Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Mtes 3023 Maklumat

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 46

Year 7 Interactive Maths - Second Edition

Area of a Rectangle

The area of a square that has a side-length of 1 cm is 1 square centimetre (or 1 cm2). To find
the area of a rectangle by the method of counting squares, we divide the rectangle into small
squares of one centimetre side-length .

Consider a rectangle of length 5 cm and width 3 cm.

Using the method of counting squares, we find that the area of the rectangle is 15 cm2.

Clearly, the rectangle contains 3 rows of 5 squares. Therefore:

This suggests that:

The area of a rectangle is equal to its length multiplied by its width. That is:

Using the pronumerals A for area, l for length and w for width, we can write it simply as:

This is the formula for the area of a rectangle.

Example 2
Find the area of a rectangular field 20 m long and 10 m wide.

Solution:

Note:

To find the area of a region enclosed within a plane figure, draw a diagram and write an
appropriate formula. Then substitute the given values and use a calculator, if necessary, to
obtain the required area.

How To Calculate Area


Home > By Subject > Geometry > Area

What is area?
Area tells us the size of a shape or figure. It tells us the
size of squares, rectangles, circles, triangles, other
polygons, or any enclosed figure.

In the real world it tells us the size of pieces of paper,


computer screens, rooms in houses, baseball fields,
towns, cities, countries, and so on. Knowing the area can be very important.
Think of getting a new carpet fitted in a room in your home. Knowing the area
of the room will help make sure that the carpet you buy is big enough without
having too much left over.

Calculating Area
Area is measured in squares (or square units).

How many squares are in this rectangle?


We can count the squares or we can take the length and width and use
multiplication. The rectangle above has an area of 15 square units.

The area of a rectangle is = length x width

Examples of calculating the area of a rectangle

Area = Length x Width

Area = 3 x 2 = 6 square units

Area = Length x Width

Area = 8 x 6 = 48 square units

Area = Length x Width

Area = 9 x 5 = 45 square units

Units for measuring area


We measure area using squares. We use different sizes of squares depending on how
big or small an area is.

Example Length of side on Squares Unit

Size of the nail on your thumb Millimeter mm2


Size of piece of paper Centimeter cm2

Size of a room Meter m2

Size of a town Kilometer km2

Don't forget the wee 2

We write square sizes using a small 2 next to the


unit.
We write mm , cm2, m2 , km2, cm2
2

We can say "63 millimeters squared" or " 63


square millimeters"

We could use small squares to measure large areas. The only problem with this is
that we would end up having to use very big numbers. For example, a field might be
measured at 5,000,000,000 square millimeters when 5,000 square meters would be
a much easier size to say, write, and visualize.

You will probably hear more units for measuring area; square inches, square feet,
square yards, square miles, acres, hectares are all units used for measuring area.

More Examples of Calculating Area of Rectangles

Area = Length x Width

Area = 9 mm x 4 mm = 36 mm2

Area = Length x Width

Area = 7 cm x 6 cm = 42 cm2
Area = Length x Width

Area = 8 m x 2 m = 16 m2

Area = Length x Width

Area = 7 km x 5 km = 35 km2

Area of a Square
The length and width of a square are the same so we just need to multiply the length
by the length.

Area = Length x Length

Area = 6 cm x 6 cm = 36 cm2

Calculating Area Worksheets


Print out the worksheets listed below and use them for practice when learning how to
calculate the area of squares and rectangles.

( )

1.

2.

3.

( )

1.

2.

3 cm 3 3.14

31.4cm 31.4 3.14

3.

62.8cm

( )

1.


2.

3. cm 2
cm cm 2

4.

5. (
)

( 1 1 )

12

6.

( )
1.

2.

3.

4.

5.

6. ( B )

7.

8.

9.

Home
Matematika SD
Matematika SMP
Matematika SMA
Matematika Dasar
Matematika Umum
Contoh Soal
Home MATEMATIKA DASAR Rumus Luas Permukaan Balok dan Cara Menghitungnya

Rumus Luas Permukaan Balok dan Cara Menghitungnya


Rumus Luas Permukaan Balok - Luas permukaan balok adalah luas
keseluruhan dari permukaan atau bidang sisi pada balok. Balok memiliki
enam buah sisi yaitu sisi atas, sisi bawah, sisi kanan, sisi kiri, sisi depan dan
sisi belakang. Apabila sisi-sisi balok tersebut kita gambarkan mendatar maka
akan terbentuk sebuah jaring-jaring balok. Nah, luas dari jaring-jaring balok
tersebutlah yang disebut sebagai luas permukaan balok.

