BAB I
PENGANTAR KOMUNIKASI DATA
TIU
Mahasiswa dapat memahami model komunikasi, komunikasi data, jaringan komunikasi data, arsitektur komunikasi komputer, dan model lapisan OSI
Definisi Komunikasi Data
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.[3] Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).[3] Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. [4] Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another). [5]
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.[6] Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.[6] Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan. [6].
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.[3] Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.[butuh rujukan] Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.[butuh rujukan]
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.[butuh rujukan]
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer,Hand phone,,tablet,laptop,printerdan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet.
Selain itu komunikasi data adalah model penerapan teknologi telekomunikasi untuk masalah transmisi data, terutama, dari, atau antar komputer,Dalam penggunaan populer, dikatakan bahwa komunikasi data memungkinkan untuk satu komputer ke komputer "berkomunikasi/berhubungan" dengan yang lain.
Pengertian lain komunikasi data yaitu transmisi data elektronik melalui beberapa media(kabel coaksial,fiberoptik,mikrowave dsb). sistem yang mungkin terjadinya transmisi data sering disebut sebagai jaringan komunikasi data
1.2.Elemen Komunikasi Data
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.[butuh rujukan] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:[7]
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Adapun yang menjadi elemen dalam mendukung proses komunikasi data adalah :
1.Source biasa juga Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain dalam hal ini yang bertinfak sebagai source adalah perangkat komputer /hand phone atau laptop
Gambar 1. Bapak SBY sedang menelpon
2. Media Komunikasi
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.
3. Destination
Gambar 2 Jaringan Telephone Analog
1.3. Jaringan Telekomunikasi Data
Sebuah jaringan telekomunikasi adalah kumpulan node terminal, link dan setiap node perantara yang terhubung sehingga memungkinkan telekomunikasi antara terminal. [1]Link transmisi menghubungkan node bersama-sama. Node menggunakan circuit switching, beralih pesan atau packet switching untuk melewatkan sinyal melalui link yang benar dan node untuk mencapai terminal tujuan yang benar.Setiap terminal dalam jaringan biasanya memiliki alamat unik sehingga pesan atau koneksi dapat dialihkan ke penerima yang benar. Pengumpulan alamat dalam jaringan disebut ruang alamat.
Contoh jaringan telekomunikasi adalah: [2]
jaringan komputer
internet
jaringan telepon
jaringan Telex dunia
jaringan ACARS aeronautika
Telekomunikasi dapat meningkatkan dan memperluas sumber daya untuk semua jenis orang. Sebagai contoh, perusahaan membutuhkan jaringan telekomunikasi yang lebih besar jika mereka berencana untuk memperluas perusahaan mereka. Dengan Internet, komputer, dan jaringan telepon, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien.
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer: Sebuah jaringan komputer terdiri dari komputer dan perangkat yang terhubung ke satu sama lain. Informasi dapat ditransfer dari satu perangkat ke yang berikutnya. Sebagai contoh, sebuah kantor yang penuh dengan komputer dapat berbagi file bersama-sama pada setiap perangkat yang terpisah. Jaringan komputer dapat berkisar dari area jaringan lokal ke jaringan area luas. Perbedaan antara jenis jaringan adalah ukuran. Jenis jaringan komputer bekerja pada kecepatan tertentu, juga dikenal sebagai broadband. Jaringan Internet dapat menghubungkan komputer di seluruh dunia.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapatperangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]
Sejarah
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semuahost komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Gambar 3. Model Jaringan Distribusi Processing
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untukARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Pustaka
International Network
Internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk menghubungkan beberapa miliar perangkat di seluruh dunia. Ini adalah jaringan internasional dari jaringan yang terdiri dari jutaan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan packet switched jaringan pemerintah, dihubungkan oleh sebuah array yang luas dari elektronik, nirkabel, dan teknologi jaringan optik. Internet membawa berbagai sumber informasi dan layanan, seperti dokumen hypertext antar-link dan aplikasi dari World Wide Web (WWW), infrastruktur untuk mendukung email, dan peer-to-peer jaringan untuk berbagi file dan telepon.
Pendanaan US backbone baru oleh National Science Foundation pada 1980-an, serta pendanaan swasta untuk tulang punggung komersial lainnya, menyebabkan partisipasi seluruh dunia dalam pengembangan teknologi jaringan baru, dan penggabungan banyak jaringan. [3] Meskipun Internet telah banyak digunakan oleh akademisi sejak 1980-an, komersialisasi dari apa yang oleh 1990-an jaringan internasional mengakibatkan mempopulerkan dan penggabungan ke dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia modern. Pada Juni 2012, lebih dari 2,4 miliar orang-lebih dari sepertiga dari populasi dunia manusia-telah menggunakan layanan Internet; sekitar 100 kali lebih banyak orang daripada menggunakannya pada tahun 1995. [4] [5] Penggunaan internet tumbuh pesat di Barat dari pertengahan 1990-an untuk awal 2000-an dan dari akhir 1990-an untuk hadir di negara berkembang. Pada tahun 1994 hanya 3% dari ruang kelas Amerika memiliki akses ke internet sementara pada tahun 2002 92% itu. [6]
Internet hanya menjadi fenomena sehari-hari melalui World Wide Web protokol yang menghubungkan dokumen hypertext ke dalam sistem kerja yang dikandung pertama oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989, yang diluncurkan pada tahun 1991 tetapi hanya mulai masuk penggunaan sehari-hari pada tahun 1993. [7]
C.Jaringan Telephone
Jaringan telepon di Indonesia pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap dapat dinikmati melalui teleponrumah atau kantor yang biasanya menggunakan kabel. Jaringan tetap di Indonesia meliputi jaringan telepon lokal, SLI, SLJJ, dan tertutup. Sedangkan jaringan bergerak meliputi
satelit, telepon seluler, dan radio trunking. Kedua jaringan ini yang dipergunakan di seluruh dunia untuk membantu proses komunikasi. Ada jaringan, tentu ada juga alat yang dipergunakan untuk berkomunikasi, salah satunya adalah telepon
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia. Dalam kurun waktu yang cukup panjang PT. Telkom memonopoli jaringan telepon tetap di Indonesia setelah Indosat dijual pada perusahaan swasta milik Singapura, lalu tahun 2002 duopoli penyelenggarakan telekomunikasi lokal dimulai. Pasar bebas telekomunikasi memberi jalan bagi perusahaan-perusahaan lainnya ikut berkembang. Tiga dari perusahaan penyedia jaringan telepon tetap adalah Telkomsel, Indosat, dan BatamBintan. Perusahaan yang paling banyak muncul sampai saat ini adalah perusahaan dalam bidang telekomunikasi seluler. Mulai dari Telkomsel, Indosat, Excel, Mobile-8, Smart Telecom, dan lain sebagainya. Berikut tabel yang memberikan data operator atau perusahaan penyedia jaringan telepon dan jenis jaringan yang disediakan.
Jaringan
Operator
Teknologi
PSTN
Telkom, Indosat, BatamBintan
Copper
Seluler
Telkomsel, Indosat, Excelcomindo, Sampoerna Tel, Mobile8, Natrindo, HCI, Smart Telekom,Bakri Telecom
GSM, CDMA450, cdma20001x, WCDMA
Satelit
PSN (ACeS), Satelit Garuda-1, Amalgam (Iridium)
Digital
Gambar Teknologi Jaringan Komunikasi Data Saat ini
Jaringan Telex
Jaringan telex adalah jaringan beralih dari teleprinter mirip dengan jaringan telepon, untuk keperluan pengiriman pesan berbasis teks. Istilah ini mengacu pada jaringan, bukan teleprinter; sistem teleprinter point-to-point telah digunakan jauh sebelum bursa telex terbentuk mulai tahun 1930-an. Teleprinter berevolusi dari sistem telegraf, dan seperti telegraf mereka menggunakan ada atau tidak adanya tingkat pra-ditentukan arus untuk mewakili tanda atau ruang simbol. Ini adalah sebagai bertentangan dengan sistem telepon analog, yang digunakan berbeda tegangan untuk mengkodekan informasi frekuensi. Untuk alasan ini, pertukaran teleks yang sepenuhnya terpisah dari sistem telepon, dengan standar mereka sendiri signaling, pertukaran dan sistem "nomor telex" (mitra dari nomor telepon). Ketika peralatan telepon dan pertukaran telex adalah co-terletak, yang tidak jarang, sistem sinyal yang berbeda kadang-kadang akan menyebabkan gangguan.
A Siemens T100 telex machine
D.Jaringan Aeronautika Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS).
The Aeronautical Telecommunication Jaringan [1] (ATN) adalah arsitektur internetwork yang memungkinkan pertukaran pesan data melalui perangkat di bumi, pesawat udara , dan subnetwork Data saling berkomunikasi dengan protokol berdasarkan OSI Reference Mode,dimana pertukaran informasi penting untuk pengoperasian pesawat udara seperti pesan marabahaya, urgensi pesan, pesan keselamatan penerbangan, pesan meteorologi, pesan keteraturan penerbangan dan pesan administratif aeronautika.
Setiap lokasi (bandara atau fasilitas lainnya) dengan koneksi ke Layanan Aeronautical Fixed ditugaskan empat huruf kode unik (indikator lokasi aeronautika) oleh ICAO. Huruf pertama atau dua huruf menunjukkan negara dan sisanya dua atau tiga huruf lokasi tertentu. Misalnya huruf K adalah huruf pertama dari empat huruf alamat ICAO lokasi dalam daratan Amerika Serikat. Huruf pertama untuk bandar udara Kanada, atau alamat bandara, dimulai dengan huruf kode C. Eropa Selatan dimulai dengan L, dan khususnya kode di Spanyol dengan LE. Untuk Bandara John F. Kennedy contoh New York adalah KJFK sementara di Goose Bay Kanada diidentifikasi sebagai CYYR dan Bilbao di Spanyol sebagai LEBB.
1.3. Arsitektur Komunikasi Komputer
A. Arsitektur 2 Tiet
Sebuah arsitektur two-tier adalah arsitektur perangkat lunak di mana lapisan presentasi atau antarmuka berjalan pada klien, dan lapisan data atau struktur data akan disimpan di server. Memisahkan dua komponen tersebut ke lokasi yang berbeda merupakan arsitektur two-tier, sebagai lawan dari arsitektur single-tier. Jenis lain dari arsitektur multi-tier menambahkan lapisan tambahan dalam desain perangkat lunak yang didistribusikan
Arsitektur 2-tier digunakan untuk menggambarkan sistem client / server dimana permintaan klien sumber daya dan server merespon langsung ke permintaan, menggunakan sumber daya sendiri. Ini berarti bahwa server tidak memanggil aplikasi lain untuk memberikan bagian dari layanan.
b.Arsitektur 3 tier
Sebuah arsitektur three-tier adalah arsitektur di mana logika proses fungsional, akses data, penyimpanan data komputer dan antarmuka pengguna yang dikembangkan dan dipertahankan sebagai modul independen pada platform terpisah. Arsitektur three-tier adalah pola desain perangkat lunak dan arsitektur perangkat lunak mapan.
Dalam arsitektur 3-tier, ada tingkat perantara, berarti arsitektur umumnya dibagi antara:Seorang klien, yaitu komputer, yang meminta sumber daya, dilengkapi dengan user interface (biasanya web browser) untuk keperluan presentasi.Aplikasi server (juga disebut middleware), yang tugasnya adalah untuk menyediakan sumber daya yang diminta, namun dengan menyebut server lain.Server data, yang menyediakan server aplikasi dengan data membutuhkan
Arsitektur three-tier memungkinkan salah satu dari tiga tingkatan untuk ditingkatkan atau diganti secara independen. User interface diimplementasikan pada PC desktop dan menggunakan antarmuka pengguna grafis standar dengan modul yang berbeda berjalan pada server aplikasi. Sistem manajemen database relasional pada database server berisi logika penyimpanan data komputer. Tingkatan menengah biasanya berjenjang.
tiga tingkatan dalam arsitektur three-tier adalah:
Presentasi Tier: Menempati tingkat atas dan menampilkan informasi yang berhubungan dengan layanan yang tersedia di situs web. Tingkat ini berkomunikasi dengan tingkatan lain dengan mengirimkan hasil ke browser dan tingkatan lain dalam jaringan.
Aplikasi Tier: Juga disebut tingkat menengah, logika tier, logika bisnis atau logika tier, tier ditarik dari presentasi tier. Dia mengontrol fungsi aplikasi dengan melakukan pengolahan rinci.
Data Tier: database server Rumah di mana informasi disimpan dan diambil. Data di tingkat ini disimpan independen dari server aplikasi atau logika bisnis.
c. Arsitektur Multi tier
Dalam arsitektur 3-tier, setiap server (tingkat 2 dan 3) melakukan tugas khusus (layanan). Sebuah server sehingga dapat menggunakan layanan dari server lain untuk memberikan layanan sendiri. Akibatnya, arsitektur 3-tier berpotensi menjadi arsitektur-n berjenjang
N-tier arsitektur aplikasi menyediakan model dimana pengembang dapat membuat aplikasi yang fleksibel dan dapat digunakan kembali. Dengan memisahkan aplikasi menjadi tingkatan, pengembang mendapatkan pilihan untuk memodifikasi atau menambahkan lapisan tertentu, bukan pengerjaan ulang seluruh aplikasi. Sebuah arsitektur three-tier biasanya terdiri dari presentasi tier, tier logika domain, dan tingkat penyimpanan data.Sementara konsep lapisan dan tingkatan sering digunakan secara bergantian,Pandangan ini menyatakan bahwa lapisan adalah mekanisme penataan logis untuk unsur-unsur yang membentuk solusi perangkat lunak, sementara tingkatan adalah mekanisme penataan fisik untuk infrastruktur sistem.
