BAB I
BAB II
PENGANTAR
AKUNTANSI 1
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
PENGERTIAN AKUNTANSI
BAB IV
AKUNTANSI SEBAGAI BAHASA BISNIS
BAB V
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
BAB VI
BAB VII
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
BAB III
AKUNTANSI
1
KEGIATAN UTAMA AKUNTANSI
BAB IV
DATA – DATA
KEUANGAN
PERUSAHAAN
BAB V
BAB VII
BAB VI
DIIDENTIFIKASI
DAN DIUKUR
DICATAT
DAN
DIPROSES
DISUSUN DAN
DIINFORMASIKAN
KE PEMANGKU
KEPENTINGAN
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
BAB IV
INPUT
BAB V
BAB VII
BAB VI
Bukti
Transaksi
PROSES
Jurnal
OUTPUT
Laporan
Keuangan
Buku
Besar
Neraca
Saldo
Pemakai
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
Informasi
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
BAB III
AKUNTANSI
1
PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
BAB IV
PIHAK INTERNAL
BAB V
PIHAK EKSTERNAL
BAB VI
BAB VII
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
BAGAN PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
JENIS DAN BENTUK PERUSAHAAN
BAB IV
JENIS PERUSAHAAN
BAB V
✓ PERUSAHAAN JASA
✓ PERUSAHAAN DAGANG
✓ PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
BAB VII
BAB VI
BENTUK PERUSAHAAN
✓ PERUSAHAAN PERSEROAN
Nurul Fuada,
S.ST., M.Si.
✓ PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
✓ PERUSAHAAN PERORANGAN
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
BIDANG – BIDANG AKUNTANSI
BAB IV
1
AKUNTANSI KEUANGAN
2
AKUNTANSI BIAYA
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
AKUNTANSI MANAJEMEN
4
PEMERIKSA AKUNTANSI
5
AKUNTANSI PERPAJAKAN
PERUSAHAAN
6Nurul ANGGARAN
Fuada, S.ST.,
M.Si.
7
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
PROFESI – PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI
BAB IV
AKUNTAN
PUBLIK
BAB V
AKUNTAN
FORENSIK
AKUNTAN
MANAJEMEN
BAB VI
BAB VII
AKUNTAN
AKUNTAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PEMERINTAH
PENDIDIK
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
ORGANISASI PROFESI DAN SERTIFIKASI
BAB IV
• AICPA
BERSKALA
• IMA
INTERNASIONAL • IIA
BAB V
• IAPI (Institut Akuntan Publik
BAB VI
BAB VII
BERSKALA
NASIONAL
Indonesia)
• IAMI (Institut Akuntan
Manajemen Indonesia)
• IAI (Ikatan Akuntan
Indonesia)
• LSPTA (Lembaga Sertifikasi
Profesi Teknisi Akuntansi)
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
BAB II
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
UMUM (GAAP)
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I
PERANAN AKUNTANSI
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
LAPORAN
KEUANGAN
UMUM
(GAAP)
1
BAB IV
2
BAB V
3
KONSEP KESATUAN USAHA
LAPORAN
LABA RUGI
KONSEP UNIT MONETER
LAPORAN
PRINSIP
PERUBAHAN
EKUITAS
BAB VII
BAB VI
4
5
LAPORAN
KELANGSUNGAN
USAHA
NERACA
LAPORAN
PRINSIP
PERIODISASI
KEUANGAN
LAPORAN
ARUS KAS
CATATAN
PRINSIP PENGAITAN
ATASLAPORAN
KEUANGAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
LAPORAN
LABA RUGI
UMUM
(GAAP)
BAB IV
KONSEP KESATUAN USAHA
1
DEFINISI
BAB V
Laporan yang menyajikan penghasilan (income)
2 diperoleh selama
KONSEP
MONETER
yang
satuUNIT
periode
akuntansi dan
beban-beban (expenses) yang dikeluarkan dalam
rangka memperoleh penghasilan tersebut selama
3 periode
PRINSIP
KELANGSUNGAN USAHA
satu
akuntansi.
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
ELEMEN PENYUSUN
5
PRINSIP PENGAITAN
→ Penghasilan
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6Beban Fuada,
→Nurul
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
BENTUK
LAPORAN LABA RUGI
UMUM
(GAAP)
1
BAB IV
2
KONSEP KESATUAN USAHA
BENTUK
SATU
KONSEP
UNITTAHAP
MONETER
(SINGLE STEP)
BAB V
3
BAB VII
BAB VI
4
5
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
PRINSIP PERIODISASI
BENTUK BEBERAPA TAHAP
TAHAP
PRINSIP PENGAITAN
(SINGLE STEP)
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
CONTOH
LAPORAN
LABAYANG
RUGI
BENTUK
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
BERTERIMA
UMUM
SATU (GAAP)
TAHAP
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
LAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS
UMUM
(GAAP)
BAB IV
KONSEP KESATUAN USAHA
1
DEFINISI
BAB V
Laporan
yang menyajikan
perubahan
ekuitas
2
KONSEP UNIT
MONETER
selama satu periode akuntansi.
akuntansi.
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
ELEMEN PENYUSUN
5
PRINSIP PENGAITAN
→ Ekuitas Awal
Periode
→Nurul
dan
Pengurangan
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6Penambahan
Ekuitas
→7Ekuitas Akhir
Periode
PRINSIP
NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
CONTOH
LAPORAN
PERUBAHAN
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP)
EKUITAS
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
LAPORAN
NERACA
UMUM
(GAAP)
BAB IV
KONSEP KESATUAN USAHA
1
DEFINISI
BAB V
Laporan
yang KONSEP
menyajikan
posisi
aset,
2
UNIT
MONETER
kewajiban, dan ekuitas pada saat (tanggal)
tertentu di akhir periode pelaporan.
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
ELEMEN PENYUSUN
5
PRINSIP PENGAITAN
→ Aset
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6Kewajiban
→Nurul
→7Ekuitas PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
BENTUK
LAPORAN NERACA
UMUM
(GAAP)
1
KONSEP KESATUAN USAHA
BAB IV
BENTUK AKUN
2
KONSEP UNIT MONETER
(ACCOUNT FORM)
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
6
7
BENTUK LAPORAN
Fuada,
S.ST.,
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
(REPORT
FORM
)M.Si.
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
CONTOH
LAPORAN NERACA
UMUM
(GAAP)
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
LAPORAN
ARUS KAS
UMUM
(GAAP)
1
KONSEP KESATUAN USAHA
BAB IV
DEFINISI
BAB V
2
UNIT
MONETER
Laporan
yangKONSEP
menyajikan
ringkasan
dari
penerimaan kas dan pengeluaran kas selama
satu periode akuntansi.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
4
ELEMEN PENYUSUN
PRINSIP PERIODISASI
→ Penerimaan Kas
5
→ Pengeluaran Kas
PRINSIP PENGAITAN
URUTAN PENYUSUNAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
→ Aktivitas Operasi
→7
Aktivitas Investasi
PRINSIP NILAI WAJAR
→ Aktivitas Pendanaan
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
METODE
PENYUSUNAN
ARUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSILAPORAN
YANG BERTERIMA
UMUM
KAS (GAAP)
1
BAB IV
2
KONSEP KESATUAN USAHA
KONSEPLANGSUNG
UNIT MONETER
METODE
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
METODE
TIDAK
LANGSUNG
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
CONTOH
LAPORAN ARUS KAS
UMUM
(GAAP)
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
PERSAMAAN
UMUM
(GAAP) DASAR AKUNTANSI
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
3
PRINSIP KELANGSUNGAN
USAHA
ASET
BAB VII
BAB VI
4
IIPERIODISASI
PRINSIP
KEWAJIBAN + EKUITAS
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
PERSAMAAN
UMUM
(GAAP) AKUNTANSI LIMA ELEMEN
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
TRANSAKSI
BISNIS
DAN PERSAMAAN
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP) DALAM TABELARIS
AKUNTANSI
BAB IV
KONSEP KESATUAN USAHA
1DEFINISI
TRANSAKSI
BISNIS
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
yang
memengaruhi
3 Transaksi
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
BAB VI
BAB VII
kondisi keuangan perusahaan dan
satuan
moneter
4 menggunakan
PRINSIP
PERIODISASI
(monetery unit) untuk mengukur
transaksi
bisnis
5 dan mencatat
PRINSIP
PENGAITAN
tersebut.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
CONTOH
PERSAMAAN
AKUNTANSI
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP)
DALAM
TABELARIS
KONSEP KESATUAN
USAHA
1
CONTOH
TRANSAKSI
BISNIS
BAB IV
menginvestasikan
2 Dicky Saputra
KONSEP
UNIT MONETER
BAB V
uangnya sebesar Rp15.000.000 ke
dalam perusahaan sebagai modal
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
awal.
