02 - Angkasa Pura II - AR 2019
02 - Angkasa Pura II - AR 2019
02 - Angkasa Pura II - AR 2019
INNOVATION
Angkasa Pura II berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan transportasi udara yang selamat,
aman, dan nyaman. Untuk itulah, diperlukan sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang
transportasi udara yang memenuhi standar dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi
yang sudah memasuki Revolusi Industri 4.0. Kami menyediakan beragam inovasi dalam industri
penerbangan dan kebandarudaraan, dengan menghadirkan beragam produk dan teknologi terbaru
untuk meningkatkan pelayanan, keamanan dan keselamatan serta kepuasan pelanggan bandara
udara. Dalam pelaksanaan pengelolaan bandara, Angkasa Pura II menjalin kerjasama strategis
dengan berbagai mitra, baik skala nasional maupun internasional, menuju terwujudnya bandara
terbaik dengan teknologi pintar dan terkoneksi di kawasan.
Angkasa Pura II is committed to achieve safe, secure and comfortable air transportation services.
For this reason, the Company requires facilities and infrastructure as well as supporting facilities
for air transportation that meet the standards and adjusted to technological developments that
have entered the Industrial Revolution 4.0. We provide a variety of innovations in the aviation
and airport industry, by presenting a variety of the latest products and technologies to improve
service, security and safety as well as satisfaction of airport customers. In implementing airport
management, Angkasa Pura II has established strategic partnerships with various partners, both
national and international scale, towards the realization of the best airports with smart and
connected technology in the region.
Daftar Isi
Table of Contents
6 Ikhtisar Data Keuangan Penting 106 Biaya Pengembangan SDM Tahun 2019
Significant Financial Highlights 2019 HC Development Costs
106 Kebijakan dalam Kesempatan Kerja
8 Ikhtisar Keuangan Employment Policy
Financial Highlights
107 Struktur Grup
16 Ikhtisar Operasional (Non Keuangan) Group Structure
Operational Highlights (Non-Financial)
108 Komposisi Pemegang Saham
18 Ikhtisar Saham Shareholders Composition
Shares Highlights
109 Daftar Entitas Anak/Entitas Asosiasi
18 Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi List of Subsidiaries/Associated Entities
Bonds, Sukuk or Convertible Bonds Highlights
110 Kronologis Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Laporan Manajemen
22 110 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Management Report
Chronology of Other Securities Listing
44 Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 120 Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang & Entitas Anak
PT Angkasa Pura II (Persero) Tahun Buku 2019 Addresses of Head Office, Branch Office & Subsidiaries
Statement of Responsibility on the Annual Report of 122 Informasi pada Website Perusahaan
PT Angkasa Pura II (Persero) Book Year 2019 Information on Corporate Website
124 Daftar Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite
Profil Perusahaan
46 Nominasi dan Remunerasi, Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit
Company Profile List of Training of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Committee, Nomination and Remuneration Committee, Corporate
48 Identitas Perusahaan Secretary and Internal Audit Unit
Corporate Identity
50 Riwayat Singkat Perusahaan 126 Sumber Daya Manusia
Brief History of the Company Human Resources
53 Angkasa Pura II dari Waktu ke Waktu
Angkasa Pura II Milestones 128 Sumber Daya Manusia
Human Resources
64 Makna Logo
Logo Symbolism 151 Sistem Pengembangan Karir
Career Development System
65 Perubahan Nama Perusahaan
Change in Company Name 153 Sistem Manajemen Penilaian Kinerja
Performance Appraisal Management System
65 Kegiatan Usaha
Business Activities 155 Kesejahteraan dan Jaminan Sosial
Welfare and Social Security
73 Pengembangan Bandara Tahun 2019
2019 Airport Developments 156 Program Pensiun
Pension Programs
74 Wilayah Kerja dan Lokasi Bandara
Working Area and Airport Location 156 Hubungan Industrial
Industrial Relations
76 Visi, Misi, Budaya dan Falsafah Perusahaan
Vision, Mission, Corporate Values and Philosophy 157 Dampak Keuangan Pengelolaan SDM
Financial Impact of HC Management
80 Struktur Organisasi
Organization Structure
Analisa dan Pembahasan Manajemen
82 Profil Dewan Komisaris 158
Management Discussion and Analysis
Board of Commissioners Profile
88 Profil Direksi 160 Tinjauan Ekonomi dan Industri
Board of Directors Profile Economic and Industrial Review
97 Daftar Nama Organ Pendukung Dewan Komisaris 170 Tinjauan Operasional per Segmen Usaha
List of Name for the Supporting Organs of the Board of Commissioners Operational Review per Business Segment
97 Daftar Nama Pejabat Satu Level di Bawah Direksi 173 Segmen Usaha Jasa Aeronautika
Name List of Officials One Level Below the Board of Directors Aeronautics Business Segments
101 Profil Sumber Daya Manusia 179 Segmen Usaha Jasa Non-Aeronautika
Human Capital Profile Non-Aeronautics Services Business Segment
104 Pengembangan SDM 183 Segmen Usaha Jasa Kargo
HC Development Cargo Services Business Segments
Kesinambungan tema Laporan Tahunan menjadi penting The Annual Report theme continuity is important to show
untuk menunjukkan konsistensi Laporan Tahunan. Berikut the consistency of the Annual Report. The following will be
akan disajikan kesinambungan tema dan pencapaian presented on the continuity of the themes and achievements
Angkasa Pura II dalam Annual Report Award (ARA) selama 3 of Angkasa Pura II in the Annual Report Award (ARA) for the
(tiga) tahun terakhir (periode 2017-2019). last 3 (three) years (2017-2019 period).
2017 PT Angkasa Pura II (Persero) tidak pernah berhenti menghadirkan inovasi pelayanan dalam melayani
pelanggannya. Layanan Mobile Check-In via Aplikasi Indonesia Airports merupakan salah satu bentuk
inovasi terkini yang dihadirkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Sementara itu, kinerja istimewa
Perseroan telah diakui oleh dunia yaitu sebagai “World’s Most Improved Airport 2017” dalam ajang
penghargaan bergengsi World Airports yang diselenggarakan oleh Skytrax. PT Angkasa Pura II (Persero)
akan senantiasa berinovasi dan bertumbuh, demi mewujudkan visi Perseroan menjadi bandara terbaik
dengan teknologi yang pintar dan terkoneksi di kawasan Asia Tenggara.
PT Angkasa Pura II (Persero) never stops bringing service innovation in serving its customers. Mobile
Check-In Service via Indonesia Airports Applications is one of the latest innovations presented by PT
Angkasa Pura II (Persero). Meanwhile, the Company’s outstanding performance has been recognized
by the world as “World’s Most Improved Airport 2017” in the prestigious World Airport Awards award
hosted by Skytrax. PT Angkasa Pura II (Persero) will continue to innovate and grow, in order to realize
the Company’s vision to be the best airport with smart and connected technology in Southeast Asia.
2018 PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pengembangan usaha dalam bidang jasa kebandarudaraan
dan peningkatan pelayanan yang optimal kepada pengguna jasa bandara melalui penyelenggaraan
pelayanan-pelayanan yang menunjang jasa kebandarudaraan, yaitu: pelayanan jasa pendaratan,
penempatan, dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara
(PJP2U), pelayanan jasa garbarata dan pelayanan jasa konter. Namun demikian, hal tersebut tidak
melupakan core business Perseroan dalam memberikan pelayanan jasa terkait bandar udara.
PT Angkasa Pura II (Persero) conducts business development in the field of airport services and
enhances optimal services to airport service users through the provision of services that support
airport services, namely: aircraft landing, placement and storage services (PJP4U), services aircraft
passenger services (PJP2U), garbarata services and counter services. However, this does not forget
the Company’s core business in providing airport related services.
2019 PT Angkasa Pura II (Persero) selama tahun 2019 melakukan berbagai usaha dalam pengembangan bisnis
untuk siap go global, termasuk penjajakan pengelolaan bandara di luar negeri. Untuk itu, Angkasa Pura
II menjalin kerjasama dengan mitra strategis, meningkatkan kompetensi SDM secara global.
Throughout 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) made various efforts in developing its business to be
ready to go global, including exploratory airport management in overseas. For this reason, Angkasa
Pura II establishes partnerships with strategic partners, increases global HC competencies.
Keunggulan Kami
Our Advantages
1. Pengalaman teruji dalam pengelolaan bandar udara sesuai dengan standar internasional.
Proven experience in airport management in accordance with international standards.
4. Tingkat Kesehatan Perusahaan memperoleh nilai AA dan masuk dalam kategori SEHAT.
The Company’s Health Level gets an AA rating and included into the HEALTH category.
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Rp 11.084,23
miliar
million 0,97%
Rp 1.007,26
miliar
million 48,56%
Ekuitas 2019
2019 Equity
Rp 24.442,81
miliar
million 1,99%
5.534
orang
people 2,42%
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam miliar Rupiah)
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (in billion Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian
(2019:2018) 2019 2018 2017 2016 2015
Description
Growth
Laba Sebelum Pajak Final dan -39,28% 1.713,72 2.822,36 2.980,78 2.220,29 2.334,98
Pajak Penghasilan Badan
Profit Before Final Tax Expense
and Corporate Income Tax Expense
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Badan -41,95% 1.572,53 2.708,76 2.874,07 2.129,42 2.266,20
Profit Before Corporate Income Tax
Beban Pajak Penghasilan Badan, Bersih -24,71% 565,27 750,82 826,54 189,16 578,87
Corporate Income Tax Expense, Net
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain 431,85% (87,33) (16,42) -49,70 (41,91) (52,64)
Other Comprehensive Income (Loss)
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan -52,62% 919,93 1.941,52 1.997,83 1.898,34 1.634,68
Total Comprehensive Income For The Year
Laba Per Saham Dasar (Rupiah Penuh) -72,84% 74.171 273.087 287.105 291.038 337.465
Earnings Per Share (full Rupiah Amount)
Laba Per Saham Dilusian (Rupiah Penuh) -58,28% 68.345 163.803 181.614 282.830 326.726
Diluted Earnings Per Share (full Rupiah Amount)
Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah) Beban Usaha (dalam miliar Rupiah)
Operating Revenues (in billion Rupiah) Operating Expenses (in billion Rupiah)
Laba Tahun Berjalan (dalam miliar Rupiah) Laba Komprehensif Tahun Berjalan (dalam miliar Rupiah)
Profit for the Year (in billion Rupiah) Comprehensive Income for the Year (in billion Rupiah)
2015 2015
2016 1.687,32 2016 1.634,68
1.940,25 1.898,34
2017
2.047,53 2017
1.997,83
2018 2018
1.957,94 1.941,52
2019
2019
1.007,26
919,93
Pertumbuhan
Uraian
(2019:2018) 2019 2018 2017 2016 2015
Description
Growth
Investasi Pada Entitas Asosiasi 123,11% 428,00 191,83 212,53 374,60 250,01
Investments in Associates Entities
Investasi pada Entitas Asosiasi (dalam miliar Rupiah) Aset (dalam miliar Rupiah)
Investments in Associates Entities (in billion Rupiah) Assets (in billion Rupiah)
2016
374,6
2015
250,01 2016 2015
2017 27.991,21
2018 33.399,41 20.270,76
2019 39.318,35
2019 43.998,03
428,00
2017
212,53
2018
191,83
Aset 2019
2019 Asset 11,90%
2016 2015
2017 19.927,61 16.235,77
2018 22.326,86
23.966,43
2019 2019
19.555,22 2018 2017 2016 2015 24.442,81
15.351,92 11.072,55 8.063,60 4.034,99
Perubahan
Uraian
(2019:2018) 2019 2018 2017 2016 2015
Description
Changes
Rasio Liabilitas Terhadap Aset 5,40% 44,45% 39,05% 33,15% 28,81% 19,91%
Liability to Assets Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas 15,94% 80,00% 64,06% 49,59% 40,46% 24,85%
Liability to Equity Ratio
Rasio Laba Bersih Terhadap Aset (ROA) -2,69% 2,29% 4,98% 6,13% 6,93% 8,32%
Return on Assets Ratio (ROA)
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (ROE) -30,91% 6,00% 15,91% 16,64% 16,59% 17,64%
Return on Equity Ratio (ROE)
Rasio Laba Bersih Terhadap Investasi (ROI) -3,86% 11,50% 15,36% 14,19% 13,17% 20,75%
Return on Investment Ratio (ROI)
Rasio Lancar (dalam persen) Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (dalam persen)
Current Ratio (in percent) Liability to Equity Ratio (in percent)
2016
256,07
2015
175,88
2016
2017 2019 2018 2017 2015
40,46
179,72 80,00 64,06 49,59 24,85
2018
120,41
2019
111,69
ROA
Investasi
(dalampada Entitas Asosiasi (dalam miliar Rupiah)
persen) ROI (dalam persen)
ROA (in percent) 2015 2015
Investments in Associates Entities (in billion Rupiah)
8,32
ROI (in percent)
20,75
2016
6,93
2016
13,17
2017
6,13 2017
2018 12,49
15,36
2018
4,98
2019
11,50
2019
2,29
Pertumbuhan
Uraian
(2019:2018) 2019 2018 2017 2016 2015
Description
Growth
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) -14,03% 736.640 856.886 821.188 723.799 632.418
Aircraft Movement (in Routes)
Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax) -18,55% 90.779 111.454 105.484 95.175 84.292
Passengers Movement (in thousands of Pax)
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) -20,31% 759.923 953.606 816.950 743.337 739.689
Cargo Movement (in thousands of Kg)
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax)
Aircraft Movement (in Routes) Passengers Movement (in thousands of Pax)
2015 2015
2016 632.418 84.292
2016
2017 723.799 95.175
2017
821.188 105.484
2018 2018
856.886 111.454
2019
736.640 2019
90.779
Ikhtisar Saham
Shares Highlights
Sampai dengan akhir tahun 2019 dan 2018, PT Angkasa Pura Until the end of 2019 and 2018, PT Angkasa Pura II (Persero) or
II (Persero) atau Angkasa Pura II tidak melakukan aktivitas Angkasa Pura II did not conduct any stock trading activities on
perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak the Indonesia Stock Exchange, so there was no information
terdapat informasi yang memuat tentang: (1) Jumlah saham that contained: (1) Number of outstanding shares; (2) Market
yang beredar; (2) Kapitalisasi pasar; (3) Harga saham tertinggi, capitalization; (3) the highest, lowest and closing stock prices;
terendah, dan penutupan; dan (4) Volume perdagangan. and (4) Trading volume.
Sepanjang tahun 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) atau Throughout 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) or Angkasa
Angkasa Pura II tidak menerbitkan obligasi. Di tahun 2018, Pura II did not issue any bonds. In 2018, Angkasa Pura II
Angkasa Pura II menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I issued a Shelf Registration Bonds I Angkasa Pura II Stage
Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 seri A & seri B, sehingga I Year 2018 series A & series B, so that there is information
terdapat informasi yang memuat tentang: that contains about:
1. Jumlah obligasi yang beredar (outstanding); 1. Number of outstanding bonds;
2. Tingkat bunga/imbalan; 2. Interest/yield rate;
3. Tanggal jatuh tempo; dan 3. Maturity date; and
4. Peringkat obligasi/sukuk. 4. Bonds/sukuk ratings.
1. Obligasi I Angkasa Pura II 1.000 5 8,60% 30 Juni 2016 30 Juni 2021 idAAA Belum
Tahun 2016 Seri A June 30, June 30, 2021 Lunas
Bonds I Angkasa Pura II 2016 Unsettled
Year 2016 Series A
2. Obligasi I Angkasa Pura II 100 7 8,80% 30 Juni 2016 30 Juni 2023 idAAA Belum
Tahun 2016 Seri B June 30, June 30, 2023 Lunas
Bonds I Angkasa Pura II 2016 Unsettled
Year 2016 Series B
3. Obligasi I Angkasa Pura II 900 10 9,00% 30 Juni 2016 30 Juni 2026 idAAA Belum
Tahun 2016 Seri C June 30, June 30, 2026 Lunas
Bonds I Angkasa Pura II 2016 Unsettled
Year 2016 Series C
Peringkat
Jumlah Obligasi Tingkat Tanggal
Tanggal (pada saat
Obligasi Beredar (Rp miliar) Bunga Penerbitan
No. Tenor Jatuh Tempo diterbitkan) Status
Bonds Total Outstanding Interest Issuance
Maturity Date Ratings (when
Bonds (Rp billion) Rate Date
issued)
1. Obligasi I Angkasa Pura II 1.000 5 8,60% 30 Juni 2016 30 Juni 2021 idAAA Belum
Tahun 2016 Seri A June 30, June 30, 2021 Lunas
Bonds I Angkasa Pura II 2016 Unsettled
Year 2016 Series A
2. Obligasi I Angkasa Pura II 100 7 8,80% 30 Juni 2016 30 Juni 2023 idAAA Belum
Tahun 2016 Seri B June 30, June 30, 2023 Lunas
Bonds I Angkasa Pura II 2016 Unsettled
Year 2016 Series B
3. Obligasi I Angkasa Pura II 900 10 9,00% 30 Juni 2016 30 Juni 2026 idAAA Belum
Tahun 2016 Seri C June 30, June 30, 2026 Lunas
Bonds I Angkasa Pura II 2016 Unsettled
Year 2016 Series C
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization Use of Proceeds from Public Offering
Pada Desember 2018, Angkasa Pura II melakukan penawaran In December 2018, Angkasa Pura II conducted a shelf-
umum berkelanjutan “Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura registered public offering “Shelf Registration Bonds I Angkasa
II Tahap I Tahun 2018”. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Pura II Stage I Year 2018”. The Underwriters of the Shelf
Berkelanjutan tersebut adalah PT Bahana Sekuritas, PT BNI Registration Bonds Issuance are PT Bahana Sekuritas, PT BNI
Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, and PT Mandiri Sekuritas.
Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 The Shelf Registration Bonds I Angkasa Pura II Stage I Year
diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000,- 2018 was issued with a nominal value of Rp750,000,000,000
(tujuh ratus lima puluh miliar rupiah), terbagi menjadi 2 seri, (seven hundred and fifty billion Rupiah), divided into 2
di mana Seri A berjangka waktu 3 (tiga) tahun, dengan tingkat series, in which Series A has a tenor of 3 (three) years, with
bunga tetap sebesar 8,65% per tahun dan Seri B berjangka a fixed interest rate of 8.65% per annum and Series B with
waktu 5 (lima) tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar a tenor of 5 (five) years with a fixed interest rate of 8.95%
8,95% per tahun. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) per annum. Bonds interest is paid every 3 (three) months
bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing according to the payment date of each Bonds Interest.
Bunga Obligasi. Obligasi ini mendapatkan peringkat idAAA The bond was rated idAAA (Triple A) with a stable outlook
(Triple A) dengan stable outlook dari lembaga pemeringkat from an independent rating agency, Indonesian Securities
independen, Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Rating (PEFINDO).
Beberapa hal yang membuat PT Angkasa Pura II (Persero) Several things that made PT Angkasa Pura II (Persero) succeed
berhasil memperoleh peringkat obligasi, yaitu pengalaman in obtaining a bond rating, namely the Company’s experience
dan track record Perseroan, manajemen operasi yang and track record, qualified operations management, good
mumpuni, profil pengelolaan bandara udara yang baik, serta airport management profile, and strong support from the
dukungan dari Pemerintah yang kuat. PT Angkasa Pura II Government. PT Angkasa Pura II (Persero) obtained an
(Persero) memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Effective Statement from the Financial Services Authority
Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 5 Desember 2018, dan (OJK) on December 5, 2018, and made a public offering
melakukan penawaran umum pada tanggal 5-6 Desember on December 5-6, 2018. While for the allotment date on
2018. Sedangkan untuk tanggal penjatahan tanggal 7 December 7, 2018 and closed with listing on the Indonesia
Desember 2018 dan ditutup dengan pencatatan di Bursa Stock Exchange (IDX) on December 12, 2018.
Efek Indonesia (BEI) pada 12 Desember 2018.
Berikut informasi terkait penerbitan obligasi tersebut: The following information is related to the bonds issuance:
1. Total Perolehan Dana Penawaran Umum 1. Total Public Offering Proceeds
1. Pengembangan dan peremajaan sisi udara (antara lain pembangunan dan 436.594.983.543
pengembangan runway, taxiway, apron, dan fasilitas penunjang lainnya).
Development and rejuvenation of the air side (including the construction and
development of runways, taxiways, aprons, and other supporting facilities).
2. Pengembangan dan peremajaan sisi darat (antara lain pembangunan dan 305.811.197.663
pengembangan gedung terminal, gedung parkir, aksesibilitas, dan fasilitas
pendukung lainnya) dari bandara-bandara yang dikelola Perseroan.
Development and rejuvenation of the land side (including the construction
and development of terminal buildings, parking buildings, accessibility and
other supporting facilities).
serta pelaksanaan pemilihan umum menyebabkan pengaruh general elections have had an effect on the investment by
terhadap pelaksanaan investasi oleh investor. Hal ini investors. This caused domestic economic activity to be
menjadikan kegiatan perekonomian dalam negeri tertahan held back and finally made Indonesia’s economic growth
dan akhirnya membuat pertumbuhan perekonomian only in the range of 5.02%, slightly down from 5.17% in the
Indonesia hanya berada di kisaran 5,02% sedikit menurun previous year.
dari 5,17% di tahun sebelumnya.
Walaupun demikian, Dewan Komisaris memberikan apresiasi Nevertheless, the Board of Commissioners appreciates the
atas pelaksanaan kinerja Direksi, yang terus berusaha performance of the Board of Directors, who continue to
memberikan upaya terbaik dalam pelaksanaan tugasnya. try their best to carry out their duties. In carrying out the
Dalam melaksanakan penilaian kinerja Direksi, Dewan performance assessment of the Board of Directors, the Board
Komisaris mempertimbangkan berbagai hal, khususnya of Commissioners considers various things, particularly the
pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Perseroan dan achievement of the Company’s Key Performance Indicators
tercapainya target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja (KPI) and the achievement of targets set in the Company’s Work
dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dewan Komisaris menyadari Plan and Budget (RKAP). The Board of Commissioners realizes
bahwa pencapaian KPI dan target RKAP dipengaruhi oleh that the achievement of KPI and RKAP targets are influenced
kondisi perekonomian, sehingga menjadi salah satu hal yang by economic conditions, so that it is also a matter for the Board
juga menjadi pertimbangan Dewan Komisaris. of Commissioners to consider.
Realisasi kinerja keuangan Angkasa Pura II tahun 2019 The realization of Angkasa Pura II’s financial performance in
menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari instrumen 2019 showed an increase. This was shown from the Company’s
posisi keuangan Perseroan mengalami pertumbuhan financial position instruments which experienced growth
dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi aset meningkat compared to the previous year. Assets position increased by
sebesar 11,90% dibandingkan posisi aset pada tahun 11.90% compared to the position of assets in the previous
sebelumnya. Sedangkan posisi ekuitas meningkat sebesar year. While the equity position increased by 1.99% compared
1,99% dibandingkan dengan posisi ekuitas tahun 2018. to the equity position in 2018.
Sementara itu, dari sisi pendapatan usaha, Angkasa Pura II Meanwhile, in terms of operating revenues, Angkasa Pura
membukukan pendapatan usaha sebesar Rp11,08 triliun, II posted operating revenues of Rp11.08 trillion, down by
turun sebesar Rp109,08 miliar atau 0,97% dibandingkan Rp109.08 billion or 0.97% compared to operating revenues
pendapatan usaha pada tahun 2018 sebesar Rp11,19 triliun. in 2018 of Rp11.19 trillion. The profit for the year was Rp1.01
Adapun laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp1,01 triliun, trillion, down by Rp950.68 billion or 48.56% compared
turun sebesar Rp950,68 miliar atau 48,56% dibandingkan to the profit for the year in 2018 of Rp1.96 trillion. While
laba tahun berjalan pada tahun 2018 sebesar Rp1,96 triliun. comprehensive income for the year 2019 was recorded at
Sedangkan laba komprehensif tahun berjalan tahun 2019 Rp919.93 billion, a decrease of Rp1.02 trillion or 52.62%
tercatat sebesar Rp919,93 miliar, turun sebesar Rp1,02 triliun compared to comprehensive income for the year in 2018 of
atau 52,62% dibandingkan laba komprehensif tahun berjalan Rp1.94 trillion.
pada tahun 2018 sebesar Rp1,94 triliun.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun oleh Perspective on Business Prospects Composed by
Direksi dan Dasar Pertimbangannya the Board of Directors and Basis of Considerations
Dewan Komisaris memandang bahwa kondisi ekonomi global The Board of Commissioners considers that the global and
dan domestik perlu senantiasa diwaspadai oleh Direksi. domestic economic conditions must always be watched out
Direksi harus senantiasa memantau perkembangan terbaru. for by the Board of Directors. The Board of Directors must
Berbagai langkah antisipasi perlu dilakukan secara maksimal. always monitor the latest developments. Various anticipatory
measures need to be taken to the maximum.
Dewan Komisaris menilai bahwa target dan rencana The Board of Commissioners considers that the targets
kerja yang ditetapkan Perseroan untuk tahun 2020 masih and work plans set by the Company for 2020 are still quite
cukup memadai dan berharap bahwa berbagai rencana adequate and hopes that the various work plans can be
kerja tersebut dapat direalisasikan. Namun demikian, realized. However, the Board of Commissioners reminds
Dewan Komisaris mengingatkan Direksi untuk senantiasa the Board of Directors to always prioritize the principle of
mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengeksekusi prudence in executing these programs.
program-program tersebut.
Oleh karena itulah, untuk menjadi perusahaan yang terus Therefore, to become a sustainable company, the Board
tumbuh berkelanjutan (sustainable company), Dewan of Commissioners hopes that the Board of Directors
Komisaris berharap Direksi terus mengedepankan inovasi will continue to prioritize innovation and look for new
dan mencari peluang-peluang baru yang dapat diambil opportunities that can be taken by the Company. These
oleh Perseroan. Peluang-peluang tersebut diharapkan opportunities are expected to improve the Company’s
dapat meningkatkan kinerja Perseroan di masa mendatang. performance in the future. The Board of Commissioners is
Dewan Komisaris siap mendukung dalam batasan yang ready to support within the prescribed limits.
telah ditentukan.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance
dan Pandangan atas Penerapan Whistleblowing and Views on the Application of Whistleblowing
System (WBS) di Perusahaan dan Peran Dewan System (WBS) in the Company and the Role of the
Komisaris dalam WBS Board of Commissioners in WBS
Dewan Komisaris memandang bahwa peningkatan The Board of Commissioners considers that improving the
kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG harus senantiasa quality of implementing GCG principles must always be
diperhatikan. Hanya dengan kualitas penerapan prinsip GCG considered. Only with the best quality of application of GCG
terbaiklah Perseroan akan memperoleh penilaian positif dari principles will the Company obtain a positive assessment
seluruh pemangku kepentingan. from all stakeholders.
Oleh karenanya Dewan Komisaris, dengan bantuan organ Therefore, the Board of Commissioners, with the help of
pendukung di jajaran Dewan Komisaris senantiasa menjalankan supporting organs, the Board of Commissioners always
tanggung jawab utama dalam mengawasi dan memberi carries out the main responsibility in supervising and
penasihatan terhadap kegiatan pengelolaan perusahaan yang advising on the management activities of the company that
dirancang maupun dilaksanakan jajaran Direksi beserta seluruh are designed and carried out by the Board of Directors and all
jajaran manajemennya melalui pelaksanaan pertemuan dan levels of management through regular constructive meetings
dialog yang konstruktif secara teratur. and dialogues.
Dewan Komisaris senantiasa memperhatikan rekomendasi The Board of Commissioners always considers
dan masukan dari Komite-komite Dewan Komisaris, yakni recommendations and input from the Committees of the
Komite Audit serta Komite Manajemen Risiko dan SDM. Kedua Board of Commissioners, namely the Audit Committee and
komite tersebut dalam penilaian kami, telah menjalankan the Risk Management and HR Committee. Both of these
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan spesifikasi yang committees in our assessment, have carried out their duties
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan baik. and responsibilities according to the specifications set out
Namun demikian, mengingat semakin besarnya skala usaha in the Company’s Articles of Association. However, given the
Perseroan dan semakin beratnya tantangan dan kendala increasingly large scale of the Company’s business and the
yang harus diatasi, Dewan Komisaris mengamanatkan increasing challenges and obstacles that must be overcome,
anggota-anggota Komite agar senantiasa meningkatkan the Board of Commissioners mandates Committee members
kompetensinya, sesuai dengan lingkup tugasnya. to always improve their competencies, in accordance with the
scope of their duties.
Dewan Komisaris mengapresiasi hasil asesmen kualitas The Board of Commissioners appreciates the results of the
penerapan GCG yang mencapai 89,89 dengan kualifikasi Sangat assessment of the GCG quality which reached 89.89 with
Baik. Untuk itu, kami mengajak Direksi beserta seluruh jajaran Excellent qualifications. For this reason, we invite the Board of
untuk bersama-sama menunjukkan bahwa nilai tersebut Directors and all staff to jointly demonstrate that these values
memang bermakna, dengan senantiasa bertindak tegas atas are meaningful, by always acting decisively for any violations
setiap terjadinya pelanggaran terhadap kode etik, apalagi of the code of conduct, especially against the acts of fraud and
terhadap tindakan fraud dan penyalahgunaan wewenang. abuse of authority. Certainly, the action is also accompanied
Tentunya tindakan tersebut juga diiringi dengan upaya by efforts to follow up on the recommendations of the results
menindaklanjuti rekomendasi dari hasil asesmen tersebut. of the assessment.
Terkait dengan Whistleblowing System, Dewan Regarding the Whistleblowing System, the Board of
Komisaris berpendapat bahwa Whistleblowing System Commissioners states that the Whistleblowing System is very
sangat diperlukan untuk memperkuat penerapan needed to strengthen the implementation of good corporate
tata kelola perusahaan yang baik yang diwujudkan governance which is realized by providing opportunities to all
dengan memberikan kesempatan kepada seluruh Insan Angkasa Pura II’s Personnel and other stakeholders to submit
Angkasa Pura II dan stakeholders lainnya untuk dapat reports on indications of violations of applicable ethical
menyampaikan laporan mengenai indikasi pelanggaran values, based on evidence that can be accounted for and with
terhadap nilai–nilai etika yang berlaku, berdasarkan bukti- a good intentions. The Board of Commissioners has actively
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan serta dengan carried out its role as supervisor in the implementation
niat baik. Dewan Komisaris telah menjalankan perannya of WBS.
secara aktif sebagai pengawas dalam penerapan WBS.
Meskipun penerapan WBS telah berjalan baik, namun Dewan Even though the implementation of WBS has been going well,
Komisaris senantiasa memberikan arahan untuk lebih the Board of Commissioners always provides direction to
meningkatkan efektivitas sosialisasi mekanisme WBS, agar further enhance the effectiveness of the WBS mechanism
para stakeholder lebih termotivasi dalam menyampaikan socialization, so that stakeholders are more motivated in
pelanggaran-pelanggaran yang dapat merugikan Perseroan. submitting violations that can harm the Company.
Iswan Elmi
PH. Komisaris Utama
Acting President Commissioner
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,
yang terhormat,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Praise to the presence of the Almighty God, for the abundance
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Perseroan of grace and blessing, so that the Company successfully
berhasil melewati tahun buku 2019. Sebagai wujud komitmen passed the financial year 2019. As a form of our commitment
kami atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, on the implementation of good corporate governance, please
ijinkan kami menyampaikan pencapaian kinerja dan prestasi allow us to submit the achievements and performances
selama tahun 2019 dengan informasi yang komprehensif throughout 2019 through a comprehensive information
baik meliputi aspek ekonomi mencakup kinerja keuangan both covering the economic aspects including financial and
dan operasional serta pelaksanaan tanggung jawab sosial operational performance as well as the implementation
perusahaan. Keseluruhan informasi tersebut kami rangkai of corporate social responsibility. We summarize all this
dalam Laporan Tahunan tahun buku 2019. information in the 2019 Annual Report.
2019 melambat, yang menyebabkan ketidakpastian pasar which will cause uncertainty in global financial markets.
keuangan global. Isu sentral dalam perekonomian global Central issues in the global economy among others the trade
di antaranya adalah perang dagang antara Amerika Serikat war between the United States (US) and China. The trade
(AS) dengan Tiongkok. Dampak dari perang dagang tersebut war impact caused a reduction in the world trade volume
menyebabkan berkurangnya volume perdagangan dunia which slowed the pace of world economic growth. The IMF
yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dunia. predicted that global economic growth in 2019 will only be
IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada at the level of 3.0%. Bank Indonesia forecasted the world
tahun 2019 hanya berada pada level 3,0%. Bank Indonesia economic growth of 3.0% in 2019, declining from 3.6% in
memperkiraan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 2018, and then recover limitedly to 3.1% in 2020, supported
3,0% pada 2019, menurun dari 3,6% pada 2018, dan by growth in developing countries.
kemudian pulih terbatas menjadi 3,1% pada 2020, ditopang
pertumbuhan negara berkembang.
Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap In 2019, Indonesia’s economic growth remained resilient
tangguh di tengah kinerja perekonomian dunia yang amidst the slowing performance of the world economy.
melambat. Pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2019 Overall economic growth in 2019 remained good at 5.02%,
tetap baik yakni 5,02%, meskipun lebih rendah dibandingkan although it was lower than the 2018 achievement of 5.17%.
dengan capaian tahun 2018 sebesar 5,17%. Pertumbuhan The economic growth was supported by domestic demand
ekonomi tersebut ditopang oleh permintaan domestik that remained good while exports performance declined.
yang tetap baik sedangkan kinerja ekspor menurun. Overall developments in 2019 were achieved after in the
Perkembangan keseluruhan tahun 2019 dicapai setelah fourth quarter of 2019 where economic growth was recorded
pada triwulan IV 2019 pertumbuhan ekonomi tercatat 4,97% at 4.97% (yoy), slightly slowed down compared to the
(yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan previous quarter’s growth of 5.02% (yoy).
triwulan sebelumnya sebesar 5,02% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi 2019 banyak ditopang oleh Economic growth in 2019 was largely supported by
permintaan domestik yang tetap terjaga sedangkan ekspor maintained domestic demand while exports decline in line
menurun sejalan dengan melambatnya permintaan global with slowing global demand and falling global commodity
dan menurunnya harga komoditas global. Permintaan prices. Maintained domestic demand was influenced by
domestik yang terjaga dipengaruhi stabilnya konsumsi rumah stable household consumption which grew 5.04% in 2019,
tangga yang tumbuh 5,04% pada 2019, tidak banyak berbeda not much different from the previous year’s growth of 5.05%.
dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar Maintained household consumption was driven by controlled
5,05%. Konsumsi rumah tangga yang terjaga didorong inflasi inflation and a good level of consumer confidence. The
yang terkendali dan tingkat keyakinan konsumen yang tetap consumption of Non-Profit Institutions Serving Households
baik. Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (LNPRT) (LNPRT) increased from 9.10% in 2018 to 10.62%, driven by
meningkat dari 9,10% pada tahun 2018 menjadi 10,62%, the positive impact of the 2019 elections. Domestic demand
didorong dampak positif penyelenggaraan pemilu 2019. was also supported by investment that remained high,
Permintaan domestik juga didukung oleh investasi yang especially construction investment which grew 5.37%, not
tetap tinggi, terutama investasi bangunan yang tumbuh much different from the 2018 performance of 5.41%. From
5,37%, tidak jauh berbeda dari kinerja 2018 sebesar 5,41%. the Line of Business (LU) point of view, economic growth in
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi tahun 2019 was mainly driven by the performance of LU services
2019 terutama didorong kinerja LU jasa-jasa di sektor tersier, in the tertiary sector, particularly the communication and
terutama sektor komunikasi dan informasi, sektor jasa information sector, the financial and insurance services
keuangan dan asuransi dan sektor jasa lainnya. sector and other service sectors.
Pada sektor industri penerbangan, jumlah penerbangan In the aviation industry sector, the number of domestic
domestik dan penerbangan internasional masih flights and international flights still showed an increase
menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. from previous years. This was in line with the Indonesian
Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang government’s program which continues to promote tourism
terus menggalakkan potensi pariwisata. Dengan kondisi potential. With the economic conditions and opportunities in
perekonomian dan peluang pada industri transportasi the transportation industry, especially aviation, Angkasa Pura
khususnya penerbangan, Angkasa Pura II masih sangat II is still very optimistic to be able to maximize the potential
optimis untuk dapat memaksimalkan potensi dan and take advantage of opportunities to be a value for the
memanfaatkan peluang menjadi value bagi keberlangsungan sustainability of the Company’s business.
bisnis Perseroan.
Oleh karena itu, Direksi dan segenap manajemen Angkasa Therefore, the Board of Directors and all management of
Pura II telah melalukan upaya dan persiapan strategis untuk Angkasa Pura II have made efforts and strategic preparations
memastikan pencapaian kinerja pada tahun berjalan dan to ensure the achievement of performance in the current year
tahun-tahun yang akan datang. Atas berbagai dampak dan and years to come. For the various impacts and risks of the
risiko terhadap perlambatan ekonomi tersebut, Direksi economic slowdown, the Board of Directors has determined
telah menetapkan dan melaksanakan Strategi Perusahaan. and implemented the Company’s Strategies. In general, the
Secara umum, Strategi Perusahaan terbagi atas 3 (tiga) level Company’s Strategies are divided into 3 (three) levels as the
sebagaimana piramida dibawah ini: pyramid below:
Strategi Korporasi
Corporate Strategy
Strategi Bisnis
Business Strategy
Strategi Fungsional
Functional Strategy
Strategi Perusahaan (Korporasi) merupakan level strategi Corporate Strategy is the top level of strategy that serves to
paling atas yang berfungsi menentukan arah perencanaan determine the overall direction of corporate planning. At this
perusahaan secara keseluruhan. Pada level ini terdapat tiga level there are three strategies implemented, namely business
strategi yang diterapkan, yaitu strategi pertumbuhan usaha, growth strategy, portfolio strategy and parenting strategy.
strategi portofolio dan strategi parenting.
Strategi Bisnis yang telah ditetapkan Perseroan terdiri The Business Strategy that has been set by the Company
dari empat strategi utama, yaitu pertama, percepatan consists of four main strategies, namely first, accelerating
pertumbuhan pergerakan di semua bandara, dengan strategi the growth of movements at all airports, with the right airport
posisi bandara yang tepat yaitu akselerasi bisnis aero dengan positioning strategy namely aero business acceleration
berfokus pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan by focusing on Soekarno-Hatta International Airport
Bandara Internasional Kualanamu. Kedua, transformasi and Kualanamu International Airport. Second, business
bisnis melalui kemitraan dengan pelaku bisnis kelas dunia transformation through partnerships with world-class
berfokus pada bisnis kargo dan kerjasama operasional business players focused on cargo business and airport
bandara. Ketiga, mengembangkan bisnis di sekitar bandara operational cooperation. Third, developing business around
untuk meningkatkan nilai kemanfaatan lahan dan terakhir, the airport to increase the value of land use and finally,
optimasi pengalaman pelanggan dan menstimulasi optimizing customer experience and stimulating passenger
pembelanjaan penumpang di bandara. spending at the airport.
Strategi berikutnya adalah Strategi Fungsional yang meliputi The next strategy is a Functional Strategy that includes the use
pemanfaatan teknologi dan operasional, pemberdayaan of technology and operations, organizational empowerment
organisasi yang agile dan ramping, fokus pengembangan di that is agile and lean, the focus of development in human
sumber daya manusia, strategi keuangan serta komitmen capital, financial strategies and a strong commitment to
kuat dalam keselamatan dan keamanan. safety and security.
Perbandingan Antara Hasil yang Dicapai dengan yang Comparison between Results Achieved and Targeted
Ditargetkan Kinerja Keuangan Financial Performance
1. Kinerja Keuangan 1. Financial Performance
Tahun 2019, Angkasa Pura II mampu membukukan kinerja In 2019, Angkasa Pura II was able to record a fairly good
keuangan yang cukup baik. Perseroan membukukan financial performance. The Company posted operating
pendapatan usaha sebesar Rp11,08 triliun, turun sebesar revenues of Rp11.08 trillion, down by Rp109.08 billion or
Rp109,08 miliar atau 0,97% dibandingkan pendapatan 0.97% compared to operating revenues in 2018 of Rp11.19
usaha pada tahun 2018 sebesar Rp11,19 triliun. Realisasi trillion. Realization of these operating revenues reached
pendapatan tersebut mencapai 97,03% terhadap target 97.03% of the target of Corporate Work Plan and Budget
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) atas (RKAP) for operating revenues in 2019 of Rp11.42 trillion.
pendapatan tahun 2019 sebesar Rp11,42 triliun. Adapun The profit for the year was recorded at Rp1.01 trillion, down
laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp1,01 triliun, turun by Rp950.68 billion or 48.56% compared to the profit for the
sebesar Rp950,68 miliar atau 48,56% dibandingkan laba year in 2018 of Rp1.96 trillion. The realization of the profit
tahun berjalan pada tahun 2018 sebesar Rp1,96 triliun. for the year reached 61.78% of the RKAP target on the profit
Realisasi laba tahun berjalan tersebut mencapai 61,78% for the year in 2019 of Rp1.63 trillion.
terhadap target RKAP atas laba tahun berjalan tahun
2019 sebesar Rp1,63 triliun.
Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah)
Operating Revenues (in billion Rupiah) Operating Revenues (in billion Rupiah)
Realisasi 2018
2018 Realization
Target 2019 Realisasi 2018 1.957,94
2019 Target 2018 Realization
11.423,12 11.193,31
Sedangkan kinerja posisi keuangan dapat dilihat dari While the financial position performance can be seen from
instrumen aset, liabilitas dan ekuitas, dimana total aset the assets, liabilities and equity instruments, where the
Angkasa Pura II per 31 Desember 2019 mencapai Rp44,00 total assets of Angkasa Pura II as of December 31, 2019
triliun, meningkat sebesar Rp4,68 triliun atau 11,90% reached Rp44.00 trillion, an increase of Rp4.68 trillion
dibandingkan total aset per 31 Desember 2018 sebesar or 11.90% compared to total assets as of December 31,
Rp39,32 triliun. Realisasi aset tersebut mencapai 83,14% 2018 amounting to Rp39.32 trillion. The realization of
terhadap target RKAP atas aset 2019 sebesar Rp52,92 these assets reached 83.14% of the RKAP target of 2019
triliun. Adapun total liabilitas Angkasa Pura II per 31 assets of Rp52.92 trillion. The total liabilities of Angkasa
Desember 2019 mencapai Rp19,56 triliun, meningkat Pura II as of 31 December 2019 reached Rp19.56 trillion,
sebesar Rp4,20 triliun atau 27,38% dibandingkan total an increase of Rp4.20 trillion or 27.38% compared to total
liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp15,35 triliun. liabilities as of 31 December 2018 amounting to Rp15.35
Realisasi liabilitas tersebut mencapai 72,98% terhadap trillion. The realization of liabilities reached 72.98% of
target RKAP atas liabilitas 2019 sebesar Rp26,80 triliun. the RKAP target of 2019 liabilities amounting to Rp26.80
Ekuitas Angkasa Pura II per 31 Desember 2019 tercatat trillion. The equity of Angkasa Pura II as of December
sebesar Rp24,44 triliun, meningkat sebesar Rp476,37 31, 2019 was recorded at Rp24.44 trillion, an increase of
miliar atau 1,99% dibandingkan jumlah ekuitas per 31 Rp476.37 billion or 1.99% compared to the total equity as
Desember 2018 sebesar Rp23,97 triliun. Realisasi ekuitas of December 31, 2018 of Rp23.97 trillion. The realization
tersebut mencapai 93,56% terhadap target RKAP atas of equity reached 93.56% of the RKAP target for equity in
ekuitas tahun 2019 sebesar Rp26,12 triliun. 2019 of Rp26.12 trillion.
Realisasi 2019
2019 Realization
Target 2019 105.351,211
2019 Target
105.748,676
Realisasi 2018
2018 Realization
101.142,755
Sedangkan realisasi kinerja jasa non-aeronautika While the performance realization of non-aeronautical
dan kargo tahun 2019 menunjukkan peningkatan and cargo services in 2019 showed an increase in the
terhadap realisasi kinerja jasa aeronautika dan kargo performance realization of aeronautical and cargo services in
tahun 2018. Secara komposisi, pencapaian kinerja jasa 2018. In composition, the achievement of non-aeronautical
non-aeronautika dan kargo dikontribusi oleh kinerja jasa and cargo service performance was contributed by the
reklame dengan pertumbuhan sebesar 49,21%, kinerja performance of advertisement services with a growth of
jasa konsesi dengan pertumbuhan sebesar 7,51%, dan 49.21%, the performance of concession services with
kinerja jasa sewa tanah dengan pertumbuhan sebesar a growth of 7.51%, and the performance of land rental
2,20%. Sedangkan kinerja jasa throughput fee turun services with a growth of 2.20%. While the performance of
sebesar 6,95% dan kinerja jasa parkir kendaraan turun throughput fees decreased by 6.95% and the performance
sebesar 17,56%. of vehicle parking services decreased by 17.56%.
Kendala-Kendala yang Dihadapi dan Langkah Constraints Faced and Resolution Measures
Penyelesaiannya
Sepanjang tahun 2019, kami selaku manajemen dan seluruh Throughout 2019, we as the management and all personnel
insan Angkasa Pura II telah berupaya meningkatkan kinerja of Angkasa Pura II have tried to improve the performance
dan mencapai target yang telah dituangkan dalam RKAP. and achieve the targets set forth in the RKAP. However, the
Namun demikian, keberhasilan Perseroan juga tidak terlepas success of the Company is also inseparable from business
dari kendala dan tantangan usaha, serta berbagai solusi yang constraints and challenges, as well as various solutions that
telah diambil. have been taken.
penerbangan asing maupun domestik menciptakan which encourages the application of the concept of Low
persaingan harga yang mendorong pemberlakuan konsep Cost Carrier (LCC). The application of this concept will further
Low Cost Carrier (LCC). Pemberlakuan konsep tersebut encourage the growth of passengers and airlines which
akan semakin mendorong pertumbuhan penumpang dan then makes the air aviation industry a preferred choice of
maskapai penerbangan yang kemudian menjadikan industri transportation between regions.
penerbangan udara sebagai pilihan sarana transportasi antar
wilayah yang lebih diminati.
Perkembangan industri penerbangan Indonesia juga akan The Indonesian aviation industry development will also
semakin cerah dengan ikut sertanya Indonesia dalam World be brighter with Indonesia’s participation in World Route
Route Airlines. Acara pertemuan global bagi pihak-pihak yang Airlines. The global meeting for those involved in the aviation
berkecimpung dalam industri penerbangan yang diadakan industry which is held every few years is attended by more
beberapa tahun sekali ini diikuti oleh lebih dari 110 negara. than 110 countries. With the participation of Indonesia
Dengan ikut sertanya Indonesia dalam acara tersebut, in the event, it is hoped that more foreign airlines will
diharapkan lebih banyak maskapai penerbangan asing yang cooperate and open flight routes to and from Indonesia.
bekerjasama dan membuka rute penerbangan dari dan ke Some opportunities that create bright business prospects
Indonesia. Beberapa peluang yang menciptakan prospek for Angkasa Pura II are as follows:
usaha yang cemerlang bagi Angkasa Pura II sebagai berikut:
1. Besarnya potensi pariwisata yang masih dapat 1. The great potential of tourism that can still be
dikembangkan di Indonesia kedepannya dapat developed in Indonesia in the future can be fully
berkembang penuh seperti halnya di Thailand. Upaya developed as it is in Thailand. Tourism marketing
pemasaran pariwisata dapat dilakukan di wilayah efforts can be carried out in the West Indonesia region
Indonesia Barat yang menyasar warga mancanegara that targets middle-class Southeast Asian citizens who
Asia Tenggara kelas menengah atas yang berlibur akhir are on holiday in Indonesia.
pekan di Indonesia.
2. Peningkatan traffic penerbangan dan penumpang yang 2. Increased flight and passenger traffic sourced from:
bersumber dari:
a. Pembukaan rute domestik baru; a. Opening of new domestic routes;
b. Mendorong penerbangan rute internasional untuk b. Encouraging international route flights for transit at
transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK); Soekarno-Hatta International Airport (CGK);
c. Pemberlakuan MEA dan Open Sky Policy, dan c. Enforcement of MEA and Open Sky Policy, and the
penyelenggaraan event internasional di Indonesia; holding of international events in Indonesia;
d. Perseroan mengelola bandara-bandara yang berada d. The Company manages airports in Western
di wilayah Indonesia Barat, dimana perkembangan Indonesia, where the economic development in this
ekonomi pada wilayah ini cukup pesat, sehingga region is quite rapid, so that naturally it will impact
secara natural akan berimbas pada peningkatan on increasing the number of passengers.
jumlah penumpang.
3. Pengelolaan Bandara Kualanamu (KNO). Angkasa Pura II 3. Management of Kualanamu Airport (KNO). Angkasa
mengelola bandara KNO yang merupakan satu-satunya Pura II manages KNO airport, which is the only 3-star
bandara Indonesia bintang 3 SKYTRAX dan memiliki Indonesian airport by SKYTRAX and has a fairly large
kawasan lahan yang cukup luas, sehingga potensial land area, so that the potential for further development
dikembangkan lebih lanjut (misal hotel, kawasan bisnis). (ie. hotels, business areas).
4. Akusisi Bandara Baru. Sejalan dengan kompetensi inti, 4. New Airport Acquisition. In line with core competencies,
Perseroan dapat menambah portfolio bandara yang the Company can add portfolio to its managed airport
dikelola dengan mengakuisisi bandara baru, contoh: by acquiring a new airport, for example: Banyuwangi.
Banyuwangi. Akusisi ini bertujuan untuk memperbesar This acquisition aims to enlarge the corporation
korporasi melalui strategi 3GB yaitu getting bigger. through a 3GB strategy of getting bigger.
5. Potensi pengembangan bisnis kargo CGK. Menjalin 5. Potential development of the CGK cargo business.
kerjasama pengelolaan kargo CGK melalui strategic Establish CGK cargo management cooperation
partnership dengan mitra global yang telah memiliki through a strategic partnership with well-known and
nama besar. established global partners.
6. Teknologi untuk mendukung operasional bandara. 6. Technology to support airport operations. Today’s
Teknologi pelayanan kebandarudaraan saat ini telah airport service technology has developed a lot, such
banyak berkembang, seperti: self check-in kiosk, instant as: self check-in kiosk, instant feedback system,
feedback system, realtime update on waiting time, indoor realtime updates on waiting time, indoor wayfinding,
wayfinding, big data. Berbagai teknologi ini dapat/ big data. These technologies can/have been
telah diadopsi Perseroan sehingga dapat meningkatkan adopted by the Company so as to increase customer
kepuasan pelanggan, menunjang peningkatan satisfaction, support the increase in revenues sourced
pendapatan yang bersumber dari bisnis non-aero. from non-aero businesses.
Selama tahun 2019, Perseroan terus berupaya untuk Throughout 2019, the Company continued to strive in
mewujudkan hal tersebut melalui menindaklanjuti hasil achieving this by following up on the results of the previous
assessment GCG sebelumnya, sosialisasi Code of Conduct GCG assessment, the socialization of the Code of Conduct
kepada seluruh karyawan Angkasa Pura II baik karyawan lama to all employees of Angkasa Pura II both existing and
maupun karyawan baru, pembangunan komitmen Dewan new employees, building the commitment of the Board
Komisaris dan Direksi melalui pembaharuan Pakta Integritas of Commissioners and Board of Directors through the
dan Komitmen Penerapan GCG, melakukan pembaharuan renewal of the Integrity Pact and the Commitment of GCG
terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (CoCG), Implementation, updating the Code of Good Corporate
melaksanakan assessment GCG tahun 2019, dan memperkuat Governance (CoCG), conducting a GCG assessment in
Sistem Pelaporan Pelanggaran dengan penyediaan berbagai 2019, and strengthening the Violation Reporting System
media yang memudahkan pelaporan, melakukan survey by providing a variety of media that facilitates reporting,
kepuasan terhadap para vendor/rekanan Angkasa Pura II, conducting surveys of satisfaction with vendors/partners
sosialisasi program pengendalian gratifikasi Perseroan, serta of Angkasa Pura II, socializing the Company’s gratification
ikut serta dalam Annual Report Award. Keseluruhan upaya ini control program, and participating in the Annual Report
menunjukkan komitmen dan konsistensi kuat PT Angkasa Award. All of these efforts demonstrate the strong
Pura II (Persero). commitment and consistency of PT Angkasa Pura II (Persero).
Hasil assessment GCG terakhir dilakukan pada tahun 2019 The last GCG assessment results carried out in 2019 was
yang dilaksanakan secara self-assessment dengan asistensi conducted through a self-assessment with the assistance of
dari penilai independen, yaitu Badan Pengawas Keuangan an independent assessor, namely the Indonesia’s National
dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Banten. Hasil Government Internal Auditor (BPKP) of Banten Province
penilaian GCG Perseroan pada tahun 2018 memperoleh Representative. The results of the Company’s GCG assessment
skor sebesar 89,89%, masuk dalam Kategori “SANGAT in 2018 obtained a score of 89.89%, included in the category
BAIK”. Upaya ini merupakan kerja keras dari seluruh pihak of “VERY GOOD”. This effort was the hard work of all parties
di Angkasa Pura II. Kami tentunya berharap bahwa skor ini in Angkasa Pura II. We certainly hope that this score can be
dapat terus dipertahankan dan implementasi GCG akan kami maintained and the GCG implementation will be carried out
laksanakan dengan sebaik-baiknya. as well as possible.
Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan GCG pada Assessment/evaluation results summary on the implementation
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai berikut: of GCG at PT Angkasa Pura II (Persero) is as follows:
Skor % Capaian
Score Achievements %
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 7,00 6,506 92,94
secara Berkelanjutan
Commitment towards sustainable implementation of
Good Corporate Governance
Skor % Capaian
Score Achievements %
Selama tahun 2019, jumlah karyawan Angkasa Pura II Throughout 2019, the number of employees of Angkasa Pura
sebanyak 10.551 orang. Pada tahun 2019, Angkasa Pura II II was 10,551 people. In 2019, Angkasa Pura II has conducted a
telah melaksanakan berbagai public dan inhouse training variety of public and inhouse training both domestically and
baik dalam negeri maupun luar negeri dengan total overseas with a total employee participation of 3,600 people
partisipasi karyawan sebanyak 3.600 orang dan total biaya and the total development cost reached Rp51.91 billion.
pengembangan mencapai Rp51,91 miliar.
Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan The implementation of corporate social responsibility
pada tahun 2019 menitik-beratkan pada aspek pemberdayaan activities in 2019 focused on the aspects of economic and
ekonomi dan sosial masyarakat serta kepedulian terhadap social empowerment of the community and concern for the
kelestarian lingkungan hidup melalui Program Kemitraan environmental sustainability through the Partnership and
dan Bina Lingkungan (PKBL). Pada tahun 2019, Angkasa Community Development Program (PKBL). In 2019, Angkasa
Pura II telah menyalurkan dana program kemitraan dan bina Pura II has channeled funds of partnership and community
lingkungan serta kegiatan CSR, sebagai berikut: development programs and CSR activities, as follows:
Muhammad Awaluddin Direktur Utama Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT
President Director AP II Nomor SK-227/MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016.
Minister of SOEs Decree as Shareholder of PT AP II Number
SK-227/MBU/09/2016 dated September 9, 2016.
Edwin Hidayat Wakil Direktur Utama Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang
Vice President Director Saham Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II Nomor SK-
271/MBU/11/2019 tanggal 18 November 2019.
Minister of SOEs Decree as the General Meeting of
Shareholders of PT Angkasa Pura II Number SK-271/
MBU/11/2019 dated November 18, 2019.
Djoko Murjatmodjo Direktur Teknik Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT
Director of Engineering AP II Nomor SK-227/MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016.
Minister of SOEs Decree as Shareholder of PT AP II Number
SK-227/MBU/09/2016 dated September 9, 2016.
Daan Achmad Direktur Komersial Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT
Director of Commercial AP II Nomor SK-227/MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016.
Minister of SOEs Decree as Shareholder of PT AP II Number
SK-227/MBU/09/2016 dated September 9, 2016.
Ituk Herarindri Direktur Operasi & Pelayanan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT
Director of Operations AP II Nomor SK-227/MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016.
& Services Minister of SOEs Decree as Shareholder of PT AP II Number
SK-227/MBU/09/2016 dated September 9, 2016.
Ajar Setiadi Direktur Human Capital Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-188/MBU/08/2019
Director of Human Capital tanggal 26 Agustus 2019.
Minister of SOEs Decree Number SK-188/MBU/08/2019 dated
August 26, 2019.
Armand Hermawan Direktur Transformasi & Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-188/MBU/08/2019
Portfolio Strategis tanggal 26 Agustus 2019.
Director of Transformation & Minister of SOEs Decree Number SK-188/MBU/08/2019 dated
Strategic Portfolio August 26, 2019.
Penutup Closing
Atas semua pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan For all these achievements, we would like to express the
penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang highest appreciation for the dedication shown by the
telah ditunjukkan oleh para pegawai. Kami juga berterima employees. We also thank the Board of Commissioners,
kasih kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham, shareholders, business partners and customers for the
mitra usaha, dan pelanggan atas kepercayaan yang telah trust given. The Board of Directors invites all levels of the
diberikan. Direksi mengajak kepada semua jajaran Perseroan Company to remain optimistic in facing challenges in the
untuk tetap optimis dalam menghadapi tantangan di masa future. We believe that with good cooperation, we will be able
depan. Kami yakin bahwa dengan kerjasama yang baik, to overcome all difficulties and severe challenges.
semua kesulitan dan tantangan yang berat akan dapat kita
lalui dengan baik.
Muhammad Awaluddin
Direktur Utama
President Director
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa We the undersigned hereby declare that all the information
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Angkasa Pura contained in the 2019 Annual Report of PT Angkasa Pura II
II (Persero) tahun 2019, telah dimuat secara lengkap dan (Persero) has been presented completely in its entirely, and
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan that we assume full responsibility for the accuracy of content
Tahunan ini. as stated in this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this statement is made truthfully.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Iswan Elmi
PH. Komisaris Utama
Acting President Commissioner
Direksi
Board of Directors
For over 30 years, Angkasa Pura II track records have shown incredible
business progress and improvement in the airport services business
through the addition of various infrastructure and facilities as well as
improved services quality at the airports under its management.
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama Perusahaan
Company Name
PT Angkasa Pura II (Persero)
Bidang Usaha 1. Kegiatan usaha utama yaitu: 1. Main business activities are:
Line of Business a. Pelayanan Jasa Kebandarudaraan; a. Airport Services;
b. Pelayanan Jasa Terkait Bandar Udara. b. Airport-Related Services.
2. Kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi 2. Business activities in the context of optimizing
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki PT the utilization of resources owned by PT
Angkasa Pura II (Persero) yang berada di luar Angkasa Pura II (Persero) which are outside the
daerah lingkungan kerja bandar udara. airport working environment.
Status Perusahaan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) State-Owned Enterprise (SOE)
Company Status
Kepemilikan 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia 100% owned by the Republic of Indonesia
Ownership
Dasar Hukum Pendirian • Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 1984 • Government Regulation (PP) No. 20 Year 1984
Legal Basis of Establishment tentang Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan concerning Perum Pelabuhan Udara Jakarta
Udara Jakarta Cengkareng. Cengkareng.
• PP Nomor 26 Tahun 1986 tentang Perubahan • PP No. 26 Year 1986 concerning the Change of
Nama Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan Udara Name from Perum Pelabuhan Udara Jakarta
Jakarta Cengakreng Menjadi Perseroan Umum Cengkareng to Perum Angkasa Pura II.
(Perum) Angkasa Pura II.
• PP Nomor 14 Tahun 1992 tentang pengalihan • PP No. 14 Year 1992 concerning the Change of
bentuk Perseroan Umum (Perum) Angkasa Pura Legal Entity Status from Perum Angkasa Pura II to
II menjadi Perseroan (Persero). a Limited Liability Company (Persero).
• Dalam rangka pelaksanaan PP Nomor 14 Tahun • In the context of implementing PP No. 14 Year
1992 telah ditandatangani Akta Pendirian Perseroan 1992 was signed the Deed of Establishment of
Terbatas Angkasa Pura II Nomor 3 Tanggal 2 Januari Angkasa Pura II Limited Liability Company No. 3
1993, sebagaimana diperbaiki dengan Akta dated January 2, 1993, as amended by the Deed of
Pembetulan Nomor 96 Tanggal 19 Maret 1993. Amendment No. 96 dated March 19, 1993.
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu PT Angkasa Pura II (Persero) is one of the State-Owned
Badan Usaha Milik Negara di Lingkungan Kementerian Enterprises in the Ministry of Transportation engaged in
Perhubungan yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan airport services and airport-related services in several
jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara parts of Indonesia. Angkasa Pura II has earned the trust of
di beberapa wilayah Indonesia. PT Angkasa Pura II (Persero) the Government of Republic of Indonesia to manage and
telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik develop the business of Jakarta Cengkareng Airport that
Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan has changed its name into Soekarno-Hatta International
Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah Airport, as well as Halim Perdanakusuma Airport since
nama menjadi Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta August 13, 1984.
Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.
PT Angkasa Pura II (Persero) pertama kali didirikan dalam PT Angkasa Pura II (Persero) was first established in the
bentuk Perseroan Umum dengan nama Perseroan Umum form of a Public Company under the name of Perum
Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng berdasarkan Peraturan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng through Government
Pemerintah Republik Indonesia No. 20 tanggal 13 Agustus Regulation of the Republic of Indonesia No. 20 dated
1984 tentang Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan Udara August 13, 1984 concerning Perum Pelabuhan Udara
Jakarta Cengkareng, sebagaimana diumumkan dalam Jakarta Cengkareng, as published in the State Gazette of
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 30 Tahun 1984. Pada the Republic of Indonesia No. 30 Year 1984. On May 19,
tanggal 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Republik 1986 through Government Regulation of the Republic of
Indonesia No. 26 tanggal 19 Mei 1986 tentang Perubahan Indonesia No. 26 dated May 19, 1986 concerning the Change
Nama Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan Udara Jakarta of Name of Perum Pelabuhan Udara jakarta Cengkareng
Cengkareng Menjadi Perseroan Umum (Perum) Angkasa to Perum Angkasa Pura II, as published in State Gazette of
Pura II, sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Negara the Republic of Indonesia No. 36 Year 1986, the name was
Republik Indonesia No. 36 Tahun 1986 dilakukan perubahan changed from Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng
nama dari Perseroan Umum Pelabuhan Udara Jakarta to Perum Angkasa Pura II.
Cengkareng menjadi Perseroan Umum Angkasa Pura II.
Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 bentuk badan hukum Furthermore, on March 17, 1992, the form of the Company’s
Perseroan berubah dari Perseroan Umum menjadi Perseroan legal entity was changed from Perum to a Limited Liability
(Persero) melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Company (Persero) through Government Regulation of the
No. 14 tanggal 17 Maret 1992 tentang Pengalihan Bentuk Republic of Indonesia No. 14 dated March 17, 1992 concerning
Perseroan Umum (Perum) Angkasa Pura II menjadi Perseroan the Change of Legal Entity Status from Perum Angkasa Pura
(Persero), sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Negara II to a Limited Liability Company (Persero), as published in
Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 berubah menjadi State Gazette of the Republic of Indonesia No. 25 Year 1992
Perusahaan Perseroan (Persero) (“PP No. 14/1992”). Dalam changed into Limited Liability Company (Persero) (“PP No.
rangka pelaksanaan PP No. 14/1992 telah di tandatangani 14/1992”). In the context of implementing PP No. 14/1992
Akta Pendirian Perseroan Terbatas Angkasa Pura II No. 3 has been signed the Deed of Establishment of Angkasa Pura
tanggal 2 Januari 1993, sebagaimana diperbaiki dengan Akta II Limited Liability Company (Persero) No. 3 dated January 2,
Pembetulan No. 96 tanggal 19 Maret 1993 keduanya dibuat 1993, as amended by the Deed of Amendment No. 96 dated
di hadapan Muhani Salim S.H., Notaris di Jakarta, yang telah March 19, 1993, both were made before Notary Muhani Salim
memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman berdasarkan S.H., Notary in jakarta, which was approved by the Minister
Keputusan No. C2-2471.HT.01.01.th.93 tanggal 24 April 1993 of Justice in its Decree No. C2-2471.HT.01.01.th.93 dated
dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri April 24, 1993 and has been registered to the Registrar of
Tangerang No. HT.01.08.995/PN.NG tanggal 29 Juni 1995 dan the Tangerang District Court No. HT.01.08.995/PN.NG dated
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia June 29, 1995 and has been published in State Gazette
No. 63 tanggal 8 Agustus 1995, Tambahan Berita Negara of the Republic of Indonesia No. 63 dated August 8, 1995,
Republik Indonesia No. 6582. Sejak pendirian, Anggaran Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia
Dasar Perseroan beberapa kali mengalami perubahan No. 6582. Since its establishment, the Company’s Articles
antara lain dalam rangka penyesuaian dengan Undang- of Association have been amended several times, among
undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas others, in the context of adjustment to Law No. 40 Year 2007
melalui Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat S.H., SpN. Nomor concerning Limited Liability Companies through Notarial
38 tanggal 18 November 2008 yang telah disetujui dan Deed No. 38 dated November 18, 2008 of Silvia Abbas Sudrajat
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi S.H., SpN. which was approved and stipulated by Decree
Manusia Nomor AHU-98879.AH.01.02 Tahun 2008 Tanggal of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-98879.
22 Desember 2008 (Berita Negara RI Tahun 2009 nomor 10, AH.01.02 Tahun 2008 dated December 22, 2008 (State Gazette
Tambahan Berita Negara RI Nomor 3214), sebagaimana telah of the Republic of Indonesia Year 2009 No. 10, Supplement
diubah terakhir dengan Akta Nomor 8 Tanggal 6 Desember to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 3214),
2019, yang dibuat dihadapan Notaris Maya Veronica, S.H., as lastly amended by Deed No. 8 dated December 6, 2019,
M.Kn. di Tangerang, yang telah disetujui dan ditetapkan made before Notary Maya Veronica, S.H., M.Kn. in Tangerang,
dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia which was approved and stipulated by Decree of the Minister
Republik Indonesia Nomor AHU-0242940.AH.01.11.TAHUN of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
2019 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar AHU-0242940.AH.01.11.TAHUN 2019 concerning the Approval
Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT of the Articles of Association of PT Angkasa Pura II Limited
Angkasa Pura II Tanggal 17 Desember 2019. Liability Company (Persero) dated December 17, 2019.
Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan The establishment of Angkasa Pura II is to carry out the
pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa management and business of airport services and airport-
kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan related services by optimizing the utilization of potential
mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya resources owned by the Company and implementing good
yang dimiliki perusahaan dan penerapan praktik tata kelola corporate governance practices. This is expected to be able
perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat to produce high-quality products and services that are
menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi highly competitive so as to increase corporate value and
dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai public trust.
perusahaan dan kepercayaan masyarakat.
Kiprah Angkasa Pura II selama 30 tahun, telah menunjukkan For over 30 years, Angkasa Pura II track records have shown
kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis incredible business progress and improvement in the
jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana airport services business through the addition of various
prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara infrastructure and facilities as well as improved services
yang dikelolanya. quality at the airports under its management.
Angkasa Pura II telah mengelola 16 Bandara, antara lain yaitu Angkasa Pura II has managed 16 airports, namely Soekarno-
Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma Hatta Airport (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta),
(Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau
Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang),
(Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), H Husein Sastranegara
Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji
Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati
Depati Amir (Pangkalpinang), Bandara Silangit (Tapanuli Utara), Amir (Pangkalpinang), Silangit Airport (Tapanuli Utara),
Bandara Banyuwangi (Banyuwangi), Bandara Internasional Banyuwangi Airport (Banyuwangi), Kertajati International
Kertajati (Subang), dan Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya). Airport (Subang), and Tjilik Riwut Airport (Palangkaraya).
Selama kurun waktu beberapa tahun terakhir, Angkasa Pura Over the past several years, Angkasa Pura II has earned
II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari numerous awards from various institutions. These awards
berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan represent the trust and appreciation of the public in
bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance recognition of the Company’s performance in providing
perusahaan dalam memberikan pelayanan. its services.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu As a State-Owned Enterprise, Angkasa Pura II has consistently
melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada met its obligation to pay dividends to the state as its
negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga shareholder. Angkasa Pura II is also constantly committed
senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan to provide the best services and consumer protection to
yang terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna airport services users, implement good corporate governance
jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan practices, improve the welfare of employees and their
yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan families, and increase social awareness to the surrounding
keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap communities and environment through Corporate Social
masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui Responsibility (CSR) programs.
program Corporate Social Responsibility (CSR).
1984 Pendirian Perum Pelabuhan Udara Cengkareng. 1991 the Directorate General of Air Transporation to Perum
Establishment of Perum Pelabuhan Udara Cengkareng. Angkasa Pura II.
1985 Pemindahan operasi penerbangan berjadwal dari 1993 Pendirian PT (Persero) Angkasa Pura II berdasarkan akta
Kemayoran dan Halim Perdanakusuma ke Bandara Notaris Muhani Salim, SH, No. 3 tanggal 2 Januari 1993.
Internasional Soekarno-Hatta. Establishment of PT (Persero) Angkasa Pura II based
Transfer of scheduled flight operations from on the Notarial Deed of Muhani Salim, SH, No. 3 dated
Kemayoran and Halim Perdanakusuma to Soekarno- January 2nd, 1993.
Hatta International Airport.
1994 Perusahaan mendapat tugas mengelola Bandara Polonia
1986 Perubahan nama Perum Pelabuhan Udara Medan, Simpang Tiga Pekanbaru, Tabing Padang.
Cengkareng menjadi Perum Angkasa Pura II. The Company was tasked to manage the following
Renaming Perum Pelabuhan Udara Cengkareng to Airports Polonia Medan, Simpang Tiga Pekanbaru,
Perum Angkasa Pura II. Tabing Padang.
1991 Serah terima pemilikan dan pengoperasian Bandara 1998 Manajemen Kantor Cabang Utama PT (Persero) Angkasa
Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dari Ditjen Pura II Bandar Udara Soekarno-Hatta terbentuk.
Perhubungan Udara ke Perum Angkasa Pura II. Management of the Main Branch Office of PT
Handover of ownership and operations of Sultan (Persero) Angkasa Pura II at Soekarno-Hatta Airport
Mahmud Badaruddin II Airport - Palembang from was formed.
1999 Dilakukan perubahan nama Bandara Simpang Tiga 2005 Inauguration of Minangkabau International Airport,
menjadi Bandara Sultan Syarif Kasim II. Ketaping, West Sumatra, by President of the Republic
Renaming Simpang Tiga Airport to Sultan Syarif of Indonesia.
Kasim II Airport.
2006 • Peletakkan batu pertama pembangunan Bandara
2000 Serah terima operasi Bandara Kijang Tanjung Pinang Internasional Kualanamu oleh Wapres RI.
dari Ditjen Perhubungan Udara ke Angkasa Pura II. • Peresmian TKI Lounge di Bandara Soekarno-Hatta
Handover of Kijang Tanjung Pinang Airport operations oleh Presiden RI.
from the Directorate General of Air Transportation to • Penandatanganan akta pendirian PT Railink antara
Angkasa Pura II. Angkasa Pura II dengan PT Kereta Api Indonesia.
• Groundbreaking of Kualanamu International Airport
2004 Peresmian penggunaan Terminal Khusus Haji by The Vice President of Republic of Indonesia.
Bandara Soekarno-Hatta oleh Menteri Agama dan • Inauguration of Indonesian Workers Lounge at
Menteri Perhubungan. Soekarno-Hatta International Airport by The
Inauguration of Pilgrims Special Terminal at Soekarno- President of Republic Indonesia.
Hatta Airport by the Minister of Religious Affairs and • Signing of PT Railink’s Deed of Incorporation
Minister of Transportation. between PT Angkasa Pura II (Persero) and PT Kereta
Api Indonesia.
2005 Peresmian penggunaan Bandara Internasional
Minangkabau, Ketaping, Sumatra Barat, oleh 2007 Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, dan Sultan
Presiden RI. Thaha resmi dikelola perusahaan PT Angkasa Pura
II (Persero).
2007 Depati Amir, Pangkal Pinang, and Sultan Thaha 2011 • Ground breaking pembangunan Terminal
Airports were officially managed by PT Angkasa Pura Bandara Depati Amir.
II (Persero). • Ground breaking pembangunan Terminal
Bandara Supadio.
2008 Perencanaan Program Bersih Bandara “Clean Airport • Ground breaking of Depati Amir Airport
Action” dan peresmian fasilitas umum di Bandara. Terminal construction.
Declaration of “Clean Airport Action” and inauguration • Ground breaking of Supadio Airport
of public facilities at Airport. Terminal construction.
2009 Peresmian Eco & Modern Terminal, yakni Terminal 3 2012 • Penandatanganan nota kesepahaman mengenai
Bandara Soekarno-Hatta. sister airport dengan Incheon International
Inauguration of Eco & Modern Terminal, namely the Airport Corporation.
Terminal 3 of Soekarno-Hatta Airport. • Peresmian pengoperasian terminal baru Bandara
Sultan Syarif Kasim II.
2010 • Sosialisasi rencana pengembangan Bandara • Signing of the Memorandum of Understanding
Soekarno-Hatta sebagai Indonesia gateway. with Incheon International Airport Corporation
• Peresmian kembali Terminal 1C di Bandara on Sister Airport.
Soekarno-Hatta. • Inauguration of new terminal of Sultan Syarif
• Socialization of Soekarno-Hatta development plan Kasim II Airport.
as Indonesia gateway.
• Inauguration of the reopening of Terminal 1C at
Soekarno-Hatta Airport.
2013 • Serah terima dan peresmian pengalihan operasional 2016 Pada tanggal 9 Agustus 2016, Terminal 3 Ultimate
Bandara Silangit dari Kementrian Perhubungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara
kepada Angkasa Pura II. resmi Beroperasi.
• Bandara Internasional Kualanamu mulai beroperasi. On August 9, 2016, Ultimate 3 Terminal of Soekarno-
• Terminal baru Bandara Raja Haji Fisabilillah mulai Hatta International Airport was officially operated.
beroperasi.
• Handover and inauguration of Silangit Airport 2017 • PT Angkasa Pura II (Persero) mulai 6 Januari 2017
operational transfer from the Ministry of resmi melaksanakan soft operation terminal
Transportation to Angkasa Pura II. internasional baru Bandara Internasional Husein
• Kualanamu International Airport commenced Sastranegara, Bandung.
operations. • Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, mulai tanggal
• New terminal of Raja Haji Fisabilillah Airport 11 Januari 2017 beroperasi dengan Terminal Baru
commenced operations. yang modern dan megah serta mengedepankan
kearifan lokal.
2014 Peluncuran logo baru “Sky City”. • Starting on January 6, 2017, PT Angkasa Pura II
Launching of new “Sky City” logo. (Persero) officially launched soft operations of the
new international terminal of Husein Sastranegara
2015 Pengangkatan Direksi Baru PT Angkasa Pura II International Airport, Bandung.
(Persero) di Kementerian BUMN. • Starting on January 11, 2017, Depati Amir Airport,
Appointment of the New Director of PT Angkasa Pura Pangkal Pinang operated with a modern and magnificent
II (Persero) at the Ministry of SOEs. New Terminal and puts forward local wisdom.
2017 • Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditetapkan • Soekarno-Hatta International Airport was designated
sebagai pemenang kategori The World’s Most as the winner of The World’s Most Improved Airport
Improved Airport 2017 dalam ajang World Airport 2017 at the World Airport Awards which was
Awards yang diselenggarakan oleh Skytrax. organized by Skytrax.
• PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola 13 bandara di • PT Angkasa Pura II (Persero), managed of 13
kawasan Barat Indonesia, pada hari Jumat Tanggal airports in the western region of Indonesia, on
7 April 2017 meresmikan Pusat Layanan Pelanggan Friday, April 7, 2017, inaugurated the 138 Airport
Contact Center Airport 138 di kawasan Bandara Customer Service Contact Center in the Soekarno-
Internasional Soekarno-Hatta. Hatta International Airport area.
• Tiga bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura • Three airports under the management of PT
II (Persero) meraih sertifikat internasional terkait Angkasa Pura II (Persero) won international
manajemen mutu ISO 9001:2015 untuk fungsi certificates regarding ISO 9001:2015 quality
pelayanan pada Customer Service dan Terminal management for service functions at Customer
Inspection Services. Bandara-bandara tersebut Service and Terminal Inspection Services. These
adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di airports are Soekarno-Hatta International Airport
Tangerang, Husein Sastranegara di Bandung, dan in Tangerang, Husein Sastranegara in Bandung, and
Kualanamu di Deli Serdang. Kualanamu in Deli Serdang.
• PT Angkasa Pura II (Persero) pada Tanggal 11 • PT Angkasa Pura II (Persero) on September
September 2017, memulai pendirian Airport 11, 2017, began the establishment of Airport
Operation Control Center atau AOCC guna mendukung Operation Control Center or AOCC to support
2018 • Penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum • Issuance of Shelf Registration Bond I Angkasa Pura
Berkelanjutan Obligasi BerkeIanjutan I Angkasa Pura II Year 2018.
II Tahun 2018.
• Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta • Terminal 3 of the Soekarno-Hatta International
meraih penghargaan sebagai Bandara Terbaik versi Airport won an award as Best Airport according to
Majalah Bandara pada Jumat, 7 Desember 2018. the Airport Magazine on Friday, December 7, 2018.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh The award was presented directly by the Minister of
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta. Transportation, Budi Karya Sumadi in Jakarta.
• PT Angkasa Pura II (Persero) bersama dengan PT Sarana • PT Angkasa Pura II (Persero) together with PT Sarana
Multi Infrastruktur (SMI) melakukan penandatanganan Multi Infrastruktur (SMI) signed an investment credit
perjanjian kredit investasi dalam meningkatkan agreement to improve the airport transportation
pelayanan kebandarudaraan pada 21 November 2018. service on November 21, 2018.
• PT Angkasa Pura II berhasil meraih tiga penghargaan • PT Angkasa Pura II won three awards at the 2018
pada ajang Stevie Awards 2018. Stevie Awards sendiri Stevie Awards. Stevie Awards are the highest
merupakan ajang penghargaan bisnis tertinggi di business award event in the world with the mission
dunia yang memiliki misi memberikan apresiasi of appreciating the achievements of the Company’s
terhadap capaian kinerja perusahaan. Penghargaan performance. The awards were presented on
diserahkan pada 21 Oktober 2018. October 21, 2018.
• Penerbangan perdana dari Bandara Internasional • Inaugural flight from Kertajati International Airport
Kertajati oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018. by President Joko Widodo on May 24th, 2018.
• PT Angkasa Pura II (Persero) meraih dua penghargaan • PT Angkasa Pura II (Persero) won 2 awards for the
untuk kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam category of State-Owned Enterprise in the 2018
Revolusi Mental Award 2018 yang diselenggarakan oleh Revolusi Mental Award which was organized by
majalah BUMN Track. Penghargaan yang diraih oleh BUMN Track magazine. The awards achieved by the
perseroan antara lain adalah: Company include:
1. Gold Winner “Indonesia Melayani Terbaik”; dan 1. Gold Winner “Indonesia Melayani Terbaik”; and
2. Gold Winner “The Best Leader Revolusi Mental 2. Gold Winner “The Best Leader Revolusi Mental
Integritas Terbaik”. Integritas Terbaik”.
2019 • Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Angkasa • Signing of the Memorandum of Understanding
Pura II melalui anak usaha Angkasa Pura Kargo dengan between Angkasa Pura II through its subsidiary,
My Indo Airlines untuk mempertajam penetrasi di Angkasa Pura Kargo and My Indo Airlines to further
bisnis kargo pada tanggal 20 Februari 2019. penetrate the cargo business on February 20, 2019.
• Digital Airport Hotel Terminal 3 mendapatkan • Digital Airport Hotel Terminal 3 received an
penghargaan bertaraf internasional "Guest Review international award of “Guest Review Award 2018”
Award 2018" dari Booking.com pada 24 Februari 2019. from Booking.com on February 24, 2019.
• PT Angkasa Pura II pada 26 Februari 2019 mendapat • On February 26, 2019, PT Angkasa Pura II was
penghargaan sebagai salah satu perusahaan paling awarded as one of the most innovative companies
inovatif dengan kategori Innovative Company in in the category of Innovative Company in Building
Building Airport Digital Lounge dari Majalah Warta Airport Digital Lounge from Warta Ekonomi Magazine
Ekonomi berkat inovasi i-MATE Lounge di Bandara through its i-MATE Lounge innovation at Soekarno-
Internasional Soekarno-Hatta. Hatta International Airport.
• Hotel Horison Sky Kualanamu yang dikelola oleh • Horizon Sky Hotel Kualanamu which is managed by
anak usaha Angkasa Pura Propertindo mendapat its subsidiary, Angkasa Pura Propertindo, received
penghargaan Guest Review Award 2018 oleh the 2018 Guest Review Award by Booking.com on
Booking.com pada tanggal 28 Februari 2019. February 28, 2019.
• Enam bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura • Six airports managed by Angkasa Pura II received
II mendapat penghargaan dalam Airport Survey awards in the 2018 Airport Survey Quality (ASQ)
Quality (ASQ) Awards 2018 yaitu Bandara Sultan Awards namely Sultan Thaha Airport - Jambi, Depati
Thaha - Jambi, Bandara Depati Amir - Pangkalpinang, Amir Airport - Pangkalpinang, Sultan Mahmud
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang, Badaruddin II Airport - Palembang, Sultan Syarif
2019 Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru, Bandara Kasim II Airport - Pekanbaru, Silangit Airport -
Silangit - Siborong-borong, dan Bandara Raja Haji Siborong-borong, and Raja Haji Fisabilillah Airport
Fisabilillah - Tanjung Pinang. Penghargaan diterima - Tanjung Pinang. The awards were received on
pada 7 Maret 2019. March 7, 2019.
• Angkasa Pura II raih penghargaan dalam PR • Angkasa Pura II won awards at the 2019 PR Indonesia
Indonesia Awards 2019 kategori Terpopuler di Media, Awards for the category of Most Popular in Media,
Manajemen Krisis (Gold), Manajemen Pra Krisis Crisis Management (Gold), Pre-Crisis Management
(Silver), Aplikasi Mobile "InAirport" (Silver), Video (Silver), “InAirport” Mobile Application (Silver),
Company Profile (Silver), Annual Report (Silver) serta Company Profile Video (Silver), Annual Report (Silver)
Sustainability Report (Silver) pada 28 Maret 2019. and Sustainability Report (Silver) on March 28, 2019.
• Angkasa Pura II mendapat penghargaan Top Digital • Angkasa Pura II was awarded the Top Digital
Innovation & Transformation in Smart Airport Service Innovation & Transformation in Smart Airport Service
dari iTech Magazine pada 2 April 2019. from iTech Magazine on April 2, 2019.
• Penandatanganan Nota Kesepahaman pada tanggal • Signing of the Memorandum of Understanding on
23 Juli 2019 antara Angkasa Pura II dan Monash July 23, 2019 between Angkasa Pura II and Monash
University dalam bidang riset dan akademik. University in the fields of research and academics.
• Angkasa Pura II Bidik Bisnis Pengelolaan dan • Angkasa Pura II targets the Airport Management
Pengembangan Bandara di Afrika melalui Indonesia- and Development Business in Africa through the
Africa Infrastructure Dialogue yang dilaksanakan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue which was
pada tanggal 20 Agustus 2019. held on August 20, 2019.
• Angkasa Pura II pada tanggal 2 September 2019 • On September 2, 2019, Angkasa Pura II regained the
kembali mendapatkan peringkat tertinggi AAA highest AAA rating from Pefindo.
dari Pefindo.
2019 • Angkasa Pura II dan Grup Astra Internasional pada 9 • On October 9, 2019, Angkasa Pura II and Astra
Oktober 2019 menandatangani Nota Kesepahaman International Group signed a Memorandum of
dalam rangka pengembangan digitalisasi pelayanan Understanding in the framework of developing
di bandara. digitizing services at airports.
• Penandatanganan Kerja Sama Pemanfaatan • Signing of the Utilization Cooperation (KSP) on
(KSP) Barang Milik Negara pada Bandara Radin State-Owned Goods at Lampung Radin Inten II
Inten II Lampung antara Angkasa Pura II dengan Airport between Angkasa Pura II and the Ministry of
Kementerian Perhubungan yang ditandatangani Transportation which was signed on October 12, 2019.
pada tanggal 12 Oktober 2019.
• Penandatanganan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) • Signing of the Utilization Cooperation (KSP) on
Barang Milik Negara Bandara H.A.S Hanandjoeddin State-Owned Goods of H.A.S Hanandjoeddin
- Belitung dan Bandara Fatmawati Soekarno - Airport - Belitung and Fatmawati Soekarno Airport -
Bengkulu antara Angkasa Pura II dengan Kementerian Bengkulu between Angkasa Pura II and the Ministry
Perhubungan pada tanggal 13 Oktober 2019. of Transportation on October 13, 2019.
• Penandatanganan Nota Kesepahaman Angkasa • Signing of the Memorandum of Understanding
Pura II dengan PLN terkait Infrastruktur Pengisian between Angkasa Pura II and PLN related to Electric
Mobil Listrik. Bandara Soekarno-Hatta jadi Bandara Vehicle Charging Infrastructure. Soekarno-Hatta
Pertama di RI yang memiliki Infrastruktur Pengisian Airport became the First Airport in the Republic
Baterai Mobil Listrik yang dilaksanakan pada 17 of Indonesia that has an Electric Vehicle Battery
Oktober 2019. Charging Infrastructure which was held on October
17, 2019.
2019 • Angkasa Pura II pada 20 Oktober 2019 meraih • On October 20, 2019, Angkasa Pura II won Awards at
Penghargaan di The Stevie Awards 2019 yakni The 2019 Stevie Awards such as for the global level
untuk tingkat global yaitu Gold Stevie Winner - The namely the Gold Stevie Winner-The International
International Business Awards kategori Digital Process Business Awards in the category of Digital Process
Automation Solution, tingkat Asia Pasifik yaitu Gold Automation Solution, for the Asia Pacific level namely
Stevie Winner-DiLo (iMATE Lounge) kategori Best New the Gold Stevie Winner-DiLo (iMATE Lounge) in the
Product or Services of The Year - Content Media & category of Best New Product or Services of the Year
Information Monitoring Solution, serta Bronze Stevie - Content Media & Information Monitoring Solution,
Winner-Mobile Learning Award kategori Innovative and Bronze Stevie Winner-Mobile Learning Award
Use of Technology in Human Resources. in the category of Innovative Use of Technology in
Human Resources.
• Penandatanganan Nota Kesepahaman antara • Signing of the Memorandum of Understanding
Angkasa Pura II dan International Air Transport between Angkasa Pura II and the International Air
Association (IATA) terkait rencana pengembangan Transport Association (IATA) related to the plan to
sejumlah bandara di Indonesia yang dilaksanakan develop a number of airports in Indonesia which was
pada 15 November 2019. held on November 15, 2019.
• Penandatanganan Nota Kesepahaman antara • Signing of the Memorandum of Understanding
Angkasa Pura II dan Badan Pengembangan Sumber between Angkasa Pura II and the Human Resources
Daya Manusia (BPSDM) pada tanggal 10 Desember Development Agency (BPSDM) on December 10, 2019,
2019 Kementerian perhubungan dalam rangka kerja of the Ministry of Transportation in the framework of
sama melahirkan SDM unggulan. cooperation to generate excellent HC.
Makna Logo
Logo Symbolism
Logo Angkasa Pura II disebut sebagai sky city atau dunia tanpa batas, terdiri dari simbol bola
dunia Angkasa Pura II yang melambangkan kesiapan seluruh jajaran Angkasa Pura II untuk
bersaing di era globalisasi dengan tekad bulat menyambut pelanggannya dengan layanan
sempurna ditunjang dengan sistem kerja kelas satu yang dinamis berstandar internasional.
Marka Angkasa Pura II menampilkan kepribadian yang kokoh dan bertanggung jawab, didukung
oleh kesiapan dan komitmen dari manajemen dan seluruh staff Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II logo is referred to as sky city or a world without borders, consisting of Angkasa
Pura II globe symbol, which symbolizes the readiness of all ranks of Angkasa Pura II to compete
in the era of globalization with determination to welcome its customers with perfect services
supported by dynamic first-class international standards. Angkasa Pura II marking displays
a strong and responsible personality, supported by the readiness and commitment of the
management and entire staff of Angkasa Pura II.
Logistik Logistic
Merupakan simbol pergerakan logistik yang A symbol of stable logistics movement that
stabil dan terus tumbuh dan berkembang continues to grow and develop rapidly,
pesat, termasuk dalam segi pengadaan, including in procurement, maintenance,
perawatan, penyediaan dan ketenagaan. supply, and workforce.
Kemakmuran Prosperity
Merupakan simbol kemakmuran dari A symbol of prosperity as the fruit of
Angkasa Pura II hasil dari kerja keras dan success that will be gained from the hard
komitmen tinggi akan kinerja Angkasa Pura work of Angkasa Pura II for shareholders,
II demi memberikan hasil yang maksimal management, employees, and Indonesia.
bagi pemegang saham, manajemen, staf dan
Negara Indonesia.
Per 31 Desember 2019, Angkasa Pura II tidak melakukan As of December 31, 2019, Angkasa Pura II did not change its
perubahan nama. Nama yang digunakan sampai saat ini name. The name used to date is PT Angkasa Pura II (Persero).
adalah PT Angkasa Pura II (Persero).
Kegiatan Usaha
Business Activities
Berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar terakhir, Based on the provisions in the latest Articles of Association,
Angkasa Pura II didirikan dengan maksud dan tujuan Angkasa Pura II was established with the following aims
sebagai berikut: and objectives:
1. Kegiatan usaha utama yaitu: 1. Main business activities are:
a. Pelayanan Jasa Kebandarudaraan; a. Airport Services;
b. Pelayanan Jasa Terkait Bandar Udara. b. Airport-Related Services.
2. Kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi 2. Business activities in the context of optimizing the
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki PT Angkasa utilization of resources owned by PT Angkasa Pura
Pura II (Persero) yang berada di luar daerah lingkungan II (Persero) which are outside the airport working
kerja bandar udara. environment.
Kegiatan Usaha Utama yang Dijalankan Sesuai Main Business Activities Undertaken in Accordance
dengan Anggaran Dasar with Articles of Association
Kegiatan Usaha
No.
Business Activities
A. Pelayanan Jasa Kebandarudaraan, meliputi pelayanan jasa pesawat udara, penumpang, barang, dan pos yang terdiri atas:
Airport services, including aircraft, passengers, goods, and postal services consisting of:
1. Penyediaan, pengusahaan dan/atau pengembangan fasilitas untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, manuver, parkir,
dan penyimpanan pesawat udara;
Provision, operations and/or development of facilities for landing, taking off, maneuvering, parking, and
storaging services of aircraft;
2. Penyediaan, pengusahaan dan/atau pengembangan fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan penumpang, kargo, dan pos;
Provision, operations and/or development of terminal facilities for passenger, cargo and postal transportation services;
3. Penyediaan, pengusahaan dan/atau pengembangan fasilitas elektronika, listrik, air, dan instalasi limbah buangan; dan
Provision, operations and/or development of electronic, electricity, water and waste disposal facilities; and
4. Penyediaan, pengusahaan dan/atau pengembangan lahan untuk bangunan, lapangan dan kawasan industri serta gedung atau
bangunan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan udara.
Provision, operations and/or development of land for buildings, fields and industrial estates as well as buildings related to the
smooth running of air transportation.
Kegiatan Usaha
No.
Business Activities
1. Jasa terkait untuk menunjang kegiatan pelayanan operasi pesawat udara di bandar udara, terdiri atas:
Related services to support aircraft operating services at airports, consisting of:
c. Pergudangan;
Warehousing;
2. Jasa terkait untuk menunjang kegiatan pelayanan penumpang dan barang, terdiri atas:
Related services to support passenger and goods services, consisting of:
d. Pelayanan kesehatan;
Health services;
f. Transportasi darat;
Land transportation;
g. Perawatan pada umumnya (kegiatan jasa yang melayani pembersihan dan/atau pemeliharaan, gedung dan perkantoran/
maintenance building).
Maintenance in general (services that serve cleaning and/or maintenance, buildings and offices/buildings maintenance).
Kegiatan Usaha
No.
Business Activities
3. Jasa terkait untuk memberikan nilai tambah bagi pengusahaan bandar udara, terdiri atas:
Related services to provide added value for airport operations, consisting of:
f. Periklanan;
Advertising;
i. Agen perjalanan;
Travel agents;
j. Penitipan barang;
Deposit counter;
l. Beauty salon;
Beauty salon;
m Agrobisnis service;
Agribusiness services;
n. Nursery;
Nursery;
o. Asuransi;
Insurance;
p. Vending machine;
Vending machine;
q. Perkeretaapian khusus;
Special railways;
r. Jasa lainnya yang secara langsung atau tidak langsung memberikan nilai tambah bagi kegiatan bandar udara.
Other services that directly or indirectly provide added value to airport services.
Dalam menjalankan usahanya, Angkasa Pura II selalu In carrying out its business, Angkasa Pura II always complies
mematuhi dan mengikuti berbagai regulasi maupun standar with and follows various binding regulations and standards
yang mengikat terkait dengan pelayanan lalu lintas udara, related to air traffice services, both those that apply
baik yang berlaku secara internasional (International Civil internationally (International Civil Aviation Organization/
Aviation Organization / ICAO) maupun nasional (Departemen ICAO) and nationally (Department of Transportation -
Perhubungan - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara). Directorate General of Air Transportation). All of these
Semua regulasi maupun standar tersebut diberlakukan, regulations and standards are applied so that the safety
agar aspek keselamatan penerbangan terpenuhi sehingga aspects of aviation are met so that all parties are able to
semua pihak dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan experience the comfort and tranquility during the flight.
selama penerbangan.
Angkasa Pura II mengusahakan pelayanan-pelayanan jasa Angkasa Pura II provides services that support the airport
yang menunjang bisnis jasa kebandarudaraan. Pelayanan services business. Airport-related services provided by
jasa terkait bandara udara disediakan oleh Angkasa Pura II Angkasa Pura II aim to support the creation of various aspects
bertujuan untuk mendukung terciptanya aspek keamanan, such as security, safety and comfort for airport service users
keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara while in the Airport environment. Airport-related services
selama berada di kawasan Bandara. Pelayanan jasa terkait include: leasing of space, warehouses, land and other
bandar udara tersebut diantaranya: penyewaan ruangan, facilities, activities of concessionaires, vehicles parking,
gudang, lahan dan fasilitas lainnya, kegiatan konsesioner, Airport Pass and the provision of land for buildings, fields and
parkir kendaraan, Pas Bandara dan penyediaan lahan untuk industry as well as buildings related to the smooth running
bangunan, lapangan dan industri serta bangunan yang of air transport.
berhubungan dengan kelancaran angkutan udara.
Pelayanan penunjang lainnya yang juga diupayakan oleh Other supporting services that are also undertaken by
Angkasa Pura II antara lain: pelayanan operasi bandara, Angkasa Pura II, among others are: airport operations
pelayanan penerbangan haji, pelayanan tenaga kerja services, pilgrim flight services, Indonesian worker services,
Indonesia, pelayanan kargo, pelayanan keamanan dan cargo services, airport security and safety services, rescue and
keselamatan bandara, pelayanan pertolongan kecelakaan fire fighting services (RFFS) as well as emergency response
penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) serta services.
pelayanan penanggulangan gawat darurat.
Penambahan dan perbaikan fasilitas bandara yang dilakukan Addition and improvement of airport facilities undertaken
oleh perusahaan diantaranya adalah penambahan dan by the Company include the addition and improvement of
perbaikan kursi tunggu penumpang, garbarata, toilet, troli passengers’ seats in the waiting areas, jet bridges, toilets,
bagasi, konter check-in, konter pemeriksaan, fasilitas tempat luggage trolleys, check-in counters, security check counters,
ibadah seperti mushola dan sejumlah fasilitas pendukung places of worships and a number of other supporting facilities.
lainnya. Terkait dengan pengembangan kawasan terminal, In regard to terminal area development, Angkasa Pura II has
Angkasa Pura II melakukan penambahan kapasitas bandara increased the airport capacity by adding more spaces that
diantaranya penambahan ruang yang mampu menampung can accommodate the increased number of passengers as
peningkatan jumlah penumpang serta penataan ruangan well as improving room arrangement that facilitates the
yang memperlancar proses pemeriksaan dan memudahkan administrative management of passengers. Through the
pengurusan administrasi penumpang. Melalui kerjasama cooperation with the Company’s assisted partners, Angkasa
dengan mitra binaan perusahaan, Angkasa Pura II juga Pura II also added sales counters that provide various needs
menambah konter-konter jualan yang menyediakan berbagai of airport services users. In order to preserve the comfort and
kebutuhan para pengguna jasa bandara. Dalam rangka beauty of airport environment, Angkasa Pura II continuously
menjaga kenyamanan dan keindahan di lingkungan bandara, monitors the cleanliness of the airport and conducts airport
Angkasa Pura II senantiasa memantau kebersihan kawasan hygiene programs.
bandara dan melakukan program kebersihan bandara.
Dalam rangka memastikan terpenuhinya aspek kelancaran, In order to ensure the fulfillment of aspects of smoothness,
keamanan dan keselamatan operasional pengiriman security and safety of goods shipping operations from
barang dari mulai proses penggudangan sampai dengan the warehousing to flight processes, Angkasa Pura II
penerbangan, Angkasa Pura II melakukan pengawasan supervises the compliance towards applicable procedures
kepatuhan terhadap prosedur dan standar yang berlaku. and standards.
Angkasa Pura II melakukan upaya untuk meningkatkan Angkasa Pura II made efforts to improve the quality of cargo
kualitas pelayanan kargo di bandara-bandara yang dikelola services at managed airports such as increasing the capacity
seperti peningkatan kapasitas pergudangan kargo yang of cargo warehousing that can accommodate increased
dapat menampung peningkatan volume transaksi. transaction volumes.
Angkasa Pura II telah melengkapi bandara-bandara yang Angkasa Pura II has equipped the managed airports with
dikelolanya dengan fasilitas pengamanan yang modern modern and high-tech security facilities ranging from X-Ray
dan berteknologi tinggi mulai dari peralatan X-Ray untuk equipment for luggage and cargo inspection, walk-through
pemeriksaan bagasi dan kargo, walk-through dan handheld and handheld metal detectors, CCTV systems, perimeter
metal detector, sistem CCTV, pagar perimeter dan lain-lain. Pada fencing and others. In the aspect of the quality of human
aspek kualitas sumber daya manusia yang bertanggungjawab capital who are responsible for security and safety in the
atas keamanan dan keselamatan di kawasan bandara, airport area, the Company has provided a variety of training
perusahaan telah memberikan berbagai pelatihan baik yang both knowledge and technical skills in the field. It aims to
bersifat pengetahuan sampai pada keterampilan teknis establish reliable and professional security personnel in
di lapangan. Hal ini bertujuan untuk membentuk personil carrying out operational duties in airport security.
keamanan yang handal dan profesional dalam menjalankan
tugas-tugas operasional pengamanan bandara.
