Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Analisis Manfaat Informasi Akuntansi Pada Ukm Di Wilayah Tanggulangin

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

The Indonesian Accounting Review Volume 2, No.

1, January 2012, pages 1 – 10

ANALISIS MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PADA UKM


DI WILAYAH TANGGULANGIN

Andreas Failian
Pepie Diptyana
STIE Perbanas Surabaya
E-mail: andre_keyboardist@yahoo.com, pepie@perbanas.ac.id
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
It has been the fact that the main objective of a business is to get profit as much as possible
and so does the business of small and medium enterprises (SMEs). Besides that, the business
should be able to reduce unemployment in a country. This study tries to determine the bene-
fits of accounting information for small and medium businesses. It is a qualitative and eth-
nography type. The qualitative data were derived from internal data sources, using three
methods, namely observation, interviews, and documentation. The analytical techniques was
used is to compare the theory with the results of interviews on the informants of five persons,
in which they were the owner and managers of SMEs. Their average monthly income is 10
million rupiahs. The benefits of accounting information is a source of data to control the per-
formance of SMEs and for consideration for decisions, in which accounting information is
used for internal party SMEs and not for external parties SMEs. Barriers faced by SME own-
ers and managers are on the knowledge and ability in applying accounting in SMEs, so these
should be taken seriously into account in accounting so that they can understand about ac-
counting.

Key words: financial accounting, benefits accounting information.

PENDAHULUAN kerja dan pendapatan yang cukup besar bagi


Hakikat setiap usaha didirikan yaitu untuk masyarakat sehingga dapat mengurangi
mencapai tujuan tertentu, dimana tujuan salah satu permasalahan yang dihadapi
masing-masing usaha secara umum dapat Indonesia yaitu pengangguran.
dikatakan sama, hanya prioritasnya yang Informasi akuntansi mempunyai pe-
berbeda. Tujuan paling utama bagi sebuah ngaruh yang sangat penting bagi pencapaian
usaha adalah mendapatkan keuntungan keberhasilam usaha, termasuk bagi usaha
seoptimal mungkin, begitu juga bagi para kecil. Informasi akuntansi yang berupa la-
pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), poran keuangan dapat menjadi modal dasar
mereka memiliki tujuan tertentu selain bagi UKM untuk pengambilan keputusan-
mendapatkan keuntungan dari usahanya keputusan dalam pengelolahan usaha kecil,
tersebut yaitu dapat mengurangi tingkat antara lain keputusan pengembangan pasar,
pengangguran di Indonesia. pengembangan harga, dan dalam hubu-
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupa- ngannya dengan pemerintahan dan kreditur
kan bagian penting dalam kehidupan pereko- (bank). Kewajiban penyelenggaraan penca-
nomian suatu negara dan memberikan kon- tatan akuntansi yang baik bagi usaha kecil
tribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sebenarnya telah tersirat dalam Undang-
masyarakat, khususnya di negara-negara Undang usaha kecil no. 9 tahun 1995 dan
berkembang yang jumlah penduduknya dalam Undang-undang perpajakan (Pinasti,
padat, termasuk Indonesia. Usaha Kecil 2007 : 322).
Menengah (UKM) menyediakan kesempatan Kenyataannya, kebanyakan pengusaha

1
ISSN 2086-3802 Analisis Manfaat Informasi … (Andreas Failian)

kecil di Indonesia tidak menyelenggarakan dengan bidang UKM yang dikelolanya.


