Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

SIMP Annual Report 2013

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 280

www.simp.co.

id
STAY THE COURSE
TOWARDS
SUSTAINABILITY
P
T

S
A
L
I
M

I
V
O
M
A
S

P
R
A
T
A
M
A

T
b
k
S
T
A
Y

T
H
E

C
O
U
R
S
E

T
O
W
A
R
D
S

S
U
S
T
A
I
N
A
B
I
L
I
T
Y
L
a
p
o
r
a
n

T
a
h
u
n
a
n


2
0
1
3


A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
Sudirman Plaza
Indofood Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910, Indonesia
Tel. (021) 5795 8822 ext. 5000/5001
Fax. (021) 5793 7504
www.simp.co.id
2013
Annual Report
Laporan Tahunan
1
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
CONTENTS
DAFTAR ISI
OPERATIONAL REVIEW - EDIBLE OILS &
FATS
Tinjauan Kinerja Operasional - Minyak & Lemak
Nabati
CORPORATE GOVERNANCE
Tata Kelola Perusahaan
AUDIT COMMITTEE REPORT
Laporan Komite Audit
CORPORATE HUMAN RESOURCES
Sumber Daya Manusia
ENVIRONMENT & CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Tanggungjawab Sosial Perusahaan &
Lingkungan
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Profl Dewan Komisaris
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
Profl Direksi
LOCATION MAP
Peta Lokasi
ESTATES LOCATIONS
Lokasi Perkebunan
LOCATION OF HEAD OFFICE & MAIN
SUBSIDIARIES
Lokasi Kantor Pusat & Entitas-Entitas Anak
Utama
PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS
Lembaga Profesional & Bank
ACKNOWLEDGEMENT
Pernyataan
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Keuangan Konsolidasian
VISION, MISSION & VALUES
Visi, Misi & Nilai-nilai
INTEGRATED AGRIBUSINESS MODEL
Model Agribisnis Terintegrasi
SIMP AT A GLANCE
Sekilas SIMP
MILESTONES
Jejak Langkah
SIGNIFICANT EVENTS
Peristiwa Penting
ACCOLADES & CERTIFICATIONS
Penghargaan & Sertifkasi
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Ikhtisar Keuangan
FINANCIAL PERFORMANCE GRAPHS
Grafk Kinerja Keuangan
OPERATIONAL HIGHLIGHTS
Ikhtisar Operasional
OPERATIONAL PERFORMANCE GRAPHS
Grafk Kinerja Operasional
SHAREHOLDINGS STRUCTURE
Struktur Kepemilikan Saham
SHARE PRICE INFORMATION
Informasi Harga Saham
CAPITAL MOVEMENT
Pergerakan Modal
MANAGEMENT STRUCTURE
Struktur Manajemen
MESSAGE OF THE PRESIDENT
COMMISSIONER
Sambutan Komisaris Utama
REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR
Laporan Direktur Utama
MANAGEMENTS ANALYSIS & DISCUSSION
Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
OPERATIONAL REVIEW - PLANTATIONS
Tinjauan Kinerja Operasional - Perkebunan
OIL PALM & RUBBER
Kelapa Sawit & Karet
SUGAR
Gula
RESEARCH & DEVELOPMENT
Penelitian & Pengembangan
2
74
67
18
126
20
32
46
6
94
10
12
110
14
120
16
122
4
91
19
127
129
24
43
52
58
8
100
11
13
114
15
17
125
2
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Menjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan
menjadi salah satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan
pemuliaan benih bibit agrikultural
To become a leading integrated agribusiness, and one the world-class
agricultural research and seed breeding companies VISION
VISI
1. Menjadi produsen dengan biaya produksi rendah melalui hasil produksi yang tinggi dan
operasional yang efektif dan efsien
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan teknologi secara
berkesinambungan
3. Dapat melebihi harapan konsumen, dengan memastikan standar kualitas tertinggi
4. Berperan sebagai perusahaan yang bertanggungjawab di dalam segala aspek pengelolaan
usahanya, termasuk praktik-praktik yang sehat dan berkelanjutan dalam menjaga
lingkungan hidup dan sosial
5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara berkesinambungan
1. To be a low cost producer, through high yields and cost-effective
and effcient operations
2. To continuously improve our people, processes and technology
3. Exceed our customers expectations, whilst ensuring the highest
standards of quality
4. Recognize our role as responsible and engaged corporate citizens in all our
business operations, including sustainable environmental and social practices
5. To continuously increase stakeholders value
MISSION
MISI
3
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
CONSISTENT
Our success rests on satisfying CUSTOMERS NEEDS
INNOVATION is our key to future growth
RELIABLE STAFF is our biggest asset
EXCELLENCE is our way of life
TEAMWORK makes a winning team
KONSISTEN
Keberhasilan ditentukan oleh pemenuhan KEBUTUHAN KONSUMEN
INOVASI adalah kunci menuju pertumbuhan masa depan
STAF yang handal adalah aset terbesar
KEUNGGULAN adalah cara hidup
KERJASAMA menciptakan tim pemenang
VALUES
NILAI-NILAI
4
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
INTEGRATED AGRIBUSINESS MODEL
MODEL AGRIBISNIS TERINTEGRASI
Pusat Penelitian
Agrikultur yang
Terkemuka
ADVANCED
AGRICULTURE
RESEARCH CENTRE
SEED BREEDING
RESEARCH
& DEVELOPMENT
PLANTATIONS
MILLS
Diversifkasi Tanaman - Kelapa Sawit,
Karet dan Tebu
Area Tertanam Inti Kelapa Sawit seluas
239.921 hektar
DIVERSIFIED CROPS - OIL PALM, RUBBER
AND SUGAR CANE
NUCLEUS PLANTED OIL PALM OF 239,921
HECTARES
5
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
EDIBLE OILS & FATS
FINISHED PRODUCTS
Produsen Terkemuka untuk
Minyak Goreng dan Margarin
Bermerek
LEADING PRODUCER OF
BRANDED COOKING OIL
AND MARGARINE
DISTRIBUTION
CAPTURE VALUE
ACROSS THE ENTIRE
SUPPLY CHAIN
6
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
SIMP AT A GLANCE
SEKILAS SIMP
7
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Grup SIMP merupakan salah satu grup agribisnis terbesar yang
terintegrasi secara vertikal dan salah satu produsen minyak dan lemak
nabati yang terbesar di Indonesia
SIMP Group is one of the largest plantation companies
and one of the largest vertically-integrated plantations
and manufacturing companies of edible oils and fats in
Indonesia
Grup SIMP juga merupakan salah satu pemimpin pasar
minyak goreng, margarin dan shortening bermerek di
Indonesia. Kegiatan usaha utama Grup SIMP mencakup
mata rantai pasokan yang dimulai dari kegiatan penelitian
dan pengembangan, pemuliaan benih bibit kelapa sawit
hingga kegiatan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit,
serta produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin
dan shortening bermerek. Sebagai grup agribisnis yang
terdiversifkasi, Grup SIMP juga melakukan kegiatan usaha
penanaman karet, tebu dan tanaman-tanaman lainnya serta
penggilingan kopra.
Divisi-divisi bisnis Grup SIMP terdiri dari:
Divisi Perkebunan
Divisi Perkebunan Grup SIMP terutama bergerak dalam
kegiatan perkebunan kelapa sawit komersil serta
pengembangan dan pemuliaan benih bibit kelapa sawit.
Sebagian besar pendapatan Grup SIMP berasal dari
penjualan minyak sawit (CPO), tandan buah segar (TBS)
dan produk turunan lainnya seperti inti sawit. Divisi
Perkebunan Grup SIMP juga melakukan penanaman tebu
dan produksi gula serta melakukan produksi dan penjualan
karet dan produk tanaman lainnya.
Divisi Minyak & LeMak nabati
Divisi Minyak & Lemak Nabati Grup SIMP terutama
bergerak dalam kegiatan usaha produksi dan penjualan
minyak goreng, margarin dan shortening berbasis minyak
kelapa sawit di Indonesia dan luar negeri.
We are also one of the leading producers of branded cooking
oil, margarine and shortening in Indonesia. Our business
activities spanning the entire supply chain from research and
development, seed breeding, oil palm cultivation and milling
of palm oil to production and marketing of branded cooking
oil, margarine and shortening. As a diversifed agribusiness
group, we are also engaged in the cultivation of rubber, sugar
cane and other crops as well as crushing of copra.
Our business divisions comprise:
PLantations Division
Our Plantations Division is primarily engaged in the
commercial cultivation of oil palm plantations, research
and development and seed breeding and derives its
revenue primarily from the sale of crude palm oil (CPO),
fresh fruit bunches (FFB) and other by products such
as palm kernel. We also cultivate and refne sugar and
produce and sell rubber and other crops under our
Plantations Division.
eDibLe oiLs & Fats Division
Our Edible Oils & Fats Division is primarily engaged in
the manufacture and sale of palm oil-based cooking oil,
margarine and shortening for both the Indonesian and
overseas markets.
8
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MILESTONES
JEJAK LANGKAH
1992 1997
2008
2007
Pendirian PT Salim Ivomas Pratama Menjadi bagian dari Grup Indofood
1. Ekspansi ke industri gula melalui 60%
kepemilikan saham di PT Lajuperdana Indah
2. Akuisisi lahan di Sumatera Selatan dan
Kalimantan Tengah, sehingga luas lahan
meningkat menjadi 483.000 ha
1. Pencatatan saham IndoAgri di Bursa Efek
Singapura
2. Akuisisi 56,4% kepemilikan di Lonsum
3. Luas lahan meningkat menjadi lebih dari
400.000 ha
Establishment of PT Salim Ivomas Pratama Became part of Indofood Group
1. Enter into sugar business via the subscription of
60% stake in PT Lajuperdana Indah
2. South Sumatra & Central Kalimantan expansion,
increasing land bank to 483,000 ha
1. IndoAgri listing on SGX
2. Acquisition of 56.4% stake in Lonsum
3. Land bank doubled to over 400,000 ha
2006
1. Merger menjadi perusahaan perkebunan
yang terintegrasi
2. Akuisisi pusat penelitian dan pengembangan
serta pemuliaan benih bibit di Riau
3. Akuisisi lahan di Kalimantan dan Sumatera
Selatan, sehingga luas lahan meningkat
menjadi 224.000 ha
1. Merger to become integrated plantation
business
2. Acquisition of an R&D and seed breeding
centre in Riau
3. Kalimantan and South Sumatra acquisition,
increasing land bank to 224,000 ha 2005
Akuisisi lahan di Kalimantan seluas 36.000 ha
Kalimantan acquisition 36,000 ha
9
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
2013
2012
2010 2009
Akuisisi 79,7% kepemilikan di PT Mentari Pertiwi
Makmur
Menerima sertifkasi RSPO untuk 2 perkebunan
dan 1 pabrik kelapa sawit di Riau, sehingga total
CPO yang bersertifkasi 248.000 ton
Meningkatkan kepemilikan di Lonsum dari
56,4% menjadi 59,5% pada bulan Desember
2010
Menerbitkan Obligasi dalam mata uang
Rupiah sebesar Rp730 miliar dengan jangka
waktu 5 tahun
Pencatatan PT Salim Ivomas Pratama Tbk pada
papan utama Bursa Efek Indonesia pada tanggal
9 Juni 2011 dan meraih dana bersih sekitar
Rp3,3 triliun melalui Penawaran Umum Perdana
Saham sebanyak 3.163.260.000 saham baru
kepada publik
Acquired a 79.7% interest in PT Mentari Pertiwi
Makmur
Received RSPO certifcation for 2 estates and 1
palm oil mill in Riau, total Certifed Sustainable
CPO of 248,000 tonnes
Increased stake in Lonsum from 56.4% to
59.5% in December 2010
Raised Rp730 billion 5-year Indonesia Rupiah
Bond
Listing of PT Salim Ivomas Pratama Tbk on the
main board of the Indonesia Stock Exchange
on June 9, 2011 and raised net proceeds of
Rp3.3 trillion from an Initial Public Offering of
3,163,260,000 new ordinary shares
2011
10
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
SIGNIFICANT EVENTS
PERISTIWA PENTING
Grup SIMP mengakuisisi 79,7% saham PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM) sebesar Rp330
miliar. MPM memiliki PT Sumalindo Alam Lestari dan entitas anaknya PT Wana Kaltim Lestari
(bersama-sama disebut Grup SAL), yang memiliki tiga konsesi perkebunan hutan tanaman
industri seluas 73.330 hektar di Berau dan Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Lonsum, anak perusahaan Grup SIMP, menerima sertifkasi Indonesian Sustainable Palm Oil
(ISPO) untuk tiga area perkebunan dan satu pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara.
SIMP Group acquired a 79.7% interest in PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM) for Rp330
billion. MPM in turn owns PT Sumalindo Alam Lestari and its subsidiary PT Wana Kaltim
Lestari (together are referred to as SAL Group), which holds three industrial forest plantation
concessions totaling 73,330 hectares in Berau and East Kutai, East Kalimantan.
Lonsum, SIMP Groups subsidiary, was awarded the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)
certifcation for three of its estates and one palm oil mill in North Sumatra.
MARCH 2013
MARET 2013
SEPTEMBER 2013
SEPTEMBER 2013
08
20
11
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
ACCOLADES & CERTIFICATIONS
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
ACCOLADES
PENGHARGAAN
CERTIFICATIONS
SERTIFIKASI
Indonesias Top 50 Company Excellent Achievement PT Salim Ivomas Pratama Tbk, from SINDO
Newspaper
Innovative Nutritional Food Products Appreciation Awards 2013 Bimoli Spesial, pioneer in the
innovation of multi-processed palm oil, marketed and packed in pouch, and promote education of
Omega-9 fatty acid, from Food and Nutrition Society of Indonesia (Pergizi Pangan) and Food and
Beverage Association (GAPMMI)
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Bimoli, The Best in Achieving Total Customer
Satisfaction in Cooking Oil Category, from Frontier Consulting and SWA Magazine
Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2013 Bimoli, Double Platinum Achievement of Indonesia Best
Brand Award for 11 Consecutive Years in Cooking Oil Category, from MARS and SWA Magazine
ISO 9001:2008
ISO 14001:2004
SNI (Indonesian National Standard)
RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil)
ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)
PROPER (Performance Rating in Relation to
Environmental Management)
OHSAS 18001:2007
SMK3 (Occupational Health and Safety
Management)
Halal
12
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
FINANCIAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN
In million of Rupiah
unless otherwise stated
Dalam juta Rupiah
kecuali dinyatakan lain
The fgures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
Sales
Gross Proft
Operating Proft
EBITDA
1
Proft for the Year
Proft for the Year Attributable to
Owners of the parent
Total Comprehensive Income for the Year
Total Comprehensive Income for the Year
Attributable to Owners of the Parent
Issued and Fully Paid Share Capital
(in 000)
Basic Earnings Per Share Attributable to
the Owners of the Parent (Rp)
2
Current Assets
Current Liabilities
Net Working Capital
Total Assets
Capital Expenditures
Total Equity
3
Non-Controlling Interests
Total Liabilities
Funded Debt
Gross Proft Margin (%)
Operating Proft Margin (%)
Proft for the Year Margin Attributable to
Owners of the Parent (%)
Return on Assets (%) - Proft for the Year
4
Return on Assets (%) - Operating Proft
4
Return on Equity (%)
4
Current Ratio (x)
Liabilities to Assets Ratio (x)
Liabilities to Equity Ratio (x)
3
Gearing Ratio - Gross (x)
3
Gearing Ratio - Net (x)
3
Penjualan
Laba Bruto
Laba Usaha
EBITDA
1
Laba Tahun Berjalan
Laba Tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Total Pendapatan Komprehensif
Tahun Berjalan
Total Pendapatan Komprehensif
Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan
kepada Pemilik entitas induk
Jumlah Saham yang Ditempatkan
dan Disetor Penuh (dalam 000)
Laba Per Saham Dasar yang
Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk (Rp)
2
Aset Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
Modal Kerja Bersih
Total Aset
Belanja Modal
Total Ekuitas
3
Kepentingan Nonpengendali
Total Liabilitas
Pinjaman yang Dikenakan Bunga
Marjin Laba Bruto
Marjin Laba Usaha
Marjin Laba Tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba
Tahun Berjalan
4
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha
4
Imbal Hasil atas Ekuitas (%)
4
Rasio Lancar (x)
Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x)
3
Gearing Ratio - Kotor (x)
3
Gearing Ratio - Bersih (x)
3
13.279.778
2.946.837
1.770.798
2.387.462
635.277
523.953
654.655
535.484
15.816.310
33
5.353.269
6.460.709
(1.107.440)
28.065.121
3.192.379
16.108.089
2.439.643
11.957.032
7.885.979
22,2
13,3
3.9
2,3

6,5
3,9
0,83
0,43
0,74
0,49
0,36
13.844.891
3.894.286
2.446.942
3.210.411
1.516.101
1.156.942
1.523.137
1.161.127
15.816.310
73
6.797.552
4.583.214
2.214.338
26.574.461
2.883.408
16.091.993
2.514.825
10.482.468
6.780.217
28,1
17,7
8,4
5,8

9,4
9,7
1,48
0,39
0,65
0,42
0,21
12.605.311
4.341.783
3.136.467
3.945.527
2.251.296
1.666.556
2.251.296
1.666.556
15.816.310
115
8.094.207
4.780.071
3.314.136
25.510.399
1.830.430
15.171.190
2.423.007
10.339.209
7.260.324
34,4
24,9
13,2
9,7

