17 PROYEK BELAJAR ARDUINO
Ir. ILMANZA R.K., M.InfoTech.
HTTP:// ROBOMANIA.TOKOBAGUS.COM
DAFTAR ISI
1.
BLINKING LED (LAMPU KEDIP) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.
TRAFFICT LIGHT (LAMPU LALU LINTAS) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
3.
SWITCH ON/ OFF SEBAGAI INPUT MIKROKONTROLER . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
4.
POTENTIOMETER SEBAGAI PENGATUR WAKTU . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
5.
GENERATOR SUARA / ALARM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
6.
RINGTONE . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
7.
PENGATURAN OUTPUT DENGAN PULSE WITH MODULATION (PWM) . . . . . . 14
8.
DISPLAY BANNER, BLINKING, SCROLLING & RUNNING TEXT DI LAYAR LCD . . 17
9.
SENSOR CAHAYA PHOTOCELL / LDR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
10. TERMOMETER DIGITAL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
11. PENGUKUR JARAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
12. PENDETEKSI GERAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
13. PENGENDALI PERALATAN LISTRIK DENGAN REMOTE CONTROL TV . . . . . . . . . 31
14. SENSOR GARIS/ DETEKTOR WARNA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
15. SWITCH ON/ OFF PERALATAN LISTRIK DENGAN RELAY . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
16. MENGGERAKKAN LENGAN ROBOT DENGAN SERVO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
17. H-BRIDGE MOTOR DRIVER . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
Project 1. BLINKING LED (LAMPU KEDIP)
Langkah-langkah untuk membuat Blinking LED :
1
3
2
4
Sketch:
int led1 = 13;
/ / lampu LED intenal pada pin 13 Arduino
void setup()
{
pinMode(led1, OUTPUT);
}
Pemasangan komponen pada
breadboard agar disesuaikan
skema.
void loop()
{
digitalWrite(led1, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(led1, LOW);
delay(1000);
}
/ / pin 13 sebagai output
//
//
//
//
led On
tunggu 1 detik
led Off
tunggu 1 detik
Catatan:
- Pemasangan LED harus diperhatikan polaritasnya. Kaki yang panjang mengarah ke kutup
Positif (+), sedangkan kaki yang pendek atau kaki pada permukaan LED yg datar,
mengarah ke kutub negative (-) atau Ground (Gnd).
Project 2. TRAFFICT LIGHT (LAMPU LALU LINTAS)
Sketch:
int redPin = 7;
int yellowPin = 6;
int greenPin = 5;
/ / Lampu Merah
/ / Lampu Kuning
/ / Lampu Hijau
void setup()
{
pinMode(redPin, OUTPUT);
pinMode(yellowPin, OUTPUT);
pinMode(greenPin, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(redPin, HIGH);
/ / Lampu Merah On
digitalWrite(yellowPin, LOW);
digitalWrite(greenPin, LOW);
delay(3000);
/ / Jeda 3 detik
digitalWrite(redPin, LOW);
/ / Lampu Kuning On
digitalWrite(yellowPin, HIGH);
digitalWrite(greenPin, LOW);
delay(3000);
/ / Jeda 3 detik
digitalWrite(redPin, LOW);
/ / Lampu Hijau On
digitalWrite(yellowPin, LOW);
digitalWrite(greenPin, HIGH);
delay(3000);
/ / Jeda 3 detik
}
Contoh pemasangan LED
menggunakan beadboard pada pin
8,9,10 Arduino
Catatan:
-
Buatlah lampu lalu lintas dengan urutan: Merah - Kuning (berkedip 3x) - Hijau
Petunjuk:
Baris program untuk Lampu kuning:
digitalWrite(redPin, LOW);
/ / Lampu Kuning On
digitalWrite(yellowPin, HIGH);
digitalWrite(greenPin, LOW);
delay(3000);
/ / Jeda 3 detik
diganti:
for( int i=1; i<=3; i++ )
{
digitalWrite(yellowPin, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(yellowPin, LOW);
delay(1000);
}
Project 3. SWITCH ON/ OFF SEBAGAI INPUT MIKROKONTROLER
Sketch 1 : Program push button Switch untuk tombol Bell pintu
int buttonPin = 7;
int ledPin = 13;
int buttonState = 0;
/ / pin signal modul Switch dihubungkan ke pin 7 Arduino
/ / nomor pin LED internal Arduino
/ / nama variable status switch
void setup() {
pinMode(buttonPin, INPUT);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
/ / tombol tekan (push button) sebagai input:
/ / LED pin sebagai output:
/ / untuk membaca data pada serial port di layar monitor
void loop() {
