Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% found this document useful (0 votes)
28 views

2.1 Skenario A Blok 23 2014

This document describes the development of a fetus at various gestational ages from 1 month to 5 months of pregnancy. It provides details on physical changes, growth in length and weight, and formation of organs and features for each week of gestation during this time period. For example, it notes that between 8-10 weeks gestation, major changes occur such as facial features starting to form and fingers and toes becoming visible. Between 13-15 weeks, fingerprints form on fingers and the fetus begins responding to touches. The summary describes normal fetal development during the first half of pregnancy.

Uploaded by

Imam Winarta
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
28 views

2.1 Skenario A Blok 23 2014

This document describes the development of a fetus at various gestational ages from 1 month to 5 months of pregnancy. It provides details on physical changes, growth in length and weight, and formation of organs and features for each week of gestation during this time period. For example, it notes that between 8-10 weeks gestation, major changes occur such as facial features starting to form and fingers and toes becoming visible. Between 13-15 weeks, fingerprints form on fingers and the fetus begins responding to touches. The summary describes normal fetal development during the first half of pregnancy.

Uploaded by

Imam Winarta
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 16

2.

1 Skenario A blok 23 2014


A woman attends a routine appointment at 31 weeks gestation. She is 26 years old and this is
her fifth pregnancy.She has four childrens, all spontaneous vaginal deliveries at term. Her
fourth child is 18 months old and the delivery was complicated by postpartum haemorrhage
(PPH) requiring 4 unit blood transfusion. She is reffered by midwife to doctor (public health
ccentre) with possibility of breech presentation. The mother complains of malaise and dizzy.
Due to her economic condition, she admits that during her pregnancy she only eat some food
that she can afford to buy. She feel generally tired and atributes this to caring for her four
young children. She reports good fetal movements (more than 10 per day).
In the examination findings :
Height = 150 cm, weight 45 kg,blood pressure 126/73, pulse = 92 x/m, RR 22 x/m
Palpebral conjungtiva looked pale
Outer examination : hard parts are palpable in the right side of mothers abdomen
Haemoglobin= 7,8 g/dl; MCV 68 fL; MCHC 28 g/dl; Serum iron level 32 g/dl; TIBC 510
mg/dl; WBC 11.200 /l, Platelet 237.000/l; urinalysis negative, blood group : A negative, no
atypical antibodies detected.

2.3 Paparan
I. Klarifikasi istilah
1. Antenatal

: sebelum kelahiran

2. Gestasi

: periode perkembangan anak dari saat pembuahan


ovum sampai lahir

3. Pregnancy

: keadaan mengandung embrio atau fetus yang


bertumbuh didalam tubuh setelah penyatuan sel telur
dengan spermatozoa.

4. Post partum haemorrhagic

: pendarahan paska persalinan, adalah pendarahan yang


masif lebih dari 500 ml setelah bayi lahir yang berasal
dari tempat implantasi plasenta, robekan pada jalan
lahir dan jaringan sekitarnya

5. Presentasi bokong

: kaki janin pada persalinan, kaki mungkin berada disisi


bokong; tungkai dalam posisi ekstensi di depan badan
dan kaki berada di depan wajah, atau satu atau kedua
kaki atau lutut dapat keluar ke vagina ibu

6. Malaise

: perasaan tidak nyaman yang samar

7. Dizzy

: sensasi terombang ambing dan perasaan adanya


pergerakan di dalam kepala atau pusing

8. Spontaneous vaginal deliveries

: pengeluaran bayi dan membran plasenta pada saat


melahirkan melalui vagina tanpa pengaruh eksternal

II. Identifikasi masalah


1.

A woman attends a routine appointment at 31 weeks gestation. She is 26 years old and this is
her fifth pregnancy.

2.

She has four childrens, all spontaneous vaginal deliveries at term. Her fourth child is 18
months old and the delivery was complicated by postpartum haemorrhage (PPH) requiring 4
unit blood transfusion.

3.

She is reffered by midwife to doctor (public health ccentre) with possibility of breech
presentation.

4.

The mother complains of malaise and dizzy, feel generally tired and atributes this to caring
for her four young children.

5.

Due to her economic condition, she admits that during her pregnancy she only eat some food
that she can afford to buy.

6.

She reports good fetal movements (more than 10 per day).

7.

Phsysical examination findings

8.

