Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Hubungan Jarak Tempuh Dengan Kadar Sisa Chlor Bebas Dan MPN Coliform Di Pdam Reservoir Medini Kudus Noor Zahrotul M, Nurjazuli, Trijoko

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

HUBUNGAN JARAK TEMPUH DENGAN KADAR SISA CHLOR BEBAS DAN

MPN COLIFORM DI PDAM RESERVOIR MEDINI KUDUS

Noor Zahrotul M, Nurjazuli, Trijoko

Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Diponegoro
Email : Unipucocuz@gmail.com

Abstract
Clean Water as main source to all living thing. Getting clean water which having
good quality close to drink water quality must having treatment before. PDAM
Kudus as a water provider company based on drink water quality according to
the policy of Minister of Health Regulation No.492 of 2010 about requirements
and The aims of this study is to knowing the relation between water mileage to
free chlorine residual level and MPN Coliform in PDAM Undaan District Medini’s
reservoir region.The design of this study was Cross Sectional with the type of
observational analytic (quantitative) with affordable population and Lemeshow
formula technique got 42 customers sample plus 1 Medini reservoir. Normality
test used Shapiroo Wilk, then to analyze the relation used Rank Spearman
because unnormal distribution. The result showed that there were 13 samples
(30,2%) positive contained coliform bacteria. 2 (two) samples of them containing
coliform for about ≥240 per 100 ml at 7650 meters and 8000 meters. The level of
free chlorine residual was over at ≥7000 meter. The average of free chlorine
residual was 0,22 mg/l with maximum value was 0,9 mg/l, while pH and
temperature each of them were 7,3 and 29,3 ͦC. Statistic test with significant α:
0,05 and p value was 0,0001 showed that there was a relation between water
mileage to free chlorine residual and there was a relation between free chlorine
residual to MPN Coliform in PDAM Undaan district Medini’s reservoir region.
Suggestion advice may be giving optimal chlorine and provide chlorination pos in
certain distance to reach fartest region distribution.

Keywords : Free Chlorine Residual, MPN Coliform, Reservoir Medini, PDAM


Kudus City
Literatures : 48, (1990 – 2017)

Pendahuluan

Air merupakan kebutuhan inti tersusun oleh air. Data WHO 2015
bagi seluruh lapisan makhluk hidup menemukan bahwa 663 juta
tak terkecuali pada manusia. Lebih penduduk masih kesulitan dalam
dari 60% tubuh kita tersusun oleh mengakses air bersih. sebagai faktor
air. Tanpa air tidak akan ada penyebab kesulitan akses air bersih
kehidupan di bumi. Sekitar hampir ¾ tersebut.
atau 70,8% permukaan bumi ini

1
Untuk memenuhi kebutuhan memonitoring kualitas air minum
air bersih di Indonesia, terdapat yang diproduksi. Di Indonesia
beberapa pihak atau perusahaan peraturan mengenai standar kualitas
penyedia air bersih layak minum air minum diatur oleh Untuk
salah satunya yakni PDAM mendapatkan kualitas air bersih
(Perusahaan Daerah Air Minum). yang mendekati kualitas air minum
Perusahaan yang mengelola air maka perlu dilakukan pengolahan
baku menjadi air bersih dan layak yang terdiri dari pengolahan lengkap
minum ini sudah berkembang di atau pengolahan sederhana. PDAM
Indonesia sejak zaman Belanda Kudus merupakan instansi daerah
dengan nama Waterleiding pada yang menerapkan sistem
.2
tahun 1920an Dalam rangka pengolahan sederhana dikarenakan
meningkatkan derajat kesehatan sumber air baku berasal dari air
masyarakat, perlu dilakukan tanah yang dipompa ke atas.
pengawasan kualitas air minum Sehingga pengolahan yang
untuk mencegah terjadinya cemaran dilakukan melalui tahap filtrasi,
yang berdampak pada kesehatan. aerasi dan pemberian desinfektan.
Oleh sebab itu, PDAM harus Proses pengolahan hingga ditribusi
memiliki landasan atau acuan dalam dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Skema pengolahan sederhana PDAM wilayah Medini

memiliki nilai batas pemeriksaan pelanggan pada bulan


maksimum pada bakteri Coliform air Januari 2018 nilai kadar chlor dan
yaitu 0 per 100 ml sampel bakteriologi di titik terjauh dari
sedangkan untuk kadar sisa klor reservoir yakni 0,06 ppm sedangkan
bebas yaitu diantara 0,2 – 0,5 mg untuk MPN coliform yakni ++2400
per 10 ml sampel. Namun per 100 ml sampel serta 240 per 100
berdasarkan laporan hasil ml sampel untuk MPN Fecal

