Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jurnal Kesling

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KARBON AKTIF DAN KARANG JAHE


SEBAGAI FILTRASI UNTUK MENURUNKAN KADAR AMONIAK
LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

Asti Chairani Putri*, Sulistiyani, Mursid Rahardjo


*Asti Chairani Putri, asti.cp67@gmail.com

ABSTRACT

Semen Gresik Hospital produces liquid waste with ammonia levels that can
cause water contamination. Based on preliminary study in May 2017, the amount
of ammonia waste of Semen Gresik Hospital was 0,51 mg/L. This level still does
not meet the quality standard of hospital waste ammonia at 0,1 mg/L. Therefore
the need for further action in treating the polluted liquid waste hospital is filtration
method with activated carbon and ginger coral. The purpose of this study is to
determine the effectiveness of the use of activated carbon and ginger corals as
filtration to reduce the level of ammonia liquid waste Semen Gresik Hospital. This
type of research is a pretest-posttest with control group experimental design. This
treatment uses a variety of 60 cm of active carbon media, 60 cm ginger coral and
a combination of activated carbon and ginger corals each 30 cm. Anova One
Way Test with 95% confidence degree indicates that there is a difference of
average decrease of ammonia waste water content of hospital with various
variation of media type. Post Hoc test results show that there are significant
differences between variations of activated carbon medium with ginger coral,
variation of activated carbon with combination of activated carbon and ginger
reef, variation of activated carbon with control, ginger coral variation with control,
and combination of activated carbon and ginger reef with control in reducing the
level of wastewater ammonia (p≤0,05). Average ammonia efficiency after
treatment with activated carbon is the highest ammoniac decrease that is 88,2%
or can decrease ammonia level up to 0,134 mg / L.

Keywords : activated carbon, ginger coral, filtration, hospital wastewater,


Gresik

PENDAHULUAN
untuk pembersih di rumah sakit,
Banyaknya rumah sakit atau perawatan bangunan maupun dari
lembaga medis di masyarakat disinfektan.1
tentunya akan menimbulkan dampak Beberapa parameter yang
banyaknya pula limbah yang diukur dalam menentukan kualitas
dihasilkan oleh rumah sakit atau hasil pengolahan limbah cair yaitu
lembaga medis tersebut. kadar amoniak dalam limbah cair.
Diantaranya limbah yang Amoniak pada limbah cair rumah
memerlukan pengolahan adalah sakit berasal dari proses
limbah cair dari rumah sakit. Limbah perombakan asam-asam amino oleh
cair ini dapat berasal dari limbah cair berbagai jenis bakteri aerob dan
laboratorium, dapur, pembuangan anerob. Amoniak merupakan
kamar mandi, limbah dari cairan senyawa nitrogen yang menjadi

470
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

NH4+ pada pH rendah dan disebut absorptif terhadap larutan ataupun


amonium; amoniak sendiri berada uap sehingga bahan tersebut dapat
dalam keadaan tereduksi. Amoniak berfungsi sebagai penjernih larutan,
dalam air permukaan berasal dari air penghisap gas/ racun dan
seni dan tinja, juga dari oksidasi zat penghilang warna.6 Filter berfungsi
organik secara mikrobiologis, yang untuk menyaring kotoran, baik
berasal dari air alam buangan secara biologi, kimia maupun fisika.
industri dan penduduk.2 Sistem filtrasi yang biasa
Rumah Sakit Semen Gresik digunakkan terdiri dari filter mekanik,
telah memiliki IPAL. Berdasarkan kimia, biologi dan pecahan karang
data hasil pemeriksaan laboratorium (gravel).7
dengan sampel effluent limbah cair Penggunaan karang jahe
dari Rumah Sakit Semen Gresik sebagai media filter jarang dipakai
menunjukkan bahwa pada bulan untuk mengolah air limbah terutama
April 2017 parameter amoniak limbah cair rumah sakit, tetapi
mencapai 0,86 mg/L dan karang jahe banyak ditemui untuk
berdasarkan uji pendahuluan filter dalam akuarium dalam
parameter amoniak sebesar 0,51 menjernihkan air maupun
mg/L. Sedangkan baku mutu yang menurunkan kadar amoniak.
ditetapkan yaitu 0,1 mg/L. Sifatnya yang berongga (porous),
Kadar amoniak yang masih batu karang ini selain berguna
tinggi berkontribusi terhadap sebagai filter juga dapat berfungsi
terjadinya proses eutrofikasi, yaitu sebagai media/substrat bagi koloni
tumbuhnya lumut dan mikroalga bakter-bakteri pengurai.8
yang berlebihan dalam badan air
yang menerima limbah tersebut. METODE
Sehingga menghalangi penetrasi
sinar matahari ke dalam perairan Jenis Penelitian yang
dan mengganggu proses digunakan adalah penelitian true
fotosintesis. Kondisi tersebut dapat experimental yaitu penelitian untuk
menyebabkan penurunan kadar mengetahui pengaruh variabel
oksigen terlarut pada air.3,4Selain itu, bebas terhadap variabel terikat.
amoniak bersifat racun bagi Sedangkan rancangan penelitian
mayoritas ikan dan teroksidasi yang digunakan adalah rancangan
secara biologis oleh mikroorganisme pretest-posttest design with control
menjadi nitrit yang berbahaya bagi group. Tujuan dari penelitian ini
manusia.5 adalah untuk mengetahui efektivitas
Rumah Sakit Semen Gresik penggunaan karbon aktif dan karang
telah mengatasi limbah cair rumah jahe sebagai filtrasi untuk
sakit dengan proses anaerobik. menurunkan kadar amoniak limbah
Namun nilai amoniak yang cair Rumah Sakit Semen Gresik.
didapatkan masih belum memenuhi Variasi jenis media yang
baku mutu yang dipersyaratkan. digunakan yaitu 60 cm karbon aktif,
Dengan melihat permasalahan 60 cm karang jahe, 30 cm karbon
diatas, maka perlu adanya tindakan aktif dan 30 cm karang jahe, dan
lanjutan dalam mengolah limbah tanpa karang jahe dan tanpa karbon
pencemar rumah sakit yaitu metode aktif sebagai kontrol. Populasi dalam
karbon aktif dan karang jahe. penelitian ini adalah semua limbah
Arang aktif merupakan suatu cair IPAL Rumah Sakit Semen
bentuk karbon yang mempunyai sifat Gresik, dan yang diambil sebagai

471
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

sampel yaitu limbah cair yang juga berasal dari kegiatan


diambil dari outlet IPAL Rumah Sakit perkantoran. Limbah cair yang
Semen Gresik dengan total 36 digunakan dalam penelitian yaitu
sampel. limbah cair yang berasal dari
Data diperoleh dari hasil outlet IPAL rumah sakit.
pemeriksaan sampel limbah cair Limbah cair yang
Rumah Sakit Semen Gresik di dikeluarkan oleh Rumah Sakit
Laboratorium Kesehatan Daerah Semen Gresik dan mengandung
Kabupaten Gresik yaitu parameter amoniak apabila dibuang terus-
amoniak dengan menggunakan alat menerus ke badan air dapat
spektrofotometer. Sampel juga mengakibatkan pencemaran
dilakukan pengukuran suhu dan pH terhadap lingkungan. Limbah cair
limbah cair. tersebut akan memasuki badan
Besarnya efisiensi penurunan air berupa laut. Limbah cair yang
amoniak dinyatakan dalam bentuk mengandung amoniak juga dapat
persentase (%) dengan rumus menimbulkan bau busuk serta
sebagai berikut: dampak ini dapat mengganggu
Cο-Ci × 100 % warga yang tinggal sekitar laut
Ef =
Cο dan juga organisme perairan
Keterangan: yang hidup di laut tersebut.
Ef :efisiensi penurunan Tabel 1. Hasil Pemeriksaan
parameter (%) Amoniak antar Kelompok
C0 :kadar amoniak sebelum Perlakuan
diberi perlakuan
Ci :kadar amoniak sesudah
diberi perlakuan