Laboratorium findings

III. Analisis Masalah


1. A woman attends a routine appointment at 31 weeks gestation. She is 26 years old and
this is her fifth pregnancy.
a. Bagaimana perkembangan janin pada kehamilan normal? (1)
Perkembangan Janin Usia 1 Bulan
Dalam siklus kehamilan, biasanya sang bunda baru sadar bahwa ia telah hamil. Janin dalam usia 1 bulan telah
menemukan tempat atau rumah dalam rahim tersebut.

Perkembangan Janin Minggu Ke 4. Janin pada minggu ke empat telah disebut embrio yang sudah mulai
tumbuh di rahim seukuran biji poppy.

Perkembangan Janin Minggu Ke 5. Janin pada minggu ke lima ukurannya masih sangat kecil, sehingga
perut anda masih nampak seperti biasa. Namun, pada minggu ke lima ini jantung bayi sudah mulai berdetak
dan memompa darah.

Perkembangan Janin Minggu Ke 6. Pada usia ini embrio sangat mirip dengan berudu, pada minggu ke 6
ini organ tubuh telah mulai dibentuk. Tanda hitam kecil sudah mulai kelihatan untuk mata, lobang kecil untuk
hidung, dan lobang lain untuk telinga sudah mulai terbentuk. Begitu juga dengan organ hati, pankreas,
jantung, dan tiroid.

Perkembagan Janin Minggu Ke 7. Pada usia ini estimasi bayi sudah memiliki panjang o.5 inch atau 1,25
Cm pada usia ini embrio sedikit berbeda dengan terbentuknya selaput jari tangan dan kaki. Pada usia ini otak
dan bagian bibir juga sudah mulai dibentuk.
Perkembangan Janin usia 2 Bulan
Pada usia 2 bulan, janin ukuran bayi sudah berkisar antara 1,5 5.6 Cm, wajah bayi sudah mulai kelihatan dan
semakin membentuk bayi yang lucu.

Perkembangan Janin Minggu Ke 8. Pada minggu ke 8 perubahan pada janin sudah sangat signifikan.
Embrio sudah memiliki panjang 1.6 Cm sel sel syaraf otak telah terhubung antara satu dengan yang lainnya,
wajah kekanak kanakan juga sudah mulai terbentuk.

Minggu ke 9. Pada minggu ini janin sudah mulai membentuk sempurna, kelopak mata sudah menutup
matanya dan telinga sudah mulai kelihatan. Jari tangan dan kaki sudah mulai terlihat pada umumnya seperti
manusia biasa. Pada minggi ke sembilan ini bayi sudah siap untuk pertumbuhan yang sangat cepat. Berat
bayi pada minggu ini hanya sekitar 2 G dan panjang 2,3 Cm

Minggu ke 10. Embrio sekarang telah dapat disebut janin, yang berarti keturunan. Janin sekarang
memiliki panjang sekitar 3.1cm panjang dari puncak kepala sampai bokong dan beratnya kurang dari 4g. Dia
mungkin kecil, tapi dia sangat aktif, menelan cairan dan sudah mulai menendang dengan kakinya.

Minggu ke 11. Panjang janin dari kepala ke pantat sekarang sekitar 4cm panjang. Ruas kuku sudah
mulai terbentuk, dan pada minggu ini janin sudah mulai aktif bergerak dan menendang nendang.

Minggu ke 12. Janin saat ini telah memiliki panjgan sekitar 5.4cm dari kepala ke pantat dan beratnya
kurang lebih 14g. Berita baiknya adalah pada minggu ini Janin sudah mulai merasakan gerak ketika anda
menekan perut. Syaraf telah merespon ke otak dan akan lebih sering bergerak, walaupun gerakannya
mungkin belum bisa anda rasakan. Janin juga telah dapat mengepalkan jari dan kelopak matanya.
Perkembangan Janin usia 3 Bulan
Dalam usia 3 bulan bayi akan memiliki panjang sekitar 7- 8 cm yang di ukur dari ujung kepala sampai dengan
pantannya. Pada bulan ini hal yang paling menonjol adalah sidik jari di ujung jarinya sudah terbentuk. Mulai
memakanmakanan ibu hamil yang sehat akan membantu perkembangan janin anda.

Minggu ke 13. Saat ini janin memiliki panjang sekitar 6.7cm dari puncak kepala sampai bokong dan
beratnya hampir 23 g, hampir sama seperti kacang polong. Sidik jari kecil sekarang di ujung jari-jarinya sudah
terbentuk. Ketika anda menggoyangkan perut secara perlahan bayi sudah mulai merespon dengan gerakan
gerakan halus.