2
Coliform. Sedangkan pada bulan Medini. Untuk menganalisis
Maret 2018 ditemukan bahwa pada adanya hubungan variabel
Kecamatan Undaan masih banyak bebas dan variabel terikat
beberapa sampel pelanggan yang maka dilakukan analisis data
memilliki kadar sisa chlor bebas menggunakan Rank
sebesar 0,00 dan mengandung MPN Spearman dikarenakan data
Coliform. Data bulan Maret 2018 tidak berdistribsi normal.
menunjukkan bahwa pada Teknik pemeriksaan
pelanggan di desa Medini gang 9 untuk sisa klor bebas
dengan jarak sekitar 6500 meter menggunakan alat
diukur dari reservoir mengandung colorimetri dengan
sisa chlor bebas sebesar 0,0 dan menggunakan reagen DPD
mengandung MPN Coliform sebesar Free Chlorin Reagent, lalu
5,5 per 100 ml sampel. Oleh sebab untuk pemeriksaan
penulis bermaksud untuk mikrobiologi yaitu
menganalisis hubungan jarak menggunakan metode
tempuh air dengan kadar sisa klor tabung ganda 5:5:1,
bebas dan MPN Coliform di Wilayah kemudian pengukuran jarak
Reservoir Medini Kecamatan menggunakan maps serta
Undaan. pengukuran pH dan suhu
Metode Penelitian menggunakan conductivity
Karena adanya meter.
batasan tempat dan waktu. Hasil dan Pembahasan
Populasi yang diambil Berdasarkan hasil penelitian
merupakan pelanggan air pengecekan klor, pengukuran jarak
PDAM Kecamatan Undaan di dan pemeriksaan MPN Coliform
wilayah reservoir Medini didapatkan nilai rata- rata sisa klor
Undaan yang meliputi 5 desa bebas yaitu 0,22 mg/l dengan nilai
dengan pelanggan sejumlah maksimum 0,9 mg/l pada jarak 0
2.068 KK (Kepala Keluarga) meter (Reservoir) dan nilai minimum
yang kemudian dihitung 0,0 mg/l dimulai pada jarak 6730 –
dengan rumus Lemeshow 8000 meter. Dari 43 sampel,
didapatkan 42 sampel sebanyak 7 sampel (16,3%) tidak
ditambah 1 (satu) reservoir mengandung sisa klor bebas.

3
Sedangkan untuk nilai MPN Coliform mengandung bakteri coliform
didapatakan sebanyak 30 sampel sebanyak 240 per 100 ml pada jarak
(69,8%) tidak mengandung bakteri 7650 dan 8000 meter. Berikut
Coliform, sedangkan nilai maksimum analisis distribusi frekuensi dapat
yaitu terdapat 2 (dua) sampel dilihat pada tabel 1.

1. Analisis Univariat

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian


Variabel Penelitian Frekuensi (n) Persentase (%)
Sisa klor bebas (mg/l)
≤0,00 7 16,3
0,01 - 0,30 25 58,1
0,31 – 0,60 9 20,9
0,61 – 0,90 2 4,7
Jumlah 43 100
MPN Coliform per 100 ml sampel
0 30 69,8
++2,1 1 2,3
2,2 2 4,7
4,4 3 7,0
5 1 2,3
++5,5 3 7,0
15 1 2,3
++240 2 4,7
Jumlah 43 100
pH
6,10 – 6,50 1 2,33
6,60 – 7,00 14 32,55
7,10 – 7,50 15 34,88
7,60 – 8,00 13 30,23
Jumlah 43 100
Suhu
26,10 – 28,0 5 11,6
28,10 – 30,0 32 74,4
30,10 – 32,0 6 14,0
Jumlah 43 100
yaitu sebesar 6,5 – 8,5 sedangkan
Sedangkan untuk nilai pH untuk nilai suhu yakni ±3 ͦC.
dan suhu berdasarkan nilai batas 2. Analisis Bivariat
yang dianjurkan oleh PERMENKES