13,5
18,1
1,69
0,41
0,68
0,48
0,15
2013 2012 2011
1
EBITDA: Proft before tax - fnance income + fnance costs + sukuk ijarah return +
impairment loss and write-off goodwill + depreciation and amortization expenses
2
Calculated based on weighted average number of shares
3
Taking into account Non-Controlling Interests
4
Return represents total return including Non-Controlling Interests
1
EBITDA: Laba sebelum pajak - pendapatan keuangan + biaya keuangan + cicilan
imbalan sukuk ijarah + kerugian penurunan nilai dan penghapusan goodwill +
beban penyusutan dan amortisasi
2
Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham
3
Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali
4
Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali
13
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
FINANCIAL PERFORMANCE GRAPHS
GRAFIK KINERJA KEUANGAN
SALES
PENJUALAN
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
TOTAL EQUITY
TOTAL EKUITAS
2013
2013
2013
2013
2012
2012
2012
2012
2011
2011
2011
2011
13.279,8
28.065,1
524,0
16.108,1
13.844,9
26.574,5
1.156,9
16.092,0
12.605,3
25.510,4
1.666,6
15.171,2
(in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
14
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
OPERATIONAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR OPERASIONAL
In hectares (unless otherwise stated) Dalam hektar (kecuali dinyatakan lain)
The fgures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia
Planted Area - Nucleus
Oil Palm
Mature
Immature
Rubber
Mature
Immature
Sugar Cane
Mature
Immature
Others (mainly cocoa & tea)
Mature
Immature
Plasma
Age Maturity of Oil Palm Trees
Immature
4 - 6 years
7 - 20 years
Above 20 years
Total
Distribution of Planted Areas-Nucleus
Riau
North Sumatra
South Sumatra
West Kalimantan
East Kalimantan
Central Kalimantan
Java
Sulawesi
Total
Production Volume (000 Tonnes)
Fresh Fruit Bunches (FFB) - Nucleus
Processed FFB
Crude Palm Oil (CPO)
Palm Kernel
Rubber
Sugar
1
Oil Palm Seeds (000 seeds)
Sales Volume (000 Tonnes)
Crude Palm Oil (CPO)
2
Palm Kernel
Rubber
Sugar
Oil Palm Seeds (000 seeds)
Cooking Oil, Margarine, and CNO
Lahan Tertanam - Inti
Kelapa Sawit
Menghasilkan
Belum Menghasilkan
Karet
Menghasilkan
Belum Menghasilkan
Tebu
Menghasilkan
Belum Menghasilkan
Lainnya (terutama kakao & teh)
Menghasilkan
Belum Menghasilkan
Kebun Plasma
Profl Umur Tanaman Kelapa Sawit
Tanaman Belum Menghasilkan
4 - 6 tahun
7 - 20 tahun
>20 tahun
Total
Distribusi Laham Tertanam - Inti
Riau
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Jawa
Sulawesi
Total
Volume Produksi (000 Ton)
Tandan Buah Segar (TBS) - Inti
TBS Yang Diolah
Minyak Sawit (CPO)
Inti Sawit
Karet
Gula
1
Benih Bibit Kelapa Sawit (000 benih bibit)
Volume Penjualan (000 Ton)
Minyak Sawit (CPO)
2
Inti Sawit
Karet
Gula
Benih Bibit Kelapa Sawit (000 benih bibit)
Minyak Goreng, Margarin, dan CNO
276.709
239.921
177.099
62.822
21.759
16.996
4.763
11.645
11.396
249
3.384
2.868
516
90.214
62.822
22.005
99.710
55.384
239.921
57.025
39.326
89.819
28.478
46.433
7.410
2.864
5.354
276.709
2.895
3.670
810
187
18
78
27
864
190
16
76
18
790
268.725
230.919
176.105
54.814
21.802
17.507
4.295
12.333
12.255
78
3.671
3.227
444
87.009
54.814
42.803
80.412
52.890
230.919
57.025
39.360
87.160
28.493
42.026
6.128
2.864
5.669
268.725
2.973
4.054
880
207
18
70
29
829
202
17
62
25
808
254.989
216.837
158.163
58.674
22.185
17.745
4.440
12.255
11.302
953
3.712
3.364
348
85.719
58.674
35.750
73.150
49.263
216.837
56.379
39.334
82.720
27.250
36.743
4.022
2.870
5.671
254.989
2.797
3.786
838
195
19
21
32
829
193
17
29
23
772
2013 2012 2011
1
Comprised of sugar production in South Sumatra factory, share of sugar produced in Central
Java and refnery raw sugar
2
Sales to external & internal parties
1
Termasuk produksi gula dari pabrik di Sumatera Selatan,
bagian dari produksi gula di Jawa Tengah dan penyulingan gula mentah
2
Penjualan kepada pihak eksternal & internal
15
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
OPERATIONAL PERFORMANCE GRAPHS
GRAFIK KINERJA OPERASIONAL
NUCLEUS FFB PRODUCTION
PRODUKSI TBS INTI
CPO SALES VOLUME*
VOLUME PENJUALAN CPO*
CPO PRODUCTION
PRODUKSI CPO
EOF SALES VOLUME**
VOLUME PENJUALAN EOF**
2013
2013
2013
2013
2012
2012
2012
2012
2011
2011
2011
2011
2.895
864
810
790
2.973
829
880
808
2.797
829
838
772
(in 000 Tonnes)
(dalam 000 Ton)
(in 000 Tonnes)
(dalam 000 Ton)
(in 000 Tonnes)
(dalam 000 Ton)
(in 000 Tonnes)
(dalam 000 Ton)
* Sales to external & internal parties
* Penjualan kepada pihak eksternal & internal
** Cooking oil, Margarine & CNO Sales Volume
** Volume Penjualan Minyak Goreng, Margarin & CNO
16
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
SHAREHOLDINGS STRUCTURE
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM
* Through CAB Holdings Limited
* Melalui CAB Holdings Limited
** Effective ownership through Indofood Singapore Holdings Pte Ltd,
including 1.4% Indofoods direct ownership to IndoAgri
** Kepemilikan efektif melalui Indofood Singapore Holdings Pte Ltd,
termasuk 1,4% kepemilikan langsung Indofood terhadap IndoAgri
50,1%*
60,5%**
72,6% 20,9% 6,5%
PUBLIC
MASYARAKAT
* Including ownership through subsidiary
** Franciscus Welirang and Tan Agustinus Dermawan are Commissioner and Director of the
Company, respectively, with equity ownership below 0.01% each
* Termasuk penyertaan melalui anak perusahaan
** Franciscus Welirang dan Tan Agustinus Dermawan masing-masing adalah Komisaris dan
Direktur Perusahaan, dengan kepemilikan masing-masing dibawah 0,01%
NAME OF SHAREHOLDER
Nama Pemegang Saham
PERCENTAGE OF
OWNERSHIP
Persentase Kepemilikan
TOTAL SHARE ISSUED AND
FULLY PAID
Jumlah Saham Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Indofood Agri Resources Ltd., Singapore
Indofood Agri Resources Ltd., Singapura
PT Indofood Sukses Makmur Tbk*
PT Indofood Sukses Makmur Tbk*
Franciscus Welirang**
Franciscus Welirang**
Tan Agustinus Dermawan**
Tan Agustinus Dermawan**
Others (with ownership interest below 5% each, including public)
Lain-lain (dengan kepemilikan masing-masing dibawah 5%,
termasuk masyarakat)
Sub Total
Sub Total
Treasury shares
Saham treasuri
Total
Total
11.387.745.000
1.012.185.000
272.500
100.000
3.289.597.000
15.689.899.500
126.410.500
15.816.310.000
72,58%
6,45%
-
-
20,97%
100,00%
17
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
SHARE PRICE INFORMATION
INFORMASI HARGA SAHAM
Per 31 Desember 2013, sejumlah 15.816.310.000 saham
SIMP (termasuk saham treasuri sebanyak 126.410.500 saham),
dengan nilai nominal Rp200 per saham, tercatat pada Bursa
Efek Indonesia, dengan jumlah pemegang saham melebihi
3.600. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler
selama tahun 2013 berjumlah 3.938.776.500 dengan harga
berkisar antara Rp610 per saham hingga Rp1.290 per saham
dan ditutup pada harga Rp780.
As of December 31, 2013, SIMPs 15,816,310,000 shares
(including treasury shares of 126,410,500 shares) with a par
value of Rp200 per share, were listed on the Indonesia Stock
Exchange, with total registered shareholders exceeding 3,600.
Share volume traded on the regular market during 2013
totaled 3,938,776,500 share at prices ranging from Rp610 per
share to Rp1,290 per share and closing at Rp780.
YEAR
Tahun
OUTSTANDING SHARE
(IN MILLION)
Saham Beredar
(Dalam Juta)
MARKET CAPITALIZATION
(RP MILLION)
Kapitalisasi Pasar
(Juta Rupiah)
HIGHEST
Tertinggi
LOWEST
Terendah
CLOSING
Penutupan
TRADING
VOLUME
Volume
Perdagangan
640.929.000
1.334.153.500
1.179.987.000
783.707.000
3.938.776.500
675.243.000
539.541.000
391.215.000
450.288.000
2.056.287.000
16.607.126
14.234.679
11.810.987
12.238.122
12.238.122
22.142.834
20.719.366
20.403.040
18.188.757
18.188.757
15.816
15.816
15.748
15.690
15.690
15.816
15.816
15.816
15.816
15.816
1.050
900
750
780
780
1.400
1.310
1.290
1.150
1.150
1.000
770
590
720
590
1.140
1.120
1.270
1.000
1.000
1.300
1.050
910
890
1.300
1.450
1.440
1.480
1.300
1.480
I
II
III
IV
I
II
III
IV
2013
2012
During The Year
Selama Tahun Laporan
During The Year
Selama Tahun Laporan
6,000
30 Dec 2013,
4,274
30 Dec 2013,
780
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
J
a
n
-
1
2
J
a
n
-
1
3
F
e
b
-
1
2
F
e
b
-
1
3
M
a
r
-
1
2
M
a
r
-
1
3
A
p
r
-
1
2
A
p
r
-
1
3
M
a
y
-
1
2
M
a
y
-
1
3
J
u
n
-
1
2
J
u
n
-
1
3
J
u
l
-
1
2
J
u
l
-
1
3
A
u
g
-
1
2
A
u
g
-
1
3
S
e
p
-
1
2
S
e
p
-
1
3
O
c
t
-
1
2
O
c
t
-
1
3
N
o
v
-
1
2
N
o
v
-
1
3
D
e
c
-
1
2
D
e
c
-
1
3
-
Share Price Rupiah
Harga Saham Rupiah
JSX-CI
IHSG
18
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
CAPITAL MOVEMENT
PERGERAKAN MODAL
Corporate Actions
Aksi Korporasi
Date
Tanggal
Par Value per
Share (Rp)
Nilai Nominal per
Saham (Rp)
Number of Shares Issued
and Outstanding
Jumlah Saham Ditempatkan
dan Beredar
Initial Public Offering of 3,163,260,000 shares
Penawaran Umum Perdana 3.163.260.000 saham
Acquisitions of treasury shares of 126,410,500 shares
Perolehan saham treasuri sejumlah 126.410.500
June 8, 2011
8 Juni 2011
July 8 December 30, 2013
8 Juli 30 Desember 2013
15.816.310.000
15.689.899.500
200
200
Rating*
Peringkat*
Description
Keterangan
Amount
(billion Rupiah)
Jumlah
(miliar Rupiah)
Tenor (year)
Jangka Waktu
(tahun)
Due Date
Tanggal
Jatuh Tempo
Issuance Date
Tanggal Emisi
Coupon
Rate
Tingkat
Bunga
Annual Fixed
Sukuk Ijarah Return
(billion Rupiah)
Cicilan Imbalan Sukuk
Ijarah (miliar Rupiah)
Salim Ivomas
Bond I
Salim Ivomas
Sukuk Ijarah I
idAA-
idAA-(sy)
December 1,
2009
December 1,
2009
December 1,
2014
December 1,
2014
5
5
452
278
11,65%
n/a
n/a
32,387
CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX
KRONOLOGIS PENCATATAN DI BEI
CHRONOLOGICAL BOND & SUKUK ISSUANCE
KRONOLOGIS PENERBITAN OBLIGASI & SUKUK
* Rating Agency: Pefndo; rating issuance date; Pefndo gave the Company rating of idAA for
Salim Ivomas Bond I with fxed rate interest and idAA(sy) for Salim Ivomas Sukuk Ijarah I,
covering the period from September 4, 2013 to September 1, 2014.
* Perusahaan Pemeringkat: Pefndo; peringkat pada tanggal emisi/penerbitan obligasi/Sukuk;
Pefndo memberikan peringkat idAA atas Obligasi Salim Ivomas I dengan tingkat bunga
tetap dan memberikan peringkat idAA(sy) atas sukuk Salim Ivomas I untuk periode 4
September 2013 sampai dengan 1 September 2014.
19
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MANAGEMENT STRUCTURE
STRUKTUR MANAJEMEN
BOARD OF DIRECTORS
DIREKSI
AUDIT COMMITTEE
KOMITE AUDIT
OPERATIONAL
OPERASIONAL
CORPORATE FUNCTIONS
FUNGSI KORPORASI
President Director
Mark Julian Wakeford
Chairman
Agus Rajani Panjaitan
Plantations
Tan Agustinus Dermawan
Johnny Ponto
Soenardi Winarto
Accounting & Controller
Tan Agustinus Dermawan
Vice President Director
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN KOMISARIS
President Commissioner
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Commissioner
Axton Salim
Franciscus Welirang
Hendra Widjaja
Independent Commissioner
Agus Rajani Panjaitan
Notariza Taher
Director
Suaimi Suriady
Tan Agustinus Dermawan
Soenardi Winarto
Johnny Ponto
Sugih Wanasuria
Members
Antonius Suwanto
Goh Kian Chee
Edible Oils & Fats
Suaimi Suriady
Treasury
Johnny Ponto
Research & Development
Sugih Wanasuria
Internal Audit
Rogers H. Wirawan
Seed Breeding
Tatang T. Kusnadi
Enterprise Risk Management
Vicki Mari M. Vicencio
Procurement
Handoko
Human Resources
Haryo Subyarto
Corporate Secretary
Yati Salim
Information Technology
Djatmiko
Investor Relations
Fajar Triadi
20
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Sebagai perusahaan agribisnis yang terintegrasi di Indonesia,
Grup SIMP telah mendapat manfaat dari pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia. Usaha Grup SIMP
didukung oleh pasar domestik yang besar dan pertumbuhan
ekonomi yang konsisten yakni di atas 6% per tahun sejak
2009, meskipun menurunnya harga komoditas global,
melemahnya mata uang Rupiah dan defsit neraca berjalan
telah menekan pendapatan ekspor Indonesia.
IMF memproyeksikan bahwa Produk Domestik Bruto
Indonesia akan tumbuh menjadi US$1,5 triliun di tahun 2015,
sementara itu analis Goldman Sachs dan McKinsey telah
memprediksi Indonesia sebagai salah satu motor pendorong
utama bagi pertumbuhan global dan diperkirakan akan
menjadi kekuatan ekonomi ke tujuh terbesar di dunia pada
tahun 2030.
Proyeksi-proyeksi tersebut sejalan dengan ambisi Pemerintah
Indonesia untuk menempatkan Indonesia sebagai kekuatan
ekonomi ke sepuluh terbesar di dunia pada tahun 2025
sebuah tekad yang diwujudkan melalui berbagai proyek
Dear Shareholders,
As an integrated agribusiness company in Indonesia, SIMP
Group has beneftted from our countrys development and
prosperity. We continue to be supported by its large domestic
market and consistent economic growth, which has been
above 6% annually since 2009, even though low global
commodity prices, a weakened Rupiah and a current account
defcit have put pressure on export earnings.
The IMF expects our economy to expand to US$1.5 trillion
by 2015, while analysts from Goldman Sachs and McKinsey
have described Indonesia as a major engine of global growth,
forecasting its rise to seventh-largest economy in the world by
2030.
These projections are not far from the governments own
ambitions to make Indonesia the worlds 10th largest economy
by 2025 a resolve being demonstrated by infrastructure
projects, as well as various stimulus programmes directed at
boosting investments, productivity and living standards.
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE)
PRESIDENT COMMISSIONER
KOMISARIS UTAMA
MESSAGE OF THE
PRESIDENT COMMISSIONER
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
21
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
infrastruktur dan program-program stimulus untuk
meningkatkan investasi, produktivitas dan tingkat kehidupan
masyarakat.
Secara keseluruhan Indonesia mulai mendapatkan manfaat
dari berbagai rencana dan upaya yang dilakukan Pemerintah.
Posisi Indonesia di mata internasional dan regional terus
meningkat, sedangkan kestabilan politik dan daya tarik
sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara telah
mendukung Indonesia dalam menarik investasi asing
walaupun sebagian besar negara-negara di dunia masih
menghadapi dampak dari perlambatan ekonomi global.
Namun demikian, berbagai tantangan di tingkat propinsi,
nasional, regional dan internasional dalam hal pertumbuhan
berkelanjutan hingga sumber daya manusia dan stabilitas
regional tetap harus dihadapi Indonesia. Sebagian besar
tantangan ini muncul kembali di tahun 2014, ketika Indonesia
memasuki tahun pemilihan umum.
Perekonomian global mulai menunjukkan adanya pemulihan.
World Bank memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik
Bruto (PDB) sebesar 3,5% pada tingkat global dan 6,7% di
Asia Selatan pada tahun 2016, disisi lain McKinsey juga telah
Indonesia as a whole is reaping the rewards of the
governments foresight and efforts. The countrys international
and regional standing is improving, while its increasing
political stability and market appeal as South East Asias largest
economy has enabled Indonesia to attract foreign investments
at a time most economies have been impacted by the global
downturn.
Nonetheless, longstanding challenges at the provincial,
national, regional and international levels on issues ranging
from sustainable development to human capital and regional
stability still need to be addressed. Many of these will re-
surface in 2014, as Indonesia enters into an election year.
The global economy, however, may already be at the start of
an upturn. The World Bank expects a Gross Domestic Product
(GDP) growth of 3.5% globally and 6.7% in South Asia by
2016, while McKinsey has identifed the growth capacity in
the Indonesian agriculture industry. To achieve these goals,
Indonesia would have to improve farming productivity,
increase plantation yields, reduce post-harvest waste, and
Aspek keberlanjutan senantiasa menjadi bagian terpenting dari usaha
kami. Kami menyadari bahwa kegiatan operasi dan keputusan bisnis
kami dapat memberikan dampak bagi perekonomian, lingkungan dan
masyarakat setempat.
Sustainability is always at the core of our
business. We are especially mindful of how our
operations and decisions can impact the economy,
environment and local communities.
22
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
mengidentifkasi pertumbuhan dari industri agrikultur di
Indonesia. Guna mencapai sasaran-sasaran tersebut, Indonesia
harus meningkatkan produktivitas pertanian dan hasil
panennya, mengurangi limbah paskapanen dan melakukan
investasi pada tanaman yang bernilai tambah tinggi. Dengan
potensi yang dimiliki, Indonesia berpeluang menjadi net
exporter untuk produk-produk agrikultural dan bertumbuh
menjadi industri yang bernilai US$450 miliar pada tahun 2030.
Sebagai sebuah Grup, SIMP perlu merespon perubahan
paradigma yang terjadi dengan secara strategis memposisikan
diri dan memperkuat portofolio yang terdiversifkasi, sehingga
dapat menyiapkan diri untuk meraih peluang-peluang baru.
INVESTASI STRATEGIS
Kegiatan Grup SIMP selalu menekankan pada strategi
agribisnis yang terdiversifkasi. Dalam beberapa tahun terakhir,
kami telah memanfaatkan pengalaman dalam pengelolaan
perkebunan dengan melakukan diversifkasi ke komoditas
gula, karet, kakao dan teh untuk memitigasi risiko siklikal dan
mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkebunan, sumber
daya serta keahlian dalam perkebunan.
Akuisisi kepemilikan saham PT Mentari Pertiwi Makmur
secara efektif sebesar 79,7% merupakan refeksi dari
strategi tersebut. Kami memperoleh 73.330 hektar tanah di
Kalimantan Timur dengan lahan konsesi agroforestry yang
baru. Saat ini kami sedang mempertimbangkan jenis tanaman
yang sesuai untuk lahan tersebut dengan memanfatkan teknik
tumpang sari, yakni melakukan penanaman tanaman pangan
di sepanjang koridor 15 meter di antara lahan hutan tanaman
industri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tahun 2013 juga membuka babak baru dalam globalisasi
bisnis kami. Melalui induk perusahaan kami yakni IndoAgri,
investasi pada Companhia Mineira de Acar e lcool
Participaes (CMAA) akan memberikan akses dalam proses
produksi berbiaya rendah dan praktik perkebunan tebu terbaik
di Brasil yang merupakan negara produsen lebih dari 40%
ekspor gula dunia. Praktik-praktik terbaik ini berpotensi untuk
dapat diadaptasikan pada bisnis kami di Indonesia dalam
rangka menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas.
KEGIATAN OPERASI YANG BERKELANJUTAN
Sebagai pemilik dan pengelola bisnis perkebunan yang
terintegrasi di Indonesia, aspek keberlanjutan senantiasa
menjadi bagian terpenting dari usaha kami. Kami menyadari
bahwa kegiatan operasi dan keputusan bisnis kami dapat
memberikan dampak bagi perekonomian, lingkungan dan
masyarakat setempat.
Dalam hal sertifkasi RSPO, pada tahun 2013 kami telah
menyelesaikan audit atas tambahan 30.000 hektar lahan
perkebunan di Riau yang saat ini dalam proses penerbitan
sertifkat resmi. Total produksi CPO yang bersertifkasi saat
ini mencapai 248.000 ton. Untuk ISPO, di bulan September
2013 Grup SIMP mendapatkan sertifkasi ISPO untuk tiga
perkebunan dan satu pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara.
invest in higher value crops. Potentially, Indonesia has what it
takes to become a net exporter of agricultural products, and
to grow this sector into US$450-billion industry by 2030.
As a Group, it is necessary for SIMP to respond to shifting
paradigms by positioning ourselves strategically and
strengthening our diversifed portfolio, so that we can be
ready to take on new growth opportunities.
STRATEGIC INVESTMENTS
SIMP Groups operations have always been underscored
by a diversifed agribusiness strategy. Over the years, we
have leveraged our plantation management experience by
diversifying into sugar, rubber, as well as cocoa and tea to
mitigate cyclical risks and optimise the use of our plantations,
resources and expertise.
The acquisition of an effective 79.7% shareholding in PT
Mentari Pertiwi Makmur in 2013 refects this strategy.
Through it, we have obtained 73,330 hectares of land in
East Kalimantan, under a new agroforestry license. We are
currently determining the best cultivation crops for this land
using the technique of intercropping, i.e. planting along the
15m corridors in between forestry permitted by the law.
2013 also marked a new and exciting global chapter for our
business. Through our parent company, IndoAgris investment
in Companhia Mineira de Acar e lcool Participaes
(CMAA) will give us new insights on low cost production and
sugar cane plantation best practices in Brazil, which produces
over 40% of the worlds sugar exports. Potentially some
of these best practices can be adapted for the Indonesian
operations to lower cost and increase productivity in the feld.
SUSTAINABLE OPERATIONS
As an integrated plantation owners and operators in
Indonesia, sustainability is always at the core of our business.
We are especially mindful of how our operations and decisions
can impact the economy, environment and local communities.
In terms of RSPO certifcation, we successfully audited an
additional 30,000 ha of plantations in Riau in 2013, pending
offcial RSPO certifcates. As such, SIMP Groups certifed CPO
production remains at 248,000 tonnes. For ISPO, the Group
was awarded the ISPO certifcation for three of our estates
and one palm oil mill in North Sumatra in September 2013.
23
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
APRESIASI
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tahun
2013, terdapat beberapa perubahan komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi. Di tingkat Dewan Komisaris, anggota
Dewan Komisaris yang baru adalah Bapak Franciscus Welirang
sebagai Komisaris, Bapak Hendra Widjaja sebagai Komisaris,
Bapak Agus Rajani Panjaitan sebagai Komisaris Independen
dan Bapak Notariza Taher sebagai Komisaris Independen. Di
tingkat Direksi, anggota Direksi yang baru adalah Bapak Tan
Agustinus Dermawan sebagai Direktur.
Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan penghargaan
kepada Bapak Hendra Susanto dan Bapak Gunadi yang
sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen
dan Direktur, untuk sumbangsih dan kerja kerasnya bagi
Perseroan.
Saya juga sampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran
Direksi dan Manajemen, atas kerjasamanya selama ini.
Pertumbuhan dan keberhasilan Grup SIMP merupakan hasil
upaya kerja keras, dan saya sangat mengapresiasi dukungan
dari para pelanggan, mitra usaha, pemegang saham dan
seluruh karyawan yang terus memberikan kepercayaan yang
mendorong Grup SIMP untuk menjadi lebih baik.
APPRECIATION
Based on the Annual General Meeting of Shareholders in
2013, there were changes in the composition of both Board
of Commissioners and Board of Directors. At the Board of
Commissioners level, new members of the Board were Mr.
Franciscus Welirang as Commissioner, Mr. Hendra Widjaja
as Commissioner, Mr. Agus Rajani Panjaitan as Independent
Commissioner and Mr. Notariza Taher as Independent
Commissioner. At the Board of Directors level, new member
of the Board was Mr. Tan Agustinus Dermawan as Director.
On behalf of the Board, I would like to extend the Boards
gratitude to Mr. Hendra Susanto and Mr. Gunadi who
previously served as Independent Commissioner and Director,
respectively, for their valuable contribution and services to the
Company.
I also would like to thank the Board of Directors and
Management, whom I have had to privilege to work with.
The growth and success of SIMP Group have not come about
by chance, and I am most grateful for the support from our
customers, partners, shareholders and employees whose
continued confdence has spurred SIMP Group towards
excellence.
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE)
PRESIDENT COMMISSIONER
KOMISARIS UTAMA
24
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
2013 merupakan tahun penuh tantangan bagi sektor
agribisnis secara keseluruhan. Grup SIMP mengalami dampak
dari gejolak harga komoditas tetapi sekaligus mengambil
manfaat dari model agribisnis yang terdiversifkasi dan
terintegrasi secara vertikal. Grup SIMP berada pada posisi yang
menguntungkan dalam meraih berbagai peluang dari sektor
hulu hingga hilir guna mempertahankan pertumbuhannya.
Akuisisi sebesar 79,7% saham PT Mentari Pertiwi Makmur
(MPM) yang memiliki PT Sumalindo Alam Lestari dan entitas
anaknya PT Wana Kaltim Lestari (bersama-sama disebut
Grup SAL), pemegang konsesi hutan tanaman industri seluas
73.330 hektar di Kalimantan Timur menunjukkan strategi
diversifkasi kami untuk meraih potensi pertumbuhan masa
depan di Indonesia.
Tema laporan tahunan ini, Stay the Course towards
Sustainability merefeksikan apa yang terjadi pada
Grup SIMP pada tahun 2013. Pencapaian kami diraih
dengan memaksimalkan kekuatan sebagai grup agribisnis
yang terdiversifkasi dan terintegrasi secara vertikal,
mengoptimalkan keahlian kami dalam manajemen
Dear Shareholders,
2013 was characterized as a challenging year for agribusiness
sector as a whole. SIMP Group experienced the impact on the
back of commodity prices fuctuations as well as benefting
from our diversifed and vertically integrated agribusiness
model. SIMP Group is well positioned to capture the
opportunities spanning from upstream to downstream sectors
in order to sustain its growth. The acquisition of 79.7% in
PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM) which in turn owns PT
Sumalindo Alam Lestari and its subsidiary PT Wana Kaltim
Lestari (together are referred to as SAL Group), holder of
73,330 hectares industrial forest plantation concessions in East
Kalimantan marked our diversifcation strategy to seize future
growth potential in Indonesia.
The theme for annual report, Stay the Course towards
Sustainability encapsulated what happened in SIMP Group
in 2013. We achieved results by leveraging our strengths as
a diversifed and vertically integrated agribusiness, optimising
our expertise in large-scale plantation management and
empowering efforts in sustainability.
MARK JULIAN WAKEFORD
PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR UTAMA
25
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
perkebunan berskala besar serta memperkuat upaya-upaya
dalam aspek keberlanjutan.
TANTANGAN PASAR KOMODITAS
Dari sektor agrikultural, perlambatan ekonomi global mulai
terasa di sektor hilir dalam mata rantai pasokan dimana pada
tahun 2013 hampir seluruh harga komoditas mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2012.
Di antara tanaman perkebunan utama kami, komoditas gula
dan karet mengalami dampak terbesar dari melemahnya
permintaan dunia secara keseluruhan. Namun demikian
permintaan atas komoditas kelapa sawit tetap bertahan
didukung oleh harga CPO yang sangat kompetitif
dibandingkan harga minyak nabati lainnya maupun harga
minyak bumi, yang mendorong peningkatan permintaan non
mandat di sektor biodiesel. Menurunnya harga komoditas
di tahun 2013 telah memberikan dampak terhadap kinerja
keuangan kami.
Indonesia tetap menjadi negara importir neto gula. Harga
gula di Indonesia relatif terlindungi dari gejolak global melalui
kuota impor dan kebijakan yang bertujuan melindungi
COMMODITY MARKET CHALLENGES
On the agricultural front, the global economic slowdown is
being felt downstream of the supply chain with almost all
commodity prices in 2013 falling below that of 2012s.
Amongst our key crops, sugar and rubber were the worst hit
as global demand weakened across the board. Demand for
palm oil remained resilient, supported by very competitive CPO
prices versus other competing vegetable oils, as well as diesel
prices, triggering additional non-mandated demand in the
bio-diesel sector. The lower commodity prices in 2013 have
impacted our fnancial results.
Indonesia remains a net importer of sugar. Sugar prices in
Indonesia were relatively shielded from global fuctuations by
import quotas and policies aimed at protecting the domestic
industry particularly the smallholder farmers. Currently, the
domestic sugar price in Indonesia is above the international
market due to restrictions on import quotas when domestic
prices fall below Rp8,100 per kg, the current government
mandated foor price that was introduced from May 2013.
Grup SIMP berada pada posisi yang menguntungkan dalam meraih
berbagai peluang dari sektor hulu hingga hilir guna mempertahankan
pertumbuhannya.
SIMP Group is well positioned to capture the
opportunities spanning from upstream to
downstream sectors in order to sustain its
growth.
26
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
industri domestik, khususnya sektor perkebunan rakyat. Saat
ini harga gula domestik di Indonesia berada di atas harga
pasar internasional karena adanya pembatasan kuota impor
ketika harga gula domestik jatuh di bawah harga dasar
yang ditetapkan oleh pemerintah dari bulan Mei 2013 yakni
Rp8.100 per kg.
Dari sisi volume, pada tahun 2013 produksi kelapa sawit
mengalami penurunan. Penurunan produksi ini seiring dengan
kondisi cuaca global yang mempengaruhi pola panen di
seluruh Sumatera. Curah hujan yang berkepanjangan serta
banjir telah mengganggu proses penyerbukan, pertumbuhan
dan panen tanaman selain dampak dari musim kemarau pada
tahun 2012 dan 2011.
Walaupun terdapat persaingan dari minyak nabati lainnya
seperti minyak kedelai, harga CPO tetap bertahan di tengah
prospek pasar yang kurang menguntungkan, didukung oleh
penurunan volume produksi yang menopang harga CPO,
dan tingkat diskon yang cukup besar antara harga CPO yang
diperdagangkan dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.
Di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan mandat untuk
meningkatkan kadar campuran biodiesel dalam bahan
bakar minyak dari 7,5% menjadi 10% efektif bulan Januari
2014. Kebijakan ini berpotensi meningkatkan permintaan
domestik atas kelapa sawit secara signifkan. Selain itu dengan
pertumbuhan pangsa pasar ritel untuk minyak goreng serta
jumlah populasi yang sangat besar sekitar 245 juta penduduk,
maka Indonesia diperkirakan akan melampaui India sebagai
konsumen kelapa sawit terbesar di dunia pada tahun 2014.
ULASAN KEUANGAN 2013
Grup SIMP mencatat penjualan sebesar Rp13,28 triliun
di tahun 2013, turun 4% dari Rp13,84 triliun di periode
sebelumnya, yang disebabkan terutama oleh penurunan
volume penjualan dan harga jual rata-rata minyak goreng
curah.
Laba bruto turun 25% menjadi Rp2,95 triliun di tahun
2013, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan
serta kenaikan biaya produksi akibat kenaikan upah dan
produktivitas yang lebih rendah dari lahan yang baru
menghasilkan. Laba usaha turun 28% menjadi Rp1,77 triliun
dibandingkan periode sebelumnya sebagian besar akibat
penurunan laba bruto dan peningkatan beban usaha.
Laba tahun 2013 sebesar Rp635,3 miliar, turun 58%
dibandingkan periode sebelumnya karena penurunan laba
usaha, penurunan pendapatan keuangan dan peningkatan
biaya keuangan karena rugi selisih atas aktivitas pendanaan.
Setelah memperhitungkan kepentingan nonpengendali, laba
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun
55% menjadi Rp524,0 miliar.
In terms of volume, palm oil production fell in 2013, as global
climate conditions affected crop patterns across Sumatra.
Prolonged rains and fooding disrupted pollination, growth
and harvesting on trees that were weakened by droughts in
2012 and 2011.
Despite pressure from competing oilseeds like soybeans, CPO
prices remained resilient amidst a bearish market outlook, with
lower production volumes supporting prices, and CPO trading
at a large discount to other competing oils.
In Indonesia, the government has mandated further increases
in the biodiesel blend of gasoils from 7.5% to 10% effective
from January 2014. This translates potentially into signifcant
increases in domestic demand for palm oil. Given its growing
retail market for cooking oils and vast population of 245
million, Indonesia looks set to overtake India to become the
worlds largest palm oil consumer in 2014.
2013 FINANCIAL REVIEW
SIMP Group posted sales of Rp13.28 trillion in 2013 or a 4%
decrease compared to Rp13.84 trillion in the previous period
mostly attributable to lower sales volume and average selling
price of bulk cooking oil.
Gross proft decreased 25% to Rp2.95 trillion in 2013 mainly
attributable to lower net sales as well as higher production
costs due to rising wages and lower production yield from
newly matured plantations. Operating proft declined 28% to
Rp1.77 trillion over the previous period mainly due to lower
gross proft and higher operating expenses.
Proft for the year in 2013 was Rp635.3 billion, a 58%
decrease compared to previous period due to lower operating
proft, lower fnance income and higher fnance cost as a
result of higher losses on foreign exchange arising from
fnancing activities. After taking into account non-controlling
interests, proft for the year attributable to owners of the
parent decreased 55% to Rp524.0 billion.
27
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PRAKTIK BERKELANJUTAN
Sebagai grup agribisnis yang terdiversifkasi dan terintegrasi
secara vertikal, kami menyadari aspek keberlanjutan jangka
panjang untuk kegiatan operasi kami. Praktik agrikultur
berkelanjutan, tanggung jawab produk, hubungan dengan
masyarakat yang berkelanjutan serta tempat kerja yang aman
adalah aktivitas inti kami.
Sejak tahun 2009 kami telah menerima sertifkasi untuk
perkebunan kelapa sawit dari Roundtable of Sustainable
Palm Oil (RSPO) sebagai bagian dari strategi Grup untuk
mensertifkasi seluruh perkebunan kelapa sawit kami.
Kami juga sedang melakukan proses sertifkasi perkebunan
kami dengan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang
merupakan inisiasi dari Kementerian Pertanian untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya produksi minyak
sawit lestari di Indonesia.
Di tahun 2013, audit untuk sertifkasi RSPO telah diselesaikan
untuk lahan perkebunan seluas 30.000 hektar di Riau dan
saat ini dalam proses penerbitan sertifkat resmi. Produksi CPO
bersertifkasi saat ini mencapai 248.000 ton. Untuk ISPO, di
bulan September 2013 Grup SIMP berhasil meraih sertifkasi
ISPO untuk tiga perkebunan dan satu pabrik kelapa sawit di
Sumatera Utara.
Upaya-upaya di atas menunjukkan realisasi dari komitmen
Grup SIMP terhadap tata kelola perusahaan yang dimulai
dengan kepatuhan pada seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku di Indonesia serta prinsip-prinsip dan kriteria dari
RSPO dan ISPO.
SUSTAINABILITY PRACTICES
As a diversifed and vertically integrated agribusiness, we
recognise the long-term sustainability of our operations.
Sustainable agriculture, responsible products, sustainable
communities and safe workplace are at the core of what we
do.
Since 2009, we have received certifcations for our oil palm
plantations from the Roundtable of Sustainable Palm Oil
(RSPO) as part of our strategy to obtain RSPO certifcation
for all our oil palm plantations. We are also certifying our
plantation operations with the Indonesian Sustainable Palm
Oil (ISPO), an effort led by the Ministry of Agriculture to
raise awareness of the importance of sustainable palm oil
production in Indonesia.
The audit for RSPO certifcation was completed for an
additional 30,000 hectares of plantations in Riau in 2013 with
offcial certifcates being processed. The Groups certifed CPO
production is currently at 248,000 tonnes. For ISPO, the Group
was awarded the ISPO certifcation for three of our estates
and one palm oil mill in North Sumatra in September 2013.
The aforementioned efforts demonstrate the implementation
of SIMP Groups commitment to corporate governance
starting from full compliance to all prevailing rules and
regulations in Indonesia, principles and criteria of RSPO as
well as ISPO.
28
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
EKSPANSI YANG BERKELANJUTAN
Komitmen kami terhadap peningkatan produksi minyak sawit
juga terbukti dengan penanaman baru setiap tahun, dengan
total mencapai 64.000 hektar selama lima tahun terakhir.
Untuk mengantisipasi peningkatan panen tandan buah segar
(TBS) dari tanaman yang mulai menghasilkan, kami telah
menyelesaikan pembangunan satu pabrik kelapa sawit baru
berkapasitas 80 ton/jam di Sumatera Selatan pada akhir tahun
2013 serta satu pabrik kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam
di Kalimantan Timur yang akan selesai pada kuartal pertama
2014. Selain itu, dua pabrik kelapa sawit baru berkapasitas
45 ton/jam di Kalimantan dijadwalkan akan selesai dibangun
pada tahun 2015. Kami juga melakukan perluasan dua
pabrik kelapa sawit, dimana satu proyek di Kalimantan Barat
telah selesai pada bulan Desember 2013 dan satu proyek di
Sumatera Selatan yang akan selesai pada kuartal ketiga 2014,
sebagai persiapan atas peningkatan produksi TBS dari lahan
perkebunan kami yang baru.
Kami kini memproduksi minyak inti sawit seiring dengan
selesai dibangunnya pabrik pengolahan minyak inti sawit baru
dengan kapasitas 150ton/hari di Riau pada kuartal pertama
2014. Selain itu, kami juga memperluas kapasitas penyulingan
dengan membangun satu fasilitas penyulingan baru
berkapasitas 330.000 ton/tahun di Dumai yang dijadwalkan
akan selesai pada tahun 2015. Didukung dengan lokasi yang
strategis, fasilitas-fasilitas tersebut akan mendukung strategi
pertumbuhan Grup SIMP untuk bisnis minyak goreng dan
margarin.
Pada bulan Maret 2013, kami mengakuisisi mayoritas saham
MPM yang memiliki Grup SAL yang bergerak di bidang hutan
tanaman industri di Kalimantan Timur. Transaksi tersebut
selaras dengan model agribisnis dan strategi diversifkasi
kami untuk komoditas perkebunan yang lain, seperti kakao,
jagung dan singkong. Kami meyakini bahwa upaya ekspansi
serta percepatan pertumbuhan akan memberi kontribusi yang
positif bagi keunggulan bersaing Grup SIMP dalam jangka
panjang.
MERAIH MANFAAT DARI INTEGRASI SECARA VERTIKAL
Divisi Minyak & Lemak Nabati yang merupakan bisnis hilir
kami mencatat tahun yang positif pada tahun 2013. Dengan
model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan sebagai
pemimpin pangsa pasar minyak goreng bermerek di Indonesia,
hal ini sangat berpengaruh positif terhadap Grup SIMP.
Walaupun Divisi Minyak & Lemak Nabati berkontribusi
kurang dari 20% dari total EBITDA Grup, lini bisnis ini meraih
pertumbuhan volume yang signifkan di tahun 2013 di tengah
ketatnya persaingan. Sejak tahun 2002 produk minyak goreng
kami telah meraih berbagai penghargaan tiap tahunnya
sebagai bukti bahwa produk kami merupakan merek pilihan
konsumen Indonesia. Untuk mempertahankan posisi kami
sebagai pemimpin pasar, kami telah melakukan peremajaan
merek, investasi kemasan produk serta meluncurkan lini
produk baru guna meningkatkan pangsa pasar.
CONTINUED EXPANSION
Our commitment towards higher palm oil production was also
evident from annual new plantings, which has aggregated
64,000 hectares over the last fve years. Gearing up for
higher fresh fruit bunches (FFB) harvests as plantings reached
maturity, we completed one 80 MT/hour new palm oil mill
in South Sumatra at the end of 2013 and one 45 MT/hour
mill in East Kalimantan that will be due for completion in the
frst quarter of 2014. In addition, two 45MT/hour new mills
in Kalimantan will be scheduled for completion in 2015. We
are also expanding two mills, one in West Kalimantan that
was completed in December 2013 and the other in South
Sumatera due for completion in the third quarter of 2014, in
preparation for higher FFB production from our developing
estates.
We are now producing palm kernel oil with the completion
of the new 150MT/day palm kernel oil plant in Riau in the
frst quarter of 2014. In addition, we are also expanding
our refnery capacity by constructing one 330,000 MT/year
new refnery in Dumai due for completion in 2015. Given
their logistically advantageous locations, these facilities will
support our growth strategy for the cooking oil and margarine
business.
In March 2013, we acquired a majority shareholding in MPM
which in turn owns SAL Group that engaged in industrial
forest plantations in East Kalimantan. This transaction fts with
our agribusiness model and diversifcation strategy into other
agriculture crops, such as cocoa, corn and cassava. We are
confdent that our efforts to expand and accelerate growth
will contribute positively to SIMP Groups competitiveness in
the long term.
BENEFITTING FROM VERTICAL INTEGRATION
Edible Oils & Fats (EOF) Division as our downstream business
recorded an exceptional year in 2013. As a vertically integrated
business and producer of branded cooking oil products with
a leading market share in Indonesia, this augurs well for SIMP
Group.
Although the EOF Division accounted for less than 20% of
the Groups total EBITDA, the business attained strong volume
growth in 2013 despite the intense competition. Prestigious
brand and consumer awards, conferred annually since 2002,
attested to our cooking oils as the preferred brands by
Indonesian consumers. To maintain our leading position, we
refreshed our brands, invested in product packaging, and
introduced new product lines to grow market shares.
29
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI
Kami berupaya untuk terus berkembang dari sisi teknologi
dan mekanisasi guna meningkatkan produktivitas di lahan
perkebunan. Sebagai contoh, proses akuisisi CMAA, usaha
bisnis perkebunan tebu di Brasil, oleh induk perusahaan
kami, IndoAgri, telah membuka wawasan baru tentang
metode pemanenan tebu yang efsien dengan menggunakan
mesin-mesin khusus dan praktik-praktik yang terbaik.
Beberapa aspek dapat diadaptasi pada kegiatan operasional
kami di Indonesia dalam rangka mengurangi biaya serta
meningkatkan produktivitas perkebunan.
Kami berhasil meraih kemajuan dalam praktik agronomi yang
tepat melalui dukungan survei GPS dan fotograf udara untuk
memperoleh data-data penting atas kondisi tanaman kelapa
sawit kami.
PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN
BERPOTENSI
Guna mendukung strategi usaha, kami mendidik para
karyawan terbaik kami melalui Program Pelatihan dan
Pengembangan yang dirancang khusus oleh First Pacifc
Leadership Academy, sebuah universitas perusahaan
dibawah koordinasi First Pacifc Company Limited, sebagai
induk perusahaan Indofood. Hal ini menjadi bagian penting
dari strategi pertumbuhan kami kedepan guna memastikan
bahwa Grup SIMP merekrut dan melatih pemimpin-pemimpin
dan pembuat keputusan yang mampu mengeksekusi strategi
usaha, serta terus membangun dan mengembangkan bisnis
Grup SIMP.
RENCANA KE DEPAN
Dengan terus berlanjutnya dampak perlambatan ekonomi,
tahun 2014 diperkirakan akan kembali menjadi tahun yang
penuh tantangan untuk harga-harga komoditas. Secara
politis, tahun 2014 merupakan tahun penting bagi Indonesia
dengan diadakannya pelaksanaan pemilihan Presiden. Namun
demikian, ekonomi dunia mulai menunjukkan tanda-tanda
pemulihan yang ditandai pemulihan yang lebih cepat di
negara-negara berkembang dan Amerika Serikat khususnya.
Strategi agribisnis kami yang terintegrasi didukung oleh
pertumbuhan populasi dunia, yang diperkirakan akan
mencapai sekitar 9 miliar penduduk di tahun 2050.
Pertumbuhan populasi dunia serta naiknya tingkat
pendapatan akan mendorong meningkatnya permintaan
terhadap komoditas agrikultur.
Sebagai Grup, kami akan terus mengambil manfaat dari
kekuatan integrasi secara vertikal serta terus membangun
kompetensi pada bisnis Minyak & Lemak Nabati. Kami akan
mengoptimalkan pemanfaatan keahlian kami di bidang
pengelolaan perkebunan berskala besar melalui proses
pembelajaran intra-organisasi serta alih teknologi.
ENABLING TECHNOLOGIES
We are looking to improving technologies and mechanisation
to improve productivity in the plantations. For instance, the
acquisition of CMAA, a sugar cane business in Brazil, by our
parent company IndoAgri has provided useful insights into
effcient cane harvesting methods using a combination of
specialised machines and novel best practices. Some of these
can be adapted for our operations in Indonesia to lower cost
and increase productivity in the feld.
We made progress on precision agronomy through GPS
surveys and aerial photography to capture critical data on the
status of our palm trees.
DEVELOPING LEADERSHIP AND TALENT
To support our business strategies, we are nurturing our top
performers through a Learning and Development Programme
(LDP) designed specifcally by the First Pacifc Leadership
Academy, a corporate university under First Pacifc Company
Limited, to which Indofood belongs. This will be a critical part
of our future growth strategy to ensure we recruit and train
the leaders and decision makers who are able to execute our
strategy, and continue to develop and grow our business.
LOOKING AHEAD
With the lingering effects of an economic slowdown, 2014
is anticipated to be another challenging year for commodity
prices. Politically, it is a pivotal year for Indonesia as the
country prepares for its next Presidential Election. Nonetheless,
the world economy is showing signs of an upturn, led by
sooner-than-expected recoveries in the developing countries
and especially the US.
Our integrated agribusiness strategy is supported by the
growth in world population, which is estimated to reach 9
billion people by 2050. This rising global population, together
with rising income levels, will lead to greater demand for
agricultural commodities.
As a Group, we will continue to exploit our strengths in
vertical integration and develop the EOF potential further.
We will optimise our expertise in large-scale plantation
management and to improve productivity through intra-
organisational learning and transfer of technology.
30
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
APRESIASI
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tahun 2013, terdapat beberapa perubahan komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi. Di tingkat Dewan Komisaris, anggota-
anggota Komisaris baru adalah Bapak Franciscus Welirang
sebagai Komisaris, Bapak Hendra Widjaja sebagai Komisaris,
Bapak Agus Rajani Panjaitan sebagai Komisaris Independen
dan Bapak Notariza Taher sebagai Komisaris Independen.
Di tingkat Direksi, anggota Direksi baru adalah Bapak Tan
Agustinus Dermawan sebagai Direktur.
Mewakili Direksi, saya menyampaikan penghargaan kepada
Bapak Hendra Susanto dan Bapak Gunadi yang sebelumnya
menjabat masing-masing sebagai Komisaris Independen dan
Direktur atas kontribusi yang berharga serta sumbangsihnya
kepada Perseroan.
Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada para
pelanggan, mitra usaha dan karyawan atas dukungan yang
terus menerus sehingga meningkatkan keyakinan kami. Saya
juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran
Direksi untuk kepemimpinan dan komitmennya.
APPRECIATION
Based on the Annual General Meeting of Shareholders in
2013, there were changes in the composition of both Board
of Commissioners and Board of Directors. At the Board of
Commissioners level, new members of the Board were Mr.
Franciscus Welirang as Commissioner, Mr. Hendra Widjaja
as Commissioner, Mr. Agus Rajani Panjaitan as Independent
Commissioner and Mr. Notariza Taher as Independent
Commissioner. At the Board of Directors level, new member
of the Board was Mr. Tan Agustinus Dermawan as Director.
On behalf of the Board of Directors, I would like to extend the
Boards gratitude to Mr. Hendra Susanto and Mr. Gunadi who
previously served as Independent Commissioner and Director,
respectively, for their valuable contribution and services to the
Company.
I would like to record my appreciation to our customers,
business partners and employees whose steadfast support
underscores our continued confdence. I also thank our Board
of Directors for their leadership and commitment.
MARK JULIAN WAKEFORD
PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR UTAMA
31
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
32
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MANAGEMENTS ANALYSIS & DISCUSSION
ANALISA & PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
Melambatnya pertumbuhan ekonomi global telah
mempengaruhi pasar utama seperti Cina dan Eropa dengan
hampir semua harga komoditas termasuk harga komoditas
utama kami yakni CPO dan karet di tahun 2013 yang
melemah dibandingkan tahun 2012. Harga rata-rata CPO
(CIF Rotterdam) adalah US$857 per ton pada tahun 2013,
menurun secara signifkan dibandingkan US$1.006 pada
tahun 2012, sedangkan harga karet (RSS3 SICOM) turun lebih
dari 20% sejak awal tahun dengan rata-rata US$2.795 per
ton pada tahun 2013 dibandingkan US$3.384 pada periode
sebelumnya seiring dengan meningkatnya produksi serta
melemahnya permintaan terutama dari Cina, Amerika Serikat
dan Eropa.
Di Indonesia, perusahaan-perusahaan agrikultur harus
menghadapi naiknya biaya operasional menyusul keputusan
Pemerintah untuk meningkatkan upah minimum tenaga kerja
dan harga bahan bakar.
Perkembangan-perkembangan ini telah memberikan
pengaruh pada kinerja sebagian besar perusahaan agrikultur
yang beroperasi di Indonesia termasuk Grup SIMP, dimana
mengakibatkan kinerja fnansial yang lebih rendah dari yang
diharapkan pada tahun 2013.
The global economic slowdown has affected major markets
like China and Europe with almost all commodities prices in
2013 including our key crops namely CPO and rubber falling
below that of 2012. CPO prices (CIF Rotterdam) averaged at
US$857 per tonne in 2013, signifcantly lower than US$1,006
in 2012, while rubber prices (RSS3 SICOM) have fallen by over
20% since beginning of last year and averaged US$2,795 per
tonne in 2013 compared to US$3,384 a year ago on higher
production supply and weaker demand, particularly in China,
US and Europe.
Domestically, Indonesians agriculture companies had to deal
with higher operational cost following the Governments
decision to increase the labor minimum wage and fuel price.
These developments have impacted the performance of most
agriculture companies operating in Indonesia including SIMP
Group, resulting to lower than expected fnancial performance
in 2013.
33
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
LAPORAN LABA RUGI
Penjualan
Grup SIMP meraih penjualan sebesar Rp13,28 triliun di tahun
2013, turun 4% dibandingkan Rp13,84 triliun di tahun 2012,
terutama seiring penurunan volume dan harga jual rata-rata
dari minyak goreng curah.
Laba Bruto dan Laba Usaha
Di tahun 2013, laba bruto turun 25% menjadi Rp2,95 triliun
dari Rp3,89 triliun di tahun 2012, sedangkan marjin laba bruto
turun menjadi 22% dari 28%, terutama karena kenaikan
upah dan produktivitas yang lebih rendah dari area yang
baru menghasilkan, yang menyebabkan peningkatan biaya
produksi.
Grup SIMP membukukan penurunan laba usaha menjadi
Rp1,77 triliun, turun 28% dari periode sebelumnya terutama
karena penurunan laba bruto dan peningkatan beban usaha.
Laba Tahun Berjalan
Grup SIMP mencatat laba tahun 2013 sebesar Rp635,3
miliar, turun 58% dibandingkan periode sebelumnya
yang disebabkan oleh penurunan laba usaha, penurunan
pendapatan keuangan dan peningkatan biaya keuangan
karena rugi neto selisih kurs atas aktivitas pendanaan. Setelah
memperhitungkan kepentingan non-pengendali, laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
mengalami penurunan sebesar 55% menjadi Rp524,0 miliar.
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
Seiring dengan penurunan laba tahun berjalan, total
pendapatan komprehensif tahun 2013 sebesar Rp654,7 miliar,
turun 57% dibandingkan tahun sebelumnya.
NERACA
Aset
Total aset pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai Rp28,07
triliun, meningkat 6% dibandingkan Rp26,57 triliun pada
tanggal 31 Desember 2012.
Total aset pada tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari aset
lancar sebesar Rp5,35 triliun dan aset tidak lancar sebesar
Rp22,71 triliun.
PROFIT AND LOSS STATEMENT
Sales
SIMP Group posted sales of Rp13.28 trillion in 2013 or a 4%
decrease compared to Rp13.84 trillion in the previous period
mostly attributable to lower sales volume and average selling
price of bulk cooking oil.
Gross Proft and Operating Proft
In 2013, gross proft declined 25% to Rp2.95 trillion from
Rp3.89 trillion in 2012, and gross margin decreased to 22%
from 28%, primarily affected by rising wages and newly
matured plantations, contributing to higher unit production
costs.
SIMP Group booked lower operating proft of Rp1.77 trillion,
a 28% decline over the previous period mainly due to lower
gross proft and higher operating expenses.
Proft for the Year
SIMP Group recorded proft for the year in 2013 of Rp635.3
billion, a 58% decrease compared to previous period due
to lower operating proft, lower fnance income and higher
fnance cost as a result of higher losses on foreign exchange
arising from fnancing activities. After taking into account non-
controlling interests, proft for the year attributable to owners
of the parent decreased 55% to Rp524.0 billion.
Total Comprehensive Income for the Year
In line with lower proft for the year, total comprehensive
income in 2013 was Rp654.7 billion or a 57% decrease
compared to previous year.
BALANCE SHEET
Assets
Total assets as of December 31, 2013 increased 6% to
Rp28.07 trillion compared to Rp26.57 trillion as of December
31, 2012.
Total assets as of December 31, 2013 consisted of total
current assets of Rp5.35 trillion and total non-current assets of
Rp22.71 trillion.
34
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Total aset lancar turun 21% terutama karena penurunan
kas dan setara kas menjadi Rp2,11 triliun dibandingkan
Rp3,45 triliun pada periode sebelumnya serta nilai persediaan
yang lebih rendah seiring dengan penurunan persediaan
CPO. Peningkatan aset tidak lancar sebesar 15% menjadi
Rp22,71 triliun dibandingkan Rp19,78 triliun pada periode
sebelumnya terutama disebabkan oleh penanaman baru,
tanaman belum menghasilkan, investasi pada MPM dan
Heliae serta pembiayaan belanja modal untuk perumahan
dan infrastruktur di perkebunan dan juga ekspansi kapasitas
pabrik.
Liabilitas
Grup SIMP membukukan total liabilitas pada tanggal 31
Desember 2013 sebesar Rp11,96 triliun, dimana 54%
merupakan liabilitas jangka pendek dan sisanya 46% adalah
liabilitas jangka panjang. Total liabilitas jangka pendek sebesar
Rp6,46 triliun, naik 41% dari Rp4,58 triliun pada akhir tahun
2012 sementara total liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,50
triliun atau turun 7% dari Rp5,90 triliun pada akhir tahun
2012, hal ini disebabkan terutama karena adanya reklasifkasi
dari liabilitas jangka panjang menjadi liabilitas jangka pendek
untuk utang obligasi dan sukuk ijarah sebesar Rp730 miliar
yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2014.
Total utang berbunga pada akhir tahun 2013 meningkat
menjadi Rp7,89 triliun dari Rp6,78 triliun pada tahun
sebelumnya.
Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2013, total ekuitas mencapai
Rp16,11 triliun dibandingkan Rp16,09 triliun pada tahun
sebelumnya. Dengan tidak memperhitungkan kepentingan
non-pengendali, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp13,67 triliun dari
Rp13,58 triliun pada akhir tahun 2012.
SOLVABILITAS
Grup SIMP memiliki saldo kas dan setara kas Rp2,11 triliun
pada tanggal 31 Desember 2013 dan rasio net gearing
meningkat dari 0,21 kali di akhir tahun 2012 menjadi 0,36 kali
di akhir tahun 2013.
Rasio hutang bersih terhadap EBITDA (laba sebelum pajak,
pendapatan keuangan, biaya keuangan, cicilan imbalan Sukuk
Ijarah, kerugian penurunan nilai dan penghapusan goodwill,
beban penyusutan dan amortisasi) adalah 2,42 kali pada
tahun 2013 dibandingkan 1,04 kali pada tahun 2012.
KOLEKTIBILITAS
Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp876,4 miliar dimana sekitar 81% adalah piutang lancar dan
tidak mengalami penurunan nilai.
ARUS KAS
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun menjadi
Rp2,14 triliun pada tahun 2013 dibandingkan Rp2,72 triliun
pada tahun 2012 yang sebagian besar disebabkan oleh
penurunan penjualan.
Total current assets decreased 21% primarily due to lower
cash and cash equivalents level of Rp2.11 trillion compared
to Rp3.45 trillion in the previous period as well as lower
inventories as a result of lower CPO stocks. The 15% increase
in non-current assets to Rp22.71 trillion compared to Rp19.78
trillion in the previous period was principally attributable to
new plantings, immature plantations, investment in MPM and
Heliae and capital expenditure spending related to housing
and infrastructure in plantations as well as expansion of
milling capacities.
Liabilities
SIMP Group booked total liabilities as of December 31, 2013
of Rp11.96 trillion, of which 54% were current liabilities and
46% were non-current liabilities. Total current liabilities was
Rp6.46 trillion or increased 41% from Rp4.58 trillion at the
end of 2012 while total non-current liabilities was Rp5.50
trillion or declined 7% from Rp5.90 trillion at the end of 2012.
This was mainly attributable to the reclassifcation of Rp730
billion bonds and sukuk ijarah from non-current liabilities to
current liabilities as such bonds will be due in December 2014.
Total interest bearing debt at the end of 2013 increased to
Rp7.89 trillion from Rp6.78 trillion in the previous year.
Equity
As of December 31, 2013 total equity was Rp16.11 trillion
compared to Rp16.09 trillion in the previous year. Excluding
non-controlling interest, equity attributable to the owners of
the parent increased to Rp13.67 trillion from Rp13.58 trillion
at the end of 2012.
SOLVABILITY
SIMP Group has a cash and cash equivalents balance of
Rp2.11 trillion as at December 31, 2013 and the net gearing
ratio (total Net Debt to Net Equity) increased from 0.21 times
as at end 2012 to 0.36 times as at end 2013.
Net Debt to EBITDA (proft before tax, fnance income, fnance
costs, Sukuk Ijarah return, impairment loss and write-off
goodwill, depreciation and amortization expenses) ratio was
2.42 times in 2013 compared to 1.04 times in 2012.
COLLECTIBILITY
The total trade receivables as of December 31, 2013 was
Rp876.4 billion of which around 81% is neither past due nor
impaired.
CASH FLOW
Net cash provided by operating activities declined to Rp2.14
trillion in 2013 from Rp2.72 trillion in 2012 primarily due to
lower sales.
35
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi, terutama
digunakan untuk pembiayaan belanja modal, meningkat
menjadi Rp3,98 triliun pada tahun 2013 dari Rp3,31 triliun
pada tahun 2012, terutama karena peningkatan pembiayaan
belanja modal dan akuisisi entitas anak.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan mencapai
Rp344,0 miliar pada tahun 2013 dibandingkan dengan
kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
pada tahun 2012 sebesar Rp1,05 triliun, terutama seiring
dengan peningkatan penerimaan utang bank dibandingkan
pembayaran kembali pada tahun 2013.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Dalam kegiatan usaha yang normal, Grup SIMP melakukan
transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak-pihak berelasi,
yang terafliasi dengan Grup SIMP melalui kepemilikan
langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak
yang sama, terutama dengan Keluarga Salim, dan/atau melalui
manajemen kunci yang sama. Transaksi dan saldo yang
signifkan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak berelasi
dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis
produk terkait yang mengacu pada harga pasar.
b. Grup SIMP menggunakan jasa pompa dari PT Sarana
Tempa Perkasa.
c. Perseroan menggunakan jasa angkutan laut dari PT
Pelayaran Tahta Bahtera.
d. Grup SIMP juga melakukan transaksi-transaksi di luar
usaha dengan pihak-pihak berelasi, seperti pinjaman antar
perusahaan dan pembebanan lainnya.
e. Perseroan membeli bahan pengepakan dari PT Surya
Rengo Container dan PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk (ICBP).
f. Perseroan dan Entitas-entitas Anak tertentu menyewa
fasilitas VSAT dari PT Primacom Interbuana (PI) untuk
tujuan komunikasi antara kantor pusat, kantor perwakilan
dan perkebunan. Berdasarkan perubahan terakhir atas
perjanjian jasa sistem komunikasi terkait, kesepakatan
tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31
Desember 2013 dan ruang lingkup jasa PI diperluas yang
mencakup peningkatan jaringan dan pemasangan sistem
komunikasi kepada Grup SIMP.
g. Divisi Minyak dan Lemak Nabati Perseroan menyewa
tanah, tempat pabrik dan kantornya berlokasi,
berdasarkan perjanjian sewa dengan PT Adithya Suramitra
sampai dengan 1 Juni 2016.
h. Grup SIMP memiliki transaksi dengan PT Asuransi Central
Asia, PT Central Asia Raya dan PT Indosurance Broker
Utama sehubungan dengan asuransi seluruh risiko atas
aset, asuransi kesehatan, kecelakaan, dan jiwa.
i. Grup SIMP membeli kendaraan, suku cadang dan sewa
kendaraan dan alat berat dari PT Indomobil Prima Niaga,
PT Indomobil Trada Nasional, PT Indotruck Utama, PT
Wahana Wirawan Palembang, PT CSM Corporatama, PT
Wahana Inti Selaras dan PT Wangsa Indra Permana.
j. Grup SIMP menyewa alat berat, alat transportasi dan
ruang kantor dari PT Rimba Mutiara Kusuma.
Net cash used in investing activities, mainly used to fnance
capital expenditure, increased to Rp3.98 trillion in 2013
from Rp3.31 trillion in 2012, mainly due to higher capital
expenditure and acquisition of subsidiaries.
Net cash provided by fnancing activities was Rp344.0 billion in
2013 compared to Rp1.05 trillion of net cash used in fnancing
activities mostly due to higher proceeds of bank loans
compared to repayment in 2013.
RELATED PARTY TRANSACTIONS
In the normal course of business, the SIMP Group engages in
trade and other transactions with related parties, which are
affliated with the SIMP Group through equity ownership,
either direct or indirect, and/or under common control,
particularly with the Salim family and/or common key
management. The signifcant transactions with these related
parties are as follows:
a. Sales and purchases from related parties are made at
agreed prices depending on the type of product involved
with reference to market prices.
b. The SIMP Group avails of pump services from PT Sarana
Tempa Perkasa.
c. The Company avails of sea transportation services from PT
Pelayaran Tahta Bahtera.
d. The SIMP Group also has several non-trade transactions
with related parties, such as inter-company loans and other
charges.
e. The Company purchases packaging materials from PT
Surya Rengo Container and PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk (ICBP).
f. The Company and certain Subsidiaries lease VSAT facilities
from PT Primacom Interbuana (PI) for communication
purposes among the head offce, representative offces
and estates. Based on the latest amendment to the related
communication services agreement, the validity term of
the said agreement is extended until December 31, 2013,
and the scope of PIs services is expanded to include
network improvements and installation of communication
systems to the Group.
g. The Companys Edible Oil and Fats Division rents the land
where its factory and offce buildings are situated under an
existing rental arrangement with PT Adithya Suramitra up
to June 1, 2016.
h. The SIMP Group has transactions with PT Asuransi Central
Asia, PT Central Asia Raya and PT Indosurance Broker
Utama with respect to the all risk insurance coverage on
its properties, health, personal accident, and life insurance
coverage.
i. The SIMP Group purchases transportation equipment,
spare parts and rental of vehicles and heavy equipment
from PT Indomobil Prima Niaga, PT Indomobil Trada
Nasional, PT Indotruck Utama, PT Wahana Wirawan
Palembang, PT CSM Corporatama, PT Wahana Inti Selaras
and PT Wangsa Indra Permana.
j. The SIMP Group obtains rental services for heavy
equipment, transportation vehicles and offce space from
PT Rimba Mutiara Kusuma.
36
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
k. Grup SIMP memberikan pinjaman kepada manajemen
kunci yang memenuhi kriteria dan syarat tertentu, dalam
bentuk tunjangan transportasi, uang muka imbalan kerja
dan pembayaran imbalan kerja.
l. PT Samudera Sarana Pratama (SSP) mengadakan perjanjian
pengelolaan dengan PT Samudra Sukses Makmur
(SSM) untuk memberikan jasa-jasa antara lain meliputi
jasa manajemen awak kapal, bantuan teknik, operasi
kapal, pengaturan asuransi dan pembukuan. Sebagai
kompensasi, SSP membayar imbalan jasa manajemen
kepada SSM.
m. Perseroan dan IndoAgri mempunyai perjanjian jasa
manajemen atas penyediaan jasa manajemen, umum dan
administrasi kepada Perseroan.
n. PT Lajuperdana Indah (LPI) dan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk (ISM) mengadakan perjanjian penyediaan
bahan baku sehubungan dengan penyediaan gula,
termasuk tetes gula, yang berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2013. Seperti yang disebutkan dalam
perjanjian tersebut, LPI diwajibkan untuk menyediakan
produk gula dan tetes gula dengan spesifkasi tertentu
yang ditentukan oleh ISM dengan harga yang ditetapkan
berdasarkan harga pasar yang disepakati bersama.
o. Perseroan dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) telah
mengadakan perjanjian penyediaan bahan baku, dimana
Perseroan menyetujui untuk menyediakan produk minyak
goreng dengan spesifkasi tertentu yang ditentukan oleh
FFI. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember
2016, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan
bersama.
p. Berdasarkan perjanjian distribusi yang diadakan oleh
Perseroan dengan Shanghai Resources International
Trading Co. Ltd., China (SRIT) tanggal 14 Februari 2011,
SRIT telah ditunjuk sebagai distributor bagi produk
minyak dan lemak nabati Perusahaan di wilayah Republik
Rakyat China pada harga jual yang sesuai dengan daftar
harga produk yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh
Perseroan dengan mempertimbangkan perkembangan
harga pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2014, dan diperpanjang secara otomatis
untuk jangka waktu satu tahun, namun tidak melewati
tanggal 31 Desember 2016.
q. LPI dan ISM mengadakan perjanjian lisensi merek, dimana
LPI dikenakan biaya royalti sebesar 1% dari nilai penjualan
gula yang menggunakan merek Indosugar yang dimiliki
oleh ISM, dan dibayar setiap kuartal. Perjanjian ini berlaku
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
r. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk
(LSIP) menjual gula kelapa kepada ICBP.
k. The SIMP Group provides loans to the qualifed key
management in the form of transportation allowances,
employee benefts advances and payments of employee
benefts.
l. PT Samudera Sarana Pratama (SSP) entered into a
management agreement with PT Samudra Sukses Makmur
(SSM) to provide services such as crew management,
technical management, commercial management,
insurance arrangement and accounting. As compensation,
SSP pays management fee to SSM.
m. The Company and IndoAgri have a service management
agreement, whereby the latter provides management,
general and administrative services to the Company.
n. PT Lajuperdana Indah (LPI) and PT Indofood Sukses
Makmur Tbk (ISM) entered into a raw materials supply
agreement in connection with the supply of sugar,
including molasses, which is valid until December 31,
2013. As provided in the said agreement, LPI is required
to supply ISM with sugar and molasses subject to certain
specifcations as prescribed by ISM, at price determined
based on mutually agreed market selling price.
o. The Company and PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) entered
into supply of raw materials agreement, whereby the
Company agreed to supply cooking oil subject to certain
specifcations as determined by FFI. This agreement is valid
until December 31, 2016, and can be extended upon
mutual agreement.
p. Based on a distribution agreement between the Company
and Shanghai Resources International Trading Co.Ltd.,
China (SRIT) dated February 14, 2011, the latter was
appointed as a distributor for the edible oil and fats
products of the Company in the Peoples Republic of
China at selling prices based on the product price list to
be determined from time to time by the Company by
taking into account relevant market price developments.
This agreement is valid until December 31, 2014 and
automatically extended on a yearly basis, but not
exceeding December 31, 2016.
q. LPI and ISM entered into trademark license agreement,
whereby LPI is charged with royalty fee of 1% from sales
of sugar under Indosugar trademark, which is owned
by ISM. The royalty fee is payable on quarterly basis. This
agreement is valid until December 31, 2013.
r. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk
(LSIP) sells red sugar to ICBP.
37
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
The relationship with the related parties mentioned in the
foregoing are as follows:
RELATED PARTIES
Pihak Berelasi
NATURE OF RELATIONSHIP
Sifat Hubungan
Indofood Agri Resources Ltd., Singapore
PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
PT Indomarco Adi Prima
PT Indolakto
PT Surya Rengo Containers
PT Samudra Sukses Makmur
PT Indofood Fritolay Makmur
PT Pelayaran Tahta Bahtera
Shanghai Resources International Trading Co. Ltd.
PT Fast Food Indonesia Tbk
PT Nissinmas
PT Indomobil Prima Niaga
PT Wangsa Indra Permana
PT Indotruck Utama
PT Wahana Wirawan Palembang
PT Indomobil Trada Nasional
PT Primacom Interbuana
PT Rimba Mutiara Kusuma
PT Adithya Suramitra
PT CSM Corporatama
PT Wahana Inti Selaras
PT Asuransi Central Asia
PT Indosurance Broker Utama
PT Central Asia Raya
PT Ciptasubur Nusajaya
PT Sarana Tempa Perkasa
PT Purwa Wana Lestari
PT Giat Sembada Sentosa
Parent company (direct)
Perusahaan induk (langsung)
Parent company (indirect)
Perusahaan induk (tidak langsung)
Under common control company
Perusahaan sepengendali
Other related parties
Pihak berelasi lainnya
STRUKTUR PERMODALAN DAN LIKUIDITAS
Grup SIMP memiliki likuiditas yang kuat, dengan kas dan
setara kas sebesar Rp2,11 triliun pada tanggal 31 Desember
2013, turun dari Rp3,45 triliun pada tahun sebelumnya. Rasio
lancar Perseroan di tahun 2013 adalah 0,83 kali dibandingkan
1,48 kali di tahun 2012.
CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY
SIMP Group has reasonably strong liquidity, with cash and
cash equivalent of Rp2.11 trillion as of December 31, 2013,
declined from Rp3.45 trillion in the previous year. The
Companys current ratio in 2013 was 0.83 times compared to
1.48 times in 2012.
38
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
a. Pada tanggal 6 Januari 2014, Grup SIMP dan PT Rumah
Asri Perdanaindo (RP), pihak berelasi, telah mengadakan
perjanjian yang menyetujui RP untuk memberikan jasa
pembangunan rumah untuk memenuhi kebutuhan Grup
SIMP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember
2016, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan
bersama.
b. Pada tanggal 6 Januari 2014, Perseroan dan PT Nippon
Indosari Corporindo Tbk (NIC), pihak berelasi, telah
mengadakan perjanjian yang menyetujui Perseroan untuk
menyediakan produk lemak nabati dengan spesifkasi
tertentu yang ditentukan oleh NIC. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan 31 Desember 2016, dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.
c. Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Wahana Inti Selaras
(WIS), pihak berelasi, dan Perseroan mendirikan PT Prima
Sarana Mustika (PSM) yang terutama bergerak di bidang
pembangunan sarana perkebunan, pembukaan lahan
perkebunan, jasa penyewaan alat-alat berat, transportasi
dan perdagangan alat-alat pertanian. Jumlah setoran
modal WIS dan Perseroan pada PSM masing-masing
sebesar Rp9 miliar dan Rp6 miliar untuk kepemilikan
masing-masing sebesar 60% dan 40%.
d. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2014, Perseroan telah
melakukan akuisisi atas 74.897.000 saham dari pemegang
saham non pengendali publik dengan total harga
perolehan sebesar Rp54,4 miliar.
DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan
Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat
dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen
setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang
dipersyaratkan oleh undang-undang. Pembagian dividen
harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi
Perseroan.
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan
tergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan dengan
mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:
a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada tahun
buku yang bersangkutan,
b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan,
c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen yang
diterima Perseroan dari entitas anak,
d. Rencana investasi Perseroan dan/atau entitas anak di masa
mendatang,
e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan
f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan.
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. On 6 January 2014, SIMP Group and PT Rumah Asri
Perdanaindo (RP), a related party, entered into agreement
whereby RP agreed to provide services to construct houses
to meet the requirement of the Group. This agreement is
valid until December 31, 2016, and can be extended upon
mutual agreement.
b. On 6 January 2014, the Company and PT Nippon Indosari
Corporindo Tbk (NIC), a related party, entered into an
agreement whereby the Company agreed to supply
shortening products subject to certain sprecifcations as
determined by NIC. This agreement is valid until December
31, 2016, and can be extended upon mutual agreement.
c. On 30 January 2014, PT Wahana Inti Selaras (WIS), a
related party, and the Company established PT Prima
Sarana Mustika (PSM) which was engaged primarily in
development of plantations infrastructures, land clearing,
rental services of heavy equipment, transportation
and trading of agricultural equipments. Total capital
contribution from WIS and the Company to PSM each
amounting to Rp9 billion and Rp6 billion respectively, for
equity ownership of 60% and 40%, respectively.
d. Until 20 February 2014, the Company has acquired
74,897,000 treasury shares from its public non-controlling
shareholders with total purchase price of Rp54.4 billion.
DIVIDEND AND MARKET CAPITALIZATION
Under Indonesian law and the Companys Articles of
Association, a portion of our net proft, can be distributed to
the shareholders after allocating a reserve fund as required by
the law. The payment of fnal dividend in each year is required
to be approved by the shareholders at the Annual General
Meeting of Shareholders upon the recommendation of the
Board of Directors.
The decision on payment of fnal dividend should consider
several factors, among others:
a. Cash position of the Company and subsidiaries for the
particular year book,
b. Operating and fnancial results of the Company,
c. The Companys proft and/or dividend payment from
subsidiaries received by the Company,
d. Future investment plan of the Company and/or its
subsidiaries,
e. Future business prospect of the Company,
f. Any other factors considered relevant by the Companys
Board of Directors.
39
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei
2013, total dividen sebesar Rp348 miliar atau Rp22 per lembar
saham yang mewakili sekitar 30% dividend payout, telah
didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham
pada bulan Agustus 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013,
kapitalisasi pasar SIMP sebesar Rp12,24 triliun.
KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN INFORMASI KEUANGAN
LAINNYA
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang
mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi
2009), Penyajian Laporan Keuangan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan
kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian Grup SIMP untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali pengaruh
dari penerapan SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1
Januari 2013 seperti diungkapkan pada Catatan Atas Laporan
Keuangan Konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian,
dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti
yang disebutkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian yang relevan.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifkasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan
konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata
uang fungsional Grup SIMP, kecuali bagi Agri Investment Pte.
Ltd (AIPL, Entitas Anak) dan Heliae Technology Holdings Inc.
(Heliae, Entitas Asosiasi) yang memiliki mata uang fungsional
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan Lonsum Singapore Pte.
Ltd. (LSP, Entitas Anak) dengan mata uang fungsional Dolar
Singapura. Tiap entitas dalam grup SIMP menentukan mata
uang fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya
masing-masing diukur menggunakan mata uang fungsional
tersebut.
According to the decision of the shareholders at SIMP Group
Annual General Meeting in May 24, 2013, a total dividend
of Rp348 billion or Rp22 per share which represents 30%
dividend payout and paid to shareholders in August 2013. As
of December 31, 2013, SIMP Group market capitalization was
valued at Rp12.24 trillion.
ACCOUNTING POLICY AND ADDITIONAL FINANCIAL
INFORMATION
The consolidated fnancial statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards
(SAK), which comprise the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and
Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures
issued by the Indonesia Financial Services Authority (OJK).
The consolidated fnancial statements are prepared in
accordance with the Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) No. 1 (Revised 2009), Presentation of
Financial Statements.
The accounting policies adopted in the preparation of the
consolidated fnancial statements are consistent with those
adopted in the preparation of the SIMP Groups consolidated
fnancial statements for the year ended December 31, 2012,
except for the effect of the adoption of the amended SAKs
effective January 1, 2013, as disclosed in Notes to The
Consolidated Financial Statements.
The consolidated fnancial statements have been prepared on
the accrual basis, except for the consolidated statements of
cash fows, using the historical cost concept of accounting,
except as disclosed in the relevant Notes to The Consolidated
Financial Statements.
The consolidated statements of cash fows, which have
been prepared using the direct method, present receipts and
disbursements of cash and cash equivalents classifed into
operating, investing and fnancing activities.
The reporting currency used in the consolidated fnancial
statements is Indonesian Rupiah, which is also the SIMP
Groups functional currency, except for Agri Investment Pte.
Ltd. (AIPL, a Subsidiary) and Heliae Technology Holdings Inc.
(Heliae, an Associate) whose functional currency is United
States Dollar (US Dollar) and Lonsum Singapore Pte. Ltd. (LSP,
a Subsidiary) with its functional currency is Singapore Dollar.
Each entity in the SIMP Group determines its own functional
currency and their fnancial statements are measured using
that functional currency.
40
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PEMUKTAHIRAN STANDAR AKUNTANSI DAN
KETENTUAN LAINNYA
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Grup SIMP menerapkan PSAK
No.38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan
pengaruh terhadap pelaporan keuangan Grup SIMP.
PROSPEK BISNIS
Berdasarkan tren pertumbuhan konsumsi di negara-negara
berkembang seperti India dan Cina, industri kelapa sawit
diperkirakan akan tetap memiliki prospek yang positif.
Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, Indonesia
telah menjadi salah satu konsumen produk kelapa sawit
yang terbesar bersama dengan Cina dan India. Kami juga
memperkirakan dengan adanya mandat pemerintah Indonesia
untuk meningkatkan kadar campuran biodiesel menjadi 10%,
yang efektif sejak Januari 2014, akan mendorong kenaikan
permintaan domestik atas produk kelapa sawit.
Prospek jangka panjang komoditas karet tetap menjanjikan,
didukung tingginya permintaan dari para produsen ban,
industri otomotif dan produsen produk karet di pasar-
pasar negara berkembang. Cina diperkirakan akan tetap
berkontribusi pada permintaan karet yang tinggi, mengingat
besarnya jumlah populasi serta posisinya sebagai konsumen
karet alam terbesar di dunia. Namun demikian dalam
jangka menengah, perlambatan PDB global mempengaruhi
pertumbuhan permintaan karet dunia.
Industri gula diperkirakan akan terus berkembang seiring
dengan tingginya permintaan domestik di Indonesia.
Walaupun impor gula akan terus berlanjut namun upaya
intervensi pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas
produksi dari pabrik-pabrik gula, produktivitas dan hasil panen
tebu serta mendorong perluasan lahan penanaman tebu
merupakan hal yang positif bagi para pelaku industri gula.
Pada tahun 2014 kami memperkirakan dapat meraih
pertumbuhan penjualan sebesar satu digit, dengan asumsi
bahwa harga jual rata-rata CPO relatif tidak berubah
dibanding di tahun 2013 yaitu sebesar Rp7.203 per kg.
Pertumbuhan penjualan akan didorong oleh pertumbuhan
volume produksi terutama dari pohon muda yang berumur
4-6 tahun serta lahan baru menghasilkan mendatang.
Sebagai grup agribisnis, laba usaha sangat sensitif terhadap
fuktuasi harga-harga komoditas yang berada di luar kendali
Perusahaan. Dengan asumsi bahwa harga komoditas untuk
semua tanaman kami tetap stabil di tahun 2014, laba
usaha diperkirakan akan bertumbuh satu digit, didorong
oleh pertumbuhan produksi tetapi diimbangi dengan biaya
produksi yang diperkirakan lebih tinggi, terutama akibat
kenaikan biaya tenaga kerja yang memberikan tekanan lebih
lanjut pada laba usaha Grup.
UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS AND OTHER
REGULATIONS
Effective January 1, 2013, SIMP Group adopted PSAK No.
38 (Revised 2012), Business Combinations under Common
Control. The adoption of the revised PSAK did not have
impact on the fnancial reporting of the Group.
BUSINESS PROSPECTS
Looking at consumption growth trends in emerging
economies like India and China, the outlook for the palm
oil industry is expected to remain positive. With its growing
population base, Indonesia has become one of the largest
consumers of palm oil together with China and India. We
also expect the higher biodiesel blending of 10%, mandated
by Indonesias government effective from January 2014, to
sustain domestic demand growth for palm oil products.
The long-term outlook for rubber remains upbeat, supported
by healthy demand from tyre-makers, automotive industries
and rubber goods manufacturers in developing markets. China
in particular, will continue to contribute to this demand, given
its large population and status as the worlds largest natural
rubber consumer. However in the medium term the slowdown
in global GDP is affecting the growth in rubber demand.
The sugar industry continues to be relatively robust due to
strong domestic demand in Indonesia. While sugar imports
continue to be the mainstay, intervention efforts from the
government, aimed at increasing the production capacity
of sugar factories, enhancing the productivity and yield of
sugar cane and encouraging the expansion of sugar cane
plantations, have been positive for industry players.
In 2014, we are likely to see a single-digit growth in net sales,
assuming average CPO selling prices may be approximately at
the same level as 2013 at Rp7,203 per kg. The sales growth
will be driven by production volume growth particularly from
our 4-6 years old young trees and upcoming newly matured
area. As an agribusiness group, operating proft is most
sensitive to fuctuations in commodity prices, which is beyond
of the Companys control. Assuming that commodity prices
for all our crops remain fat, operating proft is expected to be
a single-digit growth, driven by production growth but offset
by higher than expected production costs, notably due to
labour wage infation which will put further pressure on the
operating proft of the Group.
41
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Our 2014 Plantation Divisions strategy is to continue to
expand our oil palm acreage by achieving 10,000 to 15,000
hectares of new plantings to sustain production output.
Anticipating higher fresh fruit bunches (FFB) production from
immature plantings, we are progressively increasing capacities
through four new palm oil mills, one palm kernel oil plant and
expanding capacity of two existing mills. We also expect to
step-up our sugar cane planting programme and production
at our 8,000 TCD sugar factory in South Sumatra to optimise
our facilities and achieve the vertical integration required for
full-scale operations and growth.
In 2014, Edible Oils & Fats Division expects to further utilise
our downstream production by enhancing the Divisions
output and specialty fats production capability to meet rising
demands. We are constructing new CPO storage tanks and
a 200 MT/day margarine plant at Tanjung Priok in 2014.
In addition, we are also expanding our refnery capacity by
constructing a 330,000 MT/year new refnery in Dumai due
for completion in 2015.We rely on focused advertising and
promotional activities to raise awareness and improve its
brand image. In order to increase product visibility, we plan
to improve our market penetration, product distribution and
after sales services. We will also focus on high-end outlets to
take advantage of their rapid growth in Indonesia.
Strategi Divisi Perkebunan pada tahun 2014 adalah untuk
melanjutkan ekspansi lahan perkebunan kepala sawit dengan
melakukan penanaman baru seluas 10.000 hingga 15.000
hektar dalam rangka mempertahankan produksi. Untuk
mengantisipasi peningkatan produksi tandan buah segar (TBS)
dari lahan perkebunan yang belum menghasilkan, kami terus
melakukan peningkatan kapasitas melalui pembangunan
empat pabrik kelapa sawit baru, satu pabrik pengolahan
minyak inti sawit baru dan meningkatkan kapasitas dari
dua pabrik kelapa sawit yang telah ada. Kami juga akan
mengintensifkan program penanaman tebu serta produksi dari
pabrik gula kami yang berkapasitas 8.000 TCD di Sumatera
Selatan untuk mengoptimalkan fasilitas kami dan mencapai
integrasi secara vertikal yang dibutuhkan dalam rangka
mendukung kegiatan operasi penuh serta pertumbuhan.
Pada tahun 2014, Divisi Minyak & Lemak Nabati akan
terus mengembangkan kegiatan hilir melalui peningkatan
produksi secara keseluruhan dan kemampuan produksi
lemak nabati untuk memenuhi pertumbuhan permintaan.
Kami membangun tangki penyimpanan CPO baru dan
pabrik margarin baru dengan kapasitas 200 MT per hari di
Tanjung Priok pada tahun 2014. Kami juga meningkatkan
kapasitas pabrik penyulingan dengan membangun satu pabrik
penyulingan baru di Dumai dengan kapasitas 330.000 ton
per tahun, yang akan selesai pada tahun 2015. Kami berfokus
pada aktivitas iklan dan promosi untuk meningkatkan
brand awareness dan brand image. Untuk itu, kami akan
meningkatkan penetrasi pasar, distribusi produk dan layanan
purna jual untuk meningkatkan product visibility. Kami juga
akan memfokuskan pada outlet level menengah ke atas yang
tumbuh pesat di Indonesia.
OPERATIONAL
REVIEW
TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL
42
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PLANTATIONS
PERKEBUNAN
GAMBARAN UMUM
Divisi Perkebunan mengelola dan membudidayakan
kelapa sawit, tebu, karet dan jenis tanaman lainnya
serta memperoleh pendapatan terutama dari penjualan
minyak sawit (CPO), inti sawit (PK) serta produk-produk
turunannya. Per 31 Desember 2013, Grup memiliki total
lahan perkebunan tertanam seluas 276.709 hektar di
Indonesia, yang terdiri dari 239.921 hektar tanaman
kelapa sawit atau 87% dari total lahan perkebunan
tertanam, serta 21.759 hektar tanaman karet dan
11.645 hektar tanaman tebu. Kami juga mengelola
sekitar 86.215 hektar perkebunan kelapa sawit dan
3.999 hektar perkebunan karet di bawah program
plasma.
OVERVIEW
The Plantations Division manages and cultivates oil
palm, sugar cane, rubber and other crops, and derives
its revenue primarily from the sale of crude palm oil
(CPO), palm kernel (PK) and related by-products. As
at 31 December 2013, the Group has a total planted
acreage of 276,709 hectares in Indonesia, comprising
239,921 hectares of oil palm, which occupied 87%
of total planted area, followed by 21,759 hectares of
rubber, and 11,645 hectares of sugar cane. We also
manage approximately 86,215 hectares of oil palm
estate and 3,999 hectares of rubber estate under the
plasma programme.
43
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
44
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
45
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PLANTATIONS REVIEW
TINJAUAN KINERJA PERKEBUNAN
Divisi ini memiliki 21 pabrik kelapa sawit di Sumatera dan
Kalimantan dengan total kapasitas pengolahan tandan
buah segar (TBS) sebesar 5,2 juta ton per tahun. Kami juga
mengoperasikan empat lini produksi karet remah, tiga
lini produksi karet lembaran, dua pabrik pengolahan dan
penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh.
Seiring dengan upaya peningkatan kualitas dan hasil panen
perkebunan, Divisi ini memiliki dua pusat penelitian dan
pengembangan yang mutakhir, SumBio dan PT SAIN, masing-
masing berlokasi di Bah Lias, Sumatera Utara dan Pekanbaru,
Riau. Pada tahun 2013, produksi dari kedua pusat penelitian
dan pengembangan ini mencapai 26,5 juta benih bibit unggul
melalui program pemuliaan benih bibit dan teknik budidaya
yang mutakhir.
Dalam pencapaian proses produksi berbiaya rendah yang
berkelanjutan, Divisi Perkebunan berupaya memaksimalkan
hasil panen dan mengurangi biaya operasional melalui
praktik agronomi dan perlindungan tanaman terbaik dengan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Melakukan analisis blok-per-blok agar dapat memberikan
rekomendasi spesifk tentang pengelolaan tanaman dan
kerapatan penanaman, penggunaan pupuk dan herbisida,
serta prediksi hasil panen dan tingkat rendemen minyak.
Mengoptimalkan praktik manajemen tanaman dan
pemanenan untuk memaksimalkan proses produksi dan
pengumpulan TBS.
Memanfaatkan metode alamiah untuk meningkatkan
penanggulangan hama dan penyakit tanaman kelapa
sawit.
Menyempurnakan proses mekanisasi guna meningkatkan
efsiensi dan mengurangi biaya.
Memanfaatkan pupuk organik dan semua produk turunan
guna mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik.
The Divisions 21 palm oil mills across Sumatra and Kalimantan
have a combined fresh fruit bunches (FFB) processing capacity
of 5.2 million tonnes per annum. We also operate four crumb
rubber processing facilities, three sheet rubber processing
facilities, two sugar mills and refneries, a cocoa factory and a
tea factory.
Supporting efforts to enhance estate quality and output, the
Division operates two advanced research and development
centres, SumBio and PT SAIN, based in Bah Lias, North
Sumatra and Pekanbaru, Riau respectively. In 2013, these
centres produced a combined output of 26.5 million premium
seeds, aided by their sophisticated in-house seed breeding
programmes and cultivation techniques.
In achieving sustainable low-cost production, the Plantations
Division maximises yields and reduces operational costs
through the following agronomy and crop protection best
practices:
Performing block-by-block analyses to provide specifc
recommendations on crop management and planting
densities, fertiliser and herbicide usage, as well as
predictions on yields and oil extraction rates.
Optimising crop management and harvesting practices to
maximise production and collection of FFB.
Leveraging biological methods to improve pest and palm
tree disease control.
Improving mechanisation to increase effciency and reduce
costs.
Utilising organic fertilisers and all by-products while
reducing reliance on inorganic fertilisers.
46
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PLANTATIONS REVIEW
TINJAUAN KINERJA PERKEBUNAN
OIL PALM & RUBBER
KELAPA SAWIT & KARET
ULASAN 2013
Perlambatan ekonomi dunia yang mempengaruhi pasar-pasar
utama seperti Cina dan Eropa, serta melemahnya permintaan
biodiesel di Eropa telah menekan harga-harga komoditas.
Harga rata-rata CPO (CIF Rotterdam) sebesar US$857 per
ton di tahun 2013, jauh lebih rendah dari harga tahun 2012
sebesar US$1.006.
Dalam rangka melakukan diversifkasi, Grup SIMP melakukan
akuisisi 79,7% saham MPM sebesar Rp330 miliar. MPM
memiliki Grup SAL, yang memiliki tiga konsesi perkebunan
hutan tanaman industri seluas 73.330 hektar di Berau dan
Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Harga jual rata-rata CPO dan PK pada tahun 2013 mengalami
penurunan masing-masing sebesar 2% dan 4%, namun
demikian seiring dengan kenaikan volume penjualan CPO
karena realisasi persediaan akhir tahun 2012 maka total
pendapatan Divisi Perkebunan tercatat naik 1% menjadi 8,5
triliun dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.
2013 REVIEW
The global economic slowdown affecting major markets like
China and Europe, coupled with slower biodiesel demand
in Europe have put sustained pressure on commodity prices.
CPO prices (CIF Rotterdam) averaged US$857 per tonne in
2013, signifcantly lower than 2012s US$1,006.
Taking a step towards diversifcation, the Group acquired a
79.7% interest in MPM for Rp330 billion. MPM in turn owns
the SAL Group, which holds three industrial forest plantation
concessions totalling 73,330 hectares in Berau and East Kutai,
East Kalimantan.
Average selling prices of CPO and PK decreased 2% and 4%,
however in line with higher sales volume of CPO as a result
of realization of 2012 year ends stock levels. Plantations
Divisions total revenue grew 1% to Rp8.5 trillion in 2013 over
the previous year.
47
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Dalam hal peningkatan produksi CPO, Grup SIMP
ditopang oleh lahan-lahan perkebunan baru dengan
tanaman muda yang luasnya mencapai hampir sebesar
35% dari total area perkebunan kelapa sawit kami.
In terms of CPO production growth, we are well
supported by younger estates that have not
reached peak maturity, and this represents nearly
35% of our total oil palm planted area.
Kelapa Sawit
Per 31 Desember 2013, perkebunan inti Divisi Perkebunan
di Sumatera Selatan dan Kalimantan berhasil melaksanakan
penanaman baru kelapa sawit seluas 9.791 hektar
dibandingkan 13.383 hektar di tahun 2012. Luas lahan
perkebunan yang menghasilkan mencapai 177.099 hektar
dibandingkan 176.105 hektar di tahun 2012, sedangkan
Oil Palm
As at 31 December 2013, the Divisions South Sumatra and
Kalimantan estates achieved 9,791 hectares of nucleus oil
palm new plantings, compared to 13,383 hectares in 2012.
Mature estates covered 177,099 hectares versus 176,105
hectares in 2012, while immature estates which will boost
CPO production and volume growth when they become
48
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
lahan perkebunan yang belum menghasilkan sebagai
pendorong pertumbuhan produksi dan volume CPO ketika
mulai berproduksi dalam beberapa tahun ke depan seluas
62.822 hektar atau 26% dari total luas perkebunan kelapa
sawit. Umur rata-rata tanaman kelapa sawit kami adalah
sekitar 12 tahun.
Dengan penurunan produksi inti dan pembelian dari plasma,
produksi TBS turun 8% dari 4.107.000 ton di tahun 2012
menjadi 3.761.000 ton pada tahun 2013. Seiring dengan
penurunan hasil TBS, produksi CPO turun 8% dari 880.000
ton tahun 2012 menjadi 810.000 ton di tahun 2013. Tingkat
rendemen minyak sedikit meningkat menjadi 22,1% dari
21,7% di tahun 2012, sedangkan penjualan CPO internal
ke Divisi Minyak & Lemak Nabati turun sebesar 7% menjadi
510.000 ton dari 548.000 ton di tahun 2012 terutama karena
pembelian CPO eksternal dari perkebunan Kalimantan dengan
biaya transportasi yang lebih murah.
Secara total, produksi CPO bersertifkasi RSPO mencapai
248.000 ton (atau sekitar 31% dari total produksi CPO
tahun 2013), sebanding dengan tahun 2012 menunjukkan
komitmen kami pada praktik agrikultur berkelanjutan.
productive in the next few years, occupied 62,822 hectares or
26% of total planted palm area. The average age of our oil
palms is about 12 years.
With lower nucleus production and plasma purchases, FFB
production decreased by 8% from last years 4,107,000
tonnes to 3,761,000 tonnes in 2013. Correspondingly, CPO
production declined by 8% from 880,000 tonnes in 2012 to
810,000 tonnes in 2013. Oil extraction rates increased slightly
to 22.1% versus 21.7% in 2012, while internal CPO sales
to the Edible Oils & Fats Division reduced by 7% to 510,000
tonnes from 548,000 tonnes in 2012 as the purchase of
external CPO from Kalimantan estates lowered transportation
costs.
In total, Groups RSPO certifed CPO production of
248,000 tonnes (roughly 31% of 2013s total CPO output)
is comparable to 2012 a refection of the continued
commitment towards sustainable agriculture.
35%
74%
Immature
Belum Menghasilkan
7-20 years
7-20 tahun
4-6 years
4-6 tahun
> 20 years
Lebih dari 20 tahun
Young Trees
Tanaman Muda
Mature
Menghasilkan
Average Age
Umur Rata-Rata
OIL PALM AGE PROFILE
PROFIL UMUR KELAPA SAWIT
23%
42%
26%
9%
years
tahun 12
49
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Karet
Lahan perkebunan karet tersebar di Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi. Di akhir tahun 2013,
lahan perkebunan karet inti mencapai 21.759 hektar, dimana
22% merupakan tanaman yang belum menghasilkan. Umur
rata-rata tanaman karet kami adalah sekitar 14 tahun.
Akibat kenaikan produksi di Thailand dan Indonesia serta
melemahnya permintaan dari negara-negara konsumen
terbesar karet terutama Cina, Amerika Serikat dan Eropa,
harga karet (RSS3 SICOM) turun lebih dari 20% sejak awal
tahun 2013, mencapai rata-rata sebesar US$2.795 per ton
pada tahun 2013 dibandingkan US$3.384 per ton pada
tahun sebelumnya. Penurunan harga ini juga mempengaruhi
kinerja penjualan dan pendapatan produk karet dari Lonsum,
anak perusahaan kami yang memiliki sebagian besar lahan
perkebunan karet.
Karet lembaran, karet remah dan cup lump tetap menjadi
produk karet utama Divisi Perkebunan. Walaupun demikian,
produksi karet untuk tahun 2013 hampir sama dengan tahun
sebelumnya yaitu sebesar 18.500 ton karena tidak banyak
dilakukan perluasan lahan di tahun-tahun sebelumnya serta
adanya aktivitas penanaman kembali di tahun 2013.
Selama tahun 2013, Grup SIMP menjual 84% produk karetnya
ke pasar ekspor, diantaranya Singapura, Inggris dan Amerika
Serikat, sedangkan sisanya dijual di pasar domestik.
Rubber
The Divisions rubber estates are spread across North Sumatra,
South Sumatra, East Kalimantan and Sulawesi. As at end
2013, nucleus rubber estates occupied 21,759 hectares of
which 22% are immature. The average age of our rubber trees
is about 14 years.
With higher production in Thailand and Indonesia as well
as weaker demand from major rubber consuming countries
particularly China, US and Europe, rubber prices (RSS3 SICOM)
fell by over 20% since beginning of 2013 and averaged
US$2,795 per tonne in 2013 compared to US$3,384 a year
ago. The declining prices have also affected rubber sales and
earnings at Lonsum, the subsidiary owning most of our rubber
estates.
Sheet rubber, crumb rubber and cup lump remain the
Divisions key rubber products. Notwithstanding, growth in
rubber production for 2013 was fat at 18,500 tonnes due to
holdbacks on land expansion and some replanting activities.
During the year, the Group sold 84% of its rubber in export
markets including Singapore, the United Kingdom and the
United States. The rest were sold domestically.
50
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PANDANGAN 2014
Kelapa Sawit
Berdasarkan tren pertumbuhan konsumsi di negara-negara
berkembang seperti India dan Cina, industri kelapa sawit
diperkirakan akan tetap memiliki prospek yang positif.
Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, Indonesia
telah menjadi salah satu konsumen produk kelapa sawit
yang terbesar bersama dengan Cina dan India. Kami juga
memperkirakan dengan adanya mandat pemerintah Indonesia
untuk meningkatkan kadar campuran biodiesel menjadi 10%,
yang efektif sejak Januari 2014, akan mendorong kenaikan
permintaan domestik atas produk kelapa sawit.
Dalam hal peningkatan produksi CPO, Grup SIMP akan
ditopang oleh lahan-lahan perkebunan baru dengan tanaman
muda yang luasnya mencapai sekitar 35% dari total area
perkebunan kelapa sawit kami. Kami akan terus melaksanakan
perluasan lahan perkebunan kelapa sawit dengan melakukan
sekitar 10.000 hingga 15.000 hektar penanaman baru per
tahun untuk mempertahankan hasil produksi.
Guna mengantisipasi peningkatan produksi TBS dari area
perkebunan yang belum menghasilkan, kami terus melakukan
peningkatan kapasitas dengan membangun pabrik-pabrik
kelapa sawit baru. Termasuk diantaranya pembangunan
fasilitas berkapasitas 80MT/jam di Sumatera Selatan di akhir
tahun 2013 dan fasilitas berkapasitas 45MT/jam di Kalimantan
Timur, yang dijadwalkan selesai di kuartal pertama 2014,
serta dua pabrik berkapasitas 45MT/jam di Kalimantan yang
dijadwalkan selesai tahun 2015.
2014 OUTLOOK
Oil Palm
Looking at consumption growth trends in emerging
economies like India and China, the outlook for the palm
oil industry is expected to remain positive. With its growing
population base, Indonesia has become one of the largest
consumers of palm oil together with China and India. We
also expect the higher biodiesel blending of 10%, mandated
by Indonesias government effective from January 2014, to
sustain domestic demand growth for palm oil products.
In terms of CPO production growth, we are well supported
by younger estates that have not reached peak maturity, and
this represents nearly 35% of our total oil palm planted area.
We will continue to expand our oil palm acreage by achieving
10,000 to 15,000 hectares of new plantings annually to
sustain production outputs.
Anticipating higher FFB production from immature plantings,
we are progressively increasing capacities by constructing new
palm oil mills. These include an 80MT/hour facility in South
Sumatra in end December 2013 and a 45MT/hour facility in
East Kalimantan scheduled for the frst quarter of 2014, and
two 45MT/hour mills in Kalimantan scheduled for 2015.
51
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Di tahun 2013, kami telah meningkatkan kapasitas pabrik
kelapa sawit yang sudah ada di Kalimantan Barat dari
sebesar 40MT/jam menjadi 80MT/ jam, sedangkan pabrik
lain di Sumatera Selatan telah diremajakan dari 40MT/jam
menjadi 60MT/jam di kuartal ketiga tahun 2014. Kami juga
sedang membangun pabrik pengolahan minyak inti sawit
di Riau dengan kapasitas 150 MT/hari yang dijadwalkan
selesai di kuartal pertama tahun 2014. Peningkatan kapasitas
serta lokasi yang menguntungkan secara logistik, sejalan
dengan strategi pertumbuhan bagi bisnis minyak goreng dan
margarin.
Ke depan, Divisi Perkebunan akan meningkatkan hasil panen
per hektarnya dan mengoptimalkan biaya tenaga kerja melalui
inovasi di bidang agronomi. Hal ini membutuhkan kehati-
hatian dalam upaya tersebut diantaranya dengan penggunaan
platform SAP di seluruh lahan perkebunan di tahun 2013
yang memungkinkan Divisi mengakses data operasional dan
agronomi secara real-time guna mendukung pengelolaan
perkebunan yang lebih baik dan peningkatan kinerja. Kami
juga akan membangun sistem manajemen yang komprehensif
dan solid untuk merealisasikan potensi genetis dari benih bibit
unggul kami untuk berbagai lingkungan pembudidayaan.
Dalam meningkatkan pelaksanaan perkebunan yang
berkelanjutan, Grup SIMP tetap mengacu kepada Prinsip-
prinsip dan Kriteria Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO),
sebagaimana terbukti pada lahan perkebunan Sumatera Utara
dan Riau yang berhasil meraih sertifkasi RSPO untuk kelapa
sawit lestari.
Karet
Prospek jangka panjang komoditas karet tetap menjanjikan,
didukung tingginya permintaan dari para produsen ban,
industri otomotif dan produsen produk karet di pasar-
pasar negara berkembang. Cina diperkirakan akan tetap
berkontribusi pada permintaan karet yang tinggi, mengingat
besarnya jumlah populasi serta posisinya sebagai konsumen
karet alam terbesar di dunia.
In 2013, we expanded an existing mill in West Kalimantan
from 40 MT/hour to 80 MT/hour, while another mill in South
Sumatra is being upgraded from 40 MT/hour to 60 MT/
hour by the third quarter of 2014. We are also constructing
a Palm Kernel Oil plant in Riau with a capacity of 150 MT/
day scheduled for the frst quarter of 2014. The additional
capacities, coupled with their logistically advantageous
locations, are in line with the growth strategy for our cooking
oil and margarine business.
Looking ahead, the Plantation Division aims to improve yields
per hectare and optimise labour costs through innovative
agronomy. This will entail conscientious efforts, such as the
introduction of SAP platform to all plantations in 2013 that
have allowed the Division to tap into real-time operational and
agronomy data for better plantation management and results.
We will also develop comprehensive and robust management
systems to realise the genetic potential of our premium seed
material for different breeding environments.
The Group continues to be guided by the Principles and
Criteria of the Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO)
in furthering sustainable agriculture, as demonstrated by
its North Sumatra and Riau estates that achieved RSPO
certifcation for sustainable palm oil.
Rubber
The long-term outlook for rubber remains upbeat, supported
by healthy demand from tyre-makers, automotive industries
and rubber goods manufacturers in developing markets. China
in particular, will continue to contribute to this demand, given
its large population and status as the worlds largest natural
rubber consumer.
52
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PLANTATIONS REVIEW
TINJAUAN KINERJA PERKEBUNAN
SUGAR
GULA
GAMBARAN UMUM
Di tahun 2008, Divisi ini melakukan diversifkasi ke budidaya
tebu dan produksi gula di Indonesia sebagai strategi
perluasan usaha, yang didorong oleh beberapa faktor seperti
tingkat produksi gula lokal yang belum dapat memenuhi
kebutuhan gula di Indonesia, pertumbuhan populasi, pesatnya
pertumbuhan sektor makanan dan minuman, serta perluasan
industri-industri berbasis gula seperti pemrosesan etanol yang
memanfaatkan tetes gula sebagai bahan baku dasar.
Indonesia tetap menjadi importir neto gula. Harga gula
di Indonesia relatif terlindungi dari gejolak global melalui
kebijakan pemerintah yang bertujuan memproteksi industri
domestik, terutama sektor perkebunan rakyat. Saat ini harga
gula domestik di Indonesia lebih tinggi dari harga pasar
internasional karena adanya pembatasan kuota impor ketika
harga domestik jatuh di bawah harga dasar yang ditetapkan
pemerintah bulan Mei 2013 yakni Rp8.100 per kg.
OVERVIEW
In 2008, the Division diversifed into sugar cane cultivation
and production in Indonesia as a key strategy for business
expansion. In Indonesia, our sugar investments are
strengthened by domestic shortfalls, coupled with positive
drivers such as population growth, a fourishing food and
beverage sector, and the expansion of sugar-based industries
such as ethanol processing which utilises molasses as a basic
raw material.
Indonesia remains a net importer of sugar. Sugar prices in
Indonesia are relatively shielded from global fuctuations by
policies aimed at protecting the local industry, and particularly
the smallholder farmers. Currently, the domestic sugar
price in Indonesia is above the international market due to
restrictions on import quotas when domestic prices fall below
Rp8,100 per kg, a government-mandated foor price that was
introduced in May 2013.
53
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Di Indonesia, industri gula diperkirakan akan terus
berkembang seiring dengan tingginya permintaan
domestik.
ULASAN 2013
Selama tahun 2013, kontribusi dari penjualan gula dan tetes
gula meningkat 13% mencapai Rp706 miliar dari sebesar
Rp625 miliar di tahun 2012. Kami memperkirakan akan terus
terjadi peningkatan seiring perluasan lahan perkebunan dan
penanaman baru, serta pada saat fasilitas pengolahan dan
penyulingan gula di Sumatera Selatan dan Jawa Tengah telah
beroperasi secara penuh.
2013 REVIEW
For the year in review, revenue contributions from the sale of
sugar and molasses rose 13% to Rp706 billion compared to
Rp625 billion in 2012. We expect this to improve with estate
expansions and new plantings, and when both our sugar mills
and refneries in South Sumatra and Central Java are operating
at full capacities.
In Indonesia, the sugar industry continues to be
relatively robust due to strong domestic demand.
54
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Di Sumatera Selatan, fasilitas pengolahan dan penyulingan
gula berkapasitas 8.000 TCD di Komering memiliki
kapasitas pengolahan per tahun sebesar 1,44 juta ton. Pada
tahun 2013, kami telah memanen 758.000 ton tebu dari
perkebunan milik sendiri dibandingkan 588.000 ton tebu pada
tahun 2012, serta memproduksi 53.200 ton gula. Luas area
tertanam tebu di Sumatera Selatan adalah sebesar 11.645
hektar tahun 2013 dibandingkan 12.333 hektar tahun 2012.
Selain itu, fasilitas penyulingan gula kami juga memproduksi
15.700 ton gula dari gula mentah yang diimpor. Produk gula
kami dikemas dalam kemasan 50 kilogram dan dijual terutama
untuk kebutuhan pasar domestik.
Di Jawa Tengah, fasilitas pengolahan dan penyulingan gula
kami yang baru ditingkatkan kapasitasnya menjadi 4.000
TCD, memiliki kapasitas pengolahan per tahun sebesar
720.000 ton. Pada tahun 2013, kami mengolah 438.000 ton
tebu (dibandingkan 420.000 ton tahun 2012). Kami telah
memanen dari 5.600 hektar lahan yang dimiliki oleh lebih
dari 700 petani lokal serta sedikit lahan yang dimiliki sendiri
Total produksi gula sebesar 28.000 ton pada tahun 2013,
dibandingkan 31.000 ton pada tahun 2012.
Kami melaksanakan strategi saling menguntungkan dengan
para petani kecil setempat di Jawa Tengah melalui perjanjian
pemasokan tebu Grup SIMP menawarkan fasilitas
penyuluhan agrikultural dan kredit untuk benih bibit tebu,
biaya penanaman dan pembelian pupuk, dimana pembayaran
kembali dilaksanakan dari hasil penjualan mereka. Dengan
demikan, porsi produksi gula Grup SIMP di tahun 2013
mencapai 9.400 ton dibandingkan sebesar 11.500 ton di
tahun 2012.
In South Sumatra, our 8,000 TCD sugar mill and refnery in
Komering has an annual processing capacity of 1.44 million
tonnes. We harvested 758,000 tonnes of sugar cane from our
own estates in 2013 compared to 588,000 tonnes in 2012,
producing 53,200 tonnes of sugar. The acreage for planted
sugar cane in South Sumatra was 11,645 hectares in 2013
compared to 12,333 hectares in 2012. In addition, this sugar
refnery also produced 15,700 tonnes of sugar from imported
raw sugar. Our sugar are bagged into 50-kg packs and sold
mainly to the domestic market.
In Central Java, our newly upgraded 4,000 TCD sugar mill and
refnery has an annual processing capacity of 720,000 tonnes.
In 2013, we processed 438,000 tonnes of sugar cane (versus
420,000 tonnes in 2012). We harvested the sugar cane from
5,600 hectares belonging to over 700 local farmers and small
area of our own estates Total sugar production was 28,000
tonnes in 2013, compared to 31,000 tonnes in 2012.
We have a win-win strategy with the local smallholders in
Central Java by way of supply contracts an arrangement
where we offer agricultural advice and credit for seed cane,
planting costs and fertiliser purchases with repayment being
deducted from their sales proceeds. As such, the Groups share
of the sugar produced was 9,400 tonnes in 2013 compared to
11,500 tonnes in 2012.
55
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
56
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MANUFACTURING PROCESS FOR SUGAR
PROSES PEMBUATAN GULA
CANE HANDLING & MILLING
BAGASSE
BOILER
FINAL MOLASSES
END CUSTOMERS
FILTER CAKE
JUICE CLARIFICATION
& EVAPORATION
SUGAR BOILING
& CURING
SUGAR DRYING
& HANDLING
FINISHED SUGAR
PRODUCT
57
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PANDANGAN 2014
Di Indonesia, industri gula diperkirakan akan terus
berkembang seiring dengan tingginya permintaan domestik.
Walaupun impor gula akan terus berlanjut namun upaya
intervensi pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas
produksi dari pabrik-pabrik gula domestik, produktivitas
dan hasil panen tebu serta mendorong perluasan lahan
perkebunan tebu merupakan hal yang positif bagi para pelaku
industri gula.
Ke depan, kami berupaya untuk meningkatkan program
penanaman tebu dan produksi dari pabrik gula yang
berkapasitas 8.000 TCD di Sumatera Selatan dalam rangka
mengoptimalkan fasilitas kami dan mencapai integrasi vertikal
yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasi penuh
serta pertumbuhan Perseroan.
Kami juga melakukan penelitian dan pembudidayaan
varietas benih bibit tebu generasi baru untuk meningkatkan
hasil panen. Didukung oleh pengalaman kami di bidang
manajemen perkebunan berskala besar, Perseroan akan terus
melakukan penyempurnaan kegiatan operasional untuk
meraih peningkatan hasil panen dan proftabilitas.
2014 OUTLOOK
In Indonesia, the sugar industry continues to be relatively
robust due to strong domestic demand. While sugar imports
continue to be the mainstay, intervention efforts from the
government, aimed at increasing the production capacity
of sugar factories, enhancing the productivity and yield of
sugar cane and encouraging the expansion of sugar cane
plantations, have been positive for industry players.
In the year ahead, we expect to step-up our sugar cane
planting programme and production at our 8,000 TCD sugar
factory in South Sumatra to optimise our facilities and achieve
the vertical integration required for full-scale operations and
growth.
We are also researching into the breeding of new generation
seed cane varieties to improve yields. Complemented by
our large-scale plantation management experience, we will
progressively streamline operations for higher outputs and
proftability.
58
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PLANTATIONS REVIEW
TINJAUAN KINERJA PERKEBUNAN
RESEARCH & DEVELOPMENT
PENELITIAN & PENGEMBANGAN
GAMBARAN UMUM
Kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) merupakan
bagian penting dari operasi perkebunan kami. Kegiatan
Litbang yang inovatif kami lakukan dengan tujuan untuk
mengatasi hambatan produksi, meningkatkan potensi hasil
panen dan ketahanan tanaman serta menyempurnakan
praktik manajemen. Keberhasilan dan daya saing kami
sebagai produsen berbiaya rendah didukung oleh kegiatan
Litbang dalam berbagai aspek. Litbang memegang peranan
kunci dalam meraih tujuan kami di bidang lingkungan yang
berkelanjutan serta memaksimalkan keuntungan Grup dalam
jangka panjang.
Aktivitas Litbang kami terpusat pada lima bidang utama
berikut:
Pemuliaan benih bibit : Pengembangan benih bibit dan
bahan tanaman kualitas terbaik melalui metode pemuliaan
tradisional dan mutakhir, penganekaragaman plasma
nutfah dan bioteknologi, yang didukung uji coba lapangan
dengan penanaman beberapa progenies pada berbagai
lingkungan yang berbeda.
OVERVIEW
Research and development (R&D) is a critical aspect of our
plantation operations. Through innovative R&D, we aim to
reduce production constraints, increase yield potentials and
crop resilience, while improving management practices. In
many ways, our success and competitiveness as a low-cost
producer have been borne out of R&D. As a key enabler,
R&D enhances our goals for environmental sustainability and
maximises our profts in the long run.
The Groups R&D activities are centred on fve key areas:
Plant breeding : The development of top quality seed
and planting materials through traditional and advanced
breeding methods, a diverse germ-plasm base and
biotechnology, supported by feld trials that test progenies
across a range of planting environments.
59
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Kegiatan Litbang yang inovatif kami lakukan dengan
tujuan untuk mengatasi hambatan produksi,
meningkatkan potensi hasil panen dan ketahanan
tanaman.
Through innovative R&D, we aim to reduce
production constraints, increase yield potentials
and crop resilience.
Pertanahan : Survei pemetaan tanah yang rinci untuk
mendukung pengelolaan blok agronomis yang spesifk.
Agronomi : Pengelolaan tanah berdasarkan lokasi
spesifk dan teknik budidaya tanaman yang tepat agar
dapat memberikan rekomendasi yang optimal dalam
pengelolaan tanaman, tingkat kerapatan tanaman, serta
penggunaan pupuk dan herbisida blok-per-blok.
Soils : The detailing of soil survey maps that support site-
specifc, agronomic block management.
Agronomy : The evolvement of site-specifc soil
management and crop cultivation techniques that provide
our estates with optimal recommendations on crop
management and planting densities, and block-by-block
fertiliser and herbicide usage.
60
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
61
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Perlindungan tanaman : Pelaksanaan sistem manajemen
hama terpadu yang mengedepankan pengelolaan
hama secara biologis untuk memonitor, mencegah
dan memusnahkan hama dan penyakit yang dapat
menyebabkan kerugian pada tanaman.
Perekaman, manajemen dan analisis data lapangan:
Pemanfaatan survei tanah dengan GPS serta teknologi
satelit untuk menghasilkan peta topografs 2D dan 3D
yang rinci dan tepat waktu, serta fasilitas Geographic
Information System (GIS) untuk proses analisis dan
pemecahan masalah untuk menghasilkan manajemen
perkebunan yang optimal. Sistem aplikasi perangkat lunak
terintegrasi memberikan akses data ke seluruh anak usaha,
fasilitas penyulingan dan lahan perkebunan secara harian.
Laboratorium modern, fasilitas yang komprehensif serta
warisan tradisi Litbang yang solid telah mendukung Grup
dalam melaksanakan penelitian mendalam di bidang
pemuliaan benih bibit, kultur jaringan, ilmu pertanahan,
konservasi tanah dan air, nutrisi tanaman dan perlindungan
tanaman secara biologis, entomologi serta patologi.
Sasarannya adalah untuk terus meningkatkan produktivitas
pemuliaan dan budidaya benih bibit melalui kerangka
metodologis dalam penerapan di lapangan guna memastikan
praktik terbaik pada manajemen perkebunan.
Grup memiliki dua pusat Litbang agrikultur mutakhir: Sumatra
Bioscience (SumBio) di Bah Lias, Sumatera Utara, dan PT SAIN
di Pekanbaru, Riau. SumBio dikenal sebagai produsen benih
bibit kelapa sawit terkemuka di Indonesia. SumBio memiliki
kapasitas produksi 25 juta benih bibit kelapa sawit unggulan
per tahun dan dijual dengan harga premium sebesar US$1,50
per benih bibit. Sementara itu PT SAIN telah menjadi produsen
benih bibit bersertifkat di tahun 2011 dan saat ini mampu
memproduksi hingga 8 juta benih bibit per tahun.
Dalam hal pengembangan produk, kami memiliki fasilitas
Litbang yang lengkap untuk pengembangan berbagai
produk minyak goreng, margarin dan shortening kami.
Sebagai contoh, kami telah memanfaatkan Litbang untuk
mengembangkan formulasi spesifk dari produk sesuai
kebutuhan dari pelanggan industri dan konsumen ritel kami.
Kegiatan Litbang untuk keberlanjutan meliputi:
Rekomendasi penggunaan pupuk : Formulasi khusus
tiap wilayah dipersiapkan setiap tahun untuk masing-
masing blok berdasarkan target dan statistik produksi,
analisa daun, karakteristik tanah, hasil uji coba aplikasi
pupuk dan prediksi kekurangan nutrisi tanaman dalam
tanah. Dengan demikian, nutrisi tanaman yang optimal
dan pengelolaan perkebunan yang berkelanjutan dapat
terus terpelihara.
Crop protection : The implementation of integrated pest
management with strong emphasis on biological pest
control systems to monitor, prevent and eradicate pests
and diseases that lead to crop losses.
Field data capture, management and analysis : The
deployment of GPS ground surveys and remote sensing
technologies that enable timely and detailed 2D and 3D
topographic maps; as well as Geographic Information
System (GIS) tools that provide analysis and support for
management decision making and optimum plantation
management. An integrated software system provides
visibility of data across subsidiaries, refneries and
plantations on a daily basis.
Modern laboratories, comprehensive facilities and a strong
R&D heritage have equipped Group to perform extensive
research in plant breeding, tissue culture, soil science, soil
and water conservation, plant nutrition and biological
crop protection, entomology, and pathology. The aim is to
continuously improve the productivity of seed breeding and
cultivation using methodological frameworks for farming
operations, ensuring best practices in plantation management.
The Group has two advanced agricultural R&D centres:
Sumatra Bioscience (SumBio) in Bah Lias, North Sumatra,
and PT SAIN in Pekanbaru, Riau. SumBio is an established
name and a sought-after producer of premier oil palm seeds
in Indonesia. Annually, SumBio has a production capacity
of 25 million superior and high-yielding oil palm seeds, sold
at a premium price of US$1.50 per seed. PT SAIN became a
certifed seed producer in 2011, and currently produces up to
8 million seeds per year.
In terms of product development, we have an extensive R&D
facility dedicated to improving our range of cooking oils,
margarine and shortening products. For example, we leverage
R&D to develop specifc formulations of edible oils catered
to the requirements of our industrial customers and retail
consumers.
Our R&D activities for sustainability cover:
Fertilisers recommendations : Site-specifc formulations
are prepared annually for each block on the basis of yield
targets and yield statistics, annual foliar analysis, soil
characteristics, established yield response curves from
relevant fertiliser trials and predicted nutrients release
from soils and plant residues, to maintain optimum palm
nutrition and plantation sustainability.
62
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Pupuk organik : Kami mengoptimalkan pemanfaatan
limbah dan produk sampingan dari hasil proses produksi
sebagai pupuk organik. Di Riau, kami telah memanfaatkan
tandan kosong (EFB) sebagai soil mulch, sedangkan
limbah pabrik (POME) telah digunakan sebagai pupuk
tanaman. Hal tersebut berhasil menghemat penggunaan
pupuk anorganik sebesar 14% setiap tahunnya. Kami juga
sudah mulai melakukan pembuatan kompos dari EFB dan
POME, yang berpotensi mengurangi penggunaan pupuk
anorganik hingga 30% setiap tahun.
Manajemen Hama Terintegrasi : Pemanfaatan agen
biologis telah membantu kami melaksanakan penanganan
hama dan penyakit secara efektif. Pemanfaatan burung
hantu merupakan cara pengendalian hama tikus yang
efektif di lahan perkebunan kami di Riau, dimana kami
tidak lagi menggunakan bahan kimia pembasmi hama
tikus sejak tahun 2001. Setiap tahun, sekitar 10.000
burung dibudidayakan di 2.500 kandang burung yang
tersebar di seluruh lahan perkebunan. Kami telah
memperkenalkan pemanfaatan burung hantu di lahan
perkebunan kami di Sumatera Selatan, dimana telah
dikembangbiakan sekitar 1.800 burung di tahun 2013. Hal
ini akan mengurangi penggunaan bahan kimia pembasmi
hama tikus di seluruh lahan perkebunan.
Organic fertilisers : We optimise the use of mill effuent
and by-products as organic fertilisers. In Riau, empty fruit
bunches (EFB) are utilised as soil mulch, while palm oil
mill effuent (POME) are used in land application. This has
reduced our need for inorganic fertilisers by 14% annually.
We are also moving towards the co-composting of EFB
and POME, which has the potential to replace up to 30%
of inorganic fertiliser use per year.
Integrated pest management : Biological control agents
have helped us achieve effective pest and disease control.
Barn owls have been an effective rat-control measure in
our Riau estates, which has had a zero-rodenticide practice
since 2001. Around 10,000 new birds are bred annually at
2,500 nest boxes distributed throughout the Riau estates.
We have introduced the use of barn owls to our South
Sumatra estates where around 1,800 new birds were bred
in 2013. This in turn will reduce rodenticide use across all
plantations.
63
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
ULASAN 2013
Penjualan benih bibit unggul: Grup memproduksi 26,5
juta benih bibit kelapa sawit unggul di tahun 2013, menurun
dari sebanyak 28,6 juta benih di tahun 2012. Sebagian dari
benih bibit unggul dimanfaatkan untuk penanaman baru
Grup seluas 9.791 hektar dan penanaman kembali seluas 365
hektar di tahun 2013, dimana dibutuhkan sekitar 200 benih
bibit kelapa sawit untuk tanah seluas satu hektar. Sebagian
besar benih bibit unggul kami dijual ke pihak eksternal dan
menghasilkan pendapatan dan keuntungan tambahan bagi
Grup. Di tahun 2013, penjualan benih bibit kelapa sawit
menurun 27% dari 24,7 juta menjadi 17,9 juta benih bibit
sebagai akibat menurunnya kegiatan penanaman baru.
Pengendalian hama dan penyakit : Selama tahun 2013,
upaya pemanfaatan predator alami dan agen biologis telah
diintensifkan untuk mengurangi pemanfaatan pestisida
dan bahan-bahan kimia. Untuk mengendalikan hama
ulat pemakan daun, kami telah membudidayakan agen
entomopathogenic dari virus yang disemprotkan ke seluruh
lahan perkebunan. Di samping itu, kami terus mendukung
pemanfaatan predator alami seperti burung hantu yang
dilepaskan pada lahan-lahan kritis yang terbukti ampuh untuk
melawan serangan hama dan tikus.
Respon real-time : Dengan memanfaatkan pemotretan
udara, teknologi satelit dan fasilitas Geographic Information
System (GIS), kami dapat melakukan pengawasan blok
perkebunan dan merekam informasi yang akurat secara
real-time tentang kondisi kesehatan tanaman dan karakter
tanah/aliran air di lahan perkebunan kami. Hal ini telah
memperbaiki proses alokasi sumber daya dan tenaga kerja,
serta memungkinkan kami melakukan pencegahan terhadap
potensi masalah agronomi.
Penyempurnaan proses pengolahan : Kegiatan Litbang
dimanfaatkan untuk menyempurnakan dan mengembangkan
produk-produk baru guna memenuhi berbagai kebutuhan
pelanggan. Sebagai contoh, simulasi laboratorium untuk
lemak nabati khusus telah mendukung Divisi Minyak &
Lemak Nabati untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi
produk-produknya, serta mengembangkan produk lemak
nabati khusus yang digunakan dalam pembuatan kue,
roti, confectioneries dan produk bakery lainnya. Kami
juga melakukan investasi pada teknologi baru untuk
mengembangkan bahan kemasan dan desain baru dalam
rangka penghematan biaya.
PROYEKSI 2014
Dengan meningkatnya kesejahteraan, tumbuhnya populasi
penduduk serta meningkatnya ketergantungan pada kelapa
sawit dan produk minyak sawit, permintaan benih bibit
kelapa sawit unggul diperkirakan akan tetap tinggi untuk
mendukung pelaksanaan penanaman baru di tahun 2014.
Divisi budidaya benih kami akan terus melakukan uji coba
untuk mengidentifkasi generasi selanjutnya dari parental
genotype yang sudah terbukti.
2013 REVIEW
High-yield seed sales : The Group produced 26.5 million
high-yielding oil palm seeds in 2013, a decrease over the 28.6
million seeds produced in 2012. Part of the high-yielding
planting seed material were for the Groups new planting of
9,791 hectare and replanting of 365 hectares during the year,
which required approximately 200 oil palm seeds per hectare
of land. Most of our high-quality seeds are sold to external
parties, generating additional revenue and proftability for the
Group. In 2013, sales of oil palm seeds fell by 27% from 24.7
million to 17.9 million seeds, as a result of the slowdown in
new plantings.
Pest and disease control : In 2013, efforts to promote
the use of natural predators and biological agents were
intensifed so as to reduce the use of pesticides and our
chemical footprint. To control major leaf-eating caterpillars,
we cultivated entomopathogenic agents of viral origin that
were sprayed across all estates. In addition we continue to
rear natural predators, such as barn owls, which are released
to critical areas as proven measures against pest and rodent
attacks.
On-time responsiveness : With the aid of aerial photography,
satellite technology and Geographic Information System (GIS)
tools, we were able to monitor plantation blocks and harness
timely accurate information on the health condition of our
crops and land/water drainage characteristics in the estates.
This has improved resource and manpower deployment, and
allowed us to prevent rather than react to potential agronomic
issues.
Improved processing : We leveraged R&D to enhance and
develop new products catering to different customer needs.
For example, a speciality fats simulation laboratory has
enabled the Edible Oils & Fats Divisions to improve the quality
and consistency of its products, and to develop specialty fat
products for use in cakes, bread, confectioneries and other
bakery products. We are also investing in new technology to
develop new packaging materials and designs to reduce costs.
2014 OUTLOOK
With greater affuence, higher populations and a growing
dependency on palm oil and palm oil products, the demand
for premium, high-yielding seeds is likely to remain robust
supported by new plantings in 2014. Our seed breeding team
will continuously conduct trials aimed at identifying next
generation of proven parental genotypes.
64
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Ke depan, kami akan terus mengintensifkan penggunaan
metoda pengendalian alami melawan hama, mempercepat
proses kerja yang ada serta mendorong tercapainya
peningkatan mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas.
Didukung oleh peta 3D, teknologi GPS dan fotograf udara,
kami akan terus memetakan topograf lahan perkebunan
kami di Sumatera Selatan dalam rangka produktivitas serta
pengelolaan tanah dan air.
Dengan memanfaatkan praktik-praktik terbaik dalam
pengelolaan perkebunan, kami akan dapat meningkatkan
hasil panen dan perkiraan hasil panen dengan metode
statistik, serta meningkatkan pengawasan tingkat produksi
daun. Selain itu, dengan dukungan sistem piranti lunak
terpadu akan memberikan akses data lapangan dari seluruh
anak perusahaan, fasilitas penyulingan dan perkebunan
secara harian; sedangkan sistem Enterprise Resource Planning
menyediakan piranti profesional untuk mengelola operasi
kami yang beragam.
Kami akan terus memanfaatkan teknologi unmanned
aerial vehicles untuk perekaman topograf secara visual,
serta teknologi near infrared (NIR) dan fotograf IR untuk
mengamati kondisi dan biomassa tanaman. Hal ini bertujuan
untuk memantau dan meningkatkan tingkat kesehatan
tanaman serta estimasi area daun untuk memprediksi hasil
panen.
Pemetaan kesuburan tanah yang rinci akan membantu
menetapkan sifat physicochemical di berbagai lingkungan
pemuliaan tanaman, sehingga dapat dilaksanakan
pengelolaan tingkat kesuburan di masing-masing lokasi
guna memproduksi respon hasil tanaman ekonomis yang
maksimum.
Peningkatan kegiatan Litbang di tahun 2014 juga akan
mencakup pengendalian hama dan penyakit, serta agronomi
yang tepat melalui penyempurnaan strategi di bidang
pengelolaan tanaman, kerapatan tanaman serta penggunaan
pupuk dan herbisida. Kami meyakini inisiatif-inisiatif ini akan
menghasilkan peningkatan hasil panen per hektar yang lebih
menguntungkan, menghemat biaya produksi serta menjaga
keseimbangan program nutrisi untuk pertumbuhan yang
berkelanjutan. Untuk Divisi Minyak & Lemak Nabati, investasi
di bidang Litbang akan memastikan bahwa produk-produk
kami dapat terus memenuhi kebutuhan konsumen yang
meningkat.
In the year ahead, we will further intensify the use of bio-
control methods against major pests, streamline existing work
processes and strive toward higher mechanisation in order to
drive productivity. Supported by 3D maps, GPS technology
and aerial photography, we expect to further delineate the
topographic landforms of our estates in South Sumatra in
relation to productivity and soil and water management.
As we reap the results of best practices in plantation
management, we expect to improve yields and yield forecasts
using statistical methods, and enhance the monitoring of leaf
production rates. At the same time, an integrated, software
system will offer greater visibility of the feld data across
all subsidiaries, refneries and plantations on a daily basis;
while an Enterprise Resource Planning system equips us with
professional tools for managing our diverse operations.
We will be developing further the use of unmanned aerial
vehicles for acquiring topographical visuals, as well as
near infrared (NIR) and IR photography of crop biomass
and conditions. The objective is to monitor and improve
plant health status, and to make estimates of leaf area for
forecasting yields.
Detailed soil fertility mapping will help characterise
physicochemical properties across different breeding
environments, enabling site-specifc fertility management to
produce the maximum economic crop response.
Other R&D enhancements in 2014 will involve pest control and
disease management, as well as precision agronomy through
improved strategies for crop management, planting densities,
fertiliser and herbicide usage. We are confdent that these
initiatives will underscore higher and more proftable yields
per hectare, reduce production costs and maintain a balance
nutrient programme for sustainable growth. For our Edible
Oils & Fats Division, continued investment in R&D will ensure
that our products meet evolving customer requirements
65
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
OPERATIONAL
REVIEW
TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL
66
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
EDIBLE OILS & FATS
MINYAK & LEMAK NABATI
GAMBARAN UMUM
Divisi Minyak & Lemak Nabati memproduksi dan
memasarkan produk-produk hilir Grup SIMP, yang
meliputi minyak goreng, margarin, shortening, minyak
kelapa (CNO) serta produk-produk turunan lainnya dari
hasil proses penyulingan, fraksinasi dan penggilingan
kopra. Untuk memproses CPO menjadi produk hasil
penyulingan, Divisi ini memiliki dan mengoperasikan
lima fasilitas penyulingan dengan total kapasitas sebesar
1,4 juta ton CPO per tahun. Fasilitas penyulingan
tersebut terletak di lokasi yang strategis di kota-kota
besar Indonesia dan/atau berdekatan dengan pelabuhan
laut dalam, sehingga memberikan keuntungan logistik
untuk kegiatan transportasi.
OVERVIEW
The Edible Oils & Fats (EOF) Division manufactures and
markets SIMP Groups downstream products, which
include cooking oils, margarine, shortening, crude
coconut oil (CNO) and other by-products derived from
oil palm refning, fractionation and crushed copra. To
refne CPO into refned products, the Division owns and
operates fve refneries, with total processing capacity
of 1.4 million tonnes of CPO per year. These refneries
are located strategically in major Indonesian cities
and/or near deep-water ports, which are logistically
advantageous for transportation.
67
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
68
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
69
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
EDIBLE OILS & FATS REVIEW
TINJAUAN KINERJA MINYAK & LEMAK NABATI
Beragam produk minyak goreng kami yaitu Bimoli, Bimoli
Spesial, Delima dan Happy, merupakan merek-merek
yang terkemuka di pasar Indonesia. Produk margarin dan
shortening kami untuk segmen konsumen dipasarkan dengan
merek Palmia dan Amanda, sedangkan produk margarin dan
shortening untuk industri dipasarkan dengan merek-merek
Palmia, Simas, Amanda, Malinda dan Delima. Menurut hasil
riset pasar, produk-produk kami terus mendominasi pasar
konsumen Indonesia untuk produk minyak goreng dan
margarin bermerek.
Pada tahun 2013, produk-produk bermerek kami
menyumbang lebih dari separuh pendapatan Divisi Minyak &
Lemak Nabati, sedangkan sisanya berasal dari penjualan ke
pelanggan industri serta merek-merek pihak ketiga. Produk
minyak goreng untuk industri kami dipasarkan tanpa merek
ke Grup Indofood dan produsen makanan lainnya, sedangkan
produk margarin dan shortening untuk industri dipasarkan
dengan merek sendiri ke confectioneries, bakeries dan
produsen makanan lainnya.
Didukung oleh struktur agribisnis Grup SIMP yang
terintegrasi secara vertikal, Divisi Minyak & Lemak Nabati
dapat meminimalisasi pembelian dari pihak ketiga dengan
memperoleh pasokan CPO dari sumber internal. Untuk
produksi minyak goreng, margarin dan shortening pada tahun
2013 dan 2012, CPO yang berasal dari Divisi Perkebunan
masing-masing sebesar 59% dan 65%.
Kami juga memanfaatkan jalur distribusi induk perusahaan
kami untuk mendukung upaya-upaya penetrasi pasar. Secara
keseluruhan, produk kami dipasarkan baik secara langsung
maupun melalui distributor lokal dan nasional yang melayani
sekitar 370.000 outlet ritel di seluruh Indonesia.
Kami telah meraih penghargaan level platinum untuk
Indonesia Best Brand Award dari tahun 2002 hingga 2013,
serta level Diamond untuk Indonesia Customer Satisfaction
Award dari tahun 2000 hingga 2013.
Our Bimoli, Bimoli Spesial, Delima, and Happy range of
cooking oils are leading brands in the Indonesian market. Our
consumer margarine and shortening are marketed under the
Palmia and Amanda brands, while our industrial margarine
and shortening are branded under Palmia, Simas, Amanda,
Malinda and Delima. According to market research, our
products continue to dominate Indonesias consumer market
for branded cooking oils and margarine.
In 2013, our branded products accounted for over half of
the Divisions revenue, while sales to industrial customers and
third-party brands accounted for the balance. Our industrial
pack cooking oil is mainly sold, on an unbranded basis, to
the Indofood Group and other industrial food manufacturers,
while our industrial pack margarine and shortening are
promoted under our own brands to confectioneries, bakeries
and other food manufacturers.
Supported by SIMP Groups vertically integrated agribusiness
model, the EOF Division is able to minimise on third-party
purchases by obtaining CPO raw materials from internal
sources. Approximately 59% and 65% of the CPO used in
the production of cooking oil, margarine and shortening
were produced by the Plantation Division in 2013 and 2012
respectively.
We also leverage the distribution channels of our parent
company to supplement our market penetration efforts.
Together, our products are sold through direct channels as
well as local and national distributors serving approximately
370,000 retail outlets across Indonesia.
We have achieved platinum level for Indonesia Best Brand
Award from 2002 to 2013, and Diamond level for the
Indonesia Customer Satisfaction Award from 2000 to 2013.
70
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
EDIBLE OILS & FATS REVIEW
TINJAUAN KINERJA MINYAK & LEMAK NABATI
ULASAN 2013
Pada tahun 2013, Divisi Minyak & Lemak Nabati meraih total
pendapatan sebesar Rp8,6 triliun, turun 9,8% dari tahun 2012
terutama karena penurunan harga jual rata-rata dan volume
penjualan minyak goreng curah. Di tahun 2013, Divisi Minyak
& Lemak Nabati mengolah sekitar 869.000 ton CPO (termasuk
59% dari lahan perkebunan sendiri), naik 4% dibandingkan
tahun 2012.
Di tahun 2013, volume penjualan produk-produk minyak dan
lemak nabati turun 2,3% dari periode sebelumnya terutama
seiring dengan penurunan penjualan minyak goreng curah,
namun demikian kami berhasil meraih pertumbuhan volume
yang kuat untuk produk-produk bermerek.
Dalam hal kontribusi penjualan, Divisi Minyak & Lemak Nabati
menyumbang 65% dan 69% dari total penjualan eksternal
Grup di tahun 2013 dan 2012. Pada tahun 2013, 87% dari
pendapatan Divisi ini berasal dari penjualan di Indonesia,
sedangkan sisanya berasal dari penjualan ekspor ke 42 negara
tujuan, termasuk Amerika Serikat, Cina, Belanda, Singapura,
Italia, Nigeria, Spanyol, Timor Timur, Filipina dan Korea
Selatan.
2013 REVIEW
In 2013, the EOF Division reported total revenue of Rp8.6
trillion, a 9.8% decline over 2012. The softer sales refected
the combined effects of lower average selling price and
sales volume of bulk cooking oil. In 2013, the EOF Division
processed approximately 869,000 tonnes of CPO (including
59% from our own plantations), a 4% increase over 2012.
The sales volume for edible oil and fats products in 2013
decreased 2.3% year-on-year mostly due to lower bulk
cooking oil sales, nonetheless this division registered strong
volume growth in underlying branded products.
In terms of sales contribution, this Division accounted for
65% and 69% of the Groups external sales in 2013 and
2012 respectively. In 2013, 87% of our revenue was derived
in Indonesia, while the balance was derived from exports to
42 countries, including the United States, China, Netherland,
Singapore, Italy, Nigeria, Spain, East Timor, Philippines and
South Korea.
71
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Divisi Minyak & Lemak Nabati memperkuat identitas
merek dari produk-produknya serta loyalitas merek bagi
konsumennya melalui pembaharuan dari sisi kemasan dan
kualitas pada tahun 2013, diantaranya peluncuran kembali
merek utama yaitu Bimoli dan Bimoli Spesial dengan
memperkenalkan desain botol dan kantong kemasan yang
baru, serta beragam produk margarin untuk segmen industri
dan konsumen dengan merek Palmia.
The EOF Division strengthened the brand identity of its
products and brand loyalty amongst its customers through
the rejuvenation of product packaging and quality in 2013.
Among others, the Group re-launched its core brands, Bimoli
and Bimoli Spesial, by introducing new bottle and pouch-
packaging designs, the range of industrial and consumer
margarine under the Palmia brand.
Pada tahun 2014, kami akan terus mengembangkan
kegiatan hilir melalui peningkatan produksi secara
keseluruhan dan kemampuan produksi lemak nabati
untuk memenuhi pertumbuhan permintaan.
In 2014, we expect to further utilise our
downstream production by enhancing the
Divisions output and specialty fats production
capability to meet rising demands.
72
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MANUFACTURING PROCESS FOR EDIBLE OILS & FATS
PROSES PEMBUATAN MINYAK & LEMAK NABATI
FRESH PALM FRUIT BUNCHES
PALM FATTY ACID DISTILLATE
MILLING
REFINING
MARGARINE & SHORTENING PLANT
BLENDING BLENDING
CHILLING CHILLING
MIXING TANK MIXING TANK
PACKAGING PACKAGING
PACKAGING
CRUSHING
PALM KERNEL
CRUDE PALM KERNEL OIL
RBD PALM OLEIN
RBD PALM OIL
RBD PALM STEARIN
CRUDE PALM OIL
PALM KERNEL MEAL
LAURIC OIL
EMPTY FRUIT BUNCHES
AND LIQUID
FRACTIONATING
& FILTRATION
Flavouring & Vitamins
Nitrogen gas
Water & Salt
COOKING OIL
SHORTENING MARGARINE
73
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Untuk menjawab permintaan pasar dari para pengguna
pemula produk minyak goreng bermerek, Bimoli
memperkenalkan kemasan isi ulang 250ml dan 500ml.
Produk-produk ini dijual melalui pasar-pasar tradisional dan
modern, termasuk minimarket dan outlet diskon.
PANDANGAN 2014
Pada tahun 2014, kami akan terus mengembangkan kegiatan
hilir melalui peningkatan produksi secara keseluruhan
dan kemampuan produksi lemak nabati untuk memenuhi
pertumbuhan permintaan. Kami juga merencanakan
untuk meningkatkan kapasitas tangki penyimpanan
dengan pembangunan tangki penyimpanan CPO baru dan
meningkatkan produksi margarin melalui pembangunan
pabrik margarin baru dengan kapasitas 200 MT per hari
di Tanjung Priok pada tahun 2014. Selain itu, kami juga
meningkatkan kapasitas pabrik penyulingan dengan
membangun satu pabrik penyulingan baru di Dumai dengan
kapasitas 330.000 ton per tahun, yang akan selesai pada
tahun 2015.
Grup berfokus pada aktivitas iklan dan promosi untuk
meningkatkan brand awareness dan brand image. Untuk itu,
kami akan meningkatkan penetrasi pasar, distribusi produk
dan layanan purna jual untuk meningkatkan product visibility.
Secara strategis kami juga akan memfokuskan pada outlet
level menengah ke atas yang tumbuh pesat di Indonesia.
Responding to market demands from novice users of branded
cooking oil, Bimoli introduced 250ml and 500ml refll packs.
These new products are sold in both traditional and modern
markets, including mini-marts and discount stores.
2014 OUTLOOK
In 2014, we expect to further utilise our downstream
production by enhancing the Divisions output and specialty
fats production capability to meet rising demands. We also
plan to further enhance the tank storage and margarine
production capacity by constructing new CPO storage tanks
and a 200 MT per day margarine plant at Tanjung Priok in
2014. In addition, we are also expanding our refnery capacity
by constructing one 330,000 MT/year new refnery in Dumai
due for completion in 2015.
The Group relies on focused advertising and promotional
activities to raise awareness and improve its brand image. As
such, we plan to improve our market penetration, product
distribution and after-sales services in order to increase
product visibility. In addition, we will focus strategically on
high-end outlets to take advantage of their rapid growth in
Indonesia.
74
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dilandasi atas kesadaran dan tanggung jawab untuk
menjalankan kegiatan usaha yang baik serta sebagai wujud
kepatuhan dalam melaksanakan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia maka Perseroan memiliki
komitmen untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan
(Good Corporate Governance atau GCG) yang baik yaitu
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta
kesetaraan.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT), Organ Perseroan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
Ketiga Organ Perseroan ini, yang didukung oleh Komite
dan Sekretaris Perusahaan, memegang peranan penting
dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Organ
Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,
anggaran dasar Perseroan dan ketentuan lainnya yang terkait.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dalam Perseroan
yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada
Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan
dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku di bidang
Based on the recognition and the responsibility to conduct
its business activities ethically and as its compliance to all
prevailing rules and regulations in Indonesia, the Company
is consistently committed to continue implementing good
corporate governance (GCG), namely the transparency,
accountability, responsibility, independency and fairness
principles.
Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
Entities (LLL), the Companys organs consist of the General
Meeting of Shareholders, Board of Commissioners and
Board of Directors. These three bodies, and assisted by the
Committees and Corporate Secretary, play important roles
in the implementation of GCG. The Companys bodies
perform their functions based on the prevailing regulations,
the Companys articles of association and other related
regulations.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
The GMS is the Companys highest body that holds the rights
that cannot be delegated to the Board of Directors and
Board of Commissioners, as stipulated in Law on LLL and/
or other prevailing regulations in the capital market and/or
the Companys articles of association. The GMS also serves
75
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Grup SIMP memiliki komitmen untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan
(Good Corporate Governance atau GCG) yang baik yaitu transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan.
SIMP GROUP IS CONSISTENTLY COMMITTED TO CONTINUE
IMPLEMENTING GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG), NAMELY THE TRANSPARENCY, ACCOUNTABILITY,
RESPONSIBILITY, INDEPENDENCY AND FAIRNESS
PRINCIPLES.
pasar modal dan/atau anggaran dasar Perseroan. RUPS juga
merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi
dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan
agenda rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
Perseroan.Tata cara penyelenggaraan RUPS diatur sesuai
dengan ketentuan dalam UUPT, peraturan yang berlaku di
bidang pasar modal, dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS
dapat berupa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) atau Rapat Umum Pemegang Saham lainnya yang
dalam Anggaran Dasar Perseroan disebut RUPS Luar Biasa
(RUPSLB). Sesuai dengan Pasal 78 ayat 2 UUPT dan anggaran
dasar Perseroan, RUPST wajib diadakan dalam jangka waktu
paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku,
sedangkan RUPSLB dapat diadakan setiap waktu berdasarkan
kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.
Pada tahun 2013, Perseroan melaksanakan RUPST
untuk tahun buku 2012 dan RUPSLB tahun 2013 yang
diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2013 di Sudirman Plaza,
Indofood Tower Lantai PH, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78,
Jakarta Selatan 12910. Pemberitahuan dan juga panggilan
(undangan) penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB telah
dipublikasikan melalui surat kabar dan juga melalui website
Perseroan.
as a forum for the shareholders to receive any information
regarding the Company from the Board of Directors and/
or the Board of Commissioners, so long as it is related to
the meeting agenda and is not against the interests of the
Company. The GMS is conducted according to the regulations
stated in Law on LLL, prevailing regulations in the capital
market and the Companys Articles of Association. GMS
comprises Annual GMS (AGMS) and other GMS, which is
stated as the Extra Ordinary GMS (EGMS) by the Companys
Articles of Association. Based on Article 78 Paragraph 2 of the
LLL Law and the Companys articles of association, the AGMS
is to be conducted at most 6 (six) months after the ending of
the respective fnancial year, while EGMS can be conducted at
any time based on the needs of the Company.
In 2013, the Company conducted its AGMS for the fnancial
year of 2012 and the 2013 EGMS on May, 24, 2013 at
Sudirman Plaza, Indofood Tower Floor PH, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 76-78, South Jakarta, 12910. Announcements and
invitation letters for the AGMS and EGMS have been
published in national daily news and the Companys web site.
76
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
RUPST telah menyetujui keputusankeputusan sebagai
berikut:
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi
mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk
Neraca serta Perhitungan Laba-Rugi untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian, sebagaimana diuraikan dalam Laporan No.
RPC-3230/PSS/2013 tanggal 12 Februari 2013.

