MAKALAH MANAGEMEN KEUANGAN
FUNGSI DAN PERANAN MANAGEMEN KEUANGAN
Dosen Pengampu: Dr. H. Tona Aurora Lubis, S.E., M.M.
Disusun oleh :
Lia Evi Febriana
(C1B020020)
PRODI MANAGEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan makalah ini.
Atas karunian-Nya penulis tak henti-hentinya mengucap syukur atas terselesainya makalah
ini yang berjudul”Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan”
Laporan ini telah saya susun dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan sumber sehingga dapat mempermudah dalam pembuatan laporan ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya
penulis
menyadari
bahwa
penulisan
makalah
ini
belumsempurnamasihterdapat kelemahan atau kekurangan, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bayung Lencir, 28 Agustus 2021
Lia Evi Febriana
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan
5
B. Fungsi Manajemen Keuangan
7
C. Peranan Managemen Keuangan
10
D. Cara Memperoleh Dana
11
E. Cara Mengunakan Dana
13
F. Tujuan Manajemen Keuangan
14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
17
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya.
Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakaukan dengan
sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila
seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya,
pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya
manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di
inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting
ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian
manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap
aktiva.
Khususnya
penganalisisan
sumber
dana
dan
penggunaan-nya
untuk
merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen
keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana
untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa
memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan
berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen keuangan ?
2. Apa fungsi manajemen keuangan ?
3. Apa saja Peran Manajemen Keuangan ?
4. Bagaimana cara memperoleh dana?
5. Bagaiaman cara menggunakan dana ?
6. Apa tujuan manajemen keuangan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi manajemen keuangan.
4
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi manajemen keuangan.
3. Untuk mengetahui Peran Manajemen Keuangan
4. Untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh dana
5. Untuk mengetahui bagaiaman cara menggunakan dana
6. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari manajemen keuangan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1766) uang diartikan : (1)
Alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh
pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak
dengan bentuk dan gambar tertentu; (2) harta; kekayaan.
Sedangkan keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala sesuatu yang
bertalian dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan uang. Contoh
dalam kalimat: biaya rumah sakit tidak terjangkau oleh keuanganku. Keuangan adalah
mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan
menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko
dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti: (1) Ilmu keuangan
dan asset lainnya; (2) Manajemen asset tersebut; (3) Menghitung dan mengatur risiko
proyek.
Menurut Agus Sartono (2001:6) dalam bukunya “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”
:
“Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara evektif maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien”.
Bambang Riyanto (2001:4) dalam “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” menjelaskan
bahwa :
“Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan
menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut disebut manajemen keuangan”.
Sedangkan menurut Suad Husnan (2004:4) dalam “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”,
menjelaskan :
“Manajemen Keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian
kegiatan keuangan”.
6
Perusahaan
memerlukan
berbagai
kekayaan
(mesin,gedung,kendaraan
bermotor,persediaan bahan baku,dan sebagainya) untuk menjalankan operasinya.Untuk itu
perusahaan perlu mencari sumber dana untuk membiayai kebutuhan untuk operasi tersebut.
Dalam suatu organisasi, pengaturan kegiatan keuangan sering disebut sebagai manajemen
keuangan.
Untuk melaksanakan manajemen keuangan tersebut perlu dipahami teori keuangan.Teori
keuangan menjelaskan mengapa suatu phenomena di bidang keuangan terjadi,dan mengapa
keputusan keuangan tertentu perlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan tertentu.
Dengan kata lain,teori keuangan mencoba menjelaskan alasan pengambilan keputusan di
bidang keuangan.Struktur pengambilan keputusan yang logis akan menghasilkan jawaban
yang lebih baik terhadap berbagai pertanyaan normatif (seperti bagaimana seharusnya
kebijakan investasi yang mesti diambil), apabila pengmbilan keputusan mempunyai sejumlah
teori positif yang mampu menjelaskan konsekuensi pilihan yang akan diambil (seperti apa
dampak yang akan ditanggung kalau perusahaan merubah keputusan investasinya).