BAB VII
BAB VI
4PERSAMAAN AKUNTANSI
PRINSIP
PERIODISASI
DALAM
TABELARIS
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
TRANSAKSI
BISNIS
DAN AKUNTANSI
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP)
DALAM
AKUN
KONSEP KESATUAN USAHA
1
DEFINISI
AKUN
BAB IV
Media untukKONSEP
mencatatUNIT
dan mengikhtisarkan
2
MONETER
BAB V
transaksi bisnis secara lengkap atas
perubahan-perubahan yang terjadi pada aset,
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
kewajiban,
dan ekuitas
selama satu periode.
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
BENTUK
AKUN
5
PRINSIP PENGAITAN
Bentuk akun
yang paling
sederhana
dan
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
sering digunakan di dalam pengikhtisaran
transaksi bisnis adalah bentuk “ T ”.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
AKUN(GAAP)
BENTUK “T”
UMUM
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
KLASIFIKASI
UMUM
(GAAP) AKUN
BAB IV
1
DEFINISIKONSEP
AKUN KESATUAN USAHA
2
KONSEP
UNIT ASET
MONETER
ELEMEN
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN
USAHA
ELEMEN KEWJIBAN
4
ELEMEN
EKUITAS
PRINSIP
PERIODISASI
5
ELEMEN PENGHASILAN
PRINSIP
PENGAITAN
BEBAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIPELEMEN
BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
MEKANISME
UMUM
(GAAP) DEBIT DAN KREDIT
1
KONSEP KESATUAN USAHA
BAB IV
DEFINISI
BAB V
BAB VI
BAB VII
2
KONSEP UNIT MONETER
Mekanisme debit dan kredit
konsekuensi
dari USAHA
3merupakan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
penggunaan sistem pencatatan
entry system),
(double
4berpasangan
PRINSIP
PERIODISASI
yaitu pencatatan bukti transaksi
minimal
dua atau
5yang melibatkan
PRINSIP
PENGAITAN
lebih akun dengan jumlah nilai yang
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
debit
danPEROLEHAN
kredit.
PRINSIP
BIAYA
6sama antara
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
AKUN –
AKUN AKUNTANSI
DALAM PERSAMAAN
PRINSIP
– PRINSIP
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP)
AKUNTANSI
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
AKUN –
AKUN AKUNTANSI
DALAM PERSAMAAN
PRINSIP
– PRINSIP
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP)
AKUNTANSI
BAB IV
DIRINGKAS DALAM
KONSEP
KESATUAN USAHA
1 BENTUK
TABEL
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
AKUN –
AKUN AKUNTANSI
DALAM PERSAMAAN
PRINSIP
– PRINSIP
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP)
AKUNTANSI
BAB IV
DIRINGKAS DALAM
KONSEP
KESATUAN USAHA
1 BENTUK
TABEL
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
CONTOH
PERSAMAAN
AKUNTANSI
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
UMUM
(GAAP)
DALAM
AKUN
KONSEP
KESATUAN
1
CONTOH
TRANSAKSI
BISNIS
USAHA
BAB IV
dananya
2Hanafi Alamsyah
KONSEPmenanamkan
UNIT MONETER
BAB V
ke dalam perusahaan sebagai modal
awal usaha sebesar Rp15.000.000.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
PERSAMAAN
AKUNTANSI
DALAM
AKUN
4
PRINSIP
PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA
SIKLUS
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
1
BAB IV
2
KONSEP KESATUAN USAHA
DEFINISI
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
Siklus akuntansi adalah tahapanPRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
tahapan di dalam mencatat transaksi
bisnis sampai menghasilkan laporan
4
PRINSIP PERIODISASI
keuangan perusahaan selama
periode tertentu.
3
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI 1
BAB III
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II
PERANAN
AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
DAN
PENGANTAR
DALAM
PERUSAHAAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
BUKTI TRANSAKSI
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
DEFINISI BUKTI
2TRANSAKSI
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VI
BAB VII
3
PRINSIP KELANGSUNGAN
Bukti
transaksi
merupakan USAHA
dokumen yang digunakan oleh
4
PRINSIP PERIODISASI
perusahaan sebagai dasar
pencatatan
di
dalam
buku harian
5
PRINSIP
PENGAITAN
atau jurnal.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PENGELOMPOKAN BUKTI TRANSAKSI
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
BAB V
•BUKTI KAS MASUK
2
KONSEP
UNIT
•BUKTI
KASMONETER
KELUAR
INTERNAL
•BUKTI MEMORIAL
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
•BUKTI
PRINSIPFAKTUR
PENGAITAN
EKSTERNAL •BUKTI MEMO
KREDIT
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
•BUKTI MEMO DEBIT
7
PRINSIP NILAI WAJAR
5
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSI
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
BERDASARKAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
TEKNIK
PENGARSIPAN
2
YANG BAIK
BERDASARKAN
WAKTU
PENYIMPANANNYA
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
→ Pengarsipan
→ Sistem
Tanggal
5
PRINSIP PENGAITAN
Sementara
→ Sistem Abjad
→ Pengarsipan
→ Sistem
Nomor
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA PEROLEHAN
6
Permanen
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI 1
PENJURNALAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
(PENCATATAN
AKUNTANSI
BUKTI TRANSAKSI)
UMUM
(GAAP)
BAB IV
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DEFINISI
PENJURNALAN
BAB V
Penjurnalan
adalah
proses
2
KONSEP
UNITpencatatan
MONETER ke
dalam jurnal secara kronologis atau urut
waktu
sesuai dengan tanggal terjadinya
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
transaksi bisnis.
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
JURNAL
5 YANG DIGUNAKAN
PRINSIP PENGAITAN
Jurnal yang digunakan untuk mencatat
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
berbagai
jenis
transaksi
binis
disebut
dengan jurnal umum.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH BENTUK JURNAL UMUM
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH PENJURNALAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
TRANSAKSI
BISNIS
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
Tanggal1 Juni Mutiara Daraja menginvestasikan dana
dan 2
peralatan fotoKONSEP
masing-masing
senilai
Rp10.000.000
UNIT
MONETER
dan Rp15.000.000 ke dalam perusahaan sebagai modal
awal.
BAB V
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
PENCATATAN DI DALAM JURNAL UMUM
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
POSTING KE BUKU BESAR
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
BAB IV
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1 BUKU
DEFINISI
BESAR
BAB V
Buku besar (general account) merupakan
2
KONSEP UNIT MONETER
kumpulan akun-akun yang saling
berhubungan.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
BENTUK AKUN YANG DIGUNAKAN
5
PRINSIP PENGAITAN
7
PRINSIP NILAI WAJAR
Berdasarkan bentuknya, akun-akun yang
adaNurul
besar
adalah
akun
bentuk "T“
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6di buku Fuada,
dan akun bentuk kolom.
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI 1
CONTOH
LANGKAH
AKUN
–BENTUK
LANGKAH
“T”DI
YANG
DALAM
TELAH
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
DIMODIFIKASI
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH AKUN KOLOM
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
BAGAN
BENTUK AKUN DI DALAM BUKU
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
BESAR
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PENGGOLONGAN AKUN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM
BENTUK BAGAN
KONSEP
KESATUAN
USAHA
1
PENGGOLONGAN
AKUN BERDASARKAN
SIFATNYA
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
DAFTAR AKUN (CHART OF ACCOUNT)
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN
KONSEP
1 DAFTAR
DEFINISI
AKUN KESATUAN USAHA
BAB IV
BAB V
2 akun adalah
KONSEP
Daftar
daftarUNIT
yangMONETER
berisikan akunakun (nama akun dan nomor akun) yang
dimiliki
suatu perusahaan.
