MAKALAH PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN
EVALUASI KEGIATAN LABORATORIUM
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan
Laboratorium SMA/MA)
Dosen Pengampu: Drs. Hasian Pohan. M. Si
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Salma Rihadatuz Zulfa
(11170163000052)
Zuna Sahel Arasyid
(11170163000054)
Muhamad Syahril Sidiq
(11170163000057)
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun makalah Ilmu Pendidikan Islam yang
berjudul “Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Kegiatan Laboratorium”.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang
telah membawa umat Islam dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan. Makalah ini disusun ditujukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perencanaan
Laboratorium
Fisika
SMA/MA,
serta
menambah
pengetahuan mengenai konsep perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
di laboratorium. Makalah ini tidak dapat terselesaikan tepat waktu tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. Hasian Pohan, M.Si selaku dosen mata kuliah Perencanaan
Laboratorium Fisika.
2. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan,
kami mengharap kritik dan saran sebagai penyempurnaan ke depan agar menjadi
lebih baik lagi.
Tangerang Selatan, 29 Oktober 2020
(Tim Penyusun)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................3
A. Perencanaan Kegiatan Laboratorium ........................................................3
B. Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium.......................................................12
C. Evaluasi Kegiatan Laboratorium.............................................................14
BAB III PENUTUP............................................................................................17
A. Kesimpulan .............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan harus diperhatikan untuk menunjang
kualitas pembelajaran. Dalam hal itu, maka sangat penting dalam
pelaksanaannya selain teori-teori yang dipelajari, dalam pembelajaran perlu
diadakannya sebuah praktik untuk menyeimbangkan dan membuktikan
kebenaran teori yang sudah dipelajari. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
merupakan salah satu mata pelajaran yang yang berorientasi terhadap
obersvasi dan eksperimen. Oleh karena itu, sangat diperlukan fasilitas yang
berguna untuk mewadahi terutama dalam bidang praktik untuk peserta didik
untuk memahami mata pelajaran IPA secara teori dan praktik.
Laboratorium IPA merupakan merupakan fasilitas yang tepat untuk
mewadahi peserta didik untuk mempraktikkan teori-teori yang dipelajari
dalam modul atau buku utama. kegiatan praktikum dalam pemblejaran IPA
bertumpu sepenuhnya pada guru sehingga dalam pelaksanaan praktikum yang
bermutu tentu pendidik harus terlebih dahulu memilki kompetensi untuk
menyelenggarakan kegiatan praktikum dari mulai perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut dari setiap kegiatan praktikum yang dilaksanakan.
Oleh karena itu, pendidik harus memilki kemampuan mengelola laboratorium.
Berdasarkan fungsinya, laboratorium menjadi tempat pendidik untuk
mendalami konsep, mengembangkan metode pembelajaran, memperkaya
pengetahuan dan keterampilan, dan sebagainya. Kedua, sebagai tempat bagi
siswa untuk belajar memahami karakteristik alam dan lingkungan melalui
optimalisai keterampilan proses serta pengembangan sikap ilmiah. Oleh
karena itu penting bagi penyelenggara pembelajaran untuk mempersiapkan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan laboratorium untuk
menunjang hasil pembelajaran dan sikap ilmiah peserta didik secara simultan.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka adapun rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana perencanaan kegiatan di laboratorium?
2.
Bagaimana pelaksanaan kegiatan di laboratorium?
3.
Bagaimana evaluasi kegiatan di laboratorium?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perencanaan kegiatan di laboratorium
2. Mengetahui pelaksanaan kegiatan di laboratorium
3. Mengetahui evaluasi kegiatan di laboratorium
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Kegiatan Laboratorium
Perencanaan atau Planning merupakan proses memutuskan kegiatan apa,
bagaimana melaksanakannya, kapan, dan oleh siapa. Perencanaan perlu
dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam melakukan tindakan sehingga
menyebabkan kerugian bagi organisasi. Dalam kegiatan laboratorium,
perencanaan merupakan kegiatan awal yang strategis untuk menetapkan
program kerja laboratorium berdasarkan analisis keadaan dan kebutuhan yang
sudah teridentifikasi. Semua personil dan guru yang terlibat dalam
pengelolaan laboratorium juga harus terlibat dalam perencanaan kegiatan
laboratorium. Dalam perencanaan, semua personil dan guru hendaknya
memahami program kerja, peran dan kewajibannya masing-masing. Tujuan
dari perencanaan kegiatan laboratorium adalah untuk menghindari kesalahan
dalam melakukan tindakan sehingga menyebabkan kerugian bagi sebuah
laboratorium . Terdapat beberapa hal yang harus diketahui dalam perencanaan
kegiatan laboratorium, diantaranya :
1) Pelaksanaan dilakukan sekurang-kurangnya satu kali setiap sebelum satu
semester dan satu tahun ajaran baru.
