SKRIPSI Generator
SKRIPSI Generator
SKRIPSI Generator
(Skripsi)
Oleh
RIZKI HERMAWAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
By
RIZKI HERMAWAN
Indonesia’s wind energy can be utilized as a wind power plant (PLTB). However,
due to it’s small air flow, so it required a special generator with low rotation.
Low-round generators have been designed in the type of permanent magnet
generator. In fact, permanent magnet generators were rarely found in the market
and have expensive prices. This research was purposed to design a permanent
magnet generator that can produce up to 500 Watts of rated power. The first step
of this research was looking for similar generator references to be used as a
reference in doing the design. After that, designed all parts of the generator such
as stators, rotors and magnets of the same size as generator prefered. The best
material was used for generators and the right parameters were given so that the
generator can produce optimal efficiency. There were 2 generator models in this
study as 24 models of 8 pole slots and 12 4 pole slots. Thus, MagNet Software
was used. The results showed that 511 Watt of power could be produced with
voltage output reached up to 159.5 Volt and 3.1 Ampere of current. This generator
had a 24-pole 8 pole model and had a rotational speed of 1000 Rpm. The
efficiency obtained was 68.33%. This generator was the best model obtained
based on the research.
Oleh
RIZKI HERMAWAN
Energi angin di Indonesia dapat dimanfaat sebagai pembangkit listrik tenaga bayu
(PLTB), namun potensi angin di Indonesia relatif kecil sehingga memerlukan
generator khusus dengan putaran rendah. Generator putaran rendah biasanya
berjenis generator permanen magnet. Pada realitanya generator permanen magnet
jarang dijumpai dipasaran dan memiliki harga yang mahal. Tujuan dari penelitian
ini adalah membuat desain generator permanen magnet yang mampu
menghasilkan daya sebesar 500 Watt. Langkah awal yang dilakukan dalam
melakukan penelitian yaitu mencari referensi generator yang sejenis untuk
dijadikan acuan dalam melakukan desain. Setelah itu, mendesain semua bagian
generator seperti stator, rotor dan magnet dengan ukuran yang sama seperti
generator sejenisnya. Material terbaik digunakan untuk generator serta dilakukan
pemberian parameter yang tepat agar generator dapat menghasilkan efesiensi yang
optimal. Terdapat 2 model generator dalam penelitian ini yaitu model 24 slot 8
pole dan 12 slot 4 pole. Penelitian ini menggunakan Software MagNet untuk
melakukan desain. Hasil dari pengujian desain yang telah dilakukan yaitu
generator menghasilkan daya sebesar 511 Watt dengan tegangan keluaran 159.5
Volt serta arus sebesar 3.1 Amper. Generator ini memiliki model 24 slot 8 pole
dan memiliki kecepatan putar sebesar 1000 Rpm. Efesiensi yang didapat yaitu
sebesar 68,33%. Generator ini merupakan model terbaik yang didapatkan dari
hasil penelitian ini.
Oleh
RIZKI HERMAWAN
Skripsi
Pada
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan. Selama menjadi mahasiswa
penulis pernah menjadi Asisten Laboratorium Konversi Energi Elektrik (KEE).
Penulis juga pernah aktif sebagai Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat 2014
hingga 2015 dan Divisi Minat dan Bakat Periode 2015 hingga 2016 Himpunan
Mahasiswa Teknik Elektro (Himatro) Universitas Lampung, dan Koordinator
Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Indonesia periode 2015 hingga 2017.
Pada tahun 2016, penulis pernah melakukan kerja praktik di PT. Indonesia Power
Banten 3 Lontar, Tangerang banten dengan judul “Sistem Penangkapan Fly Ash
Pada Sistem Ash Handling Menggunakan Electrostatic Precipitator (ESP)”.
Dengan Mengharapkan Ridho Alloh SWT
Kupersembahkan Karya Ini Untuk :
Almamaterku
Universitas Lampung
MOTTO
( Rizki Hermawan )
"If you are born poor, it's not your mistake but, if you die poor, it's
your mistake."
( Bill Gates )
Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat tak terhingga yang telah diberikan
salam senantiasa penulis sanjung agungkan kepada suri tauladan umat manusia
yaitu Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu dinantikan syafaatnya di hari
akhir kelak.
Skripsi dengan judul “Desain Generator Permanen Magnet 500 Watt Sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Angin” ini merupakan syarat dalam meraih gelar
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas
Lampung.
2. Bapak Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
3. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik
4. Bapak Dr. Herman Halomoan Sinaga, S.T., M.T. selaku Sekretaris Jurusan
5. Ibu Dr. Eng. Endah Komalasari selaku Dosen Pembimbing Utama penulis.
Terima kasih atas bimbingan, motivasi, dan wejangan yang baik untuk diri
penulis.
6. Bapak Ir. Abdul Haris, M.T selaku Dosen Pembimbing Pendamping penulis.
7. Bapak Ir. Noer Soedjarwanto, M.T. selaku Dosen Penguji penulis. Terima
kasih atas segala masukan, wawasan, dan ilmu yang telah diberikan.
8. Bapak Dr. Eng. Yul Martin, S.T., M.T. selaku dosen Pembimbing Akademik
atas ilmu, wawasan, dan pengalaman yang telah diberikan kepada penulis
selama kuliah.
10. Seluruh Staff dan Civitas di Jurusan Teknik Elektro dan Fakultas Teknik
11. Ayahku Alm Sri Dwi Padmono dan Ibuku Ratna Dahniar tercinta, serta kakak
Aria Marthika, S.pd, adik ku Akhmadi Yusuf dan Ade Agung Nugraha
tersayang. Terima kasih atas do’a, dukungan, dan kasih sayang kepada
12. Eka Endah Lestari S.Ked yang telah memberikan semangat serta dukungan
14. Rekan-rekan Kerja Praktik di PT. Indonesia Power dan rekan-rekan Lentera
Angin Nusantara, Bang Ricky Elson, Mbak Inay, Mbak aci, dan teman-teman
lainnya.
15. Sahabat yang tidak baik Bagong, S.T., Wicak S.T., King S.T., Ubaidah S.T.,
16. Sahabat Kuliah Kerja Nyata Desa Sidomulyo yang berjumlah 30 orang.
17. Taman-teman kos Gunung Pesagi, dan kos Nyerupa yang selalu kondusif
skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
kita semua.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kontruksi generator permanen magnet .............................................. 6
Gambar 2.2. Generator TSD 500 ............................................................................. 7
Gambar 2.3. Rotor permanen magnet ..................................................................... 8
Gambar 2.4. Stator .................................................................................................. 9
Gambar 2.5. Celah udara atau Air Gap ................................................................. 10
Gambar 2.6. Hubung Wye .................................................................................... 13
Gambar 2.7. Gelombang 3 phase .......................................................................... 14
Gambar 2.8. Kincir Angin PLTB di PT.LAN ....................................................... 14
Gambar 2.9. (a) VAWT (b) HAWT[11] ................................................................. 15
Gambar 4.46. Gelombang Tegangan dan Arus Generator Airgap 0.15 cm .......... 62
Gambar 4.47. Gelombang Tegangan Generator Variasi Airgap 0.25 cm ............. 63
Gambar 4.48. Gelombang Arus Generator Variasi Airgap 0.25 cm ..................... 63
Gambar 4.49. Grafik Tegangan Generator ............................................................ 64
Gambar 4.50. Grafik Arus Generator .................................................................... 64
Gambar 4.51. Gelombang Tegangan dan Arus Generator pada Variasi Br 0,8 .... 65
Gambar 4.52. Gelombang Tegangan dan Arus Generator pada Variasi Br 1,0 .... 66
Gambar 4.53. Grafik Tegangan Generator ............................................................ 67
Gambar 4.54. Grafik Arus Generator .................................................................... 67
Gambar 4.55. Gelombang Tegangan dan Arus Generator Pole 2, 4, 10, dan 18 .. 68
Gambar 4.56. Gelombang Fluks Variasi pole berjumlah 2................................... 69
Gambar 4.57. Gelombang Fluks Variasi pole berjumlah 4................................... 69
Gambar 4.58. Gelombang Fluks Variasi pole berjumlah 10................................. 69
Gambar 4.59. Grafik Pengujian Efesiensi Generator ............................................ 70
Gambar 4.60. Grafik Pengujian Efesiensi Generator ............................................ 74
Gambar 4.61. Grafik Pengujian Efesiensi Generator ............................................ 74
Gambar 4.62. Grafik Pengujian Efesiensi Generator ............................................ 75
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
