Tutorial-Arcgis-9 Jica 05 PDF
Tutorial-Arcgis-9 Jica 05 PDF
Tutorial-Arcgis-9 Jica 05 PDF
MODUL
1. ArcCatalog
Aplikasi untuk mengatur pengangan data spatial dan membangun
database serta melakukan perekaman dan menampilkan metadata.
2. ArcMap
Digunakan untuk melakukan seluruh kegiatan pemetaan dan tugas
mengedit serta melakukan analisa terhadap peta dasar
3. ArcToolbox
Digunakan untuk membantu melakukan pengeditan dalam ArcMap
terhadap data dasar.
Penampilan ArcToolbox
Pengenalan ArcCatalog
2. Pilih Drive yang ingin datanya dimunculkan, misalkan disini drive D:\
Lalu Klik OK
3. Maka Drive D:\ pun muncul, selanjutnya klik Drive D:\ untuk melihat data-
data, baik berupa data document maupun data yang bersifat geografis.
Jika data yang anda buka bersifat geografis, maka dapat terlihat penampilan
data tersebut pada option Contents, Preview dan Metadata. Untuk contohnya
sudah ada pada awal perkenalan tentang ArcCatalog pada hal 3 - 5.
1. Pada jendela ArcCatalog, drag drive D:\ lalu klik kanan pada mouse,
selanjutnya pilih New dan pilih Folder lalu klik kiri pada mouse
1. Buka ArcMap
Lalu Add
5. Dalam folder yang digunakan khusus untuk pelatihan ini, anda dapat
memilih folder yang akan ditampilkan.
8. Jika anda ingin menampilkan kajian studi diatas menjadi 4 wilayah yang
berbeda warna, anda dapat lakukan dengan meng-klik kanan mouse anda
11. Pada Kolom Show: , pilih Categories dengan pilihan item Unique Values.
13. Lalu Klik Add All Values, maka muncul penampilan seperti dibawah ini,
setelah itu OK
Selanjutnya anda dapat mencoba untuk membuka file-file lain pada folder
khusus pelatihan ini.
ArcMap Document ini dikenal dengan Project, yaitu suatu unit organisasi
tertinggi didalam ArcGIS. Project, didalam ArcGIS, mirip projects yang dimiliki
oleh bahasa-bahasa pemrograman komputer (C/C++, Pascal/Delphi, Basic,
dan sebagainya), atau paling tidak merupakan suatu file kerja yang dapat
digunakan untuk menyimpan, mengelompokkan, dan mengorganisasikan
semua komponen-komponen program : view, theme, tablet, chart, layout, dan
script dalam suatu kesatuan yang utuh. Sebuah project merupakan kumpulan
windows dan dokumen yang dapat diaktifkan dan ditampilkan selama bekerja
dengan ArcGIS. ArcMap Document diimplementasikan ke dalam sebuah file
teks (ASCII) dengan nama belakang (extension) .mxd. Sebuah project berisi
pointers yang merujuk pada lokasi fisik (direktori dalam disk) dimana
dokumen-dokumen tersebut disimpan, selain juga menyimpan informasi-
informasi pilihan pengguna (user preferences) untuk project-nya (ukuran,
simbol, warna, dan sebagainya). Pilihan-pilihan pengguna yang disimpan
didalam project ini hanya mengatur bagaimana cara basisdatanya
ditampilkan tidak mempengaruhi data itu sendiri. Semua dokumen yang
terdapat di dalam sebuah project dapat diaktifkan, dilihat, dan diakses melalui
project window.
PENTING : Karena ArcMap document ini merupakan suatu project file, maka
jika ingin dilakukan pembukaan kembali, harus ditempatkan
berdasarkan source-nya, jika tidak, maka akan terdapat beberapa
informasi yang hilang.
Untuk membuka project yang baru saja dibuat, anda dapat membuka ArcMap
1. Pada jendela Start using ArcMap with, Klik An existing map: lalu OK
2. Pada Folder nama anda, klik file project yang anda ingin buka, lalu open
2. Maka akan muncul project file dengan penampilan persis sama dengan
yang dikerjakan terkakhir.
