Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Prospek Pengembangan Apotek Spesialis Ibu Dan Anak Di Jakarta Timur, DKI Jakarta

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017

Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur


___________________________________________________________________________

Prospek Pengembangan Apotek Spesialis Ibu dan Anak


Di Jakarta Timur, DKI Jakarta

Oleh :
Karuma Barza A., Masruchin, D. Henky Lesmana
Magister Ilmu Kefarmasian (Konsentrasi Bisnis Farmasi),
Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
karumabarza@outlook.com

ABSTRACT

The research was purposed to find out public perception and potention towards pharmacy
with women-children’s concept in East Jakarta. This research is a descriptive explorative
study conducted in East Jakarta in January – March 2017 by distributing questionnaires
containing marketing mix and public acceptance to 100 respondents at pharmacy and
women-children’s hospital and doing Focus Group Discussion. This research showed results
of: the concept of women-children’s pharmacy can be accepted by public in East Jakarta.
91% respondents agreed with women-children’s pharmacy concept and 54% respondents
stated they would not going to conventional pharmacy anymore for women-children’s health
needsby considering the marketing mix aspects. Because of this reason the pharmacy
specialist concept had potential to be developed in Indonesia especially in East Jakarta. The
pharmacist must has the advanced knowledge to optimize outcomes for pediatric patients by
providing patient care to children, including providing alternative dosage forms and
specialized drug therapy monitoring required for pediatric patients. Moreover, the
pharmacist in this concept has a role to advocating and educating children and their families
about medications, promoting wellness, health, and other activities that advance knowledge
for both the patient’s parents and other health care providers.

Keywords: Specialist Pharmacy, Women and Children, Public Perception, Marketing Mix,
Service Marketing Concept

PENDAHULUAN dilakukan secara simultan diseluruh


Pembangunan kesehatan dan gizi yang tahapan kehidupan mulai dari calon ibu
beroerientasi pada pembangunan manusia hamil, ibu hamil, fetus, neonatus (0-1
berkelanjutan (sustainable development for bulan), bayi (1-12 bulan), anak usia dini (1-
mankind) dilandasi oleh kesadaran 5 tahun), anak-anak (6-12 tahun, dan
mengenai pentingnya investasi kesehatan remaja (13-18 tahun) (Syafiq A.,2005).
bagi kemajuan bangsa dan negara. Tanpa Indonesia merupakan sebuah negara
kesehatan, tidak akan ada sumber daya berkembang yang memiliki jumlah
manusia (SDM) yang intelektual dan penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan
produktif yang merupakan kunci untuk angka tersebut terus bertambah pada tiap
keberhasilan suatu bangsa. Investasi tahunnya. Provinsi DKI Jakarta merupakan
kesehatan harus dimulai sejak awal dan ibukota negara dan juga merupakan pusat

332
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

bisnis, politik dan budaya, di samping itu telah ada selama ini lebih mengutamakan
DKI Jakarta yang memiliki angka pelayanan kesehatan kuratif dan
kepadatan penduduk cukup tinggi rehabilitatif, hal ini dapat dilihat pada
dibandingkan provinsi lainnya yaitu sekitar pedoman pelayanan kesehatan anak di
15.052 jiwa/km2 ini merupakan pasar yang rumah sakit. Untuk menunjang pelayanan
sangat baik untuk berinventasi. Khususnya kesehatan terhadap tumbuh kembang anak
di Kota Admistrasi Jakarta Timur dimana maka apoteker dapat berperan
penelitian ini dilakukan memiliki jumlah mengoptimalkannya, salah satunya yaitu
penduduk paling banyak diantara kota dengan program apotek spesialis ibu dan
administrasi lainnya di DKI Jakarta (BPS anak.
DKI Jakarta,2015). Apotek spesialis adalah sebuah apotek
Pada masa tumbuh kembang anak yang khusus untuk fokus terhadap penyakit
perubahan terjadi secara berangsur-angsur tertentu atau pelayanan tertentu. Di
dan bertambah sempurnanya fungsi alat beberapa negara maju telah terdapat apotek
tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas yang memiliki spesialisasi terhadap
seseorang melalui pertumbuhan, kesehatan anak salah satunya yaitu di
kematangan atau kedewasaan dan Amerika, di negara ini terdapat ‘pediatric
pembelajaran (Wong,2000). Secara garis pharmacy’ yang telah memiliki sertifikasi
besar tahap tumbuh kembang anak dibagi dengan tugas utama untuk memastikan
menjadi dua, yaitu usia 0-6 tahun dan di penggunaan obat yang aman dan efektif
atas 6 tahun. Pada usia 0-6 tahun seorang dan hasil terapi obat yang optimal pada
anak mengalami pertumbuhan fisiologis pasien berusia sampai 18 tahun, serta
yang pesat, sedangkan pada usia di atas 6 melakukan kegiatan penyuluhan untuk
tahun seorang anak melalui tahap meningkatkan pengetahuan orang tua
pematangan menuju kedewasaan terkait kesehatan anak (BPS,2017).
(Soetjiningsih,1995). Di Jakarta Timur terdapat lima penyakit
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, yang diperhatikan secara khusus, yaitu TB
apoteker juga berperan dalam paru BTA+, demam berdarah dengue
mengoptimalkan tumbuh kembang anak (DBD), diare, pneumonia balita, dan HIV
terutama untuk kebutuhan fisik-biomedis & AIDS. Dari lima penyakit tersebut
(ASUH), dimana selama ini peran tersebut beberapa diantaranya merupakan penyakit
dilakukan oleh posyandu dan dokter. yang sebagian besar penderitanya
Rumah sakit ibu dan anak (RSIA) yang merupakan anak-anak, yaitu diare dan
333
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