buttonState = digitalRead(buttonPin);
Serial.println(sensorValue);
/ / membaca nilai tombol tekan (sensor digital)
/ / menulis nilai sensor di layar monitor
if (buttonState == HIGH)
{
digitalWrite(ledPin, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
/ / check apakah tombol pushbutton ditekan
/ / nyalakan LED (on)
/ / matikan LED (off)
}
Catatan: Ganti LED dengan Buzzer (perhatikan polaritas kaki positif / negatif )
Sketch 2: Program push button Switch untuk saklar ON / OFF Lampu
// Program toogle Switch On - Switch Off
int buttonPin = 7; // the pin that the pushbutton is attached to
int ledPin = 13;
// the pin that the LED is attached to
int buttonState = 0;
// current state of the button
int lastButtonState = 0;
// previous state of the button
int buttonPushCounter = 0; // counter for the number of button presses
void setup() {
pinMode(buttonPin, INPUT);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
void loop() {
buttonState = digitalRead(buttonPin); / / membaca nilai tombol tekan (sensor digital)
if (buttonState != lastButtonState) {
if (buttonState == HIGH) {
// jika nilai sekarang tidak sama dengan nilai terakhir
buttonPushCounter++;
}
}
lastButtonState = buttonState;
if (buttonPushCounter % 2 == 0) {
digitalWrite(ledPin, HIGH);
}
else {
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
}
Project 4. POTENTIOMETER SEBAGAI PENGATUR WAKTU
Kabel Merah ke + 5v
Kabel Ungu (tengah)
ke A0
(port analog 0 , bukan
port digital)
Kabel biru ke Ground
(-)
Sketch:
/ / Program pengaturan lamanya lampu On/ Off
int sensorPin = 0;
int ledPin = 13;
int sensorValue = 0;
/ / pin signal potentiometer dihubungkan ke port analog 0
/ / nomor pin LED internal Arduino
/ / variable nilai awal yg dihasilkan sensor
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
/ / untuk membaca data pada serial port di layar monitor
}
void loop()
{
sensorValue = analogRead(sensorPin); / / membaca nilai dari sensor Analog
Serial.println(sensorValue);
/ / menulis nilai sensor di layar monitor
digitalWrite(ledPin, HIGH);
delay(sensorValue);
digitalWrite(ledPin, LOW);
delay(sensorValue);
/ / lamanya lampu On
/ / lamanya lampu Off
}
Catatan: Pin tengah potentiometer (juga keluarga resistor yg lain, misalnya LDR, Thermistor)
dihubungkan dengan port Analog Arduino, bukan port digital.
Arduino memiliki 5 port Analog yang letaknya bersebelahan dengan pin power supply
Bedakan:
sensorValue = analogRead(sensorPin); / / membaca nilai dari sensor Analog
buttonState = digitalRead(buttonPin); / / membaca nilai dari sensor Digital (hal 7)
Project 5. GENERATOR SUARA / ALARM
Sketch:
/ / Program untuk membunyikan buzzer / alarm
int buzz = 9; / / BUZZER kutub positive (+) di pin 9
void setup() {
pinMode(buzz, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(buzz, HIGH);
delay (1000);
digitalWrite(buzz, LOW);
delay (1000);
}
/ / Alarm dengan pengaturan volume
int buzz = 9; / / BUZZER
void setup() {
pinMode(buzz, OUTPUT);
}
void loop() {
analogWrite(buzz, 255); // nilai AnalogWrite antara 0 - 255
delay (1000);
analogWrite(buzz, 0);
delay (1000);
}
Catatan:
- digitalWrite(buzz, HIGH); -> Akan memberikan tegangan 5v kepada buzzer
- analogWrite(buzz, 255); -> Akan memberikan tegangan 5v kepada buzzer
- Nilai AnalogWrite berkisar 0 – 255 ( diaplikasikan untuk pengaturan volume, cahaya, dll)
Project 6. RINGTONE
/ / Program Ringtone 1
int speakerPin = 9; / / kutup + buzzer atau speaker dipasang pada pin 9 Arduino
/ /LAGU 1 (DO RE MI FA SOL …)
int length = 16; / / ini panjang lagu
char notes[] = "cdefgabCCbagfedc"; // ini lagunya
int beats[] = { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 4, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 4 }; / / ini ketukannya
/*
/ / LAGU 2 (Twinkle twinkle)
int length = 15; // ini panjang lagu
char notes[] = "ccggaagffeeddc "; / / ini lagunya
int beats[] = { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 2, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 2, 4 }; / / ini ketukannya