Uji statistik yang digunakan


untuk analisis data yaitu One Way Kandungan kadar amoniak
Anova dan Post Hoc. One Way pada limbah cair rumah sakit
Anova digunakan untuk mengetahui dalam penelitian ini dapat
perbedaan rata-rata penurunan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
kadar amoniak dengan berbagai diantaranya adalah banyaknya
variasi jenis media. Sedangkan Post pengunjung yang datang dan
Hoc digunakan untuk mengetahui berobat maupun pasien yang di
perbedaan penurunan kadar rawat di unit rawat inap rumah
amoniak yang terjadi antar variasi sakit. Sumber amoniak yang
jenis media. sangat tinggi pada limbah cair
berasal dari buangan kamar
HASIL DAN PEMBAHASAN mandi. Rumah Sakit Semen
Gresik memiliki 150 tempat tidur
a. Kadar Amoniak Limbah Cair yang mempunyai peran sebagai
Rumah Sakit Semen Gresik penyumbang amoniak tertinggi
Sebelum Perlakuan pada limbah cair rumah sakit.
Rumah Sakit Semen Gresik Amoniak terbentuk dari urea yang
setiap hari menghasilkan ± 100 dipecah menjadi amoniak.
liter limbah cair yang berasal dari Adanya amoniak dalam
kegiatan yang berhubungan effluent limbah cair dapat menjadi
dengan pasien, baik rawat jalan, indikasi adanya pencemaran
rawat inap, laboratorium bahkan senyawa organik yang

472
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

mengandung nitrogen dalam amoniak terhadap adsorben


buangan limbah cair yang berarti (karbon aktif dan karang jahe).
terjadi gangguan proses dalam Adsorbsi adalah proses
pengolahan air limbah. Apabila pemisahan komponen tertentu
dalam air limbah amoniaknya dari fase fluida berpindah ke
tinggi akan ditandai dengan permukaan zat padat. Partikel-
timbulnya gelembung-gelembung partikel yang diadsorbsi disebut
gas nitrogen yang mengandung adsorbat dan zat
pengendapan partikel pada pengadsorbsinya disebut sebagai
proses pengendapan.9,10 adsorbent. Adsorbent adalah
Berdasarkan penelitian yang bahan-bahan yang sangat berpori
dilakukan, kadar amoniak yang dan mempunyai sifat sebagai
tinggi terlihat dari gelembung- penyerap. Adsorbsi berlangsung
gelembung yang muncul pada dinding-dinding adsorbent
beberapa kali pada kolom yang atau pada letak tertentu pada
berisi limbah cair Rumah Sakit adsorbent tertentu.11
Semen Gresik saat terjadi proses Salah satu faktor yang
pengendapan.Analisis hasil mempengaruhi adsorpsi adalah
pemeriksaan uji pendahuluan diameter butiran. Pada penelitian
pada kualitas sampel limbah cair ini, diameter media adsorben
Rumah Sakit, dihasilkan kadar diatur sesuai ukuran yang sering
amoniak sebesar 0,51 mg/l dan digunakan dalam proses filtrasi
pada uji lanjutan diperoleh rata- yaitu 0,25 mm dengan
rata kadar amoniak sebesar menggunakan saringan atau
1,559 mg/l. Waktu pengujian ayakan. Diameter 0,25 mm dipilih
pendahuluan hingga uji lanjutan karena ukuran tersebut dinilai
tergolong cukup lama. Perbedaan paling sesuai dalam proses
waktu yang cukup lama ini pengolahan air. Apabila diameter
mempengaruhi perbedaan diturunkan maka dikhawatirkan
kandungan amoniak yang terjadi penyumbatan dan
terdapat pada limbah cair rumah menghambat proses pengolahan
sakit. air. Diameter yang terlalu besar
juga dikhawatirkan akan
b. Kadar Amoniak Limbah Cair menyebabkan adsorbat tidak
Rumah Sakit Semen Gresik menempel pada permukaan
Setelah Perlakuan adsorben yang mengakibatkan
Seperti yang terlihat pada masih ada kadar amoniak yang
tabel 1. terjadi penurunan kadar lolos setelah melalui proses
amoniak setelah perlakuan. filtrasi dan pengendapan.
Kadar amoniak setelah diberi Faktor lain yang juga dapat
jenis media karbon aktif, karang mempengaruhi proses adsorpsi
jahe, gabungan karbon aktif dan adalah waktu kontak. Pada
karang jahe dan kontrol berturut- penelitian ini, waktu kontak yang
turut sebesar 0,134 mg/L; 0,768 digunakan adalah 30 menit.
mg/L; 0,979 mg/L; dan 1,542 waktu kontak dipilih berdasarkan
mg/L. waktu efektif untuk terjadi proses
Penurunan amoniak limbah adsorpsi. Waktu kontak
cair rumah sakit tidak lepas dari merupakan suatu hal yang sangat
proses adsorpsi yang terjadi menentukan dalam proses
antara adsorbat dalam hal ini adsorpsi. Namun, lama kontak