1.4. Procol Jaringan & Lapisan OSI
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin
lainnya.
Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka keOSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokoldapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Lapisan ke-
Nama lapisan
Keterangan
7
Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6
Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5
Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4
Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3
Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2
Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1
Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
BAB II
Transmsi Data
TIU:
Mahasiswa memahami konsep dan istilah yang digunakan dalam transmisi data, dan dapat memahami tentang transmisi data analog dan digital, gangguan-gangguan trans-misi, dan media transmisi.
2.1 Transmisi Digital
Transmisi data, transmisi digital, atau komunikasi digital adalah transfer fisik data (aliran bit digital atau sinyal analog digital [1]) atas point-to-point atau saluran komunikasi point-to-multipoint. Contoh saluran tersebut kawat tembaga, serat optik, saluran komunikasi nirkabel, media penyimpanan dan bus komputer. Data direpresentasikan sebagai sinyal elektromagnetik, seperti tegangan listrik, gelombang radio, microwave, atau sinyal inframerah.
Data yang dikirimkan bisa pesan digital yang berasal dari sumber data, misalnya komputer atau keyboard. Hal ini juga dapat menjadi sinyal analog seperti panggilan telepon atau sinyal video, didigitalkan menjadi bit-stream misalnya menggunakan pulsa-kode modulasi (PCM) atau sumber lebih maju coding (analog-ke-digital konversi dan kompresi data) skema . Ini coding sumber dan decoding dilakukan oleh peralatan codec.
2.2. Transmisi Analog
Transmisi data analog terdiri dari mengirimkan informasi melalui media transmisi fisik dalam bentuk gelombang. Data ditransmisikan melalui gelombang pembawa, gelombang sederhana yang hanya bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya (amplitudo, frekuensi atau fase), dan untuk transmisi analog alasan ini umumnya disebut pembawa transmisi modulasi gelombang. Tiga jenis transmisi analog didefinisikan tergantung pada parameter gelombang pembawa sedang bervariasi:
Transmisi dengan modulasi amplitudo gelombang pembawa
Transmisi dengan modulasi frekuensi gelombang pembawa
Transmisi dengan modulasi fase gelombang pembawa
Jenis transmisi mengacu pada skema di mana data yang akan ditransmisikan sudah dalam bentuk analog. Jadi, untuk mengirimkan sinyal ini, DCTE harus terus membelit sinyal yang akan dikirim dan gelombang pembawa, sehingga gelombang itu akan mengirimkan akan menjadi kombinasi dari gelombang pembawa dan sinyal yang akan dikirim. Dalam kasus transmisi dengan modulasi amplitudo, misalnya, penularan terjadi sebagai berikut:
Ketika data digital muncul dimana sistem transmisi masih analog, sehingga itu perlu untuk menemukan cara untuk transmisi data digital secara analog,sehingga kita memerlukan perangkat modem (Modulasi dan Demodulasi)
Proses ini disebut modulasi berguna untuk mengkonversi data digital (urutan 0s dan 1s) menjadi sinyal analog.
Proses demodulasi mengubah sinyal analog menjadi data digital.
Kesalahan Transmisi Data
Dalam Jaringan Komunikasi error sinyal elektromagnetik dapat menyebabkan pengiriman data yang salah. Dengan ini, data dalam Jaringan komunikasi dapat diterima salah, data bisa hilang atau data Jaringan Komunikasi yang tidak diinginkan dapat dihasilkan. Setiap masalah ini disebut kesalahan transmisi dalam jaringan komunikasi.
Adapun cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan error correction dimana terdapat beberapa cara yang dilakukan
• Automatic Repeat Request-(ARQ): Pemancar mengirimkan data dan juga kode deteksi kesalahan, dimana penerima digunakan untuk memeriksa kesalahan, dan meminta pengiriman ulang data yang salah. Dalam banyak kasus, permintaan implisit; penerima mengirimkan pengakuan (ACK) dari data yang diterima dengan benar, dan pemancar ulang mengirimkan apa pun tidak mengakui dalam jangka waktu yang wajar.
• Forward Error Correction (FEC): Pemancar mengkodekan data dengan error-correcting kode (ECC) dan mengirimkan pesan berkode. Penerima tidak pernah mengirim pesan kembali ke pemancar. Penerima menerjemahkan apa yang diterimanya ke dalam "kemungkinan besar" data. Kode dirancang sehingga akan mengambil "tidak masuk akal" jumlah suara untuk mengelabui penerima ke salah menafsirkan data.
Error Detection (Kesalahan Deteksi): Kiriman informasi tambahan sehingga data yang salah dapat dideteksi dan ditolak. Kesalahan deteksi adalah kemampuan untuk mendeteksi keberadaan kesalahan yang disebabkan oleh kebisingan atau gangguan lain selama transmisi dari pemancar ke penerima.
Error Detection scheme (Kesalahan skema Deteks): Dalam telekomunikasi, cek redundansi data tambahan yang ditambahkan ke pesan untuk tujuan deteksi kesalahan. Beberapa skema yang ada untuk mencapai deteksi kesalahan, dan biasanya cukup sederhana. Semua kode deteksi kesalahan mengirimkan lebih bit dari berada di data asli. Sebagian besar kode "sistematis": pemancar mengirimkan sejumlah tetap bit data asli, diikuti dengan nomor tetap bit cek biasanya disebut sebagai redundansi yang berasal dari bit data dengan beberapa algoritma deterministik.
Penerima menerapkan algoritma yang sama dengan bit data yang diterima dan membandingkan output nya ke bit cek yang diterima; jika nilai tidak cocok, kesalahan telah terjadi di beberapa titik selama transmisi. Dalam sistem yang menggunakan "non-sistematis" kode, seperti beberapa kode raptor, bit data diubah menjadi setidaknya sama banyak bit kode, dan pemancar hanya mengirimkan bit kode.
Skema Paritas: A bit paritas adalah mekanisme deteksi error. Sebuah bit paritas adalah sedikit tambahan ditransmisikan dengan item data, memilih untuk memberikan yang dihasilkan bitseven atau ganjil paritas.
2.3. Sinyal (Signal)
Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu kegiatan. Biasanya isyarat ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, suara-suara, dll. Dalam kereta api, misalnya, isyarat berarti suatu tanda untuk melanjutkan atau meneruskan perjalanan ke tempat/stasiun berikutnya, dan biasanya isyarat ini dikirimkan oleh stasiun yang terkait.
sebuah pemancar dan penerima digabungkan dalam satu unit disebut transceiver sering disingkat "XMTR" atau "TX". Informasi diberikan kepada pemancar dalam bentuk sinyal elektronik, seperti audio (suara) sinyal dari mikrofon, video (TV) sinyal dari kamera video, atau perangkat jaringan nirkabel sinyal digital dari komputer. Pemancar menggabungkan sinyal informasi dengan sinyal frekuensi radio yang menghasilkan gelombang radio, yang sering disebut carrier. Proses ini disebut modulasi. Informasi yang dapat ditambahkan ke pembawa dalam beberapa cara yang berbeda, dalam berbagai jenis pemancar. Dalam modulasi amplitudo (AM) transmitter, informasi tersebut akan ditambahkan ke sinyal radio dengan memvariasikan amplitudo. Dalam modulasi frekuensi (FM) pemancar, itu akan ditambahkan dengan memvariasikan frekuensi sinyal radio sedikit. Banyak jenis modulasi yang digunakan.
2.4. Jenis Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat/sinyal, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
A. Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
C.Fiber Optic Kabel Kaca
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
D. Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal,atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matah
2.5. Perhitungan- Perhitungan Dasar
A.Megabyte
Megabyte adalah kelipatan dari satuan byte informasi digital. Simbol unit direkomendasikan adalah MB, tapi sometimesMByte digunakan. Unit prefix mega adalah multiplier dari 1000000 (106) dalam Sistem Satuan Internasional (SI). Oleh karena itu satu megabyte adalah satu juta byte informasi. Definisi ini telah dimasukkan ke dalam Sistem Internasional Kuantitas.
Namun, di bidang komputer dan teknologi informasi, beberapa definisi lain yang digunakan yang muncul karena alasan historis kenyamanan. Sebuah penggunaan umum telah menunjuk satu megabyte sebagai 1048576bytes (220), pengukuran yang mudah mengekspresikan kelipatan biner yang melekat dalam arsitektur memori komputer digital. Namun, sebagian besar badan standar telah ditinggalkan penggunaan ini mendukung satu set prefiks biner, di mana pengukuran ini ditunjuk oleh Mebibita Unit (MiB). Kurang umum adalah pengukuran yang digunakan megabyte berarti 1000 × 1024 (1.024.000) bytes.
Kelipatan bita
Awalan desimal SI
Penggunaan
biner
Awalan biner IEC
Nama
(Simbol)
Nilai
Nama
(Simbol)
Nilai
kilobita (kB)
103
210
kibibita (KiB)
210
megabita (MB)
106
220
mebibita (MiB)
220
gigabita (GB)
109
230
gibibita (GiB)
230
terabita (TB)
1012
240
tebibita (TiB)
240
petabita (PB)
1015
250
pebibita (PiB)
250
eksabita (EB)
1018
260
eksbibita (EiB)
260
zettabita (ZB)
1021
270
zebibita (ZiB)
270
yottabita (YB)
1024
280
yobibita (YiB)
280
Megabyte yang umumnya digunakan untuk mengukur baik 1000^2 bytes atau 10.242 bytes. Penafsiran menggunakan basis 1024 berasal dari kelipatan byte yang harus diungkapkan oleh kelipatan dari 2 Seperti 1024 (2^10) mendekati 1000 (10^3)
basis 10
1 MB = 1000000 bytes (= 1000^2 B = 10^6 B) adalah definisi yang direkomendasikan oleh Sistem Satuan Internasional (SI) dan International Electrotechnical Commission IEC. [2] Definisi ini digunakan dalam konteks jaringan dan sebagian besar media penyimpanan, sangat sulit drive, berbasis flash storage, [3] dan DVD, dan juga konsisten dengan kegunaan lain dari awalan SI dalam komputasi, seperti kecepatan clock CPU atau ukuran kinerja. Mac OS X 10.6 file manager adalah contoh penting dari penggunaan ini dalam perangkat lunak. Sejak Snow Leopard, ukuran file dilaporkan dalam satuan desimal. [4]
basis 2
1 MB = 1.024.000 byte (= 1000 × 1024) B adalah definisi yang digunakan untuk menggambarkan kapasitas diformat dari 3.5inch floppy disk 1,44 MB HD, yang sebenarnya memiliki kapasitas 1474560bytes.
Itu adalah perpanjangan alami untuk memberikan kapasitas disk drive dalam kelipatan dari ukuran sektor, memberikan campuran desimal dan kelipatan biner ketika mengekspresikan total kapasitas disk.
Contoh Soal
Ali berencana mengirimkan tugas dengan total file di disknya adalah 2MB dimana penggunaan internetnya memiliki kecepatan 1Mbps berapakah waktu yang diperlukan untuk mengirim tugas tersebut via jaringan internet
Jawab kecepatan = v = 1 Mbps = 1/8 MBPS
Maka waktu yang diperlukan adalah 1/8 MBPS dibagi 2MB = 16 second= 16 detik.
B. Hertz
Hertz setara dengan siklus per detik.Dalam bahasa Inggris, "hertz" juga digunakan sebagai bentuk jamak Sebagai unit SI, Hz dapat diawali.; kelipatan umum digunakan adalah kHz (kilohertz, 10^3 Hz), MHz (megahertz, 10^6 Hz), GHz (gigahertz, 10^9 Hz) dan THz (Terahertz, 10^12 Hz). Satu hertz hanya berarti "satu siklus per detik" 100 Hz berarti "seratus siklus per detik", dan seterusnya. Unit dapat diterapkan untuk setiap acara-misalnya periodik, jam mungkin dikatakan centang pada 1 Hz, atau hati manusia bisa dikatakan untuk mengalahkan 1,2 Hz. Tingkat di mana aperiodik atau stokastik peristiwa (seperti peluruhan radioaktif) terjadi dinyatakan dalam becquerels, tidak hertz. Sedangkan 1 Hz adalah 1 siklus per detik, 1 Bq adalah 1 acara aperiodik per detik.
Meskipun kecepatan sudut, frekuensi sudut dan unit hertz semua memiliki dimensi 1 / s (detik timbal balik), kecepatan sudut dan frekuensi sudut tidak dinyatakan dalam hertz, [5] tetapi dalam satuan sudut yang tepat seperti radian per detik. Jadi disc berputar pada 60 putaran per menit (rpm) dikatakan berputar di kedua 2π rad / s atau 1 Hz, di mana mantan mengukur kecepatan sudut dan yang terakhir mencerminkan jumlah putaran lengkap per detik. Konversi antara frekuensi f diukur dalam hertz dan kecepatan sudut ω diukur dalam radian per detik
and .