Materi rumus matematika dasar kali ini akan mengajak kalian untuk
bersama-sama mempelajari dan memahami rumus cara menghitung luas
permukaan pada bangun ruang bernama balok. Simak materi di bawah ini
dengan penuh konsentrasi, ya!

Penjelasan Rumus Luas Permukaan Balok

Luas permukaan balok bisa kita ketahui dengan menggunakan rumus:

Luas Permukaan balok = 2 (panjang x lebar) + 2 (panjang x tinggi) +


2 (lebar x tinggi)

Luas Permukaan balok = 2 pl + 2 pt + 2 lt

Luas Permukaan balok = 2 (pl + pt + lt)

Simak cara penggunaan rumus tersebut dalam beberapa contoh soal di


bawah ini:

Contoh Soal 1

sebuah balok memiliki panjang 20cm, lebar 14cm, dan tinggi 10 cm.
berapakah luas permukaan dari balok tersebut?
Penyelesaian:

diketahui:

p = 20

l = 14

t = 10

Luas Permukaan Balok = 2 (pl+pt+lt)

= 2 x (20x14) + (20x10) + (14 x 10)

= 2 x (280 + 200 + 140)

= 2 x 620

= 1240 cm2

maka luas permukaan balok tersebut adalah 1240 cm 2

Contoh Soal 2

Apabila sebuah balok memiliki volume 480cm 3 dengan panjang dan lebar sisi
berturut-turut 10cm dan 8cm. Maka berapakah tinggi dari balok tersebut?
Dan berapakah jumlah luas permukaannya?

Penyelesaian:

Diketahui:

Volume = 480 cm3

P = 10

L=8
Untuk mengetahui tinggi dari balok tersebut mari kita gunakan rumus volume
balok:

V . balok = p x l x t

480 cm= 10 x 8 x t

480 cm= 80 t

t = 480 : 80

t = 6 cm

jadi tinggi dari balok itu adalah 6 cm.

setelah mengetahui tinggi balok, maka kita bisa mencari luas permukaannya:

Luas permukaan balok = 2 (pl + pt + lt)

= 2 (10 x 8 + 10 x 6 + 8 x 6)

= 2 (80 + 60 + 48)

= 2 x 188

= 376 cm

maka luas permukaan dari balok tersebut adalah 376 cm2

Contoh soal 3

Apabila luas permukaan dari sebuah balok adalah hitunglah lebar dari balok
tersebut apabila panjangnya adalah 5 cm dan tingginya adalah 2cm.

Penyelesaian:

Luas Permukaan = 2 (5l + (5x2) + (2l)

202 cm3 = 2 (10 + 7l)


202 cm3 = 20 + 14l

202-20 = 14l

182 = 14l

l = 182/14

l = 13cm

maka lebar dari balok tersebut adalah 13cm

Bagaimana? Apakah kalian sudah paham mengenai Rumus Luas


Permukaan Balok Dan Cara Menghitungnya. Jika ada materi yang belum
kalian pahami silahkan kalian sampaikan pertanyaan melalui kolom komentar
di bawah. atau mungkin kalian bisa menanyakannya pada guru kalian di
sekolah. Simak juga artikel saya tentang Cara Menghitung Rumus Volume
Kubus dan Balok

Cara Menghitung Luas, Volume, dan Keliling Balok

Balok adalah benda yang berbentuk persegi panjang dengan kedua ujung berbentuk
persegi. Balok memiliki 6 buah permukaan yaitu sisi depan dan belakang, sisi atas dan
bawah, dan 2 buah sisi ujung (kiri dan kanan). Setiap pasang sisi memiliki ukuran yang
sama. Perhatikan gambar balok ABCD-EFGH di bawah ini.
Permukaan sisi balok adalah sbb:

1. Permukaan Depan = ABCD


2. Permukaan Belakang = EFGH
3. Permukaan Atas = AEHD
4. Permukaan Bawah = BFGC
5. Permukaan Ujung Kiri = ABFE
6. Permukaan Ujung Kanan= DCGH

Permukaan/ Sisi yang memiliki ukuran yang sama :


1. Depan dan Belakang
2. Atas dan Bawah
3. Ujung Kiri dan Ujung Kanan

Unsur-unsur yang dimiliki Sebuah Balok :


1. Ada 3 pasang sisi yang kongruen atau sama
2. 8 titik sudut
3. 12 rusuk
4. 4 diagonal ruang
5. 4 diagonal sisi
6. 6 bidang diagonal

Rusuk adalah sisi yang merupakan bagian pinggir dari balok (Lihat Gambar di atas).
Banyaknya ada 12 rusuk yaitu :

Ukuran Balok
Ukuran balok adalah ditentukan oleh panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t) balokdimana p, l,
dan t adalah rusuk dari balok. (Lihat Gambar di atas).

