EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol.16 No. 3 September 2020; 148-164
ANALISIS PERHITUNGAN EFISIENSI HEAT RECOVERY STEAM
GENERATOR (HRSG) TIPE VERTIKAL TEKANAN GANDA PADA
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)
Yusuf Dewantoro Herlambang, Supriyo, Teguh Aji Wibowo
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto S.H., Tembalang, Semarang, 50275
*E-mail: masyusufdh@yahoo.com
Abstrak
Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan generator uap yang memanfaatkan energi
panas gas buang turbin gas untuk memanaskan air sehingga berubah fasa menjadi uap, uap
tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin uap. Meninjau pentingnya HRSG dalam sebuah
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), maka diharapkan efisiensi HRSG selalu dalam
kondisi terbaiknya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa efisiensi HRSG dalam sebuah
PLTGU, sehingga diperoleh penyebab didapatkannya nilai efisiensi, serta membandingkan
kondisinya ketika dalam keadaan setelah overhaul dan sebelum overhaul. Efisiensi HRSG
didapat dari pembandingan manfaat kalor keluar HRSG dan kalor gas buang masuk HRSG,
sehingga didapat bahwa efisiensi HRSG setelah overhaul adalah 79,76% sedangkan efisiensi
sebelum overhaul adalah 78,36%, hal ini dapat terjadi karena meningkatnya kualitas dari
parameter-parameter yang dibutuhkan, yaitu meliputi: suhu air umpan, aliran massa gas buang,
kemampuan menerima beban dan aliran massa uapyang dihasilkan.
Kata Kunci: Efisiesni, HRSG, Overhaul, Kalor, Suhu air umpan, Massa gas buang, Massa
uap, Beban.
PENDAHULUAN
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap dalah asalah satu jenis pembangkit listrik yang
ada di Indonesia, dimana pembangkit listrik ini merupakan kombinasi dari Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Pembangkit Listrik Tenga Uap, perbedaanya terletak pada
digunakannya Heat Recovery Steam Generator sebagai generator uap mengantikan fungsi
boiler dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap yang tinggi dapat dicapai apabila
komponen-komponen Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap beroperasai dengan optimal.
Salah satu kompnen utama Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap yang harus bekerja dengan
optimal adalah Heat Recovery Steam Generator.
Heat Recovery Steam Generator merupakan generator uap yang memiliki bentuk
seperti pipa-pipa yang dilalukan dalam sebuah aliran gas buang dari sebuah sisitem PLTG ,
148
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
dimana pipa-pipa tersebut berisi air yang akan dirubah menjadi uap, yang selanjutnya uap
tersebut dipergunakan sebagi penggerak turbin uap. Heat Recovery Steam Generator
sangat bermanfaat untuk meningkatkan penggunaan gas buang yang bersumber dari unit
turbin gas untuk menghasilkan uap yang digunakan sebagi penggerak turbin uap.
Melihat pentingnya peran Heat Recovery Steam Generator pada Pembangkit Listrik
Tenaga Gas Uap, maka diharapkan efisiensi Heat Recovery Steam Generator selalu dalam
keadaan optimal. Oleh karena itu penulis mengambil judul “Analisa Perhitungan Efisiensi
Heat Recovery Steam Generator (HRSG) Tipe Vertikal Tekanan Ganda Pada Pembangkit
Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)” untuk mengetahui efisiesnsi Heat Recovery Steam
Generator dan menganlisa faktor yang mempengaruhinya.
METODE PENELITIAN
Metode yang dipakai dalam perhitungan efisiensi adalah sebagai berikut:
a. Studi kasus
Dalam penentuan topik studi kasus untuk tugas akhir ini diperoleh dengan
melakukan observasi selama kegiatan praktek kerja lapangan serta pendalaman
materi melalui studi literatur. Materi yang diperoleh berasal dari jurnal-jurnal,
buku-buku serta refrensi lain yang berkaitan dengan materi, selain itu, dilakukan
bimbingan dengan dosen pembimbing serta menthor.