pneumonia balita. Di Jakarta Timur Timur untuk konsep baru apotek spesialis
terdapat 83.720 kasus diare dari 241.294 ibu dan anak dan untuk mengetahui
kasus diare yang ada di DKI Jakarta, peluang bisnis konsep apotek spesialis ibu
sedangkan penyakit pneumonia balita di dan dan anak serta mengidentifikasi strategi
Jakarta Timur diperkirakan berjumlah 10 pemasaran jasa yang tepat dengan
persen dari jumlah balita yang ada. mengadaptasi penerimaan masyarakat
Pneumonia merupakan penyebab kematian masyarakat terhadap konsep apotek
nomor dua pada balita (13,2%) setelah spesialis ibu dan anak.
diare (17,2%). Peneliti berharap dengan Penelitian ini dilakukan dengan
adanya apotek spesialis ibu dan anak maka pembuatan kuesioner yang mencangkup
apoteker dapat berperan aktif dalam aspek-aspek bauran pemasaran dan
pelayanan kesehatan preventif, promotif penerimaan pasar yang kemudian diberikan
dan kuratif terhadap kesehatan ibu dan anak kepada 100 responden yang merupakan
khususnya di kota Jakarta Timur (DinKes pelanggan apotek dan RSIA di Jakarta
DKI Jakarta,2012). Timur. Data kuesioner kemudian akan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dianalisa untuk mengetahui penerimaan dan
mengetahui penerimaan masyarakat Jakarta strategi pengembangan yang tepat.
BAHAN DAN METODE

Penelitian eksploratif: Marketing research


konsep apotek spesialis
ibu dan anak

Kuesioner (6P dan penerimaan pasar)

Pengolahan data menggunakan


program SPSS versi 23

Uji Instrumen Analisa Deskriptif

Uji Validitas Uji Reliabilitas Karakteristik Penilaian


Responden Responden

334
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

Konsep Apotek Strategi


Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Pengembangan
Spesialis Ibu dan
Variabel Dimensi Indikator Anak Apotek
Skala
Produk Variasi produk 1. Produk Kuratif Ordinal
(X1)
2. Produk preventif untuk ibu Ordinal
3. Produk preventif untuk anak Ordinal
4. Produk kesehatan kulit untuk ibu Ordinal
5. Produk kesehatan kulit untuk anak Ordinal
6. Penunjang kesehatan lainnya Ordinal
Harga (X2) Penetapan harga 1. Harga terjangkau Ordinal
2. Harga premium Ordinal
3. Harga kompetitif Ordinal
Proses (X3) Kualitas pelayanan 1. Keramahan Ordinal
2. Reliability Ordinal
3. Kecepatan pelayanan Ordinal
4. Pemberian solusi Ordinal
5. Pemberian konseling Ordinal
6. Waktu konseling yang tepat Ordinal
7. Empati Ordinal
8. Kelengkapan produk Ordinal
Layanan penunjang 1. Layanan antar jemput obat resep Ordinal
2. Layanan 24 jam Ordinal
3. Program timbang berat badan anak Ordinal
4. Layanan KIE Ordinal
Kejelasan batas waktu 1. Waktu tunggu pelayanan obat resep Ordinal
2. Waktu tunggu layanan pesan antar Ordinal
SDM (X4) Ketersedian SDM 1. Kriteria apoteker yang tersedia Ordinal
Tenaga profesi 1. Tenaga profesi dokter umum Ordinal
penunjang
2. Tenaga profesi dokter spesialis anak Ordinal
3. Tenaga profesi dokter spesialis kandungan Ordinal
Promosi Periklanan 1. Penyebaran brosur Ordinal
(X5)
2. Pemasangan spanduk Ordinal
3. Iklan majalah Ordinal
Pemasaran langsung 1. Penyuluhan kesehatan oleh apoteker Ordinal