dan menggunakan informasi akuntansi da- Tidak hanya itu, pemilik UKM juga harus
lam pengelolahan usahanya. Salah seorang bisa menambah ketrampilanya dalam ber-
manajer klinik usaha kecil dan koperasi adaptasi dengan perkembangan teknologi
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), (Idrus, yang semakin hari semakin maju.
2000) dalam (Pinasti, 2007), menyatakan Menyadari situasi dan kondisi tersebut
bahwa para pengusaha kecil tidak memiliki diatas, maka diperlukan sebuah inovasi
pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara teknologi baru agar para pelaku UKM yang
mereka yang belum memahami pentingnya sebagian dari mereka belum mengerti pen-
pencatatan dan pembukuan bagi kelang- catatan akuntansi, menjadi mengerti dan mu-
sungan usaha. Pengusaha kecil memandang dah menerapkannya. Sehingga hal ini sangat
bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk
untuk diterapkan. lebih lagi melakukan pelatihan terhadap
Padahal apabila tidak adanya sebuah pengelola UKM tentang bagaimana cara
sistem akuntansi yang baik dan benar, maka melakukan pencatatan keuangan yang sesuai
sebuah rencana tidak akan bisa disusun dengan standar akuntansi. Jadi, campur ta-
dengan sempurna, banyak usaha yang diba- ngan dari pihak eksternal UKM juga sangat
ngun tidak didasari oleh suatu sistem penca- diperlukan untuk kelangsungan usaha.
tatan keuangan yang baik dan benar menurut Faktor accountability mutlak diperlukan
standar akuntansi. Umumnya mereka mem- jika usaha tersebut menginginkan lebih maju
bangun usaha manakala ada kesempatan, karena untuk pengajuan kredit kepada bank
disatu pihak hal ini tidak bisa dipersalahkan, atau lembaga perkreditan lain yang memer-
tetapi dilain pihak usaha yang tidak diren- lukan laporan keuangan yang dapat diper-
canakan dengan cermat tidak akan bertahan tanggungjawabkan (accountability). Hal ini
lama. Perusahaan tidak tahu seberapa besar sangat perlu diperhatikan oleh pemilik UKM
kekuatan dan kelemahan-kelemahan apa saja untuk bisa lebih lagi belajar dan memahami
yang ada pada perusahaan, manakala perusa- betapa pentingnya informasi akuntansi bagi
haan telah semakin berkembang maka la- perkembangan usahanya, tidak hanya di
poran keuangan itu akan semakin kompleks, masa sekarang, tapi juga di masa yang akan
manakala perusahaan semakin mengem- datang.
bangkan usaha maka mereka butuh yang Rumusan masalah yang diangkat di
namanya dana besar dan itu harus dilakukan dalam penelitian ini sendiri adalah untuk
peminjaman dan kepada pihak bank, sering- mengetahui persepsi pengusaha UKM di
kali pinjaman itu ditolak hanya karena Tanggulangin terhadap akuntansi dan
perusahaan tersebut tidak menenerapkan manfaat informasi akuntansi. Berdasarkan
pencatatan keuangan dengan baik dan benar, latar belakang masalah yang telah diuraikan
sangat disayangkan apabila hal itu terjadi di di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara
kalangan sekitar kita. lain adalah untuk mengetahui bagaimana
Umumnya pemilik UKM beranggapan manfaat informasi akuntansi bagi pelaku
bahwa perencanaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).
strategi bisnis adalah tidak perlu, dimana
teknologi seperti terlihat sabagai suatu RERANGKA TEORITIS
investasi uang dan waktu yang mahal dan Penelitian mengenai informasi akuntansi
tak terjangkau, tetapi memilih alat yang dalam dunia UKM sudah menjadi topik yang
tepat akan membuat bisnis menjadi lebih yang sudah lama diperbincangkan orang,
mudah daripada sebelumnya. Untuk itu, termasuk dalam bidang akuntansi dan
pemilik UKM diharuskan untuk banyak bidang UKM itu sendiri. Penelitian terda-
belajar dan menambah wawasan tentang hulu mengenai informasi akuntansi pada
pengembangan strategi bisnis yang sesuai UKM diuraikan dalam penjelasan berikut

2
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 1, January 2012, pages 1 – 10

ini. Margani Pinasti (2007) menyatakan oleh American Institute of Certified Public
dalam penelitiannya bahwa penyelenggaraan Accounts (AICPA) yaitu akuntansi adalah
dan penggunaan informasi terbukti secara suatu seni pencatatan, pengelompokkan, dan
empiris mempunyai pengaruh terhadap per- pengikhtisaran menurut cara-cara yang
sepsi pengusaha UKM terhadap informasi berarti dan dinyatakan dalam nilai uang,
akuntansi. Era Astuti (2007) menyatakan segala transaksi dan kejadian yang bersifat
dalam penelitiannya bahwa penyiapan dan keuangan dan kemudian menafsirkan
penggunaan informasi akuntansi pada usaha artinya.
kecil dan mennegah di Kabupaten Kudus Pada awal perkembangannya akuntansi
sangat rendah. Muhamad Wahyudi (2009) dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) kare-
menyatakan dalam penelitiannya bahwa na orang yang akan memperoleh pengeta-
pendidikan manager atau pemilik serta skala huan dan keterampilan akuntansi harus ter-
usaha sangat memiliki pengaruh terhadap jun langsung dalam dunia praktik. Dalam
penggunaan informasi akuntansi pada usaha perkembangan selanjutnya, pengetahuan dan
kecil dan menengah di Jogjakarta. ketrampilan akuntansi dapat diidentifikasi
dengan jelas sehingga membentuk seperang-
Manfaat kat pengetahuan utuh yang diajarkan melalui
Definisi manfaat menurut kamus bahasa institusi pendidikan. Dengan argumen terse-
Indonesia adalah guna, faedah, laba, dan but dan perkembangan akuntansi dewasa ini
untung. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa tidak tepat kalau akuntansi dimasukkan
arti kata manfaat yaitu sesuatu hal yang sebagai bidang kerajinan apalagi kalau art
diperoleh, dimana memiliki kegunaan yang dikaitkan dengan masalah estetika (Suwar-
positif serta memiliki keuntungan dari djono 2006 : 11).
sesuatu yang diharapkan. Akuntansi sebagai sains menurut Suwar-
djono (2006), akuntansi akan lebih banyak
Informasi Akuntansi membahas gejala akuntansi. Akuntansi tidak
Menurut H.M. Yogianto dalam bukunya lagi membahas tujuan pelaporan dicapai dan
yang berjudul Analisis dan Desain Sistem bagaimana memperlakukan suatu objek
Informasi Pendekatan Terstruktur, pengerti- transaksi yang baik dan efektif. Akuntansi
an informasi adalah data yang telah diproses juga tidak lagi membahas penciptaan teknik,
ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti metoda, prinsip, atau perlakuan akuntansi
bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata baru yang lebih baik.
serta terasa bagi keputusan saat itu atau Sedangkan akuntansi sebagai teknologi,
keputusan yang akan datang. akuntansi dapat didefinisikan sebagai “reka-
Gordon B. Davis dalam bukunya yang yasa informasi dan pengendali keuangan”.
berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Sebagai teknologi, akuntansi dapat meman-
Manajemen, memberikan pengertian bahwa faatkan teori-teori dan pengetahuan yang
informasi adalah data yang telah diolah dikembangkan dalam disiplin ilmu lain
menjadi sebuah bentuk yang berguna dan untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus
nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami mengembangkan teori tersendiri. Akuntansi
dalam keputusan sekarang maupun yang dipandang sebagai alat institusional sosial
akan datang. untuk menyediakan pedoman pengukuran
Sehingga dapat disumpulkan bahwa dan metoda untuk mengendalikan kegiatan
informasi adalah kumpulan data yang pengambil keputusan ekonomik di lingkung-
diperoleh oleh suatu entitas yang dapat an perusahaan ataupun negara (Suwardjono
diolah lebih lanjut sehingga akan menjadi 2006 : 16-17).
data yang lebih berguna dan lebih Belkaoui (2000) mendefinisikan infor-
mempunyai nilai guna bagi entitas tersebut. masi akuntansi sebagai informasi kuantitatif
Definisi Akuntansi yang dikemukakan tentang entitas ekonomi yang bermanfaat

