The Effect of Anemia Among Pregnant Women To Low Birth Weight Babies: A Meta-Analysis in Various Countries From 2015 To 2019
The Effect of Anemia Among Pregnant Women To Low Birth Weight Babies: A Meta-Analysis in Various Countries From 2015 To 2019
The Effect of Anemia Among Pregnant Women To Low Birth Weight Babies: A Meta-Analysis in Various Countries From 2015 To 2019
DOI: 10.22435/kespro.v11i2.3799.163-177
The effect of anemia among pregnant women to low birth weight babies:
A meta-analysis in various countries from 2015 to 2019
Abstract
Background: The prevalence of low birth weight (LBW) in Indonesia shows a decrease, but the risk factor for
anemia in pregnant women has increased sharply and this has an impact on increasing the prevalence of LBW.
Objective: This study aimed to determine the risk of anemia in pregnant women to the prevalence of LBW in
several countries.
Methods: This study was a meta-analysis using PRISMA. Eleven of the 122,000 studies met criteria for the
analysis. Presentation of the data used a forest plot with a random effect statistical model.
Results: The combined odds ratio (OR) showed that the effect of anemia in pregnant women on LBW was 1.49
times higher than that of non-anemia mothers (95% CI: 1.26-4.60; p <0.001). The variance was 53,7%. The results
of the funnel plots from 11 studies were not evenly distributed so that the information obtained was homogeneous,
focusing more on the middle value.
Conclusion: There was an effect of anemia in pregnant women with the prevalence of LBW. Detection of anemia
in pregnant women needs to be done as early as possible by involving the role of health workers and cadres.
Outreach activities for young women at schools and Posyandu must be carried out regularly and continuously.
Abstrak
Latar belakang: Prevalensi berat bayi lahir rendah (BBLR ) di Indonesia menunjukkan penurunan namun faktor
risiko anemia pada ibu hamil meningkat tajam dan hal ini berdampak pada peningkatan kejadian BBLR.
Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya risiko ibu hamil anemia terhadap kejadian BBLR di
beberapa negara.
Metode: Studi ini merupakan meta analisis menggunakan PRISMA. Sebelas dari 122.000 studi masuk dalam
kriteria untuk dianalisis. Penyajian data menggunakan forest plot dengan model statistik random effect.
Hasil: Besar odds ratio (OR) gabungan menunjukkan bahwa pengaruh ibu hamil anemia terhadap BBLR 1,49 kali
lebih tinggi dibandingkan ibu yang tidak anemia (95%CI: 1,26-4,60; p<0,001). Besarnya varian 53,7 persen. Hasil
funnel plot dari 11 studi ini tidak tersebar secara merata sehingga informasi yang diperoleh homogen, lebih fokus
pada nilai tengah.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Deteksi anemia pada ibu hamil
perlu dilakukan sedini mungkin dengan melibatkan peran tenaga keseharan dan kader. Penyuluhan bagi remaja
putri di sekolah dan posyandu harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
____________________________
*
Korespondensi penulis
(aditianti@yahoo.com)
© Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
ISSN: 2354-8762 (elektronik); ISSN: 2087-703X (cetak)
Hal senada diungkapkan oleh Tabrizi dan maupun beberapa negara lain. Analisis ini
Barjesteh dalam studi di Iran pada tahun 2018, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
yaitu kadar Hb darah yang rendah selama risiko anemia ibu pada masa kehamilan
kehamilan berkaitan dengan berat bayi lahir terhadap bayi BBLR di beberapa negara.