335
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

Tempat Keberadaan penjualan 1. Jarak tempat pembelian Ordinal


(X6)
2. Sarana dan prasarana Ordinal
Penerimaan Persepsi masyarakat 1. Pengetahuan tentang apotek spesialis Ordinal
pasar (Y) 2. Persetujuan konsep apotek spesialis Ordinal
ibu an anak
3. Konfirmasi penerimaan apotek spesialis Ordinal
ibu dan anak

Penarikan sampel digunakan teknik Kriteria inklusi adalah kriteria dimana


purposive sampling, dimana responden subjek penelitian dapat mewakili
yang dipilih adalah berdasarkan penilaian dalam sampel penelitian yang
peneliti bahwa responden tersebut adalah memenuhi syarat sebagai sampel
pihak yang paling tepat untuk dijadikan (Notoatmodjo, 2002), yaitu:
sampel penelitian. Responden diwawancara a. Ibu hamil
secara mendalam secara interview (indept b. Memiliki anak
interview). Responden yang diwawancara c. Pernah membeli obat, suplemen,
adalah orang tua pasien anak di wilayah atau penunjang kesehatan lainnya
Jakarta Timur, dimana responden untuk anak di apotek.
dibacakan pertanyaan-pertanyaan yang ada d. Berdomisili di Kota Jakarta Timur,
dalam kuesioner dan kemudian responden DKI Jakarta.
mengisi jawaban yang terdapat pada e. Bersedia menjadi responden
kuesioner. penelitian.
Didalam menentukan suatu populasi 2. Kriteria Eksklusi
dan sampel pada suatu penelitian adalah Kriteria eksklusi disebut juga kriteria
merupakan hal yang kritis bagi suatu penolakan adalah keadaan yang
penelitian karena akan memengaruhi menyebabkan subyek yang memenuhi
kualitas dari hasil penelitian tersebut. kriteria inklusi tadi sehingga tidak
Sampel yang diambil oleh peneliti untuk dapat diikutsertakan dalam penelitian.
menjawab kuesioner didasarkan pada Kriteria eksklusi penelitian ini adalah:
kriteria inklusi dan eksklusi yaitu: a. Memiliki anak yang telah berumur di
1. Kriteria Inkulsi atas 17 tahun.
336
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

lebih dari 0,6 pada uji reliabilitas, sehingga


HASIL DAN PEMBAHASAN dengan ini instrumen dapat digunakan
Pada uji instrumen dari hasil uji dalam penelitian. Dari karakteristik
dinyatakan bahwa keseluruhan instrumen responden didapat hasil sebagai berikut:
valid dan memiliki nilai Cronbach Alpha
Tabel 2. Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Frekuensi Proporsi
Jenis Kelamin
Laki-laki 16 16%
Perempuan 84 84%
Usia (Tahun)
< 20 3 3%
20 - 30 36 36%
30 - 40 45 45%
> 40 16 16%
Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil 17 17%
Pegawai Swasta 39 39%
Lain-lain 44 44%
Pendidikan Terakhir
SD 2 2%
SMP 1 1%
SMA 31 31%
Diploma 22 22%
S1 42 42%
S2 2 2%
Usia Anak
Dalam Kandungan 6 6%
0 - 1 Bulan 7 7%
1 - 12 Bulan 28 28%
1 - 5 Tahun 34 34%
5 - 10 Tahun 18 18%
10 - 17 Tahun 7 7%
Biaya rata-rata kesehatan ibu dan anak
tiap bulan
< 500 Ribu 11 11%
500 Ribu - 1 Juta 21 21%
1 - 1,5 Juta 21 21%
1,5 - 2 Juta 28 28%
> 2 Juta 19 19%
Frekuensi kunjungan apotek tiap bulan
Tidak Pernah 4 4%
< 3 Kali 45 45%
3 - 5 Kali 48 48%
5 - 10 Kali 3 3%
Produk yang sering dibeli
Obat-obatan 36 36%
Suplemen 39 39%
337
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