MODUL
1.Pada Folder Peserta , Mouse di kllik kanan lalu pilih New selanjutnya pilih
Shapefile.
2. Berila nama file sesuai dengan thema yang akan dibuat, pada feature type,
pilihlah kategori (contoh: name : administrasi; Feature Type: Polygon).
Lalu Klik Edit
5. Klik UTM
9. Lalu OK lagi
10. Selanjutnya telah jadi file bersifat geografis dengan koordinat sistem UTM
11. Selanjutnya untuk memulai kegiatan pemetaan, klik icon Launch ArcMap.
12. Setelah Masuk ArcMap, untuk menampilkan data *.shp yang baru saja dibuat,
klik icon Add data.
Pada latihan berikut akan dibahas tentang pembuatan data shapefile dengan
koordinat Longitude dan Latitude
5. Klik World
9. Bila Nama file-nya sama, coba ketik nama lain. Contoh : administrasi_dd
( Coba-lah buat untuk kasus Polyline dan Point pada koordinat UTM dan
koordinat Longitude-Latitude).
Bila anda memunculkan data shape file yang telah ada, dan ingin
menentukan pada skala berapa anda ingin bekerja, terdapat pilihan pada
lingkaran.
Bila anda memunculkan data shape file yang telah ada, dan ingin
menentukan lokasi, maka gerakkan pointer mouse anda, selanjutnya
otomatis angka yang menunjukkan koordinat system pada lingkaran akan
bergerak.
Pada Tool bar, klik button Setelah pointer berubah bentuk menjadi
bentuk penggaris, selanjutnya dapat dilakukan pengukuran jarak, dengan
cara mengklik kiri daerah asal, selanjutnya menarik ke daerah tujuan, setelah
itu klik kiri lagi, maka akan nampak jarak pengukuran pada lingkaran.
dibawah
1. Klik Icon (ArcToolbox), lalu Pilih Spatial Statistic Tools, lalu Pilih
Utilities, lalu pilih Calculate Areas.
2. Masukkan file yang akan dihitung luas areana (INGAT : Hanya data tipe
polygon) lalu tulis nama file keluarannya. Lalu Save dan OK
5. Kemudian
Pada layer hasil perhitungan area, diklik kanan, lalu klik open attribute table
MODUL
Latihan berikut akan diperkenalkan men-transformasi data shape file dari sistem
koordinat UTM ke koordinat Longitude-Latitude.
6. Klik World
8. Lalu klik OK
12. Masuk ArcMap, lalu klik icon , Save-lah ArcMap Document jika anda
menginginkan, jika tidak, dapat anda abaikan
13. Kemudian Add Data , klik nama file yang baru saja telah dilakukan
transformasi
Latihan berikut akan diperkenalkan men-transformasi data shape file dari sistem
koordinat Longitude dan Latitude ke koordinat UTM.
6. Klik Utm
13. Setelah Proses transformasi lengkap, anda dapat close jendela project.
Pada bahasan berikut, peserta akan diajak untuk berlatih melakukan rektifikasi
citra. Kegiatan ini dilakukan di ArcMap.
1. Awal melakukan rektifikasi, klik menubar View, lalu klik Toolbar, lalu klik
Georeferencing.
4. Setelah di Add, akan muncul box pilihan berupa create pyramid for Citra
Makassar.jpg .... selanjutnya klik Yes
8. Lalu Add Data file yang telah memiliki georeferensi yang benar, contoh,
add data pada D:\GIS200505\01_Basemap\admin_kab2.shp
out, icon untuk fixed zoom out, icon untuk fixed zoom in, icon
untuk mengalihkan perhatian pada sisi lain dari obyek, atau icon untuk
menampilkan obyek secara keseluruhan.
9. Jika ingin mengalihkan perhatian pada layer lain. Contoh pada Layer
admin_kab2, klik kanan pada mouse, lalu klik kiri pada zoom to layer.
11. Pengenalan obyek dapat dilihat pada contoh berikut. Pada Layer Citra
Makassar, di zoom out. Cari obyek yang mudah dikenali, contoh pada
lingkaran.