Minggu ke 14. Puncak kepala sampai bokong, janin sekarang memiliki panjang sekitar 8cm dan berat
sekitar 40g. Tubuhnya kini tumbuh lebih cepat dari kepalanya. Alis dan rambut yang sangat halus sudah mulai
tumbuh pada minggu ini.

Minggu ke 15. Pada minggu ini biasanya bunda akan bertambah berat badannya sekitar 2-4.5 Kg,
walaupun janin anda hanya berkisar 70 g dan panjang sekitar 9.1cm dari puncak kepala sampai bokong. Anda
mungkin tidak tahu saat itu terjadi, tetapi penyewa kecil Anda sering mendapat cegukan, bayi belajar yang

harus dilakukan sebelum pernapasan. Bayi tidak membuat suara apapun karena tenggorokan mereka (trakea)
diisi dengan cairan daripada udara. Kaki janin akan tumbuh lebih panjang dari tangannya pada minggu ini.

Minggu Ke 16. Janin saat ini sudah memiliki panjanga 10 cm dari kepala sampai bokong dengan berat
sekitar 100 g. Pada minggu ini adalah hal paling lucu pertama yang dilakukan bayi anda, yaitu ia memperoleh
mainan pertamanya yaitu tali pusar. Pada minggu ini biasanya terjadi kekurangan oksigen karena terlilitnya
tali pusar tersebut.
Perkembangan Janin usia 4 Bulan
Janin pada usia 4 bulan memiliki panjang sekitar 13cm (5.5inch) dan berat 140 gram (5oz). Kerangkanya mulai
mengeras dari rawan karet menjadi tulang. Mulai bulan ini anda dapat melakukan senam kegel untuk menjaga
persiapan persalinan anda nantinya.

Minggu ke 17. Janin sekarang hampir 11cm dari puncak kepala sampai bokong dan beratnya sekitar
140g. Kerangkanya yang sebagian besar tulang rawan karet akan mulai mengeras. Sebuah zat pelindung
yang disebut mielin perlahan mulai membungkus tulang belakangnya. Kelenjar keringat mulai
mengembangkan seluruh tubuhnya. Sama seperti ia tumbuh besar, tali pusat, tali penghubung dengan
plasenta, tumbuh lebih kuat dan lebih tebal juga.

Minggu ke 18. Janin saat ini memiliki panjang sekitar 12cm dari puncak kepala sampai bokong dan
beratnya sekitar 190g. Dadanya bergerak naik dan turun untuk sesuai dengan proses pernapasan.

Minggu ke 19. Minggu ini anda telah mengalami setengah masa kehamilan atau setengah jalan. Janin
anda akan memiliki panjang sekitar 14.2cm panjang dari puncak kepala sampai bokong dan beratnya sekitar
240g. Janin akan menelan air ketuban dan perkembangan sensorik mencapai puncaknya pada minggu ini.
Perkembangan penciuman, rasa, pendengaran, otak mulai dirangsang di otaknya.

Minggu ke 20. Panjang bayi sekitar 26cm dan berat badannya terus bertambah besar. Sebuah lemak
tipis yang disebut vernix kaseosa licin mulai menutupi janin ini, melindungi kulitnya selama perendaman
panjang dalam cairan ketuban. Hal ini juga memudahkan kelahiran. Janin akan menelan lebih banyak ketuban
minggu ini, hal ini sangat baik untuk sistem pencernaannya. Setelah bayi Anda mendapatkan cairan ketuban,
tubuhnya menyerap cairan dan sisanya bergerak ke usus besarnya.
Perkembangan Janin usia 5 Bulan
Alis dan kelopak mata sekarang sudah di posisi yang tepat. Bayi anda sekarang akan memiliki panjang lebih dari
27cm (10.5in) jika kakinya sudah terlentang sempurna. Pada bagian ini, ciri ciri janin laki laki atau perempuan
akan mulai nampak dan sudah dapat di prediksi dengan tepat menggunakan USG.

Minggu ke 21. Berat bayi anda sekarang sekitar 360g dan sekitar 27cm. Alis dan kelopak mata bayi
Anda sepenuhnya berkembang, dan sekarang ia bisa berkedip. Jika Anda mengandung anak laki-laki, testis
akan turun dari panggul ke dalam skrotum dalam beberapa minggu mendatang.

