eISSN 2338-199X e-GiGi.

2021;9(1):45-50
Terakreditasi Nasional: SK Dirjen Penguatan Riset dan pengembangan DOI: https://doi.org/10.35790/eg.9.1.2021.32605
KemenRistekdikti RI No. 30/E/KPT/2019 Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi

Pengaruh Penggunaan Metode Irene’s Donut terhadap Penurunan Skor

Risiko Karies pada Anak

Ladiza F. J. Muntu, Vonny N. S. Wowor, Johanna A. Khoman

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi,
Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Email: ladizamuntu013@student.unsrat.ac.id

Abstract: Caries is an oral disease that is often found in the community. Riset Kesehatan Dasar
(Basic Health Research) showed that 54.0% of the caries problems were found in the ge of 5-9
years. One of the government's efforts to reduce the risk score of caries causes is to promote a
dental and oral health education program; one of them is the Irene's Donut method. This study was
aimed to obtain an overview of the use of Irene's Donut method in reducing the caries risk score.
This was a literature review study using databases of Google Scholar and Digital Reference Garba.
The results showed that there were five journals fulfilling the inclusion and exclusion criteria.
There were a change in the level of cleanliness and significant increases of knowledge, attitude,
and practice of the respondents. In conclusion, the Irene Donut method is effective in reducing the
caries risk score in children by installing knowledge to the parents to guide their children related
to good oral health maintenance behavior.
Keywords: Irene's donut, dental caries in children, caries risk score

Abstrak: Karies merupakan masalah penyakit mulut yang sering ditemukan pada masyarakat.
Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan sebanyak 54,0% masalah karies ditemukan pada
kelompok usia 5-9 tahun. Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan skor risiko penyebab
karies yakni menggalakan program pendidikan kesehatan gigi dan mulut; salah satunya ialah
metode Irene’s Donut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan metode
Irene’s Donut terhadap penurunan skor risiko karies. Jenis penelitian ialah literature review
menggunakan database Google Scholar dan Garba Rujukan Digital. Hasil penelitian
mendapatkan lima jurnal yang memenuhi kriteria penelitian. Didapatkan perubahan tingkat
kebersihan gigi serta peningkatan yang bermakna secara statistik pada pengetahun, sikap, dan
praktik responden. Simpulan penelitian ini ialah metode Irene’s Donut dinilai efektif dalam
menurunkan skor risiko karies pada anak dengan cara menanamkan pengetahuan pada orang tua
untuk membimbing anak dalam hal menanamkan perilaku pemelihara kesehatan gigi dan mulut
yang baik.
Kata kunci: Irene’s donut, karies gigi pada anak, skor risiko karies

PENDAHULUAN sebagai bagian dari organ tubuh apabila

Sehat merupakan suatu kondisi yang bermasalah akan memengaruhi pada kondisi
secara umum dibutuhkan individu untuk kesehatan.1
melakukan aktivitas sehari-hari tanpa Gigi mulut yang bermasalah secara
terganggu. Menurut badan kesehatan dunia tidak langsung dapat menyebabkan tergang-
World Health Organization (WHO), sehat gunya aktivitas individu karena menim-
merupakan suatu keadaan yang secara fisik, bulkan rasa tidak nyaman yang berdampak
mental, dan sosial berada dalam kondisi pada kualitas hidup serta produktivitas
baik. Kesehatan tubuh secara utuh meliputi individu itu sendiri.2,3 Salah satu masalah
juga kesehatan gigi dan mulut. Gigi mulut kesehatan gigi dan mulut yang sering