*/
/*
/ /LAGU 3 (do mi sol Do …Do sol mi do)
int length = 8 ; / / ini panjang lagu
char notes[] = "cegCCgec"; / / ini lagunya
int beats[] = { 1, 1, 1, 4, 1, 1, 1, 4 }; / / ini ketukannya
*/
int tempo = 300;
void playTone(int tone, int duration) {
for (long i = 0; i < duration * 1000L; i += tone * 2) {
digitalWrite(speakerPin, HIGH);
delayMicroseconds(tone);
digitalWrite(speakerPin, LOW);
delayMicroseconds(tone);
}
}
void playNote(char note, int duration) {
char names[] = { 'c', 'd', 'e', 'f', 'g', 'a', 'b', 'C' };
int tones[] = { 1915, 1700, 1519, 1432, 1275, 1136, 1014, 956 };
/ / play the tone corresponding to the note name
for (int i = 0; i < 8; i++) {
if (names[i] == note) {
playTone(tones[i], duration);
}
}
}
void setup() {
pinMode(speakerPin, OUTPUT);
}
void loop() {
for (int i = 0; i < length; i++) {
if (notes[i] == ' ') {
delay(beats[i] * tempo); / / rest
} else {
playNote(notes[i], beats[i] * tempo);
}
/ / pause between notes
delay(tempo / 2);
}
}
Catatan:
Suara yang dihasilkan buzzer kualitasnya kurang baik, karena buzzer diperuntukkan sebagai alarm.
Untuk kualitas yang lebih baik, sebaiknya buzzer diganti dengan speaker kecil 8 Ohm.
Project 7. PENGATURAN OUTPUT DENGAN PULSE WITH MODULATION (PWM)
PWM adalah singkatan dari Pulse With Modulation, yang fungsinya untuk mengatur besaran
output digital dalam range tertentu ( 0 – 255 ). Konsep PWM ini banyak diimplementasikan
untuk pengaturan kecepatan motor, besaran intensitas cahaya, dan keperluan lainnya.
Arduino memiliki 6 pin PWM, yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Oleh karena itu, motor ataupun lampu
yang akan dikontrol harus dihubungkan dengan pin PWM tersebut.
Sketch:
/ / Program pengaturan intensitas cahaya
int ledPin = 9;
void setup() {}
void loop() {
for (int i=0; i<=255; i++)
{
analogWrite(ledPin, i);
delay(100);
}
for (int i=255; i>=0; i--)
{
analogWrite(ledPin, i);
delay(100);
}
}
Catatan:
for (int i=0; i<=255; i++) = naik +1 secara berulang .
for (int i=0; i<=255; i+=5) = naik +5 secara berulang
Cobalah memodifikasi peogram diatas dengan menggunakan 2 LED :
/ / dual fade
int redPin = 9; // Red LED connected to digital pin 9
int yellowPin = 10; / / Yellow LED connected to digital pin 10
void setup() {
/ / nothing happens in setup
}
/ / PWM pin for the LED
/ / no setup needed
/ / ascending value for i
/ / sets brightess level to i
/ / pauses for 100ms
/ / descending value for i
/ / sets brightess level to i
/ / pauses for 100ms
void loop() {
/ / fade in from min to max in increments of 5 points:
for(int fadeValue = 0 ; fadeValue <= 255; fadeValue +=5) {
/ / sets the value (range from 0 to 255):
analogWrite(redPin, fadeValue);
analogWrite(yellowPin, (255 - fadeValue));
/ / wait for 30 milliseconds to see the dimming effect
delay(30);
}
/ / fade out from max to min in increments of 5 points:
for(int fadeValue = 255 ; fadeValue >= 0; fadeValue -=5) {
/ / sets the value (range from 0 to 255):
analogWrite(redPin, fadeValue);
analogWrite(yellowPin, (255 - fadeValue));
/ / wait for 30 milliseconds to see the dimming effect
delay(30);
}
}
Sketch diatas dapat dikembangkan menjadi lebih dinamis dengan menambah potentiometer
sebagai pengatur intensitas cahaya. Cara pemasangan potentiometer sama dengan yang telah
dipraktikkan pada project 4, yaitu satu kaki ke kutub positif (+), kaki tengah ke pin A0 (Analog
0), dan kaki satunya ke kutup negatif (-). Adapun sketchnya dapat dimodifikasi menjadi sbb:
/ / Program pengaturan intensitas cahaya menggunakan potentiometer
int potPin = 0;
int ledPin = 9;
int potValue = 0;
void setup()
{
/ /pinMode(int ledPin, OUTPUT);
}
void loop() {
potValue = analogRead(potPin) / 4; / / Input analog nilainya 1024. Harus / 4 agar jadi (0- 255)
/ /potValue = map(val, 0, 1023, 0, 254); / / cara lain mengkonversi nilai 0-1024 menjadi 0-255
analogWrite(ledPin, potValue);
}
/ / potValue pada analogWrite nilainya 0-255.