2) Harus sesuai dan mendukung program kerja sekolah.
3) Harus didahului dengan evaluasi dan analisis keadaan serta peluang dan
hambatan yang dimiliki laboratorium.
4) Dikembangkan berdasarkan hasil analisis keadaan pada semester yang
sedang berjalan atau semester yang lalu.
5) Harus menyebutkan secara eksplisit segala kebutuhan yang diperlukan
untuk pelaksanaanya.
6) Harus mencantumkan secara eksplisit frekuensi dan jadwal kegiatan yang
akan dilakukan.
7) Harus mencantumkan secara eksplisit wewenang, kewajiban dan tugas
serta tanggung jawab setiap guru dan personalia yang terlibat da;am
3
kegiatan laboratorium.
8) Jika diperlukan, hak-hak yang dapat diperoleh oleh setiap individu
personalia dan guru juga dicantumkan.
9) Harus disampaikan kepada pihak sekolah sebagai proposal kegiatan
laboratorium untuk semester atau tahun ajaran yang akan datang.
10) Setelah proposal disetujui oleh pihak sekolah, segera diinformasikan
kembali kepada semua pihak yang terlibat sebagai program kerja resmi
yang akan dilaksanakan.
11) Semua pihak yang terlibat hendaknya dapat mentaati dan malaksanakan
segala yang sudah direncanakan secara maksimal.
1.
Tahapan Perencanaan Kegiatan Laboratorium
Tahapan perencanaan kegiatan laboratorium terdiri atas:
a. Merencanakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kegiatan
Laboratorium
Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana laboratorium terdiri
atas kebutuhan ruang laboratorium, pengorganisasian prasarana ruang
laboratorium, koordinasi prasarana ruang laboran, pelaksanaan
prasarana ruang laboratorium, serta pengendalian dan pengawasan
prasarana ruang laboratorium,
1) Kebutuhan ruang laboratorium
Perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan
sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.
Perencanaan kebutuhan jumlah laboratorium untuk setiap
jenis berdasarkan jumlah siswa dengan rombongan belajar
yang akan memanfaatkan ruang laboratorium
Perencanaan
kebutuhan
tanah
untuk
membangun
laboratorium.
Perencanaan kebutuhan alat laboratorium disesuaikan dengan
jenis praktikum dan jumlah siswa. Peralatan laboratorium
4
dibagi menjadi kelompok umum dan kelompok khusus.
Peralatan yang termasuk dalam kelompok umum adalah
peralatan yang dikelompokkan dari segi pemakaiannya,
seperti: perkakas (obeng, tang pisau, catut, palu, gunting,
pemotong
kaca,
dan
pelubang
gabus).
Instrument
(basicmeter, stopwatch, jangka sorong, neraca, dan meteran),
alat gelas (tabung reaksi dan gelas kimia), began (penampang
melintang batang dan daun), dan model (model atom, model
mesin uap, model tata surya, dan model ginjal) Sedangkan
peralatan yang termasuk dalam kelompok khusus adalah
peralatan
yang
dikelompokkan
berdasarkan
kepada
keterkaitannya dengan mata pelajaran dan perlakuan
perawatannya, seperti: miskroskop, komporator lingkungan,
osiloskop, audio generator, neraca, slinki dan sebagainya.
Perencanaan proses pengadaan laboratorium dan alat
laboratorium. Hal ini dapat dilakukan dengan permohonan
kepada kantor wilayah.
Perencanaan
pendayagunaan
laboratorium
agar
pendayagunaan laboratorium efektif dan efisien.
Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan
bahan habis pakai.
Perencanaan pelaporan.
2) Pengorganisasian prasarana ruang laboratorium
Struktur organisasi laboratorium sekolah/madrasah terdiri dari
kepala sekolah/madrasah, kepala laboratorium, teknisi dan laboran.