3 olehPRINSIP
KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
PENGGOLONGAN AKUN
➢ Akun-Akun
dalam
ElemenPENGAITAN
Aset
5
PRINSIP
➢ Akun-Akun dalam Elemen Kewajiban
➢ Akun-Akun
dalam
Elemen
Ekuitas
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
➢ Akun-Akun dalam Elemen Penghasilan
➢ Akun-Akun
dalam
Elemen
Beban
7
PRINSIP
NILAI
WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH
DAFTAR AKUN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
UNTUK
PERUSAHAAN
JASA
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PROSES POSTING KE BUKU BESAR
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
DEFINISI
POSTING
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
Posting (pemindah bukuan) adalah suatu proses
BAB V
untuk2memindahkan
akun-akun
yang
ada di buku
KONSEP
UNIT
MONETER
jurnal ke dalam akun-akun yang sama di buku
besar.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
CONTOH POSTING KE BUKU BESAR
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
TRANSAKSI BISNIS
5
PRINSIP PENGAITAN
Pada tanggal 03 Januari 2015, Bapak Danny Wijaya
sebagai pemilik sekaligus sebagai direktur,
PRINSIP
PEROLEHAN
6
menginvestasikan
dananyaBIAYA
ke dalam
perusahaan
sebesar Rp10.000.000 sebagai modal awal.
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BERLANJUT
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PROSES POSTING KE BUKU BESAR
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
LANJUTAN
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
MENYUSUN NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM
BENTUK BAGAN
DEFINISI
SALDOKESATUAN
KONSEP
USAHA
1 NERACA
BAB IV
BAB V
Neraca saldo adalah daftar akun-akun
2
KONSEP UNIT MONETER
di buku besar yang mempunyai nilai
atau saldo pada saat tertentu.
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
TUJUAN MENYUSUN NERACA SALDO
5
PRINSIP PENGAITAN
7
PRINSIP NILAI WAJAR
Memastikan bahwa tidak ada kesalahan
posting
besarnya
nilai
di Nurul
dalam
memFuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
dari jurnal umum ke buku besar.
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
JURNAL KOREKSI
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
LATAR
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1 BELAKANG
BAB IV
BAB V
Adanya kesalahan-kesalahan yang timbul di neraca
2
KONSEP
UNIT total
MONETER
saldo meskipun
total
debit dengan
kredit
seimbang (balance). Hal ini biasanya terjadi setelah
dilakukan posting ke buku besar.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
4 JURNAL KOREKSI
PRINSIP PERIODISASI
CONTOH
CONTOH KESALAHAN PENCATAAN
5
PRINSIP PENGAITAN
KESALAHAN PENCATATAN NILAI NOMINAL SEKALIGUS
KESALAHAN PENCATATAN NAMA-NAMA AKUN.
Perusahaan membeli peralatan
kantor
sebesar PEROLEHAN
Rp6.570.000 secara
PRINSIP
BIAYA
6
kredit. Di dalam transaksi tersebut bagian akuntansi mencatat
pembelian perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp657.000.
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BERLANJUT
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
JURNAL KOREKSI
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
LANJUTAN
DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN
BAB IV
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PROSES
PENYUSUNAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
NERACA
SALDO
Pemindah bukuan dari jurnal umum ke buku
BAB IV
BAB V
BAB VII
BAB VI
1
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
besar.
2
Memastikan adanya saldo di masing-masing akun
2 akhir periode.
KONSEP UNIT MONETER
pada
3
Menyusun saldo-saldo tersebut ke dalam suatu
3
PRINSIP
USAHA
formulir
yang
disebutKELANGSUNGAN
daftar saldo atau neraca
saldo
(trial balance).
4
Memastikan
bahwaPRINSIP
tidak ada PERIODISASI
kesalahan di dalam
4
memposting besarnya nilai dari jurnal umum ke
buku besar.
5
5
PRINSIP
Jika terdapat kesalahan
makaPENGAITAN
dibuatkan jurnal
koreksi, dan melakukan pemostingan ke dalam akunakun
agar saldo-saldo
akun yang ada di
PRINSIP
BIAYA PEROLEHAN
6 yang sesuai,
buku besar menunjukkan saldo yang benar, dan
neraca saldo dapat dipastikan keseimbangannya
7
PRINSIP
NILAItotal
WAJAR
(balance)
antara total
debit dengan
kredit.
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB IV
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III
PERANAN
AKUNTANSI
ANALISIS
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
ARTICONTOH
PENTING
PENYESUAIAN
NERACA
SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
TUJUAN PROSES
PENYESUAIAN
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VI
BAB VII
MELAPORKAN SECARA WAJAR
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
POSISI ASET, KEWAJIBAN, EKUITAS,
PENGHASILAN
DAN
BEBAN,
4
PRINSIP
PERIODISASI
SEHINGGA DAPAT DIJADIKAN
PRINSIP PENGAITAN
DASAR5 DALAM PROSES
PENYUSUNAN
LAPORAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
KEUANGAN.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
SISTEM
PENCATATAN
AKUNTANSI
CONTOH
NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
MENGGUNAKAN
MENGGUNAKAN
3
PRINSIP KELANGSUNGAN
USAHA
DASAR AKRUAL
DASAR KAS
(ACRUAL BASIS )
(CASH BASIS )
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PERBEDAAN
SISTEM PENCATATAN
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
Menggunakan
Dasar Kas dan Akrual
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DASAR
2 KAS
DASAR
AKRUAL
KONSEP UNIT
MONETER
BAB V
Pencatatan dan 3
Pelaporan PRINSIP
Memiliki
Banyak Kelemahan
KELANGSUNGAN USAHA
HASIL LAPORAN KEUANGAN
LENGKAP DAN WAJAR
BAB VI
BAB VII
→Penghasilan
4 dicatat
PRINSIP PERIODISASI
jika benar-benar
MENGGUNAKAN
diterima secara tunai.
PRINSIP:
5
PRINSIP
PENGAITAN
→Beban dicatat
jika
→PERIODISASI
benar-benar
→PENGAKUAN
dikeluarkan
PENDAPATAN
PEROLEHAN
6 secara PRINSIP BIAYA
tunai.
→PRINSIP PENGAITAN
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
7
TIDAK SESUAI DENGAN GAAP
PRINSIP NILAI
WAJAR
SESUAI DENGAN GAAP
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
PRINSIPPRINSIP
PENGAITAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
(MATCHING
PRINCIPLE
)
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DEFINISI
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
Mengaitkan
antara penghasilan dengan
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
beban pada periode yang sama disebut
prinsip pengaitan
4
PRINSIP PERIODISASI
(matching principle).
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH PERBANDINGAN
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
DI ANTARAUMUM
KEDUA (GAAP)
SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI
AKUNTANSI
CONTOH TRANSAKSI BISNIS
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
→Desember 2015 menerima pendapatan jasa reparasi sebesar Rp5.000.000 secara
tunai dan sebesar Rp600.000 secara kredit (dibayar bulan Januari 2016).
→Beban-beban operasional selama bulan Desember 2015 sebesar Rp2.000.000.
→Gaji karyawan yang terutang untuk bulan Desember 2015 sebesar Rp400.000 yang
akan dibayar pada bulan Januari 2016.
2
BAB V
3
KONSEP UNIT MONETER
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
Laporan Laba Rugi dengan Kedua Sistem Pencatatan
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
TIPECONTOH
PENYESUAIAN
NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BEBAN
2
BAB V
3
PENANGGUHAN
(DEFERRALS)
BAB VII
BAB VI
4
5
BEBAN
AKRUAL
DIBAYAR
(ACCRUED
KONSEP UNIT MONETER
DI MUKA
EXPENSES)
ANTISIPASI
PRINSIP KELANGSUNGAN
USAHA
ATAU AKRUAL
(ACCRUALS)
PRINSIP PERIODISASI
PENDAPATAN
DITERIMA
DI MUKA PRINSIP
PENDAPATAN
AKRUAL
PENGAITAN(ACCRUED
REVENUES)
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
BEBAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
DIBAYAR
DI MUKA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DEFINISI
BAB V
Beban dibayar
di muka adalah beban-beban yang
2
KONSEP UNIT MONETER
telah dibayarkan untuk periode-periode yang
akan datang.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
Perlengkapan
5
PRINSIP PENGAITAN
BEBAN
Sewa Dibayar di Muka
DIBAYAR
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
DI MUKA
Asuransi Dibayar di Muka
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
PENDAPATAN
DITERIMA DI MUKA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DEFINISI
BAB V
Pendapatan
diterima
di muka
2
KONSEP
UNITadalah
MONETER
penghasilan yang telah diterima untuk
periode-periode
yangKELANGSUNGAN
akan datang.
