MAKALAH
“KONSEP DASAR AKUNTANSI PERPAJAKAN”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
AKUNTANSI PERPAJAKAN
Dosen Pengampu :
Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.
Kamadie Sumanda Syafis, S.E., M.Acc, AK, BKP. CA
Disusun Oleh :
Sonia Ginawati Br Simarmata
C0D018065
PERPAJAKAN F
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Perpajakan ini dengan baik
dan tepat waktu.
Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun untuk melengkapi
tugas mata kuliah Akuntansi Perpajakan, dengan merangkum dari berbagai sumber
buku dan website online sehingga dapat melengkapi tugas yang diberikan dosen.
Saya selaku penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dari segi penyampaian materi maupun penyusunan makalah. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki makalah saya menjadi lebih baik lagi kedepannya. Semoga makalah
ini dapat dijadikan referensi dan memberikan manfaat bagi para pembaca.
Terimakasih.
Jambi, 20 september 2020
Sonia Ginawati Br Simarmata
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................
1
1.1 Latar belakang ...........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ........................................................
2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................
3
2.1 Pengertian Akuntansi Perpajakan ..............................................
3
2.2 sejarah singkat Akuntansi Perpajakan .......................................
3
2.3 Sifat dan Karakteristik Laporan Akuntansi Perpajakan ............
4
2.4 Fungsi Akuntansi Perpajakan ....................................................
4
2.5 Tujuan Akuntansi Perpajakan ....................................................
5
2.6 Prinsip Akuntansi Perpajakan ....................................................
5
2.7 Peran Dasar Akuntansi Perpajakan............................................
5
2.8 Akun – akun dalam Akuntansi Perpajakan................................
6
BAB III PENUTUP ............................................................................
7
3.1 Kesimpulan ................................................................................
7
3.2 Saran ..........................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak penghasilan dikenakan terhadap Subjek Pajak atas Penghasilan yang
diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak dapat dilihat dari Pasal 1 UU No.
36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan. Tanpa kita sadari, Pajak memiliki
peran penting dan selalu berkaitan dengan kehidupan kita terutama untuk
perusahaan. Penghasilan yang telah diterima oleh perusahaan akan dicatat,
dihitung, serta memiliki dokumen pendukung lainnya untuk dikelola dalam
suatu sistem Akuntansi. Dari penghasilan tersebut sudah pasti akan dikenakan
pajak penghasilan.
Dan bagi pemerintah sendiri, pajak mempunyai fungsi sebagai sumber
penerimaan negara. Jadi, pajak yang telah disetorkan oleh perusahaan akan
digunakan untuk mendukung pembangunan nasional lewat pemerintah. Inilah
yang menyebabkan pajak dianggap menjadi akun pengurang dalam perusahan.
Dengan begitu pencatatan keuangan perusahaan dalam Akuntansi dan Pajak
mempunyai peran yang sangat besar bagi perusahaan untuk pengambilan
keputusan yang dilakukan dengan aturan tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian Akuntansi Perpajakan?
2) Bagaimana sejarah Akuntansi Perpajakan?
3) Bagaimana sifat dan karakteristik laporan Akuntansi Perpajakan?
4) Apa saja fungsi Akuntansi Perpajakan?
5) Apa saja tujuan Akuntansi Perpajakan?
6) Apa saja prinsip Akuntansi Perpajakan?
7) Bagaimana peran dasar Akuntansi Perpajakan dalam Perusahaan?
8) Apa saja akun-akun yang termasuk dalam Akuntansi Perpajakan?
1
2
1.3 Tujuan Penulisan
1) Untuk memenuhi Tugas Akuntansi Perpajakan.
2) Mengetahui pengertian dari Akuntansi Perpajakan.
3) Mengetahui sejarah singkat Akuntansi Perpajakan.
4) Mengetahui sifat dan karakteristik laporan Akuntansi Perpajakan.
5) Mengetahui fungsi, tujuan, dan prinsip Akuntansi Perpajakan.
