Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Berbagai aktivitas manusia di muka bumi ini hamper semuanya menyebabkan pencemaran khususnya pencemaran udara. Hasil-hasil pembakaran dari kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dan pemanasan atau kegiatan masak-masak dirumah merupakan sumber terbesar dari pada pencemaran udara yang dilakukan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Dari banyak zat-zat yang dikeluarkan dengan cara ini kedalam atmosfer telah diketahui lebih dari 100 yang merupakan kontaminan. Benda-benda padat yang termasuk kedalamnyalebih dari 20 diantaranya adalah unsur logam. Bagian dari senyawa organik jauh lebih besar lagi dan meliputi banyak sekali senyawa hidrokarbon alifatik dan juga fonol, asam serta basa-basa dan banyak senyawa lainnya. Oleh reaksi yang terjadi antara kontaminai tadi di udara, termasuk reaksi fotokimia, maka senyawa baru akan menambahkan keragaman senyawa pencemaran. Polusi udara biasanya diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar yang diakibatkan oleh proses produksi seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor, dan rumah tangga. Apabila lingkungan kita telah tercemar udara, maka dapat menyebabkan terganggunya kesehatan manusia seperti gangguan pernafasan, ISPA, asfiksia, iritasi, kanker, stress, gangguan organ dalam dan lainnya. Selain itu dari segi estetika sangat tidak enak dipandang karena lingkungan menjadi kotor. Oleh karena itu kita perlu mempelajari cara-cara mengurangi polusi udara. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan polusi udara dan Enveronment Eliminations ? Apa dampak polusi udara bagi manusia dan lingkungan ? Apa alat yang digunakan untuk mengeliminasi polusi udara? Bagaimana cara mengurangi polutan udara ? Tujuan Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan polusi udara dan Enveronment Eliminations? Untuk mengetahui dampak polusi udara bagi manusia dan lingkungan. Untuk mengetahui alat untuk mengeliminasi polusi udara ? Untuk mengetahui cara mengurangu polutan udara ? BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak selayaknya. Polusi dapat kita jumpai, misalnya di tanah, air, udara, bahkan suara bising dari motor, mesin dan lain-lain. Polusi berarti masuknyabahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak selayaknya. Polusi dapat kita jumpai, misalnya di tanah, air, udara, bahkan suara bising dari motor, pembakaran mesin karena aktivitas produksi pabrik dan lain-lain. Elimination air of emission adalah membuang atau mengeliminasi zat buangan atau polutan yang ada diudara. Polutan atau zat buangan merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property oleh kegiatan manusia. Klasifikasi Pencemar Udara Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya sulfur dioksida, sulfur monoksidadan uap air akan menghasilkan asam sulfunik. Jenis-jenis Bahan Pencemar : Karbon monoksida (CO) Nitrogen dioksida (NO2) Sulfur dioksida (SO2) CFC Karbon dioksida (CO2) Ozon (O3) Benda partikulat (PM) Timah (Pb) HydroCarbon (HC) Penyebab Utama Pencemaran Udara : Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70% pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor. Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa : Sepeda motor 207% Mobil penumpang 177% Mobil barang 176% Bus 138% Dampak Polusi Bagi kesehatan Bagi kesehatan substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh brgantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh system peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikatagorikan sebagai toksik dan karsinogenetik. Studi ADB memperkirakan dampak pencemara udara di Jakartayang berkaitan dengan kematian premature, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015. Dalam analisis peneliti selama 12 tahun, ditarik kesimpulan bahwa pengaruh jangka pendek dari meningkatnya polusi, yaitu meningkatkan gejala asma dan kemampuan fungsi paru-paru. Analisis didasarkan dari perolehan data yang dihimpun National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Inner-City Asthma Study (ICAS) menguji 861 anak-anak berusia 5-12 tahun dan mengalami asma. Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit : Timbulnya reaksi radang / inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon. Terbentuknya radikal bebas / stress oksidatif, misalnya PAH (polyaromatic hydrocarbons). Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraseluker seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi / peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin. Stimulasi system saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan system imun) terhadap system imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP (Diesel Exhaust Particulate). Efek procagulant yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM. Menurunkan system pertahanan tubuh normal (missal: dengan menekan fungsi alveolar magrifag pada paru). Pajanan jangka pendek : Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke UGD atau kunjungan rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan kardiovaskular. Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit. Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah). Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan). Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah). Pajanan jangka panjang : Kematian akibat penyakit respirasi / pernapasan dan kardiovaskular. Meningkatnya insiden dan prevalens penyakit paru kronik (asma, penyakit paru osbtruktif kronis). Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin, kanker. (Sumber : WHO dan ATS (American Thoracic Society) 2005) Bagi Lingkungan Efek Rumah Kaca Sinar matahari yang menembus permukaan bumi sebagian diserap oleh bumi, sebagian lagi dipantulkan lagi ke udara. Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, pabrik, atau dapur rumah tanggadisebut gas rumah kaca. Gas rumah yang berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berwarna. Lapisan tersebut memayungi dan menyelimuti bumi. Lapisan yang mengandung gas rumah kaca, memiliki sifat dapat ditembus oleh sinar matahari tetapi tidak dapat memantulkannya ke udara. Dengan demikian sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi akan terperangkap gas rumah kaca. Sinar matahari yang terperangkap pada lapisan udara akan menaikkan suhu sekitarnya menjadi lebih panas dan biasa. Panas yang dirasakan saat itu adalah seperti ketika berada dalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut efek rumah kaca. Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di bumi adalah terjadi penurunan udara karena suhu udara meningkat sehingga akan terjadi jika suhu bumi akan panas antara lain : Es di kutub mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik, sehinggadaerah pantai dan pulau-pulau kecil dapat tenggelam. Udara yan terlalu panas tidak baik bagi tanaman sehinggapertanian akan rusak dan produksi akan berkurang. Kerusakan Lapisan Ozon Saat ini lapisan ozon sudah menipis, bahkan diatas kutub selatan sudah membentuk lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada dilapisan udara stratosfer. Ia memiliki rumah kaca kimia O3 nama latinnya adalah ozon, itulah sebabnya dinamakan lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan suatu lapisan yang memilikisifat menyerap sinar violet yang berasal dari sinar matahari. Dengan adanya lapisan sinar ultraviolet tidak semuanya jatuh ke permukaan bumi. Hanya sebagian kecil saja sinar ultraviolet yang sampai kepermukaan bumi sesuai dengan yang dibutuhkan manusia. Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut : Bila sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan membahayakan makhluk hidup bahkan dapat menimbulkan kematian. Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, maka sebagian besar akan terserap, hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan bumi. Bila lapisan ozon tidak ada maka sinar ultraviolet sebagian besar akan kepermukaan bumi. Bila hal itu terjadi maka dipermukaan bumi tidak akan ada kehidupan seperti sekarang. Proses rusaknya ozon adalah sebagai berikut : Lapisan ozon akan bereaksi dengan zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan itu. Zat yang bereaksi dengan lapisan itu diantaranya adalah fluorocarbon. Fluorocarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia seperti lemari es, mesin pendingin udara, busa semprot minyak wangi, dan semprotan insektisida. Fluorocarbon yang membumbung ke udara akan masuk kelapisan ozon selanjutnya fluorocarbon akan mengambil lapisan ozon sehingga lapisan menjadi berkurang. Jika hal ini terjadi, secara terus menerusmaka lapisan ozon akan rusak makin lama makin tipis bahkan akan hilang. Bagaimana jika lapisan ozon menipis ? Sudah tentu sinar ultraviolet akan menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Jika sinar ultraviolet yang berlebihan sampai ke permukaan bumi akan mempengaruhi kehidupan manusia antara lain : Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit. Dapat menimbulkan penyakit katarak mata. Dapat menimbukan tanaman tidak dapat tumbuh sehingga petani sulit untuk bercocok tanam. Hujan Asam Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida. Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan senyawa asam sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Bagaimana dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia : Air dengan keasaman seperti itu dapat merusak tumbuhan. Menyebabkan karat pada benda logam, merusak marmer, dan beton. Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar seperti ikan, planton, serta biota lainnya. BAB III PEMBAHASAN Pengertian Environment Elimination Elimination air of emission adalah membuang atau mengeliminasi zat buangan atau polutan yang ada diudara. Polutan atau zat buangan merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property oleh kegiatan manusia. Environment Elimination merupakan metode paling efektif. Perusahaan akan melakukan perancangan ulang terhadap proses yang ada dengan investasi yang tidak sedikit. Paling efektif karena mampu menghilangkan sumber aspek lingkungan yang menyebabkan dampak linkungan penting pada proses. Banyak industry di Negara maju sudah mengalihkan teknologi lamanya ke Negara berkembang . Negara Negara maju melakukan perancangan teknologi terbaru dengan menghilangkan sumber sumber pencemar lingkungan. Kepentingan dari berbagai kalangan termasuk pemerintah, masyarakat dan pihak lainnya mendorong mereka segera menerapkan teknologi yang ramah lingkungan sekaligus mampu meminimalisirkan dampak. Metode elimination air of emission Teknologi Spray Tower Salah satu contoh metode untuk mengurangi atau menghilangkan gas emisi polutan diudara atau elimination air of emission yaitu teknologi spray tower. Teknologi ini metode paling efektif untuk menghilangkan atau mengurangi polusi atau gas buangan diudara yang di hasilkan oleh pabrik atau industri. Sebenarnya masih banyak metode-metode lain yang dapat digunakan dalam menangani kasus ini, namun menara air ini adalah suatu solusi yang cocok untuk diterapkan di Indonesia, karena menara semprot atau spray tower merupakan metode dengan biaya yang ekonomis, mengingat bahwa Negara kita termasuk negara yang sedang berkembang. Perusahaan akan melakukan perancangan ulang terhadap proses yang ada dengan investasi yang tidak sedikit. Paling efektif karena mampu menghilangkan sumber aspek lingkungan yang menyebabkan dampak linkungan penting pada proses. Banyak industry di Negara maju sudah mengalihkan teknologi lamanya ke Negara berkembang . Negara Negara maju melakukan perancangan teknologi terbaru dengan menghilangkan sumber sumber pencemar lingkungan. Kepentingan dari berbagai kalangan termasuk pemerintah, masyarakat dan