Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

KAA 1955

PEMBUNUHAN TATAA CHUBBY MENGAPA TAKUT PADA LUHUT CENDANA DI ANTARA KOMUNIS & 2 BERINGIN KAA 1955 EDISI 177 | 20 - 26 APRIL 2015 DAFTAR ISI EDISI 177 TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS TAKUT KUASA LUHUT GAGAL JADI MENTERI KOORDINATOR, LUHUT BINSAR PANDJAITAN DITUGASI JOKOWI MENGAWASI KABINET. MEMIMPIN KANTOR STAF PRESIDEN, KEWENANGANNYA DITUDING TERLALU BESAR BAK PERDANA MENTERI. KRIMINAL NASIONAL ■ CENDANA DI ANTARA DUA BERINGIN ■ TIMBANG-TIMBANG POLISI DEWAN INTERNASIONAL ■ JANJI CHUBBY TAK SAMPAI ■ CUIT PROMOSI ‘BIDADARI’ CRIME STORY ■ SIAPA JAGAL PEMBELI TOKEK EKONOMI ■ HILLARY SIAP BERLARI ■ SATU LANGKAH KE HAVANA ■ DUEL FISIKA DAN SECANGKIR ESPRESSO INTERVIEW ■ UN BERBASIS KOMPUTER LEBIH BERINTEGRITAS KOLOM ■ MEMBERANGUS PROSTITUSI ONLINE, MUNGKINKAH? SELINGAN ■ SIAP-SIAP BERSALIN NAMA ■ SELAMAT DATANG, BULOG-NYA MIGAS ■ HANYA SATU HARI ■ YANG BARU DI BELEID BARU BISNIS ■ BAWA ECENG GONDOK KE UNI EMIRAT ARAB ■ LANGKAH TERAKHIR MANDALA INSPIRING PEOPLE ■ GURU INOVATIF AGAR MURID KREATIF LENSA ■ JEJAK TIONGKOK DI KAA 1955 ■ PERMADANI BUNGA DI BELANDA SENI PEOPLE ■ FANTASI BERSAMA TOHPATI FILM ■ KRISTEN BELL | RAIN | ADITA IRAWATI GAYA HIDUP ■ EPOS PERANG RUSSELL CROWE ■ KATALOG ■ FILM PEKAN INI ■ AGENDA ■ NYAMAN BERKEBAYA Cover: Ilustrasi: Kiagus Auliansyah @majalah_detik ■ PESONA DI UJUNG MADURA majalah detik ■ KOPI DINGIN ALA KOMUNAL 88 Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Ilustrator: Kiagus Auliansyah, Edi Wahyono. Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. LENSA PERMADANI BUNGA DI BELANDA TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR (Foto-foto: Yves Herman/REUTERS) Berbagai jenis bunga, seperti tulip dan lili, memenuhi ladang pertanian di Taman Keukenhof, Belanda. Jumlah kuntum yang mencapai jutaan menyulap area ini layaknya permadani raksasa warna-warni, Rabu (15/4). MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 LENSA Foto udara menunjukkan permadani bunga di Taman Keukenhof. Di tempat ini terdapat 30 taman bunga yang menjadi taman terluas di dunia. LENSA Kincir angin terlihat di bagian belakang bunga tulip. Keukenhof hanya berjarak kurang dari satu jam perjalanan ke arah barat Amsterdam. LENSA Wisatawan menikmati hamparan bunga di Taman Keukenhof, Lisse, Belanda. LENSA Turis memotret barisan bunga di Taman Keukenhof pada awal musim semi tahun ini. LENSA Anak-anak ambil bagian dalam mozaik bunga yang membentuk wajah pelukis legendaris Belanda, Vincent van Gogh, di Keukenhof. NASIONAL CENDANA DI ANTARA DUA BERINGIN “KALAU USUL TOMMY UNTUK ISLAH SEBELUM DIBAWA KE PENGADILAN, MUNGKIN BISA SAJA TERJADI.” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Kericuhan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, November 2014. AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM P ERSAMUHAN di lantai 12 gedung Granadi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, siang itu berlangsung santai. Siti Hediati Hariyadi didampingi adiknya, Hutomo Mandala Putra, terlibat obrolan ringan dengan tetamu mereka, pengurus Partai Golkar dari kubu Musyawarah Nasional Bali. Setelah makan siang dengan menu nasi rawon buntut, pembicaraan pun menjurus ke hal serius: soal konflik kepengurusan Golkar yang tak kunjung usai. Pertemuan di kantor pribadi Siti Hediati atau yang akrab disapa Titiek Soeharto itu merupakan inisiatifnya. Mengatasnamakan keluarga besar Soeharto, anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu mengakui mengundang Ketua Umum Golkar kubu Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung untuk mengetahui apa yang terjadi dalam konflik partai tersebut. Aburizal atau Ical dan Akbar Tandjung datang bersama Ketua Fraksi Golkar DPR Ade Komarudin serta sejumlah loyalis Ical lainnya, seperti Fuad Hasan Mansyur. “Kami sekeluarga yang undang Pak Ical atas nama partai,” kata Titiek saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 April lalu. Pertemuan dua anak Soeharto, yang juga MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Agung Laksono saat berorasi di depan ribuan simpatisan Golkar di Lapangan Baron, Nganjuk, Jawa Timur, tahun lalu. RUDI MULYA/ANTARA FOTO pendiri Partai Golkar, dengan kubu Munas Bali sebenarnya sudah lama digagas. Namun baru terwujud pada Jumat dua pekan lalu itu. “Sebelumnya, waktunya belum klop. Kebetulan Jumat (10 April) itu bisa, ya sudah, habis jumatan saja (bertemu),” ujarnya kepada majalah detik. Dalam pertemuan itu, Keluarga Cendana menawarkan bantuan untuk ikut menyelesaikan konflik di Partai Beringin agar tak berlarut. Konflik itu, menurut Titiek, tidak elok dipandang oleh masyarakat. Namun mantan istri Prabowo Subianto terse- but punya alasan mengapa cuma mengundang kubu Munas Bali. Ia berada di kubu yang sama. Di kepengurusan hasil Munas Bali, Titiek menjabat wakil ketua umum. Ia mengklaim Golkar kubu Bali “tidak abal-abal” alias tak palsu. “Kalau Munas Bali itu suara asli DPP (dewan pimpinan pusat) DPD (dewan pimpinan daerah), bisa dilihat dari yang hadir,” ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR itu. Politikus Golkar, Firman Soebagyo, yang berasal dari kubu Aburizal, menilai pertemuan dengan Keluarga Cendana merupakan sinyal positif bagi keutuhan partai. Apalagi, dalam pertemuan tersebut, Titiek dan Hutomo atau yang akrab disapa Tommy Soeharto menawarkan bantuan untuk mencari solusi dalam konflik di Partai Beringin. “Keluarga Cendana kan pendiri Golkar,” kata Ketua Badan Legislasi DPR tersebut. Namun, beda kubu, beda pula tanggapannya. Sekretaris Jenderal Golkar versi Munas Ancol, Zainudin Amali, menanggapi dingin pertemuan di Granadi. Ia menganggap hal itu tidak akan berpengaruh terhadap kepengurusan Golkar MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL kubu Ancol dengan Ketua Umum Agung Laksono. Ia menilai pertemuan itu tak ubahnya silaturahmi biasa dan tidak akan mengubah apa pun. “Menteri Hukum dan HAM telah mengeluarkan surat keputusan berdasarkan Mahkamah Partai. Dan sudah ada keputusan DPP hasil Munas Ancol yang sah. Jadi yang menentukan nanti, apakah SK Menkumham dibatalkan atau tidak bukan karena Keluarga Cendana,” ujar Zainudin. Pertemuan Titiek-Tommy dengan Golkar Jadi yang kubu Munas Bali memang memunculkan menentukan nanti, berbagai spekulasi baru soal keterlibatan apakah SK Menkumham Keluarga Cendana dalam konflik Partai Beringin. Sebelumnya, Tommy berulang dibatalkan atau tidak kali ikut cawe-cawe dalam konflik kubu bukan karena Keluarga Ical versus Agung dengan beberapa kali Cendana. melontarkan cuitan di media sosial. Mantan pembalap nasional itu, misalnya, Zainudin Amali ikut berkomentar pedas soal insiden di kantor Sekretariat Fraksi Golkar DPR yang terjadi pada 30 Maret 2015. Saat itu sejumlah pengurus kubu Ancol berupaya menerobos kantor fraksi yang dikuasai Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo. “Anda sopan saya segan, Anda arogan saya makan!!! Gitu aja kok repot!" Begitu salah satu cuitan Tommy di akun Twitter-nya, @ HutomoMP_9, pada 3 April lalu. Diduga, tweet bernada keras itu ditujukan kepada Wakil Ketua Umum Golkar kubu Ancol Yorrys Raweyai, yang hari itu memimpin upaya menerobos ruang fraksi yang dikunci Ade Komarudin dan kawan-kawan. Namun, seusai pertemuan di gedung Granadi, Tommy Soeharto via akun Twitter-nya mengundang kedua kubu yang bertikai di Golkar untuk duduk bersama menyelesaikan konflik. Undangan itu juga ia posting di akun Facebooknya. Tommy menyebut ajakan tersebut untuk “mediasi kekeluargaan”. “Silakan Atur waktu Kapan dan di mana,.. tunjukkan keseriusan jangan hanya mengirim perwakilan jika serius ingin membesarkan Partai,” tulis Tommy. Ia juga mengajak kedua kubu memperbaiki partai yang rusak akibat ulah kepentingan. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Pertemuan Keluarga Cendana (Tommy dan Titiek Soeharto) dengan pengurus Golkar kubu Munas Bali. DOK.TOMMY SOEHARTO/TWITTER Tommy melanjutkan, “Jika kesatria, saya yakin tidak akan sungkan untuk bertatap muka musyawarah untuk mufakat demi kebaikan semua..” Selain ajakan islah, Tommy mengunggah foto pertemuan di Granadi itu pada Selasa pekan lalu. Zainudin Amali menilai ajakan islah yang dilontarkan Tommy sulit dilakukan. Sebab, pihaknya sudah berulang kali melakukannya, tapi terus deadlock. Meski begitu, ia tetap menganggap positif Keluarga Cendana yang ikut turun tangan dalam konflik partainya. Namun, menurut dia, putusan akhir tetap ada pada Pengadilan Tata Usaha Negara, yang kini tengah menangani konflik kepengurusan Golkar yang diajukan kubu Aburizal. Hasil putusan PTUN itu yang akan menentukan sah-tidaknya SK Menteri Hukum soal kepengurusan Golkar Munas Ancol. “Islah susah, karena Menkumham sudah mengeluarkan SK. Kalau usul Tommy untuk islah sebelum dibawa ke pengadilan, mungkin bisa saja terjadi,” tutur Zainudin. Islah juga kian sulit terwujud karena, beberapa hari setelah makan siang dengan Keluarga Cendana, kubu Ical justru melakukan perombakan besar-besaran di Fraksi Golkar DPR. Puluhan anggota fraksi yang berada di kubu Agung dirotasi, sebagian didepak dari sejumlah komisi strategis. Salah satunya Dave Laksono, yang juga putra Agung Laksono, dipindah dari Komisi I, yang membidangi pertahanan, keamanan, dan luar negeri, ke Komisi VIII DPR, yang membidangi agama dan pemberdayaan perempuan. Posisinya diisi Andi Rio. Zainudin Amali juga digeser ke Komisi Agama dari sebelumnya di Komisi III (hukum). Ketua Fraksi Golkar DPR MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Aburizal Bakrie saat mendatangi Sekretariat Fraksi Golkar di gedung Nusantara I DPR, Senayan. Ia disambut Titiek Soeharto (kiri). LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM versi Munas Ancol, Agus Gumiwang Kartasasmita, memerintahkan kubunya melawan perombakan itu. Langkah agresif kubu Ical tersebut dinilai analis politik dari Cyrus Network, Hasan Nasbi, memang bukan bertujuan untuk mencari solusi lewat jalur hukum. Ia menganggap kubu Aburizal ingin memperkuat citra mereka dari perhatian publik. “Mereka melakukan rotasi di anggota Dewan seolah-olah punya kewenangan merotasi, padahal yang berhak itu kepengurusan Riau, yang juga ada Agung Laksono dan beberapa orang yang lain,” ucap Hasan kepada majalah detik. Adapun mengenai pertemuan dengan Keluarga Cendana, ia pesimistis hal itu bisa mewujudkan upaya damai di Golkar. Pasalnya, anak-anak mendiang Soeharto tampak menempatkan diri di kubu Ical dan bukan merangkul kedua kubu. Lagi pula, kata Hasan, bukan kapasitas Tommy dan Titiek untuk mendamaikan konflik Partai Beringin. “Pengaruh (Keluarga Cendana) pasti ada, tapi kan dilihat kapasitas mereka. Dan ini (untuk mengatasi konflik Golkar) tidaklah cukup,” katanya. ■ JAFFRY PRABU PRAKOSO | DEDEN G. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL TIMBANG-TIMBANG POLISI DEWAN JUMLAH PERSONEL POLISI KHUSUS PARLEMEN YANG DIUSULKAN DUA KALI LIPAT DARI ANGGOTA DPR. SEJUMLAH FRAKSI MENOLAK. FOTO: DETIKCOM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL K ERICUHAN pecah dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pada 2 Oktober tahun lalu. Sedari awal, sidang penentuan pimpinan dan alat kelengkapan DPR periode 2014-2019 itu memang berjalan alot, bahkan panas. Sidang dipandu pimpinan sementara DPR, Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama. Banyak anggota Dewan yang memprotes jalannya sidang saat itu, menggeruduk podium dan merangsek maju ke meja pimpin- an. Tiga pekan sesudahnya, sidang pembahasan alat kelengkapan Dewan lagi-lagi rusuh setelah dua kubu yang bertikai di Fraksi Partai Persatuan Pembangunan saling memprotes. Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar dari kubu Muktamar Surabaya sampai menjungkirbalikkan meja. Satuan pengamanan dalam (pamdal) gedung DPR seperti tak berdaya menghadapi insideninsiden akibat perilaku anggota DPR itu. Ketidaksigapan pamdal dalam menangani hal-hal Kericuhan terjadi saat rapat paripurna DPR akhir Oktober 2014. Dua meja dijungkirbalikkan. LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Sidang paripurna DPR pada 2 Oktober 2014 ricuh. Anggota maju ke meja pimpinan. AGUNG PHAMBUDHY/DETIKCOM tersebut rupanya menjadi salah satu alasan pembentukan polisi parlemen atau parliamentary police. Usulan pembentukan polisi khusus Dewan itu sudah dituangkan dalam sebuah konsep dan tengah digodok di Senayan. Menurut Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Roem Kono, urgensi pembentukan polisi parlemen berkaitan dengan dinamika keamanan yang berkembang. Apalagi banyak kegiatan yang dilakukan anggota Dewan, mulai membahas undang-undang dan anggaran hingga menerima tamu negara. “(Gedung) DPR kita paling bebas sedunia, semua orang bisa masuk. Di parlemen negara lain tak seperti ini,” kata Roem sebelum rapat paripurna, Selasa, 14 April lalu. “Ini perlu ada pengamanan, tidak boleh lengah.” Roem menampik anggapan bahwa polisi khusus itu untuk melindungi DPR dari rakyatnya sendiri, melainkan untuk mengamankan obyek-obyek vital di lingkungan kompleks DPR, Majelis Permusyawaratan Rakyat, serta Dewan Perwakilan Daerah. Ia mengakui gedung Dewan adalah rumah rakyat untuk menampung aspirasi. Namun tetap harus ada aturan main. “Rumah rakyat kan enggak harus tidur-tidurMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL (Dari kiri ke kanan) Sekjen DPR Winantuningtyastiti, politikus PDIP Tubagus Hasanudin, dan Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Roem Kono LAMHOT ARITONANG / RACHMAN / an di sini. Yang kita atur adalah sistemnya,” ujar dia. Kericuhan dalam beberapa sidang paripurna juga disinggung Roem Kono. Pamdal yang sudah ada dinilainya kurang reaktif. “Coba lihat, pas pengambilan keputusan dalam paripurna, ada anggota yang naik-naik ke panggung itu dibiarkan aja,” tuturnya. Selama ini, kompleks parlemen sejatinya te- lah dijaga ratusan petugas pamdal. Pada anggaran 2015, jumlahnya juga akan ditambah 192 orang lagi dengan biaya lebih dari Rp 18 miliar. Nah, di tengah rencana penambahan petugas pamdal itu, DPR malah menimbang-nimbang untuk membentuk polisi parlemen. Usulan itu rupanya sudah digodok lama dan telah empat kali dibahas Badan Urusan Rumah Tangga dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Rapat pertama pada 7 Februari 2013, disusul rapat pada 17 September 2013, 18 Juni 2014, dan 20 November 2014. Dalam konsep usulan yang dibuat, polisi parlemen akan dipimpin seorang berpangkat brigadir jenderal atau setingkat eselon II-A. Di bawahnya, terdapat direktur dan unsur pembantu pimpinan. Total personel yang diusulkan sebanyak 1.194 orang atau lebih dari dua kali lipat anggota DPR, yang berjumlah 560 orang. Belum diketahui nilai anggaran untuk membiayai ribuan anggota korps seragam cokelat yang juga akan dipersenjatai, baik laras panjang maupun pendek, itu. Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Totok Dar- MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Pekerja membersihkan gedung kura-kura MPR/ DPR, Rabu (15/4). Rencana anggaran belanja DPR tahun 2015 mencapai Rp 220,1 miliar. AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA FOTO yanto mengatakan parlemen adalah lembaga strategis. Karena itu, fasilitasnya pun harus strategis. Konsep itu dibuat berdasarkan masukan dari kepolisian sewaktu rapat dengar pendapat dengan DPR. Disebutkan, keamanan kompleks DPR agak rawan. Ia mencontohkan tempat pengendali penyejuk udara (AC) yang pengamanannya sangat longgar. “Kalau saja ada yang mau menyabotase, lalu memasukkan zat beracun, seperti sianida, kan bisa saja. Itu enggak cukup pamdal,” ucap Totok. Senada dengan Totok, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan konsep polisi parlemen bertujuan untuk menjadikan kawasan gedung wakil rakyat yang tertib dan terjaga keamanannya. Adapun Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut tugas polisi parlemen nanti akan diintegrasikan dengan pamdal. “Tapi (usulan) ini masih dibahas, belum ada keputusan resmi,” katanya. Kepala Bagian Pamdal DPR/MPR, Tamamudin, mengaku tak paham dengan usulan membentuk polisi parlemen. Selama ini tugas mereka juga sudah dibantu polisi khusus pengamanan obyek vital. Ia menilai kondisi keamanan di gedung wakil rakyat tergolong aman. Sebanyak 478 anggota pamdal kini disebar di tiga tempat, yakni perumahan dinas DPR/MPR di Ulujami dan Kalibata, Jakarta Selatan, serta di gedung Dewan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. “Di sini (gedung MPR/DPR) sekitar 200 orang,” ujar Tamamudin. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Pengamanan polisi saat pelantikan anggota MPR/ DPR beberapa waktu lalu. DETIKCOM Usulan membentuk polisi parlemen rupanya tak berjalan mulus. Sebab, sejumlah politikus dari beberapa fraksi di DPR buru-buru menyatakan penolakannya. Mereka antara lain dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura, NasDem, Golkar kubu Munas Ancol, bahkan fraksi partai penguasa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Politikus senior PDI Perjuangan Tubagus Hasanudin menilai polisi khusus parlemen tidak diperlukan. “Saya belum melihat sesuatu yang krusial, kemudian perlu ada organ atau struktur yang khusus. Nanti kesannya tidak baik, bahwa gedung parlemen itu harus di-manage secara khusus karena berisi orang-orang khusus,” ujarnya. “Kita (DPR) itu sama dan biasa saja.” Kepala Polri Badrodin Haiti juga biasa saja menanggapi usulan tersebut. Menurut dia, polisi Dewan baru sebatas wacana. Ia masih perlu mengkajinya, seperti berapa jumlah personel yang akan dibentuk. Sebab, kepolisian sudah memiliki struktur satuan wilayah, dari kepolisian sektor hingga polda. “Kita lihat dulu konsepnya bagaimana,” tutur Badrodin. Di tengah mencuatnya wacana polisi parlemen, sejumlah pos anggaran dalam rencana umum pengadaan barang dan jasa tahun 2015 yang diajukan Sekretariat Jenderal DPR juga menuai sorotan. Misalnya anggaran pengharum ruangan DPR untuk satu tahun yang diusulkan sebesar Rp 2,3 miliar. Ada lagi bujet untuk perawatan rusa dengan biaya Rp 650 juta. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NASIONAL Kericuhan di gedung DPR saat digelar rapat dengar pendapat yang dihadiri para buruh PT Shinta Group, Tangerang. Petugas pamdal DPR mengamankan perwakilan direksi perusahaan itu dari kejaran buruh. WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO Sekjen DPR Winantuningtyastiti mengatakan angka yang tercantum dalam rencana anggaran, seperti Rp 2,3 miliar untuk pewangi ruangan, merupakan plafon atau pagu tertinggi. Pengadaannya tak boleh melebihi pagu yang ditetapkan. “Hasil lelangnya selalu di bawah itu,” ucap wanita yang disapa Win itu. Ia sampai menggelar konferensi pers untuk menjelaskan soal anggaran-anggaran tersebut Selasa pekan lalu. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Lucius Karus menilai DPR terkesan tengah membangun dunianya sendiri yang terlepas dari rakyatnya. Hal itu terlihat dari munculnya rencana-rencana, seperti proyek gedung baru, paspor diplomat untuk anggota, pewangi ruangan, hingga polisi parlemen. “DPR terkesan sedang menjajal proyek untuk kenyamanan sendiri,” kata Lucius. “Rencana itu sangat lucu dan haram diterima oleh masyarakat.” n JAFFRY PRABU PRAKOSO, M. IQBAL, M. RIZAL | DIM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 ILUSTRASI: EDI WAHYONO KRIMINAL JANJI CHUBBY TAK SAMPAI DEUDEUH ALIAS TATAA “CHUBBY” TERNYATA DIBUNUH PELANGGANNYA. DILACAK DARI KOMUNIKASINYA DI TWITTER. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL M Korban Deudeuh Alfisahrin DOK. DETIKNEWS ATAHARI sudah tenggelam saat Icang berteriak-teriak mencari Deudeuh Alfisahrin, Sabtu petang, 11 April 2015. Icang sering dimintai bantuan oleh wanita berusia 26 tahun itu, dari sekadar membelikan makanan sampai membereskan kamar kosnya. Icang pun heran, tidak biasanya Deudeuh atau yang disapa Mpie tak memanggilnya seharian itu. Icang, 46 tahun, pun menanyakan keberadaan Mpie kepada Zuliana, pengurus rumah indekos Boarding House 15-C di Jalan Tebet Utara I Nomor 15 C RT 7 RW 10, Tebet, Jakarta Selatan, tersebut. Namun Zuliana, 22 tahun, malah balik bertanya, “La, kok tanya ke saya?” Karena penasaran, Icang dan Zuliana mencoba mengetuk pintu kamar nomor 28 yang dihuni Deudeuh. Namun, berulang kali diketuk, tak ada jawaban. Karena curiga, keduanya lalu membuka pintu memakai kunci cadangan. Benar saja, begitu pintu dibuka, pemandangan mengejutkan terlihat di kamar. Deudeuh, yang sudah bertahun-tahun indekos di tempat itu, terbujur kaku. Lehernya terlilit kabel rol berwarna hitam, sementara mulutnya tersumpal kaus kaki. Jasad perempuan beranak satu itu juga tak mengenakan pakaian sehelai benang pun. Tubuhnya tertutup bed cover. Seisi rumah kos dengan sewa Rp 1,7-2 juta itu sontak geger. Petugas dari Kepolisian Sektor Tebet, yang datang beberapa saat kemudian, lalu menelusuri penyebab kematian Deudeuh dari barangMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL Tersangka pembunuh Deudeuh, Rio (berpenutup kepala), di Markas Polda Metro Jaya LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM barang di kamar kos itu. Barang-barang itu antara lain buku berisi tulisan tangan yang diduga milik korban serta kondom dengan cairan sperma di dalamnya. Polisi―belakangan kasus itu ditangani Kepolisian Daerah Metro Jaya―cuma butuh waktu tiga hari untuk mengungkap kasus itu. Pembunuh Deudeuh, M. Prio Santoso alias Rio, ditangkap di rumah kontrakannya di Jalan Batu Tapak I RT 001/11, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pria yang memiliki anak berusia 8 tahun dan istri yang sedang mengandung itu dibekuk pada Rabu, 15 April 2015, pukul 03.30 WIB. Rio, 24 tahun, seorang pengajar lepas di sebuah lembaga bimbingan belajar di Kedoya, Jakarta Barat, tak lain adalah pelanggan layanan seks korban. “Tersangka (Rio) adalah pelanggannya,” kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan. Di lingkungan kos dan rekan-rekannya, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL Barang milik korban yang disita polisi dari pelaku MEI AMELIA/DETIKCOM Deudeuh memang dikenal sebagai pekerja seks yang menerima tamu di kamar kosnya. Ia mempromosikan diri via akun Twitter @Tataa_ Chubby. Di akun itu, ia terang-terangan memasang tarif “No DP” alias tanpa uang muka untuk jasanya melayani pria hidung belang. Ia bahkan mencantumkan nomor telepon. Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Albert Sianipar mengatakan Rio ditangkap setelah pihaknya menggelar olah data tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Pelaku diduga orang yang dikenal korban, yang bekerja sebagai penjaja seks. Penyidik pun menelusuri orang-orang yang berkomunikasi dengan Deudeuh lewat Twitter. Setelah mencurigai beberapa nama, polisi mengerucutkan sasaran pada Rio, yang datang ke kamar Deudeuh pada Jumat malam, 10 April 2015. Upaya menciduk Rio, yang punya akun Twitter @santos06yoyo, tak seberapa sulit. Pasalnya, setelah membunuh Tataa “Chubby”, ia juga menggondol sejumlah barang berharga milik korban. Barang tersebut antara lain empat buah telepon seluler, 1 buah Apple MacBook Mini, 1 iPad, 1 laptop, serta uang tunai Rp 2.800.000. Nah, dari salah satu gawai (gadget) yang digondol itulah keberadaan Rio terlacak. Setelah diciduk, Rio langsung mengakui perbuatannya. Dari mulutnya terungkap pembunuhan itu ia lakukan karena kesal disebut bau MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL badan oleh korban saat berhubungan intim. “Dia bilang, ‘Badan lu bau, mau pingsan gue,’” ujar Rio di Markas Polda Metro Jaya, Rabu pekan lalu. Rio yang tersinggung lalu mencekik korban. Karena korban melawan dengan menggigit tangannya, pelaku pun menyumpal mulut Tataa dengan kaus kaki miliknya. Setelah itu, ia melilitkan kabel ke leher korban hingga tewas. Dari hasil autopsi, diketahui Deudeuh tewas karena kehabisan oksigen. Tulang rawan pada leher sebelah kirinya juga patah. Sedangkan gigi depannya goyah. Kepala Polsek Tebet Komisaris I Ketut Suadarma menduga korban sempat diinjak untuk meyakinkan apakah sudah tewas atau belum. Saat itulah kemungkinan muncul suara gaduh yang sempat didengar sejumlah penghuni indekos. Dari keterangan Rio, terungkap ia sudah dua kali berkencan dengan Tataa “Chubby”. Kali pertama pada bulan Maret lalu, tapi tidak ada masalah. Kencan berikutnya pada Jumat, Teman (Deudeuh) yang datang setiap hari mungkin 3-5 cowok. 10 April 2015, yang berujung pada kematian Tataa. Rio datang ke indekos Deudeuh pukul 19.00 WIB. Setelah membunuh dan membawa barangbarang milik Tataa, Rio kabur dengan mengunci kamar korban. Atas perbuatannya itu, Rio dijerat Pasal 338 dan Pasal 365 Kitab UndangUndang Hukum Pidana tentang pembunuhan. Ancaman hukumannya adalah penjara maksimal 15 tahun. Diana―bukan nama sebenarnya―mengisahkan, satu jam sebelum Deudeuh tewas dibunuh, ia sempat berkomunikasi dengan sahabatnya itu. Keduanya janjian akan nonton bareng film Furious 7 di Mal Ambasador, Jakarta Selatan, Sabtu esok harinya. Rencana itu akhirnya tak kesampaian. Hari itu Deudeuh ditemukan tewas. “Gue tahu kabar duka dari Icang. Awalnya enggak percaya, soalnya Jumat malem masih kontakan sama dia. Datang ke kosan, baru gue percaya,” tutur Diana saat ditemui majalah detik, Selasa pekan lalu. Ia mengakui korban sehari-hari memang bekerja sebagai penjaja seks. “Saya kenal Mpie sejak 2007.” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL Tempat indekos Deudeuh, Boarding House 15-C, Tebet, Jakarta Selatan HASAN ALHABSY/DETIKCOM TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR Zuliana juga mengakui Deudeuh sering kedatangan tamu pria di kamar kosnya. “Teman (Deudeuh) yang datang setiap hari mungkin 3-5 cowok,” ucapnya. Menurut Diana, yang juga merupakan penjaja seks, Deudeuh sebenarnya punya seorang pacar berkewarganegaraan Inggris. Ia mengenal pria itu melalui jejaring sosial. Komunikasi keduanya pun dijalin lewat Skype, Facebook, atau Twitter. Meski tak pernah bertatap muka langsung dengan cowok bule itu, hubungan keduanya sudah serius. “Sebulan sebelum kejadian, dia bilang mau tobat dan nikah,” kata Diana, yang juga indekos di wilayah Tebet. Serius dengan janjinya untuk bertobat, Deudeuh pun mulai membatasi teman kencannya. Ia masih melakoni pekerjaan itu untuk mengisi tabungannya buat bekal menikah kelak. “Beberapa kali dia bikin status mau tobat di BBM dan Twitter,” ujar Diana. Terungkapnya kasus kematian Deudeuh disambut baik keluarga korban. Keluarga pun menyerahkan proses hukum atas pelaku pembunuhan itu kepada polisi. “Terima kasih kepada polisi yang bekerja cepat,” kata Nurhasanah, kakak ipar Deudeuh, saat ditemui majalah detik di rumah duka di Depok, Jawa Barat. Adapun kakak korban, Iqbal, meminta agar berbagai spekulasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tentang Deudeuh tak digulirkan, terutama terkait pekerjaan sang adik, untuk menjaga perasaan keluarga. “Adik saya jangan divonis dulu sampai ada hasil resmi pemeriksaan polisi,” begitu ujarnya. ■ DEDEN GUNAWAN, ADITYA MARDIASTUTI | DIM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 ILUSTRASI/REUTERS KRIMINAL CUIT PROMOSI ‘BIDADARI’ PROMOSI “JUAL DIRI” MARAK DI TWITTER. DINILAI MEMPRIHATINKAN, AKUN-AKUN TERSEBUT DIMINTA AGAR DIBLOKIR PEMERINTAH. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL K EMATIAN Deudeuh Alfisahrin alias Tataa “Chubby”, yang dibunuh pelanggannya, sekaligus membuka kembali mata publik tentang maraknya praktek prostitusi via online, khususnya media sosial. Moza―bukan nama sebenarnya―teman dekat Deudeuh, melakukan hal yang sama. Moza, yang bekerja sebagai pekerja seks, juga mempromosikan dirinya lewat Twitter. Moza mengisahkan, para “angel”―sebutannya untuk penjaja tubuh di ranah maya― mulai hijrah ke Twitter setelah banyak forum esek-esek di Internet ditertibkan. Moza baru mulai setahun lalu menggunakan Twitter untuk menjaring para pria pencari la- Video MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL Razia indekos yang diduga menjadi tempat praktek mesum di Tegal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. OKKY LUKMANSYAH/ANTARA FOTO yanan seks. Tentu saja ia tidak memakai nama asli. Kebanyakan dari mereka mencantumkan nama lain di akun Twitter yang dipakainya― biasa disebut akun alter―untuk mempromosikan layanan seks tersebut. Beberapa memakai nama sebutan atau is- tilah yang menjadi ciri khas diri di akun alter mereka. Seperti “chubby”, atau “tattoo” yang digunakan Moza, yang tubuhnya memang diwarnai beberapa rajah itu. Promosi layanan seks via Twitter sedikit berbeda dengan bisnis esek-esek di tempattempat hiburan atau lokalisasi, di mana ada “mami”, istilah untuk germo atau muncikari yang mengkoordinasi penjaja seks. Via Twitter, mereka yang ingin “jajan” bisa langsung berinteraksi dengan si penjaja layanan. Dari menanyakan rate atau tarif, BO―booking order―atau memesan layanan, mengatur jadwal kencan, sampai menentukan tempatnya. Karena itu, di akun alter mereka, para penjaja layanan ranjang selalu mencantumkan nomor kontak, seperti nomor ponsel, WhatsApp (WA), atau PIN BlackBerry Messenger (BBM). Sebagian berani memasang foto diri dan wajah, bahkan dengan pose menantang. Namun ada juga yang hanya memasang foto bagian-bagian tubuh tertentu atau foto diri dari belakang untuk menyamarkan identitas mereka. Di akun tersebut, mereka juga terang-teMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL Tersangka pembunuh Deudeuh, Rio, digelandang di Markas Polda Metro Jaya. LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM rangan menulis tarif, misalnya Rp 600 ribu untuk satu jam atau Rp 1 juta per dua jam. Harga yang ditetapkan itu biasanya sudah termasuk tempat layanan. Biasanya mereka memakai kamar indekos atau apartemen yang mereka sewa untuk kehidupan sehari-hari. Moza memilih tinggal di apartemen. Alasannya, supaya rate-nya lebih tinggi. Tarif sekali kencan dengannya Rp 1,5 juta untuk satu jam. “Gue enggak terima bookingan di luar (apartemen),” kata perempuan bertubuh langsing itu saat ditemui majalah detik di apartemennya, kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 14 April lalu. Dalam bisnis esek-esek di media sosial, laristidaknya seorang “angel” juga bisa dilihat dari testimoni yang ditampilkan di Twitter. Itu sebabnya, para “bidadari” kerap mem-posting MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL testimoni dari pelanggan yang sudah diservisnya. Bahkan ada yang mengunggah foto atau video adegan ranjang bersama pelanggannya. Namun, di balik keleluasaan itu, bisnis prostitusi via Twitter rupanya menyimpan potensi rawan. Para penjaja seks berisiko menjadi korban kekerasan pelanggan yang kebanyakan tidak mereka kenal sebelumnya. Mereka juga rawan ditipu. “Kalau di forum, kan ada admin yang menyortir. Jadi, kalau bukan member, enggak bisa booking ‘angel’,” ujar Moza. Sebagai antisipasi, sebagian dari mereka pun menerapkan kewajiban mengirimkan uang muka atau DP bagi pelanggan sebelum berkencan. Uang itu juga untuk memastikan keseriusan calon pelanggan. Umumnya, pelanggan dimintai DP minimal Rp 500 ribu jika tarif kencan Rp 1,5 juta per jam. Kalau di bawah Rp 1 juta, uang muka sedikitnya Rp 300 ribu. Dengan dalih keamanan pula, sejumlah “angel” menerapkan prosedur Pria yang sudah BO masuk kamar gue. Begitu di dalam, dia langsung mukul gue dan ngambil uang Rp 500 ribu. mengisi buku tamu. Sebelum kencan, para pria pencari kepuasan wajib mengisi identitas. Tindak kekerasan yang dilakukan pelanggan, seperti dialami Deudeuh, bukan pertama kali terjadi. Meski tak sampai mengancam nyawanya, Baby―juga bukan nama sebenarnya― pernah mengalami. Ia dipukul pelanggan sampai mata kanannya lebam empat bulan lalu. “Pria yang sudah BO masuk kamar gue. Begitu di dalam, dia langsung mukul gue dan ngambil uang Rp 500 ribu,” tutur Baby saat ditemui di sebuah mal di Jakarta Selatan. Untuk keamanan, perempuan yang mengaku pernah jadi “simpanan” pejabat itu kini selalu membekali diri dengan alat kejut listrik. Alat itu ia simpan di bawah bantalnya saat melayani “klien”. Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hilarius Duha, mengaku tidak bisa berbuat banyak terhadap praktek jual diri via Twitter. Sebab, di aturan perundangan yang berlaku saat ini, penjaja seks dianggap korban perdagangan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL Ilustrasi REUTERS manusia (human trafficking). Namun, jika korban di bawah umur, para pria pengguna jasa itu bisa dijerat hukum. Atau jika ternyata ada orang lain yang mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut. “Misalnya dia punya mami (germo), itu bisa kena maminya,” ucap Hilarius secara terpisah. Hilarius juga mengaku sulit membuktikan seorang pekerja seks menjajakan diri secara daring (online), meskipun ia terang-terangan mempromosikan diri. Ia memberi contoh seorang yang bersedia menemani ngobrol dengan mengiklankan diri di Internet. Hal itu belum tentu berlanjut dengan transaksi seks. “Bagaimana kita membuktikan itu berlanjut ke sex phone? Kan tidak semua dari mereka itu (berlanjut) ke sex phone? Dan tidak semua ketemu,” katanya. Namun peluang terbuka untuk menjerat para pelaku yang mengunggah foto-foto porno via akun Twitter. Meskipun begitu, tetap harus dilihat dulu umur pelakunya. “Bisa juga yang dijerat laki-lakinya, ketika yang perempuan di bawah umur. Artinya dia (pria) melakukan pencabulan di bawah umur,” ujar Hilarius. Ia juga berharap, dengan adanya peristiwa ini, masyarakat ikut peduli dengan melaporkan akun-akun tersebut, termasuk peran serta media massa. Polisi akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika karena MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KRIMINAL Boarding House 15-C, tempat indekos Deudeuh di Tebet, Jakarta Selatan HASAN ALHABSY/DETIKCOM institusi itulah yang berwenang menertibkan. Ihwal prostitusinya, ia berharap pemerintah daerah menggalakkan penertiban. Senada, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni’am Sholeh meminta Kementerian Komunikasi segera memblokir akun-akun menjual diri tersebut. Selain pada konten bermuatan radikal, ia meminta pemerintah memberi perhatian khusus terhadap konten pornografi dan asusila di dunia maya yang kian memprihatinkan. “Harus ada mekanisme pencegahan dan harus lakukan proteksi, blocking, dan filter oleh pemerintah sebagai regulator,” tutur Asrorun. Pascakasus Deudeuh, pengguna akun-akun alter itu terlihat tetap “kompak” dan saling memberi dukungan melalui cuitan-cuitan di media sosial tersebut. Bahkan beberapa di antara mereka masih saling mempromosikan satu sama lain. Bayang-bayang aksi kekerasan dan jerat hukum rupanya tak membuat mereka tiarap. Moza, misalnya, mengaku akan tetap eksis berpromosi via Twitter dengan dalih menyambung hidup. “Ngapain mereka ngurusin beginian? Kita kan enggak pernah usil ke mereka,” ucap Moza sembari mengisap rokoknya dalam-dalam. ■ DEDEN GUNAWAN | DIM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KOLOM ILUSTRASI: EDI WAHYONO MEMBERANGUS PROSTITUSI ONLINE, MUNGKINKAH? AKUN-AKUN PENYAJI LAYANAN PROSTITUSI PUNYA FOLLOWER PULUHAN HINGGA RATUSAN RIBU DI TWITTER. OLEH: NUKMAN LUTHFIE BIODATA Nama: Nukman Luthfie Pendidikan: l Teknik Nuklir UGM Twitter @nukman Blog: Sudutpandang.com P ROSTITUSI online mendadak menghebohkan publik lagi gara-gara terbunuhnya seorang wanita muda yang menjajakan dirinya secara terbuka via Twitter. Publik pun ramai membicarakannya seolah ini fenomena baru. Sejak awal adanya Internet, industri yang konon setua umur manusia ini sudah menjelajahi semua kemungkinan untuk menjaring pelanggan, termasuk dengan memanfaatkan forum dan milis yang berbasis keanggotaan maupun yang terbuka via situs web yang bisa diakses siapa saja. Selama ada permintaan, pasar gelap akan mencari jalan apa pun untuk memasoknya dan menjaringnya via teknologi informasi dan komunikasi. Hal-hal yang tabu dan terlarang di kehidupan sehari-hari, seperti prostitusi, memang pemanfaat awal segala macam teknologi komunikasi. Bahkan yang sederhana pun, seperti SMS, BBM, serta messenger lain, dipakai. Saat ini, SMS ajakan untuk invite PIN BBM wanita yang mengaku cantik, yang ujung-ujungnya jualan diri, masih saja beredar. Media sosial punya keunggulan dibanding media-media sebelumnya. Pertama, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KOLOM Karier: l Wartawan Bisnis Indonesia, majalah SWA, dan lainnya l Direktur Internet Service Agrakom l Direktur Marketing Detik. com, 1999-2002 l Konsultan Digital Virtuco l Mendirikan portal HR.com, GilaMotor.com, Musikkamu.com mudah dibuat siapa saja. Tak mengherankan jika kemudian bukan hanya para sindikat pemasok wanita yang membuka lapak di media sosial, tapi juga perorangan yang menjajakan dirinya sendiri. Kedua, via media sosial, sang penjaja bisa menampilkan diri dengan cara apa pun, mau pakai akun samaran, foto palsu, lalu rajin mengumbar kata dan fotofoto yang mengundang berahi untuk memancing pembeli. Namun ada juga yang tampil dengan fotonya sendiri meski tetap dengan nama samaran. Ketiga, proses pemesannya menjadi begitu mudah. Tampilkan saja nomor kontak (nomor ponsel, PIN BBM) untuk menjaring yang serius. Atau via pesan privat di masing-masing. Keempat, efek viralnya yang jauh lebih hebat dari media-media sebelumnya. Akun-akun penyaji layanan seperti ini memiliki follower yang sangat banyak, puluhan hingga ratusan ribu di Twitter. Akun-akun sejenis ini di Facebook juga di-like begitu banyak penggunanya. Semua ini terjadi karena penyebaran via media sosial begitu mudah, tinggal share atau retweet, menyebarlah ke pengguna-pengguna yang belum pernah melihatnya yang, jika tertarik, kemudian men-follow atau melike dan sesekali menyebarkannya. Begitu seterusnya. Bagaimana memberangus prostitusi via media sosial ini? Pada prinsipnya, selama pasar gelapnya masih ada di dunia nyata, layanan ini tak bisa diberangus siapa pun. Pemerintah, dengan segala kemampuannya, bisa saja memblokir situs-situs prostitusi, tapi pasti kesulitan memblokir akun-akun media sosial ini. Pemerintah secara teknis bisa saja memblokir Facebook dan Twitter, tapi nyaris tak mungkin memblokir akun-akun personal satu per satu. Polisi pun kesulitan memberangus akun-akun prostitusi ini jika tidak ada faktor pidananya. Kuncinya ada di pengguna media sosial itu sendiri. Merekalah yang mengatur MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KOLOM secara sosial kehidupannya. Jika ada yang diam-diam atau terbuka menyediakan layanan prostitusi di kampungnya, masyarakat bisa saja menasihati, menegur agar ditutup. Meski pada prakteknya banyak yang menutup mata, asalkan tidak kriminal atau mengganggu penduduk. Di media sosial pun yang tak setuju dengan prostitusi via media sosial bisa bertindak secara sosial, mulai dari yang paling sederhana, yaitu menasihati pemilik akunnya, hingga yang paling keras, yaitu melaporkannya melanggar UU Pornografi. Bagi pengguna media sosial yang prihatin dengan fenomena prostitusi via media sosial, ada beberapa cara mudah untuk meredamnya, seperti berikut ini. 1. Hati-hati menyebarluaskan konten-konten berbau pornografi meski itu lucu Siapa tahu itu dibuat oleh akun-akun penjaja prostitusi online. Jangan asal retweet atau share. Khusus yang berbau pornografi, tunda dan cek dulu dari mana asalnya. Karena, sesungguhnya penyebaran inilah yang membesarkan akun-akun prostitusi. 2. Gunakan tombol “report for spam” jika menemukan akun-akun prostitusi Pada prinsipnya, semua media sosial, termasuk YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, melarang konten pornografi. Pemilik media sosial tentu saja akan kesulitan mengawasi ratusan juta penggunanya (Facebook bahkan sudah tembus 1 miliar pengguna). Maka mereka menyediakan tombol “report” yang bisa dimanfaatkan penggunanya untuk melaporkan akun-akun yang dianggap melanggar aturan masing-masing media sosial. Jika laporan itu dianggap benar, biasanya akun itu akan segera ditutup. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KOLOM 3. Melek media sosial Banyak yang belum paham bahwa media sosial itu ruang publik, bukan ruang privat. Segala macam konten yang dibuat di media sosial itu dibaca publik dan berpotensi menyebar ke mana-mana. Apakah para penjaja diri di media sosial itu tak khawatir identitasnya terbuka luas dan berpotensi negatif bagi diri dan keluarganya? Demikian juga mereka yang order layanan prostitusi via media sosial, apa tidak paham bahwa percakapannya terbuka dan bisa dilihat siapa saja? Sebenarnya, dengan melek media sosial ini, mereka akan malu memanfaatkan media sosial untuk jual-beli prostitusi. 4. Pendidikan seks pada anak muda Pendidikan seks adalah salah satu jalan panjang untuk tidak terjebak prostitusi, baik sebagai penyedia layanan maupun pengguna. 5. Larang anak-anak menggunakan media sosial Semua media sosial melarang siapa pun yang usianya kurang dari 13 tahun untuk membuat akun media sosial. Melihat maraknya konten dewasa di media sosial, saya paham betul maksud larangan itu. Sayang, banyak orang tua yang belum melek media sosial, bahkan sampai membuatkan akun anaknya di Facebook dengan menipu umur. ■ MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 CRIME STORY PEMBUNUHAN SADIS DI NIAS—BAGIAN II SIAPA JAGAL PEMBELI TOKEK KONTRAS MENYEBUT TAK ADA SATU PUN SAKSI YANG MENUNJUKKAN KETERLIBATAN YUSMAN DAN RUSULA. LALU SIAPA PEMBUNUH SEBENARNYA? ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSHAH & EDI WAHYONO MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 CRIME STORY R USULA Hia sedang terlelap saat digerebek tujuh anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Nias, Sumatera Utara, di rumahnya, Dusun III Hiliwaoyo, Desa Gunung Tua, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara. Ia dituduh sebagai pelaku pembunuhan Kolimarinus Zega, Jimmi Trio Girsang, dan Rugun Boru Haloho, yang sebelumnya terkunci rapat. Setelah lima bulan berlalu, dan kasus pembunuhan itu seakan menguap, Rusula, yang sempat kabur ke hutan, akhirnya keluar dari persembunyiannya pada pertengahan September 2012. Baru beberapa saat sampai di rumah, pria yang saat itu berusia 28 tahun tersebut pun ditangkap. Penangkapan Rusula hanya berselang sepekan setelah Yusman Telaumbanua, adik iparnya, lebih dulu dibekuk polisi. Yusman dicokok di rumah abangnya di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Dialah yang memerantarai Sada’arih Boru Maringga, istri Jimmi Trio Girsang, untuk membicarakan rencana jual-beli tokek di Nias (baca bagian I: “Horor di Jurang Gunung Tua” di majalah detik edisi 176). Dengan tujuan mengambil tokek pesanan itu, Jimmi, Kolimarinus, dan Rugun berangkat dari Karo, Sumatera Utara, ke Pulau Nias pada 24 April 2012. Namun ketiganya tak pernah kembali. Keluarga mereka sibuk mencari, juga melapor ke polisi. Yusman menjadi calon tersangka utama yang diburu saat itu. Sebab, selain menjadi MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 CRIME STORY perantara awal jual-beli tokek tersebut, Yusman tak kembali bekerja di kebun Kolimarinus di Kabupaten Karo setelah bosnya itu menghilang. Kecurigaan polisi bahwa pemuda itu terlibat sangat kuat. Lima bulan mencari, polisi akhirnya berhasil membekuk Yusman di Rokan Hulu. Yusman bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit ketika ditangkap. Ia tak melawan. Dari pengakuan Yusman, polisi tahu bahwa Kolimarinus, Jimmi, dan Rugun ternyata tewas dibunuh. Yusman jugalah yang memandu polisi ke tempat ketiga orang itu dibantai, dan menunjukkan lokasi korban dibuang ke jurang, dibakar, hingga dipendam di dalam tanah. “Yusman yang menunjukkan jalan ke TKP, bagaimana eksekusinya, di mana mereka lakukan, di mana mayatnya, langsung ditunjukkan, (dan) dipraktekkan,” kata Ajun Komisaris Arifeli Zega, yang saat itu menjabat Kepala Satuan Reserse Yusman yang menunjukkan jalan ke TKP, bagaimana eksekusinya, di mana mereka lakukan, di mana mayatnya, langsung ditunjukkan, (dan) dipraktekkan. Kriminal Polres Nias, kepada majalah detik. Ketiga korban sudah berupa jasad tak utuh serta tulang-belulang yang dibakar, dan ditanam dekat aliran sungai di dasar jurang Desa Gunung Tua. “(Jasad) juga ditutupi (pelaku) dengan batu,” ujar Arifeli, yang kini menjabat Kepala Bagian Sumber Daya Polres Nias. Dari “nyanyian” Yusman pula Rusula Hia ditangkap. Seperti sebuah kebetulan, beberapa hari setelah menggelar olah data tempat kejadian perkara, polisi mendapat informasi dari warga bahwa Rusula sudah pulang ke rumahnya, yang tak jauh dari lokasi pembantaian itu. Satu tim reserse pimpinan Arifeli pun bergegas “menjemput” Rusula. Menurut Arifeli, butuh waktu tiga jam dari markas Polres Nias di Gunungsitoli ke Dusun Hiliwaoyo, yang kondisi jalannya buruk dan melintasi wilayah hutan. Namun perjalanan melelahkan itu terbayar karena Rusula benar berada di rumahnya. Ia ditangkap tanpa perlawanan. Yusman dan Rusula akhirnya menjadi tersangka, dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Hasil penyidikan polisi dikuatkan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 CRIME STORY oleh putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli, yang memvonis mereka bersalah dengan vonis hukuman mati pada Mei 2013. Hukuman itu jauh lebih berat ketimbang tuntutan penjara seumur hidup yang diajukan jaksa. Namun, belakangan, malah muncul dugaan adanya rekayasa dalam kasus Yusman dan Rusula. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan, selama proses hukum berlangsung, tak satu pun saksi yang menunjukkan keterlibatan kedua terdakwa. Keterangan dalam proses hukum hanya didasari pengakuan kedua terdakwa saja, karena empat pelaku lain masih jadi buron dan masuk daftar pencarian orang. Kontras juga menuding penyidik telah memalsukan data terkait usia terdakwa. Penyidik dan jaksa diduga menyimpulkan Yusman adalah kelahiran 1993 atau berusia 19 tahun berdasarkan pengakuan belaka. Apalagi Yusman memang tidak punya kartu identitas diri, seperti kartu tanda penduduk, kartu keluarga, atau akta kelahiran. Nah, Kontras punya bukti Yusman kelahiran 1996 berdasarkan surat baptis gereja. Ini berMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 CRIME STORY arti, saat divonis mati, Yusman masih tergolong anak di bawah umur. Putusan hakim itu lalu dianggap melanggar Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, yang mengatur hukuman penjara maksimal 10 tahun bagi anak-anak. “Yusman divonis hakim saat berumur 16 tahun,” tutur Haris. Selama penyidikan, Yusman dan Rusula juga sempat tak didampingi penasihat hukum. Padahal, sesuai dengan Pasal 56 Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana, tersangka atau terdakwa yang ancaman hukumannya di atas 5 lima tahun penjara dan maksimal hukuman mati berhak didampingi pengacara. “Yusman dan Rusula baru didampingi pengacara pada 29 Januari 2013, sementara proses penyidikan sudah mulai sejak 4 September 2012,” ucap staf Divisi Pembelaan Hak Sipil Politik Kontras, Arif Nur Fikri. Yusman dan Rusula baru didampingi pengacara pada 29 Januari 2013, sementara proses penyidikan sudah mulai sejak 4 September 2012. Anehnya lagi, penasihat hukum yang ditunjuk Polres Nias, yang semestinya berupaya meringankan hukuman kedua terdakwa, dalam pleidoinya malah meminta hakim menjatuhkan pidana mati. Bekas pengacara Yusman dan Rusula, Laka Dodo Laia, mengakui hal itu. Saat dihubungi majalah detik, Laka Dodo mengaku meminta hakim menjatuhkan hukuman mati lantaran Yusman dan Rusula telah berbuat sadis karena membunuh, memutilasi, dan membakar korbannya. “Ketika jaksa menuntut seumur hidup, saya tidak sependapat,” kata Laka Dodo. Kejanggalan lain yang dilontarkan Kontras adalah soal motif pembunuhan, yang berbeda saat penyidikan dan persidangan. Sementara awalnya motif pembunuhan disebutkan pelaku tergiur uang Rp 500 juta yang dibawa para korban untuk membeli tokek, dalam persidangan motif itu berubah karena tidak terbukti. Gantinya, pelaku menginginkan kepala korban untuk jimat. Namun tudingan merekayasa kasus dibantah Arifeli Zega. Menurut dia, ada upaya hukum yang bisa diambil jika terpidana merasa tidak MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 CRIME STORY Jangan lewatkan pengakuan Yusman dan Rusula di Crime Story edisi berikutnya. mendapat keadilan, tapi hal itu tak dilakukan. “Penyelidikan dan penyidikannya sudah sesuai prosedur,” ujarnya. Yusman dan Rusula, menurut Arifeli, juga sudah didampingi pengacara, Laka Dodo Laia, sejak proses penyidikan hingga ke persidangan. Soal usia Yusman, polisi meyakini umurnya 19 tahun atau tidak tergolong di bawah umur saat vonis mati dijatuhkan. Meskipun tak memiliki identitas apa pun, Yusman mengaku kelahiran 1993. Keterangan yang dituangkan pada berita acara pemeriksaan itu juga dikuatkan oleh penjelasan kakak Yusman, yang juga istri terdakwa Rusula. Dari tiga bersaudara, masing-masing lahir dengan jarak dua tahun. “Kakaknya (istri Rusula) berumur 24 tahun. Di bawah dia Deriman, 22 tahun, dan di bawah Deriman adalah Yusman. Setelah Yusman katakan dia lahir 1993, sinkron dengan keterangan kakak-kakaknya,” tutur Arifeli. ■ (bersambung) ADITYA MARDIASTUTI | DIM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS TAKUT KUASA LUHUT GAGAL JADI MENTERI KOORDINATOR, LUHUT BINSAR PANDJAITAN DITUGASI JOKOWI MENGAWASI KABINET. MEMIMPIN KANTOR STAF PRESIDEN, KEWENANGANNYA DITUDING TERLALU BESAR BAK PERDANA MENTERI. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut bertemu pimpinan DPR melaporkan persiapan Konferensi Asia-Afrika 2015. Luhut ditunjuk Presiden Jokowi jadi penanggung jawab konferensi itu. LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM T ELEPON Luhut Binsar Pandjaitan tidak berhenti berdering. Malam itu, Kamis, 16 April 2015, Luhut, yang baru pulang meninjau persiapan Konferensi Asia-Afrika, langsung disergap urusan pelantikan Kepala Polri baru, Jenderal Badrodin Haiti. Tidak lama selepas percakapan telepon soal teknis pelantikan Badrodin, pintu ruangannya diketuk dan stafnya masuk memberi kabar. “Pak Setya (Novanto, Ketua DPR) menelepon, Pak.” Memastikan pelantikan Kapolri lancar, Luhut juga mengontak Badrodin. “Dengan pelantikan ini, masalah Polri akan selesai,” ujarnya. Luhut memang ditugasi Presiden Joko Widodo membuka komunikasi politik, termasuk dengan parlemen serta partai koalisi dan oposisi. Sejak Jokowi melantiknya pada 31 Desember 2014, Luhut sudah menerima Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantornya. “Tugas pokok saya berkomunikasi,” kata Luhut. “Lihat, sekarang Pak Prabowo mengkritik konstruktif.” Peran lobi inilah yang membuat Kantor Staf Presiden berbeda dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang digantikannya. Kewenangan membawa kepentingan politik Presiden ke partai politik ini tidak dimiliki Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. Jokowi menggagas kantor ini di Tim Transisi. Kala itu, pada September 2014, Jokowi terinspirasi cerita mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. “Yang penting katanya ada empat, policy adviser, strategy adviser, communication adviser, dan keempat delivery adviser,” kata Jokowi soal nasihat dari Blair. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Awalnya lembaga itu dinamai Unit Staf Kepresidenan. Namun, pada 23 Februari 2015, Jokowi meneken Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015 yang mengganti nama instansi baru itu jadi Kantor Staf Presiden. Peraturan itu menyebut Kantor Staf Presiden bertugas mengendalikan dan memantau program-program prioritas nasional. Jika ada hambatan, merekalah yang memberi rekomendasi penyelesaian. Sebenarnya Luhut tidak diplot memimpin kantor itu karena dia diproyeksikan jadi menteri koordinator. Batal mendapat kursi di kabinet, Luhut ditahan Jokowi agar tetap bersamanya di Istana. “Beliau bilang, ‘Saya ingin Pak Luhut di sini,’” kata Luhut soal tawaran Jokowi tentang Kepala Kantor Staf Presiden. “Saya lihat ini sama dengan West Wing. Saya bilang, ‘Ya, silakan saja, Pak.’” Pakar hukum tata negara Universitas Diponegoro, Semarang, Hasyim Asy’ari, menilai tepat langkah Jokowi meniru West Wing itu, asalkan kewenangannya tidak bertabrakan (Kantor Staf Presiden) nanti membuat koordinasi jadi berlebihan. Wakil Presiden Jusuf Kalla BEAWIHARTA/REUTERS dengan lembaga yang sudah ada. “Yang namanya Kantor Staf Presiden itu penting karena presiden banyak urusannya,” ujarnya. Alih-alih dipandang sebagai pembantu Jokowi melancarkan kerjanya, banyak pihak justru cemas dengan kewenangan Kantor Staf Presiden yang dianggap kelewat luas. Selain monitoring program prioritas, Jokowi juga memberi tugas kepada Luhut buat memberi informasi dan analisis buat dia mengambil kebijakan. Apalagi sejumlah sumber di kalangan Istana menyebut masukan Luhut sangat didengar Jokowi. Tahu pengaruh Luhut sangat besar terhadap Jokowi, kini banyak orang yang mengadu dan minta bantuan ke Kantor Staf Presiden jika bermasalah dengan kementerian, BUMN, dan lembaga pemerintah lainnya. Adanya pengaduan itu sebenarnya karena Luhut mempertahankan sistem pengaduan masyarakat yang dirintis oleh UKP4. Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kantornya memang relatif terbuka menerima pengaduan daripada lembaga lainnya di sekitar presiden. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Jenderal (Purnawirawan) Luhut Binsar Pandjaitan saat dilantik menjadi Kepala Staf Presiden pada 31 Desember 2014. RUSMAN/SETPRES “Ada yang kasih masukan, mengeluh, ada yang minta bantuan,” kata Purbaya. “Jadi kami membantu memperlancar, debottlenecking.” Kantor Luhut, misalnya, menerima pengaduan adanya proyek pemipaan oleh Pertagas di Semarang yang memakai pipa dari Korea Selatan. Padahal di Batam ada perusahaan lokal yang mampu membuat pipa yang sama. Setelah mengirim tim ke Batam, Luhut mengontak Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno agar menegur Pertagas yang terlalu mengutamakan produk luar negeri. “Kita butuh mengurangi impor-impor yang begitu, karena apa, di dalam negeri ada,” kata Luhut. Sepak terjang Luhut dan timnya ini bikin gerah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia sempat mempertanyakan wewenang Luhut. Saat berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kalla memboikot Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi, yang dianggapnya menyerobot tugas wakil presiden. Kalla merasa adanya Kantor MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Staf Presiden justru memperlambat laju pemerintahan. “Nanti koordinasi jadi berlebihan,” kata Kalla. Senada dengan Kalla, anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, menilai tugas kantor baru itu tumpang tindih dengan Setneg dan Setkab. Fungsi pengawasannya juga menerobos pekerjaan wakil presiden dan menteri koordinator. “Kewenangannya melampaui menteri-menteri, jadi kayak semacam perdana menteri saja itu,” ujarnya. Namun Jokowi langsung pasang badan buat Luhut. “Tidak akan tumpang tindih. Pekerjaan banyak kok tumpang tindih. Pekerjaan bergunung-gunung.” Belakangan, Kalla masih mengkritik kantor Luhut yang terlalu gemuk untuk urusan lembaga pengawas kabinet. Dikritik soal jumlah deputinya itu, Luhut menyatakan timnya saat ini terbilang kecil. “Ini saya sih seperti Kopassus saja, perang dengan sepuluh orang begitu,” Kewenangannya melampaui menterimenteri, jadi kayak semacam perdana menteri saja itu Masinton Pasaribu ARI SAPUTRA/DETIKCOM ujarnya berseloroh. Dihujani kritik Kalla, Luhut menyatakan hubungan kantornya dengan Kalla baik-baik saja. Bahkan, Luhut menambahkan, semua masukannya kepada Jokowi selalu ditembuskan kepada Kalla. Luhut pun menilai ketakutan terhadapnya itu berlebihan. “Jadi, kalau ada orang ketakutan, gini, kami hanya mengingatkan, kok.” Jika dikatakan kewenangannya menerabas otoritas lembaga lain, Luhut balik menantang, “Tunjukkan di mana overlapping-nya, saya ingin denger itu,” ujarnya. “Saya tahu sampai di mana saya harus maju dan sampai di mana saya harus berhenti, dan di mana batas kewenangan saya.” Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho mengatakan pihaknya berbeda fokus dengan Setneg dan Setkab. Setneg lebih mengurusi tugas presiden sebagai lembaga eksekutif, seperti penyusunan undang-undang, pemberian grasi dan amnesti, serta pengangkatan perwira militer dan polisi. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut Pandjaitan (berdiri) saat mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/2). Rapat itu membahas mengenai pilkada dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kelautan. ISMAR PATRIZKI/ ANTARA Lalu Setkab lebih mengurusi program-program rutin kabinet. Sedangkan Kantor Staf Presiden berfokus pada sekitar 500 program pemerintah yang dianggap sebagai prioritas. Kantor Staf Presiden memilih sendiri program yang mesti diutamakan itu. Kriterianya adalah ada dalam janji kampanye, dampaknya besar, terutama terhadap ekonomi, dan bisa diukur kemajuannya. Program yang dipantau kantor Luhut itu an- tara lain proyek infrastruktur dan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. “Yang kami kerjakan di kantor ini kan sebenarnya untuk memastikan janji Presiden tercermin di dalam program pembangunan,” ujarnya. ●●● Luhut mengumpulkan para deputinya setiap Jumat. Namun rapat yang kadang diundurkan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Kantor Staf Presiden di gedung Bina Graha kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Luhut menempati bekas kantor Presiden Soeharto di gedung itu. ANDIKA WAHYU/ ANTARA ke Senin itu tidak mesti dilakukan di gedung Bina Graha, bekas kantor Presiden Soeharto yang kini dipakai Luhut. Kadang Luhut membawa mereka bertemu dengan pengusaha. Pernah juga purnawirawan bintang empat itu membawa timnya bertemu dengan relawan yang mendukung Jokowi saat pemilihan presiden. Menurut Deputi III Purbaya Yudhi Sadewa, hasil rapat-rapat itu ikut jadi bahan yang akan disampaikan kepada Presiden. Setidaknya dua kali dalam sepekan Kantor Staf Presiden mela- yangkan memo yang berisi bahan buat Jokowi memimpin rapat. Luhut mengatakan memo itu tebalnya tidak pernah lebih dari dua halaman. Ada kalanya ia langsung bertemu dengan Jokowi jika ada halhal yang dianggapnya penting. “Presiden kan orang pintar, bukan bodoh. Tapi dia kan harus di-feeding,” kata Luhut. Pertemuan tiap Jumat itu, kata Luhut, sebenarnya meniru kebiasaan di TNI. Luhut juga mengadopsi pendekatan militer buat hubungan kantornya dengan Presiden. “Staf ini kalau di tentara adalah leher,” kata Luhut. Maksudnya, tugasnya hanya menopang atasan tanpa wajah yang muncul di publik. Gaya militer inilah yang bikin Purbaya tertarik diajak Luhut bergabung. “Saya bantu Pak Hatta (Rajasa) lima tahun lebih, tapi enggak jalan-jalan karena macet di sana-sini,” kata mantan staf ahli Hatta ini. “Kalau Pak Luhut kan pasukan komando, saya harap dia bisa dobrak-dobrak itu.” Luhut memang diharapkan Jokowi bisa mendorong pemerintahannya melaju di “gigi lima” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS seperti sering diutarakannya saat transisi presiden. Penunjukan Luhut sebagai Penanggung Jawab Panitia Nasional Konferensi Asia-Afrika adalah salah satu contohnya. Luhut mengaku awalnya ia menolak ketika diminta “menginjak gas” agar persiapan perhelatan internasional itu lebih ngebut. Ia meminta agar tugas itu dipegang menteri saja, tapi Jokowi berkeras Luhut mengambil alih karena waktu yang tersisa tinggal enam minggu. Bagi Luhut, enam bulan pemerintahan Jokowi-JK masih terganjal kementerian yang tidak bisa mengikuti gaya Jokowi yang transparan dan cepat. “Sebenarnya tidak bisa terus dibilang menterinya jelek, tapi memang modelnya Pak Jokowi sekarang beda,” ujarnya. Selain karena kewenangan yang diberikan Presiden, Deputi V Bidang Analisis Data dan Informasi Strategis Mayor Jenderal Andogo Wiradi melihat daya tekan Luhut kepada menteri berasal dari senioritasnya. Mereka adalah kaum oportunis. Mereka tidak mau bekerja keras membangun partai Megawati Soekarnoputri LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM Selain berkarier di militer, Luhut pernah jadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Faktor usia juga membuat beberapa menteri sungkan terhadapnya. “Ini kan menteri-menteri muda dan belum pengalaman, beliau yang jadi mentornya,” kata Andogo. Meski lembaga baru, kantor Luhut sebenarnya masih memakai mesin UKP4. Namun mesin UKP4 itu dimodifikasi. Menurut Yanuar, yang pernah di UKP4, Kantor Staf Presiden tak lagi memimpin koordinasi seperti pendahulunya itu. Agar tidak melangkahi menteri, kata dia, pengundang rapat tetap kementerian meskipun rapatnya di kantor Luhut. Kantor Staf Presiden hanya memfasilitasi soal materi rapat dan membantu mengontak pihak yang perlu diundang. Perbedaan lainnya dengan UKP4 dalam pengawasan kinerja menteri adalah tak adanya rapor kinerja kementerian. “That is too far, itu kampungan,” kata Luhut. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut Pandjaitan (kedua dari kanan) saat mendampingi Jokowi di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, pada masa pemilihan presiden 2014. HASAN ALHABSY/DETIKCOM Namun semua upaya Luhut dan timnya itu tampaknya tetap akan dipandang sebelah mata, terutama oleh para politikus partai pengusung. Masinton Pasaribu, misalnya, menilai Luhut tidak pas mendapat jatah jabatan setinggi itu karena tidak ikut berkeringat dalam pemilihan presiden. “Ya, mungkin beliau ada gerak, tapi kan tidak sebesar yang dibayangkan orang.” Politikus Partai Nasional Demokrat, Akbar Faizal, dalam surat terbukanya kepada Yanuar bahkan menuding ring 1 Istana Presiden sering memberi masukan keliru yang sulit dibela partai pendukung. Ia mencontohkan terbitnya peraturan presiden tentang kenaikan tunjangan kendaraan pejabat negara yang dicerca publik dan akhirnya membuat partai pengusung juga terkena getahnya. Komposisi kantor Luhut yang didominasi akademisi juga dikritik oleh Akbar. “Terbaca dengan kuat kalau kalian di ring 1 Presiden kini sukses melakukan deparpolisasi,” ujarnya. Soal deparpolisasi ini juga disitir oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang menyindir mereka. Mega melihat mereka orang nonpartai di kompleks Istana jadi tembok antara Jokowi dan partai politik yang MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Kepala Staf Kepresidenan RI, Luhut Pandjaitan (kedua kanan); Menteri Pariwisata, Arief Yahya (kanan); Menkominfo, Rudiantara (tengah), dan Mensesneg, Pratikno (kedua kiri) saat mendengarkan arahan pada inspeksi dan geladi kotor "historical walk" persiapan peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Jalan Asia Afrika Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/4). NOVRIAN ARBI/ANTARA TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR mengusungnya. “Mereka adalah kaum oportunis. Mereka tidak mau bekerja keras membangun partai,” kata Mega dalam pidato pembukaan Kongres IV PDIP di Bali. “Mereka tidak mau mengorganisasi rakyat, kecuali menunggu, menunggu, dan selanjutnya menyalip di tikungan.” Luhut enggan mengomentari sindiran Mega. Merujuk pada tugasnya, yang termasuk men- jembatani Presiden dengan parlemen dan partai politik, Luhut menyatakan tidak mungkin membuat hubungan Jokowi dengan partai jadi memburuk. “Jadi, kalau orang bilang Luhut mau cari-cari (jabatan) nih, saya bilang saya mau cari apa sih? Bintang sudah empat. Cucu sudah lima. Badan masih sehat. Happy-happy saja, duit ada, ha-haha.” n BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, MONIQUE SHINTAMI | OKTA WIGUNA MAJALAH MAJALAH DETIK DETIK 20 20 -- 26 26 APRIL APRIL 2015 2015 FOKUS JENDERAL (Purnawirawan) Luhut Binsar Pandjaitan merasa memimpin Kantor Staf Presiden tidak ubahnya dulu ia mengomandani pasukan Kopassus. Sepasukan kecil saja yang dia butuhkan buat melawan hadangan. DARMAWAN PRASODJO Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Usia | 44 tahun Pendidikan • S-3 ekonomi sumber daya alam di Texas A&M University, Amerika Serikat Tapi “pasukan khusus” yang dimaksudnya bukan tentara, melainkan lima deputi yang diisi perpaduan orang pilihan Luhut dan orang dekat Jokowi. Berikut ini profil kelima deputi Luhut. Pengalaman Pemerintahan • • Chairman Millennium Development Goals 2012 UKP4 Penasihat kebjakan iskal minyak dan gas Badan Kebjakan Fiskal Kementerian Keuangan Pengalaman Kerja • Komisaris Utama Ametis Energi Nusantara Pengalaman Politik • Caleg PDIP di daerah pemilihan Jawa Tengah V (2014) Catatan • Memberi masukan soal isu energi kepada Jokowi saat debat capres YANUAR NUGROHO Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Usia | 43 tahun Pendidikan: • S-3 sains, teknologi, dan inovasi di University of Manchester Institute of Science and Technology, Inggris Pengalaman Pemerintahan • Direktur dan Penasihat Khusus Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Pengalaman Kerja • Senior Lecturer di University of Manchester Prestasi • Peneliti dan pengajar terbaik di University of Manchester (2009) Catatan • Aktif di tim relawan Jokowi-JK. Direkomendasikan ke Luhut oleh mantan Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto. PURBAYA YUDHI SADEWA Pengalaman Pemerintahan • Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Pengalaman Kerja • • • Usia | 50 tahun Pendidikan • Staf Ahli Menko Perekonomian Hatta Rajasa S-3 ekonomi di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat Direktur PT Danareksa (Persero) Komisaris PT Danareksa Investment Management Kepala Riset Ekonomi PT Danareksa Research Institute Catatan • Sempat jadi konsultan isu ekonomi Jokowi dalam debat capres lewat tim relawan Bravo 5 yang dipimpin Luhut EKO SULISTYO Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Pengalaman pemerintahan: • Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Surakarta (2003-2008) Pengalaman Kerja Pendidikan • • Direktur Policy and Political Consulting Index Survey Solo S-1 sejarah di Universitas Sebelas Maret, Surakarta Catatan • • • Tim sukses Jokowi pada pilkada Solo Tim sukses Jokowi pada pilkada DKI Jakarta Tim relawan pada Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK MAYJEN TNI ANDOGO WIRADI Deputi V Bidang Analisis Data dan Informasi Strategis Pendidikan • Akademi Militer angkatan 1981 Pengalaman Pemerintahan • • Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Geografi Lembaga Ketahanan Nasional (2014) Asisten Deputi Koordinasi Pengelolaan Wilayah Khusus Kemenko Politik, Hukum, dan Keamanan (2011) Pengalaman Militer Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan Catatan • • Komandan Korem 074/ Warastratama Surakarta saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo (2008-2009) Pernah jadi anak buah Luhut di Detasemen 81 Antiteror Kopassus. BAHTIAR RIFAI | OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS RAHASIA KEDEKATAN JOKOWI LUHUT LUHUT DITUDING TIDAK MEMILIKI PERAN BESAR UNTUK MEMENANGKAN JOKOWI DALAM PILPRES. MENGAPA JOKOWI BEGITU PERCAYA PADA LUHUT? MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS J Luhut mendampingi Presiden Jokowi pada sebuah acara di Jakarta (7/4/2015). DOK HUMAS PLN ENDERAL (Purnawirawan) Luhut Binsar Pandjaitan terkejut. Begitu juga beberapa purnawirawan jenderal yang menemaninya berkunjung ke Solo. Mereka hendak menemui Wali Kota Solo Joko Widodo. Ketika mereka mendarat di Bandar Udara Adi Soemarmo, rupanya Jokowi sendiri yang menjemput. “Dia (Jokowi) naik Innova, nyetir sendiri,” ujar Atmadji Sumarkidjo, sahabat Luhut yang ikut dalam kunjungan pada 2009 itu, kepada majalah detik. Jokowi menyambut para tamunya dari Jakarta itu dengan ramah. Pagi itu ia mengarahkan kemudinya ke kawasan Gading. Di daerah itu, ada warung soto terkenal, tempat Jokowi biasa menjamu tokoh-tokoh penting. Setelah sarapan, rombongan pun meluncur ke sebuah pabrik pengolahan kayu PT Rakabu Sejahtra, yang terletak di jalan raya Solo-Purwodadi, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Sragen, sekitar 15 kilometer dari Solo. Hari itu untuk pertama kalinya Jokowi dan Luhut meninjau lokasi pabrik yang baru mereka dirikan. Sebelumnya, keduanya sepakat menjalin kerja sama bisnis. Rakabu Sejahtra mengolah kayu menjadi berbagai macam furnitur, seperti rangka pintu dan lantai kayu. Produk-produk dari pabrik tersebut diorientasikan untuk ekspor. Jokowi menguasai 51 persen saham, sedangkan Luhut 49 persen. Modal usaha Rakabu Sejahtra disebut-sebut lebih dari Rp 30 miliar. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Website Toba Sejahtra yang menunjukkan bisnis perusahaan yang dipunyai Luhut itu. SCREENSHOT Duduk di perusahaan itu mantan Kepala Staf Angkatan Darat Letjen (Purnawirawan) Agus Widjojo sebagai komisaris utama dan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai komisaris. Agus juga didapuk Luhut sebagai salah satu petinggi di PT Toba Sejahtra, holding company miliknya. Jokowi menempatkan adik iparnya, Arif Budi Sulistyo, di jajaran direksi. Setidaknya itu yang tertera di sertifikat legalitas kayu PT Rakabu Sejahtra yang disimpan Kementerian Kehutanan tahun 2012. Kongsi bisnis itu diawali ketika Luhut diprotes anaknya karena menjual kayu gelondongan. Luhut memang mempunyai izin hak pengusahaan hutan seluas ribuan hektare di Nunukan, Kalimantan Timur. Ia memakai bendera PT Adimitra Lestari, salah satu anak perusahaan Toba Sejahtra. Luhut mengutus CEO Adimitra, Bambang Priambodo, untuk mencari mitra agar kayu-kayunya bisa diolah. Lalu ketemulah Jokowi, yang kebetulan kesulitan memperoleh bahan baku. Pada 2009 itu, Jokowi adalah pengusaha mebel yang cukup berpengalaman di Solo. Sejak 1990, insinyur Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu mendirikan perusahaan mebel PT Rakabu di Solo. Usahanya terus menanjak. Bisnis itu pulalah yang membawanya ke ranah politik. Adalah para pengusaha di Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia, organisasi bentukan Jokowi, yang mendorongnya maju menjadi Wali Kota Solo pada 2005 dan berhasil. “Saya ceritakan masalah saya. Kata Pak Jokowi, ‘Oh, boleh, Pak Luhut. Saya juga pusing nih, butuh kayu. Orang kayunya kayu ‘spanyol’ alias separuh nyolong.’ Jadi jangan deh. Kalau bisa dapat yang legal,” ujar Luhut berkisah MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut Pandjaitan dan Fachrul Razi (kiri) di kantor Toba Sejahtra, Wisma Bakrie 2, (14/3/2014). RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM dalam sebuah diskusi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Juni 2014. Tidak salah Jokowi berbisnis dengan Luhut. Ia gembira bukan main ketika Rakabu Sejahtra meneguk untung. Selama empat tahun berdiri, perusahaan patungan tersebut membukukan untung sekitar Rp 5 miliar. Namun, bagi Luhut, hasil itu belum seberapa dibandingkan dengan pendapatan perusahaan-perusahaannya yang lain. “Pak Luhut sih (bilang), ‘Wah, cuma Rp 5 miliar. Itu cuma seberapa dari pendapatan saya.’ Tapi, ya, oke saja,” kata Atmadji. Bukan hanya masalah bisnis yang dibahas Jokowi dengan Luhut. Di kantor Toba Sejahtra, Wisma Bakrie 2, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Luhut mengomandani sebuah lembaga kajian dan survei tentang kepemimpinan, yang dikenal sebagai Tim Begawan. Jokowi, yang namanya mulai moncer sebagai Wali Kota Solo, awal 2012 sempat terlihat berkunjung ke Wisma Bakrie. Sejumlah jenderal yang hadir dalam pertemuan itu memuji penampilan Jokowi yang sederhana tapi punya ide-ide brilian. Para jenderal itu akan memberikan dukungan bila Jokowi maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta maupun menjadi calon presiden. Namun Tim Begawan sejak awal disebutsebut telah mempersiapkan majunya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dalam pilpres 2014. Luhut saat itu masih tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Sedangkan Jokowi digadang-gaMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut Pandjaitan dan Akbar Faizal. DOK.DETIKCOM dang sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, tapi ia merasa belum yakin dan belum direstui oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Luhut pun mendukung Jokowi untuk maju dalam pilgub DKI, tapi tidak mau terlibat langsung karena Golkar mengusung pasangan sendiri. Menurut sumber majalah detik, Luhut mengirimkan tim kecil ke Solo untuk membujuk Jokowi. Selain itu, Luhut dan timnya berusaha meluluhkan pimpinan PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar mau mencalonkan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dukungan Luhut dan sejumlah jenderal yang bermarkas di Wisma Bakrie kepada Jokowi terus diberikan ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencalonkan diri sebagai presiden dalam pilpres 2014. Bahkan Luhut cs adalah pihak pertama yang menggelar konferensi pers menguraikan dukungan itu, hanya berselang tiga jam setelah Megawati memberikan mandat kepada Jokowi untuk nyapres. Luhut memuji-muji Megawati yang memberikan kesempatan kepada generasi PDI Perjuangan yang lebih muda. Namun, selain mendukung Jokowi, Luhut menyampaikan penilaian positif atas Ical. Menurut dia, Jokowi dan Ical adalah dua figur calon presiden yang sangat pantas bertarung dalam pilpres. Dalam masa penjajakan capres-cawapres, Luhut sempat berusaha menjodohkan Jokowi dengan Ical. Hal itu terlihat saat Jokowi bersama Ical blusukan bareng di Pasar Gembrong, 13 Mei 2014. Adalah Luhut yang mengatur pertemuan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Mensesneg Pratikno (kiri) berbincang dengan Kepala Staf Presiden Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) serta dua Deputi Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo (kedua kanan) dan Yanuar Nugroho (kanan) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/4). WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO tersebut. “Aduh, tanya mereka berdualah,” katanya saat itu kepada majalah detik. Duet Jokowi-Ical akhirnya tidak mewujud. Ical, yang berkali-kali melobi Megawati, tidak memperoleh hasil. Megawati lebih memilih Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi. Begitu duet Jokowi-JK mulai bergulir, Luhut pun segera membentuk markas pemenangan pasangan nomor 2 tersebut. Tim yang dinamai Bravo V itu tidak bergabung dengan tim sukses dari partai pendukung Jokowi-JK, tapi menghimpun relawan. Luhut lagi-lagi hanya di belakang layar. Komando sehari-hari Bravo V dipegang Jenderal (Purnawirawan) Fachrul Razi dengan sekretaris Mayor Jenderal (Purnawirawan) Zainal Abidin. Setelah Jokowi menang, Luhut masuk lingkaran Istana. Ia didapuk menjadi Kepala Kantor Staf Presiden. Atmadji direkrut Luhut menjadi Staf Khusus yang membidangi politik media. Bekas anggota tim sukses Jokowi di Tim Cemara, Akbar Faizal, melemparkan sindiran Luhut tidak berperan banyak dalam pemenangan Jokowi. Akbar menuding Luhut sempat meminta Jokowi menyediakan anggaran yang fantastis untuk membeli alat penyadap data-data KPU. Luhut membantahnya dan meminta Akbar memberikan klarifikasi. “Teknologi itu tidak ada gitu-gituan. Akbar harus memberi klarifikasi. Karena itu kebohongan, pencemaran nama baik,” kata Luhut. ■ BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, MONIQUE SHINTAMI | IRWAN NUGROHO MAJALAHDETIK DETIK 20 20- -26 26APRIL APRIL2015 2015 MAJALAH FOKUS MAJU-MUNDUR SANG JENDERAL LUHUT PERNAH MEMBERI PERINGATAN KEPADA PRABOWO SUBIANTO DAN ABURIZAL BAKRIE. BILA TIDAK COCOK, IA TIDAK SEGAN MEMILIH MUNDUR. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Defile pasukan Kopassus di Jakarta, November 2014 RENGGA SENCAYA/DETIKCOM M ATA Luhut Binsar Pandjaitan berbinar melihat serombongan pasukan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) di Kota Pekanbaru. Kota tempatnya tumbuh itu tengah berkecamuk akibat pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Rombongan RPKAD ini hanya segelintir, tapi dalam sehari saja pemberontakan di Pekanbaru sudah padam. Saat itu sekitar pertengahan Maret 1958, usia Luhut belum menginjak 10 tahun. Pekanbaru merupakan kota pertama yang disasar dalam Operasi 17 Agustus di bawah komando Letnan Kolonel Ahmad Yani. Luhut pun menetapkan cita-citanya menjadi tentara. Luhut masih ingat betul cita-citanya. Ia melalui masa kanak-kanak dan remaja di kota itu. Ayahnya bekerja di perusahaan eksplorasi minyak asal Amerika Serikat, Caltex. Negara adidaya asal perusahaan ayahnya itu sempat berniat mengirim pasukan ke Sumatera untuk mengevakuasi warga negara Amerika Serikat di lokasi eksplorasi. Namun niat ini diMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut bersama Detasemen Tempur Kopassus, 1975 DOK PRIBADI urungkan setelah kehadiran pasukan baret merah. Karena itu, Luhut tak ingin masuk sembarang kesatuan, harus baret merah. “Ya, harus di RPKAD. Kalau tidak, saya tidak mau,” ucap Luhut ketika berbincang dengan majalah detik. Luhut terlihat bugar ketika menceritakan sepenggal kisah masa kecilnya itu. Nada bicara lelaki kelahiran 28 September 1947 itu masih lantang. Luhut memang selalu menjaga stamina dalam menjalani hidup. Empat kali dalam sepekan, ia meluangkan waktu selama 65 menit untuk berolahraga dengan treadmill. Olahraga ini setara dengan lari sejauh 6-7 kilometer. “Saya sudah bilang ke sekretaris saya, ‘Kau boleh ganggu saya soal yang lain, tapi kalau soal treadmill, itu hak saya. Jangan kau ganggu!’” ucapnya. Saat merasa terlalu banyak beban pikiran, Luhut selalu mengajak karibnya, Atmadji Su- markidjo, untuk berbincang. Ia yakin kesehatan berkaitan dengan perasaan. Jika merasa happy, penyakit akan menjauh. lll Karier kemiliteran Luhut banyak diwarnai pengalaman tempur. Ia terdaftar sebagai taruna Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) angkatan pertama, tahun 1970. Luhut berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik di Akabri angkatan pertama. Lepas dari Akabri, ia diterima sebagai pasukan baret merah. Buku Mengawali Integrasi Mengusung Reformasi, Pengabdian Alumni Akabri Pertama 1970 mencatat, Luhut dikirim ke medan perang saat tengah menjalani pendidikan Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Saat itu RPKAD sudah beralih nama menjadi Kopassandha (sekarang Komando Pasukan Khusus/Kopassus). Ia terlibat dalam operasi penumpasan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS)/Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku). Saat itu ia masih berpangkat letnan dua. Status Luhut saat MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut bersama Wiranto (kiri), 1997 DOK. PRIBADI itu adalah dibawahperintahkan ke kesatuan Batalion Infanteri Kodam VI/Siliwangi. Ia pun melepaskan baret merah selama mengikuti operasi di sektor barat Kalimantan itu. PGRS/Paraku merupakan kelompok bersenjata bentukan Indonesia semasa konfrontasi dengan Malaysia. Ketika kekuasaan beralih dari Orde Lama ke Orde Baru, pemerintahan Soeharto menganggap PGRS/Paraku berhaluan komunis dan harus ditumpas. Pemerintah Indonesia menggelar Operasi Sapu Bersih sepanjang April 1967 hingga Desember 1969 untuk menumpas gerakan ini. Pada 1974, gerakan ini melemah akibat perpecahan faksi internal. Akhirnya, pada 17 Oktober 1990, gerakan PGRS/Paraku yang tersisa ber- damai dengan pemerintah Indonesia. Pengalaman tempur Luhut kembali diasah ketika pendudukan Timor Timur pada 1975. Luhut terlibat dalam operasi penerjunan ke Dili bersama Kopassandha dan Yonif Linud 501 pada akhir 7 Desember 1975 ketika melakukan invasi besar-besaran dalam Operasi Seroja (1975-1977). Ia memimpin Tim C Kopassandha mengambil alih pelabuhan udara di Dili. Beberapa personel pasukannya sudah terjun di atas langit Dili. Namun Luhut gagal melakukan penerjunan karena pesawat yang ditumpanginya, Hercules C-130 B, ditembaki dengan pertahanan darat. Pesawat itu pun oleng dan kembali ke Pangkalan Udara Iswahyudi, Malang, Jawa Timur. Beruntung, Tim C yang telanjur terjun selamat karena pertahanan di Pelabuhan Udara Dili lemah. Luhut baru berhasil terjun ketika penyerangan di Baucau pada 10 Desember 1975. Pada 1979, Panglima ABRI Jenderal M. Jusuf mencium kecemerlangan Luhut. Saat itu Luhut masih berpangkat kapten dan ditugaskan di Grup 1/Parakomando Kopassandha di Serang, Banten, dengan seabrek prestasi tempur. JuMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut Pandjaitan bersama Ical saat berkampanye pileg di Medan, Maret 2014. SEPTIANDA PERDANA/ ANTARA FOTO suf sedang bertandang dan menanyai Luhut soal angkatannya ketika menempuh pendidikan di Akabri. Menurut Atmadji, Jusuf pun lantas menitipkan Luhut kepada Danjen Kopassandha Yogie Suardi Memet. Atmadji, yang kini menjadi staf khusus di Kantor Staf Presiden pimpinan Luhut, menjadi saksi pembicaraan itu. Saat itu ia masih menjadi wartawan yang selalu mengiringi Jusuf. “Yogie, aku titip itu Kapten Pandjaitan. Kau jaga baik-baik!” ujarnya menirukan Yusuf. Apalagi catatan pelatihan yang dimiliki Luhut cukup panjang. Ia tujuh kali ikut pelatihan tempur di Amerika Serikat dalam rentang 1976 hingga 1978. Jusuf memiliki intuisi, Luhut kelak bakal meniti karier hingga mencapai pangkat jenderal. Panglima ABRI periode 1978-1983 ini lantas memperlancar karier Luhut di militer. Ia meneken surat pengiriman peserta pelatihan antiteror di Jerman (saat itu Jerman Barat). Luhut mengikuti dua pelatihan, yakni Sho- oting and Anti-Terror Instructor Training dan Counter-Terrorism and Special Operations Course Grenzschutzgruppe 9 (GSG-9). Pelatihan ini hanya diikuti oleh dua perwira, yakni Luhut dan Prabowo Subianto. Pelatihan inilah yang menjadi modal pembentukan Detasemen 81 Antiteroris Kopassus pada 1981. Luhut pun duduk sebagai komandan pertama Komandan Detasemen 81 Antiteroris Kopassus. Kecemerlangan ini melibatkannya ke dalam polemik kekuasaan. Ia pernah bersinggungan dengan menantu Presiden Soeharto, Prabowo. Buku Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karya Letjen (Purnawirawan) Sintong Panjaitan mencatat Prabowo sengaja mengumpulkan pasukan Antiteror Kopassus menjelang sidang umum MPR, Maret 1983. Pengumpulan pasukan ini berimbas pada Luhut selaku komandan. Ia bersama Prabowo pun dipanggil oleh M. Jusuf. Prabowo mengembuskan kabar rencana Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Letjen Leonardus Benny Moerdani melakukan kudeta. Namun, setelah dilakukan pengecekan, kabar itu hanya isapan jempol MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Direksi Toba Sejahtra DOK PRIBADI belaka. Pengumpulan pasukan ini membuat Luhut berang dan hubungannya dengan Prabowo retak. Luhut tidak mau terlibat dalam persaingan perwira ABRI di lingkaran kekuasaan. Ia pun memperingatkan Prabowo dan menyingkir dari persaingan kekuasaan perwira. Langkah ini tepat. Pergantian Panglima ABRI dari Jenderal M. Jusuf kepada Jenderal L.B. Moerdani tak berimbas terhadap perjalanan kariernya. Ia terus melenggang hingga terakhir menjabat Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat pada 1997-1999 dengan pangkat letnan jenderal. Angin reformasi pun berembus sejuk kepada Luhut. Ia ditugasi sebagai Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Singapura pada 1999-2000 pada masa Presiden B.J. Habibie. Namun, saat Presiden Abdurrahman Wahid berkuasa pada 2000-2001, ia dipanggil sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Saat menjabat menteri ini, Luhut masih tercatat sebagai tentara aktif. Ia pun mendapat kenaikan pangkat kehormatan sebagai jenderal dengan empat bintang. Lengsernya Gus Dur pada 2001 menyudahi karier Luhut di pemerintahan. Ia tidak dilirik dalam pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Pensiunan berpangkat jenderal itu lantas menggeluti kerja sosial. Ia pulang kampung ke Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Luhut membentuk Yayasan Simargala. Yayasan inilah yang membangun Institut Teknologi Del di atas tanah seluas 3 hektare. Pada 2001, lembaga pendidikan ini menerima mahasiswa pertama dan meminimalkan biaya MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Luhut (kiri) bersama Menteri Desa Marwan Jafar, Mensesneg Pratikno, dan Men-PAN RB Yuddy Chrisnandi aktif mengikuti rapat kabinet WIDODO/ANTARAFOTO pendidikan. Rata-rata mahasiswanya memperoleh beasiswa sebesar 75 persen biaya pendidikan. Pada 2004, Luhut mulai merintis bisnis dengan membuka kelompok perusahaan PT Toba Sejahtra. Perusahaan ini membawahi 15 perusahaan yang bergerak di sektor energi, agrobisnis, dan industri lainnya. Salah satu perusahaan, PT Rakabu Sejahtra, merupakan hasil kerja sama dengan Presiden Joko Widodo semasa sebelum menjadi presiden. Aktivitas politik Luhut sendiri baru tampak pada 2008. Aburizal Bakrie mengajaknya duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Ajakan ini diikuti oleh Luhut. Namun, menjelang pemilihan presiden 2014, ia melepaskan jabatannya karena ulah Ical, nama sapaan Aburizal Bakrie, yang gemar memecat kader tak sehaluan politik. “Itu saya bilang ke Ical, ‘Kalau begini caramu, saya mundur,’” tuturnya. Perjalanan Luhut menempuh hidup boleh dibilang berliku. Tapi kini ia berada dalam lingkaran pusat kekuasaan. Kini ia menjadi Kepala Kantor Staf Presiden dalam kabinet JokowiJusuf Kalla. ■ OKTAMANDJAYA WIGUNA, BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, IBAD DUROHMAN | ARYO BHAWONO MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS KALAU SAYA DIGEBUKIN BEGITU, INI OPO? “SAYA TERTAWA, KATANYA KANTOR STAF PRESIDEN OVERLAPPING. SAYA TIDAK MENGERTI YANG OVERLAPPING YANG MANA.” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM LUHUT BINSAR PANDJAITAN: FOKUS Tap untuk melihat Video L UHUT Binsar Pandjaitan mendapat banyak serangan setelah menjabat Kepala Kantor Staf Presiden. Jabatan Luhut dikhawatirkan akan seperti perdana menteri, yang akan overlapping dengan tugas wakil presiden dan para menteri. Luhut meyakinkan overlapping tidak akan terjadi. “Saya tahu sampai di mana saya harus maju dan sampai di mana saya harus berhenti. Saya tahu di mana kewenangan saya, di mana batas kewenangan saya,” kata Luhut saat dite- mui majalah detik di kantornya. Menurut Luhut, hubungannya dengan Wapres Jusuf Kalla dan para menteri juga baikbaik saja. JK pernah khawatir, penambahan kewenangan Kepala Staf Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015, yakni mengendalikan program prioritas, berpotensi menciptakan kesimpangsiuran koordinasi pemerintahan. Didampingi Atmadji Sumarkidjo, Staf Khusus Kepala Kantor Staf Presiden, dan Yanuar MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) seusai melantiknya jadi Kepala Staf Presiden di Istana Negara, Jakarta, (31/12/2014). PRASETYO UTOMO/ANTARA Nugroho, Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas, Luhut menjelaskan kisah pembentukan Kantor Staf Presiden dan tugasnya. Ia juga menangkis sejumlah tuduhan terhadap dirinya. Berikut ini wawancara Bahtiar Rifai, Isfari Hikmat, dan Okta Wiguna dari majalah detik dengan Luhut. Kantor Staf Presiden merupakan lemba- ga baru yang sempat menimbulkan kontroversi. Apa tugasnya? Saya bicara terus terang, kantor ini sudah dibentuk sebenarnya sewaktu ada Tim Transisi. Itu baru saya tahu karena saya lihat organisasi mereka. Presiden jadi maunya begitu. Presiden bilang, “Pak Luhut tidak jadi Menko, ya. Saya ingin Pak Luhut di sini.” Saya tanya, “Apa itu Pak Presiden?” Pak Presiden cerita, “Saya dengar dari mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, di Inggris itu ada begini dan begini.” Oh iya. Saya lihat ini sama dengan West Wing (di Amerika). Tapi kebetulan organisasi yang dibuat itu sama dengan UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan). Saya bilang, “Silakan saja, Pak.” Apa yang kita kerjakan sekarang, kalau Anda baca lagi, tidak beda jauh dengan UKP4. Ada bedanya memang. Di UKP4 memang ada menilai rapor menteri, kita tidak ada. Saya tidak mau itu. Yang kita tambahkan adalah monitoring atau membangun komunikasi dengan parlemen dan partai politik. Lainnya sama. Saya MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kepala Staf Kepresidenan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri), Staf Khusus Lambock Nahattands (kedua kiri), Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas Yanuar Nugroho (tengah), Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Darmawan Prasodjo (kedua kanan), dan Deputi V Bidang Prediksi dan Analisis Informasi Strategis Andogo Wiradi (kanan) usai diterima Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/3). WIDODO S. JUSUF/ ANTARA pikir, yang salah di mana gitu…. Jadi mirip West Wing? Saya tidak mau berandai ke situ, tapi dibentuk ini dari UKP4. Ini Mas Yanuar (Yanuar Nugroho, Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Kantor Staf Presiden) dulu dari UKP4. Tugas membangun komunikasi dengan parlemen dan partai politik itu seperti apa? Di parlemen kan ada Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. Presiden berpikir bagaimana supaya koalisi ini jangan terlalu kencang “memukul” (pemerintah), sehingga pembangunan yang menjadi program pemerintahan bisa jalan. Intinya kan itu semua. Anda melobi Prabowo terkait dengan tugas membangun komunikasi politik tersebut? Kan memang tugas pokok saya berkomunikasi. Ada orang bilang Pak Luhut sama Pak Prabowo itu. La, dia kan dulu bekas wakil saya. Kebetulan tugas saya berkomunikasi, ya ketemulah. Masak salah? Ya tidak salah, dong. Saya minta dia, kalau mau kritik (pemerintahan Jokowi), yang konstruktif, jangan destruktif. Prabowo jawab, “It’s OK, Bang.” Saya katakan, “Deal ya?” (Prabowo jawab) “Deal.” Ya, sudah. Kamu lihat sekarang Pak Prabowo, dia mengkritik konstruktif. Itu saya kira demokrasi yang matang, jadi bukan kuat-kuatan. Jadi melihat dari kepentingan yang lebih besar. Kalau kita berkelahi, yang rugi itu rakyat kecil, kok. Tanggung jawab memberi dukungan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Kantor Staf Presiden di gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. ANDIKA WAHYU/ANTARA analisis data kepada Presiden seperti apa? Sekarang Presiden kalau kita tanya, siapa staf beliau yang bicara langsung mengenai ekonomi supaya dia punya dasar untuk, misalnya, ketemu dengan Menteri Keuangan? Kan tidak ada. Di sini ada ahli ekonomi makro. Ada Pak Purbaya Yudhi, ada Prof Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi UI. Mereka merumuskan itu, lalu kita kasih memo (hasil rumusan itu) ke Presiden. Sehingga, sewaktu Presiden bertemu Menteri Keuangan, kita sarankan, “Pak, mungkin bisa jadi bicara ini.” Ketika bicara dengan Menteri Keuangan dan Menteri Keuangan bicara dengan dia, dia sudah punya dasar. Presiden kan orang pintar, bukan bodoh. Tapi dia kan harus di-feeding. Itulah tugas kami, stafnya. Makanya saya bilang itu, saya