3
PRINSIP
USAHA
BAB VI
BAB VII
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
7
PRINSIP NILAI WAJAR
PENDAPATAN
DITERIMA
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
Pendapatan
Jasa
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
DI MUKA
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
BEBAN YANG
MASIH HARUS DIBAYAR
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
atau Utang
Beban
(Accrued Expenses)
UMUM
(GAAP)
BAB V
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DEFINISI
Beban yang masih harus dibayar (utang beban)
2
KONSEP UNIT MONETER
adalah beban-beban yang telah terjadi tetapi
sampai dengan akhir periode akuntansi belum
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
dicatat.
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP
Utang PENGAITAN
Gaji
Utang Beban
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
BIAYA
PEROLEHAN
(Accrued 6
Expenses) PRINSIP
Utang
Bunga
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
Pendapatan
yang Masih Harus Diterima 1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
atau Piutang
Pendapatan
UMUM
(GAAP) (Accrued Revenues)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DEFINISI
BAB V
Pendapatan
harus diterima (accrued
2 yang masih
KONSEP UNIT MONETER
revenues) adalah pendapatan yang telah
dihasilkan tetapi sampai dengan akhir periode
akuntansi3belumPRINSIP
dicatat. KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
4
5
Piutang
Pendapatan
PRINSIP PERIODISASI
PRINSIP Bunga
PENGAITAN
Piutang
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
JURNAL PENYESUAIAN
CONTOH NERACA SALDO
DAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
POSTING
KE BUKU BESAR
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BAB V
2
MANFAAT
JURNAL
KONSEP UNIT MONETER
PENYESUAIAN
3
Melakukan
penyesuaian
terhadap saldoPRINSIP KELANGSUNGAN
USAHA
BAB VI
BAB VII
saldo yang terdapat di neraca saldo pada
akhir periode
akuntansi
sehingga
4
PRINSIP
PERIODISASI
menunjukkan saldo yang benar dan dapat
5
digunakan
sebagai PRINSIP
dasar dalam
PENGAITAN
penyusunan laporan keuangan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
JURNAL
CONTOH
PENYESUAIAN
NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
Contoh
DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN
KONSEP
KESATUAN USAHA
1
Asuransi
Dibayar
di Muka
BAB V
Asuransi
muka sebesar
2 dibayar diKONSEP
UNITRp1.000.000
MONETER
adalah asuransi karyawan yang dibayarkan pada
tanggal 1 Desember 2015 untuk empat bulan.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
Perhitungan Per 31 Desember 2016
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BERLANJUT
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
JURNAL
CONTOH
PENYESUAIAN
NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
JURNAL PENYESUAIANNYA ADALAH:
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
POSTING
KE NERACA
BUKU BESAR
CONTOH
SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM
BENTUK
BAGAN
JIKA DIPOSTING
KE
BUKU BESAR
MENJADI:
KONSEP
KESATUAN
USAHA
1
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
MENYUSUN
NERACA SALDO SETELAH
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG BERTERIMA
AKUNTANSI
UMUM
(GAAP)
PENYESUAIAN
DISAJIKAN DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
USAHA
KONSEP
1 SETELAH
DISUSUN
Dilakukan penyesuaian-penyesuaian melalui
KONSEP UNIT MONETER
jurnal 2
penyesuaian dan di posting ke buku besar.
BAB V
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
SUMBER ATAU BASIS DATANYA
BAB VII
BAB VI
4
PRINSIP PERIODISASI
Saldo-saldo akun di buku besar setelah dilakukan
penyesuaian
.
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
–NERACA
LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
TUJUAN PRINSIP
MENYUSUN
SALDO
SETELAH
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
1
BAB V
Menunjukkan ringkasan seluruh kejadian atau
yang UNIT
telah terjadi
yang
2peristiwa bisnis
KONSEP
MONETER
memengaruhi aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan
dan beban selama satu periode akuntansi.
3
BAB VII
BAB VI
2
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP
PERIODISASI
Memastikan
total
saldo debit
dengan total
saldo kredit telah seimbang (balance) sehingga siap
digunakan
sebagai dasar
untuk
menyusun laporan
5
PRINSIP
PENGAITAN
keuangan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYADISAJIKAN
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DALAM
BENTUK BAGAN
KONSEP
KESATUAN
USAHA
1
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB V
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV
PERANAN
AKUNTANSI
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA
SALDO
PENGERTIAN
DAN BENTUK
NERACA LAJUR
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
DEFINISI
1
KONSEP KESATUAN USAHA
Neraca lajur adalah suatu alat bantu yang digunakan
untuk mengumpulkan dan meringkas data-data
2
KONSEP UNIT MONETER
keuangan dalam rangka menyiapkan laporan keuangan
perusahaan.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VI
BAB VII
4
8PRINSIP
KOLOMPERIODISASI
NERACA
LAJUR5
10 KOLOM
PRINSIP
PENGAITAN
BERBENTUK
12 KOLOM
MULTINurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
KOLOM
14 KOLOM
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH
NERACA
SALDO
BENTUK
NERACA
LAJUR
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
BENTUK NERACA LAJUR 10 KOLOM
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH
NERACA NERACA
SALDO LAJUR
PROSES
PENYUSUNAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP KESATUAN USAHA
2
1
3
BAB VII
BAB VI
PROSES
4
PENYUSUN
AN NERACA
LAJUR
→ Kelanjutan
dari pembuatan
neraca lajur .
KONSEP
UNIT MONETER
→ Dimulai dari pencatatan saldo-saldo akun di
kolom neraca saldo sebelum penyesuaian.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
→ Sampai dengan
pemisahan akun-akun di
kolom laba/rugi dan di kolom neraca.
PRINSIP PERIODISASI
5
2
→ Diakhiri dengan menentukan saldo laba
PRINSIP PENGAITAN
(rugi).
→ Sebaiknya dituliskan nama perusahaan,
PRINSIP
BIAYA
tulisan neraca
lajur, danPEROLEHAN
periode neraca
lajur.
Nurul
Fuada, S.ST., M.Si.
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
JURNAL PENYESUAIAN
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP) DAN POSTING KE BUKU BESAR
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
BAB VII
BAB VI
KONSEP KESATUAN USAHA
Membuat jurnal penyesuaian dan
posting ke 2
buku besar KONSEP
merupakan
UNIT MONETER
tahapan-tahapan di dalam siklus
akuntansi yang
tetap
harusKELANGSUNGAN
dilakukan
3
PRINSIP
USAHA
meskipun laporan keuangan dapat
disiapkan dengan menggunakan
4
PRINSIP PERIODISASI
neraca laju.
5
PRINSIP PENGAITAN
PENJELASAN
SECARA
LENGKAP
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
DAPAT DI LIHAT PADA BAB 4
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH
NERACA
SALDO
CONTOH
JURNAL
PENYESUAIAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM
BENTUK BAGAN
HANYA
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
KONSEP
KESATUAN
USAHA
1
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
MENYUSUN
LANGKAH
LAPORAN
– LANGKAH
KEUANGAN
DI DALAM
DARI
NERACA
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
LAJUR UMUM
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM KEUANGAN
BENTUK BAGAN
TUJUAN
MENYUSUN
LAPORAN
KONSEP
KESATUAN
USAHA
1
2
KONSEP UNIT MONETER
BERDASARKAN SAK ETAP 2009, 2.1
BAB VI
BAB VII
3 informasi
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Menyediakan
mengenai
kinerja
keuangan, posisi keuangan, dan laporan arus kas
suatu entitas
yang PERIODISASI
bermanfaat bagi
4 (perusahaan)
PRINSIP
sejumlah besar pengguna dalam mengambil
keputusan 5
ekonomi olehPRINSIP
siapapun
yang tidak
PENGAITAN
dalam posisi dapat meminta laporan keuangan
khusus untuk
memenuhi
kebutuhan
informasi
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
tertentu.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
LAPORAN
CONTOH
KEUANGAN
NERACA SALDO
SUATU PERUSAHAAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
1
2
3
BAB VII
BAB VI
BERDASARKAN
4
SAK ETAP
2009, 3.12)
5
KONSEP KESATUAN USAHA
LAPORAN LABA RUGI
KONSEP UNIT MONETER
2
LAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
3
PRINSIP PERIODISASI
NERACA
4
PRINSIP PENGAITAN
LAPORAN ARUS KAS
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
5
CATATAN ATAS LAPORAN
PRINSIPKEUANGAN
NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PROSES
CONTOH
PENUTUPAN
NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP KESATUAN USAHA
DEFINISI
2
BAB VII
BAB VI
KONSEP UNIT MONETER
Menutup (mengenolkan) akun-akun yang bersifat
akun nominal, dengan cara melakukan pencatatan
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
sebesar saldo akun tersebut di posisi yang
berlawanan dengan akun yang ada.
