Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

MAKALAH MATERI 9

2021

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah "Pengantar Akuntansi".

MAKALAH KONSEP POSTING KE BUKU BESAR, NERACA SALDO DAN KONSEP AWAL JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengantar Akuntansi”. Dosen Pengampu : Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si Disusun Oleh : M. Dimas JayaKresna (C1B021128) R003 Manajemen PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI 2021 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep Posting ke Buku Besar, Neraca Saldo dan konsep awal jurnal penyesuaian Perusahaan Dagang”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si selaku dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, dengan rendah hati dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya. Kota Jambi, 30 Oktober 2021 M. Dimas JayaKresna Penulis 2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR. ........................................................................................................ 2 DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. ..................................................................................................4 1.2. Rumusan Masalah. ............................................................................................. 5 1.3. Tujuan .............................................................................................................. 5 1.4. Manfaat. ........................................................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Posting Buku Besar. ........................................................................................... 6 2.2. Neraca Saldo ..................................................................................................... 9 2.3. Konsep Awal Penyesuaian. ............................................................................. 10 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan. .................................................................................................... 11 3.2. Saran. ............................................................................................................. 11 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, perusahaan dagang dapat didefinisikan sebagai organisasi yang melakukan kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak/perusahaan lain kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat. Setiap perusahaan pasti bertujuan untuk menghasilkan laba optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan, serta mengembangkan usahanya ketingkat yang lebih tinggi. Salah satu unsur yang paling aktif dalam perusahaan dagang adalah persediaan. Tujuan akuntansi persediaan menurut Tengku Nurmailiza (2009:129) adalah untuk : 1. Menentukan laba/rugi yaitu melalui proses yang mempertemukan antara harga pokok barang yang dijual dengan hasil penjualan dalam suatu periode akuntansi. 2. Menentukan jumlah persediaan yang akan disajikan dalam neraca. Dalam upaya mendapatkan keuntungan yang maksimal maka sebuah perusahaan dagang harus mengadakan pencatatan dengan baik melalui cara yang telah diterapkan dalam siklus akuntansi perusahaan dagang. Siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri atas, mengidentifikasi transaksi, jurnal umum, jurnal khusus, buku besr pembantu, posting ke buku besar, laporan harga pokok penjualan, menyusun neraca saldo, menyusun jurnal penyesuaian, menyusun saldo setelah penyesuaian, menyusun laporan keuangan, menyusun jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan dan menyusun jurnal pembalik. Dilandasi dengan latar belakang tersebut maka dirasa penting untuk mengkaji lebih dalam mengenai siklus akuntansi perusahaan dagang baik dari segi konsep Konsep Posting ke Buku Besar, Neraca Saldo dan konsep awal jurnal penyesuaian Perusahaan Dagang, maka disusunlah makalah ini. 4 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana cara memposting transaksi ke buku besar? 2. Bagaimana cara menyusun neraca saldo? 3. Bagaimana konsep awal jurnal penyesuaian? 1.3. Tujuan 4. Mengetahui cara memposting transaksi ke buku besar perusahaan dagang. 5. Mengetahui cara menyusun neraca saldo perusahaan dagang. 6. Mengetahui bagaimana konsep awal jurnal penyesuaian. 1.4. Manfaat 7. Manfaat secara teoritis dalam penulisan makalah ini adalah sebagai informasi keilmuan untuk pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih dalam Konsep Posting ke Buku Besar, Neraca Saldo dan konsep awal jurnal penyesuaian Perusahaan Dagang 8. Manfaat secara praktis dalam penulisan makalah ini adalah sebagai media informasi untuk meningkatkan pengetahuan Konsep Posting ke Buku Besar, Neraca Saldo dan konsep awal jurnal penyesuaian Perusahaan Dagang. Dengan membuat makalah ini, maka pembaca dapat mengetahui dan semakin memahami Konsep Posting ke Buku Besar, Neraca Saldo dan konsep awal jurnal penyesuaian Perusahaan Dagang. Pembaca dapat mengimplementasikan ilmu ini dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari dan masyarakat. 