Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

371 700 1 SM PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER DAN JAHE

TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL


TRIMESTER I DI BPM TRUCUK KLATEN

RD. Rahayu, Sugita


Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Abstract: Lavender Aromtherapy, Ginger Aromatherapy, Nausea Vomiting, Pregnant


Mother. Aromatherapy is a therapy modality or alternative treatment by using a pure
aromatherapy extract in the form of volatile plant fluid material and other
aromatherapy compounds from plants. Knowing the Effectiveness of Aromatherapy
Lavender and Ginger Aromatherapy on Reduced Frequency of Nausea Vomiting in
Trimester Pregnant Mother at BPM Trucuk Klaten. Quantitative type with this research
design using quasi experiment (quasi experiment). The population in this study were all
trimester I pregnant mother who checked their pregnancy at BPM Trucuk Klaten
during may until Juni 2017. The sampling technique is accidental sampling is 32
pregnan. Data analysis using paired t-test and independent t-test.Results. There was a
significant difference between mean intensity degree of vomiting before and after ginger
aroma therapy with p value = 0,000 (α<0,05). There was a significant difference
between mean intensity of degree of nausea of vomiting before and after aromatherapy
therapy with p value 0.000 (α <0,05). The scent of lavender therapy is more effective
against nausea and vomiting (8.50) than in the ginger aroma therapy group (6.50), so it
can be concluded that the aroma of lavender therapy is more effective than the aroma of
ginger therapy.

Keywords: Lavender Aromtherapy, Ginger Aromatherapy, Nausea Vomiting, Pregnant


Mother

Abstrak : Aromaterapi Lavender, Aromaterapi Jahe, Mual Muntah, Ibu Hamil.


Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternative dengan
menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni berupa bahan cairan tanaman yang
mudah menguap dan senyawa aroma terapi lain dari tumbuhan. Mengetahui Efektivitas
Pemberian Aromaterapi Lavender dan Jahe terhadap Penurunan Frekuensi Mual
Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di BPM Trucuk KlatenMetode.Jenis kuantitatif
dengan desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi eksperimen).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang memeriksakan
kehamilannya di BPM Trucuk Kabupaten Klaten pada bulan Mei sampai Juni 2017.
Teknik sampling adalah accidental sampling sebanyak 32 ibu hamil. Analisa data
menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil.Karakteristik responden
sebagian besar adalah umur 20-35 tahun (71,9%), pendidikan SMP (53,1%), suku
bangsa seluruh responden bersuku bangsa Jawa (100%), pekerjaan ibu adalah tidak
bekerja atau ibu rumah tangga (81,3%). Karakteristik mual muntah kurang dari 1 jam
sebanyak (100%) dan banyaknya 1-2 cangkir (100%). Ada perbedaan yang signifikan
antara mean intensitas derajat mual muntah sebelum dan sesudah pemberian aroma

19
20 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 3, No 1, Maret 2018, hlm 1-56

terapi jahe dengan nilai p value = 0,000 (α<0,05). Ada perbedaan yang signifikan antara
mean intensitas derajat mual muntah sebelum dan setelah pemberian aroma terapi
lavender denga nilai p value + 0,000 (α < 0,05).Kesimpulan.Aroma terapi lavender lebih
efektif terhadap mual muntah (8,50) dibandingkan dengan kelompok aroma terapi jahe
(6,50), sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian aroma terapi lavender lebih
efektif dibandingkan aroma terapi jahe.

