Evaluasi Jabatan Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Dan Kesejahteraan Karyawan Dengan Metode Hay Job Evaluation
Evaluasi Jabatan Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Dan Kesejahteraan Karyawan Dengan Metode Hay Job Evaluation
Evaluasi Jabatan Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Dan Kesejahteraan Karyawan Dengan Metode Hay Job Evaluation
Abstract
The formation of the ASEAN economic community, stimulating industrial companies to develop thair
industries to compete with other companies. Other than natural resources, human resources are the most
important factor in companies success, because employee empowerment as a company asset is seen as an
investment that will help the company get long-term goals and performance. PT XYZ is the largest steel
producer in Indonesia. It’s achievement in product development has no doubt to compete with other
companies. To compete in ASEAN Economic community, it has to developing its human resources, start
with analyze and evaluate jobs in its companies. This research aims to help PT XYZ to do the job analysis
and evaluation in the division that will act as the executor of job analysis and evaluation in PT XYZ, the
organization design and human capital planning division. The result can be use in salary and wage
structure which is closely related to employee’s performance and prosperity. Scientific Method that used
in this research is Hay Job Evaluation method. The result of this research is job’s total score and job’s
grade from the job Manager Organization Design and Human Capital Plannning is 551 and 18, Senior
Specialist System and Procedure Development is 417 and 16, Specialist System & Procedure
Development is 245 and 13, Senior Specialist Organization Design is 417 and 16, Specialist Organization
Design is 245 and 13, Officer Organization Design is 169 and 11, Superintendent Human Capital
Planning is 417 and 16, Specialist Human Capital Planning is 245 and 13, and the job Officer Human
Capital Planning is 169 and 11.
Keywords: job analysis, job evaluation, hay system
Pendahuluan
Pada era globalisasi ini persaingan dalam dunia industri semakin ketat. Terbentuknya
masyarakat ekomomi ASEAN (MEA), mendorong perusahaan-perusahaan industri untuk
melakukan perubahan dalam berbagai aspek. Persaingan dunia industri saat ini didominasi oleh
kemampuan dalam berinovasi dan kemampuan dalam mengolah serta memaksimalkan modal
intelektual yang ada, terutama modal manusianya (Human Capital). Oleh karena itu perusahaan
membutuhkan keilmuan yang mampu meningkatkan modal intelektual yang mereka miliki.
PT XYZ adalah perusahaan yang mulai beroperasi pada 1977 telah berkembang menjadi
produsen baja terbesar di Indonesia. Dalam melakukan pengembangan kualitas sumber daya
manusia, PT XYZ memerlukan metode untuk mengembangkan kualitas kinerja serta kesejahteraan
karyawannya. Pengembangan tersebut memerlukan adanya analisis jabatan serta evaluasi jabatan
yang berkala yang hasilnya dapat digunakan antara lain sebagai acuan sistem penggajian karyawan
yang legal dan sesuai dengan jabatan yang dimiliki.
Salah satu tugas manajemen adalah untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki
secara optimal. Pendayagunaan ini sering berarti mengupayakan agar sumber daya manusia itu
mampu dan mau bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan perusahaan. Manusia akan mau
dan mampu bekerja dengan baik bilamana ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan dan sesuai
menurut minat dan kemampuannya serta bilamana ia bisa memenuhi kebutuhannya dengan
melakukan pekerjaan itu [1].
Tanpa pengetahuan yang memadai tentang apa yang dilakukan oleh para karyawan atas
pekerjaanya, organisasi (perusahaan) tidak akan membentuk prosedur sumber daya manusia yang
efektif untuk memilih , mempromosikan, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada
karyawan. Hal ini mengkibatkan pengkajian dan pemahaman pekerjaan melalui proses yang
271
TECHNOPEX-2018 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X
disebut analisis serta evaluasi jabatan merupakan bagian vital dari setiap program manajemen
sumber daya manusia [2].