Lain-lain 25 25%

Karakteristik responden akan terhadap konsep baru apotek spesialis ibu


memberikan gambaran dari bauran dan anak didapatkan hasil sebagai berikut:
pemasaran dan quality service yang paling 1. Konsep apotek apesialis
mempengaruhi penerimaan masyarakat Hanya 10% responden yang mengaku
Jakarta Timur terhadap konsep baru apotek mengetahui konsep apotek spesialis dari
spesialis ibu dan anak. Peneliti melakukan hasil interview yang tidak tertulis pada
screnning pada responden untuk kuesioner, responden menggambarkan
mengetahui bahwa responden yang dipilih apotek spesialis sebagai apotek yang
mempunyai opini tentang apotek khususnya memiliki praktik dokter spesialis di
apotek spesialis ibu dan anak, sehingga dalamnya.
responden tersebut tepat untuk dijadikan 2. Penerimaan apotek spesialis
objek penelitian ini.
Dari data penelitian penilaian
responden

Gambar 1. Penerimaan Apotek Spesialis


Jika dilihat dari Gambar.1 bahwa 91% Dengan skala penilaian 1 sampai 10,
responden setuju dengan adanya konsep produk obat-obatan (8,55) menempati
apotek spesialis ibu dan anak, dan 9% urutan pertama sebagai produk yang
diantaranya yang didominasi oleh paling diharapkan responden untuk
responden laki-laki menyatakan tidak disediakan, disusul oleh produk nutrisi
setuju karena menganggap apotek anak (8,38), perlengkapan bayi (8,32),
konvensional sudah cukup untuk produk skin care anak (8,22), produk
memenuhi kebutuhan kesehatan ibu dan nutrisi ibu (8,17), dan produk skin care
anak. ibu (7,87). Data mengenai ketersediaan
3. Produk yang dijual produk yang diharapkan responden ini

338
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

merupakan referensi yang penting ketika lebih mahal 10% dari apotek
ingin membangun apotek spesialis ibu dan konvensional.
anak karena persepsi pelanggan terhadap Untuk memperdalam hasil penelitian
apotek spesialis ini adalah berperan utama mengenai harga produk yang nantinya
untuk memberikan pelayanan kesehatan disediakan oleh apotek spesialis ibu dan
kuratif, sedangkan berdasarkan Board of anak maka dibuat sebuah Focus Group
Pharmacy Specialities prospek sebuah Discussion (FGD) untuk membahas
apotek spesialis ibu dan anak ini lebih tentang bagaimana tanggapan responden
ditujukan untuk pelayanan kesehatan apabila harga produk di apotek spesialis
promotif dan preventif untuk menunjang ini lebih mahal dibandingkan dengan
pelayanan kuratif yang selama ini telah apotek konvensional. Dari hasil FGD
dilakukan oleh rumah sakit ibu dan anak yang dilakukan didaptkan hasil bahwa
agar dapat menekan angka kesakitan pada responden berkenan apabila harga di
pasien anak di Jakarta Timur, dengan apotek spesialis ini lebih mahal
demikian apotek spesialis ibu dan anak dibandingkan apotek konvensional
dapat membuat suatu diferensiasi di bisnis dengan catatan mereka mendapatkan
perapotekan. beberapa pelayanan yang jarang
4. Harga produk didapatkan di apotek apotek konvensional
Secara umum responden menginginkan seperti, pegawai yang kompeten dibidang
harga produk yang 10% lebih murah kesehatan ibu dan anak khususnya, sarana
dibandingkan dengan apotek prasarana yang menarik, memiliki fasilitas
konvensional, dan hanya 16% responden pendukung seperti toilet, tempat bermain
yang setuju apabila konsep apotek anak, dan ruang menyusui.
spesialis ibu dan anak menetapkan harga

