Bab 1 Pendahuluan 1.1 Identitas Jurnal Utama
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Identitas Jurnal Utama
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Identitas Jurnal Utama
PENDAHULUAN
1.1 Identitas Jurnal Utama
Judul Developing Needs Assessment Instrument On The Topic Of
Classroom Guidance In Social Guidance And Counseling
Jurnal Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling
ISSN 2477-2518
Volume dan halaman Volume 4 No 2
Tahun terbit 2018
Penulis Nindya Ayu Pristanti
Reviewer Amelia Dzikrina
Tanggal Review 20 Maret 2019
1
in accordance with the validator's assessment. Trials used
Small group trials conducted in classes VII, VIII and IX, of
which 10 students were drawn randomly as the initial
field subjects to test the instrument language.
Metode Penelitian The data collection instrument in this study used an
assessment sheet provided to expert and practitioner
validators. The data in this research was obtained from
rater who do assessment of instrument need assessment topic
of social class guidance service field. The rater should
understand and master the indicators to be assessed and
understand the scale of measurements to be performed as
stated in the assessment sheet
Hasil Penelitian The result of construct validity is that there are several
matrix components The matrix component was the grouping of
items in the new indicator of exploratory factor analysis
2
Volume dan halaman Volume 2 Nomor 1
Tahun terbit Juni 2016
Penulis Muhammad Junaedi Mahyuddin
Review Amelia Dzikrina
Tanggal Review 20 Maret 2019
3
deskriftif dengan pendekatan research and development.
Metode penelitian pengembangan merupakan metode yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut
Hasil Penelitian Dari data dibawah, terlihat bahwa terjadi kenaikan skor
keterampilan sosial siswa sebelum (pre test) diberikan layanan
bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran
dibandingkan dengan skor keterampilan sosial setelah (post
test) diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik
bermain peran.Secara keseluruhan, dari 8 siswa yang diberi
bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran
mengalami kenaikan 104 poin pada skor keterampilan
sosial siswa atau sebesar 12.16%. Untuk memperoleh
gambaran yang lebih jelas tentang perbandingan
keterampilan sosial sebelum (pre test) dan setelah (post
test) di Sekolah Dasar Athirah Makassar
4
1.3 Identitas Jurnal Pembanding II
Judul Pembelajaran Interaktif Edu-Game Pengenalan Profesi
Berbasis Android Pada Siswa Paud
Jurnal Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling
ISSN 2477-2518
Volume dan halaman Volume 4 Nomor 2, Hal 38-41
Tahun terbit Juni 2018
Penulis Muhammad Rais
Review Amelia Dzikrina
Tanggal Review 20 Maret 2019
5
sebagai fasilitator dan guru PAUD sebagai subjek penilaian
kelompok perorangan, diperoleh data balikan sebagai
berikut: a) secara umum materi dalam aplikasi sudah jelas
dan dapat dipahami oleh guru untuk dikenalkan pada
siswa PAUD, karena berisi bahan-bahan pengetahuan
tentang berbagai jenis profesi yang dikemas dalam
permainan yang menyenangkan; b) Jenis game dan pilihan
profesi cukup tersdia jumlahnya, sesuai dengan tingkat
dan karakteristik belajar siswa PAUD. Pilihan bidang
profesi sudah sesuai dengan profesi yang dekat dan dikenal
siswa PAUD dalam kehidupan sehari-hari, seperti polisi,
dokter, pilot. Pilihan profesi yang dicontohkan cukup
mewakili; c) Materi cukup menarik dan banyak gambar-
gambar yang ditampilkan, sehingga menarik perhatian
siswa PAUD.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sajian Materi
a. Jurnal Utama
b. Jurnal Pembanding I
Pelaksanaan bimbingan kelompok di Sekolah Dasar Athirah
Makassar telah dilaksanakan oleh konselor akan tetapi belum maksimal,
bimbingan kelompok yang dilaksanakan masih bersifat umum, yaitu
hanya diskusi umum belum menggunakan pendekatan ataupun
teknikteknik khusus, materi/topik yang dibahas tidak terfokus pada
keterampilan sosial secara spesifik, sehingga proses pemecahan masalah
menjadi tidak fokus.
Berdasarkan hasil penyebaran instrumen skala psikologis
keterampilan sosial, diketahui bahwa keterampilan sosial dari 62 siswa kelas
7
V Sekolah Dasar Athira Makassar, 8.06% siswa tergolong kategori sangat
rendah, 40.32% kategori rendah dan 38.71 % kategori tinggi, sedangkan
12.90% untuk kategori sangat tinggi. Agar keterampilan sosial siswa
dapat ditingkatkan perlu adanya pengembangan model bimbingan
kelompok dengan teknik bermain peran. Telah dikembangkan model
bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa yang telah melewati proses validasi secara
akademik atau ahli bimbingan dan konseling serta validasi oleh praktisi.
Komponen model bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran
untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa, yang terdiri dari 13
komponen sebagai berikut: (1) rasional, (2) visi misi, (3) konsep kunci
yang terdiri dari: a) pengertian bimbingan kelompok, b) pengertian teknik
bermain peran, c) pengertian keterampilan sosial, d) pengertian bimbingan
kelompok dengan teknik bermain peran, (4) tujuan model bimbingan
kelompok dengan teknik bermain peran, (5) isi model, (6) dukungan sistem
yang terdiri dari:a) pengembangan program, b) pengembangan staf, c)
kebijaksanaan dan teknis pelaksanaan, (7) prosedur kerja, (8) anggota
kelompok, (9) topik/materi, (10) suasana interaksi , (11) tahap-tahap
pelaksanaan, (12) media, (13) evaluasi.