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Konsep Posting ke Buku Besar Buku besar utama (general ledger) adalah kumpulan akun-akun sejenis yang telah dicatat dalam jurnal khusus maupun jurnal umum. Buku besar utama digunakan untuk mencatat perubahan pada harta, ekuitas (modal), liabilitas (kewajiban), pendapatan, dan beban dalam satu periode akuntansi. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) adalah buku besar yang berisi rincian dari akun tertentu yang terdapat dalam buku besar utama, buku pembantu sumber pencatatannya langsung dari bukti transaksi. Pada umumnya, buku besar pembantu dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Buku Besar Pembantu Utang Dagang (Accounts Payable Subsidiary Ledger), digunakan untuk merinci utang berdasarkan nama kreditur/perusahaan. 2. Buku Besar Pembantu Piutang Dagang (Accounts Receivable Subsidiary Ledger),digunakan untuk merinci piutang berdasarkan nama debitur/perusahaan. 3. Buku Besar Pembantu Persediaan, digunakan untuk merinci persediaan yang ada di dalam perusahaan berdasarkan nama/jenisnya. Proses sortasi dan pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu disebut dengan pembukuan (posting). Dalam sistem manual, kegiatan posting memerlukan 4 tahap, yaitu: 1. Pembuatan rekapitulasi jurnal. 2. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi. 3. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan. 4. Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula. 6 Langkah-langkah mem-posting jurnal khusus ke dalam buku besar, yaitu sebagai berikut: a. Jumlahkan semua kolom yang ada dalam jurnal khusus, kecuali kolom serba-serbi. b. Jumlahkan akun-akun sejenis yang ada pada kolom serba-serbi. c. Buat buku besar untuk setiap akun yang ada dalam jurnal khusus. d. Pindahkan jumlah yang ada dalam jurnal khusus ke setiap buku besar. e. Jumlahkan setiap akun dalam buku besar. Fungsi buku besar utama adalah mengendalikan buku besar pembantu, artinya jumlah saldo dari akun yang terdapat dalam buku besar pembantu harus sama dengan saldo akun yang bersangkutan di dalam buku besar utama. Oleh sebab itu, buku besar utama sering disebut sebagai akun induk atau akun pengendali. Sedangkan fungsi buku besar pembantu adalah merinci suatu akun yang terdapat dalam buku besar utama. Berdasarkan bentuknya buku besar dibagi menjadi 4 jenis, yaitu buku besar berbentuk T (sederhana), bentuk skontro, bentuk staffle, dan bentuk staffle berkolom rangkap (ganda). Pemilihan bentuk buku besar yang digunakan tergantung dari kebutuhan perusahaan yang diukur dari jumlah transaksi ataupun jumlah akun yang digunakan dengan memprtimbangkan faktor kecepatan dan keakuratan dalam mem- posting buku besar. 1. Bentuk T (T account) Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi debit dan sebelah kanan menunjukan sisi kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas. Nama Akun Debit Kredit 7 2. Bentuk Skontro Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinya sebelah menyebelah (dibagi dua) yaitu sebelah debit dan sebelah kredit. Nama Akun Tangal Kode Akun: Ket Ref Debit Tanggal Ket Ref Kredit 3. Bentuk Staffle (Berkolom SaldoTunggal) Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang relatif banyak. Tangal Ket Ref Debit Kredit D/K Saldo 4. Bentuk Staffle (Berkolom Saldo Rangkap) Bentuk ini hampir sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debit dan kolom kredit. Tangal Ket Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit Dalam perusahaan yang menggunakan buku pembantu dalam sistem akuntansinya, prosedur yang harus dilakukan sebagai berikut: 1. Dicatat dalam buku jurnal untuk dipindah bukukan ke dalam buku besar, baik pada pos jurnal individual ataupun kolektif. 2. Dicatat ke dalam buku pembantu yang selanjutnya pada tiap akhir periode tertentu dari data buku pembantu disusun daftar saldo. Artinya dari data pada buku pembantu dapat dihasilkan daftar saldo hutang, daftar saldo piutang dan daftar barang dagang di setiap akhir periode akuntansi. 8 2.2. Neraca Saldo Pada setiap akhir periode akuntansi, saldo-saldo setiap akun buku besar dipindahkan ke dalam neraca saldo. Neraca saldo (trial balance) adalah suatu daftar yang berisi saldosaldo dari setiap akun buku besar, dimana jumlah sisi debet dengan jumlah sisi kredit harus seimbang. Neraca saldo disusun dengan cara mengurutkan nomor akun terkecil sampai dengan nomor akun terbesar. Akun buku besar yang bersaldo debet, dimasukkan pada sisi debet neraca saldo, sedangkan akun buku besar yang bersaldo kredit dimasukkan pada sisi kredit neraca saldo. Bila jumlah saldo sisi debet tidak sama dengan jumlah saldo sisi kredit dalam neraca saldo, berarti kita telah melakukan kesalahan pada saat melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar. Kesalahan tersebut dapat terjadi karena: 1. Salah menempatkan saldo akun buku besar dalam neraca saldo. Misalnya akun buku besar yang bersaldo debet dimasukkan ke kolom kredit atau sebaliknya. 