b. Pengumpulan data
Data yang diambil merupakan data operasi HRSG BLOK1 PT PJB UP Gresik,
pada bulan Juli dan Agustus, dimana pada bulan Juli HRSG mengalami overhaul.
c. Perhitungan
Metode perhitungan yang digunakan adalah metode perhitungan efisiensi secara
langsung, dimana menggunkan persamaan
. Efiseiensi yang
dihitungan adalah efisiensi setelah dan sebelum dilakukannya overhaul
d. Analisa data
Setelah dilakukan perhitungan efisiensi, selanjutnya dilakukan analisa dengan cara
pembandingan nilai efisiensi setelah dan sebelum dilakukannya overhaul, serta
menganalisa parameter pembentuknya.
149
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
Perhitungan Efisiensi Hrsg
Perhitungan yang dilkukan merupakan data sampel pada HRSG 1.1 dalam kondisi
beban 50 MW
Perhitungan
setelah overhaul
Perhitungan yang akan dilakukan adalah perhitungan pada sampel, yang mewakili cara
perhitungan
untuk semua nilai beban, yaitu sampel beban rendah 50 MW untuk
HRSG 1.1 yang memiliki nilai parameter sebagai berikut:
Tabel 1. Parameter HRSG beban rendah setelah overhaul untuk perhitungan
Beban
(MW)
(T/h)
(T/h)
(kg/cm2)
(oC)
(oC)
50.5
121
97.2
44
450
256
(T/h)
(T/h)
(kg/cm2)
(oC)
(oC)
39
40.5
5.3
160
176
Sehingga besaran yang harus dicari terlebih dahulu adalah enthalpi untuk masingmasing kondisi dan sisi, yaitu sebagai berikut:
= 3326,6kJ/kg
= 1114,6kJ/kg
= 2765,8kJ/kg
= 743,4kJ/kg
Dengan didapatkannya nilai enthalpi, maka
3.2 Perhitungan
dapat dihitung:
sebelum overhaul
Perhitungan yang akan dilakukan adalah perhitungan pada sampel, yang mewakili cara
perhitungan
untuk semua nilai beban, yaitu sampel beban rendah 50 MW untuk
HRSG 1.1 yang memiliki nilai parameter sebagai berikut:
150
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
Tabel 2. Parameter HRSG beban rendah sebelum overhaul
Beban
(MW)
(T/h)
(T/h)
50
116
109.5
(T/h)
33
(kg/cm2) (oC) (oC)
59.7
464
277
2
o
(T/h) (kg/cm ) ( C) (oC)
42.7
5.3
159
165
Sehingga besaran yang harus dicari terlebih dahulu adalah enthalpi untuk masing-masing
kondisi dan sisi, yaitu sebagai berikut:
= 3338,7kJ/kg
= 1220,4kJ/kg
= 2763,4kJ/kg
= 697,3kJ/kg
Dengan didapatkannya nilai enthalpi, maka
3.3 perhitungan
dapat dihitung:
setelah overhaul
Perhitungan yang akan dilakukan adalah perhitungan pada sampel, yang mewakili cara
perhitungan
untuk semua nilai beban, yaitu sampel beban rendah 50 MW untuk HRSG
1.1 yang memiliki nilai parameter sebagai berikut:
Tabel 3. Parameter HRSG beban rendah setelah overhaul
Beban
(MW)
(oC)
(oC)
50.5
457
121.9
Karena tidak adanya alat ukur gas buang yang mengalir dalam HRSG, maka gas buang
dapat dihitung menggunakan rumus:
151
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
Setelah nilai
diketahui, maka nilai
3.4 perhitungan
dapat dihitung
setelah overhaul
Perhitungan yang akan dilakukan adalah perhitungan pada sampel, yang mewakili cara
perhitungan
untuk semua nilai beban, yaitu sampel beban rendah 50 MW untuk HRSG
1.1 yang memiliki nilai parameter sebagai berikut:
Tabel 4. Parameter HRSG beban rendah setelah overhaul
Beban
(MW)
(oC)
(oC)
50
472
127
Karena tidak adanya alat ukur gas buang yang mengalir dalam HRSG, maka gas buang
dapat dihitung menggunakan rumus:
Setelah nilai
diketahui, maka nilai
dapat dihitung
152
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
3.5 Perhitungan efisiensi HRSG setelah overhaul
Efisiensi HRSG dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
3.6 Perhitungan efisiensi sebelum overhaul
Efisiensi HRSG dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan perhitungan maka didapat hasil yang telah ditabelkan sebagaimana
di atas, tetapi agar memudahkan analisa maka hasil perhitungan dibuat grafik menjadi
seperti berikut:
82.00
81.00
80.00