rendah. Hb darah ibu memiliki hubungan positif
dengan pengukuran berat, panjang, dan lingkar
kepala pada bayi baru lahir.14 Sementara
menurut studi prospektif tentang anemia pada METODE
kehamilan yang dilakukan Kaur pada tahun Artikel ini disusun menggunakan metode meta
2015 di India berpendapat bahwa kadar analisis yaitu desain penelitian kuantitatif,
hemoglobin pada ibu memiliki hubungan formal, epidemiologis yang digunakan untuk
positif dengan pengukuran berat, panjang, dan menilai secara sistematis dengan menggunakan
lingkar kepala bayi baru lahir.15 Prevalensi penelitian sebelumnya.16 Dengan kata lain meta
anemia pada ibu hamil menunjukkan analisis merupakan pendekatan kuantitatif
peningkatan yang cukup berarti dalam dekade dengan menggabungkan beberapa penelitian
terakhir ini, hasil Riskesdas 2013 menunjukkan dengan ukuran asosiasi yang sama, yang
prevalensi anemia ibu hamil sebesar 37 persen bertujuan untuk memperoleh suatu ukuran
dan pada Riskesdas 2018 menunjukan asosiasi gabungan. Studi meta analisis ii
peningkatan menjadi 48,9 persen.(8),(9) menggunakan metode Preferred Reporting
Items for Systematic reviews and Meta-
Meskipun BBLR pada bayi telah menunjukkan Analyses (PRISMA).17 Metode ini digunakan
penurunan namun prevalensi anemia pada ibu karena sistematis dan memudahkan pada waktu
hamil menunjukkan kecenderungan yang melakukan ekstraksi data. Ada 4 fase yang
meningkat. Pengaruh yang kuat antara anemia dilakukan, yaitu identifikasi, skrining,
ibu hamil terhadap berat badan bayi lahir rendah kelayakan, dan masuk dalam kriteria seperti
mendorong diperlukannya informasi seberapa yang dijelaskan dalam Gambar 1.
besar permasalahan tersebut baik di Indonesia
Analisis ini tidak membedakan sumber sumber I2 dibawah 50 persen maka seluruh hasil
pencarian referensi (database reference) dan penelitian dianggap homogen. Sebaliknya bila
bahasa. Strategi pencarian artikel menggunakan I2 diatas 50 persen maka seluruh hasil penelitian
kata kunci: maternal anemia, low birth weight, dianggap heterogen.
upper 2014. Sumber database adalah google
scholar dan pubmed. Setelah didapatkan Hasil meta analisis disajikan dalam forest plot,
sejumlah artikel, maka dilakukan pengecekan setiap penelitian ditunjukkan dengan efek yang
untuk melihat adanya artikel yang sama atau sama, diambil dengan ukuran point estimate
ganda. Bila ditemukan adanya artikel yang dan convidence interval 95 persen yang sesuai
sama, maka artikel tersebut dikeluarkan dengan ukuran assosiasi. Uji bias referensi
sehingga hanya ada satu artikel yang judul dan dilakukan dengan menggunakan funnel plot,
isinya sama. Tahap berikutnya dilakukan studi yaitu untuk melihat sebaran dari effect size study
kelayakan artikel apakah sesuai dengan kriteria dengan cara membandingkan antara plot presisi
inklusi yang sudah ditetapkan, bila tidak sesuai penelitian (standard erorr) dengan effect size
dengan kriteria inklusi/kelayakan yang telah seluruh study yang dianalisis. Data dikatakan
ditetapkan, maka artikel tersebut dikeluarkan bias bila nilai effect size tidak tersebar secara
atau tidak masuk dalam analisis berikutnya. simetris dalam segitiga funnel plot. Analisis
Kriteria inklusi yang digunakan adalah data menggunakan software Stata versi 12.0
kehamilan kembar; ukuran asosiasi tidak sama;
lahir dengan cacat bawaan, dan bayi lahir mati.
Sedangkan kriteria eksklusi studi ini adalah HASIL
bukan penelitian lab dan artikel terkait subjek
hewan. Pencarian referensi dilakukan sejak Berdasarkan kata kunci “maternal anemia and
bulan Januari 2019 hingga Desember 2019. low birth weight upper 2014”, diperoleh
122.000 artikel untuk selanjutnya dilakukan
Untuk menjaga kualitas referensi digunakan seleksi berdasarkan tahun penerbitan. Dengan
metode quorum dengan metode checklist. memilih tahun terbit berkisar antara 2014
Terdapat 5 indikator yang digunakan hingga 2019 didapatkan 17.600 artikel.