3) Koordinasi prasarana ruang laboran
Koordinasi dilakukan dengan seluruh guru IPA. Dalam
pembagian jadwal disepakati dan diatur oleh petugas laboran.
4) Pelaksanaan prasarana ruang laboratorium
5
Dalam pelaksanaannya, ruang laboratorium digunakan untuk
tempat praktikum yang dalam pelaksanaannya dibuat jadwal pada
setiap macam praktikum.
5) Pengendalian atau pengawasan prasarana ruang laboratorium
Pengendalian atau pengawasan dalam ruang laboratorium
diharuskan lebih baik dari pada pengendalian atau pengawasan yang
dilakukan di kelas. Pengendalian atau pengawasan ini berkaitan
dengan alat dan bahan praktek.
b. Memilih Materi Kegiatan Laboratorium
Pemilihan praktek dilakukan harus berdasarkan pada dasar pemilihan
materi praktikum yang terdiri dari:
1) Tujuan proses pembelajaran.
Tujuan proses pembelajaran di laboratorium bagi siswa adalah : teliti
dalam pengamatan dan cermat dalam pencatatan pada pengamatan,
mampu menafsirkan hasil percobaan untuk memperoleh penemuan dan
dapat memecahkan masalah, mampu merencanakan dan melaksanakan
percobaan, terampil menggunakan alat lab serta tumbuh sikap positif
terhadap kegiatan praktikum.
2) Fungsi laboratorium
Fungsi laboratorium terdiri dari: memberikan kelengkapan bagi
pelajaran teori, memberikan keterampilan kerja ilmiah siswa,
memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat
kebenaran
dari
suatu
objek,
menambah
keterampilan
dalam
penggunakan alat media yang tersedia, memupuk rasa ingin tahu, serta
memupuk dan membina rasa percaya diri.
c. Menyusun Rencana Anggaran Belanja Kegiatan
Menyusun rencana kegiatan anggaran belanja kegiatan dilakukan dengan
rincian kebutuhan dan proses kegiatan di laboratorium sebagai berikut:
1) Pengadaan peralatan dan bahan
6
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan peralatan dan
bahan adalah jenis peralatan dan bahan yang dipesan harus benarbenar dibutuhkan, jumlah alat dan volume yang dipesan disesuaikan,
unit alat yang dipesan lengkap, memperoleh paket training bagi
operator, memastikan infrastruktur mendukung peralatan yang
dipesan, perhatikan anggaran biaya untuk pemeliharaan dan
memperhatikan tingkat aku rasi peralatan yang dipesan apakah sesuai
dengan tujuan pengujian/kalibrasi/produksi yang dilakukan.
2) Installing, calibration dan performance test
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam installing, calibration
dan performance test adalah memastikan seluruh kompinen alat telah
lengkap, memastikan memperoleh instruction manual, meletakkan
alat pada lokasi yang tepat, mengkalibrasi peralatan, meminta
sertifikat kalibrasi atau hasil uji performa, menguji alat dengan
sampel/test piece yang telah diketahui identitas dan spesifikasinya,
memanfaatkan
periode
permofmance
test
untuk
melatih
keterampilan mengoperasikan peralatan, dan menandatangani berita
acara serah terima setelah puas dengan performa barang.
3) Pengoperasian rutin
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian peralatan
di laboratorium adalah waktu pemakaian dan keadaan kinerja alat
selama proses pemakaian
4) Pemeliharaan rutin
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan peralatan
di laboratorium adalah membuat IK pemeliharaan alat dan
menetapkan program pemeliharaan alat.
5) Pengecekkan kinerja antar waktu
6) Perbaikan dan penggantian komponen
7) Rekalibrasi
8) Dokumentasi dan rekaman
7
d. Melaksanakan Uji Coba Materi Praktikum
Hal-hal yang perlu dilakukan pada tahapan perencanaan praktikum
adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pengujian sampel.
2) Menguji dan memverifikasi kerja peralatan pada penggunaan
bahan.
3) Melakukan interpretasi dan penyimpulan data hasil pengujian.
2.
Tahapan Perencanaan Kegiatan Praktikum
a.
Perencanaan Persiapan
Hal-hal yang harus dilakukan dalam perencanaan/persiapan kegiatan
praktikum adalah sebagai berikut:
Menetapkan jadwal kegiatan laboratorium.
Menyusun program tahunan.