16. Lalu klik kiri pointer pada ujung obyek yang dikenali, selanjutnya klik
kanan pada mouse, selanjutnya pilih input x dan y .., selanjutnya anda
masukkan koordinat yang anda telah catat sebelumnya. (Jika anda
melakukan kesalahan penempatan point, anda dapat meng-klik cancel
point)
19. Untuk melihat hasil koreksi dapat anda alihkan perhatian pada layer
admin_kab2. Tampak citra makassar berada dibelakang layer
Admin_kab2. Untuk menampilkan citra didepan layer Admin_kab2, dapat
anda lakukan dengan cara memindahkan layer Admin_kab2 pada table of
contents ke bawah, yaitu klik kiri mouse pada layer Admin_kab2 lalu drag
kebawah layer citra makassar.
20. Untuk menampilkan citra didepan layer Admin_kab2, dapat anda lakukan
dengan cara memindahkan layer Admin_kab2 pada table of contents ke
bawah, yaitu klik kiri mouse pada layer Admin_kab2 lalu drag kebawah
layer citra makassar.Maka akan muncul penampilan seperti berikut
Lakukan-lah kegiatan diatas, minimal 4 titik, jika berkenan bisa lebih untuk
memperoleh hasil yang akurat, jika anda masih kesulitan dengan
menggunakan layer Admin_kab2, anda dapat menambahkan layer road pada
D:\GIS200505\02_Basemap_50000\road.shp.
21. Setelah citra terkoreksi baik, untuk melakukan penyimpanan, pada toolbar
Georeferencing, klik kiri panah kebawah, lalu pilih rectify. Pada kolom
Cell size dan Resample Type, anda tidak perlu merubahnya, anda cukup
menulis nama pada file keluaran pada folder anda. Lalu Save
23. Jika anda ingin menampilkan citra hasil koreksi, dapat anda membuka
new map lalu Add Data file citra yang telah terkoreksi.
MODUL
Pada latihan berikut akan dibahas tentang On-Screen digitations dengan data
tipe line. Kegiatan ini dilakukan di ArcMap
1. Buka ArcMap, Add Data citra makassar hasil rektifikasi pada folder
peserta dan Add Data pada D:\GIS200505\jalan.shp
pendigitan
6. Memulai digitasi, klik kiri pada mouse lalu digit garis (Lihat Lingkaran).
7. Untuk menuntaskan digitasi, klik kiri dua kali (2X) pada mouse. Akan
tampak garis biru, menandakan telah dibuat line baru.
8. Selesei digitasi, anda dapat klik Editor, lalu Stop editing, selanjutnya save
data hasil digitasi anda dengan klik Yes.
Pada latihan berikut akan dibahas tentang konversi data vektor ke raster (Export.
Kegiatan ini dilakukan di ArcMap.
4. Selanjutnya pada kolom File Name, Tulis keluaran nama file dan pada
Save as type, pilih jenis raster yang diinginkan.
Pada Latihan berikut akan dibahas konversi data vektor bukan bentuk
shapefile ( *.dxf ; *.dwg ; *.mif) ke data vektor berbentuk shapefile ( *.shp).
Kegiatan ini melibatkan ArcMap dan ArcCatalog.
3. Drag file dengan klik kiri pada mouse lalu tarik ke arcmap, pada kolom
table of contents, dibawah layer
7. Saat masuk jendela Export Data, pada kolom Export:, pilih all features,
pilih Use the same coordinate system as this layers source data
8. lalu simpan keluaran nama file pada folder peserta. Kemudian SAVE
10. Saat box pertanyaan yang menunjukkan ingin menambah data atau tidak,
klik YES
11. Untuk melihat hasil konversi, dianjurkan anda mematikan layer lain, agar
tidak tumpang tindih. Hasilnya dapat dilihat dibawah ini.