Catatan:
Selanjutnya, project tersebut diatas dapat dimodifikasi menjadi pengendali putaran motor
dengan potentiometer. Pada prinsipnya, hanya perlu mengganti LED dengan motor DC.
Sketch tetap menggunakan pengaturan output dengan PWM, sebagaimana contoh pengaturan
intensitas cahaya dengan potensiometer diatas.
Arus output dari Arduino tidaklah cukup untuk menggerakkan motor jenis TAMIYA, sehingga
diperlukan rangkaian penguat untuk menggerakkannya (H-Bridge Motor Driver)
Project 8. DISPLAY BANNER, BLINKING, SCROLLING & RUNNING TEXT DI LAYAR LCD
/ / Program menulis Banner text di layar LCD
/ / include the library code:
#include <LiquidCrystal.h>
/ / initialize the library with the numbers of the interface pins
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
/ / set up the LCD's number of rows and columns:
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
/ / start with a blank screen
lcd.setCursor(0,0);
/ / set cursor to column 0, row 0 (the first row)
lcd.print("BLUESLAND"); / / change this text to whatever you like. keep it clean.
lcd.setCursor(0,1);
/ / set cursor to column 0, row 1
lcd.print("Arifal Akmal");
}
void loop()
{
}
/ / Program Blinking Banner text
/ / include the library code:
#include <LiquidCrystal.h>
/ / initialize the library with the numbers of the interface pins
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
/ / set up the LCD's number of rows and columns:
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
/ / start with a blank screen
lcd.setCursor(0,0);
/ / set cursor to column 0, row 0 (the first row)
lcd.print("BLUESLAND"); / / change this text to whatever you like. keep it clean.
lcd.setCursor(0,1);
/ / set cursor to column 0, row 1
lcd.print("Arifal Akmal");
}
void loop() {
/ / Turn off the blinking cursor:
lcd.noDisplay();
delay(500);
/ / Turn on the display:
lcd.display();
delay(500);
}
/ / Program Banner scroll text 1234567890
/ / include the library code:
#include <LiquidCrystal.h>
/ / initialize the library with the numbers of the interface pins
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
/ / set up the LCD's number of columns and rows:
lcd.begin(16,2);
}
void loop() {
/ / set the cursor to (0,0):
lcd.setCursor(0, 0);
/ / print from 0 to 9:
for (int thisChar = 0; thisChar < 10; thisChar++) {
lcd.print(thisChar);
delay(500);
}
/ / set the cursor to (16,1):
lcd.setCursor(16,1);
/ / set the display to automatically scroll:
lcd.autoscroll();
/ / print from 0 to 9:
for (int thisChar = 0; thisChar < 10; thisChar++) {
lcd.print(thisChar);
delay(500);
}
/ / turn off automatic scrolling
lcd.noAutoscroll();
/ / clear screen for the next loop:
lcd.clear();
}
/ / Program Baner running text
/ / include the library code:
#include <LiquidCrystal.h>
/ / initialize the library with the numbers of the interface pins
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
/ / set up the LCD's number of rows and columns:
lcd.begin(16, 2);
/ / Print a message to the LCD.
lcd.print("ROBOT KREATIF"); / / 12 huruf
delay(1000);
}
void loop() {
/ / scroll 12 positions (string length) to the left
/ / to move it offscreen left:
for (int positionCounter = 0; positionCounter < 12; positionCounter++) {
/ / scroll one position left:
lcd.scrollDisplayLeft();
/ / wait a bit:
delay(300);
}
/ / scroll 28 positions (string length + display length) to the right
/ / to move it offscreen right: 12+16 = 28
for (int positionCounter = 0; positionCounter < 28; positionCounter++) {
/ / scroll one position right:
lcd.scrollDisplayRight();
/ / wait a bit:
delay(300);
}
/ / scroll 16 positions (display length + string length) to the left
/ / to move it back to center:
for (int positionCounter = 0; positionCounter < 16; positionCounter++) {
/ / scroll one position left:
lcd.scrollDisplayLeft();
/ / wait a bit:
delay(300);
}
/ / delay at the end of the full loop:
delay(1000);
}
Project 9. SENSOR CAHAYA PHOTOCELL / LDR
Dengan sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), Lampu akan otomatis menyala (On) jika
sensor tidak terkena cahaya (gelap). Sebaliknya, lampu akan mati (Off ) apabila sensor terkena
cahaya terang.