3
ISSN 2086-3802 Analisis Manfaat Informasi … (Andreas Failian)

untuk pengambilan keputusan ekonomi suatu laba (atau rugi) bersih.


dalam menentukan pilihan-pilihan diantara Laporan arus kas adalah bagian dari
alternatif-alternatif tindakan. Informasi laporan keuangan suatu perusahaan yang
akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dihasilkan pada suatu periode akuntansi
dan terutama digunakan untuk tujuan peng- yang menunjukkan aliran masuk dan keluar
ambilan keputusan, pengawasan, dan imple- uang (kas) perusahaan. Laporan Arus Kas
mentasi keputusan-keputusan perusahaan dapat memberikan informasi yang memung-
(Arnold and Hope, 1990). Agar data kinkan para pemakai untuk mengevaluasi
keuangan dapat dimanfaatkan dengan baik perubahan dalam Aset bersih perusahaan,
oleh pihak internal maupun eksternal peru- struktur keuangan(termasuk lkuiditas dan
sahaan, maka data tersebut harus disusun solvabitilas) dan kemampuan untuk
dalam bentuk-bentuk yang sesuai. Dari mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas
pengertian informasi dan akuntansi di atas, dalam rangka adaptasi dengan perubahan
maka dapat disimpulkan bahwa informasi keadaan dan peluang. Informasi Arus Kas
akuntansi adalah pelaporan keuangan, di juga berguna untuk menilai kemampuan
mana pelaporan keuangan juga masih memi- perusahaan dalam menghasilkan kas dan
liki karakteristik yaitu laporan keuangan. setara kas dan memungkinkan para pemakai
Laporan keuangan tersebut yang nantinya mengembangkan model untuk menilai dan
memuat berbagai macam informasi keuang- membandingkan nilai sekarang dari arus kas
an yang digunakan oleh pihak perusahaan masa depan(future cash flows) dari berbagai
utamanya oleh para manajer sebagai salah perusahaan.
satu instrumen sebagai dasar pengambilan Laporan perubahan ekuitas adalah salah
keputusan. Informasi akuntansi yang terda- satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
pat dalam laporan keuangan merupakan menggambarkan bertambahnya atau berku-
laporan kepada pihak internal maupun pihak rangnya modal suatu perusahaan akibat dari
eksternal perusahaan yang nantinya diguna- laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan
kan sebagai pembuatan keputusan finansial. tersebut dalam satu periode akuntansi.
Laporan keuangan disajikan dalam bentuk Laporan ini menyajikan laba atau rugi bersih
neraca, laporan perhitungan laba–rugi, periode pelaporan. Setiap pos pendapatan
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan beban, keuntungan atau kerugian yang
dan catatan atas laporan keuangan. diakui secara langsung dalam ekuitas.
Neraca adalah bagian dari laporan keu- Catatan atas laporan keuangan membe-
angan suatu entitas yang dihasilkan pada rikan penjelasan mengenai gambaran umum
suatu periode akuntansi yang menunjukkan perusahaan, ikhtisar kebijakan akuntansi,
posisi keuangan entitas tersebut pada akhir penjelasan pospos laporan keuangan dan
periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga informasi penting lainnya, kemudian harus
unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang disajikan secara sistematis.
dihubungkan dengan persamaan akuntansi
(aset = liabilitas + akuitas). Informasi yang Usaha Kecil dan Menengah
dapat disajikan di neraca antara lain posisi Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat
sumber kekayaan entitas dan sumber pembi- yang berskala kecil dan memenuhi kriteria
ayaan untuk memperoleh kekayaan entitas kekayaan bersih atau hasil penjualan
tersebut dalam suatu periode akuntansi tahunan serta kepemilikan sebagaimana
(triwulanan, caturwulanan, atau tahunan). diatur dalam UU. Kriteria usaha kecil
Laporan laba rugi adalah bagian dari la- menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah
poran keuangan suatu perusahaan yang diha- sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih
silkan pada suatu periode akuntansi yang paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil

4
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 1, January 2012, pages 1 – 10

penjualan tahunan paling banyak Rp. Data primer adalah data yang diperoleh
1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah) 3. secara langsung melalui pengamatan dan
Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri wawancara dengan informan atau
sendiri, bukan merupakan anak perusahaan responden. Peneliti akan wawancara dengan
atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, informan untuk menggali informasi
dikuasai, atau berafiliasi baik langsung mengenai manfaat informasi akuntansi bagi
maupun tidak langsung dengan Usaha perkembangan UKM di wilayah
Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk Tanggulangin.
usaha orang perorangan, badan usaha yang Data sekunder adalah data tambahan
tidak berbadan hukum, atau badan usaha berupa informasi yang akan melengkapi data
yang berbadan hukum, termasuk koperasi. primer. Data tambahan yang dimaksud
Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, meliputi dokumen atau arsip didapatkan dari
yang disebut dengan Usaha Kecil adalah berbagai sumber, foto pendukung yang
entitas yang memiliki kriteria sebagai sudah ada, maupun foto yang dihasilkan
berikut : 1. kekayaan bersih lebih dari Rp sendiri, serta data yang terkait dalam
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) penelitian ini.
sampai dengan paling banyak Rp Metode pengumpulan datanya, peneliti
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak menggunakan wawancara dan observasi.
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; Wawancara adalah Wawancara adalah
dan 2. memiliki hasil penjualan tahunan bentuk komunikasi antara dua orang,
lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta melibatkan seseorang yang ingin
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp memperoleh informasi dari seorang lainnya
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
rupiah). berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara
Usaha Menengah adalah entitas usaha ditujukan untuk mendapatkan data yang
yang memiliki kriteria sebagai berikut : 1. berhubungan dengan pengalaman pendapat,
kekayaan bersih lebih dari Rp perasaaan, dan pengetahuan informan.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) Observasi atau pengamatan adalah
sampai dengan paling banyak Rp kegiatan keseharian manusia dengan
10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) menggunakan pancaindra mata sebagai alat
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat bantu utamanya selain pancaindra lainnya
usaha; dan 2. memiliki hasil penjualan seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit.
tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua Karena itu, observasi adalah kemampuan
milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan seseorang untuk menggunakan
paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima pengamatannya melalui hasil kerja
puluh milyar rupiah). pancaindra mata serta dibantu dengan
pancaindra lainnya. Disini peneliti memilih
METODE PENELITIAN perannya dalam fenomena yang sedang
Data dan Metode Pengumpulan Data diteliti, menjadi pengamat murni atau pelaku
Sumber data utama dalam penelitian sekaligus pengamat. Seringkali dalam
kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, penelitian kualitatif keterlibatan peneliti
selebihnya adalah data tambahan seperti langsung sebagai fenomena yang diteliti
dokumen dan lain-lain. Yang dimaksud kata- dianggap perlu, karena dapat memberikan
kata dan tindakan disini yaitu kata-kata dan pemahaman yang lebih mendalam atas
tindakan orang yang diamati atau fenomena yang diteliti (Efferin, 2004).
diwawancarai merupakan sumber data utama
(primer). Sedangkan sumber data lainnya Analisis Data
bisa berupa sumber tertulis (sekunder), dan Untuk mencapai tujuan penelitian maka data
dokumentasi seperti foto. yang terkumpul akan dianalisis yang tidak

5
ISSN 2086-3802 Analisis Manfaat Informasi … (Andreas Failian)

berdasarkan pada perhitungan statistik yang Dengan demikian, laporan penelitian


berbentuk kuantitatif (jumlah) akan tetapi akan berisi kutipan-kutipan data untuk
dalam pernyataan dan uraian, selanjutnya memberi gambar penyajian laporan tersebut.
akan disusun secara sistematis dalam bentuk Data tersebut mungkin berasal dari naskah
tugas akhir dan dari data yang diperoleh wawancara, catatan lapangan, foto, video
kemudian membandingkan antara teori dan tape, dokumen pribadi, catatan pribadi,
fakta yang terjadi dalam UKM. catatan atau memo, dan dokumen resmi
Penelitian ini menggunakan metode lainnya.
kualitatif karena secara langsung dapat Jadi, dari penjelasan di atas dapat
menyajikan hakikat hubungan antara disimpulkan bahwa di dalam teknik analisis
penelitian dengan responden lebih peka. data berisikan tiga poin penting, yaitu :
Menurut Bogdan dan Taylor, metode 1. Data berupa hasil wawancara ditulis apa
kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian adanya dalam bentuk percakapan.
yang menghasilkan data deskriptif yang 2. Hasil percakapan yang menjadi kata kunci
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari persepsi pengusaha terhadap akuntansi
orang-orang perilaku yang diamati diberi cetak tebal.
(Moeleong, 2002:2), penelitian kualitatif 3. Simpulan ditarik dari membandingkan
selalu bersifat diskriptif artinya data yang antara ringkasan hasil wawancara yang
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan dicetak tebal dengan teori mengenai definisi
bukan angka-angka. akuntansi menurut Suwardjono atau AICPA,
Tahap-tahap penelitian kualitatif secara dan tidak hanya definisi saja, tapi juga
umum dinyatakan oleh Moleong (1988:127) dikaitkan dengan informasi akuntansi yang
terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pra- ditulis.
lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan
tahap analisis. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Tahap pra-lapangan merupakan kegiatan Analisis dalam penelitian ini merupakan
menyusun rancangan penelitian, pemilihan analisis yang memperbandingkan teori yang
lapangan penelitian, pengurusan perijinan, telah ada dengan pandangan informan.
penilaian pada lapangan, memilih dan Analisis pada bagian ini mencoba mencari
memanfaatkan informan,menyiapkan tahu tentang pandangan informan mengenai
perlengkapan penelitian dan membaca penerapan akuntansi pada usaha mereka
norma, nilai dan etika yang diterapkan pada serta manfaat informasi akuntansi bagi usaha
latar penelitian. yang mereka jalankan. Peneliti berusaha
2. Tahap pekerjaan lapangan merupakan inti menggabungkan pandangan informan
dari penelitian. Hasil dari penelitian mengenai penerapan akuntansi pada usaha
kualitatif tergantung dari kemahiran peneliti kecil dan menengah serta manfaat informasi
menghadapi sesi ini. Tahap pekerjaan akuntansi bagi usaha kecil dan menengah
lapangan terdiri dari proses memahami latar menjadi deskripsi umum dari keseluruhan
penelitian dan persiapan diri, memasuki pandangan informan. Tidak ada pandangan
lapangan, mengumpulkan data. baik dan buruk, tidak ada pula pandangan
3. Tahap analisis data, setelah peneliti telah yang salah ataupun benar, penelitian ini
mendapatkan data yang cukup peneliti harus hanya berusaha untuk mencari tahu dan
menganalisis data dengan baik. Tahap ini mengambil kesimpulan dari seluruh
merupakan tahap akhir yang dilakukan oleh pandangan informan terhadap penerapan
peneliti. Analisis data dibutuhkan untuk akuntansi pada usaha kecil dan menengah
mengeksplor temuan-temuan yang serta manfaat informasi akuntansi pada
ditemukan pada tahap pekerjaan lapangan usaha kecil dan menengah.
dan sebagai dasar dari pengambilan Pada tahap pertama ini, peneliti akan
kesimpulan. memfokuskan analisis mengenai penerapan

6
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 1, January 2012, pages 1 – 10

