Sumber Rujukan - FIBAA Assesment Criteria - 15042021
Sumber Rujukan - FIBAA Assesment Criteria - 15042021
Sumber Rujukan - FIBAA Assesment Criteria - 15042021
ASSESSMENT CRITERIA
1. Objective
2. Admission
3. Contents, structure and didactical concepts of the programme
4. Academic environment and Framework condition
5. Quality Assurance and Documentation
QUALITY RATINGS
No Assessment Criteria Exceptional Exceed Quality Meets Does not meet Not Relevant
Requirement Quality quality
requirement requirement
1.1 Objectives of the
study programme*
1.2 International
orientation of the
study programme
1. OBJECTIVE
Sumber Rujukan:
1. Dokumen Kurikulum masing-masing prodi, Bagian ke 5. Visi
Misi dan Tujuan Program Studi.
Sumber Rujukan:
1. Pedomn Penerimaan Mahasiswa Asing.
2
Sumber Rujukan:
1. Untuk prodi yang menggunakan 7 standar, gunakan laporan evaluasi diri.
2. Untuk prodi yang menggunakan 9 kriteria, gunakan Laporan LED bagian A.
kondisi eksternal.
2. ADMISSION
1. Admission Requirements*
2. Counselling for prospective student
3. Selection procedure (if relevant)
4. Professional Experience (if relevant: for master programme
that require professional experience)*
5. Ensuring foreign language proficiency*
6. Transparency and documentation of admission procedure and decision*
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3
3. Yang menggunakan 9 kriteria, LED, C.3
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3
2. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3.
3. Yang menggunakan 9 kriteria, LED, C.3.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3.
3. Yang menggunakan 9 kriteria, LED, C.3.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3.
3. Yang menggunakan 9 kriteria, LED, C.3.
4
2.4 PROFESSIONAL EXPERIENCE
Please describe and state reasons for the professional experience
required for this study pro- gramme.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3.
3. Yang menggunakan 9 kriteria, LED, C.3.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3.
3. Yang menggunakan 9 kriteria, LED, C.3.
5
2.6 TRANSPARENCY AND
DOCUMENTATION OF ADMISSION
PROCEDURE AND DECISION*
Please describe the way in which the admission procedure
and admission decision are com- municated within the HEI
and to the public.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3.
3. Yang menggunakan 9 kriteria, LED, C.3.
1. Contents
2. Structure
3. Didactical concepts
4. Internationally
3.1 CONTENT
1. Logic and conceptual coherence*
2. Rationale for degree and programme name*
3. Integration of theory and practice*
4. Interdisciplinary thinking
5. Ethical aspects
6. Methods and scientific practice*
6
7. Examination and Final Thesis*
Kehidupan manusia, diakui atau tidak, bersifat kompleks dan multi-dimensi, dalam berbagai
aspeknya. Keberadaan beragam disiplin ilmu, baik ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial maupun
ilmu humaniora, hakikatnya adalah upaya manusia untuk memahami kompleksitas dimensi-
dimensi hidup manusia tersebut, setiap disiplin ilmu mencoba menyelami dimensi tertentu dari
hidup manusia. Dengan melihat asumsi di atas, sikap mencukupkan diri dengan hanya salah satu
disiplin ilmu saja, disiplin apapun itu, dapat dikatakan sikap yang tidak bijaksana. Mereka cukup
dengan salah satu disiplin ilmu saja merupakan sikap yang eksklusif-arogan, karena satu disiplin
ilmu itu hanyalah mewakili satu sisi saja dari kompleksitas kehidupan manusia. Berdasarkan
perspektif inilah maka Program Studi Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga perlu mengkonstruk
suatu paradigma keilmuan baru dengan mengkaji berbagai disiplin keilmuan, bahkan lebih jauh,
paradigma baru ini bermaksud merumuskan keterpaduan dan keterkaitan antara disiplin ilmu
sebagai jembatan untuk memahami kompleksitas kehidupan manusia, demi meningkatkan kualitas
hidup, baik dalam aspek material, moral maupun spiritual.
