Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

ILMU KOMUNIKASI

2018

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN ILMU KOMUNIKASI RENO PUTRA KUMARA S. 1600030342 PENULISAN ILMIAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI BUDAYA JAWA Reno Putra Kumara Sakti ABSTRAK Ilmu tentang komunikasi sudah ada sejak zaman Yunani dahulu komunikasi merupakan proses menyampaikan pesan oleh komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk membua komunikan mengrti dengan apa yang disampaikan. Ilmu komunikasi juga adalah ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang perlu juga di imbangi dengan nilai-nilai budaya, contohnya seperti budaya jawa, yang nantinya diharapkan agar bisa membangun masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa menjadi masyarkat yang cerdas dan berbudaya. Dalam mewujudkannya perlu usaha dan juga wadah salah saunya dilakukan oleh perpustakaan yang menggali pengetahuan berbasis budaya. Dengan adanya perpustakaan yang menggali pengetahuan berbasis budaya dan teknologi yang ada diharapakan agar nanti para masyarakat dapat berbangga dengan budaya mereka dan juga dapat memperkuat kepribadian bangsa Indonesia dan juga bisa sebagai alat komunikasi untuk memberi tahu betapa pentingnya menjaga nilai kebudayaan yang ada. Kata Kunci: Komunikasi, Budaya, Perpustakaan, Ilmu pengetahuan, Teknologi PENDAHULUAN Komunikasi tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Sebagai makhluk sosial manusia pasti melakukan komunikasi dengan yang lainnya, seperti berinteraksi dengan yang lain. Komunikasi tidak hanya terjadi pada interaksi manusa saja, organisme lain juga pasti melakukan yang namanya komunikasi. Dalam kehidupan yang bermasyarakat orang yang tida berkomunikasi maka orang tersebut akan terisolir dari masyarakat, dan apabila orang tersebut sudah terisolir dari masyarakat maka bisa dipastikan orang tersebut akan akan kehilangan keseimbangan jiwa. Berkomunikasi juga bisa menumbuhkan rasa ingin tahu yang sangat dalam, seperti ingin mengetahui diri sendri, orang lain dan lingkungan sekitarnya. “Wong Jawa lali karo Jawane” ungkapan ini sering muncul pada pembicaraan yang dilakukan dikalangan masyarakat jawa, tentu saja ungkapan ini tidak nyaman untuk di dengar. Ada kekhawatiran jika ungkapan tersebut menjadi kenyataan yang berarti budaya Jawa lambat laun akan hilang. Disini perpustakaan bisa berperan sebagai wadah atau perawatan untuk bisa mengkomunikasikan budaya Jawa tersebut, agar budaya Jawa bisa tetap ada dan tidak akan hilang. RUMUSAN MASALAH Bagaimana pentingnya peran Ilmu Komunikasi sebagai alat untuk membuat perpustakaan yang berbasis budaya Jawa ? PEMBAHASAN ILMU KOMUNIKASI Komunikasi berasal dari bahasa latin Communis yang artinya kebersamaan. Menurut (Cherry,1983) yang dikutip oleh (Cangara, 2016 : 21) komunikasi juga berasal dari pengakaran bahasa latin Cummunico yang artinya membagi. Definisi singkat dibuat oleh Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “siaa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”. Berdeba lagi dengan Steven yang juga dikutip oleh (Cangara, 2016 : 22) justri ia mengajukan sebuah definisi yang lebih luas, bahwa kounikasi terjadi kapan pun saja suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu objek atau stimuli. Apakah itu berasal dari dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. Misalnya seorang berlindung pada suatu tempat Karena diserang badai, atau kedipan mata sebagai reaksi terhadap sinar lampu, juga adalah peristiwa komunikasi. Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi anatar manusia (human communication) bahwa :“Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antar sesama manusia; (2) melalui pertukaran informasi; (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; serta (4) berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu”. Book, 1980 (Cangara, 2016 : 21-22). Menurut Rogers seorang pakar Sosilogi Pedesaan Amerika (Cangara, 2016 : 22) yang telah memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.” Lalu definisi ini dikembangkan lagi oleh Rogers dan Kincaid 1981 (Cangara, 2016 : 22) sehingga melahirkan definisi bari yang menyatakan bahwa: “Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau elakukan pertukaran informasi dangan satu sama lainnya, yang pada gilrannya akantiba pada saling pengertian yang mendalam.” Rogers mencoba menspesifikasikan hakikat suatu hubungan dengan adanya suatu pertukaran informasi (pesan), di mana ia menginginkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian dari orang-orang yang ikut serta dalam suatu proses komunikasi. Definisi-definisi yang dikemukakan di atas tenunya belum mewakili semua pengertian komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar, namun sedikit banyaknya kita telah dibuat memperolah gambaran seperti apa yang di ungkapakan oleh Shannon dan Weaver 1949 (Cangara 2016 : 22-23) bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh memengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam al ekspresi muka, lukisan,seni, dan teknologi. Oleh karena itu jika kita berada dalam situasi berkomukasi, kita memiliki beberapa kesamaan bahasa atau kesamaan arti dan symbol-simbolyang digunakan dalam berkomunikasi. TIPE KOMUNIKASI Sama seperti definisi komunikasi, pembagian tipe komunikasi juga berbeda menurut para pakar komunikasi. Menurut Cangara (2016 : 34) tipe komunikasi di bagi menjadi empat macam tipe, yakni komunikasi dengan diri sendiri, kmunikasi anatar pribadi, komunikasi public, komunikasi massa. Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal Communication) Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi ddalam diri individu, atau dengan kata lain prose berkomunikasi dengan diri sendiri. Sepintas lalu memang agak lucu kedengarannya, kalua ada orang yang bekomunikasi dengan dirinya sendiri.Terjadinya proses kounikasi di sini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yagn diamatinya atau terbetik dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandungarti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang. Komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication) Komunikasi yang dimaksud disini adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Menurut sifatnya komunikasi antar pribadi dapat dibedakan atas dua macam, yakni komunikasi Diadik (Dyadic Communicatoin) dan komunikasi kelompok kecil (Small Group Cummunication). Komunikasi diadik ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi kelompok kecil adalah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, di mana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lain. Komunikasi Publik (Publik Communicatoin) Komunikasi public bisa disebut juga komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak. Komunikasi public menunjukkan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan yang disampakan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar. Komunikasi Massa (Mass Communicatoin) Terdapat berbagai macam pendapat tentang pengertian komunikasi massa. Ada yang menilai dari segmen khalayaknya, dari segi medianyadan ada pula dari sifat pesannya. Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim lewat sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film. FUNGSI KOMUNIKASI Laswell (Cangara, 2016 : 67) mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara lain (1) manusia dapat mengontrol lingkungannya, (2) beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada, (3) melakukan transformasi warisan social kepada generasi selanjutnya. Menurut Cangara (2016 : 68-69) fungsi komunkasi juga dapat ditelusuri dari tipe komunikasi itu sendiri. Masing-masing tipe komunikasi mempunyai fungsinya sendiri. Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan. Melalui komunikasi dengan diri sendiri, orang dapat berpikir dan mengendalikan diri bahwa apa yang ingin dilakukan mungkin saja tidak menyenangkan orang lain. Adapun fungsi komunkasi antar pribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan insani, menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidakpatian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Komunikas antar pribadi juga dapat menignkatkan hubungan kemanusiaan di antara piak-pihak yang berkomunikasi..Sedangkan untuk komunikasi publik berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan atau solidaritas, memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur. Komunikasi massa, berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan Pendidikan, merangsang pertubuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengar, menyebabkan fungsi media massa mengalai banyak perubahan. PERPUSTAKAAN Menurut Setyawati (2013 : 48) dalam UU nomor 43 tahun 2007, perpustakaan dalah sebuah intitusi pengelola koleksi karya cetak dana tau rekam yang disusun secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestari informasi dan rekreasi para pemustaka.Kehadiran perpustakaan bukan menjadi hal yang baru lagi dikalangan masyarakat, diberbagai tempat telah diselenggarakan unit perpustakaan. Di sekolah-sekolah seperti tingkat dasar, menengah, sampai perguruan tinggi, di kantor-kantor bahkan telah digalakan perpustakaan umum baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan daerah. Dengan demikian tujuan perpustakaan adalah sebagai tempat penelitian, penyimpanan informasi, pendidikan, culture dan rekreasi. Perpustakaan erat kaitannya dengan informasi untuk mendukungnya agar lebih mudah ditemukan oleh penggunanya. Hal ini dapat memberi pula dampak pada tingkat minat masyarakat untuk memanfaatkan peprpustakaan sebagai sumber informasi mereka. Jadi, pada era globalisasi sekarang perpustakaan mempunyai peran penting sebagai pintu gerbang bagi semua lapisan masyarakat untuk bisa dapat mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi yang ada. Perpustakaan juga bisa diharapkan agar tidak hanya menyediakan buku bacaan yang sedang trend, tetapi juga bacaan tentang sejarah, sperti dokumentasi dan lain-lain. Serta tidak hanya menyajikan bacaan saja ditambahi dengan sumber informasi lainnya seperti bahan audio visual, multimedia, dan akses informasi internet, sehingga nanti dapat memecahkan berbagai macam masalah yang ada atau yang sedang terjadi, serta berbagai hal yang penting dalam keperluan belajar. Data atau informasi yang diperoleh dari pemanfaatan adanya perpustakaan, tentu saja tidak hanya bersifat kekinian, tetapi juga berbagai informasi tentang nilai-nilai luhur dalam budaya jawa. Hal in tentu saja membutuhkan peran dari perpustakaan sebagai alat komunikasi untuk menjadikan diri sebagai pintu untuk masuk kedalam ilmu pengetahuan, informasi, teknologi dan kebudayaan khususnya budaya jawa. Kebudayaan Jawa yang merupakan pengetahuan seluruh aspek kehidupan, system gagasan, nilai dan norma dari masyarakat Jawa itu sendiri. Setelah masyarakat masuk kedalam pintu tersebut, selanjutnya diperlukan usaha utuk mengembangkan perputakaan tersebut agar bisa terus menjadi alat komuikasi untuk budaya Jawa. D. KESIMPULAN Dilihat dari fungsi komunikasi diatas seperti fungsi komunikasi massa yang bisa menyampakan informasi dan berbagi ilmu pengetahuan, ilmu komunkasi bisa berperan penting sebagai alat yang digunakan perpustakaan dalam upaya untuk lebih mengenalkan lagi budaya jawa kepada masyarakat sekarang, khususnya masyarakat daerah Jawa itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Cherry.1983. Cangara. Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : pengertian komunikasi. Jakarta: Rajawli Pers. Steven. Cangara. Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : pengertian komunikasi. Jakarta: Rajawli Pers. Rogers. Cangara. Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : pengertian komunikasi. Jakarta: Rajawli Pers. Rogers dan Kincaid. 1981. Cangara. Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : pengertian komunikasi. Jakarta: Rajawli Pers. Shannon dan Weaver. 1949. Cangara. Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : pengertian komunikasi. Jakarta: Rajawli Pers. Cangara. Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : Tipe Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Laswell. Cangara, hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : Fungsi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Cangara. Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi : Fungsi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Setyawati. 2013. Perpustakaan berbasis Budaya Jawa : Menuju Perpustakaan Berbasis Budaya Jawa. Yogyakarta : Badan Perpustakaan DIY.