mau mengumpamakan kami ini adalah staf presiden, kalau di MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kepala Kantor Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan (kiri) setibanya di ruang rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (9/1). Rapat tersebut membahas soal persiapan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika. WIDODO S. JUSUF/ANTARA tentara adalah leher, yang tidak punya pribadi. Pribadinya ada untuk serve the president. Memo itu selalu diberikan ke Presiden setiap kapan? Dua kali seminggu kita kasih memo ke beliau. Jadi kami feeding Presiden. Dengan begitu, Presiden tahu semua. Hampir semua (masalah) beliau tahu karena terinformasi dengan lengkap. Kalau ada yang urgen, saya langsung menghadap beliau. Laporkan hasil rapat, di sini ada permasalahan begini-begini. Menurut saran kami sebaiknya begini-begini. Kadang harian, tidak hanya dua kali seming- gu. Tapi, kalau saya ketemu beliau dan ada yang urgen, langsung saya laporkan. Nanti beliau kasih arahan, kita follow up dengan tim. Termasuk memberikan memo mengenai perkembangan situasi politik? Oh ya, semua. Jadi beliau dapat real time kadang-kadang. Wapres Jusuf Kalla sempat mempertanyakan keberadaan Kantor Staf Presiden. Bagaimana hubungan dengan Wapres? Bagus, besok kita ketemu. Memo-memo kami saya cc (kirimkan juga) kepada Pak Sofjan Wanandi (ketua tim ahli Wapres) dan JK. Jadi tak ada yang tidak diketahui Pak Wapres. Semua program pembangunan dia tahu. Saya kan tentara dari bawah, saya tahu bagaimana men-treat my boss. Dia kan bos saya. Tugas Kantor Staf Presiden juga melaksanakan tugas pengendalian programprogram prioritas nasional. Siapa yang menentukan rencana kerja pemerintahan yang harus diprioritaskan. Apakah juga lembaga Anda? Iya. Kita lihat dari program itu semua yang kita MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS (Dari kiri-kanan)Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menkumham Yasonna Laoly, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, serta Kepala Staf Presiden Luhut Pandjaitan berdiskusi sebelum rapat terbatas bidang pertahanan dan keamanan, di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (17/3). Rapat tersebut antara lain membahas anggaran pertahanan dan peningkatan kesejahteraan prajurit. YUDHI MAHATMA/ANTARA anggap berpengaruh langsung, juga (berpengaruh) terhadap ekonomi. Seperti infrastruktur jalan itu kita anggap penting sekali karena menyerap program multiyears menyangkut kualitasnya, manusianya, dan waktunya. Seperti listrik kita pantau satu per satu, benar tidak. Membangun (pembangkit listrik) 35 ribu watt kan bukan pekerjaan yang mudah. Nanti bisa kualitasnya tidak bagus seperti yang pertama dulu, kemudian waktunya tidak tepat, harganya tidak benar. Transfer teknologinya juga tidak ada. Di sini menyoroti, kalau (pembangkit listrik) yang 100 megawatt ke bawah harus ada local content, itu yang kita dorong. Kita butuh mengurangi impor-impor yang begitu. Karena apa, dalam negeri ada. Misalnya kita beri tahu Menteri BUMN, “Bu Rini, tolong, proyek gas di sini kok pakai produk impor.” (Rini menjawab) “Oh, masak iya.” (Rini) kita panggil ke sini. Dijelaskan, “Pak, itu sebelum kami, begini-begono….” Ya sudah, (nanti) tidak bisa terjadi lagi. Apakah lembaga ini punya kewenangan menjewer para menteri, misalnya? Tidak ada. Siapa yang kita jewer? Mengapa lembaga Anda tidak memberiMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan saat meninjau persiapan lokasi Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Kamis (16/4). Luhut ditunjuk Jokowi jadi penanggung jawab panitia konferensi tersebut. EGIR RIFKI/DETIKCOM kan rapor menteri. Ah, ngapain? Menurut saya, that is too far. Itu bisa disalahgunakan di rapat kabinet. Soal rapor, kita tidak mau. Kita tidak mau yang kampungan. Tugas Kantor Staf Presiden dikhawatirkan overlapping dengan tugas menteri, bahkan Wapres. Saya tertawa, katanya overlapping. Saya tidak mengerti yang overlapping yang mana. Itu kan banyak area yang tidak dikerjakan. Banyak sekali dan tidak ada yang mengawasi. Jadi, kalau ada orang ketakutan, gini, kita hanya mengingatkan, kok. Saya tahu sampai di mana saya harus maju dan sampai di mana saya harus berhenti. Saya tahu di mana kewenangan saya, di mana batas kewenangan saya. Jadi fungsi Kantor Staf Presiden lebih pada pengawasan? Pengawasan dan memberikan advice ke Presiden. Mengingatkan dan memberi tahu. Misalnya, seperti saya memberi tahu Bu Rini, kok kementerian dia masih mengimpor ini. Kalau kayak begini, overlapping-nya di mana? Justru di area yang tidak ter-cover seperti ini banyak sekali di republik ini. Bukan banyak, tapi banyak sekali. Jadi, kalau orang bilang Luhut mau cari-cari nih, saya bilang saya mau cari apa sih. Saya kan sudah bilang berkali-kali, mau nyapres tidak mungkin, mau jadi presiden apalagi. Bintang sudah empat. Cucu sudah lima. Badan masih sehat. Happy-happy saja, duit ada. (Luhut lalu tertawa) Cari apa lagi, ya tidak adalah. Saya hanya ingin mengabdi saja, memberikan dedikasi saya yang terbaik untuk negeri ini. Berapa jumlah staf kantor ini? Jumlah orang di sini belum ada 20 orang. Kamu MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 FOKUS Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan (paling kanan) bersama Menteri PPN/Bappenas Andrinof Chaniago (paling kiri), Mensesneg Pratikno (kedua kiri), dan Seskab Andi Widjajanto (kedua kanan) sebelum sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/2). Kewenangan Luhut dinilai tumpang tindih dengan Mensesneg dan Seskab. ISMAR PATRIZKI/ANTARA periksa saja yang belum punya SK. Lima belas orang pun enggak ada. Sampai hari ini, sudah umur 4 bulan, baru 12 orang. Jadi, kalau saya digebukin begitu, ini opo.... Saya sih seperti Kopassus saja. Perang dengan 10 orang begitu. Saya seneng juga sih, he-he-he…. Akbar Faizal mengkritik Anda. Bagaimana tanggapannya? Saya peringatkan itu Saudara Akbar Faizal. Yang lain sih tidak saya peringatkan. Tapi yang dia bilang mobil menyedot data itu, saya minta dia mengklarifikasi itu. Tidak boleh. Karena saya tidak pernah melakukan itu. Nomor dua, teknologi itu tidak ada gitu- gituan. Kalau ada begitu, asyik juga, kita sedot semuanya, he-he-he…. Saya minta dia klarifikasi karena itu kebohongan, pencemaran nama baik. Bagaimana dengan isu Kantor Staf Presiden yang akan banyak diisi lulusan Harvard? Sebenarnya konteksnya begini. Saya jadi keynote speaker di Harvard Business School. Ada 150-an orang yang hadir. Banyak anak Indonesia juga, kira-kira ada 25 orang. Tapi sebenarnya bukan dari Harvard saja. Ada dari MIT dan mana-mana. Mereka sudah pada bekerja di luar negeri sambil melanjutkan S-2 dan S-3. Umumnya S-2. Selesai makan malam, mereka pada melamar ke saya. Saya bilang, “Lo, kamu kok mau ninggalin kerjaan kamu di sini (Amerika).” Mereka bilang, “Kami dengar cerita, Bapak ingin balik juga, gabung ke Indonesia.” Itu konteks ceritanya. Terus ada yang bilang kalau saya hanya mendambakan orang Harvard, kok ini kampungan amat gitu. ■ BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT | OKTA WIGUNA MAJALAH MAJALAH DETIK DETIK 20 20 -- 26 26 APRIL APRIL 2015 2015 INSPIRING PEOPLE AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM GURU INOVATIF AGAR MURID KREATIF “BELIAU MENGINSPIRASI KAMI SEMUA. BAHASA GAULNYA, DI TANGAN BELIAU, PELAJARAN JADI ENGGAK MATI GAYA.” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INSPIRING PEOPLE Tap untuk melihat Video K EBAHAGIAAN Taufik Ibrahim, 42 tahun, setelah mendapat informasi bahwa dia diterima sebagai pegawai negeri sipil pada 2004 langsung sirna begitu dia tahu tugas apa yang harus dia kerjakan. Taufik tak menyangka dia harus menjadi guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Sejak mulai mengajar pada 1999, lulusan jurusan akuntansi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta itu memang selalu mengampu mata pelajaran tak jauh dari bidang jurusannya. Makanya, semangatnya langsung anjlok setelah mendengar kabar bahwa dia harus mengajar IPS di SMP Negeri 14 Depok, Jawa Barat. “Saya tak suka IPS karena banyak hafalan dan membosankan,” Taufik mengenang. Tak ingin menyimpan kecewa berlama-lama, Taufik mulai memikirkan cara bagaimana membuat mata MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INSPIRING PEOPLE AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM pelajaran yang dianggapnya membosankan itu tak lagi bikin jenuh. Bermodal Google, dia mulai menelusuri Internet, mencari ide bagaimana membuat media mengajar yang menarik. Dia berpikir, jika gurunya saja merasa tak nyaman dengan pelajaran yang diajarkan, lalu bagaimana dengan siswa didiknya? Di Internet, dia menemukan rupa-rupa peranti lunak yang bisa diunduh gratis untuk membuat proses mengajar lebih asyik, seperti mind map inte- ractive. Fasilitas mengajar seperti itu sebenarnya banyak sekali bertebaran di Internet, seperti Coggle, MindMup, Mindomo, dan ExamTime. Berkat kreativitasnya, Taufik sempat diganjar juara pertama tingkat nasional lomba kreasi dan inovasi media pembelajaran dari Kementerian Pendidikan Nasional. Tapi gelar juara tak membuat Taufik berpuas diri dan berhenti berinovasi. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INSPIRING PEOPLE Saya tak suka IPS karena banyak hafalan dan membosankan. AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM Dia terus mencari cara supaya kelasnya semakin asyik dan murid-muridnya betah belajar. Apalagi ada penyuntik semangatnya. Bukan pelbagai penghargaan dan gelar juara, melainkan antusiasme murid-muridnya. “Tak ada siswa yang pendiam atau siswa yang terlihat ogah-ogahan saat di kelas. Karena semuanya serba-menyenangkan,” katanya. Angi Nur Lestari, 15 tahun, murid kelas IX, mengatakan dia tak lagi stres jika harus belajar materi hafalan, seperti antropologi, sosiologi, atau sejarah. Padahal, sebelumnya, setiap kali bertemu mata pelajaran yang banyak menghafal, Angi merasa bosan dan tak bersemangat belajar. Tetapi, sejak menggunakan aplikasi yang dikenalkan Taufik, Angi tak lagi ogah-ogahan belajar. “Saya justru semakin termotivasi dari pelajaran yang saya terima,” ujarnya. Begitu pula Nur Azis Prasetyo, 13 tahun, murid kelas VII. Nur Azis, yang dua bulan mengikuti ekstrakurikuler multimedia yang diampu Taufik, langsung lengket dengan materi-materi MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INSPIRING PEOPLE AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM yang disampaikan Taufik dengan cara-cara yang asyik dan kreatif. “Saya jadi tahu banyak hal tentang teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya bagaimana membuat animasi dan cara membuat inovasi belajar yang menyenangkan,” katanya. Azis mengaku tak pernah absen dan bosan mengikuti pelajaran Taufik. Dari semula hanya media interaktif sederhana, Taufik semakin jago membuat suasana belajar lebih hidup. Dengan memanfaatkan proyektor biasa plus asisten proyektor dan sejumlah aplikasi yang ada di Internet, Taufik menyulap papan tulis putih biasa, bahkan dinding kelas, menjadi layar sentuh. Materi-materi pelajaran membosankan bisa disampaikan dengan cara jauh lebih asyik. “Dengan aplikasi ini, siswa menjadi lebih antusias menyimak dan ingin maju ke depan untuk bermain sambil belajar dengan layar sentuh,” ujar Taufik. Supaya murid-muridnya MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INSPIRING PEOPLE tak cuma bengong menonton “pertunjukan” gurunya di papan, Taufik memanfaatkan aplikasi Mouse Mischief dari Microsoft. Dengan menggunakan aplikasi itu, murid-muridnya bisa berinteraksi dengan materi yang disampaikan Taufik di layar lewat kendali tetikus. Materi belajar hasil kreasi Taufik yang tak kalah menyenangkan lainnya adalah BDS Edu Game atau Berpacu Dalam Soal Education Game. Modelnya seperti permainan pacuan kuda yang digabungkan dengan materi yang dibuat dengan Microsoft PowerPoint. Hasilnya menjadi sebuah media belajar yang memacu kreativitas siswa. Selain kreatif, semua siswa juga bisa berinteraksi satu dengan yang lain. Tapi alat tetap alat. Tanpa materi yang menarik, rupa-rupa alat dan aplikasi itu tetap saja AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INSPIRING PEOPLE AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM tak bisa membuat suasana belajar lebih hidup dan asyik. Tugas gurulah untuk membuat materi pelajaran yang bisa menggugah semangat muridnya sekaligus belajar rupa-rupa teknik penyampaian yang oke, seperti yang dilakukan Taufik. “Semua itu kembali lagi ke kemauan masingmasing guru,” ujar Taufik. Ada saja alasan dan hambatan yang menghalangi guru berkreasi. Ada yang sudah merasa nyaman dengan gaya mengajarnya dan tak punya niat berubah, ada pula yang terhambat fasilitas di sekolah yang serba-terbatas. Tapi, paling tidak, di SMP Negeri 17 Depok, tempat Taufik kini mengajar—sebelumnya dia mengajar di SMP Negeri 14 Depok—teman-teMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INSPIRING PEOPLE AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM mannya menyambut antusias. Dedy Krisyanto, 35 tahun, guru IPA di sekolahnya, mengacungkan jempol atas kreativitas Taufik. Menurut Dedy, kelas yang sebelumnya kaku karena murid biasa menerima pelajaran dengan metode ajar konvensional, berubah drastis sejak Taufik mengaplikasikan hasil kreasinya di kelas. “Beliau menginspirasi kami semua. Bahasa gaulnya, di tangan beliau, pelajaran jadi enggak mati gaya,” kata Dedy. Dia mengaku masih perlu banyak mempelajari dan meniru metode ajar rekannya itu supaya mata pelajaran yang ia sampaikan bisa menyenangkan dan mudah diserap peserta didik. n KUSTIAH MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 NAMA: Taufik Ibrahim LAHIR: Jakarta, 30 Oktober 1972 BIODATA SEKOLAH ● S-1, PDU-Akuntansi, IKIP Jakarta PENGHARGAAN ● Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Kreasi & Inovasi Media Pembelajaran 2009 di Kementerian Pendidikan Nasional ● Juara 3 Tingkat Nasional Lomba Multimedia Pembelajaran di National Competition of Technology Integration (NACTI) 2011 di Semarang ● Finalis Lomba Guru Kreatif Nasional di SMART Ekselensia Indonesia-Dompet Dhuafa, Bogor, 2012 ● Juara 3 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kota Depok 2013 ● Penghargaan JABAR IT AWARD 2013 dari Gubernur Jawa Barat ● Juara 3 Tingkat Nasional Lomba Inovasi Pembelajaran 2013, P2TK Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ● Penghargaan PNS Berprestasi 2013 dari Wali Kota Depok AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM INSPIRING PEOPLE MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 MAJALAH MAJALAH DETIK DETIK 1920 - 25 - 26 JANUARI APRIL 2015 INTERVIEW ANIES BASWEDAN: N U BERBASIS KOMPUTER LEBIH BERINTEGRITAS MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW UJIAN NASIONAL DIPAKAI UNTUK SYARAT KELULUSAN ATAU TIDAK, ITU HANYA ALAT. TUJUAN UTAMANYA ADALAH MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN. S ECARA umum, pelaksanaan ujian yang diikuti sekitar 69 ribu sekolah kali ini berlangsung jauh lebih baik. Tingkat kecurangan dan kebocoran soal pun sudah jauh berkurang. Kalaupun ada kekurangan, sifatnya masih manusiawi dan teknis, yang langsung bisa diatasi di lokasi. Terhadap pembocor 30 dari 11.730 booklet soal yang beredar dalam situs layanan penyimpanan dokumen Google Drive, oknum percetakan yang melakukannya sudah dilaporkan ke polisi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tak ingin kecurangan semacam itu menjadi tradisi dan mencederai semangat para siswa. “Izinkan anak-anak kita merasakan tempat belajar yang berintegritas, merasakan ujian yang berintegritas. Karena itu, mereka yang mencoba mengotori, mari kita lawan,” kata dia saat berbincang dengan majalah detik di ruang kerjanya, Rabu, 15 April 2015. Kejujuran di negeri ini, mantan Rektor Universitas Paramadina, Jakarta, itu melanjutkan, adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Karena itu, bila ada orang yang melakukan tindak kecurangan, tidak boleh didiamkan. Untuk pertama kalinya dalam ujian nasional kali ini, sejumlah sekolah mencoba memanfaatkan fasilitas komputer yang terhubung dengan jaringan Internet. Anies meyakini ujian model ini jauh lebih efisien, ekonomis, dan terjaga integritasnya. Ke depan, ia berharap kian banyak sekolah yang memanfaatkan fasilitas komputer dan Internet dalam proses belajarmengajar hingga ujian. Di luar masalah teknis, menurut Anies, secara psikologis anak-anak yang mengikuti ujian nasional kali ini pun terlihat lebih nyaman. Mereka tak terbebani seolah hasil ujian akan menentukan kelulusan. Para guru, kepala sekolah, hingga kepala dinas pun tak perlu lagi MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW Video kasak-kusuk untuk berbuat curang agar para muridnya bisa lulus semua. “Sekarang saya tantang mereka, bisa enggak sekolahnya jujur 100 persen. Di situ baru bisa disebut sebagai kepala sekolah yang berhasil,” ujarnya. Simak petikan perbincangan selengkapnya berikut ini. Bagaimana evaluasi Anda terhadap pelaksanaan ujian nasional kemarin? Ujian berbasis kertas berjalan lancar di 69 ribu (sekolah), meski memang tidak sempurna 100 persen. Ada satu-dua kasus amplop (soal) tidak lengkap, ada halaman yang cetakannya kosong. Itu semua kekhilafan yang manusiawi. Tetapi tidak ada pelaksanaan yang meleset dari perencanaan. Soal yang terlambat atau masalah logistik. Siswa yang memiliki kebutuhan khusus difasilitasi dengan baik. Kalau ujian berbasis komputer? Menurut saya berhasil. Kinerja teman-teman luar biasa. Beberapa minggu ini mereka bekerja siang-malam. Kami juga mengapresiasi sekolah-sekolah yang mau menjadi perintis. Mereka adalah pendobrak dan mau melakukan sesuatu yang baru. Berubah itu tidak mudah, tapi mereka mau melakukannya. Sekolah-sekolah ini berhasil membuktikan bahwa penyelenggaraan ujian dengan menggunakan komputer berjalan baik, lancar, bahkan integriMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW tasnya lebih teruji. Ke depan, ini adalah rute yang akan kita tempuh. Kalau semua harus menggunakan kertas, tantangan logistiknya luar biasa. Mengirimkan kertas itu sama beratnya dengan mengirimkan batu. Volumenya besar dan ke seluruh Indonesia. Penggunaan proses elektronik akan jauh lebih mudah. RACHMAN/DETIKCOM Tahun kemarin, unjuk rasa ISIS di Bundaran HI, ada 16 organisasi pendukungnya. Kita tak bisa berbuat apa-apa. RUSMAN/SETPRES Target ke depan, berapa banyak sekolah melaksanakan ujian dengan komputer? Target kami bukan pada jumlah sekolah, tapi semua sekolah yang telah memiliki fasilitas komputer itu siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Bukan menyiapkan komputer untuk ujian, tetapi menyiapkan komputer untuk belajar-mengajar. Itu yang harus disiapkan. Kalau sekolahnya sudah ada (komputer), insya Allah tahun depan mereka bisa mengikuti ujian berbasis komputer. Ada sekolah yang memiliki komputer tapi tidak melaksanakan…. Banyak sekolah ternama di Jakarta yang MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW Memantau jalannya simulasi ujian nasional berbasis komputer di SMA Negeri 1 Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4). INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO tidak mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Setelah kami cek, ternyata memang komputernya tidak cukup. Kok bisa sekolah elite ternama tidak punya komputer yang cukup? Rupanya karena siswanya sudah punya komputer sendiri. Sedangkan kita, waktu ujian, harus menggunakan komputer milik sekolah. Bagaimana dengan daerah yang jaring- an Internetnya tidak stabil? Sekolah sebaiknya punya fasilitas lengkap dulu yang memang digunakan untuk belajar, bukan semata menghadapi ujian. Siapkan listrik, komputer, dan Internet untuk belajar. Nanti, di akhir tahun (pelajaran), dipakai untuk ujian. Jadi tidak ada pengadaan komputer untuk ujian. Jangan belanja komputer (hanya) untuk ujian. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW Pemakaian komputer ini untuk meminimalkan kebocoran soal? Betul. Untuk memastikan integritas ujian itu bisa terjaga dengan baik. Dulu belajar keras karena takut tidak lulus, sekarang belajar keras karena ingin masuk sekolah yang diinginkan. RENGGA SANCAYA/DETIKCOM Tapi masih ada kejadian seperti mengunggah naskah soal ke Google Drive? Yang diunggah itu semuanya soal paper based. Kertas-kertas ada yang di-scan terus diunggah. Jadi kita harus hadapi secara hukum semua itu. Kejujuran di Indonesia adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan, bila ada orang yang melakukan tindakan kecurangan meskipun bukan barang baru, tidak boleh didiamkan. Saya sering menggarisbawahi kecurangankecurangan di UN itu bukan sekadar karena banyak orang jahat, tapi juga karena banyak orang baik yang memilih diam. Orang jujur memilih diam dan mendiamkan. Kemarin-kemarin, kalau ada orang tua yang protes karena anaknya disuruh curang, justru orang tuanya ditekan. Sekarang ingin kami balik. Yuk, orangMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW Siswa dan siswi SMA Negeri 2 Depok mengikuti ujian nasional berbasis komputer hari pertama, Senin (13/4). GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM orang jujur, kita lawan mereka-mereka yang membuat ujian nasional menjadi arena kecurangan. Kita lawan itu. Berapa banyak naskah soal yang diunggah? Kronologinya, pertama masuk laporan bahwa ada informasi 30 booklet soal UN. Saya langsung komunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika. Saya menanyakan langkah-langkah yang harus dilakukan kalau ada situasi semacam ini. Beliau juga melakukan pemblokiran. Kemudian kami komunikasi dengan pihak Google. Pertama, saya berkomunikasi lewat telepon kemudian berkirim surat. Dari sana mereka menutup. Malam itu juga Kemendikbud melaporkan ke Bareskrim. Saya bertemu dengan Pelaksana Tugas Kapolri membicarakan hal ini. Beliau juga akan melakukan langkah-langkah tindakan hukum. Nama perusahaan pencetaknya sudah diketahui, kami sudah serahkan ke Bareskrim. Yang MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW Polisi menggeledah Perusahaan Umum Percetakan Negara terkait kebocoran soal ujian nasional, Rabu (15/4). HASAN/DETIKCOM bocor itu 30 booklet dari 11.370 booklet. Akan ada ujian ulang? Kita sekarang tidak ke sana, wong skalanya itu sekian, masak kita mau ulang semuanya. Jangan seakan-akan yang bocor itu ribuan. Kita ingin integritas dijaga dan kita ingin memastikan pelakunya diproses hukum. Selama ini tidak ada sanksi yang setimpal buat pelaku pembocor soal? Wilayah sekolah harus menjadi tempat orang bersih. Wilayah sekolah adalah wilayah pembelajaran. Izinkan anak-anak kita merasakan tempat belajar yang berintegritas, merasakan ujian yang berintegritas. Karena itu, mereka yang mencoba mengotori, mari kita lawan. Begitu kemarin ada laporan, saya langsung telepon Google dan bicara ke kepolisian. Saya bilang, kita proses sampai habis. Tidak akan kita biarkan. Karena, jutaan anak belajar sepenuh hati dan keseriusan tapi dicederai oleh individu-individu ini. Mereka ini perusak. Akan kita hadapi dan pastikan sekolah dan orang yang jujur akan menang. Sekarang UN tidak menjadi penentu kelulusan, lalu fungsinya apa? Ujian nasional itu tujuannya mengukur pencapaian belajar seorang siswa. Hak seorang siswa mengetahui pencapaian belajarnya. Kewajiban bagi negara untuk menginformasikannya lewat ujian nasional. Pertanyaannya, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW Ujian tidak boleh menakutkan, tapi boleh saja tegang. Kami mengubah motivasinya. Dulu belajar keras karena takut tidak lulus. Sekarang belajar keras karena ingin masuk sekolah yang diinginkan. Motivasinya dari menghindari kegagalan menjadi meraih keberhasilan. Itu dua hal yang berbeda. Kepala Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Barat, Adhar Hakim, menunjukkan temuan lembar kunci jawaban soal ujian nasional tingkat SMA, Rabu (15/4). AHMAD SUBAIDI/ANTARA FOTO ketika kita memberi tahu anak-anak, mengapa justru dikaitkan dengan kelulusan. Wong tujuannya mengukur kinerja, kok. Mengukur pencapaian belajar anak-anak. Sekarang kita kembalikan fungsi itu. Karena itu, hasil tersebut nanti dipakai untuk pemetaan. Mendaftarkan ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi itu semua dilakukan sebagai bagian dari kita mengubah dunia pendidikan, proses belajar-mengajar menjadi proses yang menyenangkan. Dulu dikatakan UN itu sarana menyetarakan kualitas pendidikan secara nasional tidak relevan? Masih tetap. Dari data, kan kita bisa mengetahui pencapaian tiap sekolah, tiap siswa. Bedanya, tunjukkan apa adanya karena ini tidak memiliki risiko besar kepada Anda. Kalau dikaitkan dengan kelulusan, maka terjadilah kenyataan di lapangan, kecurangan di sana-sini. Guru terlibat, kadang kepala dinas terlibat, macam-macam terlibat. Karena ada risiko terlalu besar. Dulu kepala sekolah lapornya sekolah kami lulus 100 persen, sekarang saya tantang, bisa enggak sekolah kami jujur 100 persen. Di situ baru Anda bisa disebut sebagai kepala sekolah yang berhasil, ketika Anda bisa menyatakan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERVIEW sekolah kami jujur 100 persen. Semasa menjadi Wakil Presiden 20042009, Pak Jusuf Kalla berkeras UN sebagai penentu kelulusan? Saya bicara dengan Pak Jusuf Kalla, beliau orangnya rasional. Kami tunjukkan argumennya, tunjukkan situasinya, fakta-faktanya, dan mengapa langkah-langkah ini harus dilakukan. Ke depan seperti apa, kami berdiskusi. Pak Jusuf Kalla orang terbuka, saya sampaikan ini dan beliau setuju. Dulu kepala sekolah lapornya sekolah kami lulus 100 persen, sekarang saya tantang, bisa enggak sekolah kami jujur 100 persen. ZABUR KARURU/ANTARA FOTO Tanggapan Pak JK atas jalannya UN sekarang ini? Beliau menilai baik. Kami rutin rapat karena beliau ketua komite pendidikan. Beliau sendiri yang menjelaskan sana-sini bahwa UN sudah berubah. Niat beliau adalah memastikan anakanak Indonesia mendapatkan pendidikan yang baik. Itu yang harus dijaga. Jadi UN dipakai kelulusan atau tidak, itu hanya alat. Tapi tujuan utama tidak berubah: meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. ■ PASTI LIBERTI MAPPAPA MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BIODATA Nama: Anies Rasyid Baswedan, PhD Tempat/Tanggal Lahir: Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 Ayah: Drs Rasyid Baswedan, SU (mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta) Ibu: Prof Dr Aliyah Rasyid, MPd (guru besar Universitas Negeri Yogyakarta) Istri: Fery Farhati, SPsi, MSc Anak: Mutiara Anissa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam, Ismail Hakim PENDIDIKAN • TK Masjid Syuhada di Kota Baru, Yogyakarta • SD Laboratori Yogyakarta • SMP Negeri 5 Yogyakarta • SMAN 2 Yogyakarta • Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1989-1995 • Master bidang International Security and Economic Policy, Universitas Maryland, College Park • Departemen Ilmu Politik di Universitas Northern Illinois PEKERJAAN • Peneliti di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi di UGM, 1995 • National advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Partnership for Governance Reform, Jakarta, 20062007 • Peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia, 2005-2007 • Rektor Universitas Paramadina, Jakarta, 15 Mei 2007 • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 hingga sekarang versi majalah Foresight, Jepang, April 2010 KARYA ILMIAH • Artikelnya berjudul “Political Islam: Present and Future Trajectory” dimuat di Asian Survey, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas California • Artikel “Indonesian Politics in 2007: The Presidency, Local Elections, and The Future of Democracy” diterbitkan oleh BIES, Australian National University PENGHARGAAN • 100 Intelektual Publik Dunia versi majalah Foreign Policy, edisi April 2008 • Salah satu Young Global Leaders World Economic Forum, Februari 2009 • Satu dari 20 tokoh pembawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 GAYA HIDUP NYAMAN BERKEBAYA AGUNG/DETIKCOM DRESS, JUMPSUIT, ATAU ROK MINI SUDAH MENJADI FASHION LAZIM YANG WIRA-WIRI DI PUSAT BELANJA ATAU KAFE-KAFE DI JAKARTA. TAPI KEBAYA? MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 GAYA HIDUP S teman. Entah itu sekadar ngobrol entah bertukar cerita. Namun ada yang berbeda. Di antara sejumlah rombongan yang asyik mengobrol dan menikmati makan siang, ada satu rombongan yang tampil berbeda alias mencolok. Saking mencoloknya, sejumlah mata pengunjung lain terus memperhatikan dan terkadang berbisik-bisik membicarakan kelompok dengan penampilan unik itu. Rombongan tersebut terdiri atas enam orang perempuan berusia 30-50 tahun. Sebenarnya tak ada yang aneh dengan mereka. Hanya, mereka memakai kebaya. AGUNG/DETIKCOM ALAH satu restoran di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, siang itu cukup ramai. Maklum, waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Saatnya makan siang. Bukan sekadar makan, pengunjung restoran itu sepertinya juga menyempatkan diri di sela-sela pekerjaan untuk bertemu dengan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 Kebiasaan mengenakan kebaya mereka datang karena suatu kebetulan. Tak disengaja. Setahun lalu, dalam sebuah acara ulang tahun, mereka sama-sama hadir. Semua berkebaya. Di situlah mereka menyadari bahwa kebaya sangat bagus dikenakan. Dan mereka lantas membentuk komunitas berkebaya yang bersifat “cair”. “Jadi enggak ada aturan pengurus dan sebagainya, cuma kita sering berbagi tip bagaimana cara memakai kebaya dan kain. Intinya, kami cinta budaya,” ujar Kristin. Dan ternyata para perempuan cinta kebaya di Jakarta jumlahnya cukup banyak. Komunitas yang sebelumnya cuma beranggotakan enam orang itu kini jumlahnya terus bertambah. Latar belakang anggota komunitas pun beragam. Berasal dari berbagai kalangan. Mulai pengusaha, aktivis, hingga presenter televisi. Kebanyakan anggota komunitas itu memang telah menyukai kebaya sebelum bergabung. Siska Sarwono salah satunya. Ia mengaku telah aktif mengenakan kebaya selama 17 tahun. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 TIA AGNES/ DETIKHOT Beberapa di antara keenam perempuan itu mengenakan kebaya dengan model kutubaru yang legendaris lengkap dengan setagen dan jarit. Mungkin karena penasaran, seorang perempuan yang baru saja menyelesaikan makan siangnya mendatangi rombongan perempuan berkebaya itu. “Ini ada acara apa ya, Mbak?” tanyanya ragu-ragu. Salah satu perempuan berkebaya lantas menjawab bahwa hari itu tidak ada acara apa-apa. Ia mengatakan, sehari-hari dia dan teman-temannya memang mengenakan kebaya. Wah, apa tidak ribet? Pertanyaan itu kerap sekali mampir ke telinga para perempuan ini. Bahkan beberapa orang menatap sinis dan menganggap kebiasaan berkebaya sungguh aneh. “Tapi biarlah kami menjadi trendsetter,” ujar Kristin Samah, salah satu dari mereka, tersenyum. WIKIPEDIA D AGUNG/ ETIKCOM INDONESIABERKEBUN GAYA HIDUP DOK. KOMUNITAS PEREMPUAN BERKEBAYA GAYA HIDUP Awalnya, Siska hanya suka mengoleksi kain. Namun kain-kain itu jarang sekali dia pakai. Seorang teman lalu “menyindir”-nya dan membuatnya berpikir. “Saya dibilang, ‘Dia saja orang Cina pakai kain, kok lo enggak.’ Nah, dari situ saya mikir,” ujar perempuan yang sangat menyukai kebaya model kutubaru itu. Siska boleh dikata kini gemar mengenakan kebaya. Tapi masih banyak anggota komunitas yang baru sebatas mengoleksinya alias sangat jarang memakainya. Namun, menurut Kristin, hal tersebut bukanlah masalah. Hal terpenting yang sebaiknya ditumbuhkan adalah rasa mencintai pakaian adat kebaya. “Meski jarang pakai kebaya dan kain, tetapi dia bisa menceritakan beli di mana, produksinya berapa bulan, sejarahnya bagaimana, dia tahu semua,” katanya. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 GAYA DENGAN BERKEBAYA Kebaya sebagai bagian dari busana tradisional Indonesia identik dengan gaya zaman dulu. Di era Kartini misalnya, saat itu penampilan kebaya tidak menggunakan banyak detail. Paling-paling hanya diselaraskan dengan kain panjang bermotif dari Jawa. Meski terkesan lawas, seiring dengan berjalannya waktu, kebaya banyak yang dimodifikasi sedemikian rupa. Model kebaya dan kain juga bisa disesuaikan, sehingga pemakainya leluasa bergerak. Apalagi buat mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Beberapa orang memodifikasi kebaya menjadi lebih modern dan simpel atau memadupadankan kebaya dengan rok dan celana agar lebih trendi. Namun, menurut Rahmi Hidayati, seorang anggota komunitas, hal itu justru dianggap menghilangkan identitas kebaya. “Ada pakem yang masih kita ikuti, tetapi pesan terpentingnya, orang masih mau pakai MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 DOK. KOMUNITAS PEREMPUAN BERKEBAYA GAYA HIDUP GAYA HIDUP DOK. KOMUNITAS PEREMPUAN BERKEBAYA busana tradisional,” ujar Rahmi, yang pernah turun gunung berkebaya. Paling tidak, banyak perempuan mulai menyukai kebaya meski harus memodifikasinya menjadi lebih simpel. Lia Nathalia, jurnalis media asing, salah satunya. Semenjak Agustus 2014, ia konsisten me- ngenakan kebaya dalam berbagai kesempatan, termaksud saat mengejar bus atau kereta. “Setiap hari naik kereta, bus, ojek, metromini. Orang paling pikir kok bisa, memang enggak ribet. Buktinya enggak ribet. Kayak orang pakai rok dan blus biasa saja,” tuturnya. Berkebaya juga memberi “keuntungan” untuk Lia. Karena penampilannya yang unik, Lia menjadi lebih dihafal oleh narasumber. Hal itu tentu memudahkan pekerjaannya. Menurut pengalamannya, turis asing yang mampir ke Indonesia juga cenderung menaruh respect yang lebih besar kepada orang yang bisa menghargai budaya ketimbang tidak sama sekali. Hal ini bisa menjadi sarana promosi warisan budaya di mata dunia. Tak perlu modal besar, hanya perlu menggalakkan pemakaian kebaya, khususnya di kalangan kaum muda. “Dengan memakai kebaya, nanti otomatis akan ada orang yang ingin tahu, sehingga kita bisa mengkampanyekan pakaian ini,” ujar Tuti Marlina, seorang anggota komunitas lainnya. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 WISATA FOTO: DETIKTRAVEL PESONA DI UJUNG MADURA PENDUDUKNYA BERBAHASA JAWA HALUS. ANDA TAK AKAN MERASA BERADA DI MADURA. MAJALAH DETIK 13 20 - 19 26 APRIL 2015 WISATA DETIKTRAVEL P ANAS dan tandus. Itulah sekilas pandang tentang Pulau Madura. Tapi cobalah melongok ke ujung pulau terbesar di Provinsi Jawa Timur itu. Di sana ada Sumenep. Suasana berbeda langsung terasa begitu menginjakkan kaki di Kabupaten Sumenep. Logat dan tutur bahasa penduduk Sumenep berbeda dengan masyarakat Madura pada umumnya. Mungkin para wisatawan akan merasa sedang berada di salah satu kota di Jawa Tengah. Maklum saja, penduduk Sumenep berbicara dengan bahasa Jawa (Kromo Inggil) yang santun. Boleh dibilang, Sumenep adalah benteng budaya Madura. Kabupaten dengan populasi 1 juta jiwa itu merupakan kawasan penting dalam sejarah Madura. Sisa-sisa kebesaran Kerajaan Sumenep bisa disaksikan dari sejumlah bangunan kuno yang masih bisa dijumpai. Selain itu, terdapat sejumlah kerajinan rakyat yang menjadi legenda, salah satunya batik tulis Sumenep. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 WISATA Tempat yang sama sekali tak boleh dilewatkan adalah Keraton Sumenep di pusat kota, sekitar alun-alun Kabupaten Sumenep. Keraton ini juga dikenal dengan nama Potre Koneng. Julukan Potre Koneng atau Putri Kuning diberikan kepada permaisuri Keraton Sumenep, Ratu Ayu Tirto Negoro, yang DETIKTRAVEL GETTY IMAGES Karena itu, selain pemandangan alam yang indah, Sumenep memiliki potensi wisata sejarah dan budaya yang tak kalah dari Yogyakarta dan Cirebon, Jawa Barat. Butuh waktu lebih dari satu hari untuk menjelajahi Sumenep. Sebab, selain menikmati wisata darat di kota, wisatawan juga akan mendapat pengalaman mengesankan dengan menyusuri pantainya. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INDONESIA.TOURISM memiliki kulit kuning bersih. Sang permaisuri berasal dari Cina. Untuk menghormati permaisuri yang cantik, atap keraton diberi warna kuning cerah. Sangat mencolok, apalagi jika wisatawan datang pada siang hari. Bangunan keraton yang hingga kini masih kokoh itu didirikan pada paruh kedua abad ke18 atas prakarsa Raja Sumenep, Panembahan Sumolo atau Tumenggung Arya Nata Kusuma. Sang raja sengaja meminta jasa arsitek dari Cina bernama Liaw Piau Ngo untuk membangun istananya. Hasilnya, bangunan memadupadankan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 DETIKTRAVEL WISATA WISATA asing lagi adalah atap khas kelenteng Cina. Keraton ini memiliki pendapa yang cukup luas untuk menerima tamu, ruang peristirahatan raja, serta lokasi pemandian untuk permaisuri dan putri-putri raja. Pintu masuk keraton berupa gapura bertulisan “Labang Mesem”. “Labang” berarti pintu dan “Mesem” berarti senyum. Gapura ini melambangkan keramahan untuk setiap tamu. GETTY IMAGES gaya arsitektur Eropa, Cina, dan Jawa. Tak mengherankan jika, dengan datang ke keraton ini, wisatawan dapat melihat langsung hasil akulturasi budaya Jawa, Eropa, dan Cina yang membentuk bangunan Keraton Sumenep. Bangunan khas keraton Jawa bisa dilihat dari pilar-pilar. Sementara, lekuk ornamennya bergaya Eropa. Nah, bagian atap yang tak MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 DETIKTRAVEL GETTY IMAGES WISATA Di sisi kanan keraton, terdapat Kantor Koneng, yaitu ruang kerja raja Sumenep yang sekarang difungsikan sebagai museum. Ruangan ini berisi koleksi peralatan rumah tangga keraton. Tak jauh dari keraton, terdapat Masjid Jamik Sumenep. Masjid ini termasuk salah satu masjid tertua di Indonesia, dibangun pada 1779 M sampai 1787 M oleh Panembahan Sumolo dari Keraton Sumenep. Kalianget, kota tua di Sumenep, bisa menjadi tujuan selanjutnya. Dapat menjadi wisata kota tua. Keunikan terlihat dari bangunan tua yang masih utuh dan arsitekturnya yang belum ada perubahan. Untuk mengunjunginya, traveler perlu berkendara dengan mobil sewaan. Di kabupaten ini tidak ada mobil angkutan umum. Jaraknya sekitar 12 kilometer ke arah timur dari Kota Sumenep. Dari Kalianget, wisatawan bisa menaiki feri menuju pulau-pulau kecil, seperti Pulau Sapudi dan Kangean. Tarifnya Rp 10 ribu. Dalam sehari, ada sekitar empat kapal beroperasi pulang-pergi. Kalau waktunya ingin bebas, sewalah kapal sendiri. Namun tentu saja biayanya jauh lebih besar, Rp 1 juta untuk sekali berlayar. Jadi, demi berhemat, naik feri saja. n KEN YUNITA MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 WISATA KULINER AKOMODASI TRANSPORTASI KULINER Mungkin Anda menganggap Madura hanya punya soto dan sate untuk dinikmati. Tapi, di Sumenep, Anda akan menemukan beragam kuliner tradisional yang nikmat. Misalnya nasi jagung kuah maronggi dan AKOMODASI Penginapan di Sumenep cukup murah, mulai Rp 50 ribu-Rp 100 ribu. Sebaiknya melihat-lihat dahulu tempat penginapan sebelum memutuskan. Lokasi antara penginapan satu dan yang lain berdekatan. TRANSPORTASI Akses menuju Sumenep relatif mudah. Traveler tinggal melintasi Jembatan Suramadu dari Surabaya. Membutuhkan sekitar tiga jam perjalanan dengan bus atau minibus. lodeh yang gurih-sedap. Menu ikan laut juga mendominasi. Sekadar tip, tanyalah penjual, seberapa besar ikan yang dipesan. Siapa tahu bisa dinikmati bertiga. Atau bila ingin menginap dengan fasilitas resor, silakan menyeberang ke beberapa pulau kecil di sekitar Sumenep. Harganya lebih mahal tapi tentu saja suasana yang didapat berbeda. Kalau ingin menggunakan jalur laut, silakan menyeberang melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Cuma membutuhkan waktu sekitar 30 menit berlayar. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER N I G N I D I P O K L 88 A N U M O ALA K RESTORAN, COFFEE SHOP, SEKALIGUS PASAR BERSIH DI SATU TEMPAT. ADA DI KOMUNAL 88. MAN/DETIKCOM FOTO-FOTO : RACH MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER D I lihat dari luar, Komunal 88 tak ada bedanya dengan restoran-restoran modern kebanyakan. Bangunan dua lantai ini ditata dengan gaya industrial beraksen dinding kaca. Suasana coffee shop terasa oleh kehadiran coffee bar beserta para bartender yang tengah asyik meracik kopi. Ada juga biji kopi, kacang, buah-buahan kering, dan daun teh di nampan kayu. Tak jauh dari situ, ada rak-rak berisi aneka minuman dan buah-buahan segar. Saya jadi berpikir: ini restoran, coffee shop, atau pasar, sih, sebenarnya? Ternyata semua dugaan saya benar. Tempat ini memang menggabungkan restoran, coffee shop, sekaligus pasar. Jadi, sembari menyesap kopi dan hidangan makan, tamu MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER bisa berbelanja. Namun tak semua barang tersedia di sini. Uniknya, ada biji kopi dan daun teh yang didatangkan langsung dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Restoran di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, ini menyajikan berbagai hidangan Italia dan Prancis. Konsepnya yang lucu membuat banyak pengunjung penasaran. Tak mengherankan jika tempat yang baru dibuka Desember 2014 lalu ini nyaris selalu disesaki pengunjung. Apalagi sore hari dan malam hari saat jam makan malam. Bisa-bisa Anda tak kebagian tempat. Seperti saat saya berkunjung suatu sore. Semua kursi dan sofa terisi penuh. Tempat duduk yang tersedia hanya meja panjang melintang di tengah restoran. Berbagi dengan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER pengunjung lain. Di buku menu berwarna putih, saya bisa melihat banyak nama hidangan Prancis. Jangan mencari foto makanannya, ya, buku menu itu sama sekali tak menampilkan fotonya. Karena ini kunjungan pertama, saya memutuskan bertanya kepada pelayan. Saya tak mau salah memesan dan akhirnya tak dimakan. Malu bertanya, sesat di jalan, bukan? Ice Drip Coffee with Milk (Rp 35 ribu) direkomendasikan untuk saya. Di antara semua sajian kopi di sini, minuman ini terbilang unik karena proses pembuatannya membutuhkan waktu empat jam. Kopi jenis robusta diekstraksi menggunakan teknik cold brew. Alat penyulingan kopi ini terdiri atas tiga tabung kaca yang bertumpuk ke atas. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER KULINER Bila penasaran dengan bentuknya, alat cold brew bisa dilihat di sisi kanan dekat pintu masuk restoran. Namun pengunjung tidak selalu bisa melihat proses pembuatannya. Air es dimasukkan ke dalam tabung paling atas, sementara di bagian tengah diisi bubuk kopi. Selanjutnya air dingin perlahan akan menetes ke dalam bubuk kopi dan menghasilkan konsentrat kopi. Dari segi penampilan, penyajiannya memang tidak ada yang istimewa. Hanya disajikan dalam gelas mini seukuran espresso bersama es batu. Namun, karena tidak diseduh dengan air panas, kandungan kafein maupun tingkat keasaman dalam kopi ini jauh lebih rendah daripada seduhan kopi biasa. Rasanya cenderung tidak terlalu pahit karena sudah dicampur dengan gula dan susu. Sedangkan teksturnya terasa begitu ringan di tenggorokan. Nikmat! Teman saya, yang tidak terbiasa menikmati kopi dingin, pun memesan Flat White 260 mililiter (Rp 40 ribu). Ketika dicicipi, minuman khas Australia dan Selandia Baru ini mengingatkan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER KULINER saya pada coffee latte. Pada dasarnya, kopi ini sama-sama terdiri atas espresso dan susu. Perbedaannya terletak pada rasio susu yang lebih banyak. Rasanya tak seringan latte maupun cappuccino, tapi lebih lezat ketimbang espresso. Kalau ingin minuman sehat, ada Infused Water (Rp 25 ribu). Memang tidak ada yang istimewa, saya hanya mengharapkan kesegaran untuk menetralkan mulut dari sentuhan kopi. Saya tertarik menyambangi rak kaca yang berisi aneka kue dan dessert. Pilihan saya jatuh pada Croissant (Rp 12 ribu) dan Individual Lemon Meringue Pie (Rp 22 ribu). Croissant, yang dibuat langsung oleh chef Komunal 88 ini, bisa dibilang hampir tak ada cacatnya. Warnanya kecokelatan, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER KULINER mengembang dengan sempurna. Aroma menteganya begitu membangkitkan selera makan. Kulitnya renyah begitu digigit, sedangkan bagian dalamnya empuk, kenyal, dan gurih. Pas disantap sambil menyeruput kopi. Best croissant ever! Individual Lemon Meringue Pie, kulitnya cukup rapuh. Persiapkan lidah untuk menerima kehadiran krim lemon yang begitu asam. Sebaiknya nikmati bersamaan meringue di atasnya. Meringue merupakan kue busa manis yang terbuat dari putih telur yang dikocok hingga kaku lalu dipanggang ke dalam oven. Keberadaan meringue ini bisa sedikit “meredam” rasa asam lemon. Pesanan terakhir saya adalah Poached Egg on Ratatouille and Baby Rucola (Rp 70 ribu). Menu ini terdiri atas susunan roti beroles keju emmental (terbuat dari susu sapi mentah) dan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KULINER trule sauce. Di atasnya terdapat berbagai macam sayuran, seperti brokoli, zucchini, paprika merah, dan jamur. Hidangan tradisional ini juga dilengkapi dengan satu buah poached egg. Sensasinya tidak jauh berbeda ketika sedang memakan sayur yang ditumis. Hanya, bagi lidah orang Indonesia, rasanya agak aneh menyandingkan roti dengan sayursayuran. Namun, saya rasa, pencinta makanan Prancis yang orisinal justru akan dibuat ketagihan dengan menu ini. Tak percaya? Coba saja. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS SIAP-SIAP BERSALIN NAMA PEMERINTAH BERSIAP MEROMBAK TATA KELOLA MINYAK DAN GAS BUMI. SISTEM PAJAK DAN ROYALTI AKAN DIPERKENALKAN. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS L ANTAI 35 gedung Wisma Mulia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tidak banyak berubah dalam beberapa tahun ini. Ruangannya lega dan mewah. Untuk menginjakkan kaki di sana, pengunjung mesti disaring di lantai bawah oleh pengaman gedung dan kemudian masih diperiksa lagi sebelum masuk lobi. Di lantai itu yang berubah agaknya hanya namanya. Sekarang namanya adalah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Nama ini baru dipasang dua tahunan di sana setelah sebelumnya bernama Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Meski baru beberapa tahun memiliki nama SKK Migas, bisa jadi “sebentar lagi” bakal bersalin sebutan karena lembaga ini bakal menjadi Gedung Wisma Mulia, Jakarta, tempat SKK Migas berkantor ARI SAPUTRA/DETIKCOM sebuah BUMN khusus. “Perubahan berulang kali terjadi dan kami, SKK Migas, adalah pelaksana dari garis yang diatur undang-undang,” kata Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana. Perubahan SKK Migas menjadi BUMN khusus merupakan salah satu materi Rancangan Undang-Undang Minyak dan Gas, yang bakal merombak sistem energi di Indonesia. Bukan cuma SKK Migas yang berubah fungsinya, tapi sistem kontrak sampai distribusi bensin juga bakal diubah besar-besaran. “Perubahan ini terjadi setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi terhadap BP Migas,” kata Pradnyana. Pada 2012, Mahkamah Konstitusi menyetip keberadaan BP Migas, yang sudah bekerja 10 tahun, karena dipandang bertentangan dengan UUD 1945. Akibat putusan ini, tak cuma BP Migas yang diubah, tapi Undang-Undang Migas pun perlu dirombak. Padahal, saat dibubarkan, BP Migas baru bekerja 10 tahun. Sebelumnya, pada 1980-an hingga 1990-an, lembaga ini berada di bawah Pertamina dengan nama Badan Koordinasi Kontraktor Asing dan kemudian berubah nama MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 PEROMBAKAN MIGAS ARI SAPUTRA/DETIKCOM EKONOMI EKONOMI Pekerjaan yang berulang-ulang akan menimbulkan rantai bisnis yang panjang dan mempengaruhi kecepatan dalam mengambil keputusan. menjadi Badan Pembinaan dan Pengusahaan Kontraktor Asing. Lembaga ini berada di luar Pertamina mulai 2002 dengan nama BP Migas. Setelah dibubarkan Mahkamah Konstitusi pada 2012, BP Migas berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan nama SKK Migas. Nah, dalam revisi undangundang yang sedang dikebut pemerintah dan DPR ini, SKK Migas akan menjadi sebuah BUMN khusus di sektor pertambangan minyak dan gas. BUMN khusus ini, menurut Pradnyana, memiliki otoritas menyepakati rencana pengembangan lapangan migas, kelayakan peralatan produksi, serta penjualan hasil produksi dengan kontraktor migas. Selama ini SKK Migas tidak mempunyai kewenangan seperti itu karena setiap hasil pembahasan dengan kontraktor migas harus dibahas kembali dengan Menteri ESDM dan Direktur Jenderal Migas. “Pekerjaan yang berulang-ulang akan menimbulkan rantai bisnis yang panjang dan mempengaruhi kecepatan dalam mengambil keputusan,” ujar Gde. Adapun kata “khusus” di BUMN khusus ini berkaitan dengan pola setoran ke kas negara. Gde menjelaskan, BUMN pada umumnya menyetorkan penerimaan negara dalam bentuk dividen. Dividen diperoleh dari pendapatan badan usaha yang dikonsolidasikan dulu dengan untung-rugi perusahaan sebelum disetor ke kas negara. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Pengamat energi Pri Agung Rakhmanto serta dua anggota DPR, Ramson Siagian dan Satya Widya Yudha, saat diskusi membahas revisi Undang-Undang Migas di Jakarta, Maret lalu. LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM Pola setoran BUMN khusus, seperti yang dilakukan SKK Migas saat ini, adalah langsung menyetor penerimaan dari sektor migas ke kas negara. BUMN khusus juga berhak mengajukan anggaran kepada pemerintah untuk membiayai kegiatan operasionalnya. “Mekanisme keuangan seperti ini tetap dipertahankan karena kekhususannya itu di situ,” kata Gde. BUMN khusus tidak sendiri menangani urusan kegiatan hulu migas karena pemerintah juga menugasi Pertamina. Pemerintah memberi kewenangan kepada Pertamina mengelola blok migas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan telah masuk periode akhir kontrak. Jadi Pertamina menguasai tambang yang masih subur. Sedangkan BUMN khusus akan mengelola blok migas baru yang masih dalam tahap eksplorasi atau pengembangan. “BUMN khusus akan bersaing dengan Pertamina,” tutur Direktur Usaha Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin. Dalam pelaksanaannya nanti di lapangan, Pertamina maupun BUMN khusus akan mendapat lisensi dari pemerintah untuk mengelola blok migas bersama kontraktor. Kontraktor yang bekerja sama dengan BUMN khusus ini bisa menggunakan pola seperti sekarang, yakni bagi hasil. Kontraktor yang bekerja sama dengan Pertamina akan menggunakan sistem royalti dan pajak, mirip sistem yang digunakan untuk tambang mineral, seperti emas. Dalam sistem bagi hasil, seperti yang digunakan Indonesia, pemerintah dan kontraktor akan berbagi hasil MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Kita lihat saja selama ini penerimaan dari sektor migas sepuluh kali lipat lebih banyak dari sektor batu bara. tambang yang ditemukan. Dalam sistem pajak dan royalti, pemerintah mendapat pemasukan dari pajak yang dibayar kontraktor plus royalti sekian persen dari penjualan minyak dan gasnya. “Kalau kontraktor senangnya royalti, ya silakan, mau kontrak bagi hasil, silakan, karena kita enggak menghapusnya,” kata Naryanto. Menurut Gde, penerapan dua mekanisme penerimaan ini bergantung pada orientasi pemerintah. Jika pemerintah ingin mengejar produksi sebanyak-banyaknya, yang dipakai adalah pola royalti dan pajak. Sedangkan jika ingin mengejar nilai tambah dari kegiatan hulu migas, pemerintah mesti menerapkan mekanisme kontrak bagi hasil. Nilai tambah itu diperoleh dari sistem cost recovery karena pemerintah bisa mendesak kontraktor meningkatkan kandungan lokal pada peralatan produksi migas. “Kita lihat saja selama ini penerimaan dari sektor migas sepuluh kali lipat lebih banyak dari sektor batu bara,” ujar Gde. Dalam sistem cost recovery, perusahaan minyak yang sukses mendapatkan minyak akan diganti biaya pencarian atau eksplorasinya oleh pemerintah. Tapi jika eksplorasi gagal, kontraktor itu tidak mendapat ganti biaya. Tujuan sistem ini agar kontraktor bersemangat mencari sumur minyak baru. Saat ini ada usulan, seperti dari kalangan industri, agar cost recovery dihapus. Ketua Komite Tetap Koordinator Asosiasi Bidang Energi dan Industri MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Kilang pengolah bensin di Cilacap, Jawa Tengah IDHAD ZAKARIA/ANTARA FOTO Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Sammy Hamzah, mengatakan sistem ini membuat pemerintah tak repot mengurus cost recovery. Dalam sistem ini, bagi hasil kontraktor migas dengan pemerintah dihitung tanpa dikurangi cost recovery seperti yang terjadi selama ini. Sedangkan bagi kontraktor, mereka mesti menghitung beban biaya eksplorasi dan mesti pintar-pintar mengendalikan biaya operasi. “Usulan sudah ada di meja Menteri ESDM,” kata Sammy. Saat ini rancangan perubahan ini sedang dipoles pemerintah dan bulan depan diserahkan ke DPR. ■ HANS HENRICUS B.S. ARON MAJALAH MAJALAHDETIK DETIK 20 20- -26 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS SELAMAT DATANG, BULOG-NYA MIGAS BULOG-NYA MIGAS BAKAL MENJUAL LEPAS KE PASAR JIKA HARGA SEDANG TINGGI DAN MENIMBUN SAAT HARGA MURAH. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Pekerja di kapal LNG Towuti sedang memindahkan muatan ke terminal gas alam Pertamina di Arun. Terminal Arun memungkinkan gas alam dari Papua atau Kalimantan dikirim ke Sumatera. AKBAR NUGROHO GUMAY/ ANTARA FOTO B EBERAPA petugas keamanan sibuk mengatur arus mobil dan sepeda motor pegawai yang masuk ke kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi sesaat sebelum jam kerja dimulai pekan lalu. Kesibukan ini biasa terjadi di lembaga bentukan pemerintah yang berlokasi di Jalan Tendean, Jakarta Selatan, yang mengurusi penjualan dan distribusi bahan bakar ini. Kegiatan pun masih berjalan seperti biasa meski belakangan santer beredar kabar pemerintah akan membubarkan BPH Migas. Rencana pembubaran ini makin terasa karena, dalam pemaparan revisi Undang-Undang Migas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, BPH Migas sama sekali tidak disinggung. Pemerintah justru akan membentuk sebuah lembaga baru bernama Badan Penyangga MiMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Pertamina punya kemampuan trading gas alam cair sebagai sumber energi sejak 1977. nyak dan Gas Bumi Nasional. “Hal itu masih wacana, masih dalam tahap pembahasan,” ujar anggota Komite BPH Migas, Ibrahim Hasyim. Badan usaha tersebut adalah salah satu lembaga baru yang dimasukkan pemerintah dalam revisi Undang-Undang Migas. Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi, Naryanto Wagimin, fungsi Badan Penyangga adalah menjamin ketersediaan cadangan migas nasional. Tugasnya antara lain mengamankan cadangan bahan bakar minyak dan cadangan migas. Badan ini juga bertugas membeli minyak dan gas alam dari dalam negeri maupun impor. Naryanto menjelaskan kerja badan ini nanti mirip dengan Perum Bulog dalam menjamin pasokan beras. Contohnya, jika harga minyak tinggi, badan ini akan melepas cadangan migas ke pasar. Sebaliknya, jika harga migas rendah, badan ini akan membeli dari dalam negeri ataupun melakukan impor. Namun Naryanto menolak menjelaskan detail apakah Badan Penyangga akan menggantikan BPH Migas. “Apakah akan menggantikan BPH Migas, konsep itu memang ada, namun belum final karena masih dalam pembahasan,” kata Naryanto. Selain itu, pemerintah membentuk badan usaha agregator migas. Menurut Naryanto, peran lembaga ini lebih pada penanganan pembangunan infrastruktur dan jaringan pasokan migas di hilir. Agregator ini juga akan terlibat dalam kegiatan ekspor migas. Menurut Naryanto, untuk badan usaha agregator minyak, telah ditunjuk Pertamina. Sedangkan untuk agregator badan usaha gas sedang dalam pembahasan. Kabarnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Pertamina Gas—anak usaha Pertamina—tertarik untuk menjadi agregator. Pertamina menyatakan siap jika pemerintah memberikan tugas sebagai agregator gas selain agregator minyak. Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan Pertamina punya kemampuan trading gas alam cair sebagai sumber energi sejak 1977. Salah satu contohnya, Pertamina mampu MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Pipa gas Arun-Belawan sedang dibangun di Kualamadu, Langkat, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. DHONI SETIAWAN/ANTARA FOTO menyelesaikan proyek pipa Arun-Belawan sepanjang 350 kilometer hanya dalam waktu 18 bulan. Pipa Arun-Belawan mampu memasok gas bagi kebutuhan listrik PLN di Medan. Selain itu, Pertamina sudah menyelesaikan Terminal Regasifikasi Arun untuk menerima sumber gas dari mana pun, guna menambah daya listrik di Aceh sampai Sumatera Utara. Sebelumnya, pembangkit PLN menggunakan bahan bakar minyak. Infrastruktur gas lainnya yang telah dibangun Pertamina adalah pipa transmisi gas sepanjang Pulau Jawa, yakni dari Cilegon hingga lepas pantai Jawa Timur. “Kami siap bila pemerintah menunjuk Pertamina sebagai agregator gas nasional, yang akan memastikan pasokan gas bumi nasional aman dan tercukupi,” ujar Wianda. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS PT Pertamina Gas sedang membangun salah satu stasiun pipa gas, yang menyambung gas dari Arun di Aceh ke Belawan di Sumatera Utara. WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO Sedangkan kalangan industri meminta pemerintah terus melakukan sosialisasi dengan para perusahaan migas swasta, sehingga swasta bisa mengetahui perkembangan yang terjadi karena rencana ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat pemerintah. Menurut Sammy Hamzah, Ketua Komite Tetap Koordinator Asosiasi Bidang Energi dan Industri Kamar Dagang dan Industri Indonesia, swasta akan terus mengawal revisi UndangUndang Migas sampai dibahas dengan DPR. “Proses revisi harus melibatkan para pemangku kepentingan dan dilakukan secara transparan,” kata Sammy. Sementara itu, Ibrahim Hasyim mengatakan pengubahan BPH Migas menjadi semacam badan penyangga merupakan kewenangan pemerintah. Namun dia meminta agar revisi Undang-Undang Migas tidak sampai menghapus kehadiran pemerintah lewat fungsi pengaturan seperti yang selama ini dijalankan BPH Migas. Alasannya, sampai sekarang solar masih disubsidi dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok. “Badan penyangga itu bentuknya macam-macam, tetapi jangan lupa pasar Indonesia masih membutuhkan peran pemerintah,” kata Ibrahim. ■ HANS HENRICUS B.S. ARON, RISTA RAMA DHANY MAJALAH DETIK DETIK 20 20 -- 26 26 APRIL APRIL 2015 2015 MAJALAH EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS HANYA SATU HARI PERTAMINA MENDAPAT TAMBANG MIGAS YANG SUBUR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG BARU. SEKARANG PUN PERTAMINA SUDAH KEBAGIAN BLOK YANG SUBUR, BLOK MAHAKAM. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Salah satu anjungan di Blok Mahakam milik Total-Inpex. NOVI ABDI/ANTARA FOTO L EPAS pantai utara Jawa Barat dipenuhi ratusan anjungan minyak dan gas. Di dasar lautnya tersebar pipapipa dengan panjang total ribuan kilometer. Semua itu membuat wilayah ini menjadi blok milik Pertamina yang paling subur, menghasilkan sekitar 40 ribu barel per hari. Nah, mulai 2017, Pertamina memiliki ladang yang lebih subur lagi dari Blok Offshore North West Java ini: Blok Mahakam dengan produksi di atas 50 ribu barel minyak per hari. Di ladang-ladang minyak yang subur dan sudah berproduksi baik seperti di lepas pantai Jawa Barat atau di Mahakam, nantinya sesuai undang-undang baru, Pertamina akan beroperasi. Sedangkan blok yang masih dicari migasnya bakal dijatahkan untuk SKK Migas, yang nantinya bersalin menjadi sebuah BUMN khusus. Kecemasan kadang muncul karena pernah ada pengalaman buruk, yakni saat Pertamina mengambil alih Blok West Madura Offshore. Begitu diambil alih Pertamina, produksinya anjlok dari 23 ribu barel per hari menjadi hanya 11 ribu barel per hari. Tapi Pertamina menyatakan kondisi di Blok Mahakam berbeda dengan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS West Madura. “Saat kami ambil alih WMO, hanya ada waktu 1 hari untuk semua urusan administrasinya, aspek komersial, dan teknisnya,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda A. Pusponegoro. “Butuh 3 tahun untuk mengembalikan produksi ke posisi semula.” Saat ini Pertamina sudah resmi bakal mengambil alih Blok Mahakam dari tangan Total Indonesie dan Inpex. Masih ada waktu 2,5 tahun sebelum Pertamina bekerja di sana. Wianda berharap Pertamina tidak lagi gagap di sana seperti di West Madura. “Kami berharap rentang waktu 2,5 tahun ini, penyerahan data, data-data pengeboran sampai masa kontraknya habis, dapat dilakukan,” ucapnya. Saat ini, menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas, I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja, tinggal menunggu Pertamina dan Total bertukar data serta membuat perjanjian kerja Butuh 3 tahun untuk mengembalikan produksi ke posisi semula. Wianda A. Pusponegoro DEDHEZ ANGGARA/ANTARA FOTO selama masa transisi dan perjanjian komersial lainnya. “Kita tunggulah mereka mengajukan kesepakatan antara keduanya kepada pemerintah,” ucapnya. Dalam pertemuan terakhir pada 28 Maret 2015 antara Pertamina dan Total-Inpex, yang difasilitasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, terungkap, per 1 Januari 2016, antara Pertamina dan operator Blok Mahakam saat ini, sudah harus terjadi pertukaran data dan pembicaraan komersial. “Menteri di situ menegaskan Pertamina menjadi operator di sana dengan skema participation interest 100 persen,” ucapnya. Pekerjaan teknis yang bisa dilakukan di masa transisi adalah mulai mengembangkan sumursumur di sana, kemudian upaya pemenuhan hak-hak pekerja bersama operator yang sekarang. Untuk mempertahankan produksi tersebut, kata Wianda, Pertamina akan menggelontorkan dana Rp 26-27 triliun per tahun untuk dana operasional di sana. Sementara itu, total investasi Pertamina untuk mengambil alih Blok Mahakam adalah MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Menteri Energi Sudirman Said saat menerima sejumlah profesor, aktivis, dan mahasiswa yang meminta Blok Makaham tak lagi dipegang asing. TERESIA MAY/ANTARA FOTO 70 persen dari US$ 7 miliar. Anggaran belanja modal Pertamina sebesar US$ 7 miliar tersebut, menurut Wianda, menjadi jawaban atas wacana keraguan apakah Pertamina sanggup memegang blok ini sendirian. “Kami sanggup untuk itu,” ucapnya. Bahkan, ujar Wianda, jika masa transisi dimajukan menjadi tahun ini, pihaknya siap menghadapinya. Walaupun Total telah memiliki perjanjian jual-beli gas dengan sejumlah pembeli mereka, pihaknya akan tetap memenuhi target tersebut. “Walaupun masa transisi disetujui lebih awal, kami tetap siap,” ucap Wianda. Belum ada kejelasan bagaimana dan dengan siapa Pertamina akan bekerja di Blok Mahakam. Apakah Total, sebagai operator lama, akan diajak atau tidak juga belum jelas. Total Indonesie enggan menanggapi pertanyaan media seputar peralihan operator Blok Mahakam yang saat ini dikuasai mereka dan Inpex. “Kami saat ini tidak sedang mempublikasi wacana apa pun ke media soal Blok Mahakam,” ucap juru bicara Total, Kristanto Hartadi. ■ BUDI ALIMUDDIN MAJALAH DETIK DETIK 20 20 -- 26 26 APRIL APRIL 2015 2015 MAJALAH EKONOMI EKONOMI PEROMBAKAN MIGAS Pemerintah sedang menggodok rancangan revisi UndangUndang Migas. Sejumlah pasal berubah drastis dibanding yang lama. Fungsi sejumlah lembaga, seperti SKK Migas atau Pertamina, diubah drastis. Berikut lembagalembaga baru itu. YANG BARU DI BELEID BARU 1 BADAN PENYANGGA Badan Penyangga Minyak dan Gas Bumi Nasional dibentuk. Tugasnya mengamankan cadangan bahan bakar. Seperti Perum Bulog, badan ini akan membeli minyak atau gas saat harga murah, baik dari dalam maupun luar negeri. Saat harga mahal, Badan Penyangga akan menjual di dalam negeri. 2 AGREGATOR MINYAK Pertamina akan menjadi agregator minyak alias membeli minyak dari perusahaan tambang dan kemudian mendistribusikan kepada pembeli. AGREGATOR GAS 3 Pemerintah akan menunjuk salah satu perusahaan sebagai agregator gas. Perusahaan ini akan membangun pipa dan membeli gas dari sejumlah perusahaan tambang. Perusahaan ini bisa menjual ke luar negeri, bisa ke dalam negeri. Belum diputuskan apakah PT Perusahaan Gas Negara atau PT Pertamina Gas sebagai agregator gas. PERTAMINA 5 Pertamina akan menguasai blok migas yang subur dan tinggi produksinya. Pertamina bisa bekerja sama dengan kontraktor asing di blok ini. Yang membedakan, kontraktor di blok milik Pertamina akan bekerja dengan sistem royalti dan pajak, bukan bagi hasil. 4 BUMN KHUSUS SKK Migas akan “naik kelas” menjadi BUMN khusus. Satuan kerja ini akan mengendalikan seluruh blok minyak dan gas yang masih dalam pengembangan. BUMN khusus ini bisa bekerja sama dengan kontraktor migas dengan sistem bagi hasil, mirip kerja SKK Migas sekarang. Yang membedakan, BUMN khusus ini, misalnya, tak perlu minta persetujuan menteri atau direktur jenderal migas untuk menilai rencana pengembangan lapangan migas kontraktor. NASK AH: HA N B.S. ARON | S HENRICUS NUR KHOIRI MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS BAWA ECENG GONDOK KE UNI EMIRAT ARAB ENAKNYA MENJADI PENGUSAHA BINAAN BUMN. TAK CUMA MENDAPAT PINJAMAN MURAH, TAPI JUGA DIBIAYAI IKUT PAMERAN KELAS DUNIA. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Ni Kadek Eka Citrawati (tengah) saat pameran Inacraft BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM N I Kadek Eka Citrawati sudah membawa dua karyawan menjaga lapak pamerannya di International Handicraft Trade Fair (Inacraft), Jakarta, pekan lalu. Tapi, karena ramainya pengunjung pameran kerajinan terbesar Indonesia itu, ia mesti ikut menjelaskan sendiri sejumlah produk kosmetik tradisional, seperti krim lulur, Ia dengan bangga bercerita bahwa produk bermerek Bali Alus itu menggunakan resep tradisional Bali warisan keluarga. “Awalnya teman-teman kuliahku meminta dibuatkan krim lulur ramuan asli Bali. Karena nenekku bisa membuatnya, aku pun meminta bantuan nenek sekaligus belajar kepada nenek,” kata sarjana arsitektur itu di sela-sela kesibukan menjaga pameran. Ia memang nyaris tak bisa beristirahat selama pameran yang membuat jalanan di sekitar Balai Sidang Senayan itu menjadi macet. Tapi ia senang dengan banyaknya pengunjung. Lebih senang lagi, karena ia tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk bisa ikut pameran yang banyak dikunjungi warga MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Ni Kadek Eka Citrawati BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM asing ini. Penyebabnya? Ia menjadi pengusaha kecil binaan perusahaan pemerintah. Ia adalah salah satu pengusaha binaan Bank BNI. Bukan cuma Eka Citrawati yang menikmati nyamannya menjadi pengusaha binaan perusahaan pemerintah. Pengusaha lain, Selamet Triamanto, bisa memamerkan kerajinan dari eceng gondok di Balai Sidang. “Di Inacraft ini saya disokong PT Pelindo III,” ucapnya. Ia mengolah tanaman yang banyak tumbuh di Telaga Rawa Pening di dekat rumahnya di sekitar Ambarawa, Jawa Tengah, itu. Sebelum disokong Pelindo III, Triamanto bahkan sudah berpameran di Malaysia dan Uni Emirat Arab. Dan ia tidak perlu pusing mengumpulkan biayanya karena ditanggung perusahaan pembinanya yang dahulu. “Dua pameran ke luar negeri itu disokong oleh Bank Mandiri,” katanya. Pengusaha kecil seperti Triamanto dan Ni Kadek bisa mendapat fasilitas ini karena sudah sepuluh tahun ini perusahaan pemerintah diwajibkan menjadi pembina pengusaha kecil. Awalnya, pada 2004, Kementerian Keuangan mengeluarkan beleid Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba BUMN. Tiga tahun kemudian, Kementerian BUMN mengeluarkan peraturan soal Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Untuk memastikan bahwa yang dibina adalah pengusaha kecil, sejumlah cara dilakukan. Perusahaan Gas Negara, misalnya, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Selamet Triamanto (kiri) dan Asep Barnas BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM mensyaratkan aset di luar tanah dan bangunan adalah Rp 200 juta dengan omzet maksimal Rp 1 miliar per tahun. Mereka juga tidak sedang menjadi binaan perusahaan pemerintah lain. “Jika memenuhi syarat, calon mitra binaan akan melakukan perjanjian dengan PGN untuk mendapat bantuan pinjaman modal usa- ha dari PGN,” kata Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Perusahaan Gas Negara, Enik Indriastuti, Modal ini berupa pinjaman dengan bunga sangat rendah. “Suku bunga ringan, hanya 0,5 persen per bulan,” kata Asep Barnas, perajin anyaman rotan, ilalang, dan bambu dari Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menjadi MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Pameran UKM binaan BNI di Jakarta beberapa waktu lalu ARI SAPUTRA/DETIKCOM binaan Perusahaan Gas Negara sejak 2012. Ia mengekspor produknya ke sejumlah negara Eropa, selain ke Jepang dan Kanada. Selain itu, ia mendapat bantuan soal manajemen, termasuk promosi dan pameran. Itulah beberapa keuntungan menjadi pengusaha binaan. “Saya dibiayai mulai berangkat dari kampung hingga pulang lagi ke kampung,” ucapnya. Hal yang mirip diungkap BNI. Bank ini tak cuma mengirim pengusaha binaan ke pameran dalam negeri, tapi juga ke luar negeri. “Mulai berangkat dari lokasi wor- kshop mereka sampai mereka pulang lagi ke rumahnya, biayanya kami tanggung,” tutur Vice President Corporate Community Responsibility BNI, Nancy Martasuta. Menurut dia, total pinjaman yang dikucurkan BNI untuk pinjaman berbunga lunak— termasuk program binaan ini—mencapai Rp 434 miliar. “Kalau dihitung usahawannya, ya kira-kira 15-16 ribu usahawan, sejak 2004 hingga 2014.” Tujuan program ini, tentu saja, membuat pengusaha kecil naik kelas. Hal ini dirasakan oleh Ni Kadek. Ia memulai bisnis dengan susah payah pada sekitar 2000 dengan modal Rp 30 juta. Tapi usahanya tidak langsung lari. Ia sempat jatuh-bangun. Bantuan sebagai pengusaha binaan pertama datang dari BNI pada 2007 sebesar Rp 30 juta dengan bunga miring. “Kami berhasil mengembalikan pinjaman itu dalam rentang waktu 2 tahun,” ucapnya. Ia kemudian mengajukan pinjaman lagi, kali ini Rp 100 juta. Saat ini ia sudah bisa menikmati omzet Rp 300-400 juta per bulan. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta Selatan ARI SAPUTRA/DETIKCOM Sedangkan Triamanto saat ini menikmati omzet sekitar Rp 36 juta per bulan. Omzet ini adalah lompatan besar dalam kehidupan ekonominya karena ia pernah menjadi pemulung. Awalnya ia hidup di Jakarta se- bagai sopir perusahaan. Setelah berhenti, ia kesulitan keuangan dan sempat menjadi pemulung. Meski menjadi pemulung cukup untuk sekadar hidup, ia memikirkan anaknya yang saat itu masih balita. “Beban moral anak saya nanti akan sangat berat bila ia mulai bersekolah (dan pekerjaan orang tuanya pemulung),” ucapnya. Ia pun balik ke Banyubiru, kawasan dekat Rawa Pening, Ambarawa, dengan sisa uang hanya Rp 60 ribu. Saat itu ia melihat, setiap pekan ada pengusaha mebel Yogyakarta yang “memanen” eceng gondok. “Kalau mereka bisa menggunakan eceng gondok, mengapa saya tidak bisa.” Begitu pikiran Triamanto saat itu. Maka uang Rp 60 ribu itu belikan gunting, pisau cutter, dan lem untuk membuat kerajinan dari eceng gondok. Modal binaan awal datang dari Bank Mandiri sebesar Rp 100 juta dalam dua tahap. Saat ini ia menjadi binaan Pelindo III dan dengan pinjaman dari pengelola pelabuhan itu sebesar Rp 55 juta. ■ BUDI ALIMUDDIN MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS LANGKAH TERAKHIR MANDALA KOMISARIS LOKAL TIGERAIR MANDALA MINTA MAHKAMAH AGUNG MEMBATALKAN PUTUSAN PAILIT. INVESTOR SINGAPURA INGIN PROSES PAILIT DILANJUTKAN. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Pesawat Mandala saat masih beroperasi BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM B UDI Prihantoro dan Hariadi Soepangkat serentak meninggalkan salah satu ruangan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Komisaris Utama dan Komisaris Tigerair Mandala itu semula berada di sana untuk mencocokkan tagihan utang maskapai penerbangan yang sudah tak lagi terbang sejak Juni tahun lalu itu sebagai bagian dari proses pailit. Dalam proses ini, aset akan digunakan untuk membayar utang dan, jika tersisa, baru diberikan kepada pemilik saham. Mereka datang ke rapat itu karena diundang kurator pailit Mandala, Anthony Hutapea. Tapi mereka memprotes dan meninggalkan ruangan karena merasa direksinya seharusnya ikut dalam proses ini. Kejadian beberapa pekan ini sempat mengganggu pertemuan. “Saat verifikasi pajak dan pencocokan piutang, mereka walkout, tetapi akhirnya rapat dengan para kreditor tetap jalan,” ujar Anthony Hutapea, kurator pailit Mandala. Setelah Mandala tidak lagi mampu terbang, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Calon penumpang Mandala Air saat mengembalikan tiket yang sudah dibeli. MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO pemegang saham dari Singapura mengajukan permohonan pailit dan disetujui pengadilan pada Februari lalu. Baik Budi maupun Hariadi tidak ingin maskapai ini dinyatakan pailit. Alasannya, masih ada investor yang bersedia mengucurkan dana dan membuat maskapai ini bisa terbang lagi. Tak cuma walkout saat membahas soal utang, mereka juga mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung untuk membatalkan putusan pailit di Pengadilan Niaga itu. Zaky Tandjung, mantan kuasa hukum Mandala saat gugatan pailit, yang sekarang menjadi pengacara pemegang saham Mandala dari Singapura, pun melakukan langkah agar gugatan kasasi ini ditolak. “Kontramemori kasasi sudah diajukan ke MA dengan penjelasan tentang kondisi Mandala,” kata Zaky. Sebelum pailit, keuangan Mandala disokong antara lain oleh Saratoga Investama milik Sandiaga Uno dan Tiger Airways, maskapai asal Singapura. Setelah ditinggalkan investor, Mandala terseok-seok dan berhenti beroperasi pada Juli 2014. Mandala juga menanggung beban tagihan sekitar Rp 1,3 triliun, dan sebesar Rp 500 miliar MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Pengadilan Niaga Jakarta Pusat ARI SAPUTRA/DETIKCOM dari total tagihan itu berupa tunggakan pajak. “Tagihan pajak itu besar, hampir satu triliun (rupiah) dan harus diselesaikan,” ujar Zaky. Zaky menjelaskan, persoalan lain yang membuat Mandala tidak bisa menghindari pailit adalah tidak memiliki aset pesawat, melainkan hanya peralatan operasional kantor, yang nilainya diperkirakan sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan janji membawa investor baru untuk menyelamatkan Mandala tidak terbukti. Menurut Zaky, atas dasar fakta tersebut, dia menilai kasasi untuk mencabut putusan pailit itu tidak berdasarkan pada hukum dan kondisi bisnis Mandala. Keengganan komisaris lokal ikut membantu proses pailit ini cukup mengganggu. Kehadiran komisaris penting karena kurator harus mencocokkan tagihan para kreditor dengan dokumen keuangan yang dipegang komisaris selaku wakil manajemen Mandala, yang posisinya sebagai debitor. “Kehadiran komisaris untuk memastikan tagihan kreditor itu bisa dicocokkan dan dipertanggungjawabkan,” ujar Anthony. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 BISNIS Tempat penjualan tiket Mandala Air setelah tutup MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO Zaky, yang sekarang menjadi kuasa hukum Yuen Sang, Komisaris Roar Aviation Pte Ltd dari Singapura, yang memegang saham Mandala, mengatakan kliennya meminta dua komisaris dari Indonesia kembali ke meja perundingan. Ia mengatakan dua komisaris itulah yang mengetahui masalah operasional dan keuangan Mandala. Komisaris itu mesti bekerja karena para direksi mengundurkan diri setelah rapat umum pemegang saham pada Agustus 2014. Seorang mantan eksekutif Mandala mengatakan dewan direksi yang tercatat dalam akta pendirian perusahaan sudah mengundurkan diri dan pindah ke perusahaan lain. Menurut Anthony, jika direksi mengundurkan diri, komisarislah yang menjalankan fungsi direksi dan manajemen. Pengalihan tanggung jawab itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. “Tapi komisarisnya bilang enggak mau bertanggung jawab,” kata Anthony. Meski para komisaris lokal tidak bersedia mengurus proses pailit, Anthony mengatakan, mereka tidak akan mengganggu jalannya penyelesaian utang para kreditor. Menurut Anthony, kreditor Mandala sudah mengajukan tagihan dan dia sebagai kurator sedang melakukan verifikasi. “Ada daftar tagihan yang saya tolak dan ada yang saya akui. Tapi saya harus berdiskusi dengan hakim pengawas,” kata Anthony. ■ HANS HENRICUS B.S. ARON MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Jejak Tiongkok di KAA 1955 Dua ancaman teror pembunuhan tak menghentikan langkah Zhou Enlai untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika di Bandung, 18-24 April 1955. Menghadapi provokasi dari sejumlah delegasi, Perdana Menteri Tiongkok itu memastikan pihaknya hadir untuk mencari perdamaian. Selain Bung Karno, Zhou tampil sebagai bintang konferensi yang diikuti 29 kepala negara dan pemerintahan itu. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET SORANG INTELEKTUAL REVOLUSIONER, HASTAMITRA 2008V SEMPAT DITENTANG, ZHOU ENLAI JADI BINTANG KAA PAKISTAN DAN SRI LANKA MENOLAK RENCANA KEHADIRAN DELEGASI TIONGKOK. NEHRU DAN U NU MEMBELA. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Tap Untuk Melihat Video M ENGENAKAN setelan jas hijau gelap dan berkacamata, pria berbadan besar dan berkacamata itu menyatakan adanya kekuatan ketiga, di luar kolonialisme dan zionisme, yang menyebabkan pergolakan di dunia. Lelaki itu adalah Perdana Menteri Irak Muhammad Fadhel Jamali. “Kupikir kalian semua sangat menyadari ini, yaitu komunisme!” kata dia seraya mengacungkan jari telunjuknya ke depan. Para kepala negara dan anggota delegasi pe- serta Konferensi Asia-Afrika 1955 pun terkejut, tak terkecuali PM India Nehru dan PM Indonesia Ali Sastroamidjojo sebagai tuan rumah. Fadhel masih melanjutkan paparannya. Komunisme, kata dia, adalah bentuk kolonialisme baru yang lebih berbahaya daripada penjajahan model kuno. Komunisme juga disebutnya sebagai agama yang subversif. “Komunisme menimbulkan permusuhan di antara golongan kelas dan rakyat,” katanya di podium. Pidato yang tanpa tedeng aling-aling itu jelas MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN DELEGASI TIONGKOK DATANG DENGAN TUJUAN MENCARI PERSATUAN, BUKAN UNTUK MENCARI PERSELISIHAN. dialamatkan kepada delegasi Tiongkok, yang dipimpin langsung PM Zhou Enlai. Selain Fadhel, ketua delegasi dari Filipina, Jepang, Vietnam Selatan, Sri Lanka, Pakistan, dan Turki menyuarakan sikap antikomunis. Secara silih berganti dalam pidatonya, mereka juga menyerang soal kebebasan beragama di Tiongkok serta kegiatan subversif Tiongkok di luar negeri. Mereka rata-rata menyampaikannya lewat pidato yang provokatif. Tapi Zhou tak terpancing. Dalam rekaman film bertajuk Zhou Enlai in Bandung, yang diputar Kelompok Studi Asia-Afrika di Museum KAA pada 24 Januari 2015, ia menampakkan kelasnya sebagai negarawan dan diplo- mat ulung. Enlai menguraikan tentang Asia dan Afrika yang didera oleh kolonialisme. Ia menyerukan pentingnya persatuan. “Delegasi Tiongkok datang dengan tujuan mencari persatuan, bukan untuk mencari perselisihan. Tidak ada gunanya menyodorkan ideologi atau perbedaan di antara kita. Kita datang kemari untuk menemukan persamaan pandangan.” Menyimak pidato tersebut, “Tepuk tangan peserta konferensi mula-mula agak segan, tapi kemudian riuh dan penuh antusias. Tepuk tangan diiringi sorak-sorai gegap gempita ketika Nehru mau melangkah memeluk Zhou,” tulis Han Suyin dalam buku Zhou Enlai, Potret Seorang Intelektual Revolusioner, yang diterbitkan Hasta Mitra, 2008. Lima belas tahun kemudian, pada 1970, Suyin melanjutkan di halaman 248 buku itu, Menteri Luar Negeri Filipina Carlos Romulo yang ditemuinya di Manila menyampaikan salam hangat untuk Zhou. “Saya tidak akan melupakan pidatonya di Bandung,” tulis Suyin mengutip kalimat Romulo. ●●● MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Zhou Enlai menuju Gedung Merdeka untuk mengikuti pembukaan KAA oleh Presiden Sukarno. REPRO ARSIP NASIONAL Kehadiran Zhou Enlai dan delegasi Tiongkok sebetulnya memang tak diharapkan oleh sebagian peserta konferensi. Perdana Menteri Pakistan Mohammad Ali dan PM Sri Lanka Sir John Kotelawala termasuk yang menentang keras rencana keikutsertaan Tiongkok. Mereka khawatir, negara-negara yang telah bergabung dengan Blok Barat, seperti Thailand, Filipina, dan negara-negara Arab, akan menolak datang jika Tiongkok disertakan. Sebab, pada masa itu, Tiongkok disinyalir mendanai kegiatan subversif dan ilegal di sejumlah negara, termasuk penyusupan ideologi komunisme di kawasan Asia dan Afrika. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri dan Koordinator Pelaksana Teknis KAA Roeslan Abdulgani, usulan mengundang Tiongkok pertama kali disampaikan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pertemuan di Istana Bogor setahun sebelum KAA MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN DOK. BRITTANICA digelar di Bandung. Perdana Menteri Burma U Nu termasuk yang menyokong usulan ini. Bagi Nehru dan U Nu, corak partai komunis di Asia berbeda dengan komunis internasional di Barat. Partai komunis di Tiongkok dan negara-negara lain lebih dekat kebatinan budaya Asianya ketimbang partai komunis di Barat. Nehru menegaskan, keikutsertaan Tiongkok justru akan memperluas pergaulan dan cakrawala Negeri Tirai Bambu sehingga dapat lebih berjarak dengan Rusia. Waktu itu Rusia dipandang agresif dan terang-terangan memusuhi negara-negara yang menolak bekerja sama dengan Rusia. Karena kebijakan politiknya seperti itu, Rusia tidak diundang ke KAA. Menurut Roeslan dalam buku The Bandung Connection, yang terbit pada 1981, Nehru optimistis negara-negara Asia dan Afrika akan mampu menekan Tiongkok dalam KAA agar menghormati janjinya sendiri dalam menjaga hidup berdampingan secara damai (peaceful co-existence), menghindari agresi, menghindari campur tangan dalam urusan dalam negeri negara-negara lain, dan menghormati integritas teritorial negara lain. Sementara itu, U Nu tegas menyebut Tiongkok sebagai kunci untuk perdamaian di Asia karena geopolitik dan kekuatannya. Ketika PakisMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Menjadi tamu kehormatan Presiden Sukarno di Istana Merdeka, April 1955 REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET SEORANG INTELEKTUAL REVOLUSIONER tan dan Sri Lanka berkeras menolak, U Nu pun mengancam mundur dari KAA. Akhirnya kedua negara itu setuju. Di pihak lain, Indonesia sebagai salah satu pemrakarsa dan tuan rumah meyakinkan negara-negara Barat bahwa KAA tak akan menjadi panggung bagi blok komunis. Salah satu trik yang digunakan adalah menyelipkan puisi tentang Paul Revere dalam pidato pembukaan Presiden Sukarno. Roeslan-lah yang menyisipkan puisi tersebut. Paul Revere adalah patriot muda Amerika yang melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Inggris di Amerika. Paul dikenang karena memberi peringatan kepada pasukan-pasukan milisi di Amerika untuk bersiap menghadapi pasukan kolonial Inggris. Ia secara heroik menunggang kuda selama kurang-lebih 14 jam sejak pukul 10 malam dari Boston hingga Lexington untuk menyampaikan pengumuman yang dibacakan pada 18 April. Pada tanggal itu pula Presiden Sukarno menyelipkan potongan puisi dalam pidato pembukaan konferensi di Bandung tersebut. Meski kelihatan sepele, penggunaan puisi karya salah satu tokoh yang dikagumi Amerika secara psikopolitik ternyata mampu mencairkan ketegangan dan mengurangi kekhawatiran bahwa konferenMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN si ini akan digunakan oleh salah satu blok. ●●● Elisabeth Rosalie Chow alias Han Suyin menyimpulkan, selain Presiden Sukarno, Zhou Enlai menjadi salah satu bintang dalam KAA 1955. Roeslan Abdulgani pun menyebut pidato balasan Zhou terhadap serangan dari peserta lain amat ditunggutunggu. Sebaliknya, Zhou semula tak berencana untuk berpidato. Ia hanya akan menyampaikan naskah tertulis beraksara Tiongkok dan terjemahan dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan mengenai sistem komunis di negaranya. CINA INGIN MENJAUHI SIKAP SALING CURIGA, MENAKUTI, MENGUCILKAN, DAN SALING MENENTANG. REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET Tapi, karena pidato tak bersahabat cukup banyak dialamatkan kepadanya, naskah tertulis itu akhirnya dibagikan kepada seluruh peserta. Di hari kedua, Selasa, 19 April 1955, sore, ia pun tampil di podium dan berbicara di luar teks. Didampingi seorang penerjemah muda yang fasih berbahasa Inggris, Zhou bicara dalam bahasa Tiongkok. Ia antara lain menyatakan Tiongkok bisa saja mengemukakan masalah ketegangan dengan Taiwan dalam forum tersebut. Begitu pula masalah keanggotaan Tiongkok dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun masalah itu tidak diajukan untuk menghindari konferensi terseret dalam pembicaraan yang tak menentu. “Cina ingin menjauhi sikap saling curiga, menakuti, mengucilkan, dan saling menentang,” tulis Roeslan mengutip pidato Zhou. Perbedaan ideologi dan pilihan sistem politiksosial, menurut Zhou, seharusnya tak membuat manusia saling mengucilkan. Dalam pidato 25 menit itu, Zhou menyatakan, sebagai kaum komunis, ia adalah ateis. Tapi pihaknya menghormati semua yang beragama. Di Tiongkok, kata MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR dia, selain terdapat 7 juta orang komunis, hidup puluhan juta umat Islam, Buddha, Kristen, dan Katolik. Bahkan dalam delegasi Tiongkok pun terdapat seorang ulama Islam. “Kami berharap mereka yang beragama akan menghormati pendirian kami yang tidak beragama ini.” Lewat pidato Zhou itu, tulis Han Suyin, Bandung merupakan kemenangan besar pribadinya dan merupakan terobosan internasional bagi Tiongkok. Mereka yang semula tak bersahabat berubah sikap. Zhou menggelar pertemuan dan mengundang mereka untuk melihat langsung kondisi Tiongkok. “Datang dan lihatlah sendiri. Semua orang akan kami sambut dengan baik.” n PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN PERSAHABATAN BANTENG-BARONG PENENTANG IMPERIALISME SUKARNO DAN ZHOU ENLAI SAMA-SAMA MENGANUT MARXISME SEBAGAI SENJATA MENENTANG PENJAJAHAN. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Presiden Sukarno menyambut dan memayungi Perdana Menteri Zhou Enlai saat baru tiba untuk menghadiri peringatan 10 tahun KAA, 1965. FOTO: REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET INTELEKTUAL REVOLUSIONER P R E S I D E N Sukarno dan Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai diketahui memiliki kedekatan khusus. Tak mengherankan bila keduanya tampak sangat akrab dan biasa saling menghormati kebiasaan masing-masing. Di sela-sela Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung 18-24 April 1955, Zhou beberapa kali menemani Sukarno dalam acara dansa dan pertunjukan musik yang disukainya. Meski udara cukup panas, Zhou dan para stafnya akan langsung mematikan kipas angin yang tergantung di langit-langit begitu mereka melihat Sukarno muncul. “Zhou mengetahui Sukarno takut masuk angin,” tulis Han Suyin dalam buku Zhou Enlai, Potret Seorang Intelektual Revolusioner terbitan Hasta Mitra, 2008. Sebaliknya, Sukarno tak sungkan membawa Zhou berkeliling kota dengan mobil Impala kepresidenan, Indonesia-1. Keduanya berdiri berdampingan, melambaikan tangan ke arah ribuan warga. Ratusan wartawan dalam dan luar negeri mengabadikan momen bersejarah itu. Sukarno terhadap Zhou sama-sama dikenal memiliki visi yang sama terkait anti-kolonialisme dan anti-imperialisme. Keduanya menganut Marxisme dan mempergunakannya sebagai senjata perjuangan. Sukarno dan Zhou juga MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN terjun ke dunia pergerakan sejak usia muda. Zhou menikmati pendidikan di Jepang dan Prancis, sedangkan Sukarno lebih banyak autodidak. Selain itu, Sukarno memiliki banyak istri, sedangkan Zhou bersetia pada Deng Yingchao. Kehadiran Zhou dalam KAA 1955 mencuri perhatian tersendiri dari segenap peserta maupun warga dunia. Sebab, lima hari sebelum SEPERTI ANAK KECIL, IA MELIPAT PIPA CELANANYA DAN BERMAIN MENYEBERANGI KALI KECIL YANG BERGEMERICIK DI TENGAH KEBUN TEMPATNYA MENGINAP. konferensi dimulai, terbetik kabar Zhou turut menjadi korban pesawat Kashmir Princess. Pesawat carteran dari India itu meledak di udara akibat bom waktu dan jatuh di perairan Natuna. Sebanyak 16 orang penumpangnya, termasuk 7 kader Partai Komunis Tiongkok (PKT), tewas. Sedangkan teknisi penerbangan (Anant Shridhar Karnik), navigator (J.C. Pathak), dan perwira pertama pesawat (Dixit) selamat. Belakangan, disimpulkan pelaku adalah teroris kelompok Kuo Min Tang, Taiwan, yang memisahkan diri dari Tiongkok. Selama berada di Bandung, Zhou biasa mengisi waktu dengan berjalan-jalan dengan baju tipis. “Seperti anak kecil, ia melipat pipa celananya dan bermain menyeberangi kali kecil yang bergemericik di tengah kebun tempatnya menginap,” tulis Han Suyin. ●●● Dalam beberapa pidatonya, Presiden Sukarno mengibaratkan Tiongkok sebagai leong barong, sedangkan Indonesia sebagai banteng. Kalau leong barong dan banteng bersatu dan bekerja sama dengan lembu Nandi dari India, Sphinx dari Mesir, burung merak dari Burma, gajah putih dari Siam, ular Hindra dari Vietnam, dan dengan harimau dari Filipina, “Maka hancur lebur imperialisme dan kolonialisme internasional.” Kalimat itu, menurut Mangil Martowidjojo dalam buku Kesaksian tentang Bung Karno 1945MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN FOTO: REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET INTELEKTUAL REVOLUSIONER 1967, laksana mantra sakti dalam melawan para penjajah. Dalam pembukaan KAA, Sukarno dengan tegas menyatakan praktek kolonialisme belumlah mati. Bahkan kolonialisme telah berkembang lewat kemasan baju modern dalam bentuk penguasaan ekonomi, penguasaan intelektual, penguasaan materiil yang nyata dilakukan oleh sekumpulan kecil orang asing yang tinggal di tengah-tengah rakyat. “Ia merupakan musuh yang licin dan tabah, dan menyaru dengan berbagai cara. Tidak gampang ia mau melepaskan mangsanya. Di mana, bilamana, dan bagaimanapun ia muncul, kolonialisme adalah hal yang jahat, yang harus dilenyapkan dari muka bumi.” Selepas KAA 1955, hubungan Sukarno dan Zhou terus berlanjut dengan mesra dan saling mendukung. Ketika Sukarno meminta Tiongkok tak menerapkan prinsip kewarganegaraan ganda untuk orang-orang keturunan Tiongkok yang tersebar di banyak negara, Zhou meresponsnya dengan cepat. Dengan prinsip isu sanguinis seperti diminta Sukarno, orang-orang Tionghoa di perantauan dapat memutus keterikatan mereka secara politik dengan Tiongkok dan menjadi warga negara di mana dia tinggal. Jika mereka menghendaki tetap menjadi warga Tiongkok dan tinggal di negara perantauan, mereka sepenuhnya harus menghindari diri dari segala kegiatan politik. “Formula ini dapat memuaskan Sukarno tapi MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Pasca-Konferensi Asia-Afrika 1955, Zhou Enlai memprakarsai pembentukan lembaga persahabatan Tiongkok-Indonesia di Beijing. FOTO: REPRO BUKU ZHOU ENLAI POTRET INTELEKTUAL REVOLUSIONER di kalangan Tionghoa merasa dikhianati,” tulis Han Suyin. Pendiri CSIS, Jusuf Wanandi, menyebut Zhou Enlai sebagai negarawan dan diplomat yang luwes. Dalam buku Menyibak Tabir Orde Baru, ia menilai Zhou Enlai sebagai tokoh sentral selain Bung Karno yang mendapat perhatian luas dari pers dalam dan luar nageri. Saat perayaan 10 tahun KAA, pada 1965, tulis Jusuf, setelah jamuan makan malam, Zhou Enlai berdansa dengan Ibu Hartini (salah satu istri Sukarno) di Istana Bogor. Zhou sangat luwes dalam diplomasi dan, dengan penampilan dan pembawaan sebagai pejabat intelektual, “Saya menyaksikan ternyata ia juga luwes di lantai dansa.” n PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN CIA BATAL MERACUN, KUO MIN TANG GAGAL MEMBUNUH AFP PHOTO MESKI ADA ANCAMAN PEMBUNUHAN, BUNG KARNO TETAP MENGAJAK PM CINA ZHOU ENLAI BERJALAN-JALAN DENGAN MOBIL TERBUKA. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN M EMASUKI hari keempat Konferensi Asia-Afrika di Bandung, 18-24 April 1955, Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo menerima nota rahasia dari koleganya, Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai. Nota itu disampaikan melalui Sekretaris Jenderal Konferensi Roeslan Abdulgani. Isinya, Zhou meminta perhatian pemerintah Indonesia karena, berdasarkan laporan intelijen kedutaannya di Jakarta, ada gerak-gerik mencurigakan dari sekelompok orang Tiongkok anggota Kuo Min Tang (KMT). Menurut nota resmi tersebut, tokoh-tokoh KMT dari seluruh Indonesia sudah berkumpul di suatu tempat di Bandung. “Mereka pura-pura mengunjungi pesta perkawinan anak salah satu pedagang besar Cina di Bandung,” tulis Ali di halaman 507 memoarnya, Tonggak-tonggak di Perjalananku. Sebagaimana lazimnya, dalam pesta perkawinan masyarakat Tionghoa itu diadakan perjudian beberapa hari berturut-turut. “Mereka bermaksud membunuh Zhou. Untuk itu, beberapa pistol dengan alat peredam sudah dibagikan,” ujar Ali mengutip isi nota. Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo menyambut kedatangan Perdana Menteri Mesir Gamal Abdul Naseer di Bandara Andir, Bandung. KOLEKSI MUSEUM KAA BANDUNG MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Presiden Sukarno mengajak Perdana Menteri Cina Zhou Enlai berkeliling Kota Bandung dengan mobil terbuka. KOLEKSI MUSEUM KAA BANDUNG Karena keselamatan anggota delegasi menjadi tanggung jawab pemerintah RI, Ali segera menggelar rapat dengan para penanggung jawab keamanan di Jawa Barat. Selain Gubernur Jawa Barat Sanusi Hardjadinata, turut hadir Kepala Polda dan Kepala CPM Kolonel Rusli. Ali menginstruksikan mereka memperketat penjagaan keselamatan Zhou. Juga menginstruksikan polisi mengawasi orang-orang Tionghoa yang sedang berpesta itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Ali juga menghadap Presiden Sukarno dan menyarankan agar rencana berkeliling Kota Bandung dengan mobil terbuka dibatalkan mengingat ancaman terhadap Zhou tersebut. Tetapi Bung Karno tak menggubris sarannya. Ia meminta semua pihak tidak terlalu membesarbesarkan laporan intelijen itu. Sebab, si Bung berfirasat, tidak akan terjadi apa-apa terhadap diri Zhou Enlai. “Saya tidak punya pilihan lain dan memerintahkan supaya jalan-jalan yang akan dilewati Bung Karno dan Zhou diperketat penjagaannya dengan mengerahkan sebanyak mungkin polisi berpakaian sipil. Memang untunglah tidak ada kejadian pada Perdana Menteri RRT itu, tetapi barulah ketika ia meninggalkan Indonesia, saya dan semua petugas keamanan merasa lega,” papar Ali. Laporan intelijen itu boleh jadi memang MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Reruntuhan pesawat Kashmir Princess KOLEKSI MUSEUM KAA, BANDUNG berlebihan. Tapi kewaspadaan ekstratinggi patut dilakukan. Sebab, lima hari sebelum KAA digelar, pesawat yang semestinya ditumpangi Zhou Enlai meledak di udara. Kashmir Princess, pesawat carteran milik India yang mengangkut delegasi Tiongkok dan sejumlah wartawan, jatuh di perairan Natuna. Sebanyak 16 orang penumpangnya, termasuk 7 kader Partai Komunis Cina, tewas. Hanya Anant Shridhar Karnik (teknisi), Dixit (Kapten), dan J.C. Pathak (navigator) yang berhasil selamat setelah terkatung-katung selama sembilan jam di lautan. Artikel bertajuk "Secret Behind the Explosion of the Aircraft Kashmir Princess" di China Uncensored menyimpulkan upaya sabotase itu rupanya sudah diketahui intelijen Tiongkok, sehingga Zhou batal menaiki pesawat pada menit-menit terakhir. Intelijen Tiongkok sejak 9 April 1955 sudah mengendus rencana sabotase oleh agen-agen Kuo Min Tang (KMT) terhadap MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Amerika Serikat, yang menyokong Chiang Kaishek di Taiwan, juga pernah merancang sebuah operasi untuk membunuh Zhou Enlai. delegasi Tiongkok. Steve Tsang dari Oxford University juga punya kesimpulan yang sama. Lewat artikelnya, "Target Zhou Enlai: The Kashmir Princess Incident of 1955", yang dipublikasikan The China Quarterly pada 1994, Tsang memaparkan buktibukti menunjukkan bahwa Zhou mengetahui rencana itu sebelumnya dan diam-diam mengubah rencana perjalanan. Tapi dia tak menghentikan sebuah delegasi kader yang lebih rendah untuk mengambil tempatnya. “Tim khusus di balik upaya pembunuhan Zhou Enlai ini adalah grup Lima Liaison di bawah komando Tsang Yat Nin,” tulis Tsang. Grup itu langsung di bawah komando Wu Yi Chin, Biro Keamanan KMT di Taiwan. Amerika Serikat, yang menyokong Chiang Kai Shek di Taiwan, juga pernah merancang sebuah operasi untuk membunuh Zhou Enlai. Rencana operasi oleh CIA itu baru terkuak pada 1977 ketika William Corson, purnawirawan perwira di korps marinir Amerika Serikat yang bertugas di Asia, menerbitkan Armies of Ignorance. Dia mengidentifikasi target operasi CIA yang cuma disebut seorang “pemimpin Asia Timur” yang menghadiri KAA pada 1955 tak lain adalah Zhou Enlai. Kepada Far Eastern Economic Review, Corson mengungkapkan bahwa Jenderal Lucian Truscott yang menghentikan operasi tersebut. Sesaat setelah ditunjuk menjadi Deputi Direktur CIA pada 1954, Truscott menemukan CIA merencanakan pemembunuhan Zhou. Rencananya, saat perjamuan terakhir di Bandung, seorang agen CIA akan memasukkan racun pada mangkuk nasi Zhou. Racun itu tidak akan bereaksi dalam lambung Zhou sebelum 48 jam, sehingga sang perdana menteri masih bisa kembali ke Beijing. Menurut Corson, Truscott diminta menghadap Direktur CIA Allen Dulles, yang memaksanya menghentikan operasi itu. Andai operasi itu tetap berjalan, mungkin Zhou mengembuskan napas terakhir di Jakarta. Sebab, seusai KAA, ia memperpanjang misinya selama tiga hari untuk membahas perjanjian soal kewarganegaraan ganda orang-orang keturunan Tionghoa di Indonesia. n PASTI LIBERTI MAPPA | SUDRAJAT | FAR EASTERN ECONOMIC REVIEW MAJALAH MAJALAHDETIK DETIK20 6 - 12 26 APRIL 2015 SELINGAN ‘NAGABONAR’ TOLAK PROPAGANDA TIONGKOK TIONGKOK DAN JEPANG AKAN BERSAING MEMPEREBUTKAN PENGARUH DALAM FORUM KAA KE-60 DI BANDUNG. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Wakil Presiden Jusuf Kalla saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar di Bandung, Senin (13/4) HUSAIN ABDULLAH/FACEBOOK W ALI Kota Bandung Ridwan Kamil punya solusi jalan tengah menghadapi permintaan Tiongkok. Dia tak khusus membangun Taman Zhou Enlai seperti diminta pemerintah Tiongkok, tapi lebih luas lagi: Taman Asia-Afrika (TAA). Lokasinya di Jalan Kiaracondong. Menurut wali kota yang biasa disapa Emil ini, pemerintah Tiongkok tetap menyokong ren- cana itu. Sebab, bagi mereka, Bandung punya peran dan jasa besar ketika Perdana Menteri Zhou Enlai diundang dalam Konferensi AsiaAfrika pada 18-24 April 1955. Tanpa forum itu, Tiongkok tak akan pernah punya panggung. Sebab, kala itu banyak negara dan organisasi dunia menutup pintu. Di TAA, nantinya akan dibangun danau yang di dalamnya dipasang tiang bendera seolaholah muncul dari air. "Di sudut-sudutnya nanti ada taman kecil dari negara-negara Asia-Afrika,” katanya kepada pers Kamis, 16 April lalu. Sejauh ini yang merespons ide tersebut baru Tiongkok. Bagi pengamat hubungan internasional dari Universitas Paramadina, Dinna Wisnu, PhD, langkah itu tergolong cerdik. Sebab, bila Emil mengabulkan permintaan Tiongkok untuk secara khusus membangun Taman Zhou Enlai, pasti akan mengundang kontroversi. “Saya pribadi jelas tak setuju. Permintaan itu harus ditolak karena KAA 1955 adalah prakarsa Bung Karno dan Indonesia,” katanya. Peran Zhou Enlai dan Tiongkok di KAA hanya MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima Duta Besar Tiongkok Xie Feng, Selasa (14/4). DOK. PEMKOT BANDUNG sebagai peserta seperti halnya negara-negara lain. Pada kurun waktu itu, Dinna menjelaskan, Tiongkok mengalami embargo dari seluruh negara di dunia. Negeri Tirai Bambu baru mendapatkan forum untuk tampil di KAA. Karena itu, sebetulnya yang paling pantas untuk minta dibuatkan taman khusus adalah lima negara sponsor KAA, yakni Indonesia, India, Burma, Sri Lanka, dan Pakistan. Sebelum minta dibuatkan taman, pemerintah Tiongkok rupanya mendekati aktor Deddy Mizwar. Kepada aktor yang identik dengan perannya sebagai Jenderal Nagabonar itu ditawarkan peran sebagai Presiden Sukarno dalam sebuah film. Honornya, Deddy diminta menuliskan sendiri nilai yang diinginkannya. Meski tawaran itu menggiurkan, Deddy, yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat, akhirnya menampiknya. Ia mengaku tak sreg dengan jalan ceritanya. Dalam script skenario digambarkan seolah Sukarno berujar, "Seandainya Zhou Enlai tidak hadir, maka Konferensi Asia-Afrika di Bandung tidak berarti apa-apa." Deddy berkeberatan karena tak percaya Sukarno pernah berkata seperti itu. "Saya yakin Bung Karno-lah kreator dan tokoh sentral KAA, bukan Zhou Enlai,” ujar Deddy saat mendampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima Wakil Presiden Jusuf Kalla. Staf Khusus Wakil Presiden, Husain Abdullah, mengungkap percakapan Deddy dengan Jusuf Kalla itu dalam akun Facebook-nya pada 14 April lalu. Dalam tulisan bertajuk “Nasionalisme Deddy Mizwar” itu, Husain melengkapinya dengan foto Jusuf Kalla berdampingan dengan Ahmad Heryawan, menyimak penjelasan Deddy. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai menuruni tangga pesawat untuk menghadiri KAA di Bandung, 18-24 April 1955. DOK. ARSIP NASIONAL Mendengar kisah Deddy, tulis Husain, Jusuf Kalla spontan mengacungkan jempol. "Anda hebat," ujarnya memuji Deddy. Peran yang ditolak Deddy akhirnya dimainkan oleh Soultan Saladin, dan Ali Abdullah memerankan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo, ketua panitia KAA 1955. Sedangkan Zhou Enlai diperankan Wang Tie Cheng. Film yang diproduksi Beijing Film Studio dan China Film Group Corp itu diberi judul Zhou Enlai in Bandung. Film itu pertama kali diputar di Museum KAA pada peringatan ke-50 konfe- rensi itu, April 2005. Film berdurasi sekitar 1,5 jam tersebut kembali diputar oleh Kelompok Studi Asia-Afrika di Museum KAA pada 24 Januari 2015. Mereka yang pernah menonton film itu memuji akting Wang Tie Cheng. Tak cuma punya wajah dan perawakan mirip Zhou, Wang memiliki cara bicara, gaya berjalan, dan sikap tubuh yang benar-benar mirip Zhou. Dia berhasil menampilkan sosok Zhou yang tegas, simpatik, dan diplomatis. Kesan sebagai film propaganda sulit dihindari, mengingat Zhou Enlai seolah menempati posisi sentral dan penentu utama keberhasilan KAA, meskipun dalam film itu ada lagu berbahasa Indonesia, juga musik angklung yang memainkan lagu Padamu Negeri, Rayuan Pulau Kelapa, dan Halo-halo Bandung. Jika 60 tahun lalu Indonesia berperan sentral dalam KAA, kali ini dikhawatirkan peran itu akan meredup. Menurut guru besar hubungan internasional Universitas Indonesia, Profesor Juwono Sudarsono, Tiongkok dan Jepang akan berperan banyak. “Keduanya akan bersaing memperebutkan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SELINGAN Zhou Enlai menyampaikan pidato pada hari kedua KAA, 19 April 1955. DOK. ARSIP NASIONAL pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya. Kepemimpinan Jokowi, ia melanjutkan, juga akan diuji untuk mendamaikan kedua pemimpin Tiongkok dan Jepang, yang diam-diam bersaing memperebutkan pengaruh. Di bidang ekonomi, menurut Dinna, Tiongkok sudah meninggalkan Jepang. Hanya, berkaca pada kasus investasi Tiongkok di negara-nega- ra lain, Indonesia harus ekstrahati-hati. Sebab, banyak proyek yang dibiayai Tiongkok hampir sepenuhnya dikuasai negeri itu. “Negara yang proyeknya dibiayai dibuat nyaris tak berkutik,” ujar Dinna. Ia merujuk Sri Lanka sebagai salah satu korbannya. “Indonesia jangan seperti itu,” ujarnya. ■ AVITIA NURMATARI, PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL HILLARY BRENDAN MCDERMID/REUTERS SIAP BERLARI “JELAS DIA BAKAL BERADA PADA POSISI BERTAHAN DAN TUGAS KAMI MEMBUAT DIA TERUS BERADA DI POSISI BERTAHAN.” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Kandidat Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, berbincang dengan warga Kota Le Claire, Ohio, di kafe Jones Street Java House, Selasa (14/4). RICK WILKING/REUTERS S AAT Bill Clinton berkampanye pertama kali sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat pada 1993, beredar lelucon soal hubungannya dengan sang istri, Hillary Rodham Clinton. Ceritanya seperti ini: suatu hari Bill dan Hillary tengah mengendarai mobil tak jauh dari kampung halaman Hillary. Mereka berhenti di sebuah pompa bensin untuk mengisi BBM. Ternyata karyawan pompa bensin itu adalah mantan pacar Hillary saat di bangku SMA. Di jalan, dengan nada agak sombong, Bill berkata, ”Lihat, jika kamu menikah dengan dia, kamu bakal bekerja di pom bensin.” Dengan tenang, Hillary membalas, ”Jika aku menikah dengannya, dia akan jadi seorang presiden.” Hillary memang bukan First Lady, Ibu Negara, biasa. Sejak sebelum berpacaran dan menikah dengan Bill Clinton, Hillary kondang sebagai aktivis yang tangguh dan mahasiswa MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL yang sangat cerdas. Bahkan sebagian temantemannya di Wellesley College meramal suatu ketika Hillary akan menjadi Presiden Amerika. Dalam hal kemampuan, jam terbang, kelihaian berpolitik, berorasi, dan hampir dalam segala hal, Hillary memang tak kalah dari suaminya, Bill Clinton, Presiden Amerika selama dua periode, 1993 hingga 2001. Bill Clinton pun tak menutup-nutupi peran dan kemampuan istrinya. Dalam kampanye, berulang kali Bill Clinton mengatakan, dengan memilih dia sebagai presiden, rakyat Amerika akan mendapatkan dua orang sekaligus, yakni dia dan istrinya. Jika Hillary adalah satu barang, dia adalah barang bermutu tinggi dengan reputasi yang hebat. Dia pernah menjadi pengacara dengan karier cemerlang, dia dosen, dia aktivis sosial, dia ibu negara, dia pernah duduk sebagai Senator Amerika, dan dia juga pernah menjadi Menteri ADA YANG SALAH KETIKA SEORANG CEO DIBAYAR SENILAI 300 KALI GAJI KARYAWAN BIASA.” Luar Negeri Amerika. Maka, ketika dia mengumumkan bakal bertarung untuk menjadi kandidat Presiden Amerika dari Partai Demokrat pada Ahad pekan lalu, kabar itu langsung menjadi topik paling panas di jejaring sosial. Video sepanjang 138 detik yang diunggah tim Hillary ke YouTube ditonton lebih dari 1 juta orang dalam sehari. Di Facebook, pengumuman itu mendapat lebih dari 500 ribu like. Di Twitter, kabar tersebut di-retweet hingga 90 ribu kali hanya dalam sehari. “Video itu lebih menonjolkan ‘kita’, bukan ‘aku’... satu strategi yang cerdas,” Marissa Gluck, direktur di perusahaan pemasaran Hope, memuji. Belajar dari kegagalannya saat berebut kandidat presiden dari Partai Demokrat pada 2008—dia kalah dari Barack Obama, tim Hillary mengubah strategi kampanye. Tujuh tahun lalu, slogan yang diusung tim Hillary adalah “I'm in it to win”, jargon yang dinilai arogan. Sekarang slogan Hillary lebih populis, "Everyday Americans need a champion. I want to be that champion." Gaya kampanye Hillary kali ini juga lebih MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Seorang pendukung membawa poster bertulisan "I'm ready for Hillary" di Manhattan, New York, Sabtu (11/4). DARREN ORNITZ/REUTERS merakyat. Ditemani dua stafnya, Huma Abedin dan Nick Merrill, Hillary menyambangi calon pemilihnya dengan mengendarai Scooby, van Chevrolet Express yang telah dimodifikasi. Menempuh perjalanan darat selama 16 jam, tujuan pertama yang dikunjungi Hillary adalah Negara Bagian Iowa. Di Iowa, dia bertemu dengan guru, dosen, mahasiswa, dan karyawan. Hillary menyodok dengan isu-isu populis. “Ada yang salah ketika seorang CEO dibayar senilai 300 kali gaji karyawan biasa.... Ada yang salah ketika karyawan semakin produktif, tapi produktivitas itu tak sebanding dengan gaji yang mereka terima, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL ketika manajer pengelola investasi membayar pajak lebih rendah ketimbang perawat dan sopir truk yang aku temui di jalan,” kata Hillary kepada kelompok kecil pendukungnya. Ketimbang mengumpulkan pendukung dalam jumlah besar, kali ini Hillary dan timnya memilih berdiskusi langsung dengan kelompokkelompok kecil calon pemilih di warung kopi, restoran, atau sekolah. Gaya serupa diterapkan Obama delapan tahun lalu. “Politik adalah soal hubungan.... Apakah orang merasa tertarik denganmu dan merasakan energimu,” kata MENTERI LUAR NEGERI HILLARY MERUPAKAN ARSITEK DARI KEBIJAKAN GAGAL YANG DIJALANKAN PRESIDEN OBAMA.” Michael Blake, anggota tim kampanye Obama pada 2008. ●●● Tak usah menunggu lama, kubu Republiken segera membuka serangan begitu Hillary Clinton menyatakan diri akan bertarung dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016. “Hillary Clinton mewakili bagian terburuk dari mesin Washington: kekuasaan yang arogan, korupsi, benturan kepentingan, dan kepemimpinan yang gagal,” Randall “Rand” Paul, salah satu kandidat calon presiden dari kubu Republik, menyerang lewat iklan. Jeb Bush, calon lain dari kubu Republik, mengatakan, ”Kita harus lebih baik ketimbang kebijakan luar negeri ObamaHillary yang telah merusak hubungan Amerika dengan para sekutu dan memperkuat musuh.” Ted Cruz, senator Republiken dari Texas, menusuk Hillary lewat kebijakan luar negeri Amerika selama dia menjabat Menteri Luar Negeri. “Di bawah kepemimpinannya, kita menyaksikan kebangkitan Rusia, Iran, dan Negara Islam (ISIS),” kata Senator Cruz. Gubernur Wisconsin, Scott Walker, tak mau ketinggalan mengkritik kebijakan luar negeri Hillary dan Presiden Obama. “Menteri Luar Negeri Hillary merupakan arsitek dari kebijakan gagal yang dijalankan Presiden Obama saat ini,” Gubernur MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton bermain musik saat mengunjungi Inisiatif Pengembangan Anak Sejak Dini di Brooklyn, New York, Rabu (1/4). KATHY WILENS/REUTERS Walker menulis lewat akun Twitter miliknya. Pada pemilihan presiden 2016, Partai Demokrat agak kekurangan stok kandidat yang populer. Selain Hillary, barangkali hanya Wakil Presiden Joe Biden yang dianggap punya peluang. Tak aneh jika Hillary bakal menjadi sasaran tembak utama kubu Republiken. “Semua kandidat Republiken akan berlombalomba unjuk diri menjadi tokoh anti-Hillary paling keras. Mereka semua akan menembak Hillary,” kata Joe Trippi, perancang strategi politik Partai Demokrat. Yang dikhawatirkan kubu Demokrat, tim Hillary bakal disibukkan oleh usaha untuk menangkis serangan kelompok Republiken ketimbang mencari dukungan. “Jelas dia bakal berada pada posisi bertahan dan tugas kami membuat dia terus berada di posisi bertahan,” kata Jeff Bechdel, juru MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Direktur Kreatif FCTRY Alyssa Zeller memegang patung model Hillary Clinton di Brooklyn, New York, Maret lalu. SHANNON STAPLETON/ REUTERS bicara America Rising, kelompok anti-Hillary. Jajak pendapat Reuters dan Ipsos menunjukkan betapa serangan kubu Republik merontokkan dukungan kepada Hillary. Pada Januari lalu, 50 persen suara komunitas Demokrat masih diberitakan kepada Hillary. Namun, dua pekan lalu, angka itu menyusut hingga tinggal 38 persen. Jika percaya pada Paddy Power, situs Internet judi dari Irlandia, kemungkinan besar Hillary akan mencetak sejarah, menjadi Presiden Amerika perempuan pertama. Menurut Paddy, peluang Hillary paling besar, disusul Jeb Bush dan Scott Walker. n SAPTO PRADITYO | CNN | POLITICO | NYTIMES | NBC | REUTERS MAJALAH DETIK DETIK 20 20 -- 26 26 APRIL APRIL 2015 2015 MAJALAH INTERNASIONAL SATU LANGKAH KE HAVANA “AKU BILANG KEPADANYA, TAK USAH MENDENGARKAN SUARA SAYAP KANAN SINTING DI MIAMI.” MAJALAH DETIK 20 13 - 26 19 APRIL 2015 INTERNASIONAL Warga Havana menyaksikan pertemuan antara Presiden Barack Obama dan Presiden Raul Castro di layar televisi, Sabtu (11/4). ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS D I Little Havana, Miami, hidup lewat seperti biasa. Tak ada pesta, juga tak ada yang mengusung poster menggelar protes. Para orang tua masih tetap tekun bermain kartu domino sembari mengisap asap cerutu, sementara para pelayan dengan rok mini berlalu-lalang menawarkan minuman. Mereka seolah-olah tak peduli pada apa yang terjadi dengan tanah air yang sudah mereka tinggalkan bertahun-tahun silam: Kuba. “Eh? Mereka mengeluarkan Kuba dari daftar? Bueno. Que Viva Fidel. Que Viva Obama. Apa lagi yang kalian ingin dengar dariku?” kata Juan Jose Herrera, 74 tahun, tanpa mengalihkan matanya dari kartu domino, pekan lalu. Temannya, Jose Guevara, juga keturunan Kuba, ikut menyahut santai. “Mereka mengeluarkan Kuba dari daftar sponsor teroris? Oke, tapi semua negara adalah teroris karena mereka mengebom dan membunuh rakyatnya.” Setelah bertukar tahanan beberapa bulan MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL lalu, Havana dan Washington, DC, langsung tancap gas untuk membahas pelbagai persoalan sebagai persiapan pemulihan hubungan diplomatik kedua negara. Penguasa di Havana pasang syarat, jika Amerika berniat membuka hubungan diplomatik yang terputus sejak 1961, Gedung Putih harus mengeluarkan Kuba dari daftar negara yang dianggap mendukung teroris. Kuba masuk daftar hitam itu sejak Presiden Ronald Reagan. Di seberang jalan, orangorang keturunan Kuba punya pandangan berbeda tentang rencana pemerintah Amerika Serikat mencabut Kuba dari daftar negara sponsor terorisme. “Itu keputusan bagus,” ujar seorang laki-laki tua keturunan Kuba. Dia menuturkan kehilangan dua jarinya dalam penjara Kuba di bawah rezim Castro. “Aku tak peduli dengan jariku. Toh, mereka sudah tak ada. Mari kita berpikiran terbuka MEREKA ORANG-ORANG DENGAN PIKIRAN SENTIMENTAL KONYOL DAN AROGAN.” dan lihat apa yang akan terjadi.... Tapi masih ada orang seperti mereka, para viejos,” kata dia sembari menunjuk orang-orang tua di seberang jalan. “Mereka orang-orang dengan pikiran sentimental konyol dan arogan.... Mereka semua para Republikan, apa pun yang terjadi. Obama berkata sesuatu, maka mereka akan protes.” Mereka yang lebih muda juga berpandangan lebih positif. Barbara Herrera, yang baru tiba di Miami dua tahun lalu dan bekerja sebagai pelayan kafe, punya pendapat lebih optimistis. “Keputusan itu bakal berdampak bagus bagi Kuba, yang sebenarnya bukan negara teroris.... Tapi kenapa perubahan itu butuh begitu lama? Sudah begitu banyak imigran yang mati di laut,” kata Barbara. Menurut Orlando Feliciano, 20 tahun, mahasiswa keturunan Kuba di Universitas Miami, suara di keluarganya juga terbelah melihat perubahan hubungan antara Kuba dan tanah air mereka sekarang, Amerika Serikat. Kakeknya tetap menaruh curiga kepada rezim Castro, yang dia anggap bakal mengeruk untung dari MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Amerika di Kota Panama, Panama, Sabtu (11/4). JONATHAN ERNST/REUTERS hubungan baik dengan Amerika. Dia dan ibunya berpikir sudah saatnya dua negara yang hanya terpisah Laut Karibia itu memulai babak baru. Dia berharap perubahan itu bakal memperbaiki kondisi keluarga yang dia tinggalkan di Kuba. “Sudah lebih dari 50 tahun Kuba tersandera rezim saat ini.... Sekarang saatnya berubah. Rakyat Kuba layak mendapatkannya,” kata Orlando. ●●● Carlos Victoriano Varela Cerezo, alias Carlos Varela. Ever since the world’s existed There’s one thing that is certain There are those who build walls MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL And those who open doors Lebih dari setengah abad silam pemerintah Amerika membangun “tembok” yang memisahkannya dengan negara tetangga di selatan, yakni Kuba. Kala itu sekelompok gerilyawan komunis yang dipimpin Fidel Castro berhasil menggusur diktator Fulgencio Batista dan menguasai Havana. Tapi, lewat setengah abad kemudian, seperti lirik lagu musikus dari Kuba, Carlos Victoriano Varela Cerezo alias Carlos Varela, akan tiba saatnya ada orang yang membuka pintu. Dan orang itu adalah Presiden Barack Obama. Sejak bertarung untuk merebut kursi senator dari Illinois pada 2004, isu soal Kuba sudah jadi perhatian serius Obama. Kala itu Obama minta pendapat kepada Joe Arriola, mantan Wali Kota Miami, bagaimana cara merebut suara warga keturunan Kuba. “Aku bilang kepadanya, tak usah mendengarkan suara sayap kanan sinting KAMI SIAP MENDISKUSIKAN SEMUA HAL, TAPI KITA HARUS BERSABAR, SANGAT BERSABAR.” di Miami... generasi anak-anakku punya pikiran berbeda dari mereka,” kata Arriola pekan lalu. Setelah berkantor di Gedung Putih, Obama terus memantau bagaimana suara keturunan Kuba di Miami. Berulang kali Obama menyinggung soal rencana menjalin hubungan dengan Havana. Selama setengah abad mengisolasi Kuba, menurut Presiden Obama, tak banyak yang diperoleh penguasa di Washington. Berulang kali mencoba mendongkel Castro bersaudara—Fidel dan kemudian digantikan adiknya, Raul Castro—mereka tetap berkuasa di Havana. “Yang aku tahu jauh di dalam tulangku, jika kita terus melakukan sesuatu selama 50 tahun dan tak ada yang berubah, maka kita harus mencari cara lain,” kata Presiden Obama. Tapi dia, kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes, masih mengukur bagaimana sikap komunitas perantauan dari Kuba. Dan tes pertama itu terjadi kala Presiden Obama bertemu dan bersalaman dengan Presiden Kuba Raul Castro saat pemakaman Nelson Mandela pada Desember 2013. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Presiden Kuba Raul Castro menyimak pidato Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Konferensi Tingkat Tinggi Amerika di Kota Panama, Panama, Sabtu (11/4). JONATHAN ERNST/REUTERS Seperti kata Arriola, generasi muda perantauan Kuba di Miami dan sekitarnya tak lagi berpikiran kaku seperti orang tua dan kakek mereka. Jajak pendapat oleh Bendixen dan Amandi International dua pekan lalu menunjukkan dukungan bagi pembukaan hubungan diplomatik kedua negara di komunitas keturunan Kuba semakin besar. Lebih dari 51 persen keturunan Kuba di Amerika mendukung kebijakan Presiden Obama dan hanya 44 persen yang menentang. Melihat arah angin berpihak kepadanya, Presiden Obama jalan terus dengan rencananya. Setelah urusan tukar tahanan lancar, Presiden Obama kembali bertemu dengan Presiden Castro dalam Konferensi Tingkat MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Foto pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, di satu rumah jagal di Kota Havana, Sabtu (11/4). ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS Tinggi Amerika di Kota Panama, Sabtu dua pekan lalu. “Kita sekarang berada dalam posisi untuk bergerak... menyambut masa depan,” kata Presiden Obama kepada Presiden Castro. Gedung Putih telah mengirim surat kepada Kongres Amerika soal rencana menyetip Kuba dari daftar negara yang menyokong terorisme. Sokongan Havana terhadap gerakan separatis Tentara Revolusioner Kolombia (FARC) dan kelompok Basque di Spanyol-lah yang mem- buat negara itu masuk daftar hitam Amerika. Negara lain yang ada dalam daftar itu adalah Iran, Sudan, dan Suriah. Dalam suratnya kepada Kongres, Presiden Obama menulis bahwa Kuba tak lagi menyokong kelompok teroris dalam enam bulan terakhir. “Mereka juga sudah memberi jaminan tak akan menyokong terorisme internasional,” Presiden Obama menulis. Jalan kedua negara untuk membuka kantor kedutaan di Havana MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Gambar tokoh revolusioner Amerika Latin, Che Guevara, di salah satu sudut Kota Havana, Kuba, Sabtu (11/4). ENRIQUE DE LA OSA/REUTERS dan Washington semakin dekat sekalipun tak sedikit yang berniat menjegal. Walaupun menyambut uluran dari Gedung Putih dengan tangan terbuka, Presiden Castro memilih berhati-hati. “Marilah kita jangan membodohi diri sendiri. Kita punya begitu banyak perbedaan.... Kami siap mendiskusikan semua hal, tapi kita harus bersabar, sangat bersabar,” kata Raul Castro. Sekutu utama Kuba di Amerika Latin, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, juga memperingatkan Havana. “Aku menghormati Obama, tapi tidak percaya kepadanya,” kata Presiden Maduro. Marco Rubio, Senator Republikan keturunan Kuba, salah satu yang bersuara paling kencang menolak hubungan diplomatik dengan Havana. “Kuba adalah negara penyokong teroris.... Mereka menampung kriminal pelarian dari Amerika, bahkan pembunuh polisi di New Jersey 30 tahun lalu,” Rubio berdalih. Kandidat presiden dari Partai Republik itu berjanji akan menjegal kebijakan Presiden Obama sebelum terlaksana. n SAPTO PRADITYO | CNN | REUTERS | NBC | GUARDIAN | FUSION | BBC MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL PASANG-SURUT AMERIKA-KUBA 19 APRIL 1959 3 JANUARI 1961 16 APRIL 1961 APRIL 1980 Perdana Menteri Kuba Fidel Castro bertemu Wakil Presiden Amerika Richard Nixon. Amerika memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba setelah nasionalisasi perusahaan-perusahaan Amerika di Kuba. Milisi yang disokong CIA mendarat di Teluk Babi dan berusaha mengkudeta Castro. Usaha kudeta gagal total. Kuba membiarkan lebih dari 125.000 warganya menyeberang ke Amerika. DESEMBER 1991 JANUARI 2011 17 DESEMBER 2014 22 JANUARI 2015 Ekonomi Uni Soviet, negara penyokong utama Kuba, kolaps. Kuba ikut menderita. Gedung Putih melonggarkan larangan perjalanan ke Kuba. Pertukaran tahanan Amerika dan Kuba. Diplomat Amerika dan Kuba bertemu di Havana mendiskusikan pemulihan hubungan diplomatik. 