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PROSES
CONTOH
PENUTUPAN
NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP KESATUAN USAHA
Perusahaan Perorangan
2
3
BAB VII
BAB VI
PROSES
PENUTUPAN
4
DILAKUKAN
PADA
5
KONSEP UNIT MONETER
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
Perusahaan
Persekutuan
PRINSIP PERIODISASI
PRINSIP PENGAITAN
Perusahaan Perseroan
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
LANGKAH
– LANGKAH
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP) DALAM PROSES PENUTUPAN
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
BAB VII
BAB VI
LANGKAH-3
LANGKAHNYA
MELIPUTI4
5
KONSEP KESATUAN USAHA
1
Membuat Jurnal Penutupan
KONSEP UNIT MONETER
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Melakukan
Posting
ke Buku
2
Besar
PRINSIP PERIODISASI
3
Menyusun Neraca Saldo Setelah
PRINSIP PENGAITAN
Penutupan
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH
NERACA
SALDO
CONTOH
JURNAL
PENUTUP
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
HANYA1DITAMPILKAN
SEBAGIAN
KONSEP
KESATUAN USAHA
2
KONSEP UNIT MONETER
BAB VII
BAB VI
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
4
PRINSIP PERIODISASI
5
PRINSIP PENGAITAN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA
SALDO
PERUSAHAAN
PERORANGAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM
BENTUKDENGAN
BAGAN CARA
PROSES
PENUTUPAN
DILAKUKAN
1
KONSEP KESATUAN USAHA
BAB VI
BAB VII
1
Menutup
akun-akun
penghasilan
ke
2
KONSEP
UNIT MONETER
akun ikhtisar laba/rugi.
2
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
Menutup akun-akun beban ke akun
ikhtisar
laba/rugi.
4
PRINSIP PERIODISASI
3
Menutup
akun ikhtisar
laba/rugi
ke
5
PRINSIP
PENGAITAN
akun modal pemilik.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
4
Menutup akun prive (penarikan modal)
ke 7
akun modal pemilik.
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA
SALDO
PERUSAHAAN
PERSEKUTUAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
PROSES
PENUTUPAN
DILAKUKAN
DENGAN
CARA
DISAJIKAN
DALAM
BENTUK
BAGAN
KONSEP
KESATUAN
USAHA
1
1
Menutup
akun-akun
penghasilan
ke
2
KONSEP
UNIT MONETER
akun ikhtisar laba/rugi.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VI
BAB VII
2
Menutup akun-akun beban ke akun
ikhtisar
laba/rugi.
4
PRINSIP PERIODISASI
3
Menutup
akun ikhtisar
laba/rugi
ke
5
PRINSIP
PENGAITAN
masing-masing akun modal sekutu.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
4
Menutup masing-masing akun prive ke
7
PRINSIP
NILAI
WAJAR
masing-masing
akun
modal
sekutu.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
CONTOH NERACA
SALDO
PERUSAHAAN
PERSEROAN
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAHUMUM
PENYESUAIAN
(GAAP)
HANYA DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM
BENTUK
BAGAN
KONSEP
KESATUAN
USAHA
1PENUTUPAN
PROSES
DILAKUKAN
DENGAN
CARA
1
Menutup
akun-akun
penghasilan
ke akun
2
KONSEP
UNIT MONETER
ikhtisar laba/rugi.
3
PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA
BAB VII
BAB VI
2
Menutup akun-akun beban ke akun
ikhtisar laba/rugi.
3
Menutup akun ikhtisar laba/rugi ke akun
5 laba.
PRINSIP PENGAITAN
saldo
4
4
PRINSIP PERIODISASI
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
Menutup akun dividen ke akun saldo laba.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
PROSES PENYESUAIAN
KEMBALI
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
(PEMBALIKAN)
HANYA DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
KONSEP
1
Dilakukan sebelumUSAHA
memulai
transaksi bisnis pada awal
periode.
2
KONSEP UNIT
MONETER
BAB VII
BAB VI
3
PROSES
PENYESUAIAN
4
KEMBALI
5
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Dilakukan
dengan membalik
jurnal penyesuaian pada akhir
periode.
PRINSIP PERIODISASI
PRINSIP
PENGAITAN
Sebagian
merupakan
proses wajib
dan sebagian merupakan proses
pilihan (opsional).
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
Nurul
Fuada, S.ST., M.Si.
6
7
PRINSIP NILAI WAJAR
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
BAB VII
BAB VI
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
PERANAN
AKUNTANSI
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN PRINSIP
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
KEGIATAN
UTAMA
PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
KEGIATAN
3
UTAMA
JURNAL
PERUSAHAAN
PENYESUAIAN
DAGANG4
ATAS
5
1
2
BAB VII
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
MEMBELI BARANG DAGANG DARI
1kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai bebanPEMASOK
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima
di muka,
di mana
MENYIMPAN
BARANG
DAGANG
2 pertama
kali transaksi
ke dalam
TERSEBUT
SEBAGAIdicatat
PERSEDIAAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
MENJUAL KEMBALI BARANG DAGANG
3 Beban
PRINSIP
PENGAITAN
KEPADA
PARA
PELANGGAN
yang
masih
harus
dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
KEGIATAN BISNIS UTAMANYA
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
ADALAH PEMBELIAN DAN
sebagai
beban
1
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
BARANG
Pendapatan
diterima
di DAGANG
muka, di mana
JURNAL
DITRANSAKSIKAN
UNTUK
SATU
2
pertama
kali transaksi dicatat
ke dalam
2
KARAKTERISTIK
PENYESUAIAN
PERIODE
AKUNTANSI
ATAU
jurnal sebagai
pendapatan
( pendekatan
PERUSAHAAN
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
pendapatan), yang KURANG
sifatnya wajib.
DAGANG
5
BAB VII
3
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
PADA UMUMNYA
MEMPUNYAI
beban
akrual),
yang sifatnya
pilihan.
3
PERSEDIAAN
BARANG
DAGANG
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT
PERBEDAAN
PERISTIWA
LAPORAN
YANG
LABA
PERLU
RUGI
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)DAN PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
JASA
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALIDAGANG
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
PERBEDAAN
LAPORAN
LABA
RUGI
Beban
dibayarKESATUAN
di muka
di mana
pertama
PERUSAHAAN JASA
DAN PERUSAHAAN
DAGANG
kali transaksi
dicatat ke dalam
jurnal
sebagai beban
2
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
1
3
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
BAB VII
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
LAPORAN
KEUANGAN
DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP) PERUSAHAAN
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
DEFINISI
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi
dicatat
ke dalam jurnal
Laporan yang menyajikan
posisi
keuangan,
kinerja
sebagai
beban
keuangan,
kas suatu UNIT
perusahaan.
2 dan arus
KONSEP
MONETER
(pendekatan
beban), yang
sifatnya wajib.
1
TERDIRI DARI:
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
JURNAL
1
PENYESUAIAN
ATAS 4
2
pertama kali transaksi
dicatat ke dalam
LAPORAN
LABA RUGI
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
BAB VII
2
PRINSIP
PENGAITAN
NERACA
masih
harus dibayar (
3 5 3 Beban yang
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
LAPORAN
KAS
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP ARUS
BIAYA
PEROLEHAN
4 Nurul
6
Pendapatan
yang masih
harus diterima
ATAS LAPORAN
KEUANGAN
5 7 CATATAN
4 (pendapatan
PRINSIP
NILAI
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
LAPORAN
LABA
RUGI PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DEFINISI
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
Beban dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
Suatu laporan yang menyajikan kinerja keuangan
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
perusahaan, dimana
kinerja
tersebut merupakan selisih
sebagai
beban
2 1 (pendekatan
KONSEP
UNIT
MONETER
antara penghasilan
dan
beban
selama
satu
periode
beban),
yang
sifatnya
wajib.
akuntansi.