Menyusun program kebutuhan alat dan bahan.
Mengecek alat dan bahan yanh dibutuhkan.
Pembelian dan perbaikan alat/bahan.
b. Pengorganisasian dan Pemberian Tugas
Dalam pengorganisasian dan pemberian tugas perlu adanya
keterlibatan seluruh personil laboratorium agar hasil yang diinginkan
tercapai
c.
Pelaksanaan Belajar dan Mengajar
Hal-hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan belajar dan
mengajar adalah sebagai berikut:
Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Menguji coba cara kerja sesuai oenuntun praktikum.
Memberikan petunjuk kepada siswa sebelum memulai kegiatan.
Menetapkan jumlah kelompok siswa.
Melaksanakan kegiatan dengan serius, tertib dan aman.
8
Menyampaikan tata tertib kepada siswa.
Melaksanakan diksusi kelompok dan diskusi kelas pada saat
pelaksanaan kegiatan.
Menyusun laopran hasil diksusi.
Membersihkan , menyimpan, menyusun, memelihara alat dan
bahan laboratorium sebelum dan sesudah kegiatan.
Melaksanakan kegiatan K3 sebelum dan sesudah kegiatan.
Mengisi bahan-bahan laboratorium sebelum dan sesudah
kegiatan.
Kelancaran kegiatan laboratorium sangat bergantung pada teratur
atau tidaknya administrasi laboratorium. Terdapat beberapa masalah yang
harus dipecahkan terkait kelengkapan administrasi laboratorium,
diantaranya adalah:
3.
Bahan penerimaan barang/alat.
Bahan pemberian barang/alat.
Bahan inventaris.
Bahan persediaan.
Bahan kegiatan laboratorium.
Bahan permintaan alat/bahan.
Bahan pemeliharaan dan perbaikan.
Buku notulen rapat.
Buku tamu pembinaan.
Persiapan Alat-alat Laboratorium
Hal-hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan belajar dan mengajar
adalah sebagai berikut:
Memeriksa kelengkapan dan aksesoris dari setiap alat yang akan
digunakan.
9
Melakukan perawatan dan pemeliharaan alat-alat leboratorium yang
akan digunakan.
Melakukan perbaikan jika dibutuhkan dan dapat dilakukan.
Mengganti bagian yang tidak dapat diperbaiki dengan penggantis
yang tepat.
Memeriksa kinerja setiap alat yang akan digunakan.
Menguji coba setting alat yang akan digunakan.
Menganalisis data hasil uji coba dengan tujuan praktikum atau
demonstrasi yang dilakukan.
Menyimpan alat-alat yang sudah disetting dan sudah diuji coba di
tempat yang mudah ketika hendak menggunakannya.
4.
Pembagian Tugas
Pembagian tugas perlu dilakukan agar kegiatan laboratorium terlaksana
dengan baik. Pembagian tugas meliputi pembagian tugas koordinatir
laboratorium dan laboran.
a.
Kordinator Laboratorium
Koordinator laboratorium merupakan seorang guru yang ditunjuk
sebagai penanggung jawab atas segala sesuatu yang berada di
laboratorium. Tugas yang harus dilaksanakannya antara lain:
Koordinator laboratorium.
Koordinator penyusunan program kerja laboratorium.
Koordinator penyusunan pembagian tugas.
Supervisor pelaksanaan kegiatan laboratorium.
Mengontrol,
memonitor
dan
mengawasi
administrasi
laboratorium.
Mengisi buku kegiatan laboratorium setaip kegiatan belajar
mengajar.
10
Mempersiapkan,
mempergunakan,
membersihkan
dan
menyimpan alat/bahan selesai praktikum.
Memelihara, mempersiapkan dan melakukan perbaikan alat.
Membersihkan,
menyusun,
menyimpan
dan
memeliharah
peralatan labratorium.
Memelihara dan menjaga K3.
b. Laboran
Laboran mempunyai tugas yang sangat penting dalam kegiatan
laboratorium. Bersama laboran, kita dapat mempersiapkan dan
melaksanakan kegiatan di laboratorium dengan lancar. Tugas yang harus
dilaksanakan laboran antara lain:
Mempersiapkan alat/bahan yang diperlukan setiap kegiatan.
Mengisi buku kegiatan sebelum dan sesudah kegiatan.
Membersihkan ruangan, alat-alat dengan susunan yang baik dan
sesuai.