2. Belum semua saldo buku besar dipindahkan ke dalam neraca saldo. 3. Ada sebagian transaksi dari jurnal khusus yang belum diposting ke buku besar. Neraca saldo ini juga biasa disebut sebagai neraca percobaan karena neraca ini masih dalam tahap percobaan. Maksudnya bahwa neraca ini masih diuji kebenaran datanya melalui buku besar. Cara memeriksanya dengan melihat kondisi jumlah bagian bawah. Ketika jumlah debet dan kredit tidak seimbang maka akan dilakukan pengecekan, itulah sebabnya neraca ini disebut juga neraca percobaan. Barulah pada saat pemeriksaan selesai dan ternyata saldonya seimbang maka ditetapkanlah sebagai neraca saldo untuk melanjutkan proses berikutnya. Fungsi neraca saldo untuk membuktikan keseimbangan jumlah debet dan kredit serta menguji kebenarannya. Selain itu, neraca saldo berguna untuk melihat posisi aktiva, kewajiban, dan modal setelah posting ke buku besar dari setiap akun yang ada dalam sebuah perusahaan. Namun kita harus memastikan juga bahwa saldo setiap akun dalam neraca saldo ini adalah sesuai dengan saldo pada buku besar. Jadi intinya pembuatan neraca saldo sangatlah mudah yaitu dengan membuat akun perkiraan berdasarkan buku besar, atau dengan kata lain neraca saldo adalah rangkuman dari saldo setiap akun dalam buku besar yang mana nominal penempatan debet-kredit sesuai posisi buku besar. Neraca saldo berbeda dengan neraca lajur. Neraca lajur adalah suatu kertas berkolom- kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi 9 yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Neraca lajur biasa disebut kertas kerja (work sheet). 2.3. Konsep Awal Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian disusun di akhir periode untuk melakukan penyesuaian pada saldo– saldo akun perkiraan agar menunjukkan keadaan yang sebenarnya sebelum dilakukan penyusunan laporan keuangan. Tujuan pembuatan jurnal penyesuaian secara umum adalah: 1. Agar pada akhir periode, akun riil (harta, kewajiban dan modal) menunjukkan keadaan yang sebenarnya. 2. Akun-akun nominal (pendapatan dan beban) dapat diakui dalam satu periode dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak semua akun-akun memerlukan penyesuaian, transaksi yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian antara lain: 1. Penyesuaian penyusutan aktiva tetap. 2. Penyesuaian dibayar di muka. 3. Penyesuaian pemakaian perlengkapan. 4. Penyesuaian pendapatan dibayar di muka. 5. Penyesuaian biaya yang masih harus dibayar. 6. Penyesuaian pendapatan yang akan diterima. 10 BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Dalam upaya mendapatkan keuntungan yang maksimal maka sebuah perusahaan dagang harus mengadakan pencatatan dengan baik melalui cara yang telah diterapkan dalam siklus akuntansi perusahaan dagang. Siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri atas, mengidentifikasi transaksi, jurnal umum, jurnal khusus, buku besr pembantu, posting ke buku besar, laporan harga pokok penjualan, menyusun neraca saldo, menyusun jurnal penyesuaian, menyusun saldo setelah penyesuaian, menyusun laporan keuangan, menyusun jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan dan menyusun jurnal pembalik. Buku besar dibedakan menjadi 2 jenis yitu buku besar utama (general ledger) adalah kumpulan akun-akun sejenis yang telah dicatat dalam jurnal khusus maupun jurnal umum. Dan buku besar pembantu (subsidiary ledger) adalah buku besar yang berisi rincian dari akun tertentu yang terdapat dalam buku besar utama, buku pembantu sumber pencatatannya langsung dari bukti transaksi. Pada setiap akhir periode akuntansi, saldo-saldo setiap akun buku besar dipindahkan ke dalam neraca saldo. Neraca saldo (trial balance) adalah suatu daftar yang berisi saldosaldo dari setiap akun buku besar, dimana jumlah sisi debet dengan jumlah sisi kredit harus seimbang. Bila jumlah saldo sisi debet tidak sama dengan jumlah saldo sisi kredit dalam neraca saldo, berarti kita telah melakukan kesalahan pada saat melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar. Jurnal penyesuaian disusun di akhir periode untuk melakukan penyesuaian pada saldo– saldo akun perkiraan agar menunjukkan keadaan yang sebenarnya sebelum dilakukan penyusunan laporan keuangan. 3.2. SARAN Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih belum sempurna, maka dari itu penyusun menerima kritik dan saran dari para pembaca. 11