Atas dasar pemikiran di atas, pengajaran setiap matakuliah yang mengacu KKNI harus
dikembangkan dengan semangat interkoneksi antar disiplin keilmuan, dan untuk konteks UIN
Sunan Kalijaga ditambah dengan semangat pengintegrasian nilai-nilai kebenaran universal
umumnya dan keislaman khususnya dalam proses pembelajarannya. Integrasi-Interkoneksi pada
ranah filosofis dalam pengajaran dimaksudkan bahwa setiap matakuliah harus diberi nilai
fundamental eksistensial dalam kaitannya dengan disiplin keilmuan lainnya dan dalam
hubungannya dengan nilai-nilai humanistiknya. Mengajarkan fiqh misalnya di samping makna
fundamentalnya sebagai filosofi membangun hubungan antar manusia, alam dan Tuhan, juga
ditanamkan pada peserta didik bahwa eksistensi fiqh tidaklah berdiri sendiri atau bersifat self-
sufficient, melainkan berkembang bersama disiplin keilmuan lainnya seperti filsafat, sosiologi,
psikologi dan lain sebagainya. Demikian juga dalam mengajarkan ilmu umum seperti sosiologi
yang mengajarkan interaksi sosial antar manusia akan menjadi terberdayakan dengan baik apabila
peserta didik diajar untuk mereview teori-teori interaksi sosial yang sudah ada dalam tradisi,
budaya dan agama. Interkoneksitas seperti ini akan saling memberdayakan antara sosiologi di satu
pihak dan tradisi, budaya atau agama di pihak lain.
Integrasi-Interkoneksi pada ranah materi bisa dilakukan dengan tiga model yakni: Pertama,
model pengintegrasian ke dalam paket kurikulum,misalnya dalam waktu 8 semester mahasiswa
7
harus menyelesaikan bobot studi sebanyak 145 sks dengan komposisi 30% ilmu-ilmu keislaman
dan keagamaan, dan 70% ilmu-ilmu umum/keekonomian. Jadi hanya sekedar menyandingkan
matakuliah-matakuliah yang mewakili ilmu-ilmu keislaman atau keagamaan dan yang mewakili
ilmu-ilmu umum. Proses interkoneksitas keilmuannya akan terpusat pada kreativitas mahasiswa
memahami dan menghubungkan antar keduanya. Kedua, model penamaan mata kuliah yang
menunjukkan hubungan antara disiplin ilmu umum dan ilmu keislaman. Model ini menuntut setiap
nama mata kuliah mencantumkan kata Islam seperti ekonomi Islam, politik Islam dan pendidikan
Islam. Ketiga, model pengintegrasian ke dalam tema-tema mata kuliah. Model ini menuntut dalam
setiap pengajaran mata kuliah keislaman dan keagamaan harus disisipkan teori-teori keilmuan
umum terkait. Sebaliknya, dalam setiap pengajaran mata kuliah ilmu-ilmu umum harus diberikan
wacara-wacana teori keislaman dan keagamaan sebagai wujud interkoneksitas antara keduanya,
tanpa embel-embel nama Islam pada matakuliah yang bersangkutan.
Selain model tersebut, bisa juga digunakan model yang lebih rinci, yakni similarisasi,
paralelisasi, komplementasi, komparasi, induktifikasi dan verifikasi.
1. Similarisasi, yaitu menyamakan konsep-konsep sains dengan konsep-konsep yang berasal
dari agama, meskipun belum tentu sama. Misalnya menganggap bahwa Riba sama dengan
profit. Penyamaan ini lebih tepat disebut similarisasi semu, karena dapat mengakibatkan bias
sains dan reduksi agama ke taraf sains.
2. Paralelisasi, yaitu menganggap paralel konsep yang berasal dari Al-Qur’an dengan konsep
yang berasal dari sains karena kemiripan konotasinya tanpa menyamakan keduanya.
8
Misalnya teori Time Value of Money dengan Economic Value of Time. Paralelisasi sering
dipergunakan sebagai penjelasan ilmiah atas kebenaran ayat-ayat al Qur’an dalam rangka
menyebarkan syi’ar Islam.
3. Komplementasi, yaitu antara sains dan agama saling mengisi dan saling memperkuat satu
sama lain, tetapi tetap mempertahankan eksistensi masing-masing. Misalnya manfaat
pinjaman berbasis bagi hasil bagi sektor bisnis dan UMKM. Bentuk ini tampak saling
mengabsahkan antara sains dan agama.
4. Komparasi, yaitu membandingkan konsep/teori sains dengan konsep/wawasan agama
mengenai gejala-gejala yang sama. Misalnya teori bunga dari ekonomi dibandingkan dengan
konsep bagi hasil yang dijabarkan dari ayat-ayat al Qur’an.
5. Induktifikasi, yaitu asumsi-asumsi dasar dari teori-teori ilmiah yang didukung oleh temuan-
temuan empirik dilanjutkan pemikirannya secara teoretis abstrak ke arah pemikian
metafisik/gaib, kemudian dihubungkan dengan prinsip-prinsip agama dan al-Qur’an
mengenai hal tersebut. Teori mengenai adanya perilaku konsumsi seorang muslim memiliki
tujuan, selain utilitas adalah maslahah merupakan contoh dari proses induktifikasi dari
pemikiran sains ke pemikiran agama.