akuntansi pada usaha kecil dan menengah mereka dengan gaya masing-masing,
dari data dan pandangan informan yang sehingga membuat peneliti harus lebih
sudah didapatkan oleh peneliti melalui menyimak lagi. Ada beberapa orang juga
wawancara dengan informan secara mengalami kesulitan dalam mendefinisikann
langsung. Sebelum menganalisis penerapan akuntansi dalam rangkaian kata dikarenakan
akuntansi pada usaha kecil daan menengah, kurangnya pelatihan dan pengenalan
peneliti terlebih dahulu menganalisis akuntansi bagi pemilik usaha kecil dan
pandangan informan mengenai persepsi menengah yang ada di Tanggulangin.
akuntansi, dan dari situ bisa ditarik Definisi akuntansi yang dikemukakan
kesimpulan untuk mengetahui penerapan oleh seluruh informan merupakan cerminan
akuntansi di usaha mereka masing-masing. dari pentingnya akuntansi bagi
Menurut American Institute of Certified perkembangan usaha, terlebih pada
Public Accounts (AICPA), akuntansi adalah pembuatan cataan keuangan dan laporan
suatu seni pencatatan, pengelompokkan, dan keuangan untuk mengetahui kerugian dan
pengikhtisaran menurut cara-cara yang keuntungan yang diperoleh dari hasil
berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, usahanya, sehingga tidak ada lagi alasan
segala transaksi dan kejadian yang bersifat untuk tidak belajar akuntansi.
keuangan dan kemudian menafsirkan Hal ini membawa angin segar bagi
artinya. Akuntansi merupakan teknologi, dan bidang akuntansi, bahwa usaha kecil dan
oleh karenanya harus dikembangkan sesuai menengah wajib menggunakan dan
sifat teknologi sehingga lebih memanfaatkan akuntansi di dalam usaha
menggambarkan teknologi akuntansi yang sedang dijalankan oleh informan.
keuangan dan dapat didefinisikan sebagai Definisi akuntansi dan penerepan
rekayasa informasi dan pengendalian akuntansi di dalam usaha informan,
keuangan. Pada awal perkembangannya diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman
akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan yang informan pelajari dan terima dari
(art) karena orang yang akan memperoleh berbagai sumber dan kehidupan nyata dalam
pengetahuan dan ketrampilan akuntansi bidang keuangan.
harus terjun langsung dalam dunia praktik. Hal ini senada dengan penelitian yang
Dalam perkembangan selanjutnya, dilakukan oleh Muhamad Wahyudi (2009),
pengetahuan dan ketrampilan akuntansi dimana informan menyimpulkan bahwa
dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga pendidikan manager atau pemilik usaha
membentuk seperangkat pengetahuan utuh kecil dan menengah berpengaruh terhadap
yang diajarkan melalui institusi pendidikan. penerapan akuntansi pada usaha kecil dan
Dengan argumen tersebut dan menengah. Persamaan inilah yang
perkembangan akuntansi dewasa ini tidak menunjukkan kebenaran atas hasil penelitian
tepat kalau akuntansi dimasukkan sebagai terdahulu.
bidang kerajinan apalagi kalau art dikaitkan Setelah penjelasan mengenai penerapan
dengan masalah estetika (Suwardjono 2006 : akuntansi pada usaha kecil dan menengah,
11). peneliti mencoba menggambarkan mengenai
Pandangan dari semua informan dalam manfaat informasi akuntansi pada usaha
menerangkan persepsi mengenai akuntansi kecil dan menengah. Analisis tentang
memiliki banyak perbedaan antara yang satu manfaat informasi akuntansi pada usaha
dengan yang lain. Secara eksplisit tidak ada kecil dan menengah pada penelitian ini
informan yang mampu menerangkan menggunakan teori dari Belkaoui (2000)
pandangan mereka tentang akuntansi sesuai serta Arnold and Hope (1990). Menurut
dengan teori yang ada di landasan teori, Belkaoui, informasi akuntansi merupakan
terutama menurut AICPA dan Suwardjono. informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi
Informan membahasakan persepsi yang bermanfaat untuk pengambilan

7
ISSN 2086-3802 Analisis Manfaat Informasi … (Andreas Failian)

keputusan ekonomi dalam menentukan diwawancarai, peneliti sesekali menemui


pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif informan yang tidak bisa mengutarakan
pilihan. Kemudian menurut Arnold and persepsi akuntansi, penerapan akuntansi,
Hope, informasi akuntansi bersifat keuangan serta manfaat informasi akuntansi pada
dan terutama digunakan untuk tujuan usaha kecil dan menengah. Namun peneliti
pengambilan keputusan, pengawasan, dan memiliki cara lain untuk mengungkapnya.
implementasi keputusan-keputusan Peneliti mencoba untuk mencari makna dari
perusahaan. setiap kata yang diutarakan oleh informan.
Berdasarkan dari seluruh informasi yang Kata-kata kiasan maupun kata-kata yang
telah didapat dan kemudian diolah, peneliti diangkat dari dalil merupakan informasi
melihat adanya indikasi bahwa pemahaman halus yang diberi oleh informan. Dibutuhkan
yang jelek tentang akuntansi tidak membawa logika yang baik untuk dapat
seseorang untuk tidak belajar akuntansi, menafsirkannya. Ditambah lagi, peneliti
sebaliknya para informan yang sebagian berusaha untu melihat gerak-gerik informan
besar pemilik usaha kecil dan menengah dalam menanggapi setiap pertanyaan yang
paham dan tahu tentang manfaat yang di diajukan, sehingga peneliti juga dapat
dapat dari informasi akuntansi, dimana memahami karakter dari informan yang
setiap olahan data diperbandingkan dengan sedang diwawancarai agar peneliti tahu apa
teori dari Belkaoui serta Arnold and Hope yang harus dilakukan dalam menghadapi
yang ternyata memiliki banyak kesamaan informan. Berdasarkan seluruh data yang
pendapat. Ini merupakan penemuan yang ada, penelitian ini konsisten dan memiliki
dapat mendukung teori dar Belkaoui serta persamaan dengan penelitian terdahulu
Arnold and Hope bahwa teori yang mereka mengenai manfaat informasi akuntansi pada
kemukakan memiliki nilai kebenaran yang usaha kecil dan menengah.
sudah teruji.
Disamping itu, menurut Era Astuti SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN
(2007), mengungkapkan dalam penelitian KETERBATASAN
terdahulunya bahwa penggunaan informasi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
akuntansi pada perusahaan kecil dan mengetahui bagaimana manfaat informasi
menengah di Kabupaten Kudus sangat akuntansi bagi pelaku usaha kecil dan
rendah. Hal ini sama dari penelitian yang menengah di wilayah Tanggulangin. Jenis
dilakukan peneliti sekarang, bahwa penelitian yang digunakan adalah penelitian
informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh dengan metode kualitatif jenis etnografi.
pemilik maupun pengurus usaha kecil dan Jenis data yang digunakan adalah data
menengah, terutama di daerah-daerah, sebab kualitatif dan sumber datanya berasal dari
informasi akuntansi pada dasarnya sumber data internal. Metode pengumpulan
dibutuhkan oleh pemilik usaha untuk data yang dilakukan adalah studi lapangan
pengambilan keputusan dan pengawasan dengan menggunakan tiga cara yaitu
dalam memajukan usaha yang yang sedang observasi, wawancara dan dokumentasi.
dijalankan, dan hal ini juga harus didukung Sedangkan teknik analisis yang digunakan
dengan kemauan dari pemilik atau pengelola adalah membandingkan teori dengan hasil
usaha kecil dan menengah untuk mau wawancara terhadap informan. Informan
belajar, seperti penelitian terdahulu yang terdiri dari 5 orang, dimana terdiri dari 4
dilakukan oleh Muhamad Wahyudi (2009), orang pemilik UKM dan 1 orang pegawai
yang menyatakan bahwa pendidikan pemilik UKM. Penelitian dilakukan di wilayah
usaha dan skala usaha sangat berpengaruh Tanggulangin. Penelitian dilakukan pada
terhadap penggunaan informasi akuntansi tanggal 2 Juni 2011.
pada usaha kecil dan menengah. Berdasarkan uraian pada bab
Dari seluruh informan yang sebelumnya serta hasil dari analisis yang