Mengklasifikasikan alat/bahan untuk menghindari kecelakaan dan
kebakaran.
Membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan
kegiatan laboratorium.
Membuat laporan kegiatan laboratorium.
Membuat laporan laboratorium setiap bulan dan setiap tahun
bersama dengan guru.
5.
Laporan Perencanaan
Laporan merupakan penentu pengambilan tindak lanjut kegiatan
mendatang. Pemecahan masalah yang timbul serta langkah-langkah apa yang
perlu dilakukan untuk masa mendatang dan evaluasi kegiatan dapat dilakukan
dengan baik jika laporan yang dibuat dan diberikan akurat. Kegiatan ini
dilakukan sebulan sekali kepada kepala sekolah dan setahun sekali kepada
11
kantor dinas pendidikan kota. Laporan ini disusun oleh koordinator
laboratorium bersama guru dan laboran yang disusun dalam bentuk matriks
yang kegiatannya disesuaikan dengan rencana dan program kerja
laboratorium. Urutan matriks tersebut diantaranya:
Nomor urut
Rencana kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Hasil
Masalah
Pemecahan masalah
Laporan akan ditindak lanjuti dalam bentuk buku folio yang nantinya
ditandatangani oleh koordinator laboratorium dan kepala sekolah setiap bulan.
Penandatanganan laporan sebaiknya dilakukan di awal minggu setiap
bulannya. Hal ini bertujuan untuk kelancaran dan keteraturan laboratorium.
B. Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium
Pelaksanaan yang dimaksud dalam konteks ini adalah siklus atau alur
pemakaian laboratorium, proses pelaksanaan praktikum, dan sistem penilaian
kegiatan praktikum.
Pelaksanaan kegiatan laboratorium merupakan bukti konkrit dari segala
perencanaan kegiatan laboratorium yang telah dilakukan sebelumnya. Agar
itu dapat dilaksanakan, maka pelaksanaan kegiatan laboratorium hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini.
Pelaksanaan kegiatan laboratorium tidak boleh menyimpang apalagi
dengan sengaja disimpangkan dari perencanaannya, kecuali penyesuaian
untuk hal-hal kecil yang tidak terperhitungkan pada saat perencanaannya.
Pelaksanaan kegiatan laboratorium harus sesuai dengan jadwal kegiatan
laboratorium yang telah dibuat dan disepakati pada saat perencanaannya.
Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus sudah memahami betul dan
12
mau melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang direncanakan.
Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus memenuhi tata tertib dan
prosedur laboratorium yang berlaku dan disepakati.
Pelaksanaan kegiatan laboratorium harus tercatat datanya, misalnya
dalam bentuk daftar hadir, daftar pemakaian laboratorium, daftar
penggunaan alat-alat laboratorium, bahkan jika memang perlu dapat
dibuat berita acara pelakasanaan kegiatan laboratorium.
Dalam tahapan pelaksanaan beberapa hal yang perlu dikondisikan agar
kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan secara baik. Kegiatan
prakondisi ini memang diperlukan untuk memastikan tidak ada kendala dalam
pelaksanaan kegiatan praktikum atau lainnya adapun hal-hal yang perlu
dikondisikan antara lain
1. Penataan tempat dan bahan praktikum
Penataan tempat dan bahan praktikum sangat penting khususnya untuk
mengecek setelah praktikum dan untuk persiapan praktikum baru. Untuk
bahan kimia disediakan ruangan khusus dan ditata berdasarkan jenisnya
asam/basa didalam rak. Untuk alat-alat praktek lainnya ditempatkan dalam
loker dengan diberikan kode untuk masing-masing.
2. Penataan administrasi kegiatan laboratorium
Penataan administrasi kegiatan laboratorium meliputi penataan agenda/
jurnal harian di tiap mata pelajaran, format laporan dan pengumpulan, daftar
penilain praktikum, prosedur peminjaman alat, dan pengarsipan surat keluar
dan masuk, dan tata tertib penggunaan laboratorium.
3. Pengamanan/perawatan peralatan
Pengamanan dan perawatan peralatan yang ada di laboratorium merupakan
satu rangkaiaan kegiatan yang berlangsung saling terkait. Sebelum dan
sesudah pemakaian peralatan guru-guru benar-benar tahu kondisi bahan dan
peralatan yang telah dipakai, yang selama ini masih kurang. Sehingga
13
tanggung jawab masalah pengamanan dan perwatan peralatan tidak terfokus
pada laboran saja, tetapi seluruh komponen pengguna Laboratorium.