Dengan disahkannya Laporan Keuangan dan Laporan
Tahunan tersebut berarti memberi pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada
para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankannya selama tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang bersangkutan.
3. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun
buku 2012 sebagai berikut:
a. Sebesar Rp5.000.000.000,- disisihkan sebagai dana
cadangan Perseroan:
b. Menetapkan dan membagikan dividen tunai sebesar
Rp22,- per lembar saham atau seluruhnya berjumlah
Rp347.958.820.000,-;
c. Mencatat sisa keuntungan Perseroan sebagai saldo
laba yang belum ditentukan penggunaannya;
d. Memberi wewenang kepada Direksi untuk
melaksanakan pembayaran dividen.
4. Menerima baik pengunduran diri seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah
berakhirnya masa jabatan mereka, dengan memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan
partisipasinya pada Perseroan serta memberikan pelunasan
dan pembebasan (acquit et decharge) sepenuhnya atas
segala tindakan yang dilakukannya selama ini terhadap
Perseroan; Menunjuk dan mengangkat anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk masa
jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai
dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan pada tahun 2016, dengan susunan
selengkapnya adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Komisaris : Axton Salim
Komisaris : Franciscus Welirang
Komisaris : Hendra Widjaja
Komisaris Independen : Agus Rajani Panjaitan
Komisaris Independen : Notariza Taher
The AGMS approved the following resolutions :
1. To accept and approve the Board of Directors Annual
Report on the activities and fnancial results of the
Company for the year ended December 31, 2012.
2. To approve the Companys Financial Statements including
Balance Sheet and Income Statement for the year ended
December 31, 2012 which were audited by Public
Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja who
expressed unqualifed opinion as stated in the Report No.
RPC-3230/PSS/2013 dated 12 February 2013.
By approving the Companys Financial Statements and
Annual Report, a full acquittal and discharge are given to
the members of the Board of Directors and The Board Of
Commissioners of the Company for their executive actions
and their supervisory actions conducted during the year
ended December 31, 2012 to the extent that such actions
werw refected in the said Annual Report and Financial
Statements.
3. To approve the appropriation of the Companys net proft
attributable to equity holders of the parents company for
the year 2012 as follows:
a. Set aside Rp5,000,000,000,- for reserve fund the
Company;
b. To declare and distribute the cash dividend of Rp22,-
per share or in total amount of Rp347,958,820,000,-;
c. The balance of net proft of the Company to be
recorded as unappropriated retained earnings;
d. To authorize the Board of the Directors of the
Company to execute the distribution of dividends.
4. To approve the resignation of all members of the Board
of Commissioners and Board of Directors due to the
expiration of their term of offce as of the closing of
AGM with appreciation and gratitude for their valuable
contributions and services to the Company and to provide
fully release and discharge (acquit et decharge) for all
actions done during this against the Company; To approve
the appointment of the Board of Commissioners and
Board of Directors of the Company for the period starting
from the closing of the AGM until the closing of the
Company AGM in 2016, with the composition as follow :
Board of Commissioners
President Commissioner : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Commissioner : Axton Salim
Commissioner : Franciscus Welirang
Commissioner : Hendra Widjaja
Independent Commissioner : Agus Rajani Panjaitan
Independent Commissioner : Notariza Taher
77
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Direksi
Direktur Utama : Mark Julian Wakeford
Wakil Direktur Utama : Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Direktur : Suaimi Suriady
Direktur : Tan Agustinus Dermawan
Direktur : Soenardi Winarto
Direktur : Johnny Ponto
Direktur : Sugih Wanasuria
5. Menetapkan besarnya seluruh jumlah remunerasi
yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yang berlaku
terhitung sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 yaitu maksimum sebesar
Rp23.500.000.000,- (sebelum dipotong pajak).
6. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Suherman & Surja sebagai Akuntan Publik untuk
melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik
tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan
dengan penunjukannya.
Sementara RUPSLB telah menyetujui rencana Perseroan
untuk melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan
sebanyak-banyaknya 315.000.000 (tiga ratus lima belas juta)
saham atau sekitar 2% (dua persen) dari saham Perseroan
yang ditempatkan dan disetor penuh, dalam jangka waktu
18 (delapan belas) bulan sejak tanggal ditutupnya Rapat
sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No.
XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan
Oleh Emiten atau Perusahaan Publik; serta memberikan
kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan baik sendiri-
sendiri maupun bersama-sama dengan hak subtitusi untuk
melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam
rangka pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan
tersebut termasuk menunjuk perusahaan sekuritas sebagai
Perantara Pedagang Efek, serta melakukan semua dan setiap
tindakan yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan
pembelian kembali saham Perseroan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan RUPST dan RUPSLB telah dipublikasikan melalui
surat kabar dan juga melalui website Perseroan.
DEWAN KOMISARIS
Sesuai dengan ketentuan UUPT, peraturan yang berlaku
di pasar modal dan anggaran dasar Perseroan, Dewan
Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas
dan bertanggungjawab melakukan pengawasan atas
kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta
memberikan nasihat kepada Direksi. Pengangkatan dan
pemberhentian anggota Dewan Komisaris ditetapkan melalui
RUPS. Adapun masa jabatan Dewan Komisaris berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan adalah sejak tanggal ditentukan
pada RUPS yang mengangkat mereka sampai dengan
penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan
Dewan Komisaris dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan sewaktu-waktu.
Board of Directors
President Director : Mark Julian Wakeford
Vice President Director : Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director : Suaimi Suriady
Director : Tan Agustinus Dermawan
Director : Soenardi Winarto
Director : Johnny Ponto
Director : Sugih Wanasuria
5. To approve the total remuneration to be paid by the
Company to the members of the Board of Directors and
Board of Commissioners of the Company which effective
from January 1, 2013 to December 31, 2013 maximum
Rp23,500,000,000,- (before tax);
6. To reappoint the Registered Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja, as the Companys
Auditor to audit the Companys Financial Statement for
the year ended December 31, 2013 and to authorize the
Board of Directors to determine the honorarium of the said
Registered Public Accountant and other conditions related
to their appointment.
Meanwhile, the EGMS approved the Companys plan to buy
back a maximum of 315,000,000 (three hundreds and ffteen
million) of its shares, which represent 2% (two percent) of
its shares, in 18 (eighteen) months after the closing of the
EGMS in accordance with Bapepam and LK Regulation No.
XI.B.2. on Share Buyback by an Issuer or a Public Company;
and give the power and authority to the Companys Board
of Directors, together or independently, with substitution
rights to conduct any actions needed in relation to the share
buyback transactions, including the appointment of a security
company as Broker Dealer, and to conduct all the necessary
actions related to the share buyback transaction in accordance
to the prevailing regulations.
The resolutions of the AGMS and EGMS have been published
through national newspapers and the Companys website.
BOARD OF COMMISSIONERS
As stipulated in Law on LLL, the prevailing regulations in the
capital market and the Companys articles of association,
the Board of Commissioners is an organ tasked with and
responsible for overseeing the Board of Directors policies
in the management of the Company, and providing advises
to the Board of Directors. The appointment and dismissal
of members of the Board of Commissioners are determined
through the GMS. Based on the Companys Articles of
Association, the term of offce the Board of Commissioners
begins at the date of the GMS that appoints them until
the closing of the third GMS after its appointment without
prejudice of the GMSs right to dismiss at any time.
78
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris
NAME
Nama
President Commissioner
Komisaris Utama
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Axton Salim
Franciscus Welirang
Hendra Widjaja
Agus Rajani Panjaitan
Notariza Taher
Sesuai dengan salah satu agenda RUPST Perseroan pada
tanggal 24 Mei 2013 tentang perubahan pengurus Perseroan,
maka pada RUPST tersebut telah mengambil keputusan
sebagai berikut :
1. Menerima baik pengunduran diri seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah
berakhirnya masa jabatan mereka,dengan memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan
partisipasinya pada Perseroan serta memberikan pelunasan
dan pembebasan (acquit et decharge) sepenuhnya atas
segala tindakan yang dilakukannya selama ini terhadap
Perseroan;
2. Menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan, efektif sejak ditutupnya RUPST
sampai dengan penutupan RUPST Perseroan pada tahun
2016.
Berdasarkan keputusan RUPST pada tanggal 24 Mei 2013
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 86 tanggal 24 Mei 2013, maka efektif sejak
tanggal 24 Mei 2013 keanggotaan Dewan Komisaris sampai
dengan periode pelaporan berjumlah enam anggota termasuk
Komisaris Utama dan dua orang diantaranya adalah Komisaris
Independen yang tidak memiliki afliasi dengan anggota
Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya atau pemegang
saham pengendali dengan susunan sebagai berikut:
Jumlah Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi
ketentuan yang diatur dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indoenesia (BEI) Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham
dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus
memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari
jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
In accordance to one of the agendas of the Companys AGMS
on May 24, 2013 regarding changes in the management
of the Company, the AGMS has given the approval of the
following resolutions:
1. Approved the resignation of all members of the Board
of Commissioners and Board of Directors due to the
expiration of their term of offce with appreciation and
gratitude for their valuable contributions and services to
the Company, and granted release and discharge (acquit
et de charge) with respect of their management and
supervision of the Company;
2. Approved the appointment of members of the Board of
Directors and Board of Commissioners, effective from the
closing of the AGM until the closing of the Companys
AGM in 2016.
Based on the resolution of the AGMS dated May 24, 2013 as
stated in the Deeds of Resolutions of the AGMS No. 86 dated
May 24, 2013, effective since May 24, 2013 the membership
of the Board of Commissioners until the reporting period
consists of six members including the President Commissioner
and two Independent Commissioners with no affliation
with other members of the Board of Directors and Board of
Commissioners or the majority shareholders with the following
composition:
The number of Independent Commissioners has fulflled
the Decision of the Board of Directors of PT Indonesia Stock
Exchange (IDX) Number I-A on Share Listing Requirements,
where every public company needs to have Independent
Commissioners at least 30% of total number of members of
the Board of Commissioners.
79
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Rapat Dewan Komisaris
Ketentuan penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris,
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dapat
diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh salah
seorang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan
tertulis dari rapat Direksi. Selama periode tanggal 1 Januari
2013 sampai dengan 31 Desember 2013, Dewan Komisaris
telah mengadakan dua kali rapat yang dihadiri oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris dan telah sesuai kuorum yang
dipersyaratkan oleh Anggaran Dasar Perseroan.
Pada setiap rapat Dewan Komisaris, Direksi juga diundang
untuk hadir. Jadwal rapat formal Dewan Komisaris selama
tahun berjalan telah ditetapkan di awal tahun yang tujuannya
untuk memberitahukan kepada semua anggota Dewan
Komisaris agar dapat menghadiri rapat tersebut.
Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan
topik pembahasan untuk setiap rapat, akan disampaikan
kepada setiap anggota Dewan Komisaris sebelum
penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.
Program Pelatihan Anggota Dewan Komisaris
Sebagai bagian dari komitmen dalam pengembangan sumber
daya manusia dan untuk meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris dalam menjalankan tugasnya, Perseroan mendorong
anggota Dewan Komisaris untuk berpartisipasi dalam program
pelatihan dan pengembangan. Pada tahun 2013 anggota
Dewan Komisaris telah mengikuti pelatihan mengenai
Managing Sustainability to Increase Business Value.
Profl para Komisaris dapat dibaca di halaman 110 Laporan
Tahunan ini.
DIREKSI
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab dalam menjalankan pengurusan Perseroan
sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas
yang ditentukan dalam UUPT, peraturan yang berlaku di
bidang pasar modal dan anggaran dasar Perseroan untuk
mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Dalam melaksanakan
tugasnya, Direksi berada dibawah pengawasan Dewan
Komisaris.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, struktur Direksi
Perseroan minimal terdiri dari 5 (lima) orang anggota termasuk
Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama.
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi ditetapkan
melalui RUPS. Masa jabatan anggota Direksi sesuai dengan
ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan adalah sejak
tanggal ditentukan pada RUPS yang mengangkat mereka
sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal
pengangkatan anggota Direksi dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Board of Commissioners Meetings
As stipulated in the Companys Articles of Association,
meetings of the Board of Commissioners are held any time
whenever deemed necessary by one member of the Board
of Commissioners or based on written request from meeting
of the Board of Directors. During the period of January 1,
2013 to December 31, 2013, the Board of Commissioners
held two meetings attended by all members of the Board
of Commissioners and in accordance with the quorum
requirements set in the Companys Articles of Association.
The Board of Directors was also invited in every meeting of the
Board of Commissioners. The formal schedule of the Board
of Commissioners meetings are set at the beginning of the
year to notify all members of the Board of Commissioners to
ensure their attendance.
The meeting agenda and all information related to the
discussion topics of each meeting are distributed to all
members of the Board of Commissioners before the
commencement of the meeting.
Board of Commissioners Training Program
As part of its commitment in people development and to
increase the competence of the Board of Commissioners in
performing its duties, the Company encourages all members
of the Board of Commissioners to participate in training and
development programs. In 2013, members of the Board of
Commissioners attended training on Managing Sustainability
to Increase Business Value.
Profles of the Commissioners are available on page 110 of
this Annual Report.
THE BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is the Companys body authorized
and responsible for the management of the Companys
management actions based on a sound policy as stipulated
in the LLL Law, the prevailing capital market regulation and
the Companys articles of association to attain the Companys
objectives and goals. In performing its duties, the Board of
Directors is under the supervision the Board of Commissioners.
Based on the Companys Articles of Association, the structure
of the Board of Directors should at least consist of 5 (fve)
members including the President Director and Vice President
Director.
The appointment and dismissal of members of the Board of
Directors are determined through the GMS. Based on the
Companys Articles of Association, the term of offce the Board
of Directors begins at the date of the GMS that appoints
them until the closing of the third GMS after its appointment
without prejudice of the GMSs right to dismiss at any time.
80
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Efektif sejak 24 Mei 2013, berdasarkan Keputusan RUPST
tentang perubahan pengurus Perseroan yang hasilnya
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 86
tanggal 24 Mei 2013, Perseroan dipimpin oleh Direktur Utama
yang dibantu oleh Wakil Direktur Utama dan lima anggota
Direksi lainnya dengan susunan sebagai berikut :
Tanggungjawab Direktur Utama termasuk menentukan dan
meninjau arah perusahaan dan strategi, yang meliputi bidang
pemasaran dan aliansi strategis. Dalam rangka melaksanakan
fungsinya secara efektif, masing-masing anggota Direksi
menjalankan tugas, tanggungjawab dan mengambil
keputusan sesuai dengan tugas dan wewenang yang
dimilikinya sebagaimana yang dapat dilihat dalam struktur
organisasi yang tercantum di dalam halaman 19 Laporan
Tahunan ini.
Terlepas dari tanggungjawab hukum perusahaan, Direksi
bertanggungjawab untuk :
Mengkaji kinerja dan kondisi keuangan Perseroan;
Menyetujui rencana strategis Grup, prakarsa operasional
utama, investasi penting dan keputusan pendanaan;
Mengidentifkasi risiko usaha utama Grup dan
menerapkan sistem utama untuk mengelola risiko; dan
Secara berkesinambungan menetapkan dan menjadikan
nilai-nilai dan standar Perseroan, sebagai teladan dan
standar tertinggi serta memastikan bahwa kewajiban
kepada para pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya dipahami dan dipenuhi.
Effective since May 24, 2013 based on the Resolution of the
AGMS on changes of the Companys management as stated in
the Deeds of Resolutions of the AGMS No. 86 dated May 24,
2013, the Company is led but a President Director assisted by
one Vice President Directors and fve other Directors with the
following composition:
The President Director among others is responsible for charting
and evaluating the Companys direction and strategy, covering
the marketing and strategic alliance areas. To be able to
perform their functions effectively, all Directors perform their
duties, responsibilities and decision making in accordance to
their respective duties and responsibilities as described in the
organization structure available on page 19 of this Annual
Report.
Apart from its statutory responsibilities, the Board of Directors
is responsible for:
Reviewing the fnancial performance and condition of the
Company;
Approving the Groups strategic plans, key operational
initiatives, major investment and funding decisions;
Identifying principal risks of the Groups business and
implementing systems to manage the risks; and
Continually set the Companys values and standards, which
serve as guidance and the highest standard, and ensure
that obligations to shareholders and other stakeholder are
understood and met.
BOARD OF DIRECTORS
Direksi
NAME
Nama
President Director
Direktur Utama
Vice President Director
Wakil Direktur Utama
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Mark Julian Wakeford
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Suaimi Suriady
Tan Agustinus Dermawan
Soenardi Winarto
Johnny Ponto
Sugih Wanasuria
81
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Seluruh anggota Direksi merupakan tenaga profesional yang
memiliki kompetensi di bidang manajemen operasional,
perbankan, keuangan, akuntansi, pengetahuan industri,
pengetahuan tentang manajemen risiko serta penelitian dan
pengembangan.
Rapat Direksi
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, rapat
Direksi dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu
oleh salah seorang atau lebih anggota Direksi. Jadwal rapat
formal Direksi selama tahun berjalan telah ditetapkan di awal
tahun yang tujuannya untuk memberitahukan kepada semua
anggota Direksi agar dapat menghadiri rapat tersebut.
Selama tahun 2013, Direksi secara formal telah melakukan
empat kali rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan
Dewan Komisaris, dimana setiap rapat dihadiri oleh mayoritas
anggota Direksi yang telah memenuhi ketentuan kuorum
yang dipersyaratkan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan.
Selain rapat formal yang telah ditentukan pada awal tahun,
Direksi juga menyelenggarakan sejumlah pertemuan informal
untuk membahas dan menyetujui hal-hal operasional yang
membutuhkan perhatian dengan segera. Agenda dan
semua informasi terkait dengan materi pembahasan pada
setiap rapat, disampaikan kepada semua Direksi sebelum
penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.
Selama tahun buku 2013, Direksi Perseroan telah
merealisasikan seluruh keputusan RUPST yang diselenggarakan
pada tanggal 24 Mei 2013.
Program Pelatihan Anggota Direksi
Untuk meningkatkan kompetensi Direksi dalam menjalankan
tugasnya, pada tahun 2013 Direksi Perseroan telah mengikuti
beberapa pelatihan dan seminar antara lain mengenai
Managing Sustainability to Increase Business Value, 7 Habits
for Executive dan Growth Strategy Workshop.
Profl para anggota Direksi dapat dibaca di halaman 114
Laporan Tahunan ini.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PERSEROAN
Kebijakan jumlah besaran maksimum remunerasi yang akan
dibayarkan Perseroan selama tahun berjalan kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan
para pemegang saham yang ditetapkan melalui RUPS. Besaran
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dengan
memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya
dan mempertimbangkan beban, tugas dan tanggung jawab,
kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang telah dan akan dilakukan di tahun buku yang akan
datang, serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif
pada industri sejenis.
All members of the Board of Directors are professionals
with competences in the felds of operations management,
banking, fnance, accounting, industry knowledge, knowledge
of risk management, and research and development.
Board of Directors Meetings
As stipulated in the Companys Articles of Association,
meetings of the Board of Directors are held any time whenever
deemed necessary by one or more members of the Board
of Directors. The formal meeting agenda for the year was
determined at the beginning of the year to notify members of
the Board of Directors to attend these meetings.
During 2013, formally the Board of Directors held four Board
of Directors meetings, including joint meetings with the
Board of Commissioners, attended by the majority of the
Directors and have fulflled the quorum requirements stated
in the Companys Articles of Association. On top of formal
meetings set at the beginning of the year, the Board of
Directors also held a number of informal meetings to discuss
and decide operational issues requiring immediate decisions.
Agenda and all information regarding subjects to be discussed
on every meeting are presented to all Directors before the
commencement of the meetings.
During the fnancial year of 2013, the Companys Board of
Directors has implemented all resolutions of the AGMS held
on May 24, 2013.
Board of Directors Training Program
To enhance their competence in performing their duties,
during 2013 the Companys Board of Directors attended
a number of training and seminar programs, including
Managing Sustainability to Increase Business Value, 7 Habits
for Executive and Growth Strategy Workshop.
Profles of members of the Board of Directors are available on
page 114 of this Annual Report.
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS
Policy on the maximum remuneration for members of the
Board of Commissioners and Board of Directors is based on
the decision of the shareholders set through the GMS. The
amount of remuneration for the Board of Commissioners and
Board of Directors is determined by taking into consideration
the amount paid in the previous years, as well as the previous
and future workloads, duties and responsibilities of each
member of the Board of Commissioners and Board of
Directors, adjusted based on the executive remuneration level
in the corresponding industry.
82
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,
jumlah beban kompensasi bruto bagi Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan adalah sebesar Rp22,99 miliar.
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
KOMITE AUDIT
Komite Audit Perseroan dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan peran
pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan, sistem
pengendalian internal, proses audit laporan keuangan yang
dilakukan oleh auditor eksternal, proses audit internal yang
dilakukan oleh Divisi Internal Audit, kepatuhan Perseroan pada
undang-undang dan peraturan yang berlaku dan manajemen
risiko Perseroan.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Komite Audit mengacu
pada Piagam Komite Audit yang memuat tugas dan
tanggung jawab serta wewenang; komposisi, struktur dan
persyaratan keanggotaan; tata cara dan prosedur kerja;
kebijakan penyelenggaraan rapat; sistem pelaporan kegiatan;
ketentuan mengenai penanganan pengaduan atau pelaporan
sehubungan dugaan pelanggaran terkait pelaporan keuangan;
dan masa tugas Komite Audit; yang telah disusun dengan
memperhatikan ketentuan dalam peraturan Bapepam-LK No.
IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-
643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
Komisaris untuk masa jabatan yang tidak boleh lebih lama
dari masa jabatan Dewan Komisaris dan hanya dapat dipilih
kembali hanya untuk satu periode berikutnya.
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota,
termasuk seorang Ketua Komite Audit yang merupakan
Komisaris Independen Perseroan. Seluruh anggota Komite
Audit Perseroan telah memenuhi kriteria independensi
sehingga tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham
pengendali atau hubungannya dengan Perseroan yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara
independen.
Kebijakan penyelenggaraan rapat Komite Audit Perseroan
telah diatur dalam Piagam Komite Audit. Komite Audit
mengadakan rapat secara berkala paling kurang 4 (empat) kali
dalam 1 (satu) tahun yang hanya dapat dilaksanakan apabila
rapat dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota.

For the year that ended on December 31, 2013, the total
gross compensation of the Board of Commissioners and Board
of Directors of the Company was Rp22.99 billion.
THE BOARD OF COMMISSIONERS COMMITTEES
In performing its oversight duties, the Board of Commissioners
is assisted by the Audit Committee.
AUDIT COMMITTEE
The Companys Audit Committee was established and
responsible to the Board of Commissioners. The duty of the
Audit Committee is to assist the Board of Commissioners
in conducting its oversight responsibility by reviewing the
fnancial reporting, the internal control system, the fnancial
report audit process conducted by the external auditor, the
internal audit process conducted by the Internal Audit Division,
the Companys compliance to prevailing laws and regulations,
and the Companys risk management.
In performing its activities, the Audit Committee is guided
by the Audit Committee Charter, outlining the duties,
responsibilities and authorities, membership composition,
structure and requirements; work methods and procedures;
policies on conducting meetings; activity reporting system;
regulations concerning the handling of reports related to
potential deviations related to the fnancial reporting; and
the term of offce of the Audit Committee; developed by
considering requirements set by Bapepam-LK regulation
No. IX.I.5 Attachment to the Decision of the Bapepam-LK
Chairman No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012
regarding the Establishment and Working Guideline of Audit
Committee.
The Audit Committee is appointed and dismissed by the Board
of Commissioners with the term of offce that cannot exceed
the term of offce of the Board of Commissioners and can only
be reelected once for the next period.
The Audit Committee consists of 3 (three) members, including
the Chairman of the Committee, who is an Independent
Commissioner. All members of the Audit Committee are
independent parties with no fnancial, management, share
ownership and/or familial relationships with the Board of
Commissioners, the Board of Directors and/or the controlling
shareholders or other relationships with the Company that can
limit their capacity to act independently.
Policies concerning Audit Committee meetings are outlined in
the Audit Committee Charter. Audit Committee holds regular
meetings at least 4 (four) times annually, which can only be
held if attended by more than (half) of its members.
83
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 24
Mei 2013, maka susunan anggota Komite Audit Perseroan
adalah sebagai berikut:
Seluruh Komite Audit Perseroan yang diangkat berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 24 Mei 2013
merupakan periode pertama kali menjabat sebagai Komite
Audit Perseroan.
Uraian singkat mengenai pelaksanaan kegiatan Komite Audit
pada tahun buku 2013 dan profl para anggota disampaikan
di bagian Laporan Komite Audit di halaman 91 dalam laporan
tahunan ini.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Mengacu kepada Peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan sebagai
penghubung antara Perseroan dengan otoritas Pasar Modal,
pemegang saham dan masyarakat.
Sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya, sepanjang
tahun buku 2013 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan
tugasnya antara lain:
Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan yang
berlaku dan pelaporan tepat waktu kepada otoritas Pasar
Modal;
Memelihara komunikasi secara berkala dengan otoritas
Pasar Modal, termasuk OJK dan BEI, yang berkaitan
dengan tata kelola perusahaan dan aksi korporasi;
Memberikan informasi terkini mengenai Perseroan kepada
pemegang saham, media dan masyarakat umum secara
rutin;
Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris
serta mencatat risalah rapat
Mengikuti perkembangan peraturanperaturan yang
berlaku di bidang pasar modal dan memberikan masukan
kepada Direksi tentang perubahan peraturan dan
implikasinya.
Based on the Decision Letter of the Board of Commissioners
dated May 24, 2013, following is the composition of the
Companys Audit Committee:
All members of the Audit Committee appointed based on the
Decision Letter of the Board of Commissioners dated May 24,
2013 were appointed for the frst time as members of the
Companys Audit Committee.
A brief description regarding the activities of the Audit
Committee during the fnancial year of 2013 and profles of
the members are available in the Audit Committee Report
section on page 91 of this Annual Report.
CORPORATE SECRETARY
Pursuant to the prevailing capital market regulations, the
Company appointed its Corporate Secretary as the liaison
offcer between the Company and the Capital Market
authorities, shareholders and the public.
In relation to its roles and responsibilities, during the fnancial
year of 2013 the Corporate Secretary has executed the
following duties:
Ensuring compliance with various regulations and timely
reporting to the Capital Market authorities;
Maintaining regular communication with the Capital
Market authorities, including OJK and IDX, related the
Companys corporate governance and corporate actions;
Providing timely and regular information regarding the
Company to the shareholders, media and the public;
Administering meetings of the Board of Directors and
Board of Commissioners and preparing the respective
Minutes of Meeting;
Staying abreast with the development of prevailing
regulations in the capital market and providing inputs to
the Board of Directors regarding these changes are their
implications.
POSITION
Jabatan
NAME
Nama
Chairman
Ketua
Members
Anggota
Agus Rajani Panjaitan
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Profle is available in the Board of Commissioners section on page 112
Profl dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris di halaman 112
Antonius Suwanto
Independent External Professional
Eksternal Profesional Independen
Goh Kian Chee
Independent External Professional
Eksternal Profesional Independen
84
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Ibu Yati Salim
yang juga menjabat sebagai Corporate Planning Manager
Perseroan. Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
sejak 1 April 2014 berdasarkan Keputusan Sirkular Direksi
Perseroan tanggal 1 April 2014. Beliau memulai karirnya
pada tahun 2000 di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young di
Jakarta dan bergabung dengan Perseroan pada tahun 2006.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di Bidang Akuntansi dari
Universitas Trisakti.
AUDITOR EKSTERNAL
Perseroan menilai baik atas pekerjaan audit laporan keuangan
tahun 2012 yang telah dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja. Oleh karena
itu berdasarkan keputusan RUPST tanggal 24 Mei 2013,
Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
Purwantono, Suherman & Surja yang merupakan KAP
terdaftar di OJK untuk melakukan penelaahan terhadap
laporan keuangan semester I dan audit atas laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 berdasarkan rekomendasi dari Dewan
Komisaris. Auditor Independen yang ditunjuk kembali tersebut
telah memberikan jasa audit sejak tahun 2010. Direksi telah
menetapkan jumlah honorarium akuntan publik yaitu sebesar
Rp3.742.425.000 untuk periode penugasan profesional sejak
tanggal 1 Januari 2013 dan berakhir pada tanggal 20 Februari
2014. KAP Purwantono, Suherman & Surja tidak memberikan
jasa konsultasi lainnya kepada Perseroan. Akuntan yang
menandatangani Laporan Auditor Independen Tahun Buku
2013 adalah Bapak Indrajuwana Komala Widjaja.
DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL (DAI)
Grup SIMP memiliki Departemen Audit Internal (DAI) yang
independen dalam melaksanakan auditnya. Kepala DAI secara
fungsional bertanggung jawab kepada Komite Audit dan
secara administratif kepada Direktur Utama Perseroan. Dalam
menjalankan tugasnya, DAI bekerjasama dengan Komite
Audit termasuk dalam menelaah kecukupan dan efektivitas
sistem pengendalian internal Grup SIMP secara berkelanjutan,
serta membuat jadwal rencana tahunan audit internal untuk
mendapatkan persetujuan dari Manajemen.
Grup SIMP menggunakan pendekatan audit internal yang
berbasis risiko. Rencana tahunan audit internal dibuat
berdasarkan evaluasi risiko oleh Manajemen Risiko Perusahaan
(ERM) serta indikator-indikator risiko yang ditetapkan oleh
fungsi Audit Internal.
Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab utama
antara lain sebagai berikut:
Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
tahunan yang feksibel dengan menggunakan metodologi
berbasis risiko,
Melakukan pengujian dan evaluasi atas pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko,
serta melakukan pemeriksaan dan evaluasi efsiensi dan
efektivitas atas berbagai aspek kegiatan Perseroan,
Memberikan konsultasi, saran perbaikan dan informasi
yang obyektif tentang hasil kegiatan yang diperiksa
kepada manajemen terkait, dan
Ms. Yati Salim is currently the Companys Corporate Secretary,
concurrently serves as the Companys Corporate Planning
Manager. She has served as Corporate Secretary since April
1, 2014 based on the Board of Directors Circular Resolution
dated April 1, 2014. She began her professional career in
2000 with Ernst & Young, a public accounting frm in Jakarta,
and she joined with the Companys in 2006. She received her
Bachelors degree in Accounting from University of Trisakti.
EXTERNAL AUDITOR
The Company considers that Public Accountant Purwantono,
Suherman & Surja has performed its audit work for 2012
fnancial report to its satisfaction. As such, based on the
decision of the AGMS dated May 24, 2013, the Company
has appointed Public Accountant Purwantono, Suherman
& Surja, which is registered in OJK, to conduct review on
the Companys fnancial report semester I and audits on the
Companys fnancial report for the fnancial year that ends
on December 31, 2013 based on the recommendation of
the Board of Commissioners. The reappointed Independent
Auditor has provided audit service since 2010. The Board
of Directors has decided the total honorarium of the
public accountant amounting to Rp3,742,425,000 for the
professional assignment period starting from January 1,
2013 and ended on February 20, 2014. Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja does not provide any other
consulting services to the Company. The Accountant who
signs the Independent Auditor Report for Financial Year 2013
is Mr. Indrajuwana Komala Widjaja.
INTERNAL AUDIT DEPARTMENT (IAD)
The SIMP Group has an independent Internal Audit
Department (IAD) to conduct its audit works. The IAD
Head is functionally reporting to the Audit Committee and
administratively to the Companys President Director. In
performing its duties, the IAD works together with the Audit
Committee, including in continuously reviewing the adequacy
and effectiveness of SIMP Group internal control systems,
and in preparing the annual internal audit working plan to be
approved by the Management.
The SIMP Group uses a risk based internal audit approach.
The internal audit annual plan is developed based on the risk
evaluation conducted by the Companys Risk Management
and the risk indicators defned by the Internal Audit function.
The Internal Audit has the following main duties and
responsibilities:
Develop and conduct the fexible annual Internal Audit
plan utilizing a risk based methodology,
Review and evaluate the implementation of internal
control and risk management systems, and review and
evaluate the effciency and effectiveness of the Companys
various activities,
Provide consultation, improvement suggestions and
objective information regarding results from the audited
activities to the related management, and
85
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Melakukan pengawasan terhadap realisasi implementasi
yang tepat waktu atas pelaksanaan rencana perbaikan
dalam menanggapi rekomendasi Audit Internal yang telah
disetujui.
DAI melaksanakan fungsinya dalam kerangka yang tertuang
dalam Piagam Audit Internal dan Kode Etik yang ditetapkan
oleh Dewan Direksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,
setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. DAI
menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen
risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola. DAI
juga melakukan telaah independen atas risiko dan kontrol
yang diidentifkasi oleh ERM untuk memberikan keyakinan
memadai kepada manajemen dan Komite Audit bahwa risiko-
risiko utama dan kontrol telah dipantau dan ditangani secara
layak.
Saat Laporan Tahunan ini disampaikan, DAI dipimpin oleh
Bapak Rogers H. Wirawan. Beliau menjabat sebagai Kepala
Audit Internal sejak 1 Februari 2011, yang diangkat oleh
Dewan Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Beliau mengawali karirnya pada tahun 1993 di Kantor
Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa yang merupakan
anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu. Kemudian selama
periode 1994-2002, Beliau bergabung dengan Kantor
Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co., anggota perusahaan
dari Arthur Andersen & Co. Selanjutnya selama periode
2002-2009, Beliau bergabung dengan Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, anggota perusahaan
dari organisasi global Ernst & Young. Bapak Rogers H.
Wirawan menamatkan pendidikan pada jurusan Akuntansi di
Universitas Trisakti, Jakarta.
Untuk menjaga independensi dan kompetensi dalam
menjalankan tugasnya, maka seluruh auditor internal
Perseroan harus memenuhi kualifkasi utama, antara lain
sebagai berikut:
Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen dan obyektif,
Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis
audit, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan,
disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya,
serta memiliki pengetahuan tentang peraturan
perundangan di bidang pasar modal dan peraturan terkait
lainnya,
Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi
baik lisan maupun tertulis secara efektif,
Mematuhi standar profesi Audit Internal dan mematuhi
kode etik Audit Internal,
Wajib menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi
penting perusahaan kecuali diwajibkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau putusan pengadilan.
Piagam Audit Internal Perseroan disusun sesuai dengan
peraturan OJK yang berlaku.
Monitor timely implementation realization of the
improvement plan responding to the approved Internal
Audit recommendations.
IAD performs its functions based on the framework outlined
in the Internal Audit Charter and Code of Conduct as defned
by the Board of Directors based on the prevailing regulations,
after the approval of the Board of Commissioners. IAD
implements a systematic and discipline approach in evaluating
and improving the effectiveness of risk management, internal
control and the governance process. IAD also independently
reviews the risks and controls identifed by the ERM to
provide an adequate assurance to the management and
Audit Committee that all major risks and controls have bee
monitored and managed adequately.
As of the submission of this Annual Report, IAD is led by
Mr. Rogers H. Wirawan. He has served as the Head of the
IAD since February 1, 2011 after being appointed by the
Board of Directors based on the approval of the Board
of Commissioners. He began his career in 1993 in Public
Accounting Firm Hans Tuanakotta & Mustofa, a member of
Deloitte Touche Tohmatsu. During the period of 1994-2002,
he joined Public Accounting Firm Prasetio Utomo & Co.,
a member of Arthur Andersen & Co. During 2002-2009,
he joined Public Accounting Firm Purwantono, Sarwoko &
Sandjaja, a member of Ernst & Young global organization.
Mr. Rogers H. Wirawan completed his education from Trisakti
University, Jakarta majoring in accounting.
To maintain independency and competency in carrying their
duties, the Companys internal auditors have to meet the main
qualifcations, which among others are:
Possess the integrity as well as professional, independent
and objective conduct,
Possess the knowledge and experience on audit
techniques, risk management and corporate governance,
other knowledge relevant to their work and knowledge
on capital market rules and regulations, as well as other
related regulations,
Possess the skill to effectively interact and communicate
verbally and in writing,
Comply with the Internal Audit professional standard and
code of ethics,
Have to maintain confdentiality of the Companys
data and/or critical information, unless required by the
regulation or court decision.
The Companys Internal Audit Charter is developed based on
the prevailing OJK regulations.

86
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (ERM)
Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan usaha telah
tumbuh menjadi semakin kompleks akibat dari beberapa
faktor, seperti peraturan lokal, nasional dan internasional
baru, meningkatnya pengawasan publik, makin agresifnya
kompetisi, gejolak harga-harga komoditas, meningkatnya
suku bunga dan terus berubahnya kebutuhan konsumen.
Grup tetap berkomitmen penuh dalam mengelola risiko
usahanya melalui strategi manajemen risiko yang sistematis,
terintegrasi dan terkoordinasi, unit ERM yang terstruktur,
kerangka manajemen risiko yang telah didefnisikan,
dukungan penuh dari Dewan Komisaris, serta Komite Audit
yang adil dan independen.
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO YANG TERINTEGRASI
Kerangka ERM merupakan salah satu kunci keberhasilan Grup
dalam mengelola risikonya secara efektif. Kerangka tersebut
mengkoordinasikan Lines of Defence di seluruh unit
operasional dan fungsional, sehingga Grup dapat melakukan
pengawasan atas kegiatan operasionalnya melalui identifkasi
yang tepat waktu dan akurat, evaluasi, mitigasi, pelaporan
dan pengawasan atas risiko-risiko yang dapat memberikan
dampak negatif terhadap faktor-faktor pendorong usaha dan
kemampuan Grup dalam mencapai hasil usahanya.
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)
In recent years, business operations have become increasingly
complex due to various factors, such as new local, national
and foreign regulations, intense public scrutiny, aggressive
competition, volatile commodity prices, rising interest rates
and evolving consumer needs. The Group is fully committed to
managing its business risks with a systematic, integrated and
well-coordinated risk management strategy, a well-structured
ERM unit, a carefully defned risk management framework,
the strong support of the Board and impartiality of the
independent Audit Committee (AC).
INTEGRATED RISK MANAGEMENT FRAMEWORK
The ERM framework is one of the key success factors of
the Group in managing its risk effectively. The framework
coordinates the Lines of Defence across all operating
and functional units that enables the Group to maintain
vigilance and oversight of the operations for timely and
accurate identifcation, assessment, mitigation, reporting and
monitoring of risks that can have an adverse impact on the
business drivers and the Groups ability to achieve business
results.
BUSINESS DRIVERS/
SOURCE OF RISKS
RISKS/ ISSUES
ACTIVITIES COVERAGE
COORDINATION ACCROSS
THE LINES OF DEFENSE
COORDINATED APPROACH TO RISK
MONITORING OVERSIGHT
C
O
M
P
L
I
A
N
C
E
P
E
R
F
O
R
M
A
N
C
E
OPERATIONS UNITS MONITORING
AND CONTROL
FUNCTIONS
OVERSIGHT
SUPPORT
FUNCTIONS INDUSTRY
ISSUES
BUSINESS
STRATEGIC/
STRATEGIC
INITIATIVES
IMPROVE SUSTAINABLE BUSINESS
MANAGE RISK(S) AND MINIMIZE IMPACT
B
O
A
R
D

/

E
X
E
C
U
T
I
V
E

M
A
N
A
G
E
M
E
N
T
A
C
H
I
E
V
E

B
U
S
I
N
N
E
S
S

O
B
J
E
C
T
I
V
E
Strategic
Finance
Operations
Compliance
estates
Mills
refnery
engineering
r&D breeding
transportation
enterprise
Risk
Management
internal
Audit
inspection
Services
systems &
Procedures
boD
executive
Management
audit
Committee
streering
Committee
Procurement
accounting
treasury
budget
Legal
Hr
external/
Industry
Trends
others
short-term
Program
Long-term
Program
Assess
Report
Mitigate
Monitor
87
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
INISIATIF BARU DI TAHUN 2013
Sebagai bagian komitmen Grup terhadap tata kelola
perusahaan yang baik dan pengelolaan risiko yang efektif,
telah dilaksanakan dua inisiatif baru berikut:
Program Keberlanjutan (Sustainability Program). Sejalan
dengan komitmen untuk meraih sertifkasi RSPO, Grup
telah memperkuat pelaksanaan praktik agronominya yang
baik, terutama yang terkait pada perlindungan lingkungan
seperti sistem manajemen limbah yang tepat dan
kebijakan zero burning dalam kegiatan pembukaan lahan
baru.
Program Manajemen Keberlangsungan Usaha (Business
Continuity Management atau BCM). Bencana alam
maupun bencana yang diakibatkan oleh perbuatan
manusia tetap merupakan risiko utama bagi sebagian
besar perusahaan Indonesia seperti kami, yang
beroperasi di lokasi yang tersebar secara geografs
di seluruh Indonesia. Sebagai langkah mitigasi, Grup
telah mulai mengimplementasikan BCM di seluruh unit
operasional dan fungsionalnya, termasuk yang berada
di kantor wilayah dan kantor pusat. BCM difokuskan
pada tercapainya kehandalan yang mencukupi terhadap
kegagalan untuk memberikan layanan penting dalam
kejadian krisis, serta meminimalisasikan akibat bencana
alam terhadap kegiatan Grup. BCM juga menguraikan
tugas dan tanggung jawab manajemen untuk mencegah,
merespon dan melakukan pemulihan dari risiko terkait
pekerjaan dan gangguan, dengan tetap memperhatikan
prioritas utama Grup untuk menjaga keselamatan seluruh
karyawan, para pekerja kontrak dan anggota masyarakat.
RISIKO-RISIKO UTAMA GRUP
Setiap kuartal, tim ERM berkoordinasi dengan pemilik risiko
dan Kepala Unit Operasi dan Departemen Pendukung terkait,
melakukan kajian atas risiko-risiko yang teridentifkasi dan
pengendalian yang ada. Tim ERM memantau kemajuan
rencana aksi ERM untuk memitigasi risiko-risiko serta
melaporkan risiko-risiko signifkan dan eksposurnya kepada
Dewan Komisaris serta Komite Audit.
Manajemen melaksanakan strategi mitigasi dan pengendalian
risiko untuk risiko-risiko yang signifkan. Berikut adalah
beberapa risiko utama yang dimonitor secara seksama selama
tahun pelaporan:
1. Risiko Strategis
Perencanaan perencanaan dan prediksi yang tidak
memadai dapat membatasi kemampuan Grup dalam
mengantisipasi dan merespon perubahan internal dan
eksternal yang mengancam kemampuan membuat
keputusan yang tepat serta memanfaatkan peluang
pertumbuhan.
Minyak Sawit Lestari Perubahan tren dan
persyaratan industri dapat mengancam kemampuan
Grup dalam melaksanakan operasi usaha
berkelanjutan, yang dapat menyebabkan tumbuhnya
persepsi kurang positif dari para pemangku
kepentingan dan melemahnya daya saing Grup.
NEW INITIATIVES IN 2013
As part of the Groups commitment to good corporate
governance and effective risk management, two new
initiatives have been implemented as follows:
Sustainability Programme. In line with the commitment to
achieve RSPO certifcation, the Group has strengthened its
implementation of good agronomy practices, particularly
those related to protecting the environment, such as
proper waste management system, and zero burning
policy on land clearing activity.
Business Continuity Management (BCM) Programme.
Natural and man-made disasters remain a major risk
for many Indonesian companies like ourselves, who are
operating in diverse geographic locations across the
country. As a mitigating measure, the Group has started
implementing BCM across all operating and functional
units, including its regional and head offces. The BCM
is focused on ensuring high-level resilience against the
failure to deliver critical services during a crisis, and on
minimising the impact of natural disasters on the Groups
operations. It also outlines the roles and responsibilities
of management to prevent, respond to and recover from
work-related risks and disruptions, while abiding by
the Groups top priority to keep all employees, contract
workers and community members, safe.
GROUPS SIGNIFICANT RISKS
On a quarterly basis, the ERM team, in coordination with
the respective risk owners and Heads of Operating Units and
Supporting Departments, conducts an assessment of identifed
risks and the controls in place. The ERM team monitors the
progress of the ERM action plan to mitigate risks and reports
signifcant risks and exposures to the Board and the AC.
The Management implements risk mitigation strategies
and controls to address the signifcant risks. Some of the
signifcant risks that were closely monitored during the
reporting year are as follows:
1. Strategic Risks
Planning Inadequate planning and forecasting may
limit the Groups ability to anticipate and respond to
internal and external changes threatening its ability to
make good decisions and take advantage of growth
opportunities.
Sustainable Palm Oil Changing of industry trends
and requirements threaten the Groups ability to
ensure a sustainable business operations resulting in an
unfavourable perception amongst the stakeholders and
loss of competitive advantage of the Group.
88
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Perluasan area Lahan merupakan sumber daya
penting bagi usaha inti Grup, oleh sebab itu ketiadaan/
keterbatasan persediaan lahan dapat mengancam
kemampuan Grup untuk berkembang dan meraih
sasaran strategisnya.
2. Risiko Operasional
Penyakit dan hama tanaman penyakit dan hama
tanaman dapat menurunkan produktivitas tanaman
serta berpotensi membunuh tanaman.
Kesehatan dan Keselamatan Kegagalan
melaksanakan sistem keamanan dan kesehatan
kerja untuk melindungi para karyawan/pekerja dari
kecelakaan serta meningkatkan kondisi kesehatan
mereka dapat mengakibatkan peningkatan biaya
terkait kompensasi kerugian, kerugian fnansial,
reputasi usaha yang negatif, dan/atau kemungkinan
musibah kematian.
Ketersediaan Sumber Daya Kelangkaan bahan
baku, pupuk, mesin-mesin, peralatan, suku cadang,
dsb. dapat mengancam kemampuan Grup dalam
menghasilkan produk berkualitas secara tepat waktu
dan dengan harga bersaing.
Konfik Sosial Adanya konfik dengan masyarakat
setempat dapat mempengaruhi operasi, membatasi
akses ke area, meningkatkan biaya operasional
akibat kegiatan/operasi perkebunan yang tidak dapat
dilaksanakan secara efsien dan ancaman keselamatan
para pekerja.
Bencana Alam Bencana seperti banjir, kekeringan,
gempa bumi, kebakaran, dsb. dapat berakibat
kerusakan properti, menghentikan/menghambat
operasi, mengurangi produktivitas, meningkatkan
biaya operasional serta ketidakmampuan Grup
menyediakan produk bagi konsumen.
3. Risiko Kepatuhan
Ijin/Lisensi/Kepemilikan Lahan Grup terekspos
pada risiko kehilangan hak tanahnya akibat kegagalan
memperoleh ijin serta lisensi tanah secara tepat waktu,
masalah tumpang tindih kepemilikan tanah serta klaim
dari pihak ketiga.
Kepatuhan Perpajakan dan Manajemen
Pemeriksaan Otoritas Pajak Risiko kegagalan
mengidentifkasi dan mencegah risiko hukum akibat
ketidakpatuhan pada ketentuan dan peraturan
yuridiksi pemerintah setempat dan nasional untuk
kepatuhan perpajakan serta interaksi dengan otoritas
perpajakan.
Lingkungan Ketidakpatuhan dengan peraturan
lingkungan dapat mengekspos Grup pada sanksi
hukum, protes masyarakat, masalah keamanan serta
penetapan denda dan penalti dari Pemerintah.
Land Expansion Land is a major resource for the
Groups core business, hence, the unavailability or
limitation on availability of land threatens the Groups
ability to grow and achieve its strategic objectives.
2. Operational Risks
Pest and Plant Diseases Infestation of pests
and plant diseases could result in lowering crops
productivity and potential death of trees.
Health and Safety Failure to implement a system
of occupational health and safety to protect the
employees and workers from accidents and improve
their health conditions may expose the Group to excess
cost associated with compensation liabilities, fnancial
loss, negative business reputation, and possible loss of
life.
Resource Availability Inadequate sources of raw
materials, fertilisers, equipment, tools, component
parts, etc. threaten the Groups ability to produce
quality products on time and at competitive prices.
Social Confict Existing confict with the local
communities could affect the Groups operations,
resulting in limited or controlled access to critical areas,
higher operational costs due to the inability to operate
effciently, and thereby, threatening the safety of our
workers.
Natural Disasters Disasters such as fooding,
drought, earthquake and fre, etc. may result in
property damage, stoppage or delays in operations,
lower productivity, higher operating costs, and failure
to provide products to the Groups customers.
3. Compliance Risks
Permits/Licenses/Land Ownership The Group is
exposed to the risk of loss of land rights due to failure
in obtaining the appropriate land permits and licenses
on time, overlapping ownership issues and third party
claims.
Tax Compliance and Tax Authority Examination
Management This includes the risk of failure
to identify and prevent legal risks posed by non-
compliance with local jurisdictional and national
government rules and regulations for tax compliance
and dealings with jurisdictional tax authorities.
Environmental Non-compliance to environmental
laws may expose the Group to regulatory sanctions,
public protests, security problems and imposition of
fnes and penalties by the government.
89
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
4. Risiko Finansial
Kredit Grup dapat terekspos pada potensi kerugian
fnansial yang dapat terjadi akibat kegagalan
pembayaran kredit dari para petani.
Likuiditas Keterbatasan akses pada pendanaan
dapat mengancam kemampuan Grup untuk
berkembang, melaksanakan model bisnisnya dan
meraih keuntungan di masa mendatang.
Manajemen telah melaksanakan strategi mitigasi dan
pengendalian risiko guna mengatasi risiko-risiko utama di atas.
Daftar di atas bukan daftar yang komprehensif, melainkan
merupakan jabaran dari beberapa risiko utama yang dihadapi
Grup.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Sebagai wujud penting dalam pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang baik maka Direksi dan manajemen
bertanggungjawab untuk memastikan terlaksananya sistem
pengendalian internal Perseroan. Sistem pengendalian internal
dilakukan untuk memberikan keyakinan yang memadai
terhadap tercapainya pelaksanaan operasi Perseroan yang
efektif, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan
serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Perseroan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian
internal berbasis risiko untuk memastikan penerapan prosedur
standar operasi (SOP) yang disusun dengan mengacu
kepada standar akuntansi keuangan (PSAK), peraturan
perusahaan, peraturan perundangan yang berlaku dan praktik
usaha terbaik. Untuk pengawasannya, divisi Audit Internal
melakukan pengkajian dan evaluasi atas efektiftas dari sistem
pengendalian internal.
KEPATUHAN HUKUM
Per 31 Desember 2013, Perseroan beserta anggota Komisaris
dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara baik
perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara, maupun
perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
dan perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial
serta perpajakan yang dapat mempengaruhi secara signifkan
kegiatan usaha Perseroan.
SANKSI ADMINISTRATIF
Pada tahun buku 2013, Perseroan beserta anggota Komisaris
dan Direksi tidak mendapatkan sanksi administratif oleh
otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
Selama tahun buku 2013 Perseroan tidak menyelenggarakan
Program Pemilikan Saham Karyawan dan/atau manajemen.
4. Financial Risks
Credit The Group is exposed to potential fnancial
loss that may occur as a result of the possible credit
default by smallholders.
Liquidity Insuffcient access to available capital
threatens the Groups capacity to grow, execute its
business model and generate future returns.
The Management has implemented risk mitigation strategies
and controls to address the above list of signifcant risks. This
list is not intended to be comprehensive, but to outline some
of the signifcant risk faced by the Group.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
As part of the implementation of Good Corporate
Governance, the Board of Directors and the management are
responsible for ensuring the implementation of the Companys
internal control system. The internal control system is
implemented to provide adequate assurance towards effective
operations, accurate and reliable fnancial reporting, as well as
adherence to prevailing regulations.
The Company implements a risk-based internal monitoring
and control system to ensure the implementation of standar
operating procedures (SOP) prepared based on the fnancial
accounting standards (PSAK), the Companys regulations,
the prevailing laws and applicable best practices. The
Internal Audit Division peforms reviews and evaluation of the
effectiveness of the internal control system
LEGAL COMPLIANCE
As per 31 December 2013, the Company and members of
the Board of Commissioners and Board of Directors was not
facing any civil, criminal, bankruptcy, state administrative
court or arbitration cases in the Indonesian National Board of
Arbitration (BANI), labor cases in the Industrial Relation Court
and tax cases that may signifcantly impact the Companys
performance.
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
During 2013 fnancial year, the Company and members of
the Board of Commissioners and Board of Directors were
not subjected to any administrative sanction imposed by the
capital market and other authorities.
EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM
During the fnancial year of 2013, the Company did not have
Employee and/or Management Stock Ownership Program.
90
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
HUBUNGAN INVESTOR
Sebagai perusahaan publik, Perseroan menyadari pentingnya
memelihara komunikasi yang baik secara terbuka dengan
para pemegang saham. Divisi Hubungan Investor menjalankan
fungsi tersebut, dengan tanggung jawab utama untuk
mengkomunikasikan secara proaktif kinerja keuangan
Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten
dan transparan kepada analis maupun investor. Selama
tahun 2013, lebih dari 150 pertemuan dengan para analis
dan investor telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin,
teleconferences dan konferensi.
AKSES INFORMASI PERUSAHAAN
Masyarakat umum dan investor memiliki akses untuk
memperoleh informasi mengenai Perseroan melalui situs
www.simp.co.id. Perseroan mempublikasikan laporan
keuangan setengah tahun dan laporan keuangan tahunan
yang diaudit dalam surat kabar harian dengan berperedaran
nasional. Siaran pers, laporan keuangan kuartalan, dan ikhtisar
operasional/keuangan secara triwulanan serta aksi korporasi
juga diungkapkan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia.
Semua informasi diperbaharui di situs Perseroan secara teratur.
INVESTOR RELATIONS
The Company fully appreciates the importance of maintaining
sound and open communications with shareholders and
this role is entrusted to the Investor Relations Division. Its
primary responsibility is proactive communication of both
the Companys fnancial performance and other information
in a consistent and transparent manner to analysts and
investors. During 2013, over 150 meetings with analysts and
investors were conducted in the form of regular meetings,
teleconferences and conferences.
ACCESS TO COMPANY INFORMATION
The general public and investors can access information about
the Company anytime through its web site, www.simp.co.id.
The Company publishes fnancial results each semester and its
audited full year fnancial reports in leading daily newspapers
with nationwide circulation. Press releases, quarterly fnancial
reports, three monthly operational/fnancial highlights and
corporate actions are reported to OJK and Indonesia Stock
Exchange. All information available in the Companys website
is regularly updated.
91
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Dalam menjalankan aktivitasnya, Komite Audit mengacu pada
Piagam Komite Audit yang disusun dengan memperhatikan
ketentuan dalam peraturan Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
Berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris Perseroan
tertanggal 24 Mei 2013, Komite Audit Perseroan terdiri
dari 3 (tiga) anggota, dimana ketua Komite adalah seorang
Komisaris Independen. Sesuai dengan Keputusan Sirkular
Dewan Komisaris Perseroan tersebut, masa jabatan Komite
Audit akan berakhir sampai dengan berakhirnya masa jabatan
Dewan Komisaris.
Efektif sejak 24 Mei 2013, anggota Komite Audit adalah
sebagai berikut:
Ketua:
Agus Rajani Panjaitan
Komisaris Independen
Profl dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris halaman
112.
Anggota:
Antonius Suwanto
Eksternal Profesional Independen
Bapak Antonius Suwanto adalah Guru Besar dalam bidang
ilmu Rekayasa Genetika di Departemen Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor.

Beliau bergabung dalam berbagai keanggotaan profesional
yaitu American Society for Microbiology, sejak tahun 1987;
Indonesian Society for Microbiology, sejak tahun 1992;
Malaysian Society for Molecular Biology and Biotechnology,
sejak tahun 1993; AsiaPacifc International Molecular Biology
Network (A-IMBN),sejak tahun 1998; Asian Fisheries Society,
sejak tahun 2003; dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
(AIPI) sejak 2013.

Bapak Antonius Suwanto memperoleh gelar Sarjana (Ir.), Cum
Laude, Teknologi Pertanian, IPB, Bogor, Indonesia (1983); MS
bidang Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, Univ. Illinois at
Urbana Champaign,USA (1989); Ph.D bidang Mikrobiologi
dan Genetika Molekuler, Univ. Illinois at Urbana Champaign,
USA (1992); Studi Pasca Doktoral bidang di Genetika
Bakteri, Departemen Mikrobiologi dan Genetika Molekuler,
UTHSC-Houston, USA (1992); Studi Pasca Doktoral bidang
In performing its activities, the Audit Committee is guided by
the Audit Committee Charter that complies with Bapepam-LK
Regulation No. KEP-643/BL/2012 on the Establishment and
Working Guideline of Audit Committee.
Based on the Board of Commissioners Circular Resolution
date May 24, 2013, The Audit Committee consists of 3 (three)
members, chaired by an Independent Commissioners. Based
on the Board of Commissioners Circular Resolution on May
24, 2013, the term of the Audit Committee will follow the
term of the Board of Commissioners.
Effective since May 24, 2013, the members of the Audit
Committee are as follows:
Chairman:
Agus Rajani Panjaitan
Independent Commissioner
Refer to the Board of Commissioners section for this profle on
page 112.
Members:
Antonius Suwanto
External Independent Professional
Mr Antonius Suwanto is presently a Professor in Genetic
Engineering, Department of Biology, Faculty of Science &
Mathematics, Bogor Agricultural University, Indonesia.

He joined several professional memberships such as the
American Society for Microbiology, since 1987; Indonesian
Society for Microbiology, since 1992; Malaysian Society for
Molecular Biology and Biotechnology, since 1993; AsiaPacifc
International Molecular Biology Network (A-IMBN), since
1998; Asian Fisheries Society, since 2003 and Indonesian
Academy of Sciences since 2013.
Mr Antonius Suwanto has a Bachelor (Ir.), Cum Laude, in
Agricultural Technology, IPB, Bogor, Indonesia (1983); MS
in Microbiology and Molecular Genetics, Univ. Illinois at
UrbanaChampaign, USA (1989); Ph.D in Microbiology and
Molecular Genetics, Univ. Illinois at UrbanaChampaign,USA
(1992; Post Doctoral study in Bacterial Genetics, Dept.
Microbiology and Molecular Genetics, UTHSCHouston, USA
(1992); Post Doctoral study in Bacterial Genetics, Dept.
AUDIT COMMITTEE REPORT
LAPORAN KOMITE AUDIT
92
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Genetika Bakteri, Departemen Mikrobiologi, Universitas
Nasional Singapura (1995); Studi Pasca Doktoral bidang
Genetika Molekuler, Departemen Mikrobiologi dan Genetika
Molekuler, UTHSC-Houston, USA (1995; 1996; 1997); Studi
Pasca Doktoral bidang Ekologi Mikroba Molekuler, School of
Biosciences, Univ.Wales, Cardiff, UK (1998).
Goh Kian Chee
Eksternal Profesional Independen
Saat ini, beliau adalah konsultan pada National University of
Singapore, Centre For The Arts (NUS). Beliau juga menjabat
sebagai Independent Director di beberapa perusahaan publik
yang tercatat di Singapura sebagai berikut AsiaMedic Ltd,
Indofood Agri Resources Ltd. dan China Minzhong Food
Corporation Ltd.