Minggu ke 22. Berat bayi anda sekarang hampir 430g, ukuran panjangnya sekitar 28cm. Pada minggu
ini kaki bayi sudah mulai tidak meringkuk lagi, sehingga dalam mengukur sudah dapat diukur dari ujung kepala
sampai tumitnya, bukan sampai pantat lagi.

Minggu ke 23. Janin anda sekarang sudah sudah memiliki berat 500g dan ukuran panjang sekitar 29cm.
Pada minggu ini pendengaran janin sudah mulai terbentuk, janin sudah dapat merasakan detak jantung anda
dan lainnya.

Minggu ke 24. Janin anda sekarang telah memiliki berat lebih dari 600g. Janin ini telah mengisi ruang
rahim secara signifikan. Saat ini janin telah memiliki panjang sekitar 30cm. Pada bagian ini otak akan
berkembang dengan pesat serta paru paru sudah mulai terbentuk sempurna dengan cabang cabangnya.
Perkembangan Janin usia 6 Bulan
Janin berusia 6 bulan memiliki berat sekitar 660 g, Kulit keriput bayi mulai terkelupas dan digantikan dengan
lemak di tubuhnya.

Minggu ke 25. Pada minggu ke 25 ini janin sudah memiliki panjang sekitar 35 CM, kulit janin yang
keriput akan berganti dan menjadi kulit seperti biasanya yang digantikan dengan lemak tubuh normal.

Minggu ke 26. Pada minggu ke 26 berat badan bayi sudah lebih dari 760 g dengan panjang kurang lebih
36 cm, pada minggu ini bayi sudah dapat mendengar anda walaupun mungkin belum begitu jelas sampai
dengan syaraf di telinganya terbentuk sempurna.

Minggu ke 27. Berat janin anda sekarang hampir 875 g dan panjang lebih dari 36cm dari kepala sampai
kaki. Matanya terbuka dan tertutup, dia tidur dan bangun secara berkala dan ia bisa menghisap jari atau
jempol pada minggu ini. Pada minggu ini dipercaya janin telah dapat bermimpi.

Minggu ke 28. Berat janin anda kurang lebih sudah mencapai 1 kg dan panjangnya sekitar 38 cm dari
atas hingga kaki. Pada waktu ini janin sudah dapat memutar kepalanya. Janin sudah memulai mengedipkan
matanya dan sekarang memiliki bulu mata.

Minggu ke 29. Berat janin anda sekarang sedikit di atas 1 kg dan panjangnya sekitar 39 cm dari kepala
sampai kaki. Di kepalanya mulai tumbuh rambut. Jika anda mengandung anak laki-laki, buah zakarnya akan
diturunkan dari dekat ginjal melalui selangkangan ke skrotum. Jika bayi Anda perempuan, clitorisnya
menonjol, karena itu belum terjangkau oleh labia karena masih kecil. Oleh karenanya terkadang jika di USG 2
dimensi kesalahan menentukan jenis kelamin mungkin terjadi di sini.
Perkembangan Janin usia 7 Bulan
Pada saat berusia 7 bulan ini, janin telah dapat membuka mata dan melihat sekelilingnya. Panjang janin kurang
lebih 40 CM dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Minggu ke 30. Paru-paru bayi anda dan saluran pencernaan hampir sepenuhnya dikembangkan. Dia
terus membuka dan menutup matanya. Dia mungkin bisa melihat apa yang terjadi di dalam rahim Anda,
melihat cahaya dari gelap dan bahkan melacak sumber cahaya. Jika anda menyinari perut, bayi Anda
mungkin menggerakkan kepalanya untuk mengikuti cahaya atau bahkan menjangkau untuk menyentuh
cahaya tersebut.

Minggu ke 31. Pada minggu ini berat badan bayi sudah kurang lebih 1.5 kg dengan panjang sekitar 41
cm. Pada minggu ini janin akan sangat sering bergerak karena ruang di rahim akan semakin sempit.

Minggu ke 32. Berat janin anda sekarang sekitar 1.7 kg dan panjang sekitar 42 cm ari kepala sampai
kaki. Meskipun paru-parunya tidak akan sepenuhnya dikembangkan sampai sesaat sebelum kelahiran, si kecil
sibuk menghirup cairan ketuban untuk latihan paru-parunya.