C. Evaluasi Kegiatan Laboratorium
Sistem evaluasi laboratorium yang dimaksud adalah monitoring pihak
kepala sekolah atau wakil kepala sekolah terkait pemakaian dan keadaan
laboratorium IPA. Sesuai dengan teori, monitoring adalah kegiatan yang
bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengelolaan dan pemanfaatan
laboratorium. Adapun macam-macam evaluasi dan monitoring kegiatan
laboratorium sebagai berikut:
1. Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dilakukan untuk
mengetahui keterlakasanaan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium
yang telah direncanakan dan sedang dilaksanakan.
2. Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium diperlukan untuk
mengontrol dan mengendalikan serta memotivasi kegiatan laboratorium
yang sedang dilaksanakan dalam semeter atau tahun ajaran berjalan.
3. Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dimaksudkan untuk
memperoleh data mengenai keterlakasanaan kegiatan laboratorium
yang seharus dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya, kendala atau
hambatan dan peluang pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.
4. Data yang diperoleh dari evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium
semester atau tahaun ajaran yang lalu dapat digunakan sebagai bahan
masukan untuk memeperhitungkan peluang dan kendala dalam
meerencanakan kegiatan semester atau tahun ajaran yang akan datang.
5. Evaluasi kegiatan laboratorium dapat dilakukan berdasarkan data-data
dari pelaksanaan kegiatan laboratorium seperti daftar hadir, dafdtar
pemakaian laboratorium, daftar penggunaan alat-alat laboratorium,
daftar peminjaman alat-alat, berita acara, dan sebagainya.
Dengan adanya evaluasi, pihak laboratorium dapat mengetahui sejauh
mana capaian target dari perencanaan yang telah dibuat di awal perode
14
penyelenggaran kegiatan praktikum dan penelitian. Hasil evaluasi harus
didukung oleh data-data yang akurat sebagai fakta pendukung dari capaian
target yang telah direncanakan. Program evaluasi dapat dilakukan dengan
cara:
1. Pembuatan kuisioner
Kuisioner merupakan formulir yang digunakan untuk mengetahui
secara langsung respon tingkat kepuasan dari para pengguna
laboratorium terhadap pengelolaan/pelayanan laboratorium. Data dari
kuisioner dapat dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan dari apek
yang masih kurang baik misalnya dari segi kelengkapan alat dan bahan,
system keselamatn kerja, tingkat pelayanan personil laboratorium
maupun tata ruang dari laboratoriumnya. Dalam kuisioner pun
tercantum saran-saran dari para pengguna laboratorium yang dapat
menjadi masukan berarti bagi perkembangan laboratorium di masa yang
akan datang.
2. Pembuatan laporan
Laporan penyelenggaran kegiatan laboratorium yang dibuat secara
periodik dengan didukung oleh data-data yang akurat dapat dijadikan
bahan evaluasi untuk kegiatan yang akan datang. Dalam laporan
tersebut memuat seluruh rangkaian kegiatan laboratorium dalam
periode tertentu. laporan yang dibuat mengacu pada pada perencanaan
kegiatan laboratorium yang telah telah dicanangkan di awal tahun
sehingga dapat dilakukan proses perbandingan antara perencaan awal
dan laporan akhir setelah menjalani kegiatannya secara nyata misalnya
untuk target jumlah pelayanan mahasiswa dan realisasi pelaksanaan
jumlah materi praktikum.
3. Melakukan pengujian
Pengujian atau tes merupakan tahapan evaluasi untuk mendapatkan
data sejauh mana pencapaian target terhadap perencanaan awal. Hasil
15
tes ini dapat dijadikan bahan laporan untuk disajikan dalam bentuk
tampilan data yang akurat misalnya untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap materi praktikum yang disampaikan,
pihak pengelola laboratorium melakukan tes uji kompetensi praktikum
terkait dengan materi yang diberikan. Jika hasil uji tes kompetensi
tersebut baik, maka dapat dipastikan bahwa penyampaian materi dan
aspek pendukung di laboratorium (peralatan dan bahan) terselenggara
dengan baik namun jika hasil tes uji kompetensi buruk maka ada
kemungkinan bahwa ada sesuatu yang kurang baik selama
penyelenggaran praktikum. Berdasarkan data hasil tes ini dapat dicari
berbagai kemungkinan yang menyebabkan hasi tes buruk atau tetap
memeprtahankan bahkan meningkatkan kualitas jika hasil tes sudah
baik.