6. Verifikasi, mengungkapkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang menunjang dan membuktikan
kebenaran-kebenaran (ayat-ayat) al-Qur’an. Misalnya penelitian mengenai kapitalisme
dengan banyak ayat di Al-Quran (QS. At-Takatsur : 1).
Dari keenam bentuk tersebut, mungkin bentuk tiga yang terakhir lebih cocok diterapkan,
yaitu komparasi, induktifikasi dan verifikasi. Karena pada ketiga bentuk terakhir ini, Integrasi-
Interkoneksi antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lain terlihat lebih dinamis dan
seimbang. Dalam bentuk studi ini juga dimungkinkan pengembangan kajian-kajian falsifikatif.
Meskipun demikian, bagi ilmu-ilmu yang sulit untuk dilakukan integrasi maupun interkoneksi
dengan cara tersebut, sebagai langkah awal dapat dipakai bentuk lainnya seperti yang tergambar
dari tiga bentuk pertama di atas, yaitu: similarisasi, paralelisasi dan komplementasi.
Profil Lulusan
Berdasarkan deskripsi KKNI Prodi Studi Perbankan Syariah level S1 yang dipaparkan diatas,
Prodi Perbankan Syariah mendesain tiga profil lulusan, yaitu:
a. Akademisi Perbankan Syariah
Lulusan Program Studi Perbankan Syariah dapat menjadi pendidik yang ahli di bidang
Perbankan Syariah, dapat memahami bagaimana kondisi perekonomian global, serta
menguasai konsep operasional perbankan Syariah. Lulusan juga dapat menjadi peneliti yang
9
akan berperan dalam perkembangan keilmuan melalui berbagai riset yang dilakukan dalam
bidang perbankan Syariah, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
b. Praktisi Perbankan Syariah
Lulusan Program Studi Perbankan Syariah dapat menjadi analis, pelaku, dan konsultan pada
perbankan Syariah. Dengan menerapkan pemahaman dan penguasaan teori seputar perbankan
Syariah, lulusan diharapkan dapat merancang pengembangan perbankan syariah, mendesain
strategi, dan merancang pengembangan produk perbankan syariah, serta memberikan solusi
atas masalah yang ada di lapangan.
c. Entreprenuer
Lulusan Program Studi Perbankan Syariah dapat menjadi pelaku bisnis yang Islami yang
mampu melakukan perancangan usaha dan mengimplementasikannya dalam praktik bisnis,
menerapkan etika dalam perilaku organisasi, dan mengembangkan bisnis yang dapat
memberikan kontribusi bagi kesejahteraan umat.
C. Entrepreneur
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI KOMPETENSI LAINYA
11
PENDUKUNG
Memahami proses bisnis dan Mampu menyajikan informasi Kreatif dan inofatif dalam
lingkungan bisnis Syariah untuk pengambilan keputusan memberikan solusi terhadap
manajemen dan analisis masalah-masalah (problem
kinerja perusahaan solving & creative skills)
Bob
Sm Unit/Jur/Fak
Kode MK Nama Mata Kuliah * ot
t Penyelenggara
sks
(1) (2) (3) (4) (11)
NAS4000
1 Bahasa Indonesia 2 Nasional
01
PSY40500
Bahasa Inggris 2 Program Studi
1
USK4010
Fikih dan Ushul Fikih 2 Universitas
04
NAS4000
Pancasila 2 Nasional
02
USK4010
Pengantar Studi Islam 2 Universitas
06
USK4010
Tauhid 2 Universitas
08
USK4010
Al-Qur’an dan Al-Hadits 3 Universitas
02
PSY40400
Manajemen 3 Program Studi
2
PSY40500
Matematika Ekonomi 3 Program Studi
3
USK4010
2 Bahasa Arab 2 Universitas
03
PSY40400
Bisnis Pengantar 2 Program Studi
5
USK4010
Filsafat Ilmu 2 Universitas
05
NAS4000
Kewarganegaraan 2 Nasional
3
PSY40500
Pengantar Ekonomi Syariah 2 Program Studi
8
12
PSY40400
Akuntansi Pengantar 3 Program Studi
4
PSY40400
Fiqih Muamalah 3 Program Studi
6
PSY40500
Hukum Bisnis 3 Program Studi
7
USK4010
SKI dan Budaya Lokal 3 Universitas
07
PSY40501
3 Praktikum Statistik 0 Program Studi
4
USK4040
Akhlak & Tasawuf 2 Universitas
01
PSY40401 Manajemen Dana dan Pembiayaan Bank
3 Program Studi
1 Syariah
PSY40401
Manajemen Keuangan 3 Program Studi
2
PSY40401
Manajemen Pemasaran 3 Program Studi
0
PSY40401
Manajemen Sumber Daya Manusia 3 Program Studi
3
PSY40401
Statistik Deskriptif 3 Program Studi
5
PSY40400
Ilmu Ekonomi Syariah 4 Program Studi