Unit SI ini dinamai Heinrich Hertz. Seperti halnya dengan setiap Sistem Satuan Internasional (SI) Unit yang namanya berasal dari nama yang tepat dari seseorang, huruf pertama dari simbol adalah huruf (Hz). Namun, ketika unit SI dieja dalam bahasa Inggris, itu harus selalu dimulai dengan huruf kecil (hertz), kecuali dalam situasi di mana setiap kata dalam posisi yang akan dikapitalisasi, seperti pada awal kalimat atau dikapitalisasi seperti judul.
Quality Of Service (QoS) Jaringan
Quality of Service adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat tertentu kinerja ke aliran data. Misalnya, menilai keterlambatan probabilitas dropping paket . Menjamin kualitas layanan merupakan hal penting jika kapasitas jaringan yang memadai, terutama untuk aplikasi real-time streaming multimedia seperti VoIP, game online dan IP-TV, karena ini sering memerlukan kecepatan tetap dan peka terhadap penundaan (delay), dan dalam jaringan di mana kapasitas adalah sumber daya terbatas, misalnya dalam komunikasi data selular. Pada jaringan yang tidak terdapat kongesti / tabrakan, mekanisme QoS yang tidak diperlukan.
Sebuah jaringan atau protokol yang mendukung QoS dapat menyetujui kontrak trafik dengan perangkat lunak aplikasi dan kapasitas cadangan di node jaringan, misalnya saat sesi tahap pembentukan. Selama sesi mungkin dicapai memantau tingkat kinerja, misalnya data rate dan keterlambatan, dan secara dinamis mengontrol penjadwalan prioritas dalam jaringan node. Hal itu dapat melepaskan kapisitas yang di reserved dalam fasa tidak dibutuhkan.
Pada jaringan Best Effort atau layanan yang tidak mendukung kualitas layanan. Alternatif mekanisme kontrol QoS yang kompleks adalah untuk menyediakan kualitas komunikasi yang tinggi yang terbaik melalui jaringan Best Effort dengan cara mensupervisi kapasitas jaringan agar cukup untuk beban puncak lalu lintas.
Di bidang telepon, kualitas layanan yang ditetapkan dalam standar ITU X.902 sebagai "Sekumpulan persyaratan mutu pada perilaku kolektif dari satu atau lebih objek."; Kualitas layanan terdiri dari persyaratan pada semua aspek sambungan, seperti layanan Tanggapan waktu, kehilangan, rasio sinyal-ke-kebisingan, cross talk, echo, interrupts, respon frekuensi, tingkat kenyaringan, dan seterusnya. Subset QoS telepon adalah persyaratan Grade of Service (gos), yang terdiri dari aspek yang berkaitan dengan koneksi kapasitas dan jangkauan jaringan, misalnya dijamin maksimum probabilitas blocking dan probabilitas dlm pekerjaan.
QoS kadang-kadang digunakan sebagai ukuran kualitas, dengan banyak alternatif definisi, daripada merujuk kepada kemampuan sumber daya cadangan. Kualitas layanan kadang-kadang merujuk kepada tingkat kualitas pelayanan, yaitu jaminan kualitas layanan. QoS tinggi seringkali tertukar dengan tingkat kinerja tinggi atau pencapaian kualitas layanan, misalnya tinggi bit rate, latency rendah dan kemungkinan kesalahan bit rendah.
Latency
Latency berhubungan dengan seberapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari ujung jaringan ke ujung yang lain.
Latency diukur secara strict dalam bentuk waktu. Sebagai contoh misalnya suatu jaringan untuk mengirim pesan membutuhkan waktu 24 miliseconds (ms) dari ujung ke ujung yang lain.
Terkait latency terdapat istilah round-trip time atau RTT, yaitu seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari ujung A ke B dan sebaliknya.
Komponen Latency
Berbicara tentang latency, latency memiliki tiga buah komponen yaitu:
Speed-of-light propagation delay
Speed of light propagation delay atau delay dari perambatan kecepatan cahaya terjadi karena tidak ada satupun media yang dapat memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya, termasuk kabel jaringan. Jika kita mengetahui jarak dari dua titik, kita dapat menghitung latency dari kecepatan cahaya tetapi kita harus berhati-hati karena cahaya dapat merambat melalui medium yang berbeda dengan kecepatan yang berbeda pula.
Di ruang hampa kecepatan cahaya memiliki kecepatan 3.0 x 10^8 m/s. Jika melalui kabel kecepatannya menurun menjadi 2.3 x 10^8 m/s, sedangkan di fiber kecepatannya menjadi 2.0 x 10^8 m/s.
Waktu untuk transmisi data
Komponen yang kedua adalah waktu untuk melakukan transmisi suatu data yang merupakan bagian dari bandwidth jaringan dengan mempertimbangkan ukuran (size) dari paket yang dibawa.
Antrian dalam Jaringan
Komponen yang ketiga adalah antrian yang mungkin terjadi di dalam jaringan misalnya paket yang disimpan beberapa saat sebelum di forward ke beberapa lokasi.
Latency
Dari ketiga komponen tersebut kita dapat mendefinisikan latency sebagai berikut:
Latency = Propagation + Transmit + Queue
Propagation = Distance / Speed of Light
Transmit = Size / Bandwidth
Keterangan:
Distance adalah panjang kabel yang akan dilalui oleh data. Speed of Light adalah kecepatan cahaya efektif ketika melewati kabel. Size adalah ukuran dari paket, dan Bandwidth adalah bandwidth yang ada ketika paket di transmisikan.
BAB III
INTERNETWORKING
TIU :
Mahasiswa dapat memahami tujuan dan pemasangan dari internetworking
3.1. Ethernet
Ethernet adalah bagian perangkat dari teknologi jaringan komputer untuk jaringan area lokal (LAN) dan jaringan area metropolitan (MAN), diperkenalkan pada tahun 1980 dan pada tahun 1983 ditetapkan sebagai standar IEEE 802.3, dan sejak itu telah disempurnakan untuk mendukung bit rate yang lebih tinggi dan jarak link lebih jauh lagi. Standar Ethernet terdiri dari beberapa kabel dan varian sinyal dari lapisan fisik OSI digunakan dengan Ethernet. The 10BASE5 Ethernet yang digunakan kabel koaksial sebagai media bersama. Kemudian kabel koaksial digantikan dengan twisted pair dan serat optik link dalam hubungannya dengan hub atau switch. Selama sejarahnya, kecepatan transfer data Ethernet telah meningkat dari semula 3 megabit per detik ke terbaru 100 gigabit per detik.
Ethernet berkembang untuk mendukung penggunaan bandwidth yang lebih tinggi, MAC yang lebih baik, dan media fisik yang berbeda. Kabel koaksial diganti dengan point-to-point dihubungkan dengan repeater Ethernet atau switch untuk mengurangi biaya instalasi.
Ethernet awalnya didasarkan pada gagasan komputer berkomunikasi bersama melalui kabel koaksial bertindak sebagai media transmisi.dimana ethernet bekerja
menggunakan skema yang dikenal sebagai carrier sense multiple access collition detection Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection atau sering disingkat menjadi CSMA/CD adalah sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Sebuah Attachment Unit Interface (AUI) adalah memiliki koneksi 15 pin yang menyediakan jalur antara antarmuka Ethernet node dan Medium Unit Atthaccement (MAU), kadang-kadang dikenal sebagai transceiver. Ini adalah bagian dari standar IEEE Ethernet terletak antara Media Access Control (MAC), dan MAU. Meskipun Kabel AUI panjang hingga 50 meter.
Gambar Ethernet Card
Karakteristik trasmisi kabel UTP
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori
Kegunaan
Category 1 (Cat1)
Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2)
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3)
Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 4 (Cat4)
Transmisi data digital hingga 20 megabit per detik
Category 5 (Cat5)
Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e)
Transmisi data digital hingga 1000 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Mendukung transmisi di frekuensi 250MHz
Category 7 (Cat7)
Mendukung transmisi di frekuensi 600MHz
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal)
27 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT)
26 dB/1000 kaki
23 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation
20 dB/1000 kaki
31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk
41 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Ethernet (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation
20 dB/1000 kaki
22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk
47 dB/1000 kaki
32.3 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Structural return loss
16 dB
16 dB
Delay skew
45 nanodetik/100 meter
45 nanodetik/100 meter
Coaxial Cable
Kebanyakan kabel koaksial memiliki karakteristik impedansi baik 50, 52, 75, atau 93 Ω. Industri RF menggunakan tipe standar untuk kabel koaksial televisi, RG-6 adalah yang paling umum digunakan .
Common Coaxial Cables
Type
impedance
ohms
core
Dielectric Type
Dielectric VF
Dielectric in
Dielectric mm
OD in
OD mm
shields
comments
max attenuation @ 750 MHz dB/100 ft
RG-6/U
75
1.0 mm
PF
0.75
0.185
4.7
0.270
6.86
double
Low loss at high frequency for cable television, satellite television and cable modems
5.65
RG-6/UQ
75
PF
0.298
7.57
quad
This is "quad shield RG-6". It has four layers of shielding; regular RG-6 has only one or two
5.65[16]
RG-7
75
1.30 mm
PF
0.225
5.72
0.320
8.13
double
Low loss at high frequency for cable television, satellite television and cable modems
4.57
RG-8/U
50
2.17 mm
PE
0.285
7.2
0.405
10.3
Amateur radio; Thicknet (10BASE5) is similar
5.967[17]
Perangkat Jaringan Komputer Kabel
Hub
Hub/pusatan Ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabelEthernet atau serat optik agar bersikap sebagai satu petak jaringan (network segment). Kemampuan HUB adalah dapat mendeteksi terjadinya tabrakan (Collision),melakukan pengalihan port yang digunakan,sehingga Hub lebih baika digunakan jika memiliki perangkat berbasis 10 Base T dari kabel koaxial.hub dengan perangkat jaringan AUI dapat dihubungkan ke jaringan 10 Base 5.selain itu hub yang mendukung jaringan 10 Base 2 dapat terhubung dengan perangkat 10 Base 2.
Bridge
Sebuah bridge (jembatan) perangkat pembatas jaringan untuk mengatur lalu lintas data.dimana bridge mengurangi jumlah kepadatan lalulintas data pada jaringan area lokal (LAN) dengan membaginya ke dalam dua segmen.
beroperasi pada lapisan data link (layer 2) darimodel OSI . Bridge memeriksa lalu lintas masuk dan memutuskan apakah akan meneruskan atau membuangnya. Sebuah Ethernet bridge, misalnya, memeriksa setiap frame Ethernet masuk - termasuk sumber dan tujuan alamat MAC.
Switch(Pengalih jaringan) adalah sebuah alat jaringan yang menghubungkan banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau hub pada area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan jembatan banyak port (multi-port bridge).
Sebuah Switch Ethernet adalah interkoneksi perangkat LAN yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah dari segmen LAN yang terhubung lebih besar dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. Penggunaan Media secara bersama adalah bagian dariModernisasi LAN, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil pengiriman paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat yang lain yaitu meningkatnya pengamanan,manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan, dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link
Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau switch jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.
Switch Merek Cisco
Repeater
Dalam telekomunikasi , repeater adalah perangkat elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikan kembali itu pada tingkat yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih tinggi, atau ke sisi lain dari obstruksi/penghalang, sehingga sinyal dapat menutupi masalah jaringan dengan jarak yang lebih jauh. repeater telepon merupakan penguat dalam saluran telepon , sebuah repeater optik adalah opto elektronik sirkuit yang menguatkan sinar dalam kabel serat optik ; dan repeater radio adalah penerima radiodan pemancar yang memancarkan sinyal radio.
Router
Sebuah router ( / r u t ə / ) adalah perangkat jaringan yang meneruskan paket data antara jaringan komputer . Router terhubung ke dua atau lebih baris data dari jaringan yang berbeda. Ketika paket data datang dalam salah satu baris, router membaca informasi alamat dalam paket untuk menentukan tujuan akhirnya. Kemudian, dengan menggunakan informasi dalam tabel routing atau , mengarahkan paket ke jaringanpada perjalanan berikutnya . Hal ini menciptakan overlay internetwork . Router melakukan "lalu lintas mengarahkan" fungsi pada Internet . Sebuah paket data biasanya diteruskan dari satu router yang lain melalui jaringan yang merupakan internetwork hingga mencapai node tujuan.
Contoh dari DSL router , yang menghubungkan ke Internet melalui ISP .Router yang lebih canggih, seperti router perusahaan, menghubungkan jaringan bisnis atau ISP besar ke router inti yang meneruskan data dengan kecepatan tinggi di sepanjang internet backbone serat optik . router yang umum saat ini menggunakan perangkat keras tapi router yang basisnya dari perangkat lunak saat ini juga telah berkembang.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnyatelekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu,router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga denganDSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering route
3.2. Wireless LAN
Sebuah jaringan area lokal nirkabel (WLAN) adalah jaringan komputer nirkabel yang menghubungkan dua atau lebih perangkat menggunakan metode distribusi nirkabel (biasanya menyebar-spektrum atau OFDM radio) dalam wilayah terbatas seperti rumah, sekolah, laboratorium komputer, atau gedung perkantoran . Hal ini memberikan pengguna kemampuan untuk bergerak dalam area cakupan lokal dan masih terhubung ke jaringan, dan dapat menyediakan koneksi ke lebih luas Internet . Sebagian WLAN modern didasarkan pada IEEE 802.11 standar, dipasarkan di bawah Wi-Fi nama merek.