tergantung dari subbabnya, yaitu (1) abstrak Selanjutnya dilakukan penelusuran kembali
meliputi: tujuan, sumber data, metode review, dengan memilih artikel yang sesuai substansi
hasil, kesimpulan; (2) pendahuluan meliputi: analisis, dari 17.600 yang sesuai dengan topik
besaran masalah, rasionalisasi, harapan; (3) analisis ada 82 artikel yang relevan. Dari 82
metodologi meliputi pencarian referensi, artikel, delapan diantaranya duplikasi sehingga
seleksi referensi, pengujian validitas referensi, dikeluarkan dari kumpulan artikel, untuk
abstraksi data, karakteristik penelitian, selanjutnya dilakukan penapisan lagi
kualitatif data; (4) hasil meliputi gambaran alur berdasarkan kriteria inklusi (kelahiran tunggal,
analisis, karakteristik studi, data analisis lahir normal, dan anak masih hidup),
kuantitatif; (5) diskusi meliputi kesimpulan dari mengeluarkan kriteria ekslusi (penelitian terkait
temuan kunci. Referensi yang tidak memenuhi dengan hewan percobaan dan penelitian klinis),
kualitas tidak diikutsertakan dalam analisis. yang berakhir dengan perolehan 38 artikel.
Hasil meta analisis disajikan dalam forest plot, Dari 38 artikel tersebut, ada 15 artikel yang
yaitu gambaran sebaran effect size dari seluruh masuk ke dalam meta analisis karena
hasil penelitian yang dianalisis. Model statistik mempunyai ukuran asosiasi yang sama, ukuran
yang digunakan mengacu pada lebarnya asosiasi yang digunakan adalah nilai odd ratio
confidence interval (CI), bila CI gabungan (OR). Sebagian besar artikel tidak memiliki
memotong seluruh CI hasil penelitian yang data outcome pada exposure sehingga tidak
dianalisis maka model statistik yang digunakan memungkinkan untuk menghitung OR. Ada
adalah fixed effect model, namun bila CI empat artikel yang dikeluarkan dari dianalisis
gabungan tidak memotong semua CI hasil karena confident interval yang kurang baik atau
penelitian yang dianalisis maka akan digunakan memiliki batas atas dan batas bawah lebar dan
random effect model. Untuk melihat memiliki validitas referensi kurang baik. Proses
homogenitas atau heterogenitas penelitian yang penapisan artikel dapat dilihat pada Gambar 2.
menjadi sumber analisis dilihat dari nilai I 2. Bila
Identifikasi
122.000
17.600
82
8 duplikasi
74
36 tidak termasuk kriteria inklusi :
- bukan lahir kembar
- lahir dengan cacat lahir
- lahir meninggal
Kelayakan
38
15
Masuk kriteria
11
Sebelas artikel yang dapat dianalisis diperoleh tiga dan dua artikel. Perolehan artikel dari
dari berbagai sumber referensi dengan jurnal masing-masing jurnal dirangkum dalam Tabel
terbanyak berasal dari BMJ Global Health dan 1.
PLOS ONE, yaitu masing-masing berjumlah
168
perinatal outcome Utara lahir kohort (data Normal: anemia, preeklampsia,
associated with low birth sekunder) 33.792 kelahiran prematur, berat
weight in Northern BBLR: 4.007 badan ibu hamil
Tanzania: a registry-
based retrospective
cohort study
2 Bhaskar RK, et al18 A case control study on 2015 Nepal 159 kasus; Ibu dan bayi Case control Rata-rata Faktor terkait BBLR:
risk factors associated Timur 159 kontrol lahir berat lahir: suplementasi zat besi,
with low birth weight Case group: penyakit selama kehamilan,
babies in Eastern Nepal 2.126,73 gram ANC pertama, dan jumlah
Control group: kunjungan ANC
3.083,65 gram
Zerfu, et al 19
4 Nair M, et al 13 Association between 2016 Assam, 1.007 Ibu dan bayi Retrospective Ibu hamil dengan anemia
maternal anaemia and India lahir kohort berkaitan dengan
pregnancy outcomes: a peningkatan risiko
cohort study in Assam, postpartum haemorrhage
India (PPH), BBLR, dan kematian
perinatal
Berat lahir
No Penulis Judul Tahun Lokasi Sampel Subjek Desain Hasil studi
bayi
5 Kattula D, et al The first 1000 days of 2014 India Selatan 497 Ibu dan Community- Persentase Tingginya morbiditas di
169
anemia on perinatal Pakistan bayi lahir BBLR: 168 rendah meningkatkan
outcome terjadinya risiko kelahiran
prematur, BBLR bayi, skor
APGAR <5 pada 1 menit dan
IUD (intrauterine fetal
death)
Berat lahir
No Penulis Judul Tahun Lokasi Sampel Subjek Desain Hasil studi
bayi
25
10 Fajriana et al Faktor risiko yang 2018 Surabaya, 22 kasus; Ibu dan Case control Ibu hamil yang melahirkan
berhubungan dengan Indonesia 22 kontrol bayi lahir bayi prematur berisiko 6,2 kali
kejadian bayi berat lahir lebih besar untuk mengalami
170
rendah di Kecamatan BBLR, sedangkan ibu hamil
Semampir Surabaya yang KEK berisiko 6,6 kali
lebih besar untuk mengalami
BBLR.