45
46 e-GiGi, Volume 9 Nomor 1, Januari-Juni 2021, hlm. 45-50

ditemukan ialah penyakit karies. kesehatan gigi anak sehingga dapat meme-
Karies merupakan penyakit tidak ngaruhi perilaku anak untuk mengurangi
menular yang menjadi masalah utama di risiko karies yang mungkin muncul karena
masyarakat. Pada Global Burden of Disease perilaku dari orang tua dan anak itu sendiri.9
Study yang diadakan tahun 2015, didapatkan Berdasarkan latar belakang yang telah
560 juta anak yang terkena karies.3,4 Hasil dipaparkan, penulis tertarik untuk meneliti
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Gigi gambaran penggunaan metode Irene’s
Mulut Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018, Donut terhadap penurunan skor risiko karies
menyatakan proporsi masalah kesehatan pada anak.
gigi untuk masalah karies paling besar
didapatkan pada kelompok usia 5-9 tahun METODE PENELITIAN
sebanyak 54,0%.5 Karies bukanlah suatu Penelitian ini merupakan suatu litera-
penyakit yang langsung menyebabkan ture review yang dilakukan pada bulan
kematian, namun keberadaan karies dapat Oktober-Desember 2020. Data penelitian
menyebabkan rasa tidak nyaman dan meng- diperoleh dari dua database yaitu Garba
ganggu pertumbuhan dan perkembangan Rujukan Digital dan Google Scholar.
anak karena dapat memengaruhi asupan Kriteria inklusi dalam penelitian ini ialah:
makan dan pola tidur mereka.6 publikasi tahun 2010 sampai 2020, ber-
Banyak ahli berpendapat penyakit bahasa Inggris dan Indonesia, sampel anak
karies terkait erat dengan perilaku individu usia 4-6 tahun, serta menggunakan metode
bersangkutan. Individu dengan perilaku Irene’s Donut dalam penelitiannya. Kriteria
pemeliharaan kesehatan mulut yang kurang ekslusi yakni tidak tersedia fulltext dan
baik menjadi salah satu alasan tingginya jurnal yang tidak relevan dengan judul dan
angka risiko karies terutama pada anak-anak tujuan penelitian.
yang belum memiliki rasa tanggung jawab Hasil pencarian literatur menggunakan
serta kesadaran dalam memelihara keber- kata kunci mendapatkan 10 artikel melalui
sihan gigi dan mulut sendiri. Intervensi Garba Rujukan Digital dan 1930 artikel
melalui pendidikan dibutuhkan untuk meng- melalui Google Scholar (n=1940). Hasil
ubah perilaku individu. penelitian kemudian disaring berdasarkan
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut judul dan abstrak dan didapatkan 14 artikel
merupakan salah satu program yang sedang (n=14). Setelah disaring berdasarkan hasil
digalakan Kementerian Kesehatan Republik dan bahasan maka didapatkan lima artikel
Indonesia untuk mencapai target bebas (n=5).
karies pada anak pada tahun 2030. Berbagai
metode terus dikembangkan dalam membe- HASIL PENELITIAN
rikan pendidikan kesehatan gigi dan mulut Tabel 1 memperlihatkan hasil kajian
untuk orang tua dan anak sekaligus dari lima literatur yang digunakan dalam
menurunkan skor risiko karies.7 Metode penelitian. Tiga literatur menggunakan me-
Irene’s Donut secara langsung melibatkan tode quasi-experimental sedangkan yang
orang tua untuk melihat serta mengetahui dua literatur lainnya masing-masing meng-
risiko karies yang ada pada anak.8 gunakan metode deskriptif dan potong
Irene’s Donut merupakan metode untuk lintang.
mengukur skor risiko karies yang didalam-
nya berupa simulator yang berisi perta- BAHASAN
nyaan-pertanyaan untuk orang tua yang Irene’s Donut merupakan program
bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, simulator risiko karies yang berguna sebagai
sikap, dan praktik orang tua, serta kebiasaan alat untuk memudahkan petugas kesehatan
anak dalam memelihara kebersihan dan memberikan pendidikan kesehatan gigi
kesehatan gigi dan mulut.6 Metode ini secara yang lebih menarik baik kepada murid
langsung memanfaatkan peran orang tua maupun orang tuanya.13,14
untuk membentuk perilaku pemeliharaan
 Muntu, Wowor, Khoman: Pengaruh penggunaan metode Irene’s … 47

