Karakteristik Klinikopatologi Karsinoma Kolorektal PDF
Karakteristik Klinikopatologi Karsinoma Kolorektal PDF
Karakteristik Klinikopatologi Karsinoma Kolorektal PDF
ABSTRACT
Background: Colorectal cancer is the third most common cancer in recorded includes age, grade, stage, and histopathology. The data
the world and the fourth leading cause of cancer death. The etiology analysis method uses SPSS version 17 for Windows.
of colorectal carcinoma is an unhealthy lifestyle and a poor diet Results: A total of 121 cases were collected where most were in the
such as excessive consumption of fat. This study aims to determine age range of 50-60 years, as many as 48 cases (39.7%). In addition,
the characteristic of the clinicoopatological on colorectal carcinoma Grade 2 was 98 cases (81.0%), followed by histopathological type with
patients at Sanglah Hospital Denpasar 2013-2017. adenocarcinoma not otherwise specified as many as 118 cases (97.5%).
Methods: A cross-sectional study was conducted with a purposive Stadium 2 cases were 65 cases (53.7%), and 72 cases (59.5%) were males.
sampling technique, on all patients who met the inclusion criteria. The Conclusion: Most cases are in the range of 50-60 years of age which
tools used in data collection are medical records and their complaints is followed by Grade 2, histopathological type of adenocarcinoma not
that are found in the Anatomy Department of Sanglah Hospital. Data otherwise specified, stage 2 and male sex
ABSTRAK
Latar belakang: Kanker kolorektal adalah kanker paling umum histopatologi. Metode analisis data menggunakan program SPSS versi
ketiga di dunia dan keempat penyebab kematian kanker. Etiologi 17 untuk Windows.
terjadi karsinoma kolorektal adalah gaya hidup yang tidak sehat dan Hasil: Sebanyak 121 kasus terkumpul dimana terbanyak berada pada
diet yang buruk seperti konsumsi lemak secara berlebihan. Penelitian rentang usia 50-60 tahun yaitu sebanyak 48 kasus (39.7%). Selain
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karateristik klinokopatologi itu, Grade 2 merupakan kasus terbanyak yakni 98 kasus (81.0%),
karsinoma kolorektal pada pasien di RSUP Sanglah Denpasar tahun diikuti dengan tipe histopatologi yang adenocarcinoma not otherwise
2013-2017. specified sebanyak 118 kasus (97.5%). Kasus Stadium 2 yaitu sebanyak
Metode: Penelitian potong lintang dilakukan dengan teknik purposive 65 kasus (53.7%), dan Lelaki sebanyak 72 kasus (59.5%).
sampling, terhadap semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Alat Kesimpulan: Sebagian besar kasus berada pada rentangan usia
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah rekam medis dan 50-60 tahun dimana diikuti dengan Grade 2, tipe histopatologi
keluhan mereka yang terdapat pada Departemen Patologi Anatomi adenocarcinoma not otherwise specified, stadium 2 dan jenis kelamin
RSUP Sanglah. Data yang tercatat mencakup usia, grade, stadium, dan laki-laki.