9
PSY40401
4 Etika Bisnis Islam 2 Program Studi
7
PSY40402
Manajemen Keuangan Syariah 2 Program Studi
0
PSY40401
Akuntansi Perbankan Syariah 3 Program Studi
6
PSY40401
Fiqih Muamalah Kontemporer 3 Program Studi
8
PSY40401
Lembaga Keuangan Islam 3 Program Studi
9
PSY40402
Manajemen Pemasaran Perbankan Syariah 3 Program Studi
1
PSY40402
Manajemen SDM Perbankan Syariah 3 Program Studi
2
PSY40402
Statistik Induktif 3 Program Studi
3
PSY40503
5 Praktikum Perbankan Syariah 0 Program Studi
1
PSY40503
Sertifikasi 1 0 Program Studi
2
PSY40402 Analisis Laporan Keuangan Perbankan
2 Program Studi
4 Syariah
PSY40402
Komunikasi Bisnis 3 Program Studi
5
PSY40402
Manajemen Investasi dan Portofolio Syariah 3 Program Studi
6
13
PSY40402
Manajemen Risiko 3 Program Studi
7
PSY40402
Pajak dan Zakat 3 Program Studi
8
PSY40402
Perilaku Konsumen 3 Program Studi
9
PSY40403
Perilaku Organisasi 3 Program Studi
0
PSY40504
6 Sertifikasi 2 0 Program Studi
4
PSY40403 Kebanksentralan dan Otoritas Jasa
2 Program Studi
5 Keuangan
PSY40404
Praktik Kerja Lapangan 2 Program Studi
3
PSY40403
Enterprenership 3 Program Studi
4
PSY40403 Manajemen Aset dan Liabilitas Bank
3 Program Studi
6 Syariah
PSY40403
Metodologi Penelitian 3 Program Studi
9
PSY40404
Sistem Informasi Manajemen Bank Syariah 3 Program Studi
5
PSY41403
e-Marketing Bank Syariah** 3 Program Studi
3
PSY41413
Manajemen Inovasi dan Tekhnologi** 3 Program Studi
7
PSY41403
Manajemen Kinerja** 3 Program Studi
8
PSY41404
Pelatihan dan Pengembangan SDM** 3 Program Studi
0
PSY41404
Pemasaran Global** 3 Program Studi
1
PSY41404 Pengembangan Produk Perbankan
3 Program Studi
2 Syariah**
PSY40404
7 Manajemen Strategik 3 Program Studi
7
PSY40404
Seminar Perbankan Syariah 3 Program Studi
9
PSY41404 Manajemen Perubahan dan
3 Program Studi
6 Kepemimpinan**
PSY41404
Riset Pemasaran** 3 Program Studi
8
PSY41405 Strategik Manajemen Sumber Daya
3 Program Studi
0 Manusia**
PSY41405
Strategik Pemasaran** 3 Program Studi
1
USK4020
8 Kuliah Kerja Nyata 4 Universitas
01
USK4030
Skripsi 6 Universitas
07
14
15
Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan profile Lulusan
Pertumbuhan industry perbankan Syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Dimulai pada tahun 1992, Bank Muamalat Indonesia menjadi bank Syariah pertama di Indonesia, dan sejak
itu perbankan Syariah tumbuh signifikan di dua decade terakhir. Hingga pada tahun 2021 terdapat 12 Bank
Umum Syraiha yang telah beroperasi di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan bank Syariah di Indonesia,
maka menuntut pasar akan kebutuhan SDM perbankan Syariah. Dengan demikian, Universitas menjadi salah
satu Lembaga Pendidikan yang menyediakan SDM yang sesuai dengan kebutuhan pasar ibndustri perbankan
Syariah. Untuk merespon kebutuhan pasar akan SDM perbankan Syariah, UIN Sunan kalijaga dan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam berkomitmen untuk menyediakan program studi Perbankan Syariah.
Perbankan Syariah merupakan salah satu program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Islam. Prodi Perbankan Syariah diselenggarakan berdasarkan pada surat keputusan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Pada Tanggal 21 Maret 2012 dan telah
memperoleh nilai akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). untuk gelar
akademik, gelar akademik prodi perbankan Syariah adalah S.E (Sarjana Ekonomi). Hal tersebut sesuai
dengan PMA No. 36 Tahun 2009 tentang Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di
Lingkungan Perguruan Tinggi Agama. Pengelolaan Prodi Perbankan Syariah diarahkan untuk menjadi
Centre of Excellence dalam sistem pembelajaran perbankan Syariah di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan
visi Prodi Perbankan Syariah yaitu unggul dan terkemuka dalam pengembangan keilmuan perbankan syariah
untuk kemajuan peradaban.