Luas Balok

Luas Balok adalah jumlah dari semua permukaan balok.


L = 2pl + 2 pt + 2 lt
L = 2(p.l+p.t+l.t) (Rumus 1)

Volume Balok

Volume Balok adalah perkalian dari ketiga sisi balok.

V = p.l.t (Rumus 2)

Keliling Balok

Keliling Balok adalah jumlah dari semua ukuran rusuk balok.

K = 4(p+l+t) (Rumus 3)

Diagonal Balok

Perhatikan gambar balok di bawah ini!


a. Diagonal ruang balok

Diagonal ruang balok adalah garis yang menghubungkan 2 buah


sudut dimana garis tersebut melewati ruang dalam balok.

(Rumus 4)

b. Diagonal sisi balok

Diagonal sisi balok adalah garis yang menhubungkan 2 buah sudut dari sisi
balok, dimana garis tersebut melewati permukaan sisi balok.

(Rumus 5)

Contoh :

Sebuah balok dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 5 centi meter,


dan tinggi 10 centi meter. Hitunglah :
a. Luas Balok
b. Volume Balok
c. Keliling Balok
d. Diagonal Balok

Penyelesaian :

Satuan dari ukuran balok ada 2 macam yaitu satuan meter dan
centi meter. Dalam perhitungan, kita harus menggunakan salah
satunya. Misalnya kita akan menggunakan satuan cm, maka
satuan panjang balok 5 meter harus diubah menjadi satuan centi
meter. Dengan demikian, semua ukuran menjadi sama satuannya.

Diketahui : p = 5 meter = 5 x 100 cm = 500 cm


l = 5cm
t = 10 cm.

a. Luas = 2(pl + pt + lt)


= 2x(500x5 + 500x10 + 5x10)
= 2x (2500 + 5000 + 50)
= 2 x 7550 cm2
= 15100 cm2

b. Volume =pxlxt
= 500 x 5 x 10
= 25000 cm3

c. Keliling = 4 ( p + l + t)
= 4 x ( 500 + 5 + 10)
= 4 x 515
= 2060 cm

d. Diagonal ruang balok

Meningkatkan Pe
mahaman Konsep
Volume dan Luas
aan Bangun Ruang Sisi Datar Menggunakan Kotak Musium
Permuk

Seminar Problematika Pembelajaran Matematika


samping), (c)dan dua model persegi panjang berukuran 20 cm x 15 cm denganfiber
hijau (sebagai alas dan tutup).Potong persegi panjang tersebut
denganmenggunakan cutter, kemudian bentuk menjadi balok dengan bantuan
isolasitransparan.2) Kubus.Buat persegi dengan ukuran 10 cm x 10 cm
pada fiberdengan ketentuan:(a)duamodel persegi bagian depan dan
belakang dengan fibermerah,(b)dua model persegi bagian samping kanan
dan kiri fiber kuning,
(c)dandua model persegi bagian atas dan bawah dengan fiber hijau.Potong persegit
ersebut dengan menggunakan gunting., kemudian bentuk menjadi sebuah
kubusdengan bantuan isolasi transparan.
7.
Skenario penggunaan Kotak Musium
d a l a m M e n e m u k a n K o n s e p Luas PermukaanKubus dan Balok
Pembelajaran tentang penemuan konsepluas permukaan kubus dan
balok menggunakan
Kotak Musium
akan berjalan berdasarkan skenario berikut: 1)Untuk menambah pemahaman siswa
terkait dengan konsep luas permukaaan suatubalok, siswa diminta untuk
mempersiapkan balok peraga yang
berwarna,kemudian diisi dengan kubus satuan sampai penuh.2)Selanjutnya setiap p
ersegipanjang dengan warna yang berbeda tersebut dihitung luasnya denganmenggunakan
kubus satuan dan dijumlahkan dengan cara:(a)Berapa luas dua persegi
panjang dengan warna merah, (b)Berapa luas dua persegi panjang denganwarna
kuning. (c)Berapa luas dua persegi panjang dengan warna hijau. 3)Setelahitu
jumlahkan seluruh bidang sisi balok tersebut.4)Dari kegiatan tadi
dapatdisimpulkan mengenai konsep luas permukaaan
balok.5) Untukmenambahpemahaman siswa terkait dengan konsep luas
permukaaan suatu kubus, makadilakukan cara yang sama seperti halnya pada pemahaman
konsep pada luaspermukaan balok diatas.
8 . H a s i l B e l a j a r S i s w a t e n t a n g K o n s e p
V o l u m e d a n L u a s P e r m u k a a n KubusdanBalok
Penggunaan alat peraga sangat membantu dalam proses belajar mengajar disekolah,
baik itu alat peraga yang sederhana sampai dengan alat peraga yang
modern/ multiguna. Dengan adanya penggunaan alat peraga berupa
Kotak Musium
dalam proses belajar mengajarmatematika terkaitkonsep volumedanluas p
ermukaanbangun ruang (kubusdan balok)akan lebih efektif, efisen dan

