Jurnal
Jurnal
Jurnal
Email : Marlenifitriantini@gmail.com
085357260061
Abstract
Senduduk fruit contain anthocyanin pigment which was used as a natural dye. The purpose
of this study was to find out that the fruit extract of senduduk can be used in the preparation
of hair dye colors. Preparation of extracts from senduduk fruit performed by the method of
maceration using ethanol 96% with the addition of 20 gram citric acid. Hair dye formulation
consisting of components as pyrogallol, copper (II) sulfate and water also added with
concentration 5%, 10%, and 15% senduduk fruit extract. Test of product include
organoleptic observation, pH test, visual observation, observation of color stability to
washing and sun exposure and hedonic test. The results showed that the material of hair
dye liquid-shaped, red, smelling typical. On the stability of the test preparations for 30 days
at a high temperature, room temperature, low temperature and cycling test, all four
formulations changes color. In the pH of the dye preparation yields 3,4 (F0); 2,3 (F1); 2,2
(F2); and 2,1 (F3); the pH result of the dye preparation does not correspond to the scalp pH
of 4.5-6.5. Hair coloring generates from dark brown to light brown. The results of the stability
test to washing and sunlight showed that all preparations did not change hair color after 15
times washing and exposure in the sun for 5 hours. The most preferred preparation based
on hair color and texture was F3 with a percentage of 37%, F2 with a percentage of 33%
and F1 with a percentage of 30%. Extract senduduk fruit can be formulated as a dye
preparation, but stability and pH preparations have not been qualified.
Keyword : senduduk fruit, pyrogallol, copper (II) sulfate, hair dye.
Abstrak
Buah senduduk (Melastoma melabathricum L.) mengandung pigmen antosianin yang
digunakan sebagai pewarna alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bahwa ekstrak buah senduduk dapat diformulasikan sebagai sediaan pewarna rambut.
Ekstrak buah senduduk dibuat menggunakan metode maserasi dengan cairan penyari
etanol 96% dengan penambahan 20 gram asam sitrat. Formulasi sediaan terdiri dari
komponen-komponen seperti pirogalol, tembaga (II) sulfat dan air serta penambahan
pewarna ekstrak buah senduduk dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Sediaan yang
dihasilkan dievaluasi meliputi pengamatan organoleptik, pemeriksaan pH, uji stabilitas
sediaan, pengamatan secara visual, pengamatan stabilitas warna terhadap pencucian dan
pemaparan dibawah sinar matahari serta uji kesukaan terhadap 30 panelis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sediaan pewarna rambut berbentuk cair, berwarna merah dan berbau
khas. Pada uji stabilitas sediaan selama 30 hari pada suhu tinggi, suhu kamar, suhu rendah
dan cycling test, keempat formulasi tidak stabil karena mengalami perubahan warna. Pada
pH sediaan pewarna rambut menghasilkan 3,4 (F0); 2,3 (F1); 2,2 (F2); dan 2,1 (F3); hasil
pH sediaan pewarna rambut tersebut tidak sesuai dengan pH kulit kepala yaitu 4,5-6,5.
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
Pewarnaan rambut menghasilkan warna coklat tua hingga coklat terang. Hasil uji stabilitas
terhadap pencucian dan sinar matahari menunjukkan bahwa keempat formula tidak
mengalami perubahan warna rambut setelah 15 kali pencucian dan pemaparan sinar
matahari selama 5 jam. Sediaan yang paling disukai berdasarkan warna dan tekstur rambut
adalah F3 dengan nilai persentase 37%, F2 dengan nilai persentase 33% dan F1 dengan
persentase 30%. Ekstrak buah senduduk dapat diformulasikan sebagai sediaan pewarna
rambut, namun stabilitas dan pH sediaan belum memenuhi syarat.
Kata Kunci : buah senduduk, pirogalol, tembaga (ii) sulfat, pewarna rambut.
b. Pemeriksaan pH
Pemeriksaan pH dapat dilakukan dengan
menggunakan alat pH meter. Caranya:
alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan
larutan dapar standar (pH 7) dan larutan
dapar pH asam (pH 4) hingga alat
menunjukan harga pH tersebut. Kemudian Gambar 1.1 Natural Colour Levels [8].
elektroda dicuci dengan air dan
dikeringkan dengan tisu elektroda e. Uji Stabilitas Warna terhadap
dicelupkan dalam sediaan yang telah Pencucian
dibuat. Biarkan alat menunjukkan harga
Rambut yang telah diberikan sediaan
pH sampai konstan.
pewarna rambut yang telah dibuat dicuci
c. Uji Stabilitas Sediaan dengan menggunakan sampo dan
dikeringkan. Pencucian dilakukan setiap 2
1. Cycling test hari sekali selama satu bulan, kemudian
Sampel disimpan pada suhu 40C diamati apakah terjadi perubahan warna
selama 24 jam kemudian dipindahkan rambut setelah pencucian. Syarat
pada suhu 400C selama 24 jam (satu pencucian pewarna rambut permanen
siklus), lakukan 6 siklus dan dilakukan dengan menggunakan sampo dilakukan
evaluasi fisik. minimal 7 kali pencucian [9].
2. Penyimpanan pada suhu tinggi
Sampel disimpan pada suhu 400C ± f. Uji Stabilitas Warna terhadap Sinar
20C selama satu bulan kemudian Matahari
dilakukan evaluasi fisik setiap Rambut yang telah diwarnai dan dibilas
minggunya. bersih dibiarkan terkena sinar matahari
3. Penyimpanan pada suhu kamar langsung selama 5 jam mulai dari pukul
Sampel disimpan pada suhu 280C ± 10.00-15.00 WIB, setelah itu diamati
20C selama satu bulan kemudian perubahan warnanya.
dilakukan evaluasi fisik setiap
minggunya. g. Uji Kesukaan (Hedonic Test)
d. Pengamatan Visual
Pengamatan ini dilakukan terhadap
masing-masing formula untuk tiap kali
perendaman. Dari hasil percobaan yang
dilakukan, ditentukan tekstur rambut dan
warna perendaman yang optimal, yaitu
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
Uji kesukaan ini dilakukan untuk dibuat formula dengan variasi konsentrasi
mengetahui tingkat kesukaan panelis ekstrak buah senduduk yaitu 5%, 10%
terhadap sediaan pewarna rambut yang dan 15%.
dibuat. Uji kesukaan ini dilakukan secara
visual terhadap 30 orang panelis. Tabel 1.2 Data Hasil Uji Organoleptis
Pengujian dilakukan dengan cara: setiap Organoleptis
panelis diminta untuk melihat rambut yang Formul
a Bentu
telah diberikan pewarna rambut dengan Warna Bau
k
perendaman selama 4 jam dan berbagai Hijau
konsentrasi ekstrak buah senduduk, lalu F0 Cair Tb
kehitaman
memberikan penilaian terhadap masing- Merah
F1 Cair Khas
masing pewarna rambut berdasarkan terang
tekstur dan warna. Merah
F2 Cair Khas
sedang
HASIL DAN PEMBAHASAN F3 Cair Merah gelap Khas