PEMBUNUHAN TATAA CHUBBY
MENGAPA
TAKUT
PADA
LUHUT
CENDANA DI ANTARA KOMUNIS &
2 BERINGIN KAA 1955
EDISI 177 | 20 - 26 APRIL 2015
DAFTAR ISI
EDISI 177
TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL
20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
TAKUT KUASA LUHUT
GAGAL JADI MENTERI
KOORDINATOR, LUHUT BINSAR
PANDJAITAN DITUGASI
JOKOWI MENGAWASI KABINET.
MEMIMPIN KANTOR STAF
PRESIDEN, KEWENANGANNYA
DITUDING TERLALU BESAR BAK
PERDANA MENTERI.
KRIMINAL
NASIONAL
■ CENDANA DI ANTARA DUA BERINGIN
■ TIMBANG-TIMBANG POLISI DEWAN
INTERNASIONAL
■ JANJI CHUBBY TAK SAMPAI
■ CUIT PROMOSI ‘BIDADARI’
CRIME STORY
■ SIAPA JAGAL PEMBELI TOKEK
EKONOMI
■ HILLARY SIAP BERLARI
■ SATU LANGKAH KE HAVANA
■ DUEL FISIKA DAN SECANGKIR ESPRESSO
INTERVIEW
■ UN BERBASIS KOMPUTER LEBIH BERINTEGRITAS
KOLOM
■ MEMBERANGUS PROSTITUSI ONLINE, MUNGKINKAH?
SELINGAN
■ SIAP-SIAP BERSALIN NAMA
■ SELAMAT DATANG, BULOG-NYA MIGAS
■ HANYA SATU HARI
■ YANG BARU DI BELEID BARU
BISNIS
■ BAWA ECENG GONDOK KE UNI EMIRAT ARAB
■ LANGKAH TERAKHIR MANDALA
INSPIRING PEOPLE
■ GURU INOVATIF AGAR MURID KREATIF
LENSA
■ JEJAK TIONGKOK DI KAA 1955
■ PERMADANI BUNGA DI BELANDA
SENI
PEOPLE
■ FANTASI BERSAMA TOHPATI
FILM
■ KRISTEN BELL | RAIN | ADITA IRAWATI
GAYA HIDUP
■ EPOS PERANG RUSSELL CROWE
■ KATALOG
■ FILM PEKAN INI
■ AGENDA
■ NYAMAN BERKEBAYA
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik
■ PESONA DI UJUNG MADURA
majalah detik
■ KOPI DINGIN ALA KOMUNAL 88
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry
Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar. Tim
Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari,
Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja,
Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Ilustrator: Kiagus Auliansyah, Edi
Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
LENSA
PERMADANI BUNGA
DI BELANDA
TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR
(Foto-foto: Yves Herman/REUTERS)
Berbagai jenis bunga, seperti tulip dan lili, memenuhi ladang pertanian di Taman Keukenhof, Belanda. Jumlah kuntum yang mencapai jutaan menyulap
area ini layaknya permadani raksasa warna-warni, Rabu (15/4).
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
LENSA
Foto udara menunjukkan permadani bunga di Taman Keukenhof. Di tempat ini terdapat 30 taman bunga yang menjadi taman terluas
di dunia.
LENSA
Kincir angin terlihat di bagian belakang bunga tulip. Keukenhof hanya berjarak kurang dari satu jam perjalanan ke arah barat Amsterdam.
LENSA
Wisatawan menikmati hamparan bunga di Taman Keukenhof, Lisse, Belanda.
LENSA
Turis memotret barisan bunga di Taman Keukenhof pada awal musim semi tahun ini.
LENSA
Anak-anak ambil bagian dalam mozaik bunga yang membentuk wajah pelukis legendaris Belanda, Vincent van Gogh, di Keukenhof.
NASIONAL
CENDANA
DI ANTARA DUA BERINGIN
“KALAU USUL TOMMY UNTUK ISLAH SEBELUM DIBAWA KE
PENGADILAN, MUNGKIN BISA SAJA TERJADI.”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Kericuhan di kantor DPP
Partai Golkar, Slipi, Jakarta
Barat, November 2014.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
P
ERSAMUHAN di lantai 12 gedung
Granadi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, siang itu berlangsung santai. Siti Hediati Hariyadi
didampingi adiknya, Hutomo Mandala Putra,
terlibat obrolan ringan dengan tetamu mereka,
pengurus Partai Golkar dari kubu Musyawarah
Nasional Bali. Setelah makan siang dengan
menu nasi rawon buntut, pembicaraan pun
menjurus ke hal serius: soal konflik kepengurusan Golkar yang tak kunjung usai.
Pertemuan di kantor pribadi Siti Hediati atau
yang akrab disapa Titiek Soeharto itu merupakan inisiatifnya. Mengatasnamakan keluarga
besar Soeharto, anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu mengakui mengundang Ketua
Umum Golkar kubu Bali Aburizal Bakrie dan
Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung
untuk mengetahui apa yang terjadi dalam konflik partai tersebut.
Aburizal atau Ical dan Akbar Tandjung datang
bersama Ketua Fraksi Golkar DPR Ade Komarudin serta sejumlah loyalis Ical lainnya, seperti
Fuad Hasan Mansyur. “Kami sekeluarga yang
undang Pak Ical atas nama partai,” kata Titiek
saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta,
Kamis, 15 April lalu.
Pertemuan dua anak Soeharto, yang juga
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Agung Laksono saat
berorasi di depan ribuan
simpatisan Golkar di
Lapangan Baron, Nganjuk,
Jawa Timur, tahun lalu.
RUDI MULYA/ANTARA FOTO
pendiri Partai Golkar, dengan kubu Munas Bali
sebenarnya sudah lama digagas. Namun baru
terwujud pada Jumat dua pekan lalu itu. “Sebelumnya, waktunya belum klop. Kebetulan Jumat
(10 April) itu bisa, ya sudah, habis jumatan saja
(bertemu),” ujarnya kepada majalah detik.
Dalam pertemuan itu, Keluarga Cendana menawarkan bantuan untuk ikut menyelesaikan
konflik di Partai Beringin agar tak berlarut. Konflik itu, menurut Titiek, tidak elok dipandang
oleh masyarakat.
Namun mantan istri Prabowo Subianto terse-
but punya alasan mengapa cuma mengundang
kubu Munas Bali. Ia berada di kubu yang sama.
Di kepengurusan hasil Munas Bali, Titiek menjabat wakil ketua umum. Ia mengklaim Golkar
kubu Bali “tidak abal-abal” alias tak palsu.
“Kalau Munas Bali itu suara asli DPP (dewan
pimpinan pusat) DPD (dewan pimpinan daerah),
bisa dilihat dari yang hadir,” ucap Wakil Ketua
Komisi IV DPR itu.
Politikus Golkar, Firman Soebagyo, yang
berasal dari kubu Aburizal, menilai pertemuan
dengan Keluarga Cendana merupakan sinyal
positif bagi keutuhan partai. Apalagi, dalam
pertemuan tersebut, Titiek dan Hutomo atau
yang akrab disapa Tommy Soeharto menawarkan bantuan untuk mencari solusi dalam konflik
di Partai Beringin.
“Keluarga Cendana kan pendiri Golkar,” kata
Ketua Badan Legislasi DPR tersebut.
Namun, beda kubu, beda pula tanggapannya.
Sekretaris Jenderal Golkar versi Munas Ancol,
Zainudin Amali, menanggapi dingin pertemuan
di Granadi. Ia menganggap hal itu tidak akan
berpengaruh terhadap kepengurusan Golkar
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
kubu Ancol dengan Ketua Umum Agung Laksono. Ia menilai pertemuan itu tak ubahnya
silaturahmi biasa dan tidak akan mengubah apa
pun.
“Menteri Hukum dan HAM telah mengeluarkan surat keputusan berdasarkan Mahkamah
Partai. Dan sudah ada keputusan DPP hasil
Munas Ancol yang sah. Jadi yang menentukan
nanti, apakah SK Menkumham dibatalkan atau
tidak bukan karena Keluarga Cendana,” ujar
Zainudin.
Pertemuan Titiek-Tommy dengan Golkar
Jadi yang
kubu Munas Bali memang memunculkan
menentukan nanti,
berbagai spekulasi baru soal keterlibatan
apakah SK Menkumham
Keluarga Cendana dalam konflik Partai
Beringin. Sebelumnya, Tommy berulang
dibatalkan atau tidak
kali ikut cawe-cawe dalam konflik kubu
bukan karena Keluarga
Ical versus Agung dengan beberapa kali
Cendana.
melontarkan cuitan di media sosial.
Mantan pembalap nasional itu, misalnya,
Zainudin Amali
ikut berkomentar pedas soal insiden di kantor
Sekretariat Fraksi Golkar DPR yang terjadi pada
30 Maret 2015. Saat itu sejumlah pengurus kubu
Ancol berupaya menerobos kantor fraksi yang
dikuasai Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi
Bambang Soesatyo.
“Anda sopan saya segan, Anda arogan saya
makan!!! Gitu aja kok repot!" Begitu salah
satu cuitan Tommy di akun Twitter-nya, @
HutomoMP_9, pada 3 April lalu. Diduga, tweet
bernada keras itu ditujukan kepada Wakil Ketua
Umum Golkar kubu Ancol Yorrys Raweyai,
yang hari itu memimpin upaya menerobos
ruang fraksi yang dikunci Ade Komarudin dan
kawan-kawan.
Namun, seusai pertemuan di gedung Granadi,
Tommy Soeharto via akun Twitter-nya mengundang kedua kubu yang bertikai di Golkar
untuk duduk bersama menyelesaikan konflik.
Undangan itu juga ia posting di akun Facebooknya. Tommy menyebut ajakan tersebut untuk
“mediasi kekeluargaan”.
“Silakan Atur waktu Kapan dan di mana,..
tunjukkan keseriusan jangan hanya mengirim
perwakilan jika serius ingin membesarkan Partai,” tulis Tommy.
Ia juga mengajak kedua kubu memperbaiki
partai yang rusak akibat ulah kepentingan.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Pertemuan Keluarga
Cendana (Tommy dan
Titiek Soeharto) dengan
pengurus Golkar kubu
Munas Bali.
DOK.TOMMY SOEHARTO/TWITTER
Tommy melanjutkan, “Jika kesatria, saya yakin
tidak akan sungkan untuk bertatap muka musyawarah untuk mufakat demi kebaikan semua..” Selain ajakan islah, Tommy mengunggah
foto pertemuan di Granadi itu pada Selasa
pekan lalu.
Zainudin Amali menilai ajakan islah yang
dilontarkan Tommy sulit dilakukan. Sebab, pihaknya sudah berulang kali melakukannya, tapi
terus deadlock. Meski begitu, ia tetap menganggap positif Keluarga Cendana yang ikut turun
tangan dalam konflik partainya.
Namun, menurut dia, putusan akhir tetap ada
pada Pengadilan Tata Usaha Negara, yang kini
tengah menangani konflik kepengurusan Golkar yang diajukan kubu Aburizal. Hasil putusan
PTUN itu yang akan menentukan sah-tidaknya
SK Menteri Hukum soal kepengurusan Golkar
Munas Ancol.
“Islah susah, karena Menkumham sudah mengeluarkan SK. Kalau usul Tommy untuk islah
sebelum dibawa ke pengadilan, mungkin bisa
saja terjadi,” tutur Zainudin.
Islah juga kian sulit terwujud karena, beberapa hari setelah makan siang dengan Keluarga
Cendana, kubu Ical justru melakukan perombakan besar-besaran di Fraksi Golkar DPR.
Puluhan anggota fraksi yang berada di kubu
Agung dirotasi, sebagian didepak dari sejumlah
komisi strategis.
Salah satunya Dave Laksono, yang juga
putra Agung Laksono, dipindah dari Komisi I,
yang membidangi pertahanan, keamanan, dan
luar negeri, ke Komisi VIII DPR, yang membidangi agama dan pemberdayaan perempuan.
Posisinya diisi Andi Rio. Zainudin Amali juga
digeser ke Komisi Agama dari sebelumnya di
Komisi III (hukum). Ketua Fraksi Golkar DPR
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Aburizal Bakrie saat
mendatangi Sekretariat
Fraksi Golkar di gedung
Nusantara I DPR, Senayan.
Ia disambut Titiek Soeharto
(kiri).
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
versi Munas Ancol, Agus Gumiwang Kartasasmita, memerintahkan kubunya melawan perombakan itu.
Langkah agresif kubu Ical tersebut dinilai
analis politik dari Cyrus Network, Hasan Nasbi, memang bukan bertujuan untuk mencari
solusi lewat jalur hukum. Ia menganggap kubu
Aburizal ingin memperkuat citra mereka dari
perhatian publik.
“Mereka melakukan rotasi di anggota Dewan
seolah-olah punya kewenangan merotasi, padahal yang berhak itu kepengurusan Riau, yang
juga ada Agung Laksono dan beberapa orang
yang lain,” ucap Hasan kepada majalah detik.
Adapun mengenai pertemuan dengan Keluarga Cendana, ia pesimistis hal itu bisa mewujudkan upaya damai di Golkar. Pasalnya, anak-anak
mendiang Soeharto tampak menempatkan diri
di kubu Ical dan bukan merangkul kedua kubu.
Lagi pula, kata Hasan, bukan kapasitas Tommy
dan Titiek untuk mendamaikan konflik Partai
Beringin.
“Pengaruh (Keluarga Cendana) pasti ada, tapi
kan dilihat kapasitas mereka. Dan ini (untuk
mengatasi konflik Golkar) tidaklah cukup,” katanya. ■ JAFFRY PRABU PRAKOSO | DEDEN G.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
TIMBANG-TIMBANG
POLISI DEWAN
JUMLAH PERSONEL POLISI KHUSUS PARLEMEN YANG DIUSULKAN DUA
KALI LIPAT DARI ANGGOTA DPR. SEJUMLAH FRAKSI MENOLAK.
FOTO: DETIKCOM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
K
ERICUHAN pecah dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan
Rakyat pada 2 Oktober tahun lalu.
Sedari awal, sidang penentuan
pimpinan dan alat kelengkapan DPR periode
2014-2019 itu memang berjalan alot, bahkan
panas. Sidang dipandu pimpinan sementara
DPR, Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki
Pratama. Banyak anggota Dewan yang memprotes jalannya sidang saat itu, menggeruduk
podium dan merangsek maju ke meja pimpin-
an.
Tiga pekan sesudahnya, sidang pembahasan
alat kelengkapan Dewan lagi-lagi rusuh setelah
dua kubu yang bertikai di Fraksi Partai Persatuan Pembangunan saling memprotes. Ketua
Fraksi PPP Hasrul Azwar dari kubu Muktamar
Surabaya sampai menjungkirbalikkan meja.
Satuan pengamanan dalam (pamdal) gedung
DPR seperti tak berdaya menghadapi insideninsiden akibat perilaku anggota DPR itu. Ketidaksigapan pamdal dalam menangani hal-hal
Kericuhan terjadi saat
rapat paripurna DPR akhir
Oktober 2014. Dua meja
dijungkirbalikkan.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Sidang paripurna DPR
pada 2 Oktober 2014
ricuh. Anggota maju ke
meja pimpinan.
AGUNG PHAMBUDHY/DETIKCOM
tersebut rupanya menjadi salah satu alasan
pembentukan polisi parlemen atau parliamentary police. Usulan pembentukan polisi khusus
Dewan itu sudah dituangkan dalam sebuah
konsep dan tengah digodok di Senayan.
Menurut Ketua Badan Urusan Rumah Tangga
DPR Roem Kono, urgensi pembentukan polisi
parlemen berkaitan dengan dinamika keamanan yang berkembang. Apalagi banyak kegiatan
yang dilakukan anggota Dewan, mulai membahas undang-undang dan anggaran hingga
menerima tamu negara.
“(Gedung) DPR kita paling bebas sedunia,
semua orang bisa masuk. Di parlemen negara
lain tak seperti ini,” kata Roem sebelum rapat
paripurna, Selasa, 14 April lalu. “Ini perlu ada
pengamanan, tidak boleh lengah.”
Roem menampik anggapan bahwa polisi
khusus itu untuk melindungi DPR dari rakyatnya sendiri, melainkan untuk mengamankan
obyek-obyek vital di lingkungan kompleks DPR,
Majelis Permusyawaratan Rakyat, serta Dewan
Perwakilan Daerah. Ia mengakui gedung Dewan adalah rumah rakyat untuk menampung aspirasi. Namun tetap harus ada aturan main.
“Rumah rakyat kan enggak harus tidur-tidurMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
(Dari kiri ke kanan) Sekjen
DPR Winantuningtyastiti,
politikus PDIP Tubagus
Hasanudin, dan Ketua
Badan Urusan Rumah
Tangga DPR Roem Kono
LAMHOT ARITONANG / RACHMAN /
an di sini. Yang kita atur adalah sistemnya,” ujar
dia.
Kericuhan dalam beberapa sidang paripurna
juga disinggung Roem Kono. Pamdal yang sudah ada dinilainya kurang reaktif. “Coba lihat,
pas pengambilan keputusan dalam paripurna,
ada anggota yang naik-naik ke panggung itu
dibiarkan aja,” tuturnya.
Selama ini, kompleks parlemen sejatinya te-
lah dijaga ratusan petugas pamdal. Pada anggaran 2015, jumlahnya juga akan ditambah 192
orang lagi dengan biaya lebih dari Rp 18 miliar.
Nah, di tengah rencana penambahan petugas
pamdal itu, DPR malah menimbang-nimbang
untuk membentuk polisi parlemen.
Usulan itu rupanya sudah digodok lama dan
telah empat kali dibahas Badan Urusan Rumah
Tangga dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Rapat pertama pada 7 Februari 2013,
disusul rapat pada 17 September 2013, 18 Juni
2014, dan 20 November 2014.
Dalam konsep usulan yang dibuat, polisi
parlemen akan dipimpin seorang berpangkat
brigadir jenderal atau setingkat eselon II-A. Di
bawahnya, terdapat direktur dan unsur pembantu pimpinan. Total personel yang diusulkan
sebanyak 1.194 orang atau lebih dari dua kali
lipat anggota DPR, yang berjumlah 560 orang.
Belum diketahui nilai anggaran untuk membiayai ribuan anggota korps seragam cokelat
yang juga akan dipersenjatai, baik laras panjang
maupun pendek, itu.
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Totok Dar-
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Pekerja membersihkan
gedung kura-kura MPR/
DPR, Rabu (15/4). Rencana
anggaran belanja DPR
tahun 2015 mencapai Rp
220,1 miliar.
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA
FOTO
yanto mengatakan parlemen adalah lembaga
strategis. Karena itu, fasilitasnya pun harus
strategis. Konsep itu dibuat berdasarkan masukan dari kepolisian sewaktu rapat dengar
pendapat dengan DPR. Disebutkan, keamanan
kompleks DPR agak rawan. Ia mencontohkan
tempat pengendali penyejuk udara (AC) yang
pengamanannya sangat longgar.
“Kalau saja ada yang mau menyabotase,
lalu memasukkan zat beracun, seperti sianida,
kan bisa saja. Itu enggak cukup pamdal,” ucap
Totok.
Senada dengan Totok, Ketua DPR Setya
Novanto mengatakan konsep polisi parlemen
bertujuan untuk menjadikan kawasan gedung
wakil rakyat yang tertib dan terjaga keamanannya. Adapun Wakil Ketua DPR Fadli Zon
menyebut tugas polisi parlemen nanti akan
diintegrasikan dengan pamdal.
“Tapi (usulan) ini masih dibahas, belum ada
keputusan resmi,” katanya.
Kepala Bagian Pamdal DPR/MPR, Tamamudin, mengaku tak paham dengan usulan
membentuk polisi parlemen. Selama ini tugas
mereka juga sudah dibantu polisi khusus pengamanan obyek vital. Ia menilai kondisi keamanan di gedung wakil rakyat tergolong aman.
Sebanyak 478 anggota pamdal kini disebar di
tiga tempat, yakni perumahan dinas DPR/MPR
di Ulujami dan Kalibata, Jakarta Selatan, serta
di gedung Dewan di kawasan Senayan, Jakarta
Pusat. “Di sini (gedung MPR/DPR) sekitar 200
orang,” ujar Tamamudin.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Pengamanan polisi saat
pelantikan anggota MPR/
DPR beberapa waktu lalu.
DETIKCOM
Usulan membentuk polisi parlemen rupanya
tak berjalan mulus. Sebab, sejumlah politikus
dari beberapa fraksi di DPR buru-buru menyatakan penolakannya. Mereka antara lain
dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura,
NasDem, Golkar kubu Munas Ancol, bahkan
fraksi partai penguasa, Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan. Politikus senior PDI
Perjuangan Tubagus Hasanudin menilai polisi
khusus parlemen tidak diperlukan.
“Saya belum melihat sesuatu yang krusial,
kemudian perlu ada organ atau struktur yang
khusus. Nanti kesannya tidak baik, bahwa
gedung parlemen itu harus di-manage secara
khusus karena berisi orang-orang khusus,”
ujarnya. “Kita (DPR) itu sama dan biasa saja.”
Kepala Polri Badrodin Haiti juga biasa saja
menanggapi usulan tersebut. Menurut dia, polisi Dewan baru sebatas wacana. Ia masih perlu
mengkajinya, seperti berapa jumlah personel
yang akan dibentuk. Sebab, kepolisian sudah
memiliki struktur satuan wilayah, dari kepolisian sektor hingga polda.
“Kita lihat dulu konsepnya bagaimana,” tutur
Badrodin.
Di tengah mencuatnya wacana polisi parlemen, sejumlah pos anggaran dalam rencana
umum pengadaan barang dan jasa tahun 2015
yang diajukan Sekretariat Jenderal DPR juga
menuai sorotan. Misalnya anggaran pengharum ruangan DPR untuk satu tahun yang
diusulkan sebesar Rp 2,3 miliar. Ada lagi bujet
untuk perawatan rusa dengan biaya Rp 650
juta.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NASIONAL
Kericuhan di gedung DPR
saat digelar rapat dengar
pendapat yang dihadiri
para buruh PT Shinta
Group, Tangerang. Petugas
pamdal DPR mengamankan
perwakilan direksi
perusahaan itu dari kejaran
buruh.
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO
Sekjen DPR Winantuningtyastiti mengatakan
angka yang tercantum dalam rencana anggaran, seperti Rp 2,3 miliar untuk pewangi ruangan, merupakan plafon atau pagu tertinggi.
Pengadaannya tak boleh melebihi pagu yang
ditetapkan.
“Hasil lelangnya selalu di bawah itu,” ucap
wanita yang disapa Win itu. Ia sampai menggelar konferensi pers untuk menjelaskan soal
anggaran-anggaran tersebut Selasa pekan
lalu.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen
Indonesia Lucius Karus menilai DPR terkesan
tengah membangun dunianya sendiri yang
terlepas dari rakyatnya. Hal itu terlihat dari
munculnya rencana-rencana, seperti proyek
gedung baru, paspor diplomat untuk anggota,
pewangi ruangan, hingga polisi parlemen.
“DPR terkesan sedang menjajal proyek untuk
kenyamanan sendiri,” kata Lucius. “Rencana itu
sangat lucu dan haram diterima oleh masyarakat.” n JAFFRY PRABU PRAKOSO, M. IQBAL, M. RIZAL | DIM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
ILUSTRASI: EDI WAHYONO
KRIMINAL
JANJI CHUBBY
TAK SAMPAI
DEUDEUH ALIAS TATAA “CHUBBY” TERNYATA
DIBUNUH PELANGGANNYA. DILACAK DARI
KOMUNIKASINYA DI TWITTER.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
M
Korban Deudeuh Alfisahrin
DOK. DETIKNEWS
ATAHARI sudah tenggelam saat
Icang berteriak-teriak mencari
Deudeuh Alfisahrin, Sabtu petang, 11 April 2015. Icang sering
dimintai bantuan oleh wanita berusia 26 tahun
itu, dari sekadar membelikan makanan sampai
membereskan kamar kosnya. Icang pun heran, tidak biasanya Deudeuh atau yang disapa
Mpie tak memanggilnya seharian itu.
Icang, 46 tahun, pun menanyakan keberadaan Mpie kepada Zuliana, pengurus rumah
indekos Boarding House 15-C di Jalan Tebet
Utara I Nomor 15 C RT 7 RW 10, Tebet, Jakarta
Selatan, tersebut. Namun Zuliana, 22 tahun,
malah balik bertanya, “La, kok tanya ke saya?”
Karena penasaran, Icang dan Zuliana mencoba mengetuk pintu kamar nomor 28 yang
dihuni Deudeuh. Namun, berulang kali diketuk, tak ada jawaban. Karena curiga, keduanya
lalu membuka pintu memakai kunci cadangan.
Benar saja, begitu pintu dibuka, pemandangan
mengejutkan terlihat di kamar.
Deudeuh, yang sudah bertahun-tahun indekos di tempat itu, terbujur kaku. Lehernya
terlilit kabel rol berwarna hitam, sementara
mulutnya tersumpal kaus kaki. Jasad perempuan beranak satu itu juga tak mengenakan
pakaian sehelai benang pun. Tubuhnya tertutup bed cover. Seisi rumah kos dengan sewa Rp
1,7-2 juta itu sontak geger.
Petugas dari Kepolisian Sektor Tebet, yang
datang beberapa saat kemudian, lalu menelusuri penyebab kematian Deudeuh dari barangMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
Tersangka pembunuh Deudeuh,
Rio (berpenutup kepala), di
Markas Polda Metro Jaya
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
barang di kamar kos itu. Barang-barang itu
antara lain buku berisi tulisan tangan yang
diduga milik korban serta kondom dengan
cairan sperma di dalamnya.
Polisi―belakangan kasus itu ditangani
Kepolisian Daerah Metro Jaya―cuma butuh
waktu tiga hari untuk mengungkap kasus itu.
Pembunuh Deudeuh, M. Prio Santoso alias
Rio, ditangkap di rumah kontrakannya di Jalan
Batu Tapak I RT 001/11, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pria yang memiliki anak berusia 8 tahun dan
istri yang sedang mengandung itu dibekuk
pada Rabu, 15 April 2015, pukul 03.30 WIB. Rio,
24 tahun, seorang pengajar lepas di sebuah
lembaga bimbingan belajar di Kedoya, Jakarta
Barat, tak lain adalah pelanggan layanan seks
korban.
“Tersangka (Rio) adalah pelanggannya,”
kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dengan
Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum
Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry
Heryawan.
Di lingkungan kos dan rekan-rekannya,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
Barang milik korban yang disita
polisi dari pelaku
MEI AMELIA/DETIKCOM
Deudeuh memang dikenal sebagai pekerja
seks yang menerima tamu di kamar kosnya. Ia
mempromosikan diri via akun Twitter @Tataa_
Chubby. Di akun itu, ia terang-terangan memasang tarif “No DP” alias tanpa uang muka
untuk jasanya melayani pria hidung belang. Ia
bahkan mencantumkan nomor telepon.
Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya
Ajun Komisaris Besar Albert Sianipar mengatakan Rio ditangkap setelah pihaknya menggelar
olah data tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Pelaku diduga orang yang
dikenal korban, yang bekerja sebagai penjaja
seks.
Penyidik pun menelusuri orang-orang yang
berkomunikasi dengan Deudeuh lewat Twitter.
Setelah mencurigai beberapa nama, polisi mengerucutkan sasaran pada Rio, yang datang ke
kamar Deudeuh pada Jumat malam, 10 April
2015.
Upaya menciduk Rio, yang punya akun
Twitter @santos06yoyo, tak seberapa sulit.
Pasalnya, setelah membunuh Tataa “Chubby”,
ia juga menggondol sejumlah barang berharga milik korban. Barang tersebut antara lain
empat buah telepon seluler, 1 buah Apple
MacBook Mini, 1 iPad, 1 laptop, serta uang tunai Rp 2.800.000. Nah, dari salah satu gawai
(gadget) yang digondol itulah keberadaan Rio
terlacak.
Setelah diciduk, Rio langsung mengakui perbuatannya. Dari mulutnya terungkap pembunuhan itu ia lakukan karena kesal disebut bau
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
badan oleh korban saat berhubungan intim.
“Dia bilang, ‘Badan lu bau, mau pingsan gue,’”
ujar Rio di Markas Polda Metro Jaya, Rabu
pekan lalu.
Rio yang tersinggung lalu mencekik korban.
Karena korban melawan dengan menggigit
tangannya, pelaku pun menyumpal mulut
Tataa dengan kaus kaki miliknya. Setelah itu, ia
melilitkan kabel ke leher korban hingga tewas.
Dari hasil autopsi, diketahui Deudeuh tewas
karena kehabisan oksigen. Tulang rawan pada
leher sebelah kirinya
juga patah. Sedangkan gigi depannya
goyah. Kepala Polsek
Tebet Komisaris I
Ketut Suadarma menduga korban sempat diinjak untuk meyakinkan apakah sudah tewas
atau belum. Saat itulah kemungkinan muncul
suara gaduh yang sempat didengar sejumlah
penghuni indekos.
Dari keterangan Rio, terungkap ia sudah
dua kali berkencan dengan Tataa “Chubby”.
Kali pertama pada bulan Maret lalu, tapi tidak
ada masalah. Kencan berikutnya pada Jumat,
Teman (Deudeuh) yang datang setiap
hari mungkin 3-5 cowok.
10 April 2015, yang berujung pada kematian
Tataa. Rio datang ke indekos Deudeuh pukul
19.00 WIB.
Setelah membunuh dan membawa barangbarang milik Tataa, Rio kabur dengan mengunci kamar korban. Atas perbuatannya itu, Rio
dijerat Pasal 338 dan Pasal 365 Kitab UndangUndang Hukum Pidana tentang pembunuhan.
Ancaman hukumannya adalah penjara maksimal 15 tahun.
Diana―bukan nama sebenarnya―mengisahkan, satu jam sebelum Deudeuh tewas
dibunuh, ia sempat berkomunikasi dengan
sahabatnya itu. Keduanya janjian akan nonton bareng film Furious 7 di Mal Ambasador,
Jakarta Selatan, Sabtu esok harinya. Rencana
itu akhirnya tak kesampaian. Hari itu Deudeuh
ditemukan tewas.
“Gue tahu kabar duka dari Icang. Awalnya
enggak percaya, soalnya Jumat malem masih
kontakan sama dia. Datang ke kosan, baru gue
percaya,” tutur Diana saat ditemui majalah
detik, Selasa pekan lalu. Ia mengakui korban
sehari-hari memang bekerja sebagai penjaja
seks. “Saya kenal Mpie sejak 2007.”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
Tempat indekos Deudeuh,
Boarding House 15-C, Tebet,
Jakarta Selatan
HASAN ALHABSY/DETIKCOM
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
Zuliana juga mengakui Deudeuh sering kedatangan tamu pria di kamar kosnya. “Teman
(Deudeuh) yang datang setiap hari mungkin
3-5 cowok,” ucapnya.
Menurut Diana, yang juga merupakan penjaja seks, Deudeuh sebenarnya punya seorang
pacar berkewarganegaraan Inggris. Ia mengenal pria itu melalui jejaring sosial. Komunikasi
keduanya pun dijalin lewat Skype, Facebook,
atau Twitter. Meski tak pernah bertatap muka
langsung dengan cowok bule itu, hubungan
keduanya sudah serius.
“Sebulan sebelum kejadian, dia bilang mau
tobat dan nikah,” kata Diana, yang juga indekos di wilayah Tebet.
Serius dengan janjinya untuk bertobat, Deudeuh pun mulai membatasi teman kencannya.
Ia masih melakoni pekerjaan itu untuk mengisi
tabungannya buat bekal menikah kelak.
“Beberapa kali dia bikin status mau tobat di
BBM dan Twitter,” ujar Diana.
Terungkapnya kasus kematian Deudeuh
disambut baik keluarga korban. Keluarga pun
menyerahkan proses hukum atas pelaku pembunuhan itu kepada polisi. “Terima kasih kepada polisi yang bekerja cepat,” kata Nurhasanah,
kakak ipar Deudeuh, saat ditemui majalah
detik di rumah duka di Depok, Jawa Barat.
Adapun kakak korban, Iqbal, meminta agar
berbagai spekulasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tentang Deudeuh tak digulirkan, terutama terkait pekerjaan sang adik,
untuk menjaga perasaan keluarga. “Adik saya
jangan divonis dulu sampai ada hasil resmi
pemeriksaan polisi,” begitu ujarnya. ■
DEDEN GUNAWAN, ADITYA MARDIASTUTI | DIM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
ILUSTRASI/REUTERS
KRIMINAL
CUIT PROMOSI ‘BIDADARI’
PROMOSI “JUAL DIRI” MARAK DI TWITTER. DINILAI
MEMPRIHATINKAN, AKUN-AKUN TERSEBUT DIMINTA AGAR
DIBLOKIR PEMERINTAH.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
K
EMATIAN Deudeuh Alfisahrin
alias Tataa “Chubby”, yang dibunuh
pelanggannya, sekaligus membuka
kembali mata publik tentang maraknya praktek prostitusi via online, khususnya
media sosial. Moza―bukan nama sebenarnya―teman dekat Deudeuh, melakukan hal
yang sama.
Moza, yang bekerja sebagai pekerja seks,
juga mempromosikan dirinya lewat Twitter.
Moza mengisahkan, para “angel”―sebutannya untuk penjaja tubuh di ranah maya―
mulai hijrah ke Twitter setelah banyak forum
esek-esek di Internet ditertibkan.
Moza baru mulai setahun lalu menggunakan
Twitter untuk menjaring para pria pencari la-
Video
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
Razia indekos yang diduga
menjadi tempat praktek mesum
di Tegal, Jawa Tengah, beberapa
waktu lalu.
OKKY LUKMANSYAH/ANTARA FOTO
yanan seks. Tentu saja ia tidak memakai nama
asli. Kebanyakan dari mereka mencantumkan
nama lain di akun Twitter yang dipakainya―
biasa disebut akun alter―untuk mempromosikan layanan seks tersebut.
Beberapa memakai nama sebutan atau is-
tilah yang menjadi ciri khas diri di akun alter
mereka. Seperti “chubby”, atau “tattoo” yang
digunakan Moza, yang tubuhnya memang
diwarnai beberapa rajah itu.
Promosi layanan seks via Twitter sedikit
berbeda dengan bisnis esek-esek di tempattempat hiburan atau lokalisasi, di mana ada
“mami”, istilah untuk germo atau muncikari
yang mengkoordinasi penjaja seks. Via Twitter, mereka yang ingin “jajan” bisa langsung
berinteraksi dengan si penjaja layanan. Dari
menanyakan rate atau tarif, BO―booking order―atau memesan layanan, mengatur jadwal
kencan, sampai menentukan tempatnya.
Karena itu, di akun alter mereka, para penjaja layanan ranjang selalu mencantumkan
nomor kontak, seperti nomor ponsel, WhatsApp (WA), atau PIN BlackBerry Messenger
(BBM). Sebagian berani memasang foto diri
dan wajah, bahkan dengan pose menantang.
Namun ada juga yang hanya memasang foto
bagian-bagian tubuh tertentu atau foto diri
dari belakang untuk menyamarkan identitas
mereka.