1
Mahasiswa Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran, Universitas Kata kunci: Karsinoma kolorektal, klinikopatologi, karakteristik, patologi anatomi
Udayana, Bali, Indonesia
2
Departemen Patologi Anatomi, Cite Pasal Ini: Gunasekaran, V., Ekawati, N.P., Sumadi, I.W.J. 2019. Karakteristik klinikopatologi karsinoma kolorektal di RSUP Sanglah, Bali,
Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia tahun 2013-2017. Intisari Sains Medis 10(3): 552-556. DOI: 10.15562/ism.v10i3.458
Udayana, RSUP Sanglah, Bali,
Indonesia
PENDAHULUAN
*
Korespondensi: Kanker kolorektal adalah kanker paling umum Penelitian Kanker (IARC) tahun 2012, kejadian
Venosha Gunasekaran; Mahasiswa
Pendidikan Dokter, Fakultas ketiga di dunia dan penyebab utama kematian kanker kolorektal di Indonesia pada tahun 2012
Kedokteran, Universitas Udayana, kanker keempat. Kejadian kanker kolorektal oleh World Health Organization sebanyak 27.772
Bali, Indonesia; berbeda di antara kelompok etnis atau populasi orang, dengan kejadian penomoran berbasis
venosha@hotmail.my yang berbeda. Menurut laporan dari Organisasi gender karena banyak pria sebanyak 15.978 orang
Kesehatan Dunia (WHO), kejadian kanker kolorek- (57,56%), sedangkan pada wanita 11.787 orang
Diterima: 25-03-2019 tal meningkat drastis di banyak negara Asia seperti (42,44%).1 Insiden menurut usia lebih sering terjadi
Disetujui: 16-08-2019 Jepang, China, Korea dan Singapura.1 Berdasarkan pada pria di atas usia 75 tahun dengan 2.621 orang
Diterbitkan: 01-12-2019 perkiraan Globocan, Badan Internasional untuk (51,94%), sedangkan pada wanita berusia di atas 75
552 Open access: http://isainsmedis.id/
ORIGINAL ARTICLE
tahun dengan 2.425 orang (48,06%).2 Pada tahun parameter seperti usia, jenis kelamin, tipe histo-
2006 ada 3.442 kasus (8,21%) kanker kolorektal patologi, lokasi, grading, gejala klinis dan stadium
(Depkes, 2014). Kejadian puncak untuk kanker di Rumah Sakit Sanglah di Denpasar mulai Januari
kolorektal adalah usia 60-70 tahun, kurang dari 2013 sampai Desember 2017
20% kasus terjadi pada usia kurang dari 50 tahun.
Kejadian pada pria sekitar 20% lebih sering dari-
METODE
pada wanita.3
Berdasarkan tingkat kejadian kanker kolorektal Studi potong lintang terhadap 121 pasien diper-
dan proporsi subatur tumor di Amerika Serikat dari gunakan untuk mengetahui karakteristik kliniko-
tahun 2006 sampai 2010, lokasi tumor yang paling patologi karsinoma kolorektal dari bulan Juni
umum adalah kolon proksimal (42%), diikuti oleh 2018-Maret 2019 di Laboratoriun Patologi Anatomi
rektum (28%). Namun, distribusi subsite bervariasi RSUP Sanglah Denpasar yang diambil menggu-
menurut jenis kelamin. Dibandingkan dengan pria, nakan teknik purposive sampling. Beberapa param-
wanita memiliki persentase tumor proksimal yang eter yang dinilai pada studi mencakup: 1) Usia,
lebih tinggi (46% vs 38%) dan persentase tumor diperoleh dari catatan registrasi hasil pemeriksaan
rektum yang lebih rendah (24% vs 31%).+4 Ada laboratorium patologi anatomi dan diklasifikasikan
juga perbedaan dalam distribusi subsite berdasar- sebagai <50 tahun, 50-60 tahun, 61-70 tahun dan
kan usia saat diagnosis, dengan peningkatan tumor >70 tahun; 2) Jenis Kelamin, pria atau wanita;
proksimal dan penurunan tumor dubur dengan 3) Lokasi Anatomis, lokasi kanker kolorektal yang
usia lanjut. Misalnya, 56% kanker kolorektal pada diderita oleh pasien pada saat diagnosis dimana
wanita berusia 80 tahun ke atas berada di kolon mencakup proksimal (sekum, kolon ascending, dan
proksimal, dibandingkan dengan 26% pada mereka kolon transversal, fleksi hepar dan limpa), Distal
yang berusia lebih muda dari 50 tahun.4 Akibatnya, (koloni dan sigmoid descending), atau Rectum
usia rata-rata diagnosis kanker dubur lebih muda (rectum dan rectum sigmoid junction); 4) Gejala
(63 tahun pada pria dan 65 tahun pada wanita) Klinis, didefiniskan sebagai gangguan atau keluhan
dibandingkan kanker usus besar (69 tahun dan 73 yang dirasakan oleh penderita karsinoma kolorektal
tahun).4 Akan tetapi tidak terdapat hasil studi yang dengan skala nominal; 5) Stadium, tingkatan kanker
bermakna pada anatomis lokasi kanker kolorektal kolorektal yang dialami oleh pasien berdasarkan
berdasarkan usia dan jenis kelamin di Indonesia kriteria ukuran tumor, keterlibatan nodul dan
khususnya Denpasar. ekstensi metastase dimana terbagi atas Stadium 0,
Klasifikasi global tipe histologis dari kanker Stadium I, Stadium II, Stadium III, dan Stadium IV;
kolorektal menurut WHO adalah adenokar- 5) Grading, faktor prognosis yang kuat dan harus
sinoma, adenokarsinoma mukosin, karsinoma sel dilaporkan dalam pelaporan hasil pemeriksaan
cincin, karsinoma sel kecil, karsinoma sel skua- histopatologi karsinoma kolorektal yang mencakup
mosa, karsinoma adenosquamous, karsinoma Grade 1 dan Grade 2 (berdiferensiasi baik) dan
meduler dan karsinoma yang tidak berdiferensi- Grade 3 dan Grade 4 (berdiferensiasi buruk); dan
asi.5 Kanker kolorektal biasanya tumbuh secara 6) Tipe histopatologi, meliputi Adenokarsinoma
bertahap, dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun mukosin, karsinoma selotip cincin, karsinoma sel
seperti perkembangan keganasan dari adenoma.6 skuamosa, karsinoma meduler, dan karsinoma
Mayoritas kanker kolorektal berkembang dari yang tidak berdiferensiasi.
adenoma yang dikenal sebagai kondisi pra-kanker Data diinput ke dalam program SPSS versi
dimana polip tumbuh pada lapisan dalam usus 17 yang kemudian diverifikasi. Data yang didapat
besar atau rektum. Adenoma berkembang dari akan diolah, dianalisa secara deskriptif, dan disa-
sel kelenjar yang membantu melumasi kolorektal jikan dalam bentuk tabel, diagram atau grafik diser-
dengan memproduksi lendir.7 Seiring adenoma tai penjelasan untuk menentukan karakteristik
meningkatkan probabilitas bahwa adenoma akan penderita karsinoma kolorektal.
berkembang menjadi kanker lebih tinggi. Sekitar
90% kanker kolorektal adalah adenokarsinoma
HASIL
yang merupakan kanker yang berkembang pada
sel kelenjar. Persentase adenokarsinoma serupa Dari penelitian ini, didapatkan kasus terbanyak
ditemukan pada pria dan wanita. Secara keseluru- berada pada rentang usia 50-60 tahun yaitu sebanyak
han, persentase kasus adenokarsinoma meningkat 48 kasus (39.7%), diikuti rentang usia 61-70 tahun
seiring bertambahnya usia sampai usia 59 tahun, sebanyak 28 kasus (23.1%), usia <50 tahun seban-
ketika persentase diratakan sekitar 96%.8 yak 27 kasus (22.3%), dan kelompok rentang usia
Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti >70 tahun adalah kelompok dengan jumlah kasus
ingin mengetahui karakteristik klinikopatologi terendah yaitu sebanyak 18 kasus (14.9%). Adapun
karsinoma kolorektal berdasarkan beberapa distribusi usia penderita karsinoma kolorektal dari
Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 552-556 | doi: 10.15562/ism.v10i3.458 553
ORIGINAL ARTICLE
tahun 2013 – 2017 di RSUP Sanglah Denpasar (97,5%). Jenis histopatologi kedua yaitu mucinous
dapat dilihat dari Tabel 1. adenocarcinoma sebanyak 3 kasus (2,5%). Adapun
Grading pada penelitian ini dikelompokkan distribusi tipe histopatologi penderita karsinoma
menjadi Grade 1, Grade 2, Grade 3, dan Grade 4. Pada kolorektal dari tahun 2013 – 2017 di RSUP Sanglah
Grade 2 yaitu sebanyak 98 kasus (81.0%), Grade 1 Denpasar dapat dilihat dari Tabel 1.