Sedangkan pada aspek kuantitas personil pengamanan While in the quantity aspect of airport security personnel,
bandara, Angkasa Pura II juga melakukan penambahan sesuai Angkasa Pura II also made additions in accordance with the
dengan kebutuhan dan standar pengamanan berlaku. Terkait applicable security requirements and standards. Regarding
dengan keamanan dan keselamatan bandara, Angkasa airport security and safety, Angkasa Pura II constantly
Pura II juga selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan coordinates and cooperates with the Indonesian National
instansi Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Police and the Indonesian National Armed Forces (TNI) to
Indonesia (TNI) untuk memberikan pelatihan kepada personil provide training to airport security personnel and to create
pengamanan bandara maupun untuk menciptakan suasana a safe and comfortable airport atmosphere.
bandara yang aman dan nyaman.
Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Rescue and Fire Fighting Services (RFFS)
Pemadam Kebakaran (PKP-PK)
Angkasa Pura II sangat menyadari dalam pengelolaan bisnis Angkasa Pura II is extremely aware of the fact that the
jasa kebandarudaraan yang berhubungan dengan jasa lalu management of airport services business related to aviation
lintas penerbangan memiliki tingkat risiko yang tinggi. Oleh traffic services has a high level of risk. Therefore, the Company
karena itu, perusahaan mempunyai program pelayanan has established a service program that aims to minimize and
yang bertujuan untuk meminimalisir dan mengantisipasi anticipate the emergence of these risks through the program
munculnya risiko tersebut yaitu melalui program pelayanan of rescue and fire fighting services (RFFS).
pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam
kebakaran (PKP-PK).
Angkasa Pura II berupaya memastikan bahwa semua Angkasa Pura II strives to ensure that all infrastructure/
infrastruktur/fasilitas yang terkait dengan program PKP-PK facilities related to RFFS program is in a state of alert and able
dalam kondisi yang siap siaga dan berfungsi secara to function optimally. Efforts made by the Company include
optimal. Upaya yang dilakukan Perseroan perbaikan dan reparation and improvement of facility so as to be complete,
peningkatan kelengkapan fasilitas maupun penggantian atau as well as the replacement and revitalization of RFFS
peremajaan kendaraan operasional PKP-PK antara lain foam operational vehicles, among others, foam tenders, rescue
tender, rescue invention vehicle (rapid car), ambulance dan invention vehicle (rapid car), ambulance and commando
commando car, sesuai dengan ketentuan dan standar yang car, are in accordance with the applicable provisions and
berlaku bagi masing-masing bandara. standards to the respective airports.
Di samping peningkatan kualitas infrastruktur PKP-PK, Besides improving the quality of RFFS infrastructure, Angkasa
Angkasa Pura II juga meningkatkan kapabilitas pelayanan Pura II also improves the capabilities of RFFS services through
PKP-PK melalui pemenuhan kualitas maupun kuantitas the fulfillment of quality and quantity of RFFS personnel.
personil PKP-PK. Dalam rangka pemenuhan kualitas personil In order to meet the quality of RFFS personnel, Angkasa
PKP-PK, Angkasa Pura II bekerjasama dengan instansi Pura II cooperates with several government institutions
pemerintah seperti Dinas Pemadam Kebakaran dengan such as the Fire Department by providing training that can
memberikan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan improve the competence of RFFS personnel. In the aspect of
kompetensi personil PKP-PK. Pada aspek kepatuhan compliance with procedures, the Company conducts studies
terhadap prosedur, perusahaan melakukan kajian maupun and assessments to measure the quality of RFFS services in
penilaian untuk mengukur kualitas pelayanan PKP-PK dalam responding to any accidents that occur.
merespon setiap kecelakaan yang terjadi.
Angkasa Pura II melalui layanan penanggulangan gawat Angkasa Pura II through its emergency response services
darurat berupaya untuk memberikan respon yang cepat seeks to provide rapid response on aircraft accidents. To
atas terjadinya kecelakaan pesawat udara. Untuk itu, that end, Angkasa Pura II ensures that all the managed
Angkasa Pura II memastikan bahwa seluruh bandara yang airports have conducted training on emergency response
dikelolanya telah melakukan pelatihan-pelatihan tentang and completed various facilities and supporting elements.
penanggulangan gawat darurat serta melengkapi berbagai
fasilitas dan unsur-unsur penunjangnya.
Dalam rangka penanggulangan gawat darurat, Angkasa In the framework of emergency response, Angkasa Pura
Pura II bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai II coperates and coordinates with various elements and
unsur dan instansi yang tergabung dalam Airport Emergency institutions joined in the Airport Emergency Committee
Committee (AEC) sesuai prosedur atau standar dalam Airport (AEC) according to procedures and standards in the Airport
Emergency Plan (AEP). Emergency Plan (AEP).
Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan pelayanan Angkasa Pura II is committed to provide services at
di setiap bandara yang dimiliki untuk memenuhi harapan every airport owned to meet stakeholders expectations.
stakeholders. Selama tahun 2019, pengembangan bandara Throughout 2019, airport developments which have been
yang telah dilakukan sebagai berikut: carried out as follows:
1 8
Bandara Internasional
Sultan Syarif Kasim II
Pekanbaru
3 5 9 12
Bandara Internasional Bandara Sultan Thaha Bandara Depati Amir Bandara Internasional
Silangit Jambi Pangkal Pinang Halim Perdanakusuma
Siborong-borong Jakarta
4 6 11
1 2 3
4 5 6
7 8 9
14
10 11 12
Bandara Internasional
Banyuwangi
Banyuwangi
13 14 15
15
Bandara Internasional
Kertajati
Subang
16
13
Bandara Internasional
Husein Sastranegara
Bandung
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, Tata Nilai dan Formation stages of Vision, Mission, Corporate
Falsafah Perusahaan Values and Philosophy
1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapaian 1. The Board of Directors evaluates the performance and
kinerja dan kekuatan internal Angkasa Pura II. internal strengths of Angkasa Pura II.
2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan 2. The Board of Directors evaluates the strategic changes
strategis lingkungan eksternal Perseroan dan in the Company’s external environment and considers
mempertimbangkan peluang bisnis di masa future business opportunities.
akan datang.
3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap 3. The Board of Directors evaluates and identifies the
harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. expectations and needs of the stakeholders.
4. Dengan mempertimbangkan Kekuatan Internal dan 4. By considering the Internal Strengths and External
Peluang Eksternal serta harapan para pemangku Opportunities as well as the expectations of
kepentingan, Direksi merumuskan Visi, Misi, Tata Nilai stakeholders, the Board of Directors formulated Vision,
dan Falsafah Perseroan. Mission, Corporate Values and Philosophy.
5. Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah tersebut kemudian 5. The Vision, Mission, Values and Philosophy are
disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris then delivered and evaluated by the Board of
yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama Commissioners to be determined and agreed together
oleh Dewan Komisaris dan Direksi. by the Board of Commissioners and Board of Directors.
6. Direksi menetapkan Visi, Misi, Tata Nilai dan 6. The Board of Directors establishes Vision, Mission,
Falsafah Perusahaan di dalam Rencana Jangka Corporate Values and Philosophy in the Company’s
Panjang Perusahaan. Long-Term Plan.
Bandara Terbaik dengan Teknologi yang Pintar dan The best smart connected airport operator in the region
Terkoneksi di Kawasan memiliki makna bahwa bandara- means that airports managed by Angkasa Pura II serve as
bandara yang dikelola Angkasa Pura II menjadi bandara yang airports connected to many routes or destinations both at
terhubung ke banyak rute atau tujuan baik di dalam maupun home and abroad, in accordance with the status of each
di luar negeri, sesuai dengan status masing-masing bandara airport (domestic/international airport). Connecting time
(bandara domestik/internasional). Connecting time dan and connecting process both for passengers and goods
connecting process baik untuk penumpang maupun barang should be able to walk easily and without bulkhead. AP II
harus bisa berjalan dengan mudah dan tanpa sekat. Bandara- airports are also fully a smart airport by utilizing modern
bandara AP II juga sepenuhnya menjadi bandara yang pintar technology. The region referred to in the vision is Asia. So
(smart) dengan memanfaatkan teknologi modern. Region it can be concluded that Angkasa Pura II’s vision is to be an
yang dimaksud dalam visi adalah Asia. Sehingga dapat airport with high connectivity to many cities or countries and
disimpulkan bahwa visi Angkasa Pura II adalah menjadi use modern technology integrated in airport operations and
bandara dengan konektivitas tinggi ke banyak kota atau passenger service improvement.
negara dan mempergunakan teknologi modern yang
terintegrasi dalam operasional bandara dan peningkatan
pelayanan penumpang.
1. Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai 1. Ensuring safety and security a top priority.
prioritas utama.
2. Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia 2. Providing world-class infrastructure and services
untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia to support Indonesia’s economic development of
melalui konektivitas antar daerah maupun negara. Indonesia through cross-regional connectivity.
3. Memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya, 3. Providing a reliable, consistent and enjoyable travel
konsisten, dan menyenangkan kepada seluruh experience to all customers with modern technology.
pelanggan dengan teknologi modern.
4. Mengembangkan kemitraan untuk melengkapi 4. Developing partnerships to complement ability and
kemampuan dan memperluas penawaran perusahaan expand the company offering.
5. Menjadi BUMN pilihan dan memaksimalkan potensi 5. Become the preferred SOE and maximize the potential
dari setiap karyawan perusahaan. of every company employee .
6. Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial perusahaan. 6. Uphold the corporate social responsibility.
Persetujuan Visi Misi Oleh Dewan Komisaris Approval of Vision and Mission by the Board of
dan Direksi Commissioners and Board of Directors
Visi dan Misi Angkasa Pura II telah ditetapkan dalam Angkasa Pura II’s Vision and Mission have been established in
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2016-2020 the Company’s Long Term Plan (RJPP) for 2016-2020 which
yang telah disetujui oleh RUPS, Dewan Komisaris dan has been approved by the GMS, Board of Commissioners and
Direksi Angkasa Pura II. Board of Directors of Angkasa Pura II.
Pride of Indonesia
We support our country’s development and offer the best Indonesian
experience to the world.
Enterpreneurial
We talk less and do more, we implement new ides fast.
Responsible
We commit personally on delivering results.
Focused
We focus our efforts on what matters the most.
Outstanding Service
We always take the perspective of our customers in everything we do.
Respectful
We treat everyone with respect.
Meritocratic
We recognize and reward achievements.
Struktur Organisasi
Organization Structure
Sesuai dengan Peraturan Direksi PT Angkasa Pura II In accordance with the Board of Directors Regulation of
(Persero) Nomor PD.01.01/09/2019/0045 Tentang Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero) No. PD.01.01/09/2019/0045
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagaimana concerning Organization Structure of PT Angkasa Pura II
telah diubah terakhir melalui Peraturan Direksi Nomor (Persero) as amended lastly through the Board of Directors
PD.01.01/12/2019/0085, maka struktur organisasi PT Angkasa Regulation No. PD.01.01/12/2019/0085, the organization
Pura II (Persero) adalah sebagaimana bagan di bawah ini: structure of PT Angkasa Pura II (Persero) is as shown below:
Board of Commissioners
President Director
Board of Directors
Muhammad Awaluddin
Vice President of Corporate Vice President of Vice President of Airport Vice President of Airport
Corporate Office
Binta Prabasena Bravian Bambang Yudhanto Radityo Ari Purwoko Titi Permatasari
Vice President of Corporate Vice President of Vice President of Airport Vice President of Airport
Development Group Commercial Policy Maintenance Policy Operation Policy
Gautsil Madani Achmad Syahir Mohammad Yusuf Irianto Anthon Martallius
Vice President of Corporate Vice President of Vice President of Engineering Vice President of Operation &
Transformation Group Commercial Performance & Facility Quality Assurance Service Quality Assurance
Eko Wahyudi Muhammad Wasid Stephanus Millyas Wardana Tommy Ariesdianto
Executive General Manager of Executive General Manager of Executive General Manager of Executive General Manager of
Division Office
Adjacent Business Division Commercial Service Division Airport Design Division Airport Operation Division
Yosrizal Syamsuri Dorma Manalu Agus Wialdi Dani Indra Iriawan
Divisional
Vice President of
Project Audit
Kenny Priani
Director of Director of
Finance Human Capital Vice President of
Bayu Rafisukmawan Ajar Setiadi Corporate Communication
Yado Yarismano
Iswan Elmi
PH. Komisaris Utama dan Komisaris
Acting President Commissioner
and Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia Indonesian Citizen, 59 years
59 tahun, lahir di Belinyu old, born in Belinyu, January
tanggal 27 Januari 1960. 27th 1960. Based in Bekasi.
Berdomisili di Bekasi.
Andus Winarno
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia Indonesian Citizen, 48 years old,
48 tahun, lahir di Gombong born in Gombong, September
tanggal 14 September 1971. 14th, 1971.
Dodi Iskandar
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia Indonesian Citizen, 59 years
59 tahun, lahir tanggal 24 old, born in January 24th 1960.
Januari 1960.
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Muhammad Awaluddin
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, Indonesian Citizen, 51 years
usia 51 tahun, lahir di old, born in Jakarta, January
Jakarta tanggal 15 Januari 15th 1968. Based in South
1968. Berdomisili di Jakarta.
Jakarta Selatan.
Edwin Hidayat
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Warga Negara Indonesia, usia Indonesian Citizen, 48
48 tahun, lahir di Jakarta years old, born in Jakarta,
tanggal 28 April 1971. April 28th 1971.
Daan Achmad
Direktur Komersial
Director of Commercial
Warga Negara Indonesia, Indonesian Citizen, 60 years
usia 60 tahun, lahir di Medan old, born in Medan, February
tanggal 6 Februari 1959. 6th 1959. Based in Bekasi.
Berdomisili di Bekasi.
Djoko Murjatmodjo
Direktur Teknik
Director of Engineering
Warga Negara Indonesia, usia Indonesian Citizen, 53 years
53 tahun, lahir di Yogyakarta old, born in Yogyakarta,
tanggal 27 September 1956. September 27th 1956. Based
Berdomisili di Tangerang. in Tangerang.
Ituk Herarindri
Direktur Operasi & Pelayanan
Director of Operations & Services
Warga Negara Indonesia, usia Indonesian Citizen, 54 years
54 tahun, lahir di Yogyakarta old, born in Yogyakarta,
tanggal 15 Agustus 1965. August 15th 1965. Based in
Berdomisili di Jakarta Barat. West Jakarta.
Bayu Rafisukmawan
Direktur Keuangan
Director of Finance
Warga Negara Indonesia, usia Indonesian Citizen, 48 years
48 tahun, lahir di Bandung old, born in Bandung, January
tanggal 24 Januari 1971. 24th 1971.
Ajar Setiadi
Direktur Human Capital
Director of Human Capital
Warga Negara Indonesia, Indonesian Citizen, 52
usia 52 tahun, lahir di Daerah years old, born in Special
Istimewa Yogyakarta tanggal Region of Yogyakarta,
25 November 1967. November 25th 1967.
Armand Hermawan
Direktur Transformasi & Portofolio Strategis
Director of Transformation & Strategic Portfolio
Warga Negara Indonesia, Indonesian Citizen, 52
usia 52 tahun. years old.
Sebelumnya, Armand menjalani kehidupan profesionalnya Previously, Armand lived his professional life at a
di perusahaan telekomunikasi PT Indosat, Tbk, dengan telecommunication company, PT Indosat Tbk, with
jabatan Chief of Controller. Selama itu, ia dipercaya untuk the position of Chief of Controller. During this time, he
memimpin transaksi M&A. Selama memimpin divisi was trusted to lead M&A transactions. While leading the
strategi perusahaan, Indosat terpilih sebagai perusahaan corporate strategy division, Indosat was selected as the
dengan the Best Strategy oleh Asia Money. Company with the Best Strategy by Asia Money.
Nama Jabatan
No.
Name Position
Nama Jabatan
No.
Name Position
Nama Jabatan
No.
Name Position
16. Stephanus Millyas Wardana Vice President of Engineering & Facility Quality Assurance
18. Muh. Suriawan Wakan Executive General Manager of Airport Construction Division
Nama Jabatan
No.
Name Position
22. Tommy Ariesdianto Vice President of Operation & Service Quality Assurance
23. Dani Indra Iriawan Executive General Manager of Airport Operation Division
24. Anindita Galuh Wardhani Executive General Manager of Airport Service Division
36. Jon Mukhtar Rita Vice President of Infrastructure & Facility Audit
Nama Jabatan
No.
Name Position
Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang To support the Company’s sustainable growth, Angkasa Pura
berkelanjutan, saat ini Angkasa Pura II berusaha II is currently trying to optimize the utilization of existing
mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah Human Capital. In 2019, the number of employees reached
karyawan pada tahun 2019 mencapai 5.534 orang. 5,534 people.
Status Karyawan
2019 2018 2017 2016
Employment Status
Jenis Kelamin
2019 2018 2017 2016
Gender
Usia (Tahun)
2019 2018 2017 2016
Age (Years)
Tingkat Pendidikan
2019 2018 2017 2016
Education Level
Jabatan
2019 2018 2017 2016
Position
Work Level
2019 2018 2017 2016
Work Level
Kelas 21 | Grade 21 7 4 4 5
Kelas 20 | Grade 20 6 5 5 5
Kelas 19 | Grade 19 40 42 38 37
Kelas 18 | Grade 18 30 18 24 25
Kelas 17 | Grade 17 28 30 11 9
Kelas 15 | Grade 15 47 74 35 26
Work Level
2019 2018 2017 2016
Work Level
Kelas 06 | Grade 06 5 8 9 7
Masa Kerja
2019 2018 2017 2016
Years of Service
Pengembangan SDM
HC Development
Pengembangan SDM merupakan salah satu strategi perusahaan HC development is one of the Company’s strategies in
dalam mengembangkan karyawannya yang mana merupakan developing its employees which are assets for the Company.
aset bagi perusahaan tersebut. Manajemen Angkasa Pura II The management of Angkasa Pura II also focuses on
pun berfokus untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja improving the ability and performance of employees to
karyawan demi tercapainya tujuan Perseroan melalui program achieve the Company’s objectives through good learning &
learning & development yang baik yang dilaksanakan oleh Unit development programs which are carried out by the Airport
Airport Learning Center. Selama tahun 2019, Pelatihan yang Learning Center Unit. Throughout 2019, has been carried out
telah dilakukan sebagai berikut: training as follows:
Tabel Jumlah Inhouse dan Public Training Table Number of In-house and Public Training
Dari sisi jumlah training, selama tahun 2019 telah In terms of the number of training, throughout 2019 was held
diselenggarakan pelatihan dalam bentuk Inhouse Training training in the form of In-house Training and Public Training
dan Public Training sebagai berikut: as follows:
3. Formal 6 83
1. Pre-Services Memberikan pengetahuan awal mengenai Perseroan kepada karyawan Staff (Entry Level)
masa permagangan, sebelum yang bersangkutan melakukan tugas (Entry Level) Staff
pekerjaannya pada unit kerja Perseroan.
Provide preliminary knowledge about the Company to interns before
carrying out any work duties at the Company’s work units.
2. Mandatory Pelatihan Mandatory merupakan pelatihan yang diselenggarakan guna Staff Operasional
memenuhi persyaratan pekerjaan yang memiliki output Lisensi dan rating. Operational Staff
Mandatory training is a training that is held to meet job requirements that
have outputs of License and ratings.
3. Non Mandatory Pelatihan yang diselenggarakan guna membekali karyawan dengan Seluruh Karyawan dapat mengikuti
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang tepat sehingga karyawan pelatihan ini disesuaikan dengan
mampu melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya. kebutuhan dan jenis pelatihan
Training that is held to equip employees with the right knowledge, skills All employees can participate in
and attitudes so that employees are able to carry out their main functions this training according to the needs
and duties. and type of training
4. Leadership Program Program pelatihan yang dirancang untuk melengkapi kemampuan Pelatihan untuk karyawan yang
seorang yang duduk dalam posisi manajerial, agar dapat melakukan menduduki posisi Manajerial dari
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, serta mampu secara mandiri mulai Senior Officer/Asst. Manager
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya maupun anggota team- Setingkat, AVP/Manager Setingkat,
nya secara optimal, sekaligus untuk menjadi seorang WINNING LEADER. dan Senior Leader
Training program designed to complement the abilities of someone who sits Training for employees in managerial
in a managerial position so as to carry out one’s duties and responsibilities positions from Senior Officer/
well and able to independently develop the potential of oneself and team Assistant Manager Level, AVP/
members optimally as well as to become a WINNING LEADER. Manager Level, and Senior Leader
5. Management Pendidikan Formal adalah Pendidikan yang diselenggarakan oleh Institusi Seluruh Karyawan dapat mengikuti
Development Pendidikan yang ditunjuk oleh Perseroan dalam rangka mengembangkan pelatihan ini disesuaikan dengan
Program kompetensi karyawan agar dapat meningkatkan kontribusi bagi Perseroan kebutuhan dan jenis pelatihan
untuk mengembangkan bisnis dan operasional Perseroan. All employees can participate in
Formal Education is an education organized by Educational Institutions this training according to the needs
appointed by the Company in order to develop employees competencies and type of training
so as to increase contributions for the Company to develop its business
and operations.
6. Subtantif (Pengayaan Pelatihan Substantif yang diselenggarakan dalam waktu singkat baik Seluruh Karyawan dapat mengikuti
Wawasan) secara internal maupun eksternal berupa seminar, lokakarya, pelatihan pelatihan ini disesuaikan dengan
Substantive kerja/workshop, ataupun kursus-kursus lain yang bertujuan untuk kebutuhan dan jenis pelatihan
(Insight Enrichment) penambahan wawasan. Pelatihan ini dilaksanakan dengan kategori All employees can participate in
pelatihan public yang diselenggarakan baik di Dalam Negeri maupun this training according to the needs
di Luar Negeri. and type of training
Substantive training is held in a short time both internally and externally
in the form of seminars, workshops, work training/workshops, or other
courses aimed to enrich insight. This training is held in the category of
public training which is held both domestically and overseas.
7. Pre-Retirement Pelatihan pre-retirements diselenggrakan guna persiapan karyawan- Seluruh Karyawan yang akan
karyawan Perseroan yang akan menghadapi masa pensiun. memasuki waktu pensiun dalam
Pre-retirements training is held to prepare the Company’s employees kurun waktu 5 (lima) tahun lagi
who will face retirement. dapat mengikuti pelatihan ini
disesuaikan dengan kebutuhan
dan jenis pelatihan
All employees who will retire
within the next 5 (five) years
can participate in this training
according to the needs and type of
training
8. Knowledge Knowledge Management ditujukan untuk mendorong karyawan agar terus Seluruh Karyawan dapat mengikuti
Management konsisten, berpartisipasi, dan berkontribusi secara aktif dalam penerapan pelatihan ini disesuaikan dengan
pembelajaran digital. kebutuhan dan jenis pelatihan
Knowledge Management is intended to encourage employees to continue All employees can participate in
to be consistent, participate and contribute actively in the application of this training according to the needs
digital learning. and type of training
Biaya pengelolaan SDM untuk kompensasi karyawan HC management costs for employee compensation in 2019
pada tahun 2019 berjumlah Rp1.600.498.393.144 amounting to Rp1,600,498,393,144 increased compared to
meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 2018 with Rp1,383,426,349,568.
Rp1.383.426.349.568,-.
Untuk pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan For the implementation of training and education programs
selama tahun 2019, Angkasa Pura II mengalokasikan throughout 2019, Angkasa Pura II allocated funds amounting
dana sebesar Rp65.104.316.355 mengalami peningkatan to Rp65,104,316,355 increased compared to 2018 with
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 53.552.107.003,-. Rp53,552,107,003.
Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan Employment policy both placement and career development
karyawan maupun pengembangan karir karyawan of employees are outlined in the Collective Labor Agreement
dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Angkasa (CLA). Angkasa Pura II carries out selective and open career
Pura II melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan formation and development without discrimination (gender,
karir secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, race, ethnicity, religion), by prioritizing sources from
ras, suku, agama), dengan memprioritaskan sumber dari within the Company through performances, abilities and
dalam Peseroan dengan memperhatikan prestasi kerja, competencies of employees.
kemampuan dan kompetensi Karyawan.
Struktur Grup
Group Structure
Subsidiaries
Affiliated Company
PT Bandarudara
Airport Train & Station Groundhandling Aviation Catering
Internasional Jawa Barat
Terkait dengan Struktur Grup Perseroan, dapat dijelaskan Related to the Company’s Group Structure can be explained
sebagai berikut: as follows:
1. Angkasa Pura II memiliki 4 (empat) Entitas Anak, yakni: 1. Angkasa Pura II has 4 (four) Subsidiaries, namely:
a. PT Angkasa Pura Solusi dengan kepemilikan saham a. PT Angkasa Pura Solusi with share ownership of
99,99%; 99.99%;
b. PT Angkasa Pura Propertindo dengan kepemilikan b. PT Angkasa Pura Propertindo with share ownership
saham 99,93%; of 99.93%;
c. PT Angkasa Pura Kargo dengan kepemilikan saham c. PT Angkasa Pura Kargo with share ownership of
99,95%; 99.95%;
d. PT Angkasa Pura Aviasi dengan kepemilikan saham d. PT Angkasa Pura Aviasi with share ownership of 99%.
99%.
2. Angkasa Pura II memiliki 4 (empat) Entitas Asosiasi, yakni: 2. Angkasa Pura II has 4 (four) Associated Entities, namely:
a. PT Railink dengan kepemilikan saham 40%; a. PT Railink with share ownership of 40%;
b. PT Gapura Angkasa dengan kepemilikan saham b. PT Gapura Angkasa with share ownership of 46.62%;
46,62%;
c. PT Purantara Mitra Angkasa dengan kepemilikan c. PT Purantara Mitra Angkasa with share ownership of
saham 0,134%; 0.134%;
d. PT Bandarudara Internasional Jawa Barat dengan d. PT Bandarudara Internasional Jawa Barat with
kepemilikan saham 11,34%. share ownership of 11.34%.
3. Angkasa Pura II tidak memiliki joint venture company. 3. Angkasa Pura II does not have any joint venture
company.
4. Angkasa Pura II tidak memiliki special purpose vehicle 4. Angkasa Pura II does not have any special purpose
(SPV). vehicle (SPV).
Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki The composition of Angkasa Pura II Share Ownership is
oleh Negara Republik Indonesia. owned 100% by the Republic of Indonesia.
Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% atau Lebih Share Ownership with Ownership of 5% or More
Per 31 Desember 2019 As of December 31, 2019
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership by the Board of Commissioners
and Board of Directors
Per 31 Desember 2019 tidak terdapat kepemilikan saham As of December 31, 2019, there was no ownership in the
Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II di Perseroan. Company by the Board of Commissioners and Board of
Directors of Angkasa Pura II.
Per 31 Desember 2019, Angkasa Pura II memiliki 4 (empat) As of December 31, 2019, Angkasa Pura II has 4 (four)
Entitas Anak dan 4 (empat) Entitas Asosiasi sebagai berikut: Subsidiaries and 4 (four) Associated Entitites as follows:
PT Angkasa Pura Airport Consultancy, Media, Entitas Anak 1. Angkasa Pura II (99,999%) Telah Beroperasi
Solusi Supporting & IT Subsidiary 2. Luthfy Edrus (0,001%) Operating
PT Angkasa Pura Property & Hospitality Entitas Anak 1. Angkasa Pura II (99,93%) Telah Beroperasi
Propertindo Subsidiary 2. Koperasi Satya Ardhia (0,07%) Operating
PT Angkasa Pura Kargo Entitas Anak 1. Angkasa Pura II (99,93%) Telah Beroperasi
Kargo Cargo Subsidiary 2. Koperasi Satya Ardhia (0,05%) Operating
PT Angkasa Pura Jasa Kebandarudaraan pengusahaan Entitas Anak 1. Angkasa Pura II (99%) Telah Beroperasi
Aviasi di Bandara Kualanamu dan/atau jasa Subsidiary 2. PT Angkasa Pura Solusi (1%) Operating
terkait bandar udara serta optimalisasi
pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki PT Angkasa Pura II (Persero)
Airport services operations at
Kualanamu Airport and/or airport-
related services and optimization of
the utilization of resources owned by
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Gapura Angkasa Ground Handling & Warehouse Entitas Asosiasi 1. Angkasa Pura II (46,62%) Telah Beroperasi
Operator Associated Entity 2. Garuda Indonesia (45,62%) Operating
3. Angkasa Pura I (7,76%)
PT Railink Kereta Api Bandara Entitas Asosiasi 1. Kereta Api Indonesia (60%) Telah Beroperasi
Airport Train Associated Entity 2. Angkasa Pura II (40%) Operating
PT Purantara Mitra Inflight Catering Entitas Asosiasi 1. Purantara Mitra Angkasa (0,949%) Telah Beroperasi
Angkasa Dua Associated Entity 2. Angkasa Pura II (0,134%) Operating
3. Cardig International (0,267%)
4. Cardig Aero Services Tbk (98,65%)
5. Devro Group Limited (0,00%)
PT Bandarudara Melakukan pengusahaan Bandar Entitas Asosiasi 1. Pemprov Jabar sebesar 86,25% Telah Beroperasi
Internasional Jawa Udara Internasional Jawa Barat serta Associated Entity 2. PT Jasa Sarana 0,71% Operating
Barat membangun dan mengembangkan 3. PT Angkasa Pura II (Persero)
Kertajati Aerocity 11,34%
Carry out operations of West Java 4. Koperasi Konsumen Praja
International Airport as well as Sejahtera Jawa Barat 1,70%
constructing and developing
Kertajati Aerocity
Angkasa Pura II per 31 Desember 2019 merupakan salah As of December 31, 2019, Angkasa Pura II is one of the
satu BUMN non listed atau belum mencatatkan saham di non-listed SOEs on the Indonesia Stock Exchange so there
Bursa Efek Indonesia sehingga tidak terdapat informasi is no information about the chronology of share listing,
mengenai kronologis pencatatan saham, corporate action, corporate action, changes in the number of shares and name
perubahan jumlah saham dan nama bursa dimana saham of the exchange where the Company’s shares are listed.
Perseroan dicatatkan.
Pada tanggal 1 Juli 2016, Perseroan secara resmi menerbitkan On July 1, 2016, the Company officially issued Bond I worth
Obligasi I senilai Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun rupiah) Rp2,000,000,000,000 (two trillion Rupiah) on the Indonesia
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Persentase nilai kupon dalam Stock Exchange (IDX). The coupon value percentage of the
obligasi tersebut sebesar 8,6% dengan tenor 5 (lima) tahun. bond amounting to 8.6% with a tenor of 5 (five) years. Bond
Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 ini akan dibagi dalam I Angkasa Pura II Year 2016 will be divided into three series,
tiga seri yakni bertenor 5 tahun, 7 tahun, dan 10 tahun. namely a tenor of 5 years, 7 years, and 10 years. The bond
Adapun rating obligasi tersebut adalah idAAA dari PT rating is idAAA from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA (idn) dari PT and AAA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia.
Fitch Ratings Indonesia.
Pada tanggal 12 Desember 2018, Perseroan secara resmi On December 12, 2018, the Company officially issued Bond
menerbitkan Obligasi II senilai Rp750.000.000.00,- (tujuh II worth Rp750,000,000,000 (seven hundred and fifty billion
ratus lima puluh miliar rupiah) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rupiah). The coupon value percentage of the bond amounting
Persentase nilai kupon dalam obligasi tersebut sebesar to 8.65% and 8.95%. Bond II Angkasa Pura II Year 2018 will be
8,65% dan 8,95%. Obligasi II Angkasa Pura II Tahun 2018 ini divided into two series, namely a tenor of 3 years and 5 years.
akan dibagi dalam dua seri yakni bertenor 3 tahun dan 5 The bond rating is idAAA from PT Pemeringkat Efek Indonesia
tahun. Adapun rating obligasi tersebut adalah idAAA dari PT (Pefindo) and AAA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia.
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA(idn) dari PT
Fitch Ratings Indonesia.
Dalam aksi korporasinya Perseroan telah menunjuk PT In its corporate actions, the Company has appointed
Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai PT Danareksa Sekuritas and PT Mandiri Sekuritas as
penjamin pelaksana emisi atau underwriter. Adapun PT Bank underwriters. While PT Bank Mega Tbk acts as trustee.
Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.
PT Kustodian Sentrak Efek Indonesia 1. Kantor Notaris Maya Veronica, SH., M.Kn.