Perumusan kurikulum Program Studi Perbankan Syariah wajib mengacu pada KKNI, Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, dan kebijakan Kemenristekdikti tentang Kampus Merdeka, selain itu juga mengacu pada
paradigma integrasi-interkoneksi keilmuan dan keislaman sebagai ciri khas UIN Sunan Kalijaga sebagai
bagian dari PTKIN. Ada beberapa alasan perlunya redesain kurikulum Prodi Perbankan Syariah mengacu
KKNI, SNPT, Kebijakan Kampus Merdeka, dan Paradigma Integrasi-interkoneksi. Pertama, revolusi industri
4.0 yang ditandai dengan digitalisasi, mengandalkan kekuatan komputer, big data dan analisanya, menuntut
manusia untuk menguasai banyak hal (multi-talent). Selain itu, era disrupsi juga menimbulkan banyak
ketidakpastian, persoalan yang lebih kompleks, masa depan yang tidak dapat diprediksi serta perubahan tetap
yang terjadi secara terus menerus. Kondisi ini mengakibatkan kompetensi yang dibutuhkan masyarakat
berubah.
Kedua, interaksi masyarakat saat ini lebih banyak di dunia maya daripada interaksi fisik. Beberapa
jenis pekerjaan mulai digantikan dengan robot dan ketergantungan terhadap internet semakin tinggi. Hal ini
menuntut penguasaan soft-skill yang lebih dominan dibandingkan dengan hard-skill. Oleh karenanya
diperlukan pembelajar yang gesit (agile learner). Ketiga, terjadi pergeseran paradigma pembelajaran. Belajar
bisa dengan siapa saja, karena pengetahuan dan ketrampilan bergeser dari monodisiplin ke inter-disiplin,
multi-disiplin bahkan trans-disiplin. Kondisi tersebut mengakibatkan pergeseran paradigma pembelajaran dari
teacher centered learning menjadi students centered learning menjadi tak terelakkan.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang bisa menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Kurikulum memiliki makna yang beragam baik antar negara
maupun antar institusi penyelenggara pendidikan. Hal ini disebabkan adanya interpretasi yang berbeda
terhadap kurikulum, yaitu dapat dipandang sebagai suatu rencana (plan) yang dibuat oleh seseorang atau
sebagai suatu kejadian atau pengaruh actual dari suatu rangkaian peristiwa. Operasionalisasi KKNI Nampak
nyata pada Kurikulum Merdeka poin keempat yaitu kebebasan untuk menterjemahkan SKS. Satuan Kredit
Semester tidak hanya yang termaktub dalam pembelajaran di ruang kelas namun juga sangat fleksibel untuk
dijabarkan dalam bentuk praktek dan pemagangan di dunia kerja.
Pengembangan kurikulum berbasis KKNI, SNPT, Integrasi-Interkoneksi dan Kurikulum merdeka
dimaksudkan sebagai acuan minimal dalam kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi Sarjana Ekonomi
Islam pada Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga agar
isi dan proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan dalam KKNI, SNPT, Integrasi-
Interkoneksi, dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum berbasis KKNI, SNPT, Integrasi-Interkoneksi dan
Kurikulum Merdeka disusun dan dikembangkan Prodi Perbankan Syariah bertujuan untuk:
1. Menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sesuai dengan kebutuhan Stakeholder
2. Menjamin kesetaraan kualifikasi/kompetensi lulusan Sarjana Ekonomi sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam KKNI dengan ciri khas berbasis integrasi-keislaman.
3. Menjamin ketercapaian mutu penyelenggaraan Prodi perbankan Syariah berada dalam taraf yang
sama dengan mutu pendidikan di Indonesia atau bahkan negara-negara lain.
4. Menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan Prodi
Perbankan Syariah.
5. Memberikan kebebasan pada mahasiswa untuk menentukan rangkaian pembelajaran mereka,
sehingga tercipta budaya belajar yang mandiri, lintas displin dan mendapatkan serta pengalaman
yang berharga untuk diterapkan.
Alasan yang mendasari Prodi Perbankan Syariah perlu melakukan redesain kurikulum diantaranya
adalah penyamarataan kualitas Pendidikan Tinggi diluar negeri dengan didalam negeri, agar secara kualitas
sumber daya manusia (SDM) Indonesia tidak mengalami ketertinggalan. Hal ini yang mendorong pentingnya
untuk menyusun dan mendesain kembali kurikulum pendidikan tinggi dengan kerangka kualifikasi nasional
yang ada di Indonesia atau disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI mengembangkan
lebih mendalam mengenai tiga hal, yaitu:
1. Mengutamakan ketercapaian pembelajaran dengan mengedepankan mutu pembelajaran,
2. Capaian pembelajaran terdiri dari sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan penguasaan
pengetahuan,
3. SNPT menetapkan: sikap dan keterampilan umum, sedangkan prodi sejenis merumuskan
keterampilan khusus dan pengetahuan.