Sketch:
/ / Program Lampu otomatis gelap/ terang
Int sensorPin = 0;
Int ledPin = 13;
int sensorValue = 0;
/ / pin signal LDR dihubungkan ke Port Analog 0 Arduino
/ / pin untuk LED
/ / variable nilai yg dihasilkan sensor
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
/ / untuk membaca data pada serial port di layar monitor
}
void loop()
{
sensorValue = analogRead(sensorPin);
Serial.println(sensorValue);
if (sensorValue <= 500 )
{
digitalWrite(ledPin, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
/ / membaca nilai dari sensor:
/ / menulis nilai sensor di layar monitor
/ / tentukan batas intensitas cahaya 0 - 1024
/ / menyalakan lampu LED (on)
/ / mematikan lampu LED (off)
}
Catatan: Pin signal modul LDR (juga keluarga resistor yg lain, misalnya Potensiometer,
Thermistor) dihubungkan dengan port Analog Arduino, bukan port digital
Project 10. TERMOMETER DIGITAL
Untuk mengukur suhu, caranya cukup mudah. IC jenis LM 35 ini cukup praktis, bentuknya kecil
dan akurasinya tinggi. Cukup dengan menghubungkan kakinya ke kutub + , A0 dan – seperti
pada gambar, nilai tegangan listrik yang didapat akan dikonversi menjadi nilai suhu dalam
satuan derajat Celsius/ Rheamur/Fahrenheit.
Sketch:
a. Nilai temperatur ditampilkan di layar komputer
int potPin = 0;
float temperature = 0;
long val = 0;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
/ / select the input pin for the LM35
/ / type float -> 2 angka di blkng koma
/ / tyle long = int, hanya range nilainya lebih besar
void loop()
{
if (Serial.available())
{
val = analogRead(potPin);
temperature = (5.0 * val * 100.0)/ 1024.0;
Serial.println(temperature);
/ / Serial.println((long)temperature);
}
delay(1000);
}
/ / if monitor screen opened
/ / read the value from the sensor
/ / convertion formula to Celcius
/ / write temperature to notebook monitor
/ / jika nilainya ingin dibulatkan
b. Nilai temperatur ditampilkan di layar LCD
#include <LiquidCrystal.h>
/ / include library for LCD
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
/ / pin to LCD
int potPin = 0;
float temperature = 0;
long val = 0;
/ / select the input pin for the LM35
void setup()
{
lcd.begin(16, 2);
}
void loop()
{
val = analogRead(potPin);
temperature = (5.0 * val * 100.0)/ 1024.0;
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("current temp. ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print((long)temperature);
lcd.print(" deg.C");
delay(1000);
}
/ / set up the LCD's number of rows and columns
/ / read the value from the sensor
/ / convert to Celcius
/ / clear LCD screen
/ / set text to LCD row 1
/ / some text to add meaning to the numbers
/ / set text to LCD row 2
/ / writing temperature value
c. Thermometer digital dengan fitur lampu indikator
Tambahkan pengukur suhu ini dengan fitur lampu indikator (rangkaian traffict light) yang
menyala bergantian pada suhu tertentu. Gunakan logika IF-ELSE atau SWITCH-CASE.