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lantai 5 Jl. Kelapa Puan Raya Blok AD 14 No. 6
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Gading Serpong, Kab. Tangerang
Jakarta 12190 Telp. (021) 99480479/Fax. 5476693
2. PT Fitch Rating
DBS Bank Tower Lantai 24 Suite 2403
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Konsultan Hukum
Jakarta 12940 Legal Consultant
Kantor Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro & Surja 2. Ail Amir Law Firm & Associates
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2 Lantai 7 Grand Rubina, Business Park 15th E Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 at Rasuna Epicentrum,
Jakarta 12190 Jalan H. R. Rasuna Said, Jakarta
Konsultan Hukum
Legal Consultant
Penghargaan
Awards
1 3
25 Februari 2018 | February 25, 2018 31 Januari 2019 | January 31, 2019
“Guest Review Award 2018” CSR Award 2018
Hotel Horison Sky Kualanamu, Bandara Kualanamu Kategori Pendidikan
Dari Booking.com Dari Sindo Weekly
Hotel Horison Sky Kualanamu, Kualanamu Airport Education Category
By Booking.com By Sindo Weekly
2 4
5
4. Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru:
• Best Airport by Size and Region (2-5 million
passengers in Asia-Pacific)
• Best Environment and Ambience by Size (2-5 million
passengers)
• Best Customer Service by Size (2-5 million
passengers)
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (2-5
million passengers)
5. Bandara Silangit – Siborong-borong:
• Most Improved Airport in Asia-Pacific
7 Maret 2019 | March 7, 2019 • Best Environment and Ambience by Size (Under 2
ASQ Award 2018 million passengers)
Dari Airport Council International • Best Customer Service by Size (Under 2 million
By Airport Council International passengers)
1. Bandara Sultan Thaha - Jambi: • Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2
• Best Airport by Size and Region (Under 2 million million passengers)
passengers in Asia-Pacific) 6. Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjung Pinang:
• Best Environment and Ambience by Size (Under 2 • Best Environment and Ambience by Size (Under 2
million passengers) million passangers)
• Best Customer Service by Size (Under 2 million • Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2
passengers) million passengers)
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2
million passengers) 1. Sultan Thaha Airport – Jambi:
2. Bandara Depati Amir - Pangkalpinang: • Best Airport by Size and Region (Under 2 million
• Best Airport by Size and Region (Under 2 million passengers in Asia-Pacific)
passengers in Asia-Pacific) • Best Environment and Ambience by Size (Under 2
• Best Environment and Ambience by Size (Under 2 million passengers)
million passengers) • Best Customer Service by Size (Under 2 million
• Best Customer Service by Size (Under 2 million passengers)
passengers) • Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2 million passengers)
million passengers) 2. Depati Amir Airport – Pangkalpinang:
3. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang: • Best Airport by Size and Region (Under 2 million
• Best Airport by Size and Region (2-5 million passengers in Asia-Pacific)
passengers in Asia-Pacific) • Best Environment and Ambience by Size (Under 2
• Best Environment and Ambience by Size (2-5 million million passengers)
passengers) • Best Customer Service by Size (Under 2 million
• Best Customer Service by Size (2-5 million passengers)
passengers) • Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (2-5 million passengers)
million passengers)
6
3. Sultan Mahmud Badaruddin II Airport– Palembang:
• Best Airport by Size and Region (2-5 million
passengers in Asia-Pacific)
• Best Environment and Ambience by Size (2-5 million
passengers)
• Best Customer Service by Size (2-5 million
passengers)
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (2-5
million passengers)
4. Sultan Syarif Kasim II Airport – Pekanbaru:
• Best Airport by Size and Region (2-5 million
passengers in Asia-Pacific) 28 Maret 2019 | March 28, 2019
• Best Environment and Ambience by Size (2-5 million “Public Relations Indonesia Awards 2019“
passengers) Dari PRIA | By PRIA
• Best Customer Service by Size (2-5 million 1. Kategori Manajemen Krisis (gold)
passengers) 2. Kategori Manajemen Pra Krisis (silver)
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (2-5 3. Kategori Aplikasi Mobile INairPORT (silver)
million passengers) 4. Kategori Video Company Profile (silver)
5. Silangit Airport – Siborong-borong: 5. Kategori Annual Report (silver)
• Most Improved Airport in Asia-Pacific 6. Kategori Sustainability Report (silver)
• Best Environment and Ambience by Size (Under 2 1. Crisis Management Category (gold)
million passengers) 2. Pre-Crisis Management Category (silver)
• Best Customer Service by Size (Under 2 million 3. INairPORT Mobile Application Category (silver)
passengers) 4. Company Profile Video Category (silver)
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2 5. Annual Report Category (silver)
million passengers) 6. Sustainability Report Category (silver)
6. Raja Haji Fisabilillah Airport – Tanjung Pinang:
• Best Environment and Ambience by Size (Under 2
million passangers) 7
• Best Infrastructure and Facilitation by Size (Under 2
million passengers)
8 10
11
10 April 2019 | April 10, 2019
“HR Excellence Award 2019“ 21 Mei 2019 | May 21, 2019
Dari Majalah SWA | By Majalah SWA Pertama di Indonesia Top Innovation Choice Award 2019
1. Rating AA - untuk Kategori HR Technology Dari Tras n Co Info Brand
(iPerform) First Place in Indonesia Top Innovation Choice Award 2019
2. Rating AA - untuk Kategori Retention Strategy By Tras n Co Info brand
(Organizational Ambidexterity)
3. Rating A - untuk Kategori Learning & Development
Strategy (Implementasi Aplikasi Mobile Learning)
12
1. AA Rating - for HR Technology Category (iPerform)
2. AA Rating - for Retention Strategy Category 24 Mei 2019 | May 24, 2019
(Organizational Ambidexterity) 2nd Warta Ekonomi Anugerah PKBL Indonesia 2019
3. A Rating - for Learning & Development Strategy Sinergi Demi Membangun Negeri
Category (Implementation of Mobile Learning Second Place in PKBL Indonesia 2019 Award
Application) Sinergi Demi Membangun Negeri by Warta Ekonomi
9 13
14 18
4 September 2019 | September 4, 2019
ASQ Award 2018
6 Bandara DJB, PGK, PLM, TNJ, PKU, DTB sebagai :
1. Best Airport by Size & Region
2. Best Environment & Ambience by size
3. Best Customer Service by Size
4. Best Infrastructure & Facilitation by Size
ASQ Award 2018
for 6 airports of DJB, PGK, PLM, TNJ, PKU, DTB as:
1. Best Airport by Size & Region
SKYTRAX World Airport Awards 2019
2. Best Environment & Ambience by size
1. Top 40 World’s Best Airport in The World
3. Best Customer Service by Size
Soekarno-Hatta International Airport
4. Best Infrastructure & Facilitation by Size
2. Top 10 Best Airport Staff in Asia 2019
19
15
26 September 2019 | September 26, 2019
Juni 2019 | June 2019 Gold Winner Customer Service Quality & Social Economy
“Best New Entrants for 100 Most Valuable Brand in Contribution
Indonesia” Ranked #71 Excelence in Brand Building Among Indonesian Millenials in
2019 - PRO3 RRI BUMN
Gold Winner Customer Service Quality & Social Economy
Contribution
16
Excellence in Brand Building Among Indonesian Millennials
Juni 2019 | June 2019 in 2019 - PRO3 RRI BUMN
“Business Women of The Year”
Dari Majalah SWA
By SWA Magazine
20
22 25
31 33
Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (2-5 mpa) Supadio, Pontinak (2-5 mpa)*
1. Best Airport by Size & Region 1. Best Airport by Size & Region
2. Best Environment & Ambience 2. Best Environment & Ambiance
3. Best Customer Service 3. Best Customer Service
4. Best Infrastructure & Facility 4. Best Infrastructure & Facility
32
Sertifikasi
Certifications
Kantor Pusat
Head Office
Kantor Cabang
Branch Office
Kantor Cabang
Branch Office
Entitas Anak
Subsidiaries
Website adalah halaman web yang memuat informasi atau Website is a web page that contains information or data that
data yang dapat diakses melalui suatu sistem jaringan can be accessed through an internet network system. As a
internet. Sebagai sarana komunikasi, promosi, dan means of communication, promotion, and fulfillment of good
pemenuhan terhadap aspek good corporate governance, corporate governance aspects, Angkasa Pura II has a corporate
Angkasa Pura II telah memiliki website perusahaan yang website with the address of www.angkasapura2.co.id
beralamat di www.angkasapura2.co.id
Menu yang terdapat dalam website mencakup: Menu on the website includes:
Perseroan memperbarui secara berkala informasi yang The Company periodically updates the information on the
terdapat dalam website www.angkasapura2.co.id website www.angkasapura2.co.id
1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; Tidak Tersedia
Shareholder information up to the ultimate beneficial owner; Not Applicable
Dewan Komisaris Program Pengenalan Dewan Komisaris 1 Hari Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero)
Board of Commissioners Orientation Program of the Board of Commissioners 1 Day Head Office of PT Angkasa Pura II (Persero)
Sosialisasi & In-House Training GCG tahun 2019 2 Hari Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero)
2019 GCG Socialization & In-House Training 2 Days Head Office of PT Angkasa Pura II (Persero)
Workshop SNI ISO 37001 - Sistem Manajemen 2 Hari Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero)
Anti Penyuapan 2 Days Head Office of PT Angkasa Pura II (Persero)
Workshop of SNI ISO 37001 - Anti-Bribery
Management System
Direksi ACI 11th Annual Airport Economics & Finance 3 hari London, Inggris
Board of Directors Conference & Exhibition di London 3 Days
ACI 11th Annual Airport Economics & Finance
Conference & Exhibition in London
Angkasa Pura II memandang bahwa Sumber Daya Manusia Angkasa Pura II considers that Human Capital (HC) is a very
(SDM) merupakan komponen yang sangat penting dalam important component in order to maintain competitive
rangka mempertahankan keunggulan kompetitif dan advantage and support business strategies. Angkasa Pura
mendukung strategi bisnis. Angkasa Pura II terus berupaya II continues its efforts to improve the quality of human
untuk meningkatkan kualitas SDM karena Angkasa Pura II capital because Angkasa Pura II believes that the quality
meyakini kualitas SDM sangat berperan dalam meningkatkan of human capital plays an important role in improving the
daya saing Perseroan. Upaya tersebut salah satunya competitiveness of the Company. These efforts are either
dilakukan melalui pelatihan profesional yang berkelanjutan through continuous professional training or by recruiting
maupun dengan merekrut SDM yang berkualitas. qualified human capital.
Rekrutmen dan pengembangan kompetensi karyawan Recruitment and competency development of employees
serta program pengembangan karir secara berjenjang as well as career development programs are carried out by
dilakukan Angkasa Pura II secara terstruktur dalam rangka Angkasa Pura II in a structured manner to prepare those who
menyiapkan mereka yang nantinya akan menempati posisi will later occupy senior and strategic positions in the future.
senior dan strategis di masa yang akan datang. Angkasa Angkasa Pura II always encourages every employee to be
Pura II senantiasa mendorong setiap karyawan untuk dapat able to grow and achieve thier best potential. Various policies
berkembang dan mencapai potensi terbaiknya. Hal ini and programs are carried out with the aim to develop the
dilakukan melalui penyelenggaraan berbagai kebijakan dan potential, talents, interests, and character of all individuals.
program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, serta karakter seluruh individu.
Sepanjang tahun 2019, Angkasa Pura II fokus pada penguatan Throughout 2019, Angkasa Pura II was focused on
sistem ke-SDM-an secara menyeluruh (restrengthening strengthening the overall HC systems (restrengthening HC
HC System) System).
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SDM HC Management Duties and Responsibilities
Tanggung jawab Pengelolaan SDM berada di Divisi SDM yang HC Management responsibilities are in the HC Division
berada di bawah koordinasi dari Direktur Human Capital. under the coordination of the Director of Human Capital. HR
Struktur Pengelola SDM sebagai berikut: Management structure is as follows:
Corporate Doctors
Corporate Office Division Office
Tugas dan Tanggung Jawab Utama VP of Human Capital Main Duties and Responsibilities of the VP of Human Capital
Strategy antara lain adalah: Strategy among others are:
1. Mengarahkan desain strategi dan kebijakan 1. Direct the design of HC management strategy and
manajemen SDM serta Corporate Human Capital policy as well as Corporate Human Capital Strategy in
Strategy sesuai dengan sasaran strategis Perseroan. accordance with the Company’s strategic objectives.
2. Mengendalikan implementasi desain strategi dan 2. Control the implementation of HC management
kebijakan manajemen SDM sesuai dengan desain strategy and policy design in accordance with the
yang diterapkan. design applied.
3. Mengevaluasi implementasi employee satisfaction and 3. Evaluate the implementation of employee satisfaction
engagement survey selaras dengan visi, misi dan nilai and engagement survey in line with the vision, mission,
(values) Perseroan. and values of the Company.
4. Mengendalikan desain dan pengelolaan anggaran 4. Control budget design and management effectively
secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan. and efficiently as required.
Hal-hal ini yang akan membuat SDM Angkasa Pura II These things that will make the HC of Angkasa Pura II to
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas adalah become qualified human capital namely the World Class
World Class People, yang memiliki karakteristik: global People, that have characteristics: global standards & global
standard & global mindset, dan High Performance Culture, mindset, and High Performance Culture, which are reflected
yang tercermin dari goal oriented, high maturity level, dan in goal oriented, high maturity level, and ambidextrous
ambidextrous minded people. minded people.
Pada tahun 2019, upaya tersebut dilakukan melalui pelatihan In 2019, these efforts were carried out through sustainable
profesional yang berkelanjutan maupun dengan merekrut professional training and by recruiting qualified human
SDM yang berkualitas. Rekrutmen dan pengembangan capital. Recruitment and competency development of
kompetensi karyawan serta program pengembangan employees as well as career development programs are
karir secara berjenjang dilakukan Angkasa Pura II secara carried out in a structured and systematic manner by Angkasa
terstruktur dan sistematis dalam rangka untuk untuk mengisi Pura II in order to fill strategic positions in the future. The
posisi-posisi strategis di masa mendatang. Penjabaran description of HC Strategies in 2019 is carried out as follows:
Strategi SDM di tahun 2019 dilakukan sebagai berikut:
Dengan EX, diharapkan dapat menciptakan pengalaman With EX, it is expected to create an exceptional employee
karyawan yang luar biasa tidak hanya bagus untuk tingkat experience that is not only good for employee retention
retensi karyawan namun juga akan berdampak baik untuk rates but will also have a positive impact on customers.
pelanggan. Ketika karyawan senang dan engage di tempat When employees are happy and engaged at work, they are
kerja, mereka lebih mungkin memperlakukan pelanggan more likely to treat customers well. EX not only increases
dengan baik. EX tidak hanya meningkatkan kepuasan employee satisfaction, productivity and retention, but
karyawan, produktivitas, dan retensi, tetapi juga brand also brand equity, competitive advantage, and sustainable
equity, keunggulan kompetitif, dan pertumbuhan yang growth. Some programs related to EX include: Implementing
berkelanjutan. Beberapa program yang terkait dengan Seasonal Day Care, Organizing various Workshops such as
EX berupa: Pengimplementasian Seasonal Day Care, Digital Mindset Thinkshop and Design Sprint, Making Studies
Penyelenggaraan berbagai macam Workshop seperti Digital to Combine Gamification and Sociometry, and Database
Mindset Thinkshop dan Design Sprint, Pembuatan Kajian Collection Process for People Analytic: Workforce Module.
untuk mengkombinasikan Gamification dan Sociometri,
dan Proses Pengumpulan Database bagi People Analytic:
Modul Workforce.
pun berfokus untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja improving the ability and performance of employees to
karyawan demi tercapainya tujuan Perseroan melalui achieve the Company’s objectives through good learning &
program learning & development yang baik yang dilaksanakan development programs which are carried out by the Airport
oleh Unit Airport Learning Center. Dalam mendukung hal Learning Center Unit. Throughout 2019, has been carried out
tersebut, selama Tahun 2019 unit Airport Learning Center training as follows:
telah melakukan beberapa kegiatan, yaitu:
1 Pre-Services Memberikan pengetahuan awal mengenai Perseroan kepada karyawan Staff (Entry Level)
masa permagangan, sebelum yang bersangkutan melakukan tugas (Entry Level) Staff
pekerjaannya pada unit kerja Perseroan.
Provide preliminary knowledge about the Company to interns before
carrying out any work duties at the Company’s work units.
2 Mandatory Pelatihan Mandatory merupakan pelatihan yang diselenggarakan guna Staff Operasional
memenuhi persyaratan pekerjaan yang memiliki output Lisensi dan rating. Operational Staff
Mandatory training is a training that is held to meet job requirements that
have outputs of License and ratings.
3 Non Mandatory Pelatihan yang diselenggarakan guna membekali karyawan dengan Seluruh Karyawan dapat mengikuti
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang tepat sehingga karyawan pelatihan ini disesuaikan dengan
mampu melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya. kebutuhan dan jenis pelatihan
Training that is held to equip employees with the right knowledge, skills All employees can participate in
and attitudes so that employees are able to carry out their main functions this training according to the needs
and duties. and type of training
4 Leadership Program Program pelatihan yang dirancang untuk melengkapi kemampuan Pelatihan untuk karyawan yang
seorang yang duduk dalam posisi manajerial, agar dapat melakukan menduduki posisi Manajerial dari
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, serta mampu secara mandiri mulai Senior Officer/Asst. Manager
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya maupun anggota team- Setingkat, AVP/Manager Setingkat,
nya secara optimal, sekaligus untuk menjadi seorang WINNING LEADER. dan Senior Leader
Training program designed to complement the abilities of someone Training for employees in
who sits in a managerial position so as to carry out one’s duties and managerial positions from Senior
responsibilities well and able to independently develop the potential Officer/ Assistant Manager Level,
of oneself and team members optimally as well as to become a AVP/ Manager Level, and Senior
WINNING LEADER. Leader
5 Management Pendidikan Formal adalah Pendidikan yang diselenggarakan oleh Institusi Seluruh Karyawan dapat mengikuti
Development Pendidikan yang ditunjuk oleh Perseroan dalam rangka mengembangkan pelatihan ini disesuaikan dengan
Program kompetensi karyawan agar dapat meningkatkan kontribusi bagi Perseroan kebutuhan dan jenis pelatihan
untuk mengembangkan bisnis dan operasional Perseroan. All employees can participate in
Formal Education is an education organized by Educational Institutions this training according to the needs
appointed by the Company in order to develop employees competencies so and type of training
as to increase contributions for the Company to develop its business and
operations.
6 Subtantif (Pengayaan Pelatihan Substantif yang diselenggarakan dalam waktu singkat baik Seluruh Karyawan dapat mengikuti
Wawasan) secara internal maupun eksternal berupa seminar, lokakarya, pelatihan pelatihan ini disesuaikan dengan
Substantive (Insight kerja/workshop, ataupun kursus-kursus lain yang bertujuan untuk kebutuhan dan jenis pelatihan
Enrichment) penambahan wawasan. Pelatihan ini dilaksanakan dengan kategori All employees can participate in
pelatihan public yang diselenggarakan baik di Dalam Negeri maupun this training according to the needs
di Luar Negeri. and type of training
Substantive training is held in a short time both internally and externally
in the form of seminars, workshops, work training/workshops, or other
courses aimed to enrich insight. This training is held in the category of
public training which is held both domestically and overseas.
7 Pre-Retirement Pelatihan pre-retirements diselenggrakan guna persiapan karyawan- Seluruh Karyawan yang akan
karyawan Perseroan yang akan menghadapi masa pensiun. memasuki waktu pensiun dalam
Pre-retirements training is held to prepare the Company’s employees kurun waktu 5 (lima) tahun lagi
who will face retirement. dapat mengikuti pelatihan ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan
jenis pelatihan
All employees who will retire
within the next 5 (five) years
can participate in this training
according to the needs and type
of training
8 Knowledge Knowledge Management ditujukan untuk mendorong karyawan agar terus Seluruh Karyawan dapat mengikuti
Management konsisten, berpartisipasi, dan berkontribusi secara aktif dalam penerapan pelatihan ini disesuaikan dengan
pembelajaran digital. kebutuhan dan jenis pelatihan
Knowledge Management is intended to encourage employees to continue All employees can participate in
to be consistent, participate and contribute actively in the application of this training according to the needs
digital learning. and type of training
Realisasi pelaksanaan Learning & Development pada bulan The realization of Learning & Development in January-
Januari-Desember tahun 2019 adalah sebagai berikut: December 2019 is as follows:
Formal
Mandatory
Mandatory
6 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 1 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 1 2019 (BP3 Curug)
7 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 1 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 1 2019 (BP3 Curug)
8 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 2 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 2 2019 (BP3 Curug)
9 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 2 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 2 2019 (BP3 Curug)
10 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 2 2019 (BP3 Curug) 5 24
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 2 2019 (BP3 Curug)
11 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 3 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 3 2019 (BP3 Curug)
12 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 3 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 3 2019 (BP3 Curug)
13 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 4 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 4 2019 (BP3 Curug)
14 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 4 2019 (BP3 Curug) 5 24
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 4 2019 (BP3 Curug)
15 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 5 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 5 2019 (BP3 Curug)
16 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 5 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 5 2019 (BP3 Curug)
17 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 6 2019 (BP3 Curug) 5 16
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 6 2019 (BP3 Curug)
18 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 6 2019 (BP3 Curug) 5 16
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 6 2019 (BP3 Curug)
19 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 7 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 7 2019 (BP3 Curug)
20 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 7 2019 (BP3 Curug) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 7 2019 (BP3 Curug)
21 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 1 2019 (ATKP Medan) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 1 2019 (ATKP Medan)
Mandatory
22 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 1 2019 (ATKP Medan) 5 25
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 1 2019 (ATKP Medan)
23 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 2 2019 (ATKP Medan) 5 19
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 2 2019 (ATKP Medan)
24 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec Batch 2 2019 (ATKP Medan) 5 15
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec Batch 2 2019 (ATKP Medan)
25 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 3 2019 (ATKP Medan) 5 20
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 3 2019 (ATKP Medan)
26 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 4 2019 (ATKP Medan) 5 20
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 4 2019 (ATKP Medan)
27 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 5 2019 (ATKP Medan) 5 22
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 5 2019 (ATKP Medan)
28 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec Batch 6 2019 (ATKP Medan) 5 16
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec Batch 6 2019 (ATKP Medan)
29 Refreshing Course & Recurrent Junior Avsec KC Bandara Depati Amir 2019 3 8
Refreshing Course & Recurrent of Junior Avsec of Depati Amir Airport
Branch Office 2019
30 Refreshing Course & Recurrent Senior Avsec KC Bandara Depati Amir 2019 3 7
Refreshing Course & Recurrent of Senior Avsec of Depati Amir Airport
Branch Office 2019
34 Pelatihan Radiotelephony 10 21
Radiotelephony Training
Mandatory
Non Mandatory
Non Mandatory
7 Sosialisasi & In-House Training GCG thn 2019 yg diselenggarakan 2 22 Komite Pemantau
oleh PT AP2 tgl 2 s.d 3 Mei 2019 Manajemen Risiko
2019 GCG Socialization & In-House Training GCG which was held by Risk Management
PT AP2 on May 2-3, 2019 Monitoring Committee
Non Mandatory
Non Mandatory
Leadership
Leadership
Reorientasi | Reorientation
8 "Tax Update & Tax Refresh 2019" ( Makin update Aturannya, Makin Aman 2 2
Pajaknya)
“Tax Update & Tax Refresh 2019” ( Makin update Aturannya, Makin Aman
Pajaknya)
11 Pelatihan Assesor Preparation Course (APC) KPKU BUMN 2019 2 14 Komite Pemantau
Assessor Preparation Course (APC) Training of SOEs KPKU 2019 Manajemen Risiko
Risk Management
Monitoring Committee
18 Workshop Current Audit atas Proses Pengadaan Barang/Jasa dan Proyek 3 2 Komite Audit
Investasi Audit Committee
Workshop of Current Audit on the Process of Procurement of Goods/
Services and Investment Projects
32 Pelatihan Manajemen Umum Dana Pensiun Angkatan CLXVIII yang 5 1 Komite Nominasi dan
diselenggarakan oleh ADPI tgl 18 s.d 22 Maret 2019 Remunerasi
Pension Fund General Management Training Batch CLXVIII organized Nomination and
by ADPI on March 18-22, 2019 Remuneration Committee
33 Diklat Data Science Part Time Class Course July yg diselenggarakan olh 2 2
Purwadhika Kirana Nusantara a.n Yudha A, dkk (2org) tgl 29 Juli s.d 23
Des 2019 di Purwadhika Campus BSD
Education and Training of Data Science, Part Time Class Course July
organized by Purwadhika Kirana Nusantara in the name of Yudha A, dkk
(2 people) on July 29 – December 23, 2019 at Purwadhika Campus BSD
34 Seminar Nasional Internal Audit (SNIA) yg diselenggarakan oleh Yayasan 2 1 Komite Audit
Internal Audit a.n Prayoedi Herlebeng tgl 24-25 April 2019 bertempat di Audit Committee
Palembang
Internal Audit National Seminar (SNIA) organized by Internal Audit
Foundation in the name of Prayoedi Herlebeng on April 24-25, 2019 in
Palembang
35 Workshop Annual Report Berbasis Kriteria ARA yg diselenggarakan oleh 2 2 Corporate Secretary
Komnas Kebijakan Governance (KNKG)
Workshop of Annual Report Based on ARA Criteria organized by National
Committee on Governance (KNKG)
57 IELTS Preparation 1 2
IELTS Preparation
64 Creative Course 16 1
Creative Course
92 IELTS Preparation 1 2
IELTS Preparation
95 One Day Public Training Excellent Public Speaking Skills yang 1 3 Corporate Secretary
diselenggarakan oleh PT Trikata Esa Karsa (TALKINC)
One Day Public Training Excellent Public Speaking Skills organized by PT
Trikata Esa Karsa (TALKINC)
112 Pelatihan developing digital & social media strategis for business 3 2
Training of developing digital & social media strategis for business
116 Program Master Class Risk Governance & Risk Beyond 3 1 Komite Pemantau
Master Class Program of Risk Governance & Risk Beyond Manajemen Risiko
Risk Management
Monitoring Committee
122 Pelatihan Public Speaking (Communication) & Presentation Skill 2 1 Corporate Secretary
a.n Debby Syajadtra
Training of Public Speaking (Communication) & Presentation Skill in
the name of Debby Syajadtra
123 Pelatihan Public Speaking (Communication) & Presentation Skill 2 1 Corporate Secretary
a.n Fakhri
Training of Public Speaking (Communication) & Presentation Skill in
the name of Fakhri
7 ACI 11th Annual Airport economics & Finance Conference & Exhibition 3 1 Pelatihan Direksi
di London Board of Directors Training
ACI 11th Annual Airport economics & Finance Conference & Exhibition in
London
Pre-Services
Others
Learning & Development Index PT Angkasa Pura II (Persero) Learning & Development Index of PT Angkasa Pura II (Persero)
adalah sebagai berikut: is as follows:
3 Training Cost Factor (Training Cost Realisation/Employee Trained) Rp14.419.776 Per Employee
Tabel Jumlah Inhouse dan Public Training Table Number of In-house and Public Training
Dari sisi jumlah training, selama tahun 2019 telah In terms of the number of training, throughout 2019 was held
diselenggarakan pelatihan dalam bentuk Inhouse Training training in the form of In-house Training and Public Training
dan Public Training sebagai berikut: as follows:
3 Formal 6 83
Pengembangan karir dilaksanakan dengan tujuan Career development is carried out with the aim of increasing
meningkatkan motivasi kerja dan sebagai wujud pengakuan work motivation and as a form of recognition of the
terhadap peran karyawan serta kompetensi yang dimiliki employee’s role and competencies in supporting the duties
dalam menunjang tugas Perseroan. PT Angkasa Pura II of the Company. PT Angkasa Pura II (Persero) implements
(Persero) menerapkan pola karir karyawan didasari pada employee career patterns based on the suitability between
kesesuaian antara kualifikasi karyawan dengan persyaratan employee qualifications and job requirements. Fulfillment of
jabatan. Pengisian formasi dan pengembangan karir career formation and development is carried out selectively
dilaksanakan secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi and openly without any discrimination (gender, race,
(gender, ras, suku, agama), dengan memprioritaskan sumber ethnicity, religion), by prioritizing sources from within the
dari dalam Perseroan dengan memperhatikan prestasi kerja, Company through performances, abilities and competencies
kemampuan dan kompetensi karyawan. of employees.
pada perubahan kelas jabatan, baik dalam satu impact on class changes in position, either within a
lingkungan unit kerja/cabang, maupun antar unit kerja/ work unit/branch environment, or between work units/
cabang atau afiliasi Perseroan atau anak perusahaan. branches or affiliates of the Company or its subsidiaries.
Selain dari 2 (dua) pola tersebut, pengembangan karir Apart from these 2 (two) patterns, employee career
karyawan di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) dapat development within PT Angkasa Pura II (Persero) can be carried
dilakukan dengan mekanisme program orientasi kerja out with a work orientation program mechanism (internships).
(magang). Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka Based on the objectives to be achieved, the work orientation
program orientasi kerja (magang) dapat dilakukan antara lain: program (internships) can be carried out including:
1. Pengayaan wawasan/program pengembangan; atau 1. Enrichment of insight/development program; or
2. Pengisian formasi 2. Formation fulfillment
Kewenangan penyelenggaraan program orientasi kerja The authority to administer the work orientation program
(magang) dimaksud dapat dibedakan sebagai berikut: (internships) referred can be distinguished as follows:
1. Kewenangan Kantor Pusat 1. Head Office Authority
Dilakukan bila program magang dilakukan di area kerja Conducted if the internships program is carried out
Kantor Pusat ataupun Kantor Divisi, pengisian formasi in the work area of Head Office or Division Office,
lintas fungsi kerja hingga lintas area kantor cabang; fulfillment of formation across work functions to the
cross-branch office area;
2. Kewenangan Kantor Cabang 2. Branch Office Authority
Kantor Cabang dapat menyelenggarakan program Branch Office may administer internships program
magang secara mandiri apabila masih di lingkungan independently if they are still in the internal
internal fungsi kerja dan dalam rangka pengayaan environment of work functions and in the framework
wawasan lintas fungsi kerja di kantor cabangnya of enriching the insight across work functions in their
masing-masing. respective branch offices.
Perseroan menilai bahwa penilaian kinerja merupakan The Company considers that performance appraisal is a
tanggung jawab bersama untuk mendukung kesuksesan shared responsibility to support the success of the Company’s
kinerja bisnis Perseroan dan keberhasilan setiap individu business performance and the success of each individual
karyawan. Dalam rangka mendukung penilaian kinerja employee. In order to support the performance appraisal,
tersebut, korporat berusaha membangun infrastruktur corporates are working to develop an objective performance
penilaian kinerja yang objektif dan berbasis data digital yang appraisal infrastructure based on digital data known as the
dikenal sebagai Sistem Manajemen Penilaian Kinerja. Performance Appraisal Management System.
Sistem Manajemen Penilaian Kinerja merupakan alat evaluasi The Performance Appraisal Management System is an
pencapaian target dan tujuan yang harus dicapai oleh seluruh evaluation tool for achieving the targets and objectives that
Karyawan maupun satuan kerja yang disusun berdasarkan must be achieved by all employees and work units based on
visi, misi dan tujuan jangka panjang Perseroan serta KPI PT the vision, mission and long-term objectives of the Company
Angkasa Pura II (Persero). Penilaian Kinerja masing-masing and KPI of PT Angkasa Pura II (Persero). Performance
individu Karyawan yang dilaksanakan secara objektif, Appraisal of each individual employee are carried out in an
berjenjang, periodik, dan transparan. objective, tiered, periodic, and transparent.
Sistem Manajemen Penilaian Kinerja tersebut dituangkan The Performance Appraisal Management System is embedded
dalam aplikasi SAP yang disebut sebagai Performance in an SAP application called the Performance Management
Management System (PMS). PMS adalah sarana untuk System (PMS). PMS is a means to align the Company’s
menyelaraskan langkah kebijakan dan sasaran Perseroan policies and objectives with individual targets so that mutual
dengan sasaran individu sehingga terjadi kesepakatan agreement between employees who are assessed by their
bersama antara karyawan yang dinilai dengan atasan direct supervisor/appraisal officer regarding Individual KPIs
langsung/pejabat penilai mengenai KPI Individu yang harus that must be achieved and the competencies that must be
dicapai dan kompetensi yang harus dimiliki dalam suatu possessed in a measurable and clear assessment.
penilaian yang terukur dan jelas.
PMS dimaksudkan untuk menilai KPI Individu dan PMS is intended to assess Individual KPIs and employee
kompetensi karyawan dengan suatu alat ukur melalui competencies with a measuring instrument through the
tahapan perencanaan, bimbingan dan penilaian dengan stages of planning, guidance and assessment based on
berbasis sistem teknologi informasi. Sistem yang digunakan information technology systems. The system used in the
dalam melakukan penilaian adalah PMS Online, yaitu aplikasi appraisal is PMS Online, which is a PMS application that uses
PMS yang menggunakan sistem berbasis internet yang dapat internet-based system that can be accessed by all employees
diakses oleh semua karyawan PT Angkasa Pura II (Persero). of PT Angkasa Pura II (Persero).
Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-undang In order to carry out the mandate of the Manpower Act
ketenagakerjaan serta mempertahankan Karyawan, and to retain Employees, Angkasa Pura II always strives to
Angkasa Pura II senantiasa berupaya terus meningkatkan continuously improve the welfare of Employees through
kesejahteraan Karyawan melalu pemberian remunerasi yang remuneration that can be explained as follows:
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fixed compensation 1. Fixed compensation
Fixed Compensation diberikan secara tetap baik Fixed Compensation is given regularly both monthly
bulanan maupun tahunan yang terdiri dari: and annually consisting of:
a. Gaji Dasar Pensiun; a. Pension Basic Salary;
b. Penunjang Gaji Dasar; b. Basic Salary Support;
c. Tunjangan Jabatan; c. Position Allowance;
d. Tunjangan Hari Raya Keagamaan; d. Religious Holiday Allowance;
e. Tunjangan Kesejahteraan Keluarga; e. Family Welfare Allowance;
f. Tunjangan Cuti. f. Leave Allowance.