Di akun tersebut, mereka juga terang-teMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
Tersangka pembunuh Deudeuh,
Rio, digelandang di Markas
Polda Metro Jaya.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
rangan menulis tarif, misalnya Rp 600 ribu untuk satu jam atau Rp 1 juta per dua jam. Harga
yang ditetapkan itu biasanya sudah termasuk
tempat layanan. Biasanya mereka memakai
kamar indekos atau apartemen yang mereka
sewa untuk kehidupan sehari-hari. Moza memilih tinggal di apartemen. Alasannya, supaya
rate-nya lebih tinggi. Tarif sekali kencan dengannya Rp 1,5 juta untuk satu jam.
“Gue enggak terima bookingan di luar (apartemen),” kata perempuan bertubuh langsing
itu saat ditemui majalah detik di apartemennya, kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 14 April
lalu.
Dalam bisnis esek-esek di media sosial, laristidaknya seorang “angel” juga bisa dilihat dari
testimoni yang ditampilkan di Twitter. Itu
sebabnya, para “bidadari” kerap mem-posting
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
testimoni dari pelanggan yang sudah diservisnya. Bahkan ada yang mengunggah foto atau
video adegan ranjang bersama pelanggannya.
Namun, di balik keleluasaan itu, bisnis prostitusi via Twitter rupanya menyimpan potensi
rawan. Para penjaja seks berisiko menjadi
korban kekerasan pelanggan yang kebanyakan tidak mereka kenal sebelumnya. Mereka
juga rawan ditipu.
“Kalau di forum, kan ada admin yang menyortir. Jadi, kalau bukan member, enggak bisa
booking ‘angel’,” ujar Moza.
Sebagai antisipasi, sebagian
dari
mereka
pun menerapkan kewajiban
mengirimkan uang muka atau DP bagi pelanggan sebelum berkencan. Uang itu juga untuk
memastikan keseriusan calon pelanggan.
Umumnya, pelanggan dimintai DP minimal
Rp 500 ribu jika tarif kencan Rp 1,5 juta per
jam. Kalau di bawah Rp 1 juta, uang muka sedikitnya Rp 300 ribu. Dengan dalih keamanan
pula, sejumlah “angel” menerapkan prosedur
Pria yang sudah BO masuk kamar gue.
Begitu di dalam, dia langsung mukul
gue dan ngambil uang Rp 500 ribu.
mengisi buku tamu. Sebelum kencan, para
pria pencari kepuasan wajib mengisi identitas.
Tindak kekerasan yang dilakukan pelanggan,
seperti dialami Deudeuh, bukan pertama kali
terjadi. Meski tak sampai mengancam nyawanya, Baby―juga bukan nama sebenarnya―
pernah mengalami. Ia dipukul pelanggan
sampai mata kanannya lebam empat bulan
lalu.
“Pria yang sudah BO masuk kamar gue.
Begitu di dalam, dia langsung mukul gue dan
ngambil uang Rp 500 ribu,” tutur Baby saat
ditemui di sebuah mal di Jakarta Selatan.
Untuk keamanan, perempuan yang mengaku pernah jadi “simpanan” pejabat itu kini
selalu membekali diri dengan alat kejut listrik.
Alat itu ia simpan di bawah bantalnya saat
melayani “klien”.
Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hilarius
Duha, mengaku tidak bisa berbuat banyak
terhadap praktek jual diri via Twitter. Sebab,
di aturan perundangan yang berlaku saat ini,
penjaja seks dianggap korban perdagangan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
Ilustrasi
REUTERS
manusia (human trafficking).
Namun, jika korban di bawah umur, para
pria pengguna jasa itu bisa dijerat hukum.
Atau jika ternyata ada orang lain yang mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut.
“Misalnya dia punya mami (germo), itu bisa
kena maminya,” ucap Hilarius secara terpisah.
Hilarius juga mengaku sulit membuktikan
seorang pekerja seks menjajakan diri secara
daring (online), meskipun ia terang-terangan mempromosikan diri. Ia memberi contoh
seorang yang bersedia menemani ngobrol
dengan mengiklankan diri di Internet. Hal itu
belum tentu berlanjut dengan transaksi seks.
“Bagaimana kita membuktikan itu berlanjut
ke sex phone? Kan tidak semua dari mereka
itu (berlanjut) ke sex phone? Dan tidak semua
ketemu,” katanya.
Namun peluang terbuka untuk menjerat
para pelaku yang mengunggah foto-foto
porno via akun Twitter. Meskipun begitu, tetap harus dilihat dulu umur pelakunya. “Bisa
juga yang dijerat laki-lakinya, ketika yang
perempuan di bawah umur. Artinya dia (pria)
melakukan pencabulan di bawah umur,” ujar
Hilarius.
Ia juga berharap, dengan adanya peristiwa
ini, masyarakat ikut peduli dengan melaporkan
akun-akun tersebut, termasuk peran serta media massa. Polisi akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika karena
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KRIMINAL
Boarding House 15-C, tempat
indekos Deudeuh di Tebet,
Jakarta Selatan
HASAN ALHABSY/DETIKCOM
institusi itulah yang berwenang menertibkan.
Ihwal prostitusinya, ia berharap pemerintah
daerah menggalakkan penertiban.
Senada, Ketua Komisi Perlindungan Anak
Indonesia Asrorun Ni’am Sholeh meminta
Kementerian Komunikasi segera memblokir
akun-akun menjual diri tersebut. Selain pada
konten bermuatan radikal, ia meminta pemerintah memberi perhatian khusus terhadap
konten pornografi dan asusila di dunia maya
yang kian memprihatinkan.
“Harus ada mekanisme pencegahan dan
harus lakukan proteksi, blocking, dan filter oleh
pemerintah sebagai regulator,” tutur Asrorun.
Pascakasus Deudeuh, pengguna akun-akun
alter itu terlihat tetap “kompak” dan saling
memberi dukungan melalui cuitan-cuitan di
media sosial tersebut. Bahkan beberapa di
antara mereka masih saling mempromosikan
satu sama lain.
Bayang-bayang aksi kekerasan dan jerat
hukum rupanya tak membuat mereka tiarap.
Moza, misalnya, mengaku akan tetap eksis
berpromosi via Twitter dengan dalih menyambung hidup.
“Ngapain mereka ngurusin beginian? Kita
kan enggak pernah usil ke mereka,” ucap Moza
sembari mengisap rokoknya dalam-dalam. ■
DEDEN GUNAWAN | DIM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KOLOM
ILUSTRASI: EDI WAHYONO
MEMBERANGUS
PROSTITUSI ONLINE,
MUNGKINKAH?
AKUN-AKUN PENYAJI LAYANAN PROSTITUSI PUNYA FOLLOWER PULUHAN
HINGGA RATUSAN RIBU DI TWITTER.
OLEH: NUKMAN LUTHFIE
BIODATA
Nama:
Nukman Luthfie
Pendidikan:
l
Teknik Nuklir UGM
Twitter @nukman
Blog: Sudutpandang.com
P
ROSTITUSI online mendadak menghebohkan publik lagi gara-gara terbunuhnya seorang wanita muda yang menjajakan dirinya secara terbuka
via Twitter. Publik pun ramai membicarakannya seolah ini fenomena baru.
Sejak awal adanya Internet, industri yang konon setua umur manusia
ini sudah menjelajahi semua kemungkinan untuk menjaring pelanggan, termasuk
dengan memanfaatkan forum dan milis yang berbasis keanggotaan maupun yang
terbuka via situs web yang bisa diakses siapa saja.
Selama ada permintaan, pasar gelap akan mencari jalan apa pun untuk memasoknya dan menjaringnya via teknologi informasi dan komunikasi. Hal-hal yang tabu
dan terlarang di kehidupan sehari-hari, seperti prostitusi, memang pemanfaat awal
segala macam teknologi komunikasi. Bahkan yang sederhana pun, seperti SMS,
BBM, serta messenger lain, dipakai. Saat ini, SMS ajakan untuk invite PIN BBM
wanita yang mengaku cantik, yang ujung-ujungnya jualan diri, masih saja beredar.
Media sosial punya keunggulan dibanding media-media sebelumnya. Pertama,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KOLOM
Karier:
l
Wartawan Bisnis Indonesia, majalah SWA, dan
lainnya
l
Direktur Internet Service
Agrakom
l
Direktur Marketing Detik.
com, 1999-2002
l
Konsultan Digital Virtuco
l
Mendirikan portal
HR.com, GilaMotor.com,
Musikkamu.com
mudah dibuat siapa saja. Tak mengherankan jika kemudian bukan hanya para sindikat pemasok wanita yang membuka lapak di media sosial, tapi juga perorangan
yang menjajakan dirinya sendiri.
Kedua, via media sosial, sang penjaja bisa menampilkan diri dengan cara apa
pun, mau pakai akun samaran, foto palsu, lalu rajin mengumbar kata dan fotofoto yang mengundang berahi untuk memancing pembeli. Namun ada juga yang
tampil dengan fotonya sendiri meski tetap dengan nama samaran.
Ketiga, proses pemesannya menjadi begitu mudah. Tampilkan saja nomor kontak
(nomor ponsel, PIN BBM) untuk menjaring yang serius. Atau via pesan privat di
masing-masing.
Keempat, efek viralnya yang jauh lebih hebat dari media-media sebelumnya.
Akun-akun penyaji layanan seperti ini memiliki follower yang sangat banyak, puluhan hingga ratusan ribu di Twitter. Akun-akun sejenis ini di Facebook juga di-like
begitu banyak penggunanya. Semua ini terjadi karena penyebaran via media sosial
begitu mudah, tinggal share atau retweet, menyebarlah ke pengguna-pengguna
yang belum pernah melihatnya yang, jika tertarik, kemudian men-follow atau melike dan sesekali menyebarkannya. Begitu seterusnya.
Bagaimana memberangus prostitusi via media sosial ini? Pada prinsipnya, selama
pasar gelapnya masih ada di dunia nyata, layanan ini tak bisa diberangus siapa pun.
Pemerintah, dengan segala kemampuannya, bisa saja memblokir situs-situs
prostitusi, tapi pasti kesulitan memblokir akun-akun media sosial ini. Pemerintah
secara teknis bisa saja memblokir Facebook dan Twitter, tapi nyaris tak mungkin
memblokir akun-akun personal satu per satu. Polisi pun kesulitan memberangus
akun-akun prostitusi ini jika tidak ada faktor pidananya.
Kuncinya ada di pengguna media sosial itu sendiri. Merekalah yang mengatur
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KOLOM
secara sosial kehidupannya. Jika ada yang diam-diam atau terbuka menyediakan
layanan prostitusi di kampungnya, masyarakat bisa saja menasihati, menegur agar
ditutup. Meski pada prakteknya banyak yang menutup mata, asalkan tidak kriminal
atau mengganggu penduduk.
Di media sosial pun yang tak setuju dengan prostitusi via media sosial bisa bertindak secara sosial, mulai dari yang paling sederhana, yaitu menasihati pemilik
akunnya, hingga yang paling keras, yaitu melaporkannya melanggar UU Pornografi.
Bagi pengguna media sosial yang prihatin dengan fenomena prostitusi via media
sosial, ada beberapa cara mudah untuk meredamnya, seperti berikut ini.
1. Hati-hati menyebarluaskan konten-konten berbau pornografi meski
itu lucu
Siapa tahu itu dibuat oleh akun-akun penjaja prostitusi online. Jangan asal retweet
atau share. Khusus yang berbau pornografi, tunda dan cek dulu dari mana asalnya.
Karena, sesungguhnya penyebaran inilah yang membesarkan akun-akun prostitusi.
2. Gunakan tombol “report for spam” jika menemukan akun-akun prostitusi
Pada prinsipnya, semua media sosial, termasuk YouTube, Facebook, Twitter, Instagram,
melarang konten pornografi. Pemilik media sosial tentu saja akan kesulitan mengawasi
ratusan juta penggunanya (Facebook bahkan sudah tembus 1 miliar pengguna). Maka
mereka menyediakan tombol “report” yang bisa dimanfaatkan penggunanya untuk
melaporkan akun-akun yang dianggap melanggar aturan masing-masing media sosial.
Jika laporan itu dianggap benar, biasanya akun itu akan segera ditutup.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KOLOM
3. Melek media sosial
Banyak yang belum paham bahwa media sosial itu ruang publik, bukan ruang
privat. Segala macam konten yang dibuat di media sosial itu dibaca publik dan
berpotensi menyebar ke mana-mana. Apakah para penjaja diri di media sosial itu
tak khawatir identitasnya terbuka luas dan berpotensi negatif bagi diri dan keluarganya?
Demikian juga mereka yang order layanan prostitusi via media sosial, apa tidak
paham bahwa percakapannya terbuka dan bisa dilihat siapa saja?
Sebenarnya, dengan melek media sosial ini, mereka akan malu memanfaatkan
media sosial untuk jual-beli prostitusi.
4. Pendidikan seks pada anak muda
Pendidikan seks adalah salah satu jalan panjang untuk tidak terjebak prostitusi,
baik sebagai penyedia layanan maupun pengguna.
5. Larang anak-anak menggunakan media sosial
Semua media sosial melarang siapa pun yang usianya kurang dari 13 tahun untuk
membuat akun media sosial. Melihat maraknya konten dewasa di media sosial,
saya paham betul maksud larangan itu. Sayang, banyak orang tua yang belum melek media sosial, bahkan sampai membuatkan akun anaknya di Facebook dengan
menipu umur. ■
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
CRIME STORY
PEMBUNUHAN SADIS DI NIAS—BAGIAN II
SIAPA JAGAL
PEMBELI TOKEK
KONTRAS MENYEBUT TAK ADA SATU
PUN SAKSI YANG MENUNJUKKAN
KETERLIBATAN YUSMAN DAN
RUSULA. LALU SIAPA PEMBUNUH
SEBENARNYA?
ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSHAH & EDI WAHYONO
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
CRIME STORY
R
USULA Hia sedang terlelap saat
digerebek tujuh anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Nias,
Sumatera Utara, di rumahnya, Dusun
III Hiliwaoyo, Desa Gunung Tua, Kecamatan
Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara. Ia dituduh
sebagai pelaku pembunuhan Kolimarinus Zega,
Jimmi Trio Girsang, dan Rugun Boru Haloho,
yang sebelumnya terkunci rapat.
Setelah lima bulan berlalu, dan kasus pembunuhan itu seakan menguap, Rusula, yang
sempat kabur ke hutan, akhirnya keluar dari
persembunyiannya pada pertengahan September 2012. Baru beberapa saat sampai di rumah,
pria yang saat itu berusia 28 tahun tersebut
pun ditangkap.
Penangkapan Rusula hanya berselang sepekan setelah Yusman Telaumbanua, adik iparnya,
lebih dulu dibekuk polisi. Yusman dicokok di
rumah abangnya di Kabupaten Rokan Hulu,
Provinsi Riau. Dialah yang memerantarai Sada’arih Boru Maringga, istri Jimmi Trio Girsang,
untuk membicarakan rencana jual-beli tokek di
Nias (baca bagian I: “Horor di Jurang Gunung
Tua” di majalah detik edisi 176).
Dengan tujuan mengambil tokek pesanan
itu, Jimmi, Kolimarinus, dan Rugun berangkat
dari Karo, Sumatera Utara, ke Pulau Nias pada
24 April 2012. Namun ketiganya tak pernah
kembali. Keluarga mereka sibuk mencari, juga
melapor ke polisi.
Yusman menjadi calon tersangka utama
yang diburu saat itu. Sebab, selain menjadi
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
CRIME STORY
perantara awal jual-beli tokek tersebut, Yusman tak kembali bekerja di kebun Kolimarinus
di Kabupaten Karo setelah bosnya itu menghilang. Kecurigaan polisi bahwa pemuda itu
terlibat sangat kuat. Lima bulan mencari, polisi
akhirnya berhasil membekuk Yusman di Rokan
Hulu.
Yusman bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit ketika ditangkap. Ia tak melawan. Dari
pengakuan Yusman, polisi tahu bahwa Kolimarinus, Jimmi, dan Rugun ternyata tewas dibunuh. Yusman
jugalah yang
memandu
polisi
ke
tempat ketiga orang itu
dibantai, dan
menunjukkan lokasi korban dibuang ke jurang,
dibakar, hingga dipendam di dalam tanah.
“Yusman yang menunjukkan jalan ke TKP, bagaimana eksekusinya, di mana mereka lakukan,
di mana mayatnya, langsung ditunjukkan, (dan)
dipraktekkan,” kata Ajun Komisaris Arifeli Zega,
yang saat itu menjabat Kepala Satuan Reserse
Yusman yang menunjukkan jalan ke TKP,
bagaimana eksekusinya, di mana mereka
lakukan, di mana mayatnya, langsung
ditunjukkan, (dan) dipraktekkan.
Kriminal Polres Nias, kepada majalah detik.
Ketiga korban sudah berupa jasad tak utuh
serta tulang-belulang yang dibakar, dan ditanam dekat aliran sungai di dasar jurang Desa
Gunung Tua. “(Jasad) juga ditutupi (pelaku)
dengan batu,” ujar Arifeli, yang kini menjabat
Kepala Bagian Sumber Daya Polres Nias.
Dari “nyanyian” Yusman pula Rusula Hia ditangkap. Seperti sebuah kebetulan, beberapa
hari setelah menggelar olah data tempat kejadian perkara, polisi mendapat informasi dari
warga bahwa Rusula sudah pulang ke rumahnya, yang tak jauh dari lokasi pembantaian itu.
Satu tim reserse pimpinan Arifeli pun bergegas
“menjemput” Rusula.
Menurut Arifeli, butuh waktu tiga jam dari
markas Polres Nias di Gunungsitoli ke Dusun
Hiliwaoyo, yang kondisi jalannya buruk dan
melintasi wilayah hutan. Namun perjalanan
melelahkan itu terbayar karena Rusula benar
berada di rumahnya. Ia ditangkap tanpa perlawanan.
Yusman dan Rusula akhirnya menjadi tersangka, dan dijerat dengan pasal pembunuhan
berencana. Hasil penyidikan polisi dikuatkan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
CRIME STORY
oleh putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli,
yang memvonis mereka bersalah dengan vonis
hukuman mati pada Mei 2013. Hukuman itu
jauh lebih berat ketimbang tuntutan penjara
seumur hidup yang diajukan jaksa.
Namun, belakangan, malah muncul dugaan
adanya rekayasa dalam kasus Yusman dan Rusula. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan
Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar
mengatakan, selama proses hukum berlangsung,
tak satu pun saksi yang menunjukkan keterlibatan kedua terdakwa. Keterangan dalam proses hukum hanya didasari pengakuan kedua terdakwa
saja, karena empat pelaku lain masih jadi buron
dan masuk daftar pencarian orang.
Kontras juga menuding penyidik telah memalsukan data terkait usia terdakwa. Penyidik
dan jaksa diduga menyimpulkan Yusman
adalah kelahiran 1993 atau berusia 19 tahun
berdasarkan pengakuan belaka. Apalagi Yusman memang tidak punya kartu identitas diri,
seperti kartu tanda penduduk, kartu keluarga,
atau akta kelahiran.
Nah, Kontras punya bukti Yusman kelahiran
1996 berdasarkan surat baptis gereja. Ini berMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
CRIME STORY
arti, saat divonis mati, Yusman masih tergolong
anak di bawah umur. Putusan hakim itu lalu
dianggap melanggar Undang-Undang Sistem
Peradilan Pidana Anak, yang mengatur hukuman penjara maksimal 10 tahun bagi anak-anak.
“Yusman divonis hakim saat berumur 16
tahun,” tutur Haris.
Selama penyidikan, Yusman dan Rusula
juga sempat tak didampingi penasihat hukum.
Padahal, sesuai dengan Pasal 56 Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana, tersangka atau
terdakwa
yang
ancaman
hukumannya
di atas
5
lima
tahun penjara dan maksimal hukuman mati
berhak didampingi pengacara.
“Yusman dan Rusula baru didampingi pengacara pada 29 Januari 2013, sementara proses
penyidikan sudah mulai sejak 4 September
2012,” ucap staf Divisi Pembelaan Hak Sipil
Politik Kontras, Arif Nur Fikri.
Yusman dan Rusula baru didampingi
pengacara pada 29 Januari 2013,
sementara proses penyidikan sudah mulai
sejak 4 September 2012.
Anehnya lagi, penasihat hukum yang
ditunjuk Polres Nias, yang semestinya berupaya meringankan hukuman kedua terdakwa, dalam pleidoinya malah meminta hakim
menjatuhkan pidana mati. Bekas pengacara
Yusman dan Rusula, Laka Dodo Laia, mengakui hal itu.
Saat dihubungi majalah detik, Laka Dodo
mengaku meminta hakim menjatuhkan hukuman mati lantaran Yusman dan Rusula telah
berbuat sadis karena membunuh, memutilasi,
dan membakar korbannya. “Ketika jaksa menuntut seumur hidup, saya tidak sependapat,”
kata Laka Dodo.
Kejanggalan lain yang dilontarkan Kontras adalah soal motif pembunuhan, yang berbeda saat
penyidikan dan persidangan. Sementara awalnya
motif pembunuhan disebutkan pelaku tergiur
uang Rp 500 juta yang dibawa para korban untuk
membeli tokek, dalam persidangan motif itu
berubah karena tidak terbukti. Gantinya, pelaku
menginginkan kepala korban untuk jimat.
Namun tudingan merekayasa kasus dibantah
Arifeli Zega. Menurut dia, ada upaya hukum
yang bisa diambil jika terpidana merasa tidak
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
CRIME STORY
Jangan lewatkan
pengakuan Yusman dan
Rusula di Crime Story
edisi berikutnya.
mendapat keadilan, tapi hal itu tak dilakukan.
“Penyelidikan dan penyidikannya sudah sesuai
prosedur,” ujarnya.
Yusman dan Rusula, menurut Arifeli, juga
sudah didampingi pengacara, Laka Dodo Laia,
sejak proses penyidikan hingga ke persidangan. Soal usia Yusman, polisi meyakini umurnya
19 tahun atau tidak tergolong di bawah umur
saat vonis mati dijatuhkan.
Meskipun tak memiliki identitas apa pun,
Yusman mengaku kelahiran 1993. Keterangan
yang dituangkan pada berita acara pemeriksaan itu juga dikuatkan oleh penjelasan kakak
Yusman, yang juga istri terdakwa Rusula. Dari
tiga bersaudara, masing-masing lahir dengan
jarak dua tahun.
“Kakaknya (istri Rusula) berumur 24 tahun.
Di bawah dia Deriman, 22 tahun, dan di bawah
Deriman adalah Yusman. Setelah Yusman katakan dia lahir 1993, sinkron dengan keterangan
kakak-kakaknya,” tutur Arifeli. ■ (bersambung)
ADITYA MARDIASTUTI | DIM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
TAKUT KUASA
LUHUT
GAGAL JADI MENTERI KOORDINATOR, LUHUT BINSAR
PANDJAITAN DITUGASI JOKOWI MENGAWASI KABINET.
MEMIMPIN KANTOR STAF PRESIDEN, KEWENANGANNYA
DITUDING TERLALU BESAR BAK PERDANA MENTERI.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut bertemu pimpinan
DPR melaporkan persiapan
Konferensi Asia-Afrika 2015.
Luhut ditunjuk Presiden
Jokowi jadi penanggung jawab
konferensi itu.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
T
ELEPON Luhut Binsar Pandjaitan
tidak berhenti berdering. Malam itu,
Kamis, 16 April 2015, Luhut, yang baru
pulang meninjau persiapan Konferensi
Asia-Afrika, langsung disergap urusan pelantikan Kepala Polri baru, Jenderal Badrodin Haiti.
Tidak lama selepas percakapan telepon soal
teknis pelantikan Badrodin, pintu ruangannya
diketuk dan stafnya masuk memberi kabar. “Pak
Setya (Novanto, Ketua DPR) menelepon, Pak.”
Memastikan pelantikan Kapolri lancar, Luhut
juga mengontak Badrodin. “Dengan pelantikan
ini, masalah Polri akan selesai,” ujarnya.
Luhut memang ditugasi Presiden Joko Widodo
membuka komunikasi politik, termasuk dengan
parlemen serta partai koalisi dan oposisi. Sejak
Jokowi melantiknya pada 31 Desember 2014,
Luhut sudah menerima Ketua Umum Partai
Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai
Gerindra Prabowo Subianto di kantornya.
“Tugas pokok saya berkomunikasi,” kata Luhut. “Lihat, sekarang Pak Prabowo mengkritik
konstruktif.”
Peran lobi inilah yang membuat Kantor Staf
Presiden berbeda dari Unit Kerja Presiden
Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang digantikannya. Kewenangan membawa kepentingan politik Presiden ke
partai politik ini tidak dimiliki Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet.
Jokowi menggagas kantor ini di Tim Transisi.
Kala itu, pada September 2014, Jokowi terinspirasi cerita mantan Perdana Menteri Inggris Tony
Blair. “Yang penting katanya ada empat, policy
adviser, strategy adviser, communication adviser,
dan keempat delivery adviser,” kata Jokowi soal
nasihat dari Blair.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Awalnya lembaga itu dinamai Unit Staf Kepresidenan. Namun, pada 23 Februari 2015,
Jokowi meneken Peraturan Presiden Nomor
26 Tahun 2015 yang mengganti nama instansi
baru itu jadi Kantor Staf Presiden.
Peraturan itu menyebut Kantor Staf Presiden
bertugas mengendalikan dan memantau program-program prioritas nasional. Jika ada hambatan, merekalah yang memberi rekomendasi
penyelesaian.
Sebenarnya Luhut tidak diplot memimpin
kantor itu karena dia diproyeksikan jadi menteri
koordinator. Batal mendapat kursi di
kabinet, Luhut ditahan Jokowi agar
tetap bersamanya di Istana.
“Beliau bilang, ‘Saya ingin Pak Luhut di sini,’” kata Luhut soal tawaran
Jokowi tentang Kepala Kantor Staf Presiden.
“Saya lihat ini sama dengan West Wing. Saya
bilang, ‘Ya, silakan saja, Pak.’”
Pakar hukum tata negara Universitas Diponegoro, Semarang, Hasyim Asy’ari, menilai
tepat langkah Jokowi meniru West Wing itu,
asalkan kewenangannya tidak bertabrakan
(Kantor Staf Presiden) nanti
membuat koordinasi jadi
berlebihan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla
BEAWIHARTA/REUTERS
dengan lembaga yang sudah ada. “Yang namanya Kantor Staf Presiden itu penting karena
presiden banyak urusannya,” ujarnya.
Alih-alih dipandang sebagai pembantu Jokowi
melancarkan kerjanya, banyak pihak justru cemas dengan kewenangan Kantor Staf Presiden
yang dianggap kelewat luas. Selain monitoring
program prioritas, Jokowi juga memberi tugas
kepada Luhut buat memberi informasi dan
analisis buat dia mengambil kebijakan.
Apalagi sejumlah sumber di kalangan Istana
menyebut masukan Luhut sangat didengar Jokowi. Tahu pengaruh Luhut sangat besar terhadap Jokowi, kini banyak orang yang mengadu
dan minta bantuan ke Kantor Staf Presiden jika
bermasalah dengan kementerian, BUMN, dan
lembaga pemerintah lainnya.
Adanya pengaduan itu sebenarnya karena
Luhut mempertahankan sistem pengaduan
masyarakat yang dirintis oleh UKP4. Deputi III
Bidang Pengelolaan Isu Strategis Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kantornya memang
relatif terbuka menerima pengaduan daripada
lembaga lainnya di sekitar presiden.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Jenderal (Purnawirawan) Luhut
Binsar Pandjaitan saat dilantik
menjadi Kepala Staf Presiden
pada 31 Desember 2014.
RUSMAN/SETPRES
“Ada yang kasih masukan, mengeluh, ada
yang minta bantuan,” kata Purbaya. “Jadi kami
membantu memperlancar, debottlenecking.”
Kantor Luhut, misalnya, menerima pengaduan adanya proyek pemipaan oleh Pertagas
di Semarang yang memakai pipa dari Korea Selatan. Padahal di Batam ada perusahaan lokal
yang mampu membuat pipa yang sama.
Setelah mengirim tim ke Batam, Luhut mengontak Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini
Soemarno agar menegur Pertagas yang terlalu
mengutamakan produk luar negeri. “Kita butuh
mengurangi impor-impor yang begitu, karena
apa, di dalam negeri ada,” kata Luhut.
Sepak terjang Luhut dan timnya ini bikin
gerah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia sempat
mempertanyakan wewenang Luhut.
Saat berpasangan dengan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, Kalla memboikot Unit
Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi, yang dianggapnya menyerobot tugas
wakil presiden. Kalla merasa adanya Kantor
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Staf Presiden justru memperlambat laju pemerintahan. “Nanti koordinasi jadi berlebihan,”
kata Kalla.
Senada dengan Kalla, anggota Komisi Hukum
Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton
Pasaribu, menilai tugas kantor baru itu tumpang tindih dengan Setneg dan Setkab. Fungsi
pengawasannya juga menerobos pekerjaan
wakil presiden dan menteri koordinator. “Kewenangannya melampaui
menteri-menteri,
jadi
kayak semacam perdana
menteri saja itu,” ujarnya.
Namun Jokowi langsung pasang badan buat Luhut. “Tidak akan
tumpang tindih. Pekerjaan banyak kok tumpang
tindih. Pekerjaan bergunung-gunung.”
Belakangan, Kalla masih mengkritik kantor
Luhut yang terlalu gemuk untuk urusan lembaga pengawas kabinet. Dikritik soal jumlah
deputinya itu, Luhut menyatakan timnya saat
ini terbilang kecil. “Ini saya sih seperti Kopassus saja, perang dengan sepuluh orang begitu,”
Kewenangannya melampaui menterimenteri, jadi kayak semacam perdana
menteri saja itu
Masinton Pasaribu
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
ujarnya berseloroh.
Dihujani kritik Kalla, Luhut menyatakan hubungan kantornya dengan Kalla baik-baik saja.
Bahkan, Luhut menambahkan, semua masukannya kepada Jokowi selalu ditembuskan kepada Kalla.
Luhut pun menilai ketakutan terhadapnya
itu berlebihan. “Jadi, kalau ada orang ketakutan, gini, kami hanya mengingatkan, kok.”
Jika dikatakan kewenangannya menerabas
otoritas lembaga lain, Luhut balik menantang,
“Tunjukkan di mana overlapping-nya, saya ingin
denger itu,” ujarnya. “Saya tahu sampai di mana
saya harus maju dan sampai di mana saya harus berhenti, dan di mana batas kewenangan
saya.”
Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho mengatakan pihaknya berbeda
fokus dengan Setneg dan Setkab. Setneg lebih
mengurusi tugas presiden sebagai lembaga
eksekutif, seperti penyusunan undang-undang,
pemberian grasi dan amnesti, serta pengangkatan perwira militer dan polisi.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut Pandjaitan (berdiri) saat
mengikuti Sidang Kabinet
Paripurna di Kantor Presiden,
Jakarta, Rabu (4/2). Rapat itu
membahas mengenai pilkada
dan Rancangan Peraturan
Pemerintah tentang Kelautan.
ISMAR PATRIZKI/ ANTARA
Lalu Setkab lebih mengurusi program-program rutin kabinet. Sedangkan Kantor Staf
Presiden berfokus pada sekitar 500 program
pemerintah yang dianggap sebagai prioritas.
Kantor Staf Presiden memilih sendiri program
yang mesti diutamakan itu. Kriterianya adalah
ada dalam janji kampanye, dampaknya besar,
terutama terhadap ekonomi, dan bisa diukur
kemajuannya.
Program yang dipantau kantor Luhut itu an-
tara lain proyek infrastruktur dan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. “Yang
kami kerjakan di kantor ini kan sebenarnya
untuk memastikan janji Presiden tercermin di
dalam program pembangunan,” ujarnya.
●●●
Luhut mengumpulkan para deputinya setiap
Jumat. Namun rapat yang kadang diundurkan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Kantor Staf Presiden di gedung
Bina Graha kompleks Istana
Kepresidenan Jakarta. Luhut
menempati bekas kantor
Presiden Soeharto di gedung itu.
ANDIKA WAHYU/ ANTARA
ke Senin itu tidak mesti dilakukan di gedung
Bina Graha, bekas kantor Presiden Soeharto
yang kini dipakai Luhut.
Kadang Luhut membawa mereka bertemu
dengan pengusaha. Pernah juga purnawirawan
bintang empat itu membawa timnya bertemu
dengan relawan yang mendukung Jokowi saat
pemilihan presiden.
Menurut Deputi III Purbaya Yudhi Sadewa,
hasil rapat-rapat itu ikut jadi bahan yang akan
disampaikan kepada Presiden. Setidaknya dua
kali dalam sepekan Kantor Staf Presiden mela-
yangkan memo yang berisi bahan buat Jokowi
memimpin rapat.
Luhut mengatakan memo itu tebalnya tidak
pernah lebih dari dua halaman. Ada kalanya ia
langsung bertemu dengan Jokowi jika ada halhal yang dianggapnya penting. “Presiden kan
orang pintar, bukan bodoh. Tapi dia kan harus
di-feeding,” kata Luhut.
Pertemuan tiap Jumat itu, kata Luhut, sebenarnya meniru kebiasaan di TNI. Luhut juga
mengadopsi pendekatan militer buat hubungan kantornya dengan Presiden.
“Staf ini kalau di tentara adalah leher,” kata
Luhut. Maksudnya, tugasnya hanya menopang
atasan tanpa wajah yang muncul di publik.
Gaya militer inilah yang bikin Purbaya tertarik
diajak Luhut bergabung. “Saya bantu Pak Hatta
(Rajasa) lima tahun lebih, tapi enggak jalan-jalan karena macet di sana-sini,” kata mantan staf
ahli Hatta ini. “Kalau Pak Luhut kan pasukan
komando, saya harap dia bisa dobrak-dobrak
itu.”
Luhut memang diharapkan Jokowi bisa mendorong pemerintahannya melaju di “gigi lima”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
seperti sering diutarakannya saat transisi presiden. Penunjukan Luhut sebagai Penanggung
Jawab Panitia Nasional Konferensi Asia-Afrika
adalah salah satu contohnya.
Luhut mengaku awalnya ia menolak ketika
diminta “menginjak gas” agar persiapan perhelatan internasional itu lebih ngebut. Ia meminta
agar tugas itu dipegang menteri saja, tapi
Jokowi berkeras Luhut mengambil alih karena
waktu yang tersisa tinggal enam minggu.
Bagi Luhut, enam
bulan
pemerintahan
Jokowi-JK masih terganjal
kementerian yang tidak
bisa mengikuti gaya Jokowi yang transparan dan cepat. “Sebenarnya
tidak bisa terus dibilang menterinya jelek, tapi
memang modelnya Pak Jokowi sekarang beda,”
ujarnya.
Selain karena kewenangan yang diberikan
Presiden, Deputi V Bidang Analisis Data dan
Informasi Strategis Mayor Jenderal Andogo Wiradi melihat daya tekan Luhut kepada menteri
berasal dari senioritasnya.
Mereka adalah kaum oportunis. Mereka
tidak mau bekerja keras membangun
partai
Megawati Soekarnoputri
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
Selain berkarier di militer, Luhut pernah jadi
Menteri Perindustrian dan Perdagangan era
Presiden Abdurrahman Wahid dan Wakil Ketua
Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Faktor usia
juga membuat beberapa menteri sungkan terhadapnya. “Ini kan menteri-menteri muda dan
belum pengalaman, beliau yang jadi mentornya,” kata Andogo.
Meski lembaga baru, kantor Luhut sebenarnya masih memakai mesin UKP4. Namun mesin
UKP4 itu dimodifikasi. Menurut Yanuar, yang
pernah di UKP4, Kantor Staf Presiden tak lagi
memimpin koordinasi seperti pendahulunya
itu.