Efisiensi 79.00
78.00
77.00
76.00
49.8 99.2 99.8 105.5 106.5
Beban
(a)
153
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
80.00
79.50
79.00
Efisiensi
78.50
78.00
77.50
77.00
76.50
44.5
50
50.6
77.6
100.5
Beban
(b)
Gambar 1. Grafik hubungan efisiensi terhadap beban pada HRSG 1.1 setelah
overhaul (a) dan sebelum overhaul (b)
80.50
80.00
79.50
Efisiensi 79.00
78.50
78.00
77.50
44.5
50
50.6
77.6
100.5
Beban
(a)
84.00
83.00
82.00
Efisiensi 81.00
80.00
79.00
78.00
49.8
99.2
99.8 105.5 106.5
Beban
(b)
Gambar 2. Grafik hubungan efisiensi terhadap beban pada HRSG 1.2 setelah
overhaul (a) dan sebelum overhaul (b)
154
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
84.00
83.00
82.00
Efisiensi 81.00
80.00
79.00
78.00
49.8 99.2 99.8 105.5 106.5
Beban
(a)
44.5
49.7
50
50.6
50.6
50.8
77.6
79.6
100.5
80.50
80.00
79.50
Efisiensi 79.00
78.50
78.00
77.50
Beban
(b)
Gambar 3. Grafik hubungan efisiensi terhadap beban pada HRSG 1.3 setelah
overhaul (a) dan sebelum overhaul (b)
Setelah diketahui hasil grafik seperti diatas maka dapat dianalisa efisiensi sebelum dan
setelah overhaul serta apa saja penyebabnya. Dilihat dari grafik yang terbentuk dapat
diketahui bahwa pada satu sisitem PLTGU, HRSG memiliki karakterisitik yang relatif
sama. Sebelum dilakukan overhaul, HRSG hanya mampu beroperasi pada beban rendah
dan menengahnya yaitu dari 50MW sampai 100MW, sedangkan setelah overhaul HRSG
mampu bekerja samapi dengan beban tinggi yaitu 110MW, hal ini dapat terjadi karena
adanya perubahan parameter-parameter ketika sebelum dan setelah dilakukannya overhaul,
oleh karena itu dilakukan analisa hubungan anatar parameter yang diduga sebagai
penyebab perubahan tersebut yang meliputi, massa gas buang masuk HRSG terhadap
dan efisiensi, suhu air umpan masuk HRSG terhadap
pemebebanan terhadap efisiensi dan jumlah uap hasil terhadap
dan efisiensi, rentang
dan efisiensi. Yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
155
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
a. Hubungan massa gas buang terhadap
Ditinjau dari karkterisitik beban terhadap efisiensi yang relati sama untuk masingmasing HRSG, maka hubungan massa gas buang terhadap
untuk masing-
masing HRSG dapat diasumsikan sama, oleh karena itu analisa dilakukan pada
sampel, yaitu HRSG 1.1 sehingga didapat grafik sebagai berikut:
700000000
600000000
500000000
400000000
Qin
300000000
200000000
100000000
972347.0256
980720.1702
986920.5128
994309.8314
995945.1202
1002844.525
1014245.537
1014329.585
1023105.975
1024206.195
1028370.43
1035477.496
1043561.868
1064729.273
1086935.02
1105251.81
1116310.922
1123087.427
1129774.483
1141890.697
1150636.773
0
ṁgb
Gambar 4. Grafik hubungan
terhadap
pada HRSG 1.1 setelah overhaul
600000000
500000000
400000000
Qin 300000000
200000000
100000000
841141.1955
870899.3167
878018.8525
893464.6065
897435.301
906868.8876
910574.0573
911283.0215
918204.9216
918805.2749
922146.5973
925101.1576
925481.1148
926502.8848
928986.5641
930872.7615
933709.7452
937350.0308
942494.5689
965618.2285
987787.0809
0
ṁgb
Gambar 5. Grafik hubungan
terhadap
pada HRSG 1.1 sebelum overhaul
Setelah terbentuk grafik, maka didapat bahwa jumlah massa gas buang yang masuk
setelah overhaul dan sebelum overhaul memiliki selisih sebsesar 129603,5754kg/h,
hal ini mengindikasikan bahwa setelah dilakukan overhaul maka HRSG mampu
beroperasi pada beban tingginya. Karena semakin tinggi beban maka jumlah massa
156
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
gas buang yang dibutuhkan akan meningkat, karena hubungan
terhadap massa
gas buang Adela berbanding lurus maka sewajarnya nilai
akan meningkat,
dalam hal ini jika didasarkan pada selisih massa gas buang maka akan didapat
sebesar 59305688,9W.
