Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

MATERI PA

BAB I BAB II PENGANTAR AKUNTANSI 1 BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BAB II AKUNTANSI 1 BAB III PENGERTIAN AKUNTANSI BAB IV AKUNTANSI SEBAGAI BAHASA BISNIS BAB V AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI BAB VI BAB VII Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II BAB III AKUNTANSI 1 KEGIATAN UTAMA AKUNTANSI BAB IV DATA – DATA KEUANGAN PERUSAHAAN BAB V BAB VII BAB VI DIIDENTIFIKASI DAN DIUKUR DICATAT DAN DIPROSES DISUSUN DAN DIINFORMASIKAN KE PEMANGKU KEPENTINGAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II AKUNTANSI 1 BAB III AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI BAB IV INPUT BAB V BAB VII BAB VI Bukti Transaksi PROSES Jurnal OUTPUT Laporan Keuangan Buku Besar Neraca Saldo Pemakai Nurul Fuada, S.ST., M.Si. Informasi BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II BAB III AKUNTANSI 1 PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI BAB IV PIHAK INTERNAL BAB V PIHAK EKSTERNAL BAB VI BAB VII Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II AKUNTANSI 1 BAB III BAGAN PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI BAB IV BAB V BAB VI BAB VII Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II AKUNTANSI 1 BAB III JENIS DAN BENTUK PERUSAHAAN BAB IV JENIS PERUSAHAAN BAB V ✓ PERUSAHAAN JASA ✓ PERUSAHAAN DAGANG ✓ PERUSAHAAN MANUFAKTUR BAB VII BAB VI BENTUK PERUSAHAAN ✓ PERUSAHAAN PERSEROAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. ✓ PERUSAHAAN PERSEKUTUAN ✓ PERUSAHAAN PERORANGAN BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II AKUNTANSI 1 BAB III BIDANG – BIDANG AKUNTANSI BAB IV 1 AKUNTANSI KEUANGAN 2 AKUNTANSI BIAYA BAB V BAB VII BAB VI 3 AKUNTANSI MANAJEMEN 4 PEMERIKSA AKUNTANSI 5 AKUNTANSI PERPAJAKAN PERUSAHAAN 6Nurul ANGGARAN Fuada, S.ST., M.Si. 7 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II AKUNTANSI 1 BAB III PROFESI – PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI BAB IV AKUNTAN PUBLIK BAB V AKUNTAN FORENSIK AKUNTAN MANAJEMEN BAB VI BAB VII AKUNTAN AKUNTAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PEMERINTAH PENDIDIK BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II AKUNTANSI 1 BAB III ORGANISASI PROFESI DAN SERTIFIKASI BAB IV • AICPA BERSKALA • IMA INTERNASIONAL • IIA BAB V • IAPI (Institut Akuntan Publik BAB VI BAB VII BERSKALA NASIONAL Indonesia) • IAMI (Institut Akuntan Manajemen Indonesia) • IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) • LSPTA (Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi) Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN BAB II AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I PERANAN AKUNTANSI PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN KEUANGAN UMUM (GAAP) 1 BAB IV 2 BAB V 3 KONSEP KESATUAN USAHA LAPORAN LABA RUGI KONSEP UNIT MONETER LAPORAN PRINSIP PERUBAHAN EKUITAS BAB VII BAB VI 4 5 LAPORAN KELANGSUNGAN USAHA NERACA LAPORAN PRINSIP PERIODISASI KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS CATATAN PRINSIP PENGAITAN ATASLAPORAN KEUANGAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN LABA RUGI UMUM (GAAP) BAB IV KONSEP KESATUAN USAHA 1 DEFINISI BAB V Laporan yang menyajikan penghasilan (income) 2 diperoleh selama KONSEP MONETER yang satuUNIT periode akuntansi dan beban-beban (expenses) yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh penghasilan tersebut selama 3 periode PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA satu akuntansi. BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI ELEMEN PENYUSUN 5 PRINSIP PENGAITAN → Penghasilan S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6Beban Fuada, →Nurul 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA BENTUK LAPORAN LABA RUGI UMUM (GAAP) 1 BAB IV 2 KONSEP KESATUAN USAHA BENTUK SATU KONSEP UNITTAHAP MONETER (SINGLE STEP) BAB V 3 BAB VII BAB VI 4 5 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA PRINSIP PERIODISASI BENTUK BEBERAPA TAHAP TAHAP PRINSIP PENGAITAN (SINGLE STEP) Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III CONTOH LAPORAN LABAYANG RUGI BENTUK PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM SATU (GAAP) TAHAP BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UMUM (GAAP) BAB IV KONSEP KESATUAN USAHA 1 DEFINISI BAB V Laporan yang menyajikan perubahan ekuitas 2 KONSEP UNIT MONETER selama satu periode akuntansi. akuntansi. BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI ELEMEN PENYUSUN 5 PRINSIP PENGAITAN → Ekuitas Awal Periode →Nurul dan Pengurangan Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6Penambahan Ekuitas →7Ekuitas Akhir Periode PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III CONTOH LAPORAN PERUBAHAN PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) EKUITAS BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN NERACA UMUM (GAAP) BAB IV KONSEP KESATUAN USAHA 1 DEFINISI BAB V Laporan yang KONSEP menyajikan posisi aset, 2 UNIT MONETER kewajiban, dan ekuitas pada saat (tanggal) tertentu di akhir periode pelaporan. BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI ELEMEN PENYUSUN 5 PRINSIP PENGAITAN → Aset Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6Kewajiban →Nurul →7Ekuitas PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA BENTUK LAPORAN NERACA UMUM (GAAP) 1 KONSEP KESATUAN USAHA BAB IV BENTUK AKUN 2 KONSEP UNIT MONETER (ACCOUNT FORM) BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul 6 7 BENTUK LAPORAN Fuada, S.ST., PRINSIP BIAYA PEROLEHAN (REPORT FORM )M.Si. PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA CONTOH LAPORAN NERACA UMUM (GAAP) BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN ARUS KAS UMUM (GAAP) 1 KONSEP KESATUAN USAHA BAB IV DEFINISI BAB V 2 UNIT MONETER Laporan yangKONSEP menyajikan ringkasan dari penerimaan kas dan pengeluaran kas selama satu periode akuntansi. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 4 ELEMEN PENYUSUN PRINSIP PERIODISASI → Penerimaan Kas 5 → Pengeluaran Kas PRINSIP PENGAITAN URUTAN PENYUSUNAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 → Aktivitas Operasi →7 Aktivitas Investasi PRINSIP NILAI WAJAR → Aktivitas Pendanaan BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III METODE PENYUSUNAN ARUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSILAPORAN YANG BERTERIMA UMUM KAS (GAAP) 1 BAB IV 2 KONSEP KESATUAN USAHA KONSEPLANGSUNG UNIT MONETER METODE BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN METODE TIDAK LANGSUNG Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA CONTOH LAPORAN ARUS KAS UMUM (GAAP) BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PERSAMAAN UMUM (GAAP) DASAR AKUNTANSI BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA ASET BAB VII BAB VI 4 IIPERIODISASI PRINSIP KEWAJIBAN + EKUITAS 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PERSAMAAN UMUM (GAAP) AKUNTANSI LIMA ELEMEN BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III TRANSAKSI BISNIS DAN PERSAMAAN PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) DALAM TABELARIS AKUNTANSI BAB IV KONSEP KESATUAN USAHA 1DEFINISI TRANSAKSI BISNIS 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V yang memengaruhi 3 Transaksi PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VI BAB VII kondisi keuangan perusahaan dan satuan moneter 4 menggunakan PRINSIP PERIODISASI (monetery unit) untuk mengukur transaksi bisnis 5 dan mencatat PRINSIP PENGAITAN tersebut. