Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
isolasi atsiri daun pandan dengan destilasi uap
2019
Jeruk (citrus) merupakan buah yang mudah didapatkan di Indonesia karena harganya yang ekonomis dan rasanya yang sudah familiar dengan masyarakat Indonesia. Limbah hasil buah jeruk yaitu kulit jeruk dan biji jeruk dapat dimanfaatkan lagi dengan cara diolah kembali. Kulit jeruk adalah contoh yang dapat diambil minyaknya. Minyak kulit jeruk memiliki komponen-komponen yang bermanfaat seperti kandungan vitamin C yang banyak, dan kandungan kulit minyak atsiri pada kulit jeruk sebesar 2,49%. Minyak atsiri merupakan kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang dan mudah menguap. Tujuan dari percobaan pengambilan minyak atsiri kulit jeruk adalah untuk mempelajari proses destilasi uap-air langsung dan menghitung yield minyak atsiri kulit jeruk. Salah satu proses cara pengambilan minyak atsiri pada kulit jeruk adalah proses destilasi uap dan air yaitu metode dengan prinsip pengukusan sehingga sampel tidak berkontak langsung dengan air, namun terikut dengan uap yang dihasilkan dari air yang mendidih. Proses pengambilan minyak atsiri berlangsung selama 4 jam dengan berat kulit jeuk yang sudah dikeringkan sebesar 130 gr dan menghasilkan minyak kulit jeruk sebanyak 1 mL serta yield minyak atsiri sebanyak 0,58%.
Minyak atsiri merupakan jenis minyak yang diperoleh dari tanaman. Untuk membedakan minyak atsiri dengan jenis minyak nabati ada beberapa sifat yang harus diperhatikan. Minyak atsiri memiliki bau yang khas sesuai jenis tanamannya; ada yang harum lembut, ada yang menyengat bahkan bau tidak enak bagi yang sensitif penciumannya. Jadi bila dihadapkan pada kita dua jenis minyak dari tumbuhan, cukup mudah membedakan mana yang minyak atsiri dan mana yang minyak nabati, yaitu dari baunya. Hampir semua minyak nabati tidak berbau, kecuali yang terdegradasi atau rusak (rancid). Minyak nabati merupakan istilah khusus untuk minyak dari tanaman yang mengandung trigliserida. sementara minyak atsiri merupakan salah satu jenis bahan yang berbentuk minyak yang tersusun oleh campuran senyawa organik yang sebagian besar digolongkan ke dalam senyawa terpenoid. Senyawa ini dicirikan oleh adanya ikatan lima karbon yang membentuk kerangka isoprenoid. Kerangka isoprenoid dapat berupa ikatan jenuh (isopentana) atau ikatan tak jenuh (isopentena). Dalam susunannya, kerangka isoprenoid dapat membentuk kelompok terpenoid yang berbeda yaitu monoterpen (10 karbon), seskuiterpen (15 karbon), diterpen (20 karbon), triterpen (30 karbon) dan tetraterpen (40 karbon).
2005
ABSTRAK DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR BERBASIS TEKNOLOGI ATW. Telah dilakukan pengkajian daur bahan bakar nuklir berbasis teknologi ATW ( accelerator-driven transmutation waste). ATW adalah perangkat reaktor nuklir subkritis yang dimanfaatkan untuk memfasilitasi proses transmutasi bahan bakar bekas. Sebelum dilakukan proses transmutasi, teriebih dahulu dilakukan proses partisi bahan bakar bekas, yaitu proses pengolahan dan pemisahan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan bakar bekas. Proses Transmutasi dilakukan terhadap unsur-unsur aktinida minor dan produk fisi umur panjang. Produk dari proses transmutasi adalah unsur-unsur produk fisi yang lebih stabil dengan umur paruh yang pendek, dan listrik. Konsep ATW mempengaruhi sistem daur bahan bakar nuklir yang diadopsi selama ini. Daur bahan bakar nuklir dobel strata yang merupakan bentuk implementasi teknologi ATW juga dibahas. Pada konsep daur dobel strata, strata pertama merupakan proses transmutasi pada reaktor nuklir komersial, sedang st...
Jurnal Inovator, 2019
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2015
Minyak atsiri merupakan produk bahan alam dari keragaman hayati Indonesia yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioaditif bahan bakar solar. Minyak cengkeh, minyak terpentin, minyak pala, minyak gandapura, minyak sereh dan minyak kayu putih adalah minyak atsiri yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bioaditif bahan bakar solar karena senyawa-senyawa penyusunnya memiliki rantai siklik dan ketersediaan oksigen yang cukup besar. Temuan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai minyak atsiri yang paling berpotensi untuk dijadikan sebagai bioaditif bahan bakar solar, yang selanjutnya dapat dilakukan kajian lebih lanjut tentang potensi minyak atsiri tersebut. Secara umum, penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama karakterisasi minyak solar dan bioaditif menggunakan GC-MS, tahap kedua karakterisasi fisik solar-bioaditif pada berbagai komposisi, dan tahap ketiga penentuan laju konsumsi pada mesin satu silinder skala laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Actualidad Civil, 2024
Saltcote vol. 10, 2022
Royal Society Open Science, 2020
РАЗНООБРАЗИЕ ПОЧВЕННЫХ МИКРОМИЦЕТОВ В ПОЛЯХ ОЗИМОЙ ПШЕНИЦЫ ВОЛГОГРАДСКОЙ ОБЛАСТИ, 2020
2018 2nd International Conference on Electrical Engineering and Informatics (ICon EEI), 2018
Novon: A Journal for Botanical Nomenclature, 2011
Surface Science, 2008
Annals of Nuclear Energy, 2016