int potPin = 0;
float temperature = 0;
int suhu;
long val = 0;
int redLight = 7;
int yellowLight = 6;
int greenLight = 4;
/ / select the input pin for the LM35
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(redLight, OUTPUT);
pinMode(yellowLight, OUTPUT);
pinMode(greenLight, OUTPUT);
}
void loop()
{
if (Serial.available())
/ / if monitor screen opened
{
val = analogRead(potPin); / / read the value from the sensor
temperature = (5.0 * val * 100.0)/ 1024.0;
suhu = temperature;
Serial.println("Suhu sekarang adalah : ");
Serial.println((long)temperature);
if (suhu > 30) { / / Jika lebih besar dari 30 derajat
digitalWrite(redLight,HIGH);
digitalWrite(yellowLight,LOW);
digitalWrite(greenLight,LOW);
}
if (suhu >=27 | | suhu <= 30) { / / Jika suhunya antara 27-30 derajat
digitalWrite(yellowLight,HIGH);
digitalWrite(greenLight,LOW);
digitalWrite(redLight,LOW);
}
if (suhu < 27) { / / Jika suhunya kurang dari 27 derajat
digitalWrite(greenLight,HIGH);
digitalWrite(redLight,LOW);
digitalWrite(yellowLight,LOW);
}
}
delay(5000);
}
Catatan:
---------------------------- Jika menggunakan IF - ELSE
if (suhu > 24) / /
{
}
if (suhu == 26) // ‘sama dengan’ ditulis dengan simbul == . Tidak sama dengan, simbulnya !=
{
}
if (suhu != 24 | | suhu !=26) / / simbul | | artinya OR, sedangkan simbul && artinya AND
{
}
-------------------------- Jika menggunakan SWICH - CASE
switch (suhu)
{
case 24 : // Jika suhunya 24 derajat
……….
break;
case 26 : // Jika suhunya 23 derajat
……….
break;
default : / / jika suhunya selain 23 dan 24 derajat
……….
}
Project 11. PENGUKUR JARAK
Untuk mengukur jarak digunakan Sensor Ultrasonic yang cara kerjanya adalah memancarkan
gelombang ultrasonic dan menangkap pantulannya jika mengenai benda di depannya. Waktu
pantul itulah yang akan di konversi kedalam satuan jarak.
Sketch:
const int pingPin = 7;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
long duration, cm;
pinMode(pingPin, OUTPUT);
digitalWrite(pingPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(pingPin, HIGH);
delayMicroseconds(5);
digitalWrite(pingPin, LOW);
pinMode(pingPin, INPUT);
duration = pulseIn(pingPin, HIGH);
cm = microsecondsToCentimeters(duration);
Serial.print(cm);
Serial.print("cm");
Serial.println();
delay(1000);
}
long microsecondsToCentimeters(long microseconds)
{
return microseconds / 29 / 2;
}
#include <LiquidCrystal.h>
/ / include library for LCD
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
int pingPin = 7;
/ / pin to LCD
void setup()
{
lcd.begin(16, 2);
}
void loop() {
long duration, cm;
/ / set up the LCD's number of rows and columns
pinMode(pingPin, OUTPUT);
digitalWrite(pingPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(pingPin, HIGH);
delayMicroseconds(5);
digitalWrite(pingPin, LOW);
pinMode(pingPin, INPUT);
duration = pulseIn(pingPin, HIGH);
cm = microsecondsToCentimeters(duration);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(cm);
lcd.print("cm");
delay(1000);
}
long microsecondsToCentimeters(long microseconds)
{
return microseconds / 29 / 2;
}
Catatan:
Sensor jarak ini banyak diimplementasikan untuk berbagai macam proyek robotik, misalnya:
- Penaksir jarak
- Robot obstacle avoider (Penghindar halangan)
- Radar pendeteksi benda asing
- Pengukur tinggi badan
- Pengukur ketinggian air
Project 12. PENDETEKSI GERAK
Untuk mendeteksi gerakan, diperlukan sensor gerak yang biasa disebut Passive Infra Red (PIR),
yang cara kerjanya adalah mendeteksi adanya perbedaan/ perubahan suhu sekarang dan
sebelumnya.
/*
Motion detector
*/
const byte ledPin = 13;
/ / internal LED pada pin 13
const byte motionPin = 2; / / pin Signal sensor gerak dihubungkan dengan port 2
byte senseMotion = 0;
/ / variable deteksi gerak
void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT);
pinMode(motionPin, INPUT);
}
void loop()
{
senseMotion = digitalRead(motionPin);
if (senseMotion == HIGH) {
digitalWrite(ledPin, HIGH);
delay(2000);
} else {
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
}
/ / membaca nilai sensor gerak
/ / jika terdeteksi ada gerakan
/ / jika tidak ada gerakan
Project 13. PENGENDALI PERALATAN LISTRIK DENGAN REMOTE CONTROL TV
Sensor yang dapat menangkap signal dari remote control TV disebut Infra Red Decoder (IR
Decoder). Setiap tombol remote control memiliki nilai yang berbeda. Kita bisa menangkap nilai
tombol yang diinginkan dengan menampilkannya pada layar monitor dan memberikan perintah
tertentu untuk tombol tersebut.