LAN nirkabel telah menjadi populer di rumah karena kemudahan instalasi dan penggunaan, dan dalam kompleks komersial yang menawarkan akses nirkabel ke pelanggan mereka.
IEEE 802.11 memiliki dua mode dasar operasi: mode ad hoc dan mode infrastruktur. Dalam mode ad hoc, unit mobile langsung mengirimkan peer-to-peer. Dalam mode infrastruktur, unit mobile berkomunikasi melalui jalur akses yang berfungsi sebagai jembatan ke jaringan lain (seperti Internet atau LAN ).
Karena komunikasi nirkabel menggunakan media yang lebih terbuka untuk komunikasi dibandingkan dengan LAN kabel, 802.11 desainer juga termasuk mekanisme enkripsi:Wired Equivalent Privacy (WEP, sekarang tidak aman), Wi-Fi Protected Access (WPA, WPA2), untuk mengamankan jaringan komputer nirkabel . Sebuah jaringan ad hoc (tidak sama sebagai WiFi Direct jaringan [4] ) adalah jaringan di mana stasiun berkomunikasi hanya peer to peer (P2P). Tidak ada dasar dan tidak ada yang memberi izin untuk berbicara. Hal ini dilakukan dengan menggunakan Independent Basic Service Set (IBSS).
Sebuah jaringan WiFi Direct adalah jenis lain dari jaringan mana stasiun berkomunikasi peer to peer.
Dalam kelompok Wi-Fi P2P, pemilik grup beroperasi sebagai access point dan semua perangkat lain adalah klien. Ada dua metode utama untuk membangun pemilik grup dalam kelompok Direct Wi-Fi. Dalam satu pendekatan, pengguna memasang pemilik grup P2P manual. Metode ini juga dikenal sebagai Otonomi Pemilik Grup (otonom GO). Dalam metode kedua, juga disebut berbasis negosiasi pembuatan grup, dua perangkat bersaing berdasarkan nilai niat pemilik grup. Perangkat dengan nilai yang lebih tinggi niat menjadi pemilik grup dan perangkat kedua menjadi klien. Pemilik kelompok nilai maksud dapat bergantung pada apakah perangkat nirkabel melakukan cross-hubungan antara layanan WLAN infrastruktur dan kelompok P2P, sisa daya dalam perangkat nirkabel, apakah perangkat nirkabel sudah menjadi pemilik grup di grup lain dan / atau diterima kekuatan sinyal dari perangkat nirkabel pertama.
Sebuah jaringan peer-to-peer memungkinkan perangkat nirkabel untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Perangkat nirkabel yang berada dalam jangkauan satu sama lain dapat menemukan dan berkomunikasi secara langsung tanpa melibatkan titik akses pusat. Metode ini biasanya digunakan oleh dua komputer sehingga mereka dapat terhubung satu sama lain untuk membentuk jaringan. Ini pada dasarnya dapat terjadi pada perangkat dalam kisaran tertutup.
Jika kekuatan sinyal meter yang digunakan dalam situasi ini, mungkin tidak membaca kekuatan akurat dan dapat menyesatkan, karena register kekuatan sinyal terkuat, yang mungkin komputer terdekat.
Illustrasi Perangkat A dan C keduanya berkomunikasi dengan B, tetapi mereka tidak menyadari satu sama lain
IEEE 802.11 mendefinisikan lapisan fisik (PHY) dan MAC (Media Access Control) layer berdasarkan CSMA / CA (Carrier Sense Multiple Access dengan Collision Avoidance). Dimana spesifkasi 802.11 dirancang untuk meminimalkan tabrakan, karena dua unit ponsel mungkin keduanya berada dalam jangkauan jalur akses umum, tetapi di luar jangkauan satu sama lain.
Roaming
Internal Roaming : Mobile Station (MS) bergerak dari satu titik akses (AP) ke AP lain dalam jaringan karena kekuatan sinyal terlalu lemah. Server otentikasi (RADIUS) melakukan re-otentikasi MS melalui 802.1x (misalnya dengan PEAP ). Penagihan dari QoS adalah di jaringan rumah. Sebuah Mobile Station roaming dari satu titik akses yang lain sering mengganggu aliran data antara Mobile Station dan aplikasi yang terhubung ke jaringan. Mobile Station, misalnya, secara berkala memantau keberadaan jalur akses alternatif (orang-orang yang akan menyediakan koneksi yang lebih baik). Pada titik tertentu, berdasarkan mekanisme proprietary, Mobile Station memutuskan untuk kembali bergaul dengan jalur akses yang memiliki sinyal nirkabel yang lebih kuat.Mobile Station, bagaimanapun, mungkin kehilangan koneksi dengan jalur akses sebelum bergaul dengan jalur akses lain. Dalam rangka untuk menyediakan koneksi yang handal dengan aplikasi, Mobile Station harus umumnya termasuk software yang menyediakan sesi ketekunan. [6]
Eksternal Roaming : The MS (klien) bergerak ke WLAN lain Wireless Internet Service Provider (WISP) dan mengambil layanan mereka (Hotspot). Pengguna independen dari jaringan rumahnya dapat menggunakan jaringan lain, jika hal ini terbuka untuk pengunjung. Harus ada otentikasi dan sistem penagihan khusus untuk layanan mobile di jaringan luar.
Kinerja
WLAN, yang diselenggarakan di lapisan 2 berbagai varian (IEEE 802.11) memiliki karakteristik yang berbeda. Di semua 802.11 throughput maksimum yang dapat dicapai secara baik diberikan berdasarkan pengukuran di bawah kondisi ideal atau di lapisan ke 2 kecepatan data. Namun ini tidak berlaku untuk penyebaran yang khas di mana data yang ditransfer antara dua endpoint yang setidaknya satu biasanya terhubung ke infrastruktur kabel dan titik akhir lainnya terhubung ke infrastruktur melalui link nirkabel. Ini berarti bahwa biasanya frame data melewati sebuah media 802.11 (WLAN) dan diubah menjadi 802.3 (Ethernet).
Representasi grafis dari Wi-Fi aplikasi tertentu (UDP) kinerja amplop pita 2,4 GHz, dengan 802.11g
Representasi grafis dari Wi-Fi aplikasi tertentu (UDP) kinerja amplop pita 2,4 GHz, dengan 802.11n dengan 40MHz
Rasa WLAN
paket kecil (64B)
paket besar (1460B)
max. aplikasi tertentu throughput yang UDP di Mbit / s
max. aplikasi tertentu throughput yang UDP di Mbit / s
802.11b
0,5
5.5
802.11g
2.2
25,1
802.11a
2,5
28.3
802.11n (20MHz Channel, 2,4 GHz)
9.3
73
802.11n (40MHz Channel, 2,4 GHz)
9.0
100
802.11ac (5GHz)
Wireless Network Interface Controller
WNIC) adalah antarmuka pengendali jaringan yang terhubung ke radio berbasisjaringan komputer daripada jaringan berbasis kabel seperti Token Ring atau Ethernet . Sebuah WNIC, seperti NIC lainnya, bekerja pada Layer 1 dan Layer 2 dari OSI Model . Sebuah WNIC merupakan komponen penting untuk nirkabel desktop komputer . Kartu ini menggunakan antena untuk berkomunikasi melalui gelombang mikro . Sebuah WNIC di komputer desktop biasanya terhubung menggunakan PCI bus. Pilihan konektivitas lainnya adalah USB dan kartu PC .
Wireless Access Point
Dalam jaringan komputer , sebuah Access nirkabel Titik (AP) adalah perangkat yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-Fi, atau standar terkait. AP biasanya menghubungkan ke router (melalui jaringan kabel) sebagai perangkat mandiri, tetapi juga bisa menjadi komponen integral dari router itu sendiri. Sebuah AP dibedakan dari hotspot , yang merupakan ruang fisik di mana layanan nirkabel disediakan.
Satu IEEE 802.11 AP biasanya dapat berkomunikasi dengan 30 klien sistem terletak dalam radius 103 m dari. [ rujukan? ] Namun, kisaran aktual komunikasi dapat bervariasi, tergantung pada variabel seperti indoor atau outdoor penempatan, tinggi di atas tanah, penghalang di dekatnya , perangkat elektronik lainnya yang mungkin aktif mengganggu sinyal dengan penyiaran pada frekuensi yang sama, jenis antena , cuaca saat ini, operasi frekuensi radio , dan output daya perangkat. Desainer jaringan dapat memperluas jangkauan AP melalui penggunaan repeater dan reflektor , yang dapat bounce atau memperkuat sinyal radio yang biasanya akan pergi un-diterima. Dalam kondisi eksperimental, jaringan nirkabel telah beroperasi lebih dari jarak beberapa ratus kilometer. [1]
Kebanyakan yurisdiksi hanya memiliki jumlah terbatas frekuensi secara hukum tersedia untuk digunakan oleh jaringan wireless. Biasanya, WAP yang berdekatan akan menggunakan frekuensi yang berbeda (Saluran) untuk berkomunikasi dengan klien mereka untuk menghindari gangguan antara dua sistem di dekatnya. Perangkat nirkabel dapat "mendengarkan" untuk lalu lintas data pada frekuensi lain, dan dapat dengan cepat beralih dari satu frekuensi ke yang lain untuk mencapai penerimaan yang lebih baik.Namun, terbatasnya jumlah frekuensi menjadi bermasalah di wilayah pusat kota penuh sesak dengan gedung-gedung tinggi menggunakan beberapa WAP. Dalam lingkungan seperti itu, sinyal tumpang tindih menjadi masalah yang menyebabkan gangguan yang menghasilkan sinyal droppage dan kesalahan data.
Jaringan nirkabel tertinggal jaringan kabel dalam hal peningkatan bandwith dan throughput yang . Sementara (per 2013) high-density 256-QAM (TurboQAM) modulasi, perangkat nirkabel 3-antena untuk pasar konsumen dapat reach berkelanjutan kecepatan dunia nyata dari sekitar 240 Mbit / s pada 13 m di belakang dua dinding berdiri ( NLOS) tergantung pada sifat mereka & c atau 360 Mbit / s pada 10 m saling berhadapan atau 380 Mbit / s pada 2 m line of sight ( IEEE 802.11ac ) atau 20 sampai 25 Mbit / s pada 2 m line of sight ( IEEE 802.11g ), hardware kabel biaya yang sama mencapai agak kurang dari 1000 Mbit / s sampai dengan jarak tertentu dari 100 m dengan twisted-pair (Cat-5, Cat 5e-, Cat-6, atau Cat-7) ( Gigabit Ethernet ). Salah satu hambatan untuk meningkatkan kecepatan komunikasi nirkabel berasal dari Wi-Fi menggunakan 's dari media komunikasi bersama: Dengan demikian, dua stasiun dalam mode infrastruktur yang berkomunikasi satu sama lain bahkan selama AP yang sama harus memiliki masing-masing dan setiap frame dikirimkan dua kali: dari pengirim ke AP, maka dari AP ke penerima. Ini kira-kira membagi bandwidth yang efektif, sehingga sebuah AP hanya dapat menggunakan agak kurang dari setengah sebenarnya tingkat over-the-air untuk throughput data. Jadi khas 54 Mbit / s koneksi nirkabel sebenarnya membawa TCP / IP data pada 20 sampai 25 Mbit / s. Pengguna jaringan kabel legacy mengharapkan kecepatan lebih cepat, dan orang yang menggunakan koneksi nirkabel tajam ingin melihat jaringan nirkabel mengejar ketinggalan.
WIMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah standar komunikasi nirkabel yang dirancang untuk memberikan kecepatan data-per-detik 30 sampai 40 megabit, [1] dengan 2011 update menyediakan hingga 1 Gbit / s [1] untuk stasiun tetap. Nama "WiMAX" diciptakan oleh WiMAX Forum, yang dibentuk pada bulan Juni 2001 untuk mempromosikan kesesuaian dan interoperabilitas dari standar. Forum ini menggambarkan WiMAX sebagai "teknologi berbasis standar yang memungkinkan pengiriman last mile broadband nirkabel akses sebagai alternatif kabel dan DSL
Peralatan base station WiMAX dengan diatasnya antena sektor dan modem nirkabel
Perangkat WiMAX yang tersedia baik sebagai versi indoor dan outdoor dari beberapa produsen termasuk Vecima Networks , Alvarion ,Airspan , ZyXEL , Huawei , dan Motorola . \
Banyak gateway WiMAX yang ditawarkan oleh manufaktur seperti ini adalah unit ruangan yang berdiri sendiri self-install. Perangkat tersebut biasanya duduk di dekat jendela pelanggan dengan sinyal yang terbaik, dan memberikan:
Jalur akses Wi-Fi terintegrasi untuk menyediakan konektivitas internet WiMAX untuk beberapa perangkat di seluruh rumah atau bisnis.
Ethernet port untuk menghubungkan langsung ke komputer, router , printer atau DVR pada jaringan kabel lokal.
Satu atau dua telepon analog jack untuk menghubungkan telepon tanah-line dan mengambil keuntungan dari VoIP.
Gateway dalam ruangan yang nyaman, tapi kerugian radio berarti bahwa pelanggan mungkin perlu secara signifikan lebih dekat dengan base station WiMAX dibandingkan dengan unit eksternal profesional diinstal.