Organization Design and Human Capital Planning (OD&HCP) merupakan salah satu divisi
yang bergerak pada bidang manajemen sumber daya manusia. Analisis dan evaluasi jabatan adalah
salah satu hal yang dilakukan dalam divisi ini. Dalam upaya peningkatan kinerja serta
kesejahteraan karyawan, divisi OD&HCP berperan sebagai pelaksananya (subjek). Perlu dipastikan
bahwa divisi yang bertindak sebagai pelaksana sudah di analisis serta di evaluasi secara legal dan
adil. Berdasarkan data kuantitatif yang didapatkan dari hasil wawancara, ditemukan bahwa
pelaksanaan analisis dan evaluasi jabatan terakhir pada divisi OD&HCP adalah pada tahun 2014.
Akibatnya, sistem penilaian dan penggajian pada divisi OD&HCP tidak pernah diperbaharui
sehingga menurunkan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja karyawan.
Kendala yang menyebabkan pelaksanaan tidak dapat dilakukan secara berkala ialah karena
tim analisis dan evaluasi jabatan merupakan divisi OD&HCP sendiri. Maka dari itu penelitian ini
bertujuan untuk membantu PT XYZ untuk melakukan upaya peningkatan kinerja dan kesejahteraan
karyawan pada divisi Organization Design and Human Capital Planning (OD&HCP) yang
merupakan pelaksana analisis dan penilaian jabatan dengan cakupan seluruh jabatan dalam
perusahaan PT XYZ
Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode analisis jabatan
dengan teknik wawancara, pengamatan, serta ulasan laporan dan metode Hay Group Job
Evaluation yang ditentukan berdasarkan analisis perbandingan kelebihan dan kekurangan dari
beberapa metode yang bisa dilakukan.
Studi Pustaka
Analisis jabatan merupakan cara yang sistematis yang mampu mengindentifikasi serta
menganalisis persyaratan apa saja yang diperlukan dalam sebuah pekerjaan serta personel yang
dibutuhkan dalam suatu pekerjaan sehingga sumber daya manusia yang dipilih mampu
melaksanakan pekerjaan itu dengan baik [3]. Dapat pula ditafsirkan sebagai suatu kegiatan untuk
mencatat, mempelajari dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang
berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur, yaitu [4]:
1. Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut
2. Apa wewenang dan tanggung jawabnya
3. Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
4. Bagaimana cara melakukannya
5. Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya.
6. Besarnya upah dan lamanya jam bekerja.
7. Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan
8. Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut,
dll.
Informasi tersebut di atas bisa diperoleh dari beberapa sumber yaitu [5]:
1. Pekerjaan itu sendiri dan buku catatan harian
2. Pekerja yang bersangkutan
3. Orang yang pernah melaksanakan pekerjaan itu
4. Atasan langsung dari pekerja yang bersangkutan
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, pengumpulan informasi untuk analisis jabatan ini bisa
dilaksanakan dengan cara :
1. Menyebarkan kuisioner (daftar pertanyaan/angket) kepada para pemegang Jabatan.
2. Melakukan wawancara langsung dengan pekerja yang bersangkutan, orang yang pernah
melaksanakan pekerjaan itu ataupun atasan langsungnya.
3. Melakukan pengamatan langsung pada pelaksanaan pekerjaan atau mempelajari buku catatan
harian.