yaitu sebanyak 12 kasus (9.9%), diikuti dengan Grade Hasil penelitian menunjukkan karakteristik
3 sebanyak 11 kasus (9,1%), dan Grade 4 sebanyak penderita karsinoma kolorektal berdasarkan
0 kasus (0%). Adapun distribusi grading pender- stadium yang bervariasi. Kasus terbanyak berada
ita karsinoma kolorektal dari tahun 2013 – 2017 di pada Stadium 2 yaitu sebanyak 65 kasus (53.7%),
RSUP Sanglah Denpasar dapat dilihat dari Tabel 1. diikuti Stadium 1 sebanyak 35 kasus (28.9%),
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik Stadium 3 sebanyak 18 kasus (14.9%), dan kelom-
penderita karsinoma kolorektal berdasarkan tipe pok Stadium 4 adalah kelompok dengan jumlah
histopatologi yang paling banyak adalah adenocar- kasus terendah yaitu sebanyak 3 kasus (2.5%).
cinoma not otherwise specified sebanyak 118 kasus Adapun distribusi stadium penderita karsinoma
kolorektal dari tahun 2013 – 2017 di RSUP Sanglah
Denpasar dapat dilihat dari Tabel 1.
Tabel 1 D
istribusi karakteristik penderita karsinoma kolorektal di Hasil penelitian menunjukkan karakteristik
RSUP Sanglah, Bali, Indonesia 2013-2017 penderita karsinoma kolorektal berdasarkan jenis
Karakteristik N=121 Persentase (%) kelamin memiki gambaran karakteristik yang
Usia Pasien (Tahun) terfiksasi yaitu adalah lelaki dan perempuan.
Lelaki sebanyak 72 kasus (59.5%) dan perempuan
<50 27 22,3
sebanyak 49 kasus (40.5%) Adapun distribusi jenis
50-60 48 39,7 kelamin penderita karsinoma kolorektal dari tahun
61-70 28 23,1 2013 – 2017 di RSUP Sanglah Denpasar dapat dili-
>70 18 14,9 hat dari Tabel 1.
Rentang lokasi anatomis secara keseluruhan
Jenis Kelamin
pada penelitian ini dikelompokkan menjadi anus,
Laki-laki 72 59,5 kolon, rektum dan sigmoid. Kasus terbanyak berada
Perempuan 49 40,5 pada kolon yaitu sebanyak 49 kasus (40.5%), diikuti
Grade sigmoid sebanyak 38 kasus (31.4%), dan kelompok
1 12 9,9 rektum adalah kelompok dengan jumlah kasus
terendah yaitu sebanyak 34 kasus (28.1%). Adapun
2 98 81,0
distribusi lokasi anatomis penderita karsinoma
3 11 9,1 kolorektal dari tahun 2013 – 2017 di RSUP Sanglah
4 0 0 Denpasar dapat dilihat dari Tabel 1.
Stadium Rentang gejala klinis secara keseluruhan pada
1 35 28,9 penelitian ini dikelompokkan menjadi BAB
berdarah, diare dan sakit perut. Kasus terbanyak
2 65 53,7
berada pada BAB berdarah yaitu sebanyak 62 kasus
3 18 14,9 (51.2%), diikuti sakit perut sebanyak 42 kasus
4 3 2,5 (34.7%), dan kelompok diare adalah kelompok
Histopatologi dengan jumlah kasus terendah yaitu sebanyak
Adenocarcinoma Not Otherwise 118 97,5
17 kasus (14.1%). Adapun distribusi gejala klinis
Specified (NOS) penderita karsinoma kolorektal dari tahun 2013 –
2017 di RSUP Sanglah Denpasar dapat dilihat dari
Mucinous Adenocarcinoma 3 2,5
Tabel 1.
Lokasi Anatomis
Anus 0 0
PEMBAHASAN
Kolon 49 40,5
Rektum 34 28,1 Pembahasan mengenai prevalansi usia pasien
karsinoma kolorektal di RSUP Sanglah Denpasar
Sigmoid 38 31,4
dari tahun 2013-2017 tertinggi terjadi pada rent-
Gejala Klinis ang usia 50-60 tahun yaitu sebanyak 48 kasus
BAB berdarah 62 51,2 (39.7%) dan terendah terjadi pada rentang usia usia
Diare 17 14,1 >70 tahun yaitu sebanyak 18 kasus (14.9%).