2. Variable Compensation 2. Variable Compensation
Variable Compensation diberikan secara tidak tetap Variable Compensation is given irregularly but is
namun diberikan berdasarkan persyaratan tertentu given based on certain requirements, among others
antara lain (kinerja, kehadiran, keterampilan, dan lain- (performance, attendance, skills, etc.) consisting of:
lain) yang terdiri dari:
a. Insentif Produksi; a. Production Incentives;
b. Insentif Merit; b. Merit Incentives;
c. Tunjangan Uang Makan; c. Food Allowance;
d. Tunjangan Uang Lembur; d. Overtime Allowance;
e. Tunjangan Licence dan Rating. e. License and Rating Allowance.
3. Benefit yang berupa uang (cash benefit) terdiri dari: 3. Benefits in the form of cash (cash benefits) consisting of:
a. Tunjangan Mobilitas; a. Mobility Allowance;
b. Sumbangan Uang Sewa Rumah; b. House Rent Contribution;
c. Tunjangan Perumahan Akhir Masa Tugas; c. End of Term Housing Allowance;
d. Subsidi iuran Badan Penyelenggara Jaminan d. Subsidies for Social Security Provider (BPJS).
Sosial (BPJS).
4. Ketenagakerjaan; 4. Employment;
a. Subsidi iuran Tunjangan Hari Tua (THT) dan a. Subsidies for Old-Age Security Benefits and
Manfaat Pensiun; Pension Benefits;
b. Sumbangan Perkawinan Karyawan; b. Employee Marriage Contribution;
c. Sumbangan Kelahiran Anak; c. Child Birth Contribution;
d. Sumbangan Kematian; d. Death Contribution;
e. Uang Tanda Penghargaan. e. Award Money.
5. Benefit yang berupa bukan uang (non cash benefit) 5. Benefits in the form of non-cash (non-cash benefits)
terdiri dari: consisting of:
a. Pelayanan kesehatan; a. Healthy services;
b. Pakaian Seragam Dinas dan Pakaian Olahraga; b. Office Uniforms and Sportwear;
Program Pensiun
Pension Programs
Pemberian jaminan hari tua atau pensiun merupakan salah Providing old-age security or pension benefits is one form
satu bentuk penghargaan Perseroan atas loyalitas karyawan. of the Company’s appreciation for employee loyalty. This
Jaminan ini juga memberi ketenangan bagi seluruh karyawan benefits also provides composure to all employees who work
yang bekerja di Angkasa Pura II, dengan demikian mereka in Angkasa Pura II, thus they are more motivated in working.
lebih termotivasi dalam berkarya.
Pensiun karyawan Angkasa Pura II ditetapkan pada usia The retirement of Angkasa Pura II’s employees is set at the
56 tahun. Bagi karyawan yang telah berusia 55 tahun age of 56 years old. For employees who are 55 years old can
dapat mengambil Masa Persiapan Pensiun (MPP). Dalam take the Pension Preparation Period (MPP). In the Pension
Masa Persiapan Pensiun, Angkasa Pura II memberikan Preparation Period, Angkasa Pura II provides entrepreneurial
pelatihan wirausaha dan pelatihan purna bakti, sehingga training and retirement training, so it is expected that
diharapkan dengan para karyawan dapat mempersiapkan employees can prepare themselves in the future.
diri di masa mendatang.
Karyawan yang telah memasuki usia purna bakti (56 Employees who have entered the retirement age (56 years
tahun), diberikan kompensasi sesuai peraturan. Sedangkan old) are compensated according to the regulations. While
karyawan tetap yang diikutsertakan dalam Program Hari Tua permanent employees who are included in the Old-Age
(JHT) mendapatkan Kompensasi Jaminan Hari Tua sesuai Security Benefits (JHT) Program receive Old-Age Security
Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku Benefits Compensation in accordance with applicable
Labor Law.
Hubungan Industrial
Industrial Relations
PT Angkasa Pura II senantiasa membina hubungan industrial PT Angkasa Pura II continues to foster industrial relations in
sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. accordance with applicable labor regulations. Every industrial
Setiap perselisihan hubungan industrial diselesaikan relations dispute is resolved with reference to applicable
dengan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku. legislation. The Company constantly pays attention to
Perseroan senantiasa memperhatikan setiap pengaduan atau any employee complaints related to work relations and
keluhan karyawan yang berkaitan dengan hubungan kerja dan employment practices.
praktik kepegawaian.
Untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, To create harmonious, dynamic and equitable industrial
dinamis dan berkeadilan antara Perseroan dan Karyawan, relations between the Company and its Employees, the
Perseroan membuat kesepakatan Bersama dalam bentuk Company entered into a joint agreement in the form of
Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuannya adalah menjamin a Collective Labor Agreement (CLA). The objective is to
kepastian hak dan kewajiban dengan saling mengakui ensure the certainty of rights and obligations by mutually
keberadaan masing-masing pihak, untuk meningkatkan recognizing the existence of each party, to improve the
motivasi/produktivitas kerja yang berdaya guna sehingga motivation/productivity of effective work so as to ensure
menjamin terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik the implementation of good and right corporate governance.
dan benar.
Di dalam PKB diatur mengenai Hubungan Kerja, Manajemen The CLA regulates on the Work Relations, HC Management,
SDM, Waktu Kerja, Kesejahteraan Karyawan, Cuti Karyawan, Working Time, Employee Welfare, Employee Leave, Industrial
Hubungan Industrial, Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Relations, Occupational Safety and Health. Every 2 (two)
Setiap 2 (dua) tahun sekali dilaksanakan perundingan PKB years, CLA negotiations are held to review the material in
untuk mereview materi yang diatur dalam PKB. the CLA.
Biaya pengelolaan SDM untuk kompensasi karyawan HC management costs for employee compensation in 2019
pada tahun 2019 berjumlah Rp1.600.498.393.144 amounting to Rp1,600,498,393,144 increased compared to
meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 2018 with Rp1,383,426,349,568.
Rp1.383.426.349.568,-.
Untuk pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan For the implementation of training and education programs
selama tahun 2019, Angkasa Pura II mengalokasikan throughout 2019, Angkasa Pura II allocated funds amounting
dana sebesar Rp65.104.316.355 mengalami peningkatan to Rp65,104,316,355 increased compared to 2018 with
dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp53.552.107.003,-. Rp53,552,107,003.
Aset Ekuitas
Asset Equity
Rp 44,00 Rp 24,44
Triliun
Triliun || Billion
Trillion Triliun
Triliun || Billion
Trillion
Rp 11,08 Rp 1,01
Triliun
Triliun || Billion
Trillion Triliun
Triliun || Billion
Trillion
pada 2019, menurun dari 3,6% pada 2018, dan kemudian limited recovering to 3.1% in 2020, supported by growth in
pulih terbatas menjadi 3,1% pada 2020, ditopang dengan developing countries.
pertumbuhan negara berkembang.
Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia According to Bank Indonesia, Indonesia’s economic growth
tetap berdaya tahan di tengah kinerja perekonomian dunia remains resilient amid the slowing performance of the world
yang melambat. Pertumbuhan ekonomi keseluruhan economy. Overall economic growth in 2019 remained good
tahun 2019 tetap baik yakni 5,02%, meskipun lebih rendah at 5.02%, although it was lower than the 2018 achievement
dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 5,17%. of 5.17%. The economic growth was supported by domestic
Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh permintaan demand that remained good while export performance
domestik yang tetap baik sedangkan kinerja ekspor menurun. declined. Overall developments in 2019 were achieved after
Perkembangan keseluruhan tahun 2019 dicapai setelah in the fourth quarter of 2019 economic growth was recorded
pada triwulan IV 2019 pertumbuhan ekonomi tercatat 4,97% at 4.97% (yoy), slowing slightly compared to the previous
(yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan quarter’s growth of 5.02% (yoy).
triwulan sebelumnya sebesar 5,02% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi 2019 banyak ditopang oleh Economic growth in 2019 is largely supported by maintained
permintaan domestik yang tetap terjaga sedangkan ekspor domestic demand while exports decline in line with slowing
menurun sejalan dengan melambatnya permintaan global global demand and falling global commodity prices.
dan menurunnya harga komoditas global. Permintaan Maintained domestic demand is influenced by stable
domestik yang terjaga dipengaruhi stabilnya konsumsi rumah household consumption which grew 5.04% in 2019, not much
tangga yang tumbuh 5,04% pada 2019, tidak banyak berbeda different from the previous year’s growth of 5.05%. Maintained
dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar household consumption is driven by controlled inflation
5,05%. Konsumsi rumah tangga yang terjaga didorong inflasi and a good level of consumer confidence. Consumption of
yang terkendali dan tingkat keyakinan konsumen yang tetap Nonprofit Household Institutions (LNPRT) increased from
baik. Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (LNPRT) 9.10% in 2018 to 10.62%, driven by the positive impact
meningkat dari 9,10% pada tahun 2018 menjadi 10,62%, the 2019 elections. Domestic demand was also supported
didorong dampak positif penyelenggaraan pemilu 2019. by a remained high investment, especially investment in
Permintaan domestik juga didukung oleh investasi yang buildings which grew 5.37%, not much different from the
tetap tinggi, terutama investasi bangunan yang tumbuh 2018 performance of 5.41%. From the Business Field (BF)
5,37%, tidak jauh berbeda dari kinerja 2018 sebesar 5,41%. point of view, economic growth in 2019 will be driven mainly
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi tahun by BF performance in tertiary sector services, particularly the
2019 terutama didorong kinerja LU jasa-jasa di sektor tersier, communication and information sector, the financial and
terutama sektor komunikasi dan informasi, sektor jasa insurance services sector and other service sectors.
keuangan dan asuransi dan sektor jasa lainnya.
Perekonomian Indonesia tahun 2019 diukur berdasarkan Indonesia’s economy in 2019 is measured based on Gross
Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku Domestic Product (GDP) at current prices reaching Rp15,833.9
mencapai Rp15.833,9 triliun dan PDB Perkapita mencapai trillion and GDP per Capita reaching Rp59.1 Million or US
Rp59,1 Juta atau US$4.174,9. Ekonomi Indonesia tahun 2019 $ 4,174.9. Indonesia’s economy in 2019 grew by 5.02%,
tumbuh 5,02%, lebih rendah dibanding capaian tahun 2018 lower than the achievements in 2018 of 5.17%. In terms
sebesar 5,17%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi of production, the highest growth was achieved by Other
dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 10,55%. Services Business Field at 10.55%. In terms of expenditure,
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh the highest growth was achieved by the Consumption
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit Expenditures for Non-Profit Institutions serving Households
yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yaitu sebesar Component (PK-LNPRT) by 10.62%.
10,62%.
Pertumbuhan Ekonomi
6,00
Indonesia
Indonesian Economic 5,75
Growth 5,50
5,17
Sumber data: 5,03 5,07 5,02
5,25
Badan Pusat Statistik (BPS) 4,88
Data Source: 5,00
The Central Bureau of
Statistics (BPS) 4,75
4,50
4,25
4,00
2015 2016 2017 2018 2019
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2019 dibanding triwulan Indonesia’s economy in quarter IV-2019 compared to quarter
IV-2018 tumbuh 4,97% (y-on-y). Dari sisi produksi, IV-2018 grew by 4.97% (y-on-y). From the production side,
pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, growth was driven by all business fields, with the highest
dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa growth being achieved by Other Service Businesses at 10.78%.
Lainnya sebesar 10,78 %. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan In terms of expenditure, the highest growth was achieved
tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi by the Household Consumption Expenditure Component
Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,97%. Ekonomi Indonesia (PK-RT) of 4.97%. Indonesia’s economy in quarter IV-2019
triwulan IV-2019 dibanding triwulan III-2019 mengalami compared to quarter III-2019 experienced a contraction of
kontraksi sebesar 1,74% (q-to-q). Dari sisi produksi, hal 1.74% (q-to-q). From the production side, this is caused by
ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha seasonal effects on the Agriculture, Forestry and Fisheries
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami Business Fields which decreased by 20.52%. From the
penurunan 20,52%. Dari sisi pengeluaran, disebabkan expenditure side, it was caused by the component of Goods
oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mengalami and Services Exports which contracted by 2.55%.
kontraksi sebesar 2,55%.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2019 Indonesia’s spatial economic structure in 2019 is dominated
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau by provincial groups in Java and Sumatra. Java Island had the
Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar largest contribution to Gross Domestic Product, at 59.00%,
terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 59,00%, followed by Sumatra Island at 21.32%, and Kalimantan Island
diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,32%, dan Pulau 8.05%.
Kalimantan 8,05%.
di-drive dari pesatnya pertumbuhan masyarakan ekonomi middle economic community which is a potential market
menengah Cina yang merupakan potensial market bagi for the aviation industry. Likewise with the Middle East with
industri penerbangan. Demikian juga dengan Timur Tengah its strong capital and geographical position that allows the
dengan modalnya yang kuat dan posisinya geografisnya yang Middle East to take a share of direct long-distance flights
memungkinkan Timur Tengah untuk mengambil pangsa pada between continents, especially to Asia.
penerbangan-penerbangan direct jarak jauh antar benua
terutama ke Asia.
Europe-Asia 4,5%
Transpacific 3,7%
0
500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500
Berdasarkan data dari Boeing CMO 2017-2036 terlihat jelas Based on data from Boeing CMO 2017-2036, it is clear that
bahwa Cina merupakan pasar domestik terbesar di dunia China is the largest domestic market in the world and airlines
dan penerbangan di Asia akan menjadi pasar pergerakan in Asia will be the largest passenger movement market in
penumpang terbesar di dunia. the world.
Kondisi dunia ini juga berdampak pada sehatnya iklim This world condition also has an impact on the health of
bisnis penerbangan di Indonesia di tahun 2019, namun the aviation business climate in Indonesia in 2019, but the
industri penerbangan adalah industri yang sangat high aviation industry is a highly regulated industry so that the role
regulated sehingga peranan pemerintah sebagai regulator of the government as a regulator is very important to ensure
sangat penting untuk menjamin sustainability dari industri the sustainability of the aviation industry.
penerbangan.
Industri penerbangan memberikan dampak ekonomi yang The aviation industry provides a significant economic impact
cukup besar bagai suatu daerah atau negara. Industri for an area or country. The aviation industry is an economic
penerbangan merupakan simpul penggerak ekonomi karena driving force because it allows the movement of people and
memungkinkan terjadinya pergerakan orang dan barang goods in a short time and opens up large numbers of jobs for
dalam waktu yang singkat dan membuka lapangan pekerjaan the community.
dalam jumlah besar bagi masyarakat.
Dalam tahun yang akan datang industri penerbangan In the coming year the Indonesian aviation industry is
Indonesia diproyeksikan masih bertumbuh sebagai dampak projected to continue to grow as a result of the growth of the
pertumbuhan industri penerbangan di Asia dan Eropa serta aviation industry in Asia and Europe and the growth of the
pertumbuhan masyarakat ekonomi menengah di Indonesia. middle economic community in Indonesia.
Posisi Angkasa Pura II di Industri Kebandarudaraan Angkasa Pura II Position in the Airport Industry
Pergerakan Pesawat, Penumpang dan Kargo Aircraft, Passenger and Cargo Movement
Pergerakan pesawat, penumpang dan kargo PT Angkasa The movement of the aircraft, passengers and cargo of PT
Pura II (Persero) menunjukkan pertumbuhan. Berpegang Angkasa Pura II (Persero) showed growth. Adhering to the
pada strategi supply create demand Perseroan melakukan supply demand strategy, the company carries out best effort
pendekatan-pendekatan terbaik (best effort) kepada approaches to airlines and local governments that have an
maskapai maupun pemerintah daerah yang berdampak impact on the positive growth of Angkasa Pura II air transport:
pada pertumbuhan positif angkutan udara Angkasa Pura II:
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) -14,03% 736.640 856.886 821.188 723.799 632.418
Aircraft Movement (in Route units)
Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax) -18,55% 90.779 111.453 105.484 95.175 84.292
Passenger Movement (in thousands of Pax)
Pergerakan Kargo (dalam Ton) -20,31% 759.923 953.606 816.950 743.337 739.689
Cargo Movement (in Tons)
Pergerakan pesawat pada tahun 2019 mencapai 736.640 The aircraft’s movements in 2019 reached 736,640 routes
rute didominasi penerbangan domestik sebesar 81,80%. dominated by domestic flights by 81.80%. The number of
Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan jasa passenger movements using flight services at Angkasa Pura
penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II mencapai II airports reached 90.78 million pax, of which 78.38% of
sebanyak 90,78 juta pax, dimana 78,38% dari jumlah tersebut this was domestic passenger movements. While the cargo
merupakan pergerakan penumpang domestik. Sedangkan movement in 2019 was 759.92 million tons, of which 53.49%
pergerakan kargo tahun 2019, tercatat sebanyak 759,92 juta was the movement of domestic cargo. Aircraft movements,
ton, dimana 53,49% merupakan pergerakan kargo domestik. passenger and cargo flows in 2019 showed an increase
Pergerakan pesawat, arus penumpang dan kargo pada compared to the previous year. In general, in the last 5 years
tahun 2019 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun there has been a positive trend.
sebelumnya. Secara umum, dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir masih menunjukkan tren positif.
47%
Pesawat Kargo
Plane Cargo
53 %
82
%
22
%
Penumpang
Intenasional
Passenger
International
Domestik 8%
7
Domestic
Realisasi pergerakan pesawat pada Tahun 2019 dari Realization of aircraft movements in 2019 from all airports
seluruh bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II managed by Angkasa Pura II amounting to 736,640
sebanyak 736.640 rute. Pergerakan tersebut terdiri routes. The movements consisted of 81.80% of domestic
dari 81,80% pergerakan pesawat domestik dan 18,20% aircraft movements and 18.20% of international aircraft
pergerakan pesawat internasional. Pertumbuhan movements. The growth of domestic and international
pergerakan pesawat domestik dan internasional sejak aircraft movements from 2015 to 2019 can be seen in the
Tahun 2015 hingga Tahun 2019 dapat dilihat pada grafik following graph:
berikut ini:
800.000 20%
700.000 15%
600.000 10%
500.000 5%
400.000 0
300.000 (5%)
200.000 (10%)
100.000 (15%)
0 (20%)
2015 2016 2017 2018 2019
Pergerakkan
Movement
518.920 608.649 693.439 721.439 602.588
Pertumbuhan
Growth
1% 17% 14% 4% (16%)
160.000 12%
140.000 10%
120.000 8%
100.000 6%
80.000 4%
60.000 2%
40.000 0
20.000 (2%)
0 (4%)
2015 2016 2017 2018 2019
Pergerakkan
Movement
114.128 115.150 127.749 135.447 134.052
Pertumbuhan
Growth
(4%) 1% 11% 6% (1%)
Pergerakan pesawat domestik sebanyak 602.588 The domestic aircraft movement is amounted to
rute, sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan 602,588 routes, slightly lower than the domestic aircraft
pergerakan pesawat domestik tahun 2018 sebanyak movement in 2018 is amounted to 721,439 routes. While
721.439 rute. Sedangkan capaian pergerakan pesawat the achievements of international aircraft movements in
internasional pada tahun 2019 sebanyak 134.052 rute 2019 is amounted to 134,052 routes experienced a slight
mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan decrease when compared to the international aircraft
pergerakan pesawat internasional pada tahun 2018 movements in 2018 is amounted to 135,447 routes.
sebanyak 135.447 rute.
100.000.000 25%
90.000.000 20%
80.000.000 15%
70.000.000 10%
60.000.000 5%
50.000.000 0
40.000.000 (5%)
30.000.000 (10%)
20.000.000 (15%)
10.000.000 (20%)
0 (25%)
2015 2016 2017 2018 2019
Pergerakkan
Movement
68.789.336 79.004.067 87.062.181 91.882.921 71.154.249
Pertumbuhan
Growth
(1%) 15% 10% 6% (23%)
20.000.000 15%
17.500.000 12%
15.000.000 9%
12.500.000 6%
10.000.000 3%
7.500.000 0
5.000.000 (3%)
2.500.000 (6%)
0 (9%)
2015 2016 2017 2018 2019
Pergerakkan
Movement
15.502.252 16.170.954 18.421.765 19.570.939 19.624.981
Pertumbuhan
Growth
(3%) 4% 14% 6% (0%)
Pergerakan penumpang domestik sebanyak 71.154.249 The domestic passengers movement was amounted
pax atau mencapai 77,44% terhadap pergerakan to 71,154,249 pax or reached 77.44% of the movement
penumpang domestik tahun 2018 sebanyak 91.882.921 of domestic passengers in 2018 amounted to
pax penumpang. Sedangkan capaian pergerakan 91,882,921 pax passengers. While the achievements
penumpang internasional pada tahun 2019 yang of international passenger movements in 2019 were
terealisasi sebanyak 19.624.981 pax penumpang atau realized to 19,624,981 pax passengers or the highest of
tertinggi dari lima tahun terakhir. Bila dibandingkan the last five years. When compared with the movement
dengan pergerakan penumpang internasional pada of international passengers in 2018 of 19,570,939
tahun 2018 sebanyak 19.570.939 penumpang, pergerakan passengers, the movement this year reached 100.28%.
di tahun ini mencapai 100,28%.
Pergerakan kargo pada tahun 2019 dari bandar udara The movement of cargo in 2019 from the airports
yang dikelola oleh Angkasa Pura II sebanyak 759.923 managed by Angkasa Pura II was 759,923 tons.
ton. Realisasi pergerakan kargo domestik pada tahun Realization of domestic cargo movements in 2019 was
2019 sebanyak 406.452 ton dan pergerakan kargo 406,452 tons and international cargo movements in 2019
internasional pada tahun 2019 sebanyak 353.471 was amounted to 353,471 tons. The growth of domestic
ton. Pertumbuhan pergerakan kargo domestik dan and international cargo movements from 2015 to 2019
internasional sejak tahun 2015 hingga tahun 2019 dapat can be seen in the following chart:
dilihat pada grafik berikut ini:
700.000 40%
600.000 30%
20%
500.000
10%
400.000
0
300.000
(10%)
200.000
(20%)
100.000 (30%)
0 (40%)
2015 2016 2017 2018 2019
Pergerakkan
Movement
403.621 405.229 453.349 549.220 406.452
Pertumbuhan
Growth
(7%) 0% 12% 21% (31%)
450.000 12%
400.000 9%
350.000 6%
300.000 3%
250.000 0
200.000 (3%)
150.000 (6%)
100.000 (9%)
50.000 (12%)
0 (15%)
2015 2016 2017 2018 2019
Pergerakkan
Movement
336.068 338.108 363.600 404.387 353.471
Pertumbuhan
Growth
2% 1% 8% 11% (14%)
Pergerakan kargo domestik pada tahun 2019 sebanyak Domestic cargo movements in 2019 was 406,452 tons,
406.452 ton, mencapai 74,01% terhadap pergerakan reaching 74.01% of the domestic cargo movements in
kargo domestik tahun 2018 sebanyak 549.220 ton. 2018 of 549,220 tons. While the realization of international
Sedangkan pergerakan kargo internasional pada cargo movements in 2019 was amounted to 353,471 tons
tahun 2019 yang terealisasi sebanyak 353.471 ton or reached 87.41% of the international cargo movements
atau mencapai 87,41% terhadap pergerakan kargo in 2018 of 404,387 tons.
internasional pada tahun 2018 sebanyak 404.387 ton.
Penggunaan transportasi udara yang dinilai lebih efektif dan Air transport facilities have been considered very effective
efisien dari segi waktu tempuh, mengingat kondisi geografis and time-efficient especially for the geographical situation
Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas. Hal ini tentu of as a vast archipelagic country. This certainly affects the
berpengaruh terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi acceleration of economic growth in a more dynamic society
masyarakat yang lebih dinamis dan memberikan dampak and has an impact on strengthening people’s purchasing
terhadap penguatan daya beli masyarakat. power.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara The Company is domiciled and headquartered at Soekarno-
Soekarno-Hatta, Tangerang, provinsi Banten. Perseroan Hatta International Airport, Tangerang, Banten province.
hingga tahun 2019 mempunyai 16 kantor cabang yang The Company until 2019 has 16 branch offices, each of which
masing-masing berkedudukan di bandar udara (bandara) is located in the airport (airport) managed The Company as
yang dikelola Perseroan sebagai berikut: follows:
1. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, 1. Soekarno-Hatta International Airport, Tangerang;
Tangerang;
2. Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; 2. Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta;
3. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, 3. Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang;
Palembang;
4. Bandar Udara Supadio, Pontianak; 4. Supadio Airport, Pontianak;
5. Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang; 5. Kualanamu International Airport, Deli Serdang;
6. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru; 6. Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru;
7. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang; 7. Minangkabau International Airport, Padang;
8. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, 8. Sultan Iskandar Muda International Airport,
Banda Aceh; Banda Aceh;
9. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, 9. Husein Sastranegara International Airport, Bandung;
Bandung;
10. Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang; 10. Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang;
11. Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi; 11. Sultan Thaha Airport, Jambi;
12. Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang; 12. Depati Amir Airport, Pangkal Pinang;
13. Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong; 13. Silangit Airport, Siborong-Borong;
14. Bandar Udara Banyuwangi, Jawa Timur; 14. Banyuwangi Airport, East Java;
15. Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya; 15. Tjilik Riwut Airport, Palangkaraya;
16. Bandar Udara Kertajati, Subang. 16. Kertajati Airport, Subang.
Kinerja Operasi per Segmen Usaha Operation Performance per Business Segment
Angkasa Pura II telah melaporkan segmen-segmen usaha Angkasa Pura II has reported business segments in accordance
sesuai Penerapan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK). Usaha with the Implementation of Financial Accounting Standards
Angkasa Pura II dikelompokkan berdasarkan divisi-divisi (FAS). Angkasa Pura II business is grouped based on operating
operasi yaitu aeronautika, non-aeronautika, kargo dan divisions, namely aeronautics, non-aeronautics, cargo and
lainnya dan kantor cabang. Namun demikian, secara umum others and branch offices. However, in general, the main
produksi utama Angkasa Pura II ditopang oleh produksi production of Angkasa Pura II is supported by the production
segmen usaha jasa aeronautika dan segmen usaha jasa of the aeronautical services business segment and the
non-aeronautika. Segmen Usaha Perseroan digambarkan non-aeronautical services business segment. The Company’s
dalam grafik berikut: Business Segments are depicted in the following graph:
01 02 03
Aeronautics Non-Aeronautics Cargo
Angkasa Pura II develops its Aircraft Service Angkasa Pura II provides Land Rent Angkasa Pura II has capitalized on strategic
business in airport services Passenger Service services that support the Concession business opportunity by operating a cargo
and optimal services Aviobridge airport service business Utility terminal since 2007. The company has formed
for its customers by Counter (Non-Aeronautics Vehicle Parking a strategic business unit that manages air
undertaking activities that business). Airport-related Airport Pass cargo services in every airport under its
support airport services, service provided by Etc. management. The company continues to
including: flight arrival and Angkasa Pura II designated enhance the quality of its cargo services in
departure service, plane to create security, safe and all of its airports, among other things by
placement and parking convenience aspects for expanding cargo warehouse facilities in order
service, flight passenger airport service users while to book growing shipment volume.
service, air-traffic control in the Airport premises. page 183
service, embarking and These airport-related
disembarking service, and services among others are
counter service. rental of space, warehouse,
page 173
land and other facilities,
concession activities,
vehicle parking, airport
pass and land provision
for building, field and
industry related with air
transportation continuity.
page 179
sebesar -18,67%. Capaian produksi aeronautika Perseroan company’s aeronautical production in 2019 can be seen in
pada Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini: the following table:
dibandingkan pelayanan pendaratan internasional international landing service of 30,087,705 tons, while the
2019 sebelumnya sebanyak 30.087.705 ton, sedangkan 2019 target of 31,295,607 tons was reached by 106.06%.
terhadap target 2019 sebanyak 31.295.607 ton tercapai
sebesar 106,06%.
Bila dibandingkan dengan realisasi produksi pelayanan When compared with the realization of last year landing
pendaratan tahun lalu, realisasi produksi pelayanan service production, the realization of the year-end
pendaratan tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar landing service production increased by 4.16%, while the
4,16%, sedangkan terhadap target tahun 2019 tercapai target of 2019 was achieved by 99.62%. In composition,
99,62%. Secara komposisi, kinerja tersebut didukung this performance was supported by the achievement of
pencapaian pelayanan pendaratan domestik sebesar domestic landing services by 68.49% and international
68,49% dan pelayanan pendaratan internasional landing services by 31.51%.
sebesar 31,51%.
Landing Service
dalam ton | in tons 105.351.211
2019
101.142.755
2018
Kinerja pelayanan penumpang tahun 2019 mencapai The passenger services performance in 2019 reached
42.501.253 pax, turun 9.072.870 pax atau 17,59% 42,501,253 pax, decreased by 9,072,870 pax or 17.59%
terhadap kinerja pelayanan penumpang tahun 2018 of the 2018 passenger service performance of 51,574,123
sebesar 51.574.123 pax, sedangkan terhadap target pax, while for the 2019 target of 63,096,938 pax was
2019 sebanyak 63.096.938 pax tercapai sebesar 67,36%. achieved by 67.36%. In composition, the performance
Secara komposisi, kinerja tersebut didukung oleh was supported by the achievement of 76.32% domestic
pencapaian pelayanan penumpang domestik sebesar
76,32% dan pelayanan penumpang internasional passenger services and 23.68% international passenger
sebesar 23,68%. Penurunan kinerja pelayanan jasa services. The decline in passenger service performance
penumpang dikarenakan load factor penumpang yang is due to a decreased passenger load factor due to
menurun akibat kenaikan harga tiket maskapai sehingga rising airline ticket prices so that people’s interest and
minat dan daya beli masyarakat menurun. purchasing power is decreasing.
Passenger Services
42.501.253
dalam pax | in pax
2019
51.574.123
2018
Kinerja pemakaian garbarata tahun 2019 mencapai The performance of the use of aviobridge in 2019
425.908 pes, turun 69.447 pes atau 14,02% terhadap reached 425,908 pes, decreased by 69,447 pes or 14.02%
kinerja pemakaian garbarata tahun 2018 sebesar of the performance of the use of aviobridge in 2018 of
495.355 pes, sedangkan terhadap target 2019 sebanyak 495,355 pes, while the target for 2019 of 519,030 pes was
519.030 pes tercapai sebesar 82,06%. Secara komposisi, achieved at 82.06%. In composition, the performance
kinerja tersebut didukung oleh pencapaian pemakaian was supported by the achievement of the use of domestic
garbarata domestik sebesar 75,53% dan pelayanan aviobridge by 75.53% and international aviobridge
pemakaian garbarata internasional sebesar 24,47%. service usage by 24.47%.
(Aviobridge)
Use of Aviobridge
425.908
dalam pes | in pes
2019
495.355
2018
Kinerja pemakaian konter tahun 2019 mencapai The usage performance of counters in 2019 was reached
45.765.703 pax, turun sebanyak 10.502.625 pax atau 45,765,703 pax, decreased by 10,502,625 pax or 18.67%
18,67% terhadap kinerja pemakaian konter tahun 2018 of the performance of the counters usage in 2018 of
sebesar 56.268.328 pax, sedangkan terhadap target 56,268,328 pax, while for the 2019 target of 68,606,941
2019 sebanyak 68.606.941 pax tercapai sebesar 66,71%. pax was achieved by 66.71%. In terms of composition,
Secara komposisi, kinerja tersebut didukung oleh this performance was supported by the achievement of
pencapaian pemakaian konter domestik sebesar 77,84% the use of domestic counters by 77.84% and the use of
dan pemakaian konter internasional sebesar 22,16%. international counters by 22.16%.
Use of Counter
45.765.703
dalam pax | in pax
2019
56.268.328
2018
Pelayanan Pendaratan | Landing Service 1.171.452 1.086.245 1.113.141 92,73% -26.896 -2,42%
Pelayanan Penumpang | Passenger Services 4.981.098 4.110.406 4.249.138 82,52% -138.732 -3,26%
Pemakaian Aviobridge | Usage of Aviobridge 304.596 275.362 286.500 90,40% -11.138 -3,89%
Pemakaian Konter | Use of Counter 336.923 287.561 361.101 85,35% -73.540 -20,37%
Secara komposisi, kontributor terhadap pendapatan In terms of composition, contributors to aeronautical services
usaha jasa aeronautika antara lain pendapatan pelayanan business revenues include passenger service revenues of
penumpang sebesar Rp4,11 triliun (71,37%), pendapatan Rp4.11 trillion (71.37%), landing service revenues of Rp1.09
pelayanan pendaratan sebesar Rp1,09 triliun (18,86%), trillion (18.86%), Aviobridge usage revenues of Rp275.36
pendapatan pemakaian aviobridge sebesar Rp275,36 miliar billion (4.78%) and counter usage revenue of Rp287.56 billion
(4,78%) dan pendapatan pemakaian konter sebesar Rp287,56 (4.99%).
miliar (4,99%).
Profitabilitas segmen jasa aeronautika berdasarkan profit Profitability of the aeronautical services segment based on
margin (margin laba) tahun 2019 sebesar 11,13%, lebih rendah profit margin in 2019 was 11.13%, lower than the 2018 profit
dibandingkan profit margin tahun 2018 sebesar 20,23%. margin of 20.23%.