272
TECHNOPEX-2018 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X
Job evaluation atau evaluasi jabatan merupakan proses sistematis untuk menentukan nilai
relatif atau ukuran dari sebuah pekerjaan dalam organisasi yang bertujuan untuk membangun
relativitas internal dan menyediakan dasar untuk perancangan tingkatan kerja, struktur gaji atau
upah yang adil, penilaian kerja secara struktural dan mengelola relativitas [6]. Evaluasi jabatan
bukan pekerjaan yang ilmiah tetapi pekerjaan yang sifatnya memberi penilaian. Agar proses
evaluasi jabatan dapat berfungsi dengan efektif, sangat penting bagi sebuah kelompok evaluator
untuk mencapai pemahaman bersama tentang sebuah jabatan, dapat melalui diskusi, mencapai
kesepakatan pandangan berdasarkan evalusi dari jabatan tersebut. Kesepakatan pandangan lebih
lanjut sangat diperlukan untuk mencapai keseluruhan standar nilai yang ingin dicapai dari semua
jenis jabatan yang telah dievaluasi [7]. Metode “HAY” untuk evaluasi jabatan dirancang untuk
membantu para evaluator mendapatkan penilaian yang bersifat umum dan konsisten terhadap suatu
jenis jabatan yang diniliainya, kami mengistilahkannya sebagai “Guide Chart” [8]. Terdapat 3
Faktor pada manajemen resiko yang masing-masing berisi poin-poin kuantitatif yang didapat dari
analisis kualitatif uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Faktor-faktor tersebut merupakan :
1. Faktor Know-How : Pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dibutuhkan sebagai standar
yang dapat diterima dari kinerja jabatan [9]
2. Faktor Problem solving : Pemikiran "self-starting" atau “dimulai dari diri sendiri” yang
dibutuhkan oleh suatu jabatan untuk menganalisis, mengevaluasi, menciptakan, menalar, dengan
tujuan akhir untuk menarik kesimpulan. Sejauh pemikiran dibatasi oleh standar atau ditutupi oleh
preseden, atau dirujuk kepada yang lain, problem solving akan menjadi berkurang [9]
3. Faktor Accountability : Ruang lingkup yang diberikan kepada pemegang jabatan untuk
mengarahkan segala jenis sumber daya dan untuk memberi pengaruh atau menentukan jalannya
peristiwa dan bertanggung jawab terhadap segala keputusan dan tindakan [9]
Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode
analisis jabatan, sedangkan metode yang digunakan dalam melakukan pengolahan data pada
penelitian ini adalah metode evaluasi jabatan yang dibuat oleh Hay group. Metode evaluasi jabatan
Hay Group merupakan metode kuantitatif dari evaluasi jabatan. Metode ini termasuk kedalam tipe
metode evaluasi jabatan ranking method. Dalam pengolahannya dilakukan dengan perhitungan
poin tiap faktor yang sudah ditentukan berdasarkan analisis dan musyawarah tim evaluator.
Penelitian ini merupakan penelitian yang dominan bersifat kualitatif , data yang digunakan
merupakan data hasil analisis, dan penentuan poin dilakukan berdasarkan analisis. Berikut ini
merupakan alur proses pada penelitian ini.
273
TECHNOPEX-2018 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X
Mulai
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Batasan Masalah
Pengumpulan Data :
Analisa Jabatan
Pengolahan Data :
Evaluasi Jabatan Dengan Metode Hay
Job Evaluation
Analisa
Selesai
274
TECHNOPEX-2018 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X
Dalam pelaksanaan proses evaluasi jabatan Hay point didapat dari hasil penentuan poin-
poin faktor hay yakni faktor know-how, faktor problem solving dan faktor accountability.
Penentuan poin-poin faktor tersebut dilakukan dengan cara menganalisis uraian jabatan serta
spesifikasi jabatan yang didapatkan dari hasil analisis jabatan. Hasil hay point yang didapatkan oleh
jabatan Manager Organization Design and Human Capital Planning adalah sebesar 551, pada
jabatan Senior Specialist System and Procedure Development adalah sebesar 417, pada jabatan
Specialist System & Procedure Development sebesar 245, pada jabatan Senior Specialist
Organization Design sebesar 417, pada jabatan Specialist Organization Design sebesar 245, pada
jabatan Officer Organization Design sebesar 169, pada jabatan Superintendent Human Capital
Planning sebesar 417, pada jabatan Specialist Human Capital Planning sebesar 245, dan pada
jabatan Officer Human Capital Planning sebesar 169. Berdasarkan hasil total skor hay poin yang
didapat, maka dilakukan penentuan grade jabatan mengacu pada aturan Hay Group. Adapun grade
yang didapat berdasarkan total skor hay point adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil total skor hay poin, didapatkan hasil penentuan grade yakni pada jabatan
Manager Organization Design and Human Capital Planning adalah 18, pada jabatan Senior
Specialist System and Procedure Development adalah 16, pada jabatan Specialist System &
Procedure Development 13, pada jabatan Senior Specialist Organization Design adalah 16, pada
jabatan Specialist Organization Design adalah 13, pada jabatan Officer Organization Design adalah
11, pada jabatan Superintendent Human Capital Planning adalah 16, pada jabatan Specialist Human
Capital Planning adalah 13, dan pada jabatan Officer Human Capital Planning adalah 11.
