Abstract: This Research Purpose Is To Describe About Effort To Increase Learning Achieve
Abstract: This Research Purpose Is To Describe About Effort To Increase Learning Achieve
Abstract: This Research Purpose Is To Describe About Effort To Increase Learning Achieve
Pendahuluan
atas. Dalam pembelajaran dapat timbul berbagai permasalahan, baik bagi diri siswa
maupun guru. Masalah yang muncul pada
diri siswa misalnya pengaturan waktu belajar, pemilihan materi yang dipelajari sebelum tatap muka dalam pembelajaran dengan
guru, memilih cara belajar yang efektif,
mempersiapkan ulangan harian, mid semester hingga akhirnya mengikuti ujian akhir,
memusatkan perhatian, belajar kelompok
maupun individu itu sendiri, rasa kurang
nyaman mengikuti pelajaran tertentu, menghadapi kesulitan dan cara penyelesaiannya,
menghadapi guru dengan berbagai karakternya, dan lain sebagainya.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
Optimalisasi Prestasi Belajar Materi Elektromagnet dengan Menggunakan Pendekatan
Eksperimen dalam Pembelajaran IPA pada
Peserta Didik Kelas IX A SMP Negeri 3 Teras
Semester Gasal Kabupaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2011/2012. Sedangkan permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
yaitu : Adakah peningkatan hasil belajar melalui eksperimen dalam pembelajaran dengan
materi elektromagnet pada siswa Kelas IX A
SMP Negeri 3 Teras Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012?
Metode
Metode eksperimen atau percobaan
diartikan sebagai cara belajar mengajar
yang melibatkan aktifnya peserta didik dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu. Adapun
tujuan dari metode eksperimen ini adalah
agar peserta didik mampu mengumpulkan
fakta-fakta, informasi atau data yang diperoleh, melatih peserta didik merancang,
mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan percobaan, dan melatih peserta di-
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Teras Kabupaten Boyolali. Penelitian
tindakan kelas ini berlangsung selama tiga
bulan, dimulai sejak tanggal 12 Januari sampai dengan 12 April 2012. Subjek penelitian
adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Teras
Kabupaten Boyolali. Sumber data dalam
penelitian angket motivasi dan observasi
selama dan setelah dilaksanakan pembelajaran mengoptimalkan eksperimen. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian adalah
observasi, tes atau ulangan harian, dan dokumentasi. Validitas data dimaksudkan
apabila menunjukkan bukti nyata ada peningkatan atau perubahan perilaku (afektif),
kognitif, dan psikomotor yang lebih baik
dalam pembelajaran, maka data yang digunakan adalah valid atau memiliki validitas
yang tinggi. Penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas, jadi tidak perlu menggunakan analisis statistik untuk menguji validitas
data. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis kritis dan analisis komparatif. Teknik analisis
kritis yang dimaksud dalam penelitian ini
mencakup kegiatan mengungkap kelemahan
kelebihan siswa dan guru dalam proses pem-
nilai akhir yang diharapkan setelah perlakuan pembelajaran mengoptimalkan eksperimen. Indikator penilaian adalah harapan atau batas nilai akhir yang diharapkan
selama dan setelah perlakuan pembelajaran
mengoptimalkan eksperimen. Upaya mengoptimalkan eksperimen ini akan memberikan perubahan dan peningkatan partisipasi
aktif siswa mulai dari prasiklus ke siklus I,
dan diakhiri dari siklus I ke siklus II bila
sudah optimal atau ada peningkatan partisipasi aktif. Intinya ada peningkatan hasil
belajar siswa lebih baik sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 63 dan
KKM 100%. Prosedur penelitian menggunakan siklus, yaitu kondisi awal, siklus I,
dan siklus II.
PERINCIAN
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
71,43%
97,15%
PERSENTASE KENAIKAN
Prasiklus
Siklus
Prasikke Siklus
I ke
lus ke
I
Siklus II Siklus II
12,86%
25,72%
38,58%
Tabel 2. Data Kemajuan Hasil Observasi Guru dalam Persiapan Kelas untuk
Pembelajaran Prasiklus, Siklus I, Siklus II
TAHAPAN SIKLUS
No.
PERINCIAN
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
80%
94%
PERSENTASE KENAIKAN
PraSiklus Prasiksiklus
I ke
lus ke
ke Sik- Siklus
Siklus
lus I
II
II
24%
14%
38%
PERINCIAN
Rata rata
Pra- siklus
60,6
PERSENTASE KENAIKAN
Prasiklus Siklus I ke Prasiklus ke
Siklus I Siklus II
ke Siklus I Siklus II
Siklus II
67,8
87,0
26,7%
28,3%
43,6%
Tertinggi
Terendah
Prosentase optimalisasi mo4.
tivasi
belajar
siswa
Sumber : Data diolah 2012
68,0
52,0
76,0
58,0
94,0
72,0
11,8%
11,5%
23,7%
24,1%
38,2%
38,5%
45%
85%
100%
55%
10%
62%
Prestasi belajar siswa, diperoleh kemajuan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
Fisika, pada prasiklus rata-rata sebesar 63,0
dan siklus I rata-rata sebesar 67,4 serta siklus
II rata-rata sebesar 83,7. Dari data ini, tampak
jelas bahwa terjadi kenaikan rata-rata nilai dari
prasiklus ke siklus I sebesar 4,4 poin (6,98%),
dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 6,3 poin (20,06%), dari pasiklus ke siklus
II terjadi kenaikan sebesar 19,8 poin (26,8%).
Nilai tertinggi tahap prasiklus sebesar 74,0 dan
siklus I sebesar 82,0 serta siklus II sebesar 92,0.
Tampak jelas bahwa dari tahap prasiklus ke siklus I terjadi kenaikan sebesar 8 poin (10,81%),
dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar
10 poin (10,81%), dan dari prasiklus ke siklus II
terjadi kenaikan sebesar 18 poin (24,32%). Nilai
terendah tahap prasiklus diperoleh sebesar 54,0
dan siklus I sebesar 58,0 serta siklus II sebesar
74. dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa
PERINCIAN
TAHAPAN SIKLUS
PraSiklus
Siklus I
siklus
II
63,0
67,4
83,7
74,0
82,0
92,0
54,0
58,0
74,0
Rata rata
Tertinggi
Terendah
Prosentase tun62,5%
tas belajar
Sumber : Data diolah 2012
77,5%
100%
PERSENTASE KENAIKAN
Prasiklus Siklus I ke
Prasiklus
ke Siklus I Siklus II
ke Siklus II
6,98%
9,3%
26,8%
10,81%
12,19%
24,32%
7,4%
27,6%
37,04%
15%
22,5%
37,5%
ketuntasan belajar mulai dari prasiklus diperoleh sebesar 62,5% dan siklus I diperoleh
sebesar 67,5% serta siklus II sebesar 100%.
Tampak jelas bahwa dari tahap prasiklus ke
siklus I terjadi kenaikan sebesar 15%, dari
siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar
22,5%, dan dari prasiklus ke siklus II terjadi
kenaikan sebesar 37,5%. Dengan demikian,
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
Biologi dari prasiklus hingga siklus II terjadi
kenaikan yang signifikan.
Berkaitan dengan simpulan di atas,
maka peneliti dapat mengajukan saran-saran
sebagai berikut: 1) Bagi guru, hendaknya menguasai kelas dalam pelaksanaan pembelajaran
biologi dapat berhasil dan bermakna, guru
perlu memantau perkembangan kemajuan
motivasi kepada siswa. Guru perlu mengembangkan pembelajaran dengan inovasi yang
lebih kreatif, termasuk melaksanakan eksperimen sesuai dengan kompetensi dan materi
ajar. Selain itu, guru hendaknya memberikan
latihan mengerjakan latihan soal-soal biologi
dengan mempertimbangkan taraf perkembangan siswa, lingkungan, dan daya dukung
fasilitas yang digunakan dalam pembelajaran terutama untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa; 2) Bagi siswa, hendaknya
siswa berupaya untuk meningkatkan aktivitas
belajar mandiri sebelum pembelajaran berlangsung, agar dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajarnya, aktif melaksanakan
tugas guru khususnya yang melalui eksperimen, perlu didukung dengan berlatih mengerjakan soal-soal Biologi secara hirarkhis, yang
diharapkan mampu meningkatkan prestasi
belajar secara optimal.
DAfTAR PUSTAKA
Fradika, Jaka, 2009: Metode Pembelajaran Eksperimen. http://ackmat-smpirdk. blogspot.com
Sudrajat, 2005. Strategi Pembelajaran. http:www. Akhmadsudrajat.wordpress.com/ modelpembelajaran-2.htm
Nasution S., 2002. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : P.T. C.V. Bina Aksara.
Sulipan. 2007. Penelitian Eksperimen. http://www.sekolah.8k.com rich_text_4.html eksperimen.htm
Sarwiji, Suwandi. 2008. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru : Penelitian Tindakan
Kelas. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 UNS.
Yasa, Dorantara, 2008. Pendekatan Starter Eksperimen (PSE). http://www.ipotes. wordpress.com