Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Arus kemajuan teknologi informasi kian deras dan tak terhindarkan. Arus itu kapanpun, bahkan sudah mulai menggerus dan menghanyutkan pondasi budaya dan tradisi lama yang dibangun oleh pendahulu manusia, sedikit demi sedikit tapi pasti. Pondasi yang penuh kearifan dan nilai etis sebagai pembangun hubungan antar individu. Jika tidak diantisipasi sejak dini, bukan mustahil generasi mendatang adalah individu-individu yang tumbuh dan berkembang tanpa kearifan dan nilai etis, pun gersang dengan daya bersosial karena terkurung oleh peradaban semu yang dibangun dan diciptakan oleh peradaban modern.
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 2018
Pokémon Go is one of the augmented reality based games and is rampant in 2016. To declare that this game needs to be banned or not, researchers need a psychological and theological approach to assess this game. Based on a psychological approach, this game actually contains positive things. The player gets up and moves around, and relates to strangers. Theologically, Pokémon Go as a form of entertainment does not have anything that needs to be banned. What is needed from Pokémon Go players is self-control so that they don't get caught up in addiction. The ban on Pokémon Go does not touch the real problem, what is needed more than Pokémon Go players is self-control
Jurnal politikom Indonesiana, 2019
Muhammad Nu'man Izudin, Ajeng Sindi Elfarina, Deri Rinaldi, 2019
Augmented Reality (AR) adalah ragam dari Virtual Environment (VE) atau Virtual Reality (VR). AR menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual menggunakan media secara langsung, sehingga objek 3 Dimensi yang dibuat melalui komputer dapat dilihat secara keseluruhan menggunakan media yang digunakan, Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan AR dalam promosi dan periklanan mereka. Perusahaan seperti Nissan, Toyota, BMW dan Mini menggunakan iklan majalah dan AR untuk memberikan tampilan 3D penuh dari mobil yang diiklankan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi multimedia yang menggunakan teknologi Augmented Reality dan bisa memberikan informasi mengenai produk properti. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur dan dilakukan analisi untuk menetapkan kebutuhan – kebutuhan pengguna. Hasil akhir dari penelitian ini adalah aplikasi Augmented Reality berbasis Android yang dapat memvisualisasikan objek secara 3 Dimensi.
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI), 2015
Gamelan Jegog merupakan salah satu perangkat gamelan Bali yang bilah-bilahnya terbuat dari bambu. Tiap-tiap tungguh instrumen yang membangun perangkat Jegog itu sendiri terdiri dari delapan bilah dan dimainkan dengan dua buah panggul baik terbuat dari kayu maupun karet. Game Jegog Berbasis Android merupakan aplikasi yang mengadaptasikan Jegog yang merupakan alat musik tradisional ke dalam sebuah game yang dijalankan pada platform Android. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan rancangan aplikasi Game Jegog Berbasis Android. Pengembangan Game Jegog Berbasis Android menggunakan siklus hidup pengembangan perangkat lunak dalam bentuk sekuensial linier atau model air terjun. Fitur utama dari aplikasi ini adalah permainan Jegog (Game Mode) untuk mendapatkan skor tertinggi. Terdapat juga fitur lainnya yaitu berlatih untuk memainkan Jegog (Learn Mode) sesuai dengan tabuh yang tersedia dan memainkan Jegog secara bebas ( Free Mode ). Hasil dari penelitian ini yaitu...
This thesis behind this is the legal requirements in the legislation, the authority of a Notary or notary to perform the role of Registration of Intellectual Property Rights, especially regarding the rights The problem studied in this thesis is: How juridical analysis of Article 37 of Law No. 19 of 2002 on Copyright related registration of intellectual property rights through the services of a notary and how the law construction to increase the law protection for the people who register their copy right through the Notary service. To answer the problem studied, the authors use the method of normative legal approach. Based on the results of the study, the authors obtained answers to existing problems, namely Article 37 of Law No. 19 of 2002 on Copyright, it can be concluded that the provisions of that article has a fundamental weakness, namely: does not reflect the principle. Responding to the things mentioned above, it should be the government, revising Article 37 paragraph 4 of Law No. 19 of 2002 on Copyright, which better reflect the principle. So Notary could become that position through the procedur within. 1 Mahasiswi, Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang. 2 Pembimbing Utama, Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang. 3 Pembimbing Pendamping, Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.
Malaikat dan Jin, 2020
Dari Aisyah (w.58 H) radiyallahu ‘anha dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian." HR. Muslim
La Conservazione preventiva a programmata. Venti anni dopo il Codice dei Beni culturali, pp. 37-48.
LAZIO E SABINA 13 - Atti del Convegno Tredicesimo Incontro di Studi sul Lazio e la Sabina, Roma 25-27 maggio 2022, pp. 321-328, 2024
Blackness and Race Mixture: The Dynamics of Racial Identity in Colombia , 1993
IFIP International Federation for Information Processing, 2007
Renewable Energy and Power Quality Journal, 2014
International Journal of Public Health Science (IJPHS), 2021
SEG Technical Program Expanded Abstracts 2001, 2001
Journal of Environmental Planning and Management, 2013
Neuromuscular Disorders, 2019
Chemosphere, 2007
Genbinesia Journal of Biology, 2021