1.215.898
2018
dengan pertumbuhan sebesar 7,51%, kinerja jasa sewa with a growth of 49.21%, the performance of concession
tanah dengan pertumbuhan sebesar 2,20%. Capaian services with a growth of 7.51%, the performance of land
produksi non-aeronautika pada tahun 2019 dapat dilihat rental services with a growth of 2.20%. Non-Aeronautical
sebagaimana tabel berikut: production achievements in 2019 can be seen as the
following table:
Sewa-sewa | Lease
Throughput Fee Ribu Ltr 6.061.789 4.822.459 5.182.770 79,56% -360.311 -6,95%
Thousand Ltr
Utilitas | Utillities
1. Sewa Listrik | Electricity Rental Kwh 78.195.181 85.022.379 83.819.974 108,73% 1.202.405 1,43%
2. Sewa Air | Water Lease M2 1.542.062 1.756.045 1.598.538 113,88% 157.507 9,85%
3. Sewa Telepon | Phone Rental Pes 3.243 2.606 2.985 80,36% -379 -12,70%
Pencapaian produksi non-aeronautika selama tahun 2019 The achievement of non-aeronautical production and cargo
adalah sebagai berikut: during 2019 is as follows:
1. Realisasi produksi sewa ruang tahun 2019 sebesar 1. Realization of space rental production in 2019
1.324.374 m² atau terealisasi turun 13,68% dari amounted to 1,324,374 m² or realized a decrease of
realisasi tahun sebelumnya sebesar 1.534.301 m², 13.68% from the realization of the previous year of
sedangkan terhadap target 2019 tercapai 90,49%. Hal 1,534,301 m², while the 2019 target was realized by
ini dipengaruhi oleh adanya pengembalian ruangan 90.49%. This is influenced by the return of space in
di Terminal 1C akibat relokasi penerbangan Citilink Terminal 1C due to the relocation of Citilink flights as
serta belum terjualnya area komersial ex Dutyfree dan well as ex Duty-free commercial areas and Lounge in
Lounge di terminal 2D & 2E. the 2D & 2E terminals has not been sold.
2. Realisasi produksi sewa gudang tahun 2019 sebesar 2. Realization of warehouse rental production in 2019
114.170 m² atau terealisasi turun 85,44% dari realisasi amounted to 114,170 m² or realized a decrease of
tahun sebelumnya sebesar 784.081 m², sedangkan 85.44% from the previous year’s realization of 784,081
terhadap target 2019 tercapai 80,82%. Hal ini m², while the 2019 target was realized by 80.82%. This
dipengaruhi oleh peralihan fungsi sebagian gudang was influenced by the shift in the function of some of
GATRANS di KC CGK menjadi sewa ruang seluas the GATRANS warehouses in KC CGK to 597m² of space
597 m² dan Berkurangnya jumlah mitra tenant duty rental and the reduced number of duty free terminal 2
free terminal 2 yang dikelola PT APK. tenant managed by PT APK.
3. Realisasi produksi sewa tanah tercapai sebesar 3. Realization of land rental production reached
21.407.284 m² atau terealisasi naik 2,20% dari realisasi 21,407,284 m² or realized an increase of 2.20% from the
tahun sebelumnya sebesar 20.946.727 m², sedangkan realization of the previous year of 20,946,727 m², while
terhadap target 2019 tercapai 102,01%. Hal ini towards the 2019 target was reached by 102.01%. This
dipengaruhi oleh terealisasinya kontrak kerjasama was influenced by the realization of PT Pertamina’s
sewa tanah PT Pertamina seluas 81.984 m² di KC KNO. land rental cooperation contract covering an area of
81,984 m² in KC KNO.
4. Realisasi produksi sewa tanah diperkeras terealisasi 4. Realization of hardened land rental production was
sebesar 1.225.196 m² atau terealisasi turun 5,92% dari realized at 1,225,196 m² or realized a decrease of 5.92%
realisasi tahun sebelumnya sebesar 1.302.297 m², from the realization of the previous year of 1,302,297 m²,
sedangkan terhadap target 2019 tercapai 129,67%. while towards 2019 the target was reached by 129.67%.
5. Realisasi reklame tercapai sebesar 147.057 m² atau 5. Realization of the billboards was 147,057 m² or
terealisasi naik 49,21% dari realisasi tahun sebelumnya increased by 49.21% from the previous year’s
sebesar 98.558 m², sedangkan terhadap target 2019 realization of 98,558 m², while against the 2019 target
tercapai 134,65%. Hal ini dipengaruhi oleh adanya was reached by 134.65%. This was influenced by the
kerjasama dengan pola Co-Branding di Terminal 1 dan collaboration with the Co-Branding pattern in Terminal
Terminal 2 KCU CGK. 1 and Terminal 2 KCU CGK.
6. Realisasi konsesi pada Tahun 2019 terealisasi Rp15,50 6. Realization of the concession in 2019 was realized at
triliun, naik 7,51% dari realisasi tahun sebelumnya Rp15.50 trillion, increased by 7.51% from the previous
sebesar Rp14,41 triliun, sedangkan terhadap target year’s realization of Rp14.41 trillion, while the 2019
2019 tercapai 105,19%. Hal ini disebabkan oleh adanya target was 105.19%. This is due to the realization of
realisasi tagihan hasil rekonsiliasi dengan GMF di KCU the reconciliation bill with GMF at the CGK KCU in
CGK pada bulan September. September.
7. Realisasi throughput fee tercapai 4.822.459 ribu liter, 7. Realization of throughput fee reached 4,822,459
turun 6,95% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar thousand liters, decreased by 6.95% from the
5.182.770 ribu liter, sedangkan terhadap target 2019 realization of the previous year of 5,182,770 thousand
tercapai 79,56%. liters, while the target for 2019 was realized by 79.56%.
8. Parkir tercapai 96.435.204 jam, turun 17,56% dari 8. Parking reached 96,435,204 hours, decreased by
realisasi tahun sebelumnya sebesar 116.972.023 jam, 17.56% from the realization of the previous year at
sedangkan terhadap target 2019 tercapai 84,92%. 116,972,023 hours, while against the 2019 target it was
realized by 84.92%.
9. Realisasi produksi sewa listrik terealisasi 85.022.379 9. The realization of electricity rental the production
Kwh, naik 1,43% dari realisasi tahun sebelumnya was 85,022,379 Kwh, increased by 1.43% from the
sebesar 83.819.974 Kwh, sedangkan terhadap target realization of the previous year of 83,819,974 Kwh,
2019 tercapai 108,73%. while the target of 2019 was realized by 108.73%.
Non-Aeronautika
Non-Aeronautical Services 6.321,20
Revenues
dalam miliar Rupiah 2019
in billions Rupiah
6.039,11
2018
Non-Aeronautika
Profit (Loss) of 1.373,54
Non-Aeronautical Service
dalam miliar Rupiah 2019
in billions Rupiah
1.649,41
2018
Profitabilitas segmen jasa non-aeronautika berdasarkan Profitability of the non-aeronautical service segments based
profit margin (margin laba) tahun 2019 sebesar 21,73%, on profit margin in 2019 was 21.73%, lower than the 2018
lebih rendah dibandingkan profit margin tahun 2018 sebesar profit margin of 27.31%.
27,31%.
Target 2019
2019 Target
788.331
Realisasi 2019
2019 Realization
980.878
Realisasi 2018
2018 Realization
Pendapatan Usaha Segmen Jasa Kargo Cargo Services Segment Business Revenues
Pendapatan usaha segmen jasa kargo tahun 2019 mencapai Cargo service segment operating revenue in 2019 reached
Rp737,27 miliar, meningkat Rp47,45 miliar atau 6,88% Rp737.27 billion, an increase of Rp47.45 billion or 6.88% of
terhadap pendapatan usaha segmen jasa kargo tahun 2018 the revenue in the cargo service segment in 2018 amounting
sebesar Rp689,82 miliar. Pendapatan usaha segmen jasa to Rp689.82 billion. Non-Aeronautical service segment
non-aeronautika memberikan kontribusi terhadap total operating revenues contributed to the Company’s total
pendapatan usaha Perseroan sebesar 6,61%. operating revenues of 6.61%.
Pendapatan Jasa Kargo 0 100 200 300 400 500 600 700 800
689,82
2018
Laba (Rugi) Jasa Kargo 0 50 100 150 200 250 300 350 400
333,43
2018
Profitabilitas segmen jasa kargo berdasarkan profit margin Profitability of the cargo service segment based on profit
(margin laba) tahun 2019 sebesar 49,47%, lebih tinggi margin in 2019 was 49.47%, higher than the profit margin in
dibandingkan profit margin tahun 2018 sebesar 48,34%. 2018 of 48.34%.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan The description of the financial performance is prepared
Laporan Keuangan Perseroan yang disajikan sesuai dengan based on the Company’s Financial Statements which are
prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di presented in accordance with generally accepted financial
Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal accounting principles in Indonesia (PSAK) for the year
31 Desember 2019. Laporan keuangan tersebut telah diaudit ended December 31, 2019. The financial statements have
oleh Kantor Akuntan Publik: Purwantono, Sungkoro & Surja been audited by a Public Accountant Office: Purwantono,
(a member firm of Ernst & Young Global Limited) dan Akuntan Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global
Publik: Moch. Dadang Syachruna dengan opini bahwa laporan Limited) and Public Accountants: Moch. Dadang Syachruna
keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam segala with the opinion that the attached financial statements
hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Angkasa present fairly, in all material respects, the consolidated
Pura II (Persero) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember financial position of PT Angkasa Pura II (Persero) and its
2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya subsidiaries as of December 31, 2019, and the consolidated
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai financial performance and cash flow for the year ended on
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. that date , in accordance with Financial Accounting Standards
in Indonesia.
Bahasan kinerja keuangan Angkasa Pura II, disampaikan The discussion of Angkasa Pura II’s financial performance is
dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan delivered by taking into account the explanation on the notes
Keuangan Konsolidasi dari pihak eksternal auditor tersebut of the external auditor’s Consolidated Financial Statements
sebagai bagian tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. as an integral part of this Annual Report. Discussions and
Bahasan serta analisis tentang kondisi keuangan ini disajikan analysis of financial conditions are presented in four sections
dalam empat bagian sebagai berikut: as follows:
1. Kinerja posisi keuangan konsolidasian; 1. Consolidated financial position performance;
2. Kinerja laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2. Consolidated profit and loss and other comprehensive
konsolidasian; income performance;
3. Kinerja arus kas konsolidasian; 3. Consolidated cash flow performance;
4. Kinerja rasio keuangan. 4. Financial ratios performance.
Tahun 2019, Kinerja keuangan Angkasa Pura II masih In 2019, Angkasa Pura II’s financial performance is still
terkendali. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan kinerja restrained. This can be seen from the increase in performance
baik dari sisi laporan posisi keuangan maupun laporan laba both in terms of financial position statement of as well as
rugi dan penghasilan komprehensif Perseroan. Dari sisi the income statement and comprehensive income of the
laporan posisi keuangan, aset Perseroan mencapai Rp44,00 Company. In terms of the financial position statement,
triliun, tumbuh 11,90%, sedangkan ekuitas Perseroan the Company’s assets reached Rp44.00 trillion, growing by
mencapai Rp24,44 triliun, tumbuh sebesar 1,99%. 11.90%, while the company’s equity reached Rp24.44 trillion,
growing by 1.99%.
Pada sisi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif In terms of the Company’s income statement and
Perseroan, pendapatan usaha mencapai Rp11,08 triliun, comprehensive income, operating revenues reached
turun 0,97%. Laba tahun berjalan mencapai Rp1,01 triliun, Rp11.08 trillion, decreased by 0.97%. Current year’s profit
turun sebesar 48,56%, adapun laba komprehensif tahun reached Rp1.01 trillion, decreased by 48.56%, while the
berjalan mencapai Rp919,93 miliar, turun sebesar 52,62%. comprehensive income for the current year reached Rp919.93
billion, decreased by 52.62%.
Angkasa Pura II menjalankan bisnis kebandarudaraan yang Angkasa Pura II runs an airport business which will now
saat ini mengembangkan jasa layanannya ke sektor bisnis develop its services to the non-organic business sector. The
non-organik. Strategi pertumbuhan dan ekspansi bisnis yang optimal growth and business expansion strategy is expected
optimal diharapkan dapat meningkatkan nilai pendapatan to increase the value of revenue for the corporation as a
bagi korporasi secara keseluruhan. Salah satu bentuk whole. One form of corporate business development efforts
upaya pengembangan bisnis korporasi adalah melalui is through the establishment of a subsidiary, to manage
pembentukan anak usaha, untuk mengelola lini bisnis yang business lines that were previously cooperated with business
sebelumnya dikerjasamakan dengan mitra usaha, dengan partners, with a better level of service, speed, and business
tingkat layanan, kecepatan, dan adaptasi bisnis yang lebih adaptation from the parent. The business portfolio currently
baik dari induk. Portofolio bisnis yang saat ini dikelola oleh managed by a subsidiary includes passenger services; digital
anak usaha meliputi passenger services; digital services; services; facility services; and aviation security by PT Angkasa
facility services; dan aviation security oleh PT Angkasa Pura Pura Solusi (APS), a cargo service provider; logistics integrated
Solusi (APS), cargo service provider; logistic integrated system system provider; and managed logistics service provider by
provider; dan managed logistics service provider oleh PT PT Angkasa Pura Kargo (APK), and property development and
Angkasa Pura Kargo (APK), dan property development and investment; property management services; by PT Angkasa
investment; property management services; oleh PT Angkasa Pura Propertindo (APP).
Pura Propertindo (APP).
Kinerja Anak Perusahaan di tahun 2019 dapat terlihat pada The performance of Subsidiaries in 2019 can be seen in
rekap Laba rugi Anak Usaha pada tabel berikut: the recapitulation of Subsidiary’s income statement in the
following table:
Tabel Laba Rugi setelah Pajak Anak Perusahaan (dalam Miliar Rupiah)
Table of Profit after Tax of Subsidiaries (in Billions Rupiah)
Nominal %
posisi keuangan Perseroan mengalami pertumbuhan financial position instruments experiencing growth
dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi aset meningkat compared to the previous year. Asset position increased by
sebesar 11,90% dibandingkan posisi aset pada tahun 11.90% compared to the position of assets in the previous
sebelumnya. Sedangkan posisi ekuitas meningkat sebesar year. While the equity position increased by 1.99% compared
1,99% dibandingkan dengan posisi ekuitas tahun 2018. to the equity position in 2018.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Aset Tidak Lancar | Non - Current Assets 38.033,76 33.224,28 4.809,48 14,48%
Liabilitas Dan Ekuitas | Liabillity and Equity 43.998,03 39.318,35 4.679,68 11,90%
Aset Asset
Realisasi total aset Angkasa Pura II per 31 Desember 2019 The total assets of Angkasa Pura II as of December 31, 2019
mencapai Rp44,00 triliun, meningkat sebesar Rp4,68 triliun reached Rp44.00 trillion, an increase of Rp4.68 trillion or
atau 11,90% dibandingkan total aset per 31 Desember 2018 11.90% compared to total assets as of December 31, 2018
sebesar Rp39,32 triliun. Secara komposisi, aset Perseroan amounting to Rp39.32 trillion. In composition, the Company’s
terdiri dari aset lancar sebesar 13,56% dan aset tidak lancar assets consist of current assets of 13.56% and non-current
sebesar 86,44%. assets of 86.44%.
Assets
dalam miliar Rupiah 43.998,03
in billions Rupiah
2019
39.318,36
2018
atau 2,13% dibandingkan jumlah aset lancar per 31 by Rp129.82 miillion or 2.13% compared to the current
Desember 2018 sebesar Rp6,09 triliun. Penurunan aset assets as of December 31, 2018 amounting to Rp6.09
lancar terbesar berasal dari kas dan setara kas. trillion. The highest decrease in current assets comes
from cash and cash equivalents.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Kas dan setara kas | Cash and cash equivalents 3.424,09 3.786,75 -362,66 -9,58%
Piutang usaha, bersih | Accounts receivable, net 1.442,49 1.368,63 73,86 5,40%
Piutang lain-lain, bersih | Other receivables, clean 74,28 63,39 10,89 17,17%
Pajak dibayar dimuka - bagian lancar | Prepaid taxes - current portion 333,26 208,5 124,77 59,84%
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - bagian lancar 10,18 12,02 -1,84 -15,30%
Financial assets available for sale - current portion
Pendapatan yang masih harus diterima | Accrued revenue, net 512,90 482,13 30,78 6,38%
Total Aset Lancar | Total Current Asset 5.964,27 6.094,08 -129,82 -2,13%
Kas dan Setara Kas 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000
2019
3.786,75
2018
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Piutang Usaha Berelasi | Trade Receivable – Related Party 653,35 605,92 47,43 7,8%
Piutang Usaha Tidak Berelasi | Trade Receivable – Non Related Party 1.071,54 976,56 94,99 9,7%
Jumlah Piutang Usaha | Total Trade Receivable 1.442,49 1.368,63 73,86 5,4%
Persediaan 0 5 10 15 20 25
Inventory
24,06
dalam miliar Rupiah
in billions Rupiah
2019
23,58
2018
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Advance
dalam miliar Rupiah 86,70
in billions Rupiah
2019
89,91
2018
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
h. Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual – h. Financial Assets Available for Sale - Current Portion
Bagian Lancar
Hingga 31 Desember 2019, Perseroan mencatatkan As of December 31, 2019, the Company recorded
aset keuangan yang tersedia untuk dijual – bagian financial assets available for sale - current portion
lancar sebesar Rp10,18 miliar, turun sebesar Rp1,84 of Rp10.18 billion, a decrease of Rp1.84 billion
miliar atau 15,30% dibandingkan jumlah aset or 15.30% compared to the total financial assets
keuangan yang tersedia untuk dijual – bagian lancar available for sale - current portion as of December
per 31 Desember 2018 sebesar Rp12,02 miliar. 31, 2018 of Rp12.02 billion.
12,02
2018
Harus Diterima
Accrued Revenue
512,90
dalam miliar Rupiah
in billions Rupiah
2019
482,13
2018
14,09%. Penambahan aset tetap khususnya terjadi pada of Rp4.14 trillion or 14.09%. The addition of fixed assets
aset bangunan gedung dan bangunan lapangan dalam in particular occurred in the assets of buildings and field
pembangunan. buildings under construction.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual | Available-for-sale financial asset 62,8 69,17 -6,37 -9,21%
Uang muka pembelian tanah | Advances for purchase of land 3.316,00 3.208,15 107,85 3,36%
Properti investasi, bersih | Investment property, Net 75,23 75,99 -0,76 -1,00%
Estimasi Tagihan Pajak | Estimated Tax Collection 459,33 111,31 348,02 312,66%
Aset pajak tangguhan, bersih | Deferred tax assets, net 67,65 47,6 20,05 42,12%
Aset tidak lancar lain-lain | Other non-current assets 118,07 152,33 -34,26 -22,49%
Total Aset Tidak Lancar | Total Non Current Asset 38.033,76 33.224,27 4.809,49 14,48%
untuk Dijual
Available-for-Sale Financial Asset 62,80
69,17
2018
atau 123,11% dari penyertaan saham periode tahun billion or 123.11% of the investment in the previous
sebelumnya senilai Rp191,83 miliar. year’s period of Rp191.83 billion.
191,83
2018
Uang Muka Pembelian Tanah 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500
3.208,15
2018
Properti Investasi 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Investment Property
dalam miliar Rupiah 75,23
in billions Rupiah
2019
75,99
2018
Fixed assets
dalam miliar Rupiah 33.506,68
in billions Rupiah
2019
29.367,90
2018
f. Pajak Dibayar Dimuka - Bagian Tidak Lancar f. Prepaid Taxes - Non-Current Section
Hingga 31 Desember 2019, pajak dibayar di muka - As of December 31, 2019, prepaid taxes - the
bagian tidak lancar Perseroan mencapai Rp459,33 Company’s non-current portion reached Rp459.33
miliar dengan peningkatan sebesar Rp348,02 miliar billion with an increase of Rp348.02 billion or
atau 312,66%. Di tahun sebelumnya, pajak dibayar di 312.66%. In the previous year prepaid taxes - the
muka - bagian tidak lancar sebesar Rp111,31 miliar. Company’s non-current portion of Rp111.31 billion.
2018
47,60
2018
2019
152,33
2018
Liabilitas Liability
Realisasi total liabilitas Angkasa Pura II per 31 Desember 2019 Angkasa Pura II total liabilities realization as of December 31,
mencapai Rp19,55 triliun, meningkat sebesar Rp4,23 triliun 2019 reached Rp19.55 trillion, an increase of Rp4.23 trillion
atau 27,38% dibandingkan total liabilitas per 31 Desember or 27.38% compared to the total liabilities as of December
2018 sebesar Rp15,35 triliun. Secara komposisi, liabilitas 31, 2018 amounting to Rp15.35 trillion. In composition, the
Perseroan terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar 27,31% Company’s liabilities consist of current liabilities of 27.31%
dan liabilitas jangka panjang sebesar 72,69%. and long-term liabilities of 72.69%.
Liability
dalam miliar Rupiah 19.555,22
in billions Rupiah
2019
15.351,92
2018
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Liabilitas dana pensiun | Pension fund liabilities 30,57 28,7 1,87 6,52%
Pendapatan yang diterima dimuka | Unearned revenues 196,61 153,82 42,79 27,82%
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek | Current employee benefit liabilities 240,2 216,96 23,24 10,71%
Bagian jangka pendek utang bank jangka panjang 585,39 335,33 250,06 74,57%
Current portion of long-term bank loan
Total Liabilitas Jangka Pendek | Total Current Liabilities 5.339,91 5.061,13 278,78 5,51%
Trade Payables
dalam miliar Rupiah 408,41
in billions Rupiah
2019
248,93
2018
peningkatan sebesar Rp250,06 miliar atau 74,57% billion or 74.57% from Rp335.33 billion as of December
dari Rp335,33 miliar per 31 Desember 2018, menjadi 31, 2018, to Rp585.39 billion. This is influenced by the
Rp585,39 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan increase in loan principal.
pokok pinjaman.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
1. Utang bank jangka panjang | Long-term bank loan 10.300,25 6.777,48 3.522,77 51,98%
Utang jangka panjang lainnya | Other long-term payable 41,08 41,55 -0,47 -1,13%
Liabilitas pajak tangguhan | Deferred tax liabilities 522,50 314,64 207,86 66,06%
Liabilitas imbalan kerja | Employee benefits liabilities 584,60 395,84 188,76 47,69%
Dana program tunjangan hari tua | Retirement program funds 0 2,14 -2,14 -100,00%
Total Liabilitas Jangka Panjang | Total Long-term Liabilities 14.215,31 10.290,79 3.924,52 38,14%
sebelumnya utang jaminan pelanggan mencapai customer deposits reached Rp21.49 billion. This was
Rp21,49 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan influenced by the increase in deposits in Soekarno-
utang jaminan di Soekarno-Hatta sebesar 21,36% atau Hatta by 21.36% or amounted to Rp3.20 billion.
sebesar Rp3,20 miliar.
c. Utang Jangka Panjang Lainnya c. Other Long-term Payable
Hingga 31 Desember 2019, utang jangka panjang As of December 31, 2019, the Company’s other long-
lainnya Perseroan turun 1,13% atau setara dengan term payable decreased by 1.13% or equivalent to
Rp469,82 juta menjadi Rp41,08 miliar. Di tahun Rp469.82 million to Rp41.08 billion. In the previous
sebelumnya utang jangka panjang lainnya mencapai year other long-term payable reached Rp41.55 billion.
Rp41,55 miliar.
d. Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Liabilities
Hingga 31 Desember 2019, liabilitas pajak tangguhan As of December 31, 2019, the Company’s deferred
Perseroan naik 66,06% atau setara dengan Rp207,86 tax liabilities increased by 66.06% or equivalent to
miliar menjadi Rp522,50 miliar. Di tahun sebelumnya Rp207.86 billion to Rp522.50 billion. In previous year,
liabilitas pajak tangguhan mencapai Rp314,64 miliar. deferred tax liabilities reached Rp314.64 billion. This
Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan liabilitas aset tetap was influenced by an increase in fixed asset liabilities
sebesar 56,76% atau Rp233,78 miliar. of 56.76% or amounted to Rp233.78 billion.
e. Liabilitas Imbalan Kerja e. Employee Benefits Liabilities
Hingga 31 Desember 2019, liabilitas imbalan kerja As of December 31, 2019, the Company’s employee
Perseroan naik 47,69% atau setara dengan Rp188,76 benefit liabilities increased by 47.69% or equivalent to
miliar menjadi Rp584,60 miliar. Di tahun sebelumnya Rp188.76 billion to Rp584.60 billion. In previous year,
liabilitas imbalan kerja mencapai Rp395,84 miliar. employee benefits liabilities reached Rp395.84 billion.
f. Dana Program Tunjangan Hari Tua f. Retirement Program Funds
Hingga 31 Desember 2019, dana program tunjangan As of December 31, 2019, the Company’s Retirement
hari tua Perseroan turun 100,00% atau setara dengan program funds decreased by 100.00% or equivalent
Rp2,14 miliar. Di tahun sebelumnya dana program to Rp2.14 billion. In the previous year, the Retirement
tunjangan hari tua mencapai Rp2,14 miliar. program funds reached Rp2.14 billion.
Ekuitas Equity
Ekuitas Angkasa Pura II per 31 Desember 2019 mencapai The Equity of Angkasa Pura II as of December 31, 2019 reached
Rp24,44 triliun, meningkat sebesar Rp476,38 miliar atau Rp24.44 trillion, an increase of Rp476.38 billion or 1.99%
1,99% dibandingkan jumlah ekuitas per 31 Desember 2018 compared to total equity as of December 31, 2018 of Rp23.97
sebesar Rp23,97 triliun. Kenaikan ekuitas dipengaruhi oleh trillion. The increase in equity was influenced by an increase
peningkatan komponen modal disetor. in the paid up capital component.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Komponen ekuitas lainnya | Other components of equity 869,46 869,46 0,00 0,00%
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Rugi komprehensif lain | Other comprehensive loss -316,39 -243,52 -72,87 29,92%
Selisih ekuitas entitas anak | Difference in equity of subsidiary -26,32 -26,31 0,01 0,04%
1. Pemilik entitas induk | Owner of the parent entity 24.060,81 23.966,18 94,63 0,39%
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statements of Income and Other
Lain Konsolidasian Comprehensive Income
Angkasa Pura II berhasil mencatatkan peningkatan kinerja Angkasa Pura II successfully recorded an increase in financial
keuangan di tahun 2019. Perseroan membukukan pendapatan performance in 2019. The Company recorded the operating
usaha sebesar Rp11,08 triliun, turun sebesar Rp109,08 miliar revenues of Rp11.08 trillion, decreased by Rp109.08 billion
atau 0,97% dibandingkan pendapatan usaha pada tahun or 0.97% compared to operating revenues in 2018 of Rp11.19
2018 sebesar Rp11,19 triliun. Adapun laba tahun berjalan trillion. The current year’s profit was recorded at Rp1.01
tercatat sebesar Rp1,01 triliun, turun sebesar Rp950,68 miliar trillion, decreased by Rp950.68 billion or 48.56% compared
atau 48,56% dibandingkan laba tahun berjalan pada tahun to the current year’s profit in 2018 of Rp1.96 trillion. While
2018 sebesar Rp1,96 triliun. Sedangkan laba komprehensif current year’s comprehensive income in 2019 was recorded
tahun berjalan tahun 2019 tercatat sebesar Rp919,93 miliar, at Rp919.93 billion, a decrease of Rp1.02 trillion or 52.62%
turun sebesar Rp1,02 triliun atau 52,62% dibandingkan compared to current year’s comprehensive income in 2018
laba komprehensif tahun berjalan pada tahun 2018 sebesar of Rp1.94 trillion.
Rp1,94 triliun.
Tabel Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam Miliar Rupiah)
Consolidated Statements of Income and Other Comprehensive Income Table (in Billions Rupiah)
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Pendapatan (Beban) Lain-Lain | Other Income (Expenses) 105,74 -50,58 156,32 -309,05%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Badan | Profit Before Corporate Income Tax 1.572,53 2.708,76 -1.136,23 -41,95%
Beban Pajak Penghasilan Badan | Corporate Income Tax Expenses 565,27 750,82 -185,55 -24,71%
Laba Tahun Berjalan | Current Year Profit 1.007,26 1.957,94 -950,68 -48,56%
1. Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Entity 1.015,68 1.958,00 -942,32 -48,13%
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak -87,33 -16,42 -70,91 431,85%
Other Comprehensive Loss for the Current Year After Taxes
Laba Komprehensif Tahun Berjalan | Comprehensive Income for the Year 919,93 1.941,52 -1.021,59 -52,62%
1. Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Entity 942,80 1.941,58 -998,78 -51,44%
Laba Per Saham Dasar (Rupiah Penuh) | Basic Earnings Per Share (Full Rupiah) 74.171 273.087 -198.916 -72,84%
Operating Revenues
dalam miliar Rupiah 11.084,23
in billions Rupiah
2019
11.193,31
2018
Semua segmen usaha mengalami peningkatan pendapatan All business segments experienced an increase in revenue in
di tahun 2019 dimana peningkatan terbesar adalah 2019 where the biggest increase was from non-aeronautical
dari pendapatan non-aeronautika meningkat sebesar revenue increasing by 2.72% to Rp5.32 trillion compared
2,72% menjadi Rp5,32 triliun dibandingkan pendapatan to non-aeronautical revenue in 2018 of Rp5.18 trillion.
non-aeronautika tahun 2018 sebesar Rp5,18 triliun. Di In 2019, aeronautical revenues decreased by 4.16% to Rp5.76
tahun 2019, pendapatan aeronautika menurun sebesar trillion compared to non-aeronautical revenues in 2018 of
4,16% menjadi Rp5,76 triliun dibandingkan pendapatan Rp6.01 trillion.
non-aeronautika tahun 2018 sebesar Rp6,01 triliun.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Pendapatan Aeronautika 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000
Aeronautical Revenues
dalam miliar Rupiah 5.759,57
in billions Rupiah
2019
6.009,88
2018
Kontribusi penurunan pendapatan diantaranya berasal Contributions to the decrease in revenue include
dari Jasa pelayanan penumpang, pemakaian counter, passenger services, counter usage, parking surcharge
jasa parking surcharge, pemakaian aviobridge, dan jasa services, use of aviobridge, and placement services.
penempatan. Jasa pelayanan penumpang merupakan Passenger services is a services that contribute the most
jasa pelayanan yang berkontribusi terbesar terhadap to total aeronautical services revenues.
total pendapatan jasa aeronautika.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Jasa parking surcharge | Parking surcharge services 103,76 91,32 12,44 13,62%
Total Pendapatan Aeronautika | Total Aeronautical Revenue 5.759,57 6.009,88 -250,31 -4,16%
Realisasi pendapatan jasa pelayanan penumpang Realization of passenger service revenue in 2019 reached
tahun 2019 mencapai Rp4,11 triliun, menurun sebesar Rp4.11 trillion, a decrease of Rp138.73 billion or 3.26%
Rp138,73 miliar atau 3,26% dibandingkan pendapatan compared to passenger service revenue in 2018 of Rp4.25
jasa pelayanan penumpang tahun 2018 sebesar Rp4,25 trillion. This is influenced by the decline in revenues of
triliun. Hal ini dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan most aeronautical services. While the contribution of
sebagian besar jasa aeronautika. Sedangkan kontribusi aeronautical services that increased revenue was only
jasa pelayanan aeronautika yang memberikan parking surcharge services amounting to Rp12.44 billion
peningkatan pendapatan hanya jasa parking surcharge (growing 13.62%) and placement services amounting to
sebesar Rp12,44 miliar (tumbuh 13,62%) dan jasa Rp567.22 million (growing 0.67%).
penempatan sebesar Rp567,22 juta (tumbuh 0,67%).
Pemakaian Konter
Use of Counter
Rp936,98 Rp897,07
Pemakaian Aviobridge 15,59% 15,58%
Use of Aviobridge
Jasa Penempatan
Placement Service
Rp4.249,14 Rp4.110,41
70,70% 71,37%
peningkatan sebesar Rp141,23 miliar atau sebesar by Rp141.23 billion or 2.72% compared to 2018.
2,72% dibandingkan tahun 2018. Pendapatan jasa Non-Aeronautical service revenue reached Rp5.32
non-aeronautika mencapai Rp5,32 triliun, sedangkan trillion, while non-aeronautical service revenue in 2018
pendapatan jasa non-aeronautika tahun 2018 sebesar amounted to Rp5.18 trillion.
Rp5,18 triliun.
Non-Aeronautical Revenues
dalam miliar Rupiah 5.324,66
in billions Rupiah
2019
5.183,43
2018
Secara umum, peningkatan ini sejalan dengan In general, this increase is in line with the increase in
peningkatan pendapatan semua jasa pelayanan revenue of all non-aeronautical services. Contributions
non-aeronautika. Kontribusi peningkatan pendapatan to the increase in non-aeronautical revenues include
non-aeronautika diantaranya terutama berasal dari mainly from concessions, billboard installations and
konsesi, pemasangan reklame dan pelayanan kargo. cargo services.
