Jurnal HPT
Jurnal HPT
Jurnal HPT
ABSTRACT
The study was aimed at assessing the efficacy of different rates of Kipahit and Mindi leaves extract
and their interaction in controlling main pests and diseases of tomato.
A factorial completely randomized design with two factors was used. The first factor was five rates of
Kipahit and Mindi leaf extracts, namely control (P0), 16 kg fresh Kipahit (P1), 10 kg fresh Kipahit + 6
kg fresh Mindi (P2), 6 kg fresh Kipahit + 10 kg fresh Mindi (P3), and 16 kg fresh Mindi (P4). The
second factor was two rates of Kipahit and Mindi, namely 8 kg (fresh) (K1) and 16 kg (fresh) (K2).
Results showed that neither Kipahit and Mindi leaves extract nor different rates was found to
significantly affect the populations of bollworm (Helicoverpa armigera) at 66, 73, 80 and 87 DAP,
whitefly (Bemicia tabaci) at 45, 52, 59, 73 and 80 DAP, army worm (Spodoptera litura) at 45, 52, 59,
66, 73, 80 and 87 DAP, and (Phytophthora infestans) at 45, 52, 59, 66, 73, 80, and 87 DAP. No
interaction was found between Kipahit and Mindi leaves extract.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun Kipahit dan atau daun Mindi
serta perbedaan konsentrasi dapat mengendalikan hama dan penyakit penting tomat. Selain itu,
apakah ada interaksi antara ekstrak daun Kipahit dan daun Mindi.
Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor
pertama yaitu dengan pemberian ekstrak daun Kipahit (Tithonia diversifolia) dan daun Mindi (Melia
azadirach) terdiri atas 5 taraf : P0 = (kontrol), P1 = (Kipahit 16 kg berat basah), P2 = (Kipahit 10 kg bb
+ Mindi 6 kg bb), P3 = (Kipahit 6 kg bb + Mindi 10 kg bb), P4 = (Mindi 16 kg bb). Faktor ke dua yaitu
konsentrasi ekstrak daun Kipahit dan daun Mindi terdiri dari 2 taraf yaitu : K 1 = 8 kg bb, K2 = 16 kg
bb.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Kipahit dan atau daun mindi serta perbedaan
konsentrasi tidak berpengaruh nyata pada Ulat Buah (Helicoverpa armigera) pada umur 66, 73, 80
dan 87 HST, Kutu Kebul (Bemicia tabaci) pada umur 45, 52, 59, 66, 73 dan 80 HST, Ulat Grayak
(Spodoptera litura) pada Umur umur 45, 52, 59, 66, 73, 80 dan 87 HST dan penyakit busuk daun
(Phytophthora infestans) pada umur 45, 52, 59, 66, 73, 80 dan 87 HST. Selain itu tidak terdapat
interaksi antara ekstrak daun kipahit dan daun mindi.
P1
P4
P2
P0
P3
P0
P1
P1
P4
P2
P4
P0
P3
P2
P0
P2
P3
P3
P1
P4
kombinasi perlakuan, setiap kombinasi 66 HST 73 HST 80 HST 87
bahan
Permentasi Penggilingan/
Air
24 jam di belender
20 liter
Di encerkan 15 kali
Penyaringan Filtrat
cairan
menjadi 300 liter siap
pakai (K2)
Gambar 2 : Grafik Rata-Rata Hama Kutu Kebul
(kain kasa)
Padat Di buang
pada Umur 52, 59, 66, 73 dan 80
HST.
ampas
dan batang (Phytophthora infestans). Tidak Meister, R.T. 1994. Farm Chemical Handbook.
terdapat interaksi antara ekstrak daun Kipahit Vol. 80:624 hlm.
dan atau daun Mindi dengan konsentrasi K1 = 8 Mulyaman, Adam dan Mustopa, 2000.
kg bb dan K2 = 16 kg bb terhadap hama ulat Pengenalan Pestisida Nabati Tanaman
buah (Helicoverpa armigera), ulat grayak Hortikultura. Direktorat Jendral Produksi
(Spodoptera litura), kutu kebul (Bemicia tabaci) Hortikultura dan Aneka Tanaman
dan penyakit busuk daun dan batang Direktorat Perlindungan Tanaman, Bogor.