Kata Kunci : Aromaterapi Lavender, Aromaterapi Jahe, Mual Muntah, Ibu Hamil

PENDAHULUAN pemberian aromaterapi (Wiknjosastro,


Mual dan muntah terjadi pada 60- 2010).
80% primigravida dan 40-60% Aromaterapi merupakan terapi
multigravida. Seratus dari seribu modalitas atau pengobatan alternative
kehamilan, gejala ini menjadi lebih berat. dengan menggunakan sari tumbuhan
Perasaan mual ini disebabkan oleh karena aromaterapi murni berupa bahan cairan
meningkatnya kadar hormon estrogen dan tanaman yang mudah menguap dan
hCG dalam serum. Pengaruh fisiologik senyawa aroma terapi lain dari tumbuhan
kenaikan hormon ini belum jelas, (Kushariyadi, 2011). Aromaterapi
mungkin karena sistem saraf pusat atau memberikan ragam efek bagi
pengosongan lambung yang berkurang, penghirupnya, seperti ketenangan,
sehingga menyebabkan mual muntah pada kesegaran, bahkan bisa membantu ibu
ibu hamil (Santi, 2013). hamil mengatasi mual. Aromaterapi dapat
Mual dan muntah pada ibu hamil digunakan sebagai solusi untuk mengatasi
trimester pertama di masyarakat masih mual muntah pada ibu hamil trimester
terjadi dan cara penanggulangannya pertama.
sebagian besar masih menggunakan terapi Jahe sebagai salah satu jenis
farmakologis. Penatalaksanaan mual dan tanaman herbal mempunyai banyak
muntah pada kehamilan tergantung pada keunggulan dibandingkan dengan
beratnya gejala. Pengobatan dapat tanaman herbal lainya, khususnya bagi ibu
dilakukan dengan cara farmakologi hamil yang sedang mengalami mual
maupun nonfarmakologi. Terapi muntah. Keunggulan pertama jahe adalah
farmakologi dilakukan dengan pemberian kandungan mengandung minyak terbang
antiemetik, antihistamin, antikolinergik, (minyak atsiri) yang menyegarkan dan
dan kortikosteroid, namun ibu hamil akan memblokir reflek muntah sedang gingerol
lebih baik jika mampu mengatasi masalah sehingga dapat melancarkan peredaran
mual pada awal kehamilan dengan darah dan syaraf-syaraf bekerja dengan
menggunakan terapi pelengkap baik. Hasilnya, ketegangan bisa dicairkan,
nonfarmakologis. Terapi nonfarmakologis kepala jadi segar, mual muntah pun bisa
bersifat noninstruktif, noninfasif, murah, ditekan. Aroma harum jahe disebabkan
sederhana, efektif, dan tanpa efek samping oleh minyak atsiri, sedangkan olesannya
yang merugikan. Terapi nonfarmakologi menyebabkan rasa pedas yang
dapat dilakukan dengan cara pengaturan menghangatkan tubuh dan mengeluarkan
diet, dukungan emosional, akupuntur, dan keringat (Nikita, 2011).
RD. Rahayu, Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender 21