Deskripsi level S1 Prodi Perbankan Syariah berdasarkan penjabaran KKNI tersebut diatas adalah sebagai
berikut:
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu
memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil
kerja organisasi.
5. Menjadi pendidik dan peneliti yang produktif pada bidang perbankan syariah yang memahami
kondisi perekonomian global, konsep operasional perbankan syariah, proses akuntansi dan
Keuangan pada Perbankan Syariah serta melakukan riset perbankan syariah baik kuantitatif maupun
kualitatif demi pengembangan keilmuan, memahami lingkungan bisnis perbankan syariah dan
lembaga keuangan non-bank .
6. Menjadi analis, pelaku dan konsultan pada perbankan syariah yang mampu menerapkan aspek fikih
muamalah dan manajerial Perbankan Syariah, merancang strategi pemasaran Perbankan Syariah,
merancang sistem manajemen sumberdaya manusia Perbankan Syariah, Kreatif dan inovatif dalam
memberikan solusi dan merancang pengembangan perbankan syariah, serta mendesain strategi dan
merancang pengembangan produk perbankan syariah
7. Menjadi pelaku bisnis yang Islami yang mampu melakukan perancangan usaha dan
mengimplementasikannya dalam praktik bisnis, menerapkan etika dalam perilaku organisasi, dan
mengembangkan bisnis yang dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan umat.
Berdasarkan deskripsi KKNI Prodi Studi Perbankan Syariah level S1 yang dipaparkan diatas, Prodi
Perbankan Syariah mendesain tiga profil lulusan, yaitu:
d. Akademisi Perbankan Syariah
Lulusan Program Studi Perbankan Syariah dapat menjadi pendidik yang ahli di bidang Perbankan
Syariah, dapat memahami bagaimana kondisi perekonomian global, serta menguasai konsep
operasional perbankan Syariah. Lulusan juga dapat menjadi peneliti yang akan berperan dalam
perkembangan keilmuan melalui berbagai riset yang dilakukan dalam bidang perbankan Syariah,
baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
e. Praktisi Perbankan Syariah
Lulusan Program Studi Perbankan Syariah dapat menjadi analis, pelaku, dan konsultan pada
perbankan Syariah. Dengan menerapkan pemahaman dan penguasaan teori seputar perbankan
Syariah, lulusan diharapkan dapat merancang pengembangan perbankan syariah, mendesain strategi,
dan merancang pengembangan produk perbankan syariah, serta memberikan solusi atas masalah
yang ada di lapangan.
f. Entreprenuer
Lulusan Program Studi Perbankan Syariah dapat menjadi pelaku bisnis yang Islami yang mampu
melakukan perancangan usaha dan mengimplementasikannya dalam praktik bisnis, menerapkan
etika dalam perilaku organisasi, dan mengembangkan bisnis yang dapat memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan umat.
c. Entrepreneur
KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI LAINYA
PENDUKUNG
Memahami proses bisnis dan Mampu menyajikan informasi Kreatif dan inofatif dalam
lingkungan bisnis Syariah untuk pengambilan keputusan memberikan solusi terhadap
manajemen dan analisis masalah-masalah (problem
kinerja perusahaan solving & creative skills)
Meets quality
requirements
• The degree and programme name correspond to the contents of the
curriculum and the programme objectives.
Sumber Rujukan:
1. Dokumen Kurikulum masing-masing prodi Bagian 1, 2, 3 dan
4.
Personalized
Training/
Merdeka Diluar
Semester 6 Specialization:
Belajar Kampus
HRM or
marketing
Core Antar Prodi
Wajib Prodi Semester 5 Competence: Dalam Satu
Islamic Banking, PT
Management
Wajib Semester 4
Universitas
Semester 3
Wajib
Nasional Semester 2 Basic Education:
Islamic
Semester 1 Worldview
Bagan diatas menjelaskan tentang integrasi kurikulum program studi yang berbasiskan
blended learning. System pembelajaran blended learning di program studi perbankan Syariah
menggaabungkan antara teori dan praktek. Kurikulum pembelajaran program studi perbankan
Syariah secara garis besar dibagi menjadi lima (5) kategori, yaitu Wajib Nasional, Wajib
Universitas, Wajin Program Studi dan Tugas akhir. Selanjutnya, kelima kategori tersebut
dituangkan dalam bentuk mata kuliah yang di bagi di setiap semester. Dari mata kuliah yang dibagi
setiap semester tersebut disesuaikan dengan kompetensi dan capaian pembelajaran serta profil
lulusan program studi.