Agar tidak melangkahi menteri, kata dia,
pengundang rapat tetap kementerian meskipun rapatnya di kantor Luhut. Kantor Staf
Presiden hanya memfasilitasi soal materi rapat
dan membantu mengontak pihak yang perlu
diundang.
Perbedaan lainnya dengan UKP4 dalam
pengawasan kinerja menteri adalah tak adanya
rapor kinerja kementerian. “That is too far, itu
kampungan,” kata Luhut.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut Pandjaitan (kedua dari
kanan) saat mendampingi
Jokowi di Tugu Proklamasi,
Cikini, Jakarta Pusat, pada masa
pemilihan presiden 2014.
HASAN ALHABSY/DETIKCOM
Namun semua upaya Luhut dan timnya itu
tampaknya tetap akan dipandang sebelah mata,
terutama oleh para politikus partai pengusung.
Masinton Pasaribu, misalnya, menilai Luhut
tidak pas mendapat jatah jabatan setinggi itu
karena tidak ikut berkeringat dalam pemilihan
presiden. “Ya, mungkin beliau ada gerak, tapi
kan tidak sebesar yang dibayangkan orang.”
Politikus Partai Nasional Demokrat, Akbar
Faizal, dalam surat terbukanya kepada Yanuar bahkan menuding ring 1 Istana Presiden sering memberi masukan keliru yang sulit dibela
partai pendukung. Ia mencontohkan terbitnya
peraturan presiden tentang kenaikan tunjangan
kendaraan pejabat negara yang dicerca publik
dan akhirnya membuat partai pengusung juga
terkena getahnya.
Komposisi kantor Luhut yang didominasi
akademisi juga dikritik oleh Akbar. “Terbaca
dengan kuat kalau kalian di ring 1 Presiden kini
sukses melakukan deparpolisasi,” ujarnya.
Soal deparpolisasi ini juga disitir oleh Ketua
Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang menyindir mereka. Mega melihat
mereka orang nonpartai di kompleks Istana jadi
tembok antara Jokowi dan partai politik yang
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Kepala Staf Kepresidenan
RI, Luhut Pandjaitan (kedua
kanan); Menteri Pariwisata, Arief
Yahya (kanan); Menkominfo,
Rudiantara (tengah), dan
Mensesneg, Pratikno (kedua
kiri) saat mendengarkan arahan
pada inspeksi dan geladi kotor
"historical walk" persiapan
peringatan ke-60 Konferensi
Asia-Afrika (KAA) di Jalan Asia
Afrika Bandung, Jawa Barat,
Rabu (1/4).
NOVRIAN ARBI/ANTARA
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
mengusungnya.
“Mereka adalah kaum oportunis. Mereka
tidak mau bekerja keras membangun partai,”
kata Mega dalam pidato pembukaan Kongres
IV PDIP di Bali. “Mereka tidak mau mengorganisasi rakyat, kecuali menunggu, menunggu,
dan selanjutnya menyalip di tikungan.”
Luhut enggan mengomentari sindiran Mega.
Merujuk pada tugasnya, yang termasuk men-
jembatani Presiden dengan parlemen dan
partai politik, Luhut menyatakan tidak mungkin
membuat hubungan Jokowi dengan partai jadi
memburuk.
“Jadi, kalau orang bilang Luhut mau cari-cari
(jabatan) nih, saya bilang saya mau cari apa sih?
Bintang sudah empat. Cucu sudah lima. Badan
masih sehat. Happy-happy saja, duit ada, ha-haha.” n BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, MONIQUE SHINTAMI | OKTA WIGUNA
MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 20
20 -- 26
26 APRIL
APRIL 2015
2015
FOKUS
JENDERAL (Purnawirawan)
Luhut Binsar Pandjaitan merasa memimpin Kantor Staf
Presiden tidak ubahnya dulu
ia mengomandani pasukan
Kopassus. Sepasukan kecil
saja yang dia butuhkan buat
melawan hadangan.
DARMAWAN
PRASODJO
Deputi I Bidang
Monitoring dan
Evaluasi
Usia | 44 tahun
Pendidikan
•
S-3 ekonomi sumber daya
alam di Texas A&M University, Amerika Serikat
Tapi “pasukan khusus”
yang dimaksudnya bukan
tentara, melainkan lima
deputi yang diisi perpaduan
orang pilihan Luhut dan
orang dekat Jokowi. Berikut ini profil kelima deputi
Luhut.
Pengalaman Pemerintahan
•
•
Chairman Millennium Development
Goals 2012 UKP4
Penasihat kebjakan iskal minyak dan
gas Badan Kebjakan Fiskal Kementerian Keuangan
Pengalaman Kerja
•
Komisaris Utama Ametis Energi
Nusantara
Pengalaman Politik
•
Caleg PDIP di daerah pemilihan
Jawa Tengah V (2014)
Catatan
•
Memberi masukan soal isu energi kepada Jokowi saat debat capres
YANUAR
NUGROHO
Deputi II Bidang
Pengelolaan dan
Kajian Program
Prioritas
Usia | 43 tahun
Pendidikan:
•
S-3 sains, teknologi, dan inovasi di University of Manchester Institute of Science and
Technology, Inggris
Pengalaman Pemerintahan
•
Direktur dan Penasihat Khusus
Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
Pengalaman Kerja
•
Senior Lecturer di University of
Manchester
Prestasi
•
Peneliti dan pengajar terbaik di
University of Manchester (2009)
Catatan
•
Aktif di tim relawan Jokowi-JK. Direkomendasikan ke Luhut oleh
mantan Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto.
PURBAYA
YUDHI
SADEWA
Pengalaman Pemerintahan
•
Deputi III Bidang
Pengelolaan Isu Strategis
Pengalaman Kerja
•
•
•
Usia | 50 tahun
Pendidikan
•
Staf Ahli Menko Perekonomian Hatta Rajasa
S-3 ekonomi di Purdue University, Indiana, Amerika
Serikat
Direktur PT Danareksa
(Persero)
Komisaris PT Danareksa Investment Management
Kepala Riset Ekonomi PT
Danareksa Research Institute
Catatan
•
Sempat jadi konsultan isu ekonomi Jokowi dalam debat capres lewat tim
relawan Bravo 5 yang dipimpin Luhut
EKO SULISTYO
Deputi IV Bidang
Komunikasi Politik
dan Diseminasi
Informasi
Pengalaman pemerintahan:
•
Ketua Komisi Pemilihan
Umum Daerah Surakarta
(2003-2008)
Pengalaman Kerja
Pendidikan
•
•
Direktur Policy and Political
Consulting Index Survey Solo
S-1 sejarah di Universitas Sebelas
Maret, Surakarta
Catatan
•
•
•
Tim sukses Jokowi pada pilkada Solo
Tim sukses Jokowi pada pilkada DKI Jakarta
Tim relawan pada Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK
MAYJEN TNI
ANDOGO
WIRADI
Deputi V Bidang Analisis
Data dan Informasi
Strategis
Pendidikan
•
Akademi Militer angkatan 1981
Pengalaman Pemerintahan
•
•
Tenaga Ahli Pengkaji Bidang
Geografi Lembaga Ketahanan
Nasional (2014)
Asisten Deputi Koordinasi
Pengelolaan Wilayah Khusus
Kemenko Politik, Hukum, dan
Keamanan (2011)
Pengalaman Militer
Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan
Catatan
•
•
Komandan Korem 074/ Warastratama Surakarta saat Jokowi menjabat Wali
Kota Solo (2008-2009)
Pernah jadi anak buah Luhut di Detasemen 81 Antiteror Kopassus.
BAHTIAR RIFAI | OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
RAHASIA
KEDEKATAN
JOKOWI
LUHUT
LUHUT DITUDING TIDAK
MEMILIKI PERAN BESAR UNTUK
MEMENANGKAN JOKOWI DALAM
PILPRES. MENGAPA JOKOWI BEGITU
PERCAYA PADA LUHUT?
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
J
Luhut mendampingi Presiden
Jokowi pada sebuah acara di
Jakarta (7/4/2015).
DOK HUMAS PLN
ENDERAL (Purnawirawan) Luhut
Binsar Pandjaitan terkejut. Begitu
juga beberapa purnawirawan jenderal yang menemaninya berkunjung
ke Solo. Mereka hendak menemui Wali Kota
Solo Joko Widodo. Ketika mereka mendarat di
Bandar Udara Adi Soemarmo, rupanya Jokowi
sendiri yang menjemput.
“Dia (Jokowi) naik Innova, nyetir sendiri,”
ujar Atmadji Sumarkidjo, sahabat Luhut yang
ikut dalam kunjungan pada 2009 itu, kepada
majalah detik.
Jokowi menyambut para tamunya dari Jakarta itu dengan ramah. Pagi itu ia mengarahkan
kemudinya ke kawasan Gading. Di daerah itu,
ada warung soto terkenal, tempat Jokowi biasa
menjamu tokoh-tokoh penting. Setelah sarapan, rombongan pun meluncur ke sebuah pabrik
pengolahan kayu PT Rakabu Sejahtra, yang
terletak di jalan raya Solo-Purwodadi, Desa
Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Sragen,
sekitar 15 kilometer dari Solo.
Hari itu untuk pertama kalinya Jokowi dan
Luhut meninjau lokasi pabrik yang baru mereka dirikan. Sebelumnya, keduanya sepakat
menjalin kerja sama bisnis. Rakabu Sejahtra
mengolah kayu menjadi berbagai macam
furnitur, seperti rangka pintu dan lantai kayu.
Produk-produk dari pabrik tersebut diorientasikan untuk ekspor. Jokowi menguasai 51 persen
saham, sedangkan Luhut 49 persen. Modal
usaha Rakabu Sejahtra disebut-sebut lebih dari
Rp 30 miliar.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Website Toba Sejahtra
yang menunjukkan bisnis
perusahaan yang dipunyai
Luhut itu.
SCREENSHOT
Duduk di perusahaan itu mantan
Kepala Staf Angkatan Darat Letjen
(Purnawirawan)
Agus Widjojo sebagai komisaris
utama dan putra
sulung Jokowi,
Gibran Rakabuming Raka,
sebagai
komisaris. Agus
juga didapuk
Luhut sebagai
salah satu petinggi di
PT Toba Sejahtra, holding company miliknya.
Jokowi menempatkan adik iparnya, Arif Budi
Sulistyo, di jajaran direksi. Setidaknya itu yang
tertera di sertifikat legalitas kayu PT Rakabu
Sejahtra yang disimpan Kementerian Kehutanan tahun 2012.
Kongsi bisnis itu diawali ketika Luhut diprotes
anaknya karena menjual kayu gelondongan.
Luhut memang mempunyai izin hak pengusahaan hutan seluas ribuan hektare di Nunukan,
Kalimantan Timur. Ia memakai bendera PT
Adimitra Lestari, salah satu anak perusahaan
Toba Sejahtra. Luhut mengutus CEO Adimitra,
Bambang Priambodo, untuk mencari mitra
agar kayu-kayunya bisa diolah. Lalu ketemulah
Jokowi, yang kebetulan kesulitan memperoleh
bahan baku.
Pada 2009 itu, Jokowi adalah pengusaha mebel
yang cukup berpengalaman di Solo. Sejak 1990,
insinyur Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, itu mendirikan perusahaan
mebel PT Rakabu di Solo. Usahanya terus menanjak. Bisnis itu pulalah yang membawanya ke
ranah politik. Adalah para pengusaha di Asosiasi
Pengusaha Mebel Indonesia, organisasi bentukan
Jokowi, yang mendorongnya maju menjadi Wali
Kota Solo pada 2005 dan berhasil.
“Saya ceritakan masalah saya. Kata Pak Jokowi, ‘Oh, boleh, Pak Luhut. Saya juga pusing
nih, butuh kayu. Orang kayunya kayu ‘spanyol’
alias separuh nyolong.’ Jadi jangan deh. Kalau
bisa dapat yang legal,” ujar Luhut berkisah
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut Pandjaitan dan Fachrul
Razi (kiri) di kantor Toba
Sejahtra, Wisma Bakrie 2,
(14/3/2014).
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
dalam sebuah diskusi di Kelapa Gading, Jakarta
Utara, Juni 2014.
Tidak salah Jokowi berbisnis dengan Luhut.
Ia gembira bukan main ketika Rakabu Sejahtra
meneguk untung. Selama empat tahun berdiri,
perusahaan patungan tersebut membukukan
untung sekitar Rp 5 miliar. Namun, bagi Luhut,
hasil itu belum seberapa dibandingkan dengan
pendapatan perusahaan-perusahaannya yang
lain. “Pak Luhut sih (bilang), ‘Wah, cuma Rp
5 miliar. Itu cuma seberapa dari pendapatan
saya.’ Tapi, ya, oke saja,” kata Atmadji.
Bukan hanya masalah bisnis yang dibahas
Jokowi dengan Luhut. Di kantor Toba Sejahtra,
Wisma Bakrie 2, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Luhut mengomandani
sebuah lembaga kajian dan survei tentang
kepemimpinan, yang dikenal sebagai Tim Begawan. Jokowi, yang namanya mulai moncer
sebagai Wali Kota Solo, awal 2012 sempat
terlihat berkunjung ke Wisma Bakrie. Sejumlah
jenderal yang hadir dalam pertemuan itu memuji penampilan Jokowi yang sederhana tapi
punya ide-ide brilian. Para jenderal itu akan
memberikan dukungan bila Jokowi maju dalam
pemilihan Gubernur DKI Jakarta maupun menjadi calon presiden.
Namun Tim Begawan sejak awal disebutsebut telah mempersiapkan majunya Ketua
Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dalam pilpres 2014. Luhut saat itu masih tercatat
sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan
Partai Golkar. Sedangkan Jokowi digadang-gaMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut Pandjaitan dan Akbar
Faizal.
DOK.DETIKCOM
dang sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, tapi
ia merasa belum yakin dan belum direstui oleh
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Luhut pun mendukung Jokowi untuk maju
dalam pilgub DKI, tapi tidak mau terlibat
langsung karena Golkar mengusung pasangan sendiri. Menurut sumber majalah detik,
Luhut mengirimkan tim kecil ke Solo untuk
membujuk Jokowi. Selain itu, Luhut dan timnya
berusaha meluluhkan pimpinan PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar mau mencalonkan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dukungan Luhut dan sejumlah jenderal yang
bermarkas di Wisma Bakrie kepada Jokowi
terus diberikan ketika mantan Gubernur DKI
Jakarta itu mencalonkan diri sebagai presiden
dalam pilpres 2014. Bahkan Luhut cs adalah
pihak pertama yang menggelar konferensi
pers menguraikan dukungan itu, hanya berselang tiga jam setelah Megawati memberikan
mandat kepada Jokowi untuk nyapres. Luhut
memuji-muji Megawati yang memberikan
kesempatan kepada generasi PDI Perjuangan
yang lebih muda.
Namun, selain mendukung Jokowi, Luhut menyampaikan penilaian positif atas Ical. Menurut
dia, Jokowi dan Ical adalah dua figur calon presiden yang sangat pantas bertarung dalam pilpres. Dalam masa penjajakan capres-cawapres,
Luhut sempat berusaha menjodohkan Jokowi
dengan Ical. Hal itu terlihat saat Jokowi bersama
Ical blusukan bareng di Pasar Gembrong, 13 Mei
2014. Adalah Luhut yang mengatur pertemuan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Mensesneg Pratikno (kiri)
berbincang dengan Kepala
Staf Presiden Luhut Binsar
Pandjaitan (kedua kiri) serta
dua Deputi Kepala Staf
Kepresidenan Darmawan
Prasodjo (kedua kanan) dan
Yanuar Nugroho (kanan)
sebelum mengikuti rapat
kabinet terbatas di Kantor
Kepresidenan, Jakarta, Jumat
(17/4).
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO
tersebut. “Aduh, tanya mereka berdualah,” katanya saat itu kepada majalah detik.
Duet Jokowi-Ical akhirnya tidak mewujud.
Ical, yang berkali-kali melobi Megawati, tidak
memperoleh hasil. Megawati lebih memilih
Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi. Begitu
duet Jokowi-JK mulai bergulir, Luhut pun segera membentuk markas pemenangan pasangan
nomor 2 tersebut. Tim yang dinamai Bravo V
itu tidak bergabung dengan tim sukses dari
partai pendukung Jokowi-JK, tapi menghimpun
relawan. Luhut lagi-lagi hanya di belakang
layar. Komando sehari-hari Bravo V dipegang
Jenderal (Purnawirawan) Fachrul Razi dengan sekretaris Mayor Jenderal (Purnawirawan)
Zainal Abidin.
Setelah Jokowi menang, Luhut masuk lingkaran Istana. Ia didapuk menjadi Kepala Kantor
Staf Presiden. Atmadji direkrut Luhut menjadi
Staf Khusus yang membidangi politik media.
Bekas anggota tim sukses Jokowi di Tim Cemara, Akbar Faizal, melemparkan sindiran Luhut
tidak berperan banyak dalam pemenangan
Jokowi.
Akbar menuding Luhut sempat meminta
Jokowi menyediakan anggaran yang fantastis
untuk membeli alat penyadap data-data KPU.
Luhut membantahnya dan meminta Akbar
memberikan klarifikasi. “Teknologi itu tidak ada
gitu-gituan. Akbar harus memberi klarifikasi.
Karena itu kebohongan, pencemaran nama
baik,” kata Luhut. ■
BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, MONIQUE SHINTAMI | IRWAN NUGROHO
MAJALAHDETIK
DETIK 20
20- -26
26APRIL
APRIL2015
2015
MAJALAH
FOKUS
MAJU-MUNDUR
SANG JENDERAL
LUHUT PERNAH MEMBERI PERINGATAN KEPADA
PRABOWO SUBIANTO DAN ABURIZAL BAKRIE. BILA
TIDAK COCOK, IA TIDAK SEGAN MEMILIH MUNDUR.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Defile pasukan Kopassus di
Jakarta, November 2014
RENGGA SENCAYA/DETIKCOM
M
ATA Luhut Binsar Pandjaitan berbinar melihat serombongan pasukan Resimen Pasukan Komando
Angkatan Darat (RPKAD) di Kota
Pekanbaru. Kota tempatnya tumbuh itu tengah
berkecamuk akibat pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Rombongan RPKAD ini hanya segelintir, tapi
dalam sehari saja pemberontakan di Pekanbaru
sudah padam.
Saat itu sekitar pertengahan Maret 1958, usia
Luhut belum menginjak 10 tahun. Pekanbaru
merupakan kota pertama yang disasar dalam
Operasi 17 Agustus di bawah komando Letnan
Kolonel Ahmad Yani. Luhut pun menetapkan
cita-citanya menjadi tentara.
Luhut masih ingat betul cita-citanya. Ia melalui masa kanak-kanak dan remaja di kota itu.
Ayahnya bekerja di perusahaan eksplorasi minyak asal Amerika Serikat, Caltex.
Negara adidaya asal perusahaan ayahnya itu
sempat berniat mengirim pasukan ke Sumatera untuk mengevakuasi warga negara Amerika
Serikat di lokasi eksplorasi. Namun niat ini diMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut bersama Detasemen
Tempur Kopassus, 1975
DOK PRIBADI
urungkan setelah kehadiran
pasukan baret merah.
Karena itu, Luhut tak ingin
masuk sembarang kesatuan,
harus baret merah. “Ya, harus di RPKAD. Kalau tidak,
saya tidak mau,” ucap Luhut
ketika berbincang dengan
majalah detik.
Luhut terlihat bugar ketika
menceritakan sepenggal kisah masa kecilnya itu. Nada
bicara lelaki kelahiran 28
September 1947 itu masih lantang.
Luhut memang selalu menjaga stamina dalam
menjalani hidup. Empat kali dalam sepekan, ia
meluangkan waktu selama 65 menit untuk berolahraga dengan treadmill. Olahraga ini setara
dengan lari sejauh 6-7 kilometer.
“Saya sudah bilang ke sekretaris saya, ‘Kau
boleh ganggu saya soal yang lain, tapi kalau
soal treadmill, itu hak saya. Jangan kau ganggu!’” ucapnya.
Saat merasa terlalu banyak beban pikiran,
Luhut selalu mengajak karibnya, Atmadji Su-
markidjo, untuk berbincang. Ia yakin kesehatan
berkaitan dengan perasaan. Jika merasa happy,
penyakit akan menjauh.
lll
Karier kemiliteran Luhut banyak diwarnai pengalaman tempur. Ia terdaftar sebagai taruna
Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) angkatan pertama, tahun 1970.
Luhut berhasil meraih predikat sebagai lulusan
terbaik di Akabri angkatan pertama.
Lepas dari Akabri, ia diterima sebagai pasukan baret merah. Buku Mengawali Integrasi
Mengusung Reformasi, Pengabdian Alumni
Akabri Pertama 1970 mencatat, Luhut dikirim
ke medan perang saat tengah menjalani pendidikan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Saat itu RPKAD sudah beralih nama
menjadi Kopassandha (sekarang Komando
Pasukan Khusus/Kopassus).
Ia terlibat dalam operasi penumpasan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS)/Pasukan
Rakyat Kalimantan Utara (Paraku). Saat itu ia
masih berpangkat letnan dua. Status Luhut saat
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut bersama Wiranto (kiri),
1997
DOK. PRIBADI
itu adalah dibawahperintahkan ke kesatuan
Batalion Infanteri Kodam VI/Siliwangi. Ia pun
melepaskan baret merah selama mengikuti
operasi di sektor barat Kalimantan itu.
PGRS/Paraku merupakan kelompok bersenjata bentukan Indonesia semasa konfrontasi
dengan Malaysia. Ketika kekuasaan beralih dari
Orde Lama ke Orde Baru, pemerintahan Soeharto menganggap PGRS/Paraku berhaluan
komunis dan harus ditumpas.
Pemerintah Indonesia menggelar Operasi
Sapu Bersih sepanjang April 1967 hingga Desember 1969 untuk menumpas gerakan ini.
Pada 1974, gerakan ini melemah akibat perpecahan faksi internal. Akhirnya, pada 17 Oktober
1990, gerakan PGRS/Paraku yang tersisa ber-
damai dengan pemerintah Indonesia.
Pengalaman tempur Luhut kembali diasah
ketika pendudukan Timor Timur pada 1975.
Luhut terlibat dalam operasi penerjunan ke
Dili bersama Kopassandha dan Yonif Linud 501
pada akhir 7 Desember 1975 ketika melakukan
invasi besar-besaran dalam Operasi Seroja
(1975-1977). Ia memimpin Tim C Kopassandha
mengambil alih pelabuhan udara di Dili.
Beberapa personel pasukannya sudah terjun
di atas langit Dili. Namun Luhut gagal melakukan penerjunan karena pesawat yang ditumpanginya, Hercules C-130 B, ditembaki dengan
pertahanan darat. Pesawat itu pun oleng dan
kembali ke Pangkalan Udara Iswahyudi, Malang, Jawa Timur.
Beruntung, Tim C yang telanjur terjun selamat karena pertahanan di Pelabuhan Udara
Dili lemah. Luhut baru berhasil terjun ketika penyerangan di Baucau pada 10 Desember 1975.
Pada 1979, Panglima ABRI Jenderal M. Jusuf
mencium kecemerlangan Luhut. Saat itu Luhut
masih berpangkat kapten dan ditugaskan di
Grup 1/Parakomando Kopassandha di Serang,
Banten, dengan seabrek prestasi tempur. JuMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut Pandjaitan bersama Ical
saat berkampanye pileg di
Medan, Maret 2014.
SEPTIANDA PERDANA/ ANTARA FOTO
suf sedang bertandang dan
menanyai Luhut soal angkatannya ketika menempuh
pendidikan di Akabri.
Menurut Atmadji, Jusuf
pun lantas menitipkan Luhut
kepada Danjen Kopassandha
Yogie Suardi Memet. Atmadji,
yang kini menjadi staf khusus di Kantor Staf
Presiden pimpinan Luhut, menjadi saksi pembicaraan itu. Saat itu ia masih menjadi wartawan yang selalu mengiringi Jusuf.
“Yogie, aku titip itu Kapten Pandjaitan. Kau
jaga baik-baik!” ujarnya menirukan Yusuf.
Apalagi catatan pelatihan yang dimiliki Luhut cukup panjang. Ia tujuh kali ikut pelatihan
tempur di Amerika Serikat dalam rentang 1976
hingga 1978.
Jusuf memiliki intuisi, Luhut kelak bakal
meniti karier hingga mencapai pangkat jenderal. Panglima ABRI periode 1978-1983 ini
lantas memperlancar karier Luhut di militer. Ia
meneken surat pengiriman peserta pelatihan
antiteror di Jerman (saat itu Jerman Barat).
Luhut mengikuti dua pelatihan, yakni Sho-
oting and Anti-Terror Instructor Training dan
Counter-Terrorism and Special Operations Course Grenzschutzgruppe 9 (GSG-9). Pelatihan
ini hanya diikuti oleh dua perwira, yakni Luhut
dan Prabowo Subianto. Pelatihan inilah yang
menjadi modal pembentukan Detasemen 81
Antiteroris Kopassus pada 1981. Luhut pun
duduk sebagai komandan pertama Komandan
Detasemen 81 Antiteroris Kopassus.
Kecemerlangan ini melibatkannya ke dalam
polemik kekuasaan. Ia pernah bersinggungan
dengan menantu Presiden Soeharto, Prabowo.
Buku Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karya Letjen (Purnawirawan) Sintong
Panjaitan mencatat Prabowo sengaja mengumpulkan pasukan Antiteror Kopassus menjelang
sidang umum MPR, Maret 1983. Pengumpulan pasukan ini berimbas pada Luhut selaku
komandan. Ia bersama Prabowo pun dipanggil
oleh M. Jusuf.
Prabowo mengembuskan kabar rencana
Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan
Ketertiban Letjen Leonardus Benny Moerdani
melakukan kudeta. Namun, setelah dilakukan
pengecekan, kabar itu hanya isapan jempol
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Direksi Toba Sejahtra
DOK PRIBADI
belaka. Pengumpulan pasukan ini membuat
Luhut berang dan hubungannya dengan Prabowo retak.
Luhut tidak mau terlibat dalam persaingan
perwira ABRI di lingkaran kekuasaan. Ia pun
memperingatkan Prabowo dan menyingkir
dari persaingan kekuasaan perwira.
Langkah ini tepat. Pergantian Panglima ABRI
dari Jenderal M. Jusuf kepada Jenderal L.B.
Moerdani tak berimbas terhadap perjalanan
kariernya. Ia terus melenggang hingga terakhir
menjabat Komandan Pendidikan dan Latihan
TNI Angkatan Darat pada 1997-1999 dengan
pangkat letnan jenderal.
Angin reformasi pun berembus sejuk kepada
Luhut. Ia ditugasi sebagai Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Singapura pada 1999-2000
pada masa Presiden B.J. Habibie.
Namun, saat Presiden Abdurrahman Wahid
berkuasa pada 2000-2001, ia dipanggil sebagai
Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Saat
menjabat menteri ini, Luhut masih tercatat sebagai tentara aktif. Ia pun mendapat kenaikan
pangkat kehormatan sebagai jenderal dengan
empat bintang.
Lengsernya Gus Dur pada 2001 menyudahi
karier Luhut di pemerintahan. Ia tidak dilirik
dalam pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Pensiunan berpangkat jenderal itu lantas
menggeluti kerja sosial. Ia pulang kampung ke
Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Luhut
membentuk Yayasan Simargala.
Yayasan inilah yang membangun Institut
Teknologi Del di atas tanah seluas 3 hektare.
Pada 2001, lembaga pendidikan ini menerima
mahasiswa pertama dan meminimalkan biaya
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Luhut (kiri) bersama
Menteri Desa Marwan Jafar,
Mensesneg Pratikno, dan
Men-PAN RB Yuddy Chrisnandi
aktif mengikuti rapat kabinet
WIDODO/ANTARAFOTO
pendidikan. Rata-rata mahasiswanya memperoleh beasiswa sebesar 75 persen biaya pendidikan.
Pada 2004, Luhut mulai merintis bisnis
dengan membuka kelompok perusahaan PT
Toba Sejahtra. Perusahaan ini membawahi 15
perusahaan yang bergerak di sektor energi,
agrobisnis, dan industri lainnya. Salah satu
perusahaan, PT Rakabu Sejahtra, merupakan
hasil kerja sama dengan Presiden Joko Widodo
semasa sebelum menjadi presiden.
Aktivitas politik Luhut sendiri baru tampak
pada 2008. Aburizal Bakrie mengajaknya
duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan
Partai Golkar. Ajakan ini diikuti oleh Luhut.
Namun, menjelang pemilihan presiden 2014,
ia melepaskan jabatannya karena ulah Ical,
nama sapaan Aburizal Bakrie, yang gemar
memecat kader tak sehaluan politik. “Itu saya
bilang ke Ical, ‘Kalau begini caramu, saya mundur,’” tuturnya.
Perjalanan Luhut menempuh hidup boleh
dibilang berliku. Tapi kini ia berada dalam lingkaran pusat kekuasaan. Kini ia menjadi Kepala
Kantor Staf Presiden dalam kabinet JokowiJusuf Kalla. ■
OKTAMANDJAYA WIGUNA, BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, IBAD
DUROHMAN | ARYO BHAWONO
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
KALAU SAYA DIGEBUKIN
BEGITU, INI OPO?
“SAYA TERTAWA,
KATANYA KANTOR
STAF PRESIDEN
OVERLAPPING. SAYA
TIDAK MENGERTI YANG
OVERLAPPING YANG
MANA.”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
LUHUT BINSAR PANDJAITAN:
FOKUS
Tap untuk melihat
Video
L
UHUT Binsar Pandjaitan mendapat
banyak serangan setelah menjabat
Kepala Kantor Staf Presiden. Jabatan
Luhut dikhawatirkan akan seperti perdana menteri, yang akan overlapping dengan
tugas wakil presiden dan para menteri.
Luhut meyakinkan overlapping tidak akan
terjadi. “Saya tahu sampai di mana saya harus
maju dan sampai di mana saya harus berhenti.
Saya tahu di mana kewenangan saya, di mana
batas kewenangan saya,” kata Luhut saat dite-
mui majalah detik di kantornya.
Menurut Luhut, hubungannya dengan Wapres Jusuf Kalla dan para menteri juga baikbaik saja. JK pernah khawatir, penambahan
kewenangan Kepala Staf Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015, yakni
mengendalikan program prioritas, berpotensi
menciptakan kesimpangsiuran koordinasi pemerintahan.
Didampingi Atmadji Sumarkidjo, Staf Khusus Kepala Kantor Staf Presiden, dan Yanuar
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Presiden Joko Widodo
(kanan) memberikan ucapan
selamat kepada Kepala Staf
Kepresidenan Luhut Binsar
Pandjaitan (kiri) seusai
melantiknya jadi Kepala Staf
Presiden di Istana Negara,
Jakarta, (31/12/2014).
PRASETYO UTOMO/ANTARA
Nugroho, Deputi II Bidang Pengelolaan dan
Kajian Program Prioritas, Luhut menjelaskan
kisah pembentukan Kantor Staf Presiden dan
tugasnya. Ia juga menangkis sejumlah tuduhan
terhadap dirinya.
Berikut ini wawancara Bahtiar Rifai, Isfari
Hikmat, dan Okta Wiguna dari majalah detik
dengan Luhut.
Kantor Staf Presiden merupakan lemba-
ga baru yang sempat menimbulkan kontroversi. Apa tugasnya?
Saya bicara terus terang, kantor ini sudah
dibentuk sebenarnya sewaktu ada Tim Transisi.
Itu baru saya tahu karena saya lihat organisasi
mereka. Presiden jadi maunya begitu.
Presiden bilang, “Pak Luhut tidak jadi Menko,
ya. Saya ingin Pak Luhut di sini.” Saya tanya,
“Apa itu Pak Presiden?” Pak Presiden cerita,
“Saya dengar dari mantan Perdana Menteri
Inggris Tony Blair, di Inggris itu ada begini dan
begini.” Oh iya. Saya lihat ini sama dengan West
Wing (di Amerika). Tapi kebetulan organisasi
yang dibuat itu sama dengan UKP4 (Unit Kerja
Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan). Saya bilang, “Silakan saja,
Pak.”
Apa yang kita kerjakan sekarang, kalau Anda
baca lagi, tidak beda jauh dengan UKP4. Ada
bedanya memang. Di UKP4 memang ada menilai rapor menteri, kita tidak ada. Saya tidak
mau itu. Yang kita tambahkan adalah monitoring atau membangun komunikasi dengan parlemen dan partai politik. Lainnya sama. Saya
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Deputi III Bidang Pengelolaan
Isu Strategis Kepala Staf
Kepresidenan Purbaya
Yudhi Sadewa (kiri), Staf
Khusus Lambock Nahattands
(kedua kiri), Deputi II Bidang
Pengelolaan Program
Prioritas Yanuar Nugroho
(tengah), Deputi I Bidang
Monitoring dan Evaluasi
Darmawan Prasodjo (kedua
kanan), dan Deputi V
Bidang Prediksi dan Analisis
Informasi Strategis Andogo
Wiradi (kanan) usai diterima
Presiden Jokowi di Kantor
Kepresidenan, Jakarta, Selasa
(31/3).
WIDODO S. JUSUF/ ANTARA
pikir, yang salah di mana gitu….
Jadi mirip West Wing?
Saya tidak mau berandai ke situ, tapi dibentuk
ini dari UKP4. Ini Mas Yanuar (Yanuar Nugroho,
Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Kantor Staf Presiden) dulu dari
UKP4.
Tugas membangun komunikasi dengan
parlemen dan partai politik itu seperti apa?
Di parlemen kan ada Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. Presiden berpikir
bagaimana supaya koalisi ini jangan terlalu
kencang “memukul” (pemerintah), sehingga
pembangunan yang menjadi program pemerintahan bisa jalan. Intinya kan itu semua.
Anda melobi Prabowo terkait dengan
tugas membangun komunikasi politik tersebut?
Kan memang tugas pokok saya berkomunikasi. Ada orang bilang Pak Luhut sama Pak
Prabowo itu. La, dia kan dulu bekas wakil saya.
Kebetulan tugas saya berkomunikasi, ya ketemulah. Masak salah? Ya tidak salah, dong.
Saya minta dia, kalau mau kritik (pemerintahan Jokowi), yang konstruktif, jangan destruktif.
Prabowo jawab, “It’s OK, Bang.” Saya katakan,
“Deal ya?” (Prabowo jawab) “Deal.” Ya, sudah.
Kamu lihat sekarang Pak Prabowo, dia mengkritik konstruktif. Itu saya kira demokrasi yang
matang, jadi bukan kuat-kuatan. Jadi melihat
dari kepentingan yang lebih besar. Kalau kita
berkelahi, yang rugi itu rakyat kecil, kok.
Tanggung jawab memberi dukungan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Kantor Staf Presiden di
gedung Bina Graha, kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta.
ANDIKA WAHYU/ANTARA
analisis data kepada Presiden seperti apa?
Sekarang Presiden kalau kita tanya, siapa
staf beliau yang bicara langsung mengenai
ekonomi supaya dia punya dasar untuk, misalnya, ketemu dengan Menteri Keuangan? Kan
tidak ada. Di sini ada ahli ekonomi makro. Ada
Pak Purbaya Yudhi, ada Prof Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi UI. Mereka merumuskan
itu, lalu kita kasih memo (hasil rumusan itu) ke
Presiden. Sehingga, sewaktu Presiden bertemu
Menteri Keuangan, kita sarankan, “Pak, mungkin bisa jadi bicara ini.” Ketika bicara dengan
Menteri Keuangan dan Menteri Keuangan
bicara dengan dia, dia sudah punya dasar. Presiden kan orang pintar, bukan bodoh. Tapi dia
kan harus di-feeding. Itulah tugas kami, stafnya.