Data dari Dinas Kesehatan tentang METODE PENELITIAN


rekapitulasi laporan bulanan data Penelitian ini berjenis kuantitatif
kesakitan Puskesmas se-Kabupaten Klaten dengan desain penelitian ini menggunakan
pada penyakit hiperemesis tahun 2015 eksperimen semu (quasi eksperimen).
berjumlah 406 jiwa, tahun 2016 berjumlah Populasi dalam penelitian ini adalah
547 jiwa dan tahun 2017 sampai Bulan semua ibu hamil trimester I yang
Februari berjumlah 96 jiwa. Data dari memeriksakan kehamilannya di BPM
Puskesmas Trucuk Klaten tentang Trucuk Klaten.Teknik sampling yang
hiperemesis tahun 2016 berjumlah 32 digunakan quota sampling. Analisis data
kasus dari 598 sasaran ibu hamil. Data telah terdistribusi normal melalui uji
tentang keluhan-keluhan yang dialami normalitas data menggunakan Shapiro-
oleh ibu hamil trimester 1 di Puskesmas wilk. Analisis data jika data normal maka
Kecamatan Trucuk Klaten tahun 2016 digunakan uji wilcoxon.
didapatkan 26 orang mengeluhkan mual
(58,14%). HASIL PENELITIAN
Hasil survey pendahuluan yang 1. Karakteristik Responden
dilakukan pada bulan akhir Februari 2017
di BPM Trucuk Klaten pada 5 ibu hamil Tabel 1
trimester I yang melakukan pemeriksaan Distribusi Frekuensi Karakteristik
kehamilan didapatkan data bahwa Responden Berdasarkan Umur, Suku,
sebanyak 4 orang (80%) mengalami mual pendidikan dan Pekerjaan di BPM
muntah dan satu orang (20%) tidak Trucuk Klaten
mengalami mual muntah. Data hasil No Karakteristik Aroma terapi Jumlah
Jahe Lavender
wawancara pada 10 ibu hamil yang F % f % f %
mengalami mual muntah didapatkan 1 Umur
< 20 tahun 0 0 0 0 0 0
sebanyak 8 ibu hamil telah melakukan 20-35 tahun 12 37,5 11 34,4 23 71,9
penanganan mual muntah menggunakan > 35 tahun 4 12,5 5 15,6 9 28,1
2 Suku
aroma terapi yaitu minyak kayu putih dan Jawa 16 50 16 50 32 100
2 ibu hamil mengatakan tidak Non Jawa 0 0 0 0 0 0
3 Pendidikan
menggunakan aroma terapi. SD 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan data maka peneliti SMP 8 25 9 28,1 17 53,1
SMA 8 25 7 21,9 15 46,9
tertarik untuk meneliti tentang 4 Pekerjaan
“Efektivitas Pemberian Aromaterapi Tidak Bekerja 14 43,8 13 37,5 27 89,4
Bekerja 2 6,3 3 9,4 5 15,6
Lavender dan Jahe terhadap Penurunan
Hasil analisa univariat
Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil
menunjukkan bahwa dari 32 responden
Trimester I di BPM Trucuk Klaten”
yang diteliti, mayoritas distribusi
Penelitian ini bertujuan untuk
responden menurut usia ialah kelompok
mengetahui Efektivitas Pemberian
usia 20-35 tahun dengan jumlah 23 orang
Aromaterapi Lavender dan Jahe terhadap
responden (71,9%), suku ibu hamil adalah
Penurunan Frekuensi Mual Muntah pada
suku Jawa dengan jumlah 32 responden
Ibu Hamil Trimester I di BPM Trucuk
(100%), pendidikan terakhir ibu sebagian
Klaten
besar ialah SMP dengan jumlah 17
responden (53,1%), responden sebagian
22 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 3, No 1, Maret 2018, hlm 1-56

besar adalah ibu rumah tangga sebanyak (37,5%), hari kedua 3 kali yaitu 8 orang
26 responden (81,3%). (50%), hari ke 3 paling banyak 1 kali
Tabel 2 sebanyak 11 orang (68,8%) dan hari ke 4
Distribusi Frekuensi Karakteristik paling anyak 1 kali sebanyak 12 orang
Responden Berdasarkan Lamanya dan (75%).
Banyaknya Mual Muntah di BPM Tabel 4
Trucuk Klaten Distribusi Frekuensi Mual Muntah
Aroma terapi pada Aromatherapi Jahe Hari 1-4 di
Karakteristi Jumlah
No Jahe Lavender
k
f % f % F % BPM Trucuk Klaten
1 Lamanya No Mual-Muntah Frekuensi %
< 1 jam 0 0 0 0 0 0 1 Hari 1
≥ 1 jam 16 50 16 50 32 100
2 Banyaknya Skala 1 3 18,8
1-2 cangkir 16 50 16 50 32 100 Skala 2 0 0
1 cangkir 0 0 0 0 0 0 Skala 3 6 37,5
Berdasarkan tabel 2 lamanya mual Skala 4 5 31,2
muntah kurang dari 1 jam dan banyaknya Skala 5 2 12,5
2 Hari 2
mual muntah sebanyak 1-2 cangkir. Skala 1 5 31,2
Skala 2 2 12,5
2. Kejadian Mual Muntah pada Skala 3 9 54,3
Aromatherapi Lavender dan Jahe 3 Hari 3
Skala 0 1 6,2
Skala 1 11 68,8
Tabel 3 Skala 2 3 18,8
Distribusi Frekuensi Mual Muntah Skala 3 1 6,2
pada Aromatherapi Lavender Hari 1-4 4 Hari 4
di BPM Trucuk Klaten Skala 0 2 12,5
No Mual-Muntah Frekuensi % Skala 1 14 87,5
1 Hari 1 Jumlah 16 100
Skala 1 2 12,5 Berdasarkan tabel 4 diketahui
Skala 2 3 18,8 bahwa pada hari 1 ibu mengalami mual
Skala 3 6 37,5 muntah paling banyak 3 kali yaitu 6 orang
Skala 4 2 12,5
Skala 5 3 18,8 (37,5%), hari kedua 3 kali yaitu 9 orang
2 Hari 2 (54,3%), hari ke 3 paling banyak 1 kali
Skala 1 5 31,2 sebanyak 11 orang (68,8%) dan hari ke 4
Skala 2 3 18,8 paling banyak 1 kali sebanyak 14 orang
Skala 3 8 50,0 (87,5%).
3 Hari 3
Skala 0 1 6,2
Skala 1 11 68,8 3. Mual Muntah Ibu Hamil
Skala 2 3 18,8 Tabel 5
Skala 3 1 6,2 Distribusi Intensitas Mual Muntah
4 Hari 4
pada Ibu Hamil Trimester I Sebelum
Skala 0 4 25
Skala 1 12 75 Diberikan Aroma Terapi Lavender dan
Jumlah 16 100 Jahe
Berdasarkan tabel 3 diketahui Pretest
Kelompok N
Median Min Maks
bahwa pada hari 1 ibu mengalami mual
Lavender 16 4,00 3,00 5,00
muntah paling banyak 3 kali yaitu 6 orang Jahe 16 3,00 2,00 5,00
RD. Rahayu, Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender 23