11 APRIL 2015 Obama dan Raul Castro bertemu di Kota Panama. Keduanya sepakat mendorong pemulihan hubungan diplomatik. MAJALAH DETIK DETIK 20 20 -- 26 26 APRIL APRIL 2015 2015 MAJALAH INTERNASIONAL DUEL FISIKA DAN SECANGKIR ESPRESSO “KITA TELAH MENUTUP SEMUA JALAN IRAN UNTUK MEMBUAT BOM NUKLIR.” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Ali Akbar Salehi, Kepala Badan Energi Atom Iran BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS P ENAMPILANNYA gampang sekali mengecoh orang yang baru pertama bertemu dengannya. Gaya rambut Ernest memang eksentrik. Tapi, setelah berbincang dengannya, orang akan tahu siapa Ernest J. Moniz. Menurut Ernest, rambutnya yang unik itu sudah menempel di kepalanya sejak lulus program doktoral fisika teori dari Universitas Stanford pada akhir 1970-an. “Bahkan ada yang menyamakan aku dengan pembunuh psikotik yang diperankan Javier Bardem dalam film No Country for Old Men,” Ernest bergurau kepada NPR beberapa waktu lalu. Ada pula yang menyamakan gaya rambutnya dengan komposer Ludwig van Beethoven. Tapi dia tak peduli. “Di blog, ada yang menyebut gaya rambutku terbaik di kabinet sejak 1794.” Gaya rambutnya yang eksentrik memang tak ada urusannya dengan isi kepala Ernest. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Isi kepala Ernest sama sekali tak “lucu” seperti rambutnya. Selama bertahun-tahun, dia merupakan profesor fisika dan Direktur Laboratorium Energi di Massachusetts Institute of Technology (MIT), kampus teknik paling top di dunia. Sempat menjadi Wakil Menteri Energi pada masa Presiden Bill Clinton, sejak Mei 2013 Ernest menjabat Menteri Energi Amerika Serikat. Dan di Lausanne, Swiss, beberapa pekan lalu, Ernest menjadi kunci kesepakatan pengembangan energi nuklir di Iran antara negara di Teluk Persia itu dan Amerika Serikat serta enam negara-negara superpower atau kelompok P5+1. Semalam suntuk, delegasi yang mewakili negara-negara itu berdebat sengit. Mesin Nespresso di Hotel Beau Rivage Palace tak berhenti bekerja menemani rombongan yang melek sampai pagi. Kesepa- PENILAIAN ERNEST MENJADI SESUATU YANG TAK TERBANTAHKAN.” katan itu tercapai pada pukul 6 pagi, 2 April lalu. Kesepakatan itu merupakan puncak dari pembicaraan maraton dan kasak-kusuk lobi selama berbulan-bulan sebelumnya. Selama 17 hari penuh, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengawal langsung negosiasi alot dengan Iran. Setelah tidur satu jam dan menyantap sarapan pada pagi itu, John Kerry, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, dan Kepala Kebijakan Keamanan dan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengumumkan kesepakatan awal pengembangan nuklir Iran di Swiss Federal Institute of Technology, Lausanne, Swiss. “Tak akan ada fasilitas pengayaan material nuklir selain di Natanz,” kata Federica Mogherini dua pekan lalu. Fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow akan dialihfungsikan menjadi pusat penelitian teknologi, fisika, dan nuklir. Kemurnian uranium hasil pengolahan di fasilitas pengayaan Iran dibatasi maksimum 3,67 persen. Iran juga hanya diperkenankan menyimpan uranium hasil pengayaan sebanyak 300 kilogram selama 15 tahun. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Ali Akbar Salehi tengah mencermati dokumen di sela-sela perundingan nuklir di Lausanne, Swiss, Sabtu (28/3). BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS “Sungguh mengejutkan... dokumen kesepakatan awal itu jauh lebih detail dan komprehensif dari yang aku bayangkan,” Robert Einhorn, mantan negosiator nuklir Amerika Serikat, memuji. Ernest Moniz menyumbang andil besar dalam detail-detail kesepakatan tersebut. Setelah mendengar kabar delegasi Iran akan membawa Ali Akbar Salehi, Kepala Badan Energi Atom Iran, Kementerian Luar Negeri Amerika segera menghubungi Moniz. Barangkali memang Ernest Moniz-lah lawan paling cocok bagi Ali Akbar Salehi. Ali, Ernest biasa menyapa mitranya dari Iran, adalah juniornya di MIT. Saat Ernest mulai mengajar di kampus MIT, Salehi baru datang dari Iran untuk mengikuti program doktoral di kampus teknik kondang itu. Namun, menurut Ernest, mereka tak saling kenal selama di MIT. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Mereka baru pertama kali bertemu di Wina, Austria, belasan tahun lalu. Keduanya sangat mirip. Ali Akbar Salehi, seperti halnya Ernest, punya jam terbang tinggi di lingkungan akademik maupun birokrasi. Salehi pernah menjadi rektor di dua kampus besar di Iran, Universitas Teknologi Sharif dan Universitas Internasional Imam Khomeini. Dia juga pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam dan Menteri Luar Negeri Iran. Di Lausanne, Swiss, mereka bertemu sebagai dua “lawan”. Ernest menjadi wakil ketua delegasi Amerika, sementara Salehi menjadi orang kedua setelah Menteri Luar Negeri Javad Zarif. Ernest menjadi senjata Amerika untuk menjamin bahwa program nuklir Iran tak akan dimanfaatkan untuk membuat senjata. Salehi bertugas menjaga supaya proyek nuklir Negeri Seribu Mullah tak habis-habisan dilucuti. “Penilaian Ernest menjadi sesuatu yang tak terbantahkan,” ujar seorang anggota tim JIKA ADA ORANG YANG KUPERCAYA BAKAL MENUTURKAN KEBENARAN, DIA ADALAH MENTERI ENERGI MONIZ.” Mullah Mohammad Omar OIDNES strategi delegasi Amerika. Semua detail teknis yang disampaikan Ernest juga menjadi “senjata” bagi Presiden Barack Obama untuk mendapatkan lampu hijau dari Kongres Amerika. Presiden Obama perlu “senjata” yang sangat meyakinkan, karena kubu Republikan di Kongres menolak mentah-mentah negosiasi nuklir dengan Iran. Supaya argumentasi Ernest saat melawan Salehi benar-benar akurat, dia dan timnya membuat alat peraga yang mengimitasi fasilitas pengayaan nuklir Iran. Mereka menghitung dengan sangat cermat, kira-kira butuh berapa lama bagi Iran untuk membuat senjata nuklir dengan fasilitas yang mereka punya. “Kami menghabiskan banyak waktu di swoo (sebutan bagi alat simulasi mereka),” kata Ernest. Berpuluh tahun menjadi dua musuh—bahkan Presiden George W. Bush menjuluki Iran sebagai poros setan bersama Korea Utara— negosiasi dengan Iran terang tak mungkin kelar dalam semalam. “Menaruh semua kepingan kesepakatan selama beberapa hari terakhir seperti naik roller coaster,” ujar anggota MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Wakil Menteri untuk Hubungan Politik Wendy Sherman berbincang setelah tercapai kesepakatan dengan Iran, di Lausanne, Swiss, Kamis (2/4). BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS delegasi Amerika. Lantaran tenggat berulang kali terlampaui, berubah pula jadwal pulang anggota delegasi. “Kami terus-menerus mengubah jadwal penerbangan.” Kesepakatan awal itu akhirnya diketok semua pihak, tapi kesepakatan final baru akan dibahas pada Juni nanti. Tugas Ernest Moniz masih jauh dari usai. Dia bakal menjadi “juru bicara” Gedung Putih untuk soal teknis kesepakatan awal itu. Menurut Bob Corker, anggota Kongres dari Partai Republik, dia lebih tertarik mendengar penjelasan Ernest ketimbang menyimak aspek politik dan ekonomi dari kese- pakatan tersebut. “Jika ada orang yang kupercaya bakal menuturkan kebenaran, dia adalah Menteri Energi Moniz,” kata Bud Albright, politikus Republikan. Sekarang tinggal apakah Ernest Moniz bisa meyakinkan anggota Kongres lain bahwa Iran tak akan mengembangkan senjata nuklir jika sanksi ekonomi dicabut sebagai “imbalan” atas kesepakatan di Lausanne. Amerika, kata Ernest, akan punya mata untuk mengawasi seluruh proses pengadaan dan pengayaan uranium. Supaya tak disalahgunakan, limbah nuklir dari reaktor juga akan langMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 INTERNASIONAL Para pemimpin delegasi dalam perundingan pengembangan nuklir Iran berfoto setelah tercapai kesepakatan di Lausanne, Swiss, Kamis (2/4). BRENDAN SMIALOWSKI/REUTERS sung diekspor di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Menurut Ernest, ada empat kemungkinan jalan yang bisa ditempuh Iran untuk membuat senjata nuklir: dua jalan uranium, satu jalan plutonium, dan satu jalan bela- kang. “Kita telah menutup semua jalan Iran untuk membuat bom nuklir,” kata Ernest. “Kesepakatan ini juga tak dibangun di atas kepercayaan, tapi di atas pengawasan sangat ketat.” n SAPTO PRADITYO | NYTIMES | POLITICO | CBS | AL-MONITOR | TELEGRAPH MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 Tap judul untuk baca artikel KRISTEN BELL RAIN ADITA IRAWATI RAJIN TERAPI BAKAL MAKIN KAYA KETAGIHAN LARI MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 PEOPLE PEOPLE KRISTEN BELL RAJIN TERAPI K RISTEN Bell ingin pernikahannya dengan Dax Shepard bertahan selamanya. Pengisi suara Princess Anna di film Frozen ini pun rajin mengunjungi terapis perkawinan. Lo? Menurut Bell, mengunjungi terapis perkawinan diperlukan meski kondisi pernikahan baik-baik saja. “Jadi bukan saat perkawinan bermasalah, itu sudah terlambat,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail. Saat ini, mengunjungi terapis pernikahan memang masih dianggap tabu, bahkan di luar negeri sekalipun. Hal itulah yang ingin diubah oleh ibu dua anak ini. “Anda tidak tahu bagaimana memasak tanpa membaca resep, dan Anda bisa mengatasi masalah pernikahan dengan bantuan terapis. Jadi bukan sesuatu yang membuat malu,” ujarnya. Beruntung, sang suami mendukung pendapat Bell. Apalagi Dax telah mengalami masalah terkait hubungan dan terlambat mendatangi terapis. Kristen dan Dax menikah pada Oktober 2013 setelah berpacaran sejak 2007. Mereka memiliki dua anak perempuan, Lincoln, 2 tahun, dan Delta, 4 bulan. n KEN YUNITA Tap untuk kembali ke Indeks People FOTO : GETTY IMAGES MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 PEOPLE PEOPLE RAIN BAKAL MAKIN KAYA A KTOR Korea Selatan, Jung Ji-hoon, diperkirakan bakal semakin kaya, terutama jika pria yang akrab disapa Rain ini telah menikah dengan kekasihnya, Kim Tae-hee. Rain dilaporkan memiliki kekayaan sebesar US$ 24 juta. Sedangkan Kim diperkirakan memiliki properti senilai US$ 10,4 juta. Keduanya akan menjadi pasangan selebritas Korea Selatan paling kaya. Pasangan yang berkencan sejak 2011 ini dikabarkan segera menikah sejak 2014. Namun hingga kini keduanya belum mengumumkan kabar bahagia apa pun. Rumor keduanya segera naik ke pe- laminan kembali santer terdengar pada awal April 2015. Kabarnya, Rain membawa sang kekasih dan keluarganya berlibur bersama ke Pulau Jeju. Kabar semakin menguat karena Rain sudah dibaptis secara Katolik, mengikuti agama Kim. Namun hingga kini kedua belah pihak masih membantah soal kabar itu. n KEN YUNITA Tap untuk kembali ke Indeks People FOTO : FENG LI / GETTY IMAGES MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 PEOPLE PEOPLE ADITA IRAWATI KETAGIHAN LARI B EKERJA di dunia hubungan masyarakat bukanlah perkara yang mudah. Selain dapat berkomunikasi dengan baik, penampilan fresh juga menjadi hal penting. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga. Itulah yang dilakukan Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati. Di tengah kesibukannya, Adita menyempatkan diri berolahraga lari. Daripada berolahraga di gym yang mewah dan nyaman, lulusan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini memilih berlari di ruang terbuka. Menurut dia, olahraga lari sangat fleksibel. “Bisa di mana saja, kapan saja, peralatannya juga tidak ribet,” ujarnya. Perempuan yang akrab disapa Dita ini aktif berlari sejak lima tahun lalu. Dalam seminggu, perempuan berhijab ini paling tidak tiga kali menyempatkan diri lari. Tak cuma sekadar berlari, Dita juga sering ambil bagian dalam berbagai event lari yang digelar di berbagai kota besar, termasuk trail run di bukit dan pegunungan. Bahkan Dita pernah tersesat saat mengikuti lari di Gunung Bromo beberapa waktu lalu. “Tersesatnya enggak main-main, sampai 5 kilometer,” ujar perempuan kelahiran 15 Februari 1971 ini. Bukannya kapok, Adita justru ketagihan dan ingin ikut serta dalam berbagai acara lomba lari. Rencananya, ia akan mengikuti maraton di Melbourne pada Oktober mendatang. Wah! n MELISA MAILOA | KEN YUNITA Tap untuk kembali ke Indeks People FOTO : DETIKCOM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN MUSIK FANTASI BERSAMA TOHPATI SETELAH TUJUH ALBUM, BARU KINI TOHPATI MENGELUARKAN ALBUM GITAR TUNGGAL. SEPULUH LAGU BERAGAM GENRE. FOTO: HASAN ALHABSHY/DETIKCOM MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN MUSIK S EPERTI menyaksikan filmfilm Eropa yang aktris-aktornya minim ekspresi tapi justru dari sana tersampaikan riuhnya emosi, seperti itulah rasa komposisi Middle East. Bukan nada padang pasir yang meliuk-liuk ala Negeri 1.001 Malam. Tak ada itu. Hingga ke bagian fingering yang rumit, barulah bisa ditangkap mengapa Middle East jadi judul, tak lain karena ruwetnya. Ya, ini Timur Tengah zaman kiwari, era CNN dan Al-Jazeera berikut berita perang yang tak kunjung usai serta peta politik yang rumit dan tumpang-tindih. Lupakan eksotisnya negeri khayali Abunawas. Middle East jadi lagu ke-7 yang dimainkan Tohpati pada konser mini “Tohpati—Guitar Fantasy” di Bentara Budaya Jakarta, 9 April 2015, sekaligus memperkenalkan album terakhirnya, Guitar Fantasy. Selama hampir dua jam, pemilik nama lengkap Tohpati Ario Hutomo ini cuma berteman lima gitar yang tersandar di sisi kiri dan kanan yang dia mainkan bergantian tiap lagu, tanpa musikus lain. Guitar Fantasy sepenuhnya hanya tentang gitar yang Tohpati mainkan, tak diriuhkan oleh instrumen lain. Selama 30 tahun berkarier, gitaris ini pernah bergabung dengan beberapa kelompok musik, MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN MUSIK antara lain Halmahera, Simak Dialog, Trisum, dan Tohpati Ethnomission. Dia jadi music director acara KD Show (2002-2004) di Trans TV; konser Titi DJ Sang Dewi (2011) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center; dan banyak pertunjukan musik lainnya. Tohpati memainkan semua genre musik. Guitar Fantasy adalah albumnya ke-8 setelah Tohpati (1997), Serampang Samba (2002), It’s Time (2008), Tohpati Ethnomission (2010), Tohpati Bertiga (2011), Song for You (2013), dan Tribal Dance (2014). Namun baru kali ini dia membuat album gitar tunggal. Di tengah penggemar yang memadati ruang dalam Bentara Budaya, Tohpati di atas panggung rendah, membuka penampilannya lewat My Dream, yang justru menampilkan kentalnya aroma Timur Tengah, hal yang absen di Middle East. Bersambung ke Layang-layang yang jazzy, ceria, segar, seperti pagi berteman segelas air lemon hangat. Unsur country samar-samar terdengar pada Guitar Fantasy. Lagu yang dijadikan judul album ini awalnya tenang, makin lama chord demi chord berganti sangat cepat, lalu tiba-tiba menukik turun yang melinukan. Bicara tentang Guitar Fantasy, Tohpati bercerita sedikit tentang putri sulungnya, Saskia Gita Sakanti (Kanti), yang sekarang berumur 15 tahun dan malam itu hadir. Hobinya menggambar dan menonton film Korea. Sulit dihentikan saat sedang menggambar, sebaliknya ogah-ogahan kalau diminta berlatih piano. Kanti-lah pelukis cover album terbaru ayahnya dengan merangkum perlambang lagu-lagu di dalamnya. Kanti pulalah yang mengusulkan agar Guitar Fantasy diambil jadi nama album. Tohpati kemudian mengganti gitar akusMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN MUSIK tiknya dengan gitar elektrik putih. Saturday menderap ditingkahi pekikan dan lengkingan gembira. Kegembiraan hari Sabtu yang kerap terasa pendek. Setelah menyandarkan kembali gitar elektrik putih dan mengambil gitar akustik, dia mainkan tiga lagu lembut berturut-turut, yakni Sendiri dari album pertama, Cinema Paradiso, yang jadi soundtrack film Cinema Paradiso (1988), dan Yang Dinanti tentang menunggu kelahiran Kanti, 15 tahun lampau. It’s A Beautiful Day yang gembira dan Peace yang menenteramkan hati semakin melembutkan malam, berlanjut ke dua lagu yang asalnya berlirik, yakni Semusim, sebelumnya dinyanyikan Marcell, dan Panah Asmara milik Afgan. Penonton menyanyi lirih-lirih saja, seakan tak ingin mengganggu konsentrasi sang bintang di depan. Satu gitar yang dari tadi tak dimainkan kini dia ambil. Gitar Martin itu sebelumnya koleksi Chrisye, pernah dipakai rekaman album Akustik Chrisye (1996), dan belum lama ini dibelinya. “Saya beli ke Mbak Yanti (Yanti Noor, istri Chrisye) pakai harga keponakan,” ujar Tohpati berselang tertawa kecil, “Janji enggak dijual lagi.” Kisah Cintaku mengalun, penonton pun me- MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN MUSIK nyanyi. Tohpati yang meminta penonton menyanyi tak lirih-lirih lagi, dan dia jadi pengiring. Mengapa terjadi kepada dirimu/ Aku tak percaya kau telah tiada/ Haruskah ku pergi tinggalkan dunia/ Agar aku dapat berjumpa denganmu…. Lantas di mana Lukisan Pagi yang ada di album pertama sekaligus menandai karier solonya? Lagu yang dulu dinyanyikan Shakila itu disimpannya untuk encore. Tentu penonton lagi penyanyinya, menggantikan suara Shakila. Lukisan Pagi yang indah sangat sebagai penutup malam. ■ SILVIA GALIKANO MAJALAH MAJALAH DETIK DETIK 20 20 -- 26 26 APRIL APRIL 2015 2015 SENI HIBURAN FILM EPOS PERANG RUSSELL CROWE EMPAT TAHUN SETELAH ANAK-ANAKNYA GUGUR DALAM PERANG DI TURKI, CONNOR MENINGGALKAN AUSTRALIA, MENCARI JASAD MEREKA UNTUK DIKUBURKAN SECARA LAYAK. FILM INI DEBUT PENYUTRADARAAN RUSSELL CROWE. MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN FILM iner Judul: The Water Div r Genre: Drama, Wa Tap untuk melihat Video rowe Sutradara: Russell C t, nigh Skenario: Andrew K Andrew Anastasios Produksi: s Warner Bros. Picture Pemain: rRussell Crowe, Jai Ckoou, tney, Olga Kurylen Isabel Lucas Durasi: 1 jam 51 menit P ERTEMPURAN darat berlangsung singkat saja di Gallipoli, Kekaisaran Ottoman (sekarang Turki), pada Agustus 1915. Sebelumnya, serangan laut dan serangan amfibi tentara Rusia, yang bersekutu dengan Inggris dan Prancis, gagal menguasai Selat Dardanella. Korban gugur tak kurang 80 ribu prajurit dari dua belah pihak. Lima tahun berlalu. Connor (Russell Crowe), petani Australia yang dulu mengirimkan ketiga putranya ke medan perang, menempuh perjalanan ke Gallipoli untuk mencari jenazah mereka. Dia ingin memenuhi janji kepada mendiang istrinya untuk mencari dan menguburkan ketiMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN FILM ganya secara layak di kampung halaman, di samping makam ibu mereka. Namun mencapai Gallipoli bukan perkara mudah. Semenanjung yang kini bernama Çanakkale itu tertutup untuk umum dan sepenuhnya dikuasai tentara Turki dan Sekutu, dua pihak yang sebelumnya berperang. Tentara tengah menggali ribuan jasad sisa perang untuk diidentifikasi satu per satu. Kantor militer di Istanbul tak memberi surat izin kepada Connor. Maka dia menempuh cara gelap dengan menyewa jasa nelayan lokal. Di Gallipoli, awalnya Connor tetap ditolak para perwira, tapi dia berkukuh tak meninggalkan semenanjung itu, dan memilih bermalam di perahu. Mayor Hasan (Yilmaz Erdogan) satusatunya perwira yang akhirnya memberi izin dengan alasan, “Cuma dia ayah yang datang mencari anak-anaknya.” Berbekal buku harian salah satu anaknya yang menceritakan keberadaan terakhir tiga bersaudara itu, Connor “memindai” Gallipoli dengan cara yang tak dapat dicerna orang lain. Dengan buku kecil itu di tangan, dia dapat membayangkan perpindahan demi perpindahan tiga putranya dan dia ikuti langkah-langkah mereka hingga berhenti di satu titik dan tak bergerak lagi. Connor tancapkan satu ranting di tanah, “Ini. Mereka di sini.” MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN FILM Tentara menggali tepat di titik yang ditandai. Satu kerangka ditemukan, menyusul kemudian satu lagi. Baru dua, padahal dia berjanji membawa tiga putranya pulang. Setelah menunggu beberapa hari, Connor mendaThe Water Diviner adalah pat kabar putranya satu lagi masih debut penyutradaraan hidup, ada dalam daftar pengungsi Russell Crowe setelah di kota lain. sebelumnya menyutradarai The Water Diviner adalah debut beberapa film pendek dan penyutradaraan Russell Crowe dokumenter. setelah sebelumnya menyutradarai beberapa film pendek dan dokumenter. Dengan membuat The Water Diviner, yang berlatar belakang sejarah dan kisah nyata, pijakannya makin mantap sebagai sutradara. Ada sejumlah aspek sosiologis menarik tentang forensik militer zaman perang dalam naskah Andrew Knight dan Andrew Anastasios. Crowe mengeksekusinya secara cerdas, menggabungkan sensitivitas dan sisi akademis. Contoh saja, militer Australia memegang teguh urut-urutan yang mesti dilakukan terhadap korban tewas, yakni menguburkan mereka secara layak adalah hal pertama (dan utama) yang wajib dilakukan oleh siapa pun. Cara Connor mencari jenazah anak-anaknya dapat dikaitkan dengan caranya mencari sumber air untuk dibuat sumur di Australia yang tandus dan berdebu, yakni dengan cara dowsing. Dowsing, yang diidentikkan dengan kegiatan mistis dan tak punya dasar ilmiah, adalah memegang dua batang besi di dua tangan, yang menunjukkan arah tanah yang mengandung air. Jika dua besi itu bersilangan, di situlah sumber air. Dowsing dijadikan adegan pembuka untuk meyakinkan penonton bahwa jagoan kita ini seorang “dukun air” (water diviner), maka jangan heran kalau caranya mencari jasad anak-anaknya pun dengan mengerahkan kemampuan yang sama. Aspek lain dari film ini, seperti persahabatan Connor dengan perempuan pemilik hotel di Istanbul, Ayshe (Olga Kurylenko), serta putraMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN FILM nya, Orhan (Dylan Georgiades), dibuat standar saja. Sekadar menyesuaikan dengan keindahan latar belakang kota kuno. Bisa jadi dalam kenyataannya, Ayshe tak ada atau, Ayshe ada tapi tak pernah ada hubungan apa-apa dengan Connor. The Water Diviner di-shot dengan indah dan adegan-adegan individualnya kuat. Adegan Connor menggali pasir untuk membuat sumur mengingatkan kita pada Daniel Day Lewis di There will be Blood (2007) mencari sumber minyak. Sebagai aktor, terbukti keberadaan Crowe masih diperhitungkan di layar lebar. Kilas balik ke pertempuran yang menewaskan anak-anaknya digambarkan brutal dan telanjang. Adegan Connor terjebak di tengah pertempurMAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 SENI HIBURAN FILM an antara Turki dan Yunani, yang belakangan datang menyerang, lumayan menegangkan dan tak disangka-sangka. Juga adegan badai debu di Australia yang menakjubkan dan “wow”. Crowe sedang berusaha membuat epos tentang perang, cinta, dan kehilangan ala sutradara Inggris David Lean, yang namanya dikenang lewat film-film, di antaranya The Bridge on The River Kwai (1957), Lawrence of Arabia (1962), Doctor Zhivago (1965), dan A Passage to India (1984), tapi The Water Diviner masih gagap dan terlalu melodramatik. Namun, sebagai film debut, boleh kita angkat topi padanya. n SILVIA GALIKANO MAJALAH DETIK MAJALAH 26 JANUARI DETIK - 1 --FEBRUARI 26 MAJALAH DETIK 20 20 26 APRIL APRIL 2015 2015 FILM PEKAN INI FILOSOFI KOPI TANG mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan Jody dan Ben. Di tengah perjuangan mengatasi utang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi. Dengan keahliannya, Ben berhasil meracik kopi yang diberi nama Perfecto. Kehadiran El, yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben, meruntuhkan semuanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari kopi tiwus yang akan menentukan kelangsungan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka. JENIS FILM: DRAMA | PRODUSER: ANGGIA KHARISMA, HANDOKO | HENDROYONO, GLENN FREDLY | SUTRADARA: ANGGA DWIMAS SASONGKO | PENULIS: JENNY JUSUF | PRODUKSI: VISINEMA PICTURES | DURASI: 117 MENIT BULAN DI ATAS KUBURAN ILM ini diadaptasi dari film karya Asrul Sani tahun 1973, Bulan di Atas Kuburan, yang terinspirasi sajak karya Sitor Situmorang yang berjudul Malam Lebaran. Bercerita tentang dua sahabat, Tigor (Donny Alamsyah) dan Sahat (Rio Dewanto), yang merantau, meninggalkan kampung halaman mereka di Samosir, Sumatera Utara, berharap bisa meraih impian. Sesampai di Jakarta, mereka terpisah dan menempuh hidup masing-masing. Sahat bertemu Mona (Atiqah Hasiholan), yang mengubah kehidupannya jadi lebih rumit. Jakarta bukan hanya merebut persahabatan mereka, tapi juga kemanusiaannya. JENIS FILM: DRAMA | PRODUSER: TIM MATINDAS, DENNIS CHANDRA, LEONARDO A. TAHER | SUTRADARA: EDO W.F. SITANGGANG | PENULIS: DIRMAWAN HATTA | PRODUKSI: MAV PRODUCTION, SUNSHINE PICTURES BEAUTY AND THE BEAST EBUAH asmara yang tidak terduga antara wanita cantik bernama Belle (Lea Seydoux) dan penghuni istana yang misterius. Ayah Belle, yang kedapatan mencuri mawar di rumah penghuni misterius itu, mendapat hukuman berat dari sang penghuni. Sebagai gantinya, Belle menukar dirinya kepada sang penghuni untuk kebebasan sang ayah. JENIS FILM: FANTASY, ROMANCE | PRODUSER: RICHARD GRANDPIERRE SUTRADARA: CHRISTOPHE GANS | PENULIS: SANDRA VO-ANH, CHRISTOPHE GANS | PRODUKSI: NIAGARA FILMS | DURASI: 112 MENIT MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KATALOG KARYA PENGARANG ABADI, KARYA TUHAN MATI JUDUL: TRILOGI SOEKRAM | PENULIS: SAPARDI DJOKO DAMONO | PENERBIT: GRAMEDIA | TERBITAN: MARET 2015| TEBAL: V + 273 HALAMAN L EWAT karya ini, Sapardi Djoko Damono ingin mengangkat hubungan rumit antara pengarang dan tokoh ciptaannya. Ia pernah berujar, yang abadi adalah karya si pengarang, bukan si pengarangnya. Penulis, yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan, akan tiada, sementara karya yang ditulis dapat abadi. Sapardi membagi babak penceritaan dengan subjudul masing-masing “Pengarang Telah Mati”, “Pengarang Belum Mati” dan “Pengarang Tak Pernah Mati”. Tiap babak sebetulnya pernah diterbitkan secara terpisah pada 2012. Jadi trilogi ini merupakan penggabungan ketiga babak itu menjadi satu buku. Bagian pertama buku ini mengisahkan tokoh Soekram, yang keluar dari cerita dan menggugat pengarangnya yang tak sempat menyelesaikan tulisan karena telah wafat. Kerusuhan Mei 1998, yang memicu kejatuhan Presiden Soeharto, menjadi latar cerita pada bagian pertama. Bagian kedua mengisahkan pengarang Soekram, yang dikira telah mati tapi ternyata masih hidup. MAJALAH DETIKMAJALAH 29 SEPTEMBER - 5 OKTOBER 2014 DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KATALOG SIASAT SAAT MAHALNYA BIAYA BEROBAT D I tengah kian mahalnya biaya berobat ke dokter, Mohammad Ali Toha Assegaf, yang aktif di Rumah Sehat Afiat, Cinere, Depok, menawarkan solusi pengobatan murah. Ia menyebutnya metode smart healing atau penyembuhan diri dengan cerdas. Konsep ini mencakup doa dan ibadah serta rempah-rempah sebagai obat. Total ada 365 tip yang ia sampaikan dalam menjalankan konsep smart healing yang, menurut dia, sesuai dengan ajaran Rasulullah ini. Untuk menyembuhkan luka, misalnya, ia menyarankan untuk mengoleskan madu dan membiarkannya selama dua jam (tip 104). Dokter Ali Toha melengkapi tipnya itu dengan tata cara dan etika makan-minum ala Rasulullah. Misalnya saja, ketika minum, sebaiknya mengambil napas tiga kali setiap kali meneguk air. Minum air pun sebaiknya seteguk demi seteguk. Selain menyegarkan dan cepat menghilangkan dahaga, cara ini, tulis dia, akan membuat penyerapan makanan lebih baik. JUDUL: SEHAT ALA NABI | PENULIS: DR MOHAMMAD ALI TOHA ASSEGAF | PENERBIT: NOURA | TERBITAN: FEBRUARI 2015 | TEBAL: 185 HALAMAN MAJALAH DETIKMAJALAH 29 SEPTEMBER - 5 OKTOBER 2014 DETIK 20 - 26 APRIL 2015 KATALOG MENGIDAMKAN WAJAH ISLAM YANG INKLUSIF B JUDUL: ISLAM DALAM BINGKAI KEINDONESIAAN DAN KEMANUSIAAN (EDISI REVISI) | PENULIS: AHMAD SYAFII MAARIF | PENERBIT: MIZAN PUSTAKA| TERBITAN: EDISI REVISI, MARET 2015 UKU ini pertama kali terbit enam tahun lalu, ketika penulisnya dilanda kerisauan menyaksikan perkembangan wajah Islam di Tanah Air. Ada kelompok-kelompok tertentu yang membuat wajah Islam tak lagi bersahabat, terbuka, dan inklusif. Kalaupun diterbitkan dan disempurnakan, karena pokok-pokok pikiran di dalamnya ternyata masih amat relevan dengan kondisi umat Islam di Tanah Air saat ini. Profesor Syafii, yang meraih doktor sejarah dari Universitas Chicago, secara gamblang menjelaskan hubungan Islam dan Nusantara, Islam dan demokrasi, kualitas Islam Indonesia, serta masa depan Islam di Indonesia. Hal itu ia paparkan karena kondisi umat Islam yang masih belum mampu menyelaraskan hubungan Islam, kemanusiaan, dan keindonesiaan dalam keseharian mereka. Bagi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, Islam lahir dan berkembang sepenuhnya dalam darah dan daging sejarah, tidak dalam kevakuman budaya. Sebagai agama sejarah, Islam telah, sedang, dan akan terus bergumul dengan lingkungan yang senantiasa berubah. Tujuan Islam adalah mengarahkan perubahan itu agar tidak tergelincir dari jalan lurus kenabian, dari jalan keadilan. Sejarawan LIPI, Dr Anhar Gonggong, menyarankan kepada Menteri Pendidikan agar menjadikan buku ini sebagai bacaan wajib di sekolah, setidaknya sampai tingkat SMA. n SUDRAJAT MAJALAH DETIKMAJALAH 29 SEPTEMBER - 5 OKTOBER 2014 DETIK 20 - 26 APRIL 2015 AGENDA JAZZ MBEN SENEN 20 & 27 APRIL 2015, PUKUL 20.00 WIB Bentara Budaya Yogyakarta DIALOG KREATIF: DARI TITIK NOL Bersama Windy Ariestanti, Valiant Budi, dan Sidi Saleh Pameran seni grafis Theresia Agustina Sitompul PEMBUKAAN: SELASA, 21 APRIL 2015 PAMERAN: 22-30 APRIL 2015 Bentara Budaya Yogyakarta KAMIS, 23 APRIL 2015, PUKUL 19.00 WITA Bentara Budaya Bali 25 APRIL 2015, PUKUL 19.00 WIB Grand Ballroom Puri Begawan Bogor Promotor: Baraja Enterprise BIOSKOP BISIK: TANAH MAMA SABTU, 25 APRIL 2015, PUKUL 15.00 WIB Galeri Indonesia Kaya, Jakarta KANTJIL RECITAL Performed by Doris Hochscheid (selo) & Frans van Ruth (piano) and with narration/presentation by Gema Swaartyagita 25 APRIL 2015, PUKUL 19.30 WIB Erasmus Huis, Jakarta DRAMA TARI (RANDAI): CERITA BATU BELAH MINGGU, 26 APRIL 2015, PUKUL 15.00 WIB Galeri Indonesia Kaya, Jakarta KETOPRAK KAGE: KIDUNG TENGAH PASAR Sutradara: Nano Asmorodhono MINGGU, 26 APRIL 2015, PUKUL 19.30 WIB Gedung Ketoprak Balekambang, Solo MAJALAH DETIK 20 - 26 APRIL 2015 Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4 Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. @majalah_detik majalah detik