Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

KURIKULUM DALAM PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM

2020

1.1 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan persoalan yang kompleks, menyangkut semua komponen yang terkandung di dalamnya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang berdasarkan Alqur'an dan As-sunnah selain mempunyai tujuan keilmuan, Pendidikan Islam juga mempunyai tujuan menjadikan manusia sebagai khalifah yang dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan adanya suatu program yang terencana yang dapat mengantar proses pendidikan sampai pada tujuan yang diinginkan. Proses belajar mengajar, pelaksanaannya, sampai penilaian, dalam pendidikan lebih dikenal dengan istilah kurikulum pendidikan. Satu hal yang paling penting dalam masalah pendidikan formal adalah pengaturan kurikulum. Karena kurikulumlah yang dijadikan sebagai acuan bagi berjalannya proses pendidikan. Bahkan termasuk sebagai acuan bagi evaluasi berhasil atau tidaknya proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau sekolah. 1 Kurikulum pendidikan Islam tidak terbatas mempelajari mata pelajaran pengetahuan agama Islam saja sebagaimana kefahaman kebanyakan masyarakat. Tetapi pendidikan Islam itu sebenarnya mempunyai jangkauan yang lebih luas meliputi semua cabang ilmu pengetahuan yang dibenarkan oleh agama Islam.

KURIKULUM DALAM PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM Fatkhul Mubin fatkhulmubin90@gmail.com 1.1 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan persoalan yang kompleks, menyangkut semua komponen yang terkandung di dalamnya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang berdasarkan Alqur’an dan As- sunnah selain mempunyai tujuan keilmuan, Pendidikan Islam juga mempunyai tujuan menjadikan manusia sebagai khalifah yang dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan adanya suatu program yang terencana yang dapat mengantar proses pendidikan sampai pada tujuan yang diinginkan. Proses belajar mengajar, pelaksanaannya, sampai penilaian, dalam pendidikan lebih dikenal dengan istilah kurikulum pendidikan. Satu hal yang paling penting dalam masalah pendidikan formal adalah pengaturan kurikulum. Karena kurikulumlah yang dijadikan sebagai acuan bagi berjalannya proses pendidikan. Bahkan termasuk sebagai acuan bagi evaluasi berhasil atau tidaknya proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau sekolah.1 Kurikulum pendidikan Islam tidak terbatas mempelajari mata pelajaran pengetahuan agama Islam saja sebagaimana kefahaman kebanyakan masyarakat. Tetapi pendidikan Islam itu sebenarnya mempunyai jangkauan yang lebih luas meliputi semua cabang ilmu pengetahuan yang dibenarkan oleh agama Islam. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Definisi kurikulum? 2 Apa yang dimaksud dengan kurikulum pendidikan islam? 3 Apa saja ciri-ciri model kurikulum pendidikan islam? 1 http://mts-ma-walisongo-ngabar-ponorogo.blogspot.com/2011/04/hakekat-kurikulumpendidikan-islam.html di unduh hari rabu 11 sept 2013 jam 21: 23 1 1.3 Tujuan Pembahasan 1. Mengetahui Definisi dari kurikulum. 2. Mengetahui hakikat dari kurikulum pendidikan islam. 3. Mengetahui ciri-ciri kurikulum pendidikan islam. 2 2.1 PEMBAHASAN Definisi Kurikulum Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. 2 Barulah pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran dalam suatu peguruan. Dalam kamus Webster tahun 1856 kurikulum diartikan dua macam, yaitu : 1. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari siswa disekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu. 2. Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau jurusan.3 Kurikulum (manhaj/curriculum) adalah seperangkat perencanaan dan media untuk mengantar lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan. 4 2 Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 230, Saihu, S. (2019). RINTISAN PERADABAN PROFETIK UMAT MANUSIA MELALUI PERISTIWA TURUNNYA ADAM AS KE-DUNIA. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman, 3(2), 268-279, Saihu, S. (2019). Pendidikan Pluralisme Agama: Kajian tentang Integrasi Budaya dan Agama dalam Menyelesaikan Konflik Sosial Kontemporer. Jurnal Indo-Islamika, 9(1), 67-90, Saihu, S. (2019). IMPLEMENTASI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD DI PONDOK PESANTREN JAM’IYYAH ISLAMIYYAH TANGERANG SELATAN. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman, 3(1), 1-22. Saihu, S. (2019). KOMUNIKASI PENDIDIK TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH KHUSUS ASY-SYIFA LARANGAN. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(3), 418-440. Saihu, S., & Marsiti, M. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER DALAM UPAYA MENANGKAL RADIKALISME DI SMA NEGERI 3 KOTA DEPOK, JAWA BARAT. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 23-54. Saihu, S. (2019). KONSEP MANUSIA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PERUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT MURTADHA MUTHAHHARI. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 197-217. 3 Ahmad Tafsir. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, hal 80. 4 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal.122, Saihu, S., & Rohman, B. (2019). PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI MODEL PENDIDIKAN TRANSFROMATIFE LEARNING PADA SANTRI DI 3 Kosakata Kurikulum telah masuk kedalam kosakata bahasa Indonesia, dengan arti susunan rencana pengajaran.5 Sekian banyak pengertian kosakata tentang kurikulum dari segi bahasa ini dapat diartikan, bahwa kurikulum ialah rencana atau bahasan pengajaran, sehingga arah kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang. Pengertian ini terkait dengan hal yang paling menonjol dari isi kurikulum, yaitu susunan bahan atau mata pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan. 6 Pada masa islam klasik, pakar pendidikan islam menggunakan kata almaddah untuk pengertian kurikulum. Karena pada masa itu kurikulum lebih identik dengan serangkaian mata pelajaran yang harus diberikan pada murid pada tingkat tertentu. Sejalan dengan perjalanan waktu, pengertian kurikulum mulai berkembang dan cakupannya lebih luas, yaitu mencakup segala aspek PONDOK PESANTREN NURUL IKHLAS BALI. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(02), 435-452. Saihu, S., & Taufik, T. (2019). PERLINDUNGAN HUKUM BAGI GURU. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 2(2), 105-116. Saihu, S. (2020). KONSEP PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT FAZLURRAHMAN. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 82-95. Saihu, S. (2020). ETIKA MENUNTUT ILMU MENURUT KITAB TA’LIM MUTA’ALIM. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 3(1), 99-112. Saihu, Aziz, A., Mubin, F., & Sarnoto, A. Z. (2020). Design of islamic education based on local wisdom (An analysis of social learning theories in forming character through ngejot tradition in bali). International Journal of Advanced Science and Technology, 29(6), 1278–1293. Ronaldo, R., Zulfikar, A., Saihu, Ismail, & Wekke, I. S. (2020). International relations of the asia pacific in the age of trump. Journal of Environmental Treatment Techniques, 8(1), 244–246. Saihu, M. M., & Aziz, A. (2020). Implementasi Metode Pendidikan Pluralisme Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Belajea; Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 131-150. Saihu, M. (2019). Urgensi ‘Urf dalam Tradisi Male dan Relevansinya dalam Dakwah Islam di Jembrana-Bali. Jurnal Bimas Islam, 12(1), 173-201. Saihu, S. (2020). The Effect of Using Talking Stick Learning Model on Student Learning Outcomes in Islamic Primary School of Jamiatul Khair, Ciledug Tangerang. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 6(01), 61-68. Saihu, S. (2020). Pendidikan sosial yang terkandung dalam Surat At-Taubah Ayat 7172. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 9(01), 127-148. 5 Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group hal. 121. 6 Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group hal. 121. 4 yang mempengaruhi pribadi siswa.Kurikulum dalam pengertian yang modern ini mencakup tujuan, mata pelajaran, proses belajar dan mengajar serta evaluasi. 