I. PENDAHULUAN
Energi angin merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan
memerlukan generator permanen magnet yang khusus karena sumber energi angin
hingga 5 m/s [1]. Generator pada pembangkit listrik tenaga bayu memiliki
untuk PLTB yaitu Rancang Bangun Kincir Angin Pembangkit Tenaga Listrik
yang menghasilkan daya sebesar 200 Watt [2]. Analisis Pengaruh Variasi Jumlah
Kutub dan Jarak Celah Magnet Rotor Terhadap Performan Generator Sinkron
Putaran Rendah yang menghasilkan daya sebesar 6 Watt [4]. Pada penelitian-
desain generator permanen magnet yang memiliki karakter khusus masih perlu
permanen magnet yang memiliki spesifikasi khusus yaitu generator yang memiliki
karakter putaran rendah 1000 Rpm dan dapat menghasilkan daya Sebesar 500
Watt. Generator seperti ini masih jarang dijumpai di pasaran dan walaupun ada
harganya cukup mahal. Oleh karena itu perlu pengembangan generator permanen
magnet yang mampu menghasilkan tegangan dan daya yang sesuai pada putaran
Perubahan slot dan pole serta jenis magnet yang digunakan pada generator
nilai densitas fluks magnet permanen maka generator akan menghasilkan daya
yang lebih besar. Oleh sebab itu dilakukan penelitian perancangan generator
untuk mendapatkan hasil yang optimal pada generator kelas 500 Watt yaitu
dengan judul “Desain Generator Permanen Magnet 500 Watt Sebagai Pembangkit
2. Melakukan variasi jumlah slot dan pole, panjang pada rotor dan stator, jenis
magnet permanen, serta lebar celah udara pada generator untuk mendapatkan
dan efesiensi.
3
3. Dapat memahami efek perubahan pada generator terhadap tegangan, arus dan
efesiensi.
500 Watt.
3. Bagaimana mencari nilai tegangan, arus dan efesiensi pada generator tersebut.
3. Memvariasikan jenis magnet generator yaitu Br 1.2, 1.0, 0.8, dan 0.4
4. Memvariasikan lebar celah udara generator yaitu 0.25, 0.2, dan 0.15 cm.
4
1.6 Hipotesis
Pada penelitian ini akan dibuat desain dari generator yang akan diaplikasikan
untuk pembangkit listrik tenaga angin. Generator yang akan didesain yaitu
generator permanen magnet 24 slot 8 pole dan 12 slot 4 pole yang menghasilkan
daya 500 Watt. Perubahan tehadap panjang rotor dan stator akan dilakukan untuk
tinggi densitas fluks magnet permanen yang digunakan, maka daya yang
dihasilkan akan semakin besar dan efesiensi akan lebih baik. Software MagNet
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,
Pada bab ini memaparkan pengantar terhadap pengertian umum atau hal teoritis
Dalam bab ini menguraikan tata cara atau teknik yang digunakan dalam
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil dari penelitian yang diperoleh, pembahasan, dan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari analisa hasil pembahasan
pada penelitian dan saran dari penulis untuk referensi penelitian selanjutnya.
6
2.1 Generator
Generator adalah sebuah mesin konversi energi yang dapat mengubah energi
Jenis generator yang digunakan pada PLTB yaitu generator permanen magnet
kutub dalam. Generator ini memiliki magnet permanen yang terletak pada
bagian rotor. Arus yang dibangkitkan oleh generator ini yaitu arus searah
berikut:
Berikut ini merupakan gambar dari turbin angin generator TSD 500 :
2.2.1 Rotor
berputar [6].
2.2.2 Stator
Stator merupakan bagian generator yang diam. stator sering disebut juga
kumparan medan. Stator tersusun dari beberapa belitan kawat email yang
9
Celah udara merupakan jarak antara stator dan rotor. Pada celah udara ini
Tegangan pada generator sinkron akan semakin besar jika celah udara
atau Air Gap pada generator semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh
Berikut ini merupakan gambar dari celah udara atau Air Gap :
listrik yaitu mengacu pada hukum Faraday dan Lenz. Hukum Faraday
menunjukan jika seutas kawat atau kumparan konduktor berada dalam medan
atau kumparan konduktor akan timbul tegangan atau gaya gerak listrik (GGL)
induksi. Hukum Lenz menjelaskan bahwa GGL induksi yang muncul berarah
........................................................................................(2.1)
11
Keterangan:
e : Tegangan (V)
yakni arah gaya gerak kumparan kawat, arah medan magnet, serta arah arus
listrik [8].