3
MENCAKUP
JURNAL
PENYESUAIAN
1
ATAS 4
2
2
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
PENDAPATAN
jurnal sebagai
pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan), yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
BEBAN KEUANGAN
5
BAB VII
3
PRINSIP
PENGAITAN
Beban
yang
masih
harus dibayar (
BAGIAN
LABA
ATAU
RUGI
DARI INVESTASI
YANG
MENGGUNAKAN
EKUITAS
beban
akrual),
yangMETODE
sifatnya
pilihan.
3
Nurul Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP
PEROLEHAN
BEBAN BIAYA
PAJAK
4 6
5 7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
LABA
ATAUakrual),
RUGINILAI
NETO
PRINSIP
(pendapatan
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
CONTOHPRINSIP
LANGKAH
LAPORAN
–LABA
LANGKAH
RUGINERACA
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PERUSAHAAN
DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
BAB VII
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LAPORAN
LANGKAH
PERUBAHAN
– LANGKAH
EKUITAS
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PERUSAHAAN
AKUNTANSI
DAGANG
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
DEFINISI
Beban dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi
dicatat
ke dalam
Laporan yang menyajikan
perubahan
ekuitas
atau jurnal
sebagai beban
menggambarkan
peningkatan
atau penurunan aset bersih
2
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
sifatnya wajib.
(kekayaan) suatu perusahaan selama
satuyang
periode.
1
EKUITAS
PERUSAHAAN
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama
kali transaksi dicatatPERSEROAN
ke dalam
PERSEKUTUAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
3
JURNAL
PERORANGAN
PENYESUAIAN 2
ATAS 4
BAB VII
→Ekuitas Awal Berasal
→Ekuitas Awal Berasal
dari Kontribusi Pemilik
dari Penerbitan Saham
SAMA
→Peningkatan Ekuitas
5
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus
dibayarEkuitas
(
→Peningkatan
Berasal dari Laba
DENGAN
Berasal dari
Laba
beban
akrual), yang sifatnya
pilihan.
Bersih dan Setoran
PERUSAHAAN
Bersih
Tambahan dari
PRINSIP
BIAYA PEROLEHAN
6Pemilik
PERORANGA
→Penuran Ekuitas
→Penurunan Ekuitas
N
karena Adanya
karena Adanya
Pendapatan yang masih harus
diterima
Pembagian Deviden
Kerugian dan 7
Prive
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
3
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
4
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
CONTOHPRINSIP
LANGKAH
LAPORAN
–PERUBAHAN
LANGKAH
DIEKUITAS
DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PERUSAHAAN
DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
BAB VII
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
NERACAUMUM
PERUSAHAAN
DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Laporan yang menyajikan
aset, kewajiban, dan
sebagai beban
2
KONSEP
UNIT
MONETER
ekuitas suatu
perusahaan
pada
suatu
tanggal
tertentu
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya
wajib.
DEFINISI
1
pada akhir periode laporan.
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
JURNAL
BENTUK NERACA pertama kali transaksi dicatat ke dalam
PENYESUAIAN 2 jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
4
PRINSIP
ATAS
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya
BENTUK
AKUN (ACCOUNT
FORM ) wajib.
1
2
5
BAB VII
PRINSIP
PENGAITAN
Beban
yang
masih
harus) dibayar (
LAPORAN
(REPORT
FORM
3BENTUK
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT
CONTOH
PERISTIWA
NERACA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
PERUSAHAAN
DAGANG
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
BAB VII
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
LAPORAN
ARUS
KAS PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
Beban dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
DEFINISI
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Suatu laporan yang
menyajikan informasi
sebagai beban
1 (pendekatan
2 historis
KONSEP
UNIT
MONETER
perubahan
atas
kasbeban),
dan
setara
kas suatu
yang
sifatnya
wajib.
perusahaan selama satu periode.
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
JURNAL
TERDIRI DARI
PENYESUAIAN 2
ATAS 4
1
5
BAB VII
2
3
3
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
AKTIVITAS OPERASI
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
AKTIVITAS
INVESTASI
beban akrual),
yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
AKTIVITAS
PENDANAAN
Pendapatan
yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
CONTOHPRINSIP
LANGKAH
LAPORAN
–ARUS
LANGKAH
KAS NERACA
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PERUSAHAAN
DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
BAB VII
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
DAFTAR PRINSIP
LANGKAH
AKUN
(–CHART
– LANGKAH
OF
ACCOUNT
DI DALAM
) SALDO
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN
NERACA
PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PERUSAHAAN
AKUNTANSI
DAGANG
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
BAB VII
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
TRANSAKSI
BISNIS
PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
Beberapa strategi
yang
dapat
dilakukan
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai
beban
perusahaan
untuk
memenangi
kompetisi
2
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
diantaranya memberikan jangka
waktu
1
pembayaran (kredit), memberikan berbagai
3 layanan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima
di muka,
di mana
potongan,
purna
jual, dan
sebagainya.
JURNAL
PENYESUAIAN 2 jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Ketentuan-Ketentuan
yang Perlu
Disepakati
dalam Perjanjian
PRINSIP
ATAS 4
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
1
PERPINDAHAN HAK KEPEMILIKKAN
5
BAB VII
2
3
4
3
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
POTONGAN
HARGA
beban
akrual),
yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
RETUR DAN KERINGANAN HARGA
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
WAJAR
(pendapatan
akrual),
yang
sifatnya pilihan.
PAJAK
PERTAMBAHAN
NILAI
(PPN)
4
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
LANGKAH
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOHPRINSIP
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
SISTEM PENCATATAN
DAGANG
AKUNTANSI
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP) BARANGKEMBALI
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
SISTEM PERIODIK
Sistem
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
JURNAL
Pencatatan pertama kali transaksi dicatat ke dalam
2
PENYESUAIAN
Barang jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
4
PRINSIP
ATASDagang
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
SISTEM PERPETUAL
5
BAB VII
3
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
SISTEM PENCATATAN
LANGKAH
– LANGKAH
TRANSAKSI
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
(PERIODIK
AKUNTANSI
DANPENYESUAIAN
PERPETUAL)
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
3
JURNAL
PENYESUAIAN
ATAS 4
5
2
BAB VII
3
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
pendapatan),
yangPERIODISASI
sifatnya wajib.
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Pendapatan yang masih harus diterima
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
DENGANUMUM
AKUNTANSI
SISTEM
PERIODIK
SETELAH
PENYESUAIAN
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
Persediaan Barang Dagang
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK
BAGAN
1
2
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di muka di mana
pertama
Pembelian Barang Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Potongan Pembelian
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
Retur
Pembelian
dan Keringanan
Harga
Beban Angkut Pembelian
3
Akun-Akun
JURNAL
2
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
Transaksi
4
ATAS
Pembelian dan
Penjualan Barang
Dagang5
BAB VII
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Utang Usaha
pertama kali transaksi dicatat ke dalam
Penjualan Barang
Dagang
jurnal sebagai pendapatan
( pendekatan
PRINSIP
PERIODISASI
pendapatan),
yangPotongan
sifatnyaPenjualan
wajib.
Retur Penjualan dan Keringanan Harga
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
Bebanharus
Angkutdibayar
Penjualan (
beban akrual), yang
sifatnya pilihan.
Piutang Usaha
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
Beban Pokok Penjualan
7
4
Pendapatan yang
masih
harus diterima
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
Kas
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
DENGANUMUM
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL KEMBALI
SETELAH
PENYESUAIAN
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan beban), yang
sifatnya wajib.
Penjualan Barang Dagang
3
Beban Pokok Penjualan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
kali transaksi
dicatat
ke dalam
2 pertama
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
Pembelian dan
Penjualan Barang
5
Dagang
BAB VII
3
Beban Angkut Penjualan
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
Piutang Usaha
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
PENYESUAIAN
PRINSIP
PENGAITAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK
BAGAN
1
2
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan beban), yang
sifatnya wajib.