Catatan:
- Gunakan rangkaian lampu traffict light sebagai
output
- Sinyal remote control yg ditangkap IR Decoder
dan nilainya ditampilkan dilayar monitor.
- Selanjutnya, tombol yang diinginkan (misal:
1,2,3) dapat diberi perintah untuk menyalakan
LED 1, 2 atau 3
/ / Apabila menggunakan Remote control merek Sonny
#include <IRremote.h>
int RECV_PIN = 11;
IRrecv irrecv(RECV_PIN); / / Output signal sensor remote dihubungkan ke pin 11
decode_results results;
int key;
int led1 = 5; / / lampu1 pada pin 5
int led2 = 6; / / lampu2 pada pin 6
int led3 = 7; / / lampu3 pada pin 7
void setup()
{
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
pinMode(led3, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
irrecv.enableIRIn();
}
/ / Start the receiver
unsigned long last = millis();
void loop() {
if (irrecv.decode(&results)) {
/ / If it's been at least 1/ 4 second since the last
if (millis() - last > 250) {
key = results.value, HEX;
Serial.println(key);
/ / Mengetahui nilai tombol remote
if(key == 16) {
Serial.println("tombol 1"); / / jika ditekan tombol 1
digitalWrite(led1, HIGH);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(led3, LOW);
}
if(key == 2064) {
Serial.println("tombol 2"); / / jika ditekan tombol 2
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, HIGH);
digitalWrite(led3, LOW);
}
if(key == 1040) {
Serial.println("tombol 3"); / / jika ditekan tombol 3
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, LOW);
digitalWrite(led3, HIGH);
}
}
last = millis();
irrecv.resume(); // Receive the next value
}
}
Catatan: Gunakan statement SWITCH-CASE sebagai pengganti IF – ELSE, agar proses berjalan
lebih cepat !
Project 14. SENSOR GARIS / DETEKTOR WARNA
Sepasang sensor garis biasanya digunakan pada Robot Line tracer untuk mendeteksi warna
dasar putih dan garis hitam pada papan lintasan. Sensor ini menggunakan pancaran sinar
infrared yang akan dipantulkan dan ditangkap oleh fotodioda. Nilai yang terbaca selanjutnya
akan diolah oleh mikrokontroler untuk menjalankan aksi tertentu.
Sketch:
/*
* Infrared and Arduino
* Reads an input from IR, sends it to serial monitor and
turns a LED off or on.
*/
/ / variables
int LDR_pin = 0; / / analog pin 0 (connect IR here)
int LDR_val = 0; / / variable use to read input data
int LEDpin = 13; / / This is the LED
/ / a threshold to decide when the LED turns on
/ / batas bawah = 50 (hitam) , atas = 400 (kertas putih)
int threshold = 50;
void setup(){
pinMode(LDR_pin, INPUT);
pinMode(LEDpin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
LDR_val = analogRead(LDR_pin);
if (LDR_val > threshold)
digitalWrite(LEDpin, HIGH);
else
digitalWrite(LEDpin, LOW);
/ / output 'LDR_val' value into the console
Serial.print("LDR = ");
Serial.print(LDR_val);
Serial.println();
delay (1000);
}
Catatan:
Cobalah dengan mendeteksi berbagai macam warna kertas yang permukaannya tidak
mengkilat.
Tangkap nilainya, dan berikan statement IF untuk menterjemahkannya menjadi nama
WARNA tertentu.
Project 15. SWITCH ON/ OFF PERALATAN LISTRIK DENGAN RELAY
Output dari pembacaan sensor (misalnya sensor garis, suhu, cahaya, warna, remote control,
gerak, jarak), dapat dihubungkan dengan relay yang berfungsi sebagai switch / tombol ON/ OFF
berbagai peralatan listrik. Skemanya adalah sebagai berikut:
Sketch:
int relay1 = 3;
/ / pin 3 Arduino dihubungkan dengan pin SIGNAL modul Relay
void setup()
{
pinMode(relay1, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(relay1, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(relay1, LOW);
delay(1000);
}
/ / pin 13 sebagai output
//
//
//
//
led On
tunggu 1 detik
led Off
tunggu 1 detik
Project 16. MENGGERAKKAN LENGAN ROBOT DENGAN SERVO
Servo adalah motor yang sudut putarnya antara 0 – 180 derajat. Berputarnya Servo didasarkan
atas perintah mikrokontroler untuk berputar dengan sudut tertentu dan kecepatan tertentu.