........................................................................................(2.2)
Keterangan:
: arah arus
: arah gerakan
Fluks magnetik (Φm) adalah ukuran atau jumlah medan magnet (B) yang
melewati luas penampang tertentu. Satuan fluks magnetik adalah weber (Wb)
(Weber turunan dari volt-detik). Fluks magnetik yang melalui bidang tertentu
.....................................................................................(2.3)
12
Keterangan:
.................................................................................(2.4)
jenis magnet)
Generator untuk dapat menghasilkan tegangan dan arus harus dapat berputar
...................................................................................(2.5)
Keterengan:
F = Frekuensi (Hz)
Pada Software manget kecepatan putar (rpm) harus diubah menjadi kecepatan
ω= × n ...............................................................................................(2.6)
tegangan keluaran 380 V, diukur antara phase dengan phase yang berbeda.
dihasilkan dari Alternator 3 phase ini, didapat dari hasil ketiga kumparan
phase yang dihubungkan secara bintang (Star) atau hubung wye (Y) [7].
terjadi didapat nilai 380 volt, dengan nilai perbedaan potensial phase
dengan netral adalah 220 volt. Titik netral pada alternator 3 phase
generator 3 phase:
Rotor pada turbin angin pada prinsipnya dapat dibedakan atas dua jenis.
Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT), Vertical Axis Wind Turbine (VAWT)
[11].
a. b.
2. Solenoids
3. Pengeras Suara
4. Transformator
16
boundary, dan eksitasi. Model geometris dibangun dari tiga blok bangunan
dasar, yaitu edges yang terdiri dari garis dan busur, surface (permukaan) yang
dibuat dari edges yang harus tertutup untuk membuat tiga dimensi, dan
Penelitian tugas akhir ini dimulai pada bulan November 2017 sampai Maret 2018
Universitas Lampung.
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Satu unit laptop Asus tipe K42F processor intel(R) Pentium(R) CPU P6200
@2.13GHz. Memory 4Gb RAM. Operating System Windows 7 Ultimate
64-bit.
generator permanen magnet sebagai tujuan utama dari tugas akhir ini dan
method (FEM). Aplikasi ini dapat mencari hasil output genenator yaitu
tegangan, arus, berat, torsi, fluks dari desain yang telah dibuat.
mencari referensi atau teori, seperti buku, situs website, jurnal, dan skripsi
yang akan dibuat yaitu berupa model generator permanen magnet 24 slot 8
3.4.3 Pengujian
Tahap pengujian ini dilakukan pada saat model desain telah dibuat dan untuk
mengetahui apakah desain secara keseluruhan bekerja dengan baik atau tidak.
dari desain yang telah dibuat. Pada Software magnet kita dapat
b. Pengujian Fluks
pengujian ini akan diketahui desain yang telah dibuat benar atau tidak
dari hasil fluks yang terbentuk. Dapat diketahui jumlah fasa dari hubung
(coil) sudah tersambung dengan benar. Pada pengujian ini kita dapat
mengukur tegangan dan arus yang dihasilkan pada hubung belitan (coil)
ini. Akan muncul hasil dan tidak terdapat eror jika desain sudah benar.
Pada menu result akan tampil bentuk fluks, tegangan dan arus.
20
berikut:
..............(3.1)
( )
Pada bagian ini data yang telah didapat akan dianalisa dan dibandingkan
dengan teori yang ada sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil atau
tidak. Kemudian pada akhirnya dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan
desain, melakukan desain, pengujian, dan diakhiri dengan analisa hasil dari
Adapun flowchart dari diagram alir pada penelitian tugas akhir ini adalah :
5.1 Simpulan
1. Generator permanen magnet model 24 slot 8 pole dan 12 slot 4 pole dapat
2. Generator model 24 slot 8 pole menghasilkan daya lebih besar dari daya
3. Tidak semua model pada variasi jumlah pole dapat menghasilkan tegangan
dan arus, model 24 slot, dengan variasi jumlah pole 8 dan 16 saja yang
4. Generator permanen magnet 500 Watt pada penetian ini yang paling
5.2 Saran
2. Untuk mendapatkan efesiensi lebih tinggi pada generator 500 Watt, perlu
DAFTAR PUSTAKA