6) Memahami peran dasar Akuntansi Perpajakan dalam Perusahaan
7) Mengetahui akun-akun apa saja yang termasuk dalam Akuntansi
Perpajakan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akuntansi Perpajakan
Akuntansi Pajak berasal dari dua kata yaitu Akuntansi dan Pajak. Akuntansi
adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran suatu transaksi
keuangan suatu transaksi keuangan. Sedangkan Pajak adalah iuran wajib yang
bersifat memaksa dengan didasari undang- undang yang dilakukan oleh
pemerintah untuk kepentingan pengeluaran negara tanpa adanya balasan jasa
secara langsung.
Akuntansi Perpajakan menurut Wikipedia adalah akuntansi yang diterapkan
dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh
wajib pajak. Konsep dasar Akuntansi Pajak adalah pembukuan yang berfungsi
untuk menghitung Pajak terutang serta mempermudah Wajib Pajak mengisi
SPT. Pembukuan adalah salah satu hal yang penting dalam perusahaan. Jadi
akan ada sanksi jika sebuah perusahaan tidak melakukan pembukuan untuk
tujuan Pajak.
Menurut Agoes dan Estralia, Akuntansi Pajak adalah proses penetapan
besarnya Pajak Terutang yang dihitung berdasarkan Laporan Keuangan yang
disusun Perusahaan.
Dalam prosesnya tidak jauh berbeda dengan proses Akuntansi bisanya
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa Akuntansi Pajak didefinisikan
sebagai sistem Akuntansi yang memberikan gambaran tentang aktivitas
pencatatan dan pembukuan dalam transaksi keuangan yang terjadi di
Perusahaan.
2.2 Sejarah singkat Akuntansi Perpajakan
Sejarah Perpajakan di Indonesia sudah ada sejak jaman belanda. Pada masa
itu sistem Perpajakan digunakan untuk pemasukan keuangan Belanda. Jumlah
pajak terutang sepenuhnya ditentukan oleh aparat Pajak yang memiliki wewenang.
3
4
Sejak tahun 1983, pemerintah Indonesia telah mengubah sistem official
assesment (yang dipakai pada saat jaman Belanda) menjadi self assessment.
Melalui Inpres No 6 Tahun 1967dan keputusan Menteri Keuangan No
108/KMK/077/79, Wajib Pajak diberi keringanan dalam penetapan pajak. Dan
laporan keuangan yang dibuat oleh Akuntan Publik tidak dibenarkan untuk
dikoreksi kecuali terdapat kesalahan. Dengan adanya aturan tersebut membatasi
wewenang aparat Perpajakan dalam menetapkan Pajak yang harus dibayarkan
oleh Wajib Pajak. Dengan begitu, peran Akuntansi atau pembukuan untuk hal
Perpajakan semakin meningkat.
2.3 Sifat dan Karakteristik Laporan Akuntansi Perpajakan
Sifat yang dimiliki oleh Akuntansi Pajak adalah sifat yang wajib dan dapat
dipaksakan. Dalam kewajiban tersebut, WP ataupun Perusahaan wajib
melaporkan setiap transaksi keuangan. Oleh karea itu, informasi yang
ditampilkan dalam laporan keuangan harus memenuhi karakteristik sebagai
berikut :
Relevan, memiliki umpan balik dan manfaat prediktif, tepat waktu
dan lengkap.
Dapat dipahami, infotmasi yang dimuat dimengerti oleh semua
penggunanya.
Dapat
dibandingkan,
dapat
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya ataupun dibandingkan dengan entitas lainnya.
Andal, disajikan secara jujur, dapat diverifikasi kebenarannya, netral
dan transparansi.
2.4 Fungsi Akuntansi Perpajakan
Fungsi Akuntansi Perpajakan adalah untuk mengetahui seberapa besar
jumlah pajak yang akan dibayarkan kepada petugas Pajak. Selain itu juga berfungsi
sebagai wadah perencanaan Perpajakan dimasa yang akan datang. Hal inilah yang
menjadi bahan penilaian untuk laporan akuntansi.
