Cerebral Palsy Monoplegi Upper Extremity Sinistra Di Ypac Surakarta
Cerebral Palsy Monoplegi Upper Extremity Sinistra Di Ypac Surakarta
Cerebral Palsy Monoplegi Upper Extremity Sinistra Di Ypac Surakarta
Naskah Publikasi
Oleh:
Antin Alif Kurniawati
J 100 110 080
ABSTRACT
gangguan non-progresif yang terjadi di otak janin atau bayi yang sedang
korteks otak yang mungkin lengkap atau parsial. Seperti semua jenis
cerebral palsy, kondisi ini ireversibel yang artinya tidak ada kesempatan
satu ekstremitas, baik tangan atau kaki, dan gejala biasanya ringan.
gangguan nonprogresif yang terjadi pada otak janin atau bayi yang
B. Teori Plastisitas
kinerja motor individu yang dibawa sebagai hasil dari latihan (Struktur
Kapasitas dari sitem saraf untuk perubahan ini ditunjukkan pada anak-
C. Etiologi
CP. Kejadian postnatal mencapai 12% - 21% dari CP. Namun dalam
D. Patologi
2006).
E. Teknologi Intervensi Fisioterapi
1. Terapi Latihan
a. Kontrol inhibisi
b. Fasilitasi
d. Stimulasi
2. Patterning therapy
dengan baik.
A. Diagnosa Fisioterapi
1. Impairment
lengan kiri.
2. Fungsional limitation
tangan kirinya.
3. Disability
mandiri.
B. Program/Rencana Fisioterapi
1. Tujuan
pasien.
2. Tindakan fisioterapi
a. Teknologi fisioterapi
b. Edukasi
kiri supaya pasien tidak terus menerus menoleh ke kanan, (2) Ibu
menapak ke lantai.
C. Pelaksanaan Fisioterapi
1. Mobilisasi trunk
Pelaksanaan:
setiap gerakan.
2. Patterning Therapy
Pelaksanaan:
untuk memelihara posisi dan pola gerak yang dipengaruhi oleh gaya
sampai 1 menit.
5. General massage
Pelaksanaan:
Oleskan baby oil pada seluruh area tubuh pasien yang akan di
dimulai dari kaki dengan teknik efflurage, perut, tangan, muka dan
A. Hasil
diberikan pada pasien dengan kasus diatas didapatkan hasil tidak ada
Dimensi T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6
A 49,02% 49,02% 49,02% 49,02% 49,02% 49,02% 49,02%
B 23,33% 23,33% 23,33% 23,33% 23,33% 23,33% 23,33%
Total 36,18% 36,18% 36,18% 36,18% 36,18% 36,18% 36,18%
B. Pembahasan
Hal ini terjadi karena terapi yang hanya dilakukan dalam 6 kali
yang tinggi.
belum adanya peningkatan motorik kasar pada anak mulai dari T0-
A. Kesimpulan
kali terapi dari T0-T6 belum didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot
B. Saran
memberikan gerakan pasif dan stimulasi taktil pada awal tindakan dan di
kahir tindakan dapat berupa massage general. Selain itu fisioterapi juga
Khafidha, Lyza Nur dan Vega Ari Putri. 2009. Fisiopedi Surakarta: Metode
Glenn Doman II. Diunduh pada tanggal 8 Juli 2014 pukul 07:42
WIB. http://fisiopedisolo.blogspot.com/2009/07/metode-glenn-
doman-bagian-ii.html
Raine, S. 2006. Defining the Bobath Concept using the Delphi Technique.
Physiotherapy Research International, 11(1), 4–13