Makanya saya bilang itu, saya mau mengumpamakan kami ini adalah staf presiden, kalau di
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Presiden Joko Widodo (kanan)
menyalami Kepala Kantor Staf
Presiden Luhut B. Pandjaitan
(kiri) setibanya di ruang rapat
kabinet terbatas di Kantor
Presiden, Jakarta, Jumat (9/1).
Rapat tersebut membahas soal
persiapan Peringatan 60 Tahun
Konferensi Asia-Afrika.
WIDODO S. JUSUF/ANTARA
tentara adalah leher, yang tidak punya pribadi.
Pribadinya ada untuk serve the president.
Memo itu selalu diberikan ke Presiden
setiap kapan?
Dua kali seminggu kita kasih memo ke beliau.
Jadi kami feeding Presiden. Dengan begitu, Presiden tahu semua. Hampir semua (masalah) beliau
tahu karena terinformasi dengan lengkap.
Kalau ada yang urgen, saya langsung menghadap beliau. Laporkan hasil rapat, di sini ada
permasalahan begini-begini. Menurut saran
kami sebaiknya begini-begini.
Kadang harian, tidak hanya dua kali seming-
gu. Tapi, kalau saya ketemu beliau dan ada yang
urgen, langsung saya laporkan. Nanti beliau
kasih arahan, kita follow up dengan tim.
Termasuk memberikan memo mengenai
perkembangan situasi politik?
Oh ya, semua. Jadi beliau dapat real time
kadang-kadang.
Wapres Jusuf Kalla sempat mempertanyakan keberadaan Kantor Staf Presiden.
Bagaimana hubungan dengan Wapres?
Bagus, besok kita ketemu. Memo-memo
kami saya cc (kirimkan juga) kepada Pak Sofjan
Wanandi (ketua tim ahli Wapres) dan JK. Jadi tak
ada yang tidak diketahui Pak Wapres. Semua program pembangunan dia tahu. Saya kan tentara
dari bawah, saya tahu bagaimana men-treat my
boss. Dia kan bos saya.
Tugas Kantor Staf Presiden juga melaksanakan tugas pengendalian programprogram prioritas nasional. Siapa yang
menentukan rencana kerja pemerintahan
yang harus diprioritaskan. Apakah juga
lembaga Anda?
Iya. Kita lihat dari program itu semua yang kita
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
(Dari kiri-kanan)Menkopolhukam
Tedjo Edhy Purdijatno,
Menkumham Yasonna Laoly,
Wakapolri Komjen Badrodin
Haiti, serta Kepala Staf Presiden
Luhut Pandjaitan berdiskusi
sebelum rapat terbatas bidang
pertahanan dan keamanan,
di Kantor Presiden Jakarta,
Selasa (17/3). Rapat tersebut
antara lain membahas anggaran
pertahanan dan peningkatan
kesejahteraan prajurit.
YUDHI MAHATMA/ANTARA
anggap berpengaruh langsung, juga (berpengaruh) terhadap ekonomi. Seperti infrastruktur jalan itu kita anggap penting sekali karena
menyerap program multiyears menyangkut
kualitasnya, manusianya, dan waktunya.
Seperti listrik kita pantau satu per satu, benar tidak. Membangun (pembangkit listrik) 35
ribu watt kan bukan pekerjaan yang mudah.
Nanti bisa kualitasnya tidak bagus seperti yang
pertama dulu, kemudian waktunya tidak tepat,
harganya tidak benar. Transfer teknologinya
juga tidak ada. Di sini menyoroti, kalau (pembangkit listrik) yang 100 megawatt ke bawah
harus ada local content, itu yang kita dorong.
Kita butuh mengurangi impor-impor yang
begitu. Karena apa, dalam negeri ada. Misalnya
kita beri tahu Menteri BUMN, “Bu Rini, tolong,
proyek gas di sini kok pakai produk impor.”
(Rini menjawab) “Oh, masak iya.” (Rini) kita
panggil ke sini. Dijelaskan, “Pak, itu sebelum
kami, begini-begono….” Ya sudah, (nanti) tidak
bisa terjadi lagi.
Apakah lembaga ini punya kewenangan
menjewer para menteri, misalnya?
Tidak ada. Siapa yang kita jewer?
Mengapa lembaga Anda tidak memberiMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Presiden Jokowi didampingi
Kepala Staf Presiden Luhut
B. Pandjaitan saat meninjau
persiapan lokasi Peringatan
60 Tahun Konferensi
Asia-Afrika, Kamis (16/4).
Luhut ditunjuk Jokowi jadi
penanggung jawab panitia
konferensi tersebut.
EGIR RIFKI/DETIKCOM
kan rapor menteri.
Ah, ngapain? Menurut saya, that is too far.
Itu bisa disalahgunakan di rapat kabinet. Soal
rapor, kita tidak mau. Kita tidak mau yang kampungan.
Tugas Kantor Staf Presiden dikhawatirkan overlapping dengan tugas menteri,
bahkan Wapres.
Saya tertawa, katanya overlapping. Saya tidak
mengerti yang overlapping yang mana. Itu kan
banyak area yang tidak dikerjakan. Banyak sekali dan tidak ada yang mengawasi.
Jadi, kalau ada orang ketakutan, gini, kita
hanya mengingatkan, kok. Saya tahu sampai
di mana saya harus maju dan sampai di mana
saya harus berhenti. Saya tahu di mana kewenangan saya, di mana batas kewenangan saya.
Jadi fungsi Kantor Staf Presiden lebih
pada pengawasan?
Pengawasan dan memberikan advice ke
Presiden. Mengingatkan dan memberi tahu.
Misalnya, seperti saya memberi tahu Bu Rini,
kok kementerian dia masih mengimpor ini.
Kalau kayak begini, overlapping-nya di mana?
Justru di area yang tidak ter-cover seperti ini
banyak sekali di republik ini. Bukan banyak,
tapi banyak sekali.
Jadi, kalau orang bilang Luhut mau cari-cari
nih, saya bilang saya mau cari apa sih. Saya kan
sudah bilang berkali-kali, mau nyapres tidak
mungkin, mau jadi presiden apalagi. Bintang
sudah empat. Cucu sudah lima. Badan masih
sehat. Happy-happy saja, duit ada. (Luhut lalu
tertawa) Cari apa lagi, ya tidak adalah. Saya hanya ingin mengabdi saja, memberikan dedikasi
saya yang terbaik untuk negeri ini.
Berapa jumlah staf kantor ini?
Jumlah orang di sini belum ada 20 orang. Kamu
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
FOKUS
Kepala Staf Presiden Luhut
B. Pandjaitan (paling kanan)
bersama Menteri PPN/Bappenas
Andrinof Chaniago (paling kiri),
Mensesneg Pratikno (kedua kiri),
dan Seskab Andi Widjajanto
(kedua kanan) sebelum sidang
kabinet paripurna di Kantor
Presiden, Jakarta, Rabu
(4/2). Kewenangan Luhut
dinilai tumpang tindih dengan
Mensesneg dan Seskab.
ISMAR PATRIZKI/ANTARA
periksa saja yang belum punya SK. Lima belas
orang pun enggak ada. Sampai hari ini, sudah
umur 4 bulan, baru 12 orang. Jadi, kalau saya digebukin begitu, ini opo.... Saya sih seperti Kopassus
saja. Perang dengan 10 orang begitu. Saya seneng
juga sih, he-he-he….
Akbar Faizal mengkritik Anda. Bagaimana tanggapannya?
Saya peringatkan itu Saudara Akbar Faizal.
Yang lain sih tidak saya peringatkan. Tapi yang dia
bilang mobil menyedot data itu, saya minta dia
mengklarifikasi itu. Tidak boleh. Karena saya tidak
pernah melakukan itu.
Nomor dua, teknologi itu tidak ada gitu-
gituan. Kalau ada begitu, asyik juga, kita sedot
semuanya, he-he-he…. Saya minta dia klarifikasi
karena itu kebohongan, pencemaran nama
baik.
Bagaimana dengan isu Kantor Staf Presiden yang akan banyak diisi lulusan Harvard?
Sebenarnya konteksnya begini. Saya jadi
keynote speaker di Harvard Business School.
Ada 150-an orang yang hadir. Banyak anak Indonesia juga, kira-kira ada 25 orang. Tapi sebenarnya bukan dari Harvard saja. Ada dari MIT
dan mana-mana. Mereka sudah pada bekerja
di luar negeri sambil melanjutkan S-2 dan S-3.
Umumnya S-2.
Selesai makan malam, mereka pada melamar
ke saya. Saya bilang, “Lo, kamu kok mau ninggalin
kerjaan kamu di sini (Amerika).” Mereka bilang,
“Kami dengar cerita, Bapak ingin balik juga, gabung ke Indonesia.” Itu konteks ceritanya. Terus
ada yang bilang kalau saya hanya mendambakan
orang Harvard, kok ini kampungan amat gitu. ■
BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT | OKTA WIGUNA
MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 20
20 -- 26
26 APRIL
APRIL 2015
2015
INSPIRING PEOPLE
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
GURU
INOVATIF
AGAR MURID
KREATIF
“BELIAU MENGINSPIRASI KAMI SEMUA. BAHASA
GAULNYA, DI TANGAN BELIAU, PELAJARAN JADI
ENGGAK MATI GAYA.”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INSPIRING PEOPLE
Tap untuk melihat
Video
K
EBAHAGIAAN Taufik Ibrahim, 42
tahun, setelah mendapat informasi
bahwa dia diterima sebagai pegawai
negeri sipil pada 2004 langsung sirna
begitu dia tahu tugas apa yang harus dia kerjakan. Taufik tak menyangka dia harus menjadi
guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial
(IPS).
Sejak mulai mengajar pada 1999, lulusan
jurusan akuntansi di Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Jakarta itu memang selalu mengampu mata pelajaran tak jauh dari bidang
jurusannya. Makanya, semangatnya langsung
anjlok setelah mendengar kabar bahwa dia
harus mengajar IPS di SMP Negeri 14 Depok,
Jawa Barat.
“Saya tak suka IPS karena banyak hafalan dan
membosankan,” Taufik mengenang. Tak ingin
menyimpan kecewa berlama-lama, Taufik mulai
memikirkan cara bagaimana membuat mata
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INSPIRING PEOPLE
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
pelajaran yang dianggapnya membosankan itu
tak lagi bikin jenuh. Bermodal Google, dia mulai menelusuri Internet, mencari ide bagaimana
membuat media mengajar yang menarik.
Dia berpikir, jika gurunya saja merasa tak
nyaman dengan pelajaran yang diajarkan, lalu
bagaimana dengan siswa didiknya? Di Internet,
dia menemukan rupa-rupa peranti lunak yang
bisa diunduh gratis untuk membuat proses
mengajar lebih asyik, seperti mind map inte-
ractive.
Fasilitas mengajar seperti itu sebenarnya
banyak sekali bertebaran di Internet, seperti
Coggle, MindMup, Mindomo, dan ExamTime.
Berkat kreativitasnya, Taufik sempat diganjar
juara pertama tingkat nasional lomba kreasi
dan inovasi media pembelajaran dari Kementerian Pendidikan Nasional. Tapi gelar juara tak
membuat Taufik berpuas diri dan berhenti berinovasi.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INSPIRING PEOPLE
Saya tak suka IPS
karena banyak
hafalan dan
membosankan.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
Dia terus mencari cara supaya kelasnya semakin asyik dan murid-muridnya betah belajar.
Apalagi ada penyuntik semangatnya. Bukan
pelbagai penghargaan dan gelar juara, melainkan antusiasme murid-muridnya. “Tak ada
siswa yang pendiam atau siswa yang terlihat
ogah-ogahan saat di kelas. Karena semuanya
serba-menyenangkan,” katanya.
Angi Nur Lestari, 15 tahun, murid kelas IX,
mengatakan dia tak lagi stres jika harus belajar
materi hafalan, seperti antropologi, sosiologi,
atau sejarah. Padahal, sebelumnya, setiap kali
bertemu mata pelajaran yang banyak menghafal, Angi merasa bosan dan tak bersemangat
belajar. Tetapi, sejak menggunakan aplikasi yang
dikenalkan Taufik, Angi tak lagi ogah-ogahan
belajar. “Saya justru semakin termotivasi dari
pelajaran yang saya terima,” ujarnya.
Begitu pula Nur Azis Prasetyo, 13 tahun, murid kelas VII. Nur Azis, yang dua bulan mengikuti ekstrakurikuler multimedia yang diampu
Taufik, langsung lengket dengan materi-materi
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INSPIRING PEOPLE
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
yang disampaikan Taufik dengan cara-cara
yang asyik dan kreatif. “Saya jadi tahu banyak
hal tentang teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya bagaimana membuat animasi
dan cara membuat inovasi belajar yang menyenangkan,” katanya. Azis mengaku tak pernah
absen dan bosan mengikuti pelajaran Taufik.
Dari semula hanya media interaktif sederhana, Taufik semakin jago membuat suasana
belajar lebih hidup. Dengan memanfaatkan
proyektor biasa plus asisten proyektor dan
sejumlah aplikasi yang ada di Internet, Taufik
menyulap papan tulis putih biasa, bahkan dinding kelas, menjadi layar sentuh. Materi-materi
pelajaran membosankan bisa disampaikan
dengan cara jauh lebih asyik.
“Dengan aplikasi ini, siswa menjadi lebih
antusias menyimak dan ingin maju ke depan
untuk bermain sambil belajar dengan layar
sentuh,” ujar Taufik. Supaya murid-muridnya
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INSPIRING PEOPLE
tak cuma bengong menonton “pertunjukan”
gurunya di papan, Taufik memanfaatkan
aplikasi Mouse Mischief dari Microsoft.
Dengan menggunakan aplikasi itu, murid-muridnya bisa berinteraksi dengan
materi yang disampaikan Taufik di layar
lewat kendali tetikus.
Materi belajar hasil kreasi Taufik
yang tak kalah menyenangkan lainnya
adalah BDS Edu Game atau Berpacu
Dalam Soal Education Game. Modelnya seperti permainan pacuan kuda
yang digabungkan dengan materi yang
dibuat dengan Microsoft PowerPoint.
Hasilnya menjadi sebuah media belajar
yang memacu kreativitas siswa. Selain kreatif,
semua siswa juga bisa berinteraksi satu dengan
yang lain.
Tapi alat tetap alat. Tanpa materi yang menarik, rupa-rupa alat dan aplikasi itu tetap saja
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INSPIRING PEOPLE
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
tak bisa membuat suasana belajar lebih hidup
dan asyik. Tugas gurulah untuk membuat materi pelajaran yang bisa menggugah semangat
muridnya sekaligus belajar rupa-rupa teknik
penyampaian yang oke, seperti yang dilakukan
Taufik.
“Semua itu kembali lagi ke kemauan masingmasing guru,” ujar Taufik. Ada saja alasan dan
hambatan yang menghalangi guru berkreasi.
Ada yang sudah merasa nyaman dengan gaya
mengajarnya dan tak punya niat berubah, ada
pula yang terhambat fasilitas di sekolah yang
serba-terbatas.
Tapi, paling tidak, di SMP Negeri 17 Depok,
tempat Taufik kini mengajar—sebelumnya dia
mengajar di SMP Negeri 14 Depok—teman-teMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INSPIRING PEOPLE
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
mannya menyambut antusias. Dedy Krisyanto,
35 tahun, guru IPA di sekolahnya, mengacungkan jempol atas kreativitas Taufik. Menurut
Dedy, kelas yang sebelumnya kaku karena murid biasa menerima pelajaran dengan metode
ajar konvensional, berubah drastis sejak Taufik
mengaplikasikan hasil kreasinya di kelas.
“Beliau menginspirasi kami semua. Bahasa
gaulnya, di tangan beliau, pelajaran jadi enggak
mati gaya,” kata Dedy. Dia mengaku masih
perlu banyak mempelajari dan meniru metode
ajar rekannya itu supaya mata pelajaran yang
ia sampaikan bisa menyenangkan dan mudah
diserap peserta didik. n KUSTIAH
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
NAMA:
Taufik Ibrahim
LAHIR:
Jakarta, 30 Oktober 1972
BIODATA
SEKOLAH
● S-1, PDU-Akuntansi, IKIP Jakarta
PENGHARGAAN
● Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Kreasi
& Inovasi Media Pembelajaran 2009 di
Kementerian Pendidikan Nasional
● Juara 3 Tingkat Nasional Lomba Multimedia
Pembelajaran di National Competition of
Technology Integration (NACTI) 2011 di
Semarang
● Finalis Lomba Guru Kreatif Nasional di
SMART Ekselensia Indonesia-Dompet
Dhuafa, Bogor, 2012
● Juara 3 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kota
Depok 2013
● Penghargaan JABAR IT AWARD 2013 dari
Gubernur Jawa Barat
● Juara 3 Tingkat Nasional Lomba Inovasi
Pembelajaran 2013, P2TK Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
● Penghargaan PNS Berprestasi 2013 dari Wali
Kota Depok
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
INSPIRING PEOPLE
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
1920
- 25
- 26
JANUARI
APRIL 2015
INTERVIEW
ANIES BASWEDAN:
N
U
BERBASIS
KOMPUTER
LEBIH
BERINTEGRITAS
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
UJIAN NASIONAL DIPAKAI UNTUK SYARAT KELULUSAN ATAU TIDAK, ITU HANYA ALAT.
TUJUAN UTAMANYA ADALAH MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN.
S
ECARA umum, pelaksanaan ujian yang diikuti sekitar 69 ribu sekolah kali ini berlangsung jauh lebih baik. Tingkat kecurangan dan
kebocoran soal pun sudah jauh berkurang.
Kalaupun ada kekurangan, sifatnya masih
manusiawi dan teknis, yang langsung bisa
diatasi di lokasi. Terhadap pembocor 30 dari
11.730 booklet soal yang beredar dalam situs
layanan penyimpanan dokumen Google
Drive, oknum percetakan yang melakukannya sudah dilaporkan ke polisi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies
Baswedan tak ingin kecurangan semacam itu
menjadi tradisi dan mencederai semangat
para siswa. “Izinkan anak-anak kita merasakan
tempat belajar yang berintegritas, merasakan
ujian yang berintegritas. Karena itu, mereka
yang mencoba mengotori, mari kita lawan,”
kata dia saat berbincang dengan majalah
detik di ruang kerjanya, Rabu, 15 April 2015.
Kejujuran di negeri ini, mantan Rektor Universitas Paramadina, Jakarta, itu melanjutkan,
adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Karena itu, bila ada orang yang melakukan tindak
kecurangan, tidak boleh didiamkan.
Untuk pertama kalinya dalam ujian nasional
kali ini, sejumlah sekolah mencoba memanfaatkan fasilitas komputer yang terhubung
dengan jaringan Internet. Anies meyakini ujian
model ini jauh lebih efisien, ekonomis, dan terjaga integritasnya. Ke depan, ia berharap kian
banyak sekolah yang memanfaatkan fasilitas
komputer dan Internet dalam proses belajarmengajar hingga ujian.
Di luar masalah teknis, menurut Anies,
secara psikologis anak-anak yang mengikuti
ujian nasional kali ini pun terlihat lebih nyaman. Mereka tak terbebani seolah hasil ujian
akan menentukan kelulusan. Para guru, kepala
sekolah, hingga kepala dinas pun tak perlu lagi
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
Video
kasak-kusuk untuk berbuat curang agar para
muridnya bisa lulus semua. “Sekarang saya
tantang mereka, bisa enggak sekolahnya jujur
100 persen. Di situ baru bisa disebut sebagai
kepala sekolah yang berhasil,” ujarnya. Simak
petikan perbincangan selengkapnya berikut
ini.
Bagaimana evaluasi Anda terhadap pelaksanaan ujian nasional kemarin?
Ujian berbasis kertas berjalan lancar di 69
ribu (sekolah), meski memang tidak sempurna
100 persen. Ada satu-dua kasus amplop (soal)
tidak lengkap, ada halaman yang cetakannya
kosong. Itu semua kekhilafan yang manusiawi.
Tetapi tidak ada pelaksanaan yang meleset
dari perencanaan. Soal yang terlambat atau
masalah logistik. Siswa yang memiliki kebutuhan khusus difasilitasi dengan baik.
Kalau ujian berbasis komputer?
Menurut saya berhasil. Kinerja teman-teman luar biasa. Beberapa minggu ini mereka
bekerja siang-malam. Kami juga mengapresiasi
sekolah-sekolah yang mau menjadi perintis.
Mereka adalah pendobrak dan mau melakukan sesuatu yang baru. Berubah itu tidak mudah, tapi mereka mau melakukannya. Sekolah-sekolah ini berhasil membuktikan bahwa
penyelenggaraan ujian dengan menggunakan
komputer berjalan baik, lancar, bahkan integriMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
tasnya lebih teruji.
Ke depan, ini adalah rute yang akan kita
tempuh. Kalau semua harus menggunakan
kertas, tantangan logistiknya luar biasa. Mengirimkan kertas itu sama beratnya dengan
mengirimkan batu. Volumenya besar dan ke
seluruh Indonesia. Penggunaan proses elektronik akan jauh lebih mudah.
RACHMAN/DETIKCOM
Tahun kemarin, unjuk rasa ISIS di Bundaran HI,
ada 16 organisasi pendukungnya. Kita tak bisa
berbuat apa-apa.
RUSMAN/SETPRES
Target ke depan, berapa banyak sekolah
melaksanakan ujian dengan komputer?
Target kami bukan pada jumlah sekolah, tapi
semua sekolah yang telah memiliki fasilitas
komputer itu siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Bukan menyiapkan
komputer untuk ujian, tetapi menyiapkan
komputer untuk belajar-mengajar. Itu yang
harus disiapkan. Kalau sekolahnya sudah ada
(komputer), insya Allah tahun depan mereka
bisa mengikuti ujian berbasis komputer.
Ada sekolah yang memiliki komputer
tapi tidak melaksanakan….
Banyak sekolah ternama di Jakarta yang
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
Memantau jalannya simulasi
ujian nasional berbasis
komputer di SMA Negeri 1
Depok, Jawa Barat, Kamis
(2/4).
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO
tidak mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Setelah kami cek, ternyata memang
komputernya tidak cukup. Kok bisa sekolah
elite ternama tidak punya komputer yang cukup? Rupanya karena siswanya sudah punya
komputer sendiri. Sedangkan kita, waktu ujian,
harus menggunakan komputer milik sekolah.
Bagaimana dengan daerah yang jaring-
an Internetnya tidak stabil?
Sekolah sebaiknya punya fasilitas lengkap
dulu yang memang digunakan untuk belajar,
bukan semata menghadapi ujian. Siapkan listrik, komputer, dan Internet untuk belajar.
Nanti, di akhir tahun (pelajaran), dipakai untuk
ujian. Jadi tidak ada pengadaan komputer
untuk ujian. Jangan belanja komputer (hanya)
untuk ujian.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
Pemakaian komputer ini untuk meminimalkan kebocoran soal?
Betul. Untuk memastikan integritas ujian itu
bisa terjaga dengan baik.
Dulu belajar keras karena takut tidak lulus,
sekarang belajar keras karena ingin masuk
sekolah yang diinginkan.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM
Tapi masih ada kejadian seperti mengunggah naskah soal ke Google Drive?
Yang diunggah itu semuanya soal paper
based. Kertas-kertas ada yang di-scan terus diunggah. Jadi kita harus hadapi secara hukum
semua itu. Kejujuran di Indonesia adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan, bila ada
orang yang melakukan tindakan kecurangan
meskipun bukan barang baru, tidak boleh
didiamkan.
Saya sering menggarisbawahi kecurangankecurangan di UN itu bukan sekadar karena
banyak orang jahat, tapi juga karena banyak
orang baik yang memilih diam. Orang jujur
memilih diam dan mendiamkan. Kemarin-kemarin, kalau ada orang tua yang protes karena
anaknya disuruh curang, justru orang tuanya
ditekan. Sekarang ingin kami balik. Yuk, orangMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
Siswa dan siswi SMA Negeri
2 Depok mengikuti ujian
nasional berbasis komputer
hari pertama, Senin (13/4).
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
orang jujur, kita lawan mereka-mereka yang
membuat ujian nasional menjadi arena kecurangan. Kita lawan itu.
Berapa banyak naskah soal yang diunggah?
Kronologinya, pertama masuk laporan
bahwa ada informasi 30 booklet soal UN. Saya
langsung komunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika. Saya menanyakan
langkah-langkah yang harus dilakukan kalau
ada situasi semacam ini. Beliau juga melakukan pemblokiran. Kemudian kami komunikasi
dengan pihak Google. Pertama, saya berkomunikasi lewat telepon kemudian berkirim
surat. Dari sana mereka menutup. Malam
itu juga Kemendikbud melaporkan ke Bareskrim. Saya bertemu dengan Pelaksana Tugas
Kapolri membicarakan hal ini. Beliau juga akan
melakukan langkah-langkah tindakan hukum.
Nama perusahaan pencetaknya sudah diketahui, kami sudah serahkan ke Bareskrim. Yang
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
Polisi menggeledah Perusahaan
Umum Percetakan Negara
terkait kebocoran soal ujian
nasional, Rabu (15/4).
HASAN/DETIKCOM
bocor itu 30 booklet dari 11.370 booklet.
Akan ada ujian ulang?
Kita sekarang tidak ke sana, wong skalanya
itu sekian, masak kita mau ulang semuanya.
Jangan seakan-akan yang bocor itu ribuan. Kita
ingin integritas dijaga dan kita ingin memastikan pelakunya diproses hukum.
Selama ini tidak ada sanksi yang setimpal buat pelaku pembocor soal?
Wilayah sekolah harus menjadi tempat orang
bersih. Wilayah sekolah adalah wilayah pembelajaran. Izinkan anak-anak kita merasakan
tempat belajar yang berintegritas, merasakan
ujian yang berintegritas. Karena itu, mereka
yang mencoba mengotori, mari kita lawan.
Begitu kemarin ada laporan, saya langsung
telepon Google dan bicara ke kepolisian. Saya
bilang, kita proses sampai habis. Tidak akan
kita biarkan. Karena, jutaan anak belajar sepenuh hati dan keseriusan tapi dicederai oleh
individu-individu ini. Mereka ini perusak. Akan
kita hadapi dan pastikan sekolah dan orang
yang jujur akan menang.
Sekarang UN tidak menjadi penentu
kelulusan, lalu fungsinya apa?
Ujian nasional itu tujuannya mengukur pencapaian belajar seorang siswa. Hak seorang
siswa mengetahui pencapaian belajarnya.
Kewajiban bagi negara untuk menginformasikannya lewat ujian nasional. Pertanyaannya,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
Ujian tidak boleh menakutkan, tapi boleh
saja tegang. Kami mengubah motivasinya. Dulu
belajar keras karena takut tidak lulus. Sekarang
belajar keras karena ingin masuk sekolah yang
diinginkan. Motivasinya dari menghindari kegagalan menjadi meraih keberhasilan. Itu dua
hal yang berbeda.
Kepala Ombudsman Perwakilan
Nusa Tenggara Barat, Adhar
Hakim, menunjukkan temuan
lembar kunci jawaban soal
ujian nasional tingkat SMA,
Rabu (15/4).
AHMAD SUBAIDI/ANTARA FOTO
ketika kita memberi tahu anak-anak, mengapa justru dikaitkan dengan kelulusan. Wong
tujuannya mengukur kinerja, kok. Mengukur
pencapaian belajar anak-anak. Sekarang kita
kembalikan fungsi itu. Karena itu, hasil tersebut
nanti dipakai untuk pemetaan. Mendaftarkan
ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi itu semua
dilakukan sebagai bagian dari kita mengubah
dunia pendidikan, proses belajar-mengajar
menjadi proses yang menyenangkan.
Dulu dikatakan UN itu sarana menyetarakan kualitas pendidikan secara nasional
tidak relevan?
Masih tetap. Dari data, kan kita bisa mengetahui pencapaian tiap sekolah, tiap siswa. Bedanya, tunjukkan apa adanya karena ini tidak memiliki risiko besar kepada Anda. Kalau dikaitkan
dengan kelulusan, maka terjadilah kenyataan di
lapangan, kecurangan di sana-sini. Guru terlibat,
kadang kepala dinas terlibat, macam-macam
terlibat. Karena ada risiko terlalu besar.
Dulu kepala sekolah lapornya sekolah kami
lulus 100 persen, sekarang saya tantang, bisa
enggak sekolah kami jujur 100 persen. Di situ
baru Anda bisa disebut sebagai kepala sekolah
yang berhasil, ketika Anda bisa menyatakan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERVIEW
sekolah kami jujur 100 persen.
Semasa menjadi Wakil Presiden 20042009, Pak Jusuf Kalla berkeras UN sebagai
penentu kelulusan?
Saya bicara dengan Pak Jusuf Kalla, beliau
orangnya rasional. Kami tunjukkan argumennya, tunjukkan situasinya, fakta-faktanya, dan
mengapa langkah-langkah ini harus dilakukan.
Ke depan seperti apa, kami berdiskusi. Pak
Jusuf Kalla orang terbuka, saya sampaikan ini
dan beliau setuju.
Dulu kepala sekolah lapornya sekolah kami lulus
100 persen, sekarang saya tantang, bisa enggak
sekolah kami jujur 100 persen.
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO
Tanggapan Pak JK atas jalannya UN sekarang ini?
Beliau menilai baik. Kami rutin rapat karena
beliau ketua komite pendidikan. Beliau sendiri
yang menjelaskan sana-sini bahwa UN sudah
berubah. Niat beliau adalah memastikan anakanak Indonesia mendapatkan pendidikan yang
baik. Itu yang harus dijaga. Jadi UN dipakai
kelulusan atau tidak, itu hanya alat. Tapi tujuan
utama tidak berubah: meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia. ■ PASTI LIBERTI MAPPAPA
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BIODATA
Nama: Anies Rasyid Baswedan, PhD
Tempat/Tanggal Lahir: Kuningan, Jawa
Barat, 7 Mei 1969
Ayah: Drs Rasyid Baswedan, SU (mantan
Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta)
Ibu: Prof Dr Aliyah Rasyid, MPd (guru
besar Universitas Negeri Yogyakarta)
Istri: Fery Farhati, SPsi, MSc
Anak: Mutiara Anissa, Mikail Azizi, Kaisar
Hakam, Ismail Hakim
PENDIDIKAN
• TK Masjid Syuhada di Kota Baru, Yogyakarta
• SD Laboratori Yogyakarta
• SMP Negeri 5 Yogyakarta
• SMAN 2 Yogyakarta
• Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
1989-1995
• Master bidang International Security
and Economic Policy, Universitas Maryland, College Park
• Departemen Ilmu Politik di Universitas
Northern Illinois
PEKERJAAN
• Peneliti di Pusat Antar Universitas
Studi Ekonomi di UGM, 1995
• National advisor bidang desentralisasi
dan otonomi daerah di Partnership for
Governance Reform, Jakarta, 20062007
• Peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia, 2005-2007
• Rektor Universitas Paramadina, Jakarta, 15 Mei 2007
• Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
2014 hingga sekarang
versi majalah Foresight, Jepang, April
2010
KARYA ILMIAH
• Artikelnya berjudul “Political Islam:
Present and Future Trajectory” dimuat
di Asian Survey, sebuah jurnal yang
diterbitkan oleh Universitas California
• Artikel “Indonesian Politics in 2007:
The Presidency, Local Elections, and
The Future of
Democracy”
diterbitkan oleh
BIES, Australian
National University
PENGHARGAAN
• 100 Intelektual Publik Dunia versi majalah Foreign Policy, edisi April 2008
• Salah satu Young Global Leaders World
Economic Forum, Februari 2009
• Satu dari 20 tokoh pembawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
GAYA HIDUP
NYAMAN
BERKEBAYA
AGUNG/DETIKCOM
DRESS, JUMPSUIT, ATAU
ROK MINI SUDAH MENJADI
FASHION LAZIM YANG
WIRA-WIRI DI PUSAT
BELANJA ATAU KAFE-KAFE
DI JAKARTA. TAPI KEBAYA?
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
GAYA HIDUP
S
teman. Entah itu sekadar ngobrol entah bertukar cerita.
Namun ada yang berbeda. Di antara sejumlah rombongan yang asyik mengobrol dan
menikmati makan siang, ada satu rombongan
yang tampil berbeda alias mencolok.
Saking mencoloknya, sejumlah mata pengunjung lain terus memperhatikan dan terkadang berbisik-bisik membicarakan kelompok dengan penampilan unik itu.
Rombongan tersebut terdiri atas enam
orang perempuan berusia 30-50 tahun. Sebenarnya tak ada yang aneh dengan mereka.
Hanya, mereka memakai kebaya.
AGUNG/DETIKCOM
ALAH satu restoran di bilangan
Kemang, Jakarta Selatan, siang itu
cukup ramai. Maklum, waktu sudah
menunjukkan pukul 12.00 WIB.
Saatnya makan siang.
Bukan sekadar makan, pengunjung restoran itu sepertinya juga menyempatkan diri di
sela-sela pekerjaan untuk bertemu dengan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
Kebiasaan mengenakan kebaya mereka
datang karena suatu kebetulan. Tak disengaja.
Setahun lalu, dalam sebuah acara ulang tahun,
mereka sama-sama hadir. Semua berkebaya.
Di situlah mereka menyadari bahwa kebaya
sangat bagus dikenakan. Dan mereka lantas
membentuk komunitas berkebaya yang bersifat “cair”.
“Jadi enggak ada aturan pengurus dan sebagainya, cuma kita sering berbagi tip bagaimana cara memakai kebaya dan kain. Intinya,
kami cinta budaya,” ujar Kristin.
Dan ternyata para perempuan cinta kebaya
di Jakarta jumlahnya cukup banyak. Komunitas
yang sebelumnya cuma beranggotakan enam
orang itu kini jumlahnya terus bertambah.
Latar belakang anggota komunitas pun beragam. Berasal dari berbagai kalangan. Mulai
pengusaha, aktivis, hingga presenter televisi.
Kebanyakan anggota komunitas itu memang telah menyukai kebaya sebelum bergabung. Siska Sarwono salah satunya. Ia mengaku telah aktif mengenakan kebaya selama 17
tahun.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
TIA AGNES/ DETIKHOT
Beberapa di antara keenam perempuan itu
mengenakan kebaya dengan model kutubaru
yang legendaris lengkap dengan setagen dan
jarit.
Mungkin karena penasaran, seorang perempuan yang baru saja menyelesaikan makan
siangnya mendatangi rombongan perempuan
berkebaya itu.
“Ini ada acara apa ya, Mbak?” tanyanya
ragu-ragu.
Salah satu perempuan berkebaya lantas
menjawab bahwa hari itu tidak ada
acara apa-apa. Ia mengatakan, sehari-hari dia dan teman-temannya
memang mengenakan kebaya.
Wah, apa tidak ribet? Pertanyaan itu kerap sekali mampir
ke telinga para perempuan ini.
Bahkan beberapa orang menatap sinis dan menganggap kebiasaan berkebaya sungguh aneh.
“Tapi biarlah kami menjadi trendsetter,” ujar
Kristin Samah, salah satu dari mereka, tersenyum.
