Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Setiap sel membutuhkan energi untuk dapat bertahan hidup. Energi yang dipakai ini berbentuk molekul yang disebut Adenosin Trifosfat (ATP). Pada organisme eukariotik yang tidak memiliki kloroplas, pembuatan energi terjadi di mitokondria, sedangkan pada organisme berkloroplas, proses ini dapat berlangsung di mitokondria maupun kloroplas. I. Mitokondria a. Struktur Mitokondria Struktur mitokondria terdiri dari 4 bagian utama, antara lain membran luar, membran dalam, ruang antar membran, serta matriks yang terletak pada bagian dalam membran. Mitokondria memiliki system membran ganda. Di antara kedua membrane ini terdapat ruang antar membran. Pada lapisan membran bagian dalam terdapat lipatan-lipatan yang disebut dengan cristae atau krista. Di dalam mitokondria terdapat sebuah 'ruangan' yang disebut dengan matriks, dimana terdapat beberapa mineral yang dapat ditemukan pada 'ruangan' tersebut. Bagian dalam matriks banyak mengandung ribosom, protein, RNA dan DNA. Membran luar terdiri dari protein dan lipid yang memiliki rasio perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang dapat menyebabkan membran tersebut bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang memiliki ukuran 6000 Dalton. Oleh karena itu membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid serta enzim yang mampu berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA. Membran dalam memiliki kandungan protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berguna dalam membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam. Ruang antar membran yang terdapat di antara membran luar serta membran dalam merupakan tempat dalam berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi β-oksidasi asam lemak, dan reaksi oksidasi asam amino. Di dalam matriks mitokondria terdapat materi genetik, yang disebut dengan
Rizki Fitrawansyah , 2022
hibridisasi merupakan inseminasi (perkawinan yang menghasilkan pembuahan) heterospesifik (antara spesies yang berbeda) yang dapat menghasilkan hibrida dari induk yang digunakan. Denan tujuan memperbaiki kualitas benih. Hibridisasi dibagi atas hibridisasi intravarietas, hibridisasi intervarietas/intraspesifik, hibridisasi interspesifik dan hibridisasi intergenerik. Faktor penting dalam melakukan hibridisasi agar mendapatkan hasil yang bagus yaitu, pemilihan tetua, pengetahuan morfologi dan metode reproduksi pada tanaman, waktu tanaman berbuna dan cuaca saat penyerbukan. Terdapat beberapa teknik dalam melakukan hibridisasi antara lain persiaapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengumpulan serbuk sari, penyerbukan dan pelabelan.
2020
Fenomena hidraulika aliran terbuka tidak hanya dapat dipahami dari pemberian materi kuliah tatap muka saja. Sering kali dalam penyajian secara teoritis sulit dimengerti oleh para mahasiswa. Hal ini wajar sekali mengingat sifat – sifat hidraulika pada masalah tertentu terutama aliran pada suatu bangunan sulit digambarkan secara jelas. Tujuan diadakannya praktikum dengan materi tersebut diatas adalah untuk mengenalkan dan menambah wawasan para mahasiswa dalam kaitannya dengan materi kuliah yang diberikan. Kesimpulan dari laporan ini adalah kami melakukan praktikum dengan 5 percobaan yaitu, penurunan energi spesifik dan kedalaman kritis, debit aliran yang melalui Sluice Gate , loncatan hidraulik, ambang lebar 1 (Broad – Crested Weir), ambang lebar 2 (Broad – Crested Weir). Yang mana dipercobaan – percobaan tersebut kami menghitung nilai kecepatan, debit, kedalaman kritis, energi spesifik, Cd dan lainnya.
BAB III HIDROLISA PATI 3.1. Tujuan Percobaan - Memahami reaksi hidrolisa asam pati menjadi gula reduksi - Memahami reaksi hidrolisa enzim pati menjadi gula reduksi - Mengetahui kadar gula hasil reduksi hasil hidrolisa kemudian membandingkan metode hidrolisa 3.2. Tinjauan Pustaka Karbohidrat terdapat dalam semua tumbuhan dan hewan dan penting bagi kehidupan. Lewat fotosintesis, tumbuhan mengonversi karbon dioksida atmosfer menjadi karbohidrat, terutama selulosa, pati, dan gula. Selulosa adalah blok pembangun pada dinding sel yang kaku dan jaringan kayu dalam tumbuhan, sedangkan pati ialah bentuk cadangan utama dari karbohidrat untuk nantinya digunakan sebagai sumber makanan atau energi. Karbohidrat biasanya digolongkan menurut strukturnya sebagai monosakarida, oligosakarida, atau polisakarida. Istilah sakarida berasal dari kata latin (sakarum, gula) dan merujuk pada rasa manis dari beberapa karbohidrat sederhana. Monosakarida (atau yang kadang-kadang disebut gula sederhana) ialah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana lagi. Polisakarida mengandung banyak unit monosakarida, adakalanya ratusan atau bahkan ribuan. Dua dari polisakarida yang paling penting adalah pati dan selulosa, mengandung unit-unit yang berhubungan dari monosakarida yang sama, yaitu glukosa. Olisakarida (dari kata yunani oligos, beberapa) mengandung sekurang-kurangnya dua dan biasanya tidak lebih dari beberapa unit monosakarida yang bertautan (Hart, dkk, 2003). Pati merupakan polisakarida paling melimpah kedua, pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama berdasarkan kelarutan bila dibubur (triturasi) dengan air panas sekitar 20% pati adalah amilosa (larut) dan 80% sisanya adalah amilopektin (tidak larut) (Fessenden 1982).
Teoría y Realidad Constitucional, 2020
Revista Electrónica de Investigação e Desenvolvimento, 2020
Journal of Education and Practice, 2016
EFSA Journal, 2020
Problemy Ekorozwoju, 2024
Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 1996
International Conference on Robotics and Automation, 2013
Social Science Research Network, 2020
Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Archaeological Research in Asia, 2015
International Journal of Industrial and Systems Engineering, 2018