7 Selanjutnya dijumpai pula pengertian kurikulum yang dikemukakan para ahli pendidikan, di antaranya ialah kurikulum menurut Ali Muhammad al Khawli adalah seperangkat perencanaan dan media untuk mengantar lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan. Sedangkan menurut Muhammad Omar Muhammad al Thoumy al Syaibany, kurikulum pendidikan Islam dikenal dengan istilah manhaj yang berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap mereka.8 Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Atau dengan kata lain kurikulum pendidikan Islam adalah semua aktivitas, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan secara sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam rangka tujuan pendidikan Islam. 9 7 Abuddin Nata. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: Rajawali Pers, hal 115, Aziz, A., & Saihu, S. (2019). Interpretasi Humanistik Kebahasaan: Upaya Kontekstualisasi Kaidah Bahasa Arab. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab, 3(2), 299-214 Saihu, S. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI DI JEMBRANA BALI). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(01), 69-90. Şahin, C. RELIGIA. Saihu, S., & Mailana, A. (2019). Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 163176. Mubin, F. KEADILAN DALAM GENDER: KAJIAN KEPEMIMPINAN WANITA DALAM ISLAM1, Saihu, M. (2019). Merawat Pluralisme Merawat Indonesia (Potret Pendidikan Pluralisme Agama Di Jembrana-Bali). Deepublish. Mubin, F. (2019). TAFSIR EMANSIPATORIS: PEMBUMIAN METODOLOGI TAFSIR PEMBEBASAN. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman, 3(1), 131-151. Mubin, F. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MADRASAH DAN KEGIATAN LAIN YANG DIPERLUKAN DI DALAMNYA (FAKTOR PENDUKUNGNYA). 8 Abuddin Nata. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: Rajawali Pers, hal 122. 9 http://mts-ma-walisongo-ngabar-ponorogo.blogspot.com/2011/04/hakekat-kurikulumpendidikan-islam.html di unduh hari senin 23 sepember 2019 jam 08:45. 5 Konsep dasar kurikulum sebenarnya tidak sesederhana itu, tetapi kurikulum dapat diartikan menurut fungsinya sebagaimana pengertian berikut: 1. Kurikulum sebagai program studi. Kurikulum sebagai perangkat mata pelajaran yang mampu dipelajari oleh peserta didik. 2. Kurikulum sebagai konten. Kurikulum sebagai data atau informasi yang tertera dalam buku-buku kelas. 3. Kurikulum sebagai kegiatan terencana Kurikulum merupakan kegiatan yang direncanakan tentang hal-hal yang akan diajarkan dan dengan cara bagaimana hal itu dapat diajarkan dengan berhasil. 4. Kurikulum sebagai hasil belajar Kurikulum sebagai seperangkat tujuan utuh untuk memperoleh suatu hasil tertentu tanpa menspesifikasi atau menjelaskan secara terperinci cara-cara yang dituju untuk memperoleh hasil tersebut, atau seperangkat hasil belajar yang direncanakan dan diinginkan. 5. Kurikulum sebagai reproduksi cultural Kurikulum sebagai traksfer dan refleksi butir-butir kebudayaan masyarakat, agar dimiliki dan dipahami anak-anak generasi muda masyarakat tersebut 6. Kurikulum sebagai pengalaman belajar Kurikulum sebagai keseluruhan pengalaman belajar yang direncanakan dibawah pinpinan sekolah. 7. Kurikulum sebagai produksi. Kurikulum sebagai seperangkat tugas yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang ditetapkan terlebih dahulu. 10 Berdasarkan keterangan di atas, maka kurikulum pendidikan Islam itu merupakan satu komponen pendidikan agama berupa alat untuk mencapai 10 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal 122-123. 6 tujuan. Ini bermakna untuk mencapai tujuan pendidikan agama (pendidikan Islam) diperlukan adanya kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam dan menunjang sesuai dengan kebutuhan pendidikan.Maka dibutuhkanlah kurikulum sebagai alat yang memiliki berbagai fungsi (multifungsi) demi terwujudnya finaldestination dari pendidikan itu sendiri. Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam Ciri-ciri kurikulum pendidikan islam Menurut al-Shaibani sebagaimana yang dikutip oleh Anin Nurhayati, dalam bukunya “Kurikulum Inovasi” , dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Kurikulum pendidikan islam harus mewujudkan tujuan pendidikannya, materi pelajarannya. Untuk pelajaran agama dan akhlak harus diambil dari al-qur’an dan Hadist serta contoh-contoh suri tauladan dari tokoh-tokoh terdahulu yang baik. b. Kurikulum pendidikan islam sangat memperhatikan pengembangan menyeluruh tentang aspek Pribadi siswa, yaitu dari intelektual, psikologis, sosial dan spitritual. Untuk pengembangan menyeluruh ini, kurikulum harus dengan tujuan pembinaan pada setiap aspek tersebut. Untuk para peserta didik harus diajarkan berbagai ilmu pengetahuan. c. Kurikulum pendidikan islam harus memperhatikan keseimbangan antara pribadi dan masyarakat, dunia dan akhirat, jasmani, akal dan rohani manusia. Keseimbangan itu tentunya bersifat relatif karena tidak dapat di ukur secara obyektif d. Kurikulum pendidikan islam juga memperhatikan seni halus, yaitu seni ukir, pahat, tulis indah, gambar dan sejenisnya. Selain itu harus memperhatikan pendidikan jasmani, latihan militer, teknik ketrampilan, latihan kejuruan, pertukangan dan bahasa asing. Semuanya berdasarkan bakat dan minat. e. Kurikulum pendidikan islam juga memperhatikan perbedaan-perbedaan kebudayaan di tengah masyarakat, baik itu kaitannya dengan kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, keluwesan, serta menerima perkembangan dan perubahan. Kurikulum pendidikan islam juga memiliki keserasian dengan kesesuaian perubahan zaman. 7 Dalam literatul lain, disebutkan bahwa ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam adalah sebagai berikut: 1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan, metode dan tehniknya yang bercorak agama. 2. Memperhatikan dan membimbing segala pribadi peserta didik baik dari sisi intelektual, psikologis, sosial maupun spiritualnya. 3. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan bakat dan minat peserta didik. 4. Bersifat dinamis dan fleksibel yakni sanggup menerima perkembangan dan perubahan apabila dipandang perlu. Model-Model Kurikulum Pendidikan Islam Dalam kurikulum pendidikan Islam, terdapat 3 model, yaitu CBSA, KBK dan KTSP. 1. Model CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) merupakan model pengembangan kurikulum yang digunakan pada tahun 1994. Model ini bersifat sentralisasi dan menekankan pada penguasaan materi. 2. Model KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) adalah untuk menghasilkan terjadinya demokratisasi pendidikan. Hasil keluaran dari KBK adalah terciptanya para lulusan yang menghargai keberagaman. KBK yang rencananya diberlakukan pada tahun pelajaran 2003/2004 akan melaksanakan suatu sistem pembelajaran yang (mungkin) asing bagi guru yang terbiasa menggunakan sistem klasikal. Hal itu terjadi karena di dalam KBK proses belajar mengajarnya menuntut guru dan peserta didik bersikap toleran, menjunjung tinggi prinsip kebersamaan dan kebhinekaan serta berpikiran terbuka. Dengan demikian guru dan peserta didik dapat bersama-sama belajar menggali kompetensinya masing-masing dengan optimal. 3. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan 8 pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Jadi yang dinamakan KTSP adalah kurikulum berbasis kompetensi yang dilaksanakan dan dioperasionalkan di masing-masing satuan pendidikan. Menurut analisis Yamin, kurikulum ini termasuk dalam kurikulum yang berbasis life skill yang dilaksanakan di masing-masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum ini berpijak dari kurikulum berbasis kompetensi, hanya saja masing-masing satuan pendidikan mempunyai kewenangan mengembangkan isi kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan atau stakeholders yang ada di daerahnya. Dengan adanya kurikulum ini, wajar apabila antara sekolah satu dengan sekolah lainnya tidak sama strukturnya atau madrasah satu dengan madrasah lainnya berbeda isi dan standarnya. 9 3.1 KESIMPULAN Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam adalah sebagai berikut: 1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan, metode dan tehniknya yang bercorak agama. 2. Memperhatikan dan membimbing segala pribadi peserta didik baik dari sisi intelektual, psikologis, sosial maupun spiritualnya. 3. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan denganb bakat dan minat peserta didik. 4. Bersifat dinamis dan fleksibel yakni sanggup menerima perkembangan dan perubahan apabila dipandang perlu. Dalam kurikulum pendidikan Islam, terdapat 3 model, yaitu: 1. CBSA 2. KBK 3. KTSP 10 DAFTAR PUSTAKA Aziz, A., & Saihu, S. (2019). Interpretasi Humanistik Kebahasaan: Upaya Kontekstualisasi Kaidah Bahasa Arab. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab, 3(2), 299-214 Http://mtsmawalisongongabarponorogo.blogspot.com/2011/04/hakekatkurikulu m-pendidikan-islam.html di unduh hari rabu 11 sept 2013 jam 21: 23 Mubin, F. (2019). TAFSIR EMANSIPATORIS: PEMBUMIAN METODOLOGI TAFSIR PEMBEBASAN. Mumtaz: Jurnal Studi AlQuran dan Keislaman, 3(1), 131-151. Mubin, F. KEADILAN DALAM GENDER: KAJIAN KEPEMIMPINAN WANITA DALAM ISLAM1, Mubin, F. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MADRASAH DAN KEGIATAN LAIN YANG DIPERLUKAN DI DALAMNYA (FAKTOR PENDUKUNGNYA). Mujib dan Jusuf Mudzakir, Abdul . 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: Rajawali Pers Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, Ronaldo, R., Zulfikar, A., Saihu, Ismail, & Wekke, I. S. (2020). International relations of the asia pacific in the age of trump. Journal of Environmental Treatment Techniques, 8(1), 244–246. Şahin, C. RELIGIA. Saihu, Aziz, A., Mubin, F., & Sarnoto, A. Z. (2020). Design of islamic education based on local wisdom (An analysis of social learning theories in forming character through ngejot tradition in bali). International Journal of Advanced Science and Technology, 29(6), 1278–1293. Saihu, M. (2019). Urgensi ‘Urf dalam Tradisi Male dan Relevansinya dalam Dakwah Islam di Jembrana-Bali. Jurnal Bimas Islam, 12(1), 173-201. Saihu, M. (2019). Merawat Pluralisme Merawat Indonesia (Potret Pendidikan Pluralisme Agama Di Jembrana-Bali). Deepublish. Saihu, M. M., & Aziz, A. (2020). Implementasi Metode Pendidikan Pluralisme Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Belajea; Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 131-150. Saihu, S. (2019). IMPLEMENTASI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD DI PONDOK PESANTREN JAM’IYYAH ISLAMIYYAH TANGERANG SELATAN. Mumtaz: Jurnal Studi AlQuran dan Keislaman, 3(1), 1-22. 11 Saihu, S. (2019). KOMUNIKASI PENDIDIK TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH KHUSUS ASY-SYIFA LARANGAN. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(3), 418-440. Saihu, S. (2019). KONSEP MANUSIA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PERUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT MURTADHA MUTHAHHARI. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 197-217. Saihu, S. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI DI JEMBRANA BALI). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(01), 69-90. Saihu, S. (2019). Pendidikan Pluralisme Agama: Kajian tentang Integrasi Budaya dan Agama dalam Menyelesaikan Konflik Sosial Kontemporer. Jurnal Indo-Islamika, 9(1), 67-90, Saihu, S. (2019). RINTISAN PERADABAN PROFETIK UMAT MANUSIA MELALUI PERISTIWA TURUNNYA ADAM AS KE-DUNIA. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman, 3(2), 268-279, Saihu, S. (2020). ETIKA MENUNTUT ILMU MENURUT KITAB TA’LIM MUTA’ALIM. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 3(1), 99112. Saihu, S. (2020). KONSEP PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT FAZLURRAHMAN. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 82-95. Saihu, S. (2020). Pendidikan sosial yang terkandung dalam Surat At-Taubah Ayat 71-72. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 9(01), 127-148. Saihu, S. (2020). The Effect of Using Talking Stick Learning Model on Student Learning Outcomes in Islamic Primary School of Jamiatul Khair, Ciledug Tangerang. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 6(01), 6168. Saihu, S., & Mailana, A. (2019). Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 163-176. Saihu, S., & Marsiti, M. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER DALAM UPAYA MENANGKAL RADIKALISME DI SMA NEGERI 3 KOTA DEPOK, JAWA BARAT. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 23-54. Saihu, S., & Rohman, B. (2019). PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI MODEL PENDIDIKAN TRANSFROMATIFE LEARNING PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL IKHLAS BALI. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(02), 435-452. Saihu, S., & Taufik, T. (2019). PERLINDUNGAN HUKUM BAGI GURU. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 2(2), 105-116. Tafsir, Ahmad. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya 12