MODUL
Latihan berikut akan dibahas tentang pen-digitan point. Kegiatan ini dilakukan di
ArcMap
1. Untuk pendigitan data tipe point, anda dapat lakukan dengan pembuatan
data shapefile tipe point. (Langkah-langkah pembuatan dapat dilihat pada
modul kedua. Untuk langkah ke-2, ketik nama file pada folder peserta
dengan nama Prasarana. pilih jenis data point. Selanjutnya ikuti hingga
langkah akhir).
2. Setelah masuk ArcMap, Add Data image dengan nama file rectifycitra
makassar.
Latihan berikut akan dibahas tentang pen-digitan polygon. Kegiatan ini dilakukan
di ArcMap.
1. Untuk pendigitan data tipe point, anda dapat lakukan dengan pembuatan data
shapefile tipe point. (Langkah-langkah pembuatan dapat dilihat pada modul
kedua. Untuk langkah ke-2, ketik nama file pada folder peserta dengan
nama Danau. pilih jenis data polygon. Selanjutnya ikuti hingga langkah
akhir).
2. Setelah masuk ArcMap, Add Data Danau yang baru saja anda di folder
anda. Lalu klik Editor, klik Start Editing, seperti pada langkah digitasi point
sebelumnya lalu klik icon . Selanjutnya lakukan digitasi polygon
(INGAT: Sebelum dilakukan pendigitan jenis data lain (dari point ke Polygon),
remove data point, sebab, memori komputer terkadang masih membaca data
lama dalam hal ini berupa point).
3. Setelah selesei mendigit, klik kiri 2X pada mouse. Maka akan tampak
penampilan sebagi berikut.
3. Pindahkan pointer pada feature polygon, lalu klik kiri mouse 2X, maka
akan tampak beberapa vertex, klik pada vertex (sambil tetap menekan
tombol kanan mouse) lalu tarik ke arah yang diinginkan, setelah tepat,
lepaskan tombol mouse
Latihan berikut akan dibahas tentang operasi dasar perubahan nama layer
dan simbol.
2. Masuk jendela Layer Properties, pilih kolom General, lalu ubah-lah nama
layer sesuai dengan keinginan anda (Contoh : Jalan_rev). Lalu OK
2. a. Bila Features, bersifat data single, dan ingin merubah penampilan yang
b. Jika Feature, bersifat data yang banyak, pada jendela Layer Properties,
anda klik categories. Pilih Unique values, lalu pada Value Field, anda
pilih jenis data yang ingin dibedakan, lalu klik icon
4. Selanjutnya anda dapat memilih warna yang anda suka pada kolom Color
Scheme.Selanjutnya OK
Arceditor dimana data yang ada berbentuk coverage. Disini akan diperkenalkan
extensi pembangunan topologi dengan data berbentuk shapefile.
2. Pada menubar, pilih View, lalu klik Toolbars, kemudian klik Topology
4. Untuk mengaktifkan toolbar tersebut, pada toolbar editor, klik start editing,
maka penampilan topology toolbar akan tampak sebagai berikut :
6. Lalu klik icon pada toolbar topology, kemudian drag dengan mengklik
kiri mouse lalu tarik ke wilayah feature yang akan dibangun topologi-nya.
1. Kegiatan cleaning dilakukan dengan diawali klik view pada menubar, lalu
klik toolbar, lalu klik ET.
3. (Pada contoh ini, yang akan di cleaning adalah feature garis) kemudian
pindahkan jendela ET GeoWizards pada kolom Polyline.
6. Setelah input layer yang akan di clean, selanjutnya tulis nama keluaran
file pada folder peserta dengan nama Jalan_clean polyline. Lalu Save.
Lalu Next.
MODUL
Pengenalan Query
Pada latihan berikut akan dibahas bagaimana cara melakukan query. Kegiatan
dilakukan pada Attribute data dengan interkoneksi pada ArcMap.
Query ini dapat dilakukan pada semua jenis feature data berupa titik (Point),
Garis (line), dan area (polygon). Pada latihan kali ini diambil contoh untuk kasus
data tipe polygon
1. Buka ArcMap
2. Add Data Admin_kab2.shp pada
D:\GIS200505\01_Basemap\ Admin_kab2.shp. Lalu pada layer, klik kanan
mouse, kemudian klik open attribute data
4. Setelah masuk jendela select by attribute, maka pilih layer yang akan di-
query pada kolom Fields: (Contoh Kabupaten) klik 2X pada kiri mouse.