Hasil penentuan grade diatas kemudian akan dapat digunakan oleh perusahaan sebagai dasar
penentuan struktur gaji dan kompensasi, dasar evaluasi kinerja, dasar perekrutan karyawan baru,
serta dapat pula digunakan untuk penentuan re-struktur organisasi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kemudian didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil evaluasi jabatan berupa total skor Hay point yang didapatkan oleh jabatan Manager
Organization Design and Human Capital Planning adalah sebesar 551, pada jabatan Senior
Specialist System and Procedure Development adalah sebesar 417, pada jabatan Specialist
System & Procedure Development sebesar 245, pada jabatan Senior Specialist Organization
Design sebesar 417, pada jabatan Specialist Organization Design sebesar 245, pada jabatan
Officer Organization Design sebesar 169, pada jabatan Superintendent Human Capital
Planning sebesar 417, pada jabatan Specialist Human Capital Planning sebesar 245, dan pada
jabatan Officer Human Capital Planning sebesar 169.
275
TECHNOPEX-2018 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X
2. Hasil penentuan grade yakni pada jabatan Manager Organization Design and Human Capital
Planning adalah 18, pada jabatan Senior Specialist System and Procedure Development adalah
16, pada jabatan Specialist System & Procedure Development 13, pada jabatan Senior
Specialist Organization Design adalah 16, pada jabatan Specialist Organization Design adalah
13, pada jabatan Officer Organization Design adalah 11, pada jabatan Superintendent Human
Capital Planning adalah 16, pada jabatan Specialist Human Capital Planning adalah 13, dan
pada jabatan Officer Human Capital Planning adalah 11.
3. Metode Hay Job Evaluation merupakan metode paling ideal jika dibandingkan dengan
metode-metode lain yang biasa digunakan di dunia, dalam penelitian ini analisis dilakukan
terhadap metode dari Mercer serta Tower Watson. Faktor-faktor dalam metode Hay Group,
simpel dan mewakili banyak faktor yang terdapat pada metode lainnya. Perhitungannya pun
dapat dilakukan secara lokal tanpa benchmark berskala internasional sehingga identifikasi
menjadi lebih mudah.
4. Hasil yang didapatkan dari evaluasi jabatan dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan
sebagai dasar penentuan struktur gaji dan kompensasi, dasar evaluasi kinerja, dasar perekrutan
karyawan baru, serta dapat pula digunakan untuk penentuan re-struktur organisasi.
Daftar Pustaka
[1] Lukitasari, Leni. 2016. Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Jurnal Kementrian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Jendral Sudirman.
[2] Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE-YKPN, Yogyakarta.
[3] Tanumiharjo, S. Hakim, A. Noor, I. 2013. Pengaruh Analisis Jabatan terhadap Kinerja
Pegawai. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 1, No.6 Hal. 1114-1122. Universitas Brawijaya.
[4] Pujangkoro, Sugih Arto. 2004. Analisis Jabatan (Job Analysis). Jurnal Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
[5] Hay Group. 2003. Job Analysis Manual. Edisi Pertama. Jakarta. PT Hay Group
[6] Andriyani, Debrina Puspita dan Alkadia, Livy Zayyan. 2017. Perancangan Sistem Job
Evaluation Berbasis Bobot Pekerjaan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process.
Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ITN Malang. Universitas
Brawijaya.
[7] Hay Group. 2003. Job Evaluation Manual. Edisi Pertama. Jakarta. PT Hay Group
[8] Elhajji, Muhammad Ali. 2015. The Hay System of Job Evaluation: A Critical Analysis.
Journal of Human Resources Management and Labor Studies June 2015, Vol 3, No.1 pp. 1-22.
American Research Institute for Policy Development.
[9] Indrayana, Y. A.M M Dzikron. Mulyati, D.S. 2017. Perancangan Kompensasi Dengan
Menggunakan Metode Hay Guide Matriks Elements. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung.
276