Beliau memulai karirnya pada tahun 1979 sebagai Audit
Trainee dengan Goldblatt & Co (London,UK), kemudian
bergabung dengan American International Assurance
Singapore Pte Ltd (1981) sebagai Accounting Supervisor. Pada
tahun 1982, ia menjadi Regional Auditor Internal di Mobil Oil
Singapore Pte Ltd dan Regional Credit and Insurance Manager
pada tahun 1987. Pada tahun 1990, ia dipindahkan ke Mobil
Petrokimia International Ltd sebagai Regional Accounting
Manager dan kemudian sebagai Controller dari kawasan Asia
Pasifk. Sebelum perannya hadir di NUS, Bapak Goh Kian Chee
adalah Regional Vice President & Controller serta Direktur
Eksekutif John Hancock International Pte Ltd. Bapak Goh Kian
Chee meraih gelar Sarjana Arts (Hons) Akuntansi dan Ekonomi
dari Middlesex University (London, UK)
Seluruh anggota Komite Audit Perseroan telah memenuhi
kriteria independensi yang disyaratkan dalam Peraturan
Bapepam-LK No.Kep-643/BL/2012, yaitu:
bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik,
Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi
jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain
kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;
bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau
mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam)
bulan terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris, kecuali
Komisaris Independen;
tidak mempunyai saham Perseroan baik langsung maupun
tidak langsung;
dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham
Perseroan akibat suatu peristiwa hukum, maka dalam
jangka waktu 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham
tersebut anggota Komite Audit wajib mengalihkan kepada
pihak lain;
tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan
dan keturunan sampai derajat kedua baik secara
horisontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau
pemegang saham utama Perseroan; dan
tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan.
Microbiology, National University of Singapore (1995);
Post Doctoral study in Molecular Genetics, Dept. Microbiology
and Molecular Genetics, UTHSCHouston, USA (1995; 1996;
1997); Post Doctoral study in Molecular Microbial ecology.
School of Biosciences. Univ.Wales, Cardiff, UK (1998).
Goh Kian Chee
External Independent Professional
Mr Goh Kian Chee is presently a Consultant in the National
University of Singapore, Centre For the Arts (NUS). He is
an Independent Director of AsiaMedic Ltd, Indofood Agri
Resources Ltd. and China Minzhong Food Corporation Ltd, all
public listed companies in Singapore.
Mr Goh Kian Chee started his career in 1979 as an audit
trainee with Goldblatt & Co (London, UK). He joined American
International Assurance Singapore Pte Ltd in 1981 as an
Accounting Supervisor. In 1982, he became a Regional Internal
Auditor in Mobil Oil Singapore Pte Ltd and rose to the position
of Regional Credit and Insurance Manager in 1987. In 1990,
he was transferred to Mobil Petrochemicals International
Ltd where he served as Regional Accounting Manager and
later, as the Controller of the Asia Pacifc region. Before his
present role in NUS, Mr Goh Kian Chee was the Regional
Vice President & Controller as well as an Executive Director of
John Hancock International Pte Ltd. Mr Goh Kian Chee has a
Bachelor of Arts (Hons) degree in Accounting and Economics
from Middlesex University (London, UK)
All members of the Audit Committee have fulflled the
independency criteria stated in Bapapem-LK Regulation
No.Kep-643/BL/2012, as follows:
do not work for Public Accounting frms, Law Firms, or
other organization that provide audit, non audit and/
or consulting services to the Company in the last 6 (six)
months;
do not constitute individuals having the authority and
responsibility for planning, leading or controlling the
activities of the Company within the last 6 (six) months
before being appointed by Commissioners, except the
Independent Commissioner;
do not directly or indirectly own shares in the Company;
in the case that any members of the Audit Committee
gains shares of the Company due to a legal event, then
within a period of 6 (six) months after obtaining such
shares, the respective member of the Audit Committee
shall transfer the shares to another party;
do not have any family relationship by marriage and
descent to the extent of second degree both horizontally
and vertically with the Commissioners, the Directors, or
major shareholders of the Company; and
do not possess any direct or indirect business relationship
related to the Companys business activities.
93
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Selama tahun buku 2013, Komite Audit telah menjalankan
fungsinya untuk membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, dengan melakukan
penelaahan atas informasi dan laporan keuangan
Perusahaan yang dikeluarkan kepada publik dan pihak
otoritas, penelaahan atas proses audit yang dilakukan oleh
Akuntan Independen serta temuan-temuannya, penelaahan
atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal dan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
temuan-temuan Auditor Internal tersebut, pengkajian
efektiftas sistem pengendalian internal dan penelaahan atas
pelaksanaan Manajemen Risiko Perusahaan yang dilakukan
oleh Direksi serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan pasar modal dan peraturan perundangan lainnya
yang berhubungan dengan aktivitas Perseroan. Komite
Audit telah menelaah bahwa tidak ada kendala atas lingkup
kerja Auditor Eksternal dan bahwa semua risiko utama telah
diperhitungkan dalam proses audit. Komite Audit cukup puas
dengan pernyataan yang disampaikan oleh Auditor Eksternal
bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Komite
Audit juga telah menelaah bahwa pengendalian internal dan
pelaksanaan manajemen risiko dilakukan dengan efektif.
Komite Audit telah menyelenggarakan rapat Komite Audit
sebanyak 11 (sebelas) kali masing-masing dengan tingkat
kehadiran 100%, yang terdiri dari rapat dengan auditor
eksternal sebanyak 3 (tiga) kali dan rapat dengan Direksi dan
Management Perseroan sebayak 8 (delapan) kali. Berdasarkan
Piagam Komite Audit, rapat Komite Audit dilakukan minimal 4
(empat) kali dalam setahun dan harus dihadiri oleh mayoritas
anggota Komite Audit.
Pada bulan November 2013, Komite Audit melakukan
kunjungan ke perkebunan dan pabrik kelapa sawit, pabrik
penyulingan CPO dan fasilitas pemuliaan benih bibit Grup
SIMP yang berada di area Sumatera Utara untuk melihat
secara langsung proses produksi serta dapat berdiskusi
langsung dengan Manajemen dan karyawan perkebunan dan
pabrik-pabrik setempat yang dikunjungi.
During 2013, the Audit Committee conducted its function to
assist the BOC in performing its oversight duties, by reviewing
the information and fnancial statements issued to the public
and the authorities, reviewing the audit process conducted
by the Independent Auditor and the fndings, reviewing of
the implementation of the audits performed by the Internal
Auditor and overseeing the implementation of the follow-
up by the Board of Directors on the fndings of the Internal
Auditor, assessing the effectiveness of internal control systems
and reviewing the implementation of the Enterprise Risk
Management conducted by the Board of Directors as well as
compliance with laws and regulations of capital markets and
other laws relating to the activities of the Company. Through
these reviews, the Audit Committee has established that there
were no constraints on the External Auditors scope of work
and that all major risks have been taken into account during
the audit process. The Audit Committee is duly satisfed with
the statement submitted by the External Auditor that the
fnancial statements have been prepared and presented in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
The Audit Committee has also reviewed the implementation
of the internal control and risk management and established
that it is performed effectively.
The Audit Committee held 11 (eleven) meetings, each with
100% attendance record, comprising 3 (three) meetings
with the External Auditors and 8 (eight) meetings with the
Companys BOD and management. Based on the Audit
Committee Charter, Audit Committee meetings should be
held at a minimum 4 (four) times each year and should be
attended by the majority of Audit Committee members.
During November 2013, the Audit Committee visited several
of SIMP Groups estates and palm oil mill, refnery and
breading in the North Sumatra area to allow direct process
production and face-to-face discussions with management
and workers of the respective estates and factories.
94
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
CORPORATE HUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA
Sejalan dengan aspirasi kami untuk menjadi grup perusahaan
agribisnis terintegrasi yang terdepan dan menjadi salah satu
grup perusahaan penelitian agrikultural dan pemuliaan benih
bibit kelas dunia, Grup SIMP berupaya untuk terus unggul
pada industri yang digelutinya melalui peningkatan sumber
daya manusia (SDM) yang berkelanjutan sebagai aset utama
Grup. Kami menyadari bahwa SDM merupakan faktor yang
penting dalam keberhasilan implementasi strategi bisnis
sehingga mencapai kinerja yang memuaskan.
Salah satu sasaran SDM Grup adalah untuk menjadi
partner strategis bagi organisasi dan kami meyakini bahwa
lingkungan kerja yang kondusif akan memotivasi karyawan
untuk memberikan yang terbaik. Untuk itu Grup senantiasa
memperkaya tugas bagi karyawan melalui partisipasi dan
komunikasi yang proaktif. Didukung pengembangan karir
yang jelas dan program pelatihan berfokus pada ketrampilan,
Grup berada pada jalur yang tepat untuk meraih produktivitas
berkelanjutan.
As we aspire to be a leading integrated agribusiness and one
of the world-class agricultural research and seed breeding
company, SIMP Group strives to excel its peers by continuously
improving the people, our main assets. We recognize that
the people are part of the important factors to successfully
implement business strategy and deliver satisfactory
performance.
One of the Groups Human Resources objectives is to be an
organizations strategic partner and we believe that conducive
work environment motivates our people to their best. That
is why the Group always enriches job assignments through
participation of employees and proactive communication.
Coupled with clear career development and skill-focused
training programs, the Group is on the right path in achieving
sustainable productivity.
95
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Salah satu sasaran SDM Grup adalah untuk menjadi partner strategis bagi
organisasi dan kami meyakini bahwa lingkungan kerja yang kondusif akan
memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik
ONE OF THE GROUPS HUMAN RESOURCES OBJECTIVES
IS TO BE AN ORGANIZATIONS STRATEGIC PARTNER AND
WE BELIEVE THAT CONDUCIVE WORK ENVIRONMENT
MOTIVATES OUR PEOPLE TO THEIR BEST
Pada tahun 2013, SDM Grup memfokuskan pada tiga area
strategis, yakni perekrutan dan retensi karyawan berbakat;
pelatihan dan pengembangan; serta manajemen karyawan
berbakat dan kepemimpinan.
Selain area strategis yang disebutkan di atas, pada tahun
2013 SDM Grup meluncurkan sistem SAP Human Capital
Management (HCM) sebagai sistem dan pelaporan SDM yang
efektif. Sistem SAP HCM ini akan menyelaraskan sistem SDM
di dalam Grup SIMP serta pada akhirnya kepada Indofood
melalui basis data yang solid dan terintegrasi. Sistem ini juga
mampu menyediakan laporan yang andal dan akurat secara
cepat untuk mendukung proses analisa dan pembuatan
keputusan SDM.
In 2013, Groups Human Resources focuses on three strategic
areas, namely talent recruitment and retention; training and
development; talent and leadership management.
Aside from the aforementioned strategic area, in 2013,
Groups Human Resources has launched SAP Human Capital
Management (HCM) system to serve as an effective and
streamlined human resources reporting and system.
This SAP HCM system will provide proper alignment for all
SIMP group Human capital system, which eventually will also
provide proper alignment to Indofood through a solid and
fully integrated database. This system is also fully capable
in delivering fast, reliable and accurate reports, in order to
support Human Resources analyzing and decision making
process.
96
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
97
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PEREKRUTAN DAN RETENSI KARYAWAN BERBAKAT
Sejalan dengan ekspansi bisnis dan peningkatan sasaran
produktivitas, proses rekrutmen merupakan bagian yang
penting untuk mencapai sasaran di atas. Pada tahun
2013 kegiatan rekrutmen dilaksanakan melalui rekrutmen
di kampus, partisipasi dalam kegiatan bursa kerja serta
penggunaan e-application melalui situs SIMP
(www.simp.co.id). Grup SIMP juga menyampaikan lowongan
secara internal dengan memasang iklan lowongan pada
media komunikasi internal.
Sebagai bagian dari upaya retensi karyawan, Grup telah
melakukan penilaian kinerja yang merupakan komponen
dari Performance Management System guna meningkatkan
obyektivitas dalam penilaian karyawan dan metode evaluasi
yang diterapkan secara keseluruhan. Kami terus meningkatkan
upaya ini dengan menyelaraskan piranti dan strategi SDM
dengan sasaran organisasi.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Grup meyakini bahwa program pelatihan berfokus pada
ketrampilan serta program pengembangan merupakan
hal penting untuk mempertajam kompetensi dan kegiatan
ini harus terus dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan bagi karyawan dan seluruh organisasi.
Pada tahun 2013, Grup memfasilitasi program pelatihan
sebanyak 4.748 hari pelatihan yang meliputi 136 modul
technical skill dan 80 modul soft skill.
Kami memiliki 3 fasilitas pelatihan yang mendukung
pengembangan terutama di bidang agronomi, agrikultur dan
teknik:
1. Pusat Pelatihan Kayangan (Riau Utara) dengan kapasitas
untuk 60 peserta. Di tahun 2013, ruang workshop dan
kelas yang ada akan diperluas dan dijadwalkan selesai
pada tahun 2014.
2. Pusat Pelatihan Nanga Silat (Kalimantan) dengan kapasitas
20 peserta yang telah beroperasi sejak tahun 2008.
3. Innovation and Learning Center Kertasarie (Jawa Barat)
dengan kapasitas 72 peserta. Pengembangan fasilitas baru
ini diselesaikan pada bulan November 2013.
TALENT RECRUITMENT AND RETENTION
Due to business expansion and higher productivity goals,
the talent recruitment process is vital and a part of reaching
those purposes. In 2013, recruitment activities spanned from
campus recruitment, job fair participations and e-application
via SIMP website (www.simp.co.id). The Group also informed
job advertisements internally by posting vacancies within the
Group internal communication channels.
As part of employee retention measures, performance
reviews as part of Performance Management System were
conducted in order to improve objectivity in staff appraisals
and evaluation methods. We continued to build on these
measures by further aligning our HR tools and strategies to
organizational goals.
TRAINING AND DEVELOPMENT
Group believes that skill-focused training and development
programmes are important to sharpen competencies
and the programmes should be conducted in continuous
and sustainable practices for employees and the whole
organization.
In 2013, the Group facilitated differentiated learning
programmes with 4,748 training man days covering 136
technical skill modules and 80 soft skill modules.
We operate 3 training facilities supporting capability
development, particularly in the agronomy, agriculture and
engineering:
1. Kayangan Training Center (North Riau) with trainee
capacity for 60 people. In 2013, the workshop and class
rooms in the facility are being expanded and scheduled to
be completed in 2014.
2. Nanga Silat Training Centre (Kalimantan) with trainee
capacity for 20 people and has been operational since
2008.
3. Innovation and Learning Center Kertasarie (West Java)
with trainee capacity for 72 people, this new facility
development was completed in November 2013.
98
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MANAJEMEN KARYAWAN BERBAKAT DAN
KEPEMIMPINAN
Kami berfokus pada pengembangan kepemimpinan serta
proses formal dalam perencanaan suksesi guna menyiapkan
dan mengidentifkasi karyawan berbakat untuk peran
dan tanggung jawab yang lebih besar. Pada tahun 2013,
Program Pelatihan dan Pengembangan (LDP) telah diresmikan
bekerjasama dengan First Pacifc Leadership Academy
di bawah naungan First Pacifc Company Limited yang
merupakan induk perusahaan Indofood. Tahap awal program
sebanyak 25 manajer dan 23 supervisor telah mengikuti
program LDP, yang terdiri dari 10 modul dengan materi-materi
dari pengambilan keputusan hingga manajemen kinerja dan
perencanaan strategis.
Grup memiliki hubungan industrial yang erat dengan
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau SPSI, yang mewakili
kepentingan para karyawan. Kami menawarkan kebijakan
insentif yang kompetitif dan kami berkomitmen memberikan
upah yang adil. Kami juga menyediakan fasilitas karyawan
yang komprehensif, mencakup tunjangan kesehatan, rumah
sakit dan asuransi serta bantuan pendidikan dan kesehatan.
Keberhasilan kami ditunjukkan dari fakta bahwa belum
pernah terjadi pemogokan buruh atau perselisihan tenaga
kerja yang signifkan di dalam Grup.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup mempekerjakan
sebanyak total 41.401 karyawan baik permanen maupun
kontrak di fungsi administratif, operasional dan supervisor,
serta di posisi manajemen menengah dan senior.
PANDANGAN TAHUN 2014
Pada tahun 2014, Grup tetap berkomitmen terhadap SDM
antara lain dengan menyempurnakan aktivitas perekrutan dan
retensi sehingga penyediaan tenaga kerja yang berkualitas
dapat terpenuhi untuk mencapai sasaran dan tujuan Grup.
Implementasi sistem informasi SDM melalui SAP HCM secara
penuh juga akan dilaksanakan untuk menyelaraskan sistem HR
dan mempercepat proses pengambilan keputusan di bidang
SDM, maupun sistem pengontrolan SDM secara keseluruhan
baik di tingkat operasional maupun di fungsional.
Grup juga akan menekankan pada peningkatan produktivitas
karyawan, antara lain melalui upaya hubungan industrial yang
harmonis dan kondusif.
Program pengembangan & pelatihan akan tetap menjadi salah
satu prioritas utama pada tahun 2014, disamping itu career
development & succession planning program sebagai kunci
dasar pengembangan SDM akan tetap dilanjutkan sehingga
sasaran bisnis Grup dapat ditunjang oleh SDM yang andal.
TALENT AND LEADERSHIP MANAGEMENT
We are focused on leadership development as well as
formal processes for succession planning in order to
prepare and identify talented employees for higher roles
and responsibilities. In 2013, a Learning and Development
Programme (LDP) was formalized in collaboration with the
First Pacifc Leadership Academy, a corporate university
under First Pacifc Company Limited, which owns Indofood.
A pioneer batch of 25 managers and 23 supervisors has
embarked on the LDP, which features 10 modules with
subjects ranging from decision-making to performance
management and strategic planning.
The Group enjoys a strong industrial relationship with the
Indonesian Labour Union (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
or SPSI), which represents the interests of our employees.
Our reward policies are competitive and we are committed
to paying fair wages. We also provide comprehensive staff
benefts covering medical, hospitalization and insurance, as
well as educational grants and welfare support. Our success is
demonstrated by the fact that there has never been any major
work stoppage or labour disputes within the Group.
As at 31 December 2013, the Group has a combined
permanent and contract workforce of 41,401 deployed in
administrative, operational and supervisory roles, as well as in
middle and senior management positions.
2014 OUTLOOK
In 2014, The Group remains committed to human capital,
among others, by enhancing activities of talent recruitment
and retention to meet Groups qualifed employee requirement
in achieving Groups objectives and goals.
Full implementation of SAP HCM will be conducted to align
HR system and accelerate HR decision making as well as HR
control system for both operational and functional levels.
The Group will also emphasize on bolstering employee
productivity, among others, through harmonious and
conducive industrial relationships efforts.
Training & development as well as career development &
succession planning program will be continued in 2014 as
part of HR key developments to support Group business
objectives with qualifed employees.
99
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
SIMP GROUPS COMPOSITION OF EMPLOYEES AS OF 31 DECEMBER 2013
KOMPOSISI KARYAWAN GRUP SIMP PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
FORMAL
EDUCATION LEVEL
TINGKAT PENDIDIKAN
FORMAL
HIGH SCHOOL AND LOWER
SEKOLAH MENENGAH ATAS KE BAWAH
UNIVERSITY (BACHELOR AND ABOVE)
UNIVERSITAS (SARJANA KE ATAS)
DIPLOMA
DIPLOMA
2013
2013
2013
2012
2012
2012
: 37.403
: 2.821 : 1.177
: 34.086
: 2.358 : 757
: 29.721
: 2.207 : 712 2011
2011
2011
POSITION LEVEL
JENJANG JABATAN
ADMINISTRATIVE/OPERATIONAL
TENAGA PELAKSANA/ OPERASIONAL
MANAGER AND SENIOR MANAGER
MANAJER DAN MANAJER SENIOR
SUPERVISOR
SUPERVISOR
STAFF
STAF
2013
2013
2013 2013
2012
2012
2012 2012
: 38.009
: 358 : 939 : 2.095
: 34.045
: 347 : 940 : 1.869
: 29.709
: 380 : 846 : 1.705 2011
2011
2011 2011
RANGE OF AGE
JENJANG USIA
26 35 YEARS OLD
26 - 35 TAHUN
46 YEARS OLD
46 TAHUN
36 45 YEARS OLD
36 - 45 TAHUN
25 YEARS OLD
25 TAHUN
2013 2013
2013 2013
2012
2012
2012 2012
: 15.151
: 7.848 : 13.547
: 4.855
: 14.123
: 6.361 : 12.369
: 4.348
: 12.275
: 5.806 : 11.253
: 3.306 2011
2011
2011 2011
100
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
ENVIRONMENT & CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN & LINGKUNGAN
Bagi Grup SIMP, keberlanjutan mencakup upaya menyatukan kepentingan terhadap
masyarakat dan lingkungan ke dalam kegiatan operasional sehari-hari. Kami melaksanakannya
dengan menciptakan nilai-nilai kebersamaan antara Perseroan dan masyarakat serta dengan
meningkatkan kondisi sosial ekonomi dan menanamkan praktik ramah lingkungan ke dalam
seluruh aspek organisasi. Kami yakin dengan memastikan pasokan minyak sawit lestari
merupakan bagian tak terpisahkan dari keberhasilan jangka panjang Perseroan.
At SIMP Group, sustainability entails integrating community and
environmental priorities into our day-to-day operations. We do so by
creating shared value for our company and communities, and by advancing
socio-economic conditions while embedding eco-friendly practices into all
facets of the organisation. We also believe ensuring a sustainable source of
palm oil is integral to the long-term success of the company.
Praktik-praktik agrikultur berkelanjutan, tanggung jawab
produk,hubungan dengan masyarakat yang berkelanjutan dan
lingkungan kerja yang aman merupakan bagian terpenting
dari perkebunan serta pabrik pengolahan dan penyulingan
kami. Sejak tahun 2009, kami telah meraih sertifkasi untuk
lahan perkebunan kelapa sawit kami dari Roundtable of
Sustainable Palm Oil (RSPO). Ke depan, untuk seluruh jenis
tanaman lain akan kami lakukan sertifkasi sesuai standar dari
industri masing-masing.
Sustainable agriculture, responsible products, sustainable
communities and safe workplace are at the core of our
plantations & mill and refnery divisions. Since 2009, we have
received certifcations for our palm oil plantations from the
Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO). Over time, all our
other crops will be certifed against their respective industry
standards.
101
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
102
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
MATERIALITY ISSUES
Hal Material
PROGRESS 2013
Kemajuan 2013
Carbon footprint, including no peat planting and
deforestation
Jejak karbon, termasuk tidak melakukan
penanaman di lahan gambut dan deforestisasi
Environmental footprint, including biodiversity
Jejak lingkungan, termasuk keanekaragaman
hayati
Occupational Health and Safety
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Smallholders
Petani Kecil
Land Rights
Hak Tanah
Governance and Transparency
Tata Kelola dan Transparansi
Yield Maximisation
Maksimalisasi Hasil Panen
Human Rights
Hak asasi manusia
We developed policies to reduce our carbon footprint:
Zero burn policy since 2007
No planting on peat land
Kami telah mengembangkan kebijakan untuk mengurangi jejak karbon:
Kebijakan tanpa pembakaran sejak tahun 2007
Tidak melakukan penanaman di lahan gambut
We developed policies to reduce our environmental footprint:
Implementation of integrated pest management system,
Waste reduction by recycling the by-products, Palm Oil Mill Effuent (POME) and
Empty Fruit Bunches (EFB), as fuel and fertiliser.
Assignment of 1,398 ha of High Conservation Value (HCV) areas in 54,769 ha of
RSPO-certifed estates.
Kami telah mengembangkan kebijakan untuk mengurangi jejak lingkungan:
Implementasi sistem pengelolaan hama yang terintegrasi
Pengurangan limbah melalui daur ulang produk turunan, limbah pabrik (POME)
dan tandan kosong (EFB) sebagai bahan bakar dan pupuk
Menetapkan lahan seluas 1.398 ha sebagai area bernilai konservasi tinggi (HCV) di
lahan perkebunan seluas 54.769 ha yang telah meraih sertifkasi RSPO
We implemented SMK3 (a government regulation) and an accidents and fatalities
monitoring and evaluation system in all our operations.
Kami mengimplementasikan SMK3 (peraturan pemerintah tentang Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja) serta sistem pengawasan dan evaluasi kecelakaan
dan kematian di seluruh area operasional kami.
We are developing programmes for smallholders, including RSPO certifcation for
plasma smallholders.
Kami mengembangkan program-program untuk para petani kecil, termasuk sertifkasi
RSPO bagi petani plasma.
We implemented a grievance mechanism.
Kami mengimplementasikan mekanisme penanganan keluhan.
We introduced a whiste-blowing mechanism, restructured our sustainability teams and
are reviewing policies for public disclosure on the RSPO website.
Kami memperkenalkan mekanisme whistle-blowing, merestrukturisasi tim keberlanjutan
kami serta mengkaji kebijakan-kebijakan terkait keterbukaan publik pada situs RSPO.
We monitored nutrition management per 30-hectare block, and own two out of the 10
seed breeding facilities in Indonesia.
Kami memantau pengelolaan nutrisi untuk luas 30-hektar per blok, serta memiliki dua
dari 10 fasilitas budidaya benih bibit yang ada di Indonesia.
We have an employee policy that covers no child labour while supporting diversity in
the company.
Kami memiliki kebijakan ketenagakerjaan yang melarang pekerja anak serta
mendukung keberagaman dalam Perseroan.
Berikut adalah daftar hal-hal material yang teridentifkasi. The materiality issues identifed are listed below.
103
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN PERUSAHAAN
Praktik-praktik keberlanjutan kami dapat diklasifkasikan
ke dalam empat area berikut: pengelolaan lingkungan;
ketenagakerjaan serta praktik kesehatan dan keselamatan
kerja; pengembangan sosial dan masyarakat; dan tanggung
jawab produk. Praktik-praktik tersebut berpedoman pada
kebijakan keberlanjutan Grup SIMP, yang menjabarkan secara
jelas mengenai sasaran untuk membangun hubungan yang
saling menguntungkan antara para pemangku kepentingan
internal dan eksternal, serta lingkungan.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Kepatuhan kepada prinsip dan kriteria Roundtable for
Sustainable Palm Oil (RSPO) merupakan bagian terbesar
dari isu materialitas dan risiko yang diidentifkasi oleh sistem
Manajemen Resiko Perusahaan (ERM) kami.
Sertifkasi RSPO dan ISPO : Kami berkomitmen untuk
memperoleh sertifkasi RSPO bagi seluruh lahan perkebunan
kami di tahun 2019 sebagai bagian dari strategi menjadi
pemimpin keberlanjutan di industri. Pada tahun 2013,
sebagai bagian dari upaya produksi minyak sawit lestari,
audit untuk tambahan sertifkasi RSPO telah diselesaikan atas
lahan perkebunan seluas 30.000 hektar di Riau, dimana saat
ini dalam proses penerbitan sertifkat resmi. Produksi CPO
bersertifkasi Grup SIMP saat ini telah mencapai 248.000 ton.
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) adalah inisiatif dari
Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya melaksanakan produksi minyak sawit lestari.
Grup saat ini sedang menyiapkan lahan perkebunannya
untuk proses audit ISPO. Di bulan September 2013, kami
berhasil meraih sertifkasi ISPO untuk tiga area perkebunan
dan satu pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara. Grup SIMP
berkomitmen untuk mendapatkan sertifkasi ISPO bagi seluruh
lahan perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit kami.
Keanekaragaman Hayati dan Konservasi : Sebagai pemilik
perkebunan, kami menyadari dampak dari kegiatan operasi
kami terhadap keanekaragaman hayati dan konservasi.
Sejak tahun 2008, kami telah bekerjasama dengan para
ahli untuk mengidentifkasi dan memantau area bernilai
konservasi tinggi (High Conservation Value /HCV) di lahan
perkebunan kami, serta melibatkan para karyawan secara
rutin dengan menyampaikan informasi dan pedoman tentang
batasan-batasan area HCV. Melalui kerjasama dengan
berbagai organisasi seperti Sumatra Orang-Utan Society, kami
mendukung konservasi satwa-satwa liar serta membangun
kembali dan memperkaya habitat alami Orang-Utan di
Sumatera Utara dengan spesies tanaman yang bermanfaat.
CORPORATE SUSTAINABILITY POLICY
Our corporate sustainability practices can be classifed under
four broad areas: environmental management; labour
and occupational health and safety practices; social and
community development; and product responsibility. These
practices are guided by the Groups corporate sustainability
policy, which sets out clear objectives for a symbiotic
relationship between the Groups internal and external
stakeholders, as well as the environment.
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
Compliance with the principles and criteria of the Roundtable
for Sustainable Palm Oil (RSPO) covers a large part of our key
materiality issues and the risks identifed by our Enterprise Risk
Management (ERM) system.
RSPO and ISPO Certifcation : We are committed to having
all our estates RSPO-certifed by 2019 as part of our strategy
to become sustainable leaders in the industry. In 2013, as
part of our effort for sustainable CPO production, an audit for
RSPO certifcation was completed for an additional 30,000
hectares of plantations in Riau, with offcial certifcates being
processed. The Groups certifed CPO production is currently
at 248,000 tonnes.
The Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) is an effort led
by the Ministry of Agriculture to raise awareness of the
importance of sustainable palm oil production. The Group
is currently preparing its plantations for ISPO audit. In
September 2013, we were awarded the ISPO certifcation for
three of our estates and one palm oil mill in North Sumatra.
We are committed to achieve ISPO certifcation for all our
palm oil plantations and palm oil mills.
Biodiversity and Conservation : As plantation owners, we
are mindful of the impact of our operations on biodiversity
and conservation. Since 2008, we have been working with
experts to identify and monitor High Conservation Value (HCV)
areas on our estates, and engage with employees regularly
to inform and guide them on the restrictions in HCV areas.
Working with organisations such as the Sumatra Orang-
Utan Society, we support the conservation of wildlife and are
restoring and enriching the natural habitats of Orang-Utans in
North Sumatra with benefcial tree species.
104
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Mengurangi Jejak Kimia : Kami telah mengintensifkan
langkah-langkah pengendalian hama secara biologis di tahun
2013 dengan mengembangbiakkan burung hantu sebagai
substitusi yang efektif terhadap penggunaan bahan kimia
pembasmi hama tikus. Kami mulai mengurangi penggunaan
paraquat dengan mencari alternatif herbisida, serta
memanfaatkan tingginya kandungan potasium dari produk
turunan seperti tandan kosong dan limbah pabrik kelapa sawit
untuk menggantikan penggunaan pupuk anorganik.
Pengelolaan Limbah dan Emisi : Grup SIMP telah memiliki
program pengelolaan limbah yang terintegrasi guna menjamin
proses daur ulang yang tepat untuk limbah dan pembuangan
berbahaya dari kegiatan operasional. Kami juga memantau
dan mengelola tingkat emisi dari mesin-mesin ketel dan
generator dalam rangka mengurangi jejak karbon kami.
PRAKTIK KETENAGAKERJAAN SERTA KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Karyawan merupakan jantung dari kegiatan operasional Grup
SIMP. Oleh karena itu, kami berupaya untuk menawarkan
kesempatan kerja yang baik dimana karyawan dapat terlibat,
diberdayakan dan merasa bangga menjadi bagian dari
Grup. Sebagai pemberi kerja yang bertanggung jawab, kami
menawarkan peluang untuk berkembang secara pribadi
dan profesional, serta memelihara jalur komunikasi yang
terbuka untuk menyelesaikan masalah-masalah, memperkuat
kerjasama serta tukar menukar gagasan dan keahlian.
Grup SIMP menawarkan peluang kerja secara langsung dan
tidak langsung bagi para penduduk setempat dan komunitas
plasma melalui berbagai kesempatan kerja setiap tahunnya.
Kompensasi dan Tunjangan : Kami menawarkan kebijakan
kompensasi yang kompetitif dan semua karyawan menerima
setidaknya upah minimum yang disyaratkan oleh pemerintah
setempat. Tunjangan karyawan lainnya meliputi tunjangan
perumahan (termasuk pasokan listrik dan air bersih) bagi para
staf permanen perkebunan, tunjangan makan, serta fasilitas
olah raga dan rekreasi, sedangkan para staf manajemen
menerima tunjangan mobil, telepon dan pakaian.
Karyawan juga terdaftar sebagai anggota program tunjangan
Jamsostek. Perseroan dan karyawan masing-masing
membayar sebesar 3,7% dan 2% dari gaji pokok per bulan
untuk tunjangan pensiun tersebut. Bagi karyawan yang telah
memasuki masa pensiun, Grup menawarkan paket pensiun
dan tunjangan lainnya sesuai ketentuan Jamsostek.
Bantuan Kesehatan : Layanan kesehatan tersedia secara
gratis bagi seluruh karyawan dan keluarganya yang tinggal di
area perkebunan, melalui fasilitas puskesmas dan klinik. Untuk
pengobatan penyakit yang lebih serius, Grup SIMP memiliki
perjanjian kerjasama dengan 43 rumah sakit di sekitar area
perkebunan.
Reduction of Chemical Footprint : We intensifed biological
pest control measures in 2013 by stepping up the breeding
barn owls as effective substitutes for rodenticides. We have
been phasing out the use of paraquat by exploring alternative
herbicides, and are taking advantage of the high potassium
content found in by-products like Empty Fruit Bunches (EFB)
and Palm Oil Mill Effuent (POME) to replace the use of
inorganic fertilisers.
Management of Waste, Emissions and Effuents :
SIMP Group has in place an integrated waste management
programme to ensure the proper recycling of effuents and
disposal of hazardous waste resulting from our operations.
We also monitor and manage emission levels from our boilers
and generators in efforts to lower our carbon footprint.
LABOUR AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
PRACTICES
At the heart of the SIMP Groups operations are its employees.
We seek to offer meaningful employment whereby employees
are engaged, empowered, and proud to be a part of the
Group. As responsible employers, we provide regular
opportunities for personal and professional growth, and
maintain open lines of communication for issues resolution,
strengthening cooperation, and exchange of ideas and
expertise.
SIMP Group provides direct and indirect employment
opportunities for local residents and the plasma community
through a wide range of jobs each year.
Compensation and Benefts : Our reward policies are market
competitive and all employees receive at least the minimum
salaries mandated by local authorities. Other employment
benefts include free housing (including electricity and water
supply) for permanent estate staff, meal allowances, as well as
facilities for sports and recreation, while managerial staffs are
entitled to allowances for car, telephone and clothing.
Employees are also enrolled in the old age security programme
under Jamsostek. The company and employees contribute
3.7% and 2% of the basic salary per month to this pension
plan respectively. For retiring employees, the Group offers a
severance package and other benefts set out by Jamsostek.
Free Healthcare : Medical services are provided freely to all
employees and their dependents living on our estates, most
of which feature an aid post and a central clinic. For the
treatment of more serious ailments, the Group has a formal
arrangement with 43 hospitals located near its estates.
105
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Bantuan Pendidikan : Fasilitas pendidikan, termasuk
transportasi ke sekolah yang berada di luar area perkebunan,
tersedia gratis bagi anak-anak karyawan perkebunan.Grup
SIMP mempekerjakan sebanyak 953 tenaga guru di tahun
2013, untuk sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar di
seluruh area perkebunan. Di tahun 2013, kami membangun
66 sekolah dasar, 9 sekolah menengah pertama dan 10
sekolah menengah atas.
Pelatihan dan Pengembangan : Grup SIMP menawarkan
program belajar yang dirancang untuk meningkatkan
kompetensi karyawannya. Kami mengoperasikan empat
fasilitas pelatihan untuk mendukung proses pengembangan
kemampuan, terutama di bidang agronomi, agrikultur
dan teknik. Kami juga mengadakan pelatihan ketrampilan
profesional yang sesuai untuk kebutuhan kerja spesifk.
Pengelolaan Karyawan Potensial dan Kepemimpinan:
Kami memfokuskan pada pengembangan kepemimpinan
serta proses formal perencanaan suksesi guna menyiapkan
dan mengidentifkasi karyawan berpotensi untuk jenjang
jabatan dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Di tahun 2013,
Program Pelatihan dan Pengembangan (LDP) telah diresmikan
bekerja sama dengan First Pacifc Leadership Academy,
sebuah corporate university dibawah koordinasi First
Pacifc Company Limited yang merupakan induk perusahaan
Indofood. Sebanyak 25 manajer dan 23 supervisor telah
mengikuti program LDP, yang menawarkan 10 modul dengan
berbagai subyek meliputi modul pengambilan keputusan
hingga manajemen kinerja dan perencanaan strategis.
Free Education : Education, including transportation to
schools located outside our plantations, is provided free to
all children of estate employees. SIMP Group employed 953
teachers in 2013, deployed in the kindergartens and primary
schools found across its estates. In 2013, we build 66 primary
schools, 9 junior high schools, and 10 senior high schools.
Training and Development : The Group has differentiated
learning programmes designed to sharpen the competencies
of its people. We operate four training facilities supporting
capability development, particularly in the agronomy,
agriculture and engineering. We also invest in the training of
professional skills suited to specifc roles and job requirements.
Talent and Leadership Management : We are focused
on leadership development as well as formal processes for
succession planning in order to prepare and identify talented
employees for higher roles and responsibilities. In 2013, a
Learning and Development Programme (LDP) was formalised
in collaboration with the First Pacifc Leadership Academy, a
corporate university under First Pacifc Company Limited,
which owns Indofood. A pioneer batch of 25 managers and
23 supervisors have embarked on the LDP, which features
10 modules with subjects ranging from decision-making to
performance management and strategic planning.
106
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Hubungan Ketenagakerjaan yang Solid : Grup SIMP telah
membangun hubungan industrial yang solid dengan Serikat
Buruh Indonesia, yang mewakili kepentingan karyawan.
Sebagai pemberi kerja, keberhasilan kami terbukti dari tidak
terjadinya penghentian pekerjaan ataupun perselisihan
ketenagakerjaan yang berarti di dalam Grup.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) : Grup
berkomitmen menyediakan lingkungan kerja yang aman
dan sehat. Fasilitas kerja kami memiliki sistem manajemen
K3 (SMK3) yang telah memenuhi peraturan setempat.
Melalui pelaksanaan SMK3, kami bertujuan mencapai tingkat
kecelakaan nihil di tempat kerja. Para tenaga keamanan
profesional juga dipekerjakan di area perkebunan untuk
melindungi karyawan dan aset kami.
PENGEMBANGAN SOSIAL DAN MASYARAKAT
Grup SIMP aktif terlibat dengan masyarakat setempat
untuk memperbaiki tingkat kemampuan membaca dan
menulis, mempertajam ketrampilan dan daya saing, serta
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota
masyarakat. Fokus upaya kami dalam beberapa tahun terakhir
meliputi:
Pembangunan Sumber Daya Manusia : Di tahun 2013,
sumbangan pendidikan kami meliputi pembangunan
sekolah dan fasilitas pembelajaran setempat, pendanaan
bagi pelatihan guru dan program pendidikan, kontribusi
alat bantu belajar mengajar, pemberian beasiswa setempat,
serta kesempatan kerja magang. Kami bekerja sama dengan
Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dalam
membangun fasilitas Rumah Pintar untuk mendukung
pendidikan anak-anak melalui fasilitas buku, komputer,
fasilitas audio visual, permainan dan kerajinan tangan.
Terlibat dalam Kegiatan Masyarakat : Selain menyediakan
infrastruktur kesehatan masyarakat melalui pembangunan
klinik kesehatan dan unit perawatan darurat bagi masyarakat
sekitar, Grup SIMP juga menjalankan program khusus bagi
para ibu hamil, menyediakan imunisasi, vitamin, pemeriksaan,
layanan kesehatan dan pengobatan gigi gratis guna
mengurangi angka kematian bayi. Di tahun 2013, kami
memberikan dukungan kepada 206 posyandu, atau klinik
bulanan yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan
dan suplemen nutrisi gratis bagi para ibu dan anak-anak di
area perkebunan kami.
Untuk meningkatkan jaringan transportasi dan akses ke
masyarakat setempat, kami membangun dan merevonasi
fasilitas jalan dan jembatan di Sumatera dan Kalimantan,
mendanai pembangunan tempat-tempat kerja, serta
melepaskan hak tanah kepada pemerintah untuk
pembangunan jalan tol Medan-Bandara Kualanamu.
Kami juga memberikan fasilitas olah raga dan rekreasi, serta
menyelenggarakan dan/atau mensponsori turnamen lokal
serta pertunjukan musik dan budaya guna mendorong
terciptanya hubungan kemasyarakatan dan semangat
kebersamaan.
Strong Labour Relations : The Group enjoys a strong
industrial relationship with the Indonesian Labour Union,
which represents the interests of our employees. As
employers, our success is demonstrated by the fact that there
has never been any major work stoppage or labour disputes
within the Group.
Occupational Health and Safety (OHS) : SIMP Group
is committed to providing a safe and healthy working
environment. All of our working facilities are equipped with
an OHS management system (SMK3) that meets with local
regulations. Through the implementation of SMK3, we aim
to achieve a zero accident rate in the workplace. Professional
security guards are hired on the plantations to protect our
employees and assets.
SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
SIMP Group engages with local communities to enhance
literacy rates, sharpen skills and competitiveness, while
improving the health and wellbeing of both young and old.
Our focused efforts over the past year include the following:
Building Human Capital : During the year, our educational
sponsorships have included the building of local schools and
learning facilities, funding for teacher-training and educational
programmes, contribution of learning aids and teaching
tools, local scholarship awards, and vocational internship
opportunities. We collaborated with the Solidarity of United
Indonesia Cabinet Wives (SIKIB - Solidaritas Isteri Kabinet
Indonesia Bersatu) to introduce Rumah Pintars or smart
houses, which support the education of young children
through books, computers, audio-video resources, play and
crafts.
Outreach to The Community : Besides contributing to
the public health infrastructure by building medical clinics
and emergency care units for surrounding communities,
SIMP Group has a special programme for pregnant mothers,
providing free immunisations, vitamins, diagnostic, medical
and dental services in order to minimise infant mortality rates.
In 2013, we supported 206 posyandus, or monthly clinics that
provide free health checks and nutrition supplement to the
women and children on our estates.
Improving transportation networks and access for local
communities, we built and repaired roads and bridges in
Sumatra and Kalimantan, fnanced the construction of places
of workshop, and released land rights to the government for
the construction of the Medan-Kualanamu Airport toll road.
We contribute facilities for sports and recreation, and organise
and/or sponsor local tournaments and musical and cultural
performances to encourage community bonding and team
spirit.
107
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Membangun Nilai Ekonomis : Kami terus memberikan
dukungan kepada para petani plasma dengan menyediakan
konsultasi agronomi dan manajemen produksi, administrasi
serta dukungan keuangan.
Program pemberdayaan masyarakat juga mendukung
kewirausahaan mikro. Sebagai contoh, kami menyumbangkan
peralatan dapur bagi peserta Pojok Selera, suatu inisiatif
Indofood atas peluang untuk memperoleh pendapatan
tambahan dengan membantu para ibu rumah tangga
untuk memanfaatkan ketrampilan memasaknya menjadi
sebuah usaha. Kami juga memiliki program di desa Kuantan
Serial Selunak yang membantu para nelayan setempat
melaksanakan budidaya ikan berkelanjutan, mendorong
pembangunan terumbu karang untuk meningkatkan
kesejahteraan.
Perlindungan Lingkungan : Pembahasan tentang
perlindungan lingkungan telah diuraikan di bagian
Pengelolaan Lingkungan pada halaman 103.
Solidaritas Kemanusiaan : Grup SIMP memberikan
dukungan program cepat tanggap bagi para korban bencana
alam.
Strengthening Economic Value : We continued to support
plasma farmers by providing agronomic advice along with
production management, administration and fnancial
assistance.
Our community empowerment programme also supports
micro-entrepreneurship. For example, we donate kitchen
appliances to the participants of Pojok Selera, an Indofood
initiative that provides extra income by helping housewives
turn their baking skills into an enterprise. We also have a
programme in the village district of Kuantan Serial Selunak
to help local fsh farmers achieve sustainable fsh farming,
encourage more fsh cages, and improve livelihoods.
Protecting the Environment : The discussion of protecting
the environment is covered in the Environmental Management
section on page 103.
Solidarity for Humanity : SIMP Group supports various relief
programmes for people affected by natural disasters.
108
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
TANGGUNG JAWAB PRODUK
Keamanan Makanan : Di Indonesia, faktor keamanan
makanan diatur secara ketat. Karena sebagian besar
produk agrikultural kami merupakan produk antara yang
membutuhkan proses lebih lanjut, Grup SIMP mematuhi
ketentuan pemerintah tentang kualitas dan keamanan, serta
melaksanakan prosedur pengujian kualitas di laboratorium
secara menyeluruh guna memastikan bahwa produk-produk
kami aman untuk dikonsumsi. Fasilitas penyulingan kami telah
meraih sertifkasi ISO 9001, dan Grup SIMP belum pernah
dikenai sanksi hukum terkait dengan masalah keamanan dan
kelayakan produknya.
Pengurangan Limbah Kemasan : Dalam melaksanakan
tanggung jawab pengelolaan limbah, kami telah menerapkan
Extended Producer Responsibility (EPR) dimana secara
bertahap kami mendorong penggunaan material kemasan
baru yang dapat terurai, dapat digunakan kembali atau dapat
didaur ulang guna mengurangi jumlah limbah. Sejak tahun
2010, kami telah menjadi anggota Packaging Waste Coalition
Forum, yang mendorong pengurangan limbah sampah di
Indonesia. Kami juga memperkenalkan kantong kemasan baru
untuk produk minyak dan lemak nabati di tahun 2012 guna
mengurangi jumlah limbah.
Pemasaran yang Beretika : Kami melaksanakan praktik yang
etis dengan menampilkan informasi tentang produk makanan
kami berdasarkan kualitas, karakteristik, merek dan nilai
wajarnya. Sebagai bagian dari praktik persaingan yang sehat,
kami tidak menyebarluaskan informasi negatif tentang para
pesaing kami.
PRODUCT RESPONSIBILITY
Food Safety : Food safety in Indonesia is strictly regulated.
As most of our agricultural products consist of intermediate
goods that require further processing, the Group complies
with all government stipulations on quality and safety, and
adopts rigorous quality laboratory testing procedures to ensure
that our products are safe for consumption. All our refneries
have achieved ISO 9001 certifcation, and the Group has never
been subjected to any legal sanctions related to product safety
and feasibility issues.
Packaging and Waste Reduction : Exercising accountability
in waste management, we are institutionalising Extended
Producer Responsibility (EPR) by gradually enforcing the use of
new packaging materials that are biodegradable, reusable or
recyclable and that can reduce landfll space. Since 2010, we
have been a member of the Packaging Waste Coalition Forum,
which champions reductions in plastic wastes in Indonesia.
We also introduced a new pouch packaging for our edible oils
and fats in 2012 to minimise landfll space.
Ethical Marketing : We abide by an ethical practice to
present information on our food products based on their
quality, characteristics, brand and fair value. As part of fair
competition, we do not spread negative information related to
our competitors.
CORPORATE DATA
DATA PERUSAHAAN
109
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
110
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Mr. Thomas Tjhie was frst appointed as a President Commissioner of the Companys based
on the resolution of the EGMS in 2009 and was re-elected as a President Commissioner of the
Company based on the resolutions of the EGMS in 2010 and AGMS 2013. Mr. Tjhie is also
Director of Indofood, Director of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), President Director
of PT Indofood Asahi Sukses Beverage and Vice President Director of PT Asahi Indofood Beverage
Makmur, Vice President Commissioner of PT Tirta Sukses Perkasa and PT Tirta Makmur Perkasa,
President Commissioner of PT Indofood Fritolay Makmur, Non-Executive Director of IndoAgri
and Director of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. He previously served as a Director of PT
Indomiwon Citra Inti and as Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining. Mr. Tjhie was awarded a
Bachelors Degree in Accounting from the Perbanas Banking Institute.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others
Sustainability Strategy & Framework and Crisis Management on 19 June 2013.
Mr. Thomas Tjhie has no affliation with the members of the Board of Commissioners or the Board
of Directors of the Company, but he has affliation with the Companys shareholders.
Bapak Thomas Tjhie pertama kali diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan
hasil keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali menjadi Komisaris
Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Beliau juga
menjabat sebagai Direktur Indofood, Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Direktur
Utama PT Indofood Asahi Sukses Beverage, Wakil Komisaris Utama PT Tirta Sukses Perkasa dan PT
Tirta Makmur Perkasa, serta Wakil Direktur Utama PT Asahi Indofood Beverage Makmur, Komisaris
Utama PT Indofood Fritolay Makmur, Non-Executive Director IndoAgri dan Direktur PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur PT Indomiwon Citra Inti dan
Senior Executive PT Kitadin Coal Mining. Bapak Thomas Tjhie meraih gelar Sarjana dalam bidang
Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Sustainability Strategy & Framework dan Crisis Management pada 19 Juni 2013.
Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi
lainnya, namun memiliki hubungan afliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE)
AXTON SALIM
PRESIDENT COMMISSIONER
KOMISARIS UTAMA
COMMISSIONER
KOMISARIS
Mr. Axton Salim was frst appointed as Commissioner of the Companys based on the resolution
of the GMS in 2007 and was re-elected as a member of the Board of Commissioners of the
Company based on the resolutions of the EGMS in 2010 and AGMS 2013. He is also Director of
Indofood and Director of ICBP, He was appointed as a Commissioner of PT Nestl Indofood Citarasa
Indonesia and PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Vice President Director I of PT Indolakto,
Director Indofood Asahi Sukses Beverage and Pacsari Pte. Ltd., President Commissioner of PT Tirta
Sukses Perkasa as well as a Non-Executive Director of IndoAgri. He was awarded a Bachelor of
Science in Business Administration from the University of Colorado, USA.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others
Sustainability Strategy & Framework and Crisis Management on 19 June 2013.
Mr. Axton Salim has no affliation with the members of the Board Directors, but he has affliation
with Mr. Franciscus Welirang, who serves as Board of Commissioner of the Company and has
affliation with the Companys Shareholders.
111
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Mr. Franciscus Welirang was frst appointed as a Commissioner of the Companys based on
the resolution of the AGMS in 2013. He has also served as Director of Indofood, Vice President
Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, President Commissioner of PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk, Commissioner of ICBP, Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk., Chairman
of the Indonesian Flour Mills Association, Head of the Permanent Committee on Food Security at
the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, and Member of the Advisory Board of the
Indonesian Association of Food Technologists. He was President Commissioner of the Surabaya
Stock Exchange from 2001 to 2007 and Vice Chairman of the National Consumer Protection
Agency from 2009 until 2012. Mr. Welirang was awarded a Higher National Diploma in Chemical
Engineering from South Bank Polytechnic in London, United Kingdom.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others
Sustainability Strategy & Framework and Crisis Management on 19 June 2013
Mr. Franciscus Welirang has no affliation with the members of the Board Directors, but he has
affliation with Mr. Axton Salim, who serves as Board of Commissioner of the Company and has
affliations with the Companys Shareholders.
Bapak Franciscus Welirang pertama kali diangkat menjadi anggota Komisaris Perseroan
berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Beliau juga menjabat sebagai
Direktur Indofood, Wakil Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris Utama PT
PP London Sumatra Indonesia Tbk, Komisaris ICBP, Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Ketua
Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin
Indonesia dan anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dari tahun 2001 hingga
2007 dan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional dari tahun 2009 hingga 2012.
Bapak Franciscus Welirang meraih gelar Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari South
Bank Polytechnic di London, Inggris.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Sustainability Strategy & Framework dan Crisis Management pada 19 Juni 2013.
Bapak Franciscus Welirang tidak memiliki hubungan afliasi dengan Direksi lainnya, namun memiliki
hubungan afliasi dengan Bapak Axton Salim yang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris
Perseroan serta memiliki hubungan afliasi dengan pemegang saham Perseroan.
FRANCISCUS WELIRANG
COMMISSIONER
KOMISARIS
Bapak Axton Salim pertama kali diangkat menjadi anggota Komisaris Perseroan berdasarkan hasil
keputusan RUPS Perseroan pada tahun 2007 dan diangkat kembali menjadi anggota Komisaris
Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Beliau juga
menjabat sebagai Direktur Indofood dan Direktur ICBP. Selain itu, beliau duduk sebagai Komisaris
PT Nestl Indofood Citarasa Indonesia dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Wakil Direktur
Utama I PT Indolakto, Direktur PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan Pacsari Pte. Ltd., Komisaris
Utama PT Tirta Sukses Perkasa serta Non-Executive Director IndoAgri. Bapak Axton Salim meraih
gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, AS.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Sustainability Strategy & Framework dan Crisis Management pada 19 Juni 2013.
Bapak Axton Salim tidak memiliki hubungan afliasi dengan Direksi lainnya, namun memiliki
hubungan afliasi dengan Bapak Franciscus Welirang yang menjabat sebagai anggota Dewan
Komisaris Perseroan serta memiliki hubungan afliasi dengan pemegang saham Perseroan.
112
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Mr. Hendra Widjaja was appointed as Commissioner of the Companys based on the resolution
of the AGMS in 2013. He concurrently serves as a Director of ICBP, Director IV of PT Indolakto,
President Commissioner of PT Tirta Makmur Perkasa, Commissioner I of PT Tirta Sukses Perkasa,
Non Executive Director of China Minzhong Food Corporation Limited and as a Commissioner of PT
PP London Sumatra Indonesia Tbk. He previously served as a Director & Chief Financial Offcer of
PT Indomarco Adi Prima. Mr. Hendra Widjaja was awarded a Bachelors degree in Management &
Finance from the Catholic University of Atma Jaya in Jakarta.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others
Sustainability Strategy & Framework and Crisis Management on 19 June 2013 and Managing
Sustainability to Increase Business Value on 8 November 2013.
Mr. Hendra Widjaja has no affliation with the members of the Board of Commissioners or the
Board of Directors of the Company, but he has affliation with the Companys shareholders.
Bapak Hendra Widjaja pertama kali diangkat menjadi anggota Komisaris Perseroan berdasarkan
hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Beliau sekaligus menjabat sebagai Direktur
ICBP, Direktur IV PT Indolakto, Komisaris Utama PT Tirta Makmur Perkasa, Komisaris I PT Tirta
Sukses Perkasa, Direktur non executive China Minzhong Food Corporation Limited dan Komisaris
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur &
Chief Financial Offcer di PT Indomarco Adi Prima. Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di
bidang Manajemen & Keuangan dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Sustainability Strategy & Framework dan Crisis Management pada 19 Juni 2013, serta Managing
Sustainability to Increase Business Value pada 8 November 2013.
Bapak Hendra Widjaja tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun
Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.
HENDRA WIDJAJA
COMMISSIONER
KOMISARIS
AGUS RAJANI PANJAITAN
inDePenDent CoMMissioner
KOMISARIS INDEPENDEN
CHairMan oF auDit CoMMittee
KETUA KOMITE AUDIT
Mr. Agus Rajani Panjaitan was frst appointed as a Independent Commissioner of the Companys
based on the resolution of the AGMS in 2013. He serves as a Chairman of Audit Committee
of the Company. He currently serves as Senior Advisor to PT Anugra Capital and Independent
Commissioner of PT Harum Energy Tbk. He has held as an Independent Commissioner of ICBP
and a number of prior positions including Risk Management Director of PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia, various posts in PT Bahana Securities, and as Audit Supervisor of Arthur Young
International. Mr. Agus Rajani Panjaitan was awarded a Bachelors degree in Accounting from
University Indonesia.
Mr. Agus Rajani Panjaitan has no affliation with the members of the Board of Commissioners or
the Board of Directors and shareholders of the Company.
Bapak Agus Rajani Panjaitan pertama kali diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan
berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Selain itu, beliau menjabat sebagai
ketua Komite Audit Perseroan. Saat ini, beliau menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra
Capital dan Komisaris Independen PT Harum Energy Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris
Independen ICBP dan beberapa posisi eksekutif, termasuk sebagai Direktur Manajemen Risiko di
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, beberapa jabatan eksekutif di PT Bahana Securities dan
sebagai Audit Supervisor di Arthur Young International. Bapak Agus Rajani Panjaitan meraih gelar
Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia.
Bapak Agus Rajani Panjaitan tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.
113
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Mr. Notariza Taher was frst appointed as a Independent Commissioner of the Companys based on
the resolution of the AGMS in 2013. He serves as a Senior Advisor of Probus Advisory Pte Ltd.
He started his career in 1993 as a Advisor to the Board of Director of PT Gobel International
Corpora. He held a number of positions in PT Trimegah Securities Tbk. since 1994; as Manager
in Underwriting Department (1994-1995), Head of Strategic Advisory Department (1995-1998),
Co-Head of Investment Banking Division (1999-2005). Mr. Notariza Taher was awarded a bachelor
degree of Financial Management from University Indonesia.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others
Managing Sustainability to Increase Business Value pada 8 November 2013.
Mr. Notariza Taher has no affliation with the members of the Board of Commissioners or the Board
of Directors and shareholders of the Company.
Bapak Notariza Taher pertama kali diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan
hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Senior
Advisor pada Probus Advisory Pte Ltd.
Beliau memulai karirnya pada tahun 1993 sebagai Advisor to The Board of Director pada PT Gobel
International Corpora. Beliau pernah menjabat berbagai posisi di PT Trimegah Securities Tbk sejak
tahun 1994, yaitu sebagai Manager in Underwriting Department (1994- 1995), Head of Strategic
Advisory Department (1995-1998), Co-Head of Investment Banking Division (1999-2005). Bapak
Notariza Taher meraih gelar Sarjana Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Managing Sustainability to Increase Business Value pada 8 November 2013.
Bapak Notariza Taher tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi
lainnya dan pemegang saham Perseroan.
NOTARIZA TAHER
INDEPENDENT COMMISSIONER
KOMISARIS INDEPENDEN
114
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
PROFIL DIREKSI
Mr. Mark Julian Wakeford was frst appointed as a President Director of the Company based on the
resolution of the GMS in 2007 and was re-elected as a President Director of the Company based
on the resolution of the EGMS in 2010 and GMS 2013. He has also been Executive Director and
CEO of IndoAgri, Director of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk and President Director of PT
Lajuperdana Indah (LPI). Mr. Mark Julian Wakeford started his career at Kingston Smith & Co. in
London, England. He has worked in the plantation industry since 1993, working with plantation
companies in Indonesia, Papua New Guinea and Thailand. Mr. Mark Julian wakeford began his
plantation career as the Finance Director of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk in 1993 before
moving to Pacifc Rim Plantations Limited (PRPOL) as Chief Financial Offcer (1995-1999), based in
Papua New Guinea. In 1999 he became CEO and Executive Director of PRPOL. PRPOL was sold to
Cargill in 2005, he spent one year with Cargill, prior to joining IndoAgri in January 2007. Mr. Mark
Julian Wakeford trained and qualifed as a Chartered Accountant in London, England and attended
the Senior Executive Program at the London Business School.
During 2013, he participated in a number of training programs, workshops and seminars, among
others Palm & Lauric Oil Price Outlook Conference 2013 on 4 6 March 2013, 7 Habits for
Executive on 26 March 2013, 1st Growth Strategy Workshop on 20 21 June 2013, 2nd Growth
Strategy Workshop on 31 July 2013 and Managing Sustainability to Increase Business Value on 8
November 2013.
Mr. Mark Julian Wakeford has no affliation with the members of the Board of Commissioners or
the Board of Directors of the Company, but he has affliation with the Companys shareholders.
Bapak Mark Julian Wakeford pertama kali diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan
hasil keputusan RUPS pada tahun 2007 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPSLB
tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Executive Director dan
CEO IndoAgri, Direktur PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, dan Direktur Utama PT Lajuperdana
Indah (LPI). Bapak Mark Julian Wakeford memulai karir pada Kingston Smith & Co. di London,
Inggris. Beliau telah bekerja di industri perkebunan sejak tahun 1993, bekerja di perusahaan
perkebunan di Indonesia, Papua Nugini dan Thailand. Bapak Mark Julian Wakeford memulai karir
perkebunannya sebagai Direktur Keuangan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk pada tahun
1993 sebelum bergabung dengan ke Pacifc Rim Plantations Limited (PRPOL) sebagai sebagai Chief
Financial Offcer (1995-1999), berpusat di Papua Nugini. Pada tahun 1999, Beliau menjabat sebagai
CEO dan Executive Director PRPOL. Pada saat PRPOL dijual ke Cargill pada tahun 2005, beliau
masih bergabung selama satu tahun, sebelum bergabung dengan IndoAgri pada Januari 2007.
Bapak Mark Julian Wakeford memiliki keahlian dan kemampuan sebagai Chartered Accountant di
London, Inggris dan mengikuti Senior Executive Program pada London Business School.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Palm & Lauric Oil Price Outlook Conference 2013 pada 4 6 Maret 2013, 7 Habits for Executive
pada 26 Maret 2013, 1st Growth Strategy Workshop pada 20 21 Juni 2013, 2nd Growth
Strategy Workshop pada 31 Juli 2013 dan Managing Sustainability to Increase Business Value pada
8 November 2013.
Bapak Mark Julian Wakeford tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.
MARK JULIAN WAKEFORD
PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR UTAMA
115
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Mr. Paulus Moleonoto was frst appointed as a Vice President Director of the Company
based on the resolution of the EGMS in 2004 and was re-elected as a Vice President
Director of the Company based on the resolution of the EGMS in 2006, 2007, 2010 and
GMS 2013. Mr. Paulus Moleonoto is currently an Executive Director, Head of Finance
& Corporate Services of IndoAgri; and Director of Indofood and PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk, Commissioner of ICBP and Vice President Director of LPI. He started his
career in 1984 with Drs Hans Kartikahadi & Co., a public accounting frm in Jakarta.
Before joining the Plantation Division of the Indofood Group as Chief Financial Offcer
in 2001, he had held various management positions in the Salim Plantations Group
since 1990. He was awarded a Bachelor of Accountancy degree from the University of
Tarumanegara, a Bachelors Degree in Management from the University of Indonesia and
a Master of Science degree in Administration & Business Policy from the University of
Indonesia. Mr. Paulus Moleonoto is a registered accountant in Indonesia.
During 2013, he participated in a number of training programs, workshops and seminars,
among others the Sustainability Strategy & Framework and Crisis Management on 19 June
2013.
Mr. Paulus Moleonoto has no affliation with the members of the Board of Commissioners
or the Board of Directors of the Company, but he has affliation with the Companys
shareholders.
Bapak Paulus Moleonoto pertama kali diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan
berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan
keputusan RUPSLB tahun 2006, 2007, 2010 dan RUPST tahun 2013. Saat ini beliau
menjabat sebagai Executive Director, Head of Finance & Corporate Services IndoAgri,
Direktur Indofood dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Komisaris ICBP dan Wakil
Direktur Utama LPI. Beliau memulai karirnya pada tahun 1984 di kantor akuntan publik
Drs. Hans Kartikahadi & Rekan di Jakarta.
Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan dari Grup Indofood sebagai Chief Financial
Offcer pada tahun 2001, beliau menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations
Group sejak tahun 1990. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas
Tarumanegara, meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia dan
meraih gelar Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas
Indonesia. Bapak Paulus Moleonoto juga merupakan akuntan terdaftar di Indonesia.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar
antara lain Sustainability Strategy & Framework dan Crisis Management pada 19 Juni 2013.
Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan
Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afliasi dengan Pemegang Saham
Perseroan.
MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO)
VICE PRESIDENT DIRECTOR
WAKIL DIREKTUR UTAMA
116
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Mr. Suaimi Suriady was frst appointed as Director of the Company based on the resolution of the
GMS in 2007 and was re-elected as a member of the Board of Directors of the Company based
on the resolutions of the EGMS in 2010 and AGMS 2013. He has also been Executive Director of
IndoAgri, Director of ICBP, President Director of PT Indofood Fritolay Makmur and Commissioner of
PT Nestl Indofood Citarasa Indonesia. He began his career with an automotive battery distributor
PT Menara Alam Teknik at the Astra Group and moved on to join consumer goods manufacturer
Konica Film and Paper in 1991. Mr. Suaimi Suriady was awarded Master of Business Administration
from De Montfort University, United Kingdom.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others 7
Habits for Executive on 26 March 2013, 1st Growth Strategy Workshop on 20 21 June 2013,
2nd Growth Strategy Workshop on 31 July 2013, Sustainability Strategy & Framework dan Crisis
Management on 19 June 2013 and Managing Sustainability to Increase Business Value on 8
November 2013.
Mr. Suaimi Suriady has no affliation with the members of the Board of Commissioners or the Board
of Directors of the Company, but he has affliation with the Companys shareholders.
Bapak Suaimi Suriady pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil
keputusan RUPS Perseroan pada tahun 2007 dan diangkat kembali menjadi anggota Direksi
Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Selain itu,
Beliau juga menjabat sebagai Executive Director IndoAgri, Direktur ICBP, Presiden Direktur PT
Indofood Fritolay Makmur dan Komisaris PT Nestl Indofood Citarasa Indonesia. Beliau memulai
karirnya di PT Menara Alam Teknik (Grup Astra) dan selanjutnya bergabung dengan perusahaan
consumer goods, Konica Film and Paper pada tahun 1991. Beliau meraih gelar Master of Business
Administration dari De Montfort University, United Kingdom.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain,
7 Habits for Executive pada 26 Maret 2013, 1st Growth Strategy Workshop pada 20 21 Juni
2013, 2nd Growth Strategy Workshop pada 31 Juli 2013, Sustainability Strategy & Framework dan
Crisis Management pada 19 Juni 2013 dan Managing Sustainability to Increase Business Value pada
8 November 2013.
Bapak Suaimi Suriady tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi
lainnya, namun memiliki hubungan afliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.
SUAIMI SURIADY
DIRECTOR
DIREKTUR
TAN AGUSTINUS DERMAWAN
DIRECTOR
DIREKTUR
Mr. Tan Agustinus Dermawan was frst appointed as a Director of the Company based on the
resolution of the GMS in 2004 and was re-elected as a Director of the Company based on the
resolution of the EGMS in 2006, 2007, 2008, 2009 and AGMS 2013. Mr. Tan Agustinus Dermawan
is currently a Companys Chief Operating Offcer (COO) of Sumatra region and also as a Director of
several Companys subsidiaries.
He previously worked as a Senior Auditor Accounting Firm Drs. Hans Kartikahadi & Co. - Registered
Public Accountant, Funding Supervisor at Sadang Mas Group (1989-1991), Funding Manager
(1991-1992) and Assistant Vice President - Funding (1992-1996) and Chief Operating Offcer
(COO) of Sumatra Region at Salim Plantations Group (1996 -2001). He was awarded a Bachelor of
Accountancy degree from the University of Tarumanegara Jakarta.
During 2013, he participated in a number of training programs, workshops and seminars, among
others, 7 Habits for Executive on 26 March 2013 and Growth Strategy Workshop on 20 21 June
2013.
Mr. Tan Agustinus Dermawan has no affliation with the members of the Board of Commissioners
or the Board of Directors and shareholders of the Company.
117
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Bapak Tan Agustinus Dermawan pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan
hasil keputusan RUPS pada tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPSLB
tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan RUPST tahun 2013. Saat ini beliau menjabat sebagai Chief
Operating Offcer (COO) Perseroan untuk area Sumatera dan juga sebagai Direktur di beberapa
entitas anak Perseroan.
Sebelumnya Beliau pernah bekerja sebagai Senior Auditor pada Kantor Akuntan Drs. Hans
Kartikahadi & Co Registered Public Accountant, Funding Supervisor di Sadang Mas Group (1989-
1991), Funding Manager (1991-1992) dan Assistant Vice President Funding (1992-1996) serta
Chief Operating Offcer (COO) untuk area Sumatera di Salim Plantations Group (1996-2001). Beliau
meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara Jakarta.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain,
7 Habits for Executive pada 26 Maret 2013 dan Growth Strategy Workshop pada 20 21 Juni
2013.
Bapak Tan Agustinus Dermawan tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan
Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.
Mr. Soenardi Winarto was frst appointed as Director of the Company based on the resolution of
the EGMS in 2008 and was re-elected as a member of the Board of Directors of the Company
based on the resolutions of the EGMS in 2010 and AGMS 2013. In addition, he has also served
as Director of several of the Companys subsidiaries. He had previously worked as an auditor at
the accounting frm of Hanadi Rahardja & Co. (1975-1976), Manager of Credit Supervision of
Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO) (1976-1981), and Manager of PT Inti Salim Corpora
(1981-1986). He has also served as Director of PT Kayu Lapis Asli Murni (PT Kalamur). He earned
Bachelors degree in Accounting from the University of Parahyangan.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others
Managing Sustainability to Increase Business Value on 8 November 2013.
Mr. Soenardi Winarto has no affliation with the members of the Board of Commissioners or the
Board of Directors and shareholders of the Company.
Bapak Soenardi Winarto pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil
keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2008 dan diangkat kembali menjadi anggota Direksi
Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013. Selain itu, beliau
juga menjabat sebagai Direktur Utama beberapa anak perusahaan Perseroan. Sebelumnya beliau
pernah bekerja sebagai auditor pada Kantor Akuntan Hanadi Rahardja & Co (1975-1976), Manager
Supervisi Kredit Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO) (1976-1981), Manajer PT Inti Salim
Corpora (1981-1986). Sampai saat ini Beliau juga masih menjabat sebagai Direktur di PT Kayu Lapis
Asli Murni (PT Kalamur). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Managing Sustainability to Increase Business Value pada 8 November 2013.
Bapak Soenardi Winarto tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi
lainnya dan pemegang saham Perseroan.
SOENARDI WINARTO
DIRECTOR
DIREKTUR
118
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Mr. Johnny Ponto was frst appointed as Director of the Company based on the
resolution of the EGMS in 2009 and was re-elected as a member of the Board of
Directors of the Company based on the resolutions of the EGMS in 2010 and AGMS
2013. He has also been Director of LPI. Previously, he served as Accounting Manager at
PT Borsumij Wehry Indonesia (Retail Division) (1989-1990), General & Administration
Manager at PT Indomiwon Citra Inti (1991-2000), Financial Consolidation Manager at
PT Intiboga Sejahtera (2001-2004), PT Bimoli and PT Sawitra Oil Grains (2004-2006). He
was awarded Bachelors degree in Accounting from the University of Tarumanagara.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among
others, 7 Habits for Executive on 26 March 2013 and Growth Strategy Workshop on 20
21 June 2013.
Mr. Johnny Ponto has no affliation with the members of the Board of Commissioners or
the Board of Directors and shareholders of the Company.
Bapak Johnny Ponto pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil
keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali menjadi anggota
Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010 dan RUPST tahun 2013.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur LPI. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
Accounting Manager di PT Borsumij Wehry Indonesia (Retail Division) (1989-1990),
General & Administration Manager di PT Indomiwon Citra Inti (1991-2000), Financial
Consolidation Manager di PT Intiboga Sejahtera (2001-2004) dan Direktur
PT Bimoli dan PT Sawitra Oil Grains (2004-2006). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi
dari Universitas Tarumanagara.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar
antara lain, 7 Habits for Executive pada 26 Maret 2013 dan Growth Strategy Workshop
pada 20 21 Juni 2013.
Bapak Johnny Ponto tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.
JOHNNY PONTO
DIRECTOR
DIREKTUR
SUGIH WANASURIA
DIRECTOR
DIREKTUR
Mr. Sugih Wanasuria was frst appointed as Director of the Company based on the resolution of the
EGMS in 2010 and was re-elected as a member of the Board of Directors of the Company based on
the resolutions of the AGMS 2013. He is also the Head of SIMP Groups Research & Development.
Previously, he served as Technical Advisor at the Research & Development of PT Sadang Mas (1987-
1990), as Consultant and Researcher (in Soils and Plant Nutrition) at the Agricultural Consultancy
Services Inc., Davao, the Philippines (1985-1986), as Soil Scientist/ Plant Nutrition Specialist at
the Clove and Tobacco Research Centre, Ungaran, Indonesia (1982-1985), and as a Postdoctoral
Research Fellow at the International Rice Research Institute (IRRI) in the Philippines (1977-1980)
and at the Justus von Liebig University, Giessen, Germany (1980-1982). He received his Diplom
Agrar-Ingenieur in Crop Production and Ph. D. in Plant Nutrition, both from the Justus von Liebig
University, Giessen, Germany.
During 2013, he participated in training programs, workshops and seminars, among others
Workshop on Sustainability and Growth Strategy Workhshop on 18 22 June 2013, Growth
Productivity Workhshop on 31 July 2013, International Conference 5th Palm Oil Summit on 19 - 22
August 2013, CEO Networking on 3 - 5 November 2013 and Managing Sustainability to Increase
Business Value on 8 November 2013.
Mr. Sugih Wanasuria has no affliation with the members of the Board of Commissioners or the
Board of Directors and shareholders of the Company.
119
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Bapak Sugih Wanasuria pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil
keputusan RUPSLB Perseroan pada tahun 2010 dan diangkat kembali menjadi anggota Direksi
Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tahun 2013. Beliau juga menjabat sebagai Head of
Research & Development Grup SIMP. Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai Technical Advisor
Research & Development pada PT Sadang Mas (1987-1990), sebagai Konsultan dan Peneliti
(Soils and Plant Nutrition) pada Agricultural Consultancy Services Inc., Davao, Filipina (1985-1986),
Spesialis dalam plant nutrition pada Clove and Tobacco Research Centre, Ungaran, Indonesia
(1982-1985), Peneliti pada International Rice Research Institute (IRRI) (1977-1980) dan Peneliti
pada Justus Von Liebig University, Giessen, Jerman (1980-1982). Beliau meraih gelar Master of
Science (pertanian) dan gelar Doktor Pertanian (nutrisi tanaman), keduanya dari Justus Von Liebig
University, Giessen, Jerman.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain
Workshop on Sustainability dan Growth Strategy Workhshop pada 18 22 Juni 2013, Growth
Productivity Workhshop pada 31 Juli 2013, International Conference 5th Palm Oil Summit pada
19 - 22 Agustus 2013, CEO Networking pada 3 - 5 November 2013 dan Managing Sustainability to
Increase Business Value pada 8 November 2013.
Bapak Sugih Wanasuria tidak memiliki hubungan afliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi
lainnya dan pemegang saham Perseroan.
120
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
LOCATION MAP
PETA LOKASI
LEGEND
SUMATERA KALIMANTAN
JAVA
CITY
SUGAR CANE
OIL PALM
MEDAN
PEKANBARU
PALEMBANG
PONTIANAK
JAKARTA
SURABAYA
SAMARINDA
RUBBER REFINERY
TEA COPRA MILL
COCOA SUGAR MILL
121
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
SULAWESI
PAPUA
MAKASSAR
MOUTONG
BITUNG
TOBELO
NORTH
MALUKU
TONNES FFB PER YEAR
21 PALM OIL MILLS
CAPACITY
TONNES SUGAR CANE PER YEAR
2 SUGAR MILLS & REFINERIES
CAPACITY
TONNES CPO PER YEAR
5 CPO REFINERIES
CAPACITY
5.2
m
2.2
m
1.4
m
122
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
ESTATES LOCATIONS
LOKASI PERKEBUNAN
NO
COMPANY
Perusahaan
ESTATE NAME
Nama Perkebunan
DISTRICT
Kabupaten
PROVINCE
Provinsi
DESCRIPTION
Deskripsi
Salim Ivomas Pratama Tbk
Cibaliung Tunggal
Plantations
Gunung Mas Raya
Indriplant
Serikat Putra
Mentari Subur Abadi
Swadaya Bhakti Negaramas
Sarana Inti Pratama
Citranusa Intisawit
Kebun Ganda Prima
Riau Agrotama Plantation
Citra Kalbar Sarana
Jake Sarana
Agrosubur Permai
Kebun Mandiri Sejahtera
Gunta Samba
Kayangan
Kencana
Sungai Dua
Balam
Cibaliung
Sungai Rumbia 1
Sungai Rumbia 2
Sungai Bangko 1
Sungai Bangko 2
Napal
Lubuk Raja
Bukit Raja
Muara Merang
Mangsang
Karang Agung
Hulu Merang
Pulai Gading
Muara Medak
Lindai
Kedukul
Kembayan
Nanga Silat
Kapuas
Sepauk
Sekubang
Manis
Mariangau
Penajam
Ampanas
Pengadan
Elang
Rokan Hilir
Rokan Hilir
Rokan Hilir
Indragiri Hulu
Pelalawan
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Kampar
Sanggau
Sanggau
Kapuas Hulu
Sintang
Sintang
Kapuas
Pasir Utara
Kutai Timur
Riau
Riau
Riau
Riau
Riau
South Sumatra
South Sumatra
Riau
West Kalimantan
West Kalimantan
West Kalimantan
West Kalimantan
West Kalimantan
Central Kalimantan
East Kalimantan
East Kalimantan
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate (Breeding)
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Rubber Estate
Oil Palm Estate
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
123
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
NO
COMPANY
Perusahaan
ESTATE NAME
Nama Perkebunan
DISTRICT
Kabupaten
PROVINCE
Provinsi
DESCRIPTION
Deskripsi
Multi Pacifc International
Mitra Intisejati Plantation
Hijaupertiwi Indah
Plantations
Cangkul Bumisubur
Pelangi Intipertiwi
Intimegah Bestari Pertiwi
PP London Sumatra
Indonesia Tbk
Peridan
Kerayaan
Cipta Graha
Muara Bulan
Baay
Bengkayang
Lupak Dalam
Bunga Tanjung
Kuala Kapuas
Bumi Subur
Bukit Indah
Mancang
Sungai Ampalau
Megah Abadi
Begerpang
Sei Merah
Rambong Sialang
Bungara
Turangie
Pulo Rambong
Bah Lias
Bah Bulian
Dolok
Gunung Malayu
Sibulan
Sei Rumbiya
Tirta Agung
Budi Tirta
Suka Damai
Sei Punjung
Suka Bangun
Bangun Harjo
Riam Indah
Sei Lakitan
Kutai Timur
Sambas
Kapuas
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Deli Serdang
Deli Serdang
Serdang Bedagai
Langkat
Langkat
Langkat
Simalungun
Simalungun
Batubara
Asahan
Serdang Bedagai
Labuhan Batu
Selatan
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
Musi Rawas
Musi Rawas
East Kalimantan
West Kalimantan
Central Kalimantan
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
North Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm & Cocoa Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm & Rubber Estate
Oil Palm & Rubber Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
17
18
19
20
21
22
23
124
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
NO
COMPANY
Perusahaan
ESTATE NAME
Nama Perkebunan
DISTRICT
Kabupaten
PROVINCE
Provinsi
DESCRIPTION
Deskripsi
Lajuperdana Indah
Sei Gemang
Gunung Bais
Sei Kepayang
Ketapat Bening
Belani Elok
Batu Cemerlang
Bukit Hijau
Terawas Indah
Arta Kencana
Kencana Sari
Isuy Makmur
Pahu Makmur
Kedang Makmur
Tulung Gelam
Kubu Pakaran
Bebah Permata
Balombissie
Palang Isang
Pungkol
Kertasarie
Treblasala
Komering Sugar
Musi Rawas
Musi Rawas
Musi Rawas
Musi Rawas
Musi Rawas
Musi Rawas
Musi Rawas
Musi Rawas
Lahat
Lahat
Kutai Barat
Kutai Barat
Kutai Barat
Ogan Komering Ilir
Ogan Komering Ilir
Ogan Komering Ilir
Bulukumba
Bulukumba
Minahasa
Bandung
Banyuwangi
Ogan Komering
Ulu Timur
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
East Kalimantan
East Kalimantan
East Kalimantan
South Sumatra
South Sumatra
South Sumatra
South Sulawesi
South Sulawesi
North Sulawesi
West Java
East Java
South Sumatra
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Oil Palm Estate
Rubber Estate
Rubber Estate
Rubber Estate
Rubber Estate
Rubber Estate
Cocoa Estate
Tea Estate
Cocoa Estate
Sugar Cane 24
125
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
ADDRESS
Alamat
COMPANY
Perusahaan
NO
BUSINESS ACTIVITIES
Kegiatan Usaha
Prudential Tower 15
th
Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910
Tel. (021) 5795 7718
Fax. (021) 5795 7719
www.londonsumatra.com
Duta Merlin Offce Complex Blok B No. 22-23
Jl. Gajah Mada No. 3-5 Jakarta 10130
Tel. (021) 633 8670
Fax. (021) 633 7814
Wisma Indocement, 9th Floor,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta 12910
Tel. (021) 2520 333
Fax. (021) 5706 990
Prudential Tower 20
th
Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910
Tel. (021) 5795 8822
Fax. (021) 5793 7390
PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk
59.51% owned by SIMP
PT Mega Citra Perdana
60% owned by SIMP
PT Mentari Pertiwi Makmur
79.68% owned by SIMP
With Subsidiaries:
PT Gunta Samba
PT Multi Pacifc
International
With Subsidiaries:
PT Sumalindo Alam
Lestari
PT Wana Kaltim Lestari
PT Lajuperdana Indah
60% owned by SIMP
1
3
4
2
Oil palm seed breeding, cultivation of oil palm,
rubber, cocoa, coconut and tea plantations, and
processing, marketing and selling of the related
agricultural produce
Pemuliaan benih bibit kelapa sawit, perkebunan
kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan teh, serta
memproses, memasarkan dan menjual hasil-hasil
perkebunan tersebut.
Investment
Investasi
Investment
Investasi
Oil palm plantations and mill
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit
Oil palm plantations
Perkebunan kelapa sawit
Development of industrial timber plantations
Pengembangan hutan tanaman industri
Development of industrial timber plantations
Pengembangan hutan tanaman industri
Integrated sugar cane plantations and refnery.
Perkebunan tebu dan pabrik gula terpadu.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk. Sudirman Plaza
Indofood Tower 11th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78
Jakarta 12910
Tel. (021) 5795 8822 ext 5000/5001
Fax. (021) 5793 7504
www.simp.co.id
HEAD OFFICE
KANTOR PUSAT
MAIN SUBSIDIARIES
ENTITAS-ENTITAS ANAK UTAMA
LOCATION OF HEAD OFFICE &
MAIN SUBSIDIARIES
LOKASI KANTOR PUSAT & ENTITAS-ENTITAS ANAK UTAMA
126
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
PUBLIC ACCOUNTANTS
AKUNTAN PUBLIK
RATING AGENCIES
LEMBAGA PEMERINGKAT
BANKS
BANK
SHARE REGISTRAR
BIRO ADMINISTRASI EFEK
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Tel.: (021) 5289 5000
Fax.: (021) 52899 4100
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Panin Tower Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270, Indonesia
Tel.: (021) 7278 2380
Fax.: (021) 7278 2370
Bank Central Asia Tbk.
Bank DBS Indonesia
Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapore Branch
Bank Mandiri (Persero)
Bank CIMB Niaga Tbk
Citibank, N.A.
Bank OCBC NISP, Tbk
Bank Danamon Indonesia Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation,
Limited, Jakarta Branch
Bank Rabobank International Indonesia
Bank UOB Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank Permata Tbk
ANZ Panin Bank
Bank ICBC Indonesia
Bank Mega Tbk
Bank International Indonesia
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Bank Panin Tbk
Bank QNB Kesawan Tbk
DBS Bank Ltd., Singapore
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral Lt. 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930, Indonesia
Tel.: (021) 252 56666
Fax.: (021) 252 5028
PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS
LEMBAGA PROFESIONAL & BANK
127
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
ACKNOWLEDGEMENT
PERNYATAAN
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN
TAHUNAN 2013 PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk tahun 2013 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2014
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS STATEMENTS
ON THE RESPONSIBILITY FOR PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
ANNUAL REPORT YEAR 2013
We, the undersigned hereby declare that all the information
disclosed in the 2013 Annual Report of
PT Salim Ivomas Pratama Tbk is complete and we are fully
responsible for the accuracy of such information.
This statement is made truthfully.
Jakarta, April 2014
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE)
MARK JULIAN WAKEFORD
HENDRA WIDJAJA
JOHNNY PONTO TAN AGUSTINUS DERMAWAN
AXTON SALIM
MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO)
AGUS RAJANI PANJAITAN
FRANCISCUS WELIRANG
SUAIMI SURIADY
NOTARIZA TAHER
SUGIH WANASURIA SOENARDI WINARTO
PRESIDENT COMMISSIONER
KOMISARIS UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR UTAMA
COMMISSIONER
KOMISARIS
DIRECTOR
DIREKTUR
DIRECTOR
DIREKTUR
COMMISSIONER
KOMISARIS
VICE PRESIDENT DIRECTOR
WAKIL DIREKTUR UTAMA
INDEPENDENT COMMISSIONER
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
KOMISARIS INDEPENDEN
COMMISSIONER
KOMISARIS
DIRECTOR
DIREKTUR
DIRECTOR
DIREKTUR
DIRECTOR
DIREKTUR
BOARD OF COMMISSIONERS / DEWAN KOMISARIS
BOARD OF DIRECTORS / DIREKSI
128
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta
laporan auditor independen
Consolidated fnancial statements as of December 31, 2013 and
for the year then ended with independent auditors report
129
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
130
Laporan Tahunan
2013
Annual Report

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.



PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2013 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT



Daftar Isi
Table of Contents


Halaman/
Page



Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian...................

1-3
Consolidated Statement of Financial
...................................................................Position


Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian.............................................................

4
Consolidated Statement of
.....Comprehensive Income



Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................

5-6
Consolidated Statement of Changes in
....Equity


Laporan Arus Kas Konsolidasian................................ 7-8 .... Consolidated Statement of Cash Flows


Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian.............................................................

9-142
Notes to the Consolidated Financial
Statements




**************************
























The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral
part of these consolidated financial statements.

1
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


Catatan/
2013 Notes 2012

Aset Assets
Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 2.112.822 2,4 3.449.124 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2,3,5 Trade receivables
Pihak berelasi 338.942 32 283.531 Related parties
Pihak ketiga 537.458 500.558 Third parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga 253.442 2,3,5,36 249.891 Other receivables - third parties
Persediaan 1.568.496 2,3,6 1.889.006 Inventories
Pajak dibayar di muka 134.074 2,30 123.271 Prepaid taxes
Uang muka pemasok 260.203 158.832 Advances to suppliers
Pembayaran di muka 28.045 2 21.198 Prepaid expenses
Beban tanaman tebu ditangguhkan 119.787 2,7 122.141 Future cane crop expenditures

Total Aset Lancar 5.353.269 6.797.552 Total Current Assets


Aset Tidak Lancar Non-current Assets
Bibitan 165.513 2 143.134 Nursery
Uang muka perolehan Advances for acquisitions
hak atas tanah 47.213 2,36 47.213 of land rights
Piutang dari pihak-pihak berelasi 1.089 2,32 138 Due from related parties
Tagihan dan keberatan atas Claims for tax refund and tax
hasil pemeriksaan pajak 236.529 2,3,30 322.908 assessments under appeal
Aset pajak tangguhan 907.860 2,3,30 657.095 Deferred tax assets
Hutan tanaman industri 269.020 2,8 - Industrial timber plantations
Beban ditangguhkan 525.332 2,11 483.318 Deferred charges
Piutang plasma 632.661 2,3,36 542.643 Plasma receivables
Investasi pada entitas asosiasi 189.400 1c,2,9 141.823 Investment in an associate
Goodwill 2.337.723 2,3,10 2.245.977 Goodwill
Aset tetap 9.073.928 2,3,11,17 7.743.088 Fixed assets
Tanaman perkebunan 2,12,17 Plantations
Tanaman belum menghasilkan 2.847.525 1.988.650 Immature plantations
Tanaman telah menghasilkan 4.742.845 4.933.229 Mature plantations
Aset tidak lancar lainnya 735.214 2,7,10,32 527.693 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 22.711.852 19.776.909 Total Non-current Assets


Total Aset 28.065.121 26.574.461 Total Assets






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral
part of these consolidated financial statements.

2

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)



Catatan/
2013 Notes 2012

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank jangka pendek 3.013.939 2,13 2.204.100 Short-term bank loans
Utang usaha 2,14 Trade payables
Pihak ketiga 652.126 645.156 Third parties
Pihak berelasi 11.815 32 15.658 Related parties
Utang lain-lain - pihak ketiga 477.586 2,3,15,36 437.444 Other payables - third parties
Biaya masih harus dibayar 223.886 2,15 206.524 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 308.687 2,15 274.943 Short-term employee benefits liability
Utang pajak 128.930 2,3,30 121.314 Taxes payable
Uang muka pelanggan 2 Advances from customers
Pihak ketiga 167.827 217.962 Third parties
Pihak berelasi 90 - Related parties
Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of
tempo dalam waktu satu tahun 2 long-term loans
Utang bank 747.730 17 460.113 Bank loans
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah 728.093 16 - Bonds and Sukuk Ijarah payables

Total Liabilitas Jangka Pendek 6.460.709 4.583.214 Total Current Liabilities


Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah - 2,16 726.232 Bonds and Sukuk Ijarah payables
Utang bank jangka panjang,
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans, net of
waktu satu tahun 3.396.217 2,17 3.389.772 current maturities
Liabilitas pajak tangguhan 508.795 2,30 546.826 Deferred tax liabilities
Utang kepada pihak-pihak berelasi 542.854 2,32 358.066 Due to related parties
Liabilitas imbalan kerja 1.009.268 2,3,18 840.495 Employee benefits liability
Liabilitas diestimasi atas biaya Estimated liabilities for assets
pembongkaran aset 22.633 2,19 21.963 dismantling costs
Liabilitas jangka panjang lainnya 16.556 2 15.900 Other non-current liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 5.496.323 5.899.254 Total Non-current Liabilities


Total Liabilitas 11.957.032 10.482.468 Total Liabilities









The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral
part of these consolidated financial statements.

3

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


Catatan/
2013 Notes 2012

Liabilitas dan Ekuitas (lanjutan) Liabilities and Equity (continued)
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp200 par value
Rp200 per saham (angka penuh) per share (full amount)
Modal dasar -
17.500.000.000 saham Authorized - 17,500,000,000 shares
Modal ditempatkan
dan disetor penuh - Issued and fully paid share
15.816.310.000 saham 3.163.262 1b,2,20 3.163.262 capital - 15,816,310,000 shares
Tambahan modal disetor 2.495.125 1b,2,20 2.495.125 Additional paid-in capital
Saham treasuri (94.901) 1b,2,20 - Treasury shares
Selisih atas perubahan Differences arising from changes
ekuitas Entitas Anak 75.402 1c,2 76.812 in Subsidiaries equities
Foreign exchange differences from
Selisih kurs atas penjabaran akun- translation of the accounts of
akun kegiatan usaha luar negeri 15.716 2 4.185 foreign operations
Saldo laba 20 Retained earnings
Cadangan umum 10.240 5.240 Appropriated for general reserve
Belum ditentukan
penggunaannya 8.003.602 7.832.544 Unappropriated

Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada Equity Attributable to the Owners
Pemilik Entitas Induk 13.668.446 13.577.168 of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 2.439.643 2,20 2.514.825 Non-controlling Interests

Total Ekuitas 16.108.089 16.091.993 Total Equity


Total Liabilitas dan Ekuitas 28.065.121 26.574.461 Total Liabilities and Equity




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral
part of these consolidated financial statements.

4

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)





Catatan/
2013 Notes 2012

Penjualan 13.279.778 2,21,32 13.844.891 Sales

Beban pokok penjualan (10.332.941) 2,22,32 (9.950.605) Cost of goods sold


Laba bruto 2.946.837 3.894.286 Gross profit

Beban penjualan dan distribusi (421.335) 2,23,32 (402.322) Selling and distribution expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi (939.324) 2,24,32 (889.343) expenses
Pendapatan operasi lain 382.719 2,25 146.781 Other operating income
Beban operasi lain (198.099) 2,19,26 (302.460) Other operating expenses


Laba usaha 1.770.798 2.446.942 Operating profit

Pendapatan keuangan 93.443 2,27 173.810 Finance income
Biaya keuangan (859.811) 2,28 (572.042) Finance costs
Bagian atas rugi entitas asosiasi (70.062) 2,9 (36.673) Share in loss of an associate

Laba sebelum pajak 934.368 2.012.037 Profit before tax

Beban pajak penghasilan (299.091) 2,30 (495.936) Income tax expense

Laba tahun berjalan 635.277 1.516.101 Profit for the year

Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income

Foreign exchange differences from
Selisih kurs atas penjabaran akun- translation of the accounts of
akun kegiatan usaha luar negeri 19.378 2 7.036 foreign operations


Total pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 654.655 1.523.137 for the year



Laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada: 2 Profit for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 523.953 31 1.156.942 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 111.324 359.159 Non-controlling interests

635.277 1.516.101



Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income
diatribusikan kepada: 2 for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 535.484 31 1.161.127 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 119.171 362.010 Non-controlling interests

654.655 1.523.137



Laba per saham dasar yang dapat Basic earnings per share
diatribusikan kepada pemilik attributable to the owners
entitas induk (angka penuh) 33 2,31 73 of the parent (full amount)



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements from an intergral
part of these consolidated financial statements.

7



PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)



Catatan/
2013 Notes 2012


Cash Flows from
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Operating Activities
Penerimaan tunai dari pelanggan 13.216.012 13.912.414 Cash received from customers
Pembayaran untuk beban usaha (4.714.167 ) (4.514.790 ) Payments for operating expenses
Pembayaran tunai kepada pemasok (4.309.590 ) (4.572.746 ) Cash paid to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (1.128.723 ) (1.052.407 ) Payments to employees


Kas yang diperoleh dari operasi 3.063.532 3.772.471 Cash generated from operations
Penerimaan dari tagihan dan Proceeds from claims
keberatan atas hasil for tax refund and tax
pemeriksaan pajak 193.128 30 49.367 assessments under appeal
Penerimaan bunga 97.942 175.911 Receipts of interest income
Pembayaran pajak Payments of corporate
penghasilan badan (705.856 ) 30 (723.950 ) income taxes
Pembayaran bunga (473.875 ) (472.012 ) Payments of interest expense
Pembayaran lain-lain (36.007 ) (78.478 ) Other payments


Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 2.138.864 2.723.309 Operating Activities


Cash Flows from
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Investing Activities
Hasil pelepasan tanaman Proceeds from disposals of
perkebunan 10.274 12 149 trees
Proceeds from disposals of
Hasil pelepasan aset tetap 4.659 11 3.077 fixed assets
Penambahan aset tetap (1.885.761 ) 11 (1.554.918 ) Additions to fixed assets
Penambahan tanaman perkebunan
belum menghasilkan dan Additions to immature
tanaman tebu (1.034.708 ) 7,12 (1.008.437 ) plantations and cane crop
Akuisisi Entitas Anak, setelah Acquisition of Subsidiaries,
dikurangi kas yang diperoleh (329.989 ) 10 - net of cash acquired
Payments of advances for
Pembayaran uang muka proyek projects and acquisitions
dan perolehan aset tetap (327.307 ) (252.612 ) of fixed assets
Penambahan piutang plasma (168.641 ) (164.874 ) Additions to plasma receivables
Penambahan bibitan (103.369 ) (92.779 ) Additions to nursery
Investasi pada entitas asosiasi (79.208 ) (171.460 ) Investment in an associate
Penambahan beban ditangguhkan (64.029 ) (71.499 ) Additions to deferred charges
Akuisisi kepentingan Acquisition of non-controlling
nonpengendali (150 ) - interests


Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in
untuk Aktivitas Investasi (3.978.229) (3.313.353) Investing Activities







The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral
part of these consolidated financial statements.

8



PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued)
For the Year Ended December 31, 2013
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)




Catatan/
2013 Notes 2012


Cash Flows from
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Financing Activities
Utang bank jangka pendek Short-term bank loans
Penerimaan 2.838.416 755.478 Proceeds
Pembayaran (2.191.516) (1.330.000) Repayments
Utang bank jangka panjang Long-term bank loans
Penerimaan 1.133.638 804.040 Proceeds
Pembayaran (924.905) (709.559 ) Repayments
Pinjaman jangka panjang dari Long-term borrowings from
pihak-pihak berelasi related parties
Penerimaan 132.868 80.383 Proceeds
Pembayaran (4.102) (46.656) Repayments
Pembayaran dividen tunai (347.895) 20 (332.142) Payments of cash dividends
Pembayaran dividen tunai
Entitas-entitas Anak Payments of cash dividends
kepada pemegang by Subsidiaries to their
saham nonpengendalinya (194.343) 20 (293.359 ) non-controlling shareholders
Perolehan saham treasuri (98.171) 20 - Acquisitions of treasury shares
Penerimaan setoran modal dari Proceeds of additional capital
pemegang saham nonpengendali contribution by the non-controlling
kepada Entitas-entitas Anak - 1c 23.167 shareholders to the Subsidiaries

Kas Neto yang Diperoleh
dari/(Digunakan untuk) Net Cash Provided by/(Used in)
Aktivitas Pendanaan 343.990 (1.048.648 ) Financing Activities

Penurunan Neto Net Decrease in
Kas dan Setara Kas (1.495.375 ) (1.638.692) Cash and Cash Equivalents

Dampak Neto Perubahan Net Effect of Exchange Rates
Nilai Tukar atas Changes on Cash and
Kas dan Setara Kas 159.073 41.371 Cash Equivalents

Cash and Cash Equivalents at
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 3.449.124 4 5.046.445 Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents at
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.112.822 4 3.449.124 End of Year



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


9

1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (Perusahaan)
didirikan di Republik Indonesia pada tanggal
12 Agustus 1992 dengan nama PT Ivomas
Pratama berdasarkan Akta Notaris Maria
Andriani Kidarsa, S.H., No. 65. Akta pendirian
ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam
Surat Keputusan No. C2-9737.HT.01.01.TH.93
tanggal 27 September 1993, serta diumumkan
dalam Berita Negara No. 101, Tambahan
No. 5933 tanggal 17 Desember 1993.
Perusahaan mengubah namanya menjadi
PT Salim Ivomas Pratama berdasarkan Akta
No. 115 dari Notaris yang sama tanggal
24 Februari 1994. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, perubahan terakhir sehubungan
dengan persetujuan pemegang saham atas
rencana penawaran umum perdana saham
Perusahaan (Catatan 1b dan 20) sebagaimana
disebutkan dalam Akta Notaris Benny
Kristianto, S.H., No. 46 tanggal 14 Desember
2010, antara lain, mengenai perubahan jenis
penanaman modal dari penanaman modal
asing menjadi penanaman modal dalam
negeri, status perseroan dari perseroan
tertutup menjadi perseroan terbuka, modal
dasar serta nilai nominal saham Perusahaan
dan perubahan-perubahan lain atas Anggaran
Dasar untuk menyesuaikan dengan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK, sekarang
merupakan bagian dari Otoritas Jasa
Keuangan atau OJK) No. IX.J.1. Perubahan-
perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat
Keputusan No. AHU-13049.AH.01.02.Tahun
2011 tanggal 15 Maret 2011 dan diumumkan
dalam Berita Negara No. 64, Tambahan
No. 33869 tanggal 10 Agustus 2012.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (the
Company) was established in the Republic of
Indonesia on August 12, 1992 under its
original name of PT Ivomas Pratama based on
Notarial Deed No. 65 of Maria Andriani
Kidarsa, S.H. The deed of establishment was
approved by the Minister of Justice in Decision
Letter No. C2-9737.HT.01.01.TH.93 dated
September 27, 1993, and was published in
State Gazette No. 101, Supplement No. 5933
dated December 17, 1993. The Company
changed its name to PT Salim Ivomas
Pratama based on Notarial Deed
No. 115 dated February 24, 1994 of the same
Notary. The Companys Articles of Association
has been amended several times, the latest
amendments of which were in connection with
the shareholders approval of the proposed
initial public offering of the Companys shares
(Notes 1b and 20) as stated in Notarial Deed
of Benny Kristianto, S.H., No. 46 dated
December 14, 2010, concerning, among
others, changes in the Companys investment
type from foreign investment to become
domestic investment company, the corporate
status from private to become public company,
the authorized share capital and par value per
share, and other changes in the Articles of
Association to comply with the Regulation
No. IX.J.1 of the Indonesian Capital Market
and Financial Institutions Supervisory Board
(Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan or BAPEPAM-LK, currently part
of Monetary Services Authority or Otoritas
Jasa Keuangan/OJK). The said
amendments were approved by the Minister of
Law and Human Rights in Decision Letter
No. AHU-13049.AH.01.02.Tahun 2011 dated
March 15, 2011 and were published in State
Gazette No. 64, Supplement No. 33869 dated
August 10, 2012.
