8
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 1, January 2012, pages 1 – 10

dilakukan oleh peneliti, maka dapat diamana hanya dipakai oleh pihak-pihak
disimpulkan hal-hal sebagai berikut : internal seperti pemilik atau pengelola UKM
Hampir seluruh informan yang terdiri dari dalam mengambil keputusan dan sebagai
pemilik dan pengelola UKM mempunyai pengawas kinerja UKM.
pandangan yang berbeda mengenai persepsi Berdasarkan kelima kesimpulan yang
akuntansi, dan dari semua jawaban yang diutarakan diatas, dapat diambil kesimpulan
peneliti dengar, empat orang informan sulit secara garis besar bahwa manfaat informasi
untuk menjelaskan definisi akuntansi sesuai akuntansi pada UKM di wilayah
dengan teori yang dikemukakan oleh AICPA Tanggulangin adalah untuk pengambilan
dan Suwardjono, tetapi ada satu informan keputusan oleh pihak internal dan sebagai
yang memiliki sedikit persamaan tentang alat kontrol untuk mengetahui kinerja UKM.
definisi akuntansi menurut AICPA dan Pengenalan dan pelatihan mengenai
Suwardjono, diamana informan tersebut akuntansi bisa menjadi wadah untuk
dapat menjelaskan akuntansi sebagai sesuatu mengembangkan UKM lebih baik dan lebih
yang berhubungan dengan keuangan dan maju lagi dalam bidang pengelolaan
perlu dipelajari untuk memajukan sebuah keuangan.
usaha. Walaupun tidak bisa menjelaskan Saran bagi peneliti selanjutnya :
definisi akuntansi secara baik dan benar, Diharapkan peneliti membawa lebih dari
tetapi kelima informan secara tidak sadar satu alat perekam untuk menghindari
sudah menggunakan akuntansi di dalam kerusakan pada alat perekam.
usaha mereka, meskipun hanya akuntansi Menyiapkan pertanyaan tambahan atau
secara sederhana, dan kelima informan pun pertanyaan cadangan apabila informan
mampu menerangkan manfaat yang didapat kurang paham dengan pertanyaan yang
dari informasi akuntansi bagi kemajuan diajukan sebelumnya, serta untuk
usahanya. memperdalam wawancara untuk mencari
Pengenalan dan pelatihan mengenai informasi yang lebih dalam lagi.
akuntansi diharapkan bisa dikenalkan Sebaiknya peneliti memiliki kemampuan
kepada para pemilik UKM agar akuntansi komunikasi yang lebih baik dan lebih sabar
bisa diterapkan di dalam usaha mereka dan lagi dalam menghadapi informan-informan
manfaat dari penggunaan akuntansi itu yang terkadang semaunya sendiri.
sendiri bisa dirasakan dan berdampak positif Lebih mendalam lagi untuk mengeksplor
bagi kemajuan UKM. informasi tentang laporan keuangan yang
Tingkat pendidikan pemilik UKM sangat ada di tempat penelitian, terutama bentuk
berpengaruh terhadap penerapan akuntansi laporannya.
pada usaha yang mereka kelola, serta Saran bagi UKM :
berpengaruh terhadap pandangan tentang Perlu memperhatikan pencatatan keuangan
persepsi akuntansi secara baik dan benar. yang berpedoman pada akuntansi agar dapat
Tiga informan dari lima informan yang mempermudah perkembangan usaha.
diwawancarai, paham dan tahu tentang Lebih memperbanyak ilmu mengenai
manfaat yang diperoleh dari informasi akuntansi agar pengetahuan tentang
akuntansi, dimana informan berpendapat akuntansi dapat bertambah jauh lebih baik
bahwa manfaat informasi akuntansi adalah lagi dari sebelumnya.
untuk pengambilan keputusan, mengetahui Dalam melakukan penelitian ini peneliti
naik turunya laba usaha, mengetahui memiliki beberapa keterbatasan penelitian
pemasukan dan pengeluaran uang, serta yaitu:
untuk mengetahui grafik penjualan dan Kendala komunikasi dalam wawancara,
produksi dari usaha para informan. terkadang informan menggunakan bahasa
5. Manfaat informasi akuntansi lebih jawa halus dan bahasa jawa yang biasa
diperuntukkan pada keputusan internal, dipakai oleh penduduk desa setempat,