BAB IV
PROTOCOL JARINGAN
TIU
Mahasiswa dapat memahami proses terjadinya pengiriman data menggunakan protocol jaringan
4.1. Internet Protocol
Internet Protocol (IP) adalah protokol utama komunikasi di internet, protokol ini untuk menyampaikan datagram melintasi batas-batas jaringan. .IP sebagai protokol utama dalam lapisan Internet dari protokol internet , mempunyai tugas memberikan paket dari sumber ke host tujuan hanya berdasarkan alamat IP dalam paket header . Untuk tujuan ini, IP mendefinisikan struktur paket yang merangkum data yang akan dikirimkan. Hal ini juga mendefinisikan menangani metode yang digunakan untuk label datagram dengan sumber dan informasi tujuan.
Secara historis, IP adalah connectionless datagram service aslinya Program Transmission Control yang diperkenalkan oleh Vint Cerfdan Bob Kahn pada tahun 1974; yang lainnya adalah berorientasi koneksi Transmission Control Protocol (TCP). Protokol internet karena itu sering disebut sebagai TCP / IP.
Adapun layanan yang ditawarkan oleh IP Address adalah
IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter-network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable. Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan alamat IP tujuan (destination IP address). Anatomi alamat IP terbagi menjadi dua bagian, yakni alamat jaringan (network address) dan alamat node (node address/host address). Penyampaian paket antar jaringan (umumnya disebut sebagai proses routing), dimungkinkan karena adanya alamat jaringan tujuan dalam alamat IP. Selain itu, IP juga mengizinkan pembuatan sebuah jaringan yang cukup besar, yang disebut sebagai IP internetwork, yang terdiri atas dua atau lebih jaringan yang dihubungkan dengan menggunakan router berbasis IP.
IP mendukung banyak protokol klien, karena memang IP merupakan "kurir" pembawa data yang dikirimkan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan dengannya. Protokol IP dapat membawa beberapa protokol lapisan tinggi yang berbeda-beda, tapi setiap paket IP hanya dapat mengandung data dari satu buah protokol dari banyak protokol tersebut dalam satu waktu. Karena setiap paket dapat membawa satu buah paket dari beberapa paket data, maka harus ada cara yang digunakan untuk mengidikasikan protokol lapisan tinggi dari paket data yang dikirimkan sehingga dapat diteruskan kepada protokol lapisan tinggi yang sesuai pada sisi penerima. Mengingat klien dan server selalu menggunakan protokol yang sama untuk sebuah data yang saling dipertukarkan, maka setiap paket tidak harus mengindikasikan sumber dan tujuan yang terpisah. Contoh dari protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan IP adalah Internet Control Management Protocol (ICMP), Internet Group Management Protocol (IGMP), User Datagram Protocol (UDP), dan Transmission Control Protocol (TCP).
IP mengirimkan data dalam bentuk datagram, karena memang IP hanya menyediakan layanan pengiriman data secara connectionless serta tidak andal (unreliable) kepada protokol-protokol yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan protokol IP. Pengirimkan connectionless, berarti tidak perlu ada negosiasi koneksi (handshaking) sebelum mengirimkan data dan tidak ada koneksi yang harus dibuat atau dipelihara dalam lapisan ini. Unreliable, berarti IP akan mengirimkan paket tanpa proses pengurutan dan tanpa acknowledgment ketika pihak yang dituju telah dapat diraih. IP hanya akan melakukan pengiriman sekali kirim saja untuk menyampaikan paket-paket kepada hop selanjutnya atau tujuan akhir (teknik seperti ini disebut sebagai "best effort delivery"). Keandalan data bukan merupakan tugas dari protokol IP, tapi merupakan protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol TCP.
Bersifat independen dari lapisan antarmuka jaringan (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model), karena memang IP didesain agar mendukung banyak komputer dan antarmuka jaringan. IP bersifat independen terhadap atribut lapisan fisik, seperti halnya pengabelan, pensinyalan, dan bit rate. Selain itu, IP juga bersifat independen terhadap atribut lapisan data link seperti halnya mekanisme Media access control (MAC), pengalamatan MAC, serta ukuran frame terbesar. IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit dan independen terhadap skema pengalamatan yang digunakan dalam lapisan antarmuka jaringan.
Untuk mendukung ukuran frame terbesar yang dimiliki oleh teknologi lapisan antarmuka jaringan yang berbeda-beda, IP dapat melakukan pemecahan terhadap paket data ke dalam beberapa fragmen sebelum diletakkan di atas sebuah saluran jaringan. Paket data tersebut akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen yang memiliki ukuranmaximum transmission unit (MTU) yang lebih rendah dibandingkan dengan ukuran datagram IP. Proses ini dinamakan dengan fragmentasi ([[Fragmentasi paket jaringan|fragmentation). Router atau host yang mengirimkan data akan memecah data yang hendak ditransmisikan, dan proses fragmentasi dapat berlangsung beberapa kali. Selanjutnya host yang dituju akan menyatukan kembali fragmen-fragmen tersebut menjadi paket data utuh, seperti halnya sebelum dipecah.
Dapat diperluas dengan menggunakan fitur IP Options dalam header IP. Fitur yang dapat ditambahkan contohnya adalah kemampuan untuk menentukan jalur yang harus diikuti oleh datagram IP melalui sebuah internetwork IP
Header IP terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
Field
Panjang
Keterangan
Version
4 bit
Digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbeda-beda, yang berkisar antara 0 hingga 15. Meskipun begitu hanya ada dua nilai yang bisa digunakan, yakni 4 dan 6, mengingat versi IP standar yang digunakan saat ini dalam jaringan dan Internet adalah versi 4 dan 6 merupakan singkatan dari versi selanjutnya (IPv6). Lihat situs web IANA untuk informasi mengenai field ini lebih lanjut.
Header length
4 bit
Digunakan untuk mengindikasikan ukuran header IP. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbeda-beda. Field header length ini mengindikasikan bilangan double-word 32-bit (blok 4-byte) di dalam header IP. Ukuran terkecilnya adalah 5 (0x05), yang menunjukkan ukuran terkecil dari header IP yakni 20 byte. Dengan jumlah maksimum dari IP Options, ukuran header IP maksimum adalah 60 byte, yang diindikasikan dengan nilai 15 (0x0F).
Type of Service (TOS)
8 bit
Field ini digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari sebuah datagram IP. Ada dua jenis TOS yang didefinisikan, yakni padaRFC 791 dan RFC 2474. Hal ini akan dibahas pada seksi berikutnya.
Total Length
16 bit
Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup header IP dan muatannya. Dengan menggunakan angka 16 bit, nilai maksimum yang dapat ditampung adalah 65535 byte. Untuk datagram IP yang memiliki ukuran maksimum, field ini memiliki nilai yang sama dengan nilai maximum transmission unit yang dimiliki oleh teknologi protokol lapisan antarmuka jaringan.
Identifier
16 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang dikirimkan antara node sumber dan node tujuan. Host pengirim akan mengeset nilai dari field ini, dan field ini akan bertambah nilainya untuk datagram IP selanjutnya. Field ini digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram IP.
Flag
3 bit
Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami fragmentasi atau tidak. Meski berisi tiga bit, ada dua jenis nilai yang mungkin, yakni apakah hendak memecah datagram IP ke dalam beberapa fragmen atau tidak.
Fragment Offset
13 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan ofset di mana fragmen yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
Time-to-Live (TTL)
8 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router mengabaikan datagram tersebut. Field ini pada awalnya ditujukan sebagai penghitung waktu, untuk mengidentifikasikan berapa lama (dalam detik) sebuah datagram IP boleh terdapat di dalam jaringan. Adalah router IP yang memantau nilai ini, yang akan berkurang setiap kali hinggap dalam router.
Protocol
8 bit
Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP. Field ini merupakan tanda eksplisit untuk protokol klien. Terdapat beberapa nilai dari field ini, seperti halnya nilai 1 (0x01) untuk ICMP, 6 (0x06) untuk TCP, dan 17 (0x11) untuk UDP (selengkapnya lihat di bawah). Field ini bertindak sebagai penanda multipleks (multiplex identifier), sehingga muatan IP pun dapat diteruskan ke protokol lapisan yang lebih tinggi saat diterima oleh node yang dituju.
Header Checksum
16 bit
Field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap header IP, sementara muatan IP sendiri tidak dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan IP harus memiliki checksum mereka sendiri untuk melakukan pengecekan integritas terhadap muatan IP. Host pengirim akan melakukan pengecekan checksum terhadap datagram IP yang dikirimkan. Setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan melakukan verifikasi terhadap field ini sebelum memproses paket. Jika verifikasi dianggap gagal, router pun akan mengabaikan datagram IP tersebut.
Karena setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan mengurangi nilai TTL, maka header checksum pun akan berubah setiap kali datagram tersebut hinggap di setiap router yang dilewati.
Pada saat menghitung checksum terhadap semua field di dalam header IP, nilai header checksum akan diset ke nilai 0.
Source IP Address
32 bit
Mengandung alamat IP dari sumber host yang mengirimkan datagram IP tersebut, atau alamat IP dari Network Address Translator(NAT).
Destination IP Address
32 bit
Mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP tersebut akan disampaikan, atau yang dapat berupa alamat dari host atau NAT.
IP Options and Padding
32 bit
[place holder]
3.1.1. Perhitungan Angka Binary,Desima dan Hexadesimal
Angka desimal dari 0 sampai 9
Angka binary yaitu 0 dan 1
Angka hexadesimal yaitu 0 sampai F
Ada beberapa cara untuk mengubah angka dari desimal ke binary atau dari desimal ke hexaa atau sebaliknya
Misalnya angka desimal nilainya 128 menjadi binary
128 : 2 = 64 sisa 0
64 : 2 = 32 sisa 0
32 : 2 = 16 sisa 0
16 :2 = 8 sisa 0
8 : 2 = 4 sisa 0
4 : 2 = 2 sisa 0
: 2 = 1 sisa 0
1
Sehingga nilai binary dari 128 adalah 10000000
Menghitung perubahan binary ke desimal
1
1
1
1
1
1
1
1
128
64
32
16
8
4
2
1
= 255
Begitu pula sebaliknya untuk menghitung nilai desimal 11001011
(1x2^7) +( 1x2^6) +(0x2^5)+(0x2^4)+(1x2^3)+(0x2^2)+(1x2^1)+(1x2^0)
1
1
0
0
1
0
1
1
128
64
0
0
8
0
2
1
= 203
Menghitung perubahan Hexadesimal ke binary
Tabel Desimal Binary dan hexadesimal
Contoh
11001011 111101
1100
1011
C
B
0011
1101
3
D
Mengubah angka Hexadesimal ke binary
0 x C B
C
B
1100
1011
3.1.2. Pembagian Kelas IP address
Alamat IP Versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Contoh
IP address 25. 20.5.31
Default subnet mask 255. 0.0.0
255
0
0
0
Network Id
host Id
11111111
00000000
000000000
000000000
1x2^7 = 128
1x2^24=16777216
Berada di Kelas A
IP address 172. 20.5.31
Default subnet mask 255. 255.0.0
255
255
0
0
Network Id
host Id6
11111111
11111111
000000000
000000000
1x2^14 = 16384
1x2^20=1.04857
Berada di Kelas B
IP address 192. 20. 5. 31
Default subnet mask 255. 255. 255.0
255
255
255
0
Network Id
host Id6
11111111
11111111
11111111
000000000
1x2^ vccv
1x2^2=1.04857
Berada di Kelas C
3.1.3. Subnetting
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebu,dimana tujuannya adalah
Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Contoh Subnetting
Subnetting IP address Kelas
Jika diberikan IP address 130.200.0.0 dengan default subnetmask adalah 255.255.0.0
Network ID
Host ID
IP address
10000010
11001000
00000000
00000000
Subnet mask
11111111
11111111
00000000
00000000
Dengan mengorbankan 2 bit teratas network ID untuk dipakai oleh host ID
Network ID
Host ID
IP address
10000010
11001000
00
00000000
00000000
Subnet mask
11111111
11111111
11
00000000
00000000
Dari hasil ini memberikan kombinasi 00,01,10,11
Network ID
Host ID
Subnet -1
10000010
11001000
00
00000000
00000000
Subnet - 2
10000010
11001000
01
00000000
00000000
Subnet – 3
10000010
11001000
10
00000000
00000000
Subnet -
10000010
11001000
11
00000000
00000000
Subnet mask
11111111
11111111
11
00000000
00000000
Terdapat atau bahwa subnetting tidak mengisinkan dengan kombinasi semuanya 0 atau semuanya 1
Network ID
Host ID
Subnet-1
10000010
11001000
01
00000000
00000000
Subnet -2
10000010
11001000
10
00000000
00000000
Subnet mask
11111111
11111111
11
00000000
00000000
Sehingga didapat subnet baru yaitu
Subnet -1
130
200
64
0
Subnet -2
130
200
128
0
Subnet mask
255
255
192
0
\sehingga yang tersedia 2 kelompok
130.200.64.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.191.254
CIDR (Classes Inter Domain Routing)
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
Notasi CIDR
Notasi ini dibangun dari alamat IP dan ukuran awalan, yang terakhir ini sama dengan jumlah 1 bit awalan terkemuka di mask routing . Alamat IP dinyatakan sesuai dengan standar IPv4 atau IPv6. Hal ini diikuti oleh karakter pemisah, yang slash ('/') karakter, dan ukuran awalan dinyatakan sebagai angka desimal.