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) DALAM TABELARIS KONSEP KESATUAN USAHA 1 CONTOH TRANSAKSI BISNIS BAB IV menginvestasikan 2 Dicky Saputra KONSEP UNIT MONETER BAB V uangnya sebesar Rp15.000.000 ke dalam perusahaan sebagai modal 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA awal. BAB VII BAB VI 4PERSAMAAN AKUNTANSI PRINSIP PERIODISASI DALAM TABELARIS 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III TRANSAKSI BISNIS DAN AKUNTANSI PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) DALAM AKUN KONSEP KESATUAN USAHA 1 DEFINISI AKUN BAB IV Media untukKONSEP mencatatUNIT dan mengikhtisarkan 2 MONETER BAB V transaksi bisnis secara lengkap atas perubahan-perubahan yang terjadi pada aset, 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA kewajiban, dan ekuitas selama satu periode. BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI BENTUK AKUN 5 PRINSIP PENGAITAN Bentuk akun yang paling sederhana dan Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 sering digunakan di dalam pengikhtisaran transaksi bisnis adalah bentuk “ T ”. 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUN(GAAP) BENTUK “T” UMUM BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA KLASIFIKASI UMUM (GAAP) AKUN BAB IV 1 DEFINISIKONSEP AKUN KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT ASET MONETER ELEMEN BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA ELEMEN KEWJIBAN 4 ELEMEN EKUITAS PRINSIP PERIODISASI 5 ELEMEN PENGHASILAN PRINSIP PENGAITAN BEBAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIPELEMEN BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA MEKANISME UMUM (GAAP) DEBIT DAN KREDIT 1 KONSEP KESATUAN USAHA BAB IV DEFINISI BAB V BAB VI BAB VII 2 KONSEP UNIT MONETER Mekanisme debit dan kredit konsekuensi dari USAHA 3merupakan PRINSIP KELANGSUNGAN penggunaan sistem pencatatan entry system), (double 4berpasangan PRINSIP PERIODISASI yaitu pencatatan bukti transaksi minimal dua atau 5yang melibatkan PRINSIP PENGAITAN lebih akun dengan jumlah nilai yang Nurul Fuada, S.ST., M.Si. debit danPEROLEHAN kredit. PRINSIP BIAYA 6sama antara 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III AKUN – AKUN AKUNTANSI DALAM PERSAMAAN PRINSIP – PRINSIP YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) AKUNTANSI BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III AKUN – AKUN AKUNTANSI DALAM PERSAMAAN PRINSIP – PRINSIP YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) AKUNTANSI BAB IV DIRINGKAS DALAM KONSEP KESATUAN USAHA 1 BENTUK TABEL 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III AKUN – AKUN AKUNTANSI DALAM PERSAMAAN PRINSIP – PRINSIP YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) AKUNTANSI BAB IV DIRINGKAS DALAM KONSEP KESATUAN USAHA 1 BENTUK TABEL 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA UMUM (GAAP) DALAM AKUN KONSEP KESATUAN 1 CONTOH TRANSAKSI BISNIS USAHA BAB IV dananya 2Hanafi Alamsyah KONSEPmenanamkan UNIT MONETER BAB V ke dalam perusahaan sebagai modal awal usaha sebesar Rp15.000.000. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI PERSAMAAN AKUNTANSI DALAM AKUN 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA SIKLUS AKUNTANSI UMUM (GAAP) 1 BAB IV 2 KONSEP KESATUAN USAHA DEFINISI KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI Siklus akuntansi adalah tahapanPRINSIP KELANGSUNGAN USAHA tahapan di dalam mencatat transaksi bisnis sampai menghasilkan laporan 4 PRINSIP PERIODISASI keuangan perusahaan selama periode tertentu. 3 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI 1 BAB III LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II PERANAN AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGANTAR DALAM PERUSAHAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 BUKTI TRANSAKSI LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV DEFINISI BUKTI 2TRANSAKSI KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VI BAB VII 3 PRINSIP KELANGSUNGAN Bukti transaksi merupakan USAHA dokumen yang digunakan oleh 4 PRINSIP PERIODISASI perusahaan sebagai dasar pencatatan di dalam buku harian 5 PRINSIP PENGAITAN atau jurnal. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PENGELOMPOKAN BUKTI TRANSAKSI LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV BAB V •BUKTI KAS MASUK 2 KONSEP UNIT •BUKTI KASMONETER KELUAR INTERNAL •BUKTI MEMORIAL 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI •BUKTI PRINSIPFAKTUR PENGAITAN EKSTERNAL •BUKTI MEMO KREDIT Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 •BUKTI MEMO DEBIT 7 PRINSIP NILAI WAJAR 5 BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSI LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN BERDASARKAN KONSEP USAHA 1 BAB IV TEKNIK PENGARSIPAN 2 YANG BAIK BERDASARKAN WAKTU PENYIMPANANNYA KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI → Pengarsipan → Sistem Tanggal 5 PRINSIP PENGAITAN Sementara → Sistem Abjad → Pengarsipan → Sistem Nomor Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 Permanen 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PENJURNALAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA (PENCATATAN AKUNTANSI BUKTI TRANSAKSI) UMUM (GAAP) BAB IV DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DEFINISI PENJURNALAN BAB V Penjurnalan adalah proses 2 KONSEP UNITpencatatan MONETER ke dalam jurnal secara kronologis atau urut waktu sesuai dengan tanggal terjadinya 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA transaksi bisnis. BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI JURNAL 5 YANG DIGUNAKAN PRINSIP PENGAITAN Jurnal yang digunakan untuk mencatat Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 berbagai jenis transaksi binis disebut dengan jurnal umum. 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH BENTUK JURNAL UMUM LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH PENJURNALAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN TRANSAKSI BISNIS KONSEP USAHA 1 BAB IV Tanggal1 Juni Mutiara Daraja menginvestasikan dana dan 2 peralatan fotoKONSEP masing-masing senilai Rp10.000.000 UNIT MONETER dan Rp15.000.000 ke dalam perusahaan sebagai modal awal. BAB V 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA PENCATATAN DI DALAM JURNAL UMUM BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 POSTING KE BUKU BESAR LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) BAB IV DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BUKU DEFINISI BESAR BAB V Buku besar (general account) merupakan 2 KONSEP UNIT MONETER kumpulan akun-akun yang saling berhubungan. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI BENTUK AKUN YANG DIGUNAKAN 5 PRINSIP PENGAITAN 7 PRINSIP NILAI WAJAR Berdasarkan bentuknya, akun-akun yang adaNurul besar adalah akun bentuk "T“ S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6di buku Fuada, dan akun bentuk kolom. BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH LANGKAH AKUN –BENTUK LANGKAH “T”DI YANG DALAM TELAH SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA DIMODIFIKASI AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH AKUN KOLOM LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 BAGAN BENTUK AKUN DI DALAM BUKU LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) BESAR DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PENGGOLONGAN AKUN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP KESATUAN USAHA 1 PENGGOLONGAN AKUN BERDASARKAN SIFATNYA BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 DAFTAR AKUN (CHART OF ACCOUNT) LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP 1 DAFTAR DEFINISI AKUN KESATUAN USAHA BAB IV BAB V 2 akun adalah KONSEP Daftar daftarUNIT yangMONETER berisikan akunakun (nama akun dan nomor akun) yang dimiliki suatu perusahaan. 3 olehPRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI PENGGOLONGAN AKUN ➢ Akun-Akun dalam ElemenPENGAITAN Aset 5 PRINSIP ➢ Akun-Akun dalam Elemen Kewajiban ➢ Akun-Akun dalam Elemen Ekuitas Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 ➢ Akun-Akun dalam Elemen Penghasilan ➢ Akun-Akun dalam Elemen Beban 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH DAFTAR AKUN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) UNTUK PERUSAHAAN JASA DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PROSES POSTING KE BUKU BESAR LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN DEFINISI POSTING KONSEP USAHA 1 BAB IV Posting (pemindah bukuan) adalah suatu proses BAB V untuk2memindahkan akun-akun yang ada di buku KONSEP UNIT MONETER jurnal ke dalam akun-akun yang sama di buku besar. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA CONTOH POSTING KE BUKU BESAR BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI TRANSAKSI BISNIS 5 PRINSIP PENGAITAN Pada tanggal 03 Januari 2015, Bapak Danny Wijaya sebagai pemilik sekaligus sebagai direktur, PRINSIP PEROLEHAN 6 menginvestasikan dananyaBIAYA ke dalam perusahaan sebesar Rp10.000.000 sebagai modal awal. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 7 PRINSIP NILAI WAJAR BERLANJUT BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PROSES POSTING KE BUKU BESAR LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) LANJUTAN DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 MENYUSUN NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN DEFINISI SALDOKESATUAN KONSEP USAHA 1 NERACA BAB IV BAB V Neraca saldo adalah daftar akun-akun 2 KONSEP UNIT MONETER di buku besar yang mempunyai nilai atau saldo pada saat tertentu. BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI TUJUAN MENYUSUN NERACA SALDO 5 PRINSIP PENGAITAN 7 PRINSIP NILAI WAJAR Memastikan bahwa tidak ada kesalahan posting besarnya nilai di Nurul dalam memFuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 dari jurnal umum ke buku besar. BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 JURNAL KOREKSI LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) LATAR DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BELAKANG BAB IV BAB V Adanya kesalahan-kesalahan yang timbul di neraca 2 KONSEP UNIT total MONETER saldo meskipun total debit dengan kredit seimbang (balance). Hal ini biasanya terjadi setelah dilakukan posting ke buku besar. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 4 JURNAL KOREKSI PRINSIP PERIODISASI CONTOH CONTOH KESALAHAN PENCATAAN 5 PRINSIP PENGAITAN KESALAHAN PENCATATAN NILAI NOMINAL SEKALIGUS KESALAHAN PENCATATAN NAMA-NAMA AKUN. Perusahaan membeli peralatan kantor sebesar PEROLEHAN Rp6.570.000 secara PRINSIP BIAYA 6 kredit. Di dalam transaksi tersebut bagian akuntansi mencatat pembelian perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp657.000. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 7 PRINSIP NILAI WAJAR BERLANJUT BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 JURNAL KOREKSI LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) LANJUTAN DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN BAB IV 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PROSES PENYUSUNAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) NERACA SALDO Pemindah bukuan dari jurnal umum ke buku BAB IV BAB V BAB VII BAB VI 1 DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 besar. 2 Memastikan adanya saldo di masing-masing akun 2 akhir periode. KONSEP UNIT MONETER pada 3 Menyusun saldo-saldo tersebut ke dalam suatu 3 PRINSIP USAHA formulir yang disebutKELANGSUNGAN daftar saldo atau neraca saldo (trial balance). 4 Memastikan bahwaPRINSIP tidak ada PERIODISASI kesalahan di dalam 4 memposting besarnya nilai dari jurnal umum ke buku besar. 5 5 PRINSIP Jika terdapat kesalahan makaPENGAITAN dibuatkan jurnal koreksi, dan melakukan pemostingan ke dalam akunakun agar saldo-saldo akun yang ada di PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 yang sesuai, buku besar menunjukkan saldo yang benar, dan neraca saldo dapat dipastikan keseimbangannya 7 PRINSIP NILAItotal WAJAR (balance) antara total debit dengan kredit. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB IV 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III PERANAN AKUNTANSI ANALISIS LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DALAM PERUSAHAAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 ARTICONTOH PENTING PENYESUAIAN NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 TUJUAN PROSES PENYESUAIAN 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VI BAB VII MELAPORKAN SECARA WAJAR 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA POSISI ASET, KEWAJIBAN, EKUITAS, PENGHASILAN DAN BEBAN, 4 PRINSIP PERIODISASI SEHINGGA DAPAT DIJADIKAN PRINSIP PENGAITAN DASAR5 DALAM PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 KEUANGAN. 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA DASAR AKRUAL DASAR KAS (ACRUAL BASIS ) (CASH BASIS ) 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PERBEDAAN SISTEM PENCATATAN CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) Menggunakan Dasar Kas dan Akrual DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DASAR 2 KAS DASAR AKRUAL KONSEP UNIT MONETER BAB V Pencatatan dan 3 Pelaporan PRINSIP Memiliki Banyak Kelemahan KELANGSUNGAN USAHA HASIL LAPORAN KEUANGAN LENGKAP DAN WAJAR BAB VI BAB VII →Penghasilan 4 dicatat PRINSIP PERIODISASI jika benar-benar MENGGUNAKAN diterima secara tunai. PRINSIP: 5 PRINSIP PENGAITAN →Beban dicatat jika →PERIODISASI benar-benar →PENGAKUAN dikeluarkan PENDAPATAN PEROLEHAN 6 secara PRINSIP BIAYA tunai. →PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 7 TIDAK SESUAI DENGAN GAAP PRINSIP NILAI WAJAR SESUAI DENGAN GAAP BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO PRINSIPPRINSIP PENGAITAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA (MATCHING PRINCIPLE ) AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DEFINISI 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI Mengaitkan antara penghasilan dengan 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA beban pada periode yang sama disebut prinsip pengaitan 4 PRINSIP PERIODISASI (matching principle). 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH PERBANDINGAN CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA DI ANTARAUMUM KEDUA (GAAP) SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI AKUNTANSI CONTOH TRANSAKSI BISNIS DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 →Desember 2015 menerima pendapatan jasa reparasi sebesar Rp5.000.000 secara tunai dan sebesar Rp600.000 secara kredit (dibayar bulan Januari 2016). →Beban-beban operasional selama bulan Desember 2015 sebesar Rp2.000.000. →Gaji karyawan yang terutang untuk bulan Desember 2015 sebesar Rp400.000 yang akan dibayar pada bulan Januari 2016. 2 BAB V 3 KONSEP UNIT MONETER PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Laporan Laba Rugi dengan Kedua Sistem Pencatatan BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 TIPECONTOH PENYESUAIAN NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BEBAN 2 BAB V 3 PENANGGUHAN (DEFERRALS) BAB VII BAB VI 4 5 BEBAN AKRUAL DIBAYAR (ACCRUED KONSEP UNIT MONETER DI MUKA EXPENSES) ANTISIPASI PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA ATAU AKRUAL (ACCRUALS) PRINSIP PERIODISASI PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA PRINSIP PENDAPATAN AKRUAL PENGAITAN(ACCRUED REVENUES) Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO BEBAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA DIBAYAR DI MUKA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DEFINISI BAB V Beban dibayar di muka adalah beban-beban yang 2 KONSEP UNIT MONETER telah dibayarkan untuk periode-periode yang akan datang. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI Perlengkapan 5 PRINSIP PENGAITAN BEBAN Sewa Dibayar di Muka DIBAYAR Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 DI MUKA Asuransi Dibayar di Muka 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DEFINISI BAB V Pendapatan diterima di muka 2 KONSEP UNITadalah MONETER penghasilan yang telah diterima untuk periode-periode yangKELANGSUNGAN akan datang. 