Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Referat Laboratorium Prostodonsia METODE PEMBERSIHAN GIGI TIRUAN LEPASAN Disusun Oleh: Ni Wayan Asti Saraswati 2015 – 16 – 152 Nur Arsya Mugis 2015 – 16 – 153 Nur Silmi Istiqomah 2015 – 16 – 154 Pembimbing: Drg. Elin Hertiana, Sp.Pros FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIV. PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA) JAKARTA SELATAN 2017 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Penggunaan gigi tiruan meningkat seiring bertambahnya populasi usia lanjut disertai keadaan sosial ekonomi yang rendah. Hal tersebut merupakan salah satu faktor risiko penyebab kehilangan gigi, terkait dengan kesehatan gigi dan mulut yang berhubungan dengan kesehatan umum yang kurang baik.1 Perawatan yang umum dilakukan untuk pasien dengan kehilangan gigi ialah dengan menggunakan gigi tiruan lepasan. Pemakaian gigi tiruan mempunyai dampak positif berkaitan dengan nutrisi, fungsi kognitif dan fisik serta kesehatan secara umum. Namun dalam beberapa penelitian ditemukan kebersihan gigi tiruan serta kebersihan mulut pengguna gigi tiruan umumnya buruk oleh karena terbentuknya akumulasi oral biofilm yang dapat menyebabkan infeksi, ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan secara umum.1 Proses pembentukan akumulasi plak, stain dan kalkulus pada gigi tiruan sama dengan proses pembentukan pada gigi asli. Akibat akumulasi plak pada permukaan gigi tiruan dapat mempengaruhi perubahan jaringan lunak seperti denture stomatitis, papila hyperplasia atau kandidiasis kronis.2 Pembersihan gigi tiruan secara rutin harus dilakukan oleh pasien untuk menghilangkan lendir, sisa makanan, kalkulus, perubahan warna untuk mencegah akumulasi mikrobial plak. Tujuan makalah ini untuk memberikan informasi metode dan bahan yang digunakan untuk membersihkan gigi tiruan.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 PENGERTIAN GIGI TIRUAN Gigi tiruan lepasan dapat di definisikan sebagai protesa gigi lepasan untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur yang menyertai dari suatu lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Protesa tersebut terdiri dari elemen gigi tiruan yang dilekatkan pada basis protesa. Gigi tiruan lepasan dibuat untuk mereka yang memerlukan gigi pengganti yang hilang sebagian maupun seluruh gigi dalam mulut. Bahan gigi tiruan dapat dari valpast, bahan metal dan bahan akrilik. Pembuatan gigi tiruan lepasan bisa disesuaikan dengan kebutuhan tiap paasien sehingga memberikan solusi yang optimal.3 II.2 INSTRUKSI PEMELIHARAAN GIGI TIRUAN Berikut beberapa instruksi yang diberikan kepada pengguna gigi tiruan harus dikeluarkan dari mulut pada malam hari (akan tidur), gunanya untuk mengurangi kemungkinan patahnya gigi tiruan terutama bagi pasien dengan kebiasaan jelek (bruxism), agar kebersihan gigi tiruan tetap terjaga.4 Bila gigi tiruan tidak dipakai pada malam hari, gigi tiruan tersebut sebaiknya direndam dalam suatu tempat berisi air bersih untuk menghindari terjadinya proses pengeringan atau berubahnya bentuk basis resin.4 Cara membersihkan gigi tiruan : Gigi tiruan dibersihkan tiap selesai makan, membersihkannya di atas wadah berisi air untuk memperkecil kemungkinan patahnya gigi tiruan bila terlepas dari tangan.4Membersihkan gigi tiruan dapat menggunakan :- sikat gigi dan pasta gigi.- cairan perendam (polydent).4Jika gigi tiruan tidak dibersihkan akibatnya :- sisa makanan melekat pada gigi tiruan.- terjadi perubahan warna.- bau mulut tidak enak. dapat menyebabkan rasa terbakar,sakit,tidak nyaman - dapat terjadi denture stomatitis.4,6 II.3 METODE PEMBERSIHAN GIGI TIRUAN Metode pembersihan gigi tiruan dibagi menjadi dua kategori yaitu bahan kimia dan mekanis. Bahan kimia terdiri dari alkaline peroxide, alkaline hypochlorite, dilute organic atau inorganic acids, desinfektan dan enzim. Cara pemersihan secara mekanis terdiri dari penyikatan, bubuk dan pasta pembersih, dan alat ultrasonik.2 BAB III PEMBAHASAN Metode kontrol plak pada gigi tiruan yang tersedia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu mekanik dan kimia, idealnya keduanya digunakan bersamaan. Metode mekanik adalah metode yang digunakan untuk menghilangkan plak dan biofilm dari gigi tiruan menggunakan tekanan dapat dibagi menjadi 2, yaitu manual dan ultrasonik. Metode Kimia dapat dikategorikan berdasarkan komposisi bahan kimia dan metode penggunaannya.4,5 Metode manual paling sering digunakan yang memanfaatkan berbagai macam sikat, sikat khusus gigi tiruan, air, sabun cuci tangan, krim gigi palsu. Tujuan dibalik pembersihan ini adalah untuk mengurangi dan menghilangkan biofilm yang terakumulasi pada gigi tiruan. Namun bagaimanapun sikat gigi yang kita gunakan dapat menggores permukaan gigi tiruan yang selanjutnya dapat menyebabkan bertambahnya area plak untuk menempel pada gigi tiruan.5  Metode ultrasonik menggunakan peralatan ultrasonik yang menghasilkan gelombang ultrasonik (20-120 kilohertz) yang akan menghasilkan gelembung