Alamat dapat menunjukkan suatu, alamat antarmuka yang berbeda tunggal atau alamat awal seluruh jaringan. Ukuran maksimum jaringan diberikan dengan jumlah alamat yang mungkin dengan sisa, bit paling signifikan di bawah awalan. Hal ini sering disebut host identifier.
Sebagai contoh:
192.168.100.0/24 mewakili diberikan IPv4 alamat dan yang terkait routing yang awalan 192.168.100.0, atau ekuivalen, yang 255.255.255.0 subnet mask, yang memiliki 24 memimpin 1-bit.
yang IPv4 blok 192.168.100.0/22 mewakili 1.024 IPv4 alamat dari 192.168.100.0 ke 192.168.103.255.
yang IPv6 blok 2001: db8 :: / 48 merupakan alamat IPv6 dari tahun 2001: db8: 0: 0: 0: 0: 0: 0-2001: db8: 0: ffff: ffff: ffff: ffff: ffff.
:: 1/128 mewakili IPv6 loopback address. Ukuran prefix adalah 128, yaitu ukuran alamat itu sendiri, menunjukkan bahwa fasilitas ini hanya terdiri dari satu alamat ini.
Sebelum notasi CIDR, jaringan IPv4 diwakili menggunakan dot-desimal notasi untuk kedua alamat dan subnet mask . Dengan demikian, 192.168.100.0/24 akan ditulis sebagai 192.168.100.0/255.255.255.0.
Jumlah alamat subnet didefinisikan oleh masker atau awalan dapat dihitung sebagai 2 alamat ukuran - ukuran awalan, di mana ukuran alamat IPv6 adalah 128 untuk dan 32 untuk IPv4. Sebagai contoh, di IPv4, ukuran awalan / 29 memberikan: 2 32-29 = 2 3 = 8 alamat.
IPv4 CIDR
IP/CIDR
Δ to last IP addr
Mask
Hosts (*)
Class
Notes
a.b.c.d/32
+0.0.0.0
255.255.255.255
1
1/256 C
a.b.c.d/31
+0.0.0.1
255.255.255.254
2
1/128 C
d = 0 ... (2n) ... 254
a.b.c.d/30
+0.0.0.3
255.255.255.252
4
1/64 C
d = 0 ... (4n) ... 252
a.b.c.d/29
+0.0.0.7
255.255.255.248
8
1/32 C
d = 0 ... (8n) ... 248
a.b.c.d/28
+0.0.0.15
255.255.255.240
16
1/16 C
d = 0 ... (16n) ... 240
a.b.c.d/27
+0.0.0.31
255.255.255.224
32
1/8 C
d = 0 ... (32n) ... 224
a.b.c.d/26
+0.0.0.63
255.255.255.192
64
1/4 C
d = 0, 64, 128, 192
a.b.c.d/25
+0.0.0.127
255.255.255.128
128
1/2 C
d = 0, 128
a.b.c.0/24
+0.0.0.255
255.255.255.000
256
1 C
a.b.c.0/23
+0.0.1.255
255.255.254.000
512
2 C
c = 0 ... (2n) ... 254
a.b.c.0/22
+0.0.3.255
255.255.252.000
1,024
4 C
c = 0 ... (4n) ... 252
a.b.c.0/21
+0.0.7.255
255.255.248.000
2,048
8 C
c = 0 ... (8n) ... 248
a.b.c.0/20
+0.0.15.255
255.255.240.000
4,096
16 C
c = 0 ... (16n) ... 240
a.b.c.0/19
+0.0.31.255
255.255.224.000
8,192
32 C
c = 0 ... (32n) ... 224
a.b.c.0/18
+0.0.63.255
255.255.192.000
16,384
64 C
c = 0, 64, 128, 192
a.b.c.0/17
+0.0.127.255
255.255.128.000
32,768
128 C
c = 0, 128
a.b.0.0/16
+0.0.255.255
255.255.000.000
65,536
256 C = 1 B
a.b.0.0/15
+0.1.255.255
255.254.000.000
131,072
2 B
b = 0 ... (2n) ... 254
a.b.0.0/14
+0.3.255.255
255.252.000.000
262,144
4 B
b = 0 ... (4n) ... 252
a.b.0.0/13
+0.7.255.255
255.248.000.000
524,288
8 B
b = 0 ... (8n) ... 248
a.b.0.0/12
+0.15.255.255
255.240.000.000
1,048,576
16 B
b = 0 ... (16n) ... 240
a.b.0.0/11
+0.31.255.255
255.224.000.000
2,097,152
32 B
b = 0 ... (32n) ... 224
a.b.0.0/10
+0.63.255.255
255.192.000.000
4,194,304
64 B
b = 0, 64, 128, 192
a.b.0.0/9
+0.127.255.255
255.128.000.000
8,388,608
128 B
b = 0, 128
a.0.0.0/8
+0.255.255.255
255.000.000.000
16,777,216
256 B = 1 A
a.0.0.0/7
+1.255.255.255
254.000.000.000
33,554,432
2 A
a = 0 ... (2n) ... 254
a.0.0.0/6
+3.255.255.255
252.000.000.000
67,108,864
4 A
a = 0 ... (4n) ... 252
a.0.0.0/5
+7.255.255.255
248.000.000.000
134,217,728
8 A
a = 0 ... (8n) ... 248
a.0.0.0/4
+15.255.255.255
240.000.000.000
268,435,456
16 A
a = 0 ... (16n) ... 240
a.0.0.0/3
+31.255.255.255
224.000.000.000
536,870,912
32 A
a = 0 ... (32n) ... 224
a.0.0.0/2
+63.255.255.255
192.000.000.000
1,073,741,824
64 A
a = 0, 64, 128, 192
a.0.0.0/1
+127.255.255.255
128.000.000.000
2,147,483,648
128 A
a = 0, 128
0.0.0.0/0
+255.255.255.255
000.000.000.000
4,294,967,296
256 A
. Diketahui : Network awal adalah 172.16.16.0/22
Ditanyakan : Buat menjadi 3 subnetwork !
Jawab:
> Tentukan range network awal :
Jumlah IP awal= 2^10 = 1024 IP
Jadi jaraknya 172.16.16.0 s/d 172.16.19.155
> Tentukan panjang setiap subnetwork:
Panjang subnet= Jumlah host/IP awal : jumlah subnet
Panjang subnet= 1024:4 = 256
Jadi panjang setiap subnetwork-nya adalah 256 host setara dengan masking /24
> Berikan alokasi IP Address untuk setiap subnetworknya:
1. 172.16.16.0/24 - 172.16.16.255/24
2. 172.16.17.0/24 - 172.16.17.255/24
3. 172.16.18.0/24 - 172.16.18.255/24
4. 172.16.19.0/24 - 172.16.19.255/24
2. Diketahui : network awal adalah 172.16.16.0/22
Ditanyakan : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri dari 75 host !
Jawab:
> Tentukan range network awal:
Jumlah IP/host awal= 2^10= 1024 IP/host
Jadi range network-nya 172.16.16.0 s/d 172.16.19.255
> Tentukan Jumlah subnetwork-nya:
Jumlah subnet= Jumlah host awal:Jumlah host pada setiap subnet
Jumlah subnet= 1024:128= 8
Jadi Jumlah subnet yang akan dibuat adalah 8 subnetwork dengan masing2 128 host setara dengan masking /25
> Alokasi IP Address subnetwork-nya:
1. 172.16.16.0/25 - 172.16.16.127/25
2. 172.16.16.128/25 - 172.16.16.255/25
3. 172.16.17.0/25 - 172.16.17.127/25
4. 172.16.17.128/25 - 172.16.17.255/25
5. 172.16.18.0/25 - 172.16.18.127/25
6. 172.16.18.128/25 - 172.16.18.255/25
7. 172.16.19.0/25 - 172.16.19.127/25
8. 172.16.19.128/25 - 172.16.19.255/25
3. Diketahui: network awal adalah 192.168.128.0/25
Ditanyakan: Buat menjadi 2 subnetwork !
Jawab:
> Tentukan range network awal:
Jumlah IP/host awal= 2^7=128
Jadi range-nya 192.168.128.0 s/d 192.168.128.127
> Tentukan panjang setiap subnetwork
Panjang subnet=128:2=64
Jadi tiap subnetwork panjang-nya 64 IP setara dengan masking /26
> Alokasi IP Address subnetwork-nya:
1. 192.168.128.0/26 - 192.168.128.63/26
2. 192.168.128.64/26 - 192.168.128.127/26
4. Diketahui: network awal adalah 192.168.128.0/25
Ditanyakan: Tentukan alokasi subnetwork yang masing - masing terdiri dari 30 host !
Jawab:
> Tentukan range network awal:
Jumlah IP awal = 2^7=128
Jadi range-nya 192.168.128.0 s/d 192.168.128.127
> Tentukan jumlah subnetwork-nya:
Jumlah subnet=Jumlah host awal:Jumlah host setiap subnet
Jumlah subnet= 128:32= 4
Jadi jumlah subnetnya 4 dan setara dengan masking /27
> Alokasi IP Address tiap subnet:
1. 192.168.128.0/27 - 192.168.128.31/27
2. 192.168.128.32/27 - 192.168.128.63/27
3. 192.168.128.64/27 - 192.168.128.95/27
4. 192.168.128.96/27 - 192.168.128.127/27
5. Diketahui: network awal adalah 162.16.20.0/27
Ditanyakan: Buat menjadi 2 subnetwork?!
Jawab:
> Tentukan range network awal:
IP awal=2^5=32
Jadi range-nya 162.16.20.0 s/d 162.16.20.31
> Tentukan panjang setiap subnetwork
Panjang subnet=Jumlah host awal:Jumlah subnet
Panjang subnet= 32:2=16
Jadi tiap subnet panjangnya adalah 16 IP setara dengan masking /28
> Alokasi IP Address tiap subnetwork:
1. 162.16.20.0/28 - 162.16.20.15/28
2. 162.16.20.16/28 - 162.16.20.31/28
VLSM (Very Lenght Subnetmask)
Variabel Length Subnet Masking - VLSM - adalah teknik yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tidak seperti Subnetting . VLSM adalah penguraian dari alamat IP ke subnet (beberapa tingkatan) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Hal ini juga bisa disebut mengatasi IP tanpa kelas sehingga mengurangi pemborosan.
Melihat diagram, kami memiliki tiga LAN terhubung satu sama lain dengan dua link WAN.
Hal pertama yang harus diwaspadai adalah jumlah subnet dan jumlah host. Dalam hal ini, sebuah ISP dialokasikan 192.168.1.0/24. Kelas C
HQ = 50 tuan rumah
RO1 = 30 host
RO2 = 10 host
2 WAN link
Contoh 192.168.1.0 / 24 memungkinkan terdapat 254 Host
HQ - 192.168.1.0 / 26 alamat Jaringan
HQ = 192.168.1.1 alamat Gateway
192.168.1.2, alamat yang dapat digunakan Pertama
192.168.1.62 - Terakhir alamat yang dapat digunakan. Total ruang alamat -192.168.1.2 ke 192.168.1.62
192.168.1.63 akan menjadi alamat broadcast (ingat untuk cadangan pertama dan terakhir alamat untuk jaringan dan Broadcast)
HQ Jaringan Masker 255.255.255.192 - kami mendapat 192 dengan menambahkan nilai bit dari kiri ke nilai yang kita pinjam = 128 + 64 = 192
Alamat HQ akan terlihat seperti 192.168.1.0 ini / 26
RO1 = 30 host
Kami meminjam 3 bit dengan nilai 32; ini lagi adalah yang paling dekat kita bisa mendapatkan jumlah host yang diperlukan.
Alamat RO1 akan mulai dari 192.168.1.64 - alamat Jaringan
Sekarang kita tambahkan 32 ke 64 kami meminjam sebelumnya = 32 + 64 = 96
Alamat RO1 = 192.168.1.65 Gateway
192.168.1.66 - alamat IP yang dapat digunakan Pertama
192.168.1.94 - Terakhir alamat IP dapat digunakan
Alamat 192.168.1.95 Broadcast - total ruang alamat - 192.168.1.66 -192.168.1. 94
Jaringan Masker 255.255.255.224 Ie 128 + 64 + 32 = 224 atau 192.168.1.64/27
Alamat RO2 = 192.168.1.96 Jaringan
Kami meminjam 4 bit dengan nilai 16. Itu yang paling dekat kita bisa pergi.
96 + 16 = 112
Jadi, 192.168.1.97- alamat Gateway
192.168.1.98 - alamat digunakan Pertama
192.168.1.110 - Terakhir alamat yang dapat digunakan
192.168.1.111 siaran
Total ruang alamat host - 192.168.1.98 ke 192.168.1.110
Jaringan Masker 255.255.255. 240 atau 192.168.1.96 / 28
WAN = kita meminjam 6 bit dengan nilai 4
= 112 + 4 = 116
WAN link dari HQ ke alamat RO1 Jaringan akan 192.168.1.112 / 30:
HQ SE0 / 0 = 192.168.1.113
RO1 SE0 / 0 = 192.168.1.114
Masker untuk kedua link = 255.255.255. 252 (kami mendapat 252 dengan menambahkan nilai bit yang dipinjam yaitu
124 +64 +32 +16+ 8 + 4 = 252
WAN Link 2 = 112 + 4 = 116
WAN Link dari HQ ke RO2 Jaringan alamat = 192.168.1.116 / 30
HQ = 192.168.1.117 subnet mask 255.255.255.252
RO2 = 192.168.1.118 Subnet mask 255.255.255.25
Subnet Awalan / CIDR
Subnet mask
Dapat digunakan alamat IP / host
Alamat IP dapat digunakan + Jaringan dan Broadcast address
/ 26
255.255.255.192
62
64
/ 27
255.255.255.224
30
32
/ 28
255.255.255.240
14
16
/ 29
255.255.255.248
6
8
/ 30
255.255.255.252
2
4
jika memiliki subnet dengan 50 host maka Anda dapat dengan mudah melihat dari tabel bahwa Anda akan memerlukan ukuran blok 64. Untuk subnet 30 host Anda akan memerlukan ukuran blok 32.