(Phytophthora infestans).
Palunkun, R dan Indriai, H. Y. 1992. Hama
Penyakit Sayur dan Palawija. Penebar
DAFTAR PUSTAKA Swadaya. Jakara
Pudjiatmoko, 2008. Budidaya Tomat
Ashari, S. 1995. Hortikultura: Aspek Budidaya. UI
(Lycopersicon esculentum Mill.).
Press, Jakarta.
http://ikamaja.bbpp-lembang. info BBPP
Benrud, J. 2007. Phytophthora infestans. Lembang. Dihasilkan: 26 February, 2009,
http://bioweb.uwlax.edu. Diakses tanggal 16:51.
30 Maret 2009.
Rans. 2004. Tomat.
Bernardus dan Wiryanta. 2002. Bertanam http://warintek.progressio.or.id. Dalam
Tomat. AgroMedia Pustaka, Jakarta. Skripsi Angga Irwanto. Universitas Djuanda,
Brown, E. S and C. F., Dewhurst. 1975. The Genus Bogor.
Spodoptera (Lepidoptera: Noctuidae) in Saxena, R.C. 1983. Naturally, Occuring Pestisides
Afrika and Near East. Bulletin of and Their Potential, Chemistry and World
Entomological Research 65 (2) : 221-262. Food Suplies : New frontiers CHEMRRAWN
Cahyono, B. 1998. Tomat, Budidya dan Analisis 11:383.
Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta. Semangun, H. 2000. Penyakit-penyakit Tanaman
Chandler, L.D. 1985. Flight Activity of (Liriomyza Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada
trifolii) (Diptera: agromyzidae) in University Press, Yogyakarta.
Relationship to Placement of Yellow Traps in Setiawati, Bagus, K., Udiarto dan Muharam, A.
Bell Pepper. J. Econ. Entomol. 78:825:828. 2005. Pengenalan dan Pengendalian Hama-
Darmawan, A dan Pasandaran, E. 2000. hama Penting Pada Cabai Merah. Balitsa.
Dinamics of Vegetable Production, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Distribution and Consumption in Indonesia. Hortikultura Badan Penelitian dan
Asia Vegetable Research and Development Pengembangan Pertanian, Bandung.
Center Publication. No. 00-489. 2000. Hlm. Setiawati, W., Sulastri, I., dan Gubaeni, N.
139-173. 2001.Penerapan Teknologi PHT Pada
Dwidjesepuro, D. 2005. Dasar - Dasar Tanaman Tomat. Balai Penelitian Sayuran.
Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura Badan Penelitian dan
Http://www.agrina-online.com./how_article.
Pengembangan Pertanian, Bandung.
php?rid = 10&aid = 1723. 30 Maret 2009.
Http://www.hortikultura.deptan.go.id.l/index.p
hp?option=com_content&task=view&i=134 Setiawati, W. 1991. Kehilangan Hasil Buah
&Itemid=167. 30 Maret 2009. Tomat Akibat Serangan Heliothis Armigera
Hubn. Bul. Penel. Hort.19 (4): 14-17.
Http://upload.wikimedia.org/wikipedia/com.
20 Desember 2009. Stell and Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur
Statistik. Gramedia, Jakarta.
Hutapea, J.R. 1994. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia. Jilid ke-3. Badan Penelitian dan Sumpena, U. 1995. Hubungan Jumlah Buah Per
Pengembangan Kesehatan RI. Jakarta. Pohon dengan Kuantitas dan Kualitas Hasil
pada Tomat ( Licopersisicon esculentum
Jacobson, M. 1975. Insectiside From Plants: A Mill.). Prosiding Seminar Ilmiah Nasional
Review of The Literature 1954-1971. USDA Komoditas Sayuran, Balitsa Lembang. Hal
Agric. Handbook No. 461:138 pp. 235-241.
Kardinan, A. 2000. Pestisida Nabati Ramuan dan Supartha, I., W. 1998. Bionomi Liriomyza
Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta. Huidobrensis (BLANCHARD) (Diptera:
62 Y. Mulyaningsih et al. Efektivitas Penggunaan Pestisida Biorasional