Minggu ke 33. Berat bayi anda sekarang sekitar 2 kg dan ukuran sampai dengan 44cm dari kepala
sampai kaki. Dia mungkin sudah bersiap-siap untuk lahir dengan memutar terbalik. Kepalanya harus
menunjuk ke bawah, siap untuk perjalanannya ke dunia.
Perkembangan Janin usia 8 Bulan

Pada bulan ini janin akan menyempurnakan fungsi paru parunya berat janin berkisar antara 2.2 kg.

Minggu ke 34. Berat janin anda sekarang lebih dari 2.2 kg dan 45 cm dari atas hingga kaki. Saat ini
janin akan mengumpulkan lemak lemak yang digunakan untuk menjaga suhu badan ketika ia lahir. Pada masa
ini juga bayi sudah diyakini dapat mendengar lebih baik.

Minggu ke 35. Berat janin anda sekarang sekitar 2.4 kg dan ukuran sekitar 46 cm dari kepala sampai
kaki. Siku, kaki atau kepala mungkin menonjol dari perut Anda ketika dia meregang dan menggeliat. Janin
akan mulai melakukan aktivitas sehari hari yang dapat dirasakan seperti menggeliat dan menendang lebih
kencang.

Minggu ke 36. Bayi anda masih mendapatkan berat badan sekitar 28g per hari. Beratnya hampir 2.7kg
dan sekitar 47cm panjang dari kepala sampai kaki. Anda mungkin mulai merasa tekanan yang meningkat di
perut karena bayi mulai turun secara bertahap.

Minggu ke 37. Berat janin anda sudah sekitar 2.8 kg dan mungkin sekitar 48.6cm panjang dari kepala
sampai kaki. Kepala janin anda kini berada dalam rongga panggul Anda dan dikelilingi dan dilindungi oleh
tulang panggul Anda.

Minggu ke 38. Pada minggu ke 38 ini sebenarnya sudah dapat dilakukan persalinan caesar, namun
pada minggu ke 38 ini berat badan janin biasanya sudah mencapai 3-3.2 kg.
Perkembangan Janin usia 9 Bulan
Pada bulan ini janin sudah siap untuk lahir rata rata beratnya adalah 3 3.4 kg dengan panjang sekitar 50cm.
Persiapkan biaya persalinan karena bayi anda siap untuk melihat dan memulai kehidupan duniawinya.

Minggu ke 39. Janin akan mengeluarkan atau melepaskan zat putih (vernix kaseosa) yang telah
melindungi kulitnya. Ini ternyata cairan ketuban, yang dulunya jelas, pucat dan susu. Lapisan luar kulit bayi
anda juga akan mengalami peluruhan sebagai bentuk kulit baru di bawahnya.

Minggu ke 40. Bayi telah siap dilahirkan cek berat badan bayi pada minggu ini, berat badan ideal bayi
adalah sekitar 2.5 sampai dengan 3.8 kg. Jika bayi beratnya diantara berat badan ini artinya normal.

b. Bagaimana perubahan fisik dan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil? (2)
c. Bagaimana hubungan usia dengan riwayat kehamilan sebanyak 5 kali? (3)
Usia kehamilan < 20 tahun dan > 35 tahun. Wanita yang berumur kurang dari 20
tahun atau lebih dari 35 tahun, mempunyai risiko yang tinggi untuk gangguan
kehamilan. Karena akan membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil
maupun janinnya. di bawah dan di atas usia tersebut akan meningkatkan resiko
kehamilan maupun persalinan, karena perkembangan organ-organ reproduksinya
belum optimal, kematangan emosi dan kejiwaan kurang, serta fungsi fisiologis yang
belum optimal.Sebaliknya usia ibu yang lebih tua telah terjadi kemunduran fungsi
fisiologis maupun reproduksi secara umum, sehingga lenih sering terjadi akibat yang
merugikan pada bayi. Pada usia tersebut berisiko mengalami pendarahan dan dapat

