Efektifitas Terapi Massage Dengan Terapi Mandi Air Hangat Terhadap
Efektifitas Terapi Massage Dengan Terapi Mandi Air Hangat Terhadap
Efektifitas Terapi Massage Dengan Terapi Mandi Air Hangat Terhadap
3, Nopember 2010
174
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.3, Nopember 2010
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.3, Nopember 2010
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.3, Nopember 2010
177
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.3, Nopember 2010
Adanya
penurunan
derajat
insomnia tersebut dikarenakan efek terapi
massage
yang
dapat
memberi
kenyamanan saat tidur, ditandai dengan
pernyataan responden yang meyebutkan
bahwa massage memberikan perbedaan
pada kualitas tidur mereka. Sehingga
gangguan tidur seperti insomnia pun dapat
berkurang. Menurut Ayu (2009) salah satu
manfaat langsung dari massage adalah
relaksasi menyeluruh dan ketenangan
yang dapat memberikan kenyamanan saat
tidur. Massage juga dapat memicu
terlepasnya endorfin, zat kimia otak
(neurotransmitter) yang menghasilkan
perasaan nyaman.
Adapun 4 responden lainnya tidak
mengalami penurunan derajat insomnia
dikarenakan rentang yang menentukan
derajat insomnia cukup besar, sehingga
walaupun terjadi penurunan skala
insomnia yang signifikan setelah diberi
terapi massage, belum dapat dipastikan
responden tersebut mengalami penurunan
derajat insomnia.
Sehingga derajat
insomnia ini hanya sebagai gambaran
secara umum tentang insomnia yang
diderita, namun tidak dijadikan ukuran
efeektifitas suatu terapi.
Derajat Insomnia Responden Pada
Kelompok Terapi Mandi Air Hangat
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebelum dilakukan terapi mandi air
hangat 5 orang responden (83,33%)
menderita insomnia ringan, sedangkan 1
orang responden lainnya (16,67%)
menderita insomnia sedang. Sedangkan
setelah dilakukan terapi mandi air hangat 2
orang responden (33,33%) tidak lagi
dikategorikan insomnia, dan 4 orang
responden (66,67%) menderita insomnia
ringan. Hal ini menunjukkan bahwa 2
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.3, Nopember 2010
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.3, Nopember 2010
180
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.3, Nopember 2010
181