3.1.1.4 IPV6
IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah protokol internet generasi baru yang menggantikan protokol versi sebelumnya (IPv4). IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Tujuan utama diciptakan IPv6 karena keterbatasan ruang alamat di IPv4 yang hanya terdiri dari 32 bit
Kelebihan IPv6 dibandingkan dengan IPv4 antara lain:
Ruang alamat IPv6 yang lebih besar yaitu 128 bit.
Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan ke beberapa alamat dalam satu group.
Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
Keamanan lebih bagus dengan adanya default sekuriti IPSec.
Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.
Paket IPv6 memiliki dua bagian: header dan payload.Header terdiri dari porsi tetap dengan fungsi minimal yang diperlukan untuk semua paket dan bisa diikuti oleh ekstensi opsional untuk mengimplementasikan fitur-fitur khusus.
Header tetap menempati pertama 40 oktet (320 bit) dari paket IPv6. Ini berisi sumber dan alamat tujuan, lalu lintas opsi klasifikasi, hop counter, dan jenis ekstensi opsional atau muatan yang mengikuti header. Bidang Next Header Ini memberitahu penerima bagaimana menafsirkan data yang mengikuti header. Jika paket berisi opsi, bidang ini berisi jenis pilihan pilihan berikutnya. The "Next Header" bidang opsi terakhir, menunjukkan protokol lapisan atas yang dibawa dalam paket itu payloa
Representasi alamat IPV6
128 bit alamat IPv6 direpresentasikan dalam 8 kelompok 16 bit masing-masing. Setiap kelompok ditulis sebagai 4 digit heksadesimal dan kelompok dipisahkan oleh titik dua (:). Alamat 2001: 0db8: 0000: 0000: 0000: ff00: 0042: 8329 adalah contoh representasi ini.
Untuk kenyamanan, alamat IPv6 dapat disingkat notasi pendek dengan penerapan aturan berikut, mana mungkin.
Satu atau lebih nol terkemuka dari setiap kelompok digit heksadesimal dihapus; ini biasanya dilakukan baik semua atau tidak ada nol terkemuka. Sebagai contoh, kelompok 0042 diubah menjadi 42.
Bagian berturut-turut nol diganti dengan tanda titik ganda (: :). The usus ganda hanya dapat digunakan sekali dalam sebuah alamat, karena beberapa penggunaan akan membuat alamat tak tentu. RFC 5952 merekomendasikan bahwa usus ganda tidak harus digunakan untuk menunjukkan sebuah bagian tunggal dihilangkan dari nol. [41]
Contoh penerapan aturan ini:
Alamat awal: 2001: 0db8: 0000: 0000: 0000: ff00: 0042: 8329
Setelah menghapus semua nol terkemuka di masing-masing kelompok: 2001: db8: 0: 0: 0: ff00: 42: 8329
Setelah menghilangkan bagian berturut-turut nol: 2001: db8 :: ff00: 42: 8329
Alamat loopback, 0000: 0000: 0000: 0000: 0000: 0000: 0000: 0001, dapat disingkat :: 1 dengan menggunakan kedua aturan.
Sebagai sebuah alamat IPv6 dapat memiliki lebih dari satu representasi, IETF telah mengeluarkan standar yang diusulkan untuk mewakili mereka dalam teks .[42]
3.2. Point to Poin Protocol (PPP)
Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. Hal ini dapat menyediakan koneksi otentikasi, transmisi enkripsi (menggunakanECP, RFC 1968), dan kompresi.
PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan melalui koneksi Akses Internet (sekarang dipasarkan sebagai "broadband"). Penyedia layanan Internet (ISP) telah menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke Internet, karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data link. Dua turunan dari PPP, Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE) dan Point-to-Point Protocol atas ATM (PPPoA), paling sering digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membangun a Digital Subscriber Line (DSL) koneksi internet layanan dengan pelanggan.
PPP biasanya digunakan sebagai lapisan data link protokol untuk koneksi melalui sinkron dan sirkuit asynchronous, di mana sebagian besar telah digantikan yang lebih tua Serial Baris Internet Protocol (SLIP) dan perusahaan telepon standar diamanatkan (seperti Link Access Protocol, Seimbang (LAPB) di X.25 protocol suite). PPP dirancang untuk bekerja dengan berbagai lapisan jaringan protokol, termasuk Internet Protocol (IP), getar, Novell Internetwork Packet Exchange (IPX), NBF danAppleTalk.
PPP and TCP/IP protocol stack
Application
FTP
SMTP
HTTP
…
DNS
…
Transport
TCP
UDP
Internet
IP
IPv6
Network access
PPP
PPPoE
PPPoA
PPP
Ethernet
ATM
Serial Mode
PPP frame dikemas dalam sebuah protokol lapisan bawah yang menyediakan framing dan dapat menyediakan fungsi lain seperti checksum untuk mendeteksi kesalahan transmisi. PPP pada serial link s biasanya dikemas dalam membingkai mirip dengan HDLC, dijelaskan oleh IETF RFC 1662.
Jumlahalamat broadcastcontrol
Nama
byte
Keterangan
Bendera
1
menunjukkan frame memulai atau mengakhiri
Alamat
1
Kontrol
1
Protocol
1 atau 2
l dalam bidang informasi
Informasi
(0 atau lebih)
Datagram
Padding
(0 atau lebih)
FCS
2 (atau 4)
Memeriksa
3.3. Error Detection (Dekteksi Kesalahan)
Dalam teori informasi dan teori coding dengan aplikasi dalam ilmu komputer dan telekomunikasi , deteksi dan koreksi kesalahan atau error control adalah teknik yang memungkinkan pengiriman yang dapat diandalkan data digital lebih diandalkan saluran komunikasi . Banyak saluran komunikasi tundukmenyalurkan suara , dan dengan demikian kesalahan dapat diperkenalkan selama transmisi dari sumber ke penerima. Teknik deteksi kesalahan memungkinkan mendeteksi kesalahan tersebut, sedangkan koreksi kesalahan memungkinkan rekonstruksi data asli dalam banyak kasus.
Koreksi kesalahan secara umum dapat direalisasikan dalam dua cara yang berbeda:
Mengulangi permintaan otomatis (ARQ) (kadang-kadang juga disebut sebagai koreksi kesalahan mundur): Ini adalah teknik error control dimana skema deteksi kesalahan dikombinasikan dengan permintaan pengiriman ulang data yang salah. Setiap blok data yang diterima diperiksa menggunakan kode deteksi kesalahan yang digunakan, dan jika cek gagal, transmisi data yang diminta - ini dapat dilakukan berulang-ulang, sampai data dapat diverifikasi.
Koreksi kesalahan maju (FEC): Pengirim mengkodekan data menggunakan kode error-correcting (ECC) sebelum transmisi. Informasi tambahan (redundancy ) ditambah dengan kode yang digunakan oleh penerima untuk memulihkan data asli. Secara umum, data direkonstruksi adalah apa yang dianggap sebagai "kemungkinan besar" data asli.
ARQ dan FEC dapat dikombinasikan, sehingga kesalahan kecil yang diperbaiki tanpa pengiriman ulang, dan kesalahan utama dikoreksi melalui permintaan pengiriman ulang: ini disebut hybrid otomatis berulang-request (HARQ).
Kode pengulangan adalah skema pengkodean yang berulang bit di saluran untuk mencapai komunikasi bebas kesalahan. Mengingat aliran data yang akan dikirimkan, data dibagi menjadi blok-blok bit. Setiap blok ditularkan beberapa nomor yang telah ditentukan kali. Misalnya, untuk mengirim pola bit "1011", blok empat bit dapat diulang tiga kali, sehingga menghasilkan "1011 1011 1011". Namun, jika ini pola dua belas-bit diterima sebagai "1010 1011 1011" - di mana blok pertama tidak seperti dua lainnya - dapat ditentukan bahwa kesalahan telah terjadi.
Kode pengulangan
yang sangat tidak efisien, dan dapat rentan terhadap masalah jika kesalahan terjadi di tempat yang sama untuk setiap kelompok (misalnya, "1010 1010 1010" pada contoh sebelumnya akan terdeteksi sebagai benar). Keuntungan dari kode pengulangan adalah bahwa mereka sangat sederhana, dan sebenarnya digunakan dalam beberapa transmisi dari stasiun angka
Parity bit
Sebuah bit paritas adalah bit yang ditambahkan ke sekelompok sumber bit untuk memastikan bahwa jumlah set bit (yaitu, bit dengan nilai 1) di hasilnya genap atau ganjil. Ini adalah skema yang sangat sederhana yang dapat digunakan untuk mendeteksi satu atau ganjil lainnya (misalnya, tiga, lima, dll) dari kesalahan dalam output. Bahkan jumlah bit membalik akan membuat bit paritas muncul benar meskipun data yang salah.
Ekstensi dan variasi pada mekanisme paritas bit cek redundansi horisontal , vertikal cek redundansi , dan "ganda," "dual", atau "diagonal" paritas (digunakan dalam RAID-DP ).
checksum dari pesan adalah aritmatika modular jumlah kata-kata kode pesan panjang kata yang tetap (misalnya, nilai byte). Jumlah ini dapat dinegasikan dengan cara ones'-pelengkap operasi sebelum untuk transmisi untuk mendeteksi kesalahan yang mengakibatkan pesan semua nol.
Skema checksum termasuk bit paritas , cek digit , dan cek redundansi memanjang . Beberapa skema checksum, seperti algoritma Damm , yang algoritma Luhn , dan algoritma Verhoeff , secara khusus dirancang untuk mendeteksi kesalahan umum diperkenalkan oleh manusia dalam menuliskan atau mengingat nomor identifikas
ek redundansi siklik (CRC) adalah satu-burst-error-mendeteksi kode siklik dan non-aman fungsi hash yang dirancang untuk mendeteksi perubahan yang disengaja data digital dalam jaringan komputer. Hal ini tidak cocok untuk mendeteksi kesalahan jahat diperkenalkan. Hal ini ditandai dengan spesifikasi yang disebut pembangkit jumlahnya banyak, yang digunakan sebagai pembagi dalam pembagian panjang polinomial atas lapangan terbatas , mengambil input data sebagai dividen , dan di mana sisanya menjadi hasil.
Kode siklik memiliki sifat yang menguntungkan dalam bahwa mereka cocok untuk mendeteksi kesalahan meledak . CRC sangat mudah diimplementasikan dalam perangkat keras, dan karena itu sering digunakan dalam digital jaringan dan perangkat penyimpanan seperti hard disk drive .
Bahkan paritas adalah kasus khusus dari cek redundansi siklik, di mana satu-bit CRC dihasilkan oleh pembagi x + 1.
fungsi hash kriptografi, juga dikenal sebagai message digest, dapat memberikan jaminan yang kuat tentang integritas data , apakah perubahan dari data yang disengaja (misalnya, karena kesalahan transmisi) atau jahat diperkenalkan. Setiap modifikasi data kemungkinan akan terdeteksi melalui nilai hash ketidakcocokan. Selain itu, mengingat beberapa nilai hash, tidak mungkin untuk menemukan beberapa data input (selain yang diberikan) yang akan menghasilkan nilai hash yang sama. Jika penyerang dapat mengubah tidak hanya pesan, tetapi juga nilai hash, maka mengetik hash atau kode pesan otentikasi (MAC) dapat digunakan untuk keamanan tambahan. Tanpa mengetahui kunci, tidak mungkin bagi penyerang untuk menghitung nilai hash mengetik yang benar untuk pesan dimodifikasi.
BAB V
SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN PACKET RACER
TIU
Mahasiswa dapat memahami tentang jalur transmisi hasil simulasi dan kecepatan transmisi
Pengantar Packet tracer
Cisco Packet Tracer adalah sebuah program simulasi jaringan yang memungkinkan mahasiswa untuk bereksperimen dengan jaringan , Packet Tracer menyediakan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kemampuan kolaborasi dan memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks
ersi saat ini dari Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi protokol Application Layer , serta dasar routing dengan RIP , OSPF , dan EIGRP , dengan luasan yang dibutuhkan oleh arus CCNA kurikulum. Sementara Packet Tracer bertujuan untuk memberikan simulasi realistis jaringan fungsional, aplikasi itu sendiri menggunakan hanya sejumlah kecil fitur yang ditemukan dalam perangkat keras yang sebenarnya menjalankan arus Cisco IOSversi. Dengan demikian, Packet Tracer tidak cocok untuk jaringan produksi model. Dengan diperkenalkannya versi 5.3, beberapa fitur baru yang ditambahkan, termasuk BGP . BGP bukan bagian dari kurikulum CCNA, tetapi bagian dari CCNP kurikulum.
Sebelum menjalankan packet tracer terlebih dahulu dilakukan instalasi pada setiap komputer atau laptop.