menyebabkan ibu mengalami anemia. usia ibu dapat mempengaruhi timbulnya


anemia, yaitu semakin rendah usia ibu hamil maka semakin rendah kadar
hemoglobinnya dan ada kecendrungan semakin tua umur ibu hamil maka presentasi
anemia semakin besar
Grande multipara adalah ibu yang melahirkan lebih dari 4 kali termasuk
kedalam resiko tinggi untuk terjadinya kelainan pada kehamilan. . Wanita yang
telah melahirkan lebih dari 5 kali disebut grande multipara. Wanita yang
menggunakan rahimnya terus-menerus akan menyebabkan jaringan penyangga
uterus longgar dan kontraksi uterus lemah. Dengan adanya kelemahan tersebut
berpotensi terjadinya pendarahan, syok pendarahan, anemia dan abortus.
Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan, antara lan :
Dapat mengakibatkan terjadinya gangguan dalam kehamilan, seperti placenta (

ari-ari ) yang letaknya dekat jalan lahir


Dapat menghambat proses persalinan, seperti gangguan kekuatan kontraksi,
kelainan letak dan posisi janin
Dapat menyebabkan perdarahan pasca persalinan
Waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang
Tumbuh kembang anak tidak optimal
Menambah beban ekonomi keluarga
Adapun risiko yang mungkin terjadi antara lain :
Sisi kesehatan :
Keguguran
Anemia
Perdarahan hebat
Preeklamsia
Eklamsia
Placenta previa (placenta menghalangi jalan lahir)
Berat bayi lahir rendah
Prolapsus uteri (turunnya rahim melalui vagina
Segi ekonomi :
Kurang gizi
Putus sekolah
Kurang perhatian/kasih saying
Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak optimal

2. She has four childrens, all spontaneous vaginal deliveries at term. Her fourth child is
18 months old and the delivery was complicated by postpartum haemorrhage (PPH)
requiring 4 unit blood transfusion.
a. Bagaimana anatomi jalan lahir normal? (4)
b. Bagaimana asuhan persalinan normal? (5)
c. Apa saja komplikasi persalinan normal? (6)
d. Bagaimana pengaruh jarak antara persalinan keempat dengan kehamilan yang
sekarang dan riwayat PPH terhadap persalinan yang akan datang? (7)
e. Bagaimana etiologi, faktor resiko dan patofisiologi PPH? (8)

Ada 4T : tonus, thrombin, tissue, dan trauma.


Penjelasan :
Perdarahan dari tempat implantasi plasenta
Hipotoni sampai atonia uteri
Akibat anestesi
Distensi berlebihan (gemeli, anak besar, hidramnion)
Partus lama, partus kasep
Partus presipitatus/ partus terlalu capt
Persalinan karena induksi oksitosin
Multiparitas
Korioamnionitis
Pernah atonia sebelumnya
Sisa plasenta
Kotiledon atau selaput ketuban tersisa
Plasenta susenturiata
Plasenta akreta, inkreta, perkreta
Perdarahan karena robekan
Episiotomy yang melebar
Robekan pada perineum, vagina, dan serviks
Rupture uteri
Gangguan koagulasi
Jarang terjadi tetapi bias memperburuk keadaan di atas, misalnya pada
kasus trombositofilia, sindroma HELLP, preeclampsia, solusio plasenta,
kematian janin, dalam kandungan, dan emboli air ketuban

3. She is reffered by midwife to doctor (public health ccentre) with possibility of breech
presentation.
a. Bagaimana gambaran kehamilan dengan presentasi bokong? (9)
b. Bagaimana etiologi dan faktor resiko terjadinya malpresentasi dalam suatu
kehamilan? (10)
c. Bagaimana proses terjadinya malpresentasi pada kehamilan? (11)
d. Bagaimana pengaruh presentasi bokong terhadap proses persalinan? (12)

Bagi Ibu
Robekan perineum lebih besar.
jika ketuban pecah dini dapat terjadi partus lama.
Infeksi.
Pelepasan plasenta
Perlukaan vagina atau serviks
Endometriosis
Bagi janin
Adanya gangguan peredaran darah plasenta setelah bokong dan perut lahir karena
tali pusat terjepit.
Komplikasi presentasi bokong pada bayi adalah sebagai berikut:
Dapat menurunkan IQ bayi.
Perdarahan intrakranial.
Asfiksia.
Aspirasi air ketuban.
Meningitis
Dislokasi persendian.
Fraktur ekstremitas.
Kematian perinatal

4. The mother complains of malaise and dizzy, feel generally tired and atributes this to
caring for her four young children.

a. Bagaimana etiologi dan mekanisme malaise, lemah dan pusing pada kasus? (13)

Secara umum penyebab malaise, general tired and dizzy pada kasus adalah
karena malnutrisi, anemia, aktivitas ibu yang mengasuh ketiga anaknya serta
peningkatan metabolisme tubuh karena kehamilan si ibu.
Kurangnya asupan makanan bergizi(malnutrisi) , sementara pada
kehamilan terjadi peningkatan metabolisme energi guna pertumbuhan dan

perkembangan janin
Adanya defisiensi besi sehingga menyebabkan gangguan pembentukan
hemoglobin yang akibatnya berdampak pada gangguan perfusi darah,
terjadi anemia lemas, pusing.