Hasil uji model bimbingan kelompok dengan teknik bermain
peran terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Uji
keefektifan model dibuktikan dengan statistik non-parametrik berupa uji
wilcoxon. Hasil uji skala keterampilan sosial pada skor total diperoleh
nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,006<0,05), artinya ada perubahan
peningkatan antara sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan
kelompok dengan teknik bermain peran, sehingga dapat dikatakan bahwa
bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran efektif untuk
meningkatkan keterampilan sosial diri siswa.
8
c. Jurnal Pembanding II
Telah diperoleh aplikasi edu-game profesi yang memenuhi kriteria
kebergunaan, ketepatan, dan kelayakan. Ahli materi PAUD dan ahli media
pembelajaran memberi respon positif bahwa aplikasi edu-game profesi
dapat digunakan sebagai media pembelajaran mengenal profesi; Telah
diperoleh hasil uji coba pengguna produk (guru PAUD) yang menujukkan
respon positif bahwa aplikasi edu-game profesi telah memenuhi kriteria
berguna, layak, dan tepat.
Sehingga aplikasi edu-game profesi dapat digunakan sebagai
pilihan media pembelajaran menggunakan perangkat mobile learning;
Telah diperoleh hasil pengamatan belajar mengenal bidang profesi pada
siswa PAUD yang menunjukkan bahwa siswa PAUD telah menunjukkan
suasana Berdasaran temuan peneltan maka disarankan agar penelitian
masih berlanjut dengan fokus pada perbaikan finalisasi panduan materi edu-
game profesi, dan finalisasi instalasi pada android. Rancangan prototipe
aplikasi sebelum dimasukkan dalam versi android,
terlebih dahulu dilakukan uji operasi dalam bentuk APK. Sehingga
diharapkan produk dapat lebih baik sesuai dengan karakteristik guru
PAUD dan siswa PAUD.
9
Cronbach
Memiliki subjek penelitian dan variable penelitian yang jelas
Kekurangan:
Karena hanya melakukan penelitian di SMP saja,maka topik
yang ditujukan juga hanya sebatas Bimbingan Sosial dan
Konseling
Penelitian jurnal ini hanya sebatas memberikan arahan dalam
cakupan teori pembelajaran dan tidak dalam praktik
pembelajaran.
b. Jurnal Pembanding I
Kelebihan :
Jurnal ini sangat bagus untuk dibaca karena terdapat cara-cara
untuk meningkatkan keterampilan dan sosial siswa
Jurnal ini memiliki metodologi penelitian yang baik yaitu
Metodologi Penelitian dan Pengembangan. (R & D)
Jurnal ini mengaplikasikan bagaimana cara meningkatkan
keterampilan dan social siswa dengan cara menggunakan
teknik bermain atau “Role Play”
Kekurangan :
Jurnal ini lebih merujuk pada pengembangan keterampilan dan
social siswa yang hanya ditujukan pada guru BK, seharunya
pengembangan keterampilan social siswa itu tidak hanya harus
dikembangkan oleh guru BK saja, tetapi semua guru mata
pelajaran, karena kalua siswa tidak bisa mengembangkan
keterampilan social nya,maka akan kesulitan untuk menerima
bahan pembelajaran.
10
c. Jurnal Pembanding II
Kelebihan :
Memiliki subjek penelitian yang jelas (Media pembelajaran dan
pembelajaran PAUD)
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan tahun kedua
yang bertujuan untuk menguji kegunaan, ketepatan, dan
kelayakan produk aplikasi pembelajaran pengenalan profesi
yang interaktif
Penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE yang
merupakan metode yang sangat lengkap dan memiliki 5
tahapan.
Kekurangan :
Dari satu sisi, sesuai dengan perkembangan teknologi, jurnal
ini baik karena telah menciptakan produk aplikasi
Pembelajaran Interaktif Edu-Game Pengenalan Profesi
Berbasis Android Pada Siswa Paud, namun di sisi lainnya,
Pengenalan Profesi Berbasis Android pada siswa Paud masih
terlalu dini dikarena usia-usia dibawah 6 tahun alangkah lebih
bagus nya untuk dikenalkan ataupun bermainan dengan
lingkungan sekitar tidak harus berbasis android.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari ketiga jurnal yang sudah saya review,pembahasan yang
paling menarik yaitu pada Jurnal Pembanding I, dimana jurnal ini berisikan
tentang pengenmbangan keterampilan social dan belajar siswa dengan metode
“Role Play”. Dengan adanya metode teknik bermain dalam proses Kegiatan
Belajar Mengajar akan menumbuhkan semangat belajar siswa sehingga
dengan semangat itu akan memudahkan siswa untuk mengerti materi
pembelajaran yang disampaikan. Maka sebagai seorang calon guru, kita harus
bisa menciptakan metode pembelajaran bagaimana yang akan kita buat dalam
mengajar nanti nya, sehingga akan menciptakan proses belajar-mengajar yang
efektif,kondusif dan efisien.
3.2 Saran
Tak ada seorang pun yang sempurna, karena yang sempurna hanya
dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin akan jauh lebih baik apabila
menggunakan kata-kata yang sederhana guna mencapai pemahaman yang
lebih. Maka dengan itu apapun yang penulis cantumkan pada Critical Jurnal
Review ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kita dalam memilih atau
jika ingin belajar lebih cepat. Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun.
12
13