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Groundhandling & AHAN | Groundhandling & AHAN 1.329,61 1.400,34 -70,727 -5,05%
Uraian Pertumbuhan
2019 2018
Description Growth
Nominal %
Pendapatan Jasa Gapura Leis | Leis Gate Services Revenue 15,90 35,74 -19,84 -55,51%
Pendapatan Jasa Keamanan | Security Service Revenue 10,13 9,45 0,68 7,20%
Jasa Kelebihan Bagasi | Excess Baggage Services 7,32 5,25 2,07 39,43%
Total Pendapatan Non-Aeronautika | Total Non-Aeronautical Revenues 5.324,66 5.183,43 141,23 2,72%
Operating Expenses
dalam miliar Rupiah 8.747,21
in billions Rupiah
2019
8.042,06
2018
Beban pegawai memberikan kontribusi kenaikan terhadap Employee expenses also contributed to the increase in
peningkatan beban usaha sebesar Rp146,41 miliar atau operating expenses by Rp146.41 billion or 7.02%. As for the
7,02%. Adapun kenaikan komponen beban usaha yang lain increase in other operating expense components compared
dibandingkan tahun sebelumnya adalah beban umum dan to the previous year, general and administrative expenses
administrasi naik Rp100,04 miliar (8,25%). Sedangkan beban increased by Rp100.04 billion (8.25%). While marketing
pemasaran turun sebesar Rp12,12 miliar (35,43%). expenses decreased by Rp12.12 billion (35.43%).
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Beban operasional bandara | Airport operating expenses 5.180,94 4.710,11 470,83 10,00%
Beban umum dan administrasi | General and administrative expenses 1.312,44 1.212,40 100,04 8,25%
Total Beban Usaha | Total Operating Expenses 8.747,21 8.042,06 705,16 8,77%
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Pajak final atas penghasilan keuangan | Final tax on financial income -30,63 -53,68 23,05 -42,94%
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Bagian laba (rugi) entitas asosiasi | Share in profit of the associated entities -55,36 -20,65 -34,71 168,09%
Total Penghasilan (Beban) Keuangan | Other Total Income (Expenses) -729,04 -278,31 -450,73 161,95%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Badan Profit Before Corporate Income Tax
Angkasa Pura II mencatatkan penurunan laba sebelum pajak Angkasa Pura II recorded a decrease in profit before corporate
penghasilan badan pada tahun 2019 dibandingkan tahun income tax in 2019 compared to 2018. Profit before corporate
2018. Laba sebelum pajak penghasilan badan tahun 2019 income tax in 2019 was Rp1.57 trillion, decreased by Rp1.14
sebesar Rp1,57 triliun, turun sebesar Rp1,14 triliun atau trillion or 41.95% compared to 2018 which was recorded at
41,95% dibanding 2018 yang tercatat sebesar Rp2,71 triliun. Rp2.71 trillion. This is caused by the addition of other expense.
Hal tersebut disebabkan adanya penambahan biaya lain-lain.
Penghasilan Badan
Profit Before Corporate 1.572,53
Income Tax
dalam miliar Rupiah 2019
in billions Rupiah
2.708,76
2018
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax Expense (Benefit)
Beban pajak penghasilan badan tahun 2019 sebesar Corporate income tax expense in 2019 amounted to Rp565.27
Rp565,27 miliar, turun sebesar Rp185,55 miliar atau 24,71% billion, a decrease of Rp185.55 billion or 24.71% compared to
dibandingkan beban pajak penghasilan badan tahun 2018 the 2018 corporate income tax expense of Rp750.82 billion.
sebesar Rp750,82 miliar.
Beban Pajak Penghasilan Badan 0 100 200 300 400 500 600 700 800
750,82
2018
sebesar Rp950,68 miliar atau 48,56% dibandingkan tahun Rp950.68 billion or 48.56% compared to 2018 which was
2018 yang tercatat sebesar Rp1,96 triliun. recorded at Rp1.96 trillion.
1.957,94
2018
Seiring dengan realisasi laba tahun berjalan tahun 2019, In line with the realization of 2019 current year profit, profit
maka laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas attributable to owners of the parent entity reached Rp1.02
induk mencapai Rp1,02 triliun, turun Rp942,32 miliar atau trillion, a decrease of Rp943.32 billion or 48.13% compared
48,13% dibandingkan laba yang dapat diatribusikan kepada to profit attributable to owners of the parent entity in 2018
pemilik entitas induk tahun 2018 sebesar Rp1,96 triliun. amounting to Rp1.96 trillion.
Tabel Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan (dalam Miliar Rupiah)
Current Year Profit Attributable (in Billions Rupiah)
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: 1.007,26 1.957,94 -950,68 -48,56%
Current year’s profit attributable to:
Pemilik entitas induk | Owner of the parent entity 1.015,68 1.958,00 -942,32 -48,13%
Tahun Berjalan
Comprehensive Income 919,93
for the Year
dalam miliar Rupiah 2019
in billions Rupiah
1.941,52
2018
Seiring dengan realisasi Laba komprehensif tahun berjalan In line with the realization of comprehensive income for the
pada tahun 2019, maka Laba komprehensif tahun berjalan year 2019, the comprehensive income for the year attributable
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun to owners of the parent entity in 2019 amounted to Rp942.80
2019 sebesar Rp942,80 triliun, turun Rp998,78 miliar atau trillion, a decrease of Rp998.78 billion or 51.44% compared to
51,44% dibandingkan laba komprehensif tahun berjalan yang the comprehensive income for the year attributable to owners
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2018 of the parent entity in 2018 amounting to Rp1.94 trillion.
sebesar Rp1,94 triliun.
Tabel Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan (dalam Miliar Rupiah)
Table of Comprehensive Income Attributable for the Year (in Billions Rupiah)
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: 919,93 1.941,52 -1.021,59 -52,62%
Comprehensive income for the year attributable to:
Pemilik entitas induk | Owner of the parent entity 942,80 1.941,58 -998,78 -51,44%
Laba Per Saham Dasar 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000
273.087
2018
setara kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp3,79 triliun. December 31, 2018 which amounted to Rp3.79 trillion. This
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan arus decrease was mainly due to a decrease in cash flow from
kas dari aktivitas operasi. operating activities.
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Arus Kas dari Aktivitas Operasi | Cash Flow from Operating Activities 2.095,74 3.147,56 -1.051,82 -33,42%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi | Cash Flow from Investing Activities -5.787,31 -8.716,36 2.929,05 33,60%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan | Cash Flow from Financing Activities 3.328,91 3.202,86 126,05 3,94%
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas -362,66 -2.365,94 2.003,28 -84,67%
Increase (Decrease) of Net Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 3.786,76 6.152,70 -2.365,94 -38,45%
Cash and Cash Equivalents Early at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun | Cash and Cash Equivalents at End of Year 3.424,09 3.786,76 -362,66 -9,58%
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities
Arus kas dari aktivitas operasi per 31 Desember 2019 Cash flows from operating activities as of December 31, 2019
tercatat sebesar Rp2,09 triliun, menurun sebesar Rp1,05 were recorded at Rp2.09 trillion, decreased by Rp1.05 trillion
triliun atau 33,42% dibandingkan arus kas dari aktivitas or 33.42% compared to cash flows from operating activities
operasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp3,15 triliun. Hal as of December 31, 2018 amounting to Rp3.15 trillion. This is
ini disebabkan karena pembayaran kepada pemasok dan due to payments to suppliers and other third parties.
pihak ketiga lainnya.
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Penerimaan dari Pelanggan | Receipt from Customers 10.881,19 10.587,12 294,07 2,78%
Pembayaran kepada Pemasok, Kontraktor dan Pihak Ketiga Lainnya -5.172,34 -4.435,40 -736,94 16,61%
Payments to Suppliers, Contractors and Other Third Parties
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Pembayaran Beban Bunga | Payment of Interest Expense -795,85 -476,94 -318,91 -44,28%
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 2.095,74 3.147,56 -1.051,82 -33,42%
Net Cash from Operating Activities
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi Cash Flow from Investing Activities
Arus kas dari aktivitas investasi per 31 Desember 2019 tercatat Cash flow from investing activities as of December 31, 2019
sebesar Rp5,79 triliun, menurun sebesar Rp2,93 triliun atau was recorded at Rp5.79 trillion, a decrease of Rp2.93 trillion
33,60% dibandingkan arus kas dari aktivitas investasi per 31 or 33.60% compared to cash flow from investing activities
Desember 2018 sebesar Rp8,72 triliun. Hal ini, disebabkan as of December 31, 2018 amounting to Rp8.72 trillion. This
adanya penurunan perolehan aset tetap dan uang muka was due to a decrease in the acquisition of fixed assets and
pembelian tanah. advances for land purchases.
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Perolehan aset tetap dan uang muka pembelian tanah -5.695,39 -8.721,95 3.026,56 -34,70%
Fixed assets acquisition and advances for the land purchase
Hasil penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual 12,00 3,00 9,00 300,00%
Proceeds from the sale of financial assets are available for sale
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi -5.787,31 -8.716,36 2.929,05 -33,60%
Net cash used for investing activities
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Financing Activities
Arus kas untuk aktivitas pendanaan per 31 Desember Cash flows for financing activities as at December 31, 2019
2019 tercatat sebesar Rp3,33 triliun, meningkat sebesar were recorded at Rp3.33 trillion, an increase of Rp126.05
Rp126,05 miliar. Sementara per 31 Desember 2018, Angkasa billion. While as of December 31, 2018, Angkasa Pura II
Pura II mencatatkan arus kas untuk aktivitas pendanaan recorded cash flows for financing activities of Rp3.20 trillion.
sebesar Rp3,20 triliun. Peningkatan arus kas untuk aktivitas The increase in cash flow for financing activities was due to
pendanaan disebabkan oleh peningkatan utang bank. an increase in bank loan.
Uraian Perubahan
2019 2018
Description Change
Nominal %
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 3.328,91 3.202,86 126,05 3,94%
Net cash from financing activities
Uraian
2019 2018 ∆ 2018–2019
Description
Uraian
2019 2018 ∆ 2018–2019
Description
Rasio Liabilitas Terhadap Aset | Liability to Asset Ratio 44,45% 39,05% 5,40%
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas | Liability to Equity Ratio 80% 64,06% 15,94%
Rasio Laba Bersih Terhadap Aset (ROA) | Return on Assets Ratio (ROA) 2,29% 4,98% -2,69%
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (ROE) | Return on Equity Ratio (ROE) 6,00% 15,91% -9,91%
Rasio Laba Bersih Terhadap Investasi (ROI) | Return on Investment Ratio (ROI) 11,50% 15,36% -3,86%
Periode Kolektibilitas (dalam satuan hari) | Collectability Period (in days) 48 45 3,00%
Perputaran Persediaan (dalam satuan hari) | Inventory Turnover Ratio (in days) 1 1 0
Total Aset Turn Over | Assets Turnover Ratio 32,31% 37,77% -4,46%
TMS terhadap Total Aset | TMS to Total Assets 39,04% 14,20% 24,84%
Dibanding dengan tahun 2018, rasio lancar, rasio likuiditas Compared to 2018, the current ratio, other liquidity ratios
lainnya tahun 2019 mengalami penurunan. Namun demikian, in 2019 have decreased. However, in general the liquidity of
secara umum likuiditas Perseroan dan Entitas Anak di tahun the Company and its Subsidiaries in 2019 is still very good in
2019 masih sangat baik dalam memenuhi kebutuhan meeting its liquidity needs.
likuditasnya.
Dibandingkan dengan tahun 2018, terjadi kenaikan Compared to 2018, there was an increase in the Company’s
dalam rasio leverage Perseroan tahun 2019, sehingga leverage ratio in 2019, so that it showed more ability to meet
menunjukkan semakin mampu dalam memenuhi kebutuhan its required solvency.
solvabilitasnya.
Adapun tingkat efektivitas Angkasa Pura II dan Entitas Anak The effectiveness of Angkasa Pura II and its Subsidiaries in
tahun 2019 dalam mengendalikan sumber daya yang dimiliki 2019 in in controlling the owned resources indicated by:
ditunjukkan dengan:
1. Rasio Perputaran Persediaan sebanyak 1 hari. 1. Inventory Turnover Ratio of 1 days.
2. Periode Kolektibilitas sebanyak 48 hari. 2. The Collectability Period of 48 days.
Dibandingkan dengan tahun 2018, Rasio Perputaran Aset Compared to 2018, the Asset Turnover Ratio in 2019 has
tahun 2019 terjadi kenaikan, sedangkan Rasio Perputaran increased, while the Inventory Turnover Ratio in 2019
Persediaan tahun 2019 terjadi penurunan jumlah hari decreased in number of billing turnover days from last
perputaran penagihan dari tahun lalu. Dengan demikian, year. Thus, in general the activities of the Company and
secara umum aktivitas Perseroan dan Entitas Anak tahun Subsidiaries in 2019 were in very good condition and there
2019 dalam kondisi yang sangat baik dan terjadi peningkatan was an increase compared to the previous year.
dibanding tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan tahun 2018, rasio margin laba bersih, Compared to 2018, the ratio of net profit margin, return on
rasio imbalan ekuitas, rasio imbalan aset, dan rasio imbalan equity ratio, return on asset ratio, and return on investment
investasi, mengalami penurunan tidak signifikan pada tahun ratio, did not decrease significantly in 2019. However, in
2019. Namun demikian, secara umum ditinjau dari aspek general terms of profitability aspects of Angkasa Pura II and
profitabilitas Angkasa Pura II dan Entitas Anak tahun 2019 Subsidiaries in 2019 was good enough.
adalah cukup baik.
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Solvency and Collectability Rate of the Company
Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk membayar utang atas The company’s ability to repay the debt on the loan can be
pinjaman dapat dijelaskan melalui kemampuan membayar explained by the ability to pay short-term and long-term debt
utang jangka pendek dan jangka panjang tahun 2019, sebagai in 2019, as follows.
berikut.
Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek The Ability to Pay Short-Term Debt
Untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam To measure the level of a company’s ability to meet short-
memenuhi liabilitas/utang jangka pendek berdasarkan rasio term liabilities/debt based on liquidity ratios. The level of
likuiditas. Tingkat likuiditas dapat ditunjukkan dengan Rasio liquidity can be indicated by the Cash Ratio and Current Ratio.
Kas dan Rasio Lancar. Rasio Kas menjelaskan kemampuan The Cash Ratio explains the Company’s ability to pay off its
Perseroan untuk melunasi liabilitas jangka pendeknya short-term liabilities through cash and cash equivalents (the
melalui kas dan setara kas (aset yang paling likuid) yang most liquid assets) owned. Current Ratio is a ratio used to see
dimiliki. Rasio Lancar merupakan rasio yang digunakan untuk the ability of a company to repay debt using current assets.
melihat kemampuan perusahaan untuk membayar hutang
dengan menggunakan aktiva lancar.
Dibanding dengan tahun 2018, Rasio Kas dan Rasio Lancar Compared to 2018, the Cash Ratio and Current Ratio for 2019
tahun 2019 lebih rendah. Likuiditas berdasarkan rasio kas were lower. Liquidity based on cash ratio and current ratio in
dan rasio lancar tahun 2019 sebesar 64,12% dan 111,69%, 2019 amounted to 64.12% and 111.69%, compared to the cash
dibandingkan rasio kas dan rasio lancar tahun 2018 sebesar ratio and the current ratio of 2018 of 74.82% and 120.41%.
74,82% dan 120,41%.
Uraian
2019 2018 ∆ 2018–2019
Description
Kemampuan Membayar Utang Jangka Panjang The Ability to Pay Long-Term Debt
Sedangkan untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan Meanwhile, to measure the level of a company’s ability to
dalam memenuhi segala liabilitasnya termasuk liabilitas/ meet all its liabilities, including long-term liabilities/debt
utang jangka panjang berdasarkan rasio solvabilitas. Dalam based on solvency ratios. In this case, solvency ratio is a
hal ini, rasio solvabilitas adalah ukuran yang dipergunakan measure used to calculate the level of a company’s ability
untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam to fulfill all its liabilities if the company and subsidiaries are
memenuhi segala liabilitasnya apabila saat ini perusahaan currently liquidated.
dan entitas anak dilikuidasi.
Tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas The Company’s ability to meet liabilities when liquidated
apabila dilakukan likuidasi pada saat ini ditunjukkan dengan is currently shown by the Liabilities to Assets Ratio and
Rasio Liabilitas atas Aset dan Rasio Liabilitas atas Ekuitas. Liabilities to Equity Ratio. The Company’s ability to meet its
Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban debt based on the Liabilities to assets and equity ratio in 2019
utangnya berdasarkan rasio liabilitas terhadap aset dan were 44.45% and 80.00%.
ekuitas tahun 2019 sebesar 44,45% dan 80,00%.
Uraian
2019 2018 ∆ 2018–2019
Description
Rasio Liabilitas terhadap Aset | Liabilities to Assets Ratio 44,45% 39,05% 5,40%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas | Liabilities to Equity Ratio 80,00% 64,06% 15,94%
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas piutang Based on the review results of the trade receivables
usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa collectibility at the end of the year, management believes that
cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah cukup. the allowance for impairment of trade accounts is adequate.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Capital Structure and Management Policy on
atas Struktur Modal Capital Structure
Struktur Modal Capital Structure
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Equity attributable to owners of the parent entity is capital
induk merupakan modal yang dikelola oleh Kelompok managed by the Group. The main objective of the Group’s
Usaha. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha capital management is to ensure the maintenance of a healthy
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang capital ratio to support the business and maximize shareholder
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai value. The Group manages the capital structure and makes
pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur adjustments based on changes in economic conditions.
permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi.
Komposisi struktur modal tahun 2019 yang dimiliki oleh The composition of the capital structure of 2019 owned by the
Perseroan adalah 44,45% berasal dari Liabilitas dan 55,55% Company is 44.45% derived from Liabilities and 55.55% in the
berupa Ekuitas, komposisi ini mengalami perubahan jika form of Equity, this composition has changed when compared
dibandingkan dengan tahun 2018. Komposisi struktur modal to 2018. The composition of capital structure originating from
yang berasal dari Liabilitas mengalami peningkatan sebesar Liabilities increased by 27.38%, while capital from Equity
27,38%, sedangkan modal dari Ekuitas meningkat sebesar
1,99%. Sehingga, secara keseluruhan total modal yang increased by 1.99%. Thus, overall the total capital invested
diinvestasikan Perseroan meningkat sebesar 11,90%. by the Company increased by 11.90%.
Uraian
No 2019 2018
Description
3 Liabilitas dan Ekuitas | Liabilities and Equity 43.998,03 100,00 39.318,35 100,00
Pemegang saham Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Persentase Total
Shareholder Number of shares issued and fully paid Percentage Total
Berdasarkan akta No. 40 tanggal 16 Agustus 2012 oleh Notaris Based on notarial deed No. 40 dated August 16, 2012 by Notary
Otty Hari Chandara Ubayani, S.H., modal dasar Perseroan Otty Hari Chandara Ubayani, S.H., the authorized capital of
adalah Rp20.000.000.000.000 yang terbagi atas 20.000.000 the Company is Rp20,000,000,000,000 which is divided into
saham masing-masing dengan nilai nominal Rp1.000.000 per 20,000,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share.
saham.
Melalui Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 130 Tahun 2015 Through the Government Regulation (“PP”) No. 130 Year
tanggal 28 Desember 2015 dan Surat Keputusan Menteri 2015 dated December 28, 2015 and the Decree of the Minister
BUMN No. S-17/MBU/01/2016 tanggal 8 Januari 2016, Menteri of SOEs No. S-17/MBU/01/2016 dated January 8, 2016, the
BUMN menetapkan penambahan penyertaan modal Negara Minister of SOEs determines the addition of State capital
Republik Indonesia sebesar Rp2.000.000.000.000 dalam Investment of the Republic of Indonesia in the amount of
rangka pembebasan lahan untuk pembangunan landasan Rp2,000,000,000,000 in the framework of land acquisition for
pacu (runway) 3 Bandar Udara Internasional Soekarno- the construction of runway 3 for Soekarno- Hatta International
Hatta. Kenaikan modal saham tersebut telah dicatat oleh Airport. The increase in share capital has been recorded by
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat the Ministry of Law and Human Rights by virtue of Letter No.
No. AHU-AH.01.03-0027712 tanggal 1 Maret 2016. AHU-AH.01.03-0027712 dated March 1, 2016.
Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Based on the Letter of the Minister of State-Owned Enterprises
selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal as the General Meeting of Shareholders of the Company dated
28 Februari 2019 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris February 28, 2019 which was notarized with Notarial Deed
Maya Veronica, SH, M.Kn. No. 21 tanggal 26 Maret 2019, Maya Veronica, SH, M.Kn No. 21 dated March 26, 2019, the
anggaran dasar Perseroan mengalami perubahan. Akta Company’s articles of association changed. The deed of
perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan amendment to the articles of association has been notified
kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan of Indonesia through the Notification of Acceptance Letter
No. AHU-AH.01.03-0189035 pada tanggal 5 April 2019. Saham No. AHU-AH.01.03-0189035 on April 5, 2019. The Company’s
Perseroan terbagi menjadi Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B. shares are divided into Series A Dwiwarna and Series B.
Modal Dasar Perseroan sebesar Rp63.886.608.000.000 terbagi Authorized capital in the amount of Rp63,886,608,000,000
menjadi sebagai berikut: divided into as follows:
1. 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal per 1. 1 Dwiwarna Series A share with a par value of
saham sebesar Rp1.000.000. Rp1,000,000.
2. 63.886.607 saham Seri B masing-masing dengan 2. 63,886,607 Series B shares each with a nominal
nominal sebesar Rp1.000.000 atau seluruhnya dengan value of Rp1,000,000 or all with a nominal value of
nilai nominal Rp63.886.607.000.000. Rp63,886,607,000,000.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan The Company manages its capital structure and make
melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi adjustments, based on changes in economic conditions.
ekonomi.
Selain itu, Undang-undang Perseroan Terbatas Republik In addition, the Limited Liability Company Law of the
Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan pada Maret 1995 dan Republic of Indonesia No. 1/1995 issued in March 1995
telah diubah dengan Undang-undang No. 40/2007 yang and amended by Law No. 40/2007, issued in August 2007,
diterbitkan Agustus 2007, mensyaratkan pembentukan requires the establishment of a general reserve from net
cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% income amounting to at least 20% of the issued and paid
dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Tidak ada up capital of the Company. There is no time limit for forming
batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. these reserves.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 46 Tahun 2019 Based on Government Regulation (“PP”) No. 46 Year 2019
tanggal 27 September 2019, Perseroan menerima pengurangan dated September 27, 2019, the Company received a reduction
Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia dengan in the Republic of Indonesia State Capital Participation
nilai buku sebesar Rp317.188.226.335 untuk dijadikan (PMN) with a book value of Rp317,188,226,335 to be made
penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik as an addition to the Republic of Indonesia State Capital
Indonesia kedalam modal Perusahaan Umum LPPNPI. Participation in the LPPNPI
Kebijakan perusahaan adalah mempertahankan struktur The company’s policy is to maintain a sound capital structure
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap to secure access to funding at a reasonable cost. Changes in
pendanaan pada biaya yang wajar. Perubahan kebijakan
struktur modal Perseroan dapat dilihat berdasarkan the Company’s capital structure policy can be seen based on
perbandingan nominal liabilitas dengan ekuitas pada tahun the comparison of nominal liabilities with equity in 2019 of
2019 sebesar 44,45%:55,55%, sedangkan pada tahun 2018 44.45%:55.55%, while in 2018 it was 39.05%:60.95%.
sebesar 39,05%:60,95%.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitments for Capital Goods
pada Tahun Terakhir Investment in the Last Year
Pengelompokkan kategori belanja modal berikut ini Grouping the following capital expenditure categories for
untuk keperluan replacement/rutin dan development/ replacement/routine and development purposes, namely:
pengembangan, yaitu:
1. Kelompok program keselamatan dan keamanan 1. Aviation safety and security program group;
operasi penerbangan;
2. Kelompok program keselamatan dan keamanan 2. Airport safety and security program group;
bandara;
3. Kelompok program pelayanan penumpang dan kargo; 3. Passenger and cargo service programs group;
4. Kelompok pengembangan usaha; dan 4. Business development group; and
5. Kelompok program pendukung. 5. Supporting program group.
Belanja modal Perseroan dan Perusahaan Anak adalah The capital expenditures of the Company and Subsidiaries
sebagai berikut: are as follows:
Keterangan RKAP Tahun 2019 (Rp) RKAP Tahun 2018 (Rp) RKAP Tahun 2017 (Rp)
Description RKAP in 2019 (Rp) RKAP in 2018 (Rp) RKAP in 2017 (Rp)
Perusahaan Anak (APS, APK, APP, APA, GAPURA) 538.743.186.000 216.498.180.332 17.219.948.900
Subsidiaries’ Companies (APS, APK, APP, APA, GAPURA)
Sumber Dana, Mata Uang Denominasi dan Langkah Source of Funds, Denomination Currency and Risk
Mitigasi Risiko Mitigation Measures
Sumber dana untuk pembelian barang modal tersebut berasal Sources of funds for the purchase of capital goods come
dari arus kas operasional Perseroan dan pinjaman bank dan from the Company’s operational cash flows and bank and
non-bank. Adapun mata uang yang menjadi denominasi non-bank loans. The currency that is the denomination in
dalam ikatan material untuk investasi barang modal tersebut material bonds for investment in capital goods is in the form
berupa mata uang Rupiah. Perseroan dan Perusahaan Anak of Rupiah. The Company and Subsidiaries do not have capital
tidak memiliki transaksi pembelanjaan modal dalam mata expenditure transactions in foreign currencies, and do not
uang asing, dan tidak memiliki transaksi lindung nilai. have hedging transactions.
Jika pengikatan tersebut tidak terealisasi, maka Perseroan If the bonding is not realized, the Company will make changes
akan melakukan perubahan perjanjian kerjasama dengan to the cooperation agreement with the vendor in the form of
vendor tersebut yang berupa addendum nilai, addendum an addendum of value, time period addendum or addendum
jangka waktu ataupun addendum ruang lingkup sesuai in accordance with the conditions that occur. In the event
dengan kondisi yang terjadi. Dalam hal terjadi wan prestasi, that a default occurs, the Company will call the vendor
Perseroan akan melakukan pemanggilan vendor kembali again in connection with the changes made to the plan. The
terkait dengan perubahan rencana yang dilakukan. Perseroan Company does not have debt in foreign currencies so that
tidak memiliki utang dalam mata uang asing sehingga changes in interest rates do not have a significant effect on
perubahan tingkat suku bunga tidak memberikan pengaruh the Company’s ability to repay loans or pay its obligations.
yang signifikan terhadap kemampuan Perseroan dalam The Company believes to be able to repay the loan or pay its
mengembalikan pinjaman atau membayar kewajibannya. obligations. All of the Company’s debts have a predetermined
Perseroan berkeyakinan untuk dapat mengembalikan interest rate.
pinjaman atau membayar kewajibannya. Semua utang
Perseroan memiliki tingkat bunga yang telah ditentukan.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Investment of Capital Goods Realized in the
Tahun Buku Terakhir Last Fiscal Year
Investasi barang modal yang selesai pelaksanaannya pada Investment in capital goods completed in 2019 is 415
tahun 2019 adalah sebanyak 415 program, sebagai berikut: programs, as follows:
Pagu Rp(juta)
Program
Cap Rp(million)
1 Keselamatan & Keamanan Ops Penerbangan | Flight Operation Safety & Security 57 1.109.319.913
Untuk barang modal yang telah terlaksana adalah sebanyak For capital goods that are still under implementation are as
352 program, yakni: many as 352 programs, namely:
Pagu Rp(juta)
Program
Cap Rp(million)
1 Keselamatan & Keamanan Ops Penerbangan | Flight Operation Safety & Security 48 572.576.311
Perbandingan Target 2019 dengan Realisasi 2019 Comparison of the 2019 Target with 2019
dan Proyeksi 2019 Realization and 2019 Projection
Secara umum, kinerja Angkasa Pura II pada tahun 2019 cukup In general, the performance of Angkasa Pura II in 2019 is quite
baik. Dari kinerja laba rugi, Angkasa Pura II mencatatkan good. From the profit and loss performance, Angkasa Pura II
realisasi pendapatan usaha sebesar 8,82% terhadap RKAP recorded the realization of operating revenue of 8.82% of 2019
pendapatan usaha 2019, dan realisasi laba tahun berjalan operating revenue CWPB, and the realization of current year’s
mencapai 61,78% terhadap RKAP laba tahun berjalan 2019. profit reached 61.78% for the 2019 CWPB profit. Comparison
Perbandingan realisasi laba rugi terhadap RKAP Tahun 2019 of profit and loss realization for 2019 CWPB can be seen in the
dapat dilihat pada tabel berikut. following table.
RUPS PT Angkasa Pura II (Persero) telah memberikan The GMS of PT Angkasa Pura II (Persero) has given approval
persetujuan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran regarding the 2019 Corporate Work Plan and Budget (CWPB),
Perusahaan (RKAP) 2019, sekaligus menjadi rancangan as well as a draft projection of the achievement of Company
proyeksi pencapaian kinerja Perseroan pada tahun 2019. performance in 2019. The projections for the achievement of
Proyeksi pencapaian kinerja tersebut adalah: the performance are:
Tabel Perbandingan Realisasi Laba Rugi 2019 dengan Target 2019 dan Proyeksi 2020 (dalam Miliar Rupiah)
Comparison of 2019 Profit and Loss Realization with 2019 Target and 2020 Projection (in Billions Rupiah)
Pendapatan Usaha:
Operating Revenues:
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Badan 2.227,36 1.572,53 2.060,88 70,60% 76,30%
Profit Before Corporate Income Tax
Dari kinerja posisi keuangan, Angkasa Pura II mencatatkan From the performance of financial position, Angkasa Pura II
realisasi aset sebesar 83,14% terhadap RKAP aset 2019, recorded asset realization of 83.14% against 2019 asset CWPB,
realisasi liabilitas mencapai 72,98% terhadap RKAP liabilitas realization of liabilities reached 72.98% against 2019 liability
2019 dan realisasi ekuitas mencapai 93,56% terhadap RKAP CWPB and equity realization reached 93.56% against 2019
liabilitas 2019. Perbandingan realisasi posisi keuangan liability CWPB. Comparison of financial position realization
terhadap RKAP Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut: towards the 2019 CWPB can be seen in the following table:
Perbandingan Realisasi Posisi Keuangan 2019 dengan Target 2019 dan Proyeksi 2019 (dalam Miliar Rupiah)
Comparison of Realization of 2019 Financial Position with 2019 Target and 2019 Projection (in Billions Rupiah)
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Material Facts and Information Subsequent to
Tanggal Laporan Akuntan Reporting Date
Pada tahun 2019, terdapat peristiwa/kejadian penting In 2019, there were important events/events subsequent to
setelah tanggal laporan akuntan antara lain: reporting date, including:
1. Setelah tanggal pelaporan, terdapat ketidakpastian 1. Subsequent to reporting date, there is uncertainty
terhadap kondisi makro ekonomi baik di Indonesia about macroeconomic conditions both in Indonesia and
maupun global yang terutama disebabkan oleh virus globally which is mainly caused by the Covid-19 virus.
Covid-19. Operasi Kelompok Usaha telah dan mungkin Business Group operations have been and may continue
terus dipengaruhi oleh penyebaran virus Covid-19 yang to be affected by the spread of the Covid-19 virus which
dimulai di Cina dan kemudian menyebar ke negara- began in China and then spread to other countries
negara lain termasuk Indonesia. Kondisi ini berdampak including Indonesia. This condition has significantly
pada menurunnya secara signifikan operasi dan kondisi impacted the Group’s operations and financial condition.
keuangan Kelompok Usaha. Efek masa depan dari The future effects of the spread of the Covid-19 virus
merebaknya virus Covid-19 terhadap Indonesia dan on Indonesia and the Business Group still cannot be
Kelompok Usaha masih belum dapat ditentukan saat ini. determined at this time. A significant increase in the
Peningkatan jumlah infeksi Covid-19 yang signifikan atau number of Covid-19 infections or prolonged spread can
penyebaran yang berkepanjangan dapat mempengaruhi affect Indonesia and the Business Group.
Indonesia dan Kelompok Usaha.
2. Pada tanggal 2 Maret 2020, Perseroan menerima Salinan 2. On March 2, 2020, the Company received a copy of the
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Decree of the Minister of State-Owned Enterprises as the
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (Persero) Corporate General Meeting (Persero) of PT Angkasa Pura
PT Angkasa Pura II No. SK-67/MBU/03/2020 yang II No. SK-67/MBU/03/2020 which decides:
memutuskan:
a. Memberhentikan dengan hormat Daan Achmad, a. Respectfully dismiss Daan Achmad, Djoko
Djoko Murjatmodjo, Ituk Herarindri dan Bayu Murjatmodjo, Ituk Herarindri and Bayu
Rafisukmawan sebagai Direktur Perseroan. Rafisukmawan as Director of the Company.
b. Mengangkat Ghamal Peris Aulia, Agus Wialdi, b. Appointed Ghamal Peris Aulia, Agus Wialdi,
Muhamad Wasid dan Wiweko Probojakti sebagai Muhamad Wasid and Wiweko Probojakti as Director
Direktur Perseroan. of the Company.
3. Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan 3. On March 31, 2020, the Government issued a Government
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Regulation in lieu of the Republic of Indonesia Law No.
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 yang 1 Year 2020 which stipulates, among other things, a
menetapkan, antara lain, penurunan tarif pajak reduction in the tax rate of domestic corporate taxpayers
penghasilan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk and permanent establishment from 25% to 22% for the
usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun 2020 tax year and 2021 and 20% from the tax year 2022
pajak 2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun pajak 2022 onwards, and a further reduction of the tax rate of 3%
dan seterusnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif for domestic taxpayers who meet certain requirements.
pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang
memenuhi persyaratan tertentu.
Tarif pajak yang baru tersebut akan digunakan sebagai The new tax rate will be used as a reference for measuring
acuan untuk pengukuran aset dan liabilitas pajak kini current and deferred tