Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan ptk smk ok

PENGARUH KEPEMIMPINAN GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Ardha Harya Kusuma NIM 7101408205 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 i PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada: Hari : Sabtu Tanggal : 31 Agustus 2013 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Marimin, M. Pd NIP.195202281980031003 Drs. Partono, M. Pd NIP. 195604271982031002 Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Dra. Nanik Suryani, M. Pd NIP. 195604211985032001 ii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan didepan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada: Hari : Selasa Tanggal : 17 September 2013 Penguji Utama Nina Oktarina, S.Pd, M. Pd. NIP. 19781007200312202 Anggota I Anggota II Drs. Marimin, M. Pd. NIP.195202281980031003 Drs. Partono, M. Pd. NIP. 195604271982031002 Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. S. Martono, M.Si. NIP. 196603081989011001 iii PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain. Semarang, 31 Agustus 2013 Ardha Harya Kusuma NIM.7101408205 iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto:  Kehidupan kita hari ini adalah hasil dari cara berfikir kita kemarin. Kehidupan besok akan ditentukan oleh apa yang kita pikirkan hari ini (Maxwell,2004:26). Persembahan: Skripsi ini ku persembahkan untuk: 1. Ayahanda dan ibunda tercinta, sebagai sembah bakti ananda. 2. Teman-teman PAP angkatan 2008 dan Almamaterku. v KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas petunjuk dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik yang berjudul “PENGARUH KEPEMIMPINAN GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PATI TAHUN AJARAN 2012/2013”. Dalam penilisan skipsi ini, penulis menyadari bahwa skipsi ini masih jauh dari sempurna sehingga terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis memohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan, bimbingan dan dorongan yang diberikan selama proses penyusunan skripsi ini , kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M. Hum Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S. Martono, M.Si Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 3. Dra. Nanik Suryani, M. Pd Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah membimbing selama perkuliahan. vi 4. Drs. Marimin, M. Pd Pembimbing I yang telah banyak membantu dan membimbing dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini dengan baik. 5. Drs. Partono, M. Pd Pembimbing II yang telah banyak membantu dan membimbing dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini dengan baik. 6. Anggoro, S. Pd wakil kepala sekolah yang telah banyak membantu dan memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 7. Kuntari, S. Pd Guru mata pelajaran ekonomi yang telah memberikan kesempatan mengadakan penelitian dan pengambilan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 8. Semua pihak yang telah memberikan motivasi, bantuan dan masukan sehingga selesainya skripsi ini. Tiada yang dapat penulis persembahkan kepada semua pihak yang telah membantu hanya doa dan ucapan terima kasih yang dapat penulis berikan. Semoga segala kebaikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Semarang, 31 Agustus 201 Penulis vii SARI Ardha Harya Kusuma. 2013. “Pengaruh Kepemimpinan Guru dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA PGRI 1 Pati Tahun Ajaran 20012/2013”. Pembimbing I. Drs. Marimin, M.Pd, Pembimbing II. Drs. Partono, M.Pd. Jumlah halaman 95. Kata Kunci : Kepemimpinan Guru, Disiplin Belajar, Prestasi Belajar Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Tinggi rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kepemimpinan guru dan disiplin belajar. Kenyataannya masih terdapat siswa yang nilainya dibawah KKM pada mata pelajaran ekonomi yang diperkirakan dipengaruhi oleh kepemimpinan guru dan disiplin belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) adanya pengaruh kepemimpina guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa, (2) adanya pengaruh kepemimpinan guru terhadap prestasi belajar siswa, dan (3) adanya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati berjumlah 141 siswa dari 3 kelas. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sample penelitian ini adalah dengan menggunakan proporsioanl random sampling. Untuk mengetahui jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 104 siswa yang akan digunakan sebagai sample penelitian. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan: Y= 34,136+0,253X1+0,239X2. Uji F diperoleh Fhitung = 80,823, sehingga H1 diterima. Secara parsial (uji t) kepemimpinan guru (X1) diperoleh thitung = 2,888, sehingga H2 diterima. Variabel disiplin belajar (X2) diperoleh thitung=2,785, sehingga H3 diterima. Secara simultan (R2) kepemimpinan guru dan disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 60,8% sedangkan sisanya sebesar 39,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Simpulan penelitian ini adalah kepemimpinan guru dan disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik secara simultan maupun parsial. Saran penelitian ini adalah perlu adanya variasi penggunaan media pembelajaran sebagai penunjang metode pembelajaran yang digunakan guru agar siswa tidak merasa bosan dan memberikan sanksi bagi siswa yang tidak mentaati tata tertib di sekolah agar siswa lebih disiplin dalam belajar dan lebih mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah. viii ABSTRACT Ardha Harya Kusuma. 2013. "The Effect of Teacher Leadership and Discipline Learning Against Learning Achievement of Economic Subjects High School Students XI Class 1 Starch PGRI School Year 20012/2013". Final Project. Department of Economics Education. Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor I. Drs. Marimin, M.Pd, Advisor II. Drs. Partono, M.Pd.95 pages. Keywords: Teacher Leadership ,Discipline Learning , Learning Achievement In an educational institution, academic achievement is an important indicator to measure the success of the learning process. The level of achievement is influenced by several factors such as teacher leadership and discipline to learn. In fact there are students whose value is below the KKM on economic subjects are expected to be influenced by teacher leadership and discipline to learn. The purpose of this study was to determine: (1) the influence of teachers and discipline kepemimpina learning on student achievement, (2) the influence of teacher leadership on student achievement, and (3) the influence of the discipline of learning on student achievement. The study population was a student of class XI IPS SMA PGRI 1 Starch totaling 141 students from 3 classes. The technique used in this study is sampling using random sampling proporsioanl. To determine the number of samples to be taken in this study, researchers used Slovin formula to obtain 104 students that will be used as the study sample. Data collection techniques used in this study is the method of data collection using questionnaires and documentation. Analysis of data using multiple regression analysis and descriptive analysis of the percentage. The results showed that the multiple linear regression equation: Y = 34.136 +0.253 X1 +0.239 X2. F test obtained F value = 80.823, so that H1 is accepted. Partial (t test) teacher leadership (X1) obtained t = 2.888, so that H2 is accepted. Learn discipline variables (X2) obtained t = 2.785, so H3 is accepted. Simultaneously (R2) to learn leadership and discipline teachers affect student achievement by 60.8% while the rest of 39.2% influenced by other factors that are not revealed in this study. Conclusion of this study is to learn leadership and discipline teachers affect student achievement either simultaneously or partially. Suggestion of this research is the need for variation in the use of media as a learning support teacher learning methods are used so that students do not get bored and give sanction for students who do not obey rules at school so that students are more disciplined in study and obey the rules that apply in school. ix DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii PERNYATAAN .............................................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi SARI................................................................................................................. viii ABSTRACT .................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. . 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ 9 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 9 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ . 12 2.1 Tinjauan Tentang Prestasi Belajar ....................................................... 12 2.2 Tinjauan Tentang Kepemimpinan Guru............................................... 17 2.3 Tinjauan Tentang Disiplin Belajar ....................................................... 29 x 2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan .................................................... 36 2.5 Kerangka Berpikir ................................................................................ 37 2.6 Hipotesis Penelitian.............................................................................. 39 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 41 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 41 3.1.1 Populasi Penelitian ................................................................... 41 3.1.2 Sampel Penelitian ..................................................................... 41 3.1.3 Variabel Penelitian ................................................................... 44 3.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 46 3.3 Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 47 3.4 Metode Analisis Data ........................................................................... 50 3.5 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 52 3.6 Uji Hipotesis ........................................................................................ 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. .. 57 4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 57 4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian..................................................... 57 4.1.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 69 4.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 73 4.1.4 Uji Hipotesis ............................................................................... 75 4.2 Pembahasan ................................................................................. ........ 79 4.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Guru dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar .......................................................................... 79 4.2.2 Pengaruh Kepemimpinan Guru Terhadap Prestasi Belajar ........ xi 81 4.2.3 Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar ................. 86 BAB V PENUTUP ........................................................................................... 90 5.1 Simpulan .............................................................................................. 90 5.2 Saran ..................................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 93 LAMPIRAN.................................................................................................... . 96 xii DAFTAR TABEL Tabel Hal. 1.1 Prestasi Belajar Siswa ............................................................................ 4 3.1 Populasi Penelitian................................................................................ 41 3.2 Cluster Sampling .................................................................................. 44 3.3 Variabel Penelitian................................................................................ 45 3.4 Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen ...................................................... 49 3.5 Kriteria Deskripsi Persentase ................................................................ 51 4.1 Kategori Tentang Variabel Kepemimpinan Guru................................. 57 4.2 Kategori Tentang Indikator Keterampilan Berkomunikasi .................. 59 4.3 Kategori Tentang Indikator Keterampilan Mengajar ........................... 59 4.4 Kategori Tentang Indikator Kemampuan Relasi Insani ....................... 60 4.5 Kategori Tentang Indikator Obyektifitas .............................................. 61 4.6 Kategeri Tentang Indikator Ketegasan Dalam Mengambil Keputusan 62 4.7 Kategori Tentang indikator Penguasaan teknis .................................... 62 4.8 Kategori Tentang Indikator Kecakapan Manajerial ............................. 63 4.9 Kategori Tentang Variabel Disiplin Belajar ......................................... 64 4.10 Kategori Tentang Ketaatan Terhadap Tata Tertib Sekolah .................. 65 4.11 Kategori Tentang Ketaatan Terhadap Kegiatan Belajar di sekolah...... 66 4.12 Kategori Tentang Ketaatan Dalam Mengerjakan Tugas Pelajaran....... 67 4.13 Kategori Tentang Terhadap Kegiatan Belajar di Rumah ..................... 67 4.14 Kategori Tentang Prestasi Belajar ........................................................ 68 4.15 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 69 xiii 4.16 Hasil Uji Coba Multikolinearitas .......................................................... 72 4.17 Anaalisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 74 4.18 Hasil Analisis Uji Simultan .................................................................. 75 4.19 Hasil Analisis Uji Parsial ...................................................................... 75 4.20 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan ............................. 77 4.21 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial................................. 78 xiv DAFTAR GAMBAR Gambar Hal. 2.1. Kerangka Berpikir ................................... ............................................... 39 4.1. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Kepemimpinan Guru .................. 58 4.2. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Disiplin Belajar ........................... 65 4.3. Grafik Normal P-Plot .............................................................................. 70 4.4. Scatter Plot .............................................................................................. 72 xv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Hal. 1. Surat Permohonan Angket Penelitian ....................................................... 96 2. Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen ................................................................... 97 3. Angket Penelitian .. ................................................................................... 98 4. Tabulasi Hasil Penelitian .......................................................................... 103 5. Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Guru (X1) ......................... 105 6. Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Belajar (X2) .................................. 107 7. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan Guru dan Variabel Disiplin Belajar ....................................................................................... 109 8. Tabulasi data Deskriptif Persentase ........................................................ 111 9. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel ............................................ 112 10. Analisis Regresi Berganda ........................................................................ 115 11. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 119 12. Daftar Nilai Siswa ..................................................................................... 121 13. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 124 14. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................................... 125 xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu bidang yang menarik untuk selalu dibincangkan dari waktu kewaktu. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan di Indonesia, pendidikan memegang peranan penting bagi kehidupan bangsa. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Rendahnya kualitas sumber daya manusia juga akan menjadi batu sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era persaingan mutu. Jika bangsa Indonesia ingin berkiprah dalam percaturan global, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menata sumber daya manusia, baik dari aspek intelektual, spiritual, kreativitas, moral, maupun tanggung jawab. “Pendidikan merupakan usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental” (Hasbullah, 2005:1). Masyarakat umum dan kalangan pendidikan khususnya bersamasama mengembangkan pendidikan secara menyeluruh agar apa yang menjadi tujuan nasional dan harapan bangsa dapat terwujud. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar 1 2 menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai salah satu jenjang pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Dalam lembaga pendidikan khususnya di sekolah-sekolah, proses belajar memegang peranan penting dalam pencapaian keberhasilan belajar siswa. Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di jenjang SMA. Dalam proses belajar khususnya ekonomi terkadang timbul masalahmasalah yang memberatkan siswa, karena materi ekonomi sebagian membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan ketelitian, serta latihan-latihan tidak hanya membaca dan menghafal saja selain itu juga terdapat hitunghitungan sehingga siswa dapat memahami materi yang dipelajari sehingga ekonomi sering dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit. Guru mempunyai peran yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut (Slameto, 2010:97) tugas guru adalah: Seorang guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Selain itu guru juga membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyesuaian diri. Guru tidak sebatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu, guru bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. Guru harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa 3 sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar secara aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan yang ingin dicapai. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran menurut (Slameto, 2010:54). Faktor tersebut adalah: Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, meliputi: faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kesiapan, kematangan). Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu, meliputi faktor keluarga, faktor sekolah (metode mengajar, kompetensi guru, kurikulum, cara belajar), faktor masyarakat. “Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2010:2). Dalam proses belajar mengajar salah satu yang menjadi tolak ukur adalah prestasi belajar. “Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang dibuktikan atau ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya” (Tu’u, 2004:75). Dengan memperhatikan prestasi belajar maka dapat diketahui kemampuan dan kualitas siswa. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan peneliti diketahui bahwa nilai ekonomi semester 1 siswa kelas XI IPS SMA 4 PGRI 1 Pati tahun ajaran 2012/2013 dikatakan masih kurang optimal. Masih banyak terdapat siswa yang belum mencapai Standar Ketuntasan Belajar (SKB) yang telah ditentukan yaitu 75. Hasil tersebut diperoleh dari nilai ulangan akhir semester satu pada mata pelajaran ekonomi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 1.1 Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati Kelas Nilai RataNilai di Prosentase Nilai di Rata Kelas bawah 75 atas 75 XI IPS 1 63,5 37 siswa 86,05 % 11 siswa XI IPS 2 63 37 siswa 92,50 % 10 siswa XI IPS 3 64,7 32 siswa 76,19 % 14 siswa Jumlah 106 siswa 35 siswa Sumber: Dokumen Guru Ekonomi SMA PGRI 1 Pati, 2012. Prosentase 13,95 % 7,50 % 23,81 % Jumlah siswa 48 siswa 47 siswa 46 siswa 141 siswa Dari tabel diatas menunjukkan nilai ujian akhir semester ganjil tahun 2012/2013 mata pelajaran ekonomi dari 141 siswa, masih terdapat 106 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Keadaan tersebut menunjukan bahwa prestasi mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati masih terlalu rendah, karena siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar mencapai 84,80 % dari 141 siswa. Banyaknya siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar merupakan indikator kurang berhasilnya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Dengan melihat fenomena yang demikian, maka perlu pengkajian lebih lanjut terhadap persepsi siswa mengenai pentingnya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Dalam proses belajar harus diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan 5 baik atau mempunyai motivasi untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan atau menunjang belajar. Tinggi rendahnya prestasi belajar diduga ditentukan oleh faktor kepemimpinan guru. Kepemimpinan guru yang baik dapat mendorong siswa meningkatkan prestasi belajar. Menurut Sondang P. Siagian dalam Moch Idochi Anwar (1988:77) kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin untuk memimpin yang terdiri dari mengarahkan, membimbing dan mempengaruhi sesuatu prilaku orang yang dipimpin untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa melalui prilaku yang positif guna mencapai tujuan. Seorang pemimpin sebaiknya mempunyai kemampuan dalam memimpin yang dapat menunjang tercapainya tujuan yang diharapkan. Muslich menyatakan bahwa “kepemimpinan guru merupakan suatu kemampuan dan kesiapan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola peserta didiknya agar mereka mau berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan pembelajaran” (Muslich, 2007:8). Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak luput dari peran penting kepemimpinan guru. Guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran bagi siswa. Dikatakan ujung tombak karena dipundak gurulah keberhasilan pembelajaran dipertaruhkan. Dan hanya guru berdedikasih yang mau terbuka terhadap perubahan dan pembaharuan demi keberhasilan siswanya. 6 “Aspek kepemimpinan guru dalam pembelajaran di kelas sangat penting karena dengan kemampuan memimpin yang tinggi guru tidak hanya mampu mempengaruhi para siswanya untuk belajar materi-materi ajar dengan baik melainkan mempengaruhi juga sikap dan perilaku mereka baik di sekolah maupun di luar sekolah” (Saomah, 2010:32). Guru yang mengapu mata pelajaran ekonomi juga sangat kompeten karena rata-rata mereka merupakan lulusan Sarjana (Strata 1) dan ada yang sudah mengikuti sertifikasi, jadi tidak diragukan lagi guru mata diklat ekonomi dapat memimpin kelas dengan baik. Berdasarkan hasil survey awal yang dilaksanakan dengan mengadakan observasi langsung di SMA PGRI 1 pati diperoleh informasi bahwa guru dalam melaksanakan tugasnya ada yang memiliki kinerja baik dimana dalam menjalankan tugasnya dilandasi oleh kedisiplinan,dan cara memimpin dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik, namun ada juga yang masih perlu ditingkatkan kedisiplinannya dan cara memimpin kelas yang terkesan apa adanya. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa hal seperti keterlambatan masuk ruang kelas, kurangnya penyampaian materi pembelajaran, guru terkesan kaku dalam mengelola kelas dan berkomunikasi dengan siswa, sehingga guru kurang mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menguasai materi yang telah disampaikan dan siswa tidak memperdulikan guru tetapi cenderung berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. 7 Disiplin merupakan salah satu sikap atau perilaku yang harus dimiliki oleh siswa. Siswa akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan apabila siswa dapat mengatur waktu dan kegiatan belajarnya. (Tu’u, 2004:193) “menyatakan pencapaian hasil belajar yang baik selain karena adanya tingkatan kecerdasan yang cukup, baik, dan sangat baik, juga didukung adanya disiplin sekolah yang ketat dan konsisten, disiplin individu dalam belajar, dan juga karena perilaku yang baik”. Sebaliknya ada siswa yang hasil belajarnya kurang memuaskan meskipun tingkat kecerdasannya baik atau sangat baik. Hal itu terjadi karena siswa tersebut kurang tertib dan teratur dalam belajar. Kedisiplinan belajar erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga belajar. Kedisiplinan belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar individu, pengaruh dari dalam individu misalnya: kebiasaan melamun, sifat bermalas-malasan, keengganan memusatkan pelajaran, dan lain sebagainya. Sedangkan pengaruh dari luar individu misalnya: suasana di sekolah, suasana di rumah, ketersediaan waktu, dan lain sebagainya. Untuk mewujudkan kedisiplinan belajar perlu diadakan pembinaan pribadi siswa di sekolah. Ketidak disiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran sangat terlihat khususnya pada saat dilakukan proses belajar. Siswa cenderung melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari, bahkan siswa ada yang berbicara dengan teman yang lain dan siswa datang ke sekolah sekedar presensi, 8 setelah jam pelajaran dimulai siswa tidak segera masuk ke kelas, pada saat jam pelajaran kosong siswa sering gaduh dan meninggalkan kelas pergi ke kantin, siswa belajar jika ada ulangan saja, siswa kadang mencontek pada saat ulangan dan siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah. Disamping itu, prestasi belajar siswa juga belum memuaskan. Perilaku siswa yang demikian disebabkan karena kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya belajar, siswa kurang dapat mengarahkan dan mengendalikan perilakunya sehingga menunjukkan perilaku yang menyimpang dari kegiatan belajar. Hal ini berarti dalam diri siswa tersebut disiplin belajarnya masih kurang karena siswa yang disiplin dalam belajar akan mampu mengarahkan diri dan mengendalikan perilakunya sehingga menunjukkan keteraturannya dalam kegiatan belajar, siswa belajar secara terprogram. Tingkat kedisiplinan belajar siswanya masih rendah, yang dapat dilihat dari data yang ada seperti hasil yang diperoleh dari nilai ulangan harian dan beberapa data dari BK tentang kedisiplinan para siswa, ada beberapa siswa yang tidak menaati tata tertib, tidak mengerjakan tugas, belajar jika akan menghadapi tes dan berpengaruh pada prestasi yang kurang dari hasil yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Guru dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati Tahun Ajaran 2012/2013”. 9 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan judul dan latar belakang permasalahan di atas, maka masalah yang akan diteliti sebagai berikut : 1.2.1 Adakah pengaruh kepemimpinan guru terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 pati? 1.2.2 Adakah pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 pati? 1.2.3 Adakah pengaruh antara kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 pati? 1.2.4 Seberapa besar pengaruh kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 pati? 1.3 Tujuan penelitian Setiap kegiatan terutama kegiatan ilmiah pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1.3.1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 pati. 1.3.2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 pati. 10 1.3.3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 Pati. 1.3.4 Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA PGRI 1 pati. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Secara Teoritis 1. Bagi Pembaca Menambah pengetahuan pembaca tentang dunia pendidikan dan menambah pengetahuan tentang pengaruh antara kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar 2. Bagi peneliti Untuk menambah melakukan kegiatan ilmu pengetahuan penelitian dan atau pengalaman menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat membantu menumbuhkan disiplin belajar siswa sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal. 11 2. Bagi guru Untuk lebih memberhatikan bagaimana cara memimpin kelas yang baik sehingga dapat membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal 3. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi dan informasi yang bermanfaat untuk melakukan perbaikanperbaikan yang berorientasi pada masa depan, utamanya pada peningkatan prestasi belajar. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prestasi Belajar Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar diperlukan adanya evaluasi yang nantinya akan dijadikan sebagai tolok ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Apabila pemberian materi telah dirasa cukup, guru dapat melakukan tes yang hasilnya akan digunakan sebagai ukuran dari prestasi belajar yang bukan hanya terdiri dari nilai mata pelajaran saja tetapi juga mencakup nilai tingkah laku siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.”Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru” (Tu`u, 2004:75). Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan tes. Penilaian dapat berupa angka atau huruf. Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai 12 13 dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran yang dikembangkan guru. “Suasana keluarga yang mendorong anak untuk maju, selain itu lingkungan sekolah yang tertib, teratur dan disiplin merupakan pendorong dalam proses pencapaian prestasi belajar” (Tu`u, 2004: 81). Menurut Merson U. Sangalang yang dikutip oleh (Tu’u, 2004:78) mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik, antara lain: 1. Faktor kecerdasan. Tinggi rendahnya kecerdasan yang dimiliki siswa sangat menentukan keberhasilannya mencapai prestasi belajar, termasuk prestasi-prestasi lain yang ada pada dirinya. 2. Faktor bakat. Bakat-bakat yang dimiliki siswa apabila diberi kesempatan untuk dikembangkan dalam pembelajaran akan dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan. 3. Faktor minat dan perhatian. Minat adalah kecenderungan yang besar terhadap sesuatu. Perhatian adalah melihat dan mendengar dengan baik serta teliti terhadap sesuatu. Apabila siswa menaruh minat pada satu pelajaran tertentu biasanya cenderung untuk memperhatikannya dengan baik. Minat dan perhatian yang tinggi pada mata pelajaran akan memberi dampak yang baik bagi prestasi belajar siswa. 4. Faktor motif. Motif selalu selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Apabila dalam belajar, siswa mempunyai motif yang baik dan kuat, hal ini akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. 5. Faktor cara belajar. Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh cara belajar siswa. Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efektif. 14 6. Faktor lingkungan keluarga. Keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif member pengaruh pada prestasi siswa. Terutama dalam hal mendorong, member semangat, dan memberi teladan yang baik kepada anaknya. 7. Faktor sekolah. Sekolah merupakan faktor pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem, dan organisasi yang baik bagi penanaman nilainilai etika, moral, mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan. Pencapaian prestasi belajar yang baik tidak hanya diperoleh dari tingkat kecerdasan siswa saja, tetapi juga didukung oleh lingkungan keluarga dan sekolah dimana guru dan alat belajar dijadikan sebagai sumber belajar bagi kelancaran proses belajar mengajar. Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran yang dikembangkan guru. “Suasana keluarga yang mendorong anak untuk maju, selain itu lingkungan sekolah yang tertib, teratur dan disiplin merupakan pendorong dalam proses pencapaian prestasi belajar” (Tu`u, 2004: 81). Sedangkan Syah secara global menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibagi menjadi tiga macam, yaitu 1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. 2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang 15 digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi – materi pelajaran. (Syah, 1999:144) Jadi, keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor itu terdiri dari tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran variatif yang dikembangkan guru. Suasana keluarga yang memberi dorongan anak untuk maju. Selain itu, lingkungan sekolah yang tertib, teratur, disiplin, yang kondusif bagi kegiatan kompetisi siswa dalam pembelajaran. Masyarakat kita sekarang ini pada satu sisi adalah masyarakat pertanian, pada sisi lain sudah memasuki era globalisasi yang terdiri dari era industri, teknologi dan informasi. Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya berlangsung cepat. Perubahan cepat ini membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat baik positif maupun negatif. Pola kehidupan positif adalah melihat perubahan itu sebagai sesuatu yang harus diterima dan dihadapi. Di dalamnya ada hal-hal yang dapat dianggap sebagai sesuatu yang baik, memberi kemudahan dan kenyamanan serta peningkatan martabat hidup manusia. Manusia juga melihat adanya tantangan dan peluang bagi kemajuan hidup manusia. Oleh sebab itu, manusia membangun dan melengkapi diri dengan memperkuat keimanan, mental, budaya, disiplin, keterampilan dan pengetahuan. 16 Dengan demikian, manusia mampu bertahan dan menghadapi gelombang perubahan yang cepat tersebut. Sementara pola kehidupan negatif adalah melihat perubahan itu sebagai ancaman yang membahayakan kehidupan. Menutupi diri terhadap perubahan akan tertinggal dan terbelakang. Pada sisi lain, tanpa membekali diri secara positif seperti di atas, manusia ikut arus dan menikmati perubahan yang terjadi. Akan tetapi, hal itu membawa dampak negatif dalam sikap dan perilaku serta kehampaan batiniahnya. Oleh karena itu, para siswa pada masa sekarang ini, menghadapi begitu banyak ancaman dan tantangan. Prestasi yang dicapai dalam pembelajaran pun terhambat dan belum optimal.(Slameto, 2010: 54 – 71) ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar anak antara lain : 1. Faktor – faktor Intern a. Faktor jasmaniah meliputi faktor Kesehatan, faktor Cacat tubuh. b. Faktor psikologis meliputi faktor Intelegensi, Perhatian, Minat, Bakat, Motif, Kematangan, Kesiapan. c. Faktor Kelelahan meliputi, Kelelahan jasmani,Kelelahan rohani (bersifat psikis) yaitu kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan kecenderungan membaringkan tubuh, kelelahan rohani terliahat dengan adanya kebosanan sehingga minat belajar kurang. 2. Faktor – faktor Ekstern a. Faktor keluarga meliputi, Cara orang tua mendidik, Relasi antar anggota keluarga, Suasana rumah, Keadaan ekonomi keluarga, Pengertian orang tua, Latar belakang kebudayaan. b. Faktor Sekolah meliputi, Metode mengajar, Kurikulum, Relasi guru dengan siswa, Relasi siswa dengan siswa, Disiplin sekolah, Alat pelajaran, Waktu sekolah, Standart pelajaran di atas ukuran, Keadaan gedung, Metode belajar, Tugas rumah. c. Faktor masyarakat mliputi, Kegiatan siswa dalam masyarakat, Mass media, Teman bergaul, Bentuk kehidupan masyarakat. 17 Dengan menjelaskan prestasi belajar di atas bisa mengetahui tentang bagaimana proses dari belajar mengajar yang merupakan suatu proses mendasar dalam pencapaian prestasi belajar. Prestasi belajar yang kurang optimal, hal itu kemungkinan disebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu untuk mengetahui faktor – faktor apa yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar. 2.2 Kepemimpinan Guru 2.2.1 Konsep dasar kepemimpinan dalam proses pembelajaran “Dalam proses pembelajaran diperlukan interaksi guru sebagai pemimpin pembelajaran dan siswa sebagai subjek belajar. Pemimpin adalah seseorang dengan sepenuh hati menciptakan suatu dunia yang didambakan orang-orang” (Wirjana, 2005:29). Menurut Sondang P. Siagian dalam Moch Idochi Anwar (1988:77) “kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin untuk memimpin yang terdiri dari mengarahkan, membimbing dan mempengaruhi sesuatu prilaku orang yang dipimpin untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa melalui prilaku yang positif guna mencapai tujuan”. “Guru adalah pemimpin resmi yang lebih daripada lainnya secara langsung diminta memimpin usaha sekolah pokok yaitu membantu anak didik untuk belajar, peranan kepemimpinan guru dalam perbaikan pengajaran meliputi lebih daripada kepemimpinan yang dilakukan di dalam kelas dengan anak didik ” (Rachman, 1984;143). “Kepemimpinan guru (teacher leadership) mengandung makna bahwa guru bukanlah 18 sebagai seorang sosok individu yang hanya menyampaikan materi selayaknya seorang robot” (Sudarwan, 2005;55). “Kepemimpinan guru merupakan seorang guru yang tidak mendapatkan pengangkatan formal yuridis sebagai pemimpin, memiliki sejumlah kemampuan untuk memimpin suatu kelompok dalam proses pembelajaran guna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan” (Winardi, 2000:38). Muslich menyatakan bahwa “kepemimpinan guru merupakan suatu kemampuan dan kesiapan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola peserta didiknya agar mereka mau membuat sesuatu demi tercapainya tujuan pembelajaran” (Muslich, 2007:8). Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak luput dari peran penting kepemimpinan guru. Guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran bagi siswa. Dikatakan ujung tombak karena dipundak gurulah keberhasilan pembelajaran dipertaruhkan. Dan hanya guru berdedikasih yang mau terbuka terhadap perubahan dan pembaharuan demi keberhasilan siswanya. Dari berbagai macam pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan guru adalah kemampuan yang dimiliki guru untuk memimpin siswa dalam proses pembelajaran guna tercapaianya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Menurut Soekarto Indrafachrudi (2006:3) kepemimpinan guru mempunyai fungsi yang dibagi atas dua macam: 19 1. Fungsi yang bertalian dengan tujuan yang akan dicapai Misalnya: pemimpin berfungsi memikirkan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai serta menjelaskan kepada anggota agar bekerjasama mencapai tujuan itu, pemimpin berfungsi memberi dorongan kepada peserta didik mengembangkan kreativitas, pemimpin memberi kepercayaan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing. 2. Fungsi yang bertalian dengan penciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Misalnya: pemimpin berfungsi memupuk dan memelihara kebersamaan di dalam kelas, pemimpin berfungsi mengusahakan suasana pembelajaran yang kondusif. Cara-cara seorang dalam memimpin proses pembelajaran berbedabeda. Menurut Soekarto Indrafachrudi (2006:17) berdasarkan cara pelaksanaannya ada empat tipe kepemimpinan dalam pembelajaran : 1. Kepemimpina otokratis Seorang pemimpin yang otokratis ingin memperlihatkan kekuasaannya dan ingin berkuasa. Sebagai seorang pemimpin dalam pembelajaran sebaiknya tidak mempunyai tipe kepemimpinan ini karena suasana di kelas menjadi tegang dan siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan daya kreatifitasnya. 2. Kepemimpinan pseudo-demokratis Seseorang pemimpin yang bersifat pseudo-demokratis sering menggunakan topeng, ia pura-pura memperlihatkan sifat demokratis di dalam kepemimpinannya. Tingkah laku, bahasa yang dipakai dan sikapnya ingin memberi kesan bahwa ia adalah pemimpin pembelajaran yang baik tetapi sebenarnya hanya bermanipulasi sedemikian rupa sehingga kepala sekolah menjadi simpati dengan dia. 3. Kepemimpinan laissez-faire Pemimpin yang bersifat laissez-faire dalam memimpin pembelajaran tanpa ada rencana, hanya asal melaksanakan tugasnya sebagai guru yaitu menyampaikan materi tanpa ada perencanaan seperti pembuatan RPP, silabus. 4. Kepemimpinan demokratis Pemimpin yang bersifat demokratis lebih mengutamakan kepentingan siswanya. Pemimpin menghargai pendapatpendapat yang disampaikan siswa atau orang yang dipimpin 20 dan memberi kesempatan kepada orang yang dipimpin untuk mengembangkan inisiatif dan daya kreatifitas. Seorang pemimpin pembelajaran yang baik seharusnya mempunyai tipe demokratis sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik karena guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeluarkan pendapat dan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kreatifitasnya apabila diperlukan tipe kepemimpinan otokratis juga dapat digunakan ketika siswa sudah tidak dapat diajak musyawarah atau bersifat apatis, dengan demikian tipe kepemimpinan yang digunakan bervariasi sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan sehingga apa yang dilakukan oleh guru benar-benar mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Hubungan antara pemimpin dengan orang yang dipimpin bukanlah hubungan satu arah tetapi senantiasa harus terdapat hubungan yang saling berinteraksi, karena seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi kelompoknya maka apabila hubungan itu hanya terjadi satu arah berarti pemimpin tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai pemimpin yang baik. Menurut Wahyusumidjo Kepemimpinan guru adalah proses mempengaruhi tingkah laku siswa yang mengandung indikasi serangkaian tugas yang perlu dilaksanakan oleh seorang pemimpin Pembelajaran adalah: 1. Membangkitkan kepercayaan dan loyalitas siswa. 2. Mengkomunikasikan gagasan dengan siswa. 3. Dengan berbagai cara mempengaruhi siswa untuk belajar. 21 4. Seorang guru sebagai pemimpin adalah seorang yang dapat dikagumi dan dibanggakan oleh siswanya. 5. Mempertahankan keutuhan kelas. 6. Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam kelas. (Wahyusumidjo 2002 : 40) 2.2.2 Teori-Teori Kepemimpinan Banyak orang telah melakukan penelitian dan studi tentang kepemimpinan dan hasilnya berupa macam-macam teori tentang kepemimpinan. Menurut Winardi (2000:61), teori-teori kepemimpinan diantaranya : 1. Teori perilaku Pendekatan ini terhadap kepemimpinan menyatakan bahwa kepemimpinan itu mempergunakan kekuasaan atau kemampuan (power) dan sumber power pemimpin itu berasal dari orang yang dipimpin atau kelompok. 2. Teori sifat Sifat-sifat pemimpin yang dapat dipergunakan untuk menerangkan dan meramalkan kesuksesan dalam memimpin diantaranya : a. Intelegensi Pada umumnya orang beranggapan bahwa pemimpin mempunyai tingkat intelegensi yang lebih tinggi daripada yang dipimpin. b. Energi Ciri pemimpin yang menonjol yaitu lebih energik dalam usaha mencapai tujuan dibandingkan dengan orang yang dipimpin. c. Kedewasaan emosional dan persuasive Pemimpin lebih matang dengan mempunyai emosi yang stabil dan mampu mempengaruhi bawahannya. d. Skill komunikatif Seorang pemimpin harus pandai berbicara, kemampuan untuk mengemukakan secara singkat pendapatpendapatnya. e. Kepercayaan pada diri sendiri 22 Seorang pemimpin mempunyai kepercayaan yang tinggi pada diri sendiri. Dia berkeyakinan bahwa dia dapat menghadapi semua keadaan. f. Perseptif Sifat ini berhubungan dengan kemampuan untuk mendalami ciri-ciri dan kelakuan orang yang dipimpinnya dan kemampuan untuk memproyeksikan diri sendiri ke dalam posisi orang lain. g. Kreativitas Pemimpin harus mampu memikirkan cara-cara baru, merintis jalan baru guna memecahkan sebuah masalah. Teori ini menyatakan bahwa pemimpin adalah dilahirkan, ia membawa sifat-sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin. 3. Teori Situasional Seorang yang dijadikan pemimpin dalam situasi-situasi tertentu karena kelebihan ketrampilan dan kemampuan serta adanya sifat-sifat tertentu yang tampak padanya sehingga dapat memecahkan masalah kelompok. Seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik apabila mempunyai fleksibilitas dalam kepemimpinan sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda-beda. Seorang pemimpin yang baik seharusnya menggunakan teori situasional karena seorang pemimpin harus mempunyai fleksibilitas dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai macam situasi yang sedang dihadapi. 2.2.3 Sifat-sifat Pemimpin Ordway Tead dalam Kartini Kartono (1992: 37-40) mengemukakan sepuluh sifat pemimpin yaitu: 1. Energi jasmaniah dan mental Hampir setiap pribadi pemimpin memiliki tenaga jasmani dan rohani yang luar biasa, yaitu mempunyai daya tahan, keuletan dan kekuatan. Kekuatan-kekuatan mental berupa semangat juang, motivasi kerja, disiplin, kesabaran, ketahanan batin dan kemampuan yang luar biasa untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. 2. Kesadaran Ia memiliki keyakinan yang teguh akan kebenaran dan kegunaan dari semua perilaku yang dikerjakan, tahu persis 23 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. kemana arah yang akan dituju, serta pasti memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri maupun kelompoknya. Antusiasme Pekerjaan yang dilakukan dan tujuan yang akan dicapai harus sehat, berarti, bernilai, memiliki harapan –harapan yang menyenangkan, memberikan sukses, dan akan menimbulkan semangat. Semua ini akan membangkitkan antusiasme, optimisme, dan semangat besar pada pribadi pemimpin maupun yang dipimpin. Keramahan dan kecintaan Sebagai guru haruslah memiliki rasa kasih sayang, cinta, simpati yang tulus disertai dengan rela berkorban bagi peserta didiknya yang disayangi. Kasih sayang dan dedikasi seorang guru bisa menjadi tenaga penggerak yang positif untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan bagi semua pihak. Integritas Guru sebagai pemimpin itu harus bersifat terbuka, merasa untuk bersatu, sejiwa dan seperasaan dengan anak didiknya, bahkan merasa senasib sepenanggungan dalam satu perjuangan yang sama. Karena itu dia bersedia memberikan pelayanan dan pengorbanan kepada para peserta didik, sedangkan peserta didik yang dituntun menjadi semakin percaya dan semakin menghormati guru. Penguasaan teknis Setiap guru harus memiliki satu atau beberapa kemahiran teknis tertentu agar ia mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin kelompoknya. Guru haruslah mempunyai kemahiran-kemahiran social untuk memimpin dan memberikan tuntutan yang tepat serta bijaksana, terutama teknik untuk mengkoordinasi tenaga manusia agar tercapai maksimal efektivitas kegiatan belajar mengajar. Ketegasan dalam mengambil keputusan Pemimpin yang berhasil pasti dapat mengambil keputusan dengan tepat, tegas dan cepat, sebagai hasil kreatifitas dan pengalamannya. Guru mampu meyakinkan peserta didiknya akan kebenaran keputusannya agar peseta didiknya bersedia mendukung keputusan yang telah dipilihnya. Kecerdasan Kecerdasan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin itu merupakan kemampuan untuk melihat dan memahami dengan baik, mengerti sebab akibat kejadian, menemukan cara penyelesaiannya dalam waktu singkat. Keterampilan mengajar Pemimpin yang baik adalah seorang guru pula, yang mampu menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong 24 (memotivasi) dengan menggerakkan peserta didiknya untuk berbuat sesuatu, diharapkan juga memberikan pembelajaranpembelajaran setiap harinya. 10. Kepercayaan Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya selalu didukung oleh kepercayaan peserta didiknya. Yaitu kepercayaan bahwa para peserta didiknya pasti dipengaruhi secara positif, dan diarahkan pada kaedah-kaedah yang benar. Ada kepercayaan bahwa pemimpin bersama-sama dengan anggota rela berjuang untuk mencapai tujuan tertentu Selanjutnya Terry dalam Kartini Kartono (1992: 41-43) mengemukakan sepuluh sifat pemimpin yaitu: 1. Kekuatan Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat pokok bagi pemimpin yang harus bekerja lama dan berat serta tidak teratur, dan ditengah-tengah situasi yang tidak menentu. 2. Stabilitas emosi Pemimpin yang haruslah memiliki emosi yang stabil. Artinya sebagai seorang pemimpin tidak mudah marah, tersinggung perasaan, menghormati martabat anggotanya, toleran terhadap kelemahan orang lain dan bisa memaafkan kesalahan-kesalahan yang tidak terlalu prinsipil. Semua itu diarahkan untuk mencapai lingkungan sosial yang rukun, damai, harmonis, dan menyenangkan. 3. Pengetahuan tentang relasi insani Salah satu tugas pokok pemimpin ialah memajukan dan mengembangkan semua bakat serta potensi anggota kelompoknya, untuk bisa bersama-sama maju dan mencapai keberhasilan. Karena pemimpin diharapkan mengetahui sifat, watak, dan perilaku anggota kelompoknya, agar bisa menilai kelebihan dan kelemahannya, yang disesuaikan dengan tugastugas yang diberikan pada masing-masing individu. 4. Kejujuran Pemimpin yang baik itu harus memiliki kejujuran yang tinggi, yaitu jujur pada diri sendiri dan orang lain (terutama anggotanya). Pemimpin selalu menepati janji, dapat dipercaya, dan berlaku adil terhadap semua orang. 5. Obyektif Pertimbangan pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani yang bersih, supaya obyektif, berdasarkan prasangka sendiri. Dan akan mencari bukti-bukti nyata dan sebab akibat setiap kejadian, dan memberikan alasan yang rasional atas penolakannya. 25 6. Dorongan pribadi Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin pembelajaran itu harus muncul dari hati sanubari sendiri. Dukungan dari luar akan memperkuat hasrat sendiri untuk memberikan pelayanan dan pengabdian diri kepada sekolah dan Negara. 7. Keterampilan berkomunikasi Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara didepan anggotanya, mudah menangkap esensi pernyataan dari luar, mudah memahami maksud para anggotanya, serta pandai mengkoordinasikan anggotanya. 8. Kemampuan mengajar Pemimpin yang baik diharapkan menjadi guru yang baik dan sebaliknya guru yang baik diharapkan dapat memimpin dengan baik. Mengajar adalah membawa siswa secara sistematis pada sasaran tertentu, guna mengembangkan pengetahuan, keterampilan teknis tertentu agar anggotanya mau memberikan partisipasinya. 9. Keterampilan sosial Pemimpin juga diharapkan memiliki kemampuan untuk mengelola anggotanya, agar mereka dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Pemimpin dapat mengenali kelemahan dan kekuatan setiap anggotanya melalui pendekatan-pendekatan bersosial. 10. Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial Pemimpin Juga harus memiliki kemahiran manajerial untuk membuat rencana, mengelola, menganalisa keadaan, membuat keputusan, mengarahkan, mengontrol dan memperbaiki situasi yang tidak tepat guna tercapainya tujuan tertentu. 2.2.4 Pentingnya Kepemimpinan Guru dalam Proses Pembelajaran Guru kedudukan sebagai pemimpin proses pembelajaran menempati yang terhormat di masyarakat. Kewibawaanlah yang menyebabkan guru dihormati sehingga masyarakat tidak meragukan figur guru. Masyarakat yakin bahwa guru dapat mendidik anak mereka agar menjadi orang yang berkpribadian mulia. Seorang guru dianggap mampu memberikan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya membekali seseorang sebagai anak didik yang nantinya digunakan dalam perjalanan hidup 26 seseorang tersebut. “Guru mempunyai tugas pedagogis yaitu tugas memimpin pembelajaran karena proses pembelajaran adalah inti dari kegiatan sekolah” (Ahmad, 2007:65). Guru sebagai pemimpin pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Guru dituntut untuk menggunakan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap yang disesuaikan dengan kondisi kelas dan siswa. Guru berperan sebagai pemimpin yang berusaha menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dan adanya interaksi yang harmonis antara pemimpin pembelajaran dengan anak didik. Dalam penyampaian materi pelajaran dari guru sebagai pemimpin kepada siswa dilakukan oleh guru melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran terdiri dari proses belajar dan mengajar. “Mengajar adalah membentuk kebiasaa, mengulang-ulang sesuatu perbuatan sehingga menjadi suatu kebiasaan” (Dimyati dan Mudjijono, 2006:47). Dalam kegiatan pembelajaraan sering kali pemimpin yang aktif sehingga siswa menjadi kurang aktif, seharusnya seorang pemimpin pembelajaraan harus mampu melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswalah yang menjadi lebih banyak aktif. Guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaraan harus memiliki kemampuan dalam memimpin berupa 27 membimbing, mengarahkan, mendorong dan menggerakkan siswanya agar mau melaksanakan kegiatan pembelajaran. “The success of an organization depends largely on the quality of its leadership. It is also considered a slippery concept, as evidenced by the number of definitions on it ”(Yaakub dan Ayob 1993:19). Terjemahan: Kesuksesan sebuah organisasi tergantung pada kualitas kepemimpinannya. Hal ini juga dianggap sebagai konsep yang licik, seperti yang telah dibuktikan oleh sejumlah definisinya. Sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran, maka guru harus mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat menunjang dalam memimpin. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas kepemimpinan yang efektif dan efisien. Menurut (Danim, 2004:77), kemampuan tersebut terdiri dari tiga macam yaitu: a. Kemampuan Teknis (technical skill) Ini menunjukkan bahwa seseorang mempunyai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode dalam menyelesaikan suatu tugas secara spesifik. Di dalam kegiatan pembelajaran, seorang pemimpin pembelajaran dituntut dapat menggunakan metode dan teknik sesuai dengan kondisi dan kemampuan belajar siswa yang didukung dengan sarana ataupun komponen-komponen belajar yang lain. Metode adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Ia berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik suatu metode makin efektif pula dalam pencapaiannya. Tetapi, tidak ada satupun metode yang dikatakan paling baik, baik tidaknya suatu metode dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penerapan suatu metode pengajaran harus memiliki tujuan pengajaran yang jelas dan tepat akan membantu dalam memilih metode dan teknik belajar mengajar, bahan pelajaran menjadi acuan untuk menerapkan suatu jenis metode. Metode pengajaran juga harus mempertimbangkan keadaan atau kesediaan peserta didik. Pemimpin pembelajaran dalam 28 kegiatan pengajaran sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar tidak menimbulkan kejenuhan dan keberhentian motivasi ataupun semangat belajar para peserta didik sehingga diharapkan akan diperoleh prestasi yang memuaskan. b. Kemampuan Manusiawi (Human Skill) Kemampuan ini menunjukkan kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja sama dengan orang lain secara efektif, untuk membina kerjasama, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan siswa. c. Kemampuan Konseptual (Conseptual skill) Kemampuan konseptual menunjukkan kemampuan dalam berfikir, seperti menganalisa suatu persoalan, memutuskan dan memecahkan masalah. Menurut (Sudjana, 2004:17), kepemimpinan guru dapat dilihat dari kemampuannya melaksanakan tugas-tugas dalam proses pembelajaran, yaitu; “(1) merencanakan proses belajar mengajar; (2) melaksanakan dan mengelola proses belajar mengajar; (3) menilai kemajuan proses belajar mengajar dan (4) menguasai bahan pelajaran”. Menurut (Kartini Kartono, 1992:37), indikator kepemimpinan guru sebagai berikut: 1. Keterampilan berkomunikasi. 2. Keterampilan mengajar. 3. Kemampuan tentang relasi insane. 4. Obyektifitas. 5. Ketegasan dalam mengambil keputusan. 6. Penguasaan teknis. 7. kecakapan manajerial. Tanpa kepemimpinan guru yang baik sulit kiranya proses pembelajaran dapat berjalan lancar menuju ke arah pencapaiaan tujuan 29 pembelajaran. Banyak sekali kejadian atau peristiwa dan kesulitan serta hambatan-hambatan yang mungkin dapat terjadi tanpa adanya dugaan sebelumnya, dengan kemampuan yang dimiliki seperti yang disampaikan di atas diharapkan pemimpin pembelajaran dapat mengatasi kesulitan ataupun hambatan yang terjadi dalam memimpin suatu kelas. Seorang guru pada suatu saat dapat menjadi kepala sekolah asal memenuhi syarat yang ditentukan. Dengan demikian apabila guru tadi menjabat sebagai kepala sekolah, maka ia dapat menerapkan kepemimpina seperti yang disampaikan di atas. 2.3 Disiplin Belajar 2.3.1 Pengertian Disiplin Belajar “Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku” (Lemhannas, 1997:12). (Odilia, 2007:11), mengartikan “kedisiplinan belajar siswa adalah kemapuan siswa untuk bersikap dan berprilaku yang telah terbentuk menjadi pola tingkah laku sehari-hari untuk patuh dan taat terhadap ketentuan atau aturan yang berkaitan dengan belajarnya”. Disiplin adalah suatu tata tertib, yang memberikan tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Disiplin timbul dari dalam jiwa, karena adanya dorongan untuk menaati tata tertib tersebut. “Dalam belajar disiplin sangat diperlukan karena disiplin melahirkan semangat menghargai waktu, 30 bukan menyianyiakan waktu berlalu dalam kehampaan” (Djamarah, 2002:64). Sedangkan menurut (Rusyan,2007:39), mengemukakan bahwa “disiplin adalah suatu perbuatan yang mentaati, mematuhi dan tertib akan aturan, norma, dan kaidah yang berlaku baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dari keempat ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin adalah sikap dan perilaku kepatuhan siswa terhadap ketentuan atau peraturan yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan dan ketertiban yang berlaku baik di sekolah maupun di luar sekolah. 2.3.2 Fungsi dan Manfaat Disiplin Rusyan (2007:41) mengemukakan bahwa disiplin memiliki fungsi tertentu dalam proses belajar, yaitu sebagai berikut : a. Disiplin membawa proses belajar ke arah produktivitas yang tinggi atau menghasilkan kualitas belajar yang tinggi. b. Disiplin mempengaruhi kegiatan kita dalam proses belajar karena disiplin sangat berpengaruh terhadap kreativitas dan aktivitas belajar tertentu. c. Disiplin memberikan kemudahan bagi kita memperoleh hasil belajar yang memuaskan. d. Disiplin memperteguh kita untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan. e. Disiplin memberikan kesiapan kita melaksanakan proses belajar disiplin akan menunjang hal-hal yang positif dalam melakukan berbagai kegiatan dan proses belajar. (Rusyan, 2007:41) 31 Dengan demikian fungsi disiplin dalam proses belajar dapat memperkuat suksesnya penyelenggaraan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. “Terjadinya banyak faktor yang mempengaruhi tingkatnya terarah, teratur, dan tertib dalam meningkatkan kualitas belajar karena disiplin dapat menguatkan keyakinan atau kepastian dalam menjalankan tugas sehari-harinya” (Rusyan, 2007:42), yaitu : a. Disiplin bermanfaat dalam melaksanakan proses belajar, karena disiplin dapat mendorong kita dalam melaksanakan tugasnya berjalan dengan teratur dan terarah sehingga tujuan yang ditetapkan dalam proses belajar tercapai dengan baik. b. Disiplin berguna dalam proses belajar karena disiplin mendorong untuk melakukan kegiatan secara efektif dan efisien. c. Disiplin memberikan manfaat dalam proses belajar karena disiplin membuat kita selalu positif dalam melakukan kegiatan belajar. d. Disiplin berguna dalam proses belajar karena disiplin memberikan kepuasan batin. Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Beberapa fungsi disiplin menurut (Tu’u , 2004:38) : 1. Menata Kehidupan Bersama Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu, hubungan antara individu satu dengan yang lain menjadi baik dan lancar. 2. Membangun Kepribadian 32 Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tentram, sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik. 3. Melatih Kepribadian Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk serta merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu panjang. Salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut dilakukan melalui latihan. 4. Pemaksaan Disiplin dapat terjadi karena dorongan kesadaran diri. Disiplin dengan motif kesadaran diri ini lebih baik dan kuat. Dengan melakukan kepatuhan dan ketaatan atas kesadaran diri, bermanfaat bagi kebaikan dan kemajuan diri. Sebaliknya, disiplin dapat pula terjadi karena pemaksaan dan tekanan dari luar. 5. Hukuman Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal positif yang harus dilakukan oleh siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Ancaman sanksi/hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman hukuman/sanksi, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat diperlemah. 2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi dan membentuk disiplin Perilaku disiplin tidak akan tumbuh dengan sendirinya, melainkan perlu kesadaran diri, latihan, kebiasaan, dan juga adanya hukuman. Siswa akan berdisiplin dalam belajar apabila siswa sadar akan pentingnya belajar dalam kehidupannya. Siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar dengan baik, teratur sehingga akan memperoleh hasil belajar yang baik. George G (2009) dalam jurnal How Can We Improve School Discipline mengemukan : 33 School discipline entails more than punishment. It is complex and includes developing student self-discipline. Discipline and its opposite, indiscipline, are transactional phenomena nested in classroom, school, and community ecologies. The interactions that produce disciplined behavior or indiscipline are mediated and/or moderated by the developmental needs of students;teacher, student, and school culture; student socioeconomic status;school and classroom composition and structure; pedagogical demands; student and teacher role expectations and capacity to meet the institutionally established expectations for their roles; and school climate. Yang artinya disiplin sekolah memerlukan lebih dari hukuman ini adalah kompleks dan termasuk pengembangan diri siswa disiplin. Disiplin dan kebalikannya, ketidak disiplinan, adalah fenomena transaksional bersarang di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat ekologi. Interaksi yang menghasilkan perilaku disiplin atau ketidak disiplinan dimediasi dan dikelola oleh perkembangan kebutuhan siswa, guru, siswa, dan sekolah budaya; mahasiswa status sosial ekonomi, sekolah dan komposisi kelas dan struktur, tuntutan pedagogis, siswa dan harapan peran guru dan kapasitas untuk memenuhi harapan secara kelembagaan dibentuk untuk peran mereka, dan iklim sekolah. Menurut Tu’u (2004:48-49) ada empat faktor dominan yang mempengaruhi dan membentuk disiplin yaitu : 1. Kesadaran diri Sebagai pemahaman diri bahwa disiplin penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu kesadaran diri menjadi 34 motif sangat kuat bagi terwujudnya disiplin. Disiplin yang terbentuk atas kesadaran diri akan kuat pengaruhnya dan akan lebih tahan lama dibandingkan dengan disiplin yang terbentuk karena terpaksa 2. Pengikutan dan ketaatan Sebagai langkah penerapan dan praktik peraturan-peraturan yang mengatur perilaku individunya. Hal ini sebagai kelanjutan dari adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat. 3. Alat pendidikan Untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau yang diajarkan. 4. Hukuman Seseorang yang taat pada aturan cenderung disebabkan karena dua hal, yang pertama karena adanya kesadaran diri, kemudian yang kedua karena adanya hukuman. Hukuman akan menyadarkan mengoreksi, dan meluruskan yang salah, sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan. Lebih lanjut (Tu’u, 2004:49-50) menambahkan masih ada faktorfaktor yang berpengaruh dalam pembentukan disiplin yaitu : 1. Teladan Teladan adalah contoh yang baik yang seharusnya ditiru oleh orang lain. Dalam hal ini siswa lebih mudah meniru apa yang mereka lihat sebagai teladan (orang yang dianggap baik dan patut untuk ditiru) daripada dengan apa yang mereka dengar. Karena itu contoh dan teladan dari atasan, kepala sekolah, dan guru-guru serta penata usaha sangat berpengaruh terhadap disiplin siswa. 2. Lingkunngan berdisiplin Lingkungan berdisiplin kuat pengaruhnya dalam pembentukan disiplin dibandingkan dengan lingkungan yang belum menerapkan disiplin. Bila berada pada lingkungan yang berdisiplin, seseorang akan terbawa oleh lingkungan tersebut. 3. Latihan berdisiplin Disiplin dapat tercapai dan dibentuk melalui latihan dan kebiasaan. Artinya melakukan disiplin secara berulang-ulang dan membiasakannya dalam praktik-praktik disiplin seharihari. Guru juga ikut berperan penting dalam pembentukan disiplin peserta didik, guru harus mampu menumbuhkan disiplin dalam diri peserta 35 didik terutama disiplin diri (Self Discipline). Menurut Mulyasa (2002:109), untuk kepentingan tersebut guru harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Membantu peserta didik mengembangkan pola perilaku untuk dirinya. 2. Membantu peserta didik meningkatkan standar perilakunya. 3. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan disiplin. 2.3.4 Indikator Disiplin Menurut Tu’u (2004:91) terdapat beberapa faktor yang menunjukkan pergeseran atau perubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah, diantaranya : 1. Dapat mengatur waktu belajar di rumah. 2. Rajin dan teratur belajar. 3. Perhatian yang baik saat belajar di kelas. 4. Ketertiban diri saat belajar di kelas. Suroso (2007:36) mengungkapkan indikator disiplin belajar dibagi menjadi empat macam yaitu : 1. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah Dalam hal ini yang dimaksud dengan ketaatan terhadap tata tertib sekolah adalah ketaatan dalam memakai seragam dan atribut sekolah, ketaatan dalam waktu berangkat dan pulang sekolah. 2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah 36 Dalam hal ini yang dimaksud dengan ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah adalah ketaatan dalam mengikuti proses belajar mengajar yaitu memperhatikan penjelasan guru dan memiliki ketertiban diri di kelas, ketaatan dalam membawa perlengkapan sekolah. 3. Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran Dalam hal ini yang dimaksud dengan ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran adalah ketaatan dalam mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS), ketaatan dalam mengikuti ulangan. 4. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah Dalam hal ini yang dimaksud dengan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah adalah ketaatan dalam belajar (membaca kembali catatan pelajaran), ketaatan dalam membuat jadwal ulangan. 2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan 1. Pada penelitian yang dilakukan Musrikawati (2009) menyatakan bahwa ada pengaruh secara parsial antara kepemimpinan guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bae Kudus sebesar 12,6%. Selain kepemimpinan guru, motivasi belajar siswa faktor yang tidak kalah pentingnya dalam pencapaian prestasi belajar siswa yaitu Kompetensi profesional guru. 2. Pada penelitian yang dilakukan Fajar Kurniawan Saputro (2007) dengan judul ”pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 12 Semarang” menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 12 Semarang secara parsial sebesar 27,67% dan sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti dalam penelitian. 3. Efa M. Sakdiyah (2006) mengenai Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar akuntansi 37 siswa kelas XI IPS SMA N 1 Tayu Pati Semester II Tahun ajarn 2005/2006. Diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh signifikan antara Motivasi, Disiplin dan Partisipasi Siswa dalam pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Sumbangan Motivasi, Disiplin dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi masingmasing sebesar 29,16%, 23,815, 15,44%. Secara simultan pengaruh Motivasi, Disiplin dan Partisipasi Siswa dalamm Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 80,8% dan sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2.5 Kerangka Berpikir Belajar merupakan proses yang ditandai dengan adanya perubahan secara sadar pada diri seseorang. Setiap siswa pasti ingin mencapai prestasi semaksimal mungkin, karena prestasi merupakan jalan yang tepat untuk memudahkan proses kelanjutan studinya. Akan tetapi semua usaha tersebut tidak selalu mudah, banyak siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar, sehingga dapat mengakibatkan kegagalan dalam mencapai prestasi belajar. Kepemimpinan guru dalam proses belajar mengajar merupakan faktor ekstern yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan menjaga kelangsungan proses belajar mengajar. Proses belajar dan hasil belajar para siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik sebagian besar ditentukan oleh adanya 38 kepemimpinan guru yang mengajar dan membimbing di sekolah yang memiliki peran dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajarannya. Untuk itu, diperlukan adanya kepemimpinan guru yang baik dalam memimpin kelas guna terciptanya proses belajar mengajar yang baik sesuai kualifikasi, fungsi, dan tanggung jawab sebagai guru yang tidak sekedar mengetahui dan memahami saja. Selain kepemimpinan guru salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah disiplin belajar. Disiplin belajar merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajar. Siswa mempunyai disiplin dalam belajar untuk mencapai keberhasilan dan berprestasi. Keberhasilan yang dicapai, dipandang sebagai buah dari usaha dan kemampuan personal yang dicurahkan dalam mengerjakan tugas. Disiplin adalah suatu tata tertib, yang memberikan tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. “Disiplin timbul dari dalam jiwa, karena adanya dorongan untuk menaati tata tertib tersebut. Dalam belajar disiplin sangat diperlukan karena disiplin melahirkan semangat menghargai waktu, bukan menyianyiakan waktu berlalu dalam kehampaan” (Djamarah, 2002:64). Dari uraian tersebut diatas dapat ditarik suatu kerangka berpikir, dengan bagan sebagai berikut: Kepemimpinan Guru (X1) 1. Keterampilan berkomunikasi. 2. Keterampilan mengajar. 3. Kemampuan tentang relasi insane. 4. Obyektifitas. 5. Ketegasan dalam mengambil keputusan. 6. Penguasaan teknis. 7. kecakapan manajerial. 39 Prestasi Belajar (Y) Dilihat dari nilai ulangan akhir. 1. 2. 3. 4. Disiplin Belajar (X2) Ketaatan terhadap tata tertib sekolah. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah. Ketaatan dalam mengerjakan tugastugas pelajaran. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. (Suroso, 2007:36) Gambar 2.1. Kerangka berpikir 2.6 Hipotesis Hipotesis berasal dari kata hipo yang berati dibawah dan tesis yang berati kebenaran, jadi hipotesis adalah dibawah kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara (Suharsimi, 2006:64). Berdasarkan uraian tersebut hipotesis bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dari pemaparan diatas, maka dapat diambil hipotesis, yaitu: Ha1 : Ada pengaruh positif antara kepemimpinan guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. 40 Ha2 : Ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. Ha3 : Ada pengaruh positif secara simultan antara kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati tahun pelajaran 2012/2013 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1. Jumlah Populasi Penelitian No Kelas Jumlah 1 X1 IPS 1 48 2 XI IPS 2 47 3 XI IPS 3 46 Jumlah 141 Sumber: Daftar Nama Siswa Kelas XI PGRI 1 PATI Tahun 2012/2013 3.1.2 Sampel Penelitian “Sampel merupakan bagian dari populasi” (Zuriah, 2007:119). Menurut Suharsimi (2006:174) “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik proporsional random sampling karena dalam penelitian ini semua subyek dalam populasi dianggap sama. Tehnik ini merupakan suatu tehnik pengambilan sampel dimana semua individu 41 42 dalam populasi baik secara individu maupun bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk menentukan besarnya ukuran sampel digunakan rumus Slovin (Umar, 2003:141). Rumus : Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditaksir atau di inginkan 5% Kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir penulis menggunakan 5% sebagai kelonggaran ketidak telitian, karena peniliti menginginkan taraf kepercayaan penelitian 95%. Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat diperoleh sampel sebagai berikut: N e = 5% = 141 43 Sampel penelitian ini adalah 104,25 (dibulatkan menjadi 104 siswa), kemudian disebar secara acak/random pada 3 kelas yang ada. Ukuran sampel yang ada telah diketahui, selanjutya peneliti akan menentukan perwakilan dari tiap kelas, dengan asumsi bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama berdasarkan pada karakterisristik yang dimiliki oleh siswa. Pelaksanaan teknik pengambilan sampel dilaksanakan dengan cara undian, dengan asumsi bahwa setiap orang memiliki kessempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan sampel secara undian adalah layaknya orang melaksanakan undian. Prosedur untuk menentukan besarnya sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan metode tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan: fi = sampel fraction Ni = sub populasi N = ukuran populasi Untuk menentukan sampel sub populasi kelas adalah sebagai berikut: 44 f1 = f2 = f3 = Tabel 3.2. Menentukan Ukuran Masing-Masing Sampel Fraction (fi) dengan Metode Cluster Sampling No. 1. 2. 3. Nama Kelas XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 Sub Populasi Kelas (N) 48 47 46 Jumlah fi (Ni/N) 0,34 0.33 0,33 Sampel (ni) (fi x 88) 35,40 34,66 33,92 Jumlah 35 35 34 104 3.1.3 Variabel Penelitian “Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian” (Suharsimi, 2006: 118). Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu: A. Variabel Bebas (X) Variabel bebas yaitu variabel yang tidak terpengaruh/tidak terikat oleh variabel yang lain. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel bebas, yaitu: a. Kepemimpinan Guru (X1) 1. Keterampilan berkomunikasi 2. Keterampilan mengajar 45 3. Kemampuan tentang relasi insane 4. Obyektivitas 5. Ketegasan dalam mengambil keputusan 6. Penguasaan teknis 7. Kecakapan manajerial b. Disiplin Belajar (X2) 1. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah. 2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah. 3. Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran. 4. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. B. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar. Variabel-variabel bebas dan terikat diatas, dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut: Tabel 3.3 Variabel-variabel Penelitian No 1 Nama Variabel Kepemimpinan (X1) Sumber Data Indikator Guru 1. Keterampilan berkomunikasi 2. Keterampilan mengajar 3. Kemampuan tentang relasi insani 4. Obyektivitas 5. Ketegasan dalam mengambil keputusan 6. Penguasaan teknis Siswa 46 7. Kecakapan manajerial 2 Disiplin Belajar (X2) 1. Ketaatan terhadap tata tertib Siswa sekolah 2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah 3. Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran 4. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah 3.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 3.2.1 Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mengutip sumber catatan yang sudah ada. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yaitu berupa daftar nilai siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. 3.2.2 Metode Angket (kuesioner) “Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui” (Suharsimi, 2006: 151). Angket atau kuesioner ini untuk mendapatkan data mengenai pengaruh kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi di SMA PGRI 1 Pati. 47 Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah pernyataan tertulis yang disediakan dengan alternatif jawaban. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk tertutup dengan 4 (empat) alternatif jawaban, dimana responden tinggal memilih salah satu jawaban yang menurut responden jawaban tersebut sesuai dengan kondisi keadaan yang dihadapi atau dialami responden. Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban, menurut (Mardapi, 2008: 121), “dalam pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada kategori 3 (tiga) untuk skala Likert”. Untuk mengatasi hal tersebut skala Likert hanya menggunakan 4 (empat) pilihan, agar jelas sikap atau minat responden, dengan skor masing-masing sebagai berikut: Jawaban Sangat setuju (SS) dengan skor 4 Jawaban Setuju (S) dengan skor 3 Jawaban Kurang setuju (KS) dengan skor 2 Jawaban Sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1 3.3 Uji Coba Instrumen Penelitian Uji instrument penelitian dilakukan sebelum angket diberikan kepada responden. Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji coba instrument dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam pengambilan data penelitian. 48 3.3.1 Validitas “Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner” (Ghozali, 2011:52). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tujuan dari uji validitas adalah untuk mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betulbetul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang dipergunakan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Perhitungan validitas angket mengenai kepemimpinan guru (X1), disiplin belajar (X2), dan prestasi belajar (Y) dibantu dengan menggunakan program SPSS for windows release 16 dan diuji cobakan kepada 30 orang dari 104 responden. Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen adalah dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan korelasi dengan table nilai koefisien korelasi pada taraf kesalahan 5% atau taraf signifikansi 95% sebesar 0,361. Apabila rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka soal dinyatakan valid dan apabila rhitung < rtabel maka soal dinyatakan tidak valid. Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas angket menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16, didapatkan bahwa dari 30 item pernyataan yang diuji cobakan kepada 30 responden terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 7, dan 32. Selanjutnya 2 item yang tidak valid dihapus atau tidak digunakan karena item yang tidak 49 valid sudah diwakili dengan item yang valid dan kemudian digunakan untuk pengambilan data penelitian. Berikut adalah hasil penghitungan uji validitas untuk variabel kepemimpinan guru dan disiplin belajar. Tabel 3.4. Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Indikator Kepmimpinan Keterampilan guru berkomunikasi Keterampilan mengajar Kemampuan tentang relasi insani Obyektifitas Ketegasan mengambil keputusan dalam Penguasaan teknis N0. Item 1 rhitung rtabel keterangan 0,543 0,361 VALID 2 0,482 0,361 VALID 3 0,590 0,361 VALID 4 0,443 0,361 VALID 5 0,470 0,361 VALID 6 0,491 0,361 VALID 7 0,205 0,361 TIDAK VALID 8 0,630 0,361 VALID 9 0,667 0,361 VALID 10 0,452 0,361 VALID 11 0,548 0,361 VALID 12 0,483 0,361 VALID 13 0,563 0,361 VALID 14 0,551 0,361 VALID 15 0,429 0,361 VALID 16 0,687 0,361 VALID 17 0,444 0,361 VALID 50 Disiplin belajar 18 0,682 0,361 VALID Kecakapan manajerial 19 0,770 0,361 VALID 20 0,663 0,361 VALID Ketaatan terhadap tata tertib di sekolah 21 0,554 0,361 VALID 22 0,449 0,361 VALID 23 0,479 0,361 VALID 24 0,526 0,361 VALID 25 0,479 0,361 VALID 26 0,496 0,361 VALID 27 0,697 0,361 VALID 28 0,596 0,361 VALID 29 0,760 0,361 VALID 30 0,658 0,361 VALID 31 0,685 0,361 VALID 32 0,218 0,361 TIDAK VALID 33 0,574 0,361 VALID 34 0,540 0,361 VALID 35 0,430 0,361 VALID 36 0,658 0,361 VALID 37 0,472 0,361 VALID 38 0,729 0,361 VALID 39 0,541 0,361 VALID 40 0,518 0,361 VALID Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah Ketaatan dalam mengerjakan tugastugas pelajaran Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah Sumber : Perhitungan SPSS 51 3.3.2 Reliabilitas “Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk” (Ghozali, 2011:47). Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. “Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,70” (Nunnally, 1994). “Nilai Alpha yang < 70% hal ini mengidikasikan ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten dan harus melihat satu persatu jawaban responden yang tidak konsisten harus dibuang dari analisis dan Alpha akan meningkat” (Ghozali, 2011:48). 3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Deskriptif Presentase Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendeskripsikan persentase masing-masing variabel bebas yaitu variabel kepemimpinan guru dan variabel disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar. Perhitungan analisis deskriptif persentase yang digunakan untuk mengetahui tingkat persentase skor jawaban dari masing-masing siswa yang diambil sampel dengan rumus sebagai berikut: (Djemari, 2008:61) 52 Penentuan kategori atau jenis deskriptif presentase yang diperoleh oleh masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan deskriptif presentase kemudian ditafsirkan kedalam kalimat. Cara menentukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut: 1. Menentukan angka persentase tertinggi = (4/4)x100% = 100% 2. Menentukan angka persentase terendah = (1/4)x100% = 25% 3. Menetukan rentang persentase = 100%-25% = 75% 4. Menentukan interval kelas persentase = 75%:4 = 18,75% Tabel 3.5 Kriteria Deskripsi Persentase Interval persentase Kategori 81,26% -100% Sangat baik 62,6% - 81,25% Baik 43,76% - 62,5% Kurang 25% ≤% - <43,75% Sangat kurang (Suharsimi, 2009:35) 3.4.2 Analisis Regresi Linear Berganda “Analisis linear berganda adalah metode statistik untuk menguji pengaruh antara satu variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas” (Ghozali, 2011:7). Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. 53 Adapun persamaan regresinya yaitu : Ŷ a b1 X 1 b2 X 2 e Keterangan: Ŷ = variabel terikat prestasi belajar siswa a = bilangan konstanta b1 = koefisien regresi untuk X1 b2 = koefisien regresi untuk X2 X1 = kepemimpinan guru X2 = disiplin belajar e = gangguan stokastik yang tidak bisa diamati Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat dan cepat maka pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows release 16. 3.5 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah uji yang digunakan untuk mengetahui model regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini antara lain: 3.5.1 Uji Normalitas Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian 54 normalitas dapat dilihat dari grafik Probability P-plot. Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2011 : 163) yaitu: 1. jika sumbu menyebar sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.5.2 Uji Multikolinearitas “Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas” (Ghozali, 2011 : 105). Deteksi adanya multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dengan menghitung nilai VIF ( Variance Inflatori Factor ), yaitu dan VIF > 10 maka dapat dikatakan terdapat multikolinearitas dalam penelitian tersebut. Jika VIF < 10 dapat diartikan bahwa tidak terjadi gangguan pada multikolinearitas dalam penelitian tersebut. 3.5.3 Uji Heterokedastisitas ”Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain” (Ghozali, 2011:139). Berguna untuk memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat melalui grafik Scatter plot, yaitu: (1) jika ada pola tertentu yang membentuk pola teratur, menyempit kemudian melebar bergelombang maka terjadi heteroskedastisitas, dan (2) jika tidak ada pola 55 yang jelas, titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisita. 3.6 Uji Hipotesis 3.6.1 Uji Simultan (Uji F) ”Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen” (Ghozali, 2011:177). Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16. Cara yang digunakan untuk uji F yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai F pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Penggunaan uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila: Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3.6.2 Uji Parsial (Uji t) ”Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen” (Ghozali, 2011:178). Pengujian hipotesis (uji t) menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan 5%. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS apabila: = 56 1. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3.6.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya variabel terikat. Koefisien 2 determinasi R = 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel terikat. Sebaliknya, bila koefisien 2 determinasi R = 1, berarti variabel terikat 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R2 berada dalam interval antara 0 dan 1 (0 ≤ R ≤ 1). 2 Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. 2 Hasil perhitungan adjusted R keseluruhan mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat. 3.6.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) Cara mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara 2 parsial. Besarnya pengaruh X1 dan X2 (r ) dicari dengan menggunakan program SPSS release 16. Semakin besar nilai r variasi sumbangan terhadap variabel terikat. 2 maka semakin besar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Variabel Penelitian A. Deskripsi Variabel Kepemimpinan Guru Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran terhadap variabel-variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel kepemimpinan guru dapat dilihat berdasarkan tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Kategori Tentang Kepemimpinan Guru Interval Skor 81,26% –100,00% 62,6% – 81,25% 43,76% – 62,5% 25 % ≤ 43,75% Kategori Frekuensi Persentasi Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang Jumlah 29 44 27 27,88% 42,31% 25,96% 4 104 3,85% 100% RataRata Klasikal 71,0% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.1 di atas, data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 29 siswa (27,88%) termasuk kategori sangat baik, 44 siswa (42,31%) termasuk kategori baik, 27 siswa (25,96%) termasuk kategori kurang dan 4 siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang (3,85%). Hasil ini menunjukkan bahwa kepemimpinan guru yang diterapkan 57 58 guru pada saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi termasuk sudah baik. Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang kepemimpinan guru diperoleh persentase rata-rata sebesar 71,0%. Hasil distribusi jawaban responden mengenai kepemimpinan guru dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.1. berikut ini: Kepemimpinan Guru 42.31 45.00 40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 27.88 25.96 3.85 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah sumber: Hasil olah data penelitian Gambar. 4.1. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Kepemimpinan Guru Deskripsi variabel kepemimpinan guru dapat dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk tiap indikatornya berikut ini: 1. Keterampilan berkomunikasi Hasil analisis untuk indikator keterampilan berkomunikasi ditunjukkan berdasarkan tabel 4.2. berikut ini: 59 Tabel 4.2. Kategori Tentang Indikator Keterampilan Berkomunikasi RataInterval Skor Kategori Frekuensi Persentasi Rata Klasikal 81,26% –100,00% Sangat Baik 27 25,92% 62,6% – 81,25% Baik 45 43,27% 43,76% – 62,5% Kurang 10 9,62% 70,4% 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang 22 21,15% Jumlah 104 100% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.2 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 27 (25,92%) termasuk kategori sangat baik, 45 (43,27%) termasuk kategori baik, 10 (9,62%) termasuk kategori kurang, dan 22 (21,15%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. 2. Keterampilan mengajar Hasil analisis untuk indikator keterampilan mengajar ditunjukkan berdasarkan tabel 4.3. berikut ini: Tabel 4.3. Kategori Tentang Indikator Keterampilan Mengajar RataInterval Skor Kategori Frekuensi Persentasi Rata Klasikal 81,26% –100,00% Sangat Baik 28 26,92% 62,6% – 81,25% Baik 34 32,69% 43,76% – 62,5% Kurang 37 35,58% 71,3% 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang 5 4,81% Jumlah 104 100% sumber: Hasil olah data penelitian 60 Berdasarkan tabel 4.3 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 28 (26,92%) termasuk kategori sangat baik, 34 (32,69%) termasuk kategori baik, 37 (35,58%) termasuk kategori kurang, dan 5 (4,81%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. 3. Kemampuan tentang relasi insani Hasil analisis untuk indikator mengenai kemampuan tentang relasi insani ditunjukkan berdasarkan tabel 4.4. berikut ini: Tabel 4.4. Kategori Tentang Indikator Kemampuan Relasi Insani RataInterval Skor Kategori Frekuensi Persentasi Rata Klasikal 81,26% –100,00% Sangat Baik 35 33,65% 62,6% – 81,25% Baik 34 32,69% 43,76% – 62,5% Kurang 21 20,19% 70,5% 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang 14 13,46% Jumlah 104 100% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 35 (33,65%) termasuk kategori baik, 34 (32,69%) termasuk kategori sangat baik, 21 (20,19%) termasuk kategori kurang, dan 14 (13,46%)siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. 61 4. Obyektifitas Hasil analisis untuk indikator obyektifitas dalam belajar berdasarkan tabel 4.5. berikut ini: Tabel 4.5. Kategori Tentang Indikator Obyektifitas Interval Skor Kategori 81,26% –100,00% Sangat Baik 62,6% – 81,25% Baik 43,76% – 62,5% Kurang 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang Jumlah Frekuensi Persentasi 32 36 30 30,77% 34,62% 28,85% 6 104 5,77% 100% RataRata Klasikal 72,2% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 32 (30,77%) termasuk kategori baik, 36 (34,62%) termasuk kategori sangat baik, 30 (28,85%) termasuk kategori kurang, dan 6 (5,77%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. 5. Ketegasan dalam mengambil keputusan Hasil analisis untuk indikator ketegasan dalam mengambil keputusan ditunjukkan berdasarkan tabel 4.6. berikut ini: 62 Tabel 4.6. Kategori Tentang Indikator Ketegasan Dalam Mengambil Keputusan Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 81,26% –100,00% Sangat Baik 62,6% – 81,25% Baik 43,76% – 62,5% Kurang 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang Jumlah 31 39 21 29,81% 37,50% 20,19% 13 104 12,50% 100% RataRata Klasikal 70,5% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 31 (29,81%) termasuk kategori kurang, 39 (37,50%) termasuk kategori sangat baik, 21 (20,19%) termasuk kategori baik, dan 13 (12,50%) termasuk kategori sangat kurang. 6. Penguasaan teknis Hasil analisis untuk indikator penguasaan teknis berdasarkan tabel 4.7. berikut ini: Tabel 4.7. Kategori Tentang Indikator Penguasaan Teknis RataInterval Skor Kategori Frekuensi Persentasi Rata Klasikal 81,26% –100,00% Sangat Baik 25 24,04% 62,6% – 81,25% Baik 45 43,27% 43,76% – 62,5% Kurang 26 25,00% 69,9% 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang 8 7,69% Jumlah 104 100% sumber: Hasil olah data penelitian 63 Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 25 (24,04%) termasuk kategori baik, 45 (43,27%) termasuk kategori sangat baik, 26 (25,00%) termasuk kategori kurang, dan 8 (7,69%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. 7. Kecakapan manajerial Hasil analisis untuk indikator kecakapan manajerial dalam belajar berdasarkan tabel 4.8. berikut ini: Tabel 4.8. Kategori Tentang Indikator Kecakapan Manajerial RataInterval Skor Kategori Frekuensi Persentasi Rata Klasikal 81,26% –100,00% Sangat Baik 43 41,35% 62,6% – 81,25% Baik 27 25,96% 43,76% – 62,5% Kurang 20 19,23% 73,9% 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang 14 13,23% Jumlah 104 100% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 43 (41,35%) termasuk kategori baik, 27 (25,96%) termasuk kategori sangat baik, 20 (19,23%) termasuk kategori kurang, dan 14 (13,23%). siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. 64 B. Deskripsi Variabel Disiplin Belajar Hasil analisis untuk variabel disiplin belajar dilihat berdasarkan tabel 4.9. berikut ini: Tabel 4.9. Kategori Tentang Variabel Disiplin Belajar Interval Skor Kategori 81,26% –100,00% Sangat Baik 62,6% – 81,25% Baik 43,76% – 62,5% Kurang 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang Jumlah Frekuensi Persentasi 36 42 24 34,62% 40,38% 23,06% 2 104 1,92% 100% RataRata Klasikal 73,0% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 36 siswa (34,62%) termasuk kategori baik, 42 siswa (40,38%) termasuk kategori sangat baik, 24 siswa (23,06%) termasuk kategori kurang dan 2 siswa (1,92%) temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar pada saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi masih terdapat suatu kekurangan yang belum memenuhi kriteria disiplin belajar. Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang disiplin belajar diperoleh persentase rata-rata sebesar 75,5%. Hasil distribusi jawaban responden mengenai disiplin belajar dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.2. berikut ini: 65 Disiplin Belajar 50.00 40.00 40.38 34.62 23.08 30.00 20.00 1.92 10.00 0.00 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah Gambar. 4.2. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Disiplin Belajar Deskripsi variabel disiplin belajar dapat dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk tiap indikatornya berikut ini: 1. Ketaatan Terhadap Tata Tertib Sekolah Hasil analisis untuk indikator ketaatan terhadap tata tertib di sekolah ditunjukkan berdasarkan tabel 4.10. berikut ini: Tabel 4.10. Kategori Tentang Ketaatan Terhadap Tata Tertib di Sekolah Interval Skor Kategori 81,26% –100,00% Sangat Baik 62,6% – 81,25% Baik 43,76% – 62,5% Kurang 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang Jumlah sumber: Hasil olah data penelitian Frekuensi Persentasi 26 37 40 25,00% 35,58% 38,46% 1 104 0,96% 100% RataRata Klasikal 74,6% 66 Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 26 (25,00%) termasuk kategori sangat baik, 37 (35,58%) termasuk kategori baik, 40 (38,46%) termasuk kategori kurang, dan 1 (0,96%) termasuk kategori sangat kurang 2. Ketaatan Terhadap Kegiatan Belajar di Sekolah Hasil analisis untuk indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah ditunjukkan berdasarkan tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11. Kategori Tentang Ketaatan Terhadap Kegiatan Belajar di Sekolah Interval Skor Kategori 81,26% –100,00% Sangat Baik 62,6% – 81,25% Baik 43,76% – 62,5% Kurang 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang Jumlah Frekuensi Persentasi 35 33,65% 36 34,62% 23 22,12% 10 9,62% 104 100% RataRata Klasikal 74,0% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 35 (33,65%) termasuk kategori sangat baik, 36 (34,62%) termasuk kategori baik, 23 (22,12%) termasuk kategori kurang, dan 10 (9,62%) termasuk kategori sangat kurang. 67 3. Ketaatan Dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Pelajaran Hasil analisis untuk indikator ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran ditunjukkan berdasarkan tabel 4.12. berikut ini: Tabel 4.12. Kategori Tentang Ketaatan Dalam Mengerjakan TugasTugas Pelajaran RataInterval Skor Kategori Frekuensi Persentasi Rata Klasikal 81,26% –100,00% Sangat Baik 33 31,73% 62,6% – 81,25% Baik 39 37,50% 43,76% – 62,5% Kurang 17 16,35% 72,5% 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang 15 14,42% Jumlah 104 100% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.12 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 33 (31,73%) termasuk kategori sangat baik, 39 (37,50%) termasuk kategori baik, 17 (16,35%) termasuk kategori kurang, dan 15 (14,42%) termasuk kategori sangat kurang. 4. Ketaatan Terhadap Kegiatan Belajar di Rumah Hasil analisis untuk indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah ditunjukkan berdasarkan tabel 4.13. berikut ini: 68 Tabel 4.13. Kategori Tentang Ketaatan Terhadap Kegiatan Belajar di Rumah Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi 81,26% –100,00% Sangat Baik 62,6% – 81,25% Baik 43,76% – 62,5% Kurang 25 % ≤ 43,75% Sangat Kurang Jumlah 33 43 17 31,73% 41,35% 16,35% 11 104 10,58% 100% RataRata Klasikal 71,2% sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.13 di atas dan data tabulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 33 (31,73%) termasuk kategori baik, 43 (41,35%) termasuk kategori sangat baik, 17 (16,35%) termasuk kategori kurang, dan 11 (10,58%) termasuk kategori sangat kurang. C. Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Hasil analisis untuk variabel prestasi belajar siswa dilihat berdasarkan tabel 4.14. berikut ini: Tabel 4.14. Kategori Tentang Prestasi Belajar Kriteria Tuntas Belum Tuntas Jumlah KKM ≥ 75 < 75 Frekuensi 31 73 104 Persentase 32,24% 67,76% 100% sumber: Data Ketuntasan Nilai Kelas X-AP Tahun 2011/2012 Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi pada kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 75, terdapat 31 siswa 69 memiliki prestasi belajar dengan nilai ≥ 75 yang berarti telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan termasuk dalam kategori tuntas, sedangkan sisanya sebanyak 73 siswa mendapat prestasi belajar <75 yang berarti belum mencapai Krireria Ketuntasan Minimum (KKM) dan termasuk dalam kriteria belum tuntas. 4.1.2. Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan sebelum uji hipotesis dilakukan. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Tabel 4.15. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N Normal Parameters 104 a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences .0000000 4.66901299 Absolute .092 Positive .089 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .937 Asymp. Sig. (2-tailed) .344 a. Test distribution is Normal. 70 1. Uji Normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data berdistribusi tidak normal 2. Kriteria penerimaan Ho Ho diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5% (Ghozali, 2011: 164). Berdasarkan tabel 4.3 di atas terdapat nilai kolmogorovSmirnov sebesar .937 dan diperoleh nilai sig = 0,344 > 0,05, maka Ho diterima yang berarti data terdistribusi secara normal. Uji Normalitas juga dapat dilihat berdasarkan grafik Normal P-Plot berikut ini: Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable : Prestasi Prestasi Belajar Dependent Variable: belajar 1.0 Expected Cum Prob 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 Observed Cum Prob Gambar. 4.3 Grafik Normal P-Plot sumber: Hasil olah data penelitian 1.0 71 Pada grafik normal plot 4.3 terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal. B. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011: 105) “Uji multikolinearitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas". Multikolinearitas pada suatu model dapat dideteksi dengan menghitung dan melihat nilai VIF (Variance Inflatori Factor) dan nilai Tolerance. 1. Jika nilai Tolerance>0,10 maka dapat dikatakan tidak terdapat multikolinearitas dalam penelitian. Sebaliknya jika nilai tolerance <0,10, dalam penelitian tersebut terjadi multikolinearitas. 2. Jika hasil nilai VIF>10 maka dapat dikatakan terdapat multikolinearitas dalam penelitian tersebut. Jika VIF<10 dapat diartikan bahwa tidak terjadi gangguan pada multikolinearitas pada penelitian tersebut. Hasil Uji Multikolinearitas dapat dilihat berdasarkan tabel 4.16 berikut ini: 72 Tabel 4.16. Hasil Uji Coba Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model Std. Error B 1 (Constant) Kepemimpinan guru Disiplin Belajar Beta Collinearity Statistics T Sig. Tolerance VIF 34.136 2.164 15.773 .000 .253 .087 .410 2.888 .005 .189 5.287 .239 .086 .395 2.785 .006 .189 5.287 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat diketahui nilai Tolerance X1 sebesar 0,189 dan X2 sebesar 0,189. Kedua variabel tersebut memiliki nilai Tolerance>0,10. Hal ini berarti tidak terdapat multikolinearitas pada data. Berdasar tabel 4.16 di atas dapat dilihat juga nilai VIF X1 sebesar 5,287 dan X2 sebesar 5,287. Kedua variabel tersebut memiliki nilai VIF<10. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada data. C. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011: 139) “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas, penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik, artinya tidak terjadi heterokedastisitas. 73 Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplots. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat berdasarkan grafik scatterplot 4.4, berikut ini: Scatterplot Dependent Variable: Prestasi belajar Regression Studentized Residual 4 2 0 -2 -2 -1 0 1 2 Regression Standardized Predicted Value Gambar. 4.4. Scatter Plot sumber: Hasil olah data penelitian Pada gambar scatter plot di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada data. 4.1.3. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan guru (X1) dan disiplin belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 pati tahun ajaran 2012/2013. Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan program SPSS for windows release 16. 74 Tabel 4.17. Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model 1 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) Std. Error Beta T Sig. 34.136 2.164 15.773 .000 Kepemimpinan guru .253 .087 .410 2.888 .005 disiplin Belajar .239 .086 .395 2.785 .006 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel 4.17 analisis regresi linier berganda di atas menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 34,136 + 0,253X1 + 0,239X2. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1. Konstanta = 34,136 Variabel kepemimpinan guru dan disiplin belajar jika diperoleh angka 0, maka variabel prestasi belajar siswa sebesar 34,136 2. Koefisien X1= 0,253 Variabel kepemimpinan guru jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel disiplin belajar tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,253. 3. Koefisien X2 = 0,239 75 Variabel disiplin belajar jika mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel kepemimpinan guru tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,239. 4.1.4. Uji Hipotesis A. Uji Simultan (Uji F) Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16. Hasil analisis uji simultan dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.18. Hasil Analisis Uji Simultan ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 3593.623 2 Residual 2245.367 101 Total 5838.990 103 F 1796.812 80.823 Sig. .000a 22.231 a. Predictors: (Constant), Disiplin Belajar dan Kepemimpinan Guru b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa Fhitung= 80,823 dengan signifikansi 0,000<0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja (Ha) yaitu pada H1 dalam penelitian yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati”, diterima. 76 B. Uji Parsial (Uji t) Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.19. Hasil Analisis Uji Parsial Coefficientsa Model 1 (Constant) Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 34.136 2.164 15.773 .000 Kepemimpinan Guru .253 .087 .410 2.888 .005 Disiplin Belajar .239 .086 .395 2.785 .006 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan hasil uji t untuk kepemimpinan guru (X1) diperoleh thitung = 2.888 dengan signifikansi 0,005<0,05. Hasil ini menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja (Ha) yaitu H2 yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara kepemimpinan guru terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati ”, diterima. Hasil uji t untuk disiplin belajar (X2) diperoleh thitung= 2.785 dengan signifikansi 0,006<0,05. Hasil ini menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil 77 tersebut hipotesis kerja (Ha) yaitu H3 yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati ”, diterima. C. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R²) Analisis koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas secara keseluruhan. Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan (R²) dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.20. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan Model Summaryb Std. Error of the Model 1 R .785a R Square Adjusted R Square .615 .608 Estimate 4.71501 a. Predictors: (Constant), Sumber Belajar dan Metode Mengajar b. Dependent Variable: Prestasi Belajar sumber: Hasil olah data penelitian Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan nilai Adjusted R²= 0,608= 60,8% (0,608 x 100%). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas kepemimpinan guru dan disiplin belajar secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar siswa sebesar 60,8% dan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 78 D. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (r²) Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial (r2) masing-masing variabel. Hasil determinasi secara parsial terangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 4.21. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial Coefficientsa Unstandardize Standardized d Coefficients Coefficients Correlations Std. Model 1 B (Constant) Error ZeroBeta T 34.136 2.164 Kepemimpinan Guru Disiplin Belajar Sig. order Partial Part 15.773 15.773 .253 .087 .410 2.888 .005 .765 .276 .178 .239 .086 .390 2.785 .006 .764 .267 .172 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar sumber: Hasil olah data penelitian Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel kepemimpinan guru terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel kepemimpinan guru (X1) sebesar 0,276 kemudian dikuadratkan (r2), yaitu 0,2762=0,076176=7,6%. Hal ini berarti variabel kepemimpinan guru memberikan kontribusi sebesar 7,6%. 79 Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel disiplin belajar (X2) sebesar 0,267 kemudian dikuadratkan (r2), yaitu 0,2672=0,071289= 7,1%. Hal ini berarti variabel disiplin belajar memberikan kontribusi sebesar 7,1%. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengaruh Kepemimpinan Guru dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kepemimpinan guru dan disiplin belajar secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA PGRI 1 Pati tahun ajaran 2012/2013 yang ditunjukkan dari nilai-nilai koefisien regresi maupun koefisien korelasi yang bertanda positif. Nilai koefisien determinasi simultan adjusted (R²) sebesar 60,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan guru dan disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 60,8%, sedangkan 39,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan guru dan disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa, yang berarti bahwa dengan kepemimpinan guru yang baik serta 80 dengan disiplin belajar yang baik diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat (Ahmad, 2007:65), mengatakan bahwa “Guru mempunyai tugas pendagogis yaitu tugas memimpin pembelajaran karena proses pembelajaran adalah inti dari kegiatan sekolah. Diperlukan adanya kepemimpinan guru yang baik untuk meningkatkan prestasi belajar siswa”. (Tu’u, 2008:60) menyebutkan bahwa “disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan mengantarkan seseorang siswa sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Bertambahnya pengetahuan siswa akan mempermudah kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut berarti bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dalam penelitian ini adalah faktor kepemimpinan guru dan disiplin belajar belajar. Data mengenai prestasi belajar siswa diambil dari nilai hasil ulangan semester satu mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA PGRI 1 Pati tahun 2012/2013. Hasil nilai ulangan semester satu digunakan sebagai acuan prestasi belajar siswa karena nilai yang diperoleh siswa dari nilai hasil semesteran masih asli dan bersifat obyektif. Hal tersebut sesuai dengan pendapat (Tu’u, 2004:76), “Prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk 81 melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapaian hasil belajar siswa” Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kepemimpinan guru dan disiplin belajar yang lebih baik lagi. 4.2.2. Pengaruh Kepemimpinan Guru Terhadap Prestasi Belajar Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui kepemimpinan guru mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati 2012/2013. Hasil tersebut dilihat dari koefisien determinasi parsial (r²) yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 7,6% ( 0,2762 x 100%) berdasarkan tabel coefficients. Berdasarkan penjelasan di atas maka keadaan yang berada di lapangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Muslich, 2007:8) menyatakan bahwa “kepemimpinan guru merupakan suatu kemampuan dan kesiapan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola peserta didiknya agar mereka mau membuat sesuatu demi tercapainya tujuan pembelajaran”. Baik buruknya kepemimpinan yang diterapkan guru dapat dilihat berdasarkan data hasil deskriptif persentase pada masingmasing indikator kepemimpinan guru. Data tabulasi hasil penelitian dari indikator keterampilan berkomunikasi menunjukkan bahwa 82 jawaban dari 104 responden, terdapat 27 (25,92%) termasuk kategori sangat baik, 45 (43,27%) termasuk kategori baik, 10 (9,62%) termasuk kategori kurang, dan 22 (21,15%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa keterampilan berkomunikasi yang diterapkan guru saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi dapat membuat keterlibatan siswa untuk aktif belajar. kondisi tersebut dibuktikan dari cara berkomunikasi guru dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa yang tidak memperhatikan untuk mendorong keterlibatan siswa dalam belajar. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator keterampilan mengajar menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 28 (26,92%) termasuk kategori sangat baik, 34 (32,69%) termasuk kategori baik, 37 (35,58%) termasuk kategori kurang, dan 5 (4,81%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa keterampilan mengajar yang diterapakan guru saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi masih kurang baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan kurangnya variasi penggunaan media pembelajaran sebagai penunjang metode yang digunakan guru saat memberikan materi pelajaran. Data tabulasi hasil penelitian untuk indikator kemampuan tentang relasi insani menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 35 (33,65%) termasuk kategori baik, 34 (32,69%) termasuk 83 kategori sangat baik, 21 (20,19%) termasuk kategori kurang, dan 14 (13,46%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa indikator kemampuan tentang relasi insani yang diterapakan guru saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi dapat mengenal karakteristik siswa dengan baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan adanya siswa yang diberikan bantuan oleh guru jika mengalami kesulitan dalam belajar mata pelajaran ekonomi. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator obyektifitas menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 32 (30,77%) termasuk kategori baik, 36 (34,62%) termasuk kategori sangat baik, 30 (28,85%) termasuk kategori kurang, dan 6 (5,77%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa indikator obyektifitas yang diterapakan guru saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi sudah baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan guru sudah bersifat obyektif terhadap siswa, guru tidak membeda-bedakan kemampuan siswa yang pandai dan kurang pandai. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator ketegasan dalam mengambil keputusan menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 31 (29,81%) termasuk kategori kurang, 39 (37,50%) termasuk kategori sangat baik, 21 (20,19%) termasuk kategori baik, dan 13 (12,50%) termasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa indikator ketegasan dalam 84 mengambil keputusan yang diterapakan guru saat kegiatan belajar mata pelajaran ekonomi dalam mengadakan evaluasi kegiatan belajar mengajar sudah baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan adanya evaluasi yang dilakukan oleh guru bila ada permasalahan dalam pembelajaran. Seperti dengan mengadakan remidi jika ada siswa yang nilainya belum tuntas. suatu evaluasi guna meningkatkan pembelajaran agar siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator penguasaan teknik menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 25 (20,04%) termasuk kategori baik, 45 (43,27%) termasuk kategori sangat baik, 26 (25,00%) termasuk kategori kurang, dan 8 (7,69%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa kepemimpinan guru yang diterapakan guru saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi dalam indikator penguasaan teknis sudah baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan materi yang disampaikan oleh guru dapat dipahami siswa dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai materi bagi siswa untuk belajar dan guru menyampaikan materi secara berurutan. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator kecakapan manajerial menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 43 (41,35%) termasuk kategori baik, 27 (25,96%) termasuk kategori sangat baik, 20 (19,23%) termasuk kategori kurang, dan 14 (13,23%) siswa yang menjawab dalam kategori sangat kurang. 85 Hasil ini menunjukkan bahwa kepemimpinan guru yang diterapakan saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi dalam indikator kecakapan manajerial sudah baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan kegiatan belajar mengajar sudah sesuai dengan RPP dan terciptanya interaksi yang harmonis antara guru dengan siswa. Berdasarkan dari data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase mengenai kepemimpinan guru dapat diketahui bahwa dari tujuh indikator kepemimpinan guru, terdapat enam indikator yang telah mencapai kriteria pengukuran indikator dan satu indikator yang belum mencapai kriteria pengukuran indikator. Indikator yang telah mencapai kriteria yaitu keterampilan berkomunikasi, kemampuan tentang relasi insani, obyektifitas, ketegasan dalam mengambil keputusan, penguasaan teknis dan kecakapan manajerial. Indikator yang belum mencapai kriteria adalah keterampilan mengajar. Belum tercapainya kriteria indikator keterampilan mengajar membuktikan bahwa terdapat suatu kekurangan dalam penggunaan keterampilan mengajar. Hal tersebut ditandai dengan kuranganya variasi penggunaan media dalam menunjang metode pembelajaran yang digunakan saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi. Kurangnya variasi penggunaan media pembelajaran penunjang metode pembelajaran akan menyebabkan siswa merasa bosan karena siswa hanya mendengarkan guru ceramah saja. Kebosanan akan 86 menyebabkan berkurangnya semangat siswa untuk belajar. Diperlukan suatu variasi penggunaan media sebagai penunjang metode pembelajaran yang digunakan agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan menambah minat belajar serta semangat belajar siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar. 4.2.3. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Berdasarkan hasil analisis regresi disiplin belajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. Hasil tersebut terlihat dari koefisien determinasi parsial (r²) yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 7,1% (0,2672 x 100%) berdasarkan tabel coefficients. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Tu’u, 2008:49) menyatakan bahwa “pencapaian hasil belajar yang baik selain karena adanya tingkat kecerdasan yang cukup, baik dan sangat baik juga didukung dengan adanya disiplin sekolah konsisten, disiplin individu dalam belajar dan juga karena perilaku yang baik”. Disiplin belajar dapat meperlancar kegiatan belajar mengajar. Lancaranya kegiatan belajar mengajar dapat mendorong tercapainya prestasi belajar yang baik. 87 Disiplin belajar terhadap kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati masih terdapat suatu kekurangan. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase masingmasing indikator data hasil deskriptif persentase yang digunakan untuk mengukur baik atau kurang baiknya disiplin belajar. Berdasarkan data hasil deskriptif persentase. Data tabulasi hasil penelitian dari indikator ketaatan terhadap tata tertib di sekolah menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 26 (25,00%) termasuk kategori sangat baik, 37 (35,58%) termasuk kategori baik, 40 (38,46%) termasuk kategori kurang, dan 1 (0,96%) termasuk kategori kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar indikator ketaatan terhadap tata tertib di sekolah masih kurang. Kondisi tersebut dibuktikan dengan adanya siswa melanggar tata tertib seperti ketika bel tanda masuk kelas berbunyi banyak siswa yang masih berada diluar kelas dan terdapat beberapa siswa yang bajunya dikeluarkan. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 35 (33,65%) termasuk kategori sangat baik, 36 (34,62%) termasuk kategori baik, 23 (22,12%) termasuk kategori kurang, dan 10 (9,62%) termasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar dari indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah sudah 88 baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan siswa memperhatikan guru saat pelajaran, siswa membawa buku pelajaran lengkap. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 33 (31,73%) termasuk kategori sangat baik, 39 (37,50%) termasuk kategori baik, 17 (16,35%) termasuk kategori kurang, dan 15 (14,42%) termasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar dari indikator ketaatan terhadap tugas-tugas pelajaran sudah baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan siswa berusaha mengerjakan tugas sendiri dan mengumpulkan tugas tepat waktu, bertanya oleh guru bila tidak paham mengenai tugas yang diberikan. Data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase untuk indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah menunjukkan bahwa jawaban dari 104 responden, terdapat 33 (31,73%) termasuk kategori sangat baik, 43 (41,35%) termasuk kategori sangat baik, 17 (16,35%) termasuk kategori kurang, dan 11 (10,58%) termasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar dari indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah sudah baik. Kondisi tersebut dibuktikan dengan siswa sudah mengerjakan PR ( pekerjaan rumah) di rumah, menyiapkan buku-buku pelajaran untuk besok, siswa belajar meski tidak ada ulangan. 89 Berdasarkan dari data tabulasi hasil penelitian deskriptif persentase mengenai disiplin belajar, dapat diketahui bahwa dari empat indikator disiplin belajar, terdapat tiga indikator yang telah mencapai kriteria pengukuran indikator dan satu indikator yang belum mencapai kriteria pengukuran indikator. Indikator yang telah mencapai kriteria yaitu ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. Indikator yang belum mencapai kriteria adalah ketaatan terhadap tata tertib di sekolah. Belum tercapainya kriteria indikator ketaatan terhadap tata tertib di sekolah membuktikan bahwa disiplin belajar dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi terdapat suatu kekurangan. Kriteria indikator ketaatan terhadap tata tertib di sekolah belum tercapai ditandai dengan adanya siswa melanggar tata tertib seperti ketika bel tanda masuk kelas berbunyi banyak siswa yang masih berada diluar kelas. BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh yang positif dan siginifikan secara parsial antara kepemimpinan guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA 1 Pati. Jika kepemimpinan guru dalam memimpin kelas ditingkatkan, maka akan mengakibatkan peningkatan prestasi belajar, begitu juga sebaliknya. 2. Ada pengaruh yang positif dan siginifikan secara parsial antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. Jika disiplin belajar lebih ditingkatkan, maka akan mengakibatkan peningkatan prestasi belajar, begitu juga sebaliknya. 3. Ada pengaruh yang positif dan siginifikan secara simultan antara kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati. Jika kepemimpinan guru dan disiplin belajar lebih ditingkatkan, maka akan mengakibatkan peningkatan prestasi belajar. 4. Besarnya pengaruh kepemimpinan guru dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi XI IPS SMA PGRI 1 Pati sebesar 90 91 60,8%, sedangkan 39,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 5.2. Saran 1. Kepemimpinan Guru Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kepemimpinan guru diketahui bahwa dalam indikator keterampilan mengajar terdapat suatu kekurangan. Perlu suatu cara untuk mengatasi kekurangan dalam indikator keterampilan mengajar tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan indikator keterampilan mengajar adalah dengan menambah variasi penggunaan media pembelajaran sebagai penunjang metode pembelajaran yang digunakan seperti penggunaan LCD dalam penggunaan metode ceramah, agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 2. Disiplin Belajar Berdasarkan hasil pembahasan mengenai disiplin belajar dapat diketahui bahwa dalam indikator ketaatan terhadap tata tertib di sekolah terdapat suatu kekurangan. Cara yang dapat ditempuh guru diantaranya dengan memberikan sanksi kepada siswa berupa membersihkan kelas atau memberikan tugas sehingga siswa lebih disiplin dan mentaati tata tertib yang berlaku di kelas dan di sekolah. Selain itu diharapkan pihak sekolah memberikan sanksi yang lebih tegas kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah, seperti tidak berseragam lengkap pada saat sekolah, siswa yang masih di luar kelas saat bel masuk berbunyi, tidak membuat surat ijin 92 ketika tidak masuk sekolah, dan siswa yang membuat keributan di dalam kelas pada saat jam pelajaran kosong. DAFTAR PUSTAKA Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedure Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta . _ _ _ _ _ . 2009. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Bear, G. G. (2009). The positive in positive models of discipline. In R. Gilman, E. S. Huebner, & M. J. Furlong (Eds.), Handbook of positive psychology in schools (pp. 305–321). New York: Routledge Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok. Jakarta: PT. Rineka Cipta. _ _ _ _ _. 2005. Menjadi komunitas pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ghozali, Imam 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Edisi Revisi PT. Raja Grafindo Persada. Indrafachrudi, Soekarto. 2006. Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Efektif. Bogor: Ghalia Indonesia. Kartono Kartini. 1992. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. grafindo. Lemhannas. 1997. Disiplin Nasional. Jakarta: Balai Pustaka. Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Tes dan Nontes. Jogjakarta: Mitra Cendekia. Mulyasa, E. 2002. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Muslich, Masnur. 2007. KTSP, Panduan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. 93 94 Odilia, Hartuti Djauhari. 2007. Kontribusi Motif Berprestasi dan Budaya Sekolah terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa di SMP Karang Turi Semarang. Tesis UNNES Rachman, Abror. 1984. Kepemimpinan Pendidikan Bagi Perbaikan dan Peningkatan Pengajaran. Yogyakarta: Nur Cahaya Rusyan, Tabrani. 2007. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Karya Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching. Sagala, Syaiful. 2000. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Saomah, Aas. 2010. “Pengembangan Aspek Kepemimpinan Guru Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Di Kelas”. Bandung : Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sondang P. Siagian, 1988, Teori dan Praktek Kepemimpinan, Bina Aksara, Jakarta. Sudjana, Nana. 2004. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suroso. 2007. Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas VIII SMPN 1 Jatinegara Kab. Tegal tahun pelajaran 2006/2007. UNNES Syah, Muhibin. 1999. Perkembangan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wahyusumidjo. 2002. Kepemimpinan kepala Sekolah. Jakarta :Rajawali Winardi. 2000. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta. 95 Wirjana, M.S.W , 2005, Kepemimpinan, Dasar-Dasar dan Pengembangannya. Yogyakarta: CV. Andi offset. Zuriah, Nurul. 2007. Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori Aplikasi). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Yaakub, Noran fauziah dan Ahmad Mahdzan Ayob. 1993. Principals’ leadership style and school perfonnance: Case of Selangor Secondary School. Journal Education Research. University Pertanian Malaysia. Zuriah, Nurul. 2007. Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori Aplikasi). Jakarta: PT Bumi Aksara. 96 96 LAMPIRAN 1 Yth. Siswa/Siswi SMA PGRI 1 Pati Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Di Pati Dengan hormat, Dalam rangka pengumpulan data penelitian untuk menyelesaikan studi Strata 1 Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Semarang, dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Guru dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati”, maka dengan ini saya mohon kesediaan Saudara untuk meluangkan waktu mengisi angket penelitian ini. Jawaban saudara yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya sangat berarti dan sangat membantu penyelesaian penelitian ini. Kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan penilaian saudara sebagai siswa dan saya jamin kerahasiaannya. Atas segenap bantuan dan kesungguhan Saudara dalam mengisi angket ini, saya ucapkan terimakasih. Semarang, April 2013 Hormat saya, Ardha Harya Kusuma NIM. 7101408205 97 LAMPIRAN 2 No Variabel 1 Kepemimpinan KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN Indikator Nomor Item 1) Keterampilan berkomunikasi 1, 2, 3, 4 Jumlah Soal 4 Guru 2) Keterampilan mengajar 5,6, 7 3) Kemampuan tentang relasi 8,9, 10 3 3 insani 4) Obyektifitas 11 dan12 2 5) Ketegasan dalam mengambil 13,14,15 3 keputusan 6) Penguasaan teknis 7) Kecakapan manajerial 2 Disiplin Belajar 16,17,18 3 19 dan 20 2 1) Ketaatan terhadap tata tertib 26,27,28 3 sekolah 2) Ketaatan terhadap kegiatan 29,30,,31,32 belajar di sekolah 5 ,33 3) Ketaatan dalam mengerjakan 34,35,36 3 tugas-tugas pelajaran 4) Ketaatan terhadap kegiatan 37,38,39,40 belajar di rumah 4 98 LAMPIRAN 3 ANGKET/ KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kepemimpinan Guru dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus pada Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati) NO. RESPONDEN : KELAS/SEKOLAH : Petunjuk pengisian angket: Pada pernyataan berikut ini, Saudara dimohon untuk memberikan tanda checklist (√) pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Saudara tentang kepemimpinan guru, disiplin belajar dengan ketentuan sebagai berikut: SS : Sangat Setuju, apabila pernyataan tersebut menurut Saudara sangat sesuai dengan keadaan yang Saudara temui S : Setuju, apabila pernyataan tersebut menurut Saudara sering ditemui TS : Tidak Setuju, apabila pernyataan tersebut menjelaskan hal yang menurut Saudara tidak sesuai/jarang ditemui/rasakan STS : Sangat Tidak Setuju, apabila pernyataan menjelaskan hal yang sama sekali tidak pernah Saudara temui/sangat tidak sesuai 99 No Pernyataan SS A. Kepemimpinan guru Keterampilan berkomunikasi 1. Bapak/ ibu guru mata pelajaran ekonomi dalam mengajar menggunakan bahasa yang jelas 2. Penjelasan materi yang disampaikan bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi dapat dimengerti oleh siswa 3. Suara bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi ketika mengajar terdengar jelas sampai sudut ruang belajar 4. Bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi memberikan pujian ketika anda menjawab pertanyaan Keterampilan mengajar 5. Bapak/ ibu guru mata pelajaran ekonomi menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar 6. Bapak /ibu guru mata pelajaran ekonomi mampu melaksanakn metode mengajar dengan benar 7. Pada saat pembelajaran bapak/ibu guru mampu menyiapkan media penunjang dalam menggunakan metode pembelajaran Kemampuan tentang relasi insane 8. Bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi mengetahui kemampuan setiap siswa dalam menyerap materi yang sedang disampaikan 9. Bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi memperhatikan perilaku siswa selama proses pembelajaran S TS STS 100 10. Bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi mengetahui siswa yang suka membuat keributan pada saat proses pembelajaran Obyektifitas 11. Pada saat mengajar, bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk bertanya 12. Pada saat mengajar, bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk menyampaikan pendapat Ketegasan dalam mengambil keputusan 13. Ketika Bapak/ibu guru menghadapi suatu masalah yang ada di kelas, bapak/ibu guru mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat 14. Bapak /ibu guru mata pelajaran ekonomi memberikan evaluasi dengan tepat sesuai dengan permasalahannya. 15. Bbapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi bijaksana dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada di kelas. Penguasaan teknis 16. Bapak/ ibu guru mata pelajaran ekonomi menguasai materi yang diajarkan 17. Bapak/ ibu guru mata pelajaran ekonomi dapat menjawab pertanyaan siswa dengan benar dan mudah dimengerti oleh siswa 18. Bapak/ ibu guru mata pelajaran ekonomi menyampaikan materi secara beruntun, mulai dari menyampaikan tujuan sampai memberikan kesimpulan 101 Kecakapan manajerial 19. Bapak/ibu guru mata pelajaran ekonomi memberikan evaluasi setiap satu pokok bahasan selesai 20. Pada proses pembelajaran tercipta interaksi yang harmonis antara bapak/ ibu guru mata pelajaran ekonomi dengan siswa B. Disiplin Belajar Ketaatan tehadap tata tertib di sekolah 21. Saya membuat surat izin jika saya tidak masuk sekolah atau hendak meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran selesai 22. Saya datang 15 menit sebelum bel masuk berbunyi 23. Saya memakai seragam dan atribut secara lengkap setiap hari, tidak hanya saat upacara saja 24. Saya masuk kelas dan mempersiapkan mata pelajaran yang akan dipelajari ketika mendengar bel masuk kelas berbunyi walaupun guru belum datang Ketaatan terhadap kegiataan belajar di sekolah 25. Saat guru sedang menjelaskan materi, saya mencatat dan memperhatikannya 26. Saat sedang mengikuti pelajaran, anda menanyakan materi yang belum anda pahami kepada guru 27. Saat sedang mengikuti pelajaran, anda mencatat penjelasan dari guru 28. Saya menyimak penjelasan dari guru dengan baik pada saat materi pelajaran yang sulit sedang dijelaskan 102 29. Ketika guru terlambat datang, anda tetap menunggu di dalam kelas Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran 30 Anda selalu mengerjakan tugas pelajaran yang diberikan guru ekonomi secara mandiri 31 Apabila guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR), anda mengerjakannya di rumah 32 Saya ikut aktif berdiskusi ketika membahas masalah pelajaran secara berkelompok 33 Anda mengerjakan dan mengumpulkan tugas-tugas mata pelajaran ekonomi yang diberikan guru tepat waktu 34 Saya akan mengerjakan tugas yang diberikan guru walaupun guru tidak menunggui Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah 35 Saya selalu menyisihkan waktu untuk belajar di rumah setiap harinya 36 Saya memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku-buku pelajaran ketika dirumah 37 Saya selalu belajar dirumah meskipun tidak ada ulangan 38 Saya selalu membaca kembali catatan pelajaran sepulang sekolah 39 Saya menyiapkan jadwal pelajaran untuk pelajaran besok 40 PR (Pekerjaan Rumah) harus dikerjakan dirumah, PR (Pekerjaan Rumah) tidak boleh dikerjakan disekolah sebelum dikumpulkan 103 LAMPIRAN 4 TABULASI DATA INSTRUMEN PENELITIAN Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 F1 1 3 2 4 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 4 3 4 2 2 3 2 1 4 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 F2 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 5 2 3 4 2 4 2 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 1 6 3 3 4 2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 7 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 F3 8 2 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 3 2 2 2 3 1 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 Kepemimpinan Guru F4 9 10 11 2 2 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 1 2 3 4 4 2 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 1 2 2 Disiplin Belajar 12 2 3 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 F5 13 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 Jumlah 14 15 F6 16 F7 2 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 1 2 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 4 4 1 4 4 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 4 4 2 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 1 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 4 4 2 2 4 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 2 17 18 19 42 44 74 52 72 67 51 67 64 41 68 63 58 47 54 58 58 43 72 52 59 62 58 68 65 57 66 69 68 64 72 68 73 70 64 45 70 62 53 66 58 54 59 71 52 72 60 59 57 34 F1 F2 F3 F4 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 2 2 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 2 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 4 2 2 4 2 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 2 4 2 2 2 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 2 2 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 2 2 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 1 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 1 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 2 3 2 1 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 4 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 3 1 3 3 2 jumlah 46 42 72 70 73 64 66 67 70 46 68 58 55 53 66 60 55 38 72 56 61 64 65 69 66 63 69 73 64 67 74 66 72 70 70 35 69 70 54 70 56 55 53 73 54 72 57 51 57 34 Prestasi belajar 58 57 64 75 58 57 69 70 70 57 70 72 69 66 69 67 61 54 78 78 70 69 69 60 60 67 64 67 66 66 82 66 70 70 67 52 69 67 66 67 64 63 61 70 66 72 61 58 60 49 104 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 2 2 4 2 4 2 4 3 4 1 3 4 1 1 3 1 3 3 4 4 1 4 1 3 1 2 2 3 4 1 3 3 3 1 3 4 2 1 3 1 4 3 3 3 1 3 1 3 2 2 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 2 4 2 3 1 3 2 3 1 1 3 3 4 1 3 3 3 1 3 4 1 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 1 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3 2 2 2 3 4 1 2 3 2 1 2 4 1 2 3 2 3 4 3 2 2 3 1 3 1 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3 4 1 2 3 3 2 3 4 1 2 3 1 3 4 3 4 2 2 2 3 1 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 2 1 3 2 3 4 3 3 1 3 1 4 4 3 2 4 1 1 3 4 1 3 4 4 1 4 2 2 3 1 3 4 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 3 1 4 3 3 1 4 2 3 2 1 3 2 1 1 1 1 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 4 1 2 1 1 2 2 1 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 4 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 3 2 2 4 1 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 1 1 2 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 1 3 3 3 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2 1 4 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 1 4 2 4 3 2 2 2 1 1 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 1 3 1 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 1 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 1 2 4 2 4 3 2 4 2 2 2 1 1 3 3 3 38 42 56 55 69 35 56 55 56 34 56 72 34 33 56 37 55 69 55 56 33 57 35 56 57 57 55 57 34 35 52 42 36 57 58 56 38 60 39 42 68 36 58 56 32 42 34 36 33 34 36 56 55 59 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 4 1 4 2 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 4 4 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 1 2 3 4 2 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 4 2 4 2 2 3 2 4 2 2 2 1 3 4 4 1 4 2 2 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 1 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 1 3 2 4 4 4 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 1 1 3 2 2 4 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 1 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 3 4 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 4 2 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 4 3 2 4 4 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 4 4 2 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 4 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 4 2 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 4 3 4 3 4 4 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 4 4 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 1 1 3 2 2 3 4 2 2 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 1 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 1 2 3 2 3 3 4 3 2 1 1 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 2 3 4 3 2 2 4 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 2 3 4 1 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 1 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 3 1 3 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 3 1 4 4 3 3 3 2 3 3 2 1 4 1 3 3 3 3 1 3 2 4 2 3 3 3 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 2 2 3 2 3 4 3 2 1 3 2 4 3 3 4 4 2 2 2 3 2 4 4 4 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 4 3 2 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 1 3 1 2 3 2 2 3 2 2 4 3 1 3 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 1 2 1 4 1 4 3 1 3 3 3 3 2 1 2 1 1 1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 2 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 39 38 51 56 71 39 56 57 54 39 57 70 34 38 59 37 56 72 56 53 34 61 34 53 56 51 59 60 35 38 64 57 39 62 66 63 34 59 33 58 55 35 55 52 54 53 34 37 37 29 37 54 59 57 54 54 58 63 67 55 58 61 57 51 60 67 45 52 54 51 63 69 63 61 49 58 53 55 60 58 57 54 54 55 58 57 54 63 57 58 52 61 51 52 67 54 66 64 43 57 49 52 52 49 52 64 60 60 105 LAMPIRAN 5 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Kode Res p R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 Keterampilan berkomunikas i Skor % 11 68.75% 8 50.00% 16 100.00% 12 75.00% 15 93.75% 13 81.25% 11 68.75% 12 75.00% 10 62.50% 7 43.75% 14 87.50% 14 87.50% 12 75.00% 9 56.25% 13 81.25% 13 81.25% 12 75.00% 9 56.25% 15 93.75% 12 75.00% 13 81.25% 12 75.00% 12 75.00% 15 93.75% 15 93.75% 12 75.00% 14 87.50% 13 81.25% 15 93.75% 13 81.25% 15 93.75% 14 87.50% 16 100.00% 13 81.25% 14 87.50% 7 43.75% 14 87.50% 10 62.50% 13 81.25% 14 87.50% 14 87.50% 12 75.00% 13 81.25% 15 93.75% 12 75.00% 15 93.75% 14 87.50% 12 75.00% 12 75.00% 7 43.75% Keterampilan mengajar Krit T R ST T ST T T T R SR ST ST T R T T T R ST T T T T ST ST T ST T ST T ST ST ST T ST SR ST R T ST ST T T ST T ST ST T T SR Skor 5 6 8 4 8 4 6 6 8 5 6 7 5 4 4 6 5 5 7 4 7 8 5 7 5 6 8 8 7 7 7 7 8 8 7 6 7 8 6 8 6 5 6 7 5 8 6 6 6 3 % 62.50% 75.00% 100.00% 50.00% 100.00% 50.00% 75.00% 75.00% 100.00% 62.50% 75.00% 87.50% 62.50% 50.00% 50.00% 75.00% 62.50% 62.50% 87.50% 50.00% 87.50% 100.00% 62.50% 87.50% 62.50% 75.00% 100.00% 100.00% 87.50% 87.50% 87.50% 87.50% 100.00% 100.00% 87.50% 75.00% 87.50% 100.00% 75.00% 100.00% 75.00% 62.50% 75.00% 87.50% 62.50% 100.00% 75.00% 75.00% 75.00% 37.50% Krit R T ST R ST R T T ST R T ST R R R T R R ST R ST ST R ST R T ST ST ST ST ST ST ST ST ST T ST ST T ST T R T ST R ST T T T SR Kemampuan tentang relas i ins ani Skor % Krit 7 58.33% R 7 58.33% R 11 91.67% ST 8 66.67% T 12 100.00% ST 11 91.67% ST 9 75.00% T 11 91.67% ST 10 83.33% ST 7 58.33% R 11 91.67% ST 10 83.33% ST 10 83.33% ST 7 58.33% R 8 66.67% T 7 58.33% R 10 83.33% ST 5 41.67% SR 11 91.67% ST 9 75.00% T 8 66.67% T 9 75.00% T 12 100.00% ST 11 91.67% ST 11 91.67% ST 8 66.67% T 10 83.33% ST 11 91.67% ST 12 100.00% ST 11 91.67% ST 12 100.00% ST 10 83.33% ST 10 83.33% ST 11 91.67% ST 12 100.00% ST 8 66.67% T 11 91.67% ST 11 91.67% ST 7 58.33% R 12 100.00% ST 10 83.33% ST 9 75.00% T 9 75.00% T 11 91.67% ST 7 58.33% R 11 91.67% ST 9 75.00% T 10 83.33% ST 8 66.67% T 6 50.00% R Obyektifitas Skor 4 4 8 6 7 8 5 7 8 5 7 6 6 6 5 6 7 3 8 7 8 7 7 6 6 5 5 7 8 7 7 8 7 7 8 6 7 7 6 8 6 5 6 8 6 7 7 6 7 4 % 50.00% 50.00% 100.00% 75.00% 87.50% 100.00% 62.50% 87.50% 100.00% 62.50% 87.50% 75.00% 75.00% 75.00% 62.50% 75.00% 87.50% 37.50% 100.00% 87.50% 100.00% 87.50% 87.50% 75.00% 75.00% 62.50% 62.50% 87.50% 100.00% 87.50% 87.50% 100.00% 87.50% 87.50% 100.00% 75.00% 87.50% 87.50% 75.00% 100.00% 75.00% 62.50% 75.00% 100.00% 75.00% 87.50% 87.50% 75.00% 87.50% 50.00% Krit R R ST T ST ST R ST ST R ST T T T R T ST SR ST ST ST ST ST T T R R ST ST ST ST ST ST ST ST T ST ST T ST T R T ST T ST ST T ST R Ketegas an dalam mengambil keputus an Skor % Krit 7 58.33% R 9 75.00% T 12 100.00% ST 7 58.33% R 11 91.67% ST 11 91.67% ST 7 58.33% R 11 91.67% ST 10 83.33% ST 7 58.33% R 12 100.00% ST 11 91.67% ST 10 83.33% ST 7 58.33% R 9 75.00% T 11 91.67% ST 8 66.67% T 7 58.33% R 12 100.00% ST 7 58.33% R 8 66.67% T 10 83.33% ST 8 66.67% T 10 83.33% ST 12 100.00% ST 10 83.33% ST 9 75.00% T 11 91.67% ST 8 66.67% T 8 66.67% T 11 91.67% ST 10 83.33% ST 12 100.00% ST 11 91.67% ST 10 83.33% ST 7 58.33% R 12 100.00% ST 11 91.67% ST 7 58.33% R 8 66.67% T 8 66.67% T 9 75.00% T 9 75.00% T 11 91.67% ST 9 75.00% T 12 100.00% ST 9 75.00% T 9 75.00% T 8 66.67% T 5 41.67% SR Penguas aan teknis Skor 5 6 11 9 11 12 8 12 12 6 11 8 9 8 7 8 9 9 11 7 8 9 8 11 10 9 12 11 10 10 12 12 12 12 7 7 11 7 9 10 8 8 9 11 8 11 8 9 9 6 % 41.67% 50.00% 91.67% 75.00% 91.67% 100.00% 66.67% 100.00% 100.00% 50.00% 91.67% 66.67% 75.00% 66.67% 58.33% 66.67% 75.00% 75.00% 91.67% 58.33% 66.67% 75.00% 66.67% 91.67% 83.33% 75.00% 100.00% 91.67% 83.33% 83.33% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 58.33% 58.33% 91.67% 58.33% 75.00% 83.33% 66.67% 66.67% 75.00% 91.67% 66.67% 91.67% 66.67% 75.00% 75.00% 50.00% Krit SR R ST T ST ST T ST ST R ST T T T R T T T ST R T T T ST ST T ST ST ST ST ST ST ST ST R R ST R T ST T T T ST T ST T T T R Kecakapan manajerial Skor 3 4 8 6 8 8 5 8 6 4 7 7 6 6 8 7 7 5 8 6 7 7 6 8 6 7 8 8 8 8 8 7 8 8 6 4 8 8 5 6 6 6 7 8 5 8 7 7 7 3 % 37.50% 50.00% 100.00% 75.00% 100.00% 100.00% 62.50% 100.00% 75.00% 50.00% 87.50% 87.50% 75.00% 75.00% 100.00% 87.50% 87.50% 62.50% 100.00% 75.00% 87.50% 87.50% 75.00% 100.00% 75.00% 87.50% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 87.50% 100.00% 100.00% 75.00% 50.00% 100.00% 100.00% 62.50% 75.00% 75.00% 75.00% 87.50% 100.00% 62.50% 100.00% 87.50% 87.50% 87.50% 37.50% Krit SR R ST T ST ST R ST T R ST ST T T ST ST ST R ST T ST ST T ST T ST ST ST ST ST ST ST ST ST T R ST ST R T T T ST ST R ST ST ST ST SR 106 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 Jumlah Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 8 9 12 12 15 7 14 11 13 6 12 15 7 6 11 6 13 14 13 13 6 13 6 12 13 13 11 12 5 6 10 12 6 14 14 14 6 14 8 11 10 6 12 13 6 7 5 5 7 6 6 13 12 12 50,00% 56,25% 75,00% 75,00% 93,75% 43,75% 87,50% 68,75% 81,25% 37,50% 75,00% 93,75% 43,75% 37,50% 68,75% 37,50% 81,25% 87,50% 81,25% 81,25% 37,50% 81,25% 37,50% 75,00% 81,25% 81,25% 68,75% 75,00% 31,25% 37,50% 62,50% 75,00% 37,50% 87,50% 87,50% 87,50% 37,50% 87,50% 50,00% 68,75% 62,50% 37,50% 75,00% 81,25% 37,50% 43,75% 31,25% 31,25% 43,75% 37,50% 37,50% 81,25% 75,00% 75,00% R R T T ST SR ST T T SR T ST SR SR T SR T ST T T SR T SR T T T T T SR SR R T SR ST ST ST SR ST R T R SR T T SR SR SR SR SR SR SR T T T 6 5 7 6 7 5 6 6 5 4 6 7 4 3 6 5 6 6 6 5 4 7 4 5 6 6 6 6 4 4 5 6 4 5 6 6 4 5 5 6 7 4 6 7 3 3 4 4 3 4 4 6 6 6 75,00% 62,50% 87,50% 75,00% 87,50% 62,50% 75,00% 75,00% 62,50% 50,00% 75,00% 87,50% 50,00% 37,50% 75,00% 62,50% 75,00% 75,00% 75,00% 62,50% 50,00% 87,50% 50,00% 62,50% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 50,00% 50,00% 62,50% 75,00% 50,00% 62,50% 75,00% 75,00% 50,00% 62,50% 62,50% 75,00% 87,50% 50,00% 75,00% 87,50% 37,50% 37,50% 50,00% 50,00% 37,50% 50,00% 50,00% 75,00% 75,00% 75,00% T R ST T ST R T T R R T ST R SR T R T T T R R ST R R T T T T R R R T R R T T R R R T ST R T ST SR SR R R SR R R T T T 5 5 8 8 11 5 8 8 9 5 9 12 5 7 10 7 8 11 8 8 5 9 6 9 9 9 9 9 6 6 8 6 5 7 9 6 9 10 6 6 12 5 9 7 5 5 5 8 5 6 5 7 8 9 41,67% 41,67% 66,67% 