Iftidaur Rohmah
Jurusan Tadris Matematika IAINTulungagung
menyenangkan, walaupun tidak asing dimata siswa siswi, akan tetapi jika
dikemassedemikianrupa maka siswa akan tertarik dan termotivasi
belajarnya. Sehinggapemahaman siswa akan suatu konsepkonsep
volumedan luas permukaanbangunruang (kubusdan balok)lebih meningkat dan
prestasi belajarnya akan lebih baik dan meningkat pula. Dibandingkan dengan tidak
menggunakan alat peragapengajaran siswa terlalu bosan dan jenuh, sehingga hasil
belajar dan prestasi siswabiasa saja. Selain itu juga dengan penggunaan alat peraga
ini sikap verbalismesiswa dapat dikurangi sedikit demi sedikit sehingga prestasi
belajar siswa dapatmeningkat
PENUTUP1 . K e s i m p u l a n
Berdasarkantemuanpenelitiandan pembahasandapat
d i a m b i l t i g a kesimpulan,bahwa:1)Penyebab kesulitan siswa dal
a m m e m a h a m i k o n s e p volume dan luas permukaan bangun ruang sisi datar
(kubus dan balok)adalahkurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap unsur-
unsur dari bangun ruangbalok maupun kubus, dan hal ini berdampak pada sebagian
dari mereka yangmasih bingung tentang bagaimana membedakan rumus
penghitungan volumeserta luas permukaan suatu bangun ruang. Karena dalam
menentukan volumesuatu bangun ruang yang kita hitung adalah isinya, sedangkan
dalam menentukanluas permukaannya yang kita hitung adalah luas seluruh
bidangnya, 2)Upayayang dapat kami lakukan demi meningkatkan penguasaan siswa
terhadap konsepvolume dan luas permukaan bangun ruang sisi datar (kubus dan
balok) adalahdengan menggunakan alat peraga bangun ruang yan
g berupa kotak musium
yang bertujuan untuk membantu siswa agar lebih mudah dalam mempelajarimateri
bangun ruang sisi datar terutama dalam membangun konsep volume danluas
permukaan balok dan kubus, 3)
Penggunaan alat peraga kotak musium ini,
meskipuntidak asing dihadapan siswa siswi, akan tetapi jika
dikemas sedemikianrupa maka siswa tersebut akan tertarik dan termotivasi
belajarnya. Begitu jugadalam penggunaan alat peraga ini, tingkat penguasaan
peserta didik terhadapkonsep volume dan luas permukaan bangun ruang isi datar
(kubus dan balok)s e m a k i n
meningkat.Selain itu dengan penggunaan alat peragainisika
p

Meningkatkan Pemahaman Konsep Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang S


