PERTUMBUHAN LALU LINTAS UDARA

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, 2018

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

PERILAKU PELANGGARAN LALU LINTAS DI KOTA MEDAN , 2023

The lack of public awareness of traffic laws can be seen in behavior such as the increasing number of traffic violations by motorbike and car drivers. The aim of this research is to find out the factors that cause traffic violations, what strategies need to be developed to reduce traffic violations and the penalties that can be given to traffic rule violators. The method used in this research is a qualitative descriptive method. This research carried out direct observations of traffic violations. The research results obtained were based on direct observation, namely that there were 35 cases of motorbike riders not wearing helmets, there were 2 cases of carrying more than 1 person, there was 1 case of playing with a cell phone while riding a motorbike, and there were 3 cases of motorbike riders resisting. direction.

TUGAS REKAYASA LALU LINTAS, 2019

Nama: Marson Ariyanto Toding Stambuk: 1634034 Dosen Pengampu: Dr. Ir. Firdaus Chaeruddin, M.Si.

Location: Bandung More Info: Tugas 1 Praktikum Statistik Untuk Perencanaan, 2018 Journal Name: Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS Publication Date: Mar 1, 2018

Proceeding of Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 2015

ABSTRAK Penelitian pembesaran larva udang windu strain cepat tumbuh menggunakan Marker DNA telah dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau di Takalar selama lima bulan dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performasi pertumbuhan larva udang windu strain cepat tumbuh dan karakterisasi pertumbuhannya untuk penyediaan induk udang windu berkualitas di tambak. Desain penelitian menggunakan dua petak tambak berukuran 4.000 m 2 dan disekat dengan jaring menjadi dua bagian masing-masing berukuran 2.000 m 2. Benur udang windu strain cepat tumbuh dan kontrol diperoleh dari hasil produksi Balai Besar Budidaya Gondol dan ditokolkan terlebih dahulu selama 45 hari pada hapa ukuran 5 m x 3 m x 0,9 m. Perlakuan yang diujicoba adalah padat penebaran 10 ekor/m 2 (perlakuan A) menggunakan kincir dan 2 ekor/m 2 (perlakuan B) tanpa kincir, masing-masing dengan kontrol. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, variasi ukuran panen, tingkat sintasan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benur strain cepat tumbuh pada kedua perlakuan menunjukkan pertambahan bobot lebih besar dibandingkan dengan kontrol. Variasi ukuran panen lebih seragam yaitu perlakuan A untuk ukuran udang > 20 g/ekor sebanyak 23,8% dan kontrol hanya 5,1%; sedangkan pada perlakuan B didominasi ukuran udang 30-40 g sebanyak 49,1% dan kontrol hanya 13%. Tingkat sintasan benur strain cepat tumbuh untuk perlakuan A 90,05% dan perlakuan B 84,03%; sedangkan untuk kontrol masing-masing perlakuan A 92,25% dan perlakuan B 93,8%. Kualitas air (suhu, pH, DO, nitrit, dan amoniak) selama penelitian masih dalam kisaran yang layak untuk menunjang pertumbuhan, kecuali salinitas yang cukup tinggi berkisar antara 35-52 ppt. Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa benur strain cepat tumbuh memiliki kemampuan beradaptasi di tambak dengan pertumbuhan cukup bagus, sehingga memungkinkan untuk dipelihara lebih lanjut menjadi calon induk udang windu unggul. KATA KUNCI: udang windu, strain tumbuh cepat, seleksi calon induk, tambak