473
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

selama 30 menit ternyata masih sebelum perlakuan. Suhu limbah


menghasilkan kadar amoniak cair sebelum perlakuan
yang berada diatas baku mutu. menunjukkan angka 28,8°C
Hal ini terjadi karena kontak sedangkan suhu setelah
adsorbat oleh adsorben mengalami perlakuan turun
berlangsung secara singkat dan menjadi 24,5°C.
proses adsorpsi belum berjalan Tabel 3. Hasil Pemeriksaan
secara maksimal pada saat Suhu Sebelum dan Saat
pengendapan di kolom. Perlakuan
pH antara sebelum dan
sesudah perlakuan tidak
menunjukkan perbedaan. Ini
terlihat dari rata-rata pH sebelum
perlakuan yaitu sebesar 7 dan
rata-rata pH saat perlakuan yaitu
sebesar 6,88. Hasil tersebut
masih tergolong pH yang Hal ini disebabkan karena
diperbolehkan pada kegiatan suhu limbah cair akan turun
rumah sakit yaitu 6,0-9,0. secara tidak langsung sesuai
Sehingga pH tidak mempengaruhi dengan keadaan lingkungan
penelitian ini. sekitarnya.Suhu limbah cair
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan pH Rumah Sakit Semen Gresik
Sebelum dan Saat Perlakuan sebelum perlakuan dan saat
perlakuan sudah memenuhi baku
mutu parameter temperatur
limbah cair Rumah Sakit yang
ditetapkan oleh Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor 72
Tahun 2013 bahwa kadar
maksimum temperatur limbah cair
rumah sakit adalah 30°C.

Keadaan pH pada penelitian c. Efektivitas Perlakuan Variasi


ini sejalan dengan penelitian Lina Jenis Media terhadap Kadar
Roesiani (2015) bahwa Amoniak
kandungan pH limbah cair tahu Berdasarkan uji One Way
tidak mempengaruhi dalam Anova didapatkan nilai
menurunnya kadar amonia limbah signifikansi p-value=0,000
cair tahu, hal ini disebabkan (<0,05). Dapat disimpulkan
karena dalam proses bahwa Ho ditolak atau ada
penurunannya saat karbon aktif perbedaan rata-rata penurunan
bekerja efektif walaupun dalam kadar amoniak limbah cair rumah
keadaan asam, hal ini sakit pada berbagai variasi jenis
menunjukkan pH dalam keadaan media. Selanjutnya dilakukan uji
stabil dan tidak mempengaruhi Post Hoc dandidapatkan hasil
jalannya penelitian.12 bahwa terdapat perbedaan yang
Suhu limbah cair Rumah signifikan antara variasi media
Sakit Semen Gresik setelah karbon aktif dengan karang jahe,
perlakuan mengalami penurunan variasi karbon aktif dengan
jika dibandingkan dengan suhu gabungan karbon aktif dan

474

You might also like