Jurnal Viabel Pertanian Vol. 14 No. 1 Mei 2020
p-ISSN: 1978-5259 e-ISSN: 2527-3345
Copyright@UNISBA Blitar , http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel
Faiftin Nurul Laili, Tri Kurniastuti & Palupi Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Var. Longun L) Terhadap Pemberian Pupuk
NPK Dan Bokashi. Journal Viabel Pertanian. (2020), 14(1)37-43
RESPONiPERTUMBUHANiDANiHASILiTANAMANiCABAIiMERAH
KERITING i(Capsicum annum Var. Longun L.) iTERHADAPiPEMBERIAN
iDOSISiPUPUKiNPKiDANiBOKASHI
1)
Faiftin Nurul Laili 2)Tri Kurniastuti 3)Palupi Puspitorini
MahasiswaiFakultasiPertanian, iUniversitasiIslamiBalitar
2,3)
Dosen Fakultas Pertanian, iUniversitas IslamiBalitar
Email : 1)faiftinferafory@gmail.com 2)kurniastuti5@gmail.com
3)
puspitorini.palupi@gmail.com
1)
ABSTRACT
The aims of this study was 1) to determine the effect of interactions between the
dose of NPK fertilizer and bokashi fertilizer on growth and yield of curly red chilli plants
2) to determine the effect of NPK fertilizer dose on the growth and yield of curly red chili
plants 3) to determine the effect of bokashi fertilizer dose on the growth and yield of
curly red chilli plants. This study was arranged using a factorial randomized block design
(RAK), factor I was NPK fertilizer namely N1: 0.624 gram, N2: 0.832 gram, N3: 1.04
gram, N4 1,248 gram, factor II is fertilizer Bokashi is B1: 20.8 grams, B2: 41.6 grams,
B3: 49.9 grams, B4: 62.4 grams. There were 16 treatments and repeated 3 times, so there
were 48 experimental units. Data were analyzed by analysis of variance method based on
(ANNOVA) level of 5% analysis of variance analysis. If the treatment has a significant
effect on the observed variables then continued with the Duncan test of the level of 5%.
The results of variance showed that there was a significant interaction with NPK fertilizer
treatment (N) and Bokashi fertilizer (B) on plant height, stem diameter, number of leaves,
anditotal number of fruit plantations at 14, 21, 28, 35, and 49 DAP (date after plant). The
best treatment wasifound in the dosage of 0.832 gram NPK fertilizer and 41.6 gram
Bokashi fertilizer (N2B2).
Keywords: curly red chili, bokashi fertilizer, NPK fertilizer, yield, growth
PENDAHULUAN
Cabai merah keriting (Capsicum annum Var. Longun L.) merupakan tanaman yang
digolongkan ke dalam anggota genus Capsicum. Bagian yang digunakan dari tanaman
cabai yaitu buahnya sebagai sayuran dan bumbu sebagai penguat rasa makanan terutama
sebagai bahan rasa pedas seperti sambal. Cabai termasuk tanaman semusim yang berdiri
tegak, berbentuk perdu, dan menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak
dibudidayakan, dan menjadi komoditas yang popular di dunia (Waskito et al. 2018).
Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman cabai dengan cara mengolah lahan
secara tepat agar kesuburan tanah tetap terjaga. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang
optimal perlu dilakukannya pemeliharaan tanaman salah satunya adalah pemupukan
(Hapsoh et al. 2017). Pupuk ialah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organic
maupun anorganik guna mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman. Unsur hara
yang menentukan produktivitas dan kualitas buah cabai diantaranya unsur N, P, dan K.
Menurut Muchyar (2005) pemberian pupuk N, P dan K dapat meningkatkan hasil dan
ukuran buah cabai. Pupuk organic yang dapat digunakan yaitu bokashi. Bokashi
merupakan bahan organik yang telah difermentasi yang dapat memperbaiki kualitas
tanah, sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Musnamar, E. I. 2003).