4. Pengamatan secara langsung.
Kegiatan pengamatan secara langsung merupakan kegiatan evaluasi
yang paling mudah dilakukan ketika kegiatan di laboratorium
berlangsung. Hasil pengamatan langsung ini dapat dicatat/atau
didokumentasikan
langsung
pada
catatan
harian
kegiatan
laboratorium.Misalnya saja pada saat menimbang sampel ketika
praktikum ternyata data penimbangan selalu berubah. Pengamatan
langsung dapat dilakukan dengan melihat waterpass neraca analitik atau
melihat kondisi ruangannya.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan / Persiapan yang matang dan sesuai dengan kondisi sekolah
sangat perlu disusun dengan baik,sehingga pelaksanaan praktikum di
laboratoriumtidak terlambat.Penyusunan perencacaan kegiatan labor disusun
diawal tahun pelajaran.
Beberapa hal penting dalam perencanaan kegiatan laboratorium adalah
seperti yang akan dikemukakan berikut ini.
1) Perencanaan kegiatan laboratorium dilaksanakan sekurang-kurangnya
satu kali setiap sebelum satu semester dan satu tahun ajaran baru.
2) Perencanaan kegiatan laboratorium harus sesuai dan mendukung
program kerja sekolah.
3) Perencanaan kegiatan laboratorium harus didahului dengan evaluasi
dan analisis keadaan serta peluang dan hambtan yang dimiliki
laboratorium.
4) Perencanaan kegiatan laboratorium dikembangkan berdasarkan hasil
analisis keadaan pada semester berjalan atau yang lalu.
5) Perencanaan kegiatan laboratorium harus menyebutkan secara
eksplisit segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaannya.
6) Perencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara
eksplisit frekuensi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan.
7) Perencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara
eksplisit wewenang, kewajiban dan tugas serta tanggung jawab setiap
personalia dan guru yang terlibat dalam kegiatan laboratorium, jika
perlu sampai kepada hak-hak yang dapat diperoleh oleh setiap individu
tersebut.
8) Perencanaan kegiatan laboratorium harus disampaikan kepada pihak
sekolah sebagai proposal kegiatan laboratorium untuk semester atau
tahun ajaran yang akan datang.
17
9) Setelah proposal perencanaan kegiatan laboratorium itu disetujui oleh
pihak sekolah, hendaknya segera diinformasikan kembali kepada
semua pihak yang terlibat sebagai program kerja laboratorium yang
resmi akan dilaksanakan.
10) Semua pihak yang terlibat hendaknya dapat mentaati dan
malaksanakan segala yang sudah direncanakan secara maksimal.
18
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Maya. Peran Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Dalam
Pembelajaran IPA Madrasah Ibtidaiyah (MI) / Sekolah Dasar (SD).
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng
Meulaboh
Anonim. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan Laboratorium.
Diambil
dari:
https://dokumen.tips/documents/makalah-perencanaan-
5693c9d06065a.html. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2020 pukul 17.09
WIB.
Arifin, M dan Barnawi. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Hartinawati, Pengelolaan Laboratorium IPA. 2016. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Jauhar, M dan Hamiyah, N. 2015. Pengantar Manajemen Pendidikan di Sekolah.
Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Novika,
Faninda
Pertiwi.
2019.
Sistem
Pengelolaan
(Perencanaan,
Pelaksanaan, Evaluasi) Laboratorium IPA SMP Negeri di Ponorogo.
Jurnal Penelitian Islam Vol. 13. No. 1: Ponorogo.
Ismail, Rohmat. 2016. Kegiatan Laboratorium, Managemen Mutu Lab.
http://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2016/08/07/4-konsep-mudah-untukprogram-evaluasi-kegiatan-pengelolaan-laboratorium/. Diakses pada 29
Oktober 2020 Pukul 22.35 WIB.
Sidharta, A., dkk. 2007. Studi Penelusuran Kinerja Laboratorium Sebagai
Analisis Keefektifan Pengelolaan Laboratorium IPA-Kimia LPMP. Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung.
19