WIKIPEDIA
D
AGUNG/
ETIKCOM
INDONESIABERKEBUN
GAYA HIDUP
DOK. KOMUNITAS PEREMPUAN BERKEBAYA
GAYA HIDUP
Awalnya, Siska hanya suka mengoleksi kain.
Namun kain-kain itu jarang sekali dia pakai.
Seorang teman lalu “menyindir”-nya dan
membuatnya berpikir.
“Saya dibilang, ‘Dia saja orang Cina pakai
kain, kok lo enggak.’ Nah, dari situ saya mikir,”
ujar perempuan yang sangat menyukai kebaya model kutubaru itu.
Siska boleh dikata kini gemar mengenakan
kebaya. Tapi masih banyak anggota komunitas
yang baru sebatas mengoleksinya alias sangat
jarang memakainya.
Namun, menurut Kristin, hal tersebut
bukanlah masalah. Hal terpenting yang sebaiknya ditumbuhkan adalah rasa mencintai
pakaian adat kebaya.
“Meski jarang pakai kebaya dan kain, tetapi
dia bisa menceritakan beli di mana, produksinya berapa bulan, sejarahnya bagaimana, dia
tahu semua,” katanya.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
GAYA DENGAN BERKEBAYA
Kebaya sebagai bagian dari busana
tradisional Indonesia identik dengan
gaya zaman dulu. Di era Kartini
misalnya, saat itu penampilan kebaya
tidak menggunakan banyak detail.
Paling-paling hanya diselaraskan
dengan kain panjang bermotif dari Jawa. Meski
terkesan lawas, seiring dengan berjalannya
waktu, kebaya banyak yang dimodifikasi
sedemikian rupa.
Model kebaya dan kain juga bisa disesuaikan,
sehingga pemakainya leluasa bergerak.
Apalagi buat mereka yang tinggal di kota
besar seperti Jakarta.
Beberapa orang memodifikasi kebaya
menjadi lebih modern dan simpel atau
memadupadankan kebaya dengan rok dan
celana agar lebih trendi.
Namun, menurut Rahmi Hidayati, seorang
anggota komunitas, hal itu justru dianggap
menghilangkan identitas kebaya.
“Ada pakem yang masih kita ikuti, tetapi
pesan terpentingnya, orang masih mau pakai
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
DOK. KOMUNITAS PEREMPUAN BERKEBAYA
GAYA HIDUP
GAYA HIDUP
DOK. KOMUNITAS PEREMPUAN BERKEBAYA
busana tradisional,” ujar Rahmi, yang pernah
turun gunung berkebaya.
Paling tidak, banyak perempuan mulai menyukai kebaya meski harus memodifikasinya
menjadi lebih simpel. Lia Nathalia, jurnalis
media asing, salah satunya.
Semenjak Agustus 2014, ia konsisten me-
ngenakan kebaya dalam berbagai kesempatan, termaksud saat mengejar bus atau kereta.
“Setiap hari naik kereta, bus, ojek, metromini. Orang paling pikir kok bisa, memang
enggak ribet. Buktinya enggak ribet. Kayak
orang pakai rok dan blus biasa saja,” tuturnya.
Berkebaya juga memberi “keuntungan” untuk Lia. Karena penampilannya yang unik, Lia
menjadi lebih dihafal oleh narasumber. Hal itu
tentu memudahkan pekerjaannya.
Menurut pengalamannya, turis asing yang
mampir ke Indonesia juga cenderung menaruh respect yang lebih besar kepada orang
yang bisa menghargai budaya ketimbang
tidak sama sekali.
Hal ini bisa menjadi sarana promosi warisan
budaya di mata dunia. Tak perlu modal besar,
hanya perlu menggalakkan pemakaian kebaya, khususnya di kalangan kaum muda.
“Dengan memakai kebaya, nanti otomatis
akan ada orang yang ingin tahu, sehingga kita
bisa mengkampanyekan pakaian ini,” ujar Tuti
Marlina, seorang anggota komunitas lainnya. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
WISATA
FOTO: DETIKTRAVEL
PESONA DI UJUNG
MADURA
PENDUDUKNYA BERBAHASA JAWA HALUS. ANDA TAK
AKAN MERASA BERADA DI MADURA.
MAJALAH DETIK 13
20 - 19
26 APRIL 2015
WISATA
DETIKTRAVEL
P
ANAS dan tandus. Itulah sekilas
pandang tentang Pulau Madura.
Tapi cobalah melongok ke ujung
pulau terbesar di Provinsi Jawa
Timur itu. Di sana ada Sumenep.
Suasana berbeda langsung terasa begitu
menginjakkan kaki di Kabupaten Sumenep.
Logat dan tutur bahasa penduduk Sumenep
berbeda dengan masyarakat Madura pada
umumnya.
Mungkin para wisatawan akan merasa
sedang berada di salah satu kota di Jawa
Tengah. Maklum saja, penduduk Sumenep
berbicara dengan bahasa Jawa (Kromo Inggil)
yang santun.
Boleh dibilang, Sumenep adalah benteng
budaya Madura. Kabupaten dengan populasi
1 juta jiwa itu merupakan kawasan penting
dalam sejarah Madura.
Sisa-sisa kebesaran Kerajaan Sumenep
bisa disaksikan dari sejumlah bangunan kuno
yang masih bisa dijumpai. Selain itu, terdapat
sejumlah kerajinan rakyat yang menjadi
legenda, salah satunya batik tulis Sumenep.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
WISATA
Tempat yang sama sekali tak boleh
dilewatkan adalah Keraton Sumenep di pusat
kota, sekitar alun-alun Kabupaten Sumenep.
Keraton ini juga dikenal dengan nama Potre
Koneng.
Julukan Potre Koneng atau Putri Kuning
diberikan kepada permaisuri Keraton
Sumenep, Ratu Ayu Tirto Negoro, yang
DETIKTRAVEL
GETTY IMAGES
Karena itu, selain pemandangan alam yang
indah, Sumenep memiliki potensi wisata
sejarah dan budaya yang tak kalah dari
Yogyakarta dan Cirebon, Jawa Barat.
Butuh waktu lebih dari satu hari untuk
menjelajahi Sumenep. Sebab, selain menikmati
wisata darat di kota, wisatawan juga akan
mendapat pengalaman mengesankan
dengan menyusuri pantainya.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INDONESIA.TOURISM
memiliki kulit kuning bersih.
Sang permaisuri berasal dari Cina.
Untuk
menghormati
permaisuri
yang cantik, atap keraton diberi warna
kuning cerah. Sangat mencolok, apalagi
jika wisatawan datang pada siang hari.
Bangunan keraton yang hingga kini masih
kokoh itu didirikan pada paruh kedua abad ke18 atas prakarsa Raja Sumenep, Panembahan
Sumolo atau Tumenggung Arya Nata Kusuma.
Sang raja sengaja meminta jasa
arsitek dari Cina bernama Liaw Piau
Ngo
untuk
membangun
istananya.
Hasilnya,
bangunan
memadupadankan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
DETIKTRAVEL
WISATA
WISATA
asing lagi adalah atap khas kelenteng Cina.
Keraton ini memiliki pendapa yang
cukup luas untuk menerima tamu, ruang
peristirahatan raja, serta lokasi pemandian
untuk permaisuri dan putri-putri raja.
Pintu masuk keraton berupa gapura bertulisan
“Labang Mesem”. “Labang” berarti pintu
dan “Mesem” berarti senyum. Gapura ini
melambangkan keramahan untuk setiap tamu.
GETTY IMAGES
gaya arsitektur Eropa, Cina, dan Jawa.
Tak mengherankan jika, dengan datang ke
keraton ini, wisatawan dapat melihat langsung
hasil akulturasi budaya Jawa, Eropa, dan
Cina yang membentuk bangunan Keraton
Sumenep.
Bangunan khas keraton Jawa bisa dilihat dari
pilar-pilar. Sementara, lekuk ornamennya
bergaya Eropa. Nah, bagian atap yang tak
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
DETIKTRAVEL
GETTY IMAGES
WISATA
Di sisi kanan keraton, terdapat Kantor Koneng, yaitu
ruang kerja raja Sumenep yang sekarang difungsikan
sebagai museum. Ruangan ini berisi koleksi peralatan
rumah tangga keraton.
Tak jauh dari keraton, terdapat Masjid Jamik
Sumenep. Masjid ini termasuk salah satu masjid tertua
di Indonesia, dibangun pada 1779 M sampai 1787 M
oleh Panembahan Sumolo dari Keraton Sumenep.
Kalianget, kota tua di Sumenep, bisa menjadi
tujuan selanjutnya. Dapat menjadi wisata kota tua.
Keunikan terlihat dari bangunan tua yang masih
utuh dan arsitekturnya yang belum ada perubahan.
Untuk mengunjunginya, traveler perlu berkendara
dengan mobil sewaan. Di kabupaten ini tidak ada
mobil angkutan umum. Jaraknya sekitar 12 kilometer
ke arah timur dari Kota Sumenep.
Dari Kalianget, wisatawan bisa menaiki feri
menuju pulau-pulau kecil, seperti Pulau Sapudi dan
Kangean. Tarifnya Rp 10 ribu. Dalam sehari, ada
sekitar empat kapal beroperasi pulang-pergi.
Kalau waktunya ingin bebas, sewalah kapal sendiri.
Namun tentu saja biayanya jauh lebih besar, Rp 1
juta untuk sekali berlayar. Jadi, demi berhemat, naik
feri saja. n
KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
WISATA
KULINER
AKOMODASI
TRANSPORTASI
KULINER
Mungkin Anda menganggap Madura
hanya punya soto dan sate untuk dinikmati.
Tapi, di Sumenep, Anda akan menemukan
beragam kuliner tradisional yang nikmat.
Misalnya nasi jagung kuah maronggi dan
AKOMODASI
Penginapan di Sumenep cukup murah,
mulai Rp 50 ribu-Rp 100 ribu. Sebaiknya
melihat-lihat dahulu tempat penginapan
sebelum memutuskan. Lokasi antara penginapan satu dan yang lain berdekatan.
TRANSPORTASI
Akses menuju Sumenep relatif mudah. Traveler tinggal melintasi Jembatan Suramadu dari
Surabaya. Membutuhkan sekitar tiga jam
perjalanan dengan bus atau minibus.
lodeh yang gurih-sedap. Menu ikan laut
juga mendominasi. Sekadar tip, tanyalah
penjual, seberapa besar ikan yang dipesan.
Siapa tahu bisa dinikmati bertiga.
Atau bila ingin menginap dengan fasilitas
resor, silakan menyeberang ke beberapa
pulau kecil di sekitar Sumenep. Harganya
lebih mahal tapi tentu saja suasana yang
didapat berbeda.
Kalau ingin menggunakan jalur laut, silakan
menyeberang melalui Pelabuhan Tanjung
Perak di Surabaya. Cuma membutuhkan
waktu sekitar 30 menit berlayar.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
N
I
G
N
I
D
I
P
O
K
L 88
A
N
U
M
O
ALA K
RESTORAN, COFFEE SHOP, SEKALIGUS
PASAR BERSIH DI SATU TEMPAT.
ADA DI KOMUNAL 88.
MAN/DETIKCOM
FOTO-FOTO : RACH
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
D
I lihat dari luar, Komunal 88 tak ada
bedanya dengan restoran-restoran
modern kebanyakan. Bangunan
dua lantai ini ditata dengan gaya
industrial beraksen dinding kaca.
Suasana coffee shop terasa oleh kehadiran
coffee bar beserta para bartender yang tengah
asyik meracik kopi. Ada juga biji kopi, kacang,
buah-buahan kering, dan daun teh di nampan
kayu.
Tak jauh dari situ, ada rak-rak berisi aneka
minuman dan buah-buahan segar. Saya jadi
berpikir: ini restoran, coffee shop, atau pasar,
sih, sebenarnya?
Ternyata semua dugaan saya benar. Tempat
ini memang menggabungkan restoran,
coffee shop, sekaligus pasar. Jadi, sembari
menyesap kopi dan hidangan makan, tamu
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
bisa berbelanja.
Namun tak semua barang tersedia di sini.
Uniknya, ada biji kopi dan daun teh yang
didatangkan langsung dari berbagai daerah di
Indonesia dan mancanegara.
Restoran di Jalan Ampera Raya, Jakarta
Selatan, ini menyajikan berbagai hidangan
Italia dan Prancis. Konsepnya yang lucu
membuat banyak pengunjung penasaran.
Tak mengherankan jika tempat yang baru
dibuka Desember 2014 lalu ini nyaris selalu
disesaki pengunjung. Apalagi sore hari dan
malam hari saat jam makan malam. Bisa-bisa
Anda tak kebagian tempat.
Seperti saat saya berkunjung suatu sore.
Semua kursi dan sofa terisi penuh. Tempat
duduk yang tersedia hanya meja panjang
melintang di tengah restoran. Berbagi dengan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
pengunjung lain.
Di buku menu berwarna putih, saya bisa
melihat banyak nama hidangan Prancis. Jangan
mencari foto makanannya, ya, buku menu itu
sama sekali tak menampilkan fotonya.
Karena ini kunjungan pertama, saya
memutuskan bertanya kepada pelayan. Saya
tak mau salah memesan dan akhirnya tak
dimakan. Malu bertanya, sesat di jalan, bukan?
Ice Drip Coffee with Milk (Rp 35 ribu)
direkomendasikan untuk saya. Di antara semua
sajian kopi di sini, minuman ini terbilang unik
karena proses pembuatannya membutuhkan
waktu empat jam.
Kopi jenis robusta diekstraksi menggunakan
teknik cold brew.
Alat penyulingan kopi ini terdiri atas tiga
tabung kaca yang bertumpuk ke atas.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
KULINER
Bila penasaran dengan bentuknya, alat cold
brew bisa dilihat di sisi kanan dekat pintu masuk
restoran. Namun pengunjung tidak selalu bisa
melihat proses pembuatannya.
Air es dimasukkan ke dalam tabung paling
atas, sementara di bagian tengah diisi bubuk
kopi. Selanjutnya air dingin perlahan akan
menetes ke dalam bubuk kopi dan menghasilkan
konsentrat kopi.
Dari segi penampilan, penyajiannya memang
tidak ada yang istimewa. Hanya disajikan dalam
gelas mini seukuran espresso bersama es batu.
Namun, karena tidak diseduh dengan air
panas, kandungan kafein maupun tingkat
keasaman dalam kopi ini jauh lebih rendah
daripada seduhan kopi biasa.
Rasanya cenderung tidak terlalu pahit
karena sudah dicampur dengan gula dan susu.
Sedangkan teksturnya terasa begitu ringan di
tenggorokan. Nikmat!
Teman saya, yang tidak terbiasa menikmati
kopi dingin, pun memesan Flat White 260 mililiter
(Rp 40 ribu). Ketika dicicipi, minuman khas
Australia dan Selandia Baru ini mengingatkan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
KULINER
saya pada coffee latte.
Pada dasarnya, kopi ini sama-sama terdiri
atas espresso dan susu. Perbedaannya terletak
pada rasio susu yang lebih banyak. Rasanya
tak seringan latte maupun cappuccino, tapi
lebih lezat ketimbang espresso.
Kalau ingin minuman sehat, ada Infused
Water (Rp 25 ribu). Memang tidak ada
yang istimewa, saya hanya mengharapkan
kesegaran untuk menetralkan mulut dari
sentuhan kopi.
Saya tertarik menyambangi rak kaca yang
berisi aneka kue dan dessert. Pilihan saya jatuh
pada Croissant (Rp 12 ribu) dan Individual
Lemon Meringue Pie (Rp 22 ribu).
Croissant, yang dibuat langsung oleh
chef Komunal 88 ini, bisa dibilang hampir
tak ada cacatnya. Warnanya kecokelatan,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
KULINER
mengembang dengan sempurna.
Aroma menteganya begitu membangkitkan
selera makan. Kulitnya renyah begitu digigit,
sedangkan bagian dalamnya empuk, kenyal,
dan gurih. Pas disantap sambil menyeruput
kopi. Best croissant ever!
Individual Lemon Meringue Pie, kulitnya
cukup rapuh. Persiapkan lidah untuk
menerima kehadiran krim lemon yang begitu
asam. Sebaiknya nikmati bersamaan meringue
di atasnya.
Meringue merupakan kue busa manis
yang terbuat dari putih telur yang dikocok
hingga kaku lalu dipanggang ke dalam
oven. Keberadaan meringue ini bisa sedikit
“meredam” rasa asam lemon.
Pesanan terakhir saya adalah Poached Egg
on Ratatouille and Baby Rucola (Rp 70 ribu).
Menu ini terdiri atas susunan roti beroles keju
emmental (terbuat dari susu sapi mentah) dan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KULINER
trule sauce.
Di atasnya terdapat
berbagai macam sayuran,
seperti brokoli, zucchini,
paprika merah, dan jamur.
Hidangan tradisional ini
juga dilengkapi dengan
satu buah poached egg.
Sensasinya tidak jauh
berbeda ketika sedang
memakan sayur yang ditumis. Hanya, bagi lidah
orang Indonesia, rasanya
agak aneh menyandingkan roti dengan sayursayuran.
Namun, saya rasa, pencinta makanan Prancis
yang orisinal justru akan
dibuat ketagihan dengan
menu ini. Tak percaya?
Coba saja. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
SIAP-SIAP
BERSALIN
NAMA
PEMERINTAH BERSIAP
MEROMBAK TATA
KELOLA MINYAK DAN
GAS BUMI. SISTEM
PAJAK DAN ROYALTI
AKAN DIPERKENALKAN.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
L
ANTAI 35 gedung Wisma Mulia di
Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tidak banyak berubah dalam beberapa tahun
ini. Ruangannya lega dan mewah.
Untuk menginjakkan kaki di sana, pengunjung
mesti disaring di lantai bawah oleh pengaman
gedung dan kemudian masih diperiksa lagi
sebelum masuk lobi.
Di lantai itu yang berubah agaknya hanya namanya. Sekarang namanya adalah Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan
Gas Bumi (SKK Migas). Nama ini baru dipasang
dua tahunan di sana setelah sebelumnya bernama Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas).
Meski baru beberapa tahun memiliki nama
SKK Migas, bisa jadi “sebentar lagi” bakal bersalin sebutan karena lembaga ini bakal menjadi
Gedung Wisma
Mulia, Jakarta,
tempat SKK Migas
berkantor
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
sebuah BUMN khusus. “Perubahan berulang
kali terjadi dan kami, SKK Migas, adalah pelaksana dari garis yang diatur undang-undang,”
kata Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana.
Perubahan SKK Migas menjadi BUMN khusus merupakan salah satu materi Rancangan
Undang-Undang Minyak dan Gas, yang bakal
merombak sistem energi di Indonesia. Bukan
cuma SKK Migas yang berubah fungsinya, tapi
sistem kontrak sampai distribusi bensin juga
bakal diubah besar-besaran.
“Perubahan ini terjadi setelah ada putusan
dari Mahkamah Konstitusi terhadap BP Migas,”
kata Pradnyana. Pada 2012, Mahkamah Konstitusi menyetip keberadaan BP Migas, yang
sudah bekerja 10 tahun, karena dipandang
bertentangan dengan UUD 1945. Akibat putusan ini, tak cuma BP Migas yang diubah, tapi
Undang-Undang Migas pun perlu dirombak.
Padahal, saat dibubarkan, BP Migas baru
bekerja 10 tahun. Sebelumnya, pada 1980-an
hingga 1990-an, lembaga ini berada di bawah
Pertamina dengan nama Badan Koordinasi
Kontraktor Asing dan kemudian berubah nama
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
PEROMBAKAN MIGAS
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
EKONOMI
EKONOMI
Pekerjaan yang berulang-ulang akan
menimbulkan rantai bisnis yang panjang dan
mempengaruhi kecepatan dalam mengambil
keputusan.
menjadi Badan Pembinaan dan Pengusahaan
Kontraktor Asing. Lembaga ini berada di luar
Pertamina mulai 2002 dengan nama BP Migas.
Setelah dibubarkan Mahkamah Konstitusi
pada 2012, BP Migas berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan
nama SKK Migas. Nah, dalam revisi undangundang yang sedang dikebut pemerintah
dan DPR ini, SKK Migas akan menjadi sebuah
BUMN khusus di sektor pertambangan minyak
dan gas.
BUMN khusus ini, menurut Pradnyana, memiliki otoritas menyepakati rencana pengembangan lapangan migas, kelayakan peralatan
produksi, serta penjualan hasil produksi dengan
kontraktor migas.
Selama ini SKK Migas tidak mempunyai
kewenangan seperti itu karena setiap hasil
pembahasan dengan kontraktor migas harus
dibahas kembali dengan Menteri ESDM dan
Direktur Jenderal Migas. “Pekerjaan yang berulang-ulang akan menimbulkan rantai bisnis
yang panjang dan mempengaruhi kecepatan
dalam mengambil keputusan,” ujar Gde.
Adapun kata “khusus” di BUMN khusus ini
berkaitan dengan pola setoran ke kas negara.
Gde menjelaskan, BUMN pada umumnya menyetorkan penerimaan negara dalam bentuk
dividen. Dividen diperoleh dari pendapatan
badan usaha yang dikonsolidasikan dulu dengan untung-rugi perusahaan sebelum disetor ke
kas negara.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Pengamat energi Pri
Agung Rakhmanto
serta dua anggota DPR,
Ramson Siagian dan
Satya Widya Yudha, saat
diskusi membahas revisi
Undang-Undang Migas di
Jakarta, Maret lalu.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
Pola setoran BUMN khusus, seperti yang
dilakukan SKK Migas saat ini, adalah langsung
menyetor penerimaan dari sektor migas ke kas
negara. BUMN khusus juga berhak mengajukan
anggaran kepada pemerintah untuk membiayai
kegiatan operasionalnya. “Mekanisme keuangan seperti ini tetap dipertahankan karena kekhususannya itu di situ,” kata Gde.
BUMN khusus tidak sendiri menangani urusan kegiatan hulu migas karena pemerintah juga
menugasi Pertamina. Pemerintah memberi
kewenangan kepada Pertamina mengelola blok
migas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan
telah masuk periode akhir kontrak. Jadi Pertamina menguasai tambang yang masih subur.
Sedangkan BUMN khusus akan mengelola
blok migas baru yang masih dalam tahap eksplorasi atau pengembangan. “BUMN khusus
akan bersaing dengan Pertamina,” tutur Direktur Usaha Pembinaan Hulu Migas Kementerian
ESDM Naryanto Wagimin.
Dalam pelaksanaannya nanti di lapangan,
Pertamina maupun BUMN khusus akan mendapat lisensi dari pemerintah untuk mengelola
blok migas bersama kontraktor. Kontraktor
yang bekerja sama dengan BUMN khusus ini
bisa menggunakan pola seperti sekarang, yakni
bagi hasil.
Kontraktor yang bekerja sama dengan
Pertamina akan menggunakan sistem royalti
dan pajak, mirip sistem yang digunakan untuk
tambang mineral, seperti emas. Dalam sistem
bagi hasil, seperti yang digunakan Indonesia,
pemerintah dan kontraktor akan berbagi hasil
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Kita lihat saja selama ini penerimaan dari
sektor migas sepuluh kali lipat lebih banyak
dari sektor batu bara.
tambang yang ditemukan.
Dalam sistem pajak dan royalti, pemerintah
mendapat pemasukan dari pajak yang dibayar
kontraktor plus royalti sekian persen dari penjualan minyak dan gasnya. “Kalau kontraktor
senangnya royalti, ya silakan, mau kontrak bagi
hasil, silakan, karena kita enggak menghapusnya,” kata Naryanto.
Menurut Gde, penerapan dua mekanisme
penerimaan ini bergantung pada orientasi pemerintah. Jika pemerintah ingin mengejar produksi sebanyak-banyaknya, yang dipakai adalah
pola royalti dan pajak.
Sedangkan jika ingin mengejar nilai tambah
dari kegiatan hulu migas, pemerintah mesti menerapkan mekanisme kontrak bagi hasil. Nilai
tambah itu diperoleh dari sistem cost recovery
karena pemerintah bisa mendesak kontraktor
meningkatkan kandungan lokal pada peralatan
produksi migas. “Kita lihat saja selama ini penerimaan dari sektor migas sepuluh kali lipat lebih
banyak dari sektor batu bara,” ujar Gde.
Dalam sistem cost recovery, perusahaan minyak yang sukses mendapatkan minyak akan
diganti biaya pencarian atau eksplorasinya oleh
pemerintah. Tapi jika eksplorasi gagal, kontraktor itu tidak mendapat ganti biaya. Tujuan sistem ini agar kontraktor bersemangat mencari
sumur minyak baru.
Saat ini ada usulan, seperti dari kalangan industri, agar cost recovery dihapus. Ketua Komite Tetap
Koordinator Asosiasi Bidang Energi dan Industri
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Kilang pengolah bensin di
Cilacap, Jawa Tengah
IDHAD ZAKARIA/ANTARA FOTO
Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Sammy
Hamzah, mengatakan sistem ini membuat pemerintah tak repot mengurus cost recovery.
Dalam sistem ini, bagi hasil kontraktor migas
dengan pemerintah dihitung tanpa dikurangi
cost recovery seperti yang terjadi selama ini.
Sedangkan bagi kontraktor, mereka mesti
menghitung beban biaya eksplorasi dan mesti pintar-pintar mengendalikan biaya operasi.
“Usulan sudah ada di meja Menteri ESDM,”
kata Sammy.
Saat ini rancangan perubahan ini sedang dipoles pemerintah dan bulan depan diserahkan
ke DPR. ■ HANS HENRICUS B.S. ARON
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 20
20- -26
26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
SELAMAT DATANG,
BULOG-NYA MIGAS
BULOG-NYA MIGAS BAKAL MENJUAL LEPAS KE PASAR JIKA
HARGA SEDANG TINGGI DAN MENIMBUN SAAT HARGA MURAH.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Pekerja di kapal LNG Towuti
sedang memindahkan
muatan ke terminal
gas alam Pertamina
di Arun. Terminal Arun
memungkinkan gas alam
dari Papua atau Kalimantan
dikirim ke Sumatera.
AKBAR NUGROHO GUMAY/ ANTARA
FOTO
B
EBERAPA petugas keamanan
sibuk mengatur arus mobil dan
sepeda motor pegawai yang masuk
ke kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi sesaat sebelum jam kerja
dimulai pekan lalu. Kesibukan ini biasa terjadi di
lembaga bentukan pemerintah yang berlokasi
di Jalan Tendean, Jakarta Selatan, yang mengurusi penjualan dan distribusi bahan bakar ini.
Kegiatan pun masih berjalan seperti biasa
meski belakangan santer beredar kabar pemerintah akan membubarkan BPH Migas. Rencana pembubaran ini makin terasa karena, dalam
pemaparan revisi Undang-Undang Migas di
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
BPH Migas sama sekali tidak disinggung.
Pemerintah justru akan membentuk sebuah
lembaga baru bernama Badan Penyangga MiMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Pertamina
punya
kemampuan
trading gas
alam cair
sebagai sumber
energi sejak
1977.
nyak dan Gas Bumi Nasional. “Hal itu masih
wacana, masih dalam tahap pembahasan,” ujar
anggota Komite BPH Migas, Ibrahim Hasyim.
Badan usaha tersebut adalah salah satu
lembaga baru yang dimasukkan pemerintah
dalam revisi Undang-Undang Migas. Menurut
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi, Naryanto Wagimin, fungsi
Badan Penyangga adalah menjamin ketersediaan cadangan migas nasional.
Tugasnya antara lain mengamankan cadangan bahan bakar minyak dan cadangan migas.
Badan ini juga bertugas membeli minyak dan
gas alam dari dalam negeri maupun impor.
Naryanto menjelaskan kerja badan ini nanti
mirip dengan Perum Bulog dalam menjamin
pasokan beras. Contohnya, jika harga minyak
tinggi, badan ini akan melepas cadangan migas
ke pasar.
Sebaliknya, jika harga migas rendah, badan
ini akan membeli dari dalam negeri ataupun
melakukan impor. Namun Naryanto menolak
menjelaskan detail apakah Badan Penyangga
akan menggantikan BPH Migas. “Apakah akan
menggantikan BPH Migas, konsep itu memang
ada, namun belum final karena masih dalam
pembahasan,” kata Naryanto.
Selain itu, pemerintah membentuk badan
usaha agregator migas. Menurut Naryanto, peran lembaga ini lebih pada penanganan pembangunan infrastruktur dan jaringan pasokan
migas di hilir. Agregator ini juga akan terlibat
dalam kegiatan ekspor migas.
Menurut Naryanto, untuk badan usaha
agregator minyak, telah ditunjuk Pertamina.
Sedangkan untuk agregator badan usaha gas
sedang dalam pembahasan. Kabarnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Pertamina
Gas—anak usaha Pertamina—tertarik untuk
menjadi agregator.
Pertamina menyatakan siap jika pemerintah
memberikan tugas sebagai agregator gas selain
agregator minyak. Vice President Corporate
Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan Pertamina punya kemampuan trading gas alam cair sebagai sumber energi
sejak 1977.
Salah satu contohnya, Pertamina mampu
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Pipa gas Arun-Belawan
sedang dibangun di
Kualamadu, Langkat,
Sumatera Utara, beberapa
waktu lalu.
DHONI SETIAWAN/ANTARA FOTO
menyelesaikan proyek pipa Arun-Belawan sepanjang 350 kilometer hanya dalam waktu 18
bulan. Pipa Arun-Belawan mampu memasok
gas bagi kebutuhan listrik PLN di Medan.
Selain itu, Pertamina sudah menyelesaikan
Terminal Regasifikasi Arun untuk menerima
sumber gas dari mana pun, guna menambah
daya listrik di Aceh sampai Sumatera Utara.
Sebelumnya, pembangkit PLN menggunakan
bahan bakar minyak.
Infrastruktur gas lainnya yang telah dibangun
Pertamina adalah pipa transmisi gas sepanjang
Pulau Jawa, yakni dari Cilegon hingga lepas
pantai Jawa Timur. “Kami siap bila pemerintah
menunjuk Pertamina sebagai agregator gas
nasional, yang akan memastikan pasokan gas
bumi nasional aman dan tercukupi,” ujar Wianda.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
PT Pertamina Gas sedang
membangun salah satu
stasiun pipa gas, yang
menyambung gas dari
Arun di Aceh ke Belawan
di Sumatera Utara.
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO
Sedangkan kalangan industri meminta
pemerintah terus melakukan sosialisasi dengan para perusahaan migas swasta, sehingga
swasta bisa mengetahui perkembangan yang
terjadi karena rencana ini masih dalam tahap
pembahasan di tingkat pemerintah.
Menurut Sammy Hamzah, Ketua Komite
Tetap Koordinator Asosiasi Bidang Energi dan
Industri Kamar Dagang dan Industri Indonesia,
swasta akan terus mengawal revisi UndangUndang Migas sampai dibahas dengan DPR.
“Proses revisi harus melibatkan para pemangku
kepentingan dan dilakukan secara transparan,”
kata Sammy.
Sementara itu, Ibrahim Hasyim mengatakan pengubahan BPH Migas menjadi
semacam badan penyangga merupakan kewenangan pemerintah. Namun dia meminta
agar revisi Undang-Undang Migas tidak
sampai menghapus kehadiran pemerintah
lewat fungsi pengaturan seperti yang selama
ini dijalankan BPH Migas.
Alasannya, sampai sekarang solar masih
disubsidi dan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di pelosok. “Badan penyangga itu
bentuknya macam-macam, tetapi jangan lupa
pasar Indonesia masih membutuhkan peran
pemerintah,” kata Ibrahim. ■
HANS HENRICUS B.S. ARON, RISTA RAMA DHANY
MAJALAH DETIK
DETIK 20
20 -- 26
26 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
HANYA SATU HARI
PERTAMINA MENDAPAT TAMBANG MIGAS YANG SUBUR BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG BARU. SEKARANG PUN PERTAMINA SUDAH
KEBAGIAN BLOK YANG SUBUR, BLOK MAHAKAM.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Salah satu anjungan di Blok
Mahakam milik Total-Inpex.
NOVI ABDI/ANTARA FOTO
L
EPAS pantai utara Jawa Barat dipenuhi ratusan anjungan minyak dan
gas. Di dasar lautnya tersebar pipapipa dengan panjang total ribuan kilometer. Semua itu membuat wilayah ini menjadi blok milik Pertamina yang paling subur,
menghasilkan sekitar 40 ribu barel per hari.
Nah, mulai 2017, Pertamina memiliki ladang
yang lebih subur lagi dari Blok Offshore North
West Java ini: Blok Mahakam dengan produksi
di atas 50 ribu barel minyak per hari.
Di ladang-ladang minyak yang subur dan
sudah berproduksi baik seperti di lepas pantai
Jawa Barat atau di Mahakam, nantinya sesuai
undang-undang baru, Pertamina akan beroperasi. Sedangkan blok yang masih dicari
migasnya bakal dijatahkan untuk SKK Migas,
yang nantinya bersalin menjadi sebuah BUMN
khusus.
Kecemasan kadang muncul karena pernah
ada pengalaman buruk, yakni saat Pertamina
mengambil alih Blok West Madura Offshore.
Begitu diambil alih Pertamina, produksinya anjlok dari 23 ribu barel per hari menjadi hanya 11
ribu barel per hari. Tapi Pertamina menyatakan
kondisi di Blok Mahakam berbeda dengan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
West Madura.
“Saat kami ambil alih WMO, hanya ada waktu
1 hari untuk semua urusan administrasinya, aspek komersial, dan teknisnya,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina
Wianda A. Pusponegoro. “Butuh 3 tahun untuk
mengembalikan produksi ke posisi semula.”
Saat ini Pertamina sudah resmi bakal mengambil alih Blok Mahakam dari tangan Total Indonesie dan Inpex. Masih ada waktu 2,5 tahun
sebelum Pertamina bekerja di sana. Wianda
berharap Pertamina tidak lagi gagap di sana
seperti di West Madura.
“Kami berharap rentang
waktu 2,5 tahun ini, penyerahan data, data-data
pengeboran sampai masa
kontraknya habis, dapat
dilakukan,” ucapnya.
Saat ini, menurut Pelaksana Tugas Direktur
Jenderal Migas, I Gusti Nyoman Wiratmadja
Puja, tinggal menunggu Pertamina dan Total
bertukar data serta membuat perjanjian kerja
Butuh 3 tahun untuk
mengembalikan produksi
ke posisi semula.
Wianda A. Pusponegoro
DEDHEZ ANGGARA/ANTARA FOTO
selama masa transisi dan perjanjian komersial
lainnya. “Kita tunggulah mereka mengajukan
kesepakatan antara keduanya kepada pemerintah,” ucapnya.
Dalam pertemuan terakhir pada 28 Maret
2015 antara Pertamina dan Total-Inpex, yang
difasilitasi Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Sudirman Said, terungkap, per 1 Januari
2016, antara Pertamina dan operator Blok Mahakam saat ini, sudah harus terjadi pertukaran
data dan pembicaraan komersial. “Menteri di
situ menegaskan Pertamina menjadi operator
di sana dengan skema participation interest 100
persen,” ucapnya.
Pekerjaan teknis yang bisa dilakukan di masa
transisi adalah mulai mengembangkan sumursumur di sana, kemudian upaya pemenuhan hak-hak pekerja bersama operator yang
sekarang. Untuk mempertahankan produksi
tersebut, kata Wianda, Pertamina akan menggelontorkan dana Rp 26-27 triliun per tahun
untuk dana operasional di sana.
Sementara itu, total investasi Pertamina
untuk mengambil alih Blok Mahakam adalah
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Menteri Energi Sudirman
Said saat menerima
sejumlah profesor, aktivis,
dan mahasiswa yang
meminta Blok Makaham
tak lagi dipegang asing.
TERESIA MAY/ANTARA FOTO
70 persen dari US$ 7 miliar. Anggaran belanja
modal Pertamina sebesar US$ 7 miliar tersebut, menurut Wianda, menjadi jawaban atas
wacana keraguan apakah Pertamina sanggup
memegang blok ini sendirian. “Kami sanggup
untuk itu,” ucapnya.
Bahkan, ujar Wianda, jika masa transisi dimajukan menjadi tahun ini, pihaknya siap menghadapinya. Walaupun Total telah memiliki perjanjian jual-beli gas dengan sejumlah pembeli
mereka, pihaknya akan tetap memenuhi target
tersebut. “Walaupun masa transisi disetujui
lebih awal, kami tetap siap,” ucap Wianda.
Belum ada kejelasan bagaimana dan dengan
siapa Pertamina akan bekerja di Blok Mahakam.
Apakah Total, sebagai operator lama, akan diajak atau tidak juga belum jelas. Total Indonesie
enggan menanggapi pertanyaan media seputar peralihan operator Blok Mahakam yang
saat ini dikuasai mereka dan Inpex. “Kami saat
ini tidak sedang mempublikasi wacana apa pun
ke media soal Blok Mahakam,” ucap juru bicara
Total, Kristanto Hartadi. ■ BUDI ALIMUDDIN
MAJALAH DETIK
DETIK 20
20 -- 26
26 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH
EKONOMI
EKONOMI
PEROMBAKAN MIGAS
Pemerintah sedang menggodok rancangan revisi UndangUndang Migas. Sejumlah pasal
berubah drastis dibanding
yang lama. Fungsi sejumlah
lembaga, seperti SKK Migas
atau Pertamina, diubah
drastis. Berikut lembagalembaga baru itu.
YANG BARU
DI BELEID
BARU
1
BADAN PENYANGGA
Badan Penyangga Minyak dan Gas
Bumi Nasional dibentuk. Tugasnya
mengamankan cadangan bahan bakar.
Seperti Perum Bulog, badan ini akan
membeli minyak atau gas saat harga
murah, baik dari dalam maupun luar
negeri. Saat harga mahal, Badan Penyangga akan menjual di dalam negeri.
2
AGREGATOR MINYAK
Pertamina akan menjadi agregator
minyak alias membeli minyak dari
perusahaan tambang dan kemudian
mendistribusikan kepada pembeli.
AGREGATOR GAS
3
Pemerintah akan menunjuk salah
satu perusahaan sebagai agregator gas.
Perusahaan ini akan membangun pipa
dan membeli gas dari sejumlah perusahaan tambang. Perusahaan ini bisa
menjual ke luar negeri, bisa ke dalam
negeri. Belum diputuskan apakah PT
Perusahaan Gas Negara atau PT Pertamina Gas sebagai agregator gas.
PERTAMINA
5
Pertamina akan menguasai blok
migas yang subur dan tinggi produksinya. Pertamina bisa bekerja sama dengan kontraktor asing di blok ini. Yang
membedakan, kontraktor di blok milik
Pertamina akan bekerja dengan sistem
royalti dan pajak, bukan bagi hasil.
4
BUMN KHUSUS
SKK Migas akan “naik kelas” menjadi
BUMN khusus. Satuan kerja ini akan
mengendalikan seluruh blok minyak
dan gas yang masih dalam pengembangan. BUMN khusus ini bisa bekerja
sama dengan kontraktor migas dengan
sistem bagi hasil, mirip kerja SKK Migas
sekarang. Yang membedakan, BUMN
khusus ini, misalnya, tak perlu minta
persetujuan menteri atau direktur
jenderal migas untuk menilai rencana
pengembangan lapangan migas kontraktor.
NASK AH: HA
N
B.S. ARON | S HENRICUS
NUR KHOIRI
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
BAWA ECENG
GONDOK KE
UNI EMIRAT
ARAB
ENAKNYA MENJADI PENGUSAHA
BINAAN BUMN. TAK CUMA
MENDAPAT PINJAMAN MURAH,
TAPI JUGA DIBIAYAI IKUT
PAMERAN KELAS DUNIA.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Ni Kadek Eka Citrawati
(tengah) saat pameran
Inacraft
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM
N
I Kadek Eka Citrawati sudah
membawa dua karyawan menjaga
lapak pamerannya di International
Handicraft Trade Fair (Inacraft),
Jakarta, pekan lalu. Tapi, karena ramainya
pengunjung pameran kerajinan terbesar Indonesia itu, ia mesti ikut menjelaskan sendiri
sejumlah produk kosmetik tradisional, seperti
krim lulur, Ia dengan bangga bercerita bahwa
produk bermerek Bali Alus itu menggunakan
resep tradisional Bali warisan keluarga.
“Awalnya teman-teman kuliahku meminta
dibuatkan krim lulur ramuan asli Bali. Karena
nenekku bisa membuatnya, aku pun meminta bantuan nenek sekaligus belajar kepada
nenek,” kata sarjana arsitektur itu di sela-sela
kesibukan menjaga pameran.
Ia memang nyaris tak bisa beristirahat selama pameran yang membuat jalanan di sekitar Balai Sidang Senayan itu menjadi macet.
Tapi ia senang dengan banyaknya pengunjung. Lebih senang lagi, karena ia tak perlu
mengeluarkan uang sepeser pun untuk bisa
ikut pameran yang banyak dikunjungi warga
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Ni Kadek Eka Citrawati
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM
asing ini. Penyebabnya? Ia menjadi pengusaha kecil binaan perusahaan pemerintah.
Ia adalah salah satu pengusaha binaan Bank
BNI.
Bukan cuma Eka Citrawati yang menikmati
nyamannya menjadi pengusaha binaan perusahaan pemerintah. Pengusaha lain, Selamet
Triamanto, bisa memamerkan kerajinan dari
eceng gondok di Balai Sidang. “Di Inacraft
ini saya disokong PT Pelindo III,” ucapnya.
Ia mengolah tanaman yang banyak tumbuh
di Telaga Rawa Pening di dekat rumahnya di
sekitar Ambarawa, Jawa Tengah, itu.
Sebelum disokong Pelindo III, Triamanto
bahkan sudah berpameran di Malaysia dan
Uni Emirat Arab. Dan ia tidak perlu pusing
mengumpulkan biayanya karena ditanggung
perusahaan pembinanya yang dahulu. “Dua
pameran ke luar negeri itu disokong oleh
Bank Mandiri,” katanya.
Pengusaha kecil seperti Triamanto dan Ni
Kadek bisa mendapat fasilitas ini karena sudah sepuluh tahun ini perusahaan pemerintah diwajibkan menjadi pembina pengusaha
kecil. Awalnya, pada 2004, Kementerian
Keuangan mengeluarkan beleid Program
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui
Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba BUMN.
Tiga tahun kemudian, Kementerian BUMN
mengeluarkan peraturan soal Program
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan.
Untuk memastikan bahwa yang dibina
adalah pengusaha kecil, sejumlah cara dilakukan. Perusahaan Gas Negara, misalnya,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Selamet Triamanto (kiri)
dan Asep Barnas
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM
mensyaratkan aset di luar tanah dan bangunan adalah Rp 200 juta dengan omzet
maksimal Rp 1 miliar per tahun. Mereka juga
tidak sedang menjadi binaan perusahaan
pemerintah lain.
“Jika memenuhi syarat, calon mitra binaan
akan melakukan perjanjian dengan PGN untuk mendapat bantuan pinjaman modal usa-
ha dari PGN,” kata Kepala Divisi Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan PT Perusahaan
Gas Negara, Enik Indriastuti,
Modal ini berupa pinjaman dengan bunga
sangat rendah. “Suku bunga ringan, hanya
0,5 persen per bulan,” kata Asep Barnas,
perajin anyaman rotan, ilalang, dan bambu
dari Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menjadi
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Pameran UKM binaan BNI
di Jakarta beberapa waktu
lalu
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
binaan Perusahaan Gas Negara sejak 2012. Ia
mengekspor produknya ke sejumlah negara
Eropa, selain ke Jepang dan Kanada.
Selain itu, ia mendapat bantuan soal manajemen, termasuk promosi dan pameran.
Itulah beberapa keuntungan menjadi pengusaha binaan. “Saya dibiayai mulai berangkat dari kampung hingga pulang lagi ke
kampung,” ucapnya.
Hal yang mirip diungkap BNI. Bank ini
tak cuma mengirim pengusaha binaan ke
pameran dalam negeri, tapi juga ke luar
negeri. “Mulai berangkat dari lokasi wor-
kshop mereka sampai mereka pulang lagi ke
rumahnya, biayanya kami tanggung,” tutur
Vice President Corporate Community Responsibility BNI, Nancy Martasuta.
Menurut dia, total pinjaman yang dikucurkan BNI untuk pinjaman berbunga lunak—
termasuk program binaan ini—mencapai Rp
434 miliar. “Kalau dihitung usahawannya,
ya kira-kira 15-16 ribu usahawan, sejak 2004
hingga 2014.”
Tujuan program ini, tentu saja, membuat
pengusaha kecil naik kelas. Hal ini dirasakan
oleh Ni Kadek. Ia memulai bisnis dengan susah payah pada sekitar 2000 dengan modal
Rp 30 juta. Tapi usahanya tidak langsung lari.
Ia sempat jatuh-bangun.
Bantuan sebagai pengusaha binaan pertama datang dari BNI pada 2007 sebesar Rp
30 juta dengan bunga miring. “Kami berhasil
mengembalikan pinjaman itu dalam rentang
waktu 2 tahun,” ucapnya. Ia kemudian mengajukan pinjaman lagi, kali ini Rp 100 juta.
Saat ini ia sudah bisa menikmati omzet Rp
300-400 juta per bulan.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Kantor pusat Bank Mandiri di
Jakarta Selatan
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
Sedangkan Triamanto saat ini menikmati
omzet sekitar Rp 36 juta per bulan. Omzet
ini adalah lompatan besar dalam kehidupan ekonominya karena ia pernah menjadi
pemulung. Awalnya ia hidup di Jakarta se-
bagai sopir perusahaan. Setelah berhenti,
ia kesulitan keuangan dan sempat menjadi
pemulung. Meski menjadi pemulung cukup
untuk sekadar hidup, ia memikirkan anaknya yang saat itu masih balita. “Beban moral
anak saya nanti akan sangat berat bila ia mulai bersekolah (dan pekerjaan orang tuanya
pemulung),” ucapnya.
Ia pun balik ke Banyubiru, kawasan dekat
Rawa Pening, Ambarawa, dengan sisa uang
hanya Rp 60 ribu. Saat itu ia melihat, setiap
pekan ada pengusaha mebel Yogyakarta
yang “memanen” eceng gondok. “Kalau
mereka bisa menggunakan eceng gondok,
mengapa saya tidak bisa.” Begitu pikiran
Triamanto saat itu. Maka uang Rp 60 ribu itu
belikan gunting, pisau cutter, dan lem untuk
membuat kerajinan dari eceng gondok.
Modal binaan awal datang dari Bank Mandiri sebesar Rp 100 juta dalam dua tahap.
Saat ini ia menjadi binaan Pelindo III dan
dengan pinjaman dari pengelola pelabuhan
itu sebesar Rp 55 juta. ■ BUDI ALIMUDDIN
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
LANGKAH
TERAKHIR
MANDALA
KOMISARIS LOKAL TIGERAIR
MANDALA MINTA MAHKAMAH
AGUNG MEMBATALKAN
PUTUSAN PAILIT. INVESTOR
SINGAPURA INGIN PROSES
PAILIT DILANJUTKAN.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Pesawat Mandala saat
masih beroperasi
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM
B
UDI Prihantoro dan Hariadi Soepangkat serentak meninggalkan
salah satu ruangan di Pengadilan
Niaga Jakarta Pusat. Komisaris Utama dan Komisaris Tigerair Mandala itu semula
berada di sana untuk mencocokkan tagihan
utang maskapai penerbangan yang sudah tak
lagi terbang sejak Juni tahun lalu itu sebagai
bagian dari proses pailit.
Dalam proses ini, aset akan digunakan
untuk membayar utang dan, jika tersisa, baru
diberikan kepada pemilik saham. Mereka
datang ke rapat itu karena diundang kurator
pailit Mandala, Anthony Hutapea. Tapi mereka memprotes dan meninggalkan ruangan
karena merasa direksinya seharusnya ikut
dalam proses ini.
Kejadian beberapa pekan ini sempat mengganggu pertemuan. “Saat verifikasi pajak dan
pencocokan piutang, mereka walkout, tetapi
akhirnya rapat dengan para kreditor tetap
jalan,” ujar Anthony Hutapea, kurator pailit
Mandala.
Setelah Mandala tidak lagi mampu terbang,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Calon penumpang Mandala
Air saat mengembalikan
tiket yang sudah dibeli.
MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO
pemegang saham dari Singapura mengajukan
permohonan pailit dan disetujui pengadilan
pada Februari lalu. Baik Budi maupun Hariadi
tidak ingin maskapai ini dinyatakan pailit.
Alasannya, masih ada investor yang bersedia
mengucurkan dana dan membuat maskapai
ini bisa terbang lagi.
Tak cuma walkout saat membahas soal
utang, mereka juga mengajukan permohonan
kasasi ke Mahkamah Agung untuk membatalkan putusan pailit di Pengadilan Niaga itu.
Zaky Tandjung, mantan kuasa hukum Mandala saat gugatan pailit, yang sekarang menjadi
pengacara pemegang saham Mandala dari
Singapura, pun melakukan langkah agar gugatan kasasi ini ditolak. “Kontramemori kasasi
sudah diajukan ke MA dengan penjelasan
tentang kondisi Mandala,” kata Zaky.
Sebelum pailit, keuangan Mandala disokong
antara lain oleh Saratoga Investama milik
Sandiaga Uno dan Tiger Airways, maskapai
asal Singapura. Setelah ditinggalkan investor,
Mandala terseok-seok dan berhenti beroperasi pada Juli 2014.
Mandala juga menanggung beban tagihan
sekitar Rp 1,3 triliun, dan sebesar Rp 500 miliar
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
dari total tagihan itu berupa tunggakan pajak.
“Tagihan pajak itu besar, hampir satu triliun
(rupiah) dan harus diselesaikan,” ujar Zaky.
Zaky menjelaskan, persoalan lain yang
membuat Mandala tidak bisa menghindari
pailit adalah tidak memiliki aset pesawat, melainkan hanya peralatan operasional kantor,
yang nilainya diperkirakan sekitar Rp 1 miliar.
Sedangkan janji membawa investor baru untuk menyelamatkan Mandala tidak terbukti.
Menurut Zaky, atas dasar fakta tersebut, dia
menilai kasasi untuk mencabut putusan pailit
itu tidak berdasarkan pada hukum dan kondisi
bisnis Mandala.
Keengganan komisaris lokal ikut membantu
proses pailit ini cukup mengganggu. Kehadiran komisaris penting karena kurator harus
mencocokkan tagihan para kreditor dengan
dokumen keuangan yang dipegang komisaris
selaku wakil manajemen Mandala, yang posisinya sebagai debitor. “Kehadiran komisaris
untuk memastikan tagihan kreditor itu bisa
dicocokkan dan dipertanggungjawabkan,”
ujar Anthony.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
BISNIS
Tempat penjualan tiket
Mandala Air setelah tutup
MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO
Zaky, yang sekarang menjadi kuasa hukum
Yuen Sang, Komisaris Roar Aviation Pte Ltd
dari Singapura, yang memegang saham
Mandala, mengatakan kliennya meminta dua
komisaris dari Indonesia kembali ke meja
perundingan. Ia mengatakan dua komisaris
itulah yang mengetahui masalah operasional
dan keuangan Mandala.
Komisaris itu mesti bekerja karena para
direksi mengundurkan diri setelah rapat
umum pemegang saham pada Agustus 2014.
Seorang mantan eksekutif Mandala mengatakan dewan direksi yang tercatat dalam akta
pendirian perusahaan sudah mengundurkan
diri dan pindah ke perusahaan lain.
Menurut Anthony, jika direksi mengundurkan diri, komisarislah yang menjalankan fungsi
direksi dan manajemen. Pengalihan tanggung
jawab itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. “Tapi komisarisnya bilang enggak mau
bertanggung jawab,” kata Anthony.
Meski para komisaris lokal tidak bersedia
mengurus proses pailit, Anthony mengatakan, mereka tidak akan mengganggu jalannya
penyelesaian utang para kreditor. Menurut
Anthony, kreditor Mandala sudah mengajukan tagihan dan dia sebagai kurator sedang
melakukan verifikasi. “Ada daftar tagihan yang
saya tolak dan ada yang saya akui. Tapi saya
harus berdiskusi dengan hakim pengawas,”
kata Anthony. ■ HANS HENRICUS B.S. ARON
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Jejak Tiongkok
di KAA 1955
Dua ancaman teror pembunuhan tak menghentikan langkah Zhou Enlai
untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika di Bandung, 18-24 April
1955. Menghadapi provokasi dari sejumlah delegasi, Perdana Menteri
Tiongkok itu memastikan pihaknya hadir untuk mencari perdamaian.
Selain Bung Karno, Zhou tampil sebagai bintang konferensi yang diikuti
29 kepala negara dan pemerintahan itu.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET
SORANG INTELEKTUAL REVOLUSIONER,
HASTAMITRA 2008V
SEMPAT
DITENTANG,
ZHOU ENLAI JADI
BINTANG KAA
PAKISTAN DAN SRI LANKA
MENOLAK RENCANA
KEHADIRAN DELEGASI
TIONGKOK. NEHRU DAN U NU
MEMBELA.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Tap Untuk
Melihat Video
M
ENGENAKAN setelan jas hijau
gelap dan berkacamata, pria berbadan besar dan berkacamata itu
menyatakan adanya kekuatan ketiga, di luar kolonialisme dan zionisme, yang menyebabkan pergolakan di dunia. Lelaki itu adalah
Perdana Menteri Irak Muhammad Fadhel Jamali.
“Kupikir kalian semua sangat menyadari ini, yaitu
komunisme!” kata dia seraya mengacungkan jari
telunjuknya ke depan.
Para kepala negara dan anggota delegasi pe-
serta Konferensi Asia-Afrika 1955 pun terkejut,
tak terkecuali PM India Nehru dan PM Indonesia
Ali Sastroamidjojo sebagai tuan rumah.
Fadhel masih melanjutkan paparannya. Komunisme, kata dia, adalah bentuk kolonialisme
baru yang lebih berbahaya daripada penjajahan model kuno. Komunisme juga disebutnya
sebagai agama yang subversif. “Komunisme
menimbulkan permusuhan di antara golongan
kelas dan rakyat,” katanya di podium.
Pidato yang tanpa tedeng aling-aling itu jelas
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
DELEGASI TIONGKOK DATANG
DENGAN TUJUAN MENCARI
PERSATUAN, BUKAN UNTUK
MENCARI PERSELISIHAN.
dialamatkan kepada delegasi
Tiongkok, yang dipimpin langsung PM Zhou Enlai. Selain Fadhel, ketua delegasi dari Filipina,
Jepang, Vietnam Selatan, Sri
Lanka, Pakistan, dan Turki menyuarakan sikap antikomunis.
Secara silih berganti dalam pidatonya, mereka juga menyerang
soal kebebasan beragama di Tiongkok serta kegiatan subversif
Tiongkok di luar negeri. Mereka
rata-rata
menyampaikannya
lewat pidato yang provokatif.
Tapi Zhou tak terpancing. Dalam rekaman film bertajuk Zhou
Enlai in Bandung, yang diputar
Kelompok Studi Asia-Afrika di
Museum KAA pada 24 Januari
2015, ia menampakkan kelasnya
sebagai negarawan dan diplo-
mat ulung.
Enlai menguraikan tentang Asia dan Afrika
yang didera oleh kolonialisme. Ia menyerukan
pentingnya persatuan. “Delegasi Tiongkok datang dengan tujuan mencari persatuan, bukan
untuk mencari perselisihan. Tidak ada gunanya
menyodorkan ideologi atau perbedaan di antara kita. Kita datang kemari untuk menemukan
persamaan pandangan.”
Menyimak pidato tersebut, “Tepuk tangan
peserta konferensi mula-mula agak segan,
tapi kemudian riuh dan penuh antusias. Tepuk
tangan diiringi sorak-sorai gegap gempita ketika
Nehru mau melangkah memeluk Zhou,” tulis
Han Suyin dalam buku Zhou Enlai, Potret Seorang Intelektual Revolusioner, yang diterbitkan
Hasta Mitra, 2008.
Lima belas tahun kemudian, pada 1970, Suyin
melanjutkan di halaman 248 buku itu, Menteri
Luar Negeri Filipina Carlos Romulo yang ditemuinya di Manila menyampaikan salam hangat
untuk Zhou. “Saya tidak akan melupakan pidatonya di Bandung,” tulis Suyin mengutip kalimat
Romulo.
●●●
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Zhou Enlai menuju Gedung
Merdeka untuk mengikuti
pembukaan KAA oleh Presiden
Sukarno.
REPRO ARSIP NASIONAL
Kehadiran Zhou Enlai dan delegasi Tiongkok sebetulnya memang tak diharapkan oleh
sebagian peserta konferensi. Perdana Menteri
Pakistan Mohammad Ali dan PM Sri Lanka Sir
John Kotelawala termasuk yang menentang
keras rencana keikutsertaan Tiongkok. Mereka
khawatir, negara-negara yang telah bergabung
dengan Blok Barat, seperti Thailand, Filipina,
dan negara-negara Arab, akan menolak datang
jika Tiongkok disertakan. Sebab, pada masa itu,
Tiongkok disinyalir mendanai kegiatan subversif
dan ilegal di sejumlah negara, termasuk penyusupan ideologi komunisme di kawasan Asia dan
Afrika.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian
Luar Negeri dan Koordinator Pelaksana Teknis
KAA Roeslan Abdulgani, usulan mengundang
Tiongkok pertama kali disampaikan Perdana
Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pertemuan di Istana Bogor setahun sebelum KAA
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
DOK. BRITTANICA
digelar di Bandung. Perdana Menteri Burma U
Nu termasuk yang menyokong usulan ini. Bagi
Nehru dan U Nu, corak partai komunis di Asia
berbeda dengan komunis internasional di Barat.
Partai komunis di Tiongkok dan negara-negara
lain lebih dekat kebatinan budaya Asianya ketimbang partai komunis di Barat.
Nehru menegaskan, keikutsertaan Tiongkok
justru akan memperluas pergaulan dan cakrawala Negeri Tirai Bambu sehingga dapat lebih
berjarak dengan Rusia. Waktu itu Rusia dipandang agresif dan terang-terangan memusuhi negara-negara yang menolak bekerja sama dengan Rusia. Karena kebijakan politiknya seperti itu,
Rusia tidak diundang ke KAA.
Menurut Roeslan dalam buku The Bandung
Connection, yang terbit pada 1981, Nehru optimistis negara-negara Asia dan Afrika akan
mampu menekan Tiongkok dalam KAA agar
menghormati janjinya sendiri dalam menjaga
hidup berdampingan secara damai (peaceful
co-existence), menghindari agresi, menghindari
campur tangan dalam urusan dalam negeri
negara-negara lain, dan menghormati integritas
teritorial negara lain.
Sementara itu, U Nu tegas menyebut Tiongkok sebagai kunci untuk perdamaian di Asia karena geopolitik dan kekuatannya. Ketika PakisMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Menjadi tamu kehormatan
Presiden Sukarno di Istana
Merdeka, April 1955
REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET
SEORANG INTELEKTUAL REVOLUSIONER
tan dan Sri Lanka berkeras menolak, U Nu pun
mengancam mundur dari KAA. Akhirnya kedua
negara itu setuju.
Di pihak lain, Indonesia sebagai salah satu
pemrakarsa dan tuan rumah meyakinkan negara-negara Barat bahwa KAA tak akan menjadi
panggung bagi blok komunis. Salah satu trik
yang digunakan adalah menyelipkan puisi tentang Paul Revere dalam pidato pembukaan Presiden Sukarno. Roeslan-lah yang menyisipkan
puisi tersebut.
Paul Revere adalah patriot muda Amerika
yang melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Inggris di Amerika. Paul dikenang
karena memberi peringatan kepada pasukan-pasukan milisi di Amerika untuk bersiap
menghadapi pasukan kolonial Inggris. Ia secara
heroik menunggang kuda selama kurang-lebih
14 jam sejak pukul 10 malam dari Boston hingga
Lexington untuk menyampaikan pengumuman
yang dibacakan pada 18 April.
Pada tanggal itu pula Presiden Sukarno menyelipkan potongan puisi dalam pidato pembukaan konferensi di Bandung tersebut. Meski
kelihatan sepele, penggunaan puisi karya salah
satu tokoh yang dikagumi Amerika secara psikopolitik ternyata mampu mencairkan ketegangan
dan mengurangi kekhawatiran bahwa konferenMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
si ini akan digunakan oleh salah satu
blok.
●●●
Elisabeth Rosalie
Chow alias Han
Suyin menyimpulkan, selain Presiden
Sukarno,
Zhou
Enlai menjadi salah
satu bintang dalam
KAA 1955. Roeslan Abdulgani pun
menyebut pidato
balasan Zhou terhadap serangan
dari peserta lain amat ditunggutunggu. Sebaliknya, Zhou semula tak
berencana untuk berpidato. Ia hanya
akan menyampaikan naskah tertulis
beraksara Tiongkok dan terjemahan
dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan mengenai sistem komunis di negaranya.
CINA INGIN MENJAUHI SIKAP
SALING CURIGA, MENAKUTI,
MENGUCILKAN, DAN SALING
MENENTANG.
REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET
Tapi, karena pidato tak bersahabat cukup banyak dialamatkan kepadanya, naskah tertulis
itu akhirnya dibagikan kepada seluruh peserta.
Di hari kedua, Selasa, 19 April 1955, sore, ia pun
tampil di podium dan berbicara di luar teks. Didampingi seorang penerjemah muda yang fasih
berbahasa Inggris, Zhou bicara dalam bahasa
Tiongkok.
Ia antara lain menyatakan Tiongkok bisa saja
mengemukakan masalah ketegangan dengan
Taiwan dalam forum tersebut. Begitu pula masalah keanggotaan Tiongkok dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun masalah itu tidak
diajukan untuk menghindari konferensi terseret
dalam pembicaraan yang tak menentu.
“Cina ingin menjauhi sikap saling curiga, menakuti, mengucilkan, dan saling menentang,”
tulis Roeslan mengutip pidato Zhou.
Perbedaan ideologi dan pilihan sistem politiksosial, menurut Zhou, seharusnya tak membuat
manusia saling mengucilkan. Dalam pidato 25
menit itu, Zhou menyatakan, sebagai kaum komunis, ia adalah ateis. Tapi pihaknya menghormati semua yang beragama. Di Tiongkok, kata
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
dia, selain terdapat 7 juta orang komunis, hidup
puluhan juta umat Islam, Buddha, Kristen, dan
Katolik. Bahkan dalam delegasi Tiongkok pun
terdapat seorang ulama Islam.
“Kami berharap mereka yang beragama akan
menghormati pendirian kami yang tidak beragama ini.”
Lewat pidato Zhou itu, tulis Han Suyin,
Bandung merupakan kemenangan besar
pribadinya dan merupakan terobosan internasional bagi Tiongkok. Mereka yang semula tak
bersahabat berubah sikap. Zhou menggelar
pertemuan dan mengundang mereka untuk
melihat langsung kondisi Tiongkok. “Datang
dan lihatlah sendiri. Semua orang akan kami
sambut dengan baik.” n PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
PERSAHABATAN
BANTENG-BARONG
PENENTANG
IMPERIALISME
SUKARNO DAN ZHOU ENLAI SAMA-SAMA
MENGANUT MARXISME SEBAGAI SENJATA
MENENTANG PENJAJAHAN.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Presiden Sukarno menyambut
dan memayungi Perdana
Menteri Zhou Enlai saat
baru tiba untuk menghadiri
peringatan 10 tahun KAA,
1965.
FOTO: REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET
INTELEKTUAL REVOLUSIONER
P
R E S I D E N Sukarno dan Perdana Menteri Tiongkok Zhou
Enlai diketahui memiliki kedekatan khusus. Tak mengherankan
bila keduanya tampak sangat
akrab dan biasa saling menghormati kebiasaan
masing-masing.
Di sela-sela Konferensi Asia-Afrika yang
berlangsung 18-24 April 1955, Zhou beberapa
kali menemani Sukarno dalam acara dansa
dan pertunjukan musik yang disukainya. Meski udara cukup panas, Zhou dan para stafnya
akan langsung mematikan kipas angin yang
tergantung di langit-langit begitu mereka melihat Sukarno muncul.
“Zhou mengetahui Sukarno takut masuk
angin,” tulis Han Suyin dalam buku Zhou Enlai,
Potret Seorang Intelektual Revolusioner terbitan
Hasta Mitra, 2008.
Sebaliknya, Sukarno tak sungkan membawa
Zhou berkeliling kota dengan mobil Impala
kepresidenan, Indonesia-1. Keduanya berdiri
berdampingan, melambaikan tangan ke arah
ribuan warga. Ratusan wartawan dalam dan
luar negeri mengabadikan momen bersejarah
itu.
Sukarno terhadap Zhou sama-sama dikenal
memiliki visi yang sama terkait anti-kolonialisme dan anti-imperialisme. Keduanya menganut
Marxisme dan mempergunakannya sebagai
senjata perjuangan. Sukarno dan Zhou juga
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
terjun ke dunia pergerakan sejak usia muda.
Zhou menikmati pendidikan di Jepang dan
Prancis, sedangkan Sukarno lebih banyak autodidak. Selain itu, Sukarno memiliki banyak istri,
sedangkan Zhou bersetia pada Deng Yingchao.
Kehadiran Zhou dalam KAA 1955 mencuri
perhatian tersendiri dari segenap peserta
maupun warga dunia. Sebab, lima hari sebelum
SEPERTI ANAK KECIL, IA MELIPAT PIPA CELANANYA DAN
BERMAIN MENYEBERANGI KALI KECIL YANG BERGEMERICIK DI
TENGAH KEBUN TEMPATNYA MENGINAP.
konferensi dimulai, terbetik kabar Zhou turut
menjadi korban pesawat Kashmir Princess. Pesawat carteran dari India itu meledak di udara
akibat bom waktu dan jatuh di perairan Natuna.
Sebanyak 16 orang penumpangnya, termasuk 7
kader Partai Komunis Tiongkok (PKT), tewas.
Sedangkan teknisi penerbangan (Anant
Shridhar Karnik), navigator (J.C. Pathak), dan
perwira pertama pesawat (Dixit) selamat.
Belakangan, disimpulkan pelaku adalah teroris
kelompok Kuo Min Tang, Taiwan, yang memisahkan diri dari Tiongkok.
Selama berada di Bandung, Zhou biasa
mengisi waktu dengan berjalan-jalan dengan
baju tipis. “Seperti anak kecil, ia melipat pipa
celananya dan bermain menyeberangi kali kecil
yang bergemericik di tengah kebun tempatnya
menginap,” tulis Han Suyin.
●●●
Dalam beberapa pidatonya, Presiden Sukarno mengibaratkan Tiongkok sebagai leong
barong, sedangkan Indonesia sebagai banteng.
Kalau leong barong dan banteng bersatu dan
bekerja sama dengan lembu Nandi dari India,
Sphinx dari Mesir, burung merak dari Burma,
gajah putih dari Siam, ular Hindra dari Vietnam, dan dengan harimau dari Filipina, “Maka
hancur lebur imperialisme dan kolonialisme
internasional.”
Kalimat itu, menurut Mangil Martowidjojo
dalam buku Kesaksian tentang Bung Karno 1945MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
FOTO: REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET
INTELEKTUAL REVOLUSIONER
1967, laksana mantra sakti dalam melawan para
penjajah. Dalam pembukaan KAA, Sukarno
dengan tegas menyatakan praktek kolonialisme belumlah mati. Bahkan kolonialisme telah
berkembang lewat kemasan baju modern dalam bentuk penguasaan ekonomi, penguasaan
intelektual, penguasaan materiil yang nyata
dilakukan oleh sekumpulan kecil orang asing
yang tinggal di tengah-tengah rakyat.
“Ia merupakan musuh yang licin dan tabah,
dan menyaru dengan berbagai cara. Tidak
gampang ia mau melepaskan mangsanya. Di
mana, bilamana, dan bagaimanapun ia muncul,
kolonialisme adalah hal yang jahat, yang harus
dilenyapkan dari muka bumi.”
Selepas KAA 1955, hubungan Sukarno dan
Zhou terus berlanjut dengan mesra dan saling
mendukung. Ketika Sukarno meminta Tiongkok tak menerapkan prinsip kewarganegaraan
ganda untuk orang-orang keturunan Tiongkok
yang tersebar di banyak negara, Zhou meresponsnya dengan cepat. Dengan prinsip isu sanguinis seperti diminta Sukarno, orang-orang
Tionghoa di perantauan dapat memutus keterikatan mereka secara politik dengan Tiongkok
dan menjadi warga negara di mana dia tinggal.
Jika mereka menghendaki tetap menjadi
warga Tiongkok dan tinggal di negara perantauan, mereka sepenuhnya harus menghindari
diri dari segala kegiatan politik.
“Formula ini dapat memuaskan Sukarno tapi
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Pasca-Konferensi
Asia-Afrika 1955, Zhou Enlai
memprakarsai pembentukan
lembaga persahabatan
Tiongkok-Indonesia di Beijing.
FOTO: REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET
INTELEKTUAL REVOLUSIONER
di kalangan Tionghoa merasa dikhianati,” tulis
Han Suyin.
Pendiri CSIS, Jusuf Wanandi, menyebut Zhou
Enlai sebagai negarawan dan diplomat yang luwes. Dalam buku Menyibak Tabir Orde Baru, ia
menilai Zhou Enlai sebagai tokoh sentral selain
Bung Karno yang mendapat perhatian luas dari
pers dalam dan luar nageri.
Saat perayaan 10 tahun KAA, pada 1965, tulis
Jusuf, setelah jamuan makan malam, Zhou Enlai berdansa dengan Ibu Hartini (salah satu istri
Sukarno) di Istana Bogor. Zhou sangat luwes
dalam diplomasi dan, dengan penampilan dan
pembawaan sebagai pejabat intelektual, “Saya
menyaksikan ternyata ia juga luwes di lantai
dansa.” n PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
CIA BATAL MERACUN,
KUO MIN TANG
GAGAL MEMBUNUH
AFP PHOTO
MESKI ADA ANCAMAN
PEMBUNUHAN, BUNG KARNO
TETAP MENGAJAK PM CINA ZHOU
ENLAI BERJALAN-JALAN DENGAN
MOBIL TERBUKA.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
M
EMASUKI hari keempat Konferensi Asia-Afrika di Bandung,
18-24 April 1955, Perdana Menteri
Ali Sastroamidjojo menerima
nota rahasia dari koleganya, Perdana Menteri
Tiongkok Zhou Enlai. Nota itu disampaikan
melalui Sekretaris Jenderal Konferensi Roeslan
Abdulgani. Isinya, Zhou meminta perhatian
pemerintah Indonesia karena, berdasarkan
laporan intelijen kedutaannya di Jakarta, ada
gerak-gerik mencurigakan dari sekelompok
orang Tiongkok anggota Kuo Min Tang (KMT).
