Jurnal PKM Penelitian
Jurnal PKM Penelitian
Jurnal PKM Penelitian
ABSTRAK
Aspal adalah bahan pengikat campuran yang merupakan faktor utama dan
mempengaruhi kinerja campuran beraspal (Robert et.al, 1996; Woodside et.al, 2001). Plastik
menurut John Fardon (2010) adalah material sintetik buatan manusia yang mudah dibentuk dan
dicetak. Peggunaan kemasan plastik tidak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
dikarenakan plastik memiliki sifat unggul seperti: ringan tetapi kuat, transparan, tahan air,
serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Pemberian
bahan tambah polimer diharapkan memberikan penambahan pada sifat-sifat fisik aspal. Pada
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat-sifat botol plastik sebagai campuran aspal
pada perkerasan jalan dan membandingkan kinerja aspal ini dengan aspal pada umumnya.
Penelitian ini juga diharapkan dapat mengurangi sampah yang terdapat di sekitar lingkungan
kita salah satunya, limbah botol plastik Polypthylene terepthalate (PET) dan sebagai dasar
informasi ilmiah untuk mengkaji lebih lanjut pemanfaatan limbah plastik dalam campuran
Laston-Wc.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan, khususnya bagi
kontraktor jalan untuk menggunakan limbah plastik sebagai campuran terhadap laston. Selain
itu penelitian ini diharapkan dapat meningkatakan nilai tambah plastik untuk kontruksi, Pada
campuran PET ini dapat digunakan pada kelas jalan kolektor, Dilihat dari segi harga,
penggunaan campuran PET lebih ekonomis dibandingkan tanpa campuran PET. Selain itu
penggunaan campuaran PET akan meningkatkan kualitas aspal. Dalam pengolahan PET perlu
dilakukan cara yang tepat dan hati- hati karena kandungan PET dapat menjadi racun
berbahaya.
Kata kunci: aspal, laston, botol plastik, lingkungan, PET.
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
digunakan?
b. Apakah penggunaan limbah botol plastik
yang
merupakan
faktor
utama
memberikan
pengaruh
terhadap
modifikasi aspal).
d. Mengevaluasi hubungan antara stabilitas
limbah
bahan
plastik
menghasilkan
artikel
dipublikasikan
di
ilmiah
jurnal
yang
dapat
ilmiah
atau
1.5 Kegunaan
a. Aspek Teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat
mengurangi sampah yang terdapat di sekitar
3
Penambahan
Polypropylene
memberikan
campuran Laston-WC.
b. Aspek Aplikatif
sebesar
Menurut
menjelaskan
diyakini
sintetis
bergranulasi
ringan
meningkatkan
plastik(PET)
kekakuan
sama.
Amrina dan Oftiana (2013) melakukan
penelitian menggunakan plastik HDPE untuk
dapat
adanya
dibandingkan
bahwa
(2002),
evaluasi
Nugrohojati,E.S
serat
penambahan
penelitian
meningkat
pada
TINJAUAN PUSTAKA
Dari
58%
lentur.
atau
perkerasan
kekuatan
2.
tambahan
(PP)
agregat
(Granulated
3.
3.1
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan
jenis
Mulai
Gambar 3.1.
Job mix formula untuk PET pada kadar 0%, 2%, 4%, 6%
Pengujian bahan
Analisa
VIM
VFA
VMA
Pengujian Marshall
Angka koreksi
Job mix formulauntuk kadar aspal 5,5%, 6%, 6,5% dan 7%
Hasil pengujian + terkoreksi
1. Stabilitas
2. Flow
Analisis perhitungan
Pembahasan
Selesai
Pembuatan benda u
Perencana
4.
Marshalltanpa
penambahan
No
1
2
3
Karakteristik
VIM (%)
VMA (%)
Stabilitas (kg)
Syarat
3--6
18
800
0%
14,652
0,130
1595,011
37,107
0,038
2714,52
19,961
0,089
2373,18
4
5
Flow (mm)
MQ (kg/mm)
3
250
6,227
256,141
a. Stabilitas
5,070
569,999
6
4,960
547,284
5,325
454,392
stabilitas
yang
terendah
menggunakan
Stabilitas
Gambar 4.1. Hubungan antara Stabilitas terhadap kao 6,25 % dengan penambahan PET
Semakin bertambahnya kadar yang
digunakan,
maka
akan
semakin
b.
rendah
didapat
tinggi,
sehingga
Kelelehan
Nilai kelelehan tertinggi terjadi pada
akan
4,960 mm.
7
Sesuai
dengan
persyaratan
yang
aspal
dengan
penambahan
PET
telah
Flow
Flow (mm) 3
2
1
0
0
Gambar 4.2. Hubungan antara kelelehan (Flow) terhadap kao 6,25 % dengan penambahan
PET.
Semakin bertambahnya
kedalam
campuran
kadar plastik
Laston-WC
semakin
sebesar 14,652 %.
Dari perhitungan di atas, nilai VIM
pada
c. Rongga didalam campuran (VIM)
Nilai VIM tertinggi pada Laston-WC
campuran
laston
yang
tidak
4.3.
VIM
Gambar 4.3 Hubungan antara VIM terhadap kao 6,25 % dengan penambahan PET.
terdapat pada campuran PET 4 % sebesar
0,038 % .
d. Rongga
diantara
mineral
agregat
PET
(VMA)
VMA
akan
cenderung
lebih
rendah
antara
yang
sudah
agregat
pada
merupakan
campuran
VMA
Gambar 4.4. Hubungan anatar VMA terhadap kao 6,25% dengan penambahan PET
e. Marshall Question (MQ)
MQ dihitung sebagi rasio
256,141 kg/mm.
Dari
tertinggi
terjadi
pada
data
didapat
hasil
pada
campuran
yang
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
10
300
QM
200
100
0
0
Gambar 5.11 Hubungan antara QM terhadap kao 6,25% dengan penambahan PET.
5.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
penelitian
yang
Polyethylene
sebagai berikut:
Al-Hadidy,A.I
lebih
PET
T.Y.,
Approach
2009,
for
Flexible
Materials,Vol. 30
ASTM, 2013, Standard Test Method for
perlu
Conshohocken.
Flexible
pengolahan
Qiu,
Polypropylene-Modified
ekonomis
c. Dalam
dan
Mechanistic
Life
Materials.
campuran
on
DAFTAR PUSTAKA
Terhadap
Karakteristik
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Rosyada, M.,A dan Oftiana, N., 2013 Pengaruh
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Shen, D.H., Wu, C.M., dan Du,J.C., 2008,
Performance Evaluation of Porous
Asphalt with Granulated Syntethic
Lightweight
Aggregates.
on
Asphalt
Performance.
E.S.,
2002,
Pengaruh
HRA
ditinjau
dari
12
13