Berdasarkan tabel 5 nilai median intensitas derajat mual muntah sebelum


pada kelompok jahe pada titik 3,00 dan setelah pemberian aroma terapi
sedangkan milai median kelompok aroma lavender.
terapi lavender pada titik 4,00.
Tabel 8
Tabel 6 Perbandingan Intensitas Mual Muntah
Perbedaan Intensitas Mual Muntah Sesudah (protest) dan Pemberian
Sebelum dan Sesudah Pemberian Aroma Terapi Jahe dan Lavender
Aromaterapi Jahe Pretest Postest Mean P
Kelompok N
Mean SD Mean SD Rank value
Kelompok N Mean Mean SD SE P
Jahe Perubahan value Jahe 16 3,00 1,45 2,06 1,38 6,50 0,002
Lavender 16 2,09 1,51 0,87 0,88 8,50 0,000
Pretest 16 3,93 1,875 0,771 0,192 0,00
Postest 16 2,06 1,388 0,347 Berdasarkan tabel 8,
Dari tabel 6 didapatkan bahwa memperlihatkan rata-rata intensitas derajat
nilai rata-rata intensitas mual muntah mual muntah pada ibu hamil sesudah
sebelum diberikan aroma terapi jahe diberikan aroma terapi jahe adalah 2,06
adalah 3,93 dengan standar deviasi 1,388. dengan standar deviasi 1,38 dan 0,87 nilai
Perbedaan nilai pretest dan postest pada rata-rata intensitas mual dan muntah
kelompok aroma terapi jahe adalah 1,875. sesudah diberikan aroma terapi lavender
Hasil analisa diperoleh p (0,000) <  dengan standar deviasi 0,88, hasil analisa
(0,05), maka dapat disimpulkan ada diperoleh pada kelompok pemberian
perbedaan yang signifikan antara mean aroma terapi jahe diperoleh p value
intensitas derajat mual muntah sebelum (0,002) <  (0,05) dapat disimpulkan
dan sesudah pemberian aroma terapi jahe. terdapat perbedaan yang signifikan setelah
pemberian aroma terapi jahe, sedangkan
Tabel 7 pada kelompok aroma terapi lavender p
Perbedaan Intensitas Mual Muntah value (0,000) <  (0,05) dengan
Sebelum dan Sesudah Pemberian kesimpulan ada perbedaan yang signifikan
Aroma Terapi Lavender sesudah pemberian aroma terapi lavender.
Kelompok N Mean Mean SD SE P
Lavender Perubahan value
Hasil mean rank pretest dan postest untuk
Pretest 16 3,31 2,437 0,873 0,218 0,000 kedua kelompok eksperimen, didapatkan
Postest 16 0,87 0,885 0,221 hasil aroma terapi lavender lebih efektif
Berdasarkan tabel 7, didapatkan terhadap mual muntah (8,50)
nilai rata-rata intensitas derajat mual dibandingkan dengan kelompok aroma
muntah ibu hamil sebelum diberikan terapi jahe (6,50), sehingga dapat
aroma terapi lavender adalah 3,31 dengan disimpulkan bahwa pemberian aroma
standar deviasi 0,873 dan 0,87 rata-rata terapi lavender lebih efektif dibandingkan
intensitas mual muntah sesudah aroma terapi jahe.
pemberian aroma terapi lavender dengan
standar deviasi 0,885. Perbedaan nilai PEMBAHASAN
mean pretest dan postest pada kelompok Berdasarkan hasil penelitian yang
aroma terapi lavender adalah sebesar dilakukan di BPM Trucuk Klaten
2,347. Hasil analisa diperoleh p = 0,000 < didapatkan hasil usia responden terbanyak
 (0,05), maka dapat disimpulkan ada berada pada rentang umur 20-35 tahun
perbedaan yang signifikan antara mean yang mengalami mual muntah dengan
24 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 3, No 1, Maret 2018, hlm 1-56