Data tersebut sesuai dengan penelitian El-Shami
Sakit Perut 42 34,7
dkk yang menyatakan bahwa angka insidensi
554 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 552-556 | doi: 10.15562/ism.v10i3.458
ORIGINAL ARTICLE
kanker kolorektal lebih tinggi pada usia 50 tahun diawali dengan polip adenomatosa dimana polip
ke atas dibandingkan dengan usia 20-49 tahun.9 ini nantinya berkembang menjadi adenoma dengan
Sehingga diperlukannya screening untuk indi- grading buruk dan kemudian menjadi kanker inva-
vidu dengan umur ≥50 tahun karena mempunyai sive.14 Oleh sebab itu, deteksi dini dan terapi polip
risiko tinggi untuk terjadinya kanker kolorektal. sebelum menjadi kanker sangat penting dilakukan.
Hal ini disebabkan karena pada penuaan terjadi Gambaran histopatologi terbanyak pada peneli-
penurunan fungsi sel dan jaringan dalam memper- tian ini adalah adenocarcinoma not otherwise speci-
tahankan struktur dan memperbaiki diri sehingga fied (NOS) sebanyak 168 kasus (81,95%). Beberapa
terjadi penumpukan kerusakan sel. penelitian sebelumnya di Pontianak, Medan dan
Berdasarkan kategori kelompok usia, didapatkan Padang juga menemukan hal yang sama.15 Hal ini
bahwa kasus terbanyak ditemukan pada kelompok berkaitan dengan lesi awal pada kolon yang sering
usia tua (>50 tahun) yaitu sebanyak 57,56%, dan berubah menjadi adenocarcinoma not otherwise
jika usia dibagi dalam rentang 10 tahun, didapat- specified (NOS), salah satunya Chron’s disease.
kan jumlah kasus mencapai puncak pada rentang Keseluruhan insiden dari adenokarsinoma yang
51 – 60 tahun. Hasil ini sama dengan penelitian muncul pada penyakit Chron’s disease adalah seki-
sebelumnya di RSUP H. Adam Malik Medan yang tar 20%.16
menemukan bahwa kelmpok umur tertinggi Selain itu, prevalensi lokasi anatomis pasien
karsinoma kolorektal adalah usia 50-59 tahun.10 karsinoma kolorektal di RSUP Sanglah Denpasar
Prevalensi jenis kelamin pasien karsinoma dari tahun 2013-2017 tertinggi terjadi pada kolon
kolorektal di RSUP Sanglah Denpasar dari tahun yaitu sebanyak 49 kasus (40.5%) dan terendah
2013-2017 tertinggi terjadi pada lelaki yaitu terjadi pada rektum yaitu sebanyak 34 kasus
sebanyak 72 kasus (59.5%) dan terendah terjadi (28.1%). Hasil penelitian ini sama dengan pene-
pada perempuan yaitu sebanyak 49 kasus (40.5%). litian di Iraq oleh Al-Bahrani dkk di mana lokasi
Demikian juga dengan penelitian Wahidin dkk yang tersering adalah kolon (kolon bagian kiri dan kolon
menyatakan bahwa laki-laki lebih sering terserang sigmoid 27% dan kolon bagian kanan 26%).17
kanker kolorektal (4.13 per 100.000) dibandingkan Penelitian menujukkan gejala klinis yang paling
dengan perempuan (3.15 per 100.000).11 Menurut sering ditemukan adalah BAB berdarah yaitu
penelitian Lin dkk, banyaknya kejadian kanker sebanyak 62 kasus (51.2%) dan terendah terjadi
kolorektal pada laki-laki berhubungan dengan pada diare yaitu sebanyak 17 kasus (14.1%). Hasil
tingkat estradiol.12 Estradiol dalam jumlah normal ini serupa dengan penelitian Al-Bahrani dkk di
berfungsi dalam spermatogenesis dan fertilitas. Iraq yang mendapatkan keluhan utama yang paling
Namun, jumlah estradiol yang berlebihan meng- banyak dikeluhkan adalah buang air besar berda-
hambat sekresi protein gonadotropin seperti LH rah sebanyak 71,5%.17 Hasil ini ditunjang juga oleh