Pemahaman teori keuangan tersebut bukan hanyaberguna bagi mereka yang
bertanggung jawab dalam bidang keuangan dalam suatu organisasi, tetapi juga untuk
individu, bagi kita semua dalam kehidupan sehari – hari. Pemahaman teori keuangan akan
memudahkan bagi kita untuk memehami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita
hadapi dalam kehidupan sehari-hari . Karena itulah kita mengatakan bahwa keuangan itu
menarik . Menarik untuk dipelajari, sehingga dirumuskan suatu teori yang disebut teori
keuangan, dan juga menarik untuk dipecahkan atau diselesaikan karena penuh tantangan.
Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau
mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama
perusahaan. Pengertian lain dari manajemen keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja,
menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai
tujuan utama perusahaan.
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam
menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan
singkat dari fungsi-fungsi manajemen keuanagan, yaitui :
7
Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
Penganggaran Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana
untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
Pencarian Keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi
sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Organisasi Bisnis:
Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi
Laba.
Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran
biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi
penyimpangan.
8
Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan:
1) Keputusan investasi (Investment decision)
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.
Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva didanai oleh pasiva
Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk
operasional, yang termasuk Pasiva ialah Modal + Hutang.
Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di
antara ketiga bidang keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap:
Besarnya rentabilitas investasi.
Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi
Aliran kas lembaga
Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di
waktu yang akan datang
2) Keputusan pendanaan (Financing Decision)
Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan
sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang
terbaik (struktur modal yang optimal).
3) Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)
Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan
dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada
mengelola.
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek
yaitu :
1.
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
9
2.
Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3.
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4.
Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat
berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD sedangkan
dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak disetor seluruhnya,
karena kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit
tidak mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan
diluar tarif.
C. Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk
memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar
perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang
atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab
manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan
berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan
demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut
empat aspek yaitu :
1.
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung
jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2.
Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
10
3.
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4.
Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan,
dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
Peranan Manajemen Keuangan dalam perusahaan bisnis:
Bertanggung
jawab terhadap tiga keputusan pokok manajemen keuangan
(pemerolehan (acquitition), pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen
aktiva secara efisien)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat
Menghadapi tantangan dalam mengelola aktiva secara efisien dalam perubahan yang
terjadi di lingkung persaingan antar perusahaan, perekonomian dunia yang tidak
menentu.
Hal yang diperhatikan oleh seorang manajer dalam perencanaan keuangan yakni meliputi :
1.
rencana pengeluaran dan pemasukan masyarakat
2.
penganggaran keuangan
3.
pengelolaan keuangan
4.
pencarian keuangan
5.
penyimpanan keuangan
6.
pengendalian keuangan
7.
pemeriksaan keuangan
8.
pelaporan keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva.
Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
D. Bagaimana Memperoleh Dana
Untuk melaksanakan kegiatan perusahaan financial manajer harus dapat menentukan
jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu diperoleh.
11
Untuk dapat melaksanakan kegiatan – kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat
diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam peusahaan sendiri ( sumber dana internal) dan
dari luar perusahaan (sumbeer dana extern). Dana yang berasal dari dalam perusahaan
adalah dana (funds) yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan. Dana yang
berasal dari dalam perusahaan terdiri dari berbagai jenis antara lain:keuntungan yang
ditahan,penyusutan,saham pemilik dan lain-lain.
Sedangkan dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu
sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.Sumber dana jangka pendek
dapat
diperoleh
dari
antara
lain:kredit
dagang,kredit
bank,surat-surat
berharga,dll.Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber
antara lain:
1. Pinjaman Obligasi
Pinjaman
obligasi
adalah
pinjaman
untuk
jangka
waktu
yang
panjang,untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang,yang
mempumyai nilai nominal tertentu.
2. Pinjaman Hipotik
Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana kreditur diberi
hak hipotikterhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak
memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil
penjualannya dapat menutupi tagihannya.
Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial
market. Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan dana.
Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi dana jangka pendek
(pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market) dan jangka panjang (pasarnya
disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan tersebut bisa terjadi di
sector formal (dengan lembaga – lembaganya seperti, perbankan, asuransi, bursa efek, sewa
guna, dan sebagainya), bisa pula di sector informal (dengan lembaga-lembaganya seperti,
arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya).
Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan dengan lembaga keuangan di
sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga sektor informal. Karena kita
membicarakan perusahaan pada umumnya (yaitu organisasi yang bertujuan memperoleh
12
laba), maka manajer keuangan perlu ke pasar keuangan untuk mendapatkan dana, dan tidak
terbatas ke pasar modal. Untuk memperoleh dana tersebut diterbitkan aktiva finansial.
Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan,
untuk mendanai kegiatan perusahaan, misalnya aktiva tetap untuk pembiayaan tanah,
bangunan, kendaraan dan lain - lain. Kalau kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan
menerbitkan aktiva finansial (yaitu selembar yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai
hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi), maka kegiatan
menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah, mesin,
persediaan, merk dagang, patent dan sebagainya).
E. Bagaimana Menggunakan Dana
Dana merupakan satu alat yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam
melaksanakan kegiatan sehari hari. Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit untuk
berkembang. Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan, sebaiknya
manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik – baiknya.
Dana dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar.
Perusahaan yang dilakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana yang
telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan
dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembalidalam jagka waktu pendek yaitu kurang dari
satu tahun.
Dalam penggunaan dana perusahaan, manajer keuangan harus memperhatikan dari
mana sumber dana tersebut diperoleh. Apabila suatu perusahaan menggunakan dana untuk di
investasikan dalam aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka
panjang. Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka
perusahaan akan memilih sumber dana jangka pendek.
Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian
akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar
dengan aktiva tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin
pada sisi pasiva perusahaan. Apabila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam
jangka waktu yang lama, maka perbandingan tersebut disebut sebagai struktur modal.
Apabila diperhatikan baik dana
jangka pendek
13
maupun dana
jangka panjang,
perbandingannya disebut sebagai struktur finansial. Keputusan pendanaan dan kebijakan
dividen mempengaruhi kedua struktur tersebut.
Berhubung dengan itu, maka pengertian pembelanjaan perusahaan (dalam artian yang luas)
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang
paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin
F. Tujuan Manajemen Keuangan
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004:6) dalam “Dasar-dasar Manajemen
Keuangan” :
“Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai
perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli
apabila perusahaan tersebut dijual”.
Sedangkan menurut Indiyo Gitosodarmo (2000:7) dalam “Manajemen
Keuangan”, menjelaskan bahwa tujuan dari bagian keuangan dapat dilakukan dengan dua
cara pendekatan, yaitu :
1.
Pendekatan risiko hasil
Dalam pendekatan ini menekankan agar manajer keuangan harus menciptakan
laba yang maksimum tetapi dengan tingkat risiko yang minimum. Untuk memperoleh
keseimbangan tersebut, maka perusahaan harus melakukan pengawasan yang ketat
terhadap aliran dana yang memberikan kemungkinan perusahaan lingkungan usaha.
2.
Pendekatan likuiditas profitabilitas
Dalam pendekatan ini, manajer keuangan harus berusaha menjaga likuiditas dan
profitabilitas bersama-sama secara selaras dan seimbang. Likuiditas berarti harus dijaga
agar selalu tersedia uang kas guna memenuhi kewajiban-kewajiban finansiilnya baik
ekstern maupun intern. Tujuan profitabilitas berarti harus diusahakan tercapainya laba
jangka panjang.
Untuk bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, manajer
keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah
keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara normative tujuan
keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
14
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang
agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Beberapa tujuan Manajemen Keuangan :
1. Memaksimalkan Keuntungan
2. Melalui kebijakan yang tepat, financial management bisa memaksimalkan
keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.
3. Menjaga Arus Kas
Manajer keuangan berperan untuk menjaga arus kas (cash flow). Setiap hari
perusahaan sudah pasti akan mengeluarkan dana misalnya untuk pembelian
bahan baku, pembayaran gaji anggota, sewa dan pembayaran lainnya. Sehingga
jika tidak diawasi dan dikendalikan bisa menyebabkan overbudget yang
merugikan perusahaan.
4. Mempersiapkan Struktur Modal
5. Menyeimbangkan antara pembiayaan yang dimiliki dengan dana yang
dipinjam. Tujuannya untuk mempersiapkan struktur modal.
6. Memaksimalkan Pemanfaatan Keuangan Perusahaan
7. Manajer keuangan bertindak untuk mengawasi penggunaan uang perusahaan
anggaran yang digunakan untuk kegiatan yang tidak menguntungkan
perusahaan dapat di pangkas dan di alokasi untuk kegiatan lain.
8. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
9. Manajer keuangan berupaya untuk memberikan dividen semaksimal mungkin
kepada pemegang saham dan berusaha untuk meningkatkan pasar saham
karena berkaitan dengan kinerja perusahaan.
10. Meningkatkan Efisiensi
Manajer keuangan berupaya untuk meningkatkan efisiensi semua
departemen dalam organisasi. Penyaluran dana yang tepat dalam semua aspek
akan berdampak dalam peningkatan efisiensi perusahaan.
11. Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan bisa bertahan dalam persaingan bisnis yang kompetitif
merupakan peranan dari bagian keuangan. Keputusan yang berhubungan dengan
15
keuangan harus dilakukan secara hati-hati karena kesalahan penggunaan
keuangan bisa mengakibatkan kebangkrutan.
12. Mengurangi Resiko Operasional
Dengan manajemen keuangan yang baik maka resiko operasional akan
dapat diminimalisir. Resiko ketidakpastian dalam bisnis harus disikapi dengan
keputusan yang tepat oleh manajer keuangan.
13. Mengurangi Biaya Modal
Perencanaan struktur modal harus dibuat sedemikian rupa oleh manajer
keuangan agar penggunaa biaya modal dapat diminimalisir.
Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang
digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000).
Tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran
pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :
Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat
ditempuh dengan memaksimumkan nilai perusahaan.
Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan
keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor
dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan
pada aliran kas dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti
lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan
baik dan maksimal, dan dengan danya manajemen maka perusahaan akan dapat
mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan
adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki
oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurahmurahnya
dan
menggunakan
seefektif-efektifnya,
seproduktif
mungkin
untuk
menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam
rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam
membangun
sistem
manajemen
keuangan
yang
baik
perulah
kita
untuk
mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.
Keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh “manajer keuangan” (yaitu
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden) dimaksudkan untuk
meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Ini ditunjukkan oleh meningkatnya
nilai perusahaan, atau harga saham (bagi perusahaan yang go public)
Teori keuangan yang mendasari keuangan perusahaan telah dan selalu
berkembang. Disamping banyak teori yang telah diterima kelangan bisnis dan akademik,
tidak kurang pula berbagai konsep yang masih mengundang perdebatan. Karena itulah
teori keuangan dapat dikatakan sebagai disiplin yang selalu mengalami perubahan, dan
karenanya kita perlu bersikap terbuka (open mind) dalam mempelajarinya.
17
B. Saran
Saran yang bersifat membangun sangat penulis perlukan dari pembaca untuk
memperbaiki makalah ini yang jauh dari kata sempurna. Mudah – mudahan apa yang
telah kami paparkan pada makalah ini bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita
semua untuk lebih mengenal Manajemen Keuangan, fungsi,peranan, bagaimana
memperoleh dana, memanfaatkan dana dan tujuannya.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://flower-dahlia.blogspot.com/2015/07/makalah-manajemen-keuangan.html
https://singkongcorner.wordpress.com/2017/07/13/fungsi-manajemen-keuangan-olehkelompok-10-sd15a6/
https://www.academia.edu/29809684/Makalah_Manajemen_Keuangan.docx
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan, diakses pada tanggal 6 Septemeber 2013
http://organisasi.org/definisi-pengertian-manajemen-keuangan-tugas-pokok-dan-tujuanmanajer-keuangan-perusahaan, diakses pada tanggal 6 Septemeber 2013
Napa J. Awat. 1999.Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Suad Husnan Enny Pujiastuti.1998.Dasar – Dasar Manajemen Keuangan.Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN.
Agus Sartono, M.B.A. 2001. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
http://prasasto.blogspot.com/2008/08/rangkuman-materi-manajemen-keuangan-i.html,
diakses pada tanggal 6 Septemeber
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuanga
http://kangnas.blogspot.com/2013/05/pengertian-manajemen-keuangan-menurut-paraahli.html
19