5. Pelayanan apotek

339
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

Gambar 2. Pelayanan Apotek

Secara keseluruhan 8 indikator spesialis ibu dan anak beroperasi 24


yang dihitung dengan statistik jam yaitu sebanyak 88%, hal ini
memiliki perbedaan yang signifikan, dikarenakan sebagian besar usia anak
namun untuk 5 indikator dengan nilai responden di bawah 10 tahun yang
paling besar tidak terdapat perbedaan memerlukan penanganan cepat pada
yang signifikan dengan skala penilaian anak yang sakit ditengah malam. Hal
1 sampai 10. Apabila dilihat dari data ini dapat dijadikan pertimbangan untuk
pelayanan yang menurut responden menghitung biaya operasional apotek
paling penting 8 indikator pelayanan serta faktor keamanan apabila
ini apabila dihitung dengan metode beroperasi selama 24 jam setiap
Analitycal Hierarchy Process (AHP) harinya. Apabila beroperasi 24 jam
dapat diketahui 3 prioritas pelayanan maka apotek spesialis ibu dan anak
yang diharapkan menurut responden perlu menyiapkan sumber daya
paling penting, maka didapatkan hasil manusia yang kompeten dalam
sebagai berikut: melayani pelanggan terutama untuk
P2 : Tidak pernah terjadi kesalahan kasus-kasus yang sering terjadi pada
dalam memberikan obat serta malam hari.
informasinya (Reliability) dengan 7. Program timbang berat badan
bobot 0,1739 dan persentase menggunakan Kartu Menuju Sehat
17,39% Program penimbangan berat badan
P8 : Menyediakan produk untuk di apotek spesialis ibu dan anak
pencegahan dan pengobatan dengan mengunakan kartu menuju
penyakit anak secara lengkap sehat disetujui oleh sebagain besar
dengan bobot 0,1140 dan responden yaitu sebanyak 66% yang
persentase 11,40% merupakan responden dengan usia
P4 : Mempunyai solusi yang tepat anak dibawah 5 tahun. Hal ini dapat
terhadap keluhan konsumen menjadi informasi penting karena
(Responsiveness) dengan bobot dengan adanya program ini maka dapat
0,1109 dan persentase 11,09% meningkatkan pelanggan loyal karena
6. Apotek buka 24 jam dengan program ini setiap orang tua
Dari data hasil kuesioner, jumlah akan mengontrol tumbuh kembang
responden yang menginginkan apotek anak secara berkala.
340
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

8. Pemberian konsultasi, informasi, dan apoteker dan dokter sehingga dapat


edukasi menurunkan cost karena praktik
Dari data mengenai pemberian profesi di apotek spesialis ibu dan anak
konseling, informasi dan edukasi dapat dapat disesuaikan dengan jam
diketahui bahwa peran apoteker konseling yang menurut pelanggan
dimasyarakat belum banyak diketahui. paling tepat.
Responden menyatakan bahwa 10. Kecepatan pelayanan resep
kegiatan tersebut merupakan peran dari Dari data yang didapatkan,
profesi dokter terutama dalam diketahui bahwa waktu tunggu
pemberian konsultasi (67%) dan maksimal yang ditoleransi oleh
edukasi (52%). Hanya kegiatan responden paling banyak adalah 10-20
pemberian informasi (83%) yang menit, dan yang paling lama adalah
dianggap responden merupakan tugas tidak lebih dari 30 menit. Informasi ini
dari profesi apoteker. Ketiga kegiatan berguna untuk membuat sebuah
tersebut merupakan tugas apoteker di standar operasi suatu kegiatan
apotek sebagai bagian dari pelayanan penyiapan obat, tata ruang di dalam
kesehatan yang diberikan kepada ruang dispensing pun harus dibuat
pelanggan, oleh karena itu apotek seefisien mungkin agar dapat
spesialis ibu dan anak perlu merekrut meminimalisir ruang gerak sehingga
apoteker yang memiliki kompetensi lebih efektif dan efisien.
yang memadai agar pelanggan apotek 11. Delivery order
spesialis ibu dan anak nantinya percaya Dengan menggunakan informasi
bahwa percaya bahwa pemberian tentang waktu tunggu maksimal dari
konsultasi, informasi dan edukasi oleh layanan pesan antar yang ditoleransi
apoteker sama baiknya seperti yang responden, maka kita dapat menyusun
dilakukan oleh dokter sesuai dengan strategi mengenai layanan pesan antar
bidang profesi masing-masing. di apotek spesialis ibu dan anak seperti
9. Jam konseling membatasi radius penerimaan layanan
Sebanyak 40% responden yang pesan antar agar berada dalam batas
menginginkan jam konseling di pagi toleransi yaitu kurangd dari 30 menit,
hari dan 36% menginginkan konseling karena apabila radius penerimaan
di sore hari. Informasi ini berguna pesan antar terlalu luas maka dapat
untuk menentukan jadwal praktik menyebabkan keterlambatan sehingga
341
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