11 Rajashree K, et al10 Study on the factors 2015 Karnataka, 131 Ibu dan Cross- Persentase berat Penyebab BBLR adalah
associated with low birth India bayi lahir sectional lahir: multidimensi: usia, angka
weight among newborns (hospital- Normal: 69% melek huruf, jarak kelahiran,
delivered in a tertiary- based) BBLR: 31% istirahat siang hari di waktu
care hospital, Shimoga, hamil, pertambahan BB ibu
Karnataka selama hamil, dan kadar Hb.
Seluruh hasil studi dalam 11 artikel bermakna. Anemia pada ibu hamil terbukti
menyebutkan bahwa anemia pada ibu hamil secara statistik menyebabkan BBLR.
merupakan faktor risiko terjadinya BBLR. Sedangkan empat studi lainnya tidak
Sebanyak tujuh studi yaitu studi Mitao (2016)9, menunjukkan perbedaan yang bermakna, yaitu
Zefru (2016)19, Nair (2014)13, Masukume studi Bhaskar (2015)18, Kattula (2014)20 Adane
(2015)21, Feresu (2015)22, Anwar (2019)24 dan (2014)23 dan Fajriana (2018)25. Hasil studi ini
Rajashere (2015)10 menghasilkan hasil analisis secara rinci dijabarkan pada Tabel 3.
statistik yang signifikan atau berbeda secara
Untuk melihat apakah jumlah sampel dari Dari 11 studi yang masuk dalam analisis,
masing-masing penelitian dapat mewakili kontribusi terbesar dalam menghitung risiko
populasi yang diteliti, maka dihitung jumlah gabungan adalah dari studi Nair (2016)13 yaitu
sample minimal yang seharusnya dipenuhi. 47,47 persen dan kontribusi terkecil berasal dari
Penghitungan sampel menggunakan formula studi Rajashere (2015)10 yaitu 0,07 persen.
besar sampel estimating and odds ratio with Faktor risiko terbesar ibu hamil anemia
specified relative precision, dengan terhadap kejadian BBLR pada bayi dilahirkan
menggunakan dengan menggunakan penelitian berasal dari studi Rajashere (2015)10 dengan
Badshah pada tahun 20083, yaitu proporsi ibu 131 sampel ibu hamil. Dari studi tersebut
hamil anemia yang melahirkan BBLR sebesar diperoleh informasi besar risiko ibu hamil yang
12,3 persen sedangkan ibu hamil yang tidak mengalami anemia untuk melahirkan bayi
anemia melahirkan bayi BBLR 8,5 persen dan BBLR sebesar 4,06 kali dibandingkan dengan
nilai OR 1,5. Dengan nilai presisi 25 persen dan ibu hamil tidak mengalami anemia. Sedangkan
confidence level 95 persen, maka besar sampel nilai OR terkecil berasal dari studi Nair
minimal yang disarankan adalah 1.028. Pada (2016),13 yaitu besarnya risiko ibu hamil anemia
Tabel 3 dapat dilihat representatif jumlah untuk memiliki bayi lahir dengan berat badan
sampel dari masing-masing studi dibandingkan rendah yaitu 1,26 kali dibandingkan dengan ibu
dengan jumlah sampel yang seharusnya. hamil yang tidak mengalami anemia.