Penjualan Barang Dagang
TUJUAN
PENERAPAN
Beban
Pokok Penjualan
KELANGSUNGAN
USAHA
3
PRINSIP
Pendapatan diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
Menghasilkan
informasi pertama kali transaksi
Penerapannya
adalah
dicatat
ke dalam
2 jurnal sebagai pendapatan
Potongan
Penjualan
yang
Terlibat
dalam
keuangan yang dapat
PENYESUAIAN
terkait dengan( pencatatan
pendekatan
digunakan
sebagai
alat
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
transaksi
pembelian
dan Harga
ATAS
Retur
Penjualan
dan
Keringanan
pendapatan), yang sifatnya wajib.
pengambilan
pengambilan
Pembelian dan
keputusan.
Penjualan Barang
,
5
Dagang
3
Tipe Penyesuaian
penjualan barang dagang.
Beban Angkut Penjualan
PRINSIP
PENGAITAN
yang
masih
harusantara:
dibayar (
Mengaitkan
Piutang Usaha
Beban
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Penjualan barang
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
6
dagangPEROLEHAN
dengan
beban
Penangguhan
Antisipasi
7
pokok penjualan
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
KETENTUANNYA
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
2
KONSEP
UNIT
MONETER
Berdasarkan
sistem
periodik,
penentuan
beban wajib.
(pendekatan beban), yang
sifatnya
Penjualan
Barang
Dagang
pokok penjualan dilakukan secara
periodik
pada
setiap akhir periode melalui penyesuaianBeban Pokok Penjualan
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
penyesuaian.
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
pertama kali transaksi
dicatat
ke dalam
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai
pendapatan
( pendekatan
Dalam
menentukan
besarnya
nilai beban
pokok
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
wajib.
penjualan,
terlebih dahulu ditetapkan besarnya
Pembelian
dan
persediaan barang dagang
pada akhir
Penjualan nilai
Barang
Beban Angkut
Penjualan
5
periode.
PRINSIP
PENGAITAN
Dagang
Beban yang
masih
harus dibayar (
1
2
3
Piutang Usaha
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP
USAHA
1
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
Menghitung
Jumlah
Fisik
Barang
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
beban
Pada
AkhirUNIT
Periode
2 1 sebagai
KONSEP
MONETER
(pendekatan beban), yang sifatnya wajib.
Penjualan Barang Dagang
3
Beban Pokok Penjualan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
Menentukan
Barang
Per
Unit
kali transaksi
dicatat
ke dalam
2
2 pertama Harga
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
PRINSIP
PERIODISASI
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
Transaksi
4
ATAS
Pembelian dan
Penjualan Barang
Beban Angkut Penjualan
5
PRINSIP
PENGAITAN
Dagang
Beban yang
masih
harus dibayar
(
Menentukan
Nilai
Persediaan
Barang
3
3
Piutang Usaha
beban akrual),
yang sifatnya
pilihan.
Dagang
Pada Akhir
Periode
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
KONSEP
USAHA
1
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
PENDEKATAN BEBAN
PENDEKATANDagang
IKHTISAR
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
POKOK PENJUALAN
LABA/RUGI
Utang Usaha
sebagai beban
2
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
1
Penjualan Barang Dagang
Beban Pokok Penjualan
3 akun PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Menggunakan
Pendapatan
diterima
di
muka,
di mana
Pada
akhir
periode,
Akun-Akun
JURNAL
beban pokok penjualan
pertama kali transaksi
dicatat
ke
dalam
akun
ikhtisar
laba/rugi
Potongan
Penjualan
yang
Terlibat
dalam
PENYESUAIAN
dalam proses penyesuaian
jurnal sebagai pendapatan
pendekatan
digunakan(untuk
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
persediaan
barang
Retur
Penjualan
dan
Keringanan
Harga
pendapatan), yang
sifatnya wajib.
penyesuaian
persediaan
Pembelian
dan
dagang, dengan mencatat
barang
Penjualan seluruh
Barang
Beban Angkut Penjualan
penutupan
dagang
awal dan
5
PRINSIP
PENGAITAN
Dagang
Beban yang
masih
harus
dibayar (
komponen
akun
persediaan
Piutang barang
Usaha
yang sifatnya
persediaan barang beban akrual), dagang
akhir. pilihan.
dagang.
Pajak Pertambahan
Nilai/PPN
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
2
3
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
7
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan beban), yang
sifatnya wajib.
Penjualan Barang Dagang
3
Beban Pokok Penjualan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
kali transaksi
dicatat
ke dalam
2 pertama
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
Pembelian dan
Penjualan Barang
5
Dagang
3
Beban Angkut Penjualan
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
Piutang Usaha
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
2
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan beban), yang
sifatnya wajib.
Penjualan Barang Dagang
3
Beban Pokok Penjualan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
kali transaksi
dicatat
ke dalam
2 pertama
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
Pembelian dan
Penjualan Barang
5
Dagang
3
Beban Angkut Penjualan
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
Piutang Usaha
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM KESATUAN
BENTUK BAGAN
NERACABeban
LAJUR
KONSEP
USAHA
1
dibayar di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang
Usaha
sebagai
Neraca lajur (work
sheet)beban
sering dinamakan
working
paper,
2
KONSEP
UNIT
MONETER
yaitu kertas berkolom-kolom
yang
dapatyang
digunakan
untuk
(pendekatan
beban),
sifatnya
wajib.
1
Penjualan
Barang Dagang
membantu pekerjaan pada akhir periode
akuntansi.
3
Beban Pokok Penjualan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
pertama
kalineraca
transaksi
dicatat
ke
Walaupun
telah
disusun
lajur,
tahapan
daridalam
siklus
2
Potongan
Penjualan
yang Terlibat
dalam
PENYESUAIAN
akuntansi mengenai
jurnal
penyesuaian
dan
posting
ke
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
harus tetap dilakukan.
ATAS buku besar pendapatan),
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
yang
sifatnya
Pembelian dan
Penjualan Barang
5
Dagang
Beban Angkut Penjualan
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
3
Piutang Usaha
LAPORAN KEUANGAN
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
Pajak Pertambahan
Nilai/PPN
BIAYA
PEROLEHAN
6
Laporan keuangan
yangPRINSIP
terdiri dari laporan
laba
rugi, laporan
perubahan ekuitas dan neraca dapat disusun melalui kolom-kolom yang
Kas diterima
Pendapatan
yang
masih harus
ada di neraca lajur. Sedangkan
untuk
menyususn
laporan
arus kas,
7
PRINSIP
NILAI
WAJAR
masih dibutuhkan
data-data
tambahan
selain
dari neraca
lajur.
(pendapatan
akrual),
yang
sifatnya
pilihan.
4
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
LANGKAH-LANGKAHNYA:
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang
Mengisi besarnya
nilai saldo
masing-masing
akunUsaha
di dalam kolom
sebagai
beban
2
KONSEP
UNIT
MONETER
neraca saldo sebelum
penyesuaian.
(pendekatan
beban), yang sifatnya wajib.
2
Mengisi besarnya nilai akun-akun yang
mengalami
penyesuaian di
Beban
Pokok Penjualan
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
dalam kolom penyesuaian.
1
Penjualan Barang Dagang
Akun-Akun
JURNAL
pertama kali transaksi
dicatat
ke dalam
2
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
Mengisi besarnya
nilai saldo
masing-masing
akun
yang telah
jurnal
sebagai
pendapatan
( pendekatan
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
dilakukan penyesuaian
di dalam
kolom
neracadan
saldo
setelah Harga
Retur
Penjualan
Keringanan
3ATAS
pendapatan),
yang
sifatnya
wajib.
Pembelian
dan
penyesuaian.
Penjualan Barang
Beban Angkut Penjualan
5 besarnya
PRINSIP
Mengisi
nilai akun-akun
yangPENGAITAN
ada
di dalam
kolom (
Dagang
Beban
yang
masih
harus
dibayar
4
3
Piutang Usaha
laba/rugi dan di dalam kolom neraca yang
dari kolom
beban akrual), yangberasal
sifatnya
pilihan.
neraca saldo setelah penyesuaian.
Pajak Pertambahan
Nilai/PPN
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
5
Kas
Menjumlahkan di
dalam kolomyang
laba/rugi
danharus
di
dalam
kolom
Pendapatan
masih
diterima
neraca
untuk
mengetahui
besarnya
laba
atau
rugi
perusahaan.
