Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
METABOLISME Metabolisme adalah seluruh proses atau reaksi biokimia dimana sel memperoleh dan menggunakan energy untuk melaksanakan aktivitas hidupnya dan menjaga kelangsungan hidup sel itu sendiri. Seluruh aktivitas metabolisme sesungguhnya merupakan reaksi kimia. Hal tersebut meliputi interaksi atom-atom dan molekul-molekul. Dalam metabolism terjadi perubahan bentuk energy seperti cahaya, panas, dan listrik. Metabolism dilakukkan oleh serangkaian reaksi-reaksi kimia yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya (Cartono, 2010). Metabolism meliputi dua proses, yaitu katabolisme dan anabolisme. Kedua proses tersebut memiliki karakteristik tersendiri, baik dilihat dari prosesnya maupun produk yang dihasilkannya. Anabolisme adalah proses penyusunan energy kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organic. Anabolisme juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian reaksi kimia yang merupakan pembentukan molekul besar dari molekul-molekul kecil. Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian atau pembebasan energy dari senyawa-senyawa organic. Pembebasan enegi ini dilakukan melalui proses respirasi sel. Dalam arti lain katabolisme merupakan rangkaian reaksi pemecahan molekul besar menjadi molekul kecil dan biasanya menghasilkan energy (Cartono, 2010). Setiap makhluk hidup tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya tanpa asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Makanan tersebut sebenarnya merupakan senyawa-senyawa organic. Di dalam makanan terkandung energy dan zat yang dibutuhkan makhluk hidup. Energy inilah yang dibutuhkan makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas hidupnya. Tidak ada makhluk hidup yang tidak membutuhkan energy, termasuk metabolism. Energy merupakan
Puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah – Nya, maka penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dalam mata kuliah Biologi Dasar yang berjudul " LIPID " dapat selesai dengan tepat waktu. Dalam makalah yang berjudul " LIPID " ini, penyusun kurang lebih membahas tentang lipid dan asam lemak, serta contoh penyakit yang berhubungan dengan lipid, agar dapat tertangani dengan tepat oleh penderita yang disebabkan oleh lipid. Tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan disini satu per satu, yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan tugas makalah ini hingga mencapai titik akhir maksimal yang dapat penyusun sajikan. Penyusun sangat menyadari sepenuhnya, bahwa makalah yang berjudul " LIPID " ini, sangat jauh dari sempurna. Penyusun sangat membutuhkan segala kritik dan saran yang membangun guna menghasilkan tugas makalah yang jauh lebih baik lagi dari yang sekarang. Sekian goresan pena dari penyusun. Penyusun mohon maaf yang sebesar – besarnya apabaila dalam makalah ini terdapat kata – kata yang kurang berkenan di hati para pembaca. Billahi taufik wal hidayah.
Metabolisme adalah keseluruhan proses reaksi enzim dan kimiawi dalam sel. Metabolisme dibagi atas dua fase yaitu anabolisme dan katabolisme. A. Anabolisme Anabolisme merupakan reaksi kimia yang memerlukan energi untuk membentuk senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik). Bahan baku proses anabolisme adalah zat makanan. 1. Enzim dan Zat Makanan Enzim adalah katalis hayati, mempunyai kemampuan unik untuk mempercepat berlangsungnya reaksi kimiawi tanpa enzim itu sendiri terkontaminasi atau berubah setelah reaksi selesai. Ada dua tipe enzim, eksoenzim atau enzim ekstraseluler atau enzim di luar sel dan endoenzim atau enzim intraseluler atau enzim di dalam sel. Fungsi utama dari eksoenzim adalah melangsungkan perubahan-perubahan pada nutrien di sekitarnya sehingga memungkinkan nutrien tersebut memasuki sel. Misalnya, enzim amylase. Endoenzim mensintesis bahan seluler dan menguraikan nutrien untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh sel, misalnya heksokinase.
1 MOSFET MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah suatu transistor dari bahan semikonduktor (silikon) dengan tingkat konsentrasi ketidakmurnian tertentu. Tingkat dari ketidakmurnian ini akan menentukan jenis transistor tersebut, yaitu transistor MOSFET tipe-N (NMOS) dan transistor MOSFET tipe-P (PMOS). Bahan silicon digunakan sebagai landasan (substrat) dari penguras (drain), sumber (source), dan gerbang (gate). Selanjutnya transistor dibuat sedemikian rupa agar antara substrat dan gerbangnya dibatasi oleh oksida silikon yang sangat tipis. Oksida ini diendapkan di atas sisi kiri dari kanal, sehingga transistor MOSFET akan mempunyai kelebihan dibanding dengan transistor BJT (Bipolar Junction Transistor), yaitu menghasilkan disipasi daya yang rendah. 1.1 Jenis-Jenis MOS MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah suatu transistor dari bahan semikonduktor (silikon) dengan tingkat konsentrasi ketidakmurnian tertentu. Tingkat dari ketidakmurnian ini akan menentukan jenis transistor tersebut, yaitu transistor MOSFET tipe-N (NMOS) dan transistor MOSFET tipe-P (PMOS). Bahan silicon ini yang akan digunakan sebagai landasan (substrat) penguras (drain), sumber (source), dan gerbang (gate). Selanjutnya transistor ini dibuat sedemikian rupa agar antara substrat dan gerbangnya dibatasi oleh oksida silicon yang sangat tipis. Oksida ini diendapkan di atas sisi kiri kanal, sehingga transistor MOSFET akan mempunyai kelebihan dibanding dengan transistor BJT (Bipolar Junction Transistor), yaitu menghasilkan disipasi daya yang rendah. Bila dilihat dari cara kerjanya, transistor MOS dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Transistor Mode Pengosongan (Transistor Mode Depletion)
Jurnal farmasi UIN Alauddin Makassar
Uji Perbandingan Sifat Fisik Obat Cetirizine Generik Antara Produksi Pabrik A, B, Dan C2017 •
Ibolya Gerelyes - Maximilian Hartmuth (eds): Ottoman Metalwork in the Balkans and in Hungary
Persian Metalwork in Bosnia: a Brief Introduction to the Objects and History of the Collection of the Regional Museum, Sarajevo2015 •
Journal of advances in biology & biotechnology
Seed Health Testing of Recombinant Inbred Lines Derived from Cross between Kalonunia and Pusa Basmati 16372024 •
VI Congreso Internacional de Investigación de la Facultad de Psicología de la Universidad Nacional de La Plata (La Plata, 2017)
Mauricio Knobel y su participación en las reformas de los planes de estudio de la Carrera de Psicología de la UNLP2017 •
2012 •
Milli Eğitim Dergisi
Fenbi̇lgi̇si̇ Eği̇ti̇mi̇nde Laboratuvarda Karşilaşilan Güçlükleri̇n Saptanmasi2006 •
Journal of Nuclear Cardiology
Relationship of transient ischemic dilation in dipyridamole myocardial perfusion imaging and stress-induced changes of functional parameters evaluated by Tl-201 gated SPECT2005 •
Sanat ve Tasarım Dergisi
A Research on Classroom Perception and Satisfaction of Elementary School Students: The Case of Bedri Rahmi Eyuboglu Elementary School in Trabzon2022 •
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah
Muhammad Quraish Shihab’s Methodology in Interpretation of The Qur'an2023 •
2007 •