yang selanjutnya akan mengurangi sekresi testos- penelitian Sander MA dkk di RSUP Hasan Sadikin
terone. Jumlah testosterone yang tinggi terbukti Bandung (2009) didapatkan keluhan utama yang
memiliki hubungan dengan berkurangnya risiko terbanyak adalah buang air besar berdarah seban-
kanker kolorektal.12 Selain itu hal ini dapat pula yak 76 kasus (46,6%).18
disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi alkohol, Berdasarkan hasil penelitian mengenai preval-
serta merokok yang lebih banyak pada laki laki ensi grading pasien karsinoma kolorektal di RSUP
sehingga mampu memicu terjadinya keganasan Sanglah Denpasar dari 2013- 2017 yang paling
pada usus besar.13 Hasil penelitian ini sama dengan sering ditemukan adalah Grade 2 yaitu sebanyak
penelitian yang dilakukan oleh Ramachandaram 98 kasus (81.0%) dan terendah terjadi pada Grade 3
di RSUP Adam Malik Medan dimana didapatkan yaitu sebanyak 11 kasus (9.1%). Hal tersebut sesuai
54,3% kanker kolorektal ditemukan pada laki-laki dengan penelitian sebelumnya dimana sebagian
dan 45,7% pada wanita.10 besar sampel keganasan kolorektal ditemukan pada
Sedangkan ditinjau dari jenis histopatologinya, grading diferensiasi baik yaitu Grade 2.14 Namun,
prevalensi tipe histopatologi pasien karsinoma hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilaku-
kolorektal di RSUP Sanglah Denpasar dari tahun kan Stewart SL dkk yang dilakukan di Amerika
2013-2017 tertinggi terjadi pada adenocarcinoma Serikat pada tahun 1998-2001 dimana sampel
not otherwise specified (NOS) yaitu sebanyak 118 adenokarsinoma kolorektal lebih sering ditemukan
kasus (97.5%) dan terendah terjadi pada mucinous pada grading diferensiasi sedang yaitu Grade 3.8
adenocarcinoma yaitu sebanyak 3 kasus (2.5%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
SIMPULAN
dilakukan oleh Ramachandaram A di mana jenis
histopatologi dengan frekuensi tertinggi adalah Karakteristik kasus karsinoma kolorektal
adenocarsinoma not otherwise specified (60,6%).10 RSUP Sanglah Denpasar didominasi oleh rent-
Hal ini dapat disebabkan karena kanker kolorektal ang usia 50-60 tahun, jenis kelamin laki-laki,
Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 552-556 | doi: 10.15562/ism.v10i3.458 555
ORIGINAL ARTICLE
adenocarcinoma not otherwise specified (NOS), 4. Siegel R, Desantis C, Jemal A. Colorectal cancer statistics,
2014. CA Cancer J Clin. 2014;64(2):104-17.
lokasi kolon, Grade 2, gejala buang air besar (BAB) 5. Lanza G, Messerini L, Gafà R, Risio M, et al. Colorectal
berdarah, dan Stadium 2. Berkaitan dengan hasil tumors: the histology report. Dig Liver Dis. 2011;43 Suppl
tersebit maka sekiranya perlu dilakukan penelitian 4:S344-55.
6. Haggar FA, Boushey RP. Colorectal cancer epidemiology:
analitik untuk mengetahui hubungan mengenai incidence, mortality, survival, and risk factors. Clin Colon
gambaran karakteristik penderita karsinoma Rectal Surg. 2009;22(4):191-7.
kolorektal pada penelitian ini untuk mencari 7. Levine J, Ahnen D. Adenomatous Polyps of the Colon. New
England Journal of Medicine. 2006;355(24):2551-2557.
hubungan antara usia, jenis kelamin, lokasi 8. Stewart S, Wike J, Kato I, Lewis, D. and Michaud, F.
anatomi, gejala klinis, stadium, grading dan tipe (2006). ‘A population-based study of colorectal cancer his-
histopatologi karsinoma kolorektal. tology in the United States, 1998–2001’, Cancer, 107(S5),
pp.1128-1141.