Selain itu, pada kurikulum program studi perbankan Syariah menggabungkan antara teori
dan praktek yang di sesuaikan dengan profil lulusan. Secara garis besar pembelajaran secara teoritis
diberlakukan pada 2 tahun awal yaitu pada semester 1 hingga 4. Sementara pada tahun ke tiga
selama tiga semester, kurikulum pembelajaran dilakukan secara praktek melalui program,-program
yang telah di susun oleh program studi sesuai dengan profil lulusan. Program praktek dilakukan
oleh mahasiswa selama 3 semester (1,5 tahun). Adapun program praktek yang dilakukan antara lain:
1. Pertukaran Pelajar
2. Magang/Praktik Kerja
3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirausaha
7. Studi/Proyek Independen
8. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik
Kemudian, pada kategori yang terakhir adalah tugas akhir. Tugas akhir diberikan pada mahasiswa
pada tingkatan semester 8 selama satu semester.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Praktikum
2. Dokumen Kurikulum masing-masing Prodi, Bagian 10, 11
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Pengembangan Kurikulum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bab 3 Pedoman
Integrasi Interkoneksi.
2. Buku Multidisiplin, Interdisiplin dan Transdisiplin: Metode Studi Agama dan Studi
Islam di Era kontemporer karya Amin Abdullah.
3.1.5 ETHICAL ASPECTS
Please describe how ethical aspects are communicated in the study programme.
Sumber Rujukan:
1. Buku Kode Etik Dosen dan Tendik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sumber Rujukan:
1. Panduan Penulisan Tugas Akhir.
2. Panduan Praktikum Metodologi Penelitian.
3. Bunga rampai/Proseding/Antologi.
4. Dokumen Kurikulum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bagian Peta Kurikulum
halaman 11 sd 13.
Sumber Rujukan:
1. Kurikulum masing-masing prodi, Bagian 15, Penilaian Hasil
belajar.
2. Pedoman Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Pedoman Penulisan Tugas Akhir.
3.2 STRUCTURE
Sumber Rujukan:
1. RPS.
2. Pedoman Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Dokumen Kurikulum masing-masing prodi, Bagian struktur kurikulum.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman MBKM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Pedoman Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Pedoman dan SOP Ujian.
Tips:
1 ECTS= 0.625 Indonesian SKS
1 Indonesian SKS= 1.6 ECTS
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dokumen kurikulum masing-masing prodi, bagian 11 dan 15.
Sumber rujukan:
1. Dokumen Rencana Induk Pengembangan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Kode Etik Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Pedoman Pembelajaran Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sumber Rujukan:
1. Dokumen Kurikulum masing-masing prodi, Bagian 14, Pembelajaran.
Sumber Rujukan:
1. Dokumen RPS.
2. Link Bahan Ajar per prodi di perpustakaan.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Kuliah Dosen Tamu.
2. Dokumen Renstra prodi.
3. Program kerja Tahunan prodi.
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Asistensi Matakuliah.
3.4 INTERNATIONALITY
Sumber Rujukan:
1. Naskah Kurikulum Prodi yang memuat matakuliah lintas budaya.
Sumber rujukan:
1. Data jumlah mahasiswa asing di setiap prodi.
2. Pedoman penerimaan Mahasiswa Baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sumber rujukan:
1. Daftar Dosen tamu luar negeri.
3.4.4 FOREIGN LANGUAGE CONTENTS
Please describe how the foreign language component envisaged by
the study programme is realised in the curriculum (courses, course
materials, literature).
Sumber Rujukan:
1. Pedoman Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Struktur Kurikulum Universitas.
3. SK Matakuliah wajib Universitas.
Sumber Rujukan:
1. Dokumen kurikulum masing-massing prodi.
2. RPS matakuliah terkait.
3. Pedoman KKN.
4. Pedoman MBKM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sumber rujukan:
1. Pelatihan Bursa kerja.
2. Pembekalan Wisuda.
3. Pelatihan tes seleksi CPNS.
4. Job Fair.
5. Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. ACADEMIC ENVIRONMENT
AND WORK CONDITION
1. Faculty
2. Programme management
3. Facilities and equipment
4. Additional Services
4.1 FACULTY
Sumber Rujukan:
1. Daftar Dosen tetap dan Dosen LB.
2. SK mengajar Dosen per semester.
3. Pedoman BKD.
4. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 4, sumber daya manusia.
