Prospek Pengembangan Apotek Spesialis Ibu Dan Anak Di Jakarta Timur, DKI Jakarta
Prospek Pengembangan Apotek Spesialis Ibu Dan Anak Di Jakarta Timur, DKI Jakarta
Prospek Pengembangan Apotek Spesialis Ibu Dan Anak Di Jakarta Timur, DKI Jakarta
Oleh :
Karuma Barza A., Masruchin, D. Henky Lesmana
Magister Ilmu Kefarmasian (Konsentrasi Bisnis Farmasi),
Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
karumabarza@outlook.com
ABSTRACT
The research was purposed to find out public perception and potention towards pharmacy
with women-children’s concept in East Jakarta. This research is a descriptive explorative
study conducted in East Jakarta in January – March 2017 by distributing questionnaires
containing marketing mix and public acceptance to 100 respondents at pharmacy and
women-children’s hospital and doing Focus Group Discussion. This research showed results
of: the concept of women-children’s pharmacy can be accepted by public in East Jakarta.
91% respondents agreed with women-children’s pharmacy concept and 54% respondents
stated they would not going to conventional pharmacy anymore for women-children’s health
needsby considering the marketing mix aspects. Because of this reason the pharmacy
specialist concept had potential to be developed in Indonesia especially in East Jakarta. The
pharmacist must has the advanced knowledge to optimize outcomes for pediatric patients by
providing patient care to children, including providing alternative dosage forms and
specialized drug therapy monitoring required for pediatric patients. Moreover, the
pharmacist in this concept has a role to advocating and educating children and their families
about medications, promoting wellness, health, and other activities that advance knowledge
for both the patient’s parents and other health care providers.
Keywords: Specialist Pharmacy, Women and Children, Public Perception, Marketing Mix,
Service Marketing Concept
332
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
bisnis, politik dan budaya, di samping itu telah ada selama ini lebih mengutamakan
DKI Jakarta yang memiliki angka pelayanan kesehatan kuratif dan
kepadatan penduduk cukup tinggi rehabilitatif, hal ini dapat dilihat pada
dibandingkan provinsi lainnya yaitu sekitar pedoman pelayanan kesehatan anak di
15.052 jiwa/km2 ini merupakan pasar yang rumah sakit. Untuk menunjang pelayanan
sangat baik untuk berinventasi. Khususnya kesehatan terhadap tumbuh kembang anak
di Kota Admistrasi Jakarta Timur dimana maka apoteker dapat berperan
penelitian ini dilakukan memiliki jumlah mengoptimalkannya, salah satunya yaitu
penduduk paling banyak diantara kota dengan program apotek spesialis ibu dan
administrasi lainnya di DKI Jakarta (BPS anak.
DKI Jakarta,2015). Apotek spesialis adalah sebuah apotek
Pada masa tumbuh kembang anak yang khusus untuk fokus terhadap penyakit
perubahan terjadi secara berangsur-angsur tertentu atau pelayanan tertentu. Di
dan bertambah sempurnanya fungsi alat beberapa negara maju telah terdapat apotek
tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas yang memiliki spesialisasi terhadap
seseorang melalui pertumbuhan, kesehatan anak salah satunya yaitu di
kematangan atau kedewasaan dan Amerika, di negara ini terdapat ‘pediatric
pembelajaran (Wong,2000). Secara garis pharmacy’ yang telah memiliki sertifikasi
besar tahap tumbuh kembang anak dibagi dengan tugas utama untuk memastikan
menjadi dua, yaitu usia 0-6 tahun dan di penggunaan obat yang aman dan efektif
atas 6 tahun. Pada usia 0-6 tahun seorang dan hasil terapi obat yang optimal pada
anak mengalami pertumbuhan fisiologis pasien berusia sampai 18 tahun, serta
yang pesat, sedangkan pada usia di atas 6 melakukan kegiatan penyuluhan untuk
tahun seorang anak melalui tahap meningkatkan pengetahuan orang tua
pematangan menuju kedewasaan terkait kesehatan anak (BPS,2017).