kehamilan primigravida. Hasil penelitian memiliki risiko lebih besar untuk


ini sesuai dengan penelitian yang telah mengalami kejadian mual muntah; karena
dilakukan oleh Razak (2010) tentang makanan yang bersantan dan bumbu yang
hubungan umur ibu dengan kejadian menyengat dapat merangsang ibu hamil
hyperemesis gravidarum dengan hasil untuk mual muntah. Hasil penelitian ini
penelitian terdapat hubungan yang sesuai dengan data dari Badan Pusat
bermakna antara umur dengan kejadian Statistik Provinsi Jawa Tengah (2010)
hypoeremesis gravidarum dimana umur yang menyatakan bahwa suku Jawa
ibu hamil dengan risiko tinggi (<20 tahun adalah salah satu suku bangsa yang
dan > 35 tahun) sedangkan umur dengan banyak berdomisili di provinsi Jawa
kejadian hyperemesis gravidarum dimana Tengah khususnya wilayah Klaten.
umure ibu hamil dengan risiko rendah Pendidikan terakhir ibu sebagian
(20-35 tahun). besar adalah SMP. Hasil penelitian ini
Hasil penelitian ini juga sesuai sesuai dengan Rimonta (2010), bahwa
dengan penelitian yang dilakukan pendidikan mempunyai pengaruh yang
Rimonta (2010) tentang perbandingan lebih tinggi terhadap kejadian mual
efektivitas kombinasi ekstrak jahe dan muntah dalam kehamilan. Hasil peneliti
piridoksin dengan piridoksin saja dalam ini sesuai dengan penelitian yang
mengurangi keluhan mual dan muntah dilakukan Henny (2012) tentang
pada wanita hamil, dengan hasil ibu hamil hubungan antara status gravida dengan
usia 16 tahun, > 35 tahun, dan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu
kehamilan primigravida cenderung hamil trimester I yang menyimpulkan
mengalami mual muntah dengan skala pendidikan sangat berpengaruh terhadap
berat dibandingkan pada kehamilan gejala mual muntah karena kurangnya
multigravida, karena usia dibawah 20 informasi tentang kehamilan terutama
tahun belum cukup siap dalam hal pada primigravida trimester I. Hal ini
kematangan fisik dan mental dna fungsi disebabkan karena ilmu pengetahuan
sosial dari calon ibu yang dapat selalu kurang berkembang seiring dengan
mempengaruhi emosi ibu, sehingga terjadi kemajuan zaman,
konflik mental yang membuat ibu kurang Informasi dapat diperoleh dari
nafsu makan. Bila ini terjadi dapat berbagai sumber seperti dari buku bacaan,
menyebabkan iritasi lambung sehingga koran, televisi, radio, internet, berdiskusi
terjadi mual muntah. dengan penolong persalinan atau dengan
Suku responden semuanya ialah siapapun yang mengerti seputar kehamilan
suku Jawa sebanyak (100%). Hasil ini dan persalinan. Pengetahuan dan
sesuai dengan penelitian Robert dan informasi yang didapat oleh ibu sehingga
Pepper (2010) bahwa suku terbanyak apabila primigravida mengalami emesis
adalah Jawa. Penelitian ini didukung gravidarum dapat segera mengatasinya
dengan penelitian Liputo (2010), bahwa agar tidak berlnajut menjadi hiperemesis
pada suku Jawa, bahan utama untuk gravidarum. Rahmawati (2010) tentang
sebagian besar jenis masakannya adalah hubungan antara paritas, umur, pendidikan
karbohidrat yang juga mengandung lemak dengan kejadian emesis gravidarum,
dengan nilai asam lemak jenuh, sehingga dengan hasil pendidikan dapat
ibu hamil yang berasal dari suku Jawa mempengaruhi seseorang termasuk juga
RD. Rahayu, Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender 25

perilaku terhadap pola hidup dalam penurunan mual muntah setelah


memotivasi untuk siap berperan serta menggunakan aroma terapi jahe. Aroma
dalam perubahan kesehatan. Hal ini terapi jahe yang diberikan pada ibu hamil
dikarenakan rendahnya pendidikan trimester I efektif dalam mengurangi
seseorang makin sedikit keinginan untuk emesis gravidarum. Sedangkan untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan dan pemberian aroma terapi lavender
sebaliknya makin tingginya pendidikan didapatkan nilai p value (0,000) <  (0,05)
seseorang, makin mudah untuk menerima yaitu perbedaan yang signifikan sesudah
informasi dan memanfaatkan pelayanan pemberian aroma terapi lavender. Nilai p
kesehatan yang ada. value pada hasil penelitian aroma terapi
Berdasarkan uji statistik dengan lavender lebih kecil dibandingkan aroma
menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai terapi jahe jadi dapat disimpulkan bahwa
p value (0,002) <  (0,005). Hal ini berarti pemberian aroma terapi lavender lebih
terdapat perbedaan yang signifikan antara efektif dibandingkan dengan aroma terapi
rata-rata intensitas derajat mual muntah jahe yaitu sebesar 3,555 kali lebih efektif
sebelum dan sesudah diberikan aroma dibandingkan dengan aroma terapi jahe.
terapi jahe, sedangkan rata-rata intensitas Berdasarkan hasil penelitian dan
derajat mual muntah ibu hamil sebelum pembahasan disimpulkan bahwa aroma
dan sesudah diberikan aroma terapi terapi lavender dan jahe mempunyai
lavender diperoleh p value (0,000) <  kandungan minyak atsiri untuk
(0,05). Hasil tersebut menunjukkan meningkatkan kesehatan fisik dan emosi.
terdapat perbedaan signifikan antara rata- Lavender memiliki zat aktif berupa
rata intensitas derajat mual muntah linalool dan linalyl acetate yang dapat
sebelum dan sesudah diberikan aroma berefek sebagai analgesik (Wolfgang &
terapi lavender dan jahe pada ibu hamil. Michaela, 2008).
Hasil penelitian ini sesuai dengan
Pramote (2010) bahwa jahe efektif untuk KESIMPULAN DAN SARAN
mengurangi derita mual muntah selama Berdasarkan hasil penelitian
hamil, karena penggunaan aroma terapi tentang Efektivitas Pemberian
untuk mengatasi mual dan muntah tidak Aromaterapi Lavender dan Jahe terhadap
akan meningkatkan risiko negatif pada Penurunan Frekuensi Mual Muntah pada
janin serta penggunaan jahe sudah dipakai Ibu Hamil Trimester I diBPM Trucuk
sebagai obat anti muntah dan agen anti Klaten sebagai berikut :
pembawa penyakit. Smith (2010), 1. Karakteristik responden sebagian
mengatakan terapi alternatif yang biasa besar adalah umur 20-35 tahun
digunakan dalam mengurangi mual dan (71,9%), pendidikan SMP (53,1%),
muntah selain penggunaan aroma terapi suku bangsa seluruhnya suku Jawa
lavender. (100%), pekerjaan ibu adalah tidak
Uji statsitik Willcoxon diperoleh p bekerja atau ibu rumah tangga
value (0,002) <  (0,05) menunjukkan (81,3%).
terdapat perbedaan signifikan setelah 2. Karakteristik mual muntah kurang
pemberian aroma terapi jahe. Hasil dari 1 jam sebanyak (100%) dan
penelitian ini sesuai dengan Saswita banyaknya 1-2 cangkir (100%)
(2010) yang mengatakan bahwa terjadi
26 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 3, No 1, Maret 2018, hlm 1-56