pihak lainnya mendorong mereka segera menerapkan teknologi yang ramah lingkungan sekaligus mampu meminimalisirkan dampak. Menara Semprot (Spray Tower) yang diletakkan pada cerobong asap pabrik. Semprot menara atau ruang semprot adalah bentuk teknologi pengendalian polusi udara yang bertujuan untuk menghilangkan gas buangan atau polutan yang terdapat pada asap yang ditimbulkan oleh aktivitas produksi industri. Spray tower terdiri dari pembuluh silinder kosong terbuat dari baja atau plastik dan nozel yang menyemprotkan cairan ke dalam cerobong asap. Aliran gas inlet biasanya memasuki bagian bawah menara dan bergerak ke atas, sementara cairan disemprotkan ke bawah dari satu tingkat. Aliran gas masuk dan cairan dalam arah yang berlawanan disebut aliran arus berlawanan. Gambar 1. Menunjukkan sebuah menara lawan arus-arus semprot khas. Jenis teknologi adalah bagian dari kelompok dari polusi udara kontrol kolektif disebut sebagai scrubber basah. Aliran arus balik mengekspos gas outlet dengan konsentrasi polutan terendah pada cairan scrubbing segar. Nozel Banyak ditempatkan di menara pada ketinggian yang berbeda untuk menyemprot semua gas ketika bergerak ke atas melalui menara. Alasan menggunakan nozel banyak adalah untuk memaksimalkan jumlah tetesan halus berdampak pada partikel polutan dan untuk menyediakan luas permukaan yang besar untuk menyerap gas. Secara teoritis, semakin kecil tetesan terbentuk, efisiensi pengumpulan yang lebih tinggi dicapai untuk kedua polutan gas dan partikulat. Namun, tetesan cairan harus cukup besar untuk tidak dilakukan dari scrubber dengan aliran gas keluar digosok. Oleh karena itu, menara semprot menggunakan nozel untuk menghasilkan tetesan yang biasanya 500-1000 m dengan diameter. Meskipun ukurannya kecil, tetesan ini adalah besar dibandingkan dengan yang dibuat di scrubber venturi yang 10-50 pM dalam ukuran. Kecepatan gas tetap rendah, 0,3-1,2 m / s (1-4 ft / s) untuk mencegah tetesan kelebihan dari yang dilakukan menara. Untuk mempertahankan kecepatan gas rendah, menara semprot harus lebih besar dari scrubber lain yang menangani tingkat aliran gas aliran serupa. Masalah lain yang terjadi di semprot menara adalah bahwa setelah tetesan jatuh jarak pendek, mereka cenderung menggumpal atau memukul dinding menara. Akibatnya, luas permukaan cairan total untuk kontak berkurang, mengurangi efisiensi koleksi scrubber. Selain konfigurasi lawan arus aliran, aliran dalam menara semprot dapat berupa cocurrent atau crosscurrent di konfigurasi. Gambar 2. Aliran semprot menara crosscurrent. Dalam cocurrent menara dengan aliran semprot, gas inlet dan aliran cairan ke arah yang sama. Karena aliran gas tidak "mendorong" terhadap semprotan cair, kecepatan gas melalui pembuluh lebih tinggi dari arus balik di menara dengan aliran semprot. Akibatnya, cocurrent menara dengan aliran semprot lebih kecil dari arus balik aliran semprot menara mengobati jumlah yang sama aliran gas buang. Dalam crosscurrent menara dengan aliran semprot, juga disebut horisontal-semprot scrubber, gas dan aliran cairan dalam arah tegak lurus satu sama lain. Pada gambar 2, gas mengalir horizontal melalui sejumlah bagian semprot. Jumlah dan kualitas cairan disemprotkan di setiap bagian bisa bervariasi, biasanya dengan cairan bersih (jika cairan daur ulang yang digunakan) disemprotkan pada set terakhir dari semprotan. Pada menara semprot (spray tower), gas kotor masuk dari bagian dasar akibat adanya tekanan. Gas membumbung ke atas, sementara dari atas disemprotkan air melalui pipa air yang dilengkapi dengan sprayer sehingga air yang keluar merupakan butiran-butiran halus yang memenuhi menara. Karena adanya gaya berat, butiran-butiran air akan turun sementara gas naik bersama udara. Gas yang terkandung dalam udara bereaksi dengan air dan turun ke bawah kemudian ditampung dan dialirkan ke tempat tertentu yang nantinya akan diolah kembali. Udara dan gas yang bersih keluar melalui cerobong atas. Menara tower ini mampu digunakan hingga 3 sampai 4 tahun. Perawatannya pun tidak rumit. Cukup dengan pengecekan minimal 6 bulan sekali, kemudian dilakukan platting jika ada tanda-tanda akan terjadi korosi. Alat pengendali partikulat (Gravity Settling Chambers) Digunakan sebagai penangkap debu awal untuk menghilangkan (menangkap) partikel dengan ukuran besar. Prinsip penyisihan partikulat dalam Gravity Satlling adalah gas yang mengandung partikulat dialirkan melalui suatu ruang (chamber) dengan kecepatan rendah sehingga memberikan waktu yang cukup bagi partikulat untuk mengendap secara gravitasi ke bagian pengumpul debu (dust collecting hopper). Kelebihan dan kekurangan gravity settling chamber : Kelebihan gravity setting chamber Desain alat sederhana, mudah dubuat untuk kontruksinya Pemeliharaan yang mudah dan pembiayaan yang relative murah Kekurangan gravity setting chamber Ukuran besar dan memerlukan lahan yang cukup besar/luas Harus dibersuhkan secara manual dalam interval waktu tertentu Hanya dapat menyisihkan partikel ukuran besar Alat Pengendali Partikulat Electrostatic Presipitator (ESP) Electrostatic precipitator (ESP) menggunakan medan listrik voltase tinggi untuk memberikan muatan listrik terhadap partikulat Partikulat yang sudah bermuatan bergerak melewati permukaan pelat pengumpul yang bermuatan berlawanan, sehingga partikulat akan tertarik. Pengendali Partikulat Electrostatic Presipitator (ESP) menempel di pelat pengumpul. Jenis-Jenis ESP : Negatively charged dry precipitators Jenis ini paling sering digunakan di PLTU batubara, pabrik semen, atau kraft Negatively charged wetted-wall precipitators Jenis ini sering digunakan untuk mengumpulkan mist atau partikulat yang sedikit basah Positively charged two-stage precipitators Jenis ini digunakan untuk menyisihkan mist Alat Pengendali Partikulat Fabric Filters Pulse Jet Fabric Filter Kantung-kantung filter ditopang oleh kawat logam Aliran gas yg mengandung partikulat mengalir mengitari bagian luar dari kantung, dan dust cake berakumulasi pada Alat Pengendali Partikulat , Fabric Filters Pulse Jet Fabric Filter bagian permukaan luar- Jika dibutuhkan pembersihan, udara bertekanan diinjeksikan pada bagian atas tiap kantung. Udara terkompressi menghasilkan tekanan yg mendorong tiap kantung ke bawah sehingga dust cake terlepas Kelebihan dan Kekurangan Fabric Filters Diaplikasikan untuk penyisihan partikulat dengan efisiensi tinggi (99% - 99.5%) Dapat menyisihkan partikulat segala jenis ukuran Kinerja fabric filters biasanya tidak tergantung komposisi kimia partikulat, tetapi fabric filter tidak digunakan untuk gas yang mengandung senyawa korosif yang bisa merusak filter bag Tidak digunakan untuk partikulat yang basah atau lengket karena akan terakumulasi di permukaan filter dan menghambat pergerakan gas Fabric filters harus didesain dengan hati-hati jka terdapat partikulat yang mudah terbakar atau mudah meledak Contoh Kasus Banyak polusi udara ialah di daerah kota-kota besar dan kawasan perindustrian yang merupakan kawasan padat penduduk. Beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memperihatinkan salah satunya di daerah Simongan Semarang Jawa Tengah. Adapun pabrik industri yang terletak dikawasan Simongan adalah : 1.      Simongan Plastik Factory (Simoplas), terletak di Jalan Siliwangi No 353 2.      PT. Kurnia Jati Utama Indonesia, terletak di Jalan Simongan 100A 3.      PT. Alam Daya Sakti, pabrik paving semen terletak didaerah Simongan 39 4.      Panji Tunggal knitting Mil, Simongan 98                   Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota di daerah-daerah kawasan industri yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan, warna langit di kota-kota besar di Indonesia tidak lagi biru sebiru dulu. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru. Dalam menangani pencemaran yang dilakukan oleh para pabrik-pabrik besar, maka dapat dilakukan dengan metode Menara Semprot (Spray Tower) yang diletakkan pada cerobong asap pabrik. Semprot menara atau ruang semprot adalah bentuk teknologi pengendalian polusi udara yang bertujuan untuk menghilangkan gas buangan atau polutan yang terdapat pada asap yang ditimbulkan oleh aktivitas produksi industri. Spray tower terdiri dari pembuluh silinder kosong terbuat dari baja atau plastik dan nozel yang menyemprotkan cairan ke dalam cerobong asap. Aliran gas inlet biasanya memasuki bagian bawah menara dan bergerak ke atas, sementara cairan disemprotkan ke bawah dari satu tingkat. Aliran gas masuk dan cairan dalam arah yang berlawanan disebut aliran arus berlawanan. Gambar 1. Menunjukkan sebuah menara lawan arus-arus semprot khas. Jenis teknologi adalah bagian dari kelompok dari polusi udara kontrol kolektif disebut sebagai scrubber basah. Aliran arus balik mengekspos gas outlet dengan konsentrasi polutan terendah pada cairan scrubbing segar. Nozel Banyak ditempatkan di menara pada ketinggian yang berbeda untuk menyemprot semua gas ketika bergerak ke atas melalui menara. Alasan menggunakan nozel banyak adalah untuk memaksimalkan jumlah tetesan halus berdampak pada partikel polutan dan untuk menyediakan luas permukaan yang besar untuk menyerap gas. Secara teoritis, semakin kecil tetesan terbentuk, efisiensi pengumpulan yang lebih tinggi dicapai untuk kedua polutan gas dan partikulat. Namun, tetesan cairan harus cukup besar untuk tidak dilakukan dari scrubber dengan aliran gas keluar digosok. Oleh karena itu, menara semprot menggunakan nozel untuk menghasilkan tetesan yang biasanya 500-1000 m dengan diameter. Meskipun ukurannya kecil, tetesan ini adalah besar dibandingkan dengan yang dibuat di scrubber venturi yang 10-50 pM dalam ukuran. Kecepatan gas tetap rendah, 0,3-1,2 m / s (1-4 ft / s) untuk mencegah tetesan kelebihan dari yang dilakukan menara. Untuk mempertahankan kecepatan gas rendah, menara semprot harus lebih besar dari scrubber lain yang menangani tingkat aliran gas aliran serupa. Masalah lain yang terjadi di semprot menara adalah bahwa setelah tetesan jatuh jarak pendek, mereka cenderung menggumpal atau memukul dinding menara. Akibatnya, luas permukaan cairan total untuk kontak berkurang, mengurangi efisiensi koleksi scrubber. Selain konfigurasi lawan arus aliran, aliran dalam menara semprot dapat berupa cocurrent atau crosscurrent di konfigurasi. Gambar 2. Aliran semprot menara crosscurrent. Dalam cocurrent menara dengan aliran semprot, gas inlet dan aliran cairan ke arah yang sama. Karena aliran gas tidak "mendorong" terhadap semprotan cair, kecepatan gas melalui pembuluh lebih tinggi dari arus balik di menara dengan aliran semprot. Akibatnya, cocurrent menara dengan aliran semprot lebih kecil dari arus balik aliran semprot menara mengobati jumlah yang sama aliran gas buang. Dalam crosscurrent menara dengan aliran semprot, juga disebut horisontal-semprot scrubber, gas dan aliran cairan dalam arah tegak lurus satu sama lain. Pada gambar 2, gas mengalir horizontal melalui sejumlah bagian semprot. Jumlah dan kualitas cairan disemprotkan di setiap bagian bisa bervariasi, biasanya dengan cairan bersih (jika cairan daur ulang yang digunakan) disemprotkan pada set terakhir dari semprotan. Pada menara semprot (spray tower), gas kotor masuk dari bagian dasar akibat adanya tekanan. Gas membumbung ke atas, sementara dari atas disemprotkan air melalui pipa air yang dilengkapi dengan sprayer sehingga air yang keluar merupakan butiran-butiran halus yang memenuhi menara. Karena adanya gaya berat, butiran-butiran air akan turun sementara gas naik bersama udara. Gas yang terkandung dalam udara bereaksi dengan air dan turun ke bawah kemudian ditampung dan dialirkan ke tempat tertentu yang nantinya akan diolah kembali. Udara dan gas yang bersih keluar melalui cerobong atas. Menara tower ini mampu