ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Konsultan “Dinamika Komunika” memfokuskan bidang kerjanya dalam lingkup media kehumasan. Kemudian, untuk mengetahui independensi Konsultan “Dinamika Komunika” dalam proses...
moreABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Konsultan “Dinamika Komunika” memfokuskan bidang kerjanya dalam lingkup media kehumasan. Kemudian, untuk mengetahui independensi Konsultan “Dinamika Komunika” dalam proses pengelolaan dan pembuatan media internal perusahaan. Serta, untuk mengetahui independensi Konsultan “Dinamika Komunika” dalam pendampingan Humas perusahaan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer di dapat melalui wawancara mendalam serta observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui surat kabar online, artikel online, dan hasil penelitian para akademisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Fokus Konsultan “Dinamika Komunika” pada Media Kehumasan dikarenakan pangsa pasar yang masih terbuka luas, dengan banyaknya permintaan serta pesaing yang masih cukup sedikit. Oleh sebab itu “Dinamika Komunika” konsen dalam satu bidang pekerjaan yakni pengelolaan media internal. (2) Dalam proses pengelolaan media internal perusahaan, “Dinamika Komunika” berpegang pada Kode Etik Jurnalistik sebagai landasan dalam peliputan, penulisan, dan pencarian informasi. Kemudian dalam prosesnya pengelolaan dan pendampingan Humas Perusahaan, diawali dari negosiasi atau lelang, penentuan jenis media, penggarapan isi, proofing dummy, cetak hingga distribusi. (3) Konsultan “Dinamika Komunika” dalam pendampingan Humas Perusahaan tetap berlaku independen sebagai institusi di luar perusahaan klien, meski disatu sisi tetap berpihak pada klien. Sehingga pada posisi tersebut “Dinamika Komunika” sebagai perusahaan yang berdiri pada dua sisi, tetap berpegang pada Kode Etik Jurnalistik dalam pengelolaan media internal, juga mewujudkan tujuan Humas untuk meningkatkan citra perusahaan klien dengan berpegang pada Kode Etik Profesi Humas, serta memiliki etika profesi sebagai bentuk dari profesionalisme dalam bekerja.