3 PRINSIP USAHA BAB VI BAB VII 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN 7 PRINSIP NILAI WAJAR PENDAPATAN DITERIMA Nurul Fuada, S.ST., M.Si. Pendapatan Jasa PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 DI MUKA BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI atau Utang Beban (Accrued Expenses) UMUM (GAAP) BAB V DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DEFINISI Beban yang masih harus dibayar (utang beban) 2 KONSEP UNIT MONETER adalah beban-beban yang telah terjadi tetapi sampai dengan akhir periode akuntansi belum 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA dicatat. BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP Utang PENGAITAN Gaji Utang Beban Nurul Fuada, S.ST., M.Si. BIAYA PEROLEHAN (Accrued 6 Expenses) PRINSIP Utang Bunga 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI Pendapatan yang Masih Harus Diterima 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI atau Piutang Pendapatan UMUM (GAAP) (Accrued Revenues) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DEFINISI BAB V Pendapatan harus diterima (accrued 2 yang masih KONSEP UNIT MONETER revenues) adalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi sampai dengan akhir periode akuntansi3belumPRINSIP dicatat. KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 4 5 Piutang Pendapatan PRINSIP PERIODISASI PRINSIP Bunga PENGAITAN Piutang Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 JURNAL PENYESUAIAN CONTOH NERACA SALDO DAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) POSTING KE BUKU BESAR DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BAB V 2 MANFAAT JURNAL KONSEP UNIT MONETER PENYESUAIAN 3 Melakukan penyesuaian terhadap saldoPRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VI BAB VII saldo yang terdapat di neraca saldo pada akhir periode akuntansi sehingga 4 PRINSIP PERIODISASI menunjukkan saldo yang benar dan dapat 5 digunakan sebagai PRINSIP dasar dalam PENGAITAN penyusunan laporan keuangan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 JURNAL CONTOH PENYESUAIAN NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) Contoh DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP KESATUAN USAHA 1 Asuransi Dibayar di Muka BAB V Asuransi muka sebesar 2 dibayar diKONSEP UNITRp1.000.000 MONETER adalah asuransi karyawan yang dibayarkan pada tanggal 1 Desember 2015 untuk empat bulan. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Perhitungan Per 31 Desember 2016 BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BERLANJUT BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 JURNAL CONTOH PENYESUAIAN NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 JURNAL PENYESUAIANNYA ADALAH: 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 POSTING KE NERACA BUKU BESAR CONTOH SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN JIKA DIPOSTING KE BUKU BESAR MENJADI: KONSEP KESATUAN USAHA 1 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 MENYUSUN NERACA SALDO SETELAH CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI UMUM (GAAP) PENYESUAIAN DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN USAHA KONSEP 1 SETELAH DISUSUN Dilakukan penyesuaian-penyesuaian melalui KONSEP UNIT MONETER jurnal 2 penyesuaian dan di posting ke buku besar. BAB V 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA SUMBER ATAU BASIS DATANYA BAB VII BAB VI 4 PRINSIP PERIODISASI Saldo-saldo akun di buku besar setelah dilakukan penyesuaian . 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH –NERACA LANGKAH DI DALAM SIKLUS TUJUAN PRINSIP MENYUSUN SALDO SETELAH – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 1 BAB V Menunjukkan ringkasan seluruh kejadian atau yang UNIT telah terjadi yang 2peristiwa bisnis KONSEP MONETER memengaruhi aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan dan beban selama satu periode akuntansi. 3 BAB VII BAB VI 2 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI Memastikan total saldo debit dengan total saldo kredit telah seimbang (balance) sehingga siap digunakan sebagai dasar untuk menyusun laporan 5 PRINSIP PENGAITAN keuangan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYADISAJIKAN DITAMPILKAN SEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP KESATUAN USAHA 1 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB V BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV PERANAN AKUNTANSI PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO PENGERTIAN DAN BENTUK NERACA LAJUR LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN DEFINISI 1 KONSEP KESATUAN USAHA Neraca lajur adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan dan meringkas data-data 2 KONSEP UNIT MONETER keuangan dalam rangka menyiapkan laporan keuangan perusahaan. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VI BAB VII 4 8PRINSIP KOLOMPERIODISASI NERACA LAJUR5 10 KOLOM PRINSIP PENGAITAN BERBENTUK 12 KOLOM MULTINurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 KOLOM 14 KOLOM 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO BENTUK NERACA LAJUR LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 BENTUK NERACA LAJUR 10 KOLOM 2 KONSEP UNIT MONETER BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA NERACA SALDO LAJUR PROSES PENYUSUNAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP KESATUAN USAHA 2 1 3 BAB VII BAB VI PROSES 4 PENYUSUN AN NERACA LAJUR → Kelanjutan dari pembuatan neraca lajur . KONSEP UNIT MONETER → Dimulai dari pencatatan saldo-saldo akun di kolom neraca saldo sebelum penyesuaian. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA → Sampai dengan pemisahan akun-akun di kolom laba/rugi dan di kolom neraca. PRINSIP PERIODISASI 5 2 → Diakhiri dengan menentukan saldo laba PRINSIP PENGAITAN (rugi). → Sebaiknya dituliskan nama perusahaan, PRINSIP BIAYA tulisan neraca lajur, danPEROLEHAN periode neraca lajur. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA JURNAL PENYESUAIAN AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DAN POSTING KE BUKU BESAR HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 BAB VII BAB VI KONSEP KESATUAN USAHA Membuat jurnal penyesuaian dan posting ke 2 buku besar KONSEP merupakan UNIT MONETER tahapan-tahapan di dalam siklus akuntansi yang tetap harusKELANGSUNGAN dilakukan 3 PRINSIP USAHA meskipun laporan keuangan dapat disiapkan dengan menggunakan 4 PRINSIP PERIODISASI neraca laju. 5 PRINSIP PENGAITAN PENJELASAN SECARA LENGKAP Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 DAPAT DI LIHAT PADA BAB 4 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO CONTOH JURNAL PENYESUAIAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN KONSEP KESATUAN USAHA 1 2 KONSEP UNIT MONETER BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO MENYUSUN LANGKAH LAPORAN – LANGKAH KEUANGAN DI DALAM DARI NERACA SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAJUR UMUM AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM KEUANGAN BENTUK BAGAN TUJUAN MENYUSUN LAPORAN KONSEP KESATUAN USAHA 1 2 KONSEP UNIT MONETER BERDASARKAN SAK ETAP 2009, 2.1 BAB VI BAB VII 3 informasi PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Menyediakan mengenai kinerja keuangan, posisi keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang PERIODISASI bermanfaat bagi 4 (perusahaan) PRINSIP sejumlah besar pengguna dalam mengambil keputusan 5 ekonomi olehPRINSIP siapapun yang tidak PENGAITAN dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 tertentu. 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 LAPORAN CONTOH KEUANGAN NERACA SALDO SUATU PERUSAHAAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 1 2 3 BAB VII BAB VI BERDASARKAN 4 SAK ETAP 2009, 3.12) 5 KONSEP KESATUAN USAHA LAPORAN LABA RUGI KONSEP UNIT MONETER 2 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 3 PRINSIP PERIODISASI NERACA 4 PRINSIP PENGAITAN LAPORAN ARUS KAS Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 5 CATATAN ATAS LAPORAN PRINSIPKEUANGAN NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PROSES CONTOH PENUTUPAN NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP KESATUAN USAHA DEFINISI 2 BAB VII BAB VI KONSEP UNIT MONETER Menutup (mengenolkan) akun-akun yang bersifat akun nominal, dengan cara melakukan pencatatan 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA sebesar saldo akun tersebut di posisi yang berlawanan dengan akun yang ada. 