membuat pelanggan menjadi tidak yang memiliki anak berusia di bawah 5


puas, selain itu jam operasional juga tahun, sehingga jika nanti apotek
patut diperhitungkan karena di wilayah spesialis ibu dan anak akan diadakan
Jakarta Timur memiliki banyak titik praktik dokter maka pilihan dokter
kemacetan pada jam tertentu yang yang tepat adalah dokter spesialis
dapat menghambat proses pengantaran anak.
pesanan pelanggan. 14. Materi promosi
12. Kompetensi apoteker di apotek Promosi dilakukan untuk
Data kompetensi apoteker yang memberikan pengenalan terhadap
diharapkan, sebanyak 66% responden apotek spesialis ibu dan anak yang
menyatakan bahwa kompetensi nantinya menjadi pendatang baru,
apoteker lebih penting dibandingkan selain itu promosi juga dilakukan
pengalaman kerja apoteker (34%). untuk mengenalkan program-program
Data ini dapat dijadikan acuan bagi terbaru agar dapat dikenal oleh
apotek spesialis ibu dan anak untuk pelanggan. promosi disini berisikan
menyediakan apoteker yang memiliki tentang informasi apotek, kelebihan
wawasan luas mengenai kesehatan ibu dan merupakan brand awarness dari
dan anak dan juga dapat masarakat. Responden memilih materi
menyampaikan informasi serta promosi melalui penyebaran brosur
mengedukasi dengan baik, sehingga sebagai media promosi favorit diikuti
nantinya diharapkan dapat oleh pemasangan spanduk dan media
menghasilkan pelayanan yang sosial elektronik.
memiliki nilai lebih bagi pelanggan 15. Program penyuluhan kesehatan anak
apotek spesialis ibu dan anak. oleh apoteker
13. Pemilihan dokter Dari data yang didapatkan, 87%
Dengan skala penilaian 1 sampai responden menginginkan adanya
10, praktek dokter spesialis anak (9,01) program penyuluhan kesehatan yang
paling diharapkan oleh responden dilakukan langsung oleh apoteker,
disusul oleh praktek dokter umum maka nantinya diperlukan apoteker
(8,55), dan praktek dokter spesialis yang memiliki pengetahuan cukup
kandungan (8,49). Responden yang serta dapat berkomunikasi dengan
menginginkan adanya praktek dokter baik. Sehingga tingkat kepercayaan
spesialis anak merupakan responden pelanggan terhadap apotek spesialis
342
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

ibu dan anak dapat meningkat karena perkantoran cenderung lebih dekat
informasi yang diberikan bermanfaat kepada pemukiman masyarakat agar
bagi tumbuh kembang anak sekaligus mudah dijangkau oleh masyarakat baik
menjadi media promosi yang baik yang bekerja di kantoran maupun iu
untuk apotek spesialis ibu dan anak. rumah tangga. Selain itu, kenyamanan
16. Keberadaan penjualan sarana prasarana juga perlu
Dari data mengenai sarana diperhatikan seperti lahan parkir yang
distribusi dengan menggunakan skala memadai, kenyamanan ruang tunggu,
penilaian 1 sampai 10, responden lebih intensitas penerangan yang tepat, dan
mengutamakan kemudahan akses dari layout yang menarik.
apotek spesialis ibu dan anak, dari
karakteristik responden 44%
merupakan responden dengan
pekerjaan ibu rumah tangga sehingga
pemilihan lokasi apotek yaitu di akses
antara tempat perniagaan atau

17. Konfirmasi persetujuan apotek spesialis ibu dan anak

Gambar 3. Konfirmasi Persetujuan Apotek Spesialis

Pertanyaan ini diberikan kepada pendapat mengenai harapan apotek


responden untuk mengkonfirmasi spesialis ibu dan anak masih akan
persetujuan responden setelah memilih membeli di apotek
menjawab pertanyaan-pertanyaan konvensional untuk memenuhi
sebelumnya, sehingga apakah setelah kebutuhan kesehatan ibu dan anak.
responden menyetujui pembentukan Konsep apotek spesialis ibu dan anak
apotek spesialis ini dan memberikan dibuat berdasarkan harapan responden,