Kombinasi bokashi sampah organic rumah tangga dan dosis NPK berpengaruh
nyata terhadap pertumbuhan (pertambahan tinggi, jumlah buku cabang, umur muncul
37
Jurnal Viabel Pertanian Vol. 14 No. 1 Mei 2020
p-ISSN: 1978-5259 e-ISSN: 2527-3345
Copyright@UNISBA Blitar , http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel
Faiftin Nurul Laili, Tri Kurniastuti & Palupi Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Var. Longun L) Terhadap Pemberian Pupuk
NPK Dan Bokashi. Journal Viabel Pertanian. (2020), 14(1)37-43
bunga pertama, dan biomasa tanaman) dan produksi (jumlah buah dan berat segar buah
pertanaman). Dalam penelitian ini pemberian bokashi sampah organik rumah tangga
dapat mengurangi penggunaan NPK sebesar 25%. Hal ini dikarenakan bahwa pada
pemberian 75% NPK yang dikombinasikan dengan 10 ton/ha-1 bokashi sampah organik
rumah tangga dapat memberikan hasil terbaik pada produksi tanaman cabe rawit (Silvia
et al. 2016).
METODOLOGI
RancanganiPenelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara
faktorial terdiri dari dua factor yaitu faktor 1 dosis pupuk anorganik NPK Phonska (N)
yang terdiri dari 4 level, yaitu ; N1 : 60% dosis pupuk NPK Phonska 150 kg/Ha atau
0.624 gram/polybag, N2 : 80% dosis pupuk NPK phonska 200 kg/Ha atau 0.832
gram/polybag, N3 : 100% dosis pupuk NPK Phonska 250 kg/Ha atau 1.04 gram/polybag,
N4: 120% dosis pupuk NPK phonska 300 kg/Ha atau 1.248 gram/polybag. Sedangkan
faktor 2 pupuk organik bokashi (B) yang terdiri dari 3 level, yaitu ; B1: dosis pupuk
organik bokhasi (5 ton/h) 20.8 gram/ polybag, B2:, Dosis pupuk Organik Bokashi (10
ton/h) 41.6 gram/ polybag. B3: Dosis pupuk Organik Bokashi (15 ton/h) 62.4 gram/
polybag. Sehingga menghasilkan 12 kombinasi perlakuan.
Analisis data menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil
pengujian diperoleh perbedaaan yang nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji
perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan uji DMRT Duncan pada taraf 5%.
Variabel pengamatan dalam penelitian ini yaitu : tinggi tanaman, jumlah daun, diameter
batang, jumlah buah total, bobot buah total.
HASIL PENELITIAN
Tinggi Tanaman
Berdasarkan hasil analisis dari sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5%
menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata terhadap tinggi tanaman cabai merah
keriting (Capsicum annum Var. Longun L.) padaiumur pengamatani14 HST,i21 HST,i28
HST,i35 HST,42 HST. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan yang terbaik
terhadap tinggi tanaman dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Rata-RataiTinggiiTanamaniCabaiiMerah KeritingiPadaiUmur Pengamatan
14 HST, 21 HST,i28 HST,i35 HST,i42 HST.
Perlakuan
N1B1
N2B1
N3B1
N4B1
N1B2
N2B2
N3B2
N4B2
N1B3
N2B3
N3B3
N4B3
14 HST
13.23 a
14.25 b
14.23 b
15.00 d
14.39 bc
15.24 d
14.29 b
14.28 b
14.58 bc
14.58 bc
14.74 c
14.38 bc
21 HST
24.88 a
25.32 ab
25.88 ab
27.06 b
26.07 ab
29.09 c
26.46 ab
26.24 ab
26.82 b
27.05 b
26.51 ab
26.59 ab
Tinggi Tanaman (cm)
28 HST
35 HST
30.26 a
45.94 a
35.12 b
48.67 ab
35.29 b
48.81 ab
35.89 b
50.93 b
35.56 b
50.14 b
39.88 c
55.86 c
36.23 b
50.42 b
35.39 b
48.95 ab
35.73 b
52.83 bc
35.95 b
49.74 ab
35.18 b
49.55 ab
35.76 b
51.64 b
42 HST
61.27 a
64.79 ab
64.82 ab
66.00 b
64.62 ab
68.18 b
65.14 ab
62.93 ab
66.50 ab
64.18 ab
64.08 ab
63.25 ab
Keterangan :iAngka-angkaiyang diikutiidengan hurufiyang samaipada kolomiyang sama
tidak berbedainyata pada ujiiDuncan (α = 0,05).
38
Jurnal Viabel Pertanian Vol. 14 No. 1 Mei 2020
p-ISSN: 1978-5259 e-ISSN: 2527-3345
Copyright@UNISBA Blitar , http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel
Faiftin Nurul Laili, Tri Kurniastuti & Palupi Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Var. Longun L) Terhadap Pemberian Pupuk
NPK Dan Bokashi. Journal Viabel Pertanian. (2020), 14(1)37-43
Hasil tertinggi terhadap tinggi tanaman cabai merah keriting ditunjukkan pada
perlakuan dosis NPK Phonska 0.832 g/ polybag dan Bokashi 41.6 g/ polybag (N2B2)
pada semua umur pengamatan dan perlakuan terendah ditunjukkan perlakuan dosis NPK
Phonska 0.624 g/ polybag dan Bokashi 20.8 g/ polybag (N1B1) pada semua umur
pengamatan. Hal ini di duga NPK dan Bokashi mempunyai peranan yang baik dalam
meningkatkan laju pertumbuhan tanaman. Interaksi perlakuan ini saling melengkapi
dalam meningkatakan laju pertumbuhan tanaman. Pemberian unsur NPK dan bokashi
cukup tersedia dan baik peranannya dalam asupan unsur hara tanaman cabai merah
keriting. Sehingga tanaman mampu menyerap semua unsur hara yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan.iPemupukaniNPKidapatimeningkatkanipertumbuhaniterutama tinggi
tanaman,ididuga karena perananidari masing-masingiunsur haraiN, P, dan Kiyangidapat
merangsangipertumbuhanivegetatif tanamani (Hulopi 2006).
Jumlah Daun
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5% terdapat
interaksi yang nyata terhadap jumlah daun tanaman cabai merah keriting (Capsicum
annum Var. Longun L.) pada umur pengamatan 14 HST, 21 HST, 28 HST, 35 HST, 42
HST.Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan yang terbaik terhadap tinggi tanaman
dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. Rata-Rata Jumlah Daun Cabai Merah Keriting Pada Umur Pengamatan 14 HST,
21 HST, 28 HST, 35 HST, 42 HST.
Perlakuan
N1B1
N2B1
N3B1
N4B1
N1B2
N2B2
N3B2
N4B2
N1B3
N2B3
N3B3
N4B3
14 HST
6.44 a
7.10 b
7.11 b
7.44 b
7.00 b
8.00 c
7.22 b
7.10 b
7.22 b
7.44 b
7.11 b
7.33 b
21 HST
12.00 a
12.77 bc
12.22 ab
13.11 c
12.55 b
14.00 d
12.55 b
12.11 ab
13.00 bc
12.44 ab
12.44 ab
12.55 b
Jumlah Daun (cm)
35 HST
49 HST
16.22 a
48.44 a
17.77 b
50.99 b
17.88 b
50.44 b
18.22 b
50.88 b
18.22 b
50.22 b
20.22 d
52.33 c
18.99 c
50.33 b
18.22 b
51.55 bc
18.77 bc
50.22 b
17.99 b
50.77 b
17.55 b
50.88 b
18.44 bc
50.77 b
63 HST
72.00 a
74.11 b
74.33 b
74.88 b
74.11 b
76.66 c
73.88 b
74.44 b
74.33 b
75.11 bc
74.11 b
74.88 b
Keterangan : Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada Uji Duncan (α = 0,05).
Hasil tertinggi terhadap jumlah daun tanaman cabai merah keriting ditunjukkan
pada perlakuan dosis NPK Phonska 0.832 g/ polybag dan Bokashi 41.6 g/ polybag
(N2B2) pada semua umur pengamatan dan perlakuan terendah ditunjukkan perlakuan
dosis NPK Phonska 0.624 g/ polybag dan Bokashi 20.8 g/ polybag (N1B1) pada semua
umur pengamatan. Hal ini di duga interaksi pemberian NPK dan Bokashi saling
mendukung dalam memenuhi asupan nutrisi ketanaman sehingga tanaman mampu
menyerap unsur hara yang tersedia dengan baik dan proses fotosintesis dapat berjalan
lancar di daun tanaman hal tersebut dapat meningkatkan jumlah daun tanaman cabai
merah keriting. Daun merupakan bagian tanaman yang digunakan untuk melakukan
fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa asimilat digunatakan tanaman dalam fase vegetatif
dan generative (Murdianingtyas PH et al. 2012).