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PROSES CONTOH PENUTUPAN NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP KESATUAN USAHA Perusahaan Perorangan 2 3 BAB VII BAB VI PROSES PENUTUPAN 4 DILAKUKAN PADA 5 KONSEP UNIT MONETER PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Perusahaan Persekutuan PRINSIP PERIODISASI PRINSIP PENGAITAN Perusahaan Perseroan Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LANGKAH – LANGKAH AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DALAM PROSES PENUTUPAN HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 BAB VII BAB VI LANGKAH-3 LANGKAHNYA MELIPUTI4 5 KONSEP KESATUAN USAHA 1 Membuat Jurnal Penutupan KONSEP UNIT MONETER PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Melakukan Posting ke Buku 2 Besar PRINSIP PERIODISASI 3 Menyusun Neraca Saldo Setelah PRINSIP PENGAITAN Penutupan Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO CONTOH JURNAL PENUTUP LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN HANYA1DITAMPILKAN SEBAGIAN KONSEP KESATUAN USAHA 2 KONSEP UNIT MONETER BAB VII BAB VI 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA 4 PRINSIP PERIODISASI 5 PRINSIP PENGAITAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO PERUSAHAAN PERORANGAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM BENTUKDENGAN BAGAN CARA PROSES PENUTUPAN DILAKUKAN 1 KONSEP KESATUAN USAHA BAB VI BAB VII 1 Menutup akun-akun penghasilan ke 2 KONSEP UNIT MONETER akun ikhtisar laba/rugi. 2 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Menutup akun-akun beban ke akun ikhtisar laba/rugi. 4 PRINSIP PERIODISASI 3 Menutup akun ikhtisar laba/rugi ke 5 PRINSIP PENGAITAN akun modal pemilik. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 4 Menutup akun prive (penarikan modal) ke 7 akun modal pemilik. PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO PERUSAHAAN PERSEKUTUAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN PROSES PENUTUPAN DILAKUKAN DENGAN CARA DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP KESATUAN USAHA 1 1 Menutup akun-akun penghasilan ke 2 KONSEP UNIT MONETER akun ikhtisar laba/rugi. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VI BAB VII 2 Menutup akun-akun beban ke akun ikhtisar laba/rugi. 4 PRINSIP PERIODISASI 3 Menutup akun ikhtisar laba/rugi ke 5 PRINSIP PENGAITAN masing-masing akun modal sekutu. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 4 Menutup masing-masing akun prive ke 7 PRINSIP NILAI WAJAR masing-masing akun modal sekutu. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 CONTOH NERACA SALDO PERUSAHAAN PERSEROAN LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAHUMUM PENYESUAIAN (GAAP) HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP KESATUAN USAHA 1PENUTUPAN PROSES DILAKUKAN DENGAN CARA 1 Menutup akun-akun penghasilan ke akun 2 KONSEP UNIT MONETER ikhtisar laba/rugi. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BAB VII BAB VI 2 Menutup akun-akun beban ke akun ikhtisar laba/rugi. 3 Menutup akun ikhtisar laba/rugi ke akun 5 laba. PRINSIP PENGAITAN saldo 4 4 PRINSIP PERIODISASI Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 Menutup akun dividen ke akun saldo laba. 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 PROSES PENYESUAIAN KEMBALI CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) (PEMBALIKAN) HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN KONSEP 1 Dilakukan sebelumUSAHA memulai transaksi bisnis pada awal periode. 2 KONSEP UNIT MONETER BAB VII BAB VI 3 PROSES PENYESUAIAN 4 KEMBALI 5 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Dilakukan dengan membalik jurnal penyesuaian pada akhir periode. PRINSIP PERIODISASI PRINSIP PENGAITAN Sebagian merupakan proses wajib dan sebagian merupakan proses pilihan (opsional). PRINSIP BIAYA PEROLEHAN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 6 7 PRINSIP NILAI WAJAR BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 BAB VII BAB VI JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PERANAN AKUNTANSI PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN PRINSIP DAN DALAM PERUSAHAAN PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA KEGIATAN UTAMA PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 KEGIATAN 3 UTAMA JURNAL PERUSAHAAN PENYESUAIAN DAGANG4 ATAS 5 1 2 BAB VII 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama MEMBELI BARANG DAGANG DARI 1kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai bebanPEMASOK KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana MENYIMPAN BARANG DAGANG 2 pertama kali transaksi ke dalam TERSEBUT SEBAGAIdicatat PERSEDIAAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. MENJUAL KEMBALI BARANG DAGANG 3 Beban PRINSIP PENGAITAN KEPADA PARA PELANGGAN yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama KEGIATAN BISNIS UTAMANYA kali transaksi dicatat ke dalam jurnal ADALAH PEMBELIAN DAN sebagai beban 1 PENJUALAN BARANG DAGANG KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA BARANG Pendapatan diterima di DAGANG muka, di mana JURNAL DITRANSAKSIKAN UNTUK SATU 2 pertama kali transaksi dicatat ke dalam 2 KARAKTERISTIK PENYESUAIAN PERIODE AKUNTANSI ATAU jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PERUSAHAAN 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS pendapatan), yang KURANG sifatnya wajib. DAGANG 5 BAB VII 3 PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( PADA UMUMNYA MEMPUNYAI beban akrual), yang sifatnya pilihan. 3 PERSEDIAAN BARANG DAGANG Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERBEDAAN PERISTIWA LAPORAN YANG LABA PERLU RUGI CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP)DAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN JASA DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALIDAGANG HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 PERBEDAAN LAPORAN LABA RUGI Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama PERUSAHAAN JASA DAN PERUSAHAAN DAGANG kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban 2 KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. 1 3 JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 BAB VII 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN KEUANGAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) PERUSAHAAN DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN DEFINISI 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Laporan yang menyajikan posisi keuangan, kinerja sebagai beban keuangan, kas suatu UNIT perusahaan. 2 dan arus KONSEP MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. 1 TERDIRI DARI: 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana JURNAL 1 PENYESUAIAN ATAS 4 2 pertama kali transaksi dicatat ke dalam LAPORAN LABA RUGI jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BAB VII 2 PRINSIP PENGAITAN NERACA masih harus dibayar ( 3 5 3 Beban yang beban akrual), yang sifatnya pilihan. LAPORAN KAS Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP ARUS BIAYA PEROLEHAN 4 Nurul 6 Pendapatan yang masih harus diterima ATAS LAPORAN KEUANGAN 5 7 CATATAN 4 (pendapatan PRINSIP NILAI akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DEFINISI DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama Suatu laporan yang menyajikan kinerja keuangan kali transaksi dicatat ke dalam jurnal perusahaan, dimana kinerja tersebut merupakan selisih sebagai beban 2 1 (pendekatan KONSEP UNIT MONETER antara penghasilan dan beban selama satu periode beban), yang sifatnya wajib. akuntansi. 