b. Hubungan nassa gas buang masuk HRSG terhadap efisiensi
Hubungan antara massa gas buang dan efisiensi pada smpel HRSG 1.1 dapat dibuat
grafik sebagi berikut:
82.00
81.00
80.00
efisiensi 79.00
78.00
77.00
972347.0256
980720.1702
986920.5128
994309.8314
995945.1202
1002844.525
1014245.537
1014329.585
1023105.975
1024206.195
1028370.43
1035477.496
1043561.868
1064729.273
1086935.02
1105251.81
1116310.922
1123087.427
1129774.483
1141890.697
1150636.773
76.00
ṁgb
Gambar 6. Grafik hubungan
terhadap efisiensi pada HRSG 1.1 setelah overhaul
80.00
79.50
79.00
78.50
efisiensi
78.00
77.50
77.00
841141.1955
870899.3167
878018.8525
893464.6065
897435.301
906868.8876
910574.0573
911283.0215
918204.9216
918805.2749
922146.5973
925101.1576
925481.1148
926502.8848
928986.5641
930872.7615
933709.7452
937350.0308
942494.5689
965618.2285
987787.0809
76.50
ṁgb
Gambar 7. Grafik hubungan
terhadap efisiensi pada HRSG 1.1 sebelum
overhaul
157
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
Jika dilihat dari grafik, dapat diperoleh bahwa selisih massa gas buang yang telah
diperoleh diperoleh mampu memeberikan kenaikan efisiensi. Hal ini dapat dilihat
pada pemasukan massa gas buang 970000kg/h sampai 990000kg/h sebelum
dilakukan overhaul mengahsilkan efisiensi 78,56% sedangkan setelah dilakukan
overhaul menghasilkan efisiensi 80,19%, dari sini kita peroleh bahwa pada
masukan gas buang yang relatif sama, setelah dilakukan overhaul memiliki
efisiensi yang lebih besar.
c. Hubungan suhu air umpan masuk HRSG terhadap
Hubungan suhu air umpan masuk HRSG terhadap
dapat dilihat seperti grafik
grafik dibawah ini:
350
300
250
suhu 200
air
umpan 150
100
Tf HP (oC)
Tf LP(oC)
50
371937980
374611320
404835300
420539710
423362360
425775970
427449940
430098020
431064390
435988100
438167420
439440360
441143260
450266300
455446580
459123200
459839050
461995660
465139400
468356690
489335460
0
Qout
Gambar 8. Grafik hubungan suhu air umpan terhadap
pada HRSG 1.1 setelah
overhaul
158
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
300
250
200
suhu
air 150
umpan
100
Tf HP (oC)
50
Tf LP(oC)
315072890
343719510
345519100
347155060
348116260
350250710
350319580
352051490
352383990
352966360
353172720
354332200
354546290
355059330
356313560
357665610
359151060
361509080
370024360
391433840
401641150
0
Qout
Gambar 9. Grafik hubungan suhu air umpan terhadap
pada HRSG 1.1 sebelum
overhaul
Dari kedua grafik dapat dilihat bahwa
yang dihasilkan setelah dan sebelum
overhaul berbeda nilai, hal ini dikarenakan adanya selisih dari suhu air umpan
ketika setelah daan sebelum dilakukan overhaul, dengan selisih 8,6oC dan 5oC
untuk sisi tekanan trendah dan sisi tekanan tingginya, kenaikan ini berdampak pada
semakin mudahnya air berubah fasa menjadi uap selama proses penguapan, hal ini
berdampak pada nilai enthalpi yang lebih besar.