(Soetjiningsih,1995). Di Jakarta Timur terdapat lima penyakit
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, yang diperhatikan secara khusus, yaitu TB
apoteker juga berperan dalam paru BTA+, demam berdarah dengue
mengoptimalkan tumbuh kembang anak (DBD), diare, pneumonia balita, dan HIV
terutama untuk kebutuhan fisik-biomedis & AIDS. Dari lima penyakit tersebut
(ASUH), dimana selama ini peran tersebut beberapa diantaranya merupakan penyakit
dilakukan oleh posyandu dan dokter. yang sebagian besar penderitanya
Rumah sakit ibu dan anak (RSIA) yang merupakan anak-anak, yaitu diare dan
333
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
pneumonia balita. Di Jakarta Timur Timur untuk konsep baru apotek spesialis
terdapat 83.720 kasus diare dari 241.294 ibu dan anak dan untuk mengetahui
kasus diare yang ada di DKI Jakarta, peluang bisnis konsep apotek spesialis ibu
sedangkan penyakit pneumonia balita di dan dan anak serta mengidentifikasi strategi
Jakarta Timur diperkirakan berjumlah 10 pemasaran jasa yang tepat dengan
persen dari jumlah balita yang ada. mengadaptasi penerimaan masyarakat
Pneumonia merupakan penyebab kematian masyarakat terhadap konsep apotek
nomor dua pada balita (13,2%) setelah spesialis ibu dan anak.
diare (17,2%). Peneliti berharap dengan Penelitian ini dilakukan dengan
adanya apotek spesialis ibu dan anak maka pembuatan kuesioner yang mencangkup
apoteker dapat berperan aktif dalam aspek-aspek bauran pemasaran dan
pelayanan kesehatan preventif, promotif penerimaan pasar yang kemudian diberikan
dan kuratif terhadap kesehatan ibu dan anak kepada 100 responden yang merupakan
khususnya di kota Jakarta Timur (DinKes pelanggan apotek dan RSIA di Jakarta
DKI Jakarta,2012). Timur. Data kuesioner kemudian akan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dianalisa untuk mengetahui penerimaan dan
mengetahui penerimaan masyarakat Jakarta strategi pengembangan yang tepat.
BAHAN DAN METODE
334
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
335
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Lain-lain 25 25%
338
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
merupakan referensi yang penting ketika lebih mahal 10% dari apotek
ingin membangun apotek spesialis ibu dan konvensional.
anak karena persepsi pelanggan terhadap Untuk memperdalam hasil penelitian
apotek spesialis ini adalah berperan utama mengenai harga produk yang nantinya
untuk memberikan pelayanan kesehatan disediakan oleh apotek spesialis ibu dan
kuratif, sedangkan berdasarkan Board of anak maka dibuat sebuah Focus Group
Pharmacy Specialities prospek sebuah Discussion (FGD) untuk membahas
apotek spesialis ibu dan anak ini lebih tentang bagaimana tanggapan responden
ditujukan untuk pelayanan kesehatan apabila harga produk di apotek spesialis
promotif dan preventif untuk menunjang ini lebih mahal dibandingkan dengan
pelayanan kuratif yang selama ini telah apotek konvensional. Dari hasil FGD
dilakukan oleh rumah sakit ibu dan anak yang dilakukan didaptkan hasil bahwa
agar dapat menekan angka kesakitan pada responden berkenan apabila harga di
pasien anak di Jakarta Timur, dengan apotek spesialis ini lebih mahal
demikian apotek spesialis ibu dan anak dibandingkan apotek konvensional
dapat membuat suatu diferensiasi di bisnis dengan catatan mereka mendapatkan
perapotekan. beberapa pelayanan yang jarang
4. Harga produk didapatkan di apotek apotek konvensional
Secara umum responden menginginkan seperti, pegawai yang kompeten dibidang
harga produk yang 10% lebih murah kesehatan ibu dan anak khususnya, sarana
dibandingkan dengan apotek prasarana yang menarik, memiliki fasilitas
konvensional, dan hanya 16% responden pendukung seperti toilet, tempat bermain
yang setuju apabila konsep apotek anak, dan ruang menyusui.
spesialis ibu dan anak menetapkan harga
5. Pelayanan apotek
339
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
ibu dan anak dapat meningkat karena perkantoran cenderung lebih dekat
informasi yang diberikan bermanfaat kepada pemukiman masyarakat agar
bagi tumbuh kembang anak sekaligus mudah dijangkau oleh masyarakat baik
menjadi media promosi yang baik yang bekerja di kantoran maupun iu
untuk apotek spesialis ibu dan anak. rumah tangga. Selain itu, kenyamanan
16. Keberadaan penjualan sarana prasarana juga perlu
Dari data mengenai sarana diperhatikan seperti lahan parkir yang
distribusi dengan menggunakan skala memadai, kenyamanan ruang tunggu,
penilaian 1 sampai 10, responden lebih intensitas penerangan yang tepat, dan
mengutamakan kemudahan akses dari layout yang menarik.
apotek spesialis ibu dan anak, dari
karakteristik responden 44%
merupakan responden dengan
pekerjaan ibu rumah tangga sehingga
pemilihan lokasi apotek yaitu di akses
antara tempat perniagaan atau
343
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
345
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
347