Lalu klik icon lalu klik toolbar untuk melihat item
yang ada pada layer kabupaten
5. Pada kolom Unique Values akan muncul item-item yang ada pada layer,
selanjutnya klik salah satu (contoh : Makassar) klik Makassar 2X pada kiri
mouse , hingga penampilan Select By Attribute menjadi sebagai berikut
Selanjutnya anda dapat berlatih dengan menggunakan data tipe point dan
garis.
MODUL
1. Masuk ArcMap, dan Add Data Admin_desa pada drive D:\, lalu pada layer
Admin_Kab2, klik kanan pada mouse pilih open attribute data.
3. Masuk jendela Add Field, tulis pada kolom name : dengan desa, lalu pada
type, pilih text, pada kolom Field Properties, anda dapat menentukan
jumlah karakter yang diinginkan
4. Setelah anda meng-klik tool OK, maka pada penampilan attribute data
akan terdapat tambahan field yaitu desa.
Latihan berikut akan dibahas tentang join table. Kegiatan masih dilakukan di
ArcMap dengan interkoneksi di Attribute data.
2. Lalu pindahkan pointer pada layer Admin_desa, lalu klik kanan pada mouse,
lalu pilih Joins and relates, lalu pilih Join..
3. (Masih kelanjutan dari langkah 2) Setelah masuk jendela Join Data, lalu, pada
kolom 1, pilih id2003. Kemudian pada kolom 2 pilih desa_mamminasata dan
pada kolom 3, pilih id2003, setelah itu OK
MODUL
Latihan berikut akan dibahas tentang Union, Kegiatan ini dilakukan di ArcMap
(Diambil contoh polygon).
3. Lalu klik icon , kemudian klik kedua polygon sembari menekan tuts
Shift pada keyboard komputer anda, maka akan tampak kedua polygon
telah terpilih. Selanjutnya pada toolbar editor, klik Union.
2. Lalu klik kedua polygon, kemudian pada toolbar editor, klik intersecting
Latihan berikut akan dibahas tentang clipping. Jika di Arcview anda mengenal
istilah substracting, maka disini anda akan mengenal istilah clipping, Kegiatan ini
dilakukan di ArcMap (Diambil contoh masih polygon).
2. Lalu klik salah satu polygon, kemudian pada toolbar editor, klik clip
3. Jika muncul box clip, yang mempertanyakan jarak buffer, anda cukup
mengklik OK saja, tidak perlu menulis angka.
4. Maka akan terlihat hasil sebagai berikut, dimana untuk memastikan, anda
dapat menarik salah satu polygon.
MODUL
Latihan berikut akan dibahas tentang Buffering, kegiatan ini dilakukan di ArcMap
(Diambil contoh data tipe line).
1. Masih pada layer yang sama, coba anda mendigit garis, dimana kedua
garis diusahakan bertemu.
2. Selanjutnya, select kedua garis, lalu pada editor toolbar, klik Merge
4. Setelah di OK, anda dapat melihat hasil merging, dimana jika anda men-
select salah satu garis, akan terselect 2 garis hasil merging.
Anda dapat melihat atrribute data sebelum dan sesudah merging berikut ini
Latihan berikut akan dibahas tentang Layout Peta. Kegiatan ini dilakukan di
ArcMap.
1. Add Data Admin_kab2, lalu pada menubar, klik view, selanjutnya klik
Layout View.
4. Jika anda ingin menampilkan unsur grid koordinat bumi, pada menubar,
klik View, lalu pilih Data Frame Properties
8. Masuk jendela Axes dan labels, anda dapat memodifikasi jenis garis,
ketebalan garis, serta jenis huruf pada label.
9. Masuk kembali jendela create a measured grid, anda klik Finish, maka,
hasilnya dapat anda lihat pada layout peta.
10. Setelah selesei, anda dapat melihat hasil kreasi anda sebagai berikut (ini
hanya contoh).