9. El-Shami K, Oeffinger KC, Erb NL, Willis A, Bretsch JK,
Pratt-Chapman ML, et al. American Cancer Society
KONFLIK KEPENTINGAN Colorectal Cancer Survivorship CareGuidelines. CA
Cancer J Clin. 2015;65(6):428-55.
Tidak terdapat konflik kepentingan dalam penu- 10. Ramachandaram A. Gambaran kelompok usia dan jenis
lisan artikel penelitian ini. histopatologi pada pasien kanker kolorektal di RSUP H.
Adam Malik Medan dari Juni 2008 hingga Desember 2009.
[Skripsi] Medan: Universitas Sumatera Utara. 2009:9–11.
ETIKA PENELITIAN 11. Wahidin M, Noviani R, Hermawan S, Andriani V,
Ardian A, Djarir H. Population-based cancer registration
Penelitian ini telah mendapat persetujuan etik oleh in Indonesia. Asian Pac J Cancer Prev. 2012;13(4):1709-10.
12. Lin JH, Zhang SM, Rexrode KM, Manson JE, Chan AT,
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebelum Wu K, et al. Association between sex hormones and col-
penelitian berjalan. orectal cancer risk in men and women. Clin Gastroenterol
Hepatol. 2013;11(4):419-424.e1.
13. Kwon HJ, Kim HJ, Park YS, Lim JH, Park KJ, Shin CM,
PENDANAAN et al. Body mass index as a predictor of advanced colorectal
neoplasia. J Cancer Prev. 2013 Jun;18(2):144-8.
Peneliti bertanggung jawab terhadap pendanaan 14. Sudoyo AW, Hernowo B, Krishuhoni E, Reksodiputro AH,
Hardjodisastro D, Sinuraya ES. Colorectal cancer among
penelitian ini tanpa melibatkan pihak sponsor, young native Indonesians: A clinicopathological and
grant, atau sumber pendanaan lainnya. molecular assessment on microsatellite instability. Med J
Indones. 2010;19(4):245-51.
15. Hamdi M. Profil carcinoma colorectal di laboratorium
KONTRIBUSI PENULIS Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas periode Januari 2009 – Desember 2011. [Skripsi]
Seluruh penulis memiliki kontribusi yang sama Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2013
16. Brunicadi FC, Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL,
dalam penulisan artikel penelitian ini baik dari Hunter JG, Pollock RE. Schwartz’s principles of sur-
tahap pencarian data hingga laporan akhir gery. 8th ed. New York: The McGraw – Hill Companier.
penelitian. 2017;1073 – 1075.
17. Al-Bahrani ZR, Al-Khateeb AK, Degayi O, Butrous GS.
Cancer of colon and rectum in Iraq. Am J Proctol
Gastroenterol Colon Rectal Surg. 1980;31(1):20-2.
DAFTAR PUSTAKA 18. Sander MA. Profil penderita kanker kolon dan rektum di
1. Ferlay J, Shin HR, Bray F, Forman D, Mathers C, Parkin DM. RSUP Hasan sadikin Bandung tahun 2005 sampai 2008.
Estimates of worldwide burden of cancer in 2008: [Skripsi] Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas
GLOBOCAN 2008. Int J Cancer. 2010;127(12):2893-917. Muhammadiyah Malang. 2009
2. Brenner H, Kloor M, Pox CP. Colorectal cancer. Lancet.
2014;383(9927):1490-1502.
3. Lin HS, Turner DJ, Srivastava A, Jameson MB. The Benefit
and Tolerability of Adjuvant Chemotherapy in Elderly
Stage III Colon Cancer Patients: A 3 Year Retrospective
Audit. Journal of Gerontology & Geriatric Research. This work is licensed under a Creative Commons Attribution
2016;5(4):1-6
556 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 552-556 | doi: 10.15562/ism.v10i3.458