39
Jurnal Viabel Pertanian Vol. 14 No. 1 Mei 2020
p-ISSN: 1978-5259 e-ISSN: 2527-3345
Copyright@UNISBA Blitar , http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel
Faiftin Nurul Laili, Tri Kurniastuti & Palupi Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Var. Longun L) Terhadap Pemberian Pupuk
NPK Dan Bokashi. Journal Viabel Pertanian. (2020), 14(1)37-43
Diameter Batang
Berdasarkan hasil analisis dari sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5% menunjukkan
bahwa terdapat interaksi yang nyata terhadap diameter batang tanaman cabai merah
keriting (Capsicum annum Var. Longun L.) pada umur pengamatan 14 HST, 21 HST, 28
HST, 35 HST, 42 HST. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan yang terbaik
terhadap tinggi tanaman dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3. Rata Rata Diameter Batang Tanaman Cabai Merah Keriting Pada Umur
Pengamatan 14 HST, 21 HST, 28 HST, 35 HST, 42 HST.
Perlakuan
N1B1
N2B1
N3B1
N4B1
N1B2
N2B2
N3B2
N4B2
N1B3
N2B3
N3B3
N4B3
14 HST
0.40 a
0.41 a
0.42 a
0.42 a
0.41 a
0.50 b
0.41 a
0.41 a
0.40 a
0.40 a
0.40 a
0.40 a
i21 HST
0.46 a
0.52 b
0.54 b
0.50 ab
0.52 b
0.61 c
0.51 ab
0.53 b
0.57 bc
0.48 ab
0.54 b
0.52 b
Diameter Batang (cm)
28 HST
35 HST
0.56 a
0.61 a
0.56 a
0.71 b
0.62 b
0.72 bc
0.63 b
0.72 bc
0.63 b
0.72 bc
0.70 c
0.80 d
0.63 b
0.71 b
0.61 ab
0.73 c
0.64 bc
0.72 bc
0.57 ab
0.63 a
0.61 ab
0.72 bc
0.63 b
0.72 bc
49 HST
0.64 a
0.85 bc
0.87 c
0.80 bc
0.85 bc
0.90 c
0.86 c
0.80 b
0.87 c
0.66 a
0.83 bc
0.85 bc
Keterangan : Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada uji Duncan (α = 0,05).
Hasil tertinggi terhadap diameter batang tanaman cabai merah keriting ditunjukkan
pada perlakuan dosis NPK Phonska 0.832 g/ polybag dan Bokashi 41.6 g/ polybag
(N2B2) pada semua umur pengamatan dan perlakuan terendah ditunjukkan perlakuan
dosis NPK Phonska 0.624 g/ polybag dan Bokashi 20.8 g/ polybag (N1B1) pada semua
umur pengamatan. Hal ini di duga dengan pengaplikasian NPK sebesar 0.832g/polybag
dan pengaplikasian pupuk organik bokhasi 41.6 gram/polybag mampu sebagai tambahan
unsur hara yang di berikan pada tanaman. Penambahan unsur hara pada tanaman
membantu penyerapan nutrisi tanaman karena ketersediaan hara yang tinggi sehingga
tanaman mudah untuk mendapatkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tanaman,
ketersediaan hara yang tinggi memungkinkan penyerapan hara yang tinggi oleh tanaman
(Supriyadi et al. 2014).
