89-Article Text-248-3-10-20191208
89-Article Text-248-3-10-20191208
89-Article Text-248-3-10-20191208
Artikel history
th
Dikirim, Februari 4 , 2019
Ditinjau, Februari 18th, 2019
Diterima, Juni 13th, 2019
ABSTRACK
Degenerative disease is currently a very important concern in the public health sector,
because it has a predicate as a cause of high rates of morbidity and mortality. Therefore, the management
of degenerative diseases such as diabetes mellitus and hypertension must be truly implemented. Prolanis
activities launched by the government to help manage diabetes mellitus and hypertension have been
promoted. However, there are still various problems such as lack of adherence to visits. Research
Objectives: To determine the factors associated with adherence to patients with diabetes mellitus and
hypertension in taking part in prolanist activities in the puskesmas in the city of Sorong. Research
methodology: This type of research is quantitative research using a cross sectional approach. The
number of samples is 25 respondents taken using accidental sampling technique. The measuring
instrument used in this study is a questionnaire. Results: Chi square statistical test results of the
relationship of access to services with compliance obtained 0.072> 0.05. Long membership relationship
with compliance obtained 0.024 <0.05. The relationship between the availability of facilities and
facilities and compliance was 0.58 <0.05. Conclusion: Access to prolanis services has nothing to do with
respondents' compliance in participating in prolanist activities. Long time being a member of Prolanis
has a relationship with the compliance of respondents in participating in prolanis activities. The
availability of facilities and facilities is not related to the compliance of respondents in participating in
prolanist activities.
Keywords: Hypertension, diabetes mellitus, prolanis, access to services, length of membership,
availability of facilities and facilities
ABSTRAK
Penyakit degeneratif saat ini menjadi perhatian yang sangat penting pada sektor kesehatan
masyarakat, karena memiliki predikat sebagai penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian. Oleh
sebab itu, penatalaksanaan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus dan hipertensi harus benar-
benar dilaksanaakan. Kegiatan Prolanis yang dicanangkan pemerintah untuk membantu
penatalaksanaan diabetes melitus dan hipertensi telah digalakan. Namun, masih terdapat berbagai
masalah seperti kurang patuh dalam kunjungan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui factor-faktor
yang berhubungan dengan kepatuhan pasien diabetes mellitus dan hipertensi dalam mengikuti kegiatan
prolanis di puskesmas malanu kota sorong. Metodologi penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 25 responden yang
diambil menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner. Hasil : Hasil uji statistik chi square hubungan akses ke pelayanan dengan kepatuhan
didapatkan 0.072>0.05. Hubungan lama keanggotaan dengan kepatuhan didapatkan 0.024<0.05.
Hubungan ketersediaan sarana dan fasilitas dengan kepatuhan didapatkan 0.58<0.05. Kesimpulan :
Akses ke pelayanan prolanis tidak ada hubungan dengan kepatuhan responden dalam mengikuti kegiatan
prolanis. Lama menjadi anggota Prolanis ada hubungan dengan kepatuhan responden dalam mengikuti
kegiatan prolanis. Ketersediaan sarana dan fasilitas prolanis tidak ada hubungan dengan kepatuhan
responden dalam mengikuti kegiatan prolanis.
Kata Kunci : Hipertensi, Diabetes Melitus, Prolanis, Akses Pelayanan, Lama Keanggotaan,
Ketersediaan Sarana Dan Fasilitas.
54
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
55
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
56
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
57
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
58
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
2.Analisa Univariat
Tabel 2. Distribusi lama keanggotaan Prolanis dan tingkat kepatuhan serta
pandangan terhadap ketersediaan fasilitas Prolanis, akses ke
Prolanis di Prolanis Puskesmas Malanu Kota Sorong
Variabel f %
Ketersediaan fasilitas Prolanis
Kurang 3 12
Cukup 12 48
Baik 10 40
Total 25 100
Akses ke Prolanis
<2 KM 13 52
≥ 2 KM 12 48
Total 25 100
Lama keanggotaan Prolanis
< 1 tahun 3 12
≥ 1 tahun 22 88
Total 25 100
Tingkat kepatuhan
Tidak patuh (hadir < 3 kali) 10 40
Patuh (hadir >_3 kali) 15 60
Total 25 100
Sumber, Data Primer 2017
59
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
Kepatuhan
Total
Akses Ke Prolanis Tidak patuh Patuh
f % f % f %
<2 KM 3 23.1 10 76.9 13 100
≥ 2 KM 7 58.3 5 41.7 12 100
Total 10 40 15 60 25 100
2
α: 0.05 X: 0.072
Sumber : Hasil tabulasi silang, 2017
Kepatuhan
Total
Lama Keanggotaan Tidak patuh Patuh
F % f % f %
< 1 tahun 3 100 0 0 3 100
≥ 1 tahun 7 31.8 15 68.2 22 100
Total 10 40 15 60 25 100
α: 0.05 X2:0.024
Sumber : Data Primer, 2017
60
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
Ketersediaan Kepatuhan
Total
Sarana dan Tidak patuh Patuh
Fasilitas F % F % F %
Kurang 3 100 0 0 3 100
Cukup 5 41.7 7 58.3 12 100
Baik 2 20 8 80 10 100
Total 10 40.0 15 60.0 25 100
α: 0.05 X2: 0.058
Sumber : Data Primer, 2017
61
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
62
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
63
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
64
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
65
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
66
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
67
Nursing Arts, Vol. XIII, Nomor 1, Juni 2019
68