Menurut nota resmi tersebut, tokoh-tokoh
KMT dari seluruh Indonesia sudah berkumpul
di suatu tempat di Bandung. “Mereka pura-pura mengunjungi pesta perkawinan anak salah
satu pedagang besar Cina di Bandung,” tulis Ali
di halaman 507 memoarnya, Tonggak-tonggak
di Perjalananku. Sebagaimana lazimnya, dalam
pesta perkawinan masyarakat Tionghoa itu diadakan perjudian beberapa hari berturut-turut.
“Mereka bermaksud membunuh Zhou. Untuk
itu, beberapa pistol dengan alat peredam sudah
dibagikan,” ujar Ali mengutip isi nota.
Perdana Menteri Ali
Sastroamidjojo menyambut
kedatangan Perdana Menteri
Mesir Gamal Abdul Naseer di
Bandara Andir, Bandung.
KOLEKSI MUSEUM KAA BANDUNG
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Presiden Sukarno mengajak
Perdana Menteri Cina Zhou
Enlai berkeliling Kota Bandung
dengan mobil terbuka.
KOLEKSI MUSEUM KAA BANDUNG
Karena keselamatan anggota delegasi menjadi tanggung jawab pemerintah RI, Ali segera
menggelar rapat dengan para penanggung jawab keamanan di Jawa Barat. Selain Gubernur
Jawa Barat Sanusi Hardjadinata, turut hadir
Kepala Polda dan Kepala CPM Kolonel Rusli.
Ali menginstruksikan mereka memperketat
penjagaan keselamatan Zhou. Juga menginstruksikan polisi mengawasi orang-orang
Tionghoa yang sedang berpesta itu untuk
mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Ali juga menghadap Presiden Sukarno dan
menyarankan agar rencana berkeliling Kota
Bandung dengan mobil terbuka dibatalkan
mengingat ancaman terhadap Zhou tersebut.
Tetapi Bung Karno tak menggubris sarannya. Ia
meminta semua pihak tidak terlalu membesarbesarkan laporan intelijen itu. Sebab, si Bung
berfirasat, tidak akan terjadi apa-apa terhadap
diri Zhou Enlai.
“Saya tidak punya pilihan lain dan memerintahkan supaya jalan-jalan yang akan dilewati
Bung Karno dan Zhou diperketat penjagaannya
dengan mengerahkan sebanyak mungkin polisi
berpakaian sipil. Memang untunglah tidak ada
kejadian pada Perdana Menteri RRT itu, tetapi
barulah ketika ia meninggalkan Indonesia, saya
dan semua petugas keamanan merasa lega,”
papar Ali.
Laporan intelijen itu boleh jadi memang
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Reruntuhan pesawat Kashmir
Princess
KOLEKSI MUSEUM KAA, BANDUNG
berlebihan. Tapi kewaspadaan ekstratinggi
patut dilakukan. Sebab, lima hari sebelum KAA
digelar, pesawat yang semestinya ditumpangi
Zhou Enlai meledak di udara. Kashmir Princess,
pesawat carteran milik India yang mengangkut
delegasi Tiongkok dan sejumlah wartawan,
jatuh di perairan Natuna. Sebanyak 16 orang
penumpangnya, termasuk 7 kader Partai
Komunis Cina, tewas. Hanya Anant Shridhar
Karnik (teknisi), Dixit (Kapten), dan J.C. Pathak
(navigator) yang berhasil selamat setelah terkatung-katung selama sembilan jam di lautan.
Artikel bertajuk "Secret Behind the Explosion
of the Aircraft Kashmir Princess" di China Uncensored menyimpulkan upaya sabotase itu
rupanya sudah diketahui intelijen Tiongkok,
sehingga Zhou batal menaiki pesawat pada
menit-menit terakhir. Intelijen Tiongkok sejak 9
April 1955 sudah mengendus rencana sabotase
oleh agen-agen Kuo Min Tang (KMT) terhadap
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Amerika
Serikat, yang
menyokong
Chiang Kaishek di Taiwan,
juga pernah
merancang
sebuah
operasi untuk
membunuh
Zhou Enlai.
delegasi Tiongkok.
Steve Tsang dari Oxford University juga punya kesimpulan yang sama. Lewat artikelnya,
"Target Zhou Enlai: The Kashmir Princess Incident
of 1955", yang dipublikasikan The China Quarterly pada 1994, Tsang memaparkan buktibukti menunjukkan bahwa Zhou mengetahui
rencana itu sebelumnya dan diam-diam
mengubah rencana perjalanan. Tapi dia tak
menghentikan sebuah delegasi kader yang
lebih rendah untuk mengambil tempatnya.
“Tim khusus di balik upaya pembunuhan
Zhou Enlai ini adalah grup Lima Liaison di
bawah komando Tsang Yat Nin,” tulis Tsang.
Grup itu langsung di bawah komando Wu Yi
Chin, Biro Keamanan KMT di Taiwan.
Amerika Serikat, yang menyokong Chiang
Kai Shek di Taiwan, juga pernah merancang
sebuah operasi untuk membunuh Zhou Enlai.
Rencana operasi oleh CIA itu baru terkuak
pada 1977 ketika William Corson, purnawirawan perwira di korps marinir Amerika Serikat
yang bertugas di Asia, menerbitkan Armies of
Ignorance. Dia mengidentifikasi target operasi
CIA yang cuma disebut seorang “pemimpin
Asia Timur” yang menghadiri KAA pada 1955
tak lain adalah Zhou Enlai.
Kepada Far Eastern Economic Review, Corson
mengungkapkan bahwa Jenderal Lucian Truscott yang menghentikan operasi tersebut.
Sesaat setelah ditunjuk menjadi Deputi Direktur CIA pada 1954, Truscott menemukan CIA
merencanakan pemembunuhan Zhou. Rencananya, saat perjamuan terakhir di Bandung, seorang agen CIA akan memasukkan racun pada
mangkuk nasi Zhou. Racun itu tidak akan bereaksi dalam lambung Zhou sebelum 48 jam,
sehingga sang perdana menteri masih bisa
kembali ke Beijing. Menurut Corson, Truscott
diminta menghadap Direktur CIA Allen Dulles,
yang memaksanya menghentikan operasi itu.
Andai operasi itu tetap berjalan, mungkin
Zhou mengembuskan napas terakhir di Jakarta.
Sebab, seusai KAA, ia memperpanjang misinya
selama tiga hari untuk membahas perjanjian
soal kewarganegaraan ganda orang-orang
keturunan Tionghoa di Indonesia. n
PASTI LIBERTI MAPPA | SUDRAJAT | FAR EASTERN ECONOMIC REVIEW
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK20
6 - 12
26 APRIL 2015
SELINGAN
‘NAGABONAR’
TOLAK PROPAGANDA
TIONGKOK
TIONGKOK DAN JEPANG
AKAN BERSAING
MEMPEREBUTKAN
PENGARUH DALAM
FORUM KAA KE-60 DI
BANDUNG.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Wakil Presiden Jusuf Kalla
saat bertemu dengan
Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan dan Deddy Mizwar
di Bandung, Senin (13/4)
HUSAIN ABDULLAH/FACEBOOK
W
ALI Kota Bandung Ridwan
Kamil punya solusi jalan tengah menghadapi permintaan
Tiongkok. Dia tak khusus
membangun Taman Zhou Enlai seperti diminta pemerintah Tiongkok, tapi lebih luas lagi:
Taman Asia-Afrika (TAA). Lokasinya di Jalan
Kiaracondong.
Menurut wali kota yang biasa disapa Emil ini,
pemerintah Tiongkok tetap menyokong ren-
cana itu. Sebab, bagi mereka, Bandung punya
peran dan jasa besar ketika Perdana Menteri
Zhou Enlai diundang dalam Konferensi AsiaAfrika pada 18-24 April 1955.
Tanpa forum itu, Tiongkok tak akan pernah
punya panggung. Sebab, kala itu banyak negara dan organisasi dunia menutup pintu.
Di TAA, nantinya akan dibangun danau yang
di dalamnya dipasang tiang bendera seolaholah muncul dari air.
"Di sudut-sudutnya nanti ada taman kecil
dari negara-negara Asia-Afrika,” katanya kepada pers Kamis, 16 April lalu. Sejauh ini yang
merespons ide tersebut baru Tiongkok.
Bagi pengamat hubungan internasional dari
Universitas Paramadina, Dinna Wisnu, PhD,
langkah itu tergolong cerdik. Sebab, bila Emil
mengabulkan permintaan Tiongkok untuk
secara khusus membangun Taman Zhou Enlai,
pasti akan mengundang kontroversi. “Saya
pribadi jelas tak setuju. Permintaan itu harus
ditolak karena KAA 1955 adalah prakarsa Bung
Karno dan Indonesia,” katanya.
Peran Zhou Enlai dan Tiongkok di KAA hanya
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Wali Kota Bandung Ridwan
Kamil menerima Duta Besar
Tiongkok Xie Feng, Selasa
(14/4).
DOK. PEMKOT BANDUNG
sebagai peserta seperti halnya negara-negara
lain. Pada kurun waktu itu, Dinna menjelaskan,
Tiongkok mengalami embargo dari seluruh
negara di dunia. Negeri Tirai Bambu baru mendapatkan forum untuk tampil di KAA. Karena
itu, sebetulnya yang paling pantas untuk minta
dibuatkan taman khusus adalah lima negara
sponsor KAA, yakni Indonesia, India, Burma,
Sri Lanka, dan Pakistan.
Sebelum minta dibuatkan taman, pemerintah Tiongkok rupanya mendekati aktor Deddy
Mizwar. Kepada aktor yang identik dengan
perannya sebagai Jenderal Nagabonar itu
ditawarkan peran sebagai Presiden Sukarno
dalam sebuah film. Honornya, Deddy diminta
menuliskan sendiri nilai yang diinginkannya.
Meski tawaran itu menggiurkan, Deddy,
yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat,
akhirnya menampiknya. Ia mengaku tak sreg
dengan jalan ceritanya. Dalam script skenario
digambarkan seolah Sukarno berujar, "Seandainya Zhou Enlai tidak hadir, maka Konferensi
Asia-Afrika di Bandung tidak berarti apa-apa."
Deddy berkeberatan karena tak percaya Sukarno pernah berkata seperti itu. "Saya yakin
Bung Karno-lah kreator dan tokoh sentral KAA,
bukan Zhou Enlai,” ujar Deddy saat mendampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
menerima Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Staf Khusus Wakil Presiden, Husain Abdullah,
mengungkap percakapan Deddy dengan Jusuf
Kalla itu dalam akun Facebook-nya pada 14
April lalu. Dalam tulisan bertajuk “Nasionalisme Deddy Mizwar” itu, Husain melengkapinya
dengan foto Jusuf Kalla berdampingan dengan Ahmad Heryawan, menyimak penjelasan
Deddy.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Perdana Menteri Tiongkok
Zhou Enlai menuruni tangga
pesawat untuk menghadiri
KAA di Bandung, 18-24 April
1955.
DOK. ARSIP NASIONAL
Mendengar kisah Deddy, tulis Husain, Jusuf
Kalla spontan mengacungkan jempol. "Anda
hebat," ujarnya memuji Deddy.
Peran yang ditolak Deddy akhirnya dimainkan oleh Soultan Saladin, dan Ali Abdullah memerankan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo,
ketua panitia KAA 1955. Sedangkan Zhou Enlai
diperankan Wang Tie Cheng.
Film yang diproduksi Beijing Film Studio dan
China Film Group Corp itu diberi judul Zhou
Enlai in Bandung. Film itu pertama kali diputar
di Museum KAA pada peringatan ke-50 konfe-
rensi itu, April 2005. Film berdurasi sekitar 1,5
jam tersebut kembali diputar oleh Kelompok
Studi Asia-Afrika di Museum KAA pada 24
Januari 2015.
Mereka yang pernah menonton film itu
memuji akting Wang Tie Cheng. Tak cuma punya wajah dan perawakan mirip Zhou, Wang
memiliki cara bicara, gaya berjalan, dan sikap
tubuh yang benar-benar mirip Zhou. Dia berhasil menampilkan sosok Zhou yang tegas,
simpatik, dan diplomatis.
Kesan sebagai film propaganda sulit dihindari, mengingat Zhou Enlai seolah menempati
posisi sentral dan penentu utama keberhasilan
KAA, meskipun dalam film itu ada lagu berbahasa Indonesia, juga musik angklung yang memainkan lagu Padamu Negeri, Rayuan Pulau
Kelapa, dan Halo-halo Bandung.
Jika 60 tahun lalu Indonesia berperan sentral dalam KAA, kali ini dikhawatirkan peran itu
akan meredup. Menurut guru besar hubungan
internasional Universitas Indonesia, Profesor
Juwono Sudarsono, Tiongkok dan Jepang akan
berperan banyak.
“Keduanya akan bersaing memperebutkan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SELINGAN
Zhou Enlai menyampaikan
pidato pada hari kedua KAA,
19 April 1955.
DOK. ARSIP NASIONAL
pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya. Kepemimpinan Jokowi, ia melanjutkan, juga
akan diuji untuk mendamaikan kedua pemimpin
Tiongkok dan Jepang, yang diam-diam bersaing
memperebutkan pengaruh.
Di bidang ekonomi, menurut Dinna, Tiongkok
sudah meninggalkan Jepang. Hanya, berkaca
pada kasus investasi Tiongkok di negara-nega-
ra lain, Indonesia harus ekstrahati-hati. Sebab,
banyak proyek yang dibiayai Tiongkok hampir
sepenuhnya dikuasai negeri itu. “Negara yang
proyeknya dibiayai dibuat nyaris tak berkutik,”
ujar Dinna. Ia merujuk Sri Lanka sebagai salah
satu korbannya. “Indonesia jangan seperti itu,”
ujarnya. ■
AVITIA NURMATARI, PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
HILLARY
BRENDAN MCDERMID/REUTERS
SIAP BERLARI
“JELAS DIA BAKAL BERADA PADA
POSISI BERTAHAN DAN TUGAS KAMI
MEMBUAT DIA TERUS BERADA DI
POSISI BERTAHAN.”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Kandidat Presiden
Amerika Serikat, Hillary
Clinton, berbincang
dengan warga Kota Le
Claire, Ohio, di kafe
Jones Street Java House,
Selasa (14/4).
RICK WILKING/REUTERS
S
AAT Bill Clinton berkampanye pertama kali sebagai kandidat Presiden
Amerika Serikat pada 1993, beredar
lelucon soal hubungannya dengan
sang istri, Hillary Rodham Clinton.
Ceritanya seperti ini: suatu hari Bill dan Hillary tengah mengendarai mobil tak jauh dari
kampung halaman Hillary. Mereka berhenti
di sebuah pompa bensin untuk mengisi BBM.
Ternyata karyawan pompa bensin itu adalah
mantan pacar Hillary saat di bangku SMA. Di
jalan, dengan nada agak sombong, Bill berkata,
”Lihat, jika kamu menikah dengan dia, kamu
bakal bekerja di pom bensin.” Dengan tenang,
Hillary membalas, ”Jika aku menikah dengannya, dia akan jadi seorang presiden.”
Hillary memang bukan First Lady, Ibu Negara, biasa. Sejak sebelum berpacaran dan
menikah dengan Bill Clinton, Hillary kondang
sebagai aktivis yang tangguh dan mahasiswa
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
yang sangat cerdas. Bahkan sebagian temantemannya di Wellesley College meramal suatu
ketika Hillary akan menjadi Presiden Amerika.
Dalam hal kemampuan, jam terbang, kelihaian berpolitik, berorasi, dan hampir dalam
segala hal, Hillary memang tak kalah dari suaminya, Bill Clinton, Presiden Amerika selama
dua periode, 1993 hingga
2001. Bill Clinton pun tak
menutup-nutupi peran dan
kemampuan istrinya. Dalam
kampanye, berulang kali Bill
Clinton mengatakan, dengan
memilih dia sebagai presiden,
rakyat Amerika akan mendapatkan dua orang sekaligus,
yakni dia dan istrinya.
Jika Hillary adalah satu
barang, dia adalah barang
bermutu tinggi dengan reputasi yang hebat.
Dia pernah menjadi pengacara dengan karier
cemerlang, dia dosen, dia aktivis sosial, dia
ibu negara, dia pernah duduk sebagai Senator
Amerika, dan dia juga pernah menjadi Menteri
ADA YANG SALAH KETIKA
SEORANG CEO DIBAYAR
SENILAI 300 KALI GAJI
KARYAWAN BIASA.”
Luar Negeri Amerika. Maka, ketika dia mengumumkan bakal bertarung untuk menjadi
kandidat Presiden Amerika dari Partai Demokrat pada Ahad pekan lalu, kabar itu langsung
menjadi topik paling panas di jejaring sosial.
Video sepanjang 138 detik yang diunggah
tim Hillary ke YouTube ditonton lebih dari 1
juta orang dalam sehari. Di Facebook, pengumuman itu mendapat lebih dari 500 ribu like.
Di Twitter, kabar tersebut di-retweet hingga 90
ribu kali hanya dalam sehari. “Video itu lebih
menonjolkan ‘kita’, bukan ‘aku’... satu strategi
yang cerdas,” Marissa Gluck, direktur di perusahaan pemasaran Hope, memuji.
Belajar dari kegagalannya saat berebut
kandidat presiden dari Partai Demokrat pada
2008—dia kalah dari Barack Obama, tim Hillary mengubah strategi kampanye. Tujuh tahun
lalu, slogan yang diusung tim Hillary adalah
“I'm in it to win”, jargon yang dinilai arogan. Sekarang slogan Hillary lebih populis, "Everyday
Americans need a champion. I want to be that
champion."
Gaya kampanye Hillary kali ini juga lebih
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Seorang pendukung
membawa poster
bertulisan "I'm
ready for Hillary" di
Manhattan, New York,
Sabtu (11/4).
DARREN ORNITZ/REUTERS
merakyat. Ditemani dua stafnya, Huma Abedin
dan Nick Merrill, Hillary menyambangi calon
pemilihnya dengan mengendarai Scooby, van
Chevrolet Express yang telah dimodifikasi.
Menempuh perjalanan darat selama 16 jam,
tujuan pertama yang dikunjungi Hillary adalah
Negara Bagian Iowa.
Di Iowa, dia bertemu dengan guru, dosen,
mahasiswa, dan karyawan. Hillary menyodok
dengan isu-isu populis. “Ada yang salah ketika
seorang CEO dibayar senilai 300 kali gaji karyawan biasa.... Ada yang salah ketika karyawan
semakin produktif, tapi produktivitas itu tak
sebanding dengan gaji yang mereka terima,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
ketika manajer pengelola investasi membayar
pajak lebih rendah ketimbang perawat dan
sopir truk yang aku temui di jalan,” kata Hillary
kepada kelompok kecil pendukungnya.
Ketimbang mengumpulkan pendukung
dalam jumlah besar, kali ini Hillary dan timnya
memilih berdiskusi langsung dengan kelompokkelompok kecil calon pemilih di warung kopi,
restoran, atau sekolah. Gaya serupa diterapkan
Obama delapan tahun lalu. “Politik adalah soal
hubungan.... Apakah orang merasa tertarik
denganmu dan merasakan energimu,” kata
MENTERI LUAR NEGERI HILLARY MERUPAKAN
ARSITEK DARI KEBIJAKAN GAGAL YANG
DIJALANKAN PRESIDEN OBAMA.”
Michael Blake, anggota tim kampanye Obama
pada 2008.
●●●
Tak usah menunggu lama, kubu Republiken
segera membuka serangan begitu Hillary
Clinton menyatakan diri akan bertarung dalam
pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.
“Hillary Clinton mewakili bagian terburuk dari
mesin Washington: kekuasaan yang arogan, korupsi, benturan kepentingan, dan kepemimpinan yang gagal,” Randall “Rand” Paul, salah satu
kandidat calon presiden dari kubu Republik,
menyerang lewat iklan. Jeb Bush, calon lain dari
kubu Republik, mengatakan, ”Kita harus lebih
baik ketimbang kebijakan luar negeri ObamaHillary yang telah merusak hubungan Amerika
dengan para sekutu dan memperkuat musuh.”
Ted Cruz, senator Republiken dari Texas,
menusuk Hillary lewat kebijakan luar negeri
Amerika selama dia menjabat Menteri Luar
Negeri. “Di bawah kepemimpinannya, kita menyaksikan kebangkitan Rusia, Iran, dan Negara
Islam (ISIS),” kata Senator Cruz. Gubernur
Wisconsin, Scott Walker, tak mau ketinggalan
mengkritik kebijakan luar negeri Hillary dan
Presiden Obama. “Menteri Luar Negeri Hillary
merupakan arsitek dari kebijakan gagal yang
dijalankan Presiden Obama saat ini,” Gubernur
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Mantan Menteri
Luar Negeri Amerika
Serikat Hillary Clinton
bermain musik saat
mengunjungi Inisiatif
Pengembangan Anak
Sejak Dini di Brooklyn,
New York, Rabu (1/4).
KATHY WILENS/REUTERS
Walker menulis lewat akun Twitter miliknya.
Pada pemilihan presiden 2016, Partai Demokrat agak kekurangan stok kandidat yang
populer. Selain Hillary, barangkali hanya Wakil
Presiden Joe Biden yang dianggap punya peluang. Tak aneh jika Hillary bakal menjadi sasaran
tembak utama kubu Republiken.
“Semua kandidat Republiken akan berlombalomba unjuk diri menjadi tokoh anti-Hillary
paling keras. Mereka semua akan menembak
Hillary,” kata Joe Trippi, perancang strategi politik Partai Demokrat. Yang dikhawatirkan kubu
Demokrat, tim Hillary bakal disibukkan oleh
usaha untuk menangkis serangan kelompok
Republiken ketimbang mencari dukungan.
“Jelas dia bakal berada pada posisi bertahan dan tugas kami membuat dia terus berada di posisi bertahan,” kata Jeff Bechdel, juru
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Direktur Kreatif
FCTRY Alyssa Zeller
memegang patung
model Hillary Clinton
di Brooklyn, New York,
Maret lalu.
SHANNON STAPLETON/
REUTERS
bicara America Rising, kelompok anti-Hillary.
Jajak pendapat Reuters dan Ipsos menunjukkan
betapa serangan kubu Republik merontokkan
dukungan kepada Hillary. Pada Januari lalu, 50
persen suara komunitas Demokrat masih diberitakan kepada Hillary. Namun, dua pekan lalu,
angka itu menyusut hingga tinggal 38 persen.
Jika percaya pada Paddy Power, situs Internet judi dari Irlandia, kemungkinan besar Hillary akan mencetak sejarah, menjadi Presiden
Amerika perempuan pertama. Menurut Paddy,
peluang Hillary paling besar, disusul Jeb Bush
dan Scott Walker. n
SAPTO PRADITYO | CNN | POLITICO | NYTIMES | NBC | REUTERS
MAJALAH DETIK
DETIK 20
20 -- 26
26 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH
INTERNASIONAL
SATU LANGKAH KE HAVANA
“AKU BILANG KEPADANYA, TAK USAH MENDENGARKAN
SUARA SAYAP KANAN SINTING DI MIAMI.”
MAJALAH DETIK 20
13 - 26
19 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Warga Havana
menyaksikan pertemuan
antara Presiden Barack
Obama dan Presiden
Raul Castro di layar
televisi, Sabtu (11/4).
ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS
D
I Little Havana, Miami, hidup lewat
seperti biasa. Tak ada pesta, juga
tak ada yang mengusung poster
menggelar protes. Para orang tua
masih tetap tekun bermain kartu domino
sembari mengisap asap cerutu, sementara
para pelayan dengan rok mini berlalu-lalang
menawarkan minuman.
Mereka seolah-olah tak peduli pada apa
yang terjadi dengan tanah air yang sudah mereka tinggalkan bertahun-tahun silam: Kuba.
“Eh? Mereka mengeluarkan Kuba dari daftar?
Bueno. Que Viva Fidel. Que Viva Obama. Apa
lagi yang kalian ingin dengar dariku?” kata Juan
Jose Herrera, 74 tahun, tanpa mengalihkan
matanya dari kartu domino, pekan lalu.
Temannya, Jose Guevara, juga keturunan
Kuba, ikut menyahut santai. “Mereka mengeluarkan Kuba dari daftar sponsor teroris? Oke,
tapi semua negara adalah teroris karena mereka mengebom dan membunuh rakyatnya.”
Setelah bertukar tahanan beberapa bulan
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
lalu, Havana dan Washington, DC, langsung
tancap gas untuk membahas pelbagai persoalan sebagai persiapan pemulihan hubungan
diplomatik kedua negara. Penguasa di Havana
pasang syarat, jika Amerika berniat membuka
hubungan diplomatik yang terputus sejak
1961, Gedung Putih harus mengeluarkan Kuba
dari daftar negara yang dianggap mendukung
teroris. Kuba masuk daftar
hitam itu sejak Presiden Ronald Reagan.
Di seberang jalan, orangorang keturunan Kuba punya
pandangan berbeda tentang
rencana pemerintah Amerika
Serikat mencabut Kuba dari
daftar negara sponsor terorisme. “Itu keputusan bagus,” ujar seorang laki-laki tua
keturunan Kuba. Dia menuturkan kehilangan dua jarinya
dalam penjara Kuba di bawah rezim Castro.
“Aku tak peduli dengan jariku. Toh, mereka
sudah tak ada. Mari kita berpikiran terbuka
MEREKA ORANG-ORANG
DENGAN PIKIRAN
SENTIMENTAL KONYOL DAN
AROGAN.”
dan lihat apa yang akan terjadi.... Tapi masih
ada orang seperti mereka, para viejos,” kata
dia sembari menunjuk orang-orang tua di
seberang jalan. “Mereka orang-orang dengan
pikiran sentimental konyol dan arogan.... Mereka semua para Republikan, apa pun yang
terjadi. Obama berkata sesuatu, maka mereka
akan protes.”
Mereka yang lebih muda juga berpandangan
lebih positif. Barbara Herrera, yang baru tiba
di Miami dua tahun lalu dan bekerja sebagai
pelayan kafe, punya pendapat lebih optimistis.
“Keputusan itu bakal berdampak bagus bagi
Kuba, yang sebenarnya bukan negara teroris....
Tapi kenapa perubahan itu butuh begitu lama?
Sudah begitu banyak imigran yang mati di laut,”
kata Barbara.
Menurut Orlando Feliciano, 20 tahun, mahasiswa keturunan Kuba di Universitas Miami,
suara di keluarganya juga terbelah melihat perubahan hubungan antara Kuba dan tanah air
mereka sekarang, Amerika Serikat. Kakeknya
tetap menaruh curiga kepada rezim Castro,
yang dia anggap bakal mengeruk untung dari
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Presiden Amerika
Serikat Barack Obama
dan Presiden Kuba
Raul Castro dalam
pertemuan bilateral di
sela-sela Konferensi
Tingkat Tinggi
Amerika di Kota
Panama, Panama,
Sabtu (11/4).
JONATHAN ERNST/REUTERS
hubungan baik dengan Amerika.
Dia dan ibunya berpikir sudah saatnya dua
negara yang hanya terpisah Laut Karibia itu
memulai babak baru. Dia berharap perubahan
itu bakal memperbaiki kondisi keluarga yang
dia tinggalkan di Kuba. “Sudah lebih dari 50
tahun Kuba tersandera rezim saat ini.... Sekarang saatnya berubah. Rakyat Kuba layak
mendapatkannya,” kata Orlando.
●●●
Carlos Victoriano Varela Cerezo, alias Carlos
Varela.
Ever since the world’s existed
There’s one thing that is certain
There are those who build walls
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
And those who open doors
Lebih dari setengah abad silam pemerintah
Amerika membangun “tembok” yang memisahkannya dengan negara tetangga di selatan,
yakni Kuba. Kala itu sekelompok gerilyawan
komunis yang dipimpin Fidel Castro berhasil
menggusur diktator Fulgencio Batista dan menguasai Havana.
Tapi, lewat setengah abad kemudian, seperti
lirik lagu musikus dari Kuba, Carlos Victoriano
Varela Cerezo alias Carlos
Varela, akan tiba saatnya
ada orang yang membuka pintu. Dan orang itu
adalah Presiden Barack
Obama.
Sejak bertarung untuk merebut kursi senator
dari Illinois pada 2004, isu soal Kuba sudah jadi
perhatian serius Obama. Kala itu Obama minta
pendapat kepada Joe Arriola, mantan Wali Kota
Miami, bagaimana cara merebut suara warga
keturunan Kuba. “Aku bilang kepadanya, tak
usah mendengarkan suara sayap kanan sinting
KAMI SIAP MENDISKUSIKAN
SEMUA HAL, TAPI KITA
HARUS BERSABAR, SANGAT
BERSABAR.”
di Miami... generasi anak-anakku punya pikiran
berbeda dari mereka,” kata Arriola pekan lalu.
Setelah berkantor di Gedung Putih, Obama
terus memantau bagaimana suara keturunan Kuba di Miami. Berulang kali Obama menyinggung soal rencana menjalin hubungan
dengan Havana. Selama setengah abad mengisolasi Kuba, menurut Presiden Obama, tak banyak yang diperoleh penguasa di Washington.
Berulang kali mencoba mendongkel Castro
bersaudara—Fidel dan kemudian digantikan
adiknya, Raul Castro—mereka tetap berkuasa
di Havana.
“Yang aku tahu jauh di dalam tulangku, jika
kita terus melakukan sesuatu selama 50 tahun
dan tak ada yang berubah, maka kita harus
mencari cara lain,” kata Presiden Obama. Tapi
dia, kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional
Ben Rhodes, masih mengukur bagaimana
sikap komunitas perantauan dari Kuba. Dan
tes pertama itu terjadi kala Presiden Obama
bertemu dan bersalaman dengan Presiden
Kuba Raul Castro saat pemakaman Nelson
Mandela pada Desember 2013.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Presiden Kuba Raul
Castro menyimak
pidato Presiden
Amerika Serikat
Barack Obama di
Konferensi Tingkat
Tinggi Amerika di Kota
Panama, Panama,
Sabtu (11/4).
JONATHAN ERNST/REUTERS
Seperti kata Arriola, generasi muda perantauan Kuba di Miami dan sekitarnya tak lagi
berpikiran kaku seperti orang tua dan kakek
mereka. Jajak pendapat oleh Bendixen dan
Amandi International dua pekan lalu menunjukkan dukungan bagi pembukaan hubungan diplomatik kedua negara di komunitas
keturunan Kuba semakin besar. Lebih dari 51
persen keturunan Kuba di Amerika mendukung kebijakan Presiden Obama dan hanya
44 persen yang menentang.
Melihat arah angin berpihak kepadanya,
Presiden Obama jalan terus dengan rencananya. Setelah urusan tukar tahanan lancar,
Presiden Obama kembali bertemu dengan
Presiden Castro dalam Konferensi Tingkat
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Foto pemimpin revolusi
Kuba, Fidel Castro, di
satu rumah jagal di
Kota Havana, Sabtu
(11/4).
ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS
Tinggi Amerika di Kota Panama, Sabtu dua
pekan lalu. “Kita sekarang berada dalam posisi
untuk bergerak... menyambut masa depan,”
kata Presiden Obama kepada Presiden Castro.
Gedung Putih telah mengirim surat kepada
Kongres Amerika soal rencana menyetip Kuba
dari daftar negara yang menyokong terorisme.
Sokongan Havana terhadap gerakan separatis
Tentara Revolusioner Kolombia (FARC) dan
kelompok Basque di Spanyol-lah yang mem-
buat negara itu masuk daftar hitam Amerika.
Negara lain yang ada dalam daftar itu adalah
Iran, Sudan, dan Suriah.
Dalam suratnya kepada Kongres, Presiden
Obama menulis bahwa Kuba tak lagi menyokong kelompok teroris dalam enam bulan terakhir. “Mereka juga sudah memberi jaminan
tak akan menyokong terorisme internasional,”
Presiden Obama menulis. Jalan kedua negara
untuk membuka kantor kedutaan di Havana
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Gambar tokoh
revolusioner Amerika
Latin, Che Guevara, di
salah satu sudut Kota
Havana, Kuba, Sabtu
(11/4).
ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS
dan Washington semakin dekat sekalipun tak
sedikit yang berniat menjegal.
Walaupun menyambut uluran dari Gedung
Putih dengan tangan terbuka, Presiden Castro memilih berhati-hati. “Marilah kita jangan
membodohi diri sendiri. Kita punya begitu banyak perbedaan.... Kami siap mendiskusikan
semua hal, tapi kita harus bersabar, sangat
bersabar,” kata Raul Castro. Sekutu utama
Kuba di Amerika Latin, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, juga memperingatkan Havana.
“Aku menghormati Obama, tapi tidak percaya
kepadanya,” kata Presiden Maduro.
Marco Rubio, Senator Republikan keturunan
Kuba, salah satu yang bersuara paling kencang menolak hubungan diplomatik dengan
Havana. “Kuba adalah negara penyokong teroris.... Mereka menampung kriminal pelarian
dari Amerika, bahkan pembunuh polisi di New
Jersey 30 tahun lalu,” Rubio berdalih. Kandidat
presiden dari Partai Republik itu berjanji akan
menjegal kebijakan Presiden Obama sebelum
terlaksana. n
SAPTO PRADITYO | CNN | REUTERS | NBC | GUARDIAN | FUSION | BBC
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
PASANG-SURUT AMERIKA-KUBA
19 APRIL 1959
3 JANUARI 1961
16 APRIL 1961
APRIL 1980
Perdana Menteri Kuba
Fidel Castro bertemu
Wakil Presiden Amerika Richard Nixon.
Amerika memutuskan hubungan diplomatik dengan
Kuba setelah nasionalisasi
perusahaan-perusahaan
Amerika di Kuba.
Milisi yang disokong CIA
mendarat di Teluk Babi
dan berusaha mengkudeta Castro. Usaha
kudeta gagal total.
Kuba membiarkan
lebih dari 125.000 warganya menyeberang ke
Amerika.
DESEMBER 1991
JANUARI 2011
17 DESEMBER 2014
22 JANUARI 2015
Ekonomi Uni Soviet,
negara penyokong
utama Kuba, kolaps.
Kuba ikut menderita.
Gedung Putih melonggarkan larangan
perjalanan ke Kuba.
Pertukaran tahanan
Amerika dan Kuba.
Diplomat Amerika
dan Kuba bertemu di
Havana mendiskusikan
pemulihan hubungan
diplomatik.
11 APRIL 2015
Obama dan Raul Castro bertemu di Kota
Panama. Keduanya
sepakat mendorong
pemulihan hubungan
diplomatik.
MAJALAH DETIK
DETIK 20
20 -- 26
26 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH
INTERNASIONAL
DUEL FISIKA
DAN SECANGKIR
ESPRESSO
“KITA TELAH MENUTUP SEMUA JALAN IRAN
UNTUK MEMBUAT BOM NUKLIR.”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Ali Akbar Salehi, Kepala
Badan Energi Atom Iran
BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS
P
ENAMPILANNYA gampang sekali
mengecoh orang yang baru pertama
bertemu dengannya. Gaya rambut
Ernest memang eksentrik. Tapi, setelah berbincang dengannya, orang akan tahu
siapa Ernest J. Moniz.
