Rekruitmen politik merupakan nadi dari partai politik. Rekruitmen politik menjadi fungsi abadi partai politik yang tidak diperankan, setidaknya secara formal, oleh institusi diluar partai politik. Partai politik memonopoli peran... more
Rekruitmen politik merupakan nadi dari partai politik. Rekruitmen politik menjadi fungsi abadi partai politik yang tidak diperankan, setidaknya secara formal, oleh institusi diluar partai politik. Partai politik memonopoli peran rekruitmen politik.
Pada jabatan-jabatan politik di eksekutif dan legislatif, partai politik menjadi aktor utamanya. Pada jabatan eksekutif di daerah, yaitu menyangkut pemilihan kepala daerah, partai politik menjadi aktor penting dalam penominasian kandidat, kecuali kandidat memakai jalur independen. Partai yang memenuhi persyaratan khusus tertentu secara mandiri dapat mencalonkan kandidat. Apabila suara suatu partai tidak memenuhi persyaratan yang diberikan maka partai itu melakukan koalisi dengan partai lain sehingga persyaratannya terpenuhi.
Persoalannya adalah hampir tidak ada studi yang cukup serius untuk melihat bagaimana rekruitmen politik oleh partai itu dilakukan. Proses itu seolah-olah menisbatkan sebuah klaim yang menyatakan rekruitmen politik adalah “secret garden” dari politik. Berangkat dari hal itu, tulisan ini berusaha mengungkap sebagian kerahasiaan yang ada pada partai. Buku ini adalah hasil akumulasi dua penelitian yang dibiayai oleh LPPM UGM.
Bab 1 membahas tentang konsep-konsep mendasar tentang rekruitmen politik. Berbagai diskursus teoritik tentang rekruitmen politik dipaparkan. Bab 2 mengesplorasi berbagai model politik rekruitmen yang dilakukan oleh berbagai partai politik di Indonesia. Berbagai model itu menyangkut perkandidatan, penyeleksian, dan derajat desentralisasi partai. Bab 3 membahas tentang karakteristik dan problematika dalam rekruitmen politik. Bab 4 membahas tentang praktik rekruitmen di partai politik. Bab 5 membahas tentang proses politik menari pasangan calon. Bab 6 tentang dampak proses kandidasi dalam kamapnye. Bab 7 tentang model ideal kandidasi partai politik. Bab terakhir berusaha menyimpulkan wacana atas wacana dalam buku ini.
Banyak orang telah membantu kelahiran buku ini. Pendanaan terutama dari LPPM UGM secara khusus dalam fasilitasi riset yang terkait dengan tema ini. Atas konstribusi semua pihak penulis menghucapkan terimakasih.
Restrukturisasi organisasi pemerintahan daerah atau penataan kembali organisasi perangkat daerah merupakan kebijakan baru di era reformasi dan otonomi daerah di Indonesia. Mengingat hal tersebut maka implementasi tata kelola birokrasi... more
Restrukturisasi organisasi pemerintahan daerah atau penataan kembali organisasi perangkat daerah merupakan kebijakan baru di era reformasi dan otonomi daerah di Indonesia. Mengingat hal tersebut maka implementasi tata kelola birokrasi yang baik menarik untuk diteliti pada tingkat Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta.