Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Hewan mamalia merupakan hewan yang memiliki tulang belakang atau bisa juga disebut hewan yang menyusui. Disini akan dibahas mengenai pengertian ciri dan jenis hewan mamalia secara ringkas, padat dan jelas.
Buku ini berisi mengenai berbagai penyakit yang dapat menyerang Mamalia yang sebabkan Oleh organisme parasit dll.
veterinary medicine student syiah kuala university, 2018
it's about morfologi mammalia for veterinary medicine student
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir
Hewan, sebagaimana manusia adalah makhluk Allah yang di dalam Al-Qur’an menduduki posisinya masing-masing. Penelitian ini adalah penelitian yang membahas tentang penafsiran ilmi terkait hewan, khususnya hewan mamalia di dalam Al-Qur’an. Jenis penelitian yang dipilih dalam kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan yang dimaksud adalah meninjau literatur khususnya literatur kitab tafsir untuk menganalisa bagaimana hewan mamalia diketengahkan di dalam Al-Qur’an. Karena itu analisis isi (content analysis) dipilih sebagai analisis data untuk menghadirkan kesimpulan yang tepat. Hasilnya: 1) di dalam Al-Qur’an ketika disebutkan jenis hewan mamalia maka tidak hanya sekedar disebutkan tetapi kehadiran hewan juga sebagai ladang tafakur bagi manusia, 2) hewan mamalia yang disebutkan tidak selalu bermakna hakiki, tetapi juga bermakna majazi.
Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Ciri utama kelas Mamalia adalah adanya kelenjar susu, yang berfungsi sebagai sumber makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa ditemukan adalah kelenjar minyak (sebasea) dan kelenjar keringat (sudofira). Rambut tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang atau tidak ada sama sekali pada stadium tua seperti pada paus. Mamalia seperti halnya burung yang endotermis, karena memiliki mekanisme internal pengontrol suhu tubuh.
Jurnal Biologi
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya miskonsepsi, kategori miskonsepsi apa saja yang ditemukan, dan persentase masing-masing kategori miskonsepsi. Penelitian ini termasuk penelitian analisis isi dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan melalui dua tahapan, yaitu pengadaan data dan analisis data. Sampel penelitian ini adalah tiga buku pelajaran biologi yang beredar di toko buku di Kabupaten Sleman yang ditentukan secara simple random sampling. Objek penelitian adalah konsep-konsep dengan unit analisis berupa teks dan gambar. Analisis miskonsepsi dilakukan oleh tiga panelis didasarkan pada pengkategorian miskonsepsi menurut Hershey (2005: 1-3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat miskonsepsi, baik pada teks maupun gambar; kategori miskonsepsi yang ditemukan pada teks, meliputi misidentifications, oversimplifications, overgeneralizations, dan undergeneralizations, sedangkan pada gambar, antara lain misidentifications dan oversimplifications; dan persentase kategori miskonsepsi pada teks dan gambar secara berturut-turut, yaitu misidentifications (7,86% dan 37,84%), oversimplifications (21,87% dan 67,57%), overgeneralizations (3,68% dan 0%), undergeneralizations (0,25% dan 0%), dan obsolete concepts and terms (0% dan 0%). Kata kunci: analisis isi, miskonsepsi, struktur dan fungsi jaringan hewan Abstract This research aimed to detect ed misconception, misconception categories were detectabled, and percentage of each misconception categories. This research was a content analysis research with descriptive approach by two steps that was data collection and data analysis. The sample in this research was three of biology textbooks at the book store in Sleman district by simple random sampling. The object was concepts and the analysis unit was texts and pictures. Misconception analysis was done by three of panelists according to misconception categories by Hershey (2005: 1-3). The results showed that there was misconception at texts and pictures; misconception categories at the texts found out misidentifications, oversimplifications, overgeneralizations, and undergeneralizations, whereas at the picture was misidentifications and oversimplifications; and percentage of each misconception categories at the texts and pictures was misidentifications (7,86% and 37,84%), oversimplifications (21,87% and 67,57%), overgeneralizations (3,68% and 0%), undergeneralizations (0,25% and 0%), and obsolete concepts and terms (0% dan 0%).
Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Babi merupakan omnivora yang berarti mereka mengonsumsi daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi termasuk salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing. Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudidan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen. Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti Suku Dayak, suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di nusantara.
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Mammal is a type of animal that has many diverse characteristics, such as vertebrates and breastfeeding. In this study, the HOG feature and the k-NN method were proposed to classify 15 species of mammals. This study uses the LHI-Animal-Faces dataset which has fifteen species of mammals, where each type of mammal has 50 images measuring 100x100 pixels. The image will be conducted the process by the HOG feature extraction process and continued into the classification process using k-Nearest Neighbor. The performance of the HOG and k-NN features that get the best value is in deer and monkey, the best results for precision, recall, and accuracy are at k=3 where HOG feature extraction provides good vector features to be used in the classification process using the k-NN method.
J-ICOM - Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer, 2021
Mamalia merupakan salah satu kelas dari hewan vertebrata dengan ciri seperti adanya rambut dan kelenjar susu. Hewan mamalia tersebar hampir diseluruh dunia dan menempati tipe habitat yang berbeda-beda, mulai dari daerah kutub sampai khatulistiwa, mulai dari laut hingga daratan. Dalam penelitian ini akan dibangun program dengan menerapkan metode K-means clustering. Program akan mengelompokkan 60 citra dari 3 jenis citra hewan mamalia yaitu 20 citra kelelawar, 20 citra ikan dan 20 citra katak. Hasil cluster disajikan dalam bentuk diagram. Setelah dilakukan penelitian terhadap jumlah centroidnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah centroid dalam setiap proses clustering, maka makin spesifik kelompok cluster yang dihasilkan. Dengan demikian pengambilan kesimpulan kesamaan dalam kelompok cluster makin mudah.
The Black Sea Region in Antiquity and the Early Middle Ages: Problems of Historical Geography, 2023
AUC THEOLOGICA, 2021/2, 2021
The Japan Times, 2024
Consecutio Rerum, 2024
George Wrisley and Ralf Müller, eds. 2023. Dōgen’s Texts: Manifesting Religion and/as Philosophy? Cham: Springer, 2023
Toxicologic Pathology, 2007
Open Journal of Ecology, 2021
Australia and New Zealand Health Policy, 2009
International Journal of Scientific Research in Science and Technology, 2022
Jurnal Pendidikan Agama Islam
The Pakistan Development Review, 2005
Acta odontológica latinoamericana : AOL, 2011
Egyptian Journal of Rabbit Science, 2017
Research Square (Research Square), 2022