Menurut Ernest, rambutnya yang unik itu
sudah menempel di kepalanya sejak lulus
program doktoral fisika teori dari Universitas
Stanford pada akhir 1970-an. “Bahkan ada yang
menyamakan aku dengan pembunuh psikotik
yang diperankan Javier Bardem dalam film No
Country for Old Men,” Ernest bergurau kepada
NPR beberapa waktu lalu. Ada pula yang menyamakan gaya rambutnya dengan komposer
Ludwig van Beethoven. Tapi dia tak peduli.
“Di blog, ada yang menyebut gaya rambutku
terbaik di kabinet sejak 1794.”
Gaya rambutnya yang eksentrik memang
tak ada urusannya dengan isi kepala Ernest.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Isi kepala Ernest sama sekali tak “lucu” seperti
rambutnya. Selama bertahun-tahun, dia merupakan profesor fisika dan Direktur Laboratorium Energi di Massachusetts Institute of
Technology (MIT), kampus teknik paling top di
dunia.
Sempat menjadi Wakil Menteri Energi pada
masa Presiden Bill Clinton, sejak Mei 2013 Ernest menjabat Menteri Energi Amerika Serikat.
Dan di Lausanne, Swiss, beberapa pekan lalu,
Ernest menjadi kunci
kesepakatan pengembangan energi nuklir
di Iran antara negara
di Teluk Persia itu dan
Amerika Serikat serta
enam negara-negara
superpower atau kelompok P5+1.
Semalam suntuk,
delegasi yang mewakili negara-negara itu berdebat sengit. Mesin Nespresso di Hotel Beau
Rivage Palace tak berhenti bekerja menemani
rombongan yang melek sampai pagi. Kesepa-
PENILAIAN ERNEST MENJADI
SESUATU YANG TAK
TERBANTAHKAN.”
katan itu tercapai pada pukul 6 pagi, 2 April
lalu. Kesepakatan itu merupakan puncak dari
pembicaraan maraton dan kasak-kusuk lobi
selama berbulan-bulan sebelumnya.
Selama 17 hari penuh, Menteri Luar Negeri
Amerika John Kerry mengawal langsung negosiasi alot dengan Iran. Setelah tidur satu jam
dan menyantap sarapan pada pagi itu, John
Kerry, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad
Javad Zarif, dan Kepala Kebijakan Keamanan
dan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini
mengumumkan kesepakatan awal pengembangan nuklir Iran di Swiss Federal Institute of
Technology, Lausanne, Swiss.
“Tak akan ada fasilitas pengayaan material
nuklir selain di Natanz,” kata Federica Mogherini dua pekan lalu. Fasilitas pengayaan uranium
bawah tanah di Fordow akan dialihfungsikan
menjadi pusat penelitian teknologi, fisika, dan
nuklir. Kemurnian uranium hasil pengolahan
di fasilitas pengayaan Iran dibatasi maksimum
3,67 persen. Iran juga hanya diperkenankan
menyimpan uranium hasil pengayaan sebanyak 300 kilogram selama 15 tahun.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Ali Akbar Salehi tengah
mencermati dokumen
di sela-sela perundingan
nuklir di Lausanne,
Swiss, Sabtu (28/3).
BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS
“Sungguh mengejutkan...
dokumen
kesepakatan awal itu
jauh lebih detail dan
komprehensif
dari
yang aku bayangkan,”
Robert Einhorn, mantan negosiator nuklir Amerika Serikat, memuji.
Ernest Moniz menyumbang andil besar dalam
detail-detail kesepakatan tersebut.
Setelah mendengar kabar delegasi Iran akan
membawa Ali Akbar Salehi, Kepala Badan
Energi Atom Iran, Kementerian Luar Negeri
Amerika segera menghubungi Moniz. Barangkali memang Ernest Moniz-lah lawan paling
cocok bagi Ali Akbar Salehi.
Ali, Ernest biasa menyapa mitranya dari Iran,
adalah juniornya di MIT. Saat Ernest mulai
mengajar di kampus MIT, Salehi baru datang
dari Iran untuk mengikuti program doktoral di
kampus teknik kondang itu. Namun, menurut
Ernest, mereka tak saling kenal selama di MIT.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Mereka baru pertama kali bertemu di Wina,
Austria, belasan tahun lalu.
Keduanya sangat mirip. Ali Akbar Salehi, seperti halnya Ernest, punya jam terbang tinggi
di lingkungan akademik maupun birokrasi.
Salehi pernah menjadi rektor di dua kampus
besar di Iran, Universitas Teknologi Sharif dan
Universitas Internasional Imam Khomeini. Dia
juga pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal
Organisasi Konferensi Islam
dan Menteri Luar Negeri Iran.
Di Lausanne, Swiss, mereka
bertemu sebagai dua “lawan”.
Ernest menjadi wakil ketua
delegasi Amerika, sementara
Salehi menjadi orang kedua setelah Menteri Luar Negeri Javad
Zarif. Ernest menjadi senjata Amerika untuk
menjamin bahwa program nuklir Iran tak akan
dimanfaatkan untuk membuat senjata. Salehi
bertugas menjaga supaya proyek nuklir Negeri
Seribu Mullah tak habis-habisan dilucuti.
“Penilaian Ernest menjadi sesuatu yang
tak terbantahkan,” ujar seorang anggota tim
JIKA ADA ORANG YANG
KUPERCAYA BAKAL
MENUTURKAN KEBENARAN,
DIA ADALAH MENTERI ENERGI
MONIZ.”
Mullah Mohammad Omar
OIDNES
strategi delegasi Amerika. Semua detail teknis
yang disampaikan Ernest juga menjadi “senjata” bagi Presiden Barack Obama untuk mendapatkan lampu hijau dari Kongres Amerika.
Presiden Obama perlu “senjata” yang sangat
meyakinkan, karena kubu Republikan di Kongres menolak mentah-mentah negosiasi nuklir
dengan Iran.
Supaya argumentasi Ernest saat melawan
Salehi benar-benar akurat, dia dan timnya
membuat alat peraga yang mengimitasi fasilitas pengayaan nuklir Iran. Mereka menghitung
dengan sangat cermat, kira-kira butuh berapa
lama bagi Iran untuk membuat senjata nuklir
dengan fasilitas yang mereka punya. “Kami
menghabiskan banyak waktu di swoo (sebutan
bagi alat simulasi mereka),” kata Ernest.
Berpuluh tahun menjadi dua musuh—bahkan Presiden George W. Bush menjuluki Iran
sebagai poros setan bersama Korea Utara—
negosiasi dengan Iran terang tak mungkin
kelar dalam semalam. “Menaruh semua kepingan kesepakatan selama beberapa hari terakhir seperti naik roller coaster,” ujar anggota
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Menteri Luar Negeri Amerika
John Kerry dan Wakil Menteri
untuk Hubungan Politik
Wendy Sherman berbincang
setelah tercapai kesepakatan
dengan Iran, di Lausanne,
Swiss, Kamis (2/4).
BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS
delegasi Amerika. Lantaran tenggat berulang
kali terlampaui, berubah pula jadwal pulang
anggota delegasi. “Kami terus-menerus mengubah jadwal penerbangan.”
Kesepakatan awal itu akhirnya diketok semua pihak, tapi kesepakatan final baru akan
dibahas pada Juni nanti. Tugas Ernest Moniz
masih jauh dari usai. Dia bakal menjadi “juru
bicara” Gedung Putih untuk soal teknis kesepakatan awal itu. Menurut Bob Corker, anggota
Kongres dari Partai Republik, dia lebih tertarik
mendengar penjelasan Ernest ketimbang menyimak aspek politik dan ekonomi dari kese-
pakatan tersebut.
“Jika ada orang yang kupercaya bakal menuturkan kebenaran, dia adalah Menteri Energi
Moniz,” kata Bud Albright, politikus Republikan. Sekarang tinggal apakah Ernest Moniz bisa
meyakinkan anggota Kongres lain bahwa Iran
tak akan mengembangkan senjata nuklir jika
sanksi ekonomi dicabut sebagai “imbalan” atas
kesepakatan di Lausanne.
Amerika, kata Ernest, akan punya mata untuk mengawasi seluruh proses pengadaan dan
pengayaan uranium. Supaya tak disalahgunakan, limbah nuklir dari reaktor juga akan langMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
INTERNASIONAL
Para pemimpin delegasi
dalam perundingan
pengembangan nuklir
Iran berfoto setelah
tercapai kesepakatan di
Lausanne, Swiss, Kamis
(2/4).
BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS
sung diekspor di bawah pengawasan Badan
Energi Atom Internasional (IAEA).
Menurut Ernest, ada empat kemungkinan jalan yang bisa ditempuh Iran untuk
membuat senjata nuklir: dua jalan uranium,
satu jalan plutonium, dan satu jalan bela-
kang. “Kita telah menutup semua jalan Iran
untuk membuat bom nuklir,” kata Ernest.
“Kesepakatan ini juga tak dibangun di atas
kepercayaan, tapi di atas pengawasan sangat ketat.” n SAPTO PRADITYO | NYTIMES | POLITICO | CBS |
AL-MONITOR | TELEGRAPH
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
Tap judul untuk
baca artikel
KRISTEN BELL
RAIN
ADITA IRAWATI
RAJIN
TERAPI
BAKAL
MAKIN KAYA
KETAGIHAN
LARI
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
PEOPLE
PEOPLE
KRISTEN BELL
RAJIN TERAPI
K
RISTEN Bell ingin pernikahannya dengan Dax Shepard bertahan selamanya.
Pengisi suara Princess Anna
di film Frozen ini pun rajin mengunjungi
terapis perkawinan. Lo?
Menurut Bell, mengunjungi terapis
perkawinan diperlukan meski kondisi
pernikahan baik-baik saja. “Jadi bukan
saat perkawinan bermasalah, itu sudah
terlambat,” ujarnya seperti dilansir Daily
Mail.
Saat ini, mengunjungi terapis pernikahan memang masih dianggap tabu, bahkan
di luar negeri sekalipun. Hal itulah yang
ingin diubah oleh ibu dua anak ini.
“Anda tidak tahu bagaimana memasak
tanpa membaca resep, dan Anda bisa
mengatasi masalah pernikahan dengan
bantuan terapis. Jadi bukan sesuatu yang
membuat malu,” ujarnya.
Beruntung, sang suami mendukung
pendapat Bell. Apalagi Dax telah
mengalami masalah terkait hubungan dan terlambat mendatangi terapis.
Kristen dan Dax menikah pada Oktober
2013 setelah berpacaran sejak 2007.
Mereka memiliki dua anak perempuan,
Lincoln, 2 tahun, dan Delta, 4 bulan. n
KEN YUNITA
Tap untuk kembali
ke Indeks People
FOTO : GETTY IMAGES
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
PEOPLE
PEOPLE
RAIN
BAKAL MAKIN KAYA
A
KTOR Korea Selatan, Jung
Ji-hoon, diperkirakan bakal
semakin kaya, terutama jika
pria yang akrab disapa Rain
ini telah menikah dengan kekasihnya,
Kim Tae-hee.
Rain dilaporkan memiliki kekayaan
sebesar US$ 24 juta. Sedangkan Kim
diperkirakan memiliki properti senilai
US$ 10,4 juta. Keduanya akan menjadi
pasangan selebritas Korea Selatan paling kaya.
Pasangan yang berkencan sejak 2011
ini dikabarkan segera menikah sejak
2014. Namun hingga kini keduanya belum mengumumkan kabar bahagia apa
pun.
Rumor keduanya segera naik ke pe-
laminan kembali santer terdengar pada
awal April 2015. Kabarnya, Rain membawa sang kekasih dan keluarganya berlibur bersama ke Pulau Jeju.
Kabar semakin menguat karena Rain
sudah dibaptis secara Katolik, mengikuti
agama Kim. Namun hingga kini kedua
belah pihak masih membantah soal
kabar itu. n KEN YUNITA
Tap untuk kembali
ke Indeks People
FOTO : FENG LI / GETTY IMAGES
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
PEOPLE
PEOPLE
ADITA IRAWATI
KETAGIHAN LARI
B
EKERJA di dunia hubungan
masyarakat bukanlah perkara
yang mudah. Selain dapat
berkomunikasi dengan baik,
penampilan fresh juga menjadi hal penting.
Salah satu caranya adalah dengan
berolahraga. Itulah yang dilakukan Vice
President Corporate Communication
Telkomsel Adita Irawati. Di tengah kesibukannya, Adita menyempatkan diri berolahraga lari.
Daripada berolahraga di gym yang
mewah dan nyaman, lulusan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, ini memilih berlari di
ruang terbuka.
Menurut dia, olahraga lari sangat fleksibel. “Bisa di mana saja, kapan saja, peralatannya juga tidak ribet,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Dita ini
aktif berlari sejak lima tahun lalu. Dalam
seminggu, perempuan berhijab ini paling
tidak tiga kali menyempatkan diri lari.
Tak cuma sekadar berlari, Dita juga sering
ambil bagian dalam berbagai event lari yang
digelar di berbagai kota besar, termasuk
trail run di bukit dan pegunungan.
Bahkan Dita pernah tersesat saat
mengikuti lari di Gunung Bromo beberapa waktu lalu. “Tersesatnya enggak
main-main, sampai 5 kilometer,” ujar
perempuan kelahiran 15 Februari 1971 ini.
Bukannya kapok, Adita justru ketagihan dan ingin ikut serta dalam berbagai
acara lomba lari. Rencananya, ia akan
mengikuti maraton di Melbourne pada
Oktober mendatang. Wah! n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA
Tap untuk kembali
ke Indeks People
FOTO : DETIKCOM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN MUSIK
FANTASI
BERSAMA TOHPATI
SETELAH TUJUH ALBUM, BARU KINI TOHPATI MENGELUARKAN
ALBUM GITAR TUNGGAL. SEPULUH LAGU BERAGAM GENRE.
FOTO: HASAN ALHABSHY/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN MUSIK
S
EPERTI menyaksikan filmfilm Eropa yang aktris-aktornya minim ekspresi tapi justru dari sana tersampaikan
riuhnya emosi, seperti itulah
rasa komposisi Middle East.
Bukan nada padang pasir
yang meliuk-liuk ala Negeri
1.001 Malam. Tak ada itu.
Hingga ke bagian fingering yang rumit, barulah bisa ditangkap mengapa Middle East jadi
judul, tak lain karena ruwetnya. Ya, ini Timur
Tengah zaman kiwari, era CNN dan Al-Jazeera
berikut berita perang yang tak kunjung usai serta peta politik yang rumit dan tumpang-tindih.
Lupakan eksotisnya negeri khayali Abunawas.
Middle East jadi lagu ke-7 yang dimainkan
Tohpati pada konser mini “Tohpati—Guitar
Fantasy” di Bentara Budaya Jakarta, 9 April
2015, sekaligus memperkenalkan album terakhirnya, Guitar Fantasy.
Selama hampir dua jam, pemilik nama lengkap Tohpati Ario Hutomo ini cuma berteman
lima gitar yang tersandar di sisi kiri dan kanan
yang dia mainkan bergantian tiap lagu, tanpa
musikus lain. Guitar Fantasy sepenuhnya hanya tentang gitar yang Tohpati mainkan, tak
diriuhkan oleh instrumen lain.
Selama 30 tahun berkarier, gitaris ini pernah
bergabung dengan beberapa kelompok musik,
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN MUSIK
antara lain Halmahera, Simak
Dialog, Trisum, dan Tohpati Ethnomission. Dia jadi music
director acara KD Show
(2002-2004) di Trans
TV; konser Titi DJ
Sang Dewi (2011) di
Plenary Hall, Jakarta
Convention Center;
dan banyak pertunjukan musik lainnya. Tohpati
memainkan semua genre
musik.
Guitar Fantasy adalah albumnya ke-8 setelah Tohpati
(1997), Serampang Samba
(2002), It’s Time (2008),
Tohpati Ethnomission (2010),
Tohpati Bertiga (2011), Song
for You (2013), dan Tribal
Dance (2014). Namun baru
kali ini dia membuat album
gitar tunggal.
Di tengah penggemar
yang memadati ruang dalam Bentara Budaya,
Tohpati di atas panggung rendah, membuka
penampilannya lewat My Dream, yang justru
menampilkan kentalnya aroma Timur Tengah,
hal yang absen di Middle East. Bersambung ke
Layang-layang yang jazzy, ceria, segar, seperti
pagi berteman segelas air lemon hangat.
Unsur country samar-samar terdengar pada
Guitar Fantasy. Lagu yang dijadikan judul
album ini awalnya tenang, makin lama chord
demi chord berganti sangat cepat, lalu tiba-tiba
menukik turun yang melinukan.
Bicara tentang Guitar Fantasy, Tohpati bercerita sedikit tentang putri sulungnya, Saskia Gita
Sakanti (Kanti), yang sekarang berumur 15 tahun
dan malam itu hadir. Hobinya menggambar
dan menonton film Korea. Sulit dihentikan saat
sedang menggambar, sebaliknya ogah-ogahan
kalau diminta berlatih piano.
Kanti-lah pelukis cover album terbaru ayahnya dengan merangkum perlambang lagu-lagu
di dalamnya. Kanti pulalah yang mengusulkan
agar Guitar Fantasy diambil jadi nama album.
Tohpati kemudian mengganti gitar akusMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN MUSIK
tiknya
dengan
gitar elektrik putih.
Saturday menderap
ditingkahi pekikan dan
lengkingan gembira. Kegembiraan hari Sabtu
yang kerap terasa pendek.
Setelah menyandarkan kembali gitar elektrik
putih dan mengambil gitar akustik, dia mainkan
tiga lagu lembut berturut-turut, yakni Sendiri
dari album pertama, Cinema Paradiso, yang
jadi soundtrack film Cinema Paradiso (1988),
dan Yang Dinanti tentang menunggu kelahiran
Kanti, 15 tahun lampau.
It’s A Beautiful Day yang gembira dan Peace
yang menenteramkan hati semakin melembutkan malam, berlanjut ke dua lagu yang asalnya
berlirik, yakni Semusim, sebelumnya dinyanyikan Marcell, dan Panah Asmara milik Afgan.
Penonton menyanyi lirih-lirih saja, seakan tak
ingin mengganggu konsentrasi sang bintang di
depan.
Satu gitar yang dari tadi tak dimainkan kini
dia ambil. Gitar Martin itu sebelumnya koleksi
Chrisye, pernah dipakai rekaman album Akustik
Chrisye (1996), dan belum lama ini dibelinya.
“Saya beli ke Mbak Yanti (Yanti Noor, istri
Chrisye) pakai harga keponakan,” ujar Tohpati
berselang tertawa kecil, “Janji enggak dijual
lagi.”
Kisah Cintaku mengalun, penonton pun me-
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN MUSIK
nyanyi. Tohpati yang meminta penonton menyanyi tak lirih-lirih lagi, dan dia jadi pengiring.
Mengapa terjadi kepada dirimu/
Aku tak percaya kau telah tiada/
Haruskah ku pergi tinggalkan dunia/
Agar aku dapat berjumpa denganmu….
Lantas di mana Lukisan Pagi yang ada di
album pertama sekaligus menandai karier solonya? Lagu yang dulu dinyanyikan Shakila itu
disimpannya untuk encore. Tentu penonton lagi
penyanyinya, menggantikan suara Shakila. Lukisan Pagi yang indah sangat sebagai penutup
malam. ■
SILVIA GALIKANO
MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 20
20 -- 26
26 APRIL
APRIL 2015
2015
SENI HIBURAN
FILM
EPOS PERANG
RUSSELL
CROWE
EMPAT TAHUN SETELAH ANAK-ANAKNYA GUGUR
DALAM PERANG DI TURKI, CONNOR MENINGGALKAN
AUSTRALIA, MENCARI JASAD MEREKA UNTUK
DIKUBURKAN SECARA LAYAK. FILM INI DEBUT
PENYUTRADARAAN RUSSELL CROWE.
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN
FILM
iner
Judul: The Water Div
r
Genre: Drama, Wa
Tap untuk melihat Video
rowe
Sutradara: Russell C t,
nigh
Skenario: Andrew K
Andrew Anastasios
Produksi:
s
Warner Bros. Picture
Pemain:
rRussell Crowe, Jai Ckoou,
tney, Olga Kurylen
Isabel Lucas
Durasi: 1 jam 51 menit
P
ERTEMPURAN darat berlangsung
singkat saja di Gallipoli, Kekaisaran Ottoman (sekarang Turki), pada
Agustus 1915. Sebelumnya, serangan
laut dan serangan amfibi tentara Rusia, yang
bersekutu dengan Inggris dan Prancis, gagal
menguasai Selat Dardanella. Korban gugur tak
kurang 80 ribu prajurit dari dua belah pihak.
Lima tahun berlalu. Connor (Russell Crowe),
petani Australia yang dulu mengirimkan ketiga
putranya ke medan perang, menempuh perjalanan ke Gallipoli untuk mencari jenazah mereka. Dia ingin memenuhi janji kepada mendiang
istrinya untuk mencari dan menguburkan ketiMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN
FILM
ganya secara layak di kampung
halaman, di samping makam ibu
mereka.
Namun mencapai Gallipoli bukan
perkara mudah. Semenanjung yang
kini bernama Çanakkale itu tertutup
untuk umum dan sepenuhnya dikuasai
tentara Turki dan Sekutu, dua pihak yang
sebelumnya berperang. Tentara tengah menggali ribuan jasad sisa perang untuk diidentifikasi
satu per satu.
Kantor militer di Istanbul tak memberi surat
izin kepada Connor. Maka dia menempuh cara
gelap dengan menyewa jasa nelayan lokal.
Di Gallipoli, awalnya Connor tetap ditolak
para perwira, tapi dia berkukuh tak meninggalkan semenanjung itu, dan memilih bermalam
di perahu. Mayor Hasan (Yilmaz Erdogan) satusatunya perwira yang akhirnya memberi izin
dengan alasan, “Cuma dia ayah yang datang
mencari anak-anaknya.”
Berbekal buku harian salah satu anaknya
yang menceritakan keberadaan terakhir tiga
bersaudara itu, Connor “memindai” Gallipoli
dengan cara yang tak dapat dicerna orang lain.
Dengan buku kecil itu di tangan, dia dapat
membayangkan perpindahan demi perpindahan tiga putranya dan dia ikuti langkah-langkah
mereka hingga berhenti di satu titik dan tak
bergerak lagi. Connor tancapkan satu ranting
di tanah, “Ini. Mereka di sini.”
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN
FILM
Tentara menggali tepat di titik yang ditandai.
Satu kerangka ditemukan, menyusul kemudian satu lagi. Baru dua,
padahal dia berjanji membawa tiga
putranya pulang. Setelah menunggu beberapa hari, Connor mendaThe Water Diviner adalah
pat kabar putranya satu lagi masih
debut penyutradaraan
hidup, ada dalam daftar pengungsi
Russell Crowe setelah
di kota lain.
sebelumnya menyutradarai
The Water Diviner adalah debut
beberapa film pendek dan
penyutradaraan Russell Crowe
dokumenter.
setelah sebelumnya menyutradarai
beberapa film pendek dan dokumenter. Dengan membuat The Water Diviner, yang berlatar belakang
sejarah dan kisah nyata, pijakannya makin
mantap sebagai sutradara.
Ada sejumlah aspek sosiologis
menarik tentang forensik militer
zaman perang dalam naskah Andrew Knight dan Andrew Anastasios. Crowe mengeksekusinya
secara cerdas, menggabungkan
sensitivitas dan sisi akademis.
Contoh saja, militer Australia memegang teguh
urut-urutan yang mesti dilakukan terhadap
korban tewas, yakni menguburkan mereka
secara layak adalah hal pertama (dan utama)
yang wajib dilakukan oleh siapa pun.
Cara Connor mencari jenazah anak-anaknya dapat dikaitkan dengan caranya mencari
sumber air untuk dibuat sumur di Australia
yang tandus dan berdebu, yakni dengan cara
dowsing. Dowsing, yang diidentikkan dengan
kegiatan mistis dan tak punya dasar ilmiah,
adalah memegang dua batang besi di dua
tangan, yang menunjukkan arah tanah yang
mengandung air. Jika dua besi itu bersilangan,
di situlah sumber air.
Dowsing dijadikan adegan pembuka untuk
meyakinkan penonton bahwa jagoan kita ini
seorang “dukun air” (water diviner), maka jangan
heran kalau caranya mencari jasad anak-anaknya pun dengan mengerahkan kemampuan
yang sama.
Aspek lain dari film ini, seperti persahabatan
Connor dengan perempuan pemilik hotel di
Istanbul, Ayshe (Olga Kurylenko), serta putraMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN
FILM
nya, Orhan (Dylan Georgiades), dibuat standar
saja. Sekadar menyesuaikan dengan keindahan latar belakang kota kuno. Bisa jadi
dalam kenyataannya, Ayshe tak ada
atau, Ayshe ada tapi tak pernah
ada hubungan apa-apa dengan
Connor.
The Water Diviner di-shot dengan indah dan adegan-adegan
individualnya kuat. Adegan Connor menggali
pasir untuk membuat sumur mengingatkan
kita pada Daniel Day Lewis di There will be
Blood (2007) mencari sumber minyak. Sebagai
aktor, terbukti keberadaan Crowe masih diperhitungkan di layar lebar.
Kilas balik ke pertempuran yang menewaskan
anak-anaknya digambarkan brutal dan telanjang.
Adegan Connor terjebak di tengah pertempurMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
SENI HIBURAN
FILM
an antara Turki dan Yunani, yang belakangan
datang menyerang, lumayan menegangkan dan
tak disangka-sangka. Juga adegan badai debu di
Australia yang menakjubkan dan “wow”.
Crowe sedang berusaha membuat epos tentang perang, cinta, dan kehilangan ala sutradara Inggris David Lean, yang namanya dikenang
lewat film-film, di antaranya The Bridge on The
River Kwai (1957), Lawrence of Arabia (1962),
Doctor Zhivago (1965), dan A Passage to India
(1984), tapi The Water Diviner masih gagap dan
terlalu melodramatik. Namun, sebagai film
debut, boleh kita angkat topi padanya. n
SILVIA GALIKANO
MAJALAH DETIK
MAJALAH
26 JANUARI
DETIK
- 1 --FEBRUARI
26
MAJALAH
DETIK 20
20
26 APRIL
APRIL 2015
2015
FILM PEKAN INI
FILOSOFI KOPI
TANG mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan Jody dan Ben. Di
tengah perjuangan mengatasi utang dan belitan konflik di antara mereka, seorang
pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi.
Dengan keahliannya, Ben berhasil meracik kopi yang diberi nama Perfecto. Kehadiran
El, yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben, meruntuhkan
semuanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari kopi tiwus yang akan
menentukan kelangsungan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka.
JENIS FILM: DRAMA | PRODUSER: ANGGIA KHARISMA, HANDOKO | HENDROYONO, GLENN FREDLY |
SUTRADARA: ANGGA DWIMAS SASONGKO | PENULIS: JENNY JUSUF | PRODUKSI: VISINEMA PICTURES | DURASI:
117 MENIT
BULAN DI ATAS
KUBURAN
ILM ini diadaptasi dari film karya Asrul Sani tahun 1973, Bulan di Atas Kuburan,
yang terinspirasi sajak karya Sitor Situmorang yang berjudul Malam Lebaran.
Bercerita tentang dua sahabat, Tigor (Donny Alamsyah) dan Sahat (Rio Dewanto),
yang merantau, meninggalkan kampung halaman mereka di Samosir, Sumatera Utara,
berharap bisa meraih impian. Sesampai di Jakarta, mereka terpisah dan menempuh hidup
masing-masing. Sahat bertemu Mona (Atiqah Hasiholan), yang mengubah kehidupannya
jadi lebih rumit. Jakarta bukan hanya merebut persahabatan mereka, tapi juga kemanusiaannya.
JENIS FILM: DRAMA | PRODUSER: TIM MATINDAS, DENNIS CHANDRA, LEONARDO A. TAHER | SUTRADARA:
EDO W.F. SITANGGANG | PENULIS: DIRMAWAN HATTA | PRODUKSI: MAV PRODUCTION, SUNSHINE
PICTURES
BEAUTY AND
THE BEAST
EBUAH asmara yang tidak terduga
antara wanita cantik bernama Belle (Lea
Seydoux) dan penghuni istana yang
misterius. Ayah Belle, yang kedapatan
mencuri mawar di rumah penghuni
misterius itu, mendapat hukuman berat
dari sang penghuni. Sebagai gantinya, Belle menukar dirinya
kepada sang penghuni untuk kebebasan sang ayah.
JENIS FILM: FANTASY, ROMANCE
| PRODUSER: RICHARD
GRANDPIERRE
SUTRADARA: CHRISTOPHE GANS
| PENULIS: SANDRA VO-ANH,
CHRISTOPHE GANS | PRODUKSI:
NIAGARA FILMS | DURASI: 112
MENIT
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
KATALOG
KARYA
PENGARANG
ABADI,
KARYA TUHAN
MATI
JUDUL: TRILOGI SOEKRAM
| PENULIS: SAPARDI DJOKO DAMONO
| PENERBIT: GRAMEDIA | TERBITAN:
MARET 2015| TEBAL: V + 273 HALAMAN
L
EWAT karya ini, Sapardi Djoko Damono ingin mengangkat
hubungan rumit antara pengarang dan tokoh ciptaannya. Ia
pernah berujar, yang abadi adalah karya si pengarang, bukan si
pengarangnya. Penulis, yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan, akan tiada, sementara karya yang ditulis dapat abadi.
Sapardi membagi babak penceritaan dengan subjudul masing-masing
“Pengarang Telah Mati”, “Pengarang Belum Mati” dan “Pengarang Tak
Pernah Mati”. Tiap babak sebetulnya pernah diterbitkan secara terpisah
pada 2012. Jadi trilogi ini merupakan penggabungan ketiga babak itu
menjadi satu buku.
Bagian pertama buku ini mengisahkan tokoh Soekram, yang
keluar dari cerita dan menggugat
pengarangnya yang tak sempat
menyelesaikan tulisan karena
telah wafat. Kerusuhan Mei 1998,
yang memicu kejatuhan Presiden
Soeharto, menjadi latar cerita pada
bagian pertama. Bagian kedua
mengisahkan pengarang Soekram,
yang dikira telah mati tapi ternyata
masih hidup.
MAJALAH DETIKMAJALAH
29 SEPTEMBER
- 5 OKTOBER
2014
DETIK 20
- 26 APRIL 2015
KATALOG
SIASAT SAAT MAHALNYA
BIAYA BEROBAT
D
I tengah kian mahalnya biaya berobat ke dokter, Mohammad Ali Toha
Assegaf, yang aktif di Rumah Sehat Afiat, Cinere, Depok, menawarkan
solusi pengobatan murah. Ia menyebutnya metode smart healing atau
penyembuhan diri dengan cerdas. Konsep ini mencakup doa dan ibadah
serta rempah-rempah sebagai obat.
Total ada 365 tip yang ia sampaikan dalam menjalankan konsep smart healing
yang, menurut dia, sesuai dengan ajaran Rasulullah ini. Untuk menyembuhkan luka,
misalnya, ia menyarankan untuk mengoleskan madu dan membiarkannya selama
dua jam (tip 104).
Dokter Ali Toha melengkapi tipnya itu dengan tata cara dan etika makan-minum
ala Rasulullah. Misalnya saja, ketika minum, sebaiknya mengambil napas tiga kali
setiap kali meneguk air. Minum air pun sebaiknya seteguk demi seteguk. Selain menyegarkan dan cepat menghilangkan dahaga, cara ini, tulis dia, akan membuat penyerapan makanan lebih baik.
JUDUL: SEHAT ALA NABI | PENULIS: DR MOHAMMAD ALI TOHA ASSEGAF
| PENERBIT: NOURA | TERBITAN: FEBRUARI 2015 | TEBAL: 185 HALAMAN
MAJALAH DETIKMAJALAH
29 SEPTEMBER
- 5 OKTOBER
2014
DETIK 20
- 26 APRIL 2015
KATALOG
MENGIDAMKAN WAJAH ISLAM
YANG INKLUSIF
B
JUDUL: ISLAM DALAM
BINGKAI KEINDONESIAAN
DAN KEMANUSIAAN (EDISI
REVISI) | PENULIS: AHMAD
SYAFII MAARIF | PENERBIT:
MIZAN PUSTAKA| TERBITAN:
EDISI REVISI, MARET 2015
UKU ini pertama kali terbit enam
tahun lalu, ketika penulisnya dilanda kerisauan menyaksikan perkembangan wajah Islam di Tanah
Air. Ada kelompok-kelompok tertentu yang
membuat wajah Islam tak lagi bersahabat,
terbuka, dan inklusif. Kalaupun diterbitkan
dan disempurnakan, karena pokok-pokok
pikiran di dalamnya ternyata masih amat
relevan dengan kondisi umat Islam di Tanah
Air saat ini.
Profesor Syafii, yang meraih doktor sejarah dari Universitas Chicago, secara gamblang menjelaskan hubungan Islam dan
Nusantara, Islam dan demokrasi, kualitas
Islam Indonesia, serta masa depan Islam di
Indonesia. Hal itu ia paparkan karena kondisi umat Islam yang masih belum mampu
menyelaraskan hubungan Islam, kemanusiaan, dan keindonesiaan dalam keseharian
mereka.
Bagi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, Islam lahir dan berkembang
sepenuhnya dalam darah dan daging
sejarah, tidak dalam kevakuman budaya.
Sebagai agama sejarah, Islam telah, sedang,
dan akan terus bergumul dengan lingkungan yang senantiasa berubah. Tujuan Islam
adalah mengarahkan perubahan itu agar
tidak tergelincir dari jalan lurus kenabian,
dari jalan keadilan.
Sejarawan LIPI, Dr Anhar Gonggong,
menyarankan kepada Menteri Pendidikan
agar menjadikan buku ini sebagai bacaan
wajib di sekolah, setidaknya sampai tingkat
SMA. n SUDRAJAT
MAJALAH DETIKMAJALAH
29 SEPTEMBER
- 5 OKTOBER
2014
DETIK 20
- 26 APRIL 2015
AGENDA
JAZZ MBEN SENEN
20 & 27 APRIL 2015, PUKUL 20.00 WIB
Bentara Budaya Yogyakarta
DIALOG KREATIF:
DARI TITIK NOL
Bersama Windy Ariestanti, Valiant Budi, dan
Sidi Saleh
Pameran seni grafis Theresia Agustina Sitompul
PEMBUKAAN: SELASA, 21 APRIL 2015
PAMERAN: 22-30 APRIL 2015
Bentara Budaya Yogyakarta
KAMIS, 23 APRIL 2015,
PUKUL 19.00 WITA
Bentara Budaya Bali
25 APRIL 2015, PUKUL 19.00 WIB
Grand Ballroom Puri Begawan Bogor
Promotor: Baraja Enterprise
BIOSKOP BISIK: TANAH MAMA
SABTU, 25 APRIL 2015, PUKUL 15.00 WIB
Galeri Indonesia Kaya, Jakarta
KANTJIL RECITAL
Performed by Doris Hochscheid (selo) & Frans van
Ruth (piano) and with
narration/presentation by
Gema Swaartyagita
25 APRIL 2015, PUKUL 19.30
WIB
Erasmus Huis, Jakarta
DRAMA TARI (RANDAI): CERITA BATU BELAH
MINGGU, 26 APRIL 2015, PUKUL 15.00 WIB
Galeri Indonesia Kaya, Jakarta
KETOPRAK KAGE: KIDUNG TENGAH PASAR
Sutradara: Nano Asmorodhono
MINGGU, 26 APRIL 2015, PUKUL 19.30 WIB
Gedung Ketoprak Balekambang, Solo
MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015
Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik
majalah detik