3. Ada perbedaan yang signifikan antara Hasil penelitian sebagai bahan


mean intensitas derajat mual muntah tambahan untuk pengetahuan dan
sebelum dan sesudah pemberian informasi agar dapat mengembangkan
aroma terapi jahe dengan nilai p value penelitian selanjutnya dalam konteks
= 0,002 (α<0,05). yang berbeda.
4. Ada perbedaan yang signifikan antara
mean intensitas derajat mual muntah DAFTAR RUJUKAN
sebelum dan setelah pemberian aroma Runiari, Nengah. 2010. Asuhan
terapi lavender denga nilai p value = Keperawatan pada Klien dengan
0,000 (α < 0,05). Hiperemesis gravidarum. Jakarta :
5. Aroma terapi lavender lebih efektif Salemba Medika.
terhadap mual muntah (8,50) Saiffudin, dkk. 2009. Buku Acuan
dibandingkan dengan kelompok Nasional Pelayanan Kesehatan
aroma terapi jahe (6,50), sehingga Maternal dan Neonatal. Jakarta :
dapat disimpulkan bahwa pemberian PT Bina pustaka Sarwono
aroma terapi lavender lebih efektif Prawirahardjo.
dibandingkan aroma terapi jahe. Setiawan dan Saryono. 2011. Metodelogi
Penelitian KEBIDANAN DIII,
SARAN DIV, S1 dan S2.Yogyakarta :
1. Bagi ibu Hamil Nuha Medika
Bada ibu hamil khususnya trimester I Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan
yang mengalami mual muntah Dan Persalinan. Jakarta : Gramedia
gunakan aromaterapi lavender untuk Pustaka Utama.
mencegah dan mengatasinya. Ramadhan, Ahmad. 2013. Aneka Manfaat
2. Bagi Masyarakat Ampuh Rimpang jahe Untuk
Aromaterapi Lavender dan Jahe Pengobatan. Yogyakarta : diandra
sangat efektif mengurangi mual Pustaka Indonesia.
muntah pada wanita hamil trimester I Ratna, Dwi. 2010. Perawatan Ibu Hamil.
,maka manfaatkan tanaman yang ada Yogyakarta : Panji Pustaka.
dilingkungan kita Tiran, Denise. 2009. Mual Muntah
3. Bagi Bidan Kehamilan. Jakarta : Buku
Untuk memberikan asuhan kebidanan Kedokteran ECG.
pada ibu hamil saat mual muntah Vivian, D. 2007. Mengatasi Mual-
dengan penggunaan Aromaterapi Muntah dan Gangguan Lain
Lavender dan Jahe Selama Kehamilan. Yogyakarta :
4. Bagi BPM Diglossia.
Untuk meningkatkan program Wolfgang, Steflitsch & Michaela. 2008.
pelayanan asuhan kebidanan Aromatherapie. Springer. Vinna.
khususnya bagi wanita hamil
trimester I tentang mual muntah pada
sosialisasikan penggunaan
Aromaterapi Lavender dan Jahe
sebagai teraphy komplementernya
5. Bagi Institusi

You might also like