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Perusahaan dan Entitas-entitas Anak (secara
bersama-sama disebut sebagai Kelompok
Usaha) adalah produsen minyak dan lemak
nabati serta produk turunannya yang
terintegrasi secara vertikal, dengan kegiatan
utama mencakup:
i) pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola
dan memelihara perkebunan kelapa sawit,
produksi, penyulingan dan transportasi
minyak kelapa sawit mentah (MKS) dan
minyak kelapa mentah (MK),
ii) mengelola dan memelihara perkebunan
karet serta memproses, memasarkan dan
menjual produk akhir terkait,
iii) mengelola dan memelihara Hutan
Tanaman Industri (HTI), dan

iv) mengelola dan memelihara perkebunan
tebu terpadu, kakao, kelapa dan teh, serta
memproses, memasarkan dan menjual
hasil-hasil perkebunan tersebut.

Kantor Pusat Perusahaan beralamat di
Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. Kelompok
Usaha memiliki perkebunan-perkebunan, HTI
dan pabrik-pabrik di propinsi DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau,
Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara.
The Company and its Subsidiaries
(collectively referred to as the Group) are
vertically-integrated producers of edible oils
and fats, with its principal activities
comprising:

i) oil palm seed breeding, cultivation of oil
palm plantations, production, refinement
and transportation of crude palm oil
(CPO) and crude coconut oil (CNO),

ii) manages and cultivates of rubber
plantations, and processing, marketing
and selling of the related end products,
iii) manages and cultivates industrial timber
plantations (Hutan Tanaman Industri or
HTI), and
iv) manages and cultivates sugar cane,
cocoa, coconut and tea plantations, and
processing, marketing and selling of the
related agricultural produce.

The Companys registered office address is at
Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. The Groups
plantation estates, HTI and factories are
located in the provinces of DKI Jakarta, West
Java, Central Java, East Java, Riau, North
Sumatera, South Sumatera, West Kalimantan,
Central Kalimantan, East Kalimantan, North
Sulawesi, Central Sulawesi, South Sulawesi
and North Maluku.

Perusahaan memulai kegiatan operasinya
pada tahun 1994. Pada tahun 2012, pabrik
gula PT Lajuperdana Indah dan pabrik kelapa
sawit PT Riau Agrotama Plantation, Entitas-
entitas Anak, mulai beroperasi, sementara
Divisi Minyak dan Lemak Nabati juga mulai
mengoperasikan pabrik margarinnya di
Tanjung Priok, Propinsi DKI Jakarta.
The Company started its commercial
operations in 1994. In 2012, sugar plant of
PT Lajuperdana Indah and oil palm mill of
PT Riau Agrotama Plantation, Subsidiaries,
commenced their operations, while the Edible
Oil and Fats Division also started to operate its
margarine plant at Tanjung Priok, Province of
DKI Jakarta.

Manajemen bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian, yang telah diselesaikan dan
disetujui untuk diterbitkan oleh direksi
Perusahaan pada tanggal 20 Februari 2014.
The management is responsible for the
preparation and presentation of the
consolidated financial statements, which were
completed and authorized for issuance by the
Companys directors on February 20, 2014.









The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM),
didirikan di Indonesia, dan Indofood Agri
Resources Ltd., Singapura (IndoAgri) adalah
entitas induk Kelompok Usaha. First Pacific
Company Limited, Hong Kong, adalah entitas
induk terakhir Kelompok Usaha.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM),
incorporated in Indonesia, and Indofood Agri
Resources Ltd., Singapore (IndoAgri) are the
penultimate parent companies of the Group.
First Pacific Company Limited, Hong Kong, is
the ultimate parent company of the Group.

b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yang
Mempengaruhi Modal Saham yang
Ditempatkan dan Disetor Penuh
b. Public Offering and Corporate Actions
Affecting Issued and Fully Paid Share
Capital

Aksi korporasi yang mempengaruhi efek yang
diterbitkan (corporate action) sejak penawaran
umum perdana sampai dengan tanggal
31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
A summary of the Companys corporate
actions from the date of its initial public offering
up to December 31, 2013, is as follows:
Jumlah Nilai nominal
saham ditempatkan per saham
dan beredar/ (nilai penuh)/
Number of shares Par value
Tanggal/ Keterangan/ issued and per share
Date Description outstanding (full amount)


8 Juni 2011/ Penawaran umum perdana 3.163.260.000 saham/
June 8, 2011 Initial public offering of 3,163,260,000 shares 15.816.310.000 200
8 Juli - 30 Desember
2013/ July 8 - Perolehan saham treasuri sejumlah 126.410.500 saham/
December 30, 2013 Acquisitions of treasury shares of 126,410,500 shares 15.689.899.500 200

Seluruh saham Perusahaan telah tercatat
pada Bursa Efek Indonesia.
All of the Companys shares are listed in the
Indonesia Stock Exchange.

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. Corporate Structure and Subsidiaries

Entitas-entitas Anak yang dikendalikan oleh
Perusahaan secara langsung maupun tidak
langsung pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah sebagai berikut:
The Subsidiaries controlled by the Company
either directly or indirectly as at December 31,
2013 and 2012 are as follows:
Total Aset
Sebelum Eliminasi/
Persentase Kepemilikan Total Assets
Permulaan Efektif (%)/Effective Before Eliminations
Operasi Percentage of (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ Ownership (%) in Billions of Rupiah)
Start of


Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2013 2012 2013 2012

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan/
Held Directly by the Company


IndoInternational Green Singapura/Singapore 2010 Investasi/Investment 60,00 60,00 421 421
Energy Resources
Pte. Ltd. (IGER)
PT Perusahaan Propinsi DKI Jakarta/ 1962 Pemuliaan benih kelapa sawit, 59,51 59,48 8.180 7.829
Perkebunan London Province of DKI Jakarta mengelola dan memelihara
Sumatra perkebunan kelapa sawit, karet,
Indonesia Tbk (LSIP) kakao, kelapa dan teh, serta
memproses,memasarkan
dan menjual hasil-hasil
perkebunan tersebut/
Oil palm seed breeding,
cultivation of oil palm, rubber,
cocoa, coconut and tea plantations,
and processing, marketing and
selling of the related
agricultural produce
PT Indoagri Inti Propinsi DKI Jakarta/ 1990 Investasi dan jasa manajemen 99,00 99,00 170 172
Plantation (IIP) Province of DKI Jakarta dan pengangkutan/
Investment and management
and transportation services
Silveron Investments Mauritius/Mauritius 2004 Investasi/Investment 100,00 100,00 55 55
Limited (SIL)
1)


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


12


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
c. Corporate Structure and Subsidiaries
(continued)
Total Aset
Sebelum Eliminasi/
Persentase Kepemilikan Total Assets
Permulaan Efektif (%)/Effective Before Eliminations
Operasi Percentage of (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ Ownership (%) in Billions of Rupiah)
Start of


Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2013 2012 2013 2012

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan (lanjutan)/
Held Directly by the Company (continued)

PT Kebun Mandiri Propinsi Kalimantan 1997 Perkebunan karet dan kelapa 93,44 93,44 456 277
Sejahtera (KMS)
1)
Timur/Province of sawit/Rubber and oil palm
East Kalimantan plantations
PT Sarana Inti Pratama Propinsi Riau/ 1991 Pemuliaan benih kelapa sawit, 99,99 99,99 159 147
(SAIN)
1)
Province of Riau investasi dan jasa riset
manajemen dan teknik/
Oil palm seed breeding,
investment and research
management and technical
services
PT Manggala Batama Propinsi DKI Jakarta/
8)
Tidak aktif/Non-operating 100,00 100,00
7)

7)

Perdana (MBP) Province of DKI Jakarta

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan dan Melalui IIP/
Held Directly by the Company and Through IIP
PT Mitra Inti Sejati Propinsi Kalimantan 1995 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 100,00 100,00 424 418
Plantation (MISP)
1)
Barat /Province of Oil palm plantation and mill
West Kalimantan

PT Cakra Alam Makmur Propinsi Riau/ 2011 Stasiun bongkar muat/ 100,00 100,00 40 37
(CAM)
1)
Province of Riau Bulking station

PT Hijaupertiwi Indah Propinsi Kalimantan
8)
Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 403 221
Plantations (HPIP)
1)
Tengah/Province of Oil palm plantation
Central Kalimantan

PT Cangkul Bumisubur Propinsi Sumatera
8)
Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 215 137
(CBS)
1)
Selatan/Province of Oil palm plantation
South Sumatera
PT Samudera Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ 2010 Jasa transportasi/Transportation 100,00 100,00 254 266
Pratama (SSP)
1)
Province of DKI Jakarta services

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan dan Melalui IGER/
Held Directly by the Company and through IGER
PT Lajuperdana Propinsi DKI Jakarta/ 2009 Perkebunan tebu dan pabrik gula 60,00 60,00 2.945 2.814
Indah (LPI) Province of DKI Jakarta terpadu/Integrated sugar cane
plantations and refinery

PT Mentari Subur Abadi Propinsi Sumatera 2010 Investasi dan perkebunan kelapa 59,99 59,99 1.314 917
(MSA)
1)
Selatan/Province of sawit/Investment and oil palm
South Sumatera plantation
PT Mega Citra Perdana Propinsi DKI Jakarta/ 2005 Investasi/Investment 60,00 60,00 221 217
(MCP)
2)
Province of DKI Jakarta

PT Swadaya Bhakti Propinsi Sumatera 2012 Perkebunan kelapa sawit/ 60,00 60,00 510 375
Negaramas (SBN)
1)
Selatan/Province of Oil palm plantation
South Sumatera

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan dan Melalui LSIP/
Held Directly by the Company and Through LSIP
PT Mentari Pertiwi Propinsi DKI Jakarta/
8)
Investasi/Investment 79,68 - 332 -
Makmur (MPM) Province of DKI Jakarta

Dimiliki Melalui LSIP/
Held Through LSIP
PT Multi Agro Kencana Propinsi Sumatera 2002 Pengolahan dan pemasaran 59,51 47,59 13 16
Prima (MAKP)
3)
Selatan/Province of karet/Rubber processing and
South Sumatera trading
PT Tani Musi Persada Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Perkebunan kelapa sawit/ 59,46 59,44 50 46
(TMP)
3)
Province of DKI Jakarta Oil palm plantation

PT Tani Andalas Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/
8)
Perkebunan kelapa sawit/ 53,56 53,53 14 14
(TAS)
3)
Province of DKI Jakarta Oil palm plantation

PT Sumatra Agri Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/
8)
Perkebunan kelapa sawit/ 59,46 59,44 1 1
(SAS)
3)
Province of DKI Jakarta Oil palm plantation

Lonsum Singapore Singapura/Singapore 2004 Perdagangan dan pemasaran/ 59,51 59,48 2 1
Pte. Ltd. (LSP)
5)
Trading and marketing




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
c. Corporate Structure and Subsidiaries
(continued)

Total Aset
Sebelum Eliminasi/
Persentase Kepemilikan Total Assets
Permulaan Efektif (%)/Effective Before Eliminations
Operasi Percentage of (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ Ownership (%) in Billions of Rupiah)
Start of


Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2013 2012 2013 2012

Dimiliki Melalui LSIP (lanjutan)/
Held Through LSIP (continued)
Agri Invesment Singapura/Singapore
8)
Investasi/Investment 59,51 59,48 191 143
Pte. Ltd. (AIPL)
5)


Dimiliki Melalui LSP/
Held Through LSP
Sumatra Bioscience Singapura/Singapore
8)
Perdagangan, pemasaran dan 59,51 59,48
7)

7)

Pte.Ltd. penelitian/Trading, marketing
and research
Dimiliki Melalui IIP/Held Through IIP
PT Serikat Putra (SP) Propinsi Riau/ 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 727 720
Province of Riau Oil palm plantations and mill
PT Gunung Mas Raya Propinsi Riau/ 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 440 512
(GMR) Province of Riau Oil palm plantations and mill
PT Cibaliung Tunggal Propinsi Riau/ 1989 Perkebunan kelapa sawit/ 98,01 98,01 115 182
Plantations (CTP) Province of Riau Oil palm plantation

PT Indriplant (IP) Propinsi Riau/ 1989 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 168 148
Province of Riau Oil palm plantation and mill

Dimiliki Melalui SP dan IIP/
Held Through SP and IIP
PT Intimegah Bestari Propinsi Sumatera
8)
Perkebunan kelapa sawit/ 98,02 98,02 311 210
Pertiwi (IBP)
1)
Selatan/Province Oil palm plantation
of South Sumatera
PT Kencana Subur Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/
8)
Industri pupuk buatan campuran hara
(KSS)
6)
Province of DKI Jakarta makro primer/Artificial primary
macronutrients mix fertilizer industry 98,02 98,02 40 2
PT Pratama Citra Gemilang Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Industri rumah prefabrikasi/House 98,02 98,02 58
7)

(PCG)
6)
Province of DKI Jakarta prefabrication industry

Dimiliki Melalui CBS dan IIP/
Held Through CBS and IIP
PT Pelangi Intipertiwi Propinsi Sumatera
8)
Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 240 133
(PIP)
1)
Selatan/Province Oil palm plantation
of South Sumatera
Dimiliki Melalui SIL/
Held Through SIL

Asian Synergies British Virgin Islands 2004 Investasi/Investment 100,00 100,00 24 24
Limited (ASL)
1)


PT Kebun Ganda Propinsi Kalimantan 2002 Perkebunan kelapa sawit/ 99,99 99,99 352 305
Prima (KGP)
1)
Barat/Province of Oil palm plantation
West Kalimantan
Dimiliki Melalui ASL/
Held Through ASL

PT Citranusa Propinsi Kalimantan 2005 Perkebunan dan pabrik kelapa 99,99 99,99 680 606
Intisawit (CNIS)
1)
Barat/Province of sawit/Oil palm plantations
West Kalimantan and mill

Dimiliki Melalui SAIN/
Held Through SAIN
PT Riau Agrotama Propinsi Kalimantan 2006 Perkebunan kelapa sawit/ 99,99 99,99 848 690
Plantation (RAP)
1)
Barat/Province of Oil palm plantation
West Kalimantan
PT Citra Kalbar Sarana Propinsi Kalimantan 2008 Perkebunan kelapa sawit/ 99,99 99,99 248 204
(CKS)
1)
Barat/Province Oil palm plantation
of West Kalimantan
PT Jake Sarana Propinsi Kalimantan 2011 Perkebunan kelapa sawit/ 99,90 99,90 115 93
(JS)
1)
Barat/Province of Oil palm plantation
West Kalimantan
Dimiliki Melalui MSA/
Held Through MSA
PT Agro Subur Permai Propinsi Kalimantan
8)
Perkebunan kelapa sawit/ 59,99 59,99 36 32
(ASP)
1)
Tengah/Province of Oil palm plantation
Central Kalimantan


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
c. Corporate Structure and Subsidiaries
(continued)

Total Aset
Sebelum Eliminasi/
Persentase Kepemilikan Total Assets
Permulaan Efektif (%)/Effective Before Eliminations
Operasi Percentage of (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ Ownership (%) in Billions of Rupiah)
Start of


Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2013 2012 2013 2012

Dimiliki Melalui MCP/
Held Through MCP
PT Gunta Samba Propinsi Kalimantan 2009 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 59,99 59,99 852 864
(GS)
2)
Timur/Province of Oil palm plantations and mill
East Kalimantan
PT Multi Pacific Propinsi Kalimantan 2010 Perkebunan kelapa sawit/ 59,98 59,98 805 687
International (MPI)
2)
Timur/Province of Oil palm plantation
East Kalimantan
Dimiliki Melalui MPM/
Held Through MPM
PT Sumalindo Alam Propinsi Kalimantan 2011 Pengembangan hutan tanaman 79,68 - 265 -
Lestari (SAL)
4)
Timur/Province of industri/Development of industrial
East Kalimantan timber plantations
Dimiliki Melalui SAL dan MPM/
Held Through SAL and MPM
PT Wana Kaltim Propinsi Kalimantan 2011 Pengembangan hutan tanaman 79,68 - 4 -
Lestari (WKL)
4)
Timur/Province of industri/Development of industrial
East Kalimantan timber plantations

1)
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy & Siddharta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013./
Audits are performed by Hendrawinata, Eddy & Siddharta Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013.
2)
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013./
Audits are performed by Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013.
3)
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aria Kanaka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013./
Audits are performed by Aria Kanaka Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013.
4)
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013./
Audit is performed by Anwar, Sugiharto & Rekan Accounting Firm for the year ended December 31, 2013.
5)
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Saw Meng Tee & Partners untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013./
Audits are performed by Saw Meng Tee & Partners Public Accounting Corporation for the year ended December 31, 2013.
6)
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013./
Audit is performed by Jimmy Budhi & Rekan Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013.
7)
Tidak berarti - kurang dari Rp1.000./
Not meaningful - less than Rp1,000.
8)
Masih dalam tahap pengembangan./
Still under development stage.

Kombinasi Bisnis


Business Combination

Pada tanggal 8 Maret 2013, Perusahaan dan
LSIP, Entitas Anak, telah mengambil saham
baru yang diterbitkan oleh MPM dengan total
kontribusi modal sebesar Rp330.000 untuk
330.000.000 saham yang terdiri dari
168.300.000 dan 161.700.000 saham masing-
masing untuk Perusahaan dan LSIP. Dengan
demikian, MPM telah menjadi Entitas Anak
yang dimiliki Kelompok Usaha sejak tanggal
tersebut.
On March 8, 2013, the Company and LSIP, a
Subsidiary, subscribed for the new shares
issued by MPM with a total capital contribution
amounting to Rp330,000 for 330,000,000
shares which consist of 168,300,000 and
161,700,000 shares subscribed by the
Company and LSIP, respectively. Accordingly,
MPM became a subsidiary owned by the
Group since that date.

Pada hari yang sama, MPM telah melakukan
akuisisi atas 100% kepemilikan saham pada
SAL dari pemilik saham lama SAL, yaitu
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, dengan nilai
kompensasi sebesar Rp330.000. Dengan
demikian, SAL dan Entitas Anaknya, WKL,
telah menjadi entitas anak yang dimiliki
Kelompok Usaha sejak tanggal tersebut.
On the same day, MPM acquired 100% equity
interests in SAL from the previous owner,
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, with total
compensation of Rp330,000. Accordingly, SAL
and its Subsidiary, WKL, have become
subsidiaries of the Group since that date.




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
c. Corporate Structure and Subsidiaries
(continued)

Kombinasi Bisnis (lanjutan)

Business Combination (continued)
Lihat Catatan 10 untuk pengungkapan
akuntansi kombinasi bisnis dari transaksi
tersebut.
See Note 10 for disclosures of the business
combination accounting of the above
transactions.

Setoran Modal pada Entitas Anak Capital Contribution to Subsidiaries

Pada tanggal 20 November 2012, SP dan IIP,
Entitas-entitas Anak, mendirikan KSS dan
PCG yang masing-masing bergerak terutama
di bidang industri pupuk buatan campuran hara
makro primer dan industri rumah pra-fabrikasi.
Jumlah investasi untuk 100% kepemilikan
saham pada KSS dan PCG adalah masing-
masing sebesar Rp500.

On November 20, 2012, SP and IIP,
Subsidiaries, established KSS and PCG to
engage primarily in the production of artificial
primary macronutrients mix fertilizer and house
prefabrication, respectively. Total investment
cost for the 100% equity ownership in KSS and
PCG are Rp500 each.
Pada bulan April 2012, LSIP mendirikan entitas
anak di Republik Singapura dengan nama Agri
Investment Pte. Ltd. (AIPL) dengan
penyertaan saham sebesar US$100 yang
seluruhnya dimiliki oleh LSIP. Pada bulan Mei
2012, LSIP meningkatkan penyertaan
sahamnya menjadi sebesar US$15.100.000
(atau setara dengan Rp138.850). Pada bulan
Desember 2013, LSIP kembali menambah
penyertaan saham sebesar US$11.075.000
(atau setara dengan Rp132.573), sehingga
seluruh penyertaan saham yang dimiliki oleh
LSIP menjadi sebesar US$26.175.000 (atau
setara dengan Rp271.423). Kegiatan usaha
utama AIPL adalah investasi di bidang usaha
teknologi pertanian dan budidaya tanaman.

Pada bulan Desember 2013, LSIP membeli
50.000 lembar saham MAKP dari Koperasi
Perkebunan Karet Panca Mitra Usaha,
sehingga kepemilikan LSIP pada MAKP
bertambah dari 80% menjadi 100%. Selisih
atas perubahan ekuitas LSIP tersebut dicatat
sebagai bagian dari akun Selisih atas
Perubahan Ekuitas Entitas Anak pada bagian
ekuitas dari laporan posisi keuangan
konsolidasian.

In April 2012, LSIP incorporated a subsidiary in
Republic of Singapore namely, Agri Investment
Pte. Ltd. (AIPL) with total share capital of
US$100 which fully owned by LSIP. In May
2012, LSIP increased its investment to
US$15,100,000 (or equivalent to Rp138,850).
In December 2013, LSIP increased its
investment for another US$11,075,000 (or
equivalent to Rp132,573) resulting total share
capital allotment to LSIP increased to
US$26,175,000 (or equivalent to Rp271,423).
The principal activity of AIPL is investment in
agricultural technology and cultivation
business.



In December 2013, LSIP acquired 50,000
shares of MAKP from Koperasi Perkebunan
Karet Panca Mitra Usaha, so that equity
ownership of LSIP in MAKP rose from 80% to
100%. The difference arising from such
change of LSIPs equity was recorded as part
of Differences Arising from Changes in
Subsidiaries Equities account under the
equity section of the consolidated statement of
financial position.














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


16

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)

c. Corporate Structure and Subsidiaries
(continued)
Setoran Modal pada Entitas Anak (lanjutan) Capital Contribution to Subsidiaries (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah
Chaidirsyah, S.H., No. 66 dan 67 tanggal
17 Januari 2012 yang telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
melalui Surat Keputusan No. AHU-
06639.AH.01.02.Tahun 2012 dan AHU-
07657.AH.01.02.Tahun 2012 masing-masing
pada tanggal 8 dan 14 Februari 2012, modal
dasar MSA dan SBN ditingkatkan menjadi
masing-masing sebesar Rp150.000 dan
Rp25.000, serta modal ditempatkan dan
disetor penuh ditingkatkan menjadi masing-
masing sebesar Rp111.925 dan Rp13.575.
Sehubungan dengan hal ini, terdapat setoran
modal pemegang saham kepada Entitas-
entitas Anak tersebut sebesar Rp116.641
(termasuk dari pemegang saham
nonpengendali sebesar Rp23.167) pada tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012.
Based on Notarial Deed Nos. 66 and 67 of
Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated
January 17, 2012 which were approved by the
Minister of Law and Human Rights in Decision
Letter Nos. AHU-06639.AH.01.02.Tahun 2012
and AHU-07657.AH.01.02.Tahun 2012 dated
February 8 and 14, 2012, respectively, the
authorized share capital of MSA and SBN were
increased to become Rp150,000 and
Rp25,000, respectively, and issued and fully
paid share capital were also increased to
become Rp111,925 and Rp13,575,
respectively. Relative to this, there were
shareholders capital contributions to these
Subsidiaries amounted to Rp116,641
(including from the non-controlling
shareholders of Rp23,167) for the year ended
December 31, 2012.

Entitas Asosiasi Associate

Penyertaan saham tidak langsung (melalui
LSIP) pada entitas asosiasi berikut pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Catatan 9) dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas:
The indirect investment in shares of stock
(through LSIP) of an associate as at
December 31, 2013 and 2012 (Note 9) stated
below is accounted for under the equity
method:


Investasi pada
Entitas Asosiasi/
Persentase Kepemilikan Investment in
Permulaan Efektif (%)/Effective Associate
Operasi Percentage of (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ Ownership (%) in Billions of Rupiah)
Start of


Entitas Asosiasi/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Associate Domicile Operations Business Activities 2013 2012 2013 2012

Heliae Technology Holdings Amerika Serikat/ - Teknologi pertanian dan 15,36 15,62 189 142
Inc. (Heliae) United States of budidaya tanaman/
America Agricultural technology
and cultivation business
























The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya d. Key Management and Other Information

Susunan dewan komisaris dan direksi serta
komite audit Perusahaan adalah sebagai
berikut:
The composition of the Companys boards of
commissioners and directors and audit
committee is as follows:

2013 2012
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Tjhie Tje Fie Tjhie Tje Fie President Commissioner
Komisaris Axton Salim Axton Salim Commissioner
Komisaris Franciscus Welirang - Commissioner
Komisaris Hendra Widjaja - Commissioner
Komisaris Independen Agus Rajani Panjaitan Hendra Susanto Independent Commissioner
Komisaris Independen Notariza Taher

- Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Mark Julian Wakeford Mark Julian Wakeford President Director
Wakil Direktur Utama Moleonoto Moleonoto Vice President Director
Direktur Tan Agustinus Dermawan Gunadi Director
Direktur Suaimi Suriady Suaimi Suriady Director
Direktur Soenardi Winarto Soenardi Winarto Director
Direktur Johnny Ponto Johnny Ponto Director
Direktur Sugih Wanasuria Sugih Wanasuria Director

Komite Audit Audit Committee
Ketua Agus Rajani Panjaitan Hendra Susanto Chairman
Anggota Antonius Suwanto Monang Silalahi Member
Anggota Goh Kian Chee Timotius Member


Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok
Usaha memiliki karyawan tetap sejumlah
39.411 orang (2012: 35.648) (tidak diaudit).
As of December 31, 2013, the Group has a
total of 39,411 permanent employees (2012:
35,648) (unaudited).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah
beban kompensasi bruto bagi manajemen
kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi)
Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2013 and
2012, the amount of gross compensation for
the key management (including board of
commissioners and directors) of the Group is
as follows:

2013 2012






Imbalan kerja jangka pendek 126.780 135.172 Short-term employee benefits
Imbalan terminasi 1.570 4.059 Termination benefits
Imbalan pasca kerja 18.730 15.700 Post-employment benefits






Jumlah kompensasi bruto yang Total gross compensation paid to
dibayar kepada manajemen kunci 147.080 154.931 the key management























The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian
a. Basis of Presentation of Consolidated
Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-
Peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh OJK.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (SAK), which
comprise the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants and the Regulations and
Guidelines on Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian disusun
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009),
Penyajian Laporan Keuangan.
The consolidated financial statements are
prepared in accordance with the Statement of
Financial Accounting Standards (PSAK) No. 1
(Revised 2009), Presentation of Financial
Statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012, kecuali pengaruh dari
penerapan SAK yang telah direvisi efektif
sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti
diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those adopted
in the preparation of the Groups consolidated
financial statements for the year ended
December 31, 2012, except for the effect of the
adoption of the amended SAKs effective
January 1, 2013, as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian, dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali seperti yang
disebutkan dalam Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis, except for
the consolidated statement of cash flows, using
the historical cost concept of accounting,
except as disclosed in the relevant Notes
herein.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)


a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Presentation of Consolidated
Financial Statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan
dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows,
which have been prepared using the direct
method, present receipts and disbursements of
cash and cash equivalents classified into
operating, investing and financing activities.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-
entitas Anak seperti yang disebutkan pada
Catatan 1 yang dimiliki oleh Perusahaan
(secara langsung atau tidak langsung) dengan
kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements comprise
the financial statements of the Company and its
Subsidiaries mentioned in Note 1, in which the
Company maintains (directly or indirectly)
equity ownership of more than 50%.

Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas-
entitas Anak disusun untuk periode pelaporan
yang sama dengan Perusahaan,
menggunakan kebijakan akuntansi yang
konsisten.
The (consolidated) financial statements of the
Subsidiaries are prepared for the same
reporting period as the Company, using
consistent accounting policies.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan
dan beban antar perusahaan yang signifikan,
dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra
kelompok usaha yang belum direalisasi dan
dividen telah dieliminasi.
All significant intra and inter-group balances,
transactions, income and expenses, and
unrealized profits and losses resulting from
intra-group transactions and dividends have
been eliminated.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi sepenuhnya
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok
Usaha memperoleh pengendalian, sampai
dengan tanggal pada saat entitas induk
kehilangan pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki,
secara langsung atau tidak langsung melalui
Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak
suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the
date of acquisitions, being the date on which
the Group obtained control, and continue to be
consolidated until the date when such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
Subsidiaries, more than half of the voting right
of an entity.

Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan
pada pemilik entitas induk dan pada
kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan
jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai
saldo defisit.
Total comprehensive income within a
subsidiary is attributed to the owners of the
parent and to the non-controlling interest
(NCI) even if that results in a deficit balance.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian,
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika
kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Kelompok Usaha:
A change in the parents ownership interest in a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction. If the
Group loses control over a subsidiary, it:
i) menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
ii) menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
iii) menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di
ekuitas, bila ada;
iv) mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
v) mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
vi) mengakui setiap perbedaan yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian pada laba rugi; dan
vii) mereklasifikasi bagian induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif ke
laba rugi, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.
i) derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
ii) derecognizes the carrying amount of any
NCI;
iii) derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;

iv) recognizes the fair value of the
consideration received;
v) recognizes the fair value of any investment
retained;
vi) recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and

vii) reclassifies the parents share of
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.


KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan
aset neto dari Entitas-entitas Anak yang
diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang
tidak dimiliki secara langsung maupun tidak
langsung oleh Perusahaan, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries attributable
to equity interests that are not owned directly or
indirectly by the Company, which are presented
respectively in the consolidated statement of
comprehensive income and under the equity
section of the consolidated statement of
financial position, separately from the
corresponding portion attributable to the
owners of the parent.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank
dan deposito berjangka dengan jangka waktu
3 bulan atau kurang sejak saat penempatan
dan tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman.
Cash and cash equivalents comprise cash on
hand and in banks and short-term deposits with
an original maturity of 3 months or less at the
time of placements and not restricted to use.












The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal

Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat
pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan
tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen
lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila
memenuhi syarat. Semua aset keuangan
awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam
hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar
tersebut ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan aset keuangan tersebut.
Financial assets are classified, at initial
recognition, as financial assets at fair value
through profit or loss (FVTPL), loans and
receivables, held-to-maturity investments,
available-for-sale financial assets, or as
derivatives designated as hedging instruments
in an effective hedge, as appropriate. All
financial assets are recognized initially at fair
value plus, in the case of financial assets not
recorded at FVTPL, transaction costs that are
attributable to the acquisition of the financial
asset.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset
keuangannya sebagai (i) pinjaman yang
diberikan dan piutang, seperti piutang usaha
dan lain-lain (termasuk piutang plasma) dan
kas dan setara kas, dan (ii) derivatif sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, seperti piutang atas transaksi
kontrak komoditas berjangka.
The Group designates its financial assets as
(i) loans and receivables, such as trade and
other receivables (including plasma
receivables) and cash and cash equivalents,
and (ii) derivatives as FVTPL, such as
receivables arising from future commodity
contracts transactions.

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan
tergantung kepada klasifikasi masing-masing
seperti berikut ini.

The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
described below.
Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan yang
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode Suku Bunga Efektif
(SBE). Keuntungan atau kerugian terkait
diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang
diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. After initial recognition, such assets are
carried at amortized cost using the Effective
Interest Rate (EIR) method. The related gains
or losses are recognized in the profit or loss
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued).

Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
Loans and receivables (continued)

(i) Piutang usaha dan lain-lain

(i) Trade and other receivables
Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak
tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif
bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat
menagih piutang tersebut. Piutang tidak
tertagih dihapuskan pada saat
teridentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang
kebijakan akuntansi atas penurunan nilai
aset keuangan diungkapkan pada paragraf-
paragraf berikutnya yang relevan pada
Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible
receivables when there is objective
evidence that the Group will not be able to
collect the receivables. Bad debts are
written off when identified. Further details
on the accounting policy for impairment of
financial assets are disclosed in the
relevant succeeding paragraphs under this
Note.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi

Financial assets at fair value through profit or
loss

(i) Piutang lain-lain atas kontrak komoditas
berjangka
(i) Other receivables arising from future
commodity contracts

Piutang lain-lain atas kontrak komoditas
berjangka yang kontraknya belum ditutup
pada tanggal pelaporan tidak ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai yang efektif
sesuai PSAK No. 55 dan karenanya
disajikan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
perubahan neto nilai wajar sebagai beban
keuangan (perubahan neto negatif atas
nilai wajar) atau pendapatan keuangan
(perubahan neto positif atas nilai wajar)
pada laba rugi.

Other receivables arising from future
commodity contracts for which the contracts
have not been closed at the reporting date
are not designated as effective hedging
instruments as defined by PSAK No. 55 and
therefore are carried in the consolidated
statement of financial position at fair value
with net changes in fair value presented as
finance costs (negative net changes in fair
value) or finance income (positive net
changes in fair value) in the profit or loss.

Bagi piutang yang kontraknya telah ditutup
disajikan pada nilai penutupan kontrak
yang disetujui dengan mitra dagang.

Those other receivables for which the
contracts have been closed are carried at
the amounts based on the closing price of
the contracts agreed with counter parties.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:





The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i) the contractual rights to receive cash flows
from the financial asset have expired; or

ii) Kelompok Usaha mentransfer hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut atau
menanggung kewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima tersebut tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga melalui suatu kesepakatan
penyerahan dan apabila (i) secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (ii) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah mentransfer pengendalian
atas aset keuangan tersebut.

ii) the Group has transferred its contractual
rights to receive cash flows from the
financial asset or has assumed an
obligation to pay them in full without
material delay to a third party under a
pass-through arrangement and either
(i) has transferred substantially all the risks
and rewards of the financial asset, or (ii)
has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
financial asset, but has transferred control
of the financial asset.
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi
sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak
mentransfer maupun tidak mempertahankan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset keuangan tersebut, juga tidak
mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui
oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.

When the Group has transferred its rights to
receive cash flows from a financial asset or has
entered into a pass-through arrangement, it
evaluates if and to what extent it has retained
the risks and rewards of the financial asset
ownership. When it has neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards
of the financial asset, nor transferred control of
the financial asset, the financial asset is
recognized to the extent of the Groups
continuing involvement in the financial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai
tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah
maksimal dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok
Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is
measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount
of consideration that the Group could be
required to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait diukur atas dasar yang
merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok
Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an
associated liability. The transferred asset and
the associated liability are measured on a basis
that reflects the rights and obligations that the
Group has retained.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk aset
baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas
baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui
secara langsung dalam ekuitas, harus diakui
pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new asset obtained
less any new liability assumed; and (ii) any
cumulative gain or loss that has been
recognized directly in equity, is recognized in
the profit or loss.

Penurunan Nilai Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
The Group assesses at each reporting date
whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of
financial assets is deemed to be impaired if,
and only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that has occurred after the initial recognition of
the asset (an incurred loss event) and
that loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or the
group of financial assets that can be reliably
estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok pihak
peminjam mengalami kesulitan keuangan
signifikan, wanprestasi atau tunggakan
pembayaran bunga atau pokok, terdapat
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya dan pada saat data yang
dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus kas masa datang, seperti meningkatnya
tunggakan atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications
that the debtors or a group of debtors is
experiencing significant financial difficulty,
default or delinquency in interest or principal
payments, the probability that they will enter
bankruptcy or other financial reorganization,
and when observable data indicate that there is
a measurable decrease in the estimated future
cash flows, such as changes in arrears or
economic conditions that correlate with
defaults.










The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
i) Financial Assets Carried at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
secara individual menentukan bahwa
terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara
kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual. Jika Kelompok
Usaha menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka Kelompok
Usaha memasukkan aset tersebut ke
dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.

For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first assesses
individually whether objective evidence of
impairment exists individually for financial
assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not
individually significant. If the Group
determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit
risk characteristics and collectively
assesses them for impairment. Assets that
are individually assessed for impairment
and for which an impairment loss is, or
continues to be recognized, are not
included in a collective assessment or
impairment.


Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit yang diharapkan
di masa mendatang yang belum terjadi).
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara
langsung pada laba rugi. Pendapatan
bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
telah dikurangi tersebut berdasarkan
tingkat SBE awal aset keuangan tersebut.
Pinjaman yang diberikan beserta dengan
penyisihan terkait dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan, jika ada, sudah direalisasi atau
ditransfer kepada Kelompok Usaha.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the assets carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future
expected credit losses that have not been
incurred). The carrying amount of the asset
is reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is
directly recognized in the profit or loss.
Interest income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on the
original EIR of the financial asset. Loans
together with the associated allowance are
written off when there is no realistic
prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized or has
been transferred to the Group.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
i) Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang yang
dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan)
dengan menyesuaikan akun penyisihan.
Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi yang
seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laba
rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss of financial
assets increases or decreases because of
an event occurring after the impairment
was recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced by
adjusting the allowance account. The
reversal shall not result in a carrying
amount of the financial asset that exceeds
what the amortized cost would have been
had the impairment not been recognized at
the date the impairment is reversed. The
recovery of financial assets is recognized in
the profit or loss.

ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan
ii) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas aset
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan, maka jumlah kerugian
penurunan nilai diukur berdasarkan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan
nilai kini dari estimasi arus kas masa
mendatang yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk
aset keuangan serupa. Kerugian penurunan
nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada
tahun berikutnya.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on
financial asset carried at cost, the amount
of the impairment loss is measured as the
difference between the carrying amount of
the financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted at
the current market rate of return for a
similar financial asset. Such impairment
losses cannot be reversed in the
subsequent year.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada
pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai pada lindung
nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified, at initial
recognition, as financial liabilities at fair value
through profit or loss, loans and borrowings, or
as derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate.









The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

d. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement
(continued)

Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai
wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas
keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman,
dicatat pada nilai wajar ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
All financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of loans and
borrowings and payables, net of directly
attributable transaction costs.

Kelompok Usaha menetapkan liabilitas
keuangan sebagai (i) utang dan pinjaman,
seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih
harus dibayar dan utang dan pinjaman, dan
(ii) liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui
laba rugi, seperti utang lain-lain atas kontrak
komoditas berjangka.
The Group designates its financial liabilities as
(i) loans and borrowings, such as trade and
other payables and accruals and loans and
borrowings, and (ii) financial liabilities at fair
value through profit or loss, such as other
payables arising from future commodity
contracts.

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari liabilitas
keuangan ditentukan oleh klasifikasinya
sebagai berikut.

The subsequent measurement of financial
liabilities depends on their classification as
described below.
Utang dan pinjaman Loans and borrowings

(i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang
Dikenakan Bunga (termasuk utang Obligasi
dan Sukuk Ijarah dan utang kepada pihak-
pihak berelasi)
(i) Long-term Interest-bearing Loans and
Borrowings (including Bonds and Sukuk
Ijarah payables and due to related parties)

Setelah pengakuan awal, utang dan
pinjaman jangka panjang yang dikenakan
bunga diukur dengan biaya yang
diamortisasi dengan menggunakan metode
SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga
yang masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam
bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan
kerugian diakui pada laba rugi ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term
interest-bearing loans and borrowings are
measured at amortized costs using EIR
method. At the reporting dates, accrued
interest is recorded separately from the
associated borrowings within the current
liabilities section. Gains and losses are
recognized in the profit or loss when the
liabilities are derecognized as well as
through the EIR amortization process.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan mempertimbangkan setiap diskonto
atau premium atas perolehan dan komisi
atau biaya yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE
dicatat sebagai biaya keuangan pada laba
rugi.
Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium on
acquisition and fee or costs that are an
integral part of the EIR. The EIR
amortization is included in finance costs in
the profit or loss.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Utang dan pinjaman (lanjutan) Loans and borrowings (continued)

(ii) Utang dan akrual (ii) Payables and accruals

Liabilitas untuk utang usaha dan utang
lain-lain lancar, biaya masih harus dibayar
dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek
dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah
nosional), yang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya.

Liabilities for current trade and other
accounts payable, accrued expenses and
short-term employee benefits liability are
stated at carrying amounts (notional
amounts), which approximate their fair
values.

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui
laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or
loss

(i) Utang lain-lain atas kontrak komoditas
berjangka
(i) Other payables arising from future
commodity contracts

Utang lain-lain atas kontrak komoditas
berjangka yang kontraknya belum ditutup
pada tanggal pelaporan tidak ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai yang efektif
sesuai PSAK No. 55 dan karenanya
disajikan sebagai dimiliki untuk dijual dan
dicatat pada nilai wajar pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dengan
perubahan neto nilai wajar sebagai beban
keuangan (perubahan neto negatif atas
nilai wajar) atau pendapatan keuangan
(perubahan neto posistif atas nilai wajar)
pada laba rugi.
Other payables arising from future
commodity contracts are not designated as
effective hedging instruments as defined by
PSAK No. 55 and therefore are classified
as held for trading and carried in the
consolidated statement of financial position
at fair value with net changes in fair value
presented as finance costs (negative net
changes in fair value) or finance income
(positive net changes in fair value) in the
profit or loss.

Bagi utang lain-lain yang kontraknya telah
ditutup disajikan pada nilai penutupan
kontrak yang disetujui dengan mitra
dagang.
Those other payables for which the
contracts have been closed are carried at
the amounts based on the closing price of
the contracts agreed with counter parties.

Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contracts

Kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan
oleh Kelompok Usaha adalah kontrak yang
mensyaratkan pembayaran untuk mengganti
kerugian yang dialami pemegang kontrak
tersebut karena debitur terkait gagal
melakukan pembayaran yang jatuh tempo
sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang
tersebut.

Financial guarantee contracts issued by the
Group are those contracts that require a
payment to be made to reimburse the holder
for a loss it incurs because the specified debtor
fails to make a payment when due in
accordance with the terms of a debt
instrument.








The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Kontrak jaminan keuangan (lanjutan) Financial guarantee contracts (continued)

Kontak jaminan keuangan pada awalnya, saat
kemungkinan kecil bahwa arus keluar sumber
daya yang mewakili manfaat ekonomis untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut, diakui
sebagai liabilitas pada nilai wajar. Pada saat
kemungkinan besar bahwa Kelompok Usaha
akan disyaratkan untuk melakukan
pembayaran sesuai kontrak tersebut, liabilitas
diukur pada nilai yang lebih tinggi antara (a)
estimasi terbaik atas kewajiban sesuai dengan
PSAK No. 57, Provisi, Liabilitas Kontinjensi
dan Aset Kontinjensi, dan (b) jumlah pada
pengakuan awal, dikurangi, bila memenuhi
syarat, amortisasi kumulatif sesuai dengan
PSAK No. 23, Pendapatan.

Initially, when the resources embodying
economic benefits to settle that obligation is not
probable, the guarantee is recognized as
liability at at fair value. When it becomes
probable that the Group will be required to
make a payment under the guarantee, it is
subsequently measured at the higher of (a) the
best estimate of the obligation in accordance
with PSAK No. 57, Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets, and (b) the
amount initially recognized less, when
appropriate, cumulative amortization in
accordance with PSAK No. 23, Revenue.

Penghentian Pengakuan

Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the
obligation under the contract is discharged or
cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang
secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas keuangan tersebut
diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified, such
an exchange or modification is treated as
derecognition of the original liability and
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is
recognized in the profit or loss.














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling
hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika,
dan hanya jika, terdapat hak secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
tercatat dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable
legal right to offset the recognized amounts and
there is an intention to settle on a net basis, or
to realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian yang diperbolehkan, antara lain
meliputi penggunaan transaksi pasar wajar
yang terkini; referensi nilai wajar terkini dari
instrumen lain yang secara substansial sama;
analisis arus kas yang didiskonto atau model
penilaian lainnya.
For financial instruments not traded in an active
market, the fair value is determined using
appropriate valuation techniques, such as
using recent arms length market transactions;
reference to the current fair value of another
instrument that is substantially the same;
discounted cash flow analysis or other
valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat
ditentukan secara handal, instrumen keuangan
tersebut diakui dan diukur pada nilai
tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments
not traded in an active market cannot be
reliably determined, such financial instruments
are recognized and measured at their carrying
amounts.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: A related party is defined as follows:

(i) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan Kelompok
Usaha dan Perusahaan jika orang
tersebut:
(i.1) Memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas
Perusahaan;
(i.2) Memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan; atau
(i.3) Personil manajemen kunci
Kelompok Usaha atau Perusahaan
atau entitas induk Perusahaan.
(i) A person or a close member of that
persons family is related to the Group
and Company if that person:

(i.1) Has control or joint control over the
Company;

(i.2) Has significant influence over the
Company; or
(i.3) Is a member of the key management
personnel of the Group or Company
or of a parent of the Company.











The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(lanjutan)
e. Transactions with Related Parties
(continued)

(ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok
Usaha dan Perusahaan jika memenuhi
salah satu hal berikut:
(ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
(ii.2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
(ii.3) Kedua entitas tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.
(ii.4) Suatu entitas adalah ventura
bersama dari entitas ketiga dan
entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
(ii.5) Entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pascakerja untuk
imbalan kerja dari salah satu
Perusahaan atau entitas yang terkait
dengan Perusahaan. Jika
Perusahaan adalah entitas yang
menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan Perusahaan.
(ii.6) Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam poin (i).
(ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin
(i.1) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
(ii) An entity is related to the Group and the
Company if any of the following conditions
applies:
(ii.1) The entity and the Company are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to
the others).
(ii.2) One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the
other entity is a member).


(ii.3) Both entities are joint ventures of the
same third party.

(ii.4) One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.

(ii.5) The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the Company or
an entity related to the Company. If
the Company is itself such a plan,
the sponsoring employers are also
related to the Company.


(ii.6) The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(i).
(ii.7) A person identified in (i.1) has
significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the entity
(or of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, yang mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-
pihak yang tidak berelasi
The transactions are made based on terms
agreed by the parties, which may not be the
same as those of the transactions between
unrelated parties.















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(lanjutan)
e. Transactions with Related Parties
(continued)

Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
Notes herein.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-
pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang
disebutkan dalam Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian merupakan pihak
ketiga.

Unless specifically identified as related parties,
the parties disclosed in the Notes to the
consolidated financial statements are third
parties.
f. Persediaan

f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan
adalah estimasi harga jual dalam kegiatan
usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are valued at the lower of cost or
net realizable value. Cost is calculated using
weighted-average method. Net realizable value
is the estimated selling price in the ordinary
course of business, less estimated costs of
completion and the estimated costs necessary
to make the sale.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan
untuk keusangan dan/atau penurunan nilai
persediaan berdasarkan hasil penelaahan
berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi
neto persediaan.

The Group provides allowance for
obsolescence and/or decline in market values
of inventories based on periodic reviews of the
physical conditions and net realizable values of
the inventories.
g. Biaya Dibayar di Muka

g. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa
manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya
dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari
akun Aset Tidak Lancar Lainnya pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the periods benefited. The
long-term portion of prepaid expenses are
presented as part of Other Non-current
Assets account in the consolidated statement
of financial position.
h. Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan

h. Future Cane Crop Expenditures
Beban-beban atas pengembangan dan
pemeliharaan tanaman tebu ditangguhkan dan
akan dibebankan ke operasi saat panen
dilakukan, kecuali untuk beban pengembangan
tanaman tertentu, yaitu beban persiapan lahan
dan penanaman, yang diamortisasi selama 4
tahun sejak saat panen mulai dilakukan.

Expenditures for cultivation and maintenance of
the sugar cane plantations are deferred and will
be charged to operations when the crops are
harvested, except for certain cultivation
expenditures, namely land preparation and
planting, which are being amortized over a
4-year period from the time the crops started to
be harvested.





The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

h. Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan
(lanjutan)
h. Future Cane Crop Expenditures (continued)

Bagian dari beban-beban tersebut yang
berkaitan dengan tanaman yang akan dipanen
dalam waktu 1 tahun setelah tanggal
pelaporan disajikan sebagai akun Beban
Tanaman Tebu Ditangguhkan, sedangkan
sisanya disajikan sebagai bagian dari akun
Aset Tidak Lancar Lainnya pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Portions of these deferred expenditures
attributable to the crops that will be harvested
within 1 year after the reporting date are
presented as Future Cane Crop Expenditures
account, while the remaining portion is
presented as part of Other Non-current
Assets account in the consolidated statement
of financial position.

i. Hutan Tanaman Industri i. Industrial Timber Plantations

HTI dikelompokkan menjadi HTI dalam
pengembangan dan HTI siap panen.
HTI is classified as HTI under development
stage and HTI available for harvest.

HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesar
biaya perolehan yang meliputi akumulasi
biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan
pengembangan HTI, seperti penanaman,
pemeliharaan dan bunga pinjaman dana
reboisasi dan alokasi biaya tidak langsung
lainnya yang dapat diatribusikan langsung
dengan kegiatan tersebut, sampai dengan saat
HTI tersebut dinyatakan menghasilkan dan
dapat dipanen. Pada saat itu, HTI dalam
pengembangan direklasifikasi ke HTI siap
panen.
HTI under development stage is stated at cost,
which consist mainly of the accumulated cost of
the development of HTI, such as planting,
cultivation, interest on reforestation loan and
allocations of indirect overhead costs
attributable to the activities, up to the time the
HTI becomes commercially productive and
available for harvest. At that time, HTI under
development stage is reclassified to HTI
available for harvest.

HTI siap panen dicatat sebesar biaya
perolehan, dan dibebankan sebagai biaya
produksi pada saat tanaman ditebang
berdasarkan luas area tebang.
HTI available for harvest is stated at cost, and
charged to production cost based on the
specific area of HTI being cut.

j. Beban Ditangguhkan

j. Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu, terutama terdiri atas
biaya dan beban-beban lain yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun,
sehubungan dengan biaya perolehan sistem
perangkat lunak, dan beban perolehan hak
atas tanah yang ditangguhkan dan tidak
memenuhi syarat untuk dicatat sebagai aset
tetap seperti diungkapkan pada Catatan 2n,
ditangguhkan dan diamortisasi selama masa
manfaatnya dengan menggunakan metode
garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam
akun Beban Ditangguhkan pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Certain expenditures, consisting primarily of
costs and expenses which benefits extend over
a period of more than one year, relating to
systems software cost, and deferred landright
acquisition costs that do not fulfill the criteria to
be recoqnized as fixed assets as disclosed in
Note 2n, are deferred and amortized over the
periods benefited using the straight-line
method. These expenditures are presented in
Deferred Charges account in the consolidated
statement of financial position.











The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Piutang Plasma k. Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan
plasma yang meliputi pengeluaran yang
dibiayai oleh bank dan yang sementara
dibiayai sendiri oleh Kelompok Usaha untuk
yang masih menunggu pendanaan dari bank.
Plasma receivables represent costs incurred
for plasma plantation development which
includes costs for plasma plantations funded by
banks or temporarily self funded by the Group
for those awaiting bank funding.

Piutang plasma juga termasuk pinjaman
talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana
produksi pertanian lainnya kepada petani.
Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali
ke petani plasma.
Plasma receivables also include advances to
plasma farmers for topping up the loan interest
and installment payments to banks, and
advances for fertilizers and other agricultural
supplies. These advances shall be reimbursed
to the plasma farmers.

Piutang plasma diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai
dengan PSAK No. 55. Kebijakan akuntansi
lebih lanjut atas piutang plasma diungkapkan
pada bagian Instrumen Keuangan dari
Catatan ini.
Plasma receivables are classified as loans and
receivables under PSAK No. 55. Further
accounting policies on plasma receivables are
disclosed in Financial Instruments section of
this Note.

l. Investasi pada Entitas Asosiasi l. Investment in an Associate
Investasi Kelompok Usaha pada entitas
asosiasi diukur dengan menggunakan metode
ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di
mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh
signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai
perolehan investasi ditambah atau dikurang
dengan bagian Kelompok Usaha atas aset
neto entitas asosiasi, termasuk penerimaan
dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal
perolehan. Goodwill yang terkait dengan
entitas asosiasi termasuk dalam jumlah
tercatat investasi dan tidak diamortisasi
maupun diuji secara individual untuk
penurunan nilai.
The Groups investment in its associate is
accounted for using the equity method. An
associate is an entity in which the Group has
significant influence. Under the equity method,
the cost of investment is increased or
decreased by the Groups share of net assets
of the associate, including dividends received
from the associate since the date of acquisition.
Goodwill relating to the associate is included in
the carrying amount of the investment and is
neither amortized nor individually tested for
impairment.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas
hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha
mengakui bagiannya atas perubahan tersebut
dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam
laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba
atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil
dari transaksi-transaksi antara Kelompok
Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi
pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam
entitas asosiasi.


The consolidated statement of comprehensive
income reflects the Groups share of the results
of operations of the associate. Where there has
been a change recognized directly in the equity
of the associate, the Group recognizes its
share of any changes and discloses this, when
applicable, in the consolidated statement of
changes in equity. Unrealized gains and losses
resulting from transactions between the Group
and the associate are eliminated to the extent
of the interest in the associate.




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

l. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) l. Investment in an Associate (continued)

Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugian
entitas asosiasi sama besar atau melebihi
bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka
pengakuan atas bagian dari rugi tersebut
dihentikan. Setelah kepentingan Kelompok
Usaha dikurangkan menjadi nihil, tambahan
kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas
kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya
bila Kelompok Usaha memiliki kewajiban
konstruktif atau legal atau melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila
entitas asosiasi kemudian melaporkan laba,
Kelompok Usaha melanjutkan pengakuan atas
bagian atas laba tersebut setelah bagian atas
laba tersebut sama dengan bagian atas rugi
yang tidak diakui sebelumnya.
If the Groups share of losses of an associate
equals or exceeds its interest in the associate,
it discontinues recognising its share of further
losses. After the Groups interest is reduced to
nil, additional losses are provided for, and a
liability is recognized, only to the extent that the
Group has incurred legal or constructive
obligations or made payments on behalf of the
associate. If the associate subsequently reports
profits, the Group resumes recognising its
share of those profits only after its share of the
profits equals the share of losses not
recognized.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun
atas periode pelaporan yang sama dengan
Kelompok Usaha.
The financial statements of the associate are
prepared for the same reporting period of the
Group.

Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok
Usaha menentukan apakah diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa
investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok
Usaha menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan
atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai
tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
After application of the equity method, the
Group determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Groups investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether
there is any objective evidence that the
investment in the associate is impaired. If this
is the case, the Group calculates the amount of
impairment as the difference between the
recoverable amount of the investment in
associate and its carrying value, and
recognizes the amount in profit or loss.

m. Kombinasi Bisnis dan Goodwill m. Business Combinations and Goodwill

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak
yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
Kelompok Usaha memilih apakah mengukur
KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada
nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari
entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi
yang timbul dibebankan langsung dan
disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using
the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of the
consideration transferred, measured at
acquisition date fair value, and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the Group elects whether it
measures the NCI in the acquiree either at fair
value or at the proportionate share of the
acquirees identifiable net assets. Acquisition
costs incurred are directly expensed and
included in administrative expenses.





The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

m. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) m. Business Combinations and Goodwill
(continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh
dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it
assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for appropriate classification
and designation in accordance with the
contractual terms, economic circumstances
and pertinent conditions as at the acquisition
date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.
If the business combination is achieved in
stages, the acquisition date fair value of the
Groups previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba rugi
sebagai keuntungan dari pembelian dengan
diskon setelah sebelumnya manajemen
melakukan penilaian atas identifikasi dan nilai
wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss as gain on bargain purchase after
previously assessing the identification and fair
value measurement of the acquired assets and
the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian
penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari
suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
Groups Cash-generating Units (CGU) that
are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operations within that CGU is disposed
of, the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.








The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

m. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) m. Business Combinations and Goodwill
(continued)

Efektif tanggal 1 Januari 2013, Kelompok
Usaha menerapkan PSAK No. 38 (Revisi
2012), Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali. Revisi terhadap PSAK No. 38
menetapkan secara spesifik bahwa ruang
lingkupnya hanya meliputi kombinasi bisnis
yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis
sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010),
Kombinasi Bisnis yang dilakukan dengan
entitas sepengendali.
Effective January 1, 2013, the Group adopted
PSAK No. 38 (Revised 2012), "Business
Combinations under Common Control". The
revised PSAK No. 38 prescribes specifically
that its scope only includes business
combinations that fulfilled the criteria set forth
in PSAK No. 22 (Revised 2010), "Business
Combinations" and transacted with under
common control entities.

Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak
memberikan pengaruh terhadap pelaporan
keuangan Kelompok Usaha.
The adoption of the revised PSAK did not have
impact on the financial reporting of the Group.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat
dengan menggunakan metode penyatuan
kepentingan, dimana selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat
aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai
bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor"
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Dalam menerapkan metode penyatuan
kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan
keuangan dari entitas yang bergabung
disajikan seolah-olah penggabungan tersebut
telah terjadi sejak awal periode entitas yang
bergabung berada dalam sepengendalian.
Business combinations under common control
are accounted for using the pooling-of-interest
method, whereby the difference between the
considerations transferred and the book value
of the net assets of the acquiree is recognized
as part of "Additional Paid-in Capital" in the
consolidated statement of financial position. In
applying the said pooling-of-interest method,
the components of the financial statements of
the combining entities are presented as if the
combination has occurred since the beginning
of the period of the combining entity become
under common control.

n. Aset Tetap n. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan
dan biaya-biaya tambahan yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset
siap digunakan. Kelompok Usaha juga
mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan
aset tetap nilai kini estimasi awal atas biaya
pembongkaran dan pemindahan aset tetap
atas fasilitas penyulingan dan fraksinasi MKS
dan fasilitas produksi margarin tertentu yang
dimiliki Kelompok Usaha yang berada di lokasi
yang disewa serta biaya pemulihan lokasi
tersebut, dan biaya untuk mengganti
komponen dari aset tetap pada saat
penggantian, jika kriteria-kriteria pengakuan
terpenuhi.
All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any
costs directly attributable in bringing the asset
to its working condition and to the location
where it is intended to be used. Such cost also
includes initial estimation at present value of
the costs of dismantling and removing items of
fixed asset in certain CPO refinery and
fractionation plants and margarine plants of the
Group located in rented sites, costs of restoring
the said rented sites; as well as costs of
replacing part of such fixed assets when that
cost is incurred, if the recognition criterias are
met.







The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

n. Aset Tetap (lanjutan) n. Fixed Assets (continued)

Setelah pengakuan awal, aset tetap
dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan kerugian
penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets
are carried at cost less any subsequent
accumulated depreciation and impairment
losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis.
Depreciation of an asset starts when it is
available for use and is computed using the
straight-line method based on the estimated
useful lives of the assets.


Mulai 1 Januari 2013, Kelompok Usaha
mengubah estimasi masa manfaat ekonomis
atas kelompok aset tetap tertentu sebagai
berikut (dalam tahun):
Starting January 1, 2013, the Group changes
the estimate useful lives of certain classes of
fixed assets as follows (in years):

Sebelum
Perubahan/
Before Changes
Setelah
Perubahan/
After Changes


Bangunan dan prasarana 5 - 25 10 - 20 Building and improvements
Mesin dan peralatan pabrik 4 - 20 4 - 20 Machinery and plant equipment
Kapal 20 20 Vessels
Alat berat dan kendaraan 3 - 10 5 - 10 Heavy equipment and vehicles
Perabot dan peralatan kantor 4 - 10 4 - 10 Office furniture and fixtures

Manajemen berkeyakinan bahwa perubahan
tersebut akan merefleksikan estimasi yang
lebih akurat atas masa manfaat ekonomis aset
tetap Kelompok Usaha.

Management believes that such changes will
reflect more accurate estimation of the fixed
assets useful lives of the Group.


Pengaruh atas perubahan estimasi akuntansi
ini diakui secara prospektif pada laba rugi
periode terjadinya perubahan tersebut dan
periode selanjutnya sebagai berikut:
The effect of this change in an accounting
estimate, is recognized prospectively by
including it in profit or loss in the period of the
change and future periods as follows:

Pengurangan
Beban
Penyusutan/
Reduction of
Depreciation
Expense
Pengurangan
Beban Pajak
Penghasilan/
Reduction of
Income Tax
Expense

Penambahan
Laba Tahun
Berjalan/
Addition to Profit
for the Year


Tahun yang berakhir
pada tanggal 31
Desember:
Years ended
December
31:
2013 38.514 9.629 28.885 2013
2014 39.330 9.832 29.498 2014












The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

n. Aset Tetap (lanjutan) n. Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap direviu atas
penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat
seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are
reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that their
carrying values may not be fully recoverable.

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset
tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi
manfaat ekonomi masa depan yang
diharapkan dari penggunaan maupun
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian
yang timbul dari penghentian pengakuan
tersebut (ditentukan sebesar selisih antara
jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah
tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi
untuk tahun penghentian pengakuan tersebut
dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets
is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its
use or disposal. Any gain or loss arising from
the derecognition of the asset (calculated as
the difference between the net disposal
proceeds and the carrying amount of the asset)
is directly included in the profit or loss when the
item is derecognized.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun
pelaporan dan disesuaikan secara prospektif
jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed at the end of
each reporting year and adjusted prospectively
if necessary.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar
biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang
terjadi sehubungan dengan pendanaan aset
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi
biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun
Aset Tetap yang bersangkutan pada saat
aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan
siap untuk digunakan. Aset tetap dalam
penyelesaian tidak disusutkan karena belum
tersedia untuk digunakan.
Constructions in-progress are stated at cost,
including capitalized borrowing costs and other
charges incurred in connection with the
financing of the said asset constructions. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate Fixed Assets account when the
construction is completed. Assets under
construction are not depreciated as these are
not yet available for use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan
dibebankan pada operasi pada saat terjadinya.
Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah
tercatat aset terkait bila besar kemungkinan
bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa
depan menjadi lebih besar dari standar kinerja
awal yang ditetapkan sebelumnya dan
disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset
terkait.
Repairs and maintenance are taken to the
profit or loss when these are incurred. The cost
of major renovation and restoration is included
in the carrying amount of the related asset
when it is probable that future economic
benefits in excess of the originally assessed
standard of performance of the existing asset
will flow to the Group and is depreciated over
the remaining useful life of the related asset.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak diamortisasi karena manajemen
berpendapat bahwa kemungkinan besar hak
atas tanah tersebut dapat
diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh
tempo.
Land are stated at cost and not amortized as
the management is of the opinion that it is
probable the titles of land rights can be
renewed/extended upon expiration.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

n. Aset Tetap (lanjutan) n. Fixed Assets (continued)
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam
bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna
Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP)
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun Aset Tetap dan tidak diamortisasi.
Sementara biaya pengurusan atas
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas
tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui
sebagai bagian dari akun Beban
Ditangguhkan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang
mana yang lebih pendek antara umur hukum
hak dan umur ekonomi tanah. Sesuai dengan
ketentuan transisi ISAK 25, Hak atas Tanah,
biaya perolehan pertama kali hak atas tanah
dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui
sebagai bagian dari akun Beban
Ditangguhkan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012
direklasifikasi ke akun Aset Tetap - Tanah
dan amortisasinya dihentikan sejak tanggal
tersebut.
Legal cost of land rights in the form of Business
Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU),
Building Usage Right (Hak Guna Bangunan
or HGB) and Usage Rights (Hak Pakai or
HP) when the land was acquired initially are
recognized as part of the cost of the land under
the Fixed Assets account and not amortized.
Meanwhile the extension or the legal renewal
costs of land rights in the form of HGU, HGB
and HP were recognized as part of Deferred
Charges account in the consolidated
statement of financial position and were
amortized over the shorter of the rights' legal
life and land's economic life. In accordance with
the transitional provision of ISAK 25, Land
Rights, the initial costs in the form of HGU,
HGB and HP which were recognized as part of
Deferred Charges account in the consolidated
statement of financial position prior to
January 1, 2012 were reclassified to Fixed
Assets - Land account and ceased to be
amortized since that date.

o. Tanaman Perkebunan o. Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi
tanaman belum menghasilkan dan tanaman
telah menghasilkan. Tanaman belum
menghasilkan dinyatakan sebesar biaya
perolehan yang meliputi akumulasi biaya
persiapan lahan, penanaman bibit,
pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya
tidak langsung lainnya sampai dengan saat
tanaman yang bersangkutan dinyatakan
menghasilkan dan dapat dipanen. Biaya-biaya
tersebut juga termasuk kapitalisasi biaya
pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi
sehubungan dengan pendanaan
pengembangan tanaman belum menghasilkan.
Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir
ketika pohon-pohon telah menghasilkan dan
siap untuk dipanen. Tanaman belum
menghasilkan tidak diamortisasi.


Plantations are classified as immature
plantations and mature plantations. Immature
plantations are stated at cost, which consist
mainly of the accumulated cost of land clearing,
planting, fertilizing and up-keeping/maintaining
the plantations and allocations of indirect
overhead costs up to the time the trees
become commercially productive and available
for harvest. Costs also include capitalized
borrowing costs and other charges incurred in
connection with the financing of the
development of immature plantations. Such
capitalization of borrowing costs ceases when
the trees become commercially productive and
available for harvest. Immature plantations are
not amortized.


Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan
waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak
penanaman bibit di area perkebunan untuk
menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah
menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya
perolehan sampai dengan reklasifikasi dari
tanaman belum menghasilkan dilakukan, dan
diamortisasi dengan metode garis lurus selama
taksiran masa produktif tanaman yang
bersangkutan, yaitu selama 20 sampai dengan 25
tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3
to 4 years to reach maturity from the time of
planting the seedlings to the field. Mature
plantations are stated at cost, as accumulated
up to the time of reclassification from immature
plantations, and are amortized using the
straight-line method over their estimated
productive years of 20 to 25 years.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

o. Tanaman Perkebunan (lanjutan) o. Plantations (continued)
Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila
sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun.
Tanaman karet yang telah menghasilkan
dicatat sebesar biaya perolehan sampai
dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum
menghasilkan dilakukan dan diamortisasi
dengan metode garis lurus selama estimasi
masa produktif tanaman yang bersangkutan,
yaitu antara 20 sampai dengan 25 tahun.
A rubber plantation takes about 5 to 6 years to
reach maturity. Mature rubber plantations are
stated at cost, as accumulated up to the time of
reclassification from immature plantations, and
are amortized using the straight-line method
over their estimated productive years of
between 20 to 25 years.


Mulai 1 Januari 2013, Kelompok Usaha
mengubah estimasi masa manfaat ekonomis
tanaman perkebunan kelapa sawit dan karet
yang telah menghasilkan menjadi 25 tahun.
Starting January 1, 2013, the Group changes
the estimate useful lives of oil palm and rubber
mature plantations to 25 years.

Manajemen berkeyakinan bahwa perubahan
tersebut akan merefleksikan estimasi yang
lebih akurat atas masa manfaat ekonomis
tanaman perkebunan kelapa sawit dan karet
Kelompok Usaha.

Management believes that such changes will
reflect more accurate estimation of the oil palm
and rubber plantations useful lives of the
Group.


Pengaruh atas perubahan estimasi akuntansi
ini diakui secara prospektif pada laba rugi
periode terjadinya perubahan tersebut dan
periode selanjutnya sebagai berikut:
The effect of this change in an accounting
estimate, is recognized prospectively by
including it in profit or loss in the period of the
change and future periods as follows:



Pengurangan
Beban Amortisasi/
Reduction of
Amortization
Expense

Pengurangan
Beban Pajak
Penghasilan/
Reduction of
Income Tax
Expense


Penambahan
Laba Tahun
Berjalan/
Addition to Profit
for the Year


Tahun yang berakhir
pada tanggal
31 Desember:

Years ended December 31:
2013 19.611 4.903 14.708 2013
2014 18.640 4.660 13.980 2014


Bibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri
dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan
pembibitan, pembelian kecambah dan
pemeliharaan, dan disajikan sebagai akun
Bibitan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Nursery is stated at cost, which consists of
capitalized costs of nursery preparation,
purchases of seedlings and their up-
keep/maintenance, and presented as Nursery
account in the consolidated statement of
financial position.














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan p. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset
takberwujud yang belum dapat digunakan,
atau goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok
Usaha membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of each
reporting year whether there is an indication
that an asset may be impaired. If any such
indication exists or when annual impairment
testing for an asset (i.e. an intangible asset with
an indefinite useful life, an intangible asset not
yet available for use, or goodwill acquired in a
business combination) is required, the Group
makes an estimate of the assets recoverable
amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset atau UPK lebih besar daripada
jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar jumlah terpulihkannya.
An assets recoverable amount is the higher of
an assets or CGUs fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of
an asset or CGU exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and
is written down to its recoverable amount.

Kelompok Usaha mendasarkan perhitungan
penurunan nilai pada rincian perhitungan
anggaran atau prakiraan yang disusun secara
terpisah untuk masing-masing UPK Kelompok
Usaha atas aset individual yang dialokasikan.
Perhitungan anggaran dan prakiraan ini secara
umum mencakup periode selama lima tahun
bagi kebun yang lebih mapan dan sepuluh
tahun bagi kebun yang lebih muda. Setelah
periode yang dianggarkan proyeksi arus kas
diestimasi dengan melakukan ekstrapolasi
proyeksi yang dianggarkan dengan
menggunakan tingkat pertumbuhan jangka
panjang yang tetap.
The Group bases its impairment calculation on
detailed budgets and forecast calculations
which are prepared separately for each of the
Groups CGUs to which the individual assets
are allocated. These budgets and forecast
calculations are generally covering a period of
five years for more established plantations and
ten years for younger plantations. Beyond the
forecasted period, the estimated cash flows are
determined by extrapolating the forecasted
cash flows using a steady long term growth
rate.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian
pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko
spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir,
jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Kelompok Usaha menggunakan
model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-
perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian
berganda atau indikator nilai wajar yang
tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the
asset. In determining fair value less costs to
sell, recent market transactions are taken into
account, if available. If no such transactions
can be identified, an appropriate valuation
model is used to determine the fair value of the
assets. These calculations are corroborated by
valuation multiples or other available fair value
indicators.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan)
p. Impairment of Non-financial Assets
(continued)

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba
rugi sesuai dengan kategori biaya yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the profit or loss in those
expense categories consistent with the
functions of the impaired asset.

Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan
pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai
yang telah diakui dalam tahun sebelumnya
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan
aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai
laba rugi. Setelah pembalikan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi
nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
For assets excluding goodwill, an assessment
is made at each reporting date as to whether
there is any indication that previously
recognized impairment losses may no longer
exist or may have decreased. If such indication
exists, the assets or CGUs recoverable
amount is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than
goodwill is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to determine
the assets recoverable amount since the last
impairment loss was recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount
of the assets does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in
the profit or loss. After such a reversal, the
depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the
assets revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
tahun (pada tanggal 31 Oktober) dan ketika
terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya
mungkin mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan
dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK
(atau kelompok UPK) terkait dari goodwill
tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang
dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai
diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill
tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as
at October 31) and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for goodwill
by assessing the recoverable amount of each
CGU (or group of CGUs) to which the goodwill
relates. Where the recoverable amount of the
CGU is less than their carrying amount, an
impairment loss is recognized. Impairment
losses relating to goodwill cannot be reversed
in future years.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan
nilai potensial atas aset tetap, tanaman
perkebunan, HTI dan aset non-keuangan tidak
lancar lainnya yang disajikan pada laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2013.
Management believes that there is no
indication of potential impairment in values of
fixed assets, plantations, HTI and other non-
current non-financial assets presented in the
consolidated statement of financial position as
of December 31, 2013.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Divisi Perkebunan dari Perusahaan dan
Entitas-entitas Anak tertentu, mempunyai
program dana pensiun iuran pasti untuk
seluruh karyawan tetap yang memenuhi
syarat.
The Plantations Division of the Company and
certain Subsidiaries have defined contribution
retirement plans covering all their qualified
permanent employees.
Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan
manfaat tambahan selain program dana
pensiun tersebut di atas untuk memenuhi dan
menutup imbalan minimum yang harus dibayar
kepada karyawan-karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003
(Undang-undang Tenaga Kerja). Penyisihan
tambahan tersebut diestimasi dengan
menggunakan perhitungan aktuarial metode
Projected Unit Credit.

The Group also provides additional provisions
on top of the benefits provided under the
above-mentioned defined contribution pension
programs in order to meet and cover the
minimum benefits required to be paid to the
qualified employees under Labor Law
No. 13/2003 (the Labor Law). The said
additional provisions are estimated using
actuarial calculations using the Projected Unit
Credit method.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan
dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-
rata yang diharapkan dari karyawan yang
memenuhi syarat tersebut. Selain itu,
penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan
langsung pada operasi tahun berjalan.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam
asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai
pendapatan atau beban menggunakan
Pendekatan Koridor yaitu apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang
belum diakui pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang
melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan yang diharapkan.

Provisions made pertaining to past service
costs are deferred and amortized over the
expected average remaining service years of
the qualified employees. On the other hand,
provisions for current service costs are directly
charged to operations of the current year.
Actuarial gains or losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions are recognized as
income or expense using Corridor Approach,
that is when the net cumulative unrecognized
actuarial gains or losses at the end of the
previous reporting year exceed 10% of
the present value of the defined benefit
obligations at that date. The actuarial gains or
losses in excess of the said 10% threshold are
recognized on a straight-line method over the
expected average remaining service years of
the qualified employees.

r. Provisi r. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa
lalu, besar kemungkinannya penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has
a present obligation (legal or constructive)
where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation.


Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Provisi (lanjutan) r. Provisions (continued)

Provisi untuk biaya pembongkaran aset
diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan
disajikan pada nilai wajar sesuai dengan
tingkat diskonto yang berlaku.


Provision for asset dismantling costs is
estimated based on certain assumptions and
carried at fair value based on applicable
discount rates.
s. Biaya Emisi Saham

s. Issuance Costs of Share Capital
Biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan modal saham Perusahaan kepada
publik dikurangkan langsung dengan hasil
emisi dan disajikan sebagai pengurang akun
tambahan modal disetor dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.

Costs incurred in connection with the
Companys issuance of share capital to the
public were offset directly with the proceeds
and presented as deduction to additional paid-
in capital account in the consolidated statement
of financial position.
t. Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus
dipenuhi sebelum pendapatan diakui:


Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes
(VAT). The following specific recognition
criteria must also be met before revenue is
recognized:
Penjualan Barang

Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman fisik dari (i) produk berdasar minyak
sawit dan minyak kelapa dan produk turunan
terkait seperti minyak goreng dan margarin,
(ii) karet, (iii) tebu dan produk turunannya seperti
gula dan tetes gula, dan (iv) produk agrikultural
lainnya, diakui bila risiko dan manfaat yang
signifikan telah dipindahkan kepada pembeli,
bersamaan waktunya dengan pengiriman dan
penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical
delivery of (i) palm-based and copra-based
products and their related derivatives such as
cooking oil and margarine, (ii) rubber, (iii) sugar
cane and the related products such as sugar
and molasses, and (iv) other agricultural
products, is recognized when the significant
risks and rewards of ownership of the goods
have passed to the buyer, which generally
coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan
metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa yang akan datang
selama perkiraan umur dari instrumen keuangan,
atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih
singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the EIR, which is the rate that
exactly discounts the estimated future cash
payments or receipts over the expected life of
the financial instrument or a shorter period,
where appropriate, to the net carrying amount
of the financial asset or liability.
Pendapatan Sewa

Rental Income
Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis
lurus selama masa sewa.

Rental income is recognized on a straight-line
basis over the lease terms.
Beban

Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are
incurred (accrual basis).

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


46


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)


2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

u. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
u. Foreign Currency Transactions and
Balances

Mata uang pelaporan yang digunakan pada
laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang juga merupakan mata uang
fungsional Kelompok Usaha, kecuali bagi AIPL
(Entitas Anak) dan Heliae (Entitas Asosiasi)
yang memiliki mata uang fungsional Dolar
Amerika Serikat (Dolar AS) dan LSP (Entitas
Anak) dengan mata uang fungsional Dolar
Singapura. Tiap entitas dalam Kelompok
Usaha menentukan mata uang fungsionalnya
masing-masing dan laporan keuangannya
masing-masing diukur menggunakan mata
uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the
consolidated financial statements is Indonesian
Rupiah, which is also the Groups functional
currency, except for AIPL (a Subsidiary) and
Heliae (an Associate) whose functional
currency is United States Dollar (US Dollar)
and LSP (a Subsidiary) with its functional
currency is Singapore Dollar. Each entity in the
Group determines its own functional currency
and their financial statements are measured
using that functional currency.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan
rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi
perbankan terakhir untuk tahun yang
bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada
operasi tahun yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rates of
exchange prevailing at the last banking
transaction date of the year, as published by
Bank Indonesia, and any resulting gains or
losses are credited or charged to operations of
the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai tukar
yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat
(US$) sebesar Rp12.189 (2012: Rp9.670).

At December 31, 2013, the rate of exchange
used for United States Dollar (US$) 1 was
Rp12,189 (2012: Rp9,670).

Transaksi dalam mata uang asing selain
Dolar AS adalah tidak signifikan.
Transactions in foreign currencies other than
US Dollar are not significant.

Akun-akun dari entitas anak luar negeri
dijabarkan dari mata uang pelaporannya
menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun
non-moneter, dijabarkan dengan
menggunakan kurs penutup.
b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi atau, bila memenuhi
syarat, kurs rata-rata periode tersebut.
c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai
Pendapatan Komprehensif Lainnya -
Selisih Kurs atas Penjabaran Akun-akun
Kegiatan Usaha Luar Negeri sebagai
bagian dari ekuitas sampai pelepasan
investasi neto yang bersangkutan.

The accounts of foreign subsidiaries are
translated from its respective reporting
currency into Indonesian Rupiah on the
following basis:
a) Assets and liabilities, both monetary and
non-monetary, are translated using the
closing rate of exchange.
b) Revenues and expenses are translated
using transactions date exchange rate or, if
applicable, the average rate for the period.
c) The resulting exchange difference is
presented as an Other Comprehensive
Income - Foreign Exchange Differences
from Translation of the Accounts of Foreign
Operations in the equity section until
disposal of the net investment.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

v. Sewa v. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian
merupakan, atau mengandung, sewa, adalah
berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut
pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi
apakah pemenuhannya tergantung kepada
penggunaan aset atau aset-aset tertentu
secara spesifik atau perjanjian mengalihkan
hak untuk menggunakan aset atau aset-aset,
walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit
disebutkan dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at the inception
date. The arrangement is assessed for whether
fulfillment of the arrangement is dependent on
the use of a specific asset or assets or the
arrangement conveys a right to use the asset
or assets, even if that right is not explicitly
specified in an arrangement.

Sebagai Lessee As Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewa.
Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum harus dipisahkan antara bagian yang
merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian
rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku
bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung
sebagai laba rugi.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased assets.
Such leases are capitalized at the inception of
the lease at the fair value of the leased
property or, if lower, at the present value of
minimum lease payments. Lease payments are
apportioned between the finance charges and
reduction of the lease liability so as to achieve
a constant rate of interest on the remaining
balance of liability. Finance charges are
charged directly to the profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan
selama masa penggunaan aset yang diestimasi
berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika
tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset
sewaan disusutkan selama periode yang lebih
pendek antara umur manfaat aset sewaan atau
masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari
transaksi jual dan sewa-balik kembali
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa
masa sewa.


Capitalized leased assets are depreciated over
the shorter of the estimated useful life of the
asset or the lease term, if there is no
reasonable certainty that the Group will obtain
ownership by the end of the lease term. Any
excess of sales proceeds over the carrying
amount of an asset in a sale-and-leaseback
transaction is deferred and amortized over the
lease term.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai
beban pada operasi dengan dasar garis lurus
(straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments
are recognized in profit or loss on a straight-line
basis over the lease term.


Sebagai Lessor As Lessor

Sewa di mana Kelompok Usaha tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset are classified as
operating leases.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

w. Biaya Pinjaman w. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan
atau pembuatan aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada saat terjadi. Biaya
pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain
yang ditanggung Kelompok Usaha
sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a
qualifying asset are capitalized as part of the
cost of the related asset. Otherwise, borrowing
costs are recognized as expenses when
incurred. Borrowing costs consist of interests
and other financing charges that the Group
incurs in connection with the borrowing of
funds.

x. Biaya Penelitian dan Pengembangan x. Research and Development Costs

Biaya penelitian dibebankan pada saat
terjadinya.
Research costs are expensed as incurred.

Aset takberwujud yang timbul dari
pengembangan (atau dari tahap
pengembangan pada proyek internal) diakui
jika dan hanya jika Kelompok Usaha dapat
menunjukkan semua hal berikut ini: (i)
kelayakan teknis penyelesaian aset tak
berwujud tersebut sehingga aset tersebut
dapat digunakan atau dijual, (ii) niat untuk
menyelesaikan aset takberwujud tersebut dan
menggunakannya atau menjualnya, (iii)
bagaimana aset takberwujud akan
menghasilkan manfaat ekonomi masa depan,
(iv) tersedianya kecukupan sumber-sumber
daya untuk menyelesaikan aset, dan
(v) kemampuan untuk mengukur secara andal
pengeluaran yang terkait dengan aset
takberwujud selama pengembangannya. Pada
saat penyelesaian, biaya pengembangan
diamortisasi selama taksiran masa manfaat
ekonomis dari aset takberwujud terkait.
An intangible asset arising from development
expenditures on an individual project is
recognized only when the Group can
demonstrate: (i) the technical feasibility of
completing the intangible asset so that it will be
available for use or sale, (ii) its intention to
complete and its ability to use or sell the asset,
(iii) how the asset will generate future economic
benefits, (iv) the availability of resources to
complete the asset, and (v) the ability to
measure reliably the expenditures of the
related asset during the development. Upon
completion, the development costs is amortized
over its estimated useful life.