isi Datar Menggunakan Kotak Musium
Seminar Problematika Pembelajaran Matematika
verbalisme siswa dapat dikurangi sedikit demi sedikit sehingga prestasi belajarsiswa
dapat meningkat.
2 . S a r a n
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikanadalah: 1) Bagi
guru yang ingin menerapkan pembelajaran menggunakan alatperaga, hendaknya: a)
mempersiapkan siswa terlebih dahulu agar siap untuk belajar serta mengatur waktu
agar pembelajaran berjalan seefektif mungkin, danb) melakukan pendekatan
terhadap siswa yang pendiam, suka ramaidan mengganggu jalannya proses
pembelajaran sehingga pelaksanaan pembelajaranberjalan dengan baik dan merata pada
semua siswa, 2) Bagi guru yang inginmenerapkan pembelajaran menggunakan alat
peraga untuk materi konsep volumedan luas permukaanbalok dan kubus,
hendaknya membuat alat peraga yangbervariasi agar bisa menarik minat belajar
siswa yang cenderung bosan jikamenggunakan metode ceramahsecara terus-
menerus, 3) Bagi guru yang inginmenerapkan pembelajaran menggunakan alat
peraga untuk materi konsep volumedan luas permukaanbalok dan kubus,
hendaknya guru menyusun buku panduanyang berisi langkah-langkah kerja sisiwa
yang mengarah kepadakesimpulantentang konsep volume dan luas
permukaanbalok dan kubus, dan 4) Bagi penelitilain yang berminat mengadakan
penelitian serupa, hendaknya melakukan padasekolah lain sehingga akan diperoleh
gambaran lebih lanjut mengenai efektifitaspembelajaranmenggunakan kubus
transparan pada materi volume dan luaspermukaanbalok dan kubus, selain itu
hendaknya tujuan penelitiannya diarahkanpada bagaimana siswa menemukan
konsep matematika sendiri.
DAFTAR RUJUKAN
Adinawan, M. Chalik. 2002.
Matematika SMP/MTsKelas IX
. Jakarta: Erlangga.Asmin. 2001.
Hakikat Matematika
.(
www. depdikna. go.id 2001:1
). Diaksestanggal 12 Oktober 2014.Djamarah,Syaiful Bahri,et. all.1996.
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: RinekaCipta.Muhammad Fairuzubudi. 2011.
Pengertian Dan Tujuan Alat Peraga Pendidikan
,(http://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/05/24/pengertian-dan-tujuan-alat-peraga-
pendidikan/ ), diakses tanggal 12 Oktober 2014.
AMALI 1EKOSISTEM TANAH - BIOTA TANAH DAN JARINGAN MAKANANTujuan :
Untuk mengenal pasti jenis dan bilangan makrofauna yang ditemuidi dalam jenis tanah yang berbeza.
Pendahuluan :
Ekosistem terdiri daripada dua komponen iaitu komponen abiotik dan biotik. Komponenabiotik merangkumi
benda-benda yang tidak hidup seperti air, tanah, kelembapan udara dancahaya matahari manakala
komponen biotik pula terdiri daripada benda hidup seperti haiwan,tumbuhan dan manusia. Interaksi antara
komponen biotik dengan abiotik ini membentuk satu jaringan ekosistem. Dengan adanya interaksi-
interaksi tersebut, suatu ekosistem dapatmempertahankan keseimbangannya.Spesis ialah
kumpulan organisma semula jadi yang berpotensi untuk saling membiakantara satu sama lain bagi
menghasilkan zuriat yang subur. Populasi pula membawa maksud kumpulan individu daripada jenis yang
sama yang menduduki sesuatu kawasan pada sesuatuketika. Komuniti pula dua atau lebih populasi
daripada dua organisma berbeza yang hidup danmampu menyesuaikan diri dengan persekitaran.
Ekosistem ialah kitaran bahan yangmenghubungkan organisma dalam satu komuniti dengan komuniti yang
lain dan juga denganpersekitaran. Biosfera pula keseluruhan zon bumi, air dan atmosfera yang wujudnya
hidupan.Kesemua ini saling bergantung dan bersandaran antara satu sama lain bagi memastikanekosistem
alam sentiasa seimbang dan dapat memenuhi keperluan organisma yang ada dimuka bumi. Saling
kebergantungan ini contohnya persaingan, pemangsaan dan hubunganparasit-perumah. Selain itu, biota ini
juga turut saling bertindak dengan persekitaran fizikal dankimia di sekeliling.

Hipotesis:
Lapisan horizon O tanah mempunyai bilangan makrofauna yang banyak

Dimanipulasi -
Jenis tanah
Bergerak balas -
Bilangan dan jenis makrofauna
Dimalarkan -
Suhu persekitaran, teknik mengumpul makrofauna
Peta buih I think
Menemukan Rumus Luas dan Keliling Segitiga
SEGITIGA Luas & Keliling

Oleh: Wahyono Hadi

Segitiga adalah bangun datar yang mempunyai 3 sisi dan 3 sudut pada bagian dalamnya. Symbol untuk segitiga adalah . Segitiga diberi nama
dengan menggunakan 3 huruf pada ketiga titik sudutnya.

Mempelajari konsep segitiga sangatlah penting untuk mempelajari bentuk-bentuk lain yang lebih kompleks (bangun ruang).
Jenis segitiga
Berdasarkan sisinya dibedakan menjadi:

1. Segitiga sama sisi; segititga dengan tiga sisi yang berukuran sama panjang.
2. Segitiga sama kaki: segitiga dengan dua sisi berukuran sama panjang.
3. Segitiga sembarang: segitiga yang memiliki tiga sisi dengan ukuran yang berbeda.

Berdasarkan sudutnya segitiga dikelompokan sebagai berikut:

1. Segitiga siku-siku: segitiga yang mempunyai satu sudut siku-siku didalamnya.


2. Segitiga tumpul: segitiga yang mempunyai sudut tumpul (lebih besar dari 90 tetapi kurang dari 180) pada bagian dalamnya.
3. Segitiga lancip: segitiga yang semua sudut dalamnya lancip (kurang dari 90).

Alas dan Tinggi

Setiap segitiga mempunyai tiga alas (setiap sisinya) dan tiga garis tinggi. Garis tinggi adalah ruas garis tegak lurus dari suatu sudut ke sisi yang
berlawanan.

Dari gambar diatas dapat diambil contoh tinggi dari salah satu tinggi dari segitiga tersebut adalah CD dengan alas AB.

Konsep Luas Segitiga


Jika persegi panjang tersebut dibagi menjadi dua menurut diagonalnya, maka terbentuk dua buah segitiga. maka Luas segitiga adalah L = 1/2 x p x

Dalam segitiga p = a (alas) dan l = t (tinggi).

Dalam mencari luas segitiga bisa juga dicari dari bangun datar yang lain, misalnya jajar genjang.

PEMBUKTIAN RUMUS SEGITIGA L= (s (s-a )(s-b)(s-c))

Buktikan bahwa rumus luas ABC jika ukuran ketiga sisinya diketahui, yaitu a, b, c adalah

L= (s (s-a )(s-b)(s-c))

dengan s adalah keliling segitiga tersebut atau s = (a + b + c)


PEMBUKTIAN
sin2 A + cos2 A = 1
sin2 A = 1 cos2 A
sin2 A = (1 + cos A) (1 cos A )
Ingat aturan cosinus:

Ingat bahwa s = (a + b + c), maka


1. (a + b + c) = 2s
2. (b + c + a) = (a + b + c) 2a = 2s 2a = 2 (s a )
3. (a + b c) = (a + b + c) 2c = 2s 2c = 2 (s c )
4. (a + c b) = (a + c + b) 2b = 2s 2b = 2 (s b )

Sehingga,

Ingat bahwa luas segitiga adalah:

Konsep keliling segitiga

Keliling segitiga dapat dicari dengan rumus :

K = S1 + S2 + S3
Ket :

K = Keliling

S1 = Sisi pertama
S2 = sisi kedua
S3 = sisi ketiga
Referensi:

http://aimprof08.wordpress.com/2012/08/21/pembuktian-rumus-luas-segitiga/
http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=138719
http://www.proprofs.com/quiz-school/story.php?title=segitiga-keliling-luas-segitiga-rumadi
Ed Kohn, MS. 2003. Seri Matematika Keterampilan Geometri. Bandung: PT Intan Sejati
Klasifikasi segi tiga[sunting | sunting sumber]
Menurut panjang sisinya:

Segi tiga sama sisi adalah segi tiga yang ketiga sisinya sama panjang. Serta semua sudutnya juga sama besar, iaitu 60 o.
Segi tiga sama kaki adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Segitiga ini memiliki dua sudut yang sama besar.

Segi tiga tak sama kaki adalah segitiga yang ketiga-tiga sisinya berbeza panjangnya. Besar semua sudutnya juga berbeza.

Segitiga sama sisi Segitiga sama kaki Segitiga tak sama kaki

Menurut besar sudut terbesarnya:

Segi tiga bersudut tepat ialah segi tiga yang besar sudut terbesarnya sama dengan 90 o. Sisi di depan sudut 90o disebut hipotenus.

Segi tiga bersudut tirus ialah segi tiga yang besar sudut terbesarnya < 90 o

Segi tiga bersudut cakah ialah segi tiga yang besar sudut terbesarnya > 90 o

Segi tiga bersudut tepat Segi tiga bersudut cakah Segi tiga bersudut tirus

You might also like