Jumlah Buah
Berdasarkan hasil analisis dari sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5% menunjukkan
bahwa terdapat interaksi yang nyata terhadap jumlah buah total tanaman cabai merah
keriting (Capsicum annum var. LongunL. )pada umur pengamatan panen ke 1 sampai
panen ke 5. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan yang terbaik terhadap tinggi
tanaman dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
40
Jurnal Viabel Pertanian Vol. 14 No. 1 Mei 2020
p-ISSN: 1978-5259 e-ISSN: 2527-3345
Copyright@UNISBA Blitar , http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel
Faiftin Nurul Laili, Tri Kurniastuti & Palupi Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Var. Longun L) Terhadap Pemberian Pupuk
NPK Dan Bokashi. Journal Viabel Pertanian. (2020), 14(1)37-43
Tabel 4. Total Jumlah Buah Tanaman Cabai Merah Keriting Pada Pengamatan Panen ke
1 Sampai Panen ke 5
Perlakuan
N1B1
N2B1
N3B1
N4B1
N1B2
N2B2
N3B2
N4B2
N1B3
N2B3
N3B3
N4B3
jumlah buah total
31.22 a
44.66 d
46.55 e
42.65 c
41.52 b
52.22 f
46.65 e
44.78 d
43.44 c
45.54 de
44.44 d
44.44 di
Keterangan : Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada uji Duncan (α = 0,05).
Hasil tertinggi terhadap jumlah buah total tanaman cabai merah keriting
ditunjukkan pada perlakuan dosis NPK Phonska 0.832 g/ polybag dan Bokashi 41.6 g/
polybag (N2B2) dengan total jumlah daun 52.22 buah dan perlakuan terendah
ditunjukkan perlakuan dosis NPK Phonska 0.624 g/ polybag dan Bokashi 20.8 g/ polybag
(N1B1) dengan total jumlah daun 31.22 buah. Hal ini dikarenakan pemberian hara yang
dilakukan mampu diserap dengan optimal oleh tanaman untuk dapat membentuk umbi
terutama hara K. Kalium dapat meningkatkan hasil suatu tanaman dalam hal ini buah
tanaman cabai merah keriting (Helal Nas, AbdElhadySA. 2015). Sejalan yang di
kemukakan Aminifard, et al. (2010) tanaman sayuran termasuk cabai hasil respon
terhadap kalium sangat penting bagi tanaman. Penggunaan terlalu banyak dan sedikit
pupuk K akan mengakibatkan turunnya kuantitas tanaman.
Bobot Buah
Berdasarkan hasil analisis dari sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5%
menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata terhadap bobot buah total tanaman
cabai merah keriting pada umur pengamatan panen ke 1 sampai panen ke 5. Untuk
mengetahui perbedaan antara perlakuan yang terbaik terhadap tinggi tanaman dapat di
lihat pada tabel di bawah ini :
41
Jurnal Viabel Pertanian Vol. 14 No. 1 Mei 2020
p-ISSN: 1978-5259 e-ISSN: 2527-3345
Copyright@UNISBA Blitar , http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel
Faiftin Nurul Laili, Tri Kurniastuti & Palupi Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Var. Longun L) Terhadap Pemberian Pupuk
NPK Dan Bokashi. Journal Viabel Pertanian. (2020), 14(1)37-43
Tabel 5. Bobot Buah Total Tanaman Cabai Merah Keriting Pada Pengamatan Panen ke 1
Sampai Panen ke 5
Perlakuan
N1B1
N2B1
N3B1
N4B1
N1B2
N2B2
N3B2
N4B2
N1B3
N2B3
N3B3
N4B3
Bobot Buah Total
118.87 a
195.87 bc
206.65 c
195.09 c
189.65 b
244.54 d
207.55 c
200.65 bc
195.87 bc
208.09 c
201.21 bc
199.76 bc
Keterangan: Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada uji Duncan (α = 0,05).