Keuntungan atau kerugian yang muncul dari
penghentian pengakuan aset takberwujud
merupakan selisih antara hasil pelepasan neto
dan jumlah tercatatnya, dan diakui pada laba
rugi ketika aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Gain or loss arising from derecognition of an
intangible asset is measured as the difference
between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the asset, and is recognized
in the profit or loss when the asset is
derecognized.
























The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

y. Perpajakan y. Taxation

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah
dari pajak penghasilan badan yang terutang
saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the
corporate income tax currently payable and
deferred tax.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode
berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif
pajak dan peraturan pajak yang digunakan
untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang
telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the
current period are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the
taxation authority. The tax rates and tax laws
used to compute the amount are those that
have been enacted or substantively enacted as
at the reporting dates.

Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali
pajak yang berkaitan dengan item yang diakui
di luar laba rugi, baik pada pendapatan
komprehensif lain atau langsung pada ekuitas.
Manajemen secara periodik melakukan
evaluasi atas posisi yang diambil dalam
pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di
mana peraturan pajak terkait menjadi subyek
interpretasi dan menetapkan provisi bila
diperlukan.
Current income taxes are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income, except to the extent that the tax relates
to items recognized outside profit or loss, either
in other comprehensive income or directly in
equity. Management periodically evaluates
positions taken in the tax returns with respect
to situations in which applicable tax regulations
are subject to interpretation and establishes
provisions when appropriate.

Bunga dan penalti atas pajak penghasilan
disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau
beban operasi lain karena dianggap bukan
merupakan bagian dari beban pajak
penghasilan.
Interests and penalties are presented as part of
other operating income or expenses since are
not considered as part of the income tax
expense.

Pajak Tangguhan

Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan
metode liabilitas atas perbedaan temporer
pada tanggal pelaporan antara dasar
pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan
jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan
keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts for
financial reporting purposes at the reporting
date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali:
i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari
pengakuan awal goodwill atau dari aset
atau liabilitas dari transaksi yang bukan
transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu
transaksi tidak mempengaruhi laba
akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;
ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas
investasi pada entitas anak, yang saat
pembalikannya dapat dikendalikan dan
besar kemungkinannya bahwa beda
temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu
dekat.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences, except:
i. where the deferred tax liability arises from
the initial recognition of goodwill or of an
asset or liability in a transaction that is not a
business combination and, at the time of
the transaction, affects neither the
accounting profit nor taxable profit or loss;
ii. in respect of taxable temporary differences
associated with investments in subsidiaries,
when the timing of the reversal of the
temporary differences can be controlled and
it is probable that the temporary differences
will not reverse in the foreseeable future.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi,
bila kemungkinan besar laba kena pajak akan
tersedia sehingga perbedaan temporer dapat
dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum
dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:
i. jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau liabilitas dalam
transaksi yang bukan transaksi kombinasi
bisnis dan tidak mempengaruhi laba
akuntansi maupun laba kena pajak/rugi
pajak; atau

ii. dari perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan atas investasi pada entitas
anak, aset pajak tangguhan hanya diakui
bila besar kemungkinannya bahwa beda
temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu
dekat dan laba kena pajak dapat
dikompensasi dengan beda temporer
tersebut.

Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses, to the extent that
it is probable that taxable profits will be
available against which deductible temporary
differences, and the carry forward of unused
tax losses can be utilized, except:
i. where the deferred tax asset relating to the
deductible temporary difference arises from
the initial recognition of an asset or liability
in a transaction that is not a business
combination and, at the time of the
transaction, affects neither the accounting
profit nor taxable profit or loss; or
ii. in respect of deductible temporary
differences associated with investments in
subsidiaries, deferred tax assets are
recognized only to the extent that it is
probable that the temporary differences will
reverse in the foreseeable future and
taxable profit will be available against which
the temporary differences can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan
apabila laba fiskal mungkin tidak memadai
untuk mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap
tanggal pelaporan, perusahaan menilai
kembali aset pajak tangguhan yang tidak
diakui. Perusahaan mengakui aset pajak
tangguhan yang sebelumnya tidak diakui
apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal
pada masa yang akan datang akan tersedia
untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and reduced to
the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profit will be available to allow
all or part of the benefit of that deferred tax
asset to be utilized. Unrecognized deferred tax
assets are reassessed at each reporting date
and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable profit will
allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan
berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantif
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply to the year when the asset is realized or
the liability is settled, based on tax rates and
tax laws that have been enacted or
substantively enacted as at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus
antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak
kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan
pada entitas yang sama, Kelompok Usaha
yang bermaksud untuk merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitas lancar
berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset when a legally enforceable right
exists to offset current tax assets against
current tax liabilities, or the deferred tax assets
and the deferred tax liabilities relate to the
same taxable entity, or the Group intends to
settle its current assets and liabilities on a net
basis.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset
diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) kecuali:
PPN yang muncul dari pembelian aset atau
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh
kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan aset
atau sebagai bagian dari item beban-beban
yang diterapkan; dan
Piutang dan utang yang disajikan termasuk
dengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognized
net of the amount of value added tax (VAT)
except:
Where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from
the taxation authority, in which case the
VAT is recognized as part of the cost of
acquisition of the asset or as part of the
expense item as applicable; and
Receivables and payables that are stated
with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau
terutang kepada, kantor pajak termasuk
sebagai bagian dari piutang atau utang pada
laporan perubahan posisi keuangan
konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or
payable to, the taxation authorities is included
as part of receivables or payables in the
consolidated statement of financial position.

z. Laba per Saham

z. Earnings per Share
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal
31 Desember 2013.

The Company has no outstanding dilutive
potential ordinary shares as of December 31,
2013.

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar selama
periode yang bersangkutan.

Earnings per share is computed based on the
weighted average number of issued and fully
paid shares during the period.

a.a. Saham treasuri

a.a. Treasury shares

Instrumen ekuitas yang diperoleh kembali
(saham treasuri) diakui pada harga perolehan
kembali dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada
laba atau rugi yang diakui pada laba rugi atas
perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau
pembatalan dari instrumen ekuitas Kelompok
Usaha. Selisih antara jumlah tercatat dan
penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui
sebagai bagian dari tambahan modal disetor
pada ekuitas.

Own equity instruments that are reacquired
(treasury shares) are recognized at cost and
deducted from equity. No gain or loss is
recognized in profit or loss on the purchase,
sale, issue or cancellation of the Groups own
equity instruments. Any difference between the
carrying amount and the consideration, if
reissued, is recognized as part of additional
paid-in capital in the equity.














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)


a.b. Informasi Segmen

a.b. Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha
dibagi menjadi dua segmen operasi
berdasarkan produk dan jasa yang dikelola
secara independen oleh masing-masing
pengelola segmen yang bertanggung jawab
atas kinerja dari masing-masing segmen. Para
pengelola segmen melaporkan secara
langsung kepada manajemen Perusahaan
yang secara teratur mengkaji laba segmen
sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber
daya ke masing-masing segmen dan untuk
menilai kinerja segmen. Pengungkapan
tambahan pada masing-masing segmen
terdapat dalam Catatan 35, termasuk faktor
yang digunakan untuk mengidentifikasi
segmen yang dilaporkan dan dasar
pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is
organised into two operating segments based
on their products and services which are
independently managed by the respective
segment managers responsible for the
performance of the respective segments under
their charge. The segment managers report
directly to the management who regularly
review the segment results in order to allocate
resources to the segments and to assess the
segment performance. Additional disclosures
on each of these segments are shown in
Note 35, including the factors used to identify
the reportable segments and the measurement
basis of segment information.

a.c. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang
a.c. Future Changes in Accounting Policies

Kelompok Usaha belum menerapkan standar
akuntansi yang telah diterbitkan atau direvisi
dan dipertimbangkan relevan dan akan
memberikan pengaruh signifkan baik kepada
posisi keuangan, hasil keuangan ataupun
pengungkapan dari Kelompok Usaha, namun
belum efektif sampai dengan tanggal laporan
keuangan konsolidasi Kelompok Usaha:

The Group has not applied the following
accounting standards that have been issued or
amended and considered relevant and will give
significant impact to financial position, results,
or disclosures of the Group, but not yet
effective up to the date of issuance of the
Groups consolidated financial statements:

i) PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan

Revisi terhadap PSAK 1 memperkenalkan
pengelompokan pos-pos yang disajikan
pada pendapatan komprehensif lain. Pos-
pos yang akan direklasifikasi (didaur-
ulang) ke laba rugi pada periode
mendatang, seperti laba atau rugi atas
aset keuangan tersedia untuk dijual, harus
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak
akan direklasifikasi, seperti revaluasi
tanah dan bangunan. Revisi PSAK 1 ini
akan berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015.
i) PSAK 1: Financial Statement Presentation

The revision to PSAK 1 introduce a
grouping of items presented in other
comprehensive income. Items that will be
reclassified (recycled) to profit or loss at
a future point in time, such as net loss or
gain on available-for-sale financial assets,
have to be presented separately from
items that will not be reclassified, such as
revaluation of land and buildings. The
revised PSAK 1 will be effective
January 1, 2015.










The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

a.c. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang (lanjutan)
a.c. Future Changes in Accounting Policies
(continued)

ii) PSAK 24: Imbalan Kerja

PSAK 24 yang direvisi mensyaratkan:
(a) seluruh biaya jasa lalu diakui pada
yang lebih awal antara
amandemen/kurtailmen terjadi dan
pengakuan biaya restrukturisasi atau
terminasi terkait diakui, dan

(b) keuntungan atau kerugian aktuaria
langsung diakui pada pendapatan
komprehensif lainnya.
Revisi PSAK 24 ini akan berlaku efektif
tanggal 1 Januari 2015.
ii) PSAK 24: Employee Benefits

The revised PSAK 24 requires:
(a) all past service costs to be
recognized at the earlier of when the
amendment/curtailment occurs or
when the related restructuring or
termination costs are recognized,
and
(b) actuarial gains or losses to be
recognized immediately in other
comprehensive income.
The revised PSAK 24 will be effective
January 1, 2015.

iii) PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan PSAK 4: Laporan
Keuangan Tersendiri

PSAK 65 mengganti sebagian dari
PSAK 4: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Terpisah yang
mengatur akuntansi bagi laporan
keuangan konsolidasian. PSAK 65
menetapkan model kendali tunggal bagi
semua entitas termasuk entitas bertujuan
khusus. Perubahan yang diperkenalkan
oleh PSAK 65 mengharuskan manajemen
untuk melakukan pertimbangan signifikan
dalam menentukan entitas yang
dikendalikan dan karenanya harus
dikonsolidasikan oleh entitas induk,
dibandingkan dengan persyaratan yang
sebelumnya disyaratkan dalam PSAK 4.
PSAK 65 dan revisi atas PSAK 4 akan
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
iii) PSAK 65: Consolidated Financial
Statements and PSAK 4: Separate
Financial Statements

PSAK 65 replaces the portion of PSAK 4:
Consolidated and Separate Financial
Statements that addresses the accounting
for consolidated financial statements.
PSAK 65 establishes a single control
model that applies to all entities including
special purpose entities. The changes
introduced by PSAK 65 required
management to exercise significant
judgment to determine which entities are
controlled and therefore are required to be
consolidated by a parent, compared with
the requirements that were in PSAK 4.
PSAK 65 and the revised PSAK 4 will be
effective January 1, 2015.

















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

a.c. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang (lanjutan)
a.c. Future Changes in Accounting Policies
(continued)

iv) PSAK 66: Pengaturan Bersama dan
PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama

PSAK 66 menggantikan PSAK 22: Bagian
Partisipasi dalam Ventura Bersama, dan
memberikan definisi dari pengendalian
bersama dan perubahan bagi akuntansi
untuk pengaturan bersama dengan
memindahkan dari tiga kategori dalam
PSAK 22 menjadi dua kategori berikut,
operasi bersama, dimana pengoperasi
bersama harus mengakui seluruh aset,
liabilitas, pendapatan dan biaya, termasuk
bagian relatif atas aset, liabilitas,
pendapatan dan beban yang dikendalikan
bersama, dan ventura bersama, yang
dicatat menggunakan metode ekuitas.
PSAK 66 dan revisi atas PSAK 15 akan
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
iv) PSAK 66: Joint Arrangements and PSAK
15: Investments in Associates and Joint
Ventures

PSAK 66 replaces PSAK 22: Interests in
Joint Ventures, and provides definition of
joint control and also changes the
accounting for joint arrangements by
moving from three categories under
PSAK 22 to the following two categories,
joint operation, where the joint operator is
to recognize all of its assets, liabilities,
revenues and expenses, including its
relative share of jointly controlled assets,
liabilities, revenue and expenses, and joint
venture, which is to be accounted for
using the equity method. PSAK 66 and the
revised PSAK 15 will be effective January
1, 2015.

v) PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain

PSAK 67 menetapkan persyaratan bagi
pengungkapan atas kepentingan suatu
entitas dalam entitas anak, pengaturan
bersama, entitas asosiasi dan entitas
terstruktur. Persyaratan dalam PSAK 67
lebih komprehensif daripada persyaratan
pengungkapan atas entitas anak yang
sebelumnya ditetapkan. Sebagai contoh,
ketika entitas anak dikendalikan tanpa
mayoritas hak suara. Walaupun Kelompok
Usaha memiliki entitas anak dengan
kepentingan nonpengendali yang material,
tidak terdapat entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasikan. PSAK 67 akan berlaku
efektif tanggal 1 Januari 2015.
v) PSAK 67: Disclosure of Interest in Other
Entities

PSAK 67 sets out the requirements for
disclosures relating to an entitys interests
in subsidiaries, joint arrangements,
associates and structured entities. The
requirements in PSAK 67 are more
comprehensive than the previously
existing disclosure requirements for
subsidiaries. For example, when a
subsidiary is controlled with less than a
majority of voting rights. While the Group
has subsidiaries with material non-
controlling interests, there are no
unconsolidated structured entities.
PSAK 67 will be effective January 1, 2015.















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

a.c. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode
Mendatang (lanjutan)
a.c. Future Changes in Accounting Policies
(continued)

vi) PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar

PSAK 68 menetapkan sumber panduan
tunggal bagi semua pengukuran nilai
wajar. PSAK 68 tidak merubah kapan
suatu entitas diharuskan menggunakan
nilai wajar, namun lebih kepada
memberikan panduan bagaimana
mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar
disyaratkan atau diijinkan. Sehubungan
dengan penerapan PSAK 68, Kelompok
Usaha melakukan evaluasi ulang atas
kebijakannya untuk mengukur aset dan
liabilitas yang diharuskan untuk diukur
pada nilai wajar. PSAK 68 juga
mensyaratkan pengungkapan yang
komprehensif atas nilai wajar. PSAK 68
akan berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015.
vi) PSAK 68: Fair Value Measurement

PSAK 68 establishes a single source of
guidance for all fair value measurements.
It does not change when an entity is
required to use fair value, but rather
provides guidance on how to measure fair
value when fair value is required or
permitted. As a result of the guidance in
PSAK 68, the Group reassessed its
policies for measuring assets and liabilities
required to be carried at fair values. PSAK
68 also requires comprehensive
disclosures on fair values. PSAK 68 will be
effective January 1, 2015.

Selain itu, Kelompok Usaha juga belum
menerapkan standar akuntansi berikut yang
telah diterbitkan atau direvisi dan
dipertimbangkan tidak relevan kepada
Kelompok Usaha namun belum efektif sampai
dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi
Kelompok Usaha:
(i) ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan,
(ii) ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas,
(iii) ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah tahap Produksi pada
Pertambangan Terbuka, dan
(iv) PPSAK 12: Pencabutan PSAK 33
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum.

In addition, the Group has not applied the
following accounting standards that have been
issued or amended and considered not
relevant to the Group but not yet effective up
to the date of issuance of the Groups
consolidated financial statements:

(i) ISAK 27: Transfer of Assets from
Customers,
(ii) ISAK 28: Extinguishing Financial Liabilities
with Equity Instruments,
(iii) ISAK 29: Stripping Costs in the Production
Phase of a Surface Mining, and
(iv) PPSAK 12: Revocation of PSAK 33
Stripping Activity and Environmental
Management at General Mining.


3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
yang terpengaruh pada periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of the Groups consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosures of
contingent liabilities, at the end of the reporting
years. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that may
require material adjustments to the carrying
amounts of the assets and liabilities affected in
future periods.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


56


3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan J udgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by
management in the process of applying the
Groups accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill
Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh
Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Goodwill
tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai
setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok
Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp2.337.723 (2012: Rp2.245.977).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 10.
Application of acquisition method requires
extensive use of accounting estimates to allocate
the purchase price to the fair market values of the
assets and liabilities purchased, including
intangible assets. Certain business acquisitions of
the Group have resulted in goodwill. Such goodwill
is not amortized and subject to an annual
impairment testing. The carrying amount of the
Groups goodwill as of December 31, 2013 was
Rp2,337,723 (2012: Rp2,245,977). Further details
are disclosed in Note 10.

Pembuatan estimasi arus kas masa depan dalam
menentukan nilai wajar tanaman perkebunan dan
HTI pada tanggal akuisisi melibatkan estimasi
yang signifikan. Walaupun manajemen
berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan
adalah tepat dan memiliki dasar yang kuat,
perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat
mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai
terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan
nilai sesuai PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aset.
The preparation of estimated future cash flows in
determining the fair values of plantations and HTI
at the date of acquisition involves significant
estimations. While the management believes that
its assumptions are appropriate and reasonable,
significant changes in its assumptions may
materially affect its assessment of recoverable
values and may lead to future impairment charges
under PSAK No. 48, Impairment of Assets.


Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan
nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan
dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Estimasi atas nilai terpulihkan diuraikan pada
bagian Estimasi dan Asumsi pada Catatan ini.
Goodwill is subject to annual impairment test and
whenever there is an indication that such asset
may be impaired. Management uses its judgment
in estimating the recoverable value and
determining if there is any indication of impairment.
Estimates on the recoverable amount are further
described in Estimates and Assumptions section
of this Note.

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah
jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat
dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai
tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp236.529
(2012: Rp322.908). Penjelasan lebih lanjut atas
akun ini akan diberikan pada Catatan 30.
Based on the tax regulations currently enacted, the
management judged if the amounts recorded
under the above account are recoverable and
refundable by the Tax Office. The carrying amount
of the Groups claims for tax refund and tax
assessments under appeal as of December 31,
2013 was Rp236,529 (2012: Rp322,908). Further
explanations regarding this account are provided in
Note 30.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


57

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Kelompok Usaha.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of uncertainty of estimation at
the reporting date that have a significant risk of
causing material adjustments to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma Allowance for Impairment of Plasma Receivables

Evaluasi Individual Individual Assessment

Seperti diungkapkan dalam Catatan 2, piutang
plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila
terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan
nilai telah terjadi, Kelompok Usaha melakukan
estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai
piutang plasma, sesuai fakta dan situasi yang
tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus
kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas
akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan
dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani
plasma.
As discussed in Note 2, plasma receivables
represents advances made for the costs to develop
plasma plantations. When there is objective
evidence that an impairment loss has been
incurred, the Group estimates, based on available
facts and circumstances, the amount of allowance
for impairment of plasma receivables, based on:
(i) the present value of estimated future cash flows;
and (ii) the excess of accumulated development
costs over the banks funding and amount agreed
by the plasma farmers.

Evaluasi Kolektif Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang plasma, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya, dengan piutang plasma yang
tidak terkena penyisihan penurunan nilai dalam
evaluasi individual di atas, dalam kelompok
piutang plasma dengan risiko kredit yang serupa
karakteristiknya, yaitu sesuai dengan lokasi
geografis para petani plasma dan umur tanaman,
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang plasma tersebut karena merupakan
indikasi bagi kemampuan petani plasma untuk
melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
plasma receivables, whether significant or not, it
includes the asset, together with the plasma
receivables for which no allowance for impairment
are recognized under the above individual
assessment, in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics, which is the
geographical location of the plasma farmers and
the aged of trees, and collectively assesses them
for impairment. The characteristics chosen are
relevant to the estimation of future cash flows for
groups of such plasma receivables by being
indicative of the plasma farmers ability to pay all
amounts due.




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


58

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma
(lanjutan)
Allowance for Impairment of Plasma Receivables
(continued)

Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika terdapat tambahan informasi yang diterima
pada setiap tanggal pelaporan. Nilai tercatat atas
piutang plasma Kelompok Usaha sebelum
penyisihan penurunan nilai (individual) pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp814.901 (2012: Rp747.527), termasuk piutang
plasma dari LPI yang disajikan sebagai bagian
dari akun Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 36.
These provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information is received at each reporting
date. The carrying amount of the Groups plasma
receivables before allowance for impairment
(individual) as of December 31, 2013 was
Rp814,901 (2012: Rp747,527), inclusive of the
plasma receivables from LPI which presented as
part of Other Receivables - Third Parties account
in the consolidated statement of financial position.
Further details are disclosed in Note 36.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Evaluasi Individual Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan
guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang
usaha.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customers current credit status
based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of
trade receivables.

Evaluasi Kolektif Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya,
yaitu berdasarkan wilayah geografis pelanggan,
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai, berdasarkan umur piutang. Karakteristik yang
dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa
depan atas kelompok piutang usaha tersebut
karena merupakan indikasi bagi kemampuan
pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it
includes the asset in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics, based on
geographical location of the customers, and
collectively assesses them for impairment in
accordance with their respective age. The
characteristics chosen are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the
customers ability to pay all amounts due.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


59

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
(lanjutan)
Allowance for Impairment of Trade Receivables
(continued)

Evaluasi Kolektif (lanjutan) Collective Assessment (continued)

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha
sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp877.149 (2012: Rp784.482). Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
The carrying amount of the Groups trade
receivables before allowance for impairment as of
December 31, 2013 was Rp877,149 (2012:
Rp784,482). Further details are disclosed in
Note 5.

Kontrak Jaminan Keuangan Financial Guarantee Contract

Kontrak jaminan keuangan Kelompok Usaha
diakui sebagai pengaturan asuransi. Seperti
diungkapkan pada kebijakan akuntansi, dalam
mengukur jaminan yang diterbitkan, Kelompok
Usaha perlu melakukan estimasi atas nilai wajar
jaminan, dan juga kemungkinan arus keluar
sumber daya yang mewakili manfaat ekonomis
untuk melunasi kewajiban terkait.
The Groups financial guarantee contracts
considered as an insurance arrangements, and
accounts for them as such. As disclosed in its
accounting policies, in determining measurements
of the guarantee its issued, the Group needs to
estimate the fair value of the guarantee, and also
the probability of the resources embodying
economic benefits to settle that obligation.

Dalam menentukan nilai wajar jaminan, Kelompok
Usaha mencatat estimasi premi atas kewajiban
tersebut. Di lain pihak, pada setiap akhir tahun
Kelompok Usaha harus mempertimbangkan
apakah ada kemungkinan besar untuk melakukan
pembayaran sesuai kontrak jaminan sehingga
provisi sesuai PSAK No. 57 perlu diakui. Dalam
menentukan jumlah tercatat provisi tersebut,
Kelompok Usaha melakukan estimasi terbaik atas
kewajiban sesuai dengan PSAK No. 57.
In determining the fair value of the guarantee, the
Group accounts for the estimated premium to the
extent of the obligation. On the other hand, at each
year end it must consider whether payment under
the guarantee contract is probable (more likely
than not) for a provision to be recognized under
PSAK No. 57. In determining the carrying amount
of such provision, the Group made its best
estimates of the obligation in accordance with
PSAK No. 57.

Perusahaan menerbitkan jaminan keuangan atas
pinjaman-pinjaman Entitas Anak (Catatan 13 dan
17), sementara Entitas-entitas Anak menerbitkan
jaminan keuangan atas pinjaman petani plasma
dalam program pengembangan perkebunan
plasma yang disyaratkan oleh Pemerintah
(Catatan 36).
The Company issued financial guarantees for the
loans of the subsidiaries (Notes 13 and 17), while
the subsidiaries issued financial guarantees for the
loans obtained by the plasma farmers under the
plasma plantations development programme
required by the Government (Note 36).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Kelompok Usaha mengevaluasi bahwa terdapat
kemungkinan kecil pembayaran kewajiban sesuai
dengan kontrak jaminan akan diminta, sehingga
tidak ada nilai yang diakui atas jaminan keuangan
tersebut di atas.
As at December 31, 2013 and 2012, the Group
assessed that it is not probable for payments for
the obligations under these guarantee contract
were required, and therefore, no value was
assigned to the financial guarantees.






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


60

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan
liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha
bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul
dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-
asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
beban menggunakan Pendekatan Koridor.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun
dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp1.009.268 (2012: Rp840.495).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 18.
The measurement of the Groups obligations and
cost for pension and employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating
such amounts. Those assumptions include among
others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate, disability
rate, retirement age and mortality rate. Actuarial
gains or losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions
are recognized as income or expense using
Corridor Approach. While the Group believes that
its assumptions are reasonable and appropriate,
significant differences in the Groups actual
experiences or significant changes in the Groups
assumptions may materially affect its estimated
liabilities for pension and employee benefits and
net employee benefits expense. The net carrying
amount of the Groups employee benefits liability
as of December 31, 2013 was Rp1,009,268 (2012:
Rp840,495). Further details are disclosed in
Note 18.

Kenaikan/penurunan sebesar satu persen pada
tingkat diskonto tahunan akan menyebabkan
penurunan/kenaikan pada beban imbalan kerja
neto atau liabilitas imbalan kerja neto masing-
masing sebesar Rp14.910 dan Rp17.717 (2012:
masing-masing sebesar Rp12.701 dan Rp14.556)
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.
An increase/decrease of one percent in the annual
discount rate will cause decrease/increase in the
net employee benefit expense or net employee
benefits liability amounting to Rp14,910 and
Rp17,717, respectively, (2012: Rp12,701 and
Rp14,556, respectively) for the year ended
December 31, 2013.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 20 tahun, yang
merupakan umur yang secara umum diharapkan
dalam industri di mana Kelompok Usaha
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line basis over their estimated useful lives.
Management estimates the useful lives of these
fixed assets to be within 4 to 20 years, which are
common life expectancies applied in the industries
where the Group conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised.


Seperti diungkapkan pada Catatan 2n, Kelompok
Usaha mengubah estimasi umur ekonomis aset
tetap pada tahun berjalan.
As disclosed in Note 2n, the Group changed its
estimation of the useful lives of fixed assets.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


61

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap (lanjutan) Depreciation of Fixed Assets (continued)

Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp9.073.928 (2012: Rp7.743.088). Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Groups fixed
assets as of December 31, 2013 was Rp9,073,928
(2012: Rp7,743,088). Further details are disclosed
in Note 11.
Instrumen Keuangan

Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas
keuangan tertentu yang berasal dari kontrak
komoditas berjangka (Catatan 34) berdasarkan
harga kuotasi pasar dari komoditas terkait.
Kelompok Usaha juga pada awalnya mengakui
sebagian dari piutang plasma dan seluruh piutang
karyawan yang tidak dikenakan bunga
(Catatan 33) pada nilai wajar berdasarkan nilai kini
masing-masing, yang mengharuskan penggunaan
estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan
metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan
nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut
dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi
Kelompok Usaha. Pada tanggal 31 Desember
2013, tidak terdapat kontrak yang belum ditutup,
sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012, nilai
wajar atas utang yang timbul dari kontrak
komoditas berjangka yang belum ditutup
(semuanya dalam posisi jual), ditentukan
berdasarkan nilai pasar pada tanggal tersebut
yang sama dengan nilai nosional kontrak
komoditas berjangka yang masih berlaku adalah
sebesar Rp24.393 (Catatan 33, 34 dan 36).

The Group carries certain financial assets and
liabilities arising from the future commodity
contracts (Note 34) based on the quoted market
price of the related commodities. The Group also
initially recognizes a portion of plasma receivables
and all of the loans to employees that bore no
interests (Note 33) at fair values based on the
respective present values, which requires the use
of accounting estimates. While significant
components of fair value measurement were
determined using verifiable objective evidences,
the amount of changes in fair values would differ if
the Group utilized different valuation methodology.
Any changes in fair values of these financial assets
and liabilities would affect directly the Groups
profit or loss. As of December 31, 2013, there were
no outstanding/open contracts, while as of
December 31, 2012, the fair values of related
payables arising from the outstanding/open
contracts (all at sell position), which were
determined based on the related quoted market
prices at the said date were the same with the
notional amount of the said outstanding/open
contracts amounting to Rp24,393 (Notes 33, 34
and 36).
Perpajakan Taxes

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan
pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak
dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak
di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian
di masa depan atas pendapatan dan beban pajak
yang telah dicatat.
Uncertainties exist with respect to the interpretation
of complex tax regulations, changes in tax laws,
and the amount and timing of future taxable
income, could necessitate future adjustments to
tax income and expense already recorded.

Estimasi juga dilakukan dalam menentukan
penyisihan atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal.
Estimate is also involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business.




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


62

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Perpajakan (lanjutan) Taxes (continued)

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Nilai tercatat neto liabilitas pajak penghasilan
badan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
Rp43.777 (2012: Rp48.487). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 30.
The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be
due. The net carrying amount of corporate income
tax payable as of December 31, 2013 was
Rp43,777 (2012: Rp48,487). Further details are
disclosed in Note 30.

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi
fiskal yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future
taxable profits together with future tax planning
strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok
Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat
dikompensasi dengan pendapatan kena pajak di
masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi
fiskal tersebut terjadi sebesar Rp3.145.942 (2012:
Rp2.215.637). Rugi fiskal tersebut terkait kepada
Entitas-entitas Anak yang sebagian besar
tanaman perkebunannya masih belum
menghasilkan atau baru mulai menghasilkan,
belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk
disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak
entitas lain dalam Kelompok Usaha. Pada tanggal
31 Desember 2013, untuk sebagian dari jumlah
rugi fiskal yang dapat dikompensasi di atas, yaitu
sebesar Rp337.780 (2012: Rp379.123), Kelompok
Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhannya.
Apabila aset pajak tangguhan tersebut dapat
diakui, maka saldo laba akan meningkat sebesar
Rp84.445 (2012: Rp94.781).
As of December 31, 2013, the Group has tax loss
carry forwards which may be utilized against future
taxable income up to five years since the tax loss
occurred amounting to Rp3,145,942
(2012: Rp2,215,637). These tax losses relate to
Subsidiaries where most of the plantations are still
in immature stage or just started to mature, are not
yet expired and may not be used to offset taxable
profits elsewhere in the Group. As of
December 31, 2013, for a portion of the above-
mentioned tax loss carry forward, amounting
Rp337,780 (2012: Rp379,123), the Group does not
recognize the related deferred tax assets. If these
deferred tax assets are recognized, retained
earnings would be increased by Rp84,445 (2012:
Rp94,781).







The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


63

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING J UDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan
Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and
Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul
untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi
yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum
penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai
pasar pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp1.590.158 (2012: Rp1.978.044).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 6.
Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated costs
to be incurred for their sales. The allowance is re-
evaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated. The
carrying amount of the Groups inventories before
allowance for obsolescence and decline in market
values as of December 31, 2013 was Rp1,590,158
(2012: Rp1,978,044). Further details are disclosed
in Note 6.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset
atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu
yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai
diestimasi berdasarkan arus kas masa depan neto
yang didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang menggambarkan penilaian pasar kini dari
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas UPK
terkait.
An impairment exists when the carrying value of an
asset or CGU exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less costs to sell
and its value in use. The fair value less costs to
sell and the value in use are estimated based on
the net future cash flows discounted to their
present values using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the specific risks to the related
CGU.

Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat
diskonto yang digunakan untuk model arus kas
yang didiskontokan seperti halnya dengan arus
kas masuk masa depan yang diharapkan dan
tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan UPK, masing-
masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 10.
The recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation
purposes. The key assumptions used to determine
the recoverable amount for the different CGU, are
further explained in Note 10.






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


64

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012

Kas 6.725 4.746 Cash on hand

Bank Cash in banks
Rekening Rupiah Rupiah Accounts
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 355.391 436.833 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 194.724 281.865 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia 145.226 239 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 82.914 42.279 (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp50.000) 49.883 119.731 Others (each below Rp50,000)
Rekening Dolar AS US Dollar Accounts
PT Bank CIMB Niaga Tbk 73.077 40.322 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 67.158 105.249 PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp50.000) 19.202 33.634 Others (each below Rp50,000)
Rekening Dolar Singapura 972 970 Singapore Dollar Accounts

Sub-total 988.547 1.061.122 Sub-total

Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Permata Tbk 135.000 - PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Indonesia 90.000 330.000 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk 86.500 164.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk 76.000 268.000 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Panin Tbk 55.600 263.900 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 47.800 123.000 Nasional Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk 12.000 - PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 5.200 106.550 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 378.100 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia - 235.000 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 27.006 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk - 4.200 (Persero) Tbk
Dolar AS US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk 280.347 203.070 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia 158.457 212.740 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia 97.512 19.340 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 73.134 - PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 48.350 PT Bank Danamon Indonesia Tbk


Sub-total 1.117.550 2.383.256 Sub-total


Total 2.112.822 3.449.124 Total


Rekening di bank memiliki tingkat bunga
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran
pada masing-masing bank. Tingkat suku bunga
tahunan deposito berjangka dalam mata uang
Rupiah berkisar antara 3,25% sampai dengan
10,75% (2012: antara 3,25% sampai dengan
8,40%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013, sedang tingkat suku bunga
tahunan deposito berjangka dalam mata uang
Dolar AS berkisar antara 0,23% sampai dengan
3,50% (2012: antara 2,75% sampai dengan 3,65%)
untuk tahun yang sama.
Accounts in banks earn interest at floating rates
based on the offered rate from each bank. Time
deposits denominated in Rupiah earned interest at
annual rates ranging from 3.25% to 10.75% (2012:
from 3.25% to 8.40%) for the year ended
December 31, 2013, while time deposits
denominated in US Dollar earned interest at annual
rates ranging from 0.23% to 3.50% (2012: from
2.75% to 3.65%) for the same year.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


65

5. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES
Piutang Usaha
Trade Receivables
Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consists of:

2013 2012

Pihak ketiga Third parties
Dalam Dolar AS 70.043 151.880 In US Dollar
Dalam Rupiah 468.164 349.071 In Rupiah

Sub-total 538.207 500.951 Sub-total

Pihak berelasi Related parties
Dalam Rupiah (Catatan 32) 338.942 283.531 In Rupiah (Note 32)

Total 877.149 784.482 Total

Dikurangi penyisihan atas penurunan Less allowance for individual
nilai secara individual impairment
Pihak ketiga 749 393 Third parties

Neto 876.400 784.089 Net


Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan
pada Catatan 2 dan 32.
The nature of relationships and transactions of the
Group with the related parties are explained in
Notes 2 and 32.

Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan
bunga dan umumnya dikenakan syarat
pembayaran selama 7 sampai dengan 42 hari.
Trade receivables are unsecured, non-interest
bearing, and generally on 7 to 42 days term of
payment.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of trade receivables is as
follows:

2013 2012

Lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai 708.326 632.757 Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo namun tidak Past due but not
mengalami penurunan nilai: impaired:
1 - 30 hari 159.484 139.843 1 - 30 days
31 - 60 hari 2.580 5.339 31 - 60 days
61 - 90 hari 2.255 3.410 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 3.755 2.740 More than 90 days
Telah jatuh tempo dan
mengalami penurunan nilai: Past due and impaired:
Lebih dari 90 hari 749 393 More than 90 days

Total 877.149 784.482 Total
Dikurangi penyisihan atas penurunan Less allowance for
nilai secara individual 749 393 individual impairment

Neto 876.400 784.089 Net


Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The movements in the balance of allowance for
impairment are as follows:

2013 2012

Saldo awal 393 36 Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan 535 357 Allowance for the year
Pemulihan atas penyisihan (179) - Recovery of allowance

Saldo akhir 749 393 Ending balance


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


66

5. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan) 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES
(continued)

Piutang Usaha (lanjutan)
Trade Receivables (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup
kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
Based on the results of review for impairment at
the end of the year, the management believes that
the above allowance for impairment of trade
receivables is sufficient to cover losses from
impairment of such receivables.
Lihat Catatan 33 mengenai risiko kredit piutang
usaha untuk memahami bagaimana Kelompok
Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit
piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai.
See Note 33 on credit risk of trade receivables to
understand how the Group manages and
measures credit quality of trade receivables that
are neither past due nor impaired.

Piutang Lain-lain
Other Receivables

Piutang lain-lain dari pihak ketiga terutama terdiri
atas piutang atas klaim kepada kontraktor
(Catatan 36), piutang dari kontrak komoditas
berjangka (Catatan 36), piutang bunga deposito
berjangka, bagian lancar dari piutang plasma dan
piutang karyawan.
Other receivables from third parties are mainly
consist of receivables arising from claim to
contractors (Note 36), future commodity contracts
(Note 36), interest receivables from time deposits,
current portion of plasma receivables and loans to
employees.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas
penurunan nilai piutang lain-lain cukup untuk
menutup kerugian atas penurunan nilai piutang
terkait, sedangkan untuk piutang lainnya tidak
terdapat indikasi penurunan nilai pada tanggal
pelaporan.
The management believes that the allowance for
impairment of other receivables is sufficient to
cover losses from impairment of such receivables,
while for the remaining other receivables, there
were no indications of impairment as at the
reporting dates.

Piutang lain-lain tidak dikenakan bunga dan tidak
memiliki jaminan.
Other receivables are non-interest-bearing and
unsecured.


6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2013 2012


Bahan baku, pada harga perolehan Raw materials, at cost or
atau nilai realisasi neto 421.578 376.497 net realizable value
Barang jadi, pada harga perolehan Finished goods, at cost or
atau nilai realisasi neto 675.515 1.010.548 net realizable value
Bahan pembantu dan suku cadang
pabrik, pada harga perolehan atau Factory supplies and spare parts,
nilai realisasi neto 471.403 501.961 at cost or net realizable value

Neto 1.568.496 1.889.006 Net


Termasuk dalam saldo persediaan neto di atas
adalah penyisihan atas keusangan dan penurunan
nilai pasar persediaan dengan perubahan sebagai
berikut:
Included in the above net inventory balances is the
allowance for obsolescence and decline in market
values of inventories with the following movements:

2013 2012

Saldo awal 89.038 21.309 Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan 13.143 80.821 Allowance for the year
Pemulihan penyisihan (77.727) (13.088) Recovery of allowance
Penghapusan (2.792) (4) Write-offs

Saldo akhir 21.662 89.038 Ending balance


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


67

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)
Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar
persediaan tersebut di atas diakui karena
terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga.
The above recovery of allowance for decline in
market values of inventories were recognized in
view of the sales of the related finished goods to
third parties.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga
pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada
tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian dari keusangan
dan penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices and
physical conditions of the inventories at the
reporting dates, management believes that the
above allowance is adequate to cover any possible
losses from obsolescence and decline in market
values of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan GS
dengan nilai tercatat sebesar Rp29.706 (2012:
Rp35.068) dijaminkan untuk fasilitas kredit yang
diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk (BRI) (Catatan 17).
As of December 31, 2013, inventories of GS with
total carrying values of Rp29,706 (2012: Rp35,068)
are used as collateral to secure its credit facility
obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk (BRI) (Note 17).

Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan
gabungan sebesar sekitar Rp2.134.306, yang
menurut pendapat manajemen cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas risiko
tersebut.
As of December 31, 2013, inventories are covered
by insurance against losses from fire and other
risks under a certain policy package with combined
coverage amounting to approximately
Rp2,134,306, which in managements opinion, is
adequate to cover possible losses that may arise
from such risks.


7. BEBAN TANAMAN TEBU DITANGGUHKAN 7. FUTURE CANE CROP EXPENDITURES

Akun ini merupakan pengeluaran atas penanaman
tebu sebagai berikut:
This account represents future cane crop
expenditures as follows:


2013 2012

Pengusahaan tanaman Cultivation of crop
Penyiapan lahan 92.996 67.425 Land preparation
Pemupukan 44.987 48.591 Fertilizing
Pemeliharaan 11.131 13.688 Maintenance

149.114 129.704
Biaya administrasi dan pemeliharaan Administration and maintenance
mesin perkebunan 50.146 48.939 of plantations machineries expenses



Total beban tanaman tebu Total future cane crop
ditangguhkan 199.260 178.643 expenditures
Dikurangi bagian lancar 119.787 122.141 Less current portion

Beban tanaman tebu ditangguhkan, Future cane crop expenditures,
bagian jangka panjang 79.473 56.502 long-term portion


Bagian jangka panjang dari beban tanaman tebu
ditangguhkan disajikan sebagai bagian dari akun
Aset Tidak Lancar Lainnya pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The long-term portion of future cane crop
expenditures was presented as part of Other Non-
current Assets account in the consolidated
statement of financial position.

Luas area perkebunan tebu pada tanggal
31 Desember 2013 adalah 11.645 hektar (2012:
12.333 hektar) (tidak diaudit).
The total area of cane crop plantations as of
December 31, 2013 is 11,645 hectares (2012:
12,333 hectares) (unaudited).

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


68

8. HUTAN TANAMAN INDUSTRI 8. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS

HTI Siap Panen HTI Available for Harvest


Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk mengembangkan hutan tanaman industri
yang terletak di beberapa lokasi di propinsi
Kalimantan Timur.
This account represents costs and expenses
incurred in developing industrial timber plantations
located in several areas at province of East
Kalimantan province.


Akumulasi biaya tersebut berdasarkan lokasi
adalah sebagai berikut:
The accumulated costs and expenses incurred by
each location are as follows:

2013

Penambahan melalui kombinasi bisnis (Catatan 10) 259.772 Additions through business combination (Note 10)
Reclassifications from HTI under
Reklasifikasi dari HTI dalam pengembangan 5.244 development stage

Nilai buku neto 265.016 Net book value



HTI Dalam Pengembangan HTI Under Development Stage

2013

Penambahan melalui kombinasi bisnis (Catatan 10) 5.505 Additions through business combination (Note 10)
Penambahan tahun berjalan 3.743 Additions in the current year
Reklasifikasi ke HTI siap panen (5.244 ) Reclassifications to HTI available for harvest

Saldo akhir tahun 4.004 Balance at end of year



Kelompok Usaha memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 73.330
hektar yang berlaku sampai dengan tahun 2035
dan 2049. Luas area HTI yang telah dikelola pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah 16.059 hektar
(tidak diaudit).
The Group has timber plantation concession rights
of 73,330 hectares which are valid until 2035 and
2049. The total area of HTI which have been
planted as of December 31, 2013 is 16,059
hectares (unaudited).


9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 9. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE

Heliae Technology Holdings Inc. Heliae Technology Holdings Inc.

Pada bulan Mei 2012, AIPL melakukan penyertaan
26,4% saham pada Heliae Technology Holdings
Inc. (Heliae), Amerika Serikat, sebesar
US$15.000.000 (atau setara dengan Rp137.850).
Sampai dengan 31 Desember 2013, para
pemegang saham Heliae telah melakukan
penambahan setoran modal, termasuk AIPL yang
melakukan penyetoran modal sebesar
US$11.071.086 (atau setara dengan Rp112.818),
sehingga kepemilikan efektif AIPL pada Heliae
menjadi 25,82% (2012: 26,25%) pada tanggal
31 Desember 2013.

In May 2012, AIPL made investment in 26.4% of
shares of Heliae Technology Holdings Inc.
(Heliae), United Stated of America, amounting to
US$15,000,000 (or equivalent to Rp137,850). Up
to December 31, 2013, the shareholders of Heliae
made additional capital contribution, including
AIPL, which contribute additional capital amounting
to US$11,071,086 (or equivalent to Rp112,818), so
that the effective ownership of AIPL in Heliae
became 25.82% (2012: 26.25%) as of December
31, 2013.

Heliae bergerak di bidang usaha teknologi dan
solusi produksi untuk industri ganggang dan pada
tanggal 20 Februari 2014 masih dalam tahap
pengembangan.
Heliae is engaged in technology and production
solutions for the algae industry and as at
February 20, 2014 is still under development stage.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


69

9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 9. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE (continued)

Heliae Technology Holdings Inc. (lanjutan) Heliae Technology Holdings Inc. (continued)

Berikut ini adalah rincian kepemilikan saham AIPL
di Heliae:
The following describes detail of share ownership
of AIPL in Heliae:


2013 2012

Nilai perolehan investasi pada entitas asosiasi 250.668 171.460 Cost of investment in an associate
Bagian rugi atas entitas asosiasi (106.735) (36.673) Share in loss of an associate
Selisih kurs atas penjabaran akun-akun Foreign exchange differences from translation

kegiatan usaha luar negeri 45.467 7.036 of the accounts of foreign operation


Nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi 189.400 141.823 Carrying value of investment in an associate




Ringkasan informasi keuangan The summary of financial information
entitas asosiasi: of associate:
Total aset 249.705 133.778 Total assets
Total liabilitas (38.593) (24.168) Total liabilities

Nilai aset neto 211.112 109.610 Net assets value




Bagian Kelompok Usaha atas nilai aset neto
entitas asosiasi 54.505 28.773 Groups share of net assets of an associate
Goodwill 103.439 107.889 Goodwill
Laba selisih kurs 31.456 5.161 Foreign exchange gain

Nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi 189.400 141.823 Carrying value of investment in an associate




Pendapatan 10.586 200 Revenue
Rugi tahun berjalan (270.898) (138.473) Loss for the year
Bagian atas rugi entitas asosiasi (70.062) (36.673) Share in loss of an associate





10. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TIDAK LANCAR LAINNYA
10. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
OTHER NON-CURRENT ASSETS

Kombinasi Bisnis Business Combination

Seperti diungkapkan pada Catatan 1, Kelompok
Usaha melalui MPM melakukan akuisisi atas 100%
kepemilikan saham pada SAL dan Entitas
Anaknya, WKL. SAL adalah entitas non-publik
yang didirikan di Indonesia dan terutama terlibat
pada pengelolaan HTI. Kelompok Usaha
mengakuisisi SAL untuk memperbesar lahan
tanam dan memperkaya jenis tanaman.

As discussed in Note 1, the Group, through MPM,
acquired 100% equity interests in SAL and its
Subsidiary, WKL. SAL is an unlisted company
incorporated in Indonesia and mainly involved in
management of HTI. The Group acquired SAL to
enlarge its land bank and also to diversify its
planted crops.














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


70

10. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
10. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combination (continued)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi SAL
pada tanggal akuisisi (8 Maret 2013) adalah:
The fair values of the identifiable assets and
liabilities of SAL as at the date of acquisition
(March 8, 2013) were:



Nilai Wajar Diakui

pada Akuisisi/

Fair Value Recognized
on Acquisition

Aset Assets
Kas dan bank 11 Cash and banks
Aset lancar lainnya 63.099 Other current assets
Aset pajak tangguhan 2.736 Deferred tax assets
HTI 265.277 HTI
Aset tetap 4.443 Fixed assets
Aset tidak lancar lainnya 5.184 Other non-current assets

340.750

Liabilitas Liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya 82.005 Other current liabilities
Liabilitas jangka panjang lainnya 8.240 Other non-current liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 5.501 Deferred tax liabilities

95.746


Total nilai wajar aset neto teridentifikasi 245.004 Total identifiable net assets at fair values

Kepentingan nonpengendali pada bagian Non-controlling interests measured
proporsional atas aset neto at the proportionate share of the
teridentifikasi entitas anak (2.000) subsidiarys net identifiable assets
Goodwill atas akuisisi 86.996 Goodwill arising on acquisition

Imbalan pembelian yang dialihkan 330.000 Purchase consideration transferred

Dikurangi kas yang diperoleh dari Entitas
Anak yang diakuisisi 11 Net cash of the acquired Subsidiary

Akuisisi Entitas Anak, setelah Acquisition of Subsidiaries,
dikurangi kas yang diperoleh 329.989 net of cash acquired


Goodwill sebesar Rp86.996 terutama terdiri atas
nilai atas sinergi yang diharapkan akan terjadi
melalui kombinasi bisnis tersebut. Goodwill
tersebut tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk
tujuan pelaporan pajak dan dialokasikan
sepenuhnya kepada HTI dari SAL.

The goodwill of Rp86,996 mainly comprises the
value of expected synergies arising from the said
business combination. The said goodwill is not
expected to be deductible for tax purposes and is
allocated entirely to the HTI of SAL.

Sejak tanggal akuisisi, SAL dan Entitas Anak tidak
memberikan kontribusi pendapatan namun
memberi kontribusi rugi sebesar Rp291 kepada
laba sebelum pajak Kelompok Usaha. Bila
kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun, laba
sebelum pajak Kelompok Usaha akan menjadi
sebesar Rp935.633.
From the date of acquisition, SAL and its
Subsidiary did not contribute any revenue, but
contributed loss of Rp291 to the profit before tax of
the Group. If the business combination had taken
place at the beginning of year, profit before tax of
the Group would have been Rp935,633.







The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


71

10. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
10. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Goodwill Goodwill

Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai
berikut:
Details of goodwill movements are as follows:

2013 2012

Saldo awal 2.245.977 2.245.977 Beginning balance
Penambahan pada tahun berjalan Adddition during the year
melalui kombinasi bisnis 91.746 - through business combinations



Saldo akhir 2.337.723 2.245.977 Ending balance




Termasuk dalam penambahan goodwill sebesar
Rp91.746 pada tahun berjalan di atas adalah
goodwill yang sebelumnya diakui SAL pada saat
melakukan akuisisi atas WKL sebesar Rp4.750.
Included in the current year goodwill addition of
Rp91,746 was the goodwill previously recognized
by SAL upon its acquisition on WKL amounting to
Rp4,750.

Goodwill tersebut dialokasikan ke masing-masing
UPK sebagai berikut pada tanggal akuisisi:
Such goodwill was allocated to the individual CGU
as follows at the acquisiton dates:

UPK/CGU Jumlah/Amount

Perkebunan terpadu LSIP/
Integrated plantation estates of LSIP 2.104.055
Perkebunan dan fasilitas riset SAIN/
Plantation estates and research facility of SAIN 94.990
HTI SAL/
HTI of SAL 86.996
Perkebunan terpadu MISP/
Integrated plantation estates of MISP 18.983
Perkebunan KGP/
Plantation estates of KGP 10.455
Perkebunan IBP/
Plantation estates of IBP 7.799
Perkebunan terpadu CNIS/
Integrated plantation estates of CNIS 5.591
HTI WKL/
HTI of WKL 4.750
Perkebunan RAP/
Plantation estates of RAP 2.825
Perkebunan JS/
Plantation estates of JS 1.279

Total/Total 2.337.723



Goodwill di atas diuji untuk penurunan nilai pada
tanggal 31 Oktober 2013 dan 2012, kecuali bagi
goodwill dari kombinasi bisnis pada tahun berjalan
yang hanya diuji pada tanggal 31 Oktober 2013.
The above-mentioned goodwill was tested for
impairment at October 31, 2013 and 2012, except
for the goodwill arising from business combination
in the current year which was only tested at
October 31, 2013.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada
tanggal 31 Oktober 2013 dan 2012, karena jumlah
terpulihkan dari masing-masing UPK beserta
goodwill terkait lebih tinggi dari masing-masing nilai
tercatat UPK terkait. Ringkasan dari pengujian
penurunan nilai goodwill tersebut di atas
diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.
There was no impairment loss recognized at
October 31, 2013 and 2012 as the recoverable
amounts of each CGU and the related goodwill
were in excess of the respective CGU carrying
values. The summary of impairment testing on the
above-mentioned goodwill is disclosed in the
succeeding paragraphs.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


72

10. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
10. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued)
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah
terpulihkan goodwill yang dialokasikan kepada
seluruh perkebunan ditentukan berdasarkan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan
menggunakan metode arus kas yang didiskontokan,
kecuali goodwill yang dialokasikan kepada
perkebunan terpadu LSIP dan perkebunan IBP
yang menggunakan nilai pakai. Ringkasan dari
asumsi utama yang digunakan adalah sebagai
berikut:
For impairment testing purposes, the recoverable
amounts of the goodwill allocated to all plantation
estates were determined based on fair value less
cost to sell (FVLCTS) using discounted cash flow
method, except for goodwill allocated to the
integrated plantation estates of LSIP and
plantations estates of IBP, which used value-in-
use calculation.The summary of key assumptions
used is as follows:

UPK/CGU

Nilai Tercatat
Goodwill/
Carrying
Amount of
Goodwill
Tingkat Diskonto Sebelum Pajak (%)/
Pre-tax Discount Rate (%)
Tingkat Pertumbuhan/
Terminal Growth Rate


31 Oktober
2013/
October 31,
2013
31 Oktober
2012/
October 31,
2012
31 Oktober
2013/
October 31,
2013
31 Oktober
2012/
October 31,
2012

Nilai Pakai/
Value in use
Perkebunan terpadu
LSIP/
Integrated plantation
estates of LSIP

2.104.055 11,13

13,54 5,5%

6,5%

Perkebunan IBP/
Plantation estates of
IBP

7.799 11,20

13,46 5,5%

6,5%

Nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual/
FVLCTS






Perkebunan dan fasilitas
riset SAIN/
Plantation estates
and research
facilities of SAIN

94.990 11,87

14,19 5,5%

6,5%

HTI SAL/
HTI of SAL

86.996 8,61

- 5,5%

-

Perkebunan terpadu
MISP/
Integrated plantation
estates of MISP

18.983 11,79

14,77 5,5%

6,5%

Perkebunan KGP/
Plantation estates of
KGP

10.455 11,79

14,52 5,5%

6,5%


Perkebunan terpadu
CNIS/
Integrated plantation
estates of CNIS

5.591 11,76

14,65 5,5%

6,5%

HTI WKL/
HTI of WKL

4.750 8,73

- 5,5%

-

Perkebunan RAP/
Plantation estates of
RAP

2.825 11,79

14,05 5,5%

6,5%






Perkebunan JS/
Plantation estates of
JS

1.279 11,27

13,29 5,5%

6,5%
Total/Total 2.337.723





The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


73

10. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET
TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
10. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND
OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued)

Harga jual utama yang digunakan dalam model arus
kas tersebut adalah sebagai berikut:
a) proyeksi harga MKS sepanjang periode
proyeksi ditentukan berdasarkan prakiraan Bank
Dunia (the World Bank) (31 Oktober 2012: untuk
periode lima tahun pertama berdasarkan
konsensus dari Bank Dunia atau the World
Bank dan perusahaan jasa prakiraan
independen yang bereputasi, dan prakiraan
Bank Dunia (the World Bank) untuk periode
proyeksi selanjutnya); dan
b) proyeksi harga jual karet (Rubber Smoke
Sheet 1 atau RSS1 dan produk karet lain dari
Kelompok Usaha) sepanjang periode proyeksi
ditentukan berdasarkan harga jual historis
Kelompok Usaha yang diekstrapolasikan
berdasarkan tren fluktuasi harga dari prakiraan
Bank Dunia (the World Bank).
The primary selling prices used in the said cash
flow model are as follows:
a) projected price of the CPO over the projection
period is based on the World Bank forecasts
(October 31, 2012: based on the consensus
of the World Bank and reputable independent
forecasting service firms for the first five-year
period and the World Bank forecasts for the
remainder of the projection period); and


b) projected selling price of rubber (Rubber
Smoke Sheet 1 or the RSS1 and other
rubber products of the Group) over the
projection period is based on historical selling
prices of the Group which are extrapolated
based on price fluctuation trends from the
World Bank forecasts.

Arus kas setelah periode yang dicakup dalam
proyeksi (selama sepuluh tahun bagi perkebunan
yang lebih muda, dan selama lima tahun bagi
perkebunan yang lebih mapan), diekstrapolasi
menggunakan tingkat pertumbuhan tersebut di atas.
Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus
kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal
dari masing-masing UPK. Tingkat pertumbuhan
yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata
pertumbuhan jangka panjang di Indonesia.
The cash flows beyond the projected periods (ten
years for younger plantations, and five years for
more established plantations), are extrapolated
using growth rate indicated above. The discount
rate applied to the cash flow projections is derived
from the weighted average cost of capital of the
respective CGUs. The terminal growth rate used
does not exceed the long-term average growth rate
in Indonesia.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh
manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan,
khususnya tingkat diskonto dan tingkat
pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada
hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa
tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa
asumsi utama tersebut di atas dapat berubah
sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK
menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara
material.
Changes to the assumptions used by the
management to determine the recoverable value,
in particular the discount and terminal growth rates,
can have significant impact on the results of the
assessment. Management is of the opinion that
there was no reasonably possible change in any of
the key assumptions stated above that would
cause the carrying amount of the goodwill allocated
to each of the CGU to materially exceed their
respective recoverable value.

Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-current Assets

Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri atas uang
muka kepada kontraktor dan pembelian peralatan,
biaya dibayar di muka jangka panjang, piutang
karyawan, dan uang jaminan.
Other non-current assets are mainly consist of
advances to contractors and purchases of
equipment, long-term prepayments, loans to
employees, and refundable deposits.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


74


11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Penambahan
dari
Kombinasi
Bisnis -
pada Nilai Wajar
(Catatan 10)/
Additions
Through
Bussiness
Saldo Awal/ Combination - Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ at Fair Value Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions (Note 10) Deductions Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value
Tanah 1.036.021 - - - - 1.036.021 Land
Bangunan dan prasarana 3.490.428 34.031 142 9.258 509.613 4.024.956 Buildings and improvements
Mesin dan peralatan pabrik 3.545.310 115.565 58 32.283 61.881 3.690.531 Machinery and plant equipment
Kapal 254.580 - - - - 254.580 Vessels
Alat berat dan kendaraan 1.160.080 260.162 4.072 10.183 21.245 1.435.376 Heavy equipment and vehicles
Perabot dan peralatan
kantor 286.639 47.957 66 2.703 7.541 339.500 Office furniture and fixtures
Aset tetap dalam
penyelesaian 758.511 1.532.634 105 - (591.822) 1.699.428 Constructions in-progress


Total nilai tercatat 10.531.569 1.990.349 4.443 54.427 8.458 12.480.392 Total carrying value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan dan prasarana 783.227 199.281 - 6.222 709 976.995 Buildings and improvements
Mesin dan peralatan pabrik 1.175.011 265.198 - 26.736 (6.179) 1.407.294 Machinery and plant equipment
Kapal 19.606 12.729 - - - 32.335 Vessels
Alat berat dan kendaraan 616.597 154.856 - 9.763 908 762.598 Heavy equipment and vehicles
Perabot dan peralatan
kantor 194.040 35.178 - 2.461 485 227.242 Office furniture and fixtures

Total akumulasi Total accumulated
penyusutan 2.788.481 667.242 - 45.182 (4.077) 3.406.464 depreciation

Nilai tercatat neto 7.743.088 9.073.928 Net carrying value



31 Desember 2012 / December 31, 2012

Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value
Tanah 719.651 33.170 - 283.200
*)
1.036.021 Land
Bangunan dan prasarana 2.572.999 133.590 6.033 789.872 3.490.428 Buildings and improvements
Mesin dan peralatan pabrik 2.159.686 88.930 24.332 1.321.026 3.545.310 Machinery and plant equipment
Kapal 120.127 134.453 - - 254.580 Vessels
Alat berat dan kendaraan 900.137 261.724 5.354 3.573 1.160.080 Heavy equipment and vehicles
Perabot dan peralatan kantor 244.713 37.315 2.472 7.083 286.639 Office furniture and fixtures
Aset tetap dalam
penyelesaian 1.912.978 1.017.831 1.045 (2.171.253) 758.511 Constructions in-progress

Sub-total 8.630.291 1.707.013 39.236 233.501 10.531.569 Sub-total

Kendaraan sewa pembiayaan 1.300 - - (1.300) - Vehicles under finance leases

Total nilai tercatat 8.631.591 1.707.013 39.236 232.201 10.531.569 Total carrying value


Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan dan prasarana 659.020 121.063 3.522 6.666 783.227 Buildings and improvements
Mesin dan peralatan pabrik 971.378 208.544 20.263 15.352 1.175.011 Machinery and plant equipment
Kapal 9.684 9.922 - - 19.606 Vessels
Alat berat dan kendaraan 496.891 114.682 5.026 10.050 616.597 Heavy equipment and vehicles
Perabot dan peralatan kantor 168.545 27.010 2.313 798 194.040 Office furniture and fixtures

Sub-total 2.305.518 481.221 31.124 32.866 2.788.481 Sub-total

Kendaraan sewa pembiayaan 654 54 - (708) - Vehicles under finance leases

Total akumulasi penyusutan 2.306.172 481.275 31.124 32.158 2.788.481 Total accumulated depreciation

Nilai tercatat neto 6.325.419 7.743.088 Net carrying value



*) Merupakan reklasifikasi dari akun Beban Ditangguhkan pada tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25 (Catatan 2n)/Represent reclassification
from Deferred Charges account at January 1, 2012 in accordance with transitional provision of ISAK 25 (Note 2n).


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


75

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Laba/(Rugi) Pelepasan Aset Tetap Gains/(Losses) on Disposals of Fixed Assets

2013 2012

Penerimaan dari pelepasan 4.659 3.077 Proceeds from disposals
Nilai tercatat neto (4.229) (4.528) Net carrying value

Gains/(losses) on disposals of
Laba/(rugi) atas pelepasan aset tetap 430 (1.451) fixed assets







Aset Tetap dalam Penyelesaian Constructions in-progress

Perkiraan
Persentase
Penyelesaian/ Perkiraan Waktu
Estimated Penyelesaian/
Completion Nilai Tercatat/ Estimated Time of
31 Desember 2013 Percentage Carrying Value Completion December 31, 2013

Januari - Agustus 2014/
Bangunan dan prasarana 58,29% 1.186.150 January - August 2014 Buildings and improvements
Januari - April 2014/
Mesin dan peralatan pabrik 84,30% 513.051 January - April 2014 Machinery and plant equipment
Perabot dan peralatan kantor 95,45% 227 Januari 2014/January 2014 Office furniture and fixtures


Total 1.699.428 Total


31 Desember 2012 December 31, 2012

Januari 2013 - Maret 2014/
Bangunan dan prasarana 54,48% 439.764 January 2013 - March 2014 Buildings and improvements
Januari 2013 - Maret 2014/
Mesin dan peralatan pabrik 66,93% 318.552 January 2013 - March 2014 Machinery and plant equipment
Alat berat dan kendaraan 66,00% 195 Februari 2013/February 2013 Heavy equipment and vehicles


Total 758.511 Total



Penyusutan
Depreciation

Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi
sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets were charged to
operations as follows:

2013 2012

Beban pokok penjualan 620.610 443.207 Cost of goods sold
Beban penjualan dan distribusi 3.734 2.526 Selling and distribution expenses
Beban umum dan administrasi 42.898 35.542 General and administrative expenses

Total 667.242 481.275 Total






Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai perolehan
aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan
penuh namun masih digunakan adalah sebesar
Rp874.137 (2012: Rp717.450), yang terutama
terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan
peralatan pabrik, dan alat berat dan kendaraan.
As at December 31, 2013, the costs of the Groups
fixed assets that have been fully depreciated but
still being utilized were amounting to Rp874,137
(2012: Rp717,450), which mainly consist of
buildings and improvements, machinery and plant
equipment, and heavy equipment and vehicles.




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


76

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Hak atas Tanah Land Rights

Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok
Usaha, termasuk tanah perkebunan, berupa HGB,
yang berlaku antara 8 sampai dengan 40 tahun,
HGU yang berlaku antara 18 sampai dengan
39 tahun, dan HP yang berlaku antara 10 sampai
dengan 25 tahun. Manajemen berpendapat bahwa
kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo
yang berkisar antara tahun 2014 sampai dengan
tahun 2047.
The Groups titles of ownership on its land rights,
including the plantation land, are in the form of
HGB which are valid for 8 to 40 years, HGU, which
are valid for 18 to 39 years, and HP which are valid
for 10 to 25 years. Management is of the opinion
that the said titles of land right ownership can be
renewed/extended upon their expirations which are
ranging from 2014 to 2047.

Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi Collateralization and Insurance Coverage

Pada tanggal 31 Desember 2013, seperti diuraikan
pada Catatan 17, aset tetap GS dengan total nilai
tercatat sebesar Rp139.953 (2012: Rp143.414)
dijaminkan terhadap pinjaman dari BRI.
As of December 31, 2013, as discussed in Note 17,
fixed assets of GS with total carrying values of
Rp139,953 (2012: Rp143,414) are pledged as
collateral to its loan obtained from BRI.

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan sekitar Rp9.156.288 dan
US$47.558.987, yang menurut pendapat
manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2013, the fixed assets are
covered by insurance against losses from fire and
other risks under blanket insurance policies with
combined coverage amounting to about
Rp9,156,288 and US$47,558,987 which in
managements opinion, are adequate to cover
possible losses that may arise from such risks.


12. TANAMAN PERKEBUNAN

12. PLANTATIONS
Tanaman Telah Menghasilkan Mature Plantations

2013 2012

Biaya perolehan Cost
Saldo awal tahun 6.812.231 6.067.226 Balance at beginning of year
Reklasifikasi dari tanaman Reclassification from immature
belum menghasilkan 76.463 748.330 plantations
Pengurangan (3.166) (3.325) Deductions
Lain-lain 36.258 - Others

Saldo akhir tahun 6.921.786 6.812.231 Balance at end of year

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Saldo awal tahun 1.879.002 1.556.526 Balance at beginning of year
Amortisasi tahun berjalan 294.290 323.557 Amortization for the year
Pengurangan (1.602) (1.081) Deductions
Lain-lain 7.251 - Others

Saldo akhir tahun 2.178.941 1.879.002 Balance at end of year

Nilai tercatat neto 4.742.845 4.933.229 Net carrying value



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


77

12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 12. PLANTATIONS (continued)

Tanaman Telah Menghasilkan (lanjutan) Mature Plantations (continued)

Luas area tanaman telah menghasilkan adalah
sebagai berikut:
The total area of mature plantations is as follows:

2013 2012
(Hektar/Hectares) (Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Unaudited) Unaudited)

Kelapa sawit 177.099 176.105 Oil palm
Karet 16.996 17.507 Rubber
Lain-lain 2.868 3.227 Others

Total 196.963 196.839 Total


Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations
2013 2012

Biaya perolehan Cost
Saldo awal tahun 1.988.650 1.881.244 Balance at beginning of year
Kapitalisasi biaya pada
tahun berjalan 868.644 822.265 Costs capitalized during the year
Reklasifikasi ke tanaman Reclassification to mature
telah menghasilkan (76.463) (748.330) plantations
Lain-lain 66.694 33.471 Others

Saldo akhir tahun 2.847.525 1.988.650 Balance at end of year



Luas area tanaman belum menghasilkan adalah
sebagai berikut:
The total area of immature plantations is as
follows:

2013 2012
(Hektar/Hectares) (Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Unaudited) Unaudited)

Kelapa sawit 62.822 54.814 Oil palm
Karet 4.763 4.295 Rubber
Lain-lain 516 444 Others

Total 68.101 59.553 Total


Tanaman perkebunan Perusahaan berada di atas
lahan yang telah memperoleh HGU (Catatan 11),
atau lahan yang sedang dalam proses pengurusan
HGU, atau telah memperoleh izin lokasi.
The Companys plantations are located on area
which have obtained HGU (Note 11), or in the
process of obtaining HGU, or have obtained
location permits.


Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi Collateralization and Insurance Coverage


Pada tanggal 31 Desember 2013, tanaman
perkebunan beserta sarana dan prasarana terkait
dari GS dengan jumlah nilai tercatat sebesar
Rp476.926 (2012: Rp469.009), digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari BRI
(Catatan 17).
As of December 31, 2013, the plantations and
the related facilities of GS with total carrying
amounts of Rp476,926 (2012: Rp469,009) are
used as collateral to secure its loan obtained from
BRI (Note 17).

Pada tanggal 31 Desember 2013, tanaman
perkebunan Kelompok Usaha telah diasuransikan
terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan jumlah nilai pertanggungan sekitar
Rp1.619.577.
As of December 31, 2013, the plantations of
the Group are covered by insurance against losses
from fire and other risks under a certain policy
package with combined coverages amounting to
about Rp1,619,577.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


78

12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 12. PLANTATIONS (continued)

Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi
(lanjutan)
Collateralization and Insurance Coverage
(continued)

Selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013, total beban pinjaman yang
dikapitalisasi oleh Entitas-entitas Anak tertentu ke
tanaman perkebunan dan aset tetap adalah
sebesar Rp82.148 (2012: Rp60.218) dengan
tingkat kapitalisasi berkisar antara 6,92% sampai
dengan 9,55% (2012: antara 7,27% sampai dengan
9,91%).
During the year ended December 31, 2013, total
borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries
to their plantations and fixed assets amounted to
Rp82,148 (2012: Rp60,218) with capitalization
rates ranged from 6.92% to 9.55% (2012: from
7.27% to 9.91%).



13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM BANK LOANS

Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai
berikut:
The details of short-term bank loans are as follows:

Jumlah Batas
Pinjaman Maksimum/
Maximum Credit Limit
Jangka Waktu
Fasilitas/
Availability
Period
Jumlah/
Amount
Kreditor

2013 2012 Creditors

Rupiah



Rupiah
Perusahaan



Company

PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
1.250.000 Juni 2014/
June 2014
450.000 100.000 PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk

Citibank N.A., Jakarta US$35.000.000
1)
Maret 2014/
March 2014
- 315.000 Citibank N.A., Jakarta

Entitas Anak Subsidiaries

PT Bank Central Asia
Tbk
703.000
(2012: 663.000)
Desember 2014/
December 2014
673.000 663.000 PT Bank Central Asia
Tbk

PT Bank DBS
Indonesia
700.000
2)

(2012: 500.000)

September 2014/
September 2014

483.380 385.000 PT Bank DBS
Indonesia



PT Bank Rabobank
International
Indonesia
US$16.000.000
1)

Juli 2014/
July 2014
157.600 157.600 PT Bank Rabobank
International
Indonesia

The Hongkong and
Shanghai Banking
Corporation Limited,
Jakarta
100.000 Perjanjian
Berkelanjutan/
Continuing
Agreement
100.000 100.000 The Hongkong and
Shanghai Banking
Corporation Limited,
Jakarta

Sub-total



1.863.980 1.720.600 Sub-total

Dolar AS US Dollar

Perusahaan Company





Sumitomo Mitsui
Banking Corporation,
Singapura
(US$50.000.000)
US$50.000.000


Oktober 2014/
October 2014
609.450 483.500 Sumitomo Mitsui
Banking Corporation,
Singapore
(US$50,000,000)





Citibank N.A., Jakarta
(US$35.000.000)
US$35.000.000
1)
Maret 2014/
March 2014
426.615 - Citibank N.A., Jakarta
(US$35,000,000)

Entitas Anak



Subsidiaries
PT Bank DBS
Indonesia
(US$9.344.000)
700.000
2)



September 2014/
September 2014

113.894 -

PT Bank DBS
Indonesia
(US$9,344,000)
Sub-total



1.149.959 483.500 Sub-total
Total



3.013.939 2.204.100 Total

1)
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman dalam mata uang Dolar AS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah./
These credit facilities are denominated in US Dollar currency but can be drawdown in Rupiah currency.
2)
Fasilitas pinjaman yang diperoleh LPI, Entitas Anak, dari PT Bank DBS Indonesia, yang dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS./
This credit facility is obtained by LPI, a Subsidiary, from PT Bank DBS Indonesia, which can be drawdown in Rupiah and US Dollar currencies.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


79

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Suku Bunga Interest Rate

Semua utang bank jangka pendek di atas adalah
untuk tujuan modal kerja. Pinjaman dalam mata
uang Rupiah dikenakan suku bunga tahunan yang
berkisar antara 6,25% sampai dengan 10,50%
(2012: antara 7,20% sampai dengan 9,30%) untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, sementara fasilitas pinjaman dalam Dolar AS
dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 1,70% sampai dengan 4,50%
(2012: antara 2,24% sampai dengan 2,34%) untuk
tahun yang sama.

All of the above short-term bank loans are intended
for working capital purposes. The loans
denominated in Rupiah bear interest at annual
rates ranging from 6.25% to 10.50% (2012: from
7.20% to 9.30%) for the year ended December 31,
2013, while the credit facilities denominated in US
Dollar bear interest at annual rates ranging from
1.70% to 4.50% (2012: from 2.24% to 2.34%) for
the same year.

J aminan Collateral

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua
fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan
adalah tanpa jaminan, sedangkan semua fasilitas
pinjaman yang diperoleh oleh Entitas-entitas Anak
dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan
sebesar proporsi kepemilikannya dalam Entitas
Anak.
As of December 31, 2013 and 2012, all credit
facilities obtained by the Company are unsecured,
while all of the credit facilities obtained by the
Subsidiaries are secured with the corporate
guarantee from the Company in proportion to its
equity ownership in the Subsidiary.

Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan Unused Credit Facilities

Berikut merupakan fasilitas-fasilitas pinjaman yang
diperoleh Perusahaan namun belum digunakan
pada tanggal 31 Desember 2013:
Below are the credit facilities obtained by the
Company that have not been utilized as of
December 31, 2013:

a. Fasilitas pinjaman uncommitted revolving dari
PT Bank DBS Indonesia dengan batas kredit
maksimum sebesar Rp250.000. Fasilitas
pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya namun
masih berlaku untuk penarikan pinjaman
hingga bulan September 2014.
a. Uncommitted revolving credit facility from
PT Bank DBS Indonesia with maximum credit
limits totaling Rp250,000. This loan facility was
fully repaid, but still remains available for
drawdown until September 2014.

b. Fasilitas pinjaman uncommitted dari PT Bank
Central Asia Tbk (BCA) dengan batas kredit
maksimum sebesar Rp300.000. Fasilitas
pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja
dan berlaku untuk penarikan pinjaman hingga
bulan Desember 2014.
b. Uncommitted credit facility from PT Bank
Central Asia Tbk (BCA) with maximum credit
limit of Rp300,000. The said credit facility will
be used for working capital and remains
available for drawdown until December 2014.


c. Fasilitas kredit tanpa jaminan (collateral-free)
dari PT Bank Rabobank International
Indonesia dalam bentuk fasilitas short-term
advance dan sight/usance letters of credit
issuance dengan batas pinjaman maksimum
sebesar US$20.000.000 dan fasilitas spot and
forward foreign exchange dengan batas
pinjaman maksimum sebesar US$2.000.000.
Fasilitas pinjaman ini berlaku untuk penarikan
pinjaman hingga bulan Juli 2014.
c. Unsecured short-term advance and
sight/usance letters of credit issuance facilities
from PT Bank Rabobank International
Indonesia with maximum credit limits totaling
US$20,000,000 and a spot and forward foreign
exchange facility with a maximum credit limit of
US$2,000,000. These facilities are available
for loan drawdown up to July 2014.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


80

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Pembatasan-pembatasan Covenants

Perusahaan Company

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam
perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut,
Perusahaan diharuskan untuk memperoleh
persetujuan tertulis sebelumnya dari bank
sehubungan dengan, antara lain, pemberian
pinjaman; penjualan aset jika melebihi batasan
tertentu; dan melakukan penyertaan saham baru
jika melebihi batasan tertentu.
Under the terms of the related loan agreements,
the Company is required to obtain prior written
consent from the banks in respect of, among
others, granting of loans; disposal of assets in
excess of certain threshold; and making new
investments in excess of certain threshold.



Entitas Anak Subsidiaries

Demikian pula, perjanjian pinjaman tertentu
meliputi pinjaman-pinjaman Entitas Anak di atas
mensyaratkan beberapa pembatasan bagi Entitas
Anak, antara lain, untuk mengubah anggaran
dasar, memberi dan memperoleh pinjaman baru
tanpa persetujuan awal, melakukan penggabungan
usaha, mengadakan penyertaan saham baru
dalam perusahaan lain dan mengikatkan diri
sebagai penjamin atau mengagunkan harta
kekayaan.
Likewise, the certain credit agreements covering
the loans of Subsidiaries mentioned above provide
several negative covenants for the Subsidiaries,
such as, among others, to change the articles of
association, granting of and obtain new loans
without prior consent, merge with other companies,
invest in new shares of other companies and
engage as guarantor or pledge their assets.

Selain itu, LPI juga diharuskan untuk
mempertahankan beberapa rasio keuangan
tertentu mulai tanggal 31 Desember 2013.
In addition, LPI is also required to maintain certain
financial ratios starting December 31, 2013.

Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Kelompok Usaha telah memenuhi semua
persyaratan pinjaman-pinjaman jangka pendek
seperti disebutkan dalam perjanjian kredit atau
memperoleh waiver sebagaimana diperlukan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has
complied with all of the covenants of the short-term
loans as stipulated in the loan agreements or
obtained necessary waivers as required.


14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama timbul atas pembelian
bahan baku, bahan pembantu dan bahan lainnya,
serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk
operasi Kelompok Usaha, dengan rincian sebagai
berikut:
Trade payables primarily arise from purchases of
raw materials, supplies and other materials as well
as purchases of services required for the Groups
operations, with the following details:

2013 2012

Pihak ketiga Third parties
Dalam Rupiah 593.883 605.962 In Rupiah
Dalam Dolar AS 48.215 30.808 In US Dollar
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp20.000) 10.028 8.386 Others (each below Rp20,000)

Sub-total 652.126 645.156 Sub-total



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


81

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)

2013 2012

Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
PT Surya Rengo Containers 6.570 4.920 PT Surya Rengo Containers
PT Primacom Interbuana 2.224 74 PT Primacom Interbuana
PT Rimba Mutiara Kusuma 1.958 583 PT Rimba Mutiara Kusuma
PT Samudra Sukses Makmur 502 2.305 PT Samudra Sukses Makmur
PT Indomobil Prima Niaga - 6.682 PT Indomobil Prima Niaga
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1.000) 561 1.094 Others (each below Rp1,000)

Sub-total 11.815 15.658 Sub-total

Total 663.941 660.814 Total






Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan
pada Catatan 2 dan 32.
The nature of relationships and transactions of the
Group with the related parties are explained in
Notes 2 and 32.

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:

2013 2012

Lancar 379.429 402.022 Current
Telah jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 118.616 104.716 1 - 30 days
31 - 60 hari 34.652 30.452 31 - 60 days
61 - 90 hari 29.384 54.407 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 101.860 69.217 More than 90 days

Total 663.941 660.814 Total






Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga
dan umumnya dikenakan syarat pembayaran
antara 7 hari sampai dengan 60 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest
bearing and generally on 7 to 60 days terms of
payment.


15. UTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN AKRUAL 15. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS

Utang Lain-lain Other Payables

Utang lain-lain terutama terdiri dari utang dari
kontrak komoditas berjangka (Catatan 36) dan
utang kepada kontraktor.
Other payables are mainly consist of payables
arising from future commodity contracts (Note 36)
and payables to contractors.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


82

15. UTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN AKRUAL
(lanjutan)
15. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS
(continued)

Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Akun ini terutama terdiri dari beban akrual, antara
lain beban bunga, pembelian tandan buah segar
(TBS), dan ongkos angkut.
This account mainly represent accruals for, among
others, interest charges, purchases of fresh fruit
bunches (FFB), and transportation.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangan
dan bonus karyawan.
This account is mainly consist of employees
salaries, benefits and bonuses.

Akun-akun di atas tidak dijaminkan dan tidak
dikenakan bunga.
The above accounts are unsecured and non-
interest-bearing.


16. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH 16. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLES

Rincian utang Obligasi dan Sukuk Ijarah adalah
sebagai berikut:
The details of Bonds and Sukuk Ijarah payables
are as follows:

Jumlah
Nosional/
Notional
Amount
Jadwal Jatuh
Tempo/
Maturities
Jumlah/Amount

2013 2012

Obligasi Salim Ivomas
Pratama I Tahun 2009
(Obligasi I)
452.000 1 Desember 2014/
December 1, 2014
454.086 453.076 Salim Ivomas
Pratama Bonds I Year 2009
(Bonds I)

Sukuk Ijarah Salim Ivomas
Pratama I Tahun 2009
(Sukuk Ijarah I)
278.000 1 Desember 2014/
December 1, 2014
279.234 278.591 Salim Ivomas
Pratama Sukuk Ijarah I Year 2009
(Sukuk Ijarah I)


733.320 731.667

Penambahan beban
bunga/cicilan imbalan
Sukuk Ijarah tahun
berjalan
Obligasi I
Sukuk Ijarah I



53.796
33.110
53.668
33.030
Accretion of interest/
Sukuk Ijarah return during the year
Bonds I
Sukuk Ijarah I

Pembayaran beban
bunga/cicilan imbalan
Sukuk Ijarah tahun
berjalan
Obligasi I
Sukuk Ijarah I




(52.658)
(32.387)
(52.658)
(32.387)
Interest/Sukuk Ijarah return
paid during the year
Bonds I
Sukuk Ijarah I

Sub-total
Obligasi I
Sukuk Ijarah I



455.224
279.957
454.086
279.234
Sub-total
Bonds I
Sukuk Ijarah I

Dikurangi beban
bunga/cicilan imbalan
Sukuk Ijarah yang masih
harus dibayar yang
disajikan sebagai bagian
dari liabilitas jangka
pendek
Obligasi I
Sukuk Ijarah I
4.389
2.699
4.389
2.699



Less accruals for
interest/Sukuk Ijarah return
presented as part of current
liabilities
Bonds I
Sukuk Ijarah I

Bagian yang Jatuh Tempo
dalam Waktu Satu
Tahun
Obligasi I
Sukuk Ijarah I
Bagian Jangka Panjang
Obligasi I
Sukuk Ijarah I






450.835
277.258

-
-




-
-

449.697
276.535

Current Portion
Bonds I
Sukuk Ijarah I
Long-term Portion
Bonds I
Sukuk Ijarah I
Total



728.093 726.232 Total






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


83

16. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
(lanjutan)
16. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLES
(continued)

Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan,
utang Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut di atas
dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku
bunga efektif tahunan Obligasi sebesar 11,95%
(2012: 11,95%) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013, dan Cicilan Imbalan
Sukuk Ijarah efektif tahunan sebesar 11,96%
(2012: 11,96%) untuk tahun yang sama.
For accounting and financial reporting purposes,
the above Bonds and Sukuk Ijarah payables are
carried and presented in the consolidated
statement of financial position at amortized cost
using effective interest for the Bonds at an annual
rate of 11.95% (2012: 11.95%) for the year ended
December 31, 2013, and effective Return of
Sukuk Ijarah (Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah) at an
annual rate of 11.96% (2012: 11.96%) for the
same year.