nomor 492 tahun 2010 masih


memenuhi syarat yaitu untuk nilai pH

4
Tabel 2. Uji Normalitas

Uji normalitas didapatkan menggunakan uji korelasi Rank


nilai p = 0,0001 sehingga dikatakan Spearman. Berikut merupakan tabel
data tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis hubungan dapat dilihat
analisis hubungan selanjutnya yaitu pada tabel 3.
Tabel 3. Uji Korelasi Rank Spearman
No Hubungan r hitung p-value
1 Hubungan jarak tempuh -0,742 0,0001
dengan kadar sisa chlor
bebas
2 Hubungan kadar sisa chlor -0,744 0,0001
bebas dengan MPN
Coliform

Hubungan Jarak Tempuh hubungan berbanding terbalik


dengan Kadar Sisa Chlor Bebas karena r bernilai negatif.
Pada tabel 3 poin 1 Hubungan Kadar Sisa Chlor
menunjukkan bahwa untuk Bebas dengan MPN Coliform
mengetahui hubungan antara Pada poin 2 menunjukkan
kadar sisa chlor bebas didapatkan bahwa untuk mengetahui
nilai p sebesar 0,0001 yang berarti hubungan antara kadar sisa chlor
p ≤ 0,05, hal ini menunjukkan bebas terhadap jumlah bakteri
bahwa adanya hubungan antara Coliform (MPN Coliform)
jarak tempuh air dengan sisa chlor didapatkan nilai p sebesar 0,0001
bebas dengan koefisien korelasi yang berarti p ≤ 0,05, hal ini
(kekuatan hubungan) nilai r menunjukkan bahwa adanya
sebesar -0,742**, artinya tingkat hubungan antara kadar sisa chlor
kekuatan hubungan antara variabel bebas terhadap jumlah bakteri
jarak tempuh air dengan sisa chlor Coliform (MPN Coliform) dengan
bebas bersifat kuat karena nilai r koefisien korelasi (kekuatan
adalah 0<-0,742<0,75 pada derajat hubungan) nilai r sebesar sebesar
signifikasi α : 0,05, namun arah -0,744**, artinya tingkat kekuatan
hubungan antara kadar sisa chlor

5
bebas terhadap jumlah bakteri Berikut korelasi antara
Coliform (MPN Coliform) bersifat hubungan jarak tempuh dengan
kuat karena nilai r adalah 0<- sisa klor bebas apabila
0,744<0,75 pada derajat signifikasi diinterpretasikan dalam grafik
α : 0,05, namun arah hubungan seperti gambar 2 di bawah ini.
berbanding terbalik karena r
bernilai negatif.

1
0.9
0.8
Sisa chlor bebas (mg/l)

0.7
0.6
0.5
0.4 Jarak Tempuh
0.3 vs Sisa Chlor
0.2 Bebas
0.1
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
60 120 150 210 300 430 600 730
Jarak (m)

Gambar 2. Grafik Jarak Tempuh Air dengan Kadar Sisa Chlor Bebas

Terdapat hubungan antara m residu klor yang dihasilkan


jarak tempuh dengan kadar sisa sebesar 0,19 sedangkan pada
chlor bebas. Berdasarkan pada jarak 2100 m residu klor yang
grafik jarak tempuh air dengan dihasilkan sebesar 0,28. Hal ini
kadar sisa chlor bebas nilai diakibatkan oleh adanya faktor
maksimum jarak tempuh air pada ketidaktelitian dalam mengukur
jarak 8000 meter didapatkan kadar atau pada alat pengukur sehingga
sisa chlor sebanyak 0,0 mg/l mengakibatkan adanya hasil yang
sedangkan nilai minimum jarak kurang sesuai dengan teori bahwa
tempuh air pada jarak 0 meter dan semakin jauh jarak yang ditempuh
290 meter secara berturut – turut maka sisa klor bebas semakin
adalah 0,9 mg/l dan 0,8 mg/l. sedikit.
Namun terdapat garis yang menyatakan hasil pengujian
fluktuatif dimana pada jarak 2000 usia air terhadap konsentrasi klorin

