Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Abstraksi

“Pengaruh Tingkat Kognitif Responden Terhadap Program Kampanye “SPBU Merah Putih” Melalui “Twitter” Dengan Opini Responden Terhadap Penjualan BBM Bersubsidi Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Minyak Asing Shell”. Pembimbing: Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos., Rahmat Kriyantono, Phd Disusun oleh: Kurniawan Bramanta (0811223033) Teori kognitif merupakan proses untuk mengetahui sesuatu atau belajar yang dipandang sebagai suatu usaha untuk memahami sesuatu, dari pengertian tersebut kita dapat melihat bahwa belajar juga dilihat sebagai proses dimana pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman Kesimpulannya tingkat kognitif setiap orang berbeda-beda tergantung dari apa yang mereka pelajari dan memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus atau informasi yang datang dari luar. Aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal berfikir, yakni proses penyampaian dan pengolahan informasi Proses pengolahan dan penyampaian sebuah informasi setiap orang yang berbeda-beda yang menyebabkan opini setiap individu terhadap informasi dan media yang digunakan untuk penyampaian informasi pun berbeda Dari informasi tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa di era modern seperti sekarang ini media sosial lebih banyak memberikan informasi dari pada media lainnya Salah satu media yang memungkinkan untuk hal tersebut adalah twitter, twitter adalah layanan untuk teman, keluarga, dan rekan kerja untuk dapat berkomunikasi dan tetap saling terhubung melalui pertukaran cepat Twitter adalah outlet sempurna untuk percakapan yang sebelumnya belum pernah terdengar atau terabaikan, twitter juga menyediakan saluran publik bagi individu untuk menyuarakan pendapat serta aspirasi mereka terhadap suatu informasi (Baumgarten, 2011). Fenomena tersebut semakin menguatkan bahwa media sosial tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk menjalin pertemanan dan bertukar informasi namun dapat juga digunakan sebagai alat untuk berkampanye Salah satu contoh adalah tentang program kampanye “SPBU Merah Putih” yang dilakukan PT. Pertamina Surabaya di “twitter”, dimana program ini hanya bisa diketahui oleh masyarakat yang sering mengakses media sosial “twitter”, program kampanye ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat indonesia dan bertujuan untuk mencari dukungan serta menyuarakan ketidaksetujuan terhadap pemerintah karena mengijinkan perusahaan minyak asing ikut menjual BBM bersubsidi yang seharusnya hanya bisa dilakukan oleh PT. Pertamina yang merupakan satu-satunya perusahaan minyak dan gas yang menjual BBM bersubsidi Meskipun informasi tentang penjualan BBM bersubsidi telah banyak dibahas di media-media konvensional namun pembahasan masalah ini belum banyak dibahas di twitter padahal hampir semua informasi-informasi yang sedang berkembang banyak di bahas melalui twitter selain itu sebagian dari mereka juga belum paham tentang program ini karena perbedaan tingkat pemahaman tentang program ini berbeda-beda. Landasan teori yang digunakan yaitu, teori S-M-R-C-E, dan teori Kognitif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, Metode penelitian ini adalah survei dan tipe penelitiannya eksplanatif teknik pengumpulan data dengan cara Kuisioner. Sumber data yang diperoleh melalui data primer dan sekunder.