Meta analisis ini menghasilkan besaran risiko anemia pada ibu hamil dengan terjadinya kasus
ibu hamil dengan anemia mempengaruhi BBLR pada bayi yang dilahirkan.9, 13, 20, 21, 22, 10,
24
terjadinya BBLR pada bayi yang dilahirkan
sebesar 1,495 kali dibandingkan pada ibu yang
tidak anemia (95%CI: 1,36-1,66). Hal ini Kualitas data yang membangun faktor risiko
berarti seorang ibu yang menderita anemia pada gabungan (OR gabungan) dapat dilihat dari
masa kehamilannya mempunyai risiko hampir 2 heterogeneity chi-squared (Gambar 3), yang
kali lebih besar untuk melahirkan anak dengan menunjukkan hasil bahwa OR gabungan
berat badan lahir rendah, dibandingkan dengan mempunyai sebaran yang heterogen (p=0,017
ibu yang tidak mengalami anemia pada masa dibawah p<0,05). Hal ini juga dapat dilihat dari
kehamilannya, dengan perbedaan risiko yang lebarnya confidence interval (95%CI) dari OR
signifikan (p<0,001). Sebanyak tujuh dari 11 gabungan yang tidak memotong dari seluruh
jurnal yang diteliti menyatakan terdapat confidence interval studi (batas bawah <1,33
hubungan yang bermakna antara kejadian dan >1,66).
Keterangan:
Heterogeneity chi-squared= 21,61 (df=10) maka p=0,017
Varians I-squared (variation in OR attributable to heterogeneity) = 53,7%
Test of OR =0 ; z=17,31; p=0,000
Gambar 3. Sebaran forest plot pengaruh anemia ibu hamil dengan BBLR
Selain melihat besarnya efek gabungan dari 11 merata, nilai semua besar risiko berada diatas 1.
studi tersebut, bias referensi juga perlu dilihat. Reference lebih banyak terdapat pada garis
Gambar 4 menunjukkan bahwa hasil funnel plot sumbu tengah. Studi dengan nilai OR di atas 1
dari 11 studi tersebut tidak tersebar secara dan di bawah 0,5 kurang terwakili.
Gambar 4. Sebaran funnel plot pengaruh anemia ibu hamil dengan BBLR
Pada tahun 2020 Patel melakukan studi dilakukan Rizki pada tahun 2017 menunjukkan
prospective observational cohort di hubungan yang bermakna antara suplementasi
Maharashtra India pada 72.750 ibu hamil, Fe dengan status anemia ibu hamil pada
dengan hasil 90 persen ibu hamil mengalami trimester 3. Kebutuhan ibu hamil akan Fe
anemia, kurus atau keduanya. Anemia ringan meningkat terutama selama trimester 2 dan 3
yang dialami ibu meningkatkan risiko BBLR yang disebabkan terjadinya peningkatan
sebesar 1,1 kali dan risiko menjadi meningkat volume darah dan volume plasma selama
secara signifikan pada kondisi anemia sedang kehamilan. Hal ini akan menyebabkan
dan berat, yaitu sebesari 1,3 kali. Berat badan terjadinya hemodilusi, jumlah zat besi yang
kurang selama masa kehamilan juga diabsorbsi dari makanan dan cadangan dalam
memberikan kontribusi terhadap kejadian tubuh biasanya tidak mencukupi kebutuhan ibu
BBLR sebesar 1,2 kali dan risiko BBLR ini selama kehamilan sehingga diperlukan
semakin besar 1,5 kali jika bila ibu mengalami penambahan asupan zat besi melalui
anemia dan berat kurang pada masa suplementasi tablet Fe.34
kehamilannya.30
Selain KEK pada ibu hamil, terdapat faktor lain
Menurut studi yang dilakukan Fajriana di yang memengaruhi terjadinya BBLR dalam
Surabaya Indonesia pada tahun 201825 ibu studi meta analisis ini. Penelitian Bhaskar
hamil dengan kondisi kurang energi kronis (2015)18, Kattula (2014)20 dan Adane (2014)23
(KEK) berisiko 6,6 kali lebih besar untuk mengungkapkan bahwa waktu kunjungan
mengalami BBLR. Studi yang dilakukan antenatal (ANC) berhubungan dengan kejadian
Aminin pada tahun 2014 Tanjung Pinang BBLR. Pemeriksaan antenatal penting untuk
Kepulauan Riau menyatakan bahwa terdapat skrining ibu berisiko tinggi, pemantauan
hubungan antara KEK pada ibu hamil dengan pertambahan berat badan saat hamil, skrining
kejadian anemia.31 Sementara menurut studi untuk anemia, menyediakan suplemen gizi yang