3 MENCAKUP JURNAL PENYESUAIAN 1 ATAS 4 2 2 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam PENDAPATAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. BEBAN KEUANGAN 5 BAB VII 3 PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( BAGIAN LABA ATAU RUGI DARI INVESTASI YANG MENGGUNAKAN EKUITAS beban akrual), yangMETODE sifatnya pilihan. 3 Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP PEROLEHAN BEBAN BIAYA PAJAK 4 6 5 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima LABA ATAUakrual), RUGINILAI NETO PRINSIP (pendapatan yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO CONTOHPRINSIP LANGKAH LAPORAN –LABA LANGKAH RUGINERACA DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 BAB VII 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LAPORAN LANGKAH PERUBAHAN – LANGKAH EKUITAS DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PERUSAHAAN AKUNTANSI DAGANG SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 DEFINISI Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam Laporan yang menyajikan perubahan ekuitas atau jurnal sebagai beban menggambarkan peningkatan atau penurunan aset bersih 2 KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), sifatnya wajib. (kekayaan) suatu perusahaan selama satuyang periode. 1 EKUITAS PERUSAHAAN PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatatPERSEROAN ke dalam PERSEKUTUAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. 3 JURNAL PERORANGAN PENYESUAIAN 2 ATAS 4 BAB VII →Ekuitas Awal Berasal →Ekuitas Awal Berasal dari Kontribusi Pemilik dari Penerbitan Saham SAMA →Peningkatan Ekuitas 5 PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayarEkuitas ( →Peningkatan Berasal dari Laba DENGAN Berasal dari Laba beban akrual), yang sifatnya pilihan. Bersih dan Setoran PERUSAHAAN Bersih Tambahan dari PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6Pemilik PERORANGA →Penuran Ekuitas →Penurunan Ekuitas N karena Adanya karena Adanya Pendapatan yang masih harus diterima Pembagian Deviden Kerugian dan 7 Prive PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. 3 Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 4 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO CONTOHPRINSIP LANGKAH LAPORAN –PERUBAHAN LANGKAH DIEKUITAS DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 BAB VII 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA NERACAUMUM PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Laporan yang menyajikan aset, kewajiban, dan sebagai beban 2 KONSEP UNIT MONETER ekuitas suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. DEFINISI 1 pada akhir periode laporan. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana JURNAL BENTUK NERACA pertama kali transaksi dicatat ke dalam PENYESUAIAN 2 jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan 4 PRINSIP ATAS pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya BENTUK AKUN (ACCOUNT FORM ) wajib. 1 2 5 BAB VII PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus) dibayar ( LAPORAN (REPORT FORM 3BENTUK beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT CONTOH PERISTIWA NERACA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) PERUSAHAAN DAGANG DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 BAB VII 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA LAPORAN ARUS KAS PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama DEFINISI kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Suatu laporan yang menyajikan informasi sebagai beban 1 (pendekatan 2 historis KONSEP UNIT MONETER perubahan atas kasbeban), dan setara kas suatu yang sifatnya wajib. perusahaan selama satu periode. 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana JURNAL TERDIRI DARI PENYESUAIAN 2 ATAS 4 1 5 BAB VII 2 3 3 pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. AKTIVITAS OPERASI PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( AKTIVITAS INVESTASI beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 AKTIVITAS PENDANAAN Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO CONTOHPRINSIP LANGKAH LAPORAN –ARUS LANGKAH KAS NERACA DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 BAB VII 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO DAFTAR PRINSIP LANGKAH AKUN (–CHART – LANGKAH OF ACCOUNT DI DALAM ) SALDO SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PERUSAHAAN AKUNTANSI DAGANG SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 BAB VII 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama Beberapa strategi yang dapat dilakukan kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban perusahaan untuk memenangi kompetisi 2 KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. diantaranya memberikan jangka waktu 1 pembayaran (kredit), memberikan berbagai 3 layanan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana potongan, purna jual, dan sebagainya. JURNAL PENYESUAIAN 2 jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Ketentuan-Ketentuan yang Perlu Disepakati dalam Perjanjian PRINSIP ATAS 4 pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. pertama kali transaksi dicatat ke dalam 1 PERPINDAHAN HAK KEPEMILIKKAN 5 BAB VII 2 3 4 3 PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( POTONGAN HARGA beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 RETUR DAN KERINGANAN HARGA Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI WAJAR (pendapatan akrual), yang sifatnya pilihan. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) 4 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO LANGKAH – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOHPRINSIP NERACA SALDO DAN NERACA SALDO – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA SISTEM PENCATATAN DAGANG AKUNTANSI SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) BARANGKEMBALI DILAKUKAN PENYESUAIAN HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. SISTEM PERIODIK Sistem 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana JURNAL Pencatatan pertama kali transaksi dicatat ke dalam 2 PENYESUAIAN Barang jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan 4 PRINSIP ATASDagang pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. SISTEM PERPETUAL 5 BAB VII 3 PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO SISTEM PENCATATAN LANGKAH – LANGKAH TRANSAKSI DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA (PERIODIK AKUNTANSI DANPENYESUAIAN PERPETUAL) SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 3 JURNAL PENYESUAIAN ATAS 4 5 2 BAB VII 3 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana pertama kali transaksi dicatat ke dalam jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP pendapatan), yangPERIODISASI sifatnya wajib. PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA DENGANUMUM AKUNTANSI SISTEM PERIODIK SETELAH PENYESUAIAN (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI Persediaan Barang Dagang HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di mana pertama Pembelian Barang Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Potongan Pembelian sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Retur Pembelian dan Keringanan Harga Beban Angkut Pembelian 3 Akun-Akun JURNAL 2 yang Terlibat dalam PENYESUAIAN Transaksi 4 ATAS Pembelian dan Penjualan Barang Dagang5 BAB VII 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Utang Usaha pertama kali transaksi dicatat ke dalam Penjualan Barang Dagang jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP PERIODISASI pendapatan), yangPotongan sifatnyaPenjualan wajib. Retur Penjualan dan Keringanan Harga PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih Bebanharus Angkutdibayar Penjualan ( beban akrual), yang sifatnya pilihan. Piutang Usaha Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 Beban Pokok Penjualan 7 4 Pendapatan yang masih harus diterima Pajak Pertambahan Nilai/PPN PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. Kas BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA DENGANUMUM AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL KEMBALI SETELAH PENYESUAIAN (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Penjualan Barang Dagang 3 Beban Pokok Penjualan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL kali transaksi dicatat ke dalam 2 pertama Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya Pembelian dan Penjualan Barang 5 Dagang BAB VII 3 Beban Angkut Penjualan PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( Piutang Usaha beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. Pajak Pertambahan Nilai/PPN PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN DAN KEUANGAN PENCATATAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN PENYESUAIAN PRINSIP PENGAITAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Penjualan Barang Dagang TUJUAN PENERAPAN Beban Pokok Penjualan KELANGSUNGAN USAHA 3 PRINSIP Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL Menghasilkan informasi pertama kali transaksi Penerapannya adalah dicatat ke dalam 2 jurnal sebagai pendapatan Potongan Penjualan yang Terlibat dalam keuangan yang dapat PENYESUAIAN terkait dengan( pencatatan pendekatan digunakan sebagai alat Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI transaksi pembelian dan Harga ATAS Retur Penjualan dan Keringanan pendapatan), yang sifatnya wajib. pengambilan pengambilan Pembelian dan keputusan. Penjualan Barang , 5 Dagang 3 Tipe Penyesuaian penjualan barang dagang. Beban Angkut Penjualan PRINSIP PENGAITAN yang masih harusantara: dibayar ( Mengaitkan Piutang Usaha Beban beban akrual), yang sifatnya pilihan. Penjualan barang Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA 6 dagangPEROLEHAN dengan beban Penangguhan Antisipasi 7 pokok penjualan 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang KETENTUANNYA kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban 2 KONSEP UNIT MONETER Berdasarkan sistem periodik, penentuan beban wajib. (pendekatan beban), yang sifatnya Penjualan Barang Dagang pokok penjualan dilakukan secara periodik pada setiap akhir periode melalui penyesuaianBeban Pokok Penjualan 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA penyesuaian. Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL pertama kali transaksi dicatat ke dalam Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Dalam menentukan besarnya nilai beban pokok Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya wajib. penjualan, terlebih dahulu ditetapkan besarnya Pembelian dan persediaan barang dagang pada akhir Penjualan nilai Barang Beban Angkut Penjualan 5 periode. PRINSIP PENGAITAN Dagang Beban yang masih harus dibayar ( 1 2 3 Piutang Usaha beban akrual), yang sifatnya pilihan. Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP USAHA 1 Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang Menghitung Jumlah Fisik Barang Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha beban Pada AkhirUNIT Periode 2 1 sebagai KONSEP MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Penjualan Barang Dagang 3 Beban Pokok Penjualan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL Menentukan Barang Per Unit kali transaksi dicatat ke dalam 2 2 pertama Harga Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan PRINSIP PERIODISASI Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya Transaksi 4 ATAS Pembelian dan Penjualan Barang Beban Angkut Penjualan 5 PRINSIP PENGAITAN Dagang Beban yang masih harus dibayar ( Menentukan Nilai Persediaan Barang 3 3 Piutang Usaha beban akrual), yang sifatnya pilihan. Dagang Pada Akhir Periode Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN KONSEP USAHA 1 Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan PENDEKATAN BEBAN PENDEKATANDagang IKHTISAR kali transaksi dicatat ke dalam jurnal POKOK PENJUALAN LABA/RUGI Utang Usaha sebagai beban 2 KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. 1 Penjualan Barang Dagang Beban Pokok Penjualan 3 akun PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Menggunakan Pendapatan diterima di muka, di mana Pada akhir periode, Akun-Akun JURNAL beban pokok penjualan pertama kali transaksi dicatat ke dalam akun ikhtisar laba/rugi Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN dalam proses penyesuaian jurnal sebagai pendapatan pendekatan digunakan(untuk Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS persediaan barang Retur Penjualan dan Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya wajib. penyesuaian persediaan Pembelian dan dagang, dengan mencatat barang Penjualan seluruh Barang Beban Angkut Penjualan penutupan dagang awal dan 5 PRINSIP PENGAITAN Dagang Beban yang masih harus dibayar ( komponen akun persediaan Piutang barang Usaha yang sifatnya persediaan barang beban akrual), dagang akhir. pilihan. dagang. Pajak Pertambahan Nilai/PPN PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 2 3 Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 7 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Penjualan Barang Dagang 3 Beban Pokok Penjualan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL kali transaksi dicatat ke dalam 2 pertama Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya Pembelian dan Penjualan Barang 5 Dagang 3 Beban Angkut Penjualan PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( Piutang Usaha beban akrual), yang sifatnya pilihan. Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 2 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Penjualan Barang Dagang 3 Beban Pokok Penjualan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL kali transaksi dicatat ke dalam 2 pertama Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya Pembelian dan Penjualan Barang 5 Dagang 3 Beban Angkut Penjualan PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( Piutang Usaha beban akrual), yang sifatnya pilihan. Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM KESATUAN BENTUK BAGAN NERACABeban LAJUR KONSEP USAHA 1 dibayar di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai Neraca lajur (work sheet)beban sering dinamakan working paper, 2 KONSEP UNIT MONETER yaitu kertas berkolom-kolom yang dapatyang digunakan untuk (pendekatan beban), sifatnya wajib. 1 Penjualan Barang Dagang membantu pekerjaan pada akhir periode akuntansi. 3 Beban Pokok Penjualan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL pertama kalineraca transaksi dicatat ke Walaupun telah disusun lajur, tahapan daridalam siklus 2 Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN akuntansi mengenai jurnal penyesuaian dan posting ke jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI harus tetap dilakukan. ATAS buku besar pendapatan), Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga yang sifatnya Pembelian dan Penjualan Barang 5 Dagang Beban Angkut Penjualan PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( 3 Piutang Usaha LAPORAN KEUANGAN beban akrual), yang sifatnya pilihan. Nurul Fuada, S.ST., M.Si. Pajak Pertambahan Nilai/PPN BIAYA PEROLEHAN 6 Laporan keuangan yangPRINSIP terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan neraca dapat disusun melalui kolom-kolom yang Kas diterima Pendapatan yang masih harus ada di neraca lajur. Sedangkan untuk menyususn laporan arus kas, 7 PRINSIP NILAI WAJAR masih dibutuhkan data-data tambahan selain dari neraca lajur. (pendapatan akrual), yang sifatnya pilihan. 4 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN LANGKAH-LANGKAHNYA: DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Mengisi besarnya nilai saldo masing-masing akunUsaha di dalam kolom sebagai beban 2 KONSEP UNIT MONETER neraca saldo sebelum penyesuaian. (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. 2 Mengisi besarnya nilai akun-akun yang mengalami penyesuaian di Beban Pokok Penjualan 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana dalam kolom penyesuaian. 