5. Yang menggunakan 9 kriteria, LPKS Bagian 3, Sumber Daya Manusia.
Sumber rujukan:
1. Standar Mutu Dosen dan Tenaga Kependidikan.
2. Pedoman Pengembangan SDM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4.1.3 PEDAGOGICAL / DIDACTICAL
QUALIFICATION OF FACULTY*
Please elaborate on the pedagogical and didactical qualification of the faculty.
Sumber rujukan:
1. Pedoman pengembangan SDM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Kegiatan-kegiatan pelatihan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
3. Evaluasi terhadap pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan.
4. Pedoman BKD.
5. Evaluasi dengan IKD.
Sumber rujukan:
1. Tentang rekognisi dosen di luar kampus.
2. Pengalaman dosen sebagai konsultan, pembicara, narasumber
dsb.
Tips: lebih bagus bila ada proyek dan courses yang dilakukan Bersama-sama
Sumber rujukan:
Sumber rujukan:
1. Yang menggunakan 7 standar, gunakan standar 3, bagian jenis jenis layanan kepada
mahasiswa.
2. Yang menggunakan 9 kriteria, gunakan Lampiran Peraturan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi
Program Studi, Bagian C.3. mahasiswa.
• N/a
Sumber rujukan:
1. Pedoman Pembelajaran Daring UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Pedoman e learning untuk mahasiswa.
3. Support kepada mahasiswa terkait dengan bantuan kuota.
4. Workshop metode pembelajaran daring.
1. Programe director*
2. Progress administration and administrative support for students and faculty
Sumber rujukan:
1. Statuta UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. SOTK prodi masing-masing.
Sumber rujukan:
1. Pedoman pengelolaan program studi.
2. Dokumen tupoksi program studi.
3. RIP Teknologi Infomasi.
4. Pedoman Pengelolaan IT .
Sumber rujukan:
1. Daftar Kerjasama di standar 7 untuk Dokumen akreditasi 7
standar BANPT, dan di kriteria 2 untuk Dokumen akreditasi 9
kriteria BAN PT.
2. Dokumen kerjasama, MoU, SPK dan sejenisnya.
Sumber rujukan:
1. Daftar Kerjasama di standar 7 untuk Dokumen akreditasi 7
standar BANPT, dan
2. Daftar Kerjasama di kriteria 1 untuk Dokumen akreditasi 9
kriteria BAN PT.
3. Dokumen kerjasama, MoU, SPK dan sejenisnya.
• Meets quality
requirements
• The quantity, quality, media and IT facilities of the teaching rooms
meet the standards required for the programme, even taking into
account the resource needs of other study programmes. The rooms
are properly equipped for disabled students and give them barrier-
free access. Access to the internet through laptops via wireless
LAN is provided free of charge. A sufficient
number of group rooms is available.
Sumber rujukan:
1. Daftar peralatan pembelajaran online.
2. Daftar sarana dan prasarana di standar 6 untuk 7 standar BANPT dan,
3. Daftar sarana dan prasarana kriteria 4 sarana dan bagian prasarana untuk 9 kriteria
BANPT.
Sumber rujukan:
1. Pedoman layanan perpustakaan.
2. Akses ke http://lib.uin-suka.ac.id/
4.5 ADDITIONAL SERVICES
Sumber rujukan:
1. Pedoman pengembangan karir.
2. Dokumen tentang layanan-layanan mahasiswa UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, standar 3 untuk 7 standar
BANPT.
Sumber rujukan:
1. Dokumen Tracer Study UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Ikatan alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3. Standar 3. Mahasiswa dan Lulusan, di 7 standar BANPT.
4. Kriteria 8. Luaran dan Capaian Di 9 Kriteria BANPT.
Sumber rujukan:
1. Pedoman pengelolaan keuangan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. RKAKL UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta
Sistem Informasi, di 7 standar BANPT.
4. Kriteria 4. Keuangan, Sarana Dan Prasarana Di 9 Kriteria BANPT.
Sumber rujukan:
1. Dokumen SPMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sumber rujukan:
1. Pedoman survey dan hasil survei.
Sumber rujukan:
1. Pedoman monev PSMF dan PSMP.
Sumber rujukan:
1. Pedomen survei kepuasan.
2. Dokumen survei (alat dan hasil survei).
Sumber rujukan:
1. Dokumen kalender akademik.
2. Sistem Informasi Akademik.
5.3.2 INFORMATION ON ACTIVITIES
DURING THE ACADEMIC YEAR
Please describe how you inform about the activities during the academic year
(what, where, how).
Meets quality requirements
• The HEI regularly publishes current news and information – both
quantitative and qualitative – about the study programme.
Sumber rujukan:
1. Program kerja prodi.
N
O
T
E
:
REFERENCES
TERIM
AKASI
H