Penawaran kepada Masyarakat Offering to the Public
Pada tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan telah
menawarkan kepada masyarakat: (a) Obligasi
Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (Obligasi)
dengan nilai nominal Rp452.000 yang berjangka
waktu lima tahun sampai dengan tanggal
1 Desember 2014. Obligasi memiliki tingkat bunga
tetap sebesar 11,65% per tahun yang dibayarkan
setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010; dan
(b) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun
2009 (Sukuk Ijarah) dengan nilai nominal
Rp278.000 serta berjangka waktu lima tahun
sampai dengan tanggal 1 Desember 2014. Cicilan
imbalan Sukuk Ijarah adalah sebesar Rp32.387 per
tahun yang dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal
1 Maret 2010.
On December 1, 2009, the Company offered to the
public: (a) Salim Ivomas Pratama Bonds I Year
2009 (Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun
2009) (Bonds), which have total face value of
Rp452,000 and maturity term of five years due on
December 1, 2014. The Bonds bear fixed annual
interest of 11.65%, paid quarterly commencing on
March 1, 2010; and (b) Salim Ivomas Pratama
Sukuk Ijarah I Year 2009 (Sukuk Ijarah Salim
Ivomas Pratama I Tahun 2009) (Sukuk Ijarah),
which have total face value of Rp278,000 and
maturity term of five years due on December 1,
2014. Annual fixed Sukuk Ijarah return (cicilan
imbalan Sukuk Ijarah) of Rp32,387 paid quarterly
commencing on March 1, 2010.

Berdasarkan sertifikat pemeringkatan terakhir dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tanggal
5 September 2013 untuk periode 4 September
2013 sampai dengan tanggal 1 September 2014,
Perusahaan memperoleh peringkat idAA dengan
Negative Outlook untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah
tersebut, yang mencerminkan kemampuan
Perusahaan yang kuat dalam memenuhi liabilitas
keuangan jangka panjangnya pada saat jatuh
tempo.
Based on the latest rating certificate from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dated
September 5, 2013 covering the period from
September 4, 2013 to September 1, 2014, the
Company got a rating of idAA with Negative
Outlook for the said Bonds and Sukuk Ijarah,
which reflects the Companys strong capability to
settle its long-term financial liabilities as they
mature.

Penggunaan Dana Use of Proceeds
Dana yang diperoleh dari penawaran umum
Obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya-
biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk
pembayaran kembali (refinancing) utang bank
Perusahaan.
The proceeds from the public Bonds offering, after
deducting the related costs of issuance, were used
entirely for refinancing of the Companys bank
loans.

Sedangkan, dana yang diperoleh dari penawaran
umum Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya-biaya
emisi, akan dipergunakan seluruhnya untuk
membuat dan melangsungkan jasa pengangkutan
(dalam segala bentuknya, termasuk on-spot)
untuk lima tahun dengan pihak ketiga dan pihak
berelasi.
On the other hand, the proceeds from the public
Sukuk Ijarah offering, after deducting the related
costs of issuance, shall be entirely used for the
arrangement and continuous availment of
transportation services (in any form, including on-
spot) for a period of five years with third parties
and related parties.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


84

16. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
(lanjutan)
16. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLES
(continued)

Penggunaan Dana (lanjutan) Use of Proceeds (continued)

Apabila dana hasil emisi Sukuk Ijarah belum
digunakan, Perusahaan diijinkan untuk
memanfaatkan dana tersebut guna keperluan
modal kerja, antara lain, pembelian bahan baku
dan pupuk, sepanjang tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip Syariah.

If the funds generated from the issuance of the
Sukuk Ijarah are not yet used, the Company is
allowed to use such funds for working capital
purposes, amongst others, purchases of raw
materials and fertilizers, provided that it is not in
contravention with the Syariah principles.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, seluruh
dana hasil emisi dari penawaran umum Sukuk
Ijarah telah digunakan untuk sewa jasa
pengangkutan pada tanggal 31 Desember 2013.
Relative to the above, all of the actual amount of
proceeds from Sukuk Ijarah offering was already
used for the subject lease of transportation
services as of December 31, 2013.

Akad Syariah dan Skema Transaksi Syariah dari
Sukuk Ijarah
Syariah Agreements and Transactions Scheme
of Sukuk Ijarah

Akad Wakalah dilakukan antara Wali Amanat
dengan Perusahaan, yang substansinya adalah
Wali Amanat Sukuk memberikan kuasa kepada
Perusahaan untuk melakukan penyewaan obyek
ijarah (jasa pengangkutan) dari pihak ketiga
(pemilik jasa pengangkutan) untuk masa lima
tahun, dengan nilai sebanyak-banyaknya
Rp278.000.
The Wakalah agreement entered into by the
Trustee and the Company, whereby the former
delegate the latter to lease transportation
(transportation services as Ijarah object) from third
parties (owner of transporation services) for a five-
year period with a maximum amount of Rp278,000.

Akad Ijarah dilakukan antara Wali Amanat
(mewakili pemegang Sukuk Ijarah) dengan
Perusahaan, yang substansinya pemegang Sukuk
Ijarah merupakan pemberi sewa (mujir),
sedangkan Perusahaan sebagai penyewa
(mustajir). Pemegang Sukuk Ijarah (diwakili oleh
Wali Amanat) yang telah memiliki Obyek Ijarah
menyewakan Obyek Ijarah kepada Perusahaan.
Pembayaran Imbalan Sukuk Ijarah terdiri atas
Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah dan Sisa Imbalan
Sukuk Ijarah.
The Ijarah Term entered into between the Trustee
(representing Sukuk Ijarah holders) and the
Company, whereby the Sukuk Ijarah holders act as
the lessor (mujir), while the Company will act as
lessee (mustajir). The Sukuk Ijarah holders
(represented by the Trustee) that already owned
the Ijarah object then lease it to the Company.
Payments of Imbalan Sukuk Ijarah comprise Sukuk
Ijarah return (Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah) and
undistributed Sukuk Ijarah return (Sisa Imbalan
Sukuk Ijarah).


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


85

16. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
(lanjutan)
16. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLES
(continued)

Jaminan dan Pembatasan-pembatasan Collateral and Covenants
Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut tidak dijamin
dengan aset tertentu Perusahaan, namun seluruh
aset Perusahaan, kecuali yang telah dijaminkan
kepada kreditor-kreditor lainnya, dijaminkan secara
pari-passu kepada liabilitas-liabilitas lainnya,
termasuk Obligasi dan Sukuk Ijarah.
The Bonds and Sukuk Ijarah are not secured by
any specific assets of the Company, however, all of
the Companys assets, except for those already
used to secure liabilities to other creditors, are
used to secure, on a pari-passu basis, the other
liabilities, including the Bonds and Sukuk Ijarah.

Perusahaan dapat setiap saat membeli atau
menjual kembali Obligasi dan Sukuk Ijarah baik
seluruhnya maupun sebagian, di pasar terbuka.
Pembelian kembali Obligasi dan Sukuk Ijarah akan
dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
The Company may at anytime buy or sell back all
or portion of Bonds and Sukuk Ijarah at the open
market. Buy back of Bonds and Sukuk Ijarah will be
undertaken in accordance with the prevailing laws
and regulations.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Sukuk
Ijarah dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga
yang bertindak selaku Wali Amanat, tidak
memperbolehkan Perusahaan melakukan hal-hal
sebagai berikut tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat,
antara lain sehubungan dengan, pembagian
dividen yang melebihi 50% laba tahun sebelumnya;
penjualan atau pengalihan aset tetap utama
dengan nilai wajar setara atau lebih dari
US$60.000.000; pengagunan harta kekayaannya
kepada pihak lain (kecuali untuk penjaminan aset
yang telah ada pada tanggal Perjanjian
Perwaliamanatan); konsolidasi atau penggabungan
usaha antara entitas anak dengan pihak lain;
perubahan aktivitas usaha Perusahaan saat ini;
menjual bagian signifikan dari aset yang digunakan
dalam menjalankan kegiatan utama; perolehan
fasilitas kredit baru dari pihak lain kecuali yang
memenuhi syarat tertentu; pemeliharaan rasio
keuangan tertentu; dan khusus untuk Sukuk Ijarah,
keterlibatan dalam kegiatan usaha yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
The Bonds and Sukuk Ijarah Trustee Agreements
with PT Bank Mega Tbk, a third party acting as the
Trustee, does not allow the Company to undertake
the following without obtaining prior written consent
from the Trustee, with respect to, among others,
distribution of dividends exceeding 50% of the
income of the previous financial year; sale or
transfer of the main assets with fair market values
of or above US$60,000,000; pledging its assets to
other parties (except for the existing assets already
pledged as at the Trustee Agreement date);
consolidation or merger between subsidiaries and
other entity; change of the current course of its
business; sale or disposal of significant portion of
its assets used in the main operations; and obtain
additional credit facilities from other parties unless
it fulfills certain requirements; maintenance of
certain financial ratios; and specifically for Sukuk
Ijarah, involvement in business activities that are in
violation of Syariah principles.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, Perusahaan telah memenuhi semua
persyaratan tersebut di atas sebagaimana
ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company
has complied with the above-mentioned covenants
as set forth in the Trustee Agreement.

















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


86

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Kreditor/
Creditors
Jumlah Batas
Pinjaman
Maksimum/
Maximum
Credit Limit
Jadwal Angsuran dan
Jatuh Tempo/
Installment and
Maturities Terms
Pembayaran untuk
Tahun yang
Berakhir pada
Tanggal
31 Desember 2013/
Repayments for the
Year Ended
December 31, 2013


Jumlah/Amount

2013 2012

Rupiah/Rupiah
Perusahaan/Company
Pinjaman untuk Investasi dan Modal Kerja/
Loans for Investment and Working Capital
PT Bank Central Asia Tbk - - 102.025 - 102.025
Entitas Anak/Subsidiaries
Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali dan Investasi/
Loans for Refinancing and Investment
PT Bank Central Asia Tbk 3.816.950
(2012:
2.296.870)

Januari 2014 -
Desember 2020 (setiap
kuartal)/
January 2014 -
December 2020
(quarterly)
165.541 2.852.902 2.059.839

PT Bank OCBC NISP Tbk 450.000 Februari 2014 - Juli 2017
(setiap kuartal)/
February 2014 - July
2017 (quarterly)
38.000 367.500 335.500

PT Bank DBS Indonesia 213.750
(2012: 288.997)
Maret 2014 - Juni 2015
(setiap kuartal)/
March 2014 - June 2015
(quarterly)
50.499 180.000 230.499

The Hongkong and
Shanghai Banking
Corporation Limited,
Jakarta
200.000 Maret 2014 - Desember
2015 (setiap kuartal)/
March 2014 - December
2015 (quarterly)
18.000 174.000 192.000


PT Bank Rabobank
International Indonesia
100.000 Maret 2015 - Desember
2017 (setiap kuartal)/
March 2015 - December
2017 (quarterly)
-

100.000 -

PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
428.347 Februari 2014 -
Desember 2019 (setiap
kuartal)/
February 2014 -
December 2019
(quarterly)
71.550 93.529 219.205
PT Bank Permata Tbk 37.500 Maret 2014 - Desember
2018 (setiap kuartal)/
March 2014 - December
2018 (quarterly)
4.668 27.058 31.726
Sub-total/Sub-total 3.794.989 3.170.794


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


87

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Kreditor/
Creditors
Jumlah Batas
Pinjaman
Maksimum/
Maximum
Credit Limit
Jadwal Angsuran dan
Jatuh Tempo/
Installment and
Maturities Terms
Pembayaran untuk
Tahun yang Berakhir
pada Tanggal
31 Desember 2013/
Repayments for the
Year Ended
December 31, 2013


Jumlah/Amount

2013 2012
Dolar AS/US Dollar
Perusahaan/Company
Pinjaman untuk Modal Kerja/
Loans for Working Capital
DBS Bank Ltd.,
Singapura/Singapore
(US$33.000.000)
- - 390.962 - 319.110
Entitas Anak/Subsidiaries

Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja/
Loans for Refinancing, Investment and Working Capital
DBS Bank Ltd.,
Singapura/Singapore
(2013: US$12.750.000:
2012: US$15.750.000)
US$20.000.000 Februari 2014 - Agustus
2015 (setiap kuartal)/
February 2014 - August
2015 (quarterly)
30.860 155.410 152.303
PT Bank ANZ Indonesia
(2013: US$12.750.000;
2012: US$15.750.000)
US$20.000.000 Februari 2014 - Agustus
2015 (setiap kuartal)/
February 2014 - August
2015 (quarterly)
31.770 155.410 152.303

The Hongkong and
Shanghai Banking
Corporation Limited,
Jakarta
(2013: US$6.300.000;
2012: US$8.250.000)
US$10.000.000 Februari 2014 - Agustus
2015 (setiap kuartal)/
February 2014 - August
2015 (quarterly)
21.030 76.791 79.777
Sub-total/Sub-total 387.611 703.493
Total/Total 4.182.600 3.874.287
Dikurangi biaya tangguhan atas utang bank/Less deferred charges on bank loans 38.653 24.402
Neto/Net 4.143.947 3.849.885
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current portion 747.730 460.113
Bagian Jangka Panjang/ Long-term Portion 3.396.217 3.389.772

Suku Bunga Interest Rate

Fasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah
dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 6,00% sampai dengan 11,00%
(2012: antara 6,00% sampai dengan 18,00%)
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013, sementara pinjaman dalam
Dolar AS dikenakan tingkat suku bunga tahunan
yang berkisar antara 2,44% sampai dengan 3,50%
(2012: 2,47% sampai dengan 3,68%) untuk tahun
yang sama.
The credit facilities denominated in Rupiah bear
interest at annual rates ranging from 6.00% to
11.00% (2012: from 6.00% to 18.00%) for the year
ended December 31, 2013, while the credit
facilities denominated in US Dollar bear interest at
annual rates ranging from 2.44% to 3.50% (2012:
from 2.47% to 3.68%) for the same year.


















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


88

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

J aminan Collateral

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua
fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan
adalah tanpa jaminan, sedangkan semua fasilitas
pinjaman yang diperoleh oleh Entitas-entitas Anak
dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan
sebesar proporsi kepemilikan dalam Entitas Anak,
kecuali:
i) fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk
yang adalah tanpa jaminan;
ii) fasilitas pinjaman investasi dari BRI yang
dijamin dengan persediaan, tanaman
perkebunan, hak atas tanah, bangunan dan
infrastruktur, serta mesin milik GS; dan
iii) fasilitas pinjaman investasi plasma dari BRI
yang dijamin dengan hak atas tanah atas
nama para petani anggota Koperasi Unit Desa
(KUD), tanaman perkebunan plasma beserta
infrastruktur, dan jaminan korporasi dari GS.
As of December 31, 2013 and 2012, all credit
facilities obtained by the Company are unsecured,
while all of the credit facilities obtained by the
Subsidiaries are secured with the corporate
guarantee from the Company in proportion to its
equity ownership in the Subsidiary, except for:

i) the credit facilities from PT Bank Permata Tbk,
which are unsecured;
ii) investment credit facilities from BRI which are
secured by inventories, plantations, land
rights, buildings and improvements, and
machinery of GS; and
iii) plasma investment credit facilities from BRI,
which are secured by land rights under the
name of the plasma farmers as the members
of rural cooperative units (Koperasi Unit
Desa or the KUD), plasma plantations and
infrastructures, and corporate guarantee from
GS.

Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan Unused Credit Facilities

Pada bulan Desember 2013, GS, MPI, MSA dan
MISP memperoleh fasilitas kredit investasi dari
BCA dengan batas kredit maksimum masing-
masing sebesar Rp50.000, Rp110.000, Rp28.000
dan Rp47.000 belum digunakan pada tanggal
31 Desember 2013. Seluruh fasilitas pinjaman ini
harus diangsur setiap kuartal dengan angsuran
pertama dan terakhir masing-masing jatuh tempo
setelah 27 bulan dan 84 bulan sejak tanggal
penandatanganan perjanjian pinjaman ini.
In December 2013, GS, MPI, MSA and MISP
obtained investment credit facilities from BCA with
maximum credit limit of Rp50,000, Rp110,000,
Rp28,000 and Rp47,000, respectively, that have
not been utilized as of December 31, 2013. All of
these credit facilities must be repaid through
quarterly installments, with the first and final
installments due after 27 months and 84 months
from the signing date of these loan agreements,
respectively.

Pembatasan-pembatasan Covenants

Perusahaan Company

Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh
Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa
pembatasan bagi Perusahaan, antara lain, untuk
menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain
(kecuali untuk penjaminan yang telah dilakukan
pada tanggal perjanjian kredit); meminjamkan uang
kepada pihak ketiga; menggabungkan usaha atau
konsolidasi dengan pihak lain kecuali Perusahaan
menjadi entitas hukum yang bertahan; mengubah
aktivitas usaha Perusahaan saat ini; melakukan
pengurangan/penurunan modal saham; melakukan
penyertaan saham baru dan pembiayaan belanja
modal jika melebihi batasan tertentu; serta menjual
bagian signifikan dari aset utama dalam
menjalankan usaha jika melebihi batasan tertentu.
Perusahaan juga diharuskan mempertahankan
beberapa rasio keuangan tertentu.
The above-mentioned credit agreements obtained
by the Company provides for several negative
covenants for the Company, such as, among
others, to pledge its assets to other parties (except
for the existing assets already pledged as at the
credit agreement date); to lend money to
unaffiliated parties; to merge or consolidate with
other entity unless the Company will be the
surviving legal entity; to change the current course
of its businesses; to reduce its share capital;
making new investments and capital expenditures
in excess of certain threshold; to sell or dispose off
significant portion of its assets used in the
operations in excess of certain threshold. The
Company is also required to maintain certain
financial ratios.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


89

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Pembatasan-pembatasan (lanjutan) Covenants (continued)

Entitas Anak Subsidiaries

Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh
Entitas Anak di atas mensyaratkan beberapa
pembatasan bagi Entitas Anak, antara lain, untuk
mengagunkan harta kekayaannya kepada pihak
lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah ada
pada tanggal perjanjian kredit); meminjamkan uang
kepada pihak lain di luar afiliasi; menggabungkan
usaha atau konsolidasi dengan pihak lain kecuali
Entitas Anak akan menjadi entitas hukum yang
bertahan; mengubah aktivitas usaha Entitas Anak
saat ini; melakukan pengurangan atau penurunan
modal saham; melakukan penyertaan saham baru
dan pembiayaan belanja modal jika melebihi
batasan tertentu; menjual bagian signifikan dari
aset utama dalam menjalankan usaha; mengubah
status hukum; membayarkan dividen melebihi 50%
dari laba Entitas Anak tahun lalu; melunasi utang
kepada para pemegang saham; serta memperoleh
fasilitas kredit baru dari pihak lain yang dapat
mempengaruhi kemampuan Entitas Anak untuk
membayar pinjaman. Entitas Anak juga diharuskan
mempertahankan beberapa rasio keuangan
tertentu.
The above-mentioned credit agreements obtained
by the Subsidiaries provides for several negative
covenants for the Subsidiaries, such as, among
others, to pledge their assets to other parties
(except for the existing assets already pledged as
at the credit agreement date); to lend money to
unaffiliated parties; to merge or consolidate with
other entity unless the Subsidiaries will be the
surviving legal entity; to change the current course
of their businesses; to reduce their share capital;
making new investments and capital expenditures
in excess of certain threshold; to sell or dispose off
significant portion of their assets used in the
operations; to change their legal status; to pay
dividends exceeding 50% of the previous year
profit; to pay their shareholders loans; as well as to
obtain credit facilities from other parties which
would affect their ability to perform their obligation
under the related credit agreements. The
Subsidiaries are also required to maintain certain
financial ratios.


Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Kelompok Usaha telah memenuhi semua
persyaratan pinjaman-pinjaman jangka panjang
seperti yang diungkapkan pada Catatan ini atau
memperoleh waiver sebagaimana diperlukan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has
complied with all of the covenants of the long-term
loans as disclosed in this Note or obtained the
necessary waivers as required.



Iuran Dana Pensiun yang ditanggung Perusahaan
dan Entitas-entitas Anak tertentu di atas masing-
masing sebesar 10% dan 7% dari penghasilan
dasar pensiun karyawan staf dan karyawan non-
staf mereka.
Contributions to the funds by the Company and the
above-mentioned Subsidiaries are computed at
10% and 7% of the basic pensionable income for
staff and non-staff employees, respectively.

Beban pensiun yang dibebankan pada operasi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 sebesar Rp17.416 (2012:
Rp15.568).
Total pension cost charged to operations for the
year ended December 31, 2013 amounted to
Rp17,416 (2012: Rp15,568).

18. PROGRAM PENSIUN DAN PENYISIHAN
IMBALAN KERJA
18. RETIREMENT BENEFITS AND PROVISION FOR
EMPLOYEE BENEFITS
Divisi Perkebunan dari Perusahaan dan Entitas-
entitas Anak tertentu, mempunyai program dana
pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap
yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah
disetujui oleh Menteri Keuangan.
The Plantation Division of the Company and certain
Subsidiaries, have defined contribution retirement
plans covering all their qualified permanent
employees. The pension plans assets are
managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) Manulife Indonesia, the establishment of
which was approved by the Minister of Finance.

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


90


Selain mempunyai program pensiun iuran pasti
untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat,
Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan
imbalan kerja untuk memenuhi imbalan minimum
yang diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan
yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
Undang-undang Tenaga Kerja.
On top of the benefits provided under the above-
mentioned defined contributions retirement plans,
the Group has also made additional provisions for
employee service entitlements in order to meet the
minimum benefits required to be paid to qualified
employees, as stipulated under the Labor Law.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo estimasi
liabilitas untuk imbalan kerja di atas berjumlah lebih
kurang Rp1.009.268 (2012: Rp840.495) dan
disajikan sebagai akun Liabilitas Imbalan Kerja
pada laporan posisi keuangan konsolidasian, yang
menurut manajemen cukup untuk memenuhi
imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang
Tenaga Kerja.
As of December 31, 2013, the balance of the
related estimated liabilities for employee benefits
amounted to approximately Rp1,009,268 (2012:
Rp840,495) and presented as Employee Benefits
Liability account in the consolidated statement of
financial position, which the management believes
is sufficient to cover the minimum benefits required
under the Labor Law.

Rincian Beban Imbalan Kerja Details of Employee Benefits Expense

2013 2012

Biaya bunga 74.665 68.841 Interest cost on benefit obligations
Biaya jasa kini 124.245 97.726 Current service cost
Net actuarial loss recognized
Rugi neto aktuaria - tahun berjalan 13.096 20.280 during the year
Amortisasi biaya jasa lalu 6.097 5.377 Amortization of past service cost




Neto 218.103 192.224 Net



Rincian Liabilitas Imbalan Kerja Details of Employee Benefits Liabilities

2013 2012

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of future benefit
kerja, neto 1.571.513 1.244.411 obligations, net
Rugi aktuaria yang belum diakui, neto (499.869) (341.283) Unrecognized actuarial losses, net
Biaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service cost
(belum menjadi hak) (62.376) (62.633) (non-vested)

Neto 1.009.268 840.495 Net





Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,
nilai kini kewajiban imbalan kerja neto masing-
masing adalah sebesar Rp983.449, Rp926.709
dan Rp734.554.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the net
present value of future benefit obligations
amounted to Rp983,449, Rp926,709 and
Rp734,554, respectively.


18. PROGRAM PENSIUN DAN PENYISIHAN
IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. RETIREMENT BENEFITS AND PROVISION FOR
EMPLOYEE BENEFITS (continued)

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


91


Perubahan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Changes in the Present Value of Future Benefit
Obligations

2013 2012




Nilai kini kewajiban imbalan kerja Present value of future benefit
awal tahun 1.244.411 983.449 obligations at beginning of year
Biaya jasa kini 124.245 97.726 Current service cost
Bunga atas kewajiban imbalan 74.665 68.841 Interest cost on benefit obligations
Imbalan yang dibayarkan (49.330) (39.698) Benefits paid
Rugi aktuaria atas kewajiban imbalan 177.522 134.093 Actuarial losses on benefit obligations






Nilai kini kewajiban imbalan kerja Present value of future benefit
akhir tahun 1.571.513 1.244.411 obligations at end of year





Mutasi Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Neto Movements of the Net Estimated Liabilities for
Employee Benefits

2013 2012

Saldo awal tahun 840.495 687.969 Balance at beginning of year
Penyisihan pada tahun berjalan 218.103 192.224 Provision during the year
Imbalan yang dibayarkan (49.330) (39.698) Benefits paid

Saldo akhir tahun 1.009.268 840.495 Balance at end of year






Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam
perhitungan aktuaria independen (PT Sentra Jasa
Aktuaria) tersebut pada tanggal 31 Desember 2013
berdasarkan laporannya tanggal 3 Februari 2014
(2012: 1 Februari 2013) adalah sebagai berikut:
The significant assumptions used in calculations of
the independent firm of actuary (PT Sentra Jasa
Aktuaria) as at December 31, 2013 based on their
report dated February 3, 2014 (2012: February 1,
2013) are as follows:



Tingkat diskonto tahunan : 9% (2012: 6%)/9% (2012: 6%) : Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji tahunan : 10% (2012: 7%)/10% (2012: 7%) : Future annual salary increase
Tingkat pengunduran diri : 6% untuk karyawan berumur kurang dari 30 tahun dan : Annual employee turn-over rate
karyawan tahunan turun secara linier sampai dengan 0% pada karyawan
berumur 52 tahun/
6% for employees under 30 years oldand linearly
decrease until 0% at the age of 52 years
Tingkat kecacatan tahunan : 10% dari tingkat mortalitas/ : Annual disability rate
10% from mortality rate
Umur pensiun : 55 tahun/55years of age : Retirement age
Referensi tingkat kematian : Tabel Mortalitas Indonesia 2011 : Mortality rate reference















18. PROGRAM PENSIUN DAN PENYISIHAN
IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. RETIREMENT BENEFITS AND PROVISION FOR
EMPLOYEE BENEFITS (continued)

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


92

19. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS BIAYA
PEMBONGKARAN ASET
19. ESTIMATED LIABILITIES FOR ASSETS
DISMANTLING COSTS
Akun ini merupakan estimasi liabilitas atas biaya-
biaya untuk membongkar dan memindahkan seluruh
struktur dan aset pabrik penyulingan dan fraksinasi
MKS dan pabrik margarin Kelompok Usaha yang
berada di atas lokasi yang disewa, dan biaya
pemulihan atas lokasi yang disewa tersebut. Daerah
yang disewa tersebut, yang berlokasi di Jakarta,
disewa dari PT Adithya Suramitra (Adithya), pihak
berelasi (Catatan 32) dan PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) (Pelindo) II, sementara yang berlokasi di
Surabaya disewa dari Pelindo III.
This account represents estimated liabilities for the
costs to dismantle and remove all structures and
items of certain CPO refinery and fractionation
plants and margarine plants of the Group which are
located on the rented sites, and the costs of
restoration of the said rented sites. The said rented
sites, that are located at Jakarta, are leased from
PT Adithya Suramitra (Adithya), a related party
(Note 32) and PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
(Pelindo) II, while the rented sites located at
Surabaya are leased from Pelindo III.

Mutasi dari akun ini adalah sebagai berikut:

Movements of this account are as follows:
2013 2012

Saldo awal tahun 21.963 30.401 Balance at beginning of year
Penambahan tahun berjalan 8.034 886 Additions during the year
Perubahan nilai sekarang sehubungan Changes in present value due to
dengan berlalunya waktu dan the passage of time and change in
perubahan tingkat diskonto (5.779) 2.194 discount rate
Pembalikan provisi yang tidak
digunakan (1.585) (11.518) Reversal due to unused provision

Saldo akhir tahun 22.633 21.963 Balance at end of year







Laba/(rugi) yang berasal dari perubahan estimasi
penyisihan untuk biaya pembongkaran aset masing-
masing disajikan sebagai bagian dari akun
Pendapatan Operasi Lain dan Beban Operasi
Lain pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, seperti yang diungkapkan dalam
Catatan 25 dan 26. Arus kas keluar atas manfaat
ekonomis dari provisi ini diharapkan akan terjadi
pada tahun 2016, 2021 dan 2032.
Gain/(loss) arising from changes in estimates of
provision for assets dismantling costs are
presented as part of Other Operating Income and
Other Operating Expenses accounts in the
consolidated statement of comprehensive income,
as disclosed in Notes 25 and 26. The resulting
outflows of economic benefits of this provision are
expected to take place in 2016, 2021 and 2032.



























The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


93

20. EKUITAS 20. EQUITY
Modal Saham Share Capital

Rincian pemegang saham Perusahaan dan
kepemilikan sahamnya masing-masing adalah
sebagai berikut:

The Companys shareholders and their respective
share ownerships are as follows:
Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan/
Shares Issued Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

31 Desember 2013 December 31, 2013
Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd.,
Singapura 11.387.745.000 72,58 2.277.549 Singapore
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.012.185.000 6,45 202.437 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Franciscus Welirang *
)
272.500 - 55 Franciscus Welirang *
)

Tan Agustinus Dermawan *
)
100.000 - 20 Tan Agustinus Dermawan *
)

Lain-lain (dengan kepemilikan
masing-masing di bawah Others (with ownership interest
5%, termasuk masyarakat) 3.289.597.000 20,97 657.919 below 5% each, including public)


Sub-total 15.689.899.500 100,00 3.137.980 Sub-total




Saham treasuri 126.410.500 25.282 Treasury shares


Total 15.816.310.000 3.163.262 Total





31 Desember 2012 December 31, 2012
Indofood Agri Resources Ltd., 11.387.745.000 72,00 2.277.549 Indofood Agri Resources Ltd.,
Singapura Singapore
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.012.185.000 6,40 202.437 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Lain-lain (dengan kepemilikan
masing-masing di bawah Others (with ownership interest
5%, termasuk masyarakat) 3.416.380.000 21,60 683.276 each below 5%, including public)

Total 15.816.310.000 100,00 3.163.262 Total







*
)
Franciscus Welirang dan Tan Agustinus Dermawan masing-masing adalah Komisaris dan Direktur Perusahaan, dengan kepemilikan masing-
masing di bawah 0,01%./
Franciscus Welirang and Tan Agustinus Dermawan are Commissioner and Director of the Company, respectively, with equity ownership below
0.01% each.

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital

Unsur-unsur tambahan modal disetor beserta
mutasinya adalah sebagai berikut:
The components of additional paid-in capital and
the related movements are as follows:

Selisih Neto
Nilai Transaksi
dengan Entitas
Sepengendali/
Net Differences
in Values of
Transactions with
Agio Saham/ Entities Under
Share Premium Common Control

Saldo 31 Desember 2013 dan 2012

2.725.988 (230.863)

Balance, December 31, 2013 and 2012





The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


94

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued)

Tambahan Modal Disetor (lanjutan) Additional Paid-in Capital (continued)

Rincian dari selisih neto nilai transaksi dengan
entitas sepengendali adalah sebagai berikut:



The details of net differences in values of
transactions with entities under common control
are as follows:

Entitas yang diakuisisi/ Acquired Entities
Tanggal Efektif
Transaksi/
Effective Date
of Transaction
Total Imbalan
Tunai/
Total Cash
Consideration
Bagian atas Nilai
Tercatat Aset
Neto Entitas yang
Diakuisisi/
Share in Carrying
Amount of the
Acquired Entities
Net Assets
Selisih Nilai
Transaksi/
Differences
in Values of
Transactions
PT Lajuperdana Indah 28 Juli 2008/
July 28, 2008
Rp375.000
untuk 60%
kepemilikan
saham/
Rp375,000 for
60% equity
ownership
252.143 122.857

Entitas yang diakuisisi dari Rascal Holdings
Limited:/Acquired entities from Rascal Holdings
Limited:
(i) PT Swadaya Bhakti Negaramas;
(ii) PT Mentari Subur Abadi dan Entitas Anak
(PT Agro Subur Permai);/PT Mentari Subur
Abadi and a Subsidiary (PT Agro Subur
Permai);
(iii) PT Mega Citra Perdana dan Entitas Anak
(PT Gunta Samba dan PT Multi Pacific
International)/PT Mega Citra Perdana and
Subsidiaries (PT Gunta Samba and PT
Multi Pacific International)
9 Maret 2007/
March 9, 2007
Rp125.000
untuk 60%
kepemilikan
saham/
Rp125,000 for
60% equity
ownerships
62.482 62.518

Akuisisi saham LSIP dari IndoAgri/Acquisition of
LSIPs shares from IndoAgri
8 Desember
2010/December
8, 2010
Rp488.488
untuk 3,08%
kepemilikan
saham/
Rp488,488 for
3.08% equity
ownership
442.251 46.237

Penjualan tanah ke ISM/Sale of land to ISM 22 Mei 2006/
May 22, 2006
Rp2.000 1.251 (749)


Total 230.863

Pemecahan Nilai Nominal Saham Share Split

Seperti diungkapkan pada Catatan 1a, Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal
15 Maret 2011 telah menyetujui pemecahan nilai
nominal per saham dari sebesar Rp1.000.000 (nilai
penuh) menjadi Rp200 (nilai penuh), sehingga total
saham ditempatkan dan disetor penuh telah
meningkat dari 2.530.610 saham menjadi
12.653.050.000 saham.


As disclosed in Note 1a, on March 15, 2011, the
Minister of Law and Human Rights has approved
the stock split from the original par value of
Rp1,000,000 (full amount) per share to become
Rp200 (full amount) per share, and thus total
issued and fully paid share capital was increased
from 2,530,610 shares to 12,653,050,000 shares.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


95

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued)

Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering

Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan telah
menyelesaikan penawaran umum perdana atas
3.163.260.000 saham kepada masyarakat dengan
harga Rp1.100 per saham (angka penuh) dan
penerimaan neto keseluruhan sebesar
Rp3.349.449 (setelah dikurangi biaya emisi
saham). Selisih antara nilai nominal (Rp200 -
angka penuh) dan harga penawaran per saham
(Rp1.100 - angka penuh) dicatat sebagai bagian
dari akun Tambahan Modal Disetor pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.


On June 9, 2011, the Company completed the
initial public offering of its 3,163,260,000 shares to
the public at Rp1,100 per share (full amount) with
net proceeds amounting to Rp3,349,449 (net of
share emission cost). The difference between par
value per share (Rp200 - full amount) and the
offering price (Rp1,100 - full amount) was
presented as part of Additional Paid-in Capital
account in the consolidated statement of financial
position.


Dividen Tunai Cash Dividends

Selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013, Perusahaan membagikan
dividen tunai sebesar Rp347.895 (2012:
Rp332.142) kepada para pemegang sahamnya,
sedangkan Entitas-entitas Anak tertentu
membagikan dividen tunai sebesar Rp194.343
(2012: Rp293.359) kepada masing-masing
pemegang saham nonpengendalinya untuk tahun
yang sama.



During the year ended December 31, 2013, the
Company distributed cash dividends amounting to
Rp347,895 (2012: Rp332,142) to its shareholders,
while certain Subsidiaries distributed cash
dividends amounting to Rp194,343 (2012:
Rp293,359) to their respective non-controlling
shareholders for the same year.



Saham Treasuri Treasury Shares


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) tanggal 24 Mei 2013, para pemegang
saham menyetujui rencana manajemen untuk
melaksanakan pembelian kembali saham yang
beredar Perusahaan dalam jangka waktu paling
lama 18 bulan, antara tanggal 27 Mei 2013 sampai
dengan tanggal 23 November 2014, dengan
pembelian maksimum sejumlah 315.000.000
saham atau sekitar 2% dari seluruh saham
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.
In the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGM) on May 24, 2013, the
shareholders approved the managements plan to
conduct shares buyback within a maximum period
of 18 months, from May 27, 2013 up to November
23, 2014, with maximum buyback of 315,000,000
shares or approximately 2% of the Companys total
issued and fully paid shares to be acquired.



Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,
Perusahaan telah memperoleh saham treasuri
sebanyak 126.410.500 saham dengan harga
perolehan sebesar Rp94.901, yang disajikan
sebagai Saham Treasuri yang mengurangi
ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.


Up to December 31, 2013, the Company acquired
126,410,500 treasury shares at a total cost of
Rp94,901, which presented as Treasury Shares
that deducted the equity in the consolidated
statement of financial position.


Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests


KNP pada Entitas-entitas Anak terutama berasal
dari LSIP dan Entitas Anak, LPI, SBN, MCP dan
Entitas Anak, MSA dan Entitas Anak, dan MPM
dan Entitas Anak.


NCI in the Subsidiaries are mainly represent those
of LSIP and Subsidiaries, LPI, SBN, MCP and
Subsidiaries, MSA and a Subsidiary, and MPM and
Subsidiaries.





The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


96

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued)
Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Groups capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas-entitas Anak tertentu
disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan
tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan
permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh
entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012. Selain itu, Kelompok Usaha juga
dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak
tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan
sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan
dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan
permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan
oleh Kelompok Usaha pada setiap Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
The Company and certain Subsidiaries are
required under their respective loan agreements to
maintain the level of existing share capital. This
externally imposed capital requirement has been
complied with by the relevant entities as of
December 31, 2013 and 2012. In addition, the
Group is also required by the Law No. 40 Year
2007 regarding Limited Liability Entities, effective
August 16, 2007, to allocate and maintain a non-
distributable reserve fund until the said reserve
reaches 20% of the issued and fully paid share
capital. This externally imposed capital
requirements are considered by the Group at each
Annual General Shareholders Meeting (AGM).

Kelompok Usaha mengawasi modal dengan
menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio),
dengan membagi utang neto dengan ekuitas neto.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio
pengungkit dalam kisaran dari perusahaan
terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan
pada biaya yang rasional. Kelompok Usaha
menyertakan dalam utang neto, utang bank jangka
pendek, utang bank jangka panjang, utang Obligasi
dan Sukuk Ijarah dikurangi kas dan setara kas.
Yang dikelola sebagai modal oleh manajemen
adalah modal saham, ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan nonpengendali.
The Group monitors its capital using gearing ratios,
by dividing net debt by the net equity. The Groups
policy is to maintain its gearing ratio within the
range of gearing ratios of the leading companies
with similar industry in Indonesia in order to secure
access to finance at a reasonable cost. The Group
includes within net debt, short-term bank loans,
long-term bank loans, Bonds and Sukuk Ijarah
payables less cash and cash equivalents. Capital
managed by the management includes share
capital, equity attributable to the majority
shareholders of the Company and non-controlling
interests.






















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


97

20. EKUITAS (lanjutan) 20. EQUITY (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

2013 2012

Utang bank jangka pendek 3.013.939 2.204.100 Short-term bank loans
Utang bank jangka panjang 4.143.947 3.849.885 Long-term bank loans
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah 728.093 726.232 Bonds and Sukuk Ijarah payables


7.885.979 6.780.217
Dikurangi kas dan setara kas 2.112.822 3.449.124 Less cash and cash equivalents

Utang neto 5.773.157 3.331.093 Net debts

Total ekuitas 16.108.089 16.091.993 Total equity

Rasio pengungkit neto 0,36 0,21 Net gearing ratio




21. PENJUALAN 21. SALES

Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details of sales are as follows:

2013 2012




Pihak ketiga 10.189.285 10.730.685 Third parties
Pihak berelasi 3.090.493 3.114.206 Related parties

Total 13.279.778 13.844.891 Total




Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, rincian pendapatan
dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif
individual masing-masing melebihi 10% dari
penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut:
During the year ended December 31, 2013 and
2012, the details of revenues from customers with
individual cumulative amount each exceeding 10%
of the consolidated sales are as follows:


2013 2012

Persentase Persentase
terhadap terhadap
Total Total
Penjualan Penjualan
Konsolidasian/ Konsolidasian/
Percentage Percentage
to Total to Total
Total/ Consolidated Total/ Consolidated
Total Sales Total Sales

PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 1.544.233 11,63% 1.553.292 11,22% Makmur Tbk


Penjualan di atas dilakukan oleh divisi Minyak dan
Lemak Nabati.
The above sales were made by the Edible Oil and
Fats division.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan
pada Catatan 2 dan 32.
The nature of relationships and transactions of the
Group with related parties are explained in Notes 2
and 32.









The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


98

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF GOODS SOLD
2013 2012




Bahan baku yang digunakan 4.263.832 5.008.297 Raw materials used
Biaya panen, pemupukan, dan Harvesting, upkeep, and
pemeliharaan 1.972.301 2.071.310 cultivation cost
Manufacturing and other
Biaya pabrikasi dan overhead lainnya 3.701.311 3.284.668 overhead expenses

Beban pokok produksi 9.937.444 10.364.275 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods inventories
Awal tahun 1.071.113 640.965 At beginning of year
Pembelian - 16.478 Purchases
Akhir tahun (675.616) (1.071.113) At end of year

Beban pokok penjualan 10.332.941 9.950.605 Cost of goods sold



Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi
dari satu pemasok dengan total pembelian kumulatif
yang melebihi 10% dari penjualan konsolidasian.

During the years ended December 31, 2013 and
2012, there were no purchases made from any
single supplier with a cumulative amount
exceeding 10% of the consolidated sales.


23. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 23. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES

2013 2012




Jasa angkut, pajak dan administrasi Freight, taxes and other
penjualan lainnya 226.785 231.185 sales administration
Biaya distribusi dan penjualan lainnya 70.754 53.859 Distribution and other selling expenses
Iklan dan promosi 48.677 44.225 Advertising and promotions
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 26.586 19.640 Salaries, wages and employee benefits
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp20.000) 48.533 53.413 Others (below Rp20,000 each)

Total 421.335 402.322 Total




24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2013 2012




Gaji dan kesejahteraan karyawan 581.357 556.424 Salaries and employee benefits
Jasa tenaga ahli 84.060 57.853 Professional fees
Perjalanan dinas 52.001 50.181 Travelling
Penyusutan dan amortisasi 47.069 41.108 Depreciation and amortization
Reparasi dan pemeliharaan 46.970 43.249 Repairs and maintenance
Listrik, air dan sewa 30.366 27.377 Electricity, water and rental
Representasi dan sumbangan 23.864 53.158 Representation and donation
Pajak dan perijinan 20.035 13.775 Taxes and licenses
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp20.000) 53.602 46.218 Others (below Rp20,000 each)

Total 939.324 889.343 Total













The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


99

25. PENDAPATAN OPERASI LAIN 25. OTHER OPERATING INCOME

2013 2012




Laba neto selisih kurs atas Net gains on foreign exchange attributable
aktivitas operasi 189.289 42.397 to operating activities
Pemulihan penyisihan atas keusangan Recovery of allowance for obsolescence and
dan penurunan nilai pasar persediaan 77.727 13.088 decline in market values of inventories
Penjualan pokok bibit kelapa sawit 13.900 10.524 Sundry sales of oil palm seedlings
Imbalan bunga dari Kantor Pajak 11.120 - Interest reward from Tax Office
Laba penjualan aset tetap dan Gains on disposals
tanaman perkebunan 9.139 - of fixed assets and trees
Penjualan sertifikat green palm 7.499 6.106 Sales of green palm certificates
Laba perubahan nilai kini dan tingkat Gain on changes in present value and
diskonto atas liabilitas diestimasi atas discount rate of estimated liabilities
biaya pembongkaran aset 5.779 - for assets dismantling costs
Penghasilan sewa 5.318 13.836 Rental income
Penjualan barang bekas 4.063 3.292 Sales of scraps
Penghasilan jasa manajemen 3.573 3.163 Management fee income
Pembalikan provisi atas liabilitas diestimasi
atas biaya pembongkaran aset yang Reversal unused provision of estimated
tidak digunakan 1.585 11.518 liabilities for asset dismantling costs
Lain-lain 53.727 42.857 Others




Total 382.719 146.781 Total



26. BEBAN OPERASI LAIN 26. OTHER OPERATING EXPENSES

2013 2012




Penyisihan penurunan nilai dan Plasma plantation charges
beban perkebunan plasma 72.035 110.495 and allowance for impairment
Amortisasi biaya ditangguhkan 35.669 33.383 Amortization of deferred charges
Imbalan Sukuk Ijarah 33.110 33.030 Sukuk Ijarah return
Penyisihan penurunan nilai pasar Provision for decline in market values and
dan keusangan persediaan 13.143 80.821 obsolescence of inventories
Rugi neto kontrak komoditas berjangka 2.852 5.169 Net losses on future commodity contracts
Lain-lain 41.290 39.562 Others




Total 198.099 302.460 Total



27. PENDAPATAN KEUANGAN 27. FINANCE INCOME

2013 2012




Penghasilan bunga: Interest income:
Jasa giro dan deposito berjangka 86.577 167.604 Cash in banks and time deposits
Lain-lain 6.866 6.206 Others




Total 93.443 173.810 Total











The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


100

28. BIAYA KEUANGAN 28. FINANCE COSTS
2013 2012




Beban bunga dari: Interest expenses from:
Pinjaman bank 414.192 403.274 Bank loans
Utang Obligasi 53.796 53.668 Bonds Payable
Pinjaman dari pihak-pihak berelasi 10.189 6.815 Loans from related parties
Lain-lain 520 503 Others
Biaya bank 15.499 18.568 Bank charges
Rugi neto selisih kurs atas aktivitas Net losses on foreign exchange arising
pendanaan 365.615 89.214 from financing activities

Total 859.811 572.042 Total



29. BEBAN PENYUSUTAN, AMORTISASI DAN
IMBALAN KERJA
29. DEPRECIATION, AMORTIZATION AND
EMPLOYEE BENEFITS EXPENSE

Beban penyusutan, amortisasi dan imbalan kerja
berikut telah disertakan dalam perhitungan laba
usaha:
The following depreciation, amortization and
employee benefits expenses have been included in
arriving at operating profit:
2013 2012




Depreciation and amortization
Penyusutan dan amortisasi pada beban included in cost of goods sold
pokok penjualan dan beban operasi and operating expenses
Aset tetap dan tanaman perkebunan 961.532 804.832 Fixed assets and plantations
Aset tidak lancar lainnya 57.701 51.493 Other non-current assets

Employee benefits expense
Beban imbalan kerja pada beban included in cost of goods sold
pokok penjualan dan beban operasi and operating expenses
Gaji dan upah 1.110.822 1.024.703 Salary and wages
Penyisihan imbalan kerja 218.103 192.224 Provision for employee benefits
Pelatihan dan pendidikan 39.312 31.315 Training and education
Contribution to defined contribution
Beban dana pensiun 17.416 15.568 pension plan

Biaya Riset dan Pengembangan Research and Development Costs
Beban riset dan pengembangan, yang dibebankan
pada saat terjadinya, adalah sebesar Rp49.949
(2012: Rp41.152) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013, dan disajikan sebagai
bagian dari akun Beban Pokok Penjualan dan
Beban Umum dan Administrasi pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
Research and development costs, which are
expensed as incurred, amounted to Rp49,949
(2012: Rp41,152) for the year ended December 31,
2013, and are presented as part of Cost of Goods
Sold and General and Administrative Expenses
accounts in the consolidated statement of
comprehensive income.














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


101

30. PERPAJAKAN 30. TAXATION

Pajak Dibayar di Muka, Neto Prepaid Taxes, Net

2013 2012

Pajak pertambahan nilai, neto 132.460 121.409 Value added taxes, net
Lain-lain 1.614 1.862 Others

Total 134.074 123.271 Total






2013 2012

Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 4(2) dan 23 13.990 11.618 Articles 4(2) and 23
Pasal 15 283 254 Article 15
Pasal 21 3.793 5.796 Article 21
Pasal 22 2 253 Article 22
Pasal 25 41.004 62.299 Article 25
Pasal 26 239 240 Article 26
Pasal 29
*)
35.586 29.115 Article 29
*)

Pajak pertambahan nilai, neto 32.638 11.739 Value added taxes, net
Pajak bumi dan bangunan 685 - Property tax
Lain-lain 710 - Others

Total 128.930 121.314 Total






*)
Setelah dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka sebesar Rp194.504 (2012: Rp245.865) pada tanggal 31 Desember 2013/Net of prepaid income taxes amounting to
Rp194,504 (2012: Rp245,865) as of December 31, 2013

Rekonsiliasi Fiskal Fiscal Reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, dengan penghasilan
kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before tax, as
shown in the consolidated statement of
comprehensive income, and taxable profit is as
follows:

2013 2012

Laba sebelum pajak Profit before tax per
menurut laporan laba rugi consolidated statement of
komprehensif konsolidasian 934.368 2.012.037 comprehensive income

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):

Penyusutan atas penyesuaian Depreciation of fair value
nilai wajar tanaman perkebunan adjustments to the plantations
dan aset tetap Entitas-entitas Anak and fixed assets of
pada saat akuisisi 114.003 142.306 Subsidiaries upon acquisition
Eliminasi biaya pinjaman antar Elimination of capitalized inter-
perusahaan yang dikapitalisasi 101.648 44.560 company borrowing costs
Eliminasi laba penjualan bibit antar Elimination of profit on inter-
Entitas Anak 1.364 2.173 Subsidiaries sales of seeds
Laba Entitas-entitas Anak sebelum Income of Subsidiaries before
pajak penghasilan (471.728) (1.122.767) income tax
Perubahan neto laba antar Net changes in unrealized
perusahaan yang belum direalisasi 91.799 (104.972) inter-company profits

Profit before tax
Laba sebelum pajak - Perusahaan 771.454 973.337 attributable to the Company





Utang Pajak Taxes Payable

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


102

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi Fiskal (lanjutan) Fiscal Reconciliation (continued)

2013 2012

Beda temporer: Temporary differences:
Penyisihan imbalan kerja 43.577 34.344 Provision for employee benefits
Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for decline
penurunan nilai pasar dan in market values and
keusangan persediaan (18.142) 25.558 obsolescence of inventories
Penyusutan dan amortisasi 7.785 7.736 Depreciation and amortization
Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for
karyawan masih harus dibayar (2.867) 7.049 costs of employee benefits
Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on
instrumen keuangan: financial instruments:
Piutang karyawan 23 (660) Loans to employees
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah 200 (6) Bonds and Sukuk Ijarah payables

Beda tetap: Permanent differences:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak 39.987 114.941 Non-deductible expenses
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak penghasilan yang Income already subjected to final
bersifat final (34.886) (53.005) income tax
Pendapatan yang bukan merupakan
obyek pajak penghasilan (7.555) (9.515) Non-taxable income

Penghasilan kena pajak - Taxable profit attributable
Perusahaan 799.576 1.099.779 to the Company



Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak
penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2013
seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPh
terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh badan
tahun 2013 ke Kantor Pajak.

The amounts of the Companys taxable income
and current income tax expense for 2013, as stated
in the foregoing, and the related claim for income
tax refund will be reported by the Company in its
2013 annual income tax return (SPT) to be
submitted to the Tax Office.

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak
penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2012
seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh
terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan ke Kantor
Pajak dalam SPT PPh badan tahun 2012.

The amounts of the Companys taxable income and
current income tax expense for 2012, as stated in
the foregoing, and the related income tax payables
have been reported by the Company in its 2012
SPT as submitted to the Tax Office.

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit/(Expense)

2013 2012

Penghasilan kena pajak Taxable profit
Perusahaan 799.576 1.099.779 Company
Entitas Anak 1.859.146
1)
2.169.691
1)
Subsidiaries


Beban pajak penghasilan kini Income tax expense - current
Perusahaan (199.894) (274.945) Company
Entitas Anak (389.998)
2)
(456.384)
2)
Subsidiaries

Penyesuaian atas pajak penghasilan
badan yang berasal dari tahun Adjustments in respect of corporate
sebelumnya income tax of the previous years
Perusahaan - (5.848) Company
Entitas Anak (734) (811) Subsidiaries



Total beban pajak penghasilan kini (590.626) (737.988) Total income tax expense - current





The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


103

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax Benefit/(Expense) (continued)

2013 2012

Manfaat/(beban) pajak Income tax benefit/
penghasilan - tangguhan (expense) - deferred

Perusahaan Company
Perubahan neto laba antar Net changes in unrealized
perusahaan yang belum direalisasi 22.950 (26.243) inter-company profits
Penyisihan imbalan kerja 10.894 8.586 Provision for employee benefits
Penyusutan dan amortisasi 1.947 2.416 Depreciation and amortization
Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on
instrumen keuangan: financial instruments:
Piutang karyawan 6 (165) Loans to employees
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah 50 (2) Bonds and Sukuk Ijarah payables
Perubahan neto penyisihan Net changes in provision for decline
atas penurunan nilai pasar dan in market values and
keusangan persediaan (4.536) 6.390 obsolescence of inventories
Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for costs
karyawan masih harus dibayar (717) 1.762 of employee benefits

Sub-total 30.594 (7.256) Sub-total


Entitas Anak Subsidiaries
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 243.251 153.528 Tax loss carry forward
Penyisihan imbalan kerja 29.287 28.813 Provision for employee benefits
Aset tetap dan tanaman perkebunan: Fixed assets and plantations:
Penyusutan dan amortisasi 8.602 67.581 Depreciation and amortization
Kapitalisasi biaya pinjaman 25.412 11.140 Capitalization of borrowing costs
Kapitalisasi beban tenaga kerja
ke dalam tanaman perkebunan Capitalization of labor costs to
belum menghasilkan (32.176) (36.711) immature plantations
Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on
instrumen keuangan: financial instruments:
Piutang plasma 7.443 7.455 Plasma receivables
Piutang karyawan 110 (97) Loans to employees
Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for costs
karyawan masih harus dibayar 1.330 (5.236) of employee benefits
Perubahan neto laba penjualan Net changes in profit of intra-group
bibit antar Entitas Anak 341 543 sales of seeds
Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for decline
penurunan nilai pasar dan in market values and
keusangan persediaan (12.306) 10.502 obsolescence of inventories
Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for
penurunan nilai piutang plasma (10.319) 20.310 impairment of plasma receivables
Perubahan neto laba antar perusahaan Net changes in unrealized
yang belum direalisasi (34) (35) inter-company profits
Sewa pembiayaan - 2.515 Finance leases
Penyisihan uang muka pembelian Allowance for unrecoverable
tanah tak terpulihkan - (11.000) advances for purchase of land

Sub-total 260.941 249.308 Sub-total


\
Manfaat pajak penghasilan - Income tax benefit -
tangguhan, neto 291.535 242.052 deferred, net


Beban pajak penghasilan, neto (299.091) (495.936) Income tax expense, net




1)
Termasuk pendapatan dari SSP sebesar Rp75.625 (2012: Rp68.902) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang dikenakan
pajak final sebesar 1,2%/Including revenues of SSP amounting to Rp75,625 (2012: Rp68,902) for the year ended December 31, 2013 which are
subject to final income tax of 1.2%

2)
LSIP menggunakan tarif 20% dalam menghitung beban pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 77/2013 (PP 77/2013) (2012: Peraturan Pemerintah No. 81/2007 (PP 81/2007)). Berdasarkan
Laporan Bulanan Kepemilikan Saham dari biro administrasi efek, LSIP memenuhi kriteria penurunan tarif pajak penghasilan badan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012./LSIP applied tax rate of 20% in computing its corporate income tax expense for the
year ended December 31, 2013 in accordance with Government Regulation No. 77/2013 (PP 77/2013) (2012: Government Regulation
No. 81/2007 (PP 81/2007)) . Based on the Monthly Report of Share Ownership from the securities administration agency, LSIP fulfilled the
criteria for corporate income tax rate reduction for the years ended December 31, 2013 and 2012.




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


104

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax Benefit/(Expense) (continued)

2013 2012

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
Tahun berjalan (589.892) (731.329) Current year
Adjustments in respect
Penyesuaian atas tahun sebelumnya (734) (6.659) of the previous years




(590.626) (737.988)




Pajak tangguhan Deferred tax
Tahun berjalan 381.871 278.974 Current year
Adjustments in respect
Penyesuaian atas tahun sebelumnya (90.336) (36.922) of the previous years




291.535 242.052




Beban pajak penghasilan yang dilaporkan Income tax expense reported in the
pada laporan laba rugi komprehensif consolidated statement of
konsolidasian (299.091) (495.936) comprehensive income



Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif Reconciliation of Effective Tax rate

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atas laba sebelum pajak dan beban pajak
penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
The reconciliation between income tax expense,
calculated by applying the applicable tax rate to the
profit before tax and income tax expense as shown
in the consolidated statement of comprehensive
income is as follows:

2013 2012

Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian 934.368 2.012.037 statements of comprehensive income



Beban pajak penghasilan berdasarkan Income tax expense at the
tarif pajak yang berlaku (233.591) (503.009) applicable tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects of permanent differences:
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak penghasilan Income already subjected
yang bersifat final 22.433 45.137 to final income tax
Pendapatan yang bukan merupakan
obyek pajak penghasilan 1.889 2.379 Non-taxable income
Biaya yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak (55.542) (66.501) Non-deductible expenses
Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustments in respect of deferred
tahun sebelumnya (90.336) (36.922) income tax of the previous year
Penyesuaian atas pajak penghasilan Adjustments in respect of corporate
badan tahun sebelumnya (734) (6.659) income tax of the previous year
Pengaruh atas penurunan tarif pajak 56.790 69.639 Effect of tax rate reduction





Beban pajak penghasilan (299.091) (495.936) Income tax expense










The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


105

30. PERPAJAKAN (lanjutan)

30. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif (lanjutan) Reconciliation of Effective Tax rate (continued)

Pada tanggal 21 November 2013, Presiden
Republik Indonesia menandatangani PP 77/2013
tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbuka. PP 77/2013 ini mencabut
PP 81/2007, dan mengatur perseroan terbuka
dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh
penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar
5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan
memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan
yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan
saham yang disetor tercatat di bursa efek di
Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di
lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Saham
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak,
masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang
disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus
dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu
paling sedikit enam bulan dalam jangka waktu satu
tahun pajak.
On November 21, 2013, the President of the
Republic of Indonesia signed PP 77/2013
regarding the Reduction of Income Tax Rate on
Resident Corporate Taxpayers in the Form of
Publicly-listed Companies. PP 77/2013 revokes
PP 81/2007, and regulates resident publicly-listed
companies in Indonesia which can avail the
reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the
highest income tax rate under Article 17
paragraph 1b of the Income Tax Law, provided
they meet the prescribed criteria, i.e., companies
whose 40% or more of the total paid-up shares or
other equity instruments are listed in the
Indonesian stock exchanges and included in the
collective custody at depository institutions and
settlement. Such shares are owned by at least 300
parties, each party owning less than 5% of the total
paid up shares. These requirements should be
fulfilled by the publicly-listed companies for a
period of six months in one fiscal year.



PP 77/2013 ini mulai berlaku sejak
tahun pajak 2013, namun Perusahaan tidak
menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam
perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan
di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh
persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku
Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan
tunggal sebesar 25%.

PP 77/2013 becomes effective for fiscal year 2013,
but the Company does not apply the said reduction
of tax rates in the computation of corporate income
tax as disclosed above since it cannot fulfill all the
requirements set forth therein. Thus, in accordance
with the authoritative tax regulations, the Company
applied a single tax rate of 25%.

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal

Rincian tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak berdasarkan tahun
diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak (SKP)
adalah sebagai berikut:

The details of claims for tax refund and tax
assessments under appeal based on the years of
the tax assessments are as follows:

2013 2012

Perusahaan Company
2013 70.892 - 2013
2010 38 993 2010
2009 83 190.574 2009
2007 791 791 2007

Sub-total 71.804 192.358 Sub-total




















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


106

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak (lanjutan)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal (continued)

2013 2012

Entitas Anak Subsidiaries
2013 36.861 - 2013
2012 116.381 116.300 2012
2011 57 2.676 2011
2010 11.426 11.426 2010
2009 - 148 2009

Sub-total 164.725 130.550 Sub-total

Total 236.529 322.908 Total



Selain yang telah diungkapkan pada paragraf
berikut ini, tagihan pajak lainnya masih dalam
proses pemeriksaan atau belum diperiksa oleh
Kantor Pajak.
Other than as disclosed in the succeding
paragraph, the remainders of the claims for tax
refund are either still under examination or have
not been examined by the Tax Office.
Perusahaan - PPN Tahun 2006 The Company - 2006 VAT

Berdasarkan SKP kurang bayar yang diterbitkan
oleh Kantor Pajak pada tanggal 4 Februari 2009,
Perusahaan dinyatakan kurang bayar atas PPN
untuk tahun fiskal 2006 sebesar Rp183.511,
termasuk bunga dan denda sebesar Rp26.411.
Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan
mengajukan keberatan atas SKP tersebut yang
ditolak oleh Kantor Pajak pada tanggal 26 April
2010. Perusahaan mengajukan banding ke
Pengadilan Pajak pada tanggal 22 Juni 2010.
Based on the tax assessment letter issued by the
Tax Office on February 4, 2009, the Company was
considered liable for an underpayment of VAT for
the fiscal year 2006 of Rp183,511, inclusive of
interests and penalties of Rp26,411. On April 30,
2009, the Company filed an objection for the said
tax assessment letter, which was rejected by the
Tax Office on April 26, 2010. The Company filed an
appeal to the Tax Court on June 22, 2010.

Pada tanggal 1 Mei 2013, Perusahaan menerima
surat keputusan Pengadilan Pajak
No. Put-44390/PP/M.XVI/16/2013 yang menerima
banding Perusahaan dan memerintahkan
pembayaran kembali sebesar Rp157.100 kepada
Perusahaan, yang diterima pada tanggal 12 Juni
2013.
On May 1, 2013, the Company received a decision
letter issued by Tax Court
No. Put-44390/PP/M.XVI/16/2013 which accepted
the Companys appeal and ordered a refund of
Rp157,100 to the Company, which was received
on June 12, 2013.

Berdasarkan suratnya No. KEP-00495.PPN/
WPJ.19/KP.0203/2013 dan KEP-00496.PPN/
WPJ.19/KP.0203/2013 masing-masing tertanggal
4 dan 6 November 2013, Direktur Jenderal Pajak
memutuskan pengembalian bunga dan denda atas
PPN tersebut di atas masing-masing dengan
jumlah total Rp26.411 yang diterima oleh
Perusahaan pada tanggal 14 dan 25 November
2013.
Based on its letter Nos. KEP-00495.PPN/
WPJ.19/KP.0203/2013 and KEP-00496.PPN/
WPJ.19/KP.0203/2013 dated November 4 and 6,
2013, respectively, the Director General of Taxes
decided to refund the interests and penalties of the
above-mentioned VAT totally Rp26,411, which was
received by the Company on November 14 and 25,
2013.













The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


107

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak (lanjutan)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal (continued)

Perusahaan - PPh Tahun 2006 The Company - 2006 Income Tax

Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh Kantor
Pajak pada tanggal 28 Maret 2008, penghasilan
kena pajak Perusahaan yang dilaporkan untuk
tahun pajak 2006 dikoreksi dari Rp297.728 menjadi
Rp467.557 sehingga kelebihan pembayaran pajak
yang dilaporkan Perusahaan sebesar Rp23.975
dikoreksi menjadi kurang bayar Rp35.066. Pada
tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan telah
mengajukan keberatan atas SKP tersebut.
Based on the tax assessment letter issued by the
Tax Office on March 28, 2008, the Companys
reported taxable profit for fiscal year 2006 was
increased from Rp297,728 to Rp467,557, and
accordingly the claims for refund of income tax
reported by the Company of Rp23,975 was
reversed to become tax liability of Rp35,066. Such
decision was objected by the Company in its
objection letter dated May 12, 2008.

Atas surat keberatan ini, Kantor Pajak telah
menerbitkan Surat Keputusan Pajak pada tanggal
13 Mei 2009, yang memutuskan penghasilan kena
pajak untuk tahun pajak yang sama, seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya, menjadi sebesar
Rp441.078 dan kurang bayar pajak menjadi
sebesar Rp24.739. Perusahaan mengajukan
banding kepada Pengadilan Pajak pada bulan
Agustus 2009.
In response to the said objection, the Tax Office
issued its tax decision letter on May 13, 2009,
which revised its previous assessment of the
taxable profit for the same fiscal year as mentioned
above, to become Rp441,078 and tax liability to
become Rp24,739. The Company filed an appeal
to the Tax Court in August 2009.



Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan telah
menerima keputusan Pengadilan Pajak
No. 35131/PP/M.XVI/15/2011 yang diterbitkan
pada tanggal 22 November 2011, atas banding
tersebut, yang memutuskan untuk menerima
banding Perusahaan, sehingga menjadi lebih bayar
pajak sebesar Rp47.906. Jumlah yang tidak
disetujui sebesar Rp808 telah dibebankan ke laba
rugi tahun 2011. Pada tanggal 20 Maret 2012,
Perusahaan telah menerima pengembalian
tersebut dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).
On January 30, 2012, the Company has received
decision No. 35131/PP/M.XVI/15/2011, which was
issued on November 22, 2011, from the Tax Court
on the said appeal, which decided to accept the
Companys appeal for an overpayment of tax
amounting to Rp47,906. The unapproved amount
of Rp808 was charged to profit and loss of 2011.
On March 20, 2012, the Company received the
refund from Office of the State Treasury Services
(Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara or
KPPN).

Berdasarkan suratnya No. KEP-
00032/IB.PPH/WPJ.19/KP.0203/2013 tanggal
29 Oktober 2013, Direktur Jenderal Pajak
memutuskan pembayaran bunga sebesar
Rp11.120 sehubungan dengan putusan Pengadilan
Pajak tersebut di atas. Pengembalian imbalan
bunga ini diterima oleh Perusahaan pada tanggal
25 November 2013.
Based on its letter No. KEP-
00032/IB.PPH/WPJ.19/KP.0203/2013 dated
October 29 2013, the Director General of Taxes
decided payment for interests amounting to
Rp11,120 in connection with the abovementioned
Tax Courts decision, which was received by the
Company on November 25, 2013.

Melalui suratnya tertanggal 24 Mei 2012,
Pengadilan Pajak memberitahukan kepada
Perusahaan atas permohonan peninjauan kembali
dan penyampaian memori peninjauan kembali oleh
Direktur Jenderal Pajak melalui suratnya tanggal 16
April 2012 kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal
26 Juni 2012, Perusahaan menyampaikan kontra
memori peninjauan kembali kepada Mahkamah
Agung. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2014,
Perusahaan belum menerima putusan dari
Mahkamah Agung atas peninjauan kembali
tersebut.
Through its letter dated May 24, 2012, the Tax
Court informed the Company for the request for
revisitation from the Directorate General of Taxes
through its letter dated April 16, 2012 to the
Supreme Court. On June 26, 2012, the Company
filed a counter memorandum for such request for
revisitation to the Supreme Court. Up to February
20, 2014, the Company has not received decision
from the Supreme Court for such request for
revisitation.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


108

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak (lanjutan)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal (continued)

PPN atas Aktivitas Perkebunan VAT Regarding Plantations Activities

Pada bulan April 2010, Kementerian Keuangan
menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 78/PMK.03/2010 (PMK-78) tentang pedoman
penghitungan pengkreditan PPN masukan bagi
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan
penyerahan yang terutang pajak dan penyerahan
yang tidak terutang pajak. Selanjutnya, pada bulan
November 2011, Direktorat Jenderal Pajak
menerbitkan Surat Edaran No. 90/PJ/2011 untuk
memberikan pedoman lebih lanjut mengenai hal ini.
Sehubungan dengan penerapan peraturan
tersebut, pada bulan April 2013, Entitas-entitas
Anak tertentu menerima Surat Keputusan Pajak
Kurang Bayar terkait PPN masukan tahun pajak
2011 dan telah mengajukan keberatan terkait
kepada Kantor Pajak. Pada bulan Oktober dan
November 2013, Entitas-entitas Anak tersebut
menerima surat keputusan yang menyatakan
penolakan atas keberatan yang diajukan. Entitas-
entitas Anak tersebut kemudian mengajukan
banding ke Pengadilan Pajak, yang hingga tanggal
20 Februari 2014 belum memberikan keputusan
atas banding tersebut.
In April 2010, the Ministry of Finance issued
Regulation No. 78/PMK.03/2010 (PMK-78)
regarding guidelines on crediting VAT-in by taxable
enterprise (Pengusaha Kena Pajak or (PKP))
whose parts of their deliveries are subject to tax
and the other parts are not subject to tax.
Subsequently, in November 2011, the Directorate
General of Taxes issued Circular Letter
No. 90/PJ/2011 to provide further guidance on this
matter. With respect to the implementation of this
regulation, in April 2013, certain Subsidiaries
received tax decision letters for their underpayment
for these VAT-in for fiscal year 2011, for which they
have submitted objection letters to the Tax Office.
In October and November 2013, those certain
Subsidiaries obtained decision letter which said
rejection of the said objection. Later, those
Subsidiaries filed an appeal to the Tax Court, which
until February 20, 2014 has not given any decision
yet for the said appeal.

Pada tanggal 4 Februari 2014, Kementerian
Keuangan menerbitkan Keputusan
No. 21/PMK.011/2014 (PMK-21) yang merevisi
PMK-78, secara khusus Artikel 2A, yang
memutuskan bahwa PKP termasuk mereka yang
memproses barang tidak kena pajak menjadi
barang kena pajak melalui unit pengolahan sendiri
atau titip olah.
On February 4, 2014, the Ministry of Finance
issued Decree No. 21/PMK.011/2014 (PMK-21)
which revised the PMK-78, specifically Article 2A
which determines that PKP include those who
process non-VATable goods to become VATable
goods through the PKPs own processing unit or
tooling.

LPI PPN LPI - VAT

Pada tanggal 19 Januari 2012, LPI mengajukan
banding ke Pengadilan Pajak atas koreksi
keberatan SKP PPN tahun fiskal 2006 sampai
dengan 2009 dari Kantor Pajak sebesar Rp16.442
(belum termasuk bunga). Sampai dengan tanggal
20 Februari 2014, LPI belum menerima keputusan
Pengadilan Pajak atas banding tersebut.
On January 19, 2012, LPI filed an appeals to the
Tax Court for the correction of VAT for fiscal years
2006 to 2009 from the Tax Office amounting to
Rp16,442 (exclusive of interests). Up to
February 20, 2014, LPI has not received decision
from the Tax Court on the said appeals.










The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


109

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

2013 2012

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 690.720 451.947 Tax loss carry forward
Liabilitas imbalan kerja 109.501 88.868 Employee benefits liability
Penyisihan atas penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang plasma 38.089 48.497 plasma receivables
Laba antar perusahaan yang
belum direalisasi 36.687 13.771 Unrealized inter-company profits
Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on
instrumen keuangan: financial instruments:
Piutang plasma 30.260 24.712 Plasma receivables
Piutang karyawan 488 428 Loans to employees
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah (96) (146) Bonds and Sukuk Ijarah payables
Laba penjualan bibitan antar Entitas Anak Unrealized profits on intra-group
yang belum direalisasi 25.105 24.764 sales of seeds
Beban kesejahteraan karyawan
masih harus dibayar 14.684 15.298 Accruals for costs of employee benefits
Penyisihan atas penurunan nilai pasar Allowance for decline in market value
dan keusangan persediaan 4.835 22.218 and obsolescence of inventories
Aset tetap, tanaman perkebunan Fixed assets, plantations and deferred
dan beban tangguhan hak atas tanah (41.972) (32.821) land rights acquisition costs
Sewa pembiayaan (441) (441) Finance leases


Neto 907.860 657.095 Net



Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities
Aset tetap, tanaman perkebunan Fixed assets, plantations and deferred
dan beban tangguhan hak atas tanah 703.558 712.999 land rights acquisition costs
Liabilitas imbalan kerja (138.676) (118.433) Employee benefits liability
Beban kesejahteraan karyawan
masih harus dibayar (34.190) (32.950) Accruals for costs of employee benefits
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi (11.687) (7.161) Tax loss carry forward
Penyisihan atas penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang plasma (4.678) (4.589) plasma receivables
Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi Amortized cost adjustments on
instrumen keuangan: financial instruments:
Piutang plasma (4.206) (2.311) Plasma receivables
Piutang karyawan (293) (237) Loans to employees
Penyisihan atas penurunan nilai Allowance for decline in market values
pasar dan keusangan persediaan (1.024) (483) and obsolescence of inventories
Penyisihan atas penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang usaha (9) (9) trade receivables

Neto 508.795 546.826 Net




Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau
liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan
temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi
pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas
neto) setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated
statement of financial position, the asset or liability
classification of the deferred tax effect of each of
the above temporary differences is determined
based on the net deferred tax position (net assets
or net liabilities) on a per entity basis.

Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas
pembayaran dividen oleh Entitas-entitas Anak
domestik kepada Perusahaan.
There are no income tax consequences attached
to the payment of dividends by the local
Subsidiaries to the Company.








The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


110

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Entitas-entitas Anak dan asosiasi luar negeri
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 masih dalam posisi defisit, dan Kelompok
Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait
atas investasi tersebut karena tergantung kepada
laba kena pajak di periode mendatang.
The Companys foreign Subsidiaries and associate
are still in deficit positions as of December 31,
2013 and 2012, and the Group did not recognize
the related deferred tax assets on these
investments as it is dependent to the future taxable
income.

Hasil Pemeriksaan Pajak Tax Assessment Results

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas
dasar perhitungan sendiri (self assessment).
Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-
undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari
2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau
mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas
waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak,
sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya,
pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir
tahun 2013.
The Company submits its tax returns on the basis
of self-assessment. In accordance with the latest
amendments of the General Taxation and
Procedural Law which became effective on
January 1, 2008, the Tax Office may assess or
amend taxes within 5 years from the date the tax
becomes payable, while for fiscal year 2007 and
earlier, the tax can be assessed at the latest by the
end of 2013.


Hasil pemeriksaan dan SKP yang dikeluarkan oleh
Kantor Pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
The tax assessment results and tax decision letters
issued by the Tax Office for the years ended
December 31, 2013 and 2012, are as follows:

Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan
dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah
yang Dilaporkan
Claims for Income Taxes and Value Added Tax
Refund Based on the Reported Amounts

Jumlah
Keberatan
Jumlah yang Termasuk Bunga
Disetujui oleh Jumlah yang dan Denda/
Pajak/ Dibebankan Amounts
Jumlah yang Amounts pada Operasi/ Appealed,
Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Approved by Amounts Charged Including Interests
Fiscal Year Amounts Reported Tax Authorities to Operations and Penalties











Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013/Year Ended
December 31, 2013
Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29 2011 2.618 1.885 733 -

Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2012/Year Ended
December 31, 2012

Perusahaan/Company
Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29 2010 32.722 26.874 5.848 -
Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29 2010 23.254 22.430 824 -
Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2009 2.701 10 - 2.691










The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


111

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)
Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued)

Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh
Kantor Pajak
Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office




Jumlah Tambahan
Liabilitas Pajak Jumlah
Termasuk Bunga Keberatan
dan Denda/ Termasuk Bunga
Amounts of Jumlah yang dan Denda/
Additional Dibebankan Amounts
Tax Liabilities pada Operasi/ Appealed,
Tahun Pajak/ Including Interests Amounts Charged Including Interests
Fiscal Year and Penalties to Operations and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013/Year Ended
December 31,2013


Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak Penghasilan/Income Tax
Pasal 4(2)/Article 4(2) 2011 4 4 -
2009 194 194 -
2008 108 108 -
2007 5 5 -
2005 2 2 -

Pasal 21/Article 21 2011 186 186 -
2010 1 1 -
2009 11 11 -
2008 53 53 -
2007 28 28 -
2006 12 12 -
2005 10 10 -
2004 6 6 -
2003 17 17 -



Pasal 23/Article 23 2011 36 36 -
2010 206 - 206
2009 474 - 474
2008 146 146 -
2007 196 196 -
2006 58 58 -
2005 38 38 -
2004 10 10 -
2003 35 35 -

Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2011 4.294 129 4.165
2010 246 246 -
2009 414 414 -
2008 6.432 4.365 2.067
2007 2.528 2.528 -
2006 1.519 1.519 -
2005 329 329 -
2004 3.638 3.638 -
2003 2.004 2.004 -

















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


112

30. PERPAJAKAN (lanjutan) 30. TAXATION (continued)
Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued)

Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh
Kantor Pajak (lanjutan)
Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office
(continued)

Jumlah Tambahan
Liabilitas Pajak Jumlah
Termasuk Bunga Keberatan
dan Denda/ Termasuk Bunga
Amounts of Jumlah yang dan Denda/
Additional Dibebankan Amounts
Tax Liabilities pada Operasi/ Appealed,
Tahun Pajak/ Including Interests Amounts Charged Including Interests
Fiscal Year and Penalties to Operations and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2012/Year Ended
December 31, 2012
Perusahaan/Company
Pajak Penghasilan/Income Tax
Pasal 4(2)/Article 4(2) 2010 298 298 -
Pasal 21/Article 21 2010 87 87 -
Pasal 23/Article 23 2010 476 476 -
Pasal 26/Article 26 2010 641 641 -

Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2010 1.598 1.598 -

Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak Penghasilan/Income Tax
Pasal 4(2)/Article 4(2) 2010 29 29 -
Pasal 15/Article 15 2007 14 14 -
Pasal 21/Article 21 2010 220 220 -
2007 123 123 -
Pasal 23/Article 23 2010 17 17 -
2007 132 132 -

Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2010 1.086 1.086 -


Penghasilan Kena Pajak Taxable Profit

Jumlah yang Jumlah Setelah
Jumlah yang Dikoreksi/ Koreksi/
Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Amount of Amount
Fiscal Year Amount Reported Corrections as Corrected

Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2012/Year Ended
December 31, 2012
Perusahaan/Company
Penghasilan kena pajak/Taxable profit 2010 755.270 23.394 778.664
Entitas Anak/Subsidiaries
Penghasilan kena pajak/Taxable profit 2010 401.579 3.242 404.821














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


113

31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham adalah
sebagai berikut:
Details of earnings per share computation are as
follows:

Laba Tahun
Berjalan
yang Dapat
Diatribusikan
kepada Pemilik
Entitas Induk/ Jumlah Rata-
Profit for Rata Tertimbang Laba per Saham/
the Year Saham/ Earnings
Attributable to Weighted per Share
the Owners Average Number (angka penuh/
of the Parent of Shares full amount)

Tahun yang Berakhir pada Year Ended
Tanggal 31 Desember 2013 523.953 15.784.186.668 33 December 31, 2013







Tahun yang Berakhir pada Year Ended
Tanggal 31 Desember 2012 1.156.942 15.816.310.000 73 December 31, 2012









32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok
Usaha melakukan transaksi usaha dan bukan
usaha dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi
dengan Kelompok Usaha melalui kepemilikan
langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah
kendali pihak yang sama, terutama dengan
Keluarga Salim, dan/atau melalui manajemen kunci
yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
In the normal course of business, the Group
engages in trade and other transactions with
related parties, which are affiliated with the Group
through equity ownership, either direct or indirect,
and/or under common control, particularly with the
Salim family and/or common key management.
The significant transactions and balances with
these related parties are as follows:

Persentase Terhadap Total Penjualan atau
Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan/
Percentage to Total Sales or the Related
Total/Total Income or Expenses

2013 2012 2013 2012




Penjualan Barang Sales of Goods
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 1.544.233 1.553.292 11,63% 11,22% Makmur Tbk
PT Indomarco Adi Prima 1.154.115 1.183.903 8,69% 8,55% PT Indomarco Adi Prima
PT Indolakto 160.226 152.267 1,21% 1,10% PT Indolakto
PT Indofood Fritolay Makmur 81.026 75.481 0,61% 0,55% PT Indofood Fritolay Makmur
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
Shanghai Resources Shanghai Resources
International Trading International Trading
Co. Ltd., China 109.696 103.971 0,83% 0,75% Co. Ltd., China
PT Fast Food Indonesia Tbk 41.009 45.062 0,31% 0,33% PT Fast Food Indonesia Tbk
PT Nissinmas 188 230 *) *) PT Nissinmas




Total 3.090.493 3.114.206 23,28% 22,50% Total










Pembelian Bahan Purchases of Packaging
Pengepakan Materials
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Surya Rengo Container 17.519 11.986 0,17% 0,12% PT Surya Rengo Container
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 3.869 5.176 0,04% 0,05% Makmur Tbk




Total 21.388 17.162 0,21% 0,17% Total














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


114

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES
(continued)

Persentase Terhadap Total Penjualan atau
Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan/
Percentage to Total Sales or the Related
Total/Total Income or Expenses

2013 2012 2013 2012




Pembelian Jasa, Alat-alat Purchase of Services,
Transportasi dan Transportation Equipment
Suku Cadang and Spare Parts
Perusahaan Induk (Langsung) Parent Company (Direct)
Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd.,
Singapura 5.017 4.475 0,05% 0,04% Singapore
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Samudra Sukses Makmur 2.047 1.723 0,02% 0,02% PT Samudra Sukses Makmur
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Indomobil Prima Niaga 71.934 56.799 0,70% 0,57% PT Indomobil Prima Niaga
PT Wangsa Indra Permana 4.720 - 0,05% - PT Wangsa Indra Permana
PT Indotruck Utama 4.158 2.282 0,04% 0,02% PT Indotruck Utama
PT Wahana Wirawan PT Wahana Wirawan
Palembang 9 - *) - Palembang
PT Indomobil Trada Nasional - 715 - 0,01% PT Indomobil Trada Nasional




Total 87.885 65.994 0,86% 0,66% Total











Royalti Royalty
Perusahaan Induk Parent Company
(Tidak Langsung) (Indirect)
PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses
Makmur Tbk 6.577 5.885 1,56% 1,46% Makmur Tbk










Jasa Pompa Pump Services
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Sarana Tempa Perkasa 4.739 4.818 1,12% 1,20% PT Sarana Tempa Perkasa










Sewa Rental
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Primacom Interbuana 13.060 5.902 0,13% 0,06% PT Primacom Interbuana
PT Rimba Mutiara Kusuma 3.575 5.082 0,03% 0,05% PT Rimba Mutiara Kusuma
PT Adithya Suramitra 550 550 0,01% 0,01% PT Adithya Suramitra
PT CSM Corporatama 409 - *) - PT CSM Corporatama
PT Wahana Inti Selaras 344 - *) - PT Wahana Inti Selaras




Total 17.938 11.534 0,17% 0,12% Total











Jasa Angkutan Freight Services
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Pelayaran Tahta Bahtera - 1.350 - 0,01% PT Pelayaran Tahta Bahtera










Asuransi Insurance
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Asuransi Central Asia 13.741 13.980 0,13% 0,14% PT Asuransi Central Asia
PT Indosurance Broker Utama 5.761 4.771 0,06% 0,05% PT Indosurance Broker Utama
PT Central Asia Raya 1.444 2.140 0,01% 0,02% PT Central Asia Raya




Total 20.946 20.891 0,20% 0,21% Total











Pendapatan Operasi Lainnya Other Operating Income
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 3.249 2.338 0,85% 1,59% Makmur Tbk










*
)
Tidak berarti - kurang dari 0,01%/ not meaningful - less than 0.01%










The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


115

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES
(continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi
dengan Pihak-pihak Berelasi
Terms and Conditions of the Transactions with
Related Parties

a. Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak
berelasi dilakukan pada harga yang disepakati
tergantung jenis produk terkait yang mengacu
pada harga pasar.
a. Sales and purchases from related parties are
made at agreed prices depending on the type
of product involved with reference to market
prices.