Tabel 1. Hasil kajian literatur yang digunakan dalam penelitian

Peneliti/ Judul Latar belakang Metode dan Ringkasan hasil
tahun populasi sampel penelitian
Nur Adiba Tingkat risiko Populasi penelitian Cross-sectional. Tingkat risiko karies
Hanum, karies gigi perma- ialah anak TK di Sampel yang gigi tetap lebih tinggi
Abu nen anak-anak Kota Palembang didapat sebannyak pada anak dengan
Hamid, taman kanak- yang berusia 4-5 676 anak faktor pengalaman
Ismalayani, kanak di Kota tahun. karies pada gigi susu,
2019.10 Palembang di faktor pH asam
masa mendatang dalam plak, faktor
pengetahuan ibu
yangburuk, faktor
perilaku anak yang
buruk, dan faktor
perilaku ibu yang
buruk
Reca, Penerapan metode Subjek penelitian Metode kuantitatif Seiring adanya
2016.9 Irene’s Donuts murid kelas 1 di dengan pendekat- peningkatan penge-
(UKGS Inovatif) SDN 3 Kota Banda an deskriptif. tahuan sikap dan
dalam menurunkan Aceh. Sampel sebanyak tindakan ibu dalam
skor risiko karies 30 anak dan ibu- pemeliharaan kese-
pada anak kelas 1 nya sebagai hatan gigi dan mulut
SDN 3 Kota Banda responden anak dengan pene-
Aceh rapan metode Irene’s
donut terjadi penu-
runan skor risiko
karies, sesaat setelah
intervensi (post test
1) dan 2 minggu
setelah intervensi
(post test 2).
Salikun. Metode Irene’s Populasi penelitian Quasi experiment- Hasil penelitian me-
Yodong, Donut meningkat- yaitu siswa TK Al tal. Sampel nunjukkan ada peru-
Hermien kan pengetahuan, Azhar Banyu- berjumlah 30 bahan pengetahuan,
Rimbyastuti, sikap, dan praktik manik Semarang siswa. sikap, dan praktik
2011.11 orang tua terhadap yang diambil seca- ke arah baik sesudah
tingkat kebersihan ra acak dari 82 penyuluhan
gigi dan mulut siswa beserta
orang tua siswa.
Reca, Efektivitas Subjek penelitian Quasi experiment- Penerapan metode
Henry penerapan metode yaitu seluruh tal. Sampel peneli- Irene’s Donut efektif
Setyawan S, Irene’s Donuts murid kelas 1. tian berjumlah 66 meningkatkan penge-
Ratnawati (UKG Inovatif) anak dan orang tahuan, sikap, praktik
Hendari, terhadap pengeta- tuanya. ibu dalam pemeli-
2014.12 huan, sikap, haraan kesehatan
praktik ibu dan gigi dan mulut anak
skor risiko karies dan dapat menu-
runkan skor risiko
karies pada anak.
Yufen Effectiveness of Penelitian dilaksa- Quasi experimen- Penyuluhan berbasis
Widodo, extension based on nakan di Taman tal. Sampel aplikasi Irene’s
Abu Irene’s Donut Kanak-Kanak sebanyak 68 donut versi android
Hamid, android version (TK) Kecamatan pasang siswa TK sangat efektif menu-
2020.13 application on Ilir Barat I Kota dan Ibu runkan akumulasi
dental and mouth Palembang. (Kelompok 1 dan 2 plak pada anak.
helath status dengan total 136
siswa TK dan Ibu)
48 e-GiGi, Volume 9 Nomor 1, Januari-Juni 2021, hlm. 45-50

Berdasarkan data yang diperoleh intervensi, hasil yang serupa juga diperoleh
Hanum et al10 di TK Kota Palembang, yang dalam pengukuran sikap dan tindakan orang
memengaruhi tingginya risiko karies gigi tua. Hasil yang didapat dalam penelitian
tetap pada anak di masa mendatang antara tersebut dikarenakan selain diberikan materi
lain pengalaman karies, pengalaman white untuk menambah pengetahuan akan
spot pada gigi susu, pH asam dari plak, kebersihan gigi dan mulut, orang tua juga
pengetahuan ibu akan kebersihan gigi dan diberikan kesempatan secara langsung
mulut yang buruk, serta perilaku ibu dan mengenai cara memelihara kebersihan dan
anak yang buruk dalam memelihara gigi dan kesehatan mulut anak.
mulut. Hasil penelitian Hanum et al10 pada Peningkatan nilai sikap pada penelitian
676 anak mendapatkan skor risiko karies Reca9 dikarenakan pengetahuan orang tua
anak yang termasuk tinggi dikarenakan sudah berada dalam kategori baik yaitu
frekuensi anak yang mempunyai kebiasaan orang tua mempunyai pengetahuan cukup
baik hanya sebanyak 31 anak (5%), sedang- mengenai hal-hal yang positif dan negatif
kan yang mempunyai kebiasaan buruk untuk kesehatan gigi dan mulut anak. Hal ini
sebanyak 645 anak (95%). Pengetahuan ibu sesuai dengan pendapat salah seorang ahli
akan kebersihan gigi dan mulut anak dengan psikologis sosial Newcomb yang meyatakan
tingkat risiko karies pada penelitian tersebut sikap merupakan kesiapan/kesediaan sese-
paling banyak berada dalam risiko tinggi orang untuk bertindak namun dalam hal ini
karena dari sampel yang diteliti ditemukan sikap sendiri bukanlah perwujudan dari
306 ibu dengan pengetahuan baik (45%) tindakan.9,19 Dari hasil yang didapat, orang
sedangkan ibu dengan pengetahuan buruk tua cenderung melakukan tindakan dalam
sebanyak 370 orang (55%). Berdasarkan memelihara kebersihan serta kesehatan gigi
penelitian ini, peran orang tua mempunyai dan mulut ke arah yang baik sesudah metode
pengaruh yang besar karena orang tua ini diterapkan. Hasil pengukuran skor risiko
diperlukan dalam membimbing anak, mem- karies pada penelitian tersebut juga menun-
berikan fasilitas yang diperlukan untuk jukkan perubahan skor risiko karies ke arah
memelihara kesehatan gigi, serta mengarah- yang baik setelah dilakukan intervensi
kan anak dalam memelihara kesehatan gigi dengan metode ini.9
dan mulutnya.10 Pengetahuan orang tua Salikun et al11 menggunakan jenis
menjadi dasar yang penting untuk mem- penelitian quasi experimental dengan ran-
bentuk perilaku yang mendukung kebersih- cangan only one group design pre-test dan
an gigi dan mulut anak. Hal ini sesuai post-test dan melibatkan 30 siswa TK Al
dengan pendapat Budiharto15 serta Abadi Azhar Bayumanik Semarang yang diambil
dan Suparno16 yang menyatakan bahwa cara secara acak dari 82 siswa beserta orang
dan bimbingan orang tua akan kebersihan tuanya. Sebelum penelitian, dilakukan
dan kesehatan mulut dapat memengaruhi pengukuran pengetahuan, sikap, dan praktik
anak, baik sikap maupun perilakunya. Suatu orang tua serta pemeriksaan keadaan oral
sikap dalam hal ini bukanlah sesuatu yang hygene anak menggunakan pemeriksaan
diturunkan namun suatu hasil yang didapat OHIS. Untuk mengetahui perubahan yang
karena dipelajari.15,16 Tingginya hasil risiko terjadi dilakukan pengukuran ulang dengan
karies dari penelitian tersebut dikarenakan selang waktu 3 bulan. Hasil yang didapat
kurangnya perhatian serta pengetahuan ialah pada awalnya pengukuran pengeta-
orang tua dalam pemeliharaan kesehatan huan orang tua berada pada tingkat penge-
gigi dan mulut anak.17,18 tahuan buruk namun setelah penyuluhan
Berdasarkan penelitian Reca9 yang rerata pengetahuan orang tua berada pada
dilakukan pada anak kelas 1 SDN 3 Kota tingkat sedang. Pada pengukuran sikap,
Banda Aceh, pengetahuan orang tua sebelum dilakukan penyuluhan, pengeta-
sebelum dilakukan intervensi sudah berada huan orang tua berada pada kategori buruk
pada kategori cukup. Demikian pula setelah kemudian berubah menjadi kategori baik
diberikan intervensi dan dua minggu setelah setelah dilakukannya penyuluhan. Sama
 Muntu, Wowor, Khoman: Pengaruh penggunaan metode Irene’s … 49

halnya dengan pengukuran tindakan yang khusus untuk mengarahkan orang tua yang
berada pada kategori buruk namun berubah merupakan pendamping serta pembimbing
menjadi kategori baik setelah diberikan anak yang utama dalam memberikan pema-
penyuluhan. Perubahan pengukuran penge- haman serta menanamkan sikap pada anak
tahuan, sikap, dan praktik orang tua ke arah sejak usia dini mengenai cara tepat dalam
yang lebih baik secara langsung juga memelihara kebersihan serta kesehatan
memengaruhi kebersihan gigi dan mulut mulut. Materi yang diberikan juga selain
anak yang awalnya berada dalam kategori menarik dapat dengan mudah diingat
buruk namum berubah ke kategori baik sehingga pada penelitian yang telah dipapar-
setelah penyuluhan. Hasil ini didukung kan ditemukan adanya peningkatan nilai
menggunakan uji statistik paired t-test pengetahuan, sikap, dan praktik orang tua
dengan nilai p=0,001. dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan
Hasil yang serupa juga dikemukakan mulut anak. Perubahan dalam nilai pengeta-
pada penelitian yang dilakukan oleh Reca12 huan, sikap, dan perilaku juga disertai
di Kota Banda Aceh dengan sampel 66 anak penurunan pada skor risiko karies setelah
dan orang tuanya sebagai responden. Hasil dilakukan intervensi dengan metode ini
penelitian yang didapat sejalan dengan tiga dikarenakan perilaku yang didasari pengeta-
penelitian yang telah dipaparkan yaitu ada- huan bertahan lebih lama dibandingkan
nya peningkatan nilai yang bermakna secara tanpa didasari pengetahuan. 6,10,19
statistik pada pengetahuan, sikap, dan praktik
responden. Skor risiko karies anak juga SIMPULAN
menunjukkan adanya penurunan ber-makna Metode Irene’s Donut dapat mengubah
dari pre-test ke post-test I¸ post-test I ke post- perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan
test II, dan dari pre-test ke post-test II. mulut kea rah yang baik serta mampu untuk
Berdasarkan dua penelitian yang telah mengukur serta menurunkan skor risiko
dipaparkan, metode Irene’s Donut dinilai karies pada anak.
efektif dalam menurunkan skor risiko karies
anak. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Konflik Kepentingan
oleh Widodo dan Hamid13 yang melibatkan Penulis menyatakan tidak terdapat
68 anak TK Kecamatan Ilir Barat I Kota konflik kepentingan dalam studi ini.
Palembang dan orang tuanya. Hasil peneliti-
annya menunjukkan bahwa penyuluhan DAFTAR PUSTAKA
dengan metode ini efektif dalam menurun- 1. Anonim. WHO Definition of Health. [cited
kan akumulasi plak pada anak baik meng- 2020 Feb 25]. Available from: URL:
gunakan aplikasi simulator risiko karies http://www.who.int/about/definition/En
Irene’s Donut versi android maupun media /Print.Html.
flip chart simulator risiko karies Irene’s 2. Depkes RI 2010. Riset Kesehatan Dasar.
Donut versi manual. Penyuluhan dengan Jakarta: Badan Penelitian dan Pengem-
metode ini memberikan peran lebih kuat bangan Kesehatan Kementerian RI.
mengubah perilaku pemeliharaan kesehatan 3. World Health Organization. Sugars and dental
gigi mulut ke arah yang lebih baik jika caries. [serial online] 2017 [cited 14
dibandingkan dengan penyuluhan lain yang Februari 2020] Available from: https:
//www.who.int/publications-detail/
hanya berupa pemberian materi tanpa meli-
WHO-NMH-NHD-17.12.
batkan orang tua. Tidak ditemukan perbeda- 4. World Dental Federation. FDI in Brief.
an yang berarti pada media penyuluhan ini; Available from: https://www.fdiworld
hal ini disebabkan baik pada versi manual dental.org/about-fdi.
maupun komputer, menu pembelajaran 5. Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.
yang ditawarkan sama.8,13 Laporan Riset Kesehatan Nasional
Metode Irene’s Donut merupakan 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan
metode yang berbeda dengan metode- Pengembangan Kesehatan, 2019.
metode pengajaran lain karena dirancang 6. Adyatmaka I. Donut Irene versi manual 1.3.
50 e-GiGi, Volume 9 Nomor 1, Januari-Juni 2021, hlm. 45-50

“Simulator Resiko Karies”. Jakarta: di masa datang. Jurnal Kesehatan Gigi.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2019;1(1):23-8.
CHAMPS-FKM-Universitas Indonesia, 13. Salikun, Yodong, Rimbyastuti H. Metode
2012; p. 1-16. Irene’s donut meningkatkan pengeta-
7. Menkes RI 2015. Keputusan Menteri Kesehatan huan, sikap dan praktik orang tua terha-
Republik Indonesia Nomor HK.02.02/ dap tingkat kebersihan gigi dan mulut.
MENKES/25/2015 tentang Rencana Semarang. 2010;111-8. Available from:
Strategis Kementrian Kesehatan. (Bebas https://media.neliti.com/media/
Karies 2030). publications/131600-EN-irenes-donut-
8. Saptiwi B, Sukini, Salikun, Supriyana. Aplikasi is-an-effective-method-to-i.pdf
program UKGS Inovatif Irene’s Donuts 14. Reca, Setyawan HS, Hendari S. Efektivitas
terhadap perilaku pemeliharaan kesehat- penerapan merode Irene’s donut
an gigi dan mulut serta OHI-S pada anak (UKGS INOVATIF) terhadap pengeta-
berkebutuhan khusus (ABK) di SLB huan, sikap, praktik ibu dan skor risiko
Negeri Semarang. Jurnal Kesehatan karies. Jurnal Kesehatan Ilmiah
Gigi. 2015;2(2):116-7. Nasuwakes. 2014;7(1):112-24.
9. Reca. Penerapan metode Irene’s donuts (UKGS 15. Budiharto. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan
Inovatif) dalam menurunkan skor resiko dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta:
karies pada anak kelas 1 SDN 3 Kota EGC, 2009; p. 1-73.
Banda Aceh. Jurnal Kedokteran dan 16. Abadi NYW, Suparno. Perspektif orang tua
Kesehatan Malikussale [serial on the pada kesehtan gigi anak usia dini. Jurnal
internet]. 2018. [cited 2020 Mar 11]. Pendidikan Anak Usia Dini. 2019;3(1):
Available from: https://ojs.unimal.ac.id/ 161-9.
index.php/averrous/article/download/40 17. Nubatonis MO. Faktor risiko dan prediksi
5/329 kejadian karies gigi dengan metode
10. Widodo Y, Hamid A. Effectifeness of exten- Irene donuts di TK Bethlehem Oesapa
sion based on Irene’s Donut android Barat. Seminar Nasional I Kesehatan
version application on dental and mouth Lingkungan dan Penyakit Tropis 29
health status. Jurnal Kesehatan Gigi. November 2019, Kupang, Indonesia.
2020;7(1):52-7. 18. Widyanti N. Faktor yang berhubungan dengan
11. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman usaha karies pada ank usia 4-6 tahun. Jurnal
kesehatan gigi sekolah (UKGS). Berkala Epidemiologi. 2014;2(2):196-
Jakarta: Kemenkes RI, 2012; p. 11-46. 205.
12. Hanum NA, Hamid A, Ismalayani. Tingkat 19. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan, Teori, dan
risiko karies gigi permanen anak-anak Aplikasinya. Jakarta: Rhineka Cipta,
taman kanak-kanak di Kota Palembang 2010; p. 34-310.