yang dilakukan oleh Feresu pada tahun 201522 sangat penting untuk hasil kehamilan yang baik,
melaporkan bahwa lingkar lengan atas ibu di dan membantu mengurangi dan/atau mencegah
bawah 28,5 cm berkaitan dengan kejadian ibu dan bayi baru lahir komplikasi dan
BBLR. Apabila ibu hamil mengalami KEK kematian. Peningkatan jumlah kunjungan ANC
maka janin tidak mendapatkan asupan gizi yang akan mengurangi peluang melahirkan bayi
optimal sehingga pertumbuhan dan BBLR. Dalam studi ini, anak-anak yang lahir
perkembangan janin terganggu. Ibu dengan dari ibu dengan ANC kurang dari empat kali
kondisi KEK mengalami kekurangan energi berpeluang 6 kali lebih besar untuk melahirkan
dalam waktu yang lama bahkan sejak sebelum bayi BBLR. Melakukan ANC secara rutin dapat
masa kehamilan.32 Kurang energi kronis pada mendeteksi anemia ibu hamil secara dini untuk
kehamilan mempunyai hubungan yang erat ditindaklanjuti dengan pemberian suplemen zat
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh besi dan asam folat serta konseling makan yang
Larasati pada tahun 2018 di kota Makasar. 33 baik dan tepat.20
Pola konsumsi dan absorbsi makanan yang
tidak seimbang selama kehamilan sangat Sebuah studi di Ethiopia 19 menunjukkan bahwa
memengaruhi status gizi seseorang. Jika ibu ibu hamil yang mengonsumsi makanan
hamil tidak mengonsumsi gizi seimbang baik beragam (susu, makanan sumber hewani, buah-
makronutrien maupun mikronutrien selama buahan, dan sayuran kaya vitamin A) lebih
kehamilannya maka ibu hamil tersebut berisiko berisiko rendah mengalami anemia, BBLR dan
mengalami gangguan gizi atau dapat terjadinya kelahiran prematur. Kejadian BBLR juga
kekurangan energi kronis yang dapat terkait dengan kondisi ibu hamil dengan
mengakibatkan terjadinya anemia.31 preeklampsia9, eklamsia,22 dan hipertensi
kronik.9,18,22,23 Hal lain yang turut memengaruhi
Suplementasi tablet tambah darah pada ibu terjadinya BBLR dalam meta analisis ini adalah
hamil berkaitan dengan kejadian BBLR. Ibu tidak memiliki pasangan pernikahan21
9
yang mengonsumsi zat besi kurang dari 90 hari kebiasaan merokok, status gizi (kurang dan
berpeluang hampir 3 kali lebih tinggi untuk obesitas) pada ibu hamil,9 status HIV ibu,9
memiliki bayi BBLR dibandingkan ibu tinggi ibu, 18 pendidikan ibu,18 tempat tinggal,22
memiliki yang mengonsumsi lebih dari 90 penyakit malaria,22 usia melek huruf,10 jarak
hari.18 Sejalan dengan hal ini, studi yang
kelahiran,10 kebiasaan istirahat di siang hari,10 anemia. Anemia pada ibu hamil sebagian besar
dan pertambahan berat badan selama hamil. 10 disebabkan oleh defisiensi zat besi (Fe).
Kurangnya konsumsi Fe dapat menurunkan
Dalam meta analisis ini terdapat juga studi yang kadar Hemoglobin (Hb) darah ibu hamil
mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan sehingga aliran darah ke janin menjadi
yang signifikan antara anemia pada ibu hamil terhambat dan menyebabkan terganggunya
dengan kejadian BBLR. Hasil penelitian yang aliran oksigen maupun suplai nutrisi dari ibu
tidak bermakna disebabkan karena sebagian terhadap janin. Hal ini mengganggu
besar ibu tidak mengalami anemia. Studi ini pertumbuhan janin dan mengarah pada
dilakukan pada tahun 2018 di Surabaya terhambatnya kenaikan berat badan janin.
Indonesia dengan menggunakan desain kasus Terdapat hubungan terbalik antara perubahan
kontrol.25 Studi yang dilakukan oleh Masukume kadar Hb darah ibu pada masa kehamilan
pada tahun 201521 juga melaporkan bahwa dengan kenaikan berat badan bayi yang
kejadian anemia pada ibu hamil tidak dilahirkan. Semakinn menurun kadar Hb darah
memengaruhi outcome kehamilan, namun ibu hamil semakin besar risiko ibu melahirkan
kehamilan yang buruk lebih sering terjadi pada bayi berat badan lahir rendah.
mereka yang anemia dibandingkan pada
mereka yang tidak mengalami anemia.