digunakan hingga 3 sampai 4 tahun. Perawatannya pun tidak rumit. Cukup dengan pengecekan minimal 6 bulan sekali, kemudian dilakukan platting jika ada tanda-tanda akan terjadi korosi. Cara Mengatasi Polusi Udara dengan Tanaman Beberapa tanaman memiliki kemampuan secara untuk mengurangi tingkat polusi dalam ruangan, demikian menurut penelitian baru yang dilakukan oleh Georgia University. Para peneliti menunjukkan bahwa jenis tanamantertentu dapat secara efektif mengurangi kontaminasi yang dibawa udara, termasuk senyawa organik berbahaya yang mudah menguap Volatile Organic Compound (VOC). Dengan penelitian disarankan untuk segera menggunakan tanaman di lingkungan rumah dan kantor untuk tujuan tersebut. Dari 28 tanaman yang diuji, para peneliti mengidentifikasi lima “ornamen super”- yaitu tanaman-tanaman yang memiliki tingkat pengurangan kontaminasi tertinggi, sebuah proses yang dinamakan sebagai phytoremediation. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya adalah : Daun selandang darah (Hemigraphis Alternataa). Daun Ivi (Hadera Helix), beragam tanaman Hoya (Hoya Cornosa). Asparaga (Asparagus Densiflorus) dan the tanaman palida (Tradescantia Pallida). Diletakkan di gelas, container kedap gas, dan terekspos ke VOC yang berasal dari alat-alat rumah tangga, termasuk benzene, toluene, octane, alpha-pinene, dan TCE. Penelitian ini dibiayai oleh stasiun penelitian agricultural UGA, dan dipublikasikan pada bulan Agustus 2009 dalam majalah HortScience. Nyatanya, polusi udara dalam ruangan yang berbahaya dapat menimbulkan penyakit yang serius, termasuk asma, kanker, permasalahan reproduksi dan saraf – dan lebih dari 1,6 juta kematian dalam setahun, demikian menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002. VOC yang dipancarkan dari perabotan, karpet, pelastik, produk pencuci, materi bangunan seperti drywall, cat, bahan pelarut, bahan pelekat. Bahkan keran air dapat menjadi sumber VOC. Udara di dalam rumah dan kantor sering kali adalah sumber konsentrat dari polusi, dan dalam beberapa kasus tingkat polusi dalam ruangan adalah 100 kali lebih tinggi dibandingkan dalam ruangan, demikian menurut penelitian. Tidak semua VOC adalah racun, dan tanaman juga mengeluarkan VOC, meski sebagian tidaklah berbahaya, atau setidaknya berada dalam ambang batas normal. Tetapi kays mengatakan bahwa kurangnya informasi mengenai tingkat racun bahan kimia – dan metode yang berkemampuan untuk mengukur kualitas udara dalam ruangan – mempersulit untuk menilai keberadaa dan tingkat keamanan, 50 juta bahan kimia organik dan non organik telah didaftarkan dalam system CAS, sebuah system yang mengidentifikasi substansi kimia sejak tahun 1957. Dengan hanya menempatan tanaman dalam ruangan memiliki kemungkinan untuk memperbaiki kulaitas udara dalam ruangan secara signifikan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membantu para ilmuwan menyempurnakan konsep tersebut. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak selayaknya. Polutan atau zat buangan merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property oleh kegiatan manusia. Jenis-jenis Bahan Pencemar : Karbon monoksida (CO) Nitrogen dioksida (NO2) Sulfur dioksida (SO2) CFC Karbon dioksida (CO2) Ozon (O3) Benda partikulat (PM) Timah (Pb) HydroCarbon (HC) Elimination air of emission adalah membuang atau mengeliminasi zat buangan atau polutan yang ada diudara. Metode elimination air of emission : Teknologi Spray Tower Gravity Settling Chambers Electrostatic Presipitator Fabric Filters Pulse Jet Fabric Filter Cara Mengatasi Polusi Udara dengan Tanaman : Daun selandang darah (Hemigraphis Alternataa). Daun Ivi (Hadera Helix), beragam tanaman Hoya (Hoya Cornosa) Asparaga (Asparagus Densiflorus) dan the tanaman palida (Tradescantia Pallida). DAFTAR PUSTAKA http://dokumen.tips/documents/makalah-penyehatan-udara.html http://penyehatan-udara/elimination-of-air-pollution-emission 23