5. Due to her economic condition, she admits that during her pregnancy she only eat
some food that she can afford to buy.
a. Bagaimana kebutuhan nutrisi pada ibu hamil? (14)
b. Bagaimana pengaruh asupan nutrisi ibu pada kehamilan? (15)

Kebutuhan zat gizi ibu hamil yang dihitung berdasarkan persentase peningkatan
asupan gizi di atas kebutuhan wanita tidak hamil :
Zat gizi
Kalori
Protein
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Vitamin C
Thiamin
Riboflavin
Niacin
Vitamin B4

%
14%
68%
100%
25%
8%
17%
36%
23%
13%
27%

Zat gizi
Folat
Vitamin B12
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Besi
Seng
Yodium
Selenium

%
122%
10%
50%
50%
14%
100%
25%
17%
18%

Energi
Banyaknya energy yang harus disiapkan hingga kehamilan terakhir adalah
sekitar 80.000 kkal atau kira-kira 300 kkal tiap hari di atas kebutuhan wanita
tidak hamil. Pada trimester I kebutuhan energy sedikit sekali meningkat,
sementara itu pada trimester II dan III kebutuhan akan terus meningkat sampai
pada akhir kehamilan. Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energy selama
hamil, WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada
trimester I, dan 350 kkal pada trimester II dan III. Patokan ini bagi mereka

yang tidak mengubah aktivitas fisik selama mengandung.


Protein
Jumlah protein yang harus tersedia hingga akhir kehamilan adalah 925 gr.
Penambahan protein yang dianjurkan selama kehamilan adalah 12 gr/ hari di

atas kebutuhan wanita tidak hamil.


Zat besi
Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil ialah 1040 mg.
jumlah sebanyak ini tidak mungkin tercukupi hanya melalui diet, karena itu
suplementasi zat besi perlu sekali diberlakukan bahkan pada wanita yang
berstatus gizi baik. Oleh karena itu, suplemen sebesar 30-60mg, dimulai pada
minggu ke 12 kehamilan yang diteruskan sampai 3 bulan pascapartum, perlu
diberikan tiap hari.
Ferrous sulfate 300 mg yang mengandung 60mg elemen besi (keterserapan

10%) diberikan sebanyak 3 kali sehari.


Asam folat

Preparat suplementasi asam folat sebaiknya diberikan sekitar 28 hari setelah


ovulasi atau pada 28 hari pertama kehamilan karena otak dan sumsum tulang
belakang dibentuk pada minggu pertama kehamilan. Besarnya suplementasi
ialah 280, 660, dan 470 g per hari, masing masing pada trimester I, II, dan
-

III.
Kobalamin
Pemberian asupan kobalamin dianjurkan sekitar 3 g
Vitamin D
Pemberian vitamin D 10 g perhari
Yodium
Anjuran asupan yodium per hari pada ibu hamil dan menyusui adalah sebesar
200 g.
Kalsium
Asupan anjuran sekitar 1200 mg/hari

6. She reports good fetal movements (more than 10 per day).


a. Bagaimana cara menilai pergerakan janin pada kehamilan? (16)
b. Apa makna klinis pergerakan janin normal pada kasus? (17)

7. Phsysical examination findings


a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme temuan abnormal pada pemeriksaan fisik?
(18)
b. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil? (19)

8. Laboratorium findings
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme temuan abnormal pada pemeriksaan
laboratorium? (20)

9. Apa working diagnosis pada kasus? (21)

10. Bagaimana cara menegakkan diagnosis dan pemeriksaan penunjang lain yang
diperlukan pada kasus? (leopold I-IV) (22)
11. Bagaimana tata laksana (farmakologis dan non farmakologis) pada kasus? (anemia,
malpresentasi) (23)
12. Bagaimana cara pencegahan pada kasus? (24)
Pencegahan
1. Pencegahan Primer
Pada pencegahan dalam anemia ibu hamil ini, dapat berperan sebagai edukator
seperti memberikan nutrition education dan menjadi motivator bagi ibu hamil
untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin di tempat pelayanan kesehatan
terdekat dan memotivasi keluarga ibu hamil untuk selalu mendukung
perawatan yang dilakukan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia.
2.