Catatan:
- Gunakan sumber tegangan sesuai spesifikasi Servo
- Biasanya digunakan untuk menggerakkan lengan / kaki
Robot
- Program berikut ini adalah untuk memutar Servo
dengan sudut putar 10 – 170 derajat ke kanan dan
kekiri.
int servoPin = 2; // servo connected to digital pin 2
int myAngle; / / angle of the servo roughly 0-180
int pulseWidth; / / servoPulse function variable
void setup()
{
pinMode(servoPin, OUTPUT); / / sets pin 2 as output
}
void servoPulse(int servoPin, int myAngle)
{
pulseWidth = (myAngle * 10) + 600; / / determines delay
digitalWrite(servoPin, HIGH); // set servo high
delayMicroseconds(pulseWidth); // microsecond pause
digitalWrite(servoPin, LOW); / / set servo low
}
void loop()
{
/ / servo starts at 10 deg and rotates to 170 deg
for (myAngle=10; myAngle<=170; myAngle++)
{
servoPulse(servoPin, myAngle); / / send pin and angle
delay(20); // refresh cycle
}
/ / servo starts at 170 deg and rotates to 10 deg
for (myAngle=170; myAngle>=10; myAngle--)
{
servoPulse(servoPin, myAngle); // send pin and angle
delay(20); / / refresh cycle
}
}
/*
PROGRAM UNTUK MEMUTAR SERVO DENGAN POTENTIOMETER
*/
#include <Servo.h>
Servo myservo; / / create servo object to control a servo
int sliderpin = 0; / / analog pin potentiometer (CENTER PIN)
int sensorValue; / / variable to read the value from the analog pin
void setup()
{
myservo.attach(0); / / attaches the servo on pin 0 to the servo object
}
void loop()
{
sensorValue = analogRead(sliderpin); / / reads the value of the slider (value between 0 -1023)
sensorValue = sensorValue/ 5.68;
/ / scale it to use it with the servo (value between 0 -180)
myservo.write(sensorValue);
/ / sets the servo position according to the scaled value
delay(15);
/ / waits for the servo to get there
}
Project 17. H-BRIDGE MOTOR DRIVER
Motor DC, misalnya motor Tamiya, tidak dapat langsung dihubungkan dengan output
Mikrokontroler, karena arusnya terlalu kecil. Untuk itu diperlukan rangkaian H-bridge sebagai
penguat arus sekaligus pengendali kecepatan motor dan arah putaran motor DC.
Catatan:
- Rangkai modul H-Bridge, bodi Robot mobil (dengan 2 DC motor Tamiya) dan sumber
tenaganya.
- Dengan bantuan sensor, misalnya sensor jarak, kita dapat membuat Robot Line tracer,
Obstacle Avoider, light sensing, dll.
- Program berikut ini adalah untuk menggerakkan Robot maju full speed dan mundur half
speed.
Sketch:
int transistorPin = 9;
int transistorPin2 = 11;
int relayPin = 7;
int relayPin2 = 5;
/ / dari digital pin 9 ke pin signal PWM kiri (menggerkkan motor)
/ / dari digital pin 11 ke pin signal PWM kanan (menggerkkan motor)
/ / dari digital pin 7 ke pin signal relay kiri (membalik putaran motor)
// dari digital pin 5 ke pin signal relay kanan (membalik putaran motor)
void setup() {
/ / set the transistor pin as an output
pinMode(transistorPin, OUTPUT);
pinMode(transistorPin2, OUTPUT);
/ / set the relay pin as an output
pinMode(relayPin, OUTPUT);
pinMode(relayPin2, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(7, LOW); / / relay1 off - MAJU
digitalWrite(5, LOW); / / relay2 off - MAJU
analogWrite(9, 255); / / motor 1 on, full speed - (nilai 0-255)
analogWrite(11, 255); / / motor 2 on, full speed - (nilai 0-255)
delay(3000);
analogWrite(9, 0);
/ / motor 1 off
analogWrite(11, 0); / / motor 2 off
delay(3000);
}
digitalWrite(7, HIGH);
digitalWrite(5, HIGH);
analogWrite(9, 125);
analogWrite(11, 125);
delay(3000);
/ / relay1 on - MUNDUR
/ / relay2 on - MUNDUR
/ / motor 1 on, half speed - (nilai 0-255)
/ / motor 2 on, half speed - (nilai 0-255)
analogWrite(9, 0);
analogWrite(11, 0);
delay(3000);
/ / motor 1 off
/ / motor 2 off