5
Selain itu berfungsi juga sebagai dokumentasi Perpajakan tahunan yang bisa
dipakai untuk membandingkan dari tahun ketahun. Tujuan yang paling penting
adalah sebagai pelindung hak penerimaan negara.
2.5 Tujuan Akuntansi Perpajakan
Tujuan pelaporan Akuntansi Perpajakan adalah untuk memberikan
informasi – informasi yang diperlukan untuk menghitung besarnya Penghasilan
Kena Pajak (PhKP) dan dasar pengenaan PPN. Selain itu, pelaporan ini juga
bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat kepatuhan wajib pajak dalam
menjalankan sistem self assessment, terutama saat terjadi pemeriksaan.
2.6 Prinsip Akuntansi Perpajakan
Kesatuan Akuntansi, bahwa perusahaan merupakan kesatuan
ekonomi
Historis, mengharuskan pencataan keuangan secara nyata terhadap
pembiayaan barang atau aset.
Pengungkapan penuh, pencatatan harus disajikan secara detail atau
jika perlu menambahkan catatan kecil.
Kesinambungan, prinsip yang mengatakan bahwa suatu entitas tidak
akan dibubarkan.
Konsisten, penggunaan metode tidak boleh berubah-ubah.
2.7 Peran Dasar Akuntansi Perpajakan
Peran Akuntansi Pajak didalam Perusahaan ialah signifikan yaitu membuat
perencanaan dan strategi perpajakan dalam artian positif, memberikan analisa dan
prediksi mengenai potensi pajak dimasa yang akan datang, menerapkan perlakuan
Akuntansi atas kejadian Perpajakan mulai dari perhitungan atas kejadian
perpajakan dan dapat menyajkannya didalam laporan fiskal perusahaan, juga dapat
melakukan pengarsipan dan dokumentasi Perpajakan untuk bahan pemeriksaan
ataupun evaluasi.
6
2.8 Akun-akun dalam Akuntansi Perpajakan
Akun-akun yang termasuk dalam Akuntansi Perpajakan :
1. Pajak dibayar dimuka. Yaitu PPh 22, PPh 23, PPh 24, PPh 25, PPh28A,
PPh atas pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Pajak Masukan.
2. Utang pajak. Terdiri dari PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh 29, Pajak
Keluaran.
3. Beban pajak penghasilan
4. PBB, Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan, BM.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi Perpajakan dapat dikatakan yang sangat penting dalam sebuah
Perusahaan. Dan dengan adanya Akuntansi Perpajakan ini maka Perusahaan dinilai
mampu memiliki performa yang baik. Akuntansi perpajakan juga membantu
Perusahaan untuk lebih tepat waktu dalam urusan Perpajakan.
Setiap Perusahaan juga telah memiliki bantuan teknologi untuk
mempermudah urusan Akuntansi Perpajakan. Dengan begitu pelaporan dan
pencatatan nya akan lebih cepat dikerjakan.
Dengan adanya Akuntansi Perpajakan ini diharapkan setiap perusahaan
ataupun WP dapat lebih mudah untuk melaporkan pajaknya.
3.2 Saran
Perpajakn di Indonesia sudah sangat baik akan lebih baik lagi jika kita sama
sama untuk menjadi WP yang taat akan pajak tanpa menghindarinya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno dan Estralia. 2013. Akuntansi Perpajakan Edisi 3. Jakarta :
Salemba Empat.
Mardiasmo, 2018. Perpajakan Edisi Terbaru 2018. Yogyakarta : Andi
Rangga. 2020. Konsep Akuntansi Pajak. https://guruakuntansi.co.id/konsepakuntansi-pajak/. (21 September 2020).
Purnomo, Joko. 2019. Akuntansi dan Perpajakan.
https://akuntansitax.wordpress.com/tag/karakteristik/. (22 September 2020).
8
ix