7
PRINSIP NILAI WAJAR
4
(pendapatan akrual), yang sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP KESATUAN USAHA
Beban dibayar di
muka di Barang
mana pertama
Persediaan
Dagang
LANGKAH-LANGKAHNYA:
1
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
Menutup
akun-akun
nominal
yang MONETER
berhubungan
2
KONSEP
UNIT
(pendekatan beban), yang sifatnya wajib.
dengan penghasilan ke dalam
akun ikhtisar
Penjualan
Barang Dagang
laba/rugi.
1
3
Beban Pokok Penjualan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Menutup akun-akun nominal yang berhubungan
Akun-Akun
JURNAL
pertama kali transaksi
dicatat
ke dalam
2 beban-beban
Potongan
Penjualan
dengan
ke dalam
akun ikhtisar
yang2
Terlibat
dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
laba/rugi.
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
Pembelian dan
PenjualanMenutup
Barang selisih akun ikhtisar
Beban
Angkut ke
Penjualan
laba/rugi
dalam
3Dagang
5
PRINSIP
PENGAITAN
akun saldoBeban
laba. yang masih harus dibayar (
3
4
Piutang Usaha
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul Fuada,Pajak
S.ST.,
M.Si.
BIAYA
PEROLEHAN
6
Menutup
akunPRINSIP
beban dividen
ke dalam
akun saldo
Kas diterima
laba.
Pendapatan yang masih harus
7
4
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
Setiap terjadi
transaksi
pembelian
dan penjualan
barang
KONSEP
USAHA
1
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka
di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
dagang akan memengaruhi
langsung
besarnya
kali transaksi
dicatat pada
ke dalam
jurnalnilai
persediaan barang
dagang.
Utang Usaha
sebagai
beban
2
1
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan
beban),
yang
sifatnya wajib.
Penjualan Barang Dagang
Besarnya nilai beban pokok penjualan langsung dapat
diketahui pada saat terjadi transaksi
penjualan
barang
Beban
Pokok Penjualan
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima
di
muka,
di
mana
dagang.
Akun-Akun
JURNAL
pertama kali transaksi
dicatat
ke dalam
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Pada akhir
tidak
diperlukan
penyesuaianTransaksi
4 periode
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
penyesuaian
Pembelian
dan terhadap besarnya nilai persediaan barang
dagang,
maupun besarnya nilai beban
pokokPenjualan
penjualan.
Penjualan
Barang
Beban Angkut
5
PRINSIP
PENGAITAN
Dagang
Beban yang
masih
harus dibayar (
2
3
Piutang Usaha
beban
akrual),adanya
yang sifatnya
pilihan.
Pada akhir periode
diperlukan
jurnal
Nurul Fuada, S.ST., M.Si.
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
PRINSIPnilai
BIAYA
PEROLEHAN
6
penyesuaian
agar besarnya
persediaan
sama
dengan
besarnya nilai sesungguhnya di catatan fisik
yang
Kas barang
Pendapatan
yang
masih
harus
diterima
ada di gudang.
7
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
4
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA LANGKAH-LANGKAHNYA:
DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi–PENYESUAIAN
dicatat ke dalam
jurnal
MENCATAT PENYESUAIAN
YANG
Utang Usaha
beban
DI DALAM
JURNAL UMUM
2TERJADIsebagai
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan beban), yang
sifatnya wajib.
1
Penjualan Barang Dagang
MELAKUKAN POSTING KE AKUNBeban
MASING-MASING
Pokok Penjualan
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
pertama kali transaksi
dicatat
ke dalam
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Transaksi
NERACA
SALDO
SETELAH
4MENYUSUN
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
Pembelian dan
PENYESUAIAN
Penjualan Barang
Beban Angkut Penjualan
5
PRINSIP
PENGAITAN
Dagang
Beban yang
masih
harus dibayar (
Piutang
Usaha
MENYIAPKAN
NERACA
LAJUR
beban
akrual),
yang sifatnya pilihan.
2
3
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
Kas
yang masih harus diterima
MENYUSUN Pendapatan
LAPORAN KEUANGAN
7
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
4
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA DITAMPILKAN
DISAJIKANSEBAGIAN
DALAM BENTUK BAGAN
1
KONSEP
USAHA
1
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
LANGKAH-LANGKAHNYA:
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
2
Menutup
akun-akun
nominal
yang
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan beban), yang
sifatnya wajib.
1
Penjualan Barang
Dagang
berhubungan dengan penghasilan
ke dalam
akun ikhtisar laba/rugi.
Beban Pokok Penjualan
3
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
Menutup akun-akun
nominal
yang
pertama kali
transaksi
dicatat
ke dalam
2
Potongan
Penjualan
yang
Terlibat
dalam
PENYESUAIAN
berhubungan
dengan
beban-beban
dalam
jurnal
sebagai
pendapatan (ke
pendekatan
2 Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATASakun ikhtisar
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
laba/rugi.
Pembelian dan
Penjualan Barang
Beban Angkut Penjualan
Menutup
selisih
akun
ikhtisar
laba/rugi
ke (
5
PRINSIP
PENGAITAN
Dagang
Beban yang
masih
harus dibayar
3
3 beban
Piutang Usaha
dalam akun
saldo laba.
akrual), yang sifatnya pilihan.
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
4
Menutup akun beban dividen ke dalam
akun
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
saldo
4
7 laba.
PRINSIP NILAI WAJAR
(pendapatan akrual), yang sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
PENGANTAR
AKUNTANSI
1
EMPAT PERISTIWA
YANG PERLU
CONTOH NERACA SALDO
PENCATATAN
LANGKAH
TRANSAKSI
– LANGKAH
DI DALAM
SIKLUS
CONTOH
NERACA
SALDO
DAN NERACA
SALDO
PRINSIP
– PRINSIP
AKUNTANSI
YANG
BERTERIMA
PENYESUAIAN
DAN
PRINSIP PENGAITAN
DENGAN
AKUNTANSI
SISTEM
PERPETUAL
SETELAH
PENYESUAIAN
UMUM
(GAAP)
DILAKUKAN
PENYESUAIAN
KEMBALI
HANYA
DITAMPILKAN
SEBAGIAN
DISAJIKAN
DALAM SEBAGIAN
BENTUK BAGAN
HANYA
DITAMPILKAN
1
2
1
KONSEP
USAHA
Beban
dibayarKESATUAN
di
muka di Barang
mana
pertama
Persediaan
Dagang
kali transaksi dicatat ke dalam jurnal
Utang Usaha
sebagai beban
KONSEP
UNIT
MONETER
(pendekatan beban), yang
sifatnya wajib.
Penjualan Barang Dagang
3
Beban Pokok Penjualan
PRINSIP
KELANGSUNGAN
USAHA
Pendapatan
diterima di muka, di mana
Akun-Akun
JURNAL
kali transaksi
dicatat
ke dalam
2 pertama
Potongan
Penjualan
yang Terlibat dalam
PENYESUAIAN
jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan
Transaksi
4
PRINSIP
PERIODISASI
ATAS
Retur
Penjualan
dan wajib.
Keringanan Harga
pendapatan),
yang
sifatnya
Pembelian dan
Penjualan Barang
5
Dagang
3
Beban Angkut Penjualan
PRINSIP
PENGAITAN
Beban yang
masih
harus dibayar (
Piutang Usaha
beban akrual), yang sifatnya pilihan.
Pajak
Pertambahan
Nilai/PPN
Nurul
Fuada,
S.ST.,
M.Si.
PRINSIP BIAYA
PEROLEHAN
6
7
4
Kas diterima
Pendapatan yang masih harus
PRINSIP
NILAI
(pendapatan
akrual),
yangWAJAR
sifatnya pilihan.
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII
PERANAN
AKUNTANSI
TRANSAKSI
PEMBELIAN
DANPRINSIP
PENYELESAIAN
SIKLUS
PROSES
MENYUSUN
ANALISIS
LAPORAN
PENYESUAIAN
LAPORAN
DAN
KEUANGAN
PENCATATAN
KEUANGAN
DAN
DAN
DALAM
PERUSAHAAN
PENJUALAN
BARANG
DAGANG
PENGAITAN
PERUSAHAAN
DAGANG
TRANSAKSI
PERSAMAAN
BISNIS
DASAR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
TERIMA
KASIH