1 Penjualan Barang Dagang Akun-Akun JURNAL pertama kali transaksi dicatat ke dalam 2 Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN Mengisi besarnya nilai saldo masing-masing akun yang telah jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI dilakukan penyesuaian di dalam kolom neracadan saldo setelah Harga Retur Penjualan Keringanan 3ATAS pendapatan), yang sifatnya wajib. Pembelian dan penyesuaian. Penjualan Barang Beban Angkut Penjualan 5 besarnya PRINSIP Mengisi nilai akun-akun yangPENGAITAN ada di dalam kolom ( Dagang Beban yang masih harus dibayar 4 3 Piutang Usaha laba/rugi dan di dalam kolom neraca yang dari kolom beban akrual), yangberasal sifatnya pilihan. neraca saldo setelah penyesuaian. Pajak Pertambahan Nilai/PPN PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 Nurul Fuada, S.ST., M.Si. 5 Kas Menjumlahkan di dalam kolomyang laba/rugi danharus di dalam kolom Pendapatan masih diterima neraca untuk mengetahui besarnya laba atau rugi perusahaan. 7 PRINSIP NILAI WAJAR 4 (pendapatan akrual), yang sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP KESATUAN USAHA Beban dibayar di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang LANGKAH-LANGKAHNYA: 1 kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban Menutup akun-akun nominal yang MONETER berhubungan 2 KONSEP UNIT (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. dengan penghasilan ke dalam akun ikhtisar Penjualan Barang Dagang laba/rugi. 1 3 Beban Pokok Penjualan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Menutup akun-akun nominal yang berhubungan Akun-Akun JURNAL pertama kali transaksi dicatat ke dalam 2 beban-beban Potongan Penjualan dengan ke dalam akun ikhtisar yang2 Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan laba/rugi. Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya Pembelian dan PenjualanMenutup Barang selisih akun ikhtisar Beban Angkut ke Penjualan laba/rugi dalam 3Dagang 5 PRINSIP PENGAITAN akun saldoBeban laba. yang masih harus dibayar ( 3 4 Piutang Usaha beban akrual), yang sifatnya pilihan. Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada,Pajak S.ST., M.Si. BIAYA PEROLEHAN 6 Menutup akunPRINSIP beban dividen ke dalam akun saldo Kas diterima laba. Pendapatan yang masih harus 7 4 PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN Setiap terjadi transaksi pembelian dan penjualan barang KONSEP USAHA 1 Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang dagang akan memengaruhi langsung besarnya kali transaksi dicatat pada ke dalam jurnalnilai persediaan barang dagang. Utang Usaha sebagai beban 2 1 KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Penjualan Barang Dagang Besarnya nilai beban pokok penjualan langsung dapat diketahui pada saat terjadi transaksi penjualan barang Beban Pokok Penjualan 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana dagang. Akun-Akun JURNAL pertama kali transaksi dicatat ke dalam Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Pada akhir tidak diperlukan penyesuaianTransaksi 4 periode PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya penyesuaian Pembelian dan terhadap besarnya nilai persediaan barang dagang, maupun besarnya nilai beban pokokPenjualan penjualan. Penjualan Barang Beban Angkut 5 PRINSIP PENGAITAN Dagang Beban yang masih harus dibayar ( 2 3 Piutang Usaha beban akrual),adanya yang sifatnya pilihan. Pada akhir periode diperlukan jurnal Nurul Fuada, S.ST., M.Si. Pajak Pertambahan Nilai/PPN PRINSIPnilai BIAYA PEROLEHAN 6 penyesuaian agar besarnya persediaan sama dengan besarnya nilai sesungguhnya di catatan fisik yang Kas barang Pendapatan yang masih harus diterima ada di gudang. 7 PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. 4 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA LANGKAH-LANGKAHNYA: DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi–PENYESUAIAN dicatat ke dalam jurnal MENCATAT PENYESUAIAN YANG Utang Usaha beban DI DALAM JURNAL UMUM 2TERJADIsebagai KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. 1 Penjualan Barang Dagang MELAKUKAN POSTING KE AKUNBeban MASING-MASING Pokok Penjualan 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL pertama kali transaksi dicatat ke dalam Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Transaksi NERACA SALDO SETELAH 4MENYUSUN PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya Pembelian dan PENYESUAIAN Penjualan Barang Beban Angkut Penjualan 5 PRINSIP PENGAITAN Dagang Beban yang masih harus dibayar ( Piutang Usaha MENYIAPKAN NERACA LAJUR beban akrual), yang sifatnya pilihan. 2 3 Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 Kas yang masih harus diterima MENYUSUN Pendapatan LAPORAN KEUANGAN 7 PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. 4 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN DISAJIKANSEBAGIAN DALAM BENTUK BAGAN 1 KONSEP USAHA 1 Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang LANGKAH-LANGKAHNYA: kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban 2 Menutup akun-akun nominal yang KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. 1 Penjualan Barang Dagang berhubungan dengan penghasilan ke dalam akun ikhtisar laba/rugi. Beban Pokok Penjualan 3 PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL Menutup akun-akun nominal yang pertama kali transaksi dicatat ke dalam 2 Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN berhubungan dengan beban-beban dalam jurnal sebagai pendapatan (ke pendekatan 2 Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATASakun ikhtisar Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya laba/rugi. Pembelian dan Penjualan Barang Beban Angkut Penjualan Menutup selisih akun ikhtisar laba/rugi ke ( 5 PRINSIP PENGAITAN Dagang Beban yang masih harus dibayar 3 3 beban Piutang Usaha dalam akun saldo laba. akrual), yang sifatnya pilihan. Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 4 Menutup akun beban dividen ke dalam akun Kas diterima Pendapatan yang masih harus saldo 4 7 laba. PRINSIP NILAI WAJAR (pendapatan akrual), yang sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI 1 EMPAT PERISTIWA YANG PERLU CONTOH NERACA SALDO PENCATATAN LANGKAH TRANSAKSI – LANGKAH DI DALAM SIKLUS CONTOH NERACA SALDO DAN NERACA SALDO PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI YANG BERTERIMA PENYESUAIAN DAN PRINSIP PENGAITAN DENGAN AKUNTANSI SISTEM PERPETUAL SETELAH PENYESUAIAN UMUM (GAAP) DILAKUKAN PENYESUAIAN KEMBALI HANYA DITAMPILKAN SEBAGIAN DISAJIKAN DALAM SEBAGIAN BENTUK BAGAN HANYA DITAMPILKAN 1 2 1 KONSEP USAHA Beban dibayarKESATUAN di muka di Barang mana pertama Persediaan Dagang kali transaksi dicatat ke dalam jurnal Utang Usaha sebagai beban KONSEP UNIT MONETER (pendekatan beban), yang sifatnya wajib. Penjualan Barang Dagang 3 Beban Pokok Penjualan PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA Pendapatan diterima di muka, di mana Akun-Akun JURNAL kali transaksi dicatat ke dalam 2 pertama Potongan Penjualan yang Terlibat dalam PENYESUAIAN jurnal sebagai pendapatan ( pendekatan Transaksi 4 PRINSIP PERIODISASI ATAS Retur Penjualan dan wajib. Keringanan Harga pendapatan), yang sifatnya Pembelian dan Penjualan Barang 5 Dagang 3 Beban Angkut Penjualan PRINSIP PENGAITAN Beban yang masih harus dibayar ( Piutang Usaha beban akrual), yang sifatnya pilihan. Pajak Pertambahan Nilai/PPN Nurul Fuada, S.ST., M.Si. PRINSIP BIAYA PEROLEHAN 6 7 4 Kas diterima Pendapatan yang masih harus PRINSIP NILAI (pendapatan akrual), yangWAJAR sifatnya pilihan. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VIBAB VII PERANAN AKUNTANSI TRANSAKSI PEMBELIAN DANPRINSIP PENYELESAIAN SIKLUS PROSES MENYUSUN ANALISIS LAPORAN PENYESUAIAN LAPORAN DAN KEUANGAN PENCATATAN KEUANGAN DAN DAN DALAM PERUSAHAAN PENJUALAN BARANG DAGANG PENGAITAN PERUSAHAAN DAGANG TRANSAKSI PERSAMAAN BISNIS DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI TERIMA KASIH