5.1. Simulasi Instalasi Jaringan Kabel UTP
Adapun langkah-langkah simulasi adalah
Jalankan packet tracer sehingga tapak seperti gambar
Pilihlah perangkat PC sebanyak 14 Unit,Hub 2 Unit
Pasangkanlah Prot pada Hub sehingga berjumlah 8
Sambungkanlah masing PC ke Hub dengan sambungan kabel UTP sejajar dan hub ke hub dengan cross
Instalasi alamat masing-masing PC mulai dari 192.168.1.1 hingga 192.168.1.16 dengan subnet mask 255.255.255.240
Lakunkan test dengan mengetik Ping 192.168.1.4
Lakukan simulasi pengiriman packet dan catat hasil simulasinya dengan PDU
Lakukan simulasi pada semua PC
Simulasi selesai dan simpan dalam file dengan nama latihan1
Ulangi lagi dengan jumlah PC yang lebih banyak
5.2. Simulasi Instalasi Jaringan Wireless
Adapun langkah-langkah simulasi adalah
Jalankan packet tracer sehingga tapak seperti gambar
Pilihlah perangkat PC sebanyak 14 Unit, Akses Point Unit
Pasangkanlah Prot pada PC sehingga berjumlah dengan Linksys
Sambungkanlah masing PC ke ke accesspoint dengan sambungan kabel wireless dan instalasi softwarenya
Instalasi alamat masing-masing PC mulai dari 192.168.1.1 hingga 192.168.1.16 dengan subnet mask 255.255.255.240
Lakunkan test dengan mengetik Ping 192.168.1.4
Lakukan simulasi pengiriman packet dan catat hasil simulasinya dengan PDU
Lakukan simulasi pada semua PC
Simulasi selesai simpanlah dalam file dengan nama latihan 4
Ulangi lsgi dalam jumlah Pc dan laptop lebih banyak
Buatlah simulasi dengan jaringan internet
BAB VI
INSTALASI FISIK JARINGAN
TIU
Mahasiswa dapat memahami teknik instalasi jaringan
3.1. Teknik Pengkabelan UTP
Pemasangan Kabel sejajar Standar A
Ujuang A
Ujung B
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat
Pemasangan Kabel sejajarStandar B :
Ujuang A
Ujung B
1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat
1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat
Pemasangan Cross
6.2. Instalasi Access Point
Pasangkanlah kabel UTP antara laptop dan access point
Jalankan web browser dan ketiklah default IP access point 192.168.1.1
Tuliskan user name misalnya admin
Tuliskan passwordnya misalnya administrator
Lakukan isntalasi dengan IP address DHCP
Pasanglah sebagi wireless router
BAB VII
ADSL,ATM,& 4G
TIU
Mahasiswa dapat menjelaskan teknologi ADSl,ATM dan 4G
7.1 ADSL (Asymmetric digital subscriber line)
Asymmetric digital subscriber line (disingkat ADSL) adalah salah satu bentuk dari teknologi digital subscriber line. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, sehingga data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
Sebelum ADSL, ada sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan penyelenggara jasa Internet. Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih pada waktu tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi Internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan Internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan tarif dial-up yang masih berdasarkan waktu dan mahal.
ADSL memiliki bermacam-macam kecepatan akses, tergantung jenis router, USB, dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN. Lebih baik memilih modem ADSL yang terdapat tombol on dan off, supaya dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.
Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, power, dan DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.
Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan kata sandi. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh penyelenggara jasa Internet. Alamat IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita mengubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses sesuai prosedur, maka koneksi Internet dengan ADSL dapat digunakan.
7.2. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Pelayanan Terpadu untuk Digital Network (ISDN) adalah satu set standar komunikasi untuk transmisi digital untuk suara, video, data, dan layanan jaringan lainnya secara simultan . Sebelum ISDN, sistem telepon dipandang sebagai cara untuk mengangkut suara, dengan beberapa layanan khusus yang tersedia untuk data. Fitur utama dari ISDN adalah bahwa hal itu terintegrasi suara dan data pada baris yang sama, menambahkan fitur yang tidak tersedia dalam sistem telepon klasik . Ada beberapa jenis interface akses ke ISDN didefinisikan sebagai Basic Rate Interface (BRI), Primary Rate Interface (PRI), Narrowband ISDN (N-ISDN), dan Broadband ISDN (B-ISDN).
ISDN adalah circuit-switched jaringan telepon sistem, yang juga menyediakan akses ke jaringan packet switched , dirancang untuk memungkinkan transmisi digital dari suara dan data yang kabel biasa tembaga telepon , menghasilkan kualitas suara yang berpotensi lebih baik daripada telepon analog dapat memberikan. Ia menawarkan koneksi circuit-switched (baik untuk suara atau data), dan packet-switched koneksi (untuk data), dengan penambahan sebesar 64 kilobit / s. Sebuah aplikasi pasar utama untuk ISDN di beberapa negara adalah akses internet , di mana ISDN biasanya menyediakan maksimal 128 kb / s di kedua arah hulu dan hilir. ISDN menggunakan protokol tertentu, seperti Q.931 sedangkan ISDN digunakan sebagai jaringan, data-link dan lapisan fisik dalam konteks model OSI . Dalam arti luas ISDN dapat dianggap suite layanan digital yang ada pada lapisan 1, 2, dan 3 dari model OSI. ISDN dirancang untuk menyediakan akses ke layanan suara dan data secara bersamaan.
7.3. 4G Technology
4G, singkatan generasi keempat, adalah generasi keempat dari telekomunikasi seluler teknologi, berhasil 3G dan sebelumnya 5G . Sistem 4G, selain suara biasa dan layanan lainnya dari 3G, menyediakan akses internet mobile broadband, misalnya untuk laptop dengan modem nirkabel , untuk smartphone , dan perangkat mobile lainnya. Potensi dan saat ini aplikasi termasuk diubah ponsel web akses, IP telephony , layanan gaming, high-definition mobile TV , video conferencing, televisi 3D , dan komputasi awan .
Dua sistem kandidat 4G dikerahkan komersial: the Mobile WiMAX standar (pertama kali digunakan di Korea Selatan pada tahun 2007), dan yang pertama-rilisLong Term Evolution (LTE) standar (di Oslo, Norwegia, dan Stockholm, Swedia sejak 2009). Hal ini namun telah diperdebatkan apakah ini versi pertama pelepasan harus dianggap 4G atau tidak, seperti yang dibahas dalam definisi teknis bagian bawah.
Di Amerika Serikat, Sprint (sebelumnya Clearwire ) telah dikerahkan jaringan Mobile WiMAX sejak tahun 2008, sedangkan MetroPCS menjadi operator pertama yang menawarkan layanan LTE pada tahun 2010. USB modem nirkabel di antara perangkat pertama yang mampu mengakses jaringan ini, dengan WiMAX smartphone menjadi tersedia selama tahun 2010, dan LTE smartphone tiba pada tahun 2011. 3G dan 4G peralatan dibuat untuk benua lain tidak selalu kompatibel, karena pita frekuensi yang berbeda. Mobile WiMAX saat ini (April 2012) tidak tersedia untuk pasar Eropa.Generasi ponsel baru telah muncul sekitar setiap sepuluh tahun sejak langkah pertama dari tahun 1981 analog (1G) ke digital (2G) transmisi pada tahun 1992. Hal ini diikuti, pada tahun 2001, oleh 3G dukungan multi-media, spread spectrum transmisi dan setidaknya 200 kb / s bit rate puncak, di 2011/2012 diperkirakan akan diikuti oleh "nyata" 4G, yang mengacu pada semua- Internet Protocol (IP) packet-switched jaringan memberikan ultra mobile-broadband akses (speed gigabit).
Sementara ITU telah mengadopsi rekomendasi untuk teknologi yang akan digunakan untuk komunikasi global di masa depan, mereka tidak benar-benar melakukan standarisasi atau pengembangan bekerja sendiri, bukan mengandalkan karya badan standar lainnya seperti IEEE, WiMAX Forum dan 3GPP.
Pada pertengahan 1990-an, ITU-R organisasi standardisasi merilis IMT-2000 persyaratan sebagai kerangka kerja untuk apa standar yang harus dipertimbangkan 3G sistem, membutuhkan 200 kbit / s bit rate puncak. Pada tahun 2008, ITU-R ditentukan IMT-Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced) persyaratan untuk sistem 4G.
Tercepat standar 3G berbasis di UMTS keluarga adalah HSPA + standar, yang tersedia secara komersial sejak tahun 2009 dan menawarkan 28 Mbit / s downstream (22 Mbit / s upstream) tanpa MIMO , yaitu hanya dengan satu antena, dan pada tahun 2011 dipercepat hingga 42 Mbit / s bit rate puncak hilir baik menggunakan DC-HSPA + (penggunaan simultan dari dua 5 MHz UMTS operator) [3] atau 2x2 MIMO. Secara teori kecepatan hingga 672 Mbit / s yang mungkin, tetapi belum dikerahkan belum. Tercepat standar 3G berbasis di CDMA2000 keluarga adalah EV-DO Rev. B , yang tersedia sejak 2010 dan menawarkan 15,67 Mbit / s
Perbandingan metode akses mobile internet
Umum
Nama
Keluarga
Gunakan Primer
Radio Tek
Hilir
(Mbit / s)
Hulu Sungai
(Mbit / s)
Catatan
HSPA +
3GPP
Data 3G
CDMA /FDD
MIMO
21
42
84
672
5.8
11.5
22
168
HSPA + secara luas digunakan . Revisi 11 dari 3GPP menyatakan bahwa HSPA + diharapkan memiliki kapasitas throughput 672 Mbit / s.
LTE
3GPP
General 4G
OFDMA /MIMO /SC-FDMA
100 Cat3
150 Cat4
300 CAT5
(Di 20 MHz FDD)[25]
50 Cat3 / 4
75 CAT5
(Di 20 MHz FDD)[25]
LTE-Advanced pembaruan diharapkan untuk menawarkan tingkat puncak hingga 1 Gbit / s kecepatan tetap dan 100 Mb / s untuk pengguna ponsel.
WiMax rel 1
802.16
WirelessMAN
MIMO -SOFDMA
37 (10 MHz TDD)
17 (10 MHz TDD)
Dengan 2x2 MIMO. [26]
WiMax rel 1.5
802,16-2009
WirelessMAN
MIMO -SOFDMA
83 (20 MHz TDD)
141 (2x20 MHz FDD)
46 (20 MHz TDD)
138 (2x20 MHz FDD)
Dengan 2x2 MIMO.Enhanced dengan 20 saluran MHz di 802,16-2009 [26]
WiMAX rel 2
802.16m
WirelessMAN
MIMO -SOFDMA
2x2 MIMO
110 (20 MHz TDD)
183 (2x20 MHz FDD)
4x4 MIMO
219 (20 MHz TDD)
365 (2x20 MHz FDD)
2x2 MIMO
70 (20 MHz TDD)
188 (2x20 MHz FDD)
4x4 MIMO
140 (20 MHz TDD)
376 (2x20 MHz FDD)
Selain itu, pengguna mobilitas rendah dapat agregat berbagai saluran untuk mendapatkan throughput download hingga 1 Gbit / s[26]
Flash-OFDM
Flash-OFDM
Mobile Internet
mobilitas hingga 200 mph (350 km / h)
Flash-OFDM
5.3
10.6
15,9
1.8
3.6
5.4
Berbagai ponsel 30 km (18 mil)
extended range 55 km (34 mil)
HIPERMAN
HIPERMAN
Mobile Internet
OFDM
56.9
Wifi
802.11
( 11n )
Mobile Internet
OFDM /MIMO
288,8 (menggunakan konfigurasi 4x4 bandwidth 20 MHz) atau 600 (menggunakan konfigurasi 4x4 di 40 MHz bandwidth)
Antena , RF front end tambahan dan minor tweaks protokol waktu telah membantu menyebarkan jarak jauh P2P jaringan mengorbankan cakupan radial, throughput dan / atau efisiensi spektrum ( 310 km & 382 km )
iBurst
802,20
Mobile Internet
HC-SDMA /TDD /MIMO
95
36
Sel Radius: 3-12 km
Kecepatan: 250 km / h
Efisiensi spektral: 13 bit / s / Hz / cell
Spectrum Reuse Factor: "1"
EDGE Evolusi
GSM
Mobile Internet
TDMA /FDD
1.6
0,5
3GPP Release 7
UMTS W-CDMA
HSPA (HSDPA +HSUPA )
UMTS / 3GSM
General 3G
CDMA /FDD
CDMA / FDD /MIMO
0,384
14.4
0,384
5.76
HSDPA secara luas digunakan . Tingkat downlink khas hari 2 Mbit / s, ~ 200 kbit / s uplink; HSPA + downlink hingga 56 Mbit / s.
UMTS-TDD
UMTS / 3GSM
Mobile Internet
CDMA /TDD
16
Kecepatan dilaporkan sesuai dengan IPWireless menggunakan 16QAM modulasi mirip dengan HSDPA + HSUPA
EV-DO Rel.0
EV-DO Rev.A
EV-DO Rev.B
CDMA2000
Mobile Internet
CDMA /FDD
2.45
3.1
4.9xN
0,15
1.8
1.8xN
Rev B Catatan: N adalah jumlah 1,25 MHz yang digunakan operator. EV-DO tidak dirancang untuk suara, dan membutuhkan mundur ke 1x
omunikasi Data by Nur Ilman hak cipta Page 79