Pencegahan Sekunder
Pada pencegahan sekunder, yang dapat melakukan skirinning (early detection)
seperti pemeriksaan hemoglobin (Hb), tekanan darah, nadi dan melakukan
anamnesa berkaitan dengan hal hal tersebut.

3.

Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dilakukan untuk mencegah perkembangan penyakit ke arah
yang lebih buruk untuk memperbaiki kualitas hidup klien seperti untuk
mengurangi atau mencegah terjadinya kerusakan jaringan, keparahan dan
komplikasi penyakit, mencegah serangan ulang dan memperpanjang hidup.

Konseling Keluarga Berencana


Pencegahan kehamilan dapat diupayakan dengan Family Planning. Adapun
macam-macam kontrasepsi yang dipakai untuk pencegahan kehamilan adalah :
Kontrasepsi tanpa alat dan obat

Senggama terputus

Pembilasan pascasenggama

Prolonged Lactation

Pantang berkala

Kontrasepsi Mekanis

Kondom

Diafragma Vaginal

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Kontrasepsi Hormonal

pill kombinasi

pil sekuensial

mini-pill

depo provera

Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap adalah suatu metode kontrasepsi yang pada pria disebut
vasektomi dan pada wanita disebut tubektomi. Kontrasepsi mantap pada wanita
yang disebut tubektomi ialah suatu pembedahan dengan cara mini laparatomi
(minilap) yaitu tindakan pada tuba fallopii wanita melalui irisan kecil di dinding
perut 2-3 cm yang dapat mengakibatkan wanita tersebut tidak dapat hamil.
Tubektomi: tindakan yang dilakukan pada kedua tuba fallopi
Vasektomi: tindakan yang dilakukan pada kedua vas deferens
Melihat kondisi kehamilan wanita ini yang sudah 4 kali hamil (grande multipara)
dan mempunyai 3 anak, sebaiknya dianjurkan kepada untuk melakukan
kontrasepsi jenis Mantap, baik tubektomi pada dirinya atau vasektomi pada
suaminya.
Dilakukan atas permohonan pasangan suami-istri yang bersangkutan, tanpa
paksaan dari pihak lain dalam bentuk apapun..

13. Apa komplikasi pada kasus?(25)


14. Bagaimana prognosis pada kasus? (26)
15. SKDI (27)
Tingkat Kemampuan 4 ( untuk anemia pada kehamilan )
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik

dan

pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya :


pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan
mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.

Untuk presentasi bokongnya, dilihat dulu kondisi ibunya. Untuk tindakan


jika ada komplikasi yang terjadi pada janin pada presentasi bokong segera
di rujuk.

Hipotesis : Seorang perempuan mengalami kehamilan kelima dengan presentasi bokong


(G5 P4 A0) dengan komplikasi anemia dan riwayat PPH

IV. Learning Issue


1. Anatomi organ reproduksi perempuan
2. Proses kehamilan normal
3. Antenatal care

1. Felicia
2. Ghea
3. Imam
4. Frandi
5. Pierre
6. Keidya
7. Charisma
8. Garina
9. David
10.Dhilah
11.Deswan
12.Ikbal

: 1 , 13 , 25 , 10 , 22 (LI 1)
: 2 , 14, 26 , 11, 23 (LI 2)
: 3, 15 , 27 , 12 , 24 (LI 3)
: 4 , 16 , 1 , 3 , 25 (LI 1 )
: 5 , 17 , 2 , 14 , 26 (LI 2 )
: 6, 18 , 3 , 15 , 27 ( LI 3 )
: 7, 19 , 4 , 16 , 1 (LI 1)
: 8 , 20 , 5 , 17 , 2 (LI 2)
: 9 , 21 ,6 , 18 , 3 (LI 3)
:10 , 22 , 7 , 19 , 4 (LI 1)
:11, 23 , 8 , 20 , 5 (LI2)
:12 , 24 ,8 , 20 ,5 (LI 3)

SEMANGAT MENGERJAKAN
Ditunggu di email duandiza.ghea@yahoo.com paling lambat selasa malem
Font new times roman 12 spasi 1,5 yang rapi ya :D

You might also like