SARAN
Studi meta analisis tentang hubungan ibu hamil
anemia dengan BBLR pada anak telah Perlu inovasi program intervensi dalam
dilakukan oleh Figueiredo.35 Studi ini tidak penanganan anemia ibu hamil yang dapat
membatasi adanya tahun publikasi namun dilakukan dengan melakukan kerja sama lintas
membatasi desain penelitian hanya untuk program dan lintas sektor secara
penelitian kohor dan kasus kontrol dari 68 berkesinambungan, misalnya dengan
artikel. Hasil studi menyimpulkan bahwa melakukan deteksi anemia pada ibu hamil
anemia ibu hamil merupakan faktor risiko sedini mungkin. Ibu hamil yang mengalami
terjadinya berat lahir rendah pada bayi (OR: anemia harus dimonitor oleh tenaga kesehatan
1,23; 95%CI: 1,06-1,43). Sedangkan studi meta maupun kader agar pemberian tablet Fe dan
analisis yang dilakukan oleh Rahmati pada bahan pangan lokal sumber Fe dapat diberikan
tahun 2016 pada 30 artikel menunjukkan bahwa secara rutin selama masa kehamilan.
anemia ibu hamil pada trimester pertama Penyuluhan secara masif kepada remaja putri
menunjukkan hubungan yang signifikan dengan sebagai calon ibu di sekolah dan posyandu
berat lahir rendah (RR: 1,28, 95%CI: 1,10-1,50, harus dilaksanakan secara rutin dan
p <0,01).36 berkesinambungan.
Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi of the evidence. Inst Heal Econ Albert
Berat Lahir Rendah Di Kecamatan Canada [Internet]. 2008;(December
Semampir Surabaya. Media Gizi Indones. 2008):1–284. Tersedia pada:
2018;13(1):71. http://scholar.google.com/scholar?hl=en&
26. Muthayya S. Maternal nutrition & low btnG=Search&q=intitle:Determinants+an
birth weight - What is really important? d+Prevention+of+Low+Birth+Weight+:+
Indian J Med Res. 2009;130(5):600–8. A+Synopsis+of+the+Evidence#0
27. Alen LiH. Biological Mechanisms That 33. Widya Larasati E. Hubungan antara
Might Underlie Iron’s Effects on Fetal Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Growth and Preterm Birth. J Nutr. terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
2001;131:616–35. di RSKDIA Siti Fatimah Makassar 2018. J
28. Novianti S, Aisyah IS, Studi P, Masyarakat Kesehat Delima Pelamonia.
K, Kesehatan I, Siliwangi Tasikmalaya U. 2018;2(2):131–4.
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dan 34. Rizki F, Lipoeto NI, Ali H. Hubungan
Bblr. 2018;4(1):6–8. Suplementasi Tablet Fe dengan Kadar
29. Jwa SC, Fujiwara T, Yamanobe Y, Kozuka Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III
K, Sago H. Changes in maternal di Puskesmas Air Dingin Kota Padang. J
hemoglobin during pregnancy and birth Kesehat Andalas. 2018;6(3):502–6.
outcomes. 2015;1–10. 35. Figueiredo ACMG, Gomes-Filho IS, Silva
30. Patel A, Prakash AA, Das PK, Gupta S, RB, Pereira PPS, Da Mata FAF, Lyrio AO,
Pusdekar YV, Hibberd PL. Maternal et al. Maternal anemia and low birth
anemia and underweight as determinants weight: A systematic review and meta-
of pregnancy outcomes : cohort study in analysis. Nutrients. 2018;10(5):1–18.
eastern rural. 2018;1–15. 36. Rahmati S, Delpisheh A, Parizad N,
31. Fidyah A, Atika W, Pratidina LR. Sayhmiri K. Maternal anemia and
Pengaruh Kekurangan Energi Kronis pregnancy outcomes: A systematic review
(KEK) Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu and meta-analysis. Int J Pediatr.
Hamil. J Kesehat. 2014;5:167–72. 2016;4(8):3323–42.
32. Ohlsson a, Shah P. Determinants and
prevention of low birth weight: a synopsis