Saldo terkait atas piutang usaha yang timbul
dari transaksi penjualan adalah sebagai
berikut:
The related trade receivables arising from
these sales transactions are as follows:

Persentase Terhadap Total Aset/
Total/Total Percentage to Total Assets

2013 2012 2013 2012






Piutang Usaha Trade Receivables
Perusahaan Induk Parent Company
(Tidak Langsung) (Indirect)
PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses
Makmur Tbk 144 274 *) *) Makmur Tbk
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 142.358 123.543 0,51% 0,46% Makmur Tbk
PT Indomarco Adi Prima 131.192 106.612 0,47% 0,40% PT Indomarco Adi Prima
PT Indolakto 18.783 17.697 0,07% 0,07% PT Indolakto
PT Indofood Fritolay Makmur 6.638 5.901 0,02% 0,02% PT Indofood Fritolay Makmur
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
Shanghai Resources Shanghai Resources
International Trading International Trading
Co. Ltd., China 31.034 24.318 0,11% 0,09% Co. Ltd., China
PT Fast Food Indonesia Tbk 6.260 5.186 0,02% 0,02% PT Fast Food Indonesia Tbk
Lain-lain 2.533 - 0,01% - Others




Total 338.942 283.531 1,21% 1,06% Total










Uang Muka Pelanggan Advances from Customers

Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 90 - *) - Makmur Tbk


*
)
Tidak berarti - kurang dari 0,01%/ not meaningful - less than 0.01%

Sedangkan saldo terkait atas utang usaha
yang timbul dari transaksi pembelian barang
dan jasa seperti diungkapkan dalam Catatan
ini adalah sebagai berikut:
While the related trade payables arising from
the purchases of goods and services as
described in this Note are as follows:

Persentase Terhadap Total Liabilitas/
Total/Total Percentage to Total Liabilities

2013 2012 2013 2012





Utang Usaha Trade Payables
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Surya Rengo Container 6.570 4.920 0,06% 0,05% PT Surya Rengo Container
PT Samudra Sukses Makmur 502 2.305 *) 0,02% PT Samudra Sukses Makmur
PT Indomarco Adi Prima 10 11 *) *) PT Indomarco Adi Prima
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk - 79 - *) Makmur Tbk
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Primacom Interbuana 2.224 74 0,02% *) PT Primacom Interbuana
PT Rimba Mutiara Kusuma 1.958 583 0,02% 0,01% PT Rimba Mutiara Kusuma
PT Indomobil Prima Niaga - 6.682 - 0,06% PT Indomobil Prima Niaga
Lain-lain 551 1.004 *) 0,01% Others




Total 11.815 15.658 0,10% 0,15% Total









*
)
Tidak berarti - kurang dari 0,01%/ not meaningful - less than 0.01%


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


116

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES
(continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi
dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Terms and Conditions of the Transactions with
Related Parties (continued)

b. Kelompok Usaha menggunakan jasa pompa
dari PT Sarana Tempa Perkasa. Saldo utang
usaha yang timbul dari transaksi ini disajikan
sebagai bagian dari akun Utang Usaha -
Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
b. The Group avails of pump services from
PT Sarana Tempa Perkasa. The related
payables arising from these transactions are
presented as part of Trade Payables -
Related Parties account in the consolidated
statement of financial position.

c. Perusahaan menggunakan jasa angkutan laut
dari PT Pelayaran Tahta Bahtera. Saldo utang
yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai
bagian dari akun Utang Usaha - Pihak
Berelasi pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
c. The Company avails of sea transportation
services from PT Pelayaran Tahta Bahtera.
The related payables arising from these
transactions are presented as part of Trade
Payables - Related Parties account in the
consolidated statement of financial position.
d. Kelompok Usaha juga melakukan transaksi-
transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak
berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan
dan pembebanan lainnya. Saldo yang timbul
dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari
akun Aset Tidak Lancar - Piutang dari Pihak-
pihak Berelasi dan Liabilitas Jangka Panjang
- Utang kepada Pihak-pihak Berelasi pada
laporan posisi keuangan konsolidasian dengan
rincian sebagai berikut:
d. The Group also has several non-trade
transactions with related parties, such as inter-
company loans and other charges. The related
balances arising from these transactions are
presented as part of Non-current Assets - Due
from Related Parties and Non-current
Liabilities - Due to Related Parties accounts in
the consolidated statement of financial
position. The details of these accounts are as
follows:

Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/
Total/Total Percentage to Total Assets/Liabilities


2013 2012 2013 2012





Aset Tidak Lancar - Piutang Non-current Assets - Due
dari Pihak-pihak Berelasi from Related Parties
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 967 - *) - Makmur Tbk
PT Surya Rengo Container - 3 - *) PT Surya Rengo Container
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Ciptasubur Nusajaya 111 121 *) *) PT Ciptasubur Nusajaya
PT Sarana Tempa Perkasa 11 14 *) *) PT Sarana Tempa Perkasa




Total 1.089 138 *) *) Total










Liabilitas Jangka Panjang -
Utang kepada Pihak- Non-current Liabilities -
pihak Berelasi Due to Related Parties
Dalam Dolar AS In US Dollar
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
Indogreen Energy Resources, Indogreen Energy Resources,
Pte. Ltd., Singapura Pte. Ltd., Singapore
(2013: US$17.675.486; (2013: US$17,675,486;
2012: US$17.442.686) 215.446 168.671 1,80% 1,61% 2012: US$17,442,686)
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company

PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk (US$250.000) - 2.418 - 0,02% Makmur Tbk (US$250,000)





Sub-total 215.446 171.089 1,80% 1,63% Sub-total







The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


117

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES
(continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi
dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Terms and Conditions of the Transactions with
Related Parties (continued)


Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/
Total/Total Percentage to Total Assets/Liabilities


2013 2012 2013 2012





Liabilitas Jangka Panjang -
Utang kepada Pihak- Non-current Liabilities - Due to
pihak Berelasi (lanjutan) Related Parties (continued)
Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar
Perusahaan Induk (Langsung) Parent Company (Direct)
Indofood Agri Resources Ltd.,
Singapura (2013: Indofood Agri Resources Ltd.,
S$33.222; 2012: Singapore (2013: S$33,222;
S$29.098) 320 230 *) *) 2012: S$29,098)
Dalam Rupiah In Rupiah
Perusahaan Induk Parent Company
(Tidak Langsung) (Indirect)
PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses
Makmur Tbk 15.312 10.460 0,13% 0,10% Makmur Tbk
Perusahaan Sepengendali Under Common Control Company
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 13 2.184 *) 0,02% Makmur Tbk
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Purwa Wana Lestari 228.619 166.569 1,91% 1,59% PT Purwa Wana Lestari
PT Giat Sembada Sentosa 71.378 7.480 0,60% 0,07% PT Giat Sembada Sentosa
PT Indomobil Prima Niaga 6.429 - 0,06% - PT Indomobil Prima Niaga
PT Wangsa Indra Permana 4.720 - 0,04% - PT Wangsa Indra Permana
PT Asuransi Central Asia 402 1 *) *) PT Asuransi Central Asia
PT Indotruck Utama 162 18 *) *) PT Indotruck Utama
Lain-lain 53 35 *) *) Others




Sub-total 327.088 186.747 2,74% 1,78% Sub-total




Total 542.854 358.066 4,54% 3,41% Total









*
)
Tidak berarti - kurang dari 0,01%/ not meaningful - less than 0.01%





Utang kepada PT Purwa Wana Lestari
(PWL), PT Giat Sembada Sentosa (GSS)
dan Indogreen Energy Resources Pte. Ltd.,
Singapura (IER), pemegang saham
nonpengendali MCP, MSA, SBN dan IGER,
merupakan pinjaman tanpa jaminan (collateral-
free) yang diperoleh MCP dan Entitas Anak,
MSA dan Entitas Anak, SBN, dan IGER.
Pinjaman yang diperoleh dari PWL dan GSS
dikenakan bunga pada tingkat suku bunga
komersial, sedangkan pinjaman yang
diperoleh dari IER tidak dikenakan bunga.
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini masing-masing
berlaku hingga bulan Desember 2016.
The above amounts due to PT Purwa Wana
Lestari (PWL), PT Giat Sembada Sentosa
(GSS) and Indogreen Energy Resources Pte.
Ltd., Singapore (IER), the non-controlling
shareholders of MCP, MSA, SBN and IGER,
represent the unsecured loans obtained by
MCP and Subsidiaries, MSA and a Subsidiary,
SBN, and IGER. The loans obtained from PWL
and GSS bear interest at commercial rates
while loan obtained from IER is a non-interest
bearing loan. These loan facilities are each
valid up to December 2016.

e. Perusahaan membeli bahan pengepakan dari
PT Surya Rengo Container dan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Saldo
utang usaha terkait disajikan sebagai bagian
dari akun Utang Usaha - Pihak Berelasi pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
e. The Company purchases packaging materials
from PT Surya Rengo Container and
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP). The related outstanding payables are
presented as part of Trade Payables -
Related Parties account in the consolidated
statement of financial position.


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


118

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES
(continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi
dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Terms and Conditions of the Transactions with
Related Parties (continued)

f. Perusahaan dan Entitas-entitas Anak tertentu
menyewa fasilitas VSAT dari PT Primacom
Interbuana (PI) untuk tujuan komunikasi
antara kantor pusat, kantor perwakilan dan
perkebunan. Berdasarkan perubahan terakhir
atas perjanjian jasa sistem komunikasi terkait,
kesepakatan tersebut diperpanjang sampai
dengan tanggal 31 Desember 2013 dan ruang
lingkup jasa PI diperluas yang mencakup
peningkatan jaringan dan pemasangan sistem
komunikasi kepada Kelompok Usaha. Saldo
utang terkait disajikan sebagai bagian dari
akun Utang Usaha - Pihak Berelasi pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
f. The Company and certain Subsidiaries lease
VSAT facilities from PT Primacom Interbuana
(PI) for communication purposes among the
head office, representative offices and estates.
Based on the latest amendment to the related
communication services agreement, the
validity term of the said agreement is extended
until December 31, 2013, and the scope of
PIs services is expanded to include network
improvements and installation of
communication systems to the Group. The
related outstanding payables are presented as
part of Trade Payables - Related Parties
account in the consolidated statement of
financial position.

g. Divisi Minyak dan Lemak Nabati Perusahaan
menyewa tanah, tempat pabrik dan kantornya
berlokasi, berdasarkan perjanjian sewa dengan
Adithya sampai dengan 1 Juni 2016. Saldo
yang belum diamortisasi atas sewa yang telah
dibayar di muka pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp1.332 (2012:
Rp1.882), dan disajikan sebagai bagian dari
akun Aset Tidak Lancar Lainnya pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
g. The Companys Edible Oil and Fats Division
rents the land where its factory and office
buildings are situated under an existing rental
arrangement with Adithya up to June 1, 2016.
The unamortized balance of the related
prepaid rental as of December 31, 2013
amounted to Rp1,332 (2012: Rp1,882), and
presented as part of Other Non-current
Assets account in the consolidated statement
of financial position.

h. Kelompok Usaha memiliki transaksi dengan
PT Asuransi Central Asia, PT Central Asia
Raya dan PT Indosurance Broker Utama
sehubungan dengan asuransi seluruh risiko
atas aset, asuransi kesehatan, kecelakaan,
dan jiwa.
h. The Group has transactions with PT Asuransi
Central Asia, PT Central Asia Raya and
PT Indosurance Broker Utama with respect to
the all risk insurance coverage on its
properties, health, personal accident, and life
insurance coverage.

i. Kelompok Usaha membeli kendaraan, suku
cadang dan sewa kendaraan dan alat berat
dari PT Indomobil Prima Niaga, PT Indomobil
Trada Nasional, PT Indotruck Utama,
PT Wahana Wirawan Palembang, PT CSM
Corporatama, PT Wahana Inti Selaras dan
PT Wangsa Indra Permana.
i. The Group purchases transportation
equipment, spare parts and rental of vehicles
and heavy equipment from PT Indomobil
Prima Niaga, PT Indomobil Trada Nasional,
PT Indotruck Utama, PT Wahana Wirawan
Palembang, PT CSM Corporatama,
PT Wahana Inti Selaras and PT Wangsa Indra
Permana.

j. Kelompok Usaha menyewa alat berat, alat
transportasi dan ruang kantor dari PT Rimba
Mutiara Kusuma.
j. The Group obtains rental services for heavy
equipment, transportation vehicles and office
space from PT Rimba Mutiara Kusuma.

k. Kelompok Usaha memberikan pinjaman
kepada manajemen kunci yang memenuhi
kriteria dan syarat tertentu, dalam bentuk
tunjangan transportasi, uang muka imbalan kerja
dan pembayaran imbalan kerja. Piutang ini tidak
dibebani bunga namun untuk memenuhi
ketentuan PSAK No. 55 dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (Catatan 34).
k. The Group provides loans to the qualified key
management in the form of transportation
allowances, employee benefits advances and
payments of employee benefits. These
receivables bear no interest, but in order to fulfill
the requirement of PSAK No. 55, are carried at
amortized cost (Note 34).

The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


119

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES
(continued)
Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi
dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Terms and Conditions of the Transactions with
Related Parties (continued)

l. SSP mengadakan perjanjian pengelolaan
dengan PT Samudra Sukses Makmur (SSM)
untuk memberikan jasa-jasa antara lain
meliputi jasa manajemen awak kapal, bantuan
teknik, operasi kapal, pengaturan asuransi dan
pembukuan. Sebagai kompensasi, SSP
membayar imbalan jasa manajemen kepada
SSM.
l. SSP entered into a management agreement
with PT Samudra Sukses Makmur (SSM) to
provide services such as crew management,
technical management, commercial
management, insurance arrangement and
accounting. As compensation, SSP pays
management fee to SSM.

m. Perusahaan dan IndoAgri mempunyai
perjanjian jasa manajemen atas penyediaan
jasa manajemen, umum dan administrasi
kepada Perusahaan.
m. The Company and IndoAgri have a service
management agreement, whereby the latter
provides management, general and
administrative services to the Company.

n. LPI dan ISM mengadakan perjanjian
penyediaan bahan baku sehubungan dengan
penyediaan gula, termasuk tetes gula, yang
berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2013. Seperti yang disebutkan
dalam perjanjian tersebut, LPI diwajibkan
untuk menyediakan produk gula dan tetes gula
dengan spesifikasi tertentu yang ditentukan
oleh ISM dengan harga yang ditetapkan
berdasarkan harga pasar yang disepakati
bersama.
n. LPI and ISM entered into a raw materials
supply agreement in connection with the
supply of sugar, including molasses, which is
valid until December 31, 2013. As provided in
the said agreement, LPI is required to supply
ISM with sugar and molasses subject to
certain specifications as prescribed by ISM, at
price determined based on mutually agreed
market selling price.

o. Perusahaan dan PT Fast Food Indonesia Tbk
(FFI) telah mengadakan perjanjian
penyediaan bahan baku, dimana Perusahaan
menyetujui untuk menyediakan produk minyak
goreng dengan spesifikasi tertentu yang
ditentukan oleh FFI. Perjanjian ini berlaku
sampai dengan 31 Desember 2016, dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan
bersama.
o. The Company and PT Fast Food
Indonesia Tbk (FFI) entered into supply of
raw materials agreement, whereby the
Company agreed to supply cooking oil subject
to certain specifications as determined by FFI.
This agreement is valid until December 31,
2016, and can be extended upon mutual
agreement.

p. Berdasarkan perjanjian distribusi yang
diadakan oleh Perusahaan dengan Shanghai
Resources International Trading Co. Ltd.,
China (SRIT) tanggal 14 Februari 2011, SRIT
telah ditunjuk sebagai distributor bagi produk
minyak dan lemak nabati Perusahaan di
wilayah Republik Rakyat China pada harga
jual yang sesuai dengan daftar harga produk
yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh
Perusahaan dengan mempertimbangkan
perkembangan harga pasar. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember
2014, dan diperpanjang secara otomatis untuk
jangka waktu satu tahun, namun tidak
melewati tanggal 31 Desember 2016.
p. Based on a distribution agreement between
the Company and Shanghai Resources
International Trading Co. Ltd., China ("SRIT")
dated February 14, 2011, the latter was
appointed as a distributor for the edible oil and
fats products of the Company in the Peoples
Republic of China at selling prices based on
the product price list to be determined from
time to time by the Company by taking into
account relevant market price developments.
This agreement is valid until December 31,
2014 and automatically extended on a yearly
basis, but not exceeding December 31, 2016.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


120

32. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND
BALANCES WITH RELATED PARTIES
(continued)

Syarat dan Ketentuan Transaksi-transaksi
dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Terms and Conditions of the Transactions with
Related Parties (continued)

q. LPI dan ISM mengadakan perjanjian lisensi
merek, dimana LPI dikenakan biaya royalti
sebesar 1% dari nilai penjualan gula yang
menggunakan merek Indosugar yang dimiliki
oleh ISM, dan dibayar setiap kuartal.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2013.
q. LPI and ISM entered into trademark license
agreement, whereby LPI is charged with
royalty fee of 1% from sales of sugar under
Indosugar trademark, which is owned by
ISM. The royalty fee is payable on quarterly
basis. This agreement is valid until
December 31, 2013.

r. LSIP menjual gula kelapa kepada ICBP yang
disajikan sebagai bagian dari akun
Pendapatan Operasi Lain pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. Saldo
piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan
sebagai bagian dari akun Piutang Lain-lain -
Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
r. LSIP sells red sugar to ICBP which are
presented as part of Other Operating Income
account in the consolidated statement of
comprehensive income. The related receivables
arising from these transactions are presented as
part of Other Receivables - Related Parties
account in the consolidated statement of financial
position.


33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok
Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang,
risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko
tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci
sebagai berikut:
The main risks arising from the Groups financial
instruments are interest rate risk, foreign currency
risk, commodity price risk, credit risk and liquidity
risk. The Directors review and agree policies for
managing each of these risks, which are described
in more details as follows:

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus
Kas
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash
Flows

Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama
timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan
investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga
menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar
kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman
Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga
tetap.
The Groups interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes.
Loans at variable rates expose the Group to fair
value interest rate risk. There are no loans of the
Group that bear interest at fixed rate.

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku
bunga.
Currently, the Group does not have a formal
hedging policy for interest rate exposures.




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


121

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus
Kas (lanjutan)
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash
Flows (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan
simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga
utang bank jangka pendek dan utang bank jangka
panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin
(2012: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin),
dengan seluruh variabel-variabel lain tidak
berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp3.666
(2012: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.463),
terutama akibat biaya bunga utang bank jangka
pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat
bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih
rendah.

At December 31, 2013, based on a sensible
simulation, had the interest rates of short-term
bank loans and long-term bank loans been 50
basis points higher/lower (2012: 50 basis points
higher/lower), with all other variables held
constant, profit before tax for the year ended
December 31, 2013 would have been Rp3,666
lower/higher (2012: Rp2,463 lower/higher), mainly
as a result of higher/lower interest charges on
floating rate short-term bank loans and long-term
loans.

Risiko Mata Uang Foreign Currency Risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan
pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan
posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha
dapat dipengaruhi secara signifikan oleh
perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini,
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan
formal lindung nilai transaksi dalam mata uang
asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai
penjualan ekspor yang dapat memberikan lindung
nilai alamiah yang terbatas terhadap dampak
fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang
asing.
As a result of certain transactions with overseas
buyers and suppliers, the Groups consolidated
statement of financial position may be affected
significantly by movements in the US Dollar/Rupiah
exchange rates. Currently, the Group does not
have a formal hedging policy for foreign currency
exposures. However, the Group has export sales
which provide limited natural hedge against the
impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah
against foreign currencies.

Pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan
simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar AS melemah/menguat sebesar
10% (2012: melemah/menguat sebesar 10%),
dengan seluruh variabel-variabel lain tidak
berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp99.927
(2012: lebih rendah/lebih tinggi sebesar
Rp62.757), terutama sebagai akibat dari
kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran
kas dan setara kas, piutang usaha, utang bank
jangka pendek, utang usaha dan utang bank
jangka panjang dalam Dolar AS.

At December 31, 2013, based on a sensible
simulation, had the exchange rate of Rupiah
against the US Dollar depreciated/appreciated by
10% (2012: depreciated/appreciated by 10%), with
all other variables held constant, profit before tax
for the year ended December 31, 2013 would have
been Rp99,927 lower/higher (2012: Rp62,757
lower/higher), mainly as a result of foreign
exchange losses/gains on the translation of cash
and cash equivalents, trade receivables, short-term
bank loans, trade payables and long-term bank
loans denominated in US Dollar.











The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


122

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES (continued)

Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk

Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga
komoditas akibat beberapa faktor, antara lain
cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan
dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi
global. Dampak tersebut terutama timbul dari
pembelian MKS, di mana marjin laba atas
penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika
harga MKS (yang merupakan bahan baku utama
yang digunakan dalam pabrik penyulingan untuk
memproduksi minyak dan lemak nabati)
meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat
mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu,
Kelompok Usaha juga terkena dampak dari
fluktuasi harga jual produk MK dan harga beli
kopra (yang merupakan bahan baku dalam
produksi MK).
The Group is exposed to commodity price risk due
to certain factors, such as weather, government
policies, level of demand and supply in the market
and the global economic environment. Such
exposure mainly arises from its purchases of CPO
where the profit margin on sales of its finished
products may be affected if the cost of CPO (which
is the main raw materials used in the refinery
factories to produce edible oil and fats products)
increases and the Group is unable to pass such
cost increases to its customers. In addition, the
Group is also exposed to fluctuations in the selling
price of its processed CNO and the purchase price
of copra (being the raw material used in the
production of CNO).

Kelompok Usaha mempunyai kontrak komoditas
berjangka dengan beberapa entitas asing, yang
terutama bertujuan untuk mengelola risiko
kerugian yang timbul dari fluktuasi harga
komoditas yang diproduksi dan dijual oleh
Kelompok Usaha.
The Group has future commodity contracts with
several foreign entities, the purpose of which are
primarily to manage its exposures on risks of
losses arising from the fluctuations in the prices of
the commodities that are produced and traded by
the Group.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, kebijakan Kelompok
Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai
atas risiko harga komoditas tersebut.
For the years ended December 31, 2013 and
2012, the Groups policy is that no hedging in the
said commodity price risk shall be undertaken.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk
meningkatkan swasembada MKS dalam proses
penyulingan untuk mengurangi risiko biaya bahan
baku terhadap fluktuasi harga komoditas.
Sepanjang Kelompok Usaha tidak dapat
melakukannya, Kelompok Usaha dapat
meminimalisasi risiko tersebut melalui kontrak
berjangka (forward contract). Namun, Kelompok
Usaha dapat juga terkena dampak dari risiko
harga komoditas karena perubahan nilai wajar
kontrak komoditas berjangka yang belum ditutup
diakui langsung dalam laba rugi.
The Groups policy is to increase its self-sufficiency
in supply of CPO for the refinery operations to
reduce the exposure of raw material costs to
fluctuations in commodity prices. To the extent it is
unable to do so, the Group may minimize such
risks through forward contracts. However, the
Group may also be exposed to commodity price
risk as changes in fair value of future commodity
contracts that have not been closed are recognized
directly in the profit or loss.















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


123

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES (continued)

Risiko Harga Komoditas (lanjutan) Commodity Price Risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat
kontrak yang belum ditutup, sementara pada
tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi
yang rasional, jika harga komoditas lebih
tinggi/lebih rendah sebesar 10% atas kontrak
komoditas berjangka yang masih berlaku (semua
dalam posisi jual), dengan seluruh variabel-
variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum
pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi
sebesar Rp2.439, terutama akibat harga kuotasi
pasar atas kontrak komoditas berjangka yang
masih berlaku yang lebih tinggi/lebih rendah.

At December 31, 2013, there were no
outstanding/open contract, while as of December
31, 2012, based on a sensible simulation, had the
commodity prices been 10% higher/lower from the
outstanding/open contracts (all at sell position),
with all other variables held constant, profit before
tax for the year ended December 31, 2012 would
have been Rp2,439 lower/higher, mainly as a
result of higher/lower quoted market prices of the
open position future commodity contracts.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha
berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan dan petani plasma dan penempatan
rekening koran dan deposito pada bank.
The Group has credit risk arising from the credits
granted to the customers and plasma farmers and
placement of current accounts and deposits in the
banks.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok
Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
Other than as disclosed below, the Group has no
concentration of credit risk.

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan
kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas
kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan
kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi.
Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan
risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-
bank tersebut.
Credit risk arising from placements of current
accounts and deposits is managed in accordance
with the Groups policy. Investments of surplus
funds are limited for each banks and reviewed
annually by the directors. Such limits are set to
minimize the concentration of credit risk and
therefore mitigate financial loss through potential
failure of the banks.






















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


124

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Piutang Usaha Trade Receivables

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk
memastikan penjualan produk hanya dilakukan
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan
rekam jejak atau sejarah kredit yang baik.
Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa
semua pelanggan yang akan melakukan
pembelian secara kredit harus melalui prosedur
verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor,
Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat
penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan
lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu
kredit antara 7 sampai dengan 42 hari dari tanggal
penerbitan faktur. Kelompok Usaha memiliki
kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk
tiap-tiap pelanggan, yaitu dengan meminta sub-
distributor untuk memberikan jaminan bank (bank
guarantees). Selain itu, saldo piutang dipantau
secara terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang tak tertagih.
The Group has policies in place to ensure that
whole sales of products are made only to
creditworthy customers with proven track records
or good credit history. It is the Groups policy that
all customers who wish to trade on credit terms are
subject to credit verification procedures. For export
sales, the Group requires cash against the
presentation of documents of title. For domestic
sales, the Group may grant its customers credit
terms from 7 to 42 days from the issuance of
invoice. The Group has policies that limit the
amount of credit exposure to any particular
customer, such as, requiring sub-distributors to
provide bank guarantees. In addition, receivable
balances are monitored on an ongoing basis to
reduce the Groups exposure to bad debts.

Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan
sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok
Usaha akan menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang
yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang
telah ditentukan, Kelompok Usaha akan
menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi
oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat
dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk
menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan
menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the
granted credit terms, the Group will contact the
customer to act on overdue receivable. If the
customer does not settle the overdue receivable
within a reasonable time, the Group will proceed
with the legal actions. Depending on the Groups
assessment, specific provisions may be made if
the debt is deemed uncollectible. To mitigate its
credit risk, the Group will cease the supply of all
products to customers in the event of late payment
and/or default.

Piutang Plasma Plasma Receivables

Seperti diungkapkan pada Catatan 2 dan 36,
piutang plasma merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan
plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai
oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri
oleh Entitas-entitas Anak yang menunggu
pendanaan dari bank.
As disclosed in Notes 2 and 36, plasma
receivables represent costs incurred for plasma
plantation development which include costs for
plasma plantations funded by the banks and
temporarily self funded by the Subsidiaries
awaiting banks funding.














The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


125

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
Piutang Plasma (lanjutan) Plasma Receivables (continued)

Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan
kredit beserta bunga pada bank, pinjaman pupuk
serta sarana produksi pertanian lainnya kepada
petani plasma. Biaya-biaya ini akan ditagihkan
kembali ke petani plasma, dan jaminan terkait
berupa bukti kepemilikan tanah perkebunan
plasma akan dikembalikan kepada petani plasma
setelah piutang plasma dilunasi sepenuhnya.
Plasma receivables also include advances to
plasma farmers for topping up loan installments
and the related interests to the banks, advances for
fertilizers and other agriculture supplies. These
advances shall be reimbursed by the plasma
farmers, and the related collateral in the form of
titles of ownership of the plasma plantations will be
handed over to the plasma farmers once the
plasma receivables have been fully repaid.

Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga
memberikan bantuan teknis kepada petani plasma
untuk mempertahankan produktivitas perkebunan
plasma yang merupakan bagian dari strategi
Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan
dengan petani plasma yang diharapkan akan
dapat memperlancar pelunasan piutang plasma.
The Group through partnership scheme also
provides technical assistance to the plasma
farmers to maintain the productivity of plasma
plantations as part of the Groups strategy to
strengthen relationship with plasma farmers which
is expected to improve the repayments of plasma
receivables.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum
Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari
aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Groups maximum
exposure to credit risk is represented by the
carrying amount of each class of financial assets
presented in the consolidated statement of
financial position.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya
untuk membiayai belanja modal dan melunasi
utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas
dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan
pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas
kredit yang diterima.
The Group manages its liquidity profile to be able
to finance its capital expenditures and service its
maturing debts by maintaining sufficient cash and
cash equivalents, and the availability of funding
through an adequate amount of committed credit
facilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi
informasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-
menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk
mengidentifikasikan kesempatan melakukan
penggalangan dana yang mencakup utang bank
dan pasar modal.
The Group regularly evaluates its projected and
actual cash flow information and continuously
assesses conditions in the financial markets for
opportunities to pursue fund-raising initiative,
including bank loans and equity market.

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo
liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan
arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table below summarizes the maturity profile of
the Groups financial liabilities, based on
contractual undiscounted payments:






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


126


33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES (continued)

Total/Total
Sewaktu-
waktu dan
Dalam Waktu
1 Tahun/
On Demand
and Within
1 Year

Dalam Waktu 1
sampai dengan
5 Tahun/
Within
1 to 5 Years

Lebih dari
5 Tahun/
More Than
5 Years


Pada tanggal
31 Desember 2013
As at
December 31, 2013
Utang bank jangka
pendek






Short-term bank
loans
Pokok pinjaman 3.013.939 3.013.939 - - Principal
Beban bunga
masa depan 147.290

147.290

-

-
Future imputed
interest charges
Utang usaha 663.941 663.941 - - Trade payables
Utang lain-lain 477.586 477.586 - - Other payables
Biaya masih harus
dibayar 223.886

223.886

-

- Accrued expenses
Liabilitas imbalan
kerja jangka
pendek 308.687

308.687

-

-
Short-term
employee benefits
liability
Utang jangka panjang
yang jatuh tempo
dalam waktu satu
tahun






Current maturities of
long-term loans
Utang bank Bank loans
Pokok pinjaman 747.730 747.730 - - Principal
Beban bunga
masa depan 368.751

368.751

-

-
Future imputed
interest
charges
Utang Obligasi dan
Sukuk Ijarah






Bonds and Sukuk
Ijarah payables
Pokok pinjaman 728.093 728.093 - - Principal
Beban bunga
masa depan
atas Obligasi
dan cicilan
imbalan tetap
Sukuk Ijarah 79.865

79.865

-

-
Future imputed
interest
charges on
Bonds and
fixed Sukuk
Ijarah return
Utang bank jangka
panjang, setelah
dikurangi bagian
yang jatuh tempo
dalam waktu satu
tahun






Long-term bank loans,
net of current
maturities
Pokok pinjaman 3.396.217 - 2.810.283 585.934 Principal
Beban bunga
masa depan 809.445

-

753.296

56.149
Future imputed
interest charges
Utang kepada pihak-
pihak berelasi






Due to related
parties
Pokok pinjaman 542.854 27.410 515.444 - Principal
Beban bunga
masa depan 72.757

24.400

48.357

-
Future imputed
interest charges

Liabilitas jangka
panjang lainnya 5.955

-

5.955

-
Other non-
current
liabilities











The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


127

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJ ECTIVES
AND POLICIES (continued)

Total/Total
Sewaktu-
waktu dan
Dalam Waktu
1 Tahun/
On Demand
and Within
1 Year

Dalam Waktu 1
sampai dengan
5 Tahun/
Within
1 to 5 Years

Lebih dari
5 Tahun/
More Than
5 Years


Pada tanggal
31 Desember 2012
As at
December 31, 2012
Utang bank jangka
pendek






Short-term bank
loans
Pokok pinjaman 2.204.100 2.204.100 - - Principal
Beban bunga
masa depan 55.556

55.556

-

-
Future imputed
interest charges
Utang usaha 660.814 660.814 - - Trade payables
Utang lain-lain 437.444 437.444 - - Other payables
Biaya masih harus
dibayar 206.524

206.524

-

- Accrued expenses
Liabilitas imbalan
kerja jangka
pendek 274.943

274.943




Short-term
employee benefits
liability
Utang jangka panjang
yang jatuh tempo
dalam waktu satu
tahun






Current maturities of
long-term loans
Utang bank Bank loans
Pokok pinjaman 460.113 460.113 - - Principal
Beban bunga
masa depan 286.105

286.105

-

-
Future imputed
interest charges
Utang Obligasi dan
Sukuk Ijarah






Bonds and Sukuk
Ijarah payables
Pokok pinjaman 726.232 - 726.232 - Principal
Beban bunga
masa depan
atas Obligasi
dan cicilan
imbalan tetap
Sukuk Ijarah 166.770

86.905

79.865

-
Future imputed
interest charges
on Bonds and
fixed Sukuk Ijarah
return
Utang bank jangka
panjang, setelah
dikurangi bagian
yang jatuh tempo
dalam waktu satu
tahun






Long-term bank loans,
net
of current maturities
Pokok pinjaman 3.389.772 - 2.885.353 504.419 Principal
Beban bunga
masa depan 615.905

-

583.694

32.211
Future imputed
interest charges
Utang kepada pihak-
pihak berelasi






Due to related
parties
Pokok pinjaman 358.066 - 358.066 - Principal
Beban bunga
masa depan 56.663

14.156

42.507

-
Future imputed
interest charges

Liabilitas jangka
panjang lainnya 5.955

-

5.955

-
Other non-current
liabilities









The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


128

34. INSTRUMEN KEUANGAN
34. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan
di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan
pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal.
The carrying values of financial instruments
presented in the consolidated statement of
financial position approximate their fair values,
otherwise, they are presented at cost as their fair
values cannot be reliably measured.

Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 55,
piutang dan utang yang timbul dari transaksi
kontrak komoditas berjangka dinyatakan pada nilai
wajar berdasarkan harga kuotasi pasar dari
komoditas terkait (hirarki nilai wajar Tingkat 1).
As required by PSAK No. 55, the receivables and
payables arising from future commodity contracts
transactions are stated at fair value based on
quoted market prices of the related commodities
(fair value hierarchy Level 1).

Setelah pengakuan awal, piutang plasma dan
pinjaman jangka panjang kepada karyawan
disajikan pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat
diskonto yang digunakan mengacu kepada suku
bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang
serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara
8,05% sampai 12,00% per tahun (2012: antara
4,85% sampai 12,00% per tahun) untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Subsequent to initial recognition, plasma
receivables and long-term loans to employees are
carried at amortized cost using EIR, and the
discount rates used are the current market lending
rates for similar types of lending. The effective
interest rates are ranging from 8.05% to 12.00%
per annum (2012: from 4.85% to 12.00% per
annum) for the year ended December 31, 2013.

Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah disajikan pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE. Biaya perolehan
diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan
diskonto atau premi atas perolehan dan komisi
atau biaya yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari SBE.
The Bonds and Sukuk Ijarah payables are carried
at amortized costs using the EIR method.
Amortized cost is calculated by taking into account
any discount or premium on acquisition and fees or
costs that are integral part of the EIR.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas,
piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lain-
lain, biaya masih harus dibayar, liabilitas imbalan
kerja jangka pendek, serta utang bank jangka
pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena
instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying
amounts (based on notional amounts) of cash and
cash equivalents, trade and other receivables,
trade and other payables, accrued expenses,
short-term employee benefits liability, and short-
term bank loans reasonably approximate their fair
values because they are mostly short-term in
nature.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dan
utang kepada pihak-pihak berelasi dengan suku
bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of long-term bank loans and
due to related parties with floating interest rates
are approximately at their fair values as they are
re-priced frequently.

Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki
kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di
bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Investments in other unquoted ordinary shares
representing equity ownership interest of below
20% are carried at cost as their fair values cannot
be reliably measured.



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


129

35. INFORMASI SEGMEN
35. SEGMENT INFORMATION

Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha
digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan
produk dan jasa dan memiliki dua segmen operasi
yang dilaporkan sebagai berikut:
For management purposes, the Group is organized
into business units based on their products and
services and has two reportable operating
segments as follows:

Segmen Perkebunan

Segmen Perkebunan melakukan kegiatan usaha
utama dalam pengembangan dan pemeliharaan
perkebunan kelapa sawit, tanaman tebu dan karet,
serta aktivitas usaha lainnya yang berkaitan
dengan pengolahan, pemasaran dan penjualan
hasil perkebunan kelapa sawit, gula dan karet.
Selain itu, segmen ini juga terlibat dalam
pengembangan dan pemeliharaan perkebunan
kakao, kelapa dan teh, dan HTI.
Plantations Segment

Plantations segment is mainly involved in the
development and maintenance of oil palm, sugar
cane and rubber plantations and other business
activities relating to palm oil, sugar and rubber
processing, marketing and selling. This segment is
also involved in the development and maintenance
of cocoa, coconut and tea plantations, and HTI.

Segmen Minyak dan Lemak Nabati

Segmen Minyak dan Lemak Nabati memproduksi,
memasarkan dan menjual minyak nabati, margarin,
lemak nabati dan produk terkait lainnya serta MK
dan produk-produk turunannya.
Edible Oil and Fats Segment

Edible Oil and Fats segment produces, markets
and sells edible oil, margarine, fats and other
related products, and CNO and its derivative
products.

Segmen Operasi Operating Segments

Manajemen memantau hasil operasi dari unit
usahanya secara terpisah guna keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber
daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen
dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan
diukur secara konsisten dengan laba atau rugi
operasi pada laporan keuangan konsolidasian.
Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk
biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan
pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak
dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its
business units separately for the purpose of
making decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance is
evaluated based on operating profit or loss and is
measured consistently with operating profit or loss
in the consolidated financial statements. However,
the Group financing (including finance costs and
finance income) and income taxes are managed on
a group basis and are not allocated to operating
segments.

Harga transfer antar entitas hukum dan antar
segmen diatur dengan cara yang serupa dengan
transaksi dengan pihak ketiga.
Transfer prices between legal entities and
segments are set on a manner similar to
transactions with third parties.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan
dan laba dan aset dan liabilitas tertentu
sehubungan dengan segmen operasi Kelompok
Usaha:
The following table presents revenue and profit,
and certain asset and liability information regarding
the Groups operating segments:



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


130

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)

Minyak dan
Lemak Nabati/
Perkebunan/ Edible Oil Eliminasi/ Total/
Plantations and Fats Eliminations Total

Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2013 Year Ended December 31, 2013
Penjualan Revenue
Penjualan kepada pelanggan eksternal 4.661.754 8.618.024 - 13.279.778 Sales to external customers
Penjualan antar segmen 3.788.488 9.069 (3.797.557) - Inter-segment sales

Total penjualan 8.450.242 8.627.093 (3.797.557) 13.279.778 Total sales


Laba Results
Laba usaha segmen 1.422.885 232.869 (69.576) 1.586.178 Segment results


Beban keuangan neto yang tidak
dapat dialokasikan (766.368) Unallocated net finance costs
Pendapatan operasi lain neto yang Unallocated net other
tidak dapat dialokasikan 114.558 operating income
Beban pajak penghasilan (299.091) Income tax expense


Laba tahun berjalan 635.277 Profit for the year


Informasi segmen lainnya Other segment information

Belanja modal 3.150.541 41.838 - 3.192.379 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 906.724 112.509 - 1.019.233 Depreciation and amortization
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities
Aset operasi segmen 22.642.310 3.762.562 (1.955.937) 24.448.935 Segment operating assets
Goodwill 2.337.723 - - 2.337.723 Goodwill

Pajak dibayar di muka 134.074 Prepaid taxes
Aset pajak tangguhan 907.860 Deferred tax assets
Tagihan dan keberatan atas hasil Claims for tax refund and tax
pemeriksaan pajak 236.529 assessments under appeal


Aset Operasi Kelompok Usaha 28.065.121 Group Operating Assets


Liabilitas operasi segmen 2.457.093 2.250.188 (1.789.396) 2.917.885 Segment operating liabilities

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 8.401.422 Unallocated liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 508.795 Deferred tax liabilities
Utang pajak 128.930 Taxes payable


Liabilitas Operasi Kelompok Usaha 11.957.032 Group Operating Liabilities


Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2012 Year Ended December 31, 2012
Penjualan Revenue
Penjualan kepada pelanggan eksternal 4.283.552 9.561.339 - 13.844.891 Sales to external customers
Penjualan antar segmen 4.104.742 - (4.104.742) - Inter-segment sales

Total penjualan 8.388.294 9.561.339 (4.104.742) 13.844.891 Total sales


Laba Results
Laba usaha segmen 2.028.140 419.833 154.648 2.602.621 Segment results


Beban keuangan neto yang tidak
dapat dialokasikan (398.232) Unallocated net finance costs
Beban operasi lain neto yang Unallocated net other
tidak dapat dialokasikan (192.352) operating expenses
Beban pajak penghasilan (495.936) Income tax expense


Laba tahun berjalan 1.516.101 Profit for the year


Informasi segmen lainnya Other segment information

Belanja modal 2.605.348 278.060 - 2.883.408 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 760.069 96.257 - 856.326 Depreciation and amortization
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities
Aset operasi segmen 21.676.268 3.508.652 (1.959.710) 23.225.210 Segment operating assets
Goodwill 2.245.977 - - 2.245.977 Goodwill

Pajak dibayar di muka 123.271 Prepaid taxes
Aset pajak tangguhan 657.095 Deferred tax assets
Tagihan dan keberatan atas hasil Claims for tax refund and tax
pemeriksaan pajak 322.908 assessments under appeal


Aset Operasi Kelompok Usaha 26.574.461 Group Operating Assets




The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


131

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)
Minyak dan
Lemak Nabati/
Perkebunan/ Edible Oil Eliminasi/ Total/
Plantations and Fats Eliminations Total

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Year ended
31 Desember 2012 (lanjutan) December 31, 2012 (continued)

Aset dan Liabilitas (lanjutan) Assets and Liabilities (continued)

Liabilitas operasi segmen 2.288.790 2.293.539 (1.890.938) 2.691.391 Segment operating liabilities

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 7.122.937 Unallocated liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 546.826 Deferred tax liabilities
Utang pajak 121.314 Taxes payable


Liabilitas Operasi Kelompok Usaha 10.482.468 Group Operating Liabilities


Informasi Geografis Geographic Information

Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di
Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan
berdasarkan lokasi pelanggan:
All of the Groups productive assets are located in
Indonesia. The following table presents sales
based on the location of the customers:

2013 2012




Negara Country
Indonesia 11.658.961 11.385.527 Indonesia
Singapura 298.058 194.747 Singapore
China 268.061 388.141 China
Belanda 263.094 572.115 Netherlands
Nigeria 138.022 97.727 Nigeria
Inggris 95.932 152.495 United Kingdom
Amerika Serikat 87.610 127.364 United States of America
Timor Leste 57.814 61.516 Timor Leste
Spanyol 41.137 56.403 Spain
Filipina 36.426 68.641 The Philippines
Korea Selatan 33.734 71.951 South Korea
Malaysia 17.544 188.159 Malaysia
Tanzania 906 52.420 Tanzania
Italia - 69.791 Italy
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp50.000) 282.479 357.894 Others (each below Rp50,000)

Total penjualan sesuai
laporan laba rugi komprehensif Total sales per consolidated
konsolidasian 13.279.778 13.844.891 statements of comprehensive income











The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


132

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES

Kontrak Komoditas Berjangka
Future Commodity Contracts

Perusahaan mengadakan kontrak komoditas
berjangka dengan beberapa perusahaan asing,
yang terutama digunakan untuk lindung nilai
(hedging) atas risiko kerugian yang timbul dari
fluktuasi harga komoditas yang dijual oleh
Perusahaan. Seperti yang diungkapkan pada
Catatan 2, kontrak komoditas berjangka tersebut
tidak memenuhi persyaratan dan tidak dapat
dikategorikan sebagai lindung nilai untuk tujuan
akuntansi.
The Company entered into future commodity
contracts with several foreign entities, which are
primarily intended to hedge the exposures on risks
of losses arising from the fluctuations in prices of
the commodities sold by the Company. As
mentioned in Note 2, the said future commodity
contracts do not qualify and therefore not
designated as hedges for accounting purposes.

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat
kontrak yang belum ditutup, sedangkan pada
tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar atas utang
yang timbul dari kontrak komoditas berjangka yang
belum ditutup (semuanya dalam posisi jual),
ditentukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal
tersebut yang sama dengan nilai nosional
(notional) kontrak komoditas berjangka yang masih
berlaku adalah sebesar Rp24.393 yang disajikan
sebagai bagian dari akun Utang Lain-lain - Pihak
Ketiga pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. Di lain pihak, jumlah neto atas
keseluruhan piutang dan utang yang timbul dari
penyelesaian kontrak masing-masing sebesar
Rp881 dan nihil (2012: masing-masing sebesar
Rp66.400 dan Rp45.611) pada tanggal
31 Desember 2013, disajikan sebagai bagian dari
akun Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga dan Utang
Lain-lain - Pihak Ketiga pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2013, there were no
outstanding/open contract, while as of December
31, 2012, the fair values of related payables arising
from the outstanding/open contracts (all at sell
position), which were determined based on the
related quoted market prices at the said date were
the same with the notional amount of the said
outstanding/open contracts amounting to Rp24,393
are presented as part of Other Payables - Third
Parties account in the consolidated statement of
financial position. On the other hand, the aggregate
balances of the related outstanding net receivables
and payables arising from the settlement of the
closed contracts amounted to Rp881 and nil,
respectively (2012: Rp66,400 and Rp45,611,
respectively), as of December 31, 2013, which are
presented as part of Other Receivables - Third
Parties and Other Payables - Third Parties
accounts, respectively, in the consolidated
statement of financial position.

Keseluruhan piutang dan utang yang timbul dari
kontrak komoditas berjangka pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 akan jatuh tempo
antara satu sampai dengan dua bulan setelah tiap-
tiap tanggal pelaporan.
The aggregate balances of the receivables and
payables arising from the future commodity
contracts as of December 31, 2013 and 2012 will
mature in one to two months after each reporting
date.



















The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


133

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

Pengembangan Perkebunan Plasma
Development of Plasma Plantations
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan
perusahaan perkebunan untuk membangun area
perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan
kebijakan tersebut, LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP,
RAP, CKS, MSA, JS, MPI dan SBN (secara
bersama-sama disebut sebagai Perusahaan Inti),
memiliki komitmen dengan beberapa KUD yang
mewadahi petani plasma untuk mengembangkan
perkebunan plasma. Pembiayaan atas
pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh
melalui pinjaman dari bank maupun pembiayaan
langsung oleh Perusahaan Inti. Beberapa
Perusahaan Inti, yaitu LSIP, GS, CNIS, KGP, RAP,
MSA, CKS, JS, MPI dan SBN memberikan jaminan
perusahaan (corporate guarantee) untuk
pelunasan pinjaman atas pembiayaan yang
diperoleh dari bank.
The Indonesian government policy requires the
plantations companies to develop plasma
plantations (perkebunan inti rakyat). Relative to
this, LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS,
MSA, JS, MPI and SBN (collectively referred to as
the Nucleus Companies), have commitments with
several KUD representing the plasma farmers to
develop plantations under the plasma scheme.
The financing of these plasma plantations are
provided by the banks or Nucleus Companies.
Several Nucleus Companies, namely LSIP, GS,
CNIS, KGP, RAP, MSA, CKS, JS, MPI and SBN
provide corporate guarantees to the related credit
facilities provided by the bank.

Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan,
petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh
hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti,
dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman
investasi yang diberikan oleh bank atau
Perusahaan Inti sesuai skema pembiayaan tiap-
tiap proyek dengan menggunakan dana yang
dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma
tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the
plasma farmers are obliged to sell all their harvests
to the respective Nucleus Companies, and shall
repay the installments for the credit investment
facilities obtained from the bank or the Nucleus
Companies in accordance with the scheme of the
plasma plantations development using funds
deducted from the proceeds of the said sales of
plasma plantations harvests.

Perusahaan Inti juga memberikan pinjaman kepada
petani plasma untuk dana pengembangan kebun
dan untuk membayar angsuran pinjaman dan
beban bunga yang timbul dari pinjaman di atas
kepada masing-masing bank, karena hasil
penjualan TBS dari perkebunan plasma terkait
belum mencukupi untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran tersebut di atas. Pinjaman tersebut
akan dilunasi oleh masing-masing petani plasma
pada saat hasil penjualan TBS mereka sudah
menghasilkan arus kas neto yang positif.
Nucleus Companies also provide loans to the
respective plasma farmers to develop the plasma
plantations and to repay the loan installments and
the related interest charges to the respective
banks, since the deductions from the proceeds
from FFB sales are not yet sufficient to cover the
above-mentioned expenditures. These loans will
be repaid by the respective plasma farmers once
the FFB sales of their plantations are already
providing positive net cash flows.






























The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


134

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

Pengembangan Perkebunan Plasma (lanjutan)
Development of Plasma Plantations (continued)

Untuk perkebunan plasma pada GS, fasilitas
pinjaman diberikan langsung oleh kreditor kepada
Perusahaan Inti. Dengan demikian, saldo pinjaman
dicatat oleh Perusahaan Inti. Pada saat
perkebunan plasma telah menghasilkan dan
dianggap memenuhi kriteria berdasarkan penilaian
fisik tanaman yang dilakukan oleh pihak Direktorat
Jenderal Perkebunan, Dinas Perkebunan dan
kreditor, maka konversi akan dilakukan dalam
bentuk novasi (pembaruan utang). Pada saat itu,
Perusahaan Inti akan mengalihkan saldo piutang
plasma dan utang bank kepada KUD dan selisih
yang timbul akan diakui sebagai laba atau rugi
pada laba rugi tahun berjalan. Setelah dilakukan
konversi, Perusahaan Inti akan bertindak sebagai
penjamin atas utang bank yang dialihkan kepada
KUD.
For plasma plantations in GS, credit facilities are
provided directly by the creditors to the Nucleus
Companies. Accordingly, loan balances were
recorded by the Nucleus Companies. When the
plasma plantations start to mature and qualified
based on physical assessment by Directorate
General of Estates (Direktorat Jenderal
Perkebunan), Estate Agency (Dinas
Perkebunan) and the creditors, conversion will
entered in the form of novation (loans renewal). At
that time, the Nucleus Companies transfer plasma
receivables and bank loan balances to KUD and
any difference arising will be recognized as gain or
loss of the current year profit or loss. After the
conversion, the Nucleus Companies will act as
guarantor for bank loans transferred to KUD.


LPI mendistribusikan kredit dari BRI kepada KUD
yang direkomendasikan berdasarkan Perjanjian
Kerjasama Pemberian Kredit Ketahanan Pangan
dan Energi Pengembangan Tebu.
LPI distributed loans from BRI to the
recommended KUD based on credit distribution
cooperation agreement for food fortification and
cane energy development (Perjanjian Kerjasama
Pemberian Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
Pengembangan Tebu).


Pada tanggal 31 Desember 2013, pengembangan
plasma oleh Kelompok Usaha telah mencapai
penanaman seluas 90.214 hektar (2012: 87.009
hektar) (tidak diaudit), di mana area perkebunan
seluas 47.737 hektar (2012: 46.438 hektar) (tidak
diaudit) telah dikonversi dan diserahterimakan
kepada masing-masing Petani Plasma.
As of December 31, 2013, the Groups plasma
development comprises 90,214 hectares (2012:
87,009 hectares) (unaudited), of which a total of
47,737 hectares (2012: 46,438 hectares)
(unaudited) have been converted and handed over
to the respective Plasma Farmers.

Konversi di atas sudah termasuk serah terima
perkebunan plasma GS sampai dengan tanggal
31 Desember 2013 seluas 4.120 hektar (2012:
2.309 hektar) yang menggunakan pembiayaan dari
BRI (Catatan 17). Pada tanggal 31 Desember
2013, total pinjaman yang telah dikonversikan
sebesar Rp134.779 (2012: Rp75.619). Selisih
antara biaya pengembangan atas perkebunan
plasma dan pinjaman maksimum dari BRI sebesar
Rp35.827 (2012: Rp22.742) telah dihapuskan dari
penyisihan yang telah dibukukan oleh GS pada
tanggal 31 Desember 2013.
The above conversion includes the handover of
GS plasma plantation until December 31, 2013 for
4,120 hectares (2012: 2,309 hectares) funded by
BRI (Note 17). As of December 31, 2013, the
outstanding loans handed over amounted to
Rp134,779 (2012: Rp75,619). The difference
between the development costs of such plasma
plantations and the related maximum loans from
BRI of Rp35,827 (2012: Rp22,742) was written off
from the allowance provided by GS as of
December 31, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha
telah membukukan penyisihan atas penurunan nilai
piutang plasma sebesar Rp170.356 (2012:
Rp189.245).
As of December 31, 2013, the Group has provided
allowance for impairment of plasma receivables
amounting to Rp170,356 (2012: Rp189,245).






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


135

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

Pengembangan Perkebunan Plasma (lanjutan)
Development of Plasma Plantations (continued)

Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The movements in the balance of allowance for
impairment are as follows:

2013 2012

Saldo awal 189.245 131.104 Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan - 80.883 Allowance for the year
Penghapusan (13.085) (22.742) Write off
Pemulihan penyisihan (5.804) - Recovery of allowance

Saldo akhir 170.356 189.245 Ending balance


Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma dari
tiap-tiap proyek pada tanggal 31 Desember 2013,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas
penurunan nilai piutang plasma tersebut dapat
menutup kerugian yang timbul akibat piutang
plasma yang tak tertagih.
Based on a review of the plasma receivables of
each project as of December 31, 2013,
management believes that the said allowance for
impairment of plasma receivables is sufficient to
cover losses arising from the uncollectible plasma
receivables.

Fasilitas pinjaman petani plasma kepada bank di
atas dijamin dengan piutang para petani plasma
yang timbul dari penjualan produk, perkebunan
plasma terkait dan jaminan perusahaan dari
masing-masing Perusahaan Inti sesuai dengan
jumlah fasilitas pinjaman yang telah digunakan
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
The loan facilities from the banks are secured by
the receivables of the plasma farmers arising from
sales of its product, the related plasma plantations,
and corporate guarantees from the respective
Nucleus Companies in accordance with the utilized
amounts of the facilities as at December 31, 2013
are as follows:

i) jaminan dari CNIS dan KGP sampai dengan
Rp284.238 (2012: Rp344.238);
ii) jaminan dari RAP, CKS dan JS sampai dengan
Rp245.250 (2012: Rp260.658);
iii) jaminan dari LSIP sampai dengan Rp16.261
(2012: Rp11.065);
iv) jaminan dari MSA sampai dengan Rp233.288
(2012: Rp185.130);
v) jaminan dari MPI sampai dengan Rp107.310
(2012: Rp79.052);
vi) jaminan dari SBN sampai dengan Rp40.716
(2012: nihil)
vii) jaminan dari GS sampai dengan Rp134.779
(2012: Rp75.619); dan
viii) jaminan dari LPI sampai dengan Rp1.923
(2012: Rp9.259).
i) guarantees from CNIS and KGP up to
Rp284,238 (2012: Rp344,238);
ii) guarantees from RAP, CKS and JS up to
Rp245,250 (2012: Rp260,658);
iii) guarantees from LSIP up to Rp16,261 (2012:
Rp11,065);
iv) guarantees from MSA up to Rp233,288 (2012:
Rp185,130);
v) guarantees from MPI up to Rp107,310 (2012:
Rp79,052);
vi) guarantees from SBN up to Rp40,716 (2012:
nil)
vii) guarantees from GS up to Rp134,779 (2012:
Rp75,619); and
viii) guarantees from LPI up to Rp1,923 (2012:
Rp9,259).


The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


136


36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

Komitmen belanja modal
Capital expenditures commitment

Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Construction of Palm Oil Mills

Pada tahun 2012, KMS memiliki perjanjian
konstruksi dengan PT Eracipta Binakarya, untuk
membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas
olah sebesar 45 metrik ton TBS per jam di propinsi
Kalimantan Timur, dengan nilai kontrak sebesar
Rp100.000 dan US$1.715.000.
In 2012, KMS entered into construction agreement
with PT Eracipta Binakarya, whereby the latter is
committed to construct palm oil mills with a
processing capacity of 45 metric tonnes of FFB per
hour, at a location in the province of East
Kalimantan, for contract value of Rp100,000 and
US$1,715,000.

Pada tahun 2011, MSA memiliki perjanjian
konstruksi dengan PT Eracipta Binakarya, untuk
membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas
olah sebesar 40 metrik ton TBS per jam (yang
dapat ditingkatkan menjadi 80 metrik ton TBS per
jam), di propinsi Sumatera Selatan, dengan nilai
kontrak sebesar Rp101.000 dan US$1.320.855.
Pada tahun 2012, perjanjian tersebut telah dirubah
untuk meningkatkan kapasitas olah menjadi
sebesar 80 metrik ton TBS per jam, dengan nilai
kontrak menjadi sebesar Rp212.319 dan
US$2.009.242.
In 2011, MSA entered into construction agreement
with PT Eracipta Binakarya, to construct palm oil
mills with a processing capacity of 40 metric
tonnes of FFB per hour (which can be increased
into 80 metric tonnes of FFB per hour), at a
location in the province of South Sumatera, for
contract value of Rp101,000 and US$1,320,855. In
2012, the said agreement was amended to
increase processing capacity to 80 metric tonnes
FFB per hour, with contract value to become
Rp212,319 and US$2,009,242.

Jumlah dan Realisasi Total and Realized Amounts

Dengan demikian, sampai dengan tanggal
31 Desember 2013, Kelompok Usaha memiliki total
kontrak untuk memperoleh aset tetap dan
pengembangan tanaman perkebunan senilai
Rp3.216.761, US$30.418.475, EUR594.877,
MYR387.443 dan JP80.012.800 (2012:
Rp2.892.739, US$38.932.668 dan JP55.900.000).
Thus, until December 31, 2013 the Group has total
contracts to acquire fixed assets and development
of plantations totaling Rp3,216,761,
US$30,418,475, EUR594,877, MYR387,443 and
JP80,012,800 (2012: Rp2,892,739,
US$38,932,668 and JP55,900,000).

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah yang
direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar
Rp1.963.034, US$12.883.949, EUR9.325,
MYR161.346 dan JP32.553.664 (2012:
Rp1.645.911, US$32.121.763 dan JP3.680.000).
As of December 31, 2013, the amount realized
from the above-mentioned contract values was
Rp1,963,034, US$12,883,949, EUR9,325,
MYR161,346 and JP32,553,664 (2012:
Rp1,645,911, US$32,121,763 and JP3,680,000).

Komitmen Penjualan
Sales Commitment

Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha
memiliki komitmen penjualan untuk menyerahkan
karet, MKS, inti kelapa sawit dan teh sebanyak
20.272 ton (2012: 49.456 ton) dan sebanyak
206.000 bibit kelapa sawit (2012: 628.300 bibit)
kepada pelanggan pihak ketiga lokal dan luar
negeri.
As of December 31, 2013, the Group has sales
commitments to deliver rubber, CPO, palm kernel
and tea of approximately 20,272 tonnes (2012:
49,456 tonnes) and 206,000 oil palm seeds (2012:
628,300 seeds) to third party local and overseas
customers.

Seluruh komitmen penjualan di atas akan
terealisasi dalam satu bulan setelah tiap-tiap
tanggal pelaporan.
All of the above sales commitment will be realized
in one month after each reporting date.






The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


137

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

Tagihan Penyelesaian Pabrik Penyulingan Gula
Claim for Settlement of a Sugar Refinery Plant

Pada tahun 2008, LPI mengadakan perjanjian
pemasokan (Supply Agreement) dengan China
CAMC Engineering Co. Ltd., yang akan
menyediakan mesin dan peralatan pabrik
penyulingan gula dengan kapasitas olah sebesar
8.000 metrik ton tebu per hari di propinsi Sumatera
Selatan, dengan nilai kontrak sebesar
US$84.328.040. LPI juga mengadakan perjanjian
konstruksi dengan CAMCE-MPS JO (CAMCE)
untuk membangun pabrik penyulingan gula
tersebut dengan nilai kontrak sebesar
US$33.741.960.
In 2008, LPI entered into a Supply Agreement with
China CAMC Engineering Co. Ltd., whereby the
latter is to supply machinery and equipment for a
sugar refinery plant with daily processing capacity
of 8,000 metric tonnes of sugar cane located at the
province of South Sumatera for a contract value of
US$84,328,040. LPI also entered into a
Construction Agreement with CAMCE-MPS JO
(CAMCE) whereby the latter is committed to
construct and erect the aforesaid sugar refinery
plant with a contract value of US$33,741,960.

CAMCE tidak dapat memenuhi kewajibannya
sesuai kontrak di atas, sehingga LPI harus
melakukan pekerjaan perbaikan sampai akhirnya
pabrik tersebut siap digunakan pada bulan
September 2012. Dengan demikian, LPI mencatat
piutang lain-lain atas klaim kepada CAMCE
sebesar Rp119.986 yang merupakan jumlah biaya
yang timbul dari pekerjaan perbaikan tersebut. Di
lain pihak, LPI juga mencatat utang lain-lain atas
pembayaran terakhir (retensi) proyek di atas
sebesar Rp204.345. Sampai dengan tanggal
20 Februari 2014, LPI masih dalam proses
negosiasi dengan CAMCE untuk menyelesaikan
piutang dan utang di atas.
CAMCE failed to meet its obligations under the
said contract, forcing LPI to perform remedial
works until the plant is ready to be used in
September 2012. Consequently, LPI recognized
other receivables for its claim to CAMCE
amounting to Rp119,986 which represent the costs
of the remedial works. On the other hand, LPI also
recorded other payables for the final payments
(retention payable) for the above-mentioned
projects amounting to Rp204,345. Up to February
20, 2014, LPI was still in negotiation process with
CAMCE to settle the above receivables and
payables.


Akuisisi PT Madusari Lampung Indah (MLI)
Acquisition of PT Madusari Lampung Indah
(MLI)
Pada tanggal 29 Mei 2013, LPI, Entitas Anak,
menyetujui akuisisi 100% saham MLI dari
pemegang sahamnya saat ini, PT Madusari Murni
Indah (MMI) dan PT Molindo Raya Industrial
(MRI), dengan total kompensasi masing-masing
sebesar Rp121.010 dan Rp106.846, yang sesuai
dengan ketentuan dalam perjanjian, akan
dibayarkan dalam empat tahap.
On May 29, 2013, LPI, a Subsidiary, agreed to
acquire 100% shares of MLI from its current
shareholders, PT Madusari Murni Indah (MMI)
and PT Molindo Raya Industrial (MRI), with total
compensation of Rp121,010 and Rp106,846,
respectively, which as stipulated in the agreement,
will be settled within four installments.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, LPI
telah membayar uang muka investasi untuk tahap
pertama dan kedua sebesar Rp93.240.
Until December 31, 2013, LPI has paid the first
and second installments of the advance for
investment amounting to Rp93,240.



























The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


138

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

Perantaraan Akuisisi Lahan Perkebunan
Tertentu
Intermediation of Plantations Land
Acquisitions
Pada tahun 2007, LSIP mengalihkan pelaksanaan
akuisisi lahan-lahan perkebunan tertentu dari
perantara perorangan kepada PT Dwi Reksa
Usaha Perkasa (DRUP), Entitas Anak LSIP yang
telah dijual pada bulan Oktober 2006. Untuk itu,
LSIP kemudian melakukan pembayaran uang
muka kepada DRUP yang telah ditunjuk untuk
membantu dan mengelola akuisisi lahan yang
berlokasi di propinsi Sumatera Selatan dan
penyerahterimaan kepemilikan atas lahan-lahan
tersebut kepada LSIP. Uang muka tersebut akan
diselesaikan pada saat serah terima lahan atau
dengan cara lainnya.
In 2007, LSIP transferred the process to acquire
certain plantation lands from the individual
intermediaries to PT Dwi Reksa Usaha Perkasa
(DRUP), a former subsidiary of LSIP which was
disposed in October 2006. For that purpose, LSIP
subsequently made cash advances to DRUP,
which was appointed to facilitate and manage the
acquisitions of lands located in province of South
Sumatera and the transfers of the land titles of
ownership to LSIP. Such advances will be settled
when the land is handed over or by other process.

Sampai dengan bulan Desember 2013, telah terjadi
penyelesaian atas sebagian uang muka melalui
penyerahan aset senilai Rp25.057 dan
penyelesaian secara tunai sebesar Rp18.981.
Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp47.213 (2012: Rp47.213) yang
akan dikapitalisasi ke akun Aset Tetap dan
Tanaman Perkebunan pada saat proses
perolehan HGU dari lahan-lahan tersebut selesai.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat uang
muka tersebut dapat dipulihkan sepenuhnya.
Up to December 2013, a portion of the said
advances were settled through the transfer of
asset valued at Rp25,057 and cash payment
settlement amounting to Rp18,981. The
outstanding advances as of December 31, 2013
amounting to Rp47,213 (2012: Rp47,213), which
will be capitalized to the Fixed Assets and
Plantations accounts when the process of
obtaining the HGU is completed. The management
believes that the carrying amount of the advance is
fully recoverable.
Sengketa Tanah Milik LPI
Dispute of LPIs HGU Certificate

Tuntutan Tn. Ketut Suwece Lawsuit from Mr. Ketut Suwece

Pada tanggal 5 Mei 2011, Tn. Ketut Suwece,
penduduk Desa Harapan Jaya, Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur (OKUT), mendaftarkan
gugatan terhadap LPI ke Pengadilan Negeri
Baturaja, propinsi Sumatera Selatan, untuk
menuntut ganti rugi sebesar Rp17.414 atas dua
bidang tanah seluas sekitar 143 hektar beserta
tanaman yang berdiri di atasnya yang terletak di
desa Campang Tiga Ulu, OKUT, dan permohonan
sita jaminan. Pada tanggal 3 November 2011,
Pengadilan Negeri Baturaja, Sumatera Selatan
telah mengeluarkan putusan yang menolak seluruh
gugatan yang diajukan oleh Tn. Ketut Suwece
kepada LPI. Kemudian pada tanggal 4 November
2011, Tn. Ketut Suwece mengajukan banding atas
putusan Pengadilan Negeri Baturaja, Sumatera
Selatan kepada Pengadilan Tinggi Palembang.
On May 5, 2011, Mr. Ketut Suwece, a resident of
Harapan Jaya village, Ogan Komering Ulu Timur
District (OKUT), filed a lawsuit against LPI to the
District Court of Baturaja (Pengadilan Negeri
Baturaja), province of South Sumatera, to claim for
the indemnity of Rp17,414 for two parcels of land
with a total area of approximately 143 hectares
located at Campang Tiga Ulu village, OKUT,
including trees planted thereon, as well as request
for a sequestration. On November 3, 2011, the
District Court of Baturaja, South Sumatera has
issued a verdict to reject all of the lawsuit filed by
Mr. Ketut Suwece against LPI. Then, on November
4, 2011, Mr. Ketut Suwece filed an appeal to the
High Court of Palembang against the decision from
the District Court of Baturaja, South Sumatera.









The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


139

36. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

Sengketa Tanah Milik LPI (lanjutan)
Dispute of LPIs HGU Certificate (continued)

Tuntutan Tn. Ketut Suwece (lanjutan) Lawsuit from Mr. Ketut Suwece (continued)

Pada tanggal 5 Juli 2012, Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Palembang menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Baturaja. Pada tanggal
30 Juli 2012, LPI telah menerima salinan resmi
atas putusan Pengadilan Tinggi Palembang. Pada
tanggal 9 Januari 2013, LPI menerima
pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan bahwa Tn. Ketut Suwece telah
mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung
terhadap putusan Pengadilan Tinggi Palembang
tersebut. Pada tanggal 22 Januari 2013, LPI
mengajukan kontra memori kasasi terhadap
memori kasasi Tn. Ketut Suwece tersebut. Seperti
tercantum pada situs resmi Mahkamah Agung,
Majelis Hakim Mahkamah Agung telah menolak
permohonan kasasi Tn. Ketut Suwece pada
tanggal 11 Desember 2013. Namun sampai
dengan tanggal 20 Februari 2014, LPI belum
menerima salinan resmi atas putusan Mahkamah
Agung tersebut.
On July 5, 2012, the Panel of Judges of the High
Court of Palembang upheld the District Court of
Baturajas decision. On July 30, 2012, LPI
received the official copy of the decision from the
High Court of Palembang. On January 9, 2013, LPI
received official notification from South Jakarta
District Court that Mr. Ketut Suwece had filed an
application for cassation to the Supreme Court
against the decision of the High Court of
Palembang. On January 22, 2013, LPI filed a
counter memorandum of cassation against such
Mr. Ketut Suwece memorandum of cassation. As
stated on the official website of the Supreme Court,
the Panel of Judges of the Supreme Court has
rejected Mr. Ketut Suwece cassation application on
December 11, 2013. However, until February 20,
2014, LPI has not received the official copy of the
said Supreme Court decision.

Tuntutan Tn. Putra Marhan Lawsuit from Mr. Putra Marhan

Pada tanggal 5 Desember 2011, Tn. Putra Marhan
dan para penggugat lainnya mendaftarkan gugatan
terhadap LPI ke Pengadilan Negeri Baturaja,
Sumatera Selatan, untuk menuntut ganti rugi
sebesar Rp16.397 atas tanah seluas 88,90 hektar
beserta tanaman yang berada di atasnya yang
terletak di Desa Mungin Jaya, OKUT. Pada tanggal
13 Agustus 2012, LPI menerima salinan resmi
putusan Pengadilan Negeri Baturaja, yang telah
mengikat dan berkekuatan hukum tetap, yang
menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh
Tn. Putra Marhan dan para penggugat lainnya
kepada LPI.
On December 5, 2011, Mr. Putra Marhan and the
other plantiffs filed a lawsuit against LPI to the
District Court of Baturaja (Pengadilan Negeri
Baturaja), South Sumatera, to claim for indemnity
amounting to Rp16,397 for land with a total area of
88.90 hectares located at Mungin Jaya Village,
OKUT, including trees planted thereon. On
August 13, 2012, LPI has received the official copy
of the District Court of Baturaja decision which was
final and binding, which rejected all the lawsuit filed
by Mr. Putra Marhan and other plantiffts to the LPI.


Kelompok Usaha telah menerima masukan dari
penasihat hukumnya bahwa kemungkinan
keberhasilan tuntutan hukum ini adalah tidak besar,
dengan demikian tidak ada penyisihan liabilitas
terkait yang dibentuk dalam laporan keuangan
konsolidasian.
The Group has been advised by its legal counsel
that it is not probable, that the legal action will
succeed, and accordingly, no provision for any
liability has been made in the consolidated
financial statements.











The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


140


37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha
memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan
dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal
pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the Group has
significant monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies, the values of
which as of the reporting date and completion date
of the consolidated financial statements are as
follows:

20 Februari 2014
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
February 20, 2014
31 Desember 2013 (Consolidated
(Tanggal Pelaporan)/ Financial
Mata Uang Asing/ December 31, 2013 Statements
Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)


Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dalam Dolar AS 63.080.384 768.887 742.582 In US Dollar
Dalam Dolar Singapura 101.270 975 943 In Singapore Dollar
Dalam Euro 1.740 29 28 In Euro
Dalam Dolar Hong Kong 496 1 1 In Hong Kong Dollar

Piutang Account receivables
Usaha Trade
Dalam Dolar AS 5.746.429 70.043 67.647 In US Dollar
Bukan usaha Non-trade
Dalam Dolar AS 122.553 1.494 1.443 In US Dollar

Total Aset dalam Total Assets in Foreign
Mata Uang Asing 841.429 812.644 Currencies


Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans
Dalam Dolar AS 94.344.000 1.149.959 1.110.618 In US Dollar
Utang Account payables
Usaha Trade
Dalam Dolar AS 3.955.622 48.215 46.566 In US Dollar
Dalam Euro 454.323 7.642 7.351 In Euro
Dalam Pound Sterling In Great Britain
Inggris 50.802 1.021 997 Pound Sterling
Dalam Dolar Singapura 121.195 1.167 1.128 In Singapore Dollar
Dalam Ringgit Malaysia 4.400 16 16 In Malaysian Ringgit
Dalam Dolar Kanada 2.162 25 23 In Canadian Dollar
Dalam Franc Swiss 11.461 157 152 In Swiss Franc
Bukan usaha Non-trade
Dalam Dolar AS 2.988.635 36.428 35.182 In US Dollar
Dalam Dolar Singapura 10.120 97 94 In Singapore Dollar
Dalam Euro 37.628 633 609 In Euro
Dalam Pound Sterling In Great Britain
Inggris 2.899 58 57 Pound Sterling
Biaya masih harus dibayar Accrued expenses
Dalam Dolar AS 166.516 2.030 1.960 In US Dollar
Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu Current maturities of
satu tahun long-term bank loans
Dalam Dolar AS 13.200.000 160.895 155.390 In US Dollar



Sub-total 1.408.343 1.360.143 Sub-total



The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


141


37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (continued)

20 Februari 2014
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
February 20, 2014
31 Desember 2013 (Consolidated
(Tanggal Pelaporan)/ Financial
Mata Uang Asing/ December 31, 2013 Statements
Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)


Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities

Utang bank jangka panjang,
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans, net of
waktu satu tahun current maturities
Dalam Dolar AS 18.600.000 226.716 218.959 In US Dollar
Utang kepada pihak-pihak
berelasi Due to related parties
Dalam Dolar AS 17.675.486 215.446 208.076 In US Dollar
Dalam Dolar Singapura 33.222 320 309 In Singapore Dollar



Sub-total 442.482 427.344 Sub-total

Total Liabilitas dalam Total Liabilities in Foreign
Mata Uang Asing 1.850.825 1.787.487 Currencies

Liabilitas Neto dalam Net Liabilities in Foreign
Mata Uang Asing 1.009.396 974.843 Currencies





Kelompok Usaha tidak melakukan transaksi lindung
nilai, namun penjualan ekspor Kelompok Usaha
yang rata-rata berkisar 12% dari penjualan
konsolidasian, menurut pendapat manajemen, dapat
memberikan lindung nilai alamiah secara terbatas
terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan
mata uang asing.
The Group does not engage in hedging
transactions, however, the Groups export sales,
which averaged about 12% of consolidated sales,
in the management opinion, can provide limited
natural hedge against the impact of fluctuations in
exchange rate of Rupiah against foreign
currencies.


38. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE
PELAPORAN
38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 6 Januari 2014, Kelompok Usaha
dan PT Rumah Asri Perdanaindo (RP), pihak
berelasi, telah mengadakan perjanjian yang
menyetujui RP untuk memberikan jasa
pembangunan rumah untuk memenuhi
kebutuhan Kelompok Usaha. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan 31 Desember 2016, dan
dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan
bersama.
a. On January 6, 2014, the Group and PT Rumah
Asri Perdanaindo (RP), a related party,
entered into agreement whereby RP agreed to
provide services to construct houses to meet
the requirement of the Group. This agreement
is valid until December 31, 2016, and can be
extended upon mutual agreement.










The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)


PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013
and for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)


142


38. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE
PELAPORAN (lanjutan)
38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)

b. Pada tanggal 6 Januari 2014, Perusahaan dan
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (NIC),
pihak berelasi, telah mengadakan perjanjian
yang menyetujui Perusahaan untuk
menyediakan produk lemak nabati dengan
spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh NIC.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan
31 Desember 2016, dan dapat diperpanjang
berdasarkan kesepakatan bersama.
b. On January 6, 2014, the Company and
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (NIC), a
related party, entered into an agreement
whereby the Company agreed to supply
shortening products subject to certain
sprecifications as determined by NIC. This
agreement is valid until December 31, 2016,
and can be extended upon mutual agreement.

c. Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Wahana Inti
Selaras (WIS), pihak berelasi, dan
Perusahaan mendirikan PT Prima Sarana
Mustika (PSM) yang terutama bergerak di
bidang pembangunan sarana perkebunan,
pembukaan lahan perkebunan, jasa penyewaan
alat-alat berat, transportasi dan perdagangan
alat-alat pertanian. Jumlah setoran modal WIS
dan Perusahaan pada PSM masing-masing
sebesar Rp9.000 dan Rp6.000 untuk
kepemilikan masing-masing sebesar 60% dan
40%.
c. On January 30, 2014, PT Wahana Inti Selaras
(WIS), a related party, and the Company
established PT Prima Sarana Mustika (PSM)
which was engaged primarily in development
of plantations infrastructures, land clearing,
rental sevices of heavy equipment,
transportation and trading of agricultural
equipments. Total capital contribution from
WIS and the Company to PSM each
amounting to Rp9,000 and Rp6,000
respectively, for equity ownership of 60% and
40%, respectively.

d. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2014,
Perusahaan telah melakukan akuisisi atas
74.897.000 saham dari pemegang saham
nonpengendali publik dengan total harga
perolehan sebesar Rp54.400.
d. Until February 20, 2014, the Company has
acquired 74,897,000 treasury shares from its
public non-controlling shareholders with total
purchase price of Rp54,400.

131
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
www.simp.co.id
STAY THE COURSE
TOWARDS
SUSTAINABILITY
P
T

S
A
L
I
M

I
V
O
M
A
S

P
R
A
T
A
M
A

T
b
k
S
T
A
Y

T
H
E

C
O
U
R
S
E

T
O
W
A
R
D
S

S
U
S
T
A
I
N
A
B
I
L
I
T
Y
L
a
p
o
r
a
n

T
a
h
u
n
a
n


2
0
1
3


A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
Sudirman Plaza
Indofood Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910, Indonesia
Tel. (021) 5795 8822 ext. 5000/5001
Fax. (021) 5793 7504
www.simp.co.id
2013
Annual Report
Laporan Tahunan

You might also like