66,67% 91,67% 41,67% 66,67% 66,67% 75,00% 41,67% 75,00% 100,00% 41,67% 58,33% 83,33% 58,33% 66,67% 91,67% 66,67% 66,67% 41,67% 75,00% 50,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 50,00% 50,00% 66,67% 50,00% 41,67% 58,33% 75,00% 50,00% 75,00% 83,33% 50,00% 50,00% 100,00% 41,67% 75,00% 58,33% 41,67% 41,67% 41,67% 66,67% 41,67% 50,00% 41,67% 58,33% 66,67% 75,00% SR SR T T ST SR T T T SR T ST SR R ST R T ST T T SR T R T T T T T R R T R SR R T R T ST R R ST SR T R SR SR SR T SR R SR R T T 5 5 5 6 8 4 6 6 6 4 6 7 4 4 6 4 6 8 6 6 4 6 4 6 6 6 6 6 4 3 6 4 3 7 6 6 4 6 3 3 7 3 6 6 4 5 4 4 4 4 4 6 5 6 62,50% 62,50% 62,50% 75,00% 100,00% 50,00% 75,00% 75,00% 75,00% 50,00% 75,00% 87,50% 50,00% 50,00% 75,00% 50,00% 75,00% 100,00% 75,00% 75,00% 50,00% 75,00% 50,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 50,00% 37,50% 75,00% 50,00% 37,50% 87,50% 75,00% 75,00% 50,00% 75,00% 37,50% 37,50% 87,50% 37,50% 75,00% 75,00% 50,00% 62,50% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 75,00% 62,50% 75,00% R R R T ST R T T T R T ST R R T R T ST T T R T R T T T T T R SR T R SR ST T T R T SR SR ST SR T T R R R R R R R T R T 5 7 7 9 11 5 8 9 8 5 8 12 5 5 9 6 9 11 9 9 5 9 5 9 9 8 9 8 6 6 8 5 6 9 8 9 6 10 7 5 12 7 9 8 6 6 7 5 5 5 8 10 9 11 41,67% 58,33% 58,33% 75,00% 91,67% 41,67% 66,67% 75,00% 66,67% 41,67% 66,67% 100,00% 41,67% 41,67% 75,00% 50,00% 75,00% 91,67% 75,00% 75,00% 41,67% 75,00% 41,67% 75,00% 75,00% 66,67% 75,00% 66,67% 50,00% 50,00% 66,67% 41,67% 50,00% 75,00% 66,67% 75,00% 50,00% 83,33% 58,33% 41,67% 100,00% 58,33% 75,00% 66,67% 50,00% 50,00% 58,33% 41,67% 41,67% 41,67% 66,67% 83,33% 75,00% 91,67% SR R R T ST SR T T T SR T ST SR SR T R T ST T T SR T SR T T T T T R R T SR R T T T R ST R SR ST R T T R R R SR SR SR T ST T ST 6 7 9 8 10 6 9 8 9 6 9 11 6 5 8 6 7 11 7 8 6 8 7 8 8 9 7 9 5 5 8 5 8 9 9 9 5 9 7 6 12 7 9 9 5 9 5 6 6 6 6 8 9 9 50,00% 58,33% 75,00% 66,67% 83,33% 50,00% 75,00% 66,67% 75,00% 50,00% 75,00% 91,67% 50,00% 41,67% 66,67% 50,00% 58,33% 91,67% 58,33% 66,67% 50,00% 66,67% 58,33% 66,67% 66,67% 75,00% 58,33% 75,00% 41,67% 41,67% 66,67% 41,67% 66,67% 75,00% 75,00% 75,00% 41,67% 75,00% 58,33% 50,00% 100,00% 58,33% 75,00% 75,00% 41,67% 75,00% 41,67% 50,00% 50,00% 50,00% 50,00% 66,67% 75,00% 75,00% R R T T ST R T T T R T ST R SR T R R ST R T R T R T T T R T SR SR T SR T T T T SR T R R ST R T T SR T SR R R R R T T T 3 4 8 6 7 3 5 7 6 4 6 8 3 3 6 3 6 8 6 7 3 5 3 7 6 6 7 7 4 5 7 4 4 6 6 6 4 6 3 5 8 4 7 6 3 7 4 4 3 3 3 6 6 6 37,50% 50,00% 100,00% 75,00% 87,50% 37,50% 62,50% 87,50% 75,00% 50,00% 75,00% 100,00% 37,50% 37,50% 75,00% 37,50% 75,00% 100,00% 75,00% 87,50% 37,50% 62,50% 37,50% 87,50% 75,00% 75,00% 87,50% 87,50% 50,00% 62,50% 87,50% 50,00% 50,00% 75,00% 75,00% 75,00% 50,00% 75,00% 37,50% 62,50% 100,00% 50,00% 87,50% 75,00% 37,50% 87,50% 50,00% 50,00% 37,50% 37,50% 37,50% 75,00% 75,00% 75,00% SR R ST T ST SR R ST T R T ST SR SR T SR T ST T ST SR R SR ST T T ST ST R R ST R R T T T R T SR R ST R ST T SR ST R R SR SR SR T T T 1171 F 27 45 10 22 70,4% T 593 F 28 34 37 5 71,3% T 880 F 35 34 21 14 70,5% T 601 F 32 36 30 6 72,2% T 880 F 31 39 21 13 70,5% T 872 F 25 45 26 8 69,9% T 615 F 43 27 20 14 73,9% T % 25,96 43,27 9,62 21,15 % 26,92 32,69 35,58 4,81 % 33,65 32,69 20,19 13,46 % 30,77 34,62 28,85 5,77 % 29,81 37,50 20,19 12,50 % 24,04 43,27 25,00 7,69 % 41,35 25,96 19,23 13,46 107 LAMPIRAN 6 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE No Kode Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 Ketaatan tehadap tata tertib di sekolah Skor 10 11 18 19 18 18 17 17 18 10 19 16 15 16 13 17 16 11 19 14 17 17 18 18 17 12 18 20 18 18 20 17 18 19 18 10 18 19 15 19 16 16 15 19 14 19 16 13 17 9 % 50,00% 55,00% 90,00% 95,00% 90,00% 90,00% 85,00% 85,00% 90,00% 50,00% 95,00% 80,00% 75,00% 80,00% 65,00% 85,00% 80,00% 55,00% 95,00% 70,00% 85,00% 85,00% 90,00% 90,00% 85,00% 60,00% 90,00% 100,00% 90,00% 90,00% 100,00% 85,00% 90,00% 95,00% 90,00% 50,00% 90,00% 95,00% 75,00% 95,00% 80,00% 80,00% 75,00% 95,00% 70,00% 95,00% 80,00% 65,00% 85,00% 45,00% Krit R R ST ST ST ST ST ST ST R ST T T T T ST T R ST T ST ST ST ST ST R ST ST ST ST ST ST ST ST ST R ST ST T ST T T T ST T ST T T ST R Ketaatan terhadap kegiataan belajar di sekolah Skor % Krit 10 62,50% R 10 62,50% R 16 100,00% ST 16 100,00% ST 16 100,00% ST 16 100,00% ST 14 87,50% ST 14 87,50% ST 15 93,75% ST 10 62,50% R 16 100,00% ST 12 75,00% T 10 62,50% R 11 68,75% T 16 100,00% ST 10 62,50% R 10 62,50% R 9 56,25% R 15 93,75% ST 11 68,75% T 14 87,50% ST 15 93,75% ST 14 87,50% ST 15 93,75% ST 15 93,75% ST 16 100,00% ST 14 87,50% ST 16 100,00% ST 13 81,25% T 15 93,75% ST 15 93,75% ST 15 93,75% ST 16 100,00% ST 14 87,50% ST 16 100,00% ST 7 43,75% SR 15 93,75% ST 14 87,50% ST 12 75,00% T 14 87,50% ST 12 75,00% T 12 75,00% T 11 68,75% T 16 100,00% ST 13 81,25% T 14 87,50% ST 12 75,00% T 11 68,75% T 12 75,00% T 9 56,25% R Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran Skor % Krit 12 75,00% T 9 56,25% R 16 100,00% ST 13 81,25% T 16 100,00% ST 14 87,50% ST 15 93,75% ST 14 87,50% ST 15 93,75% ST 12 75,00% T 14 87,50% ST 13 81,25% T 12 75,00% T 10 62,50% R 15 93,75% ST 14 87,50% ST 11 68,75% T 7 43,75% SR 15 93,75% ST 12 75,00% T 11 68,75% T 14 87,50% ST 14 87,50% ST 15 93,75% ST 14 87,50% ST 15 93,75% ST 15 93,75% ST 14 87,50% ST 13 81,25% T 13 81,25% T 15 93,75% ST 14 87,50% ST 15 93,75% ST 15 93,75% ST 15 93,75% ST 7 43,75% SR 15 93,75% ST 15 93,75% ST 11 68,75% T 15 93,75% ST 12 75,00% T 11 68,75% T 11 68,75% T 15 93,75% ST 10 62,50% R 16 100,00% ST 12 75,00% T 12 75,00% T 12 75,00% T 7 43,75% SR Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah Skor 14 12 22 22 23 16 20 22 22 14 19 17 18 16 22 19 18 11 23 19 19 18 19 21 20 20 22 23 20 21 24 20 23 22 21 11 21 22 16 22 16 16 16 23 17 23 17 15 16 9 % 58,33% 50,00% 91,67% 91,67% 95,83% 66,67% 83,33% 91,67% 91,67% 58,33% 79,17% 70,83% 75,00% 66,67% 91,67% 79,17% 75,00% 45,83% 95,83% 79,17% 79,17% 75,00% 79,17% 87,50% 83,33% 83,33% 91,67% 95,83% 83,33% 87,50% 100,00% 83,33% 95,83% 91,67% 87,50% 45,83% 87,50% 91,67% 66,67% 91,67% 66,67% 66,67% 66,67% 95,83% 70,83% 95,83% 70,83% 62,50% 66,67% 37,50% Krit R R ST ST ST T ST ST ST R T T T T ST T T R ST T T T T ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST R ST ST T ST T T T ST T ST T R T SR 108 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 Jumlah Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 9 10 15 18 19 9 15 16 16 11 15 20 8 10 15 11 16 20 17 15 10 16 9 13 16 14 16 16 10 12 17 15 10 16 18 17 10 17 9 15 14 11 15 15 14 14 10 9 10 9 9 15 17 16 45,00% 50,00% 75,00% 90,00% 95,00% 45,00% 75,00% 80,00% 80,00% 55,00% 75,00% 100,00% 40,00% 50,00% 75,00% 55,00% 80,00% 100,00% 85,00% 75,00% 50,00% 80,00% 45,00% 65,00% 80,00% 70,00% 80,00% 80,00% 50,00% 60,00% 85,00% 75,00% 50,00% 80,00% 90,00% 85,00% 50,00% 85,00% 45,00% 75,00% 70,00% 55,00% 75,00% 75,00% 70,00% 70,00% 50,00% 45,00% 50,00% 45,00% 45,00% 75,00% 85,00% 80,00% R R T ST ST R T T T R T ST SR R T R T ST ST T R T R T T T T T R R ST T R T ST ST R ST R T T R T T T T R R R R R T ST T 8 7 9 10 14 8 11 12 11 10 12 15 8 8 11 8 11 15 10 13 7 12 7 12 11 12 13 13 8 8 14 12 10 12 14 12 7 12 7 14 12 7 12 10 11 11 7 10 8 6 7 13 13 13 50,00% 43,75% 56,25% 62,50% 87,50% 50,00% 68,75% 75,00% 68,75% 62,50% 75,00% 93,75% 50,00% 50,00% 68,75% 50,00% 68,75% 93,75% 62,50% 81,25% 43,75% 75,00% 43,75% 75,00% 68,75% 75,00% 81,25% 81,25% 50,00% 50,00% 87,50% 75,00% 62,50% 75,00% 87,50% 75,00% 43,75% 75,00% 43,75% 87,50% 75,00% 43,75% 75,00% 62,50% 68,75% 68,75% 43,75% 62,50% 50,00% 37,50% 43,75% 81,25% 81,25% 81,25% R SR R R ST R T T T R T ST R R T R T ST R T SR T SR T T T T T R R ST T R T ST T SR T SR ST T SR T R T T SR R R SR SR T T T 10 9 11 10 15 9 12 12 9 8 11 15 7 9 12 8 11 15 11 9 8 15 7 11 12 10 13 12 7 7 13 11 7 12 14 14 7 12 7 11 12 7 11 11 12 11 7 8 6 6 7 10 13 10 62,50% 56,25% 68,75% 62,50% 93,75% 56,25% 75,00% 75,00% 56,25% 50,00% 68,75% 93,75% 43,75% 56,25% 75,00% 50,00% 68,75% 93,75% 68,75% 56,25% 50,00% 93,75% 43,75% 68,75% 75,00% 62,50% 81,25% 75,00% 43,75% 43,75% 81,25% 68,75% 43,75% 75,00% 87,50% 87,50% 43,75% 75,00% 43,75% 68,75% 75,00% 43,75% 68,75% 68,75% 75,00% 68,75% 43,75% 50,00% 37,50% 37,50% 43,75% 62,50% 81,25% 62,50% R R T R ST R T T R R T ST SR R T R T ST T R R ST SR T T R T T SR SR T T SR T ST ST SR T SR T T SR T T T T SR R SR SR SR R T R 12 12 16 18 23 13 18 17 18 10 19 20 11 11 21 10 18 22 18 16 9 18 11 17 17 15 17 19 10 11 20 19 12 22 20 20 10 18 10 18 17 10 17 16 17 17 10 10 13 8 14 16 16 18 50,00% 50,00% 66,67% 75,00% 95,83% 54,17% 75,00% 70,83% 75,00% 41,67% 79,17% 83,33% 45,83% 45,83% 87,50% 41,67% 75,00% 91,67% 75,00% 66,67% 37,50% 75,00% 45,83% 70,83% 70,83% 62,50% 70,83% 79,17% 41,67% 45,83% 83,33% 79,17% 50,00% 91,67% 83,33% 83,33% 41,67% 75,00% 41,67% 75,00% 70,83% 41,67% 70,83% 66,67% 70,83% 70,83% 41,67% 41,67% 54,17% 33,33% 58,33% 66,67% 66,67% 75,00% R R T T ST R T T T SR T ST R R ST SR T ST T T SR T R T T R T T SR R ST T R ST ST ST SR T SR T T SR T T T T SR SR R SR R T T T 1551 F 26 37 40 1 74,6% T 1232 F 35 36 23 10 74,0% T 1206 F 33 39 17 15 72,5% T 1777 F 33 43 17 11 71,2% T % 25,00 35,58 38,46 0,96 % 33,65 34,62 22,12 9,62 % 31,73 37,50 16,35 14,42 % 31,73 41,35 16,35 10,58 109 LAMPIRAN 7 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE No Kode Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 Kepemimpinan Guru Skor 42 44 74 52 72 67 51 67 64 41 68 63 58 47 54 58 58 43 72 52 59 62 58 68 65 57 66 69 68 64 72 68 73 70 64 45 70 62 53 66 58 54 59 71 52 72 60 59 57 34 % 55,26% 57,89% 97,37% 68,42% 94,74% 88,16% 67,11% 88,16% 84,21% 53,95% 89,47% 82,89% 76,32% 61,84% 71,05% 76,32% 76,32% 56,58% 94,74% 68,42% 77,63% 81,58% 76,32% 89,47% 85,53% 75,00% 86,84% 90,79% 89,47% 84,21% 94,74% 89,47% 96,05% 92,11% 84,21% 59,21% 92,11% 81,58% 69,74% 86,84% 76,32% 71,05% 77,63% 93,42% 68,42% 94,74% 78,95% 77,63% 75,00% 44,74% Krit R R ST T ST ST T ST ST R ST ST T R T T T R ST T T ST T ST ST T ST ST ST ST ST ST ST ST ST R ST ST T ST T T T ST T ST T T T R Disiplin Belajar Skor 46 42 72 70 73 64 66 67 70 46 68 58 55 53 66 60 55 38 72 56 61 64 65 69 66 63 69 73 64 67 74 66 72 70 70 35 69 70 54 70 56 55 53 73 54 72 57 51 57 34 % 60,53% 55,26% 94,74% 92,11% 96,05% 84,21% 86,84% 88,16% 92,11% 60,53% 89,47% 76,32% 72,37% 69,74% 86,84% 78,95% 72,37% 50,00% 94,74% 73,68% 80,26% 84,21% 85,53% 90,79% 86,84% 82,89% 90,79% 96,05% 84,21% 88,16% 97,37% 86,84% 94,74% 92,11% 92,11% 46,05% 90,79% 92,11% 71,05% 92,11% 73,68% 72,37% 69,74% 96,05% 71,05% 94,74% 75,00% 67,11% 75,00% 44,74% Krit R R ST ST ST ST ST ST ST R ST T T T ST T T R ST T T ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST R ST ST T ST T T T ST T ST T T T R Prestasi belajar Skor 58 57 64 75 58 57 69 70 70 57 70 72 69 66 69 67 61 54 78 78 70 69 69 60 60 67 64 67 66 66 82 66 70 70 67 52 69 67 66 67 64 63 61 70 66 72 61 58 60 49 % 58,00% 57,00% 64,00% 75,00% 58,00% 57,00% 69,00% 70,00% 70,00% 57,00% 70,00% 72,00% 69,00% 66,00% 69,00% 67,00% 61,00% 54,00% 78,00% 78,00% 70,00% 69,00% 69,00% 60,00% 60,00% 67,00% 64,00% 67,00% 66,00% 66,00% 82,00% 66,00% 70,00% 70,00% 67,00% 52,00% 69,00% 67,00% 66,00% 67,00% 64,00% 63,00% 61,00% 70,00% 66,00% 72,00% 61,00% 58,00% 60,00% 49,00% Krit C C C B C C C C C C C B C C C C C C B B C C C C C C C C C C SB C C C C C C C C C C C C C C B C C C R 110 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 Jumlah Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 38 42 56 55 69 35 56 55 56 34 56 72 34 33 56 37 55 69 55 56 33 57 35 56 57 57 55 57 34 35 52 42 36 57 58 56 38 60 39 42 68 36 58 56 32 42 34 36 33 34 36 56 55 59 50.00% 55.26% 73.68% 72.37% 90.79% 46.05% 73.68% 72.37% 73.68% 44.74% 73.68% 94.74% 44.74% 43.42% 73.68% 48.68% 72.37% 90.79% 72.37% 73.68% 43.42% 75.00% 46.05% 73.68% 75.00% 75.00% 72.37% 75.00% 44.74% 46.05% 68.42% 55.26% 47.37% 75.00% 76.32% 73.68% 50.00% 78.95% 51.32% 55.26% 89.47% 47.37% 76.32% 73.68% 42.11% 55.26% 44.74% 47.37% 43.42% 44.74% 47.37% 73.68% 72.37% 77.63% R R T T ST R T T T R T ST R SR T R T ST T T SR T R T T T T T R R T R R T T T R T R R ST R T T SR R R R SR R R T T T 39 38 51 56 71 39 56 57 54 39 57 70 34 38 59 37 56 72 56 53 34 61 34 53 56 51 59 60 35 38 64 57 39 62 66 63 34 59 33 58 55 35 55 52 54 53 34 37 37 29 37 54 59 57 5612 F 29 44 27 4 71.0% T 5766 F 36 42 24 2 % 27.88 42.31 25.96 3.85 51.32% 50.00% 67.11% 73.68% 93.42% 51.32% 73.68% 75.00% 71.05% 51.32% 75.00% 92.11% 44.74% 50.00% 77.63% 48.68% 73.68% 94.74% 73.68% 69.74% 44.74% 80.26% 44.74% 69.74% 73.68% 67.11% 77.63% 78.95% 46.05% 50.00% 84.21% 75.00% 51.32% 81.58% 86.84% 82.89% 44.74% 77.63% 43.42% 76.32% 72.37% 46.05% 72.37% 68.42% 71.05% 69.74% 44.74% 48.68% 48.68% 38.16% 48.68% 71.05% 77.63% 75.00% 73.0% % 34.62 40.38 23.08 1.92 R R T T ST R T T T R T ST R R T R T ST T T R T R T T T T T R R ST T R ST ST ST R T SR T T R T T T T R R R SR R T T T 54 54 58 63 67 55 58 61 57 51 60 67 45 52 54 51 63 69 63 61 49 58 53 55 60 58 57 54 54 55 58 57 54 63 57 58 52 61 51 52 67 54 66 64 43 57 49 52 52 49 52 64 60 60 54.00% 54.00% 58.00% 63.00% 67.00% 55.00% 58.00% 61.00% 57.00% 51.00% 60.00% 67.00% 45.00% 52.00% 54.00% 51.00% 63.00% 69.00% 63.00% 61.00% 49.00% 58.00% 53.00% 55.00% 60.00% 58.00% 57.00% 54.00% 54.00% 55.00% 58.00% 57.00% 54.00% 63.00% 57.00% 58.00% 52.00% 61.00% 51.00% 52.00% 67.00% 54.00% 66.00% 64.00% 43.00% 57.00% 49.00% 52.00% 52.00% 49.00% 52.00% 64.00% 60.00% 60.00% T 6345 F 3 5 92 4 61.0% % 2.88 4.81 88.46 3.85 C C C C C C C C C C C C R C C C C C C C R C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C R C R C C R C C C C C 111 LAMPIRAN 8 Kepemimpinan 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 42.31 27.88 25.96 3.85 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah Disiplin Belajar 50.00 40.00 40.38 34.62 23.08 30.00 20.00 1.92 10.00 0.00 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 112 LAMPIRAN 9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepemimpinan Guru Cas e Proce ss ing Summ ary N Cases Valid Ex cludeda Total % 100.0 .0 100.0 30 0 30 a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure. Reliability Statis tics Cronbac h's A lpha .904 Cronbac h's A lpha Bas ed on Standardized Items .905 N of Items 20 Item -Total Statis tics 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Scale Mean if Item Deleted 59.7333 60.0333 59.8333 59.5333 60.1333 59.8000 60.1000 59.4333 59.8333 60.0667 59.9333 59.6333 59.6333 59.9000 59.9333 59.7333 60.0000 60.0000 59.5333 59.5667 Scale V arianc e if Item Deleted 65.926 66.033 64.902 67.430 66.120 66.303 69.128 65.564 63.523 66.616 65.030 66.723 65.895 66.231 66.823 63.857 67.517 62.483 64.257 62.668 Correc ted Item-Total Correlation .543 .482 .590 .443 .470 .491 .205 .630 .667 .452 .548 .483 .563 .551 .429 .687 .444 .682 .770 .663 Scale Statis tics Mean 62.9667 Variance 72.378 Std. Deviation 8.50754 N of Items 20 Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Cronbach's A lpha if Item Deleted .899 .901 .898 .902 .901 .901 .909 .897 .896 .902 .899 .901 .899 .899 .902 .895 .902 .895 .894 .896 113 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Disiplin Belajar Cas e Proce ss ing Sum m ary N Cases V alid Ex cludeda Total % 100.0 .0 100.0 30 0 30 a. Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure. Reliability Statis tics Cronbac h's Alpha .906 Cronbac h's Alpha Bas ed on Standardized Items .911 N of Items 20 Item -Total Statis tics 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Scale Mean if Item Deleted 58.0667 58.1000 58.0667 58.7333 58.4000 58.5667 58.0667 58.1333 58.2667 58.3333 58.3333 58.8000 58.0667 58.2333 58.3333 58.3000 58.7667 58.2000 58.3333 58.5000 Scale V arianc e if Item Deleted 72.271 73.059 73.582 70.754 71.145 70.875 70.133 72.671 69.168 70.230 70.506 75.200 72.064 70.254 72.575 70.010 71.426 71.062 73.195 71.707 Correc ted Item-Total Correlation .554 .449 .479 .526 .479 .496 .697 .596 .760 .658 .685 .218 .574 .540 .430 .658 .472 .729 .541 .518 Scale Statis tics Mean 61.4000 Variance 78.938 Std. Deviation 8.88470 N of Items 20 Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Cronbach's A lpha if Item Deleted .901 .904 .903 .902 .904 .903 .898 .901 .896 .898 .898 .910 .901 .902 .904 .898 .904 .898 .902 .902 114 LAMPIRAN 10 Hasil Analisis regresi Berganda Des criptive Statis tics Prestas i belajar Kepemimpinan Guru Disiplin belajar Mean 61.0096 53.9615 55.4423 Std. Deviation 7.52922 12.21325 12.45171 N 104 104 104 Cor relations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Prestas i belajar Kepemimpinan Guru Disiplin belajar Prestas i belajar Kepemimpinan Guru Disiplin belajar Prestas i belajar Kepemimpinan Guru Disiplin belajar Prestas i belajar 1.000 .765 .764 . .000 .000 104 104 104 Kepemimpi nan Guru .765 1.000 .900 .000 . .000 104 104 104 Disiplin belajar .764 .900 1.000 .000 .000 . 104 104 104 b V ariables Ente re d/Rem oved Model 1 V ariables Entered Disiplin belajar, Kepemimpinan a Guru V ariables Remov ed . Method Enter a. A ll requested v ariables entered. b. Dependent Variable: Prestas i belajar b Model Sum m ary Model 1 R .785 a R Square .615 Adjusted R Square .608 Std. Error of the Estimate 4.71501 a. Predictors: (Constant), Disiplin belajar, Kepemimpinan Guru b. Dependent Variable: Prestasi belajar Change Statis tics df 2 Sig. F Change 101 .000 115 ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 3593.623 2245.367 5838.990 df 2 101 103 Mean Square 1796.812 22.231 F 80.823 Sig. .000 a a. Predictors: (Constant), Disiplin belajar, Kepemimpinan Guru b. Dependent Variable: Prestas i belajar Coe fficientsa Model 1 (Cons tant) Kepemimpinan Guru Disiplin belajar Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 34.136 2.164 .253 .087 .239 .086 Standardized Coef f icients Beta .410 .395 t 15.773 2.888 2.785 Sig. .000 .005 .006 Correlations Partial a. Dependent Variable: Prestas i belajar Coe fficientsa Model 1 Kepemimpinan Guru Disiplin belajar Correlations Zero-order Partial .765 .276 .764 .267 Part .178 .172 Collinearity Statistics Toleranc e VIF .189 5.287 .189 5.287 a. Dependent Variable: Prestas i belajar a Colline arity Diagnostics Model 1 Dimension 1 2 3 Eigenvalue 2.965 .031 .005 Condition Index 1.000 9.822 24.929 a. Dependent V ariable: Pres tasi belajar V arianc e Proportions Kepemimpi Disiplin nan Guru belajar (Cons tant) .01 .00 .00 .99 .05 .05 .00 .95 .95 .276 .267 116 Res iduals Statisticsa Minimum Predicted V alue 49.6509 Std. Predicted V alue -1.923 Standard Error of .464 Predicted V alue A djusted Predic ted V alue 49.6905 Residual -12.11828 Std. Residual -2.570 Stud. Res idual -2.799 Deleted Residual -14.37536 Stud. Deleted Res idual -2.900 Mahal. Distance .008 Cook's Dis tance .000 Centered Leverage V alue .000 Max imum 70.0263 1.527 Mean 61.0096 .000 Std. Deviation 5.90674 1.000 1.868 .765 .239 104 70.2570 17.35257 3.680 3.702 17.55813 3.962 15.182 .486 .147 61.0229 .00000 .000 -.001 -.01328 .000 1.981 .014 .019 5.88238 4.66901 .990 1.010 4.85975 1.030 2.142 .053 .021 104 104 104 104 104 104 104 104 104 a. Dependent V ariable: Prestas i belajar Charts Histogram Dependent Variable: Prestasi belajar 30 Frequency 20 10 0 -2 0 2 Regression Standardized Residual 4 Mean =4.93E-16 Std. Dev. =0.99 N =104 N 104 104 117 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Prestasi belajar 1.0 Expected Cum Prob 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob Scatterplot Dependent Variable: Prestasi belajar Regression Studentized Residual 4 2 0 -2 -2 -1 0 1 Regression Standardized Predicted Value 2 118 LAMPIRAN 11 UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st N Normal Parameters a,b Mos t Ex treme Dif f erences Unstandardiz ed Residual 104 .0000000 4.66901299 .092 .089 -.092 .937 .344 Mean Std. Dev iation Abs olute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test dis tribution is Normal. b. Calc ulated f rom data. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Prestasi belajar 1.0 Expected Cum Prob 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 Observed Cum Prob 1.0 119 2. Uji Multikolinieritas Coe fficientsa Model 1 Collinearity Statis tics Toleranc e VIF .189 5.287 .189 5.287 Kepemimpinan Guru Disiplin belajar a. Dependent Variable: Prestas i belajar 3. Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent Variable: Prestasi belajar Regression Studentized Residual 4 2 0 -2 -2 -1 0 1 Regression Standardized Predicted Value 2 120 LAMPIRAN 12 121 122 123 LAMPIRAN 13 124 LAMPIRAN 14 125 LAMPIRAN 15