Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
"OM SWASTIASTU" Nama Kelompok I Gusti Agung Perdana i Gede Sota Raditya Pratama I Kadek Dony Adi Surya I Putu Sudiarsa 1902013566 1902013576 1902013581 1902013627 PENGAWASAN kOPERASI Sendi-Sendi Dasar koperasi Menurut UU No.12 Tahun 1967,sendi – sendi dasar koperasi adalah: Sifat keanggotaannya suka rela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia rapat angota meruapakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan dalam pencerminan koperasi Pembagian SHU di atur menurut jasa masingmasing anggota adanya pembatasan bunga atas modal Pengembangan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada anggotanya Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka Swadaya,swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri. Tipe pengawasan dari metode penelitian Dalam pengawasan terdapat beberapa tipe pengawasan. Fungsi pengawasan dapat dibagi dalam tiga macam tipe, atas dasar fokus aktivitas pengawasan, antara lain: 1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control). 2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control) 3. Pengawasan Feed Back (feed back control) 1.Pengawasan Pendahuluan (preliminary control) Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan. 2. Pengawasan Pada Waktu Kerja Berlangsung (concurrent control) Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka. 3. Pengawasan Feed Back (feed back control) Sifat khas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang. Metode Pengawasan Secara garis besar pengawasan dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode pengawasan kualitatif dan metode pengawasan kuantitatif. Pengawasan performance kualitatif dilakukan organisasi secara oleh manajer untuk keseluruhan, menjaga sikap serta performance karyawan. Metode pengawasan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan data, biasanya digunakan untuk mengawasi kuantitas maupun kualitas produk. Ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk mengadakan pengawasan kuantitatif, antara lain: dengan menggunakan anggaran, mengadakan break even, analisis rasio dan sebagainya. auditing, analisis manajemen koperasi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Hal yang membedakan manajemen koperasi dengan manajemen umum adalah terletak pada unsur-unsur manajemen koperasi yaitu rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Adapun tugas masing-masing dapat diperinci sebagai berikut : 1. Rapat anggota bertugas untuk menetapkan anggaran dasar, membuat kebijaksanaan umum, mengangkat/memberhentikan pengurus dan pengawas. 2. Pengurus koperasi bertugas memimpin koperasi dan usaha koperasi sedangkan Pengawas tugasnya mengawasi jalannya koperasi. Struktur Organisasi dalam Koperasi Sebagai pengelola berbagai macam koperasi, masalah pengurus yang harus menghadapi diselesaikan. Masalah yang paling sulit adalah masalah yang timbul dari dalam dirinya sendiri, yaitu berupa keterbatasan. Keterbatasan terjadi, dalam sebab hal seorang pengetahuan pengurus harus paling sering diangkat oleh, dan dari anggota, sehingga belum tentu dia merupakan orang yang profesional di bidang perusahaan. Dengan kemampuannya yang terbatas, serta tingkat pendidikan yang terbatas karyawan mengelola pula, yang koperasi pengurus bertugas agar diselesaikan dengan baik. perlu mengangkat membantunya pekerjaan koperasi dalam dapat Manajemen Kepegawaian Seorang manajer kepegawaian adalah pembantu pengurus yang diserahi tugas mengurus administrasi kepegawaian, yang mencakup: 1. mendapatkan pegawai yang mau bekerja dalam koperasi, 2. meningkatkan kemampuan kerja pegawai, 3. menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik sehingga para karyawan tersebut tidak bosan bekerja bahkan dapat meningkatkan prestasinya, 4. melaksanakan kebijaksanaan yang dibuat pengurus, mengawasi pelaksanaannya dan menyampaikan informasi maupun laporan kepada pengurus secara teratur, 5. memberikan saran-saran/usul-usul perbaikan. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Pengawasan sesuai adalah dengan tahap, standar yaitu yang suatu rencana. menetapkan sudah usaha Proses sistematik pengawasan standar, ditetapkan, untuk membuat dapat membandingkan mengukur semua dilakukan kegiatan kegiatan dengan yang melalui beberapa dilaksanakan penyimpangan-penyimpangan kemudian mengambil tindakan koreksi apabila diperlukan. perusahaan yang dengan terjadi, Auditing Koperasi Koperasi supaya dapat bersaing dengan perusahaan lain harus dalam kondisi sehat, baik dari sudut organisasi maupun keuangannya. Untuk keperluan tersebut, koperasi harus menjalani pemeriksaan secara periodik. Pemeriksaan dapat dilakukan oleh pihak intern koperasi, yaitu oleh pengawas. Salah satu tugas pengawas adalah memeriksa jalannya koperasi, baik dari aspek organisasi, manajemen maupun keuangan. Pemeriksaan oleh pihak intern sering kurang objektif, karena dalam kenyataan memang sulit memeriksa diri sendiri dan mencari kesalahan sendiri. Selain itu ada kemungkinan anggota pengawas tidak mempunyai bekal pengetahuan tentang akuntansi. ANY QUESTION?? THANK YOU "Om Shanti,Shanti,Shanti Om"