d. Hubungan suhu air umpan masuk HRSG terhadap efisiensi
Hubungan suhu air umpan masuk HRSG terhadap efisiensi dapat dilihat pada
grafik:
350
300
250
suhu 200
air
150
umpan
100
Tf HP (oC)
Tf LP(oC)
50
81.12
80.15
80.07
80.03
80.03
79.99
79.64
79.43
79.39
78.96
78.21
0
efisiensi
Gambar 10. Grafik hubungan suhu air umpan terhadap efisiensi pada HRSG 1.1
setelah overhaul
159
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
300
250
200
suhu
air 150
umpan
100
Tf HP (oC)
Tf LP(oC)
50
79.41
78.65
78.48
78.42
78.39
78.34
78.32
78.32
78.25
78.18
78.15
78.11
78.00
77.69
0
efisiensi
Gambar 11. Grafik hubungan suhu air umpan terhadap efisiensi pada HRSG 1.1
sebelum overhaul
Hubungan suhu air umpan terhadap efisiensi terletak pada dihasilkanya nilai
,
selain itu, menaikan suhu air umpan merupakan wujud pengaplikasian memperkecil
rugi-rugi HRSG yang berasal dari massa gas buang yang melalui HRSG, dimana
suhu masa gas buang yang terbuang ke lingkungan harus dibuat sekecil mungkin,
sehingga seluruh energi yang berasal dari massa gas buang dapat dimanfaatkan
dengan seefisien mungkin, dampaknya
yang diterima dan
yang dihasilkan
HRSG lebih tinggi sehingga efisiensi lebih tinggi.
e. Hubungan rentang pembebanan terhadap efisiensi
Hubungan rentang pembebanan HRSG terhadap efisiensi dapat didlihat pada grafik
sebagai berikut:
82.00
81.00
80.00
efisiesi 79.00
78.00
77.00
76.00
49.8
99.2
99.8
105.5
106.5
Beban
Gambar 12. Grafik hubungan rentang pembebanan terhadap efisiensi pada HRSG
1.1 setelah overhaul
160
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
80.00
79.50
79.00
78.50
Efisiensi
78.00
77.50
77.00
76.50
44.5
50
50.6
77.6
100.5
Beban
Gambar 13. Grafik hubungan rentang pembebanan terhadap efisiensi pada HRSG
1.1 sebelum overhaul
Dengan memperhatikan grafik dapat dilihat bahwa terdapat selisih nilai efisiensi
yaitu 1,4% , hal ini berhubungan dengan kesanggupan HRSG dalam menerima
pembebanan yang menunjukan bahwa HRSG sanggup mencapai beban tingginya
setelah dilakukan overhaul.
f. Hubungan nassa uap keluar HRSG terhadap
Hubungan anatara massa uap keluaar HRSG terhadap
dapat dilihat pada
grafik berikut ini:
180
160
140
120
massa 100
uap 80
60
40
20
0
ṁs HP (T/h)
371937980
374611320
404835300
420539710
423362360
425775970
427449940
430098020
431064390
435988100
438167420
439440360
441143260
450266300
455446580
459123200
459839050
461995660
465139400
468356690
489335460
ṁs LP (T/h)
Qout
Gambar 14. Grafik hubungan massa uap terhadap
pada HRSG 1.1 setelah
overhaul
161
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
160
140
120
100
massa
80
uap
60
40
20
0
ṁs HP (T/h)
315072890
343719510
345519100
347155060
348116260
350250710
350319580
352051490
352383990
352966360
353172720
354332200
354546290
355059330
356313560
357665610
359151060
361509080
370024360
391433840
401641150
ṁs LP (T/h)
Qout
Gambar 15. Grafik hubungan massa uap terhadap
pada HRSG 1.1 sebelum
overhaul
Dari grafik menunjukan terdapat selisih jumlah massa uap setelah overhaul yaitu
9T/h dan 6T/h untuk sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendahnya, semakin
besarnya massa uap yang terbentuk akan menyebakan
semakin besar. Selain
itu meningkatnya massa uap berkaitan dengan suhu air umpan, dimana semakin
tinggi suhu air umpan, maka semakin mudah untuk berubah fasa menjadi uap.