9
ISSN 2086-3802 Analisis Manfaat Informasi … (Andreas Failian)

sehingga peneliti sulit untuk memahami. Accounting, Elevent Edition, John


Peneliti kesulitan dalam meminta informan Wiley & Sons, Inc.
untuk memperlihatkan catatan keuangan Lexy J. Moleong, 2006, Metodologi
mereka, sebab catatan keuangan usaha Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.
mereka bersifat rahasia dan tidak bisa Remaja Rosdakarya.
diperlihatkan ke orang lain. Margani Pinasti, 2000, “Pengaruh
Satu unit usaha terdiri dari satu informan, Penyelenggaraan dan penggunaan
hal ini yang membuat penelitian kurang Informasi Akuntansi terhadap Persepsi
beragam karena informasi hanya di dapat Pengusaha Kecil atas Informasi
dari satu pihak dalam satu usaha, sehingga Akuntansi: Suatu Riset Eksperimen”,
tidak ada perbedaan informasi atau Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.
perbedaan pendapat dalam satu usaha. 10, No. 3, September 2007.
Penelitian ini dianalisa berdasarkan Muhamad Wahyudi, 2009, “Analisis Faktor-
pengetahuan dan intrepretasi peneliti. Faktor Yang Mempengaruhi Penggu-
Jauhnya tempat penelitian membuat peneliti naan Informasi Akuntansi pada Usaha
hanya sekali ke tempat penelitian untuk Kecil dan Menengah di Jogjakarta”,
mencari informasi atau data yang diperlukan Tesis Pascasarjana, Universitas Dipo-
dengan semaksimal mungkin. negoro.
Mulyana, Deddy, 2001, Metodologi
DAFTAR RUJUKAN penelitian kualitatif: Paradigma baru
Burhan Bungin, 2007, Penelitian Kualitatif: untuk ilmu komunikasi dan lainnya,
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Publik, dan Ilmu Sosial lainnya Pemerintah Republik Indonesia, 2005, Pera-
Jakarta: Kencana. turan Pemerintah Republik Indonesia
Creswell, J. W 1998, Qualitatif Inquiry and Tentang Standar Akuntansi Pemerin-
Research Design, Sage Publication, tahan, Jakarta, Pemerintah Republik
Inc: California. Indonesia.
Efferin, Sujoko, Stefanus H.D dan Yulianti Suwardjono, 2006, Teori Akuntansi
T, 2004, Metode Penelitian untuk “Perekayasaan Pelaporan Keuangan”
Akuntansi, Edisi Pertama, Malang, Yogyakarta: BPFE.
Bayumedia Publishing. Triyuono, Iwan, dan Roekhuddin, 2000,
Era Astuti, 2007, “Pengaruh Karakteristik “Konsistensi Praktik Sistem
Internal Perusahaan Terhadap Penyi- Pengendalian Intern dan Akuntabilitas
apan dan Penggunaan Informasi Akun- pada LAZIS (Studi kasus di LAZIS X
tansi Perusahaan Kecil dan Menengah Jakarta)”, Jurnal Riset Akuntansi
di Kabupaten Kudus”, Tesis Pasca- Indonesia, Vol. 3 No. 2, Juli 2000.
sarjana, Universitas Diponegoro. Warren, Carl S,, et al, 2005, Pengantar
Helen Sulistio, 2005, Pengaruh Akuntansi Akuntansi, Salemba empat, Jakarta.
dan Non Akuntansi Terhadap Initial Zaenal Fanani, Sri Ningsih, dan Hamidah,
Return, Jurnal SNA VIII, Solo, 15 – 2009, “Faktor-faktor Penentu Kualitas
16 September 2005. Pelaporan Keuangan Dan Kepercayaan
Kieso, Donald E, et al, 2004, Intermediate Investor”, Jurnal SNA 2009.

10

You might also like