343
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

yaitu memastikan penggunaan obat yang pelayanan yang difokuskan di apotek


aman dan efektif dan hasil terapi obat yang spesialis ini yaitu tidak pernah terjadi
optimal khususnya pada pasien berusia kesalahan dalam pemberian obat dan
sampai 18 tahun. Apoteker yang terdapat informasi, serta menyediakan produk
di apotek spesialis ibu dan anak perlu secara lengkap dan dapat memberikan
memiliki pengetahuan dan pengalaman solusi yang tepat terhadap masalah
yang dapat mengoptimalkan kesehatan ibu konsumen. Selain pelayanan-pelayanan
dan anak, yaitu dengan cara memberikan tersebut apotek spesialis ibu dan anak
pelayanan kesehatan kepada pasien ibu memberikan layanan 24 jam, program
dan anak, termasuk menyediakan bentuk timbang berat badan dengan menggunakan
sediaan alternatif dan pemantauan terapi kartu menuju sehat untuk memantau
obat yang diperlukan pasien; memberikan tumbuh kembang balita, terdapat praktik
edukasi kepada anak-anak dan juga dokter terutama dokter spesialis anak,
keluarga mereka mengenai pengobatan; pelayanan obat resep yang cepat tidak
mempromosikan pentingnya kesehatan dan lebih dari 20 menit, terdapat layanan pesan
aktivitas lain yang dapat meningkatkan antar dengan waktu tunggu maksimal 30
pengetahuan kepada pasien dan penyedia menit. Apotek spesialis ini akan
pelayanan kesehatan lainnya. menetapkan harga yang lebih mahal 10%
Di Indonesia belum memiliki dasar dari apotek konvensional dan memberikan
hukum yang mangatur keberadaan sebuah layanan konseling, informasi dan edukasi
konsep apotek spesialis sehingga konsep yang diberikan oleh dokter dan apoteker
apotek spesialis ibu dan anak tunduk dengan waktu pemberian konseling di pagi
kepada dasar hukum yang dimiliki apotek dan sore hari, hal ini dapat dijadikan
konvensional yaitu Peraturan Menteri pertimbangan dalam menentukan jam
Kesehatan Nomor 9 tahun 2017 tentang praktik tenaga profesi. Dalam hal promosi
Apotek. apotek spesialis ini akan menerapkan
Dengan mengadaptasi penerimaan program penyuluhan yang langsung
pasar maka dapat ditentukan strategi diberikan oleh apoteker, selain itu akan
pengembangan apotek spesialis ibu dan digunakan pula materi promosi berupa
anak yang tepat, yaitu Apoteker yang brosur dan spanduk sebagai kegiatan
disediakan di apotek spesialis ibu dan anak promotif untuk memperkenalkan eksistensi
adalah apoteker yang berkompetensi di dan kualitas apotek spesialis ini, selain itu
bidang kesehatan ibu dan dan anak, terdapat alternatif promosi lainnya yaitu
344
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

melalui internet baik website maupun 3. Strategi pemasaran jasa apotek


media sosial. spesialis ibu dan anak di Jakarta Timur
SIMPULAN DAN SARAN yaitu dengan memberikan pelayanan
Dari hasil penelitian deskriptif eksploratif kesehatan kepada pasien ibu dan anak,
yang dilakukan dapat disimpulkan: termasuk menyediakan bentuk sediaan
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan alternatif dan pemantauan terapi obat
maka dapat disimpulkan bahwa konsep yang diperlukan pasien; memberikan
apotek spesialis ibu dan anak dapat edukasi kepada anak-anak dan juga
diterima oleh masyarakat Kota Jakarta keluarga mereka mengenai
Timur, DKI Jakarta. pengobatan; mempromosikan
2. Berdasarkan hasil persepsi masyarakat pentingnya kesehatan dan aktivitas lain
dapat disimpulkan bahwa apotek yang dapat meningkatkan pengetahuan
spesialis ibu dan anak memiliki potensi kepada pasien dan penyedia pelayanan
untuk dikembangkan di Indonesia kesehatan lainnya.
khususnya di Kota Jakarta Timur.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. content/uploads/2015/11/content_pedi


Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta atrics.pdf
2015. Jakarta: Bidang Neraca Wilayah Delmas et al. Nilai-nilai Diferensiasi Pada
dan Analisis-BPS Provonsi DKI Perusahaan Kecil dan Menengah.
Jakarta; 2015. Jakarta: 2000.
BPS Specialities. 2017 [diperbaharui 8 Hermawan Kartajaya. Hermawan
Mei 2017; diakses 17 Mei 2017]. Kartajaya On Marketing. Jakarta: PT.
Diakses dari: Gramedia Pustaka Utama; 2002.
http://www.bpsweb.org/bps-specialties/ Kementerian Kesehatan Republik
Content Outline For The Pediatric Indonesia. Pedoman Gizi Seimbang.
Pharmacy Certification Examination. Jakarta: Kemenkes RI: 2014.
2015 [diperbaharui Nov 2015; diakses Kementerian Kesehatan Republik
17 Mei 2017]. Diakses dari: Indonesia. Peraturan Menteri
http://www.bpsweb.org/wp- Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014

345
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

tentang Upaya Kesehatan Anak. Pengendalian, Edisi Pertama, Jilid I,


Jakarta: Kemenkes RI; 2014. Jakarta: Salemba Empat; 2001.
Kementerian Kesehatan Republik Nurjannah Bachri. Studi Tentang
Indonesia. Riset Kesehatan Dasar Penerimaan Publik Dan rencana
Provinsi DKI Jakarta. Jakarta: Dinas Pemasaran Konsep Apotek Spesialis
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta; Obat-obatan Anti Hipertensi Di Kota
2012. Makasar, Sulawesi Selatan (Tesis).
Kementerian Kesehatan Republik Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas
Indonesia. Peraturan Pemerintah Pancasila; 2013.
Nomor 51 tahun 2009 tentang Niko P, Masruchin, Henky L. Studi
Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Tentang Penerimaan Publik Dan
Kemenkes RI; 2009. Rencana Pemasaran Konsep Apotek
Kementerian Kesehatan Republik Spesialis Obat-obatan Jantung Dan
Indonesia. Peraturan Menteri Hipertensi Pada Daerah Pondok Aren,
Kesehatan RI Nomor 35 tahun 2014 Tangeran Selatan. Jakarta: Fakultas
tentang Standar Pelayanan Farmasi Universitas Pancasila; 2013.
Kefarmasian Di Apotek. Jakarta: Pediatric Pharmacy. 2017 [diperbaharui 8
Kemenkes RI; 2014. Mei 2017; diakses 17 Mei 2017].
Kotler Philip. Marketing Managemet, 11th Diakses dari:
Edition. New Jersey: Northwestern http://www.bpsweb.org/bps-
University; 2003, h 200-235. specialties/pediatric-pharmacy/
Kotler Philip dan Keller kevin lane. Rini D, Agustina S, Riyanti I. Ilmu
Manajemen Pemasaran Edisi 12. Perilaku Konsumen. Malang:
Jakarta: PT. Indeks; 2007. Universitas Brawijaya Press; 2012.
Kembuan PC, Mananeke L, Soegoto AS. Syafiq Ahmad. Tinjauan Atas Kesehatan
Analisis Segmentasi, Targeting, dan Gizi Anak Usia Dini. Jakarta:
Positioning Pembiayaan Mobil Pada Departemen Gizi Kesehatan
PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk Masyarakat, FKM UI; 2005.
Cabang Manado. Jurnal EMBA Vol.2 Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak.
No.3 Sept. 2014; h 853-863. Jakarta: EGC; 1995, h 12-29.
Kotler Philip dan Susanto AB. Manajemen Shelton Ken. In Search of Quality. Jakarta:
pemasaran di Indonesia, Analisis, PT. Gramedia Pustaka Utama; 1997.
Perencanaan, Implementasi dan
346
Jurnal Ekonomi, Volume 19 Nomor 3, Oktober 2017
Copyright @ 2017, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

Tjiptono Fandy. Manajemen Pemasaran. Wong dan Whaley. Buku Ajar


Yogyakarta: Graha Ilmu; 2002. Keperawatan Pediatrik, edisi 2.
Utami CW. Manajemen Ritel (Strategi dan Jakarta: EGC; 2000.
Implementasi Ritel Modern) Jakarta:
Salemba Empat; 2006.

347

You might also like