g. Hubungan massa uap keluar HRSG terhadap efisiensi
hubungan anatara massa uap keluar HRSG terhadap efisiensi dapat dilihat pada
grafik sebagai berikut:
200
150
massa
100
uap
ṁs HP (T/h)
50
ṁs LP (T/h)
0
78.21
79.39
79.99
80.05
81.12
efisiensi
Gambar 16. Grafik hubungan massa uap terhadap efisiensi pada HRSG 1.1 setelah
overhaul
162
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
160
140
120
100
massa
80
uap
60
40
20
0
ṁs HP (T/h)
ṁs LP (T/h)
77.69
78.15
78.32
78.42
79.46
efisiensi
Gambar 17. Grafik hubungan massa uap terhadap efisiensi pada HRSG 1.1 sebelum
overhaul
Hubungan massa uap terhadap efisiensi secara rumus terletak pada diperolehnya nilai
yang digunakan sebagai pembilang dalam rumus. Selain itu efisiensi HRSG juga
dapat diukur berdsaarkan banyaknya uap yang dihasilkan atau hasil pengubahan fasa air
menjadi uap, dengan demikian, jika massa uap yang dihasilkan makin banyak, maka
efisiensi HRSG akan lebih tinggi.
SIMPULAN
Setelah dilakukan perhitungan, pembandingan dan penganalisaan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Efisiensi untuk masing-masing HRSG setelah overhaul adalah, HRSG 1.1 =
79,76%, HRSG 1.2 = 81,14% dan HRSG 1.3 = 81,79%, sedangkan sebelum
overhaul adalah, HRSG 1.1 = 78,36%, HRSG 1.2 = 78,46% dan HRSG 1.3 =
79,37%.
2. Perbandingan
parameter-parameter
HRSG
setelah
dan
sebelum
memberikan hasil sebagai berikut, selisih efisinsi sebesar 1,4%, selisih
81363534W dan selisih
overhaul
sebesar
sebesar 93947014W.
3. Selisih yang terjadi pada HRSG setelah dilakukan overhaul disebabkan terjadinya
perubahan nilai parameter pendukungnya yang meliputi: perubahn massa gas buang
sebesar 134153,4 kg/h, selisih suhu air umpan sebesar 10,2oC dan 17,3oC untuk sisi
tekanan rendah dan sisi tekanan tingginya dan selisih massa uap 21T/h dan 24T/h
untuk sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tingginya.
163
Analisis Perhitungan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator..……….. Yusuf, dkk
DAFTAR PUSTAKA
[1] Buecker, Brad. 2002. Basics Of Boiler & HRSG Design. Tulsa,Oklahoma:
Penn Well Corporation
[2] Cengel, Yunus A. dan Michael A. Boles. 2006. Thermodynamic An
Engineering Approach Fiftth Edition. United State: McGraw-Hill
[3] El-Wakil, M. M. 1985. Power Plant Technology. United State: McGraw-Hill
[4] Eriksen, Vernon L. 20017. Heat Recovery Steam Generator Technology.
Cambridge, United State: Woodhead Publishing
[5] Hari, Susanto, Hadid Durrijal dan Lentera Semesta. 2009. Mengenal Dan
Memahami Proses Operasi PLTGU Pengalaman Dari Gresik. Surabaya : PT
Lintang Semesta
[6] Woodruff, Everett B., Herbert B. Lammers dan Thomas F. Lammers. 2005.
Steam Plant Operation Eighth Edition. United State: McGraw-Hill
164