Hasil tertinggi terhadap total jumlah buah tanaman cabai merah keriting
ditunjukkan pada perlakuan dosis NPK Phonska 0.832 g/ polybag dan Bokashi 41.6 g/
polybag (N2B2) dengan bobot buah total 244.54 gramdan perlakuan terendah ditunjukkan
perlakuan dosis NPK Phonska 0.624 g/ polybag dan Bokashi 20.8 g/ polybag (N1B1)
dengan bobot buah total 118.87 gram. Hal ini di duga pupuk NPK memiliki peran yang
baik bagi bobot tanaman kareana masing-masing unsur NPK memiliki fungsi untuk
meningkatkan bobot buah tanaman. Unsur N, P, dan K mendorong pertumbuhan dan
meningkatkan produksi biomasa dan pemupukan N, P, dan K digunakan untuk
meningkatkan produksi dan hasil tanaman (Aminifard, et al. 2010).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai respon pertumbuhan dan hasil tanaman caba
imerah keriting (capsicum annum var. Longun L.) terhadap pemberian dosis pupuk NPK
dan bokashi disimpulkan sebagai berikut : Terdapat interaksi antara pemberian dosis
pupuk NPK dan pupuk bokashi terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun,
diameter batang pada semua umur pengamatan dan hasil jumlah buah total, bobot buah
total tanaman cabai merah keriting. Kombinasi terbaik untuk pertumbuhan dan hasil yaitu
pada perlakuan dosis NPK Phonska 0.832 g/ polybag dan Bokashi 41.6 g/ polybag
(N2B2).
DAFTAR PUSTAKA
Aminifard, MH, Hossein, A, Hamide, I, Atefea & Sajede, K 2010, ‘Responses of eggplant
to different rates of nitrogen under field conditions’, J. of Central.Euro.Agrice, 11
(4):8-453.
Hapsoh, Gusmawartati, Amri. A. I., dan Diansyah. A . 2017. Respons Pertumbuhan dan
Produksi Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) terhadap Aplikasi
Pupuk Kompos dan Pupuk Anorganik di Polibag. J. Hort. Indonesia 8(3): 203-208.
Helal Nas, Abd Elhady SA. 2015. Calcium and potassium Fertilizatin may enhance
potato yield and quality. J Agriculture. 4(4):991-998.
Hulopi,. 2006. Pengaruh pemberian bokashi dan NPK terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman tomat. Skripsi. Pekanbaru: UIR. Hal 43.
42
Jurnal Viabel Pertanian Vol. 14 No. 1 Mei 2020
p-ISSN: 1978-5259 e-ISSN: 2527-3345
Copyright@UNISBA Blitar , http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel
Faiftin Nurul Laili, Tri Kurniastuti & Palupi Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum Var. Longun L) Terhadap Pemberian Pupuk
NPK Dan Bokashi. Journal Viabel Pertanian. (2020), 14(1)37-43
Muchyar. 2005. Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescents) Pada
Pemberian Beberapa Dosis Dalam Jenis Bokashi Gulma Air Di Tanah Ultisol.
Tesis Program Studi Agronomi Pascasarjana Agronomi, Unlam, Banjarbaru. Hal 12.
Murdianingtyas PH,
Indradewa D, Gunadi N.
2012. Pengaruh pengurangan
daun terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas paprika (Capsicum annumvar.
Grossum) hidroponik. J Vegetalika. 1(3):1-9.
Musnamar, E. I. 2003. Pupuk Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. Nur, M. 2005.
Pengaruh Dosis Bokasi Jerami Padi dan Pemberian EM-4 terhadap pertumbuhan
dan Hasil Kedelai (Glycine max L) Varietas Tampomas. Skripsi. Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Aceh.55
hal.
Silvia, M., Susanti, H.,Samharinto dan Gt. M. Sugian Noor.2016. Produksi Tanaman
Cabe Rawit (Capsicum Frutescent L.) Di Tanah Ultisol Menggunakan Bokashi
Sampah Organik Rumah Tangga Dan Npk. 12(1) :22-27.
Supriyadi, Sri H., dan Almar A.2014. Kajian Pemberian Pupuk P, Pupuk Mikro dan
Pupuk Organik terhadap Serapan P dan Hasil Kedelai (Glycine Max L.) Varietas
Kaba di Inseptisol Gunung Gajah Klaten. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian29
(2):81-86.
Waskito, H., A. Nuraini., N. Rostini. 2018. Respon pertumbuhan dan hasil cabai keriting
(Capsicum annuum L.) Ck5 akibat perlakuan pupuk NPK dan pupuk hayati. Jurnal
Kultivasi Vol. 17 (2) .
43