yang selanjutnya pecah dipermukaan gigi tiruan. Pecahan gelembung ini akan melepaskan atau menghilangkan debris dari permukaan gigi tiruan. Metode ini dapat digunakan untuk pasien yang memiliki masalah dengan metode pembersihan secara mekanik.5 Metode kimia juga menunjukan keefektifan yang sangat besar melawan patogen dan biofilm pada gigi tiruan, metode ini sangat menguntungkan untuk pasien yang sedang dirawat dirumah sakit.5 Metode kimia berdasarkan bahan dan metode penggunaannya yaitu :2,5 Bahan Fungsi Cara kerja Alkali Peroxide (Efferdent dan Poliden) Paling sering digunakan, bekerja membentuk gelembung sama seperti proses ultrasonik yang dapat melepaskan dan menghilangkan mikroorganisme dari permukaan gigi tiruan. Berbentuk bubuk atau tablet yang dapat larut dengan air dan membentuk larutan alkaline. Tipe pembersih ini mengurangi tegangan permukaan Gigi tiruan dan melepaskan oksigen. Pelepasan oksigen akan membentuk efek berbusa dan kita dapat menambahkan tekanan mekanik untuk menghilangkan debris. Peroxide ini lebih efektif untuk membersihkan plak yang baru terbentuk dan juga untuk stain namun mereka tidak lebih baik daripada pembersihan dengan sabun. GT harus direndam dalam larutan kimia untuk beberapa jam semalaman. Tidak ada efek samping dari bahan ini, namun ada beberapa bukti bahwa bahan ini dapat memutihkan atau membleacing permukaan gigi tiruan. Alkali Hypochlorite Merusak membran sel mikroorganisme dan melarutkan lendir pada gigi tiruan, namun dapat memutihkan gigi tiruan Bahan ini tidak menghilangkan kalkulus namun mungkin dapat menghambat pembentukan kalkulus pd gigi tiruan. Bahan ini dilaporkan dapat membuat korosi pada GT yang dibuat dengan metal kronium cobalt . Hypochlorite salt efektif digunakan untuk perendaman semalaman namun jangan digunakan lebih dari seminggu sekali, karena dapat membuat gigi tiruan Bahan Fungsi Cara Kerja Asam Melarutkan kalkulus yang terbentuk pada gigi tiruan dan juga merusak perlekatan dari membran mikroorganisme, namun dapat mengikis metal dan tidak disarankan untuk gigi tiruan yang menggunakan metal-framework. Pembersih asam yang digunakan biasanya 5% hydrochloric atau phosporic. Kombinasi kedua asam ini dapat digunakan untuk pembersihan yang lebih baik. Asam asetat juga dapat digunakan untuk membersihkan kalkulus. Produk ini hanya untuk digunakan seminggu sekali atau dua minggu sekali karna dapat menyebabkan korosi. Enzym seperti lipase, amilasi Menghasilkan berbagai macam struktur untuk membantu menghancurkan mikkroorganisme Pembersih mulut seperti chlorheksidine gluconat atau larutan salisilat Anti bakteri Perendaman Gigi tiruan beberapa menit setiap hari dalam larutan khlorheksidine glukonat atau salisilate dapat mengurangi banyaknya plak pada GT dan membuat kemajuan pada ketahanan mukosa pasien dengan denture stomatitis. Perendaman malam GT dengan 0,2% khlorheksidin glukonat mencegah kekambuhan infeksi jamur. BAB IV KESIMPULAN Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri, namun metode yang paling populer dan sering digunakan sehari-hari dalam prakteknya adalah metode mekanik yaitu pembersihan dengan sikat yang dipadukan dengan metode kimia seperti polident ataupun perendaman dengan khlorheksidin glukonat. Perlu ditekankan bahwa pembersihan mekanik menggunakan sikat yang terlalu keras dapat menggores gigi tiruan yang lama-kelamaan akan merusak gigi tiruan dan juga menjadi tempat menetapnya kotoran. Selain itu pengguna gigi tiruan juga harus diberikan edukasi mengenai cara memelihara gigi tiruan seperti melepasnya pada malam hari dan membersihkannya serta khusus untuk gigi tiruan dengan bahan metal hindari cairan pembersih yang mengandung asam. Untuk metode ultrasonik dapat digunakan pada pasien yang sedang dalam keadaan dirawat agar lebih mudah melakukan pembersihan gigi tiruan. DAFTAR PUSTAKA Duyck, Joke., Vandamme, Katleen., Hoffmann, Stefanie., Boon, Lies., Keersmaecker, Katrien., Jalon, Elin., Teughels, Wim. Impact of Denture Cleaning Method and Overnight Storage Condition on Denture Biofilm Mass and Composition : A Cross-Over Randomized Clinical Trial. Plus One Journal. January : 2016. Oussama, Mansour., Ahmad, Hamdan. Materials and Methods for Cleaning Dentures – A Review. International Journal of Dental Clinics. 2014;6(2) : 19-22 Sinabutar, Y R. Pembuatan dan karakterisasi gigi tiruan berbahan dasar komposit resin akrilik no.3 dengan penambahan serat kaca. Prostodonsia,[Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara;2013. Putranti D T. Pemasangan dan pemeliharaan gigi tiruan sebagian lepas. Prostodonsia. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2009. P, Mylonas., Z, Afzal., DC, Atrill, Walmsley. Denture hygiene : a guide to the delivery of improved denture hygiene for our patients. Annual Clinical Journal of Dental Health. 2015 Lais., Laurene., Eloisa, Lorenzo., Dejanildo, Jorge., Paula, Angela Souto. Denture hygiene : Importance in denture stomatitis control.Rev Gaucha Odontol. 2013: 255-261 9