6
bahwa semakin lama umur air peluruhan kloin. Didapatkan nilai R
dalam sistem distribusi (pipa memenuhi mendekati 1, sehingga
distribusi) air minum nilai water age cukup kuat
kekeruhan (Ju m lah M P N C o lifo rm p er 100 m l sam p el) relatif semakin mempengaruhi konsentrasi klorin
berkurang dengan reaksi dalam pipa distribusi air minum.7

300
250
200
150
Sisa Klor
100 bebas dengan
50 MPN Coliform

Sisa Chlor Bebas (mg/l)

Gambar 3. Kadar Sisa Chlor Bebas dengan Jumlah MPN Coliform


klor bebas dengan nilai 0,03 mg
Pada gambar 3 grafik mengandung bakteri coliform
menunjukkan bahwa kadar sisa klor
terhadap jumlah MPN Coliform sebanyak ++240 per 100 ml sampel
terdapat sebanyak 8 sampel air lebih banyak dibandingkan pada titik
pelanggan yang tercemar bakteri sisa klor bebas dengan nilai 0,01
MPN Coliform, salah satunya hingga yaitu sebanyak 2,2 per 100 ml
mencapai ++240 pada jarak 7650 sampel. Hal itu dikarenakan adanya
dan 8000 meter dengan kadar klor pengaruh kebocoran pada pipa
sebesar 0,03 dan 0,00. Sedangkan sehingga mengakibatkan masuknya
sebanyak 34 sampel air pelanggan kontaminan dari sumber pencemar.
dan reservoir tidak terkontaminasi Kesimpulan
bakteri Coliform karena kadar sisa 1. Rata – rata sisa klor bebas yaitu
klor masih mempengaruhi dalam 0,22 mg/l dengan nilai
jaringan distribusi sehingga masih maksimum yaitu 0,80 mg/l dan
mampu untuk membunuh nilai minimum 0,00 mg/l.
mikroorganisme dalam air. Namun 2. Sebanyak 7 (16,3%) sampel air
terjadi garis fluktuatif pada titik sisa tidak mengandung sisa klor
bebas (0,0 mg/l) dan 36 (83,7%)

7
sampel air mengandung sisa klor 2. Bagi Masyarakat
bebas dengan rentang 0.01 – Masyarakat dapat
0.90 mg/l. melakukan pencegahan seperti
3. Sebanyak 30 (69,77%) sampel menjaga kondisi lingkungan
air dari 43 sampel tidak 3. Bagi Peneliti Lain
mengandung bakteri Coliform. Perlu dilakukan
Sedangkan sisanya yaitu 13 pemeriksaan lebih lanjut.
sampel air (30,23%) Daftar Pustaka
terkontaminasi bakteri Coliform 1. Pangaribuan, dkk. Optimalisasi
dan 2 sampel air (4,6%) Peran Sains dan Teknologi untuk
diantaranya terdapat coliform Mewujudkan Smart City.
sejumlah ±240 per 100 ml Tangerang. Tangerang:
sampel. UTFMIPA; 2017.
4. Rata – rata nilai pH yang 2. Republik Indonesia. Peraturan
didapatkan yaitu 7,3 sedangkan Menteri Kesehatan Nomor 492
rata – rata suhu yang didapatkan tentang Persyaratan Kualitas Air
yaitu 29,3 ͦC. Minum. Jakarta : Kementerian
5. Terdapat hubungan antara jarak Kesehatan Republik Indonesia;
tempuh air dengan kadar sisa 2010.
chlor bebas pada jaringan 3. PERPAMSI Indonesia. Sejarah
distribusi dengan nilai p ≤ 0,05 PDAM. http://perpamsi.or.id/
(0,0001). (diakses 12 Maret 2018)
6. Terdapat hubungan kadar sisa 4. Universitas Diponegoro.
chlor bebas dengan MPN Semarang; 2015.
Coliform pada jaringan distribusi 5. Liu, B., Reckhow, D.A., Li, Y. A
PDAM dengan nilai p ≤ 0,05 Two-site Chlorine Decay model
(0,0001). For The Combined Efects Of pH,
Saran Water Distribution Temperature
1. Bagi Instansi PDAM And In-home Heating Profiles
Diperlukan penyediaan pos using Differential Evolution. J.
klorinasi pada jarak tertentu Water Res. 2014; 53: 47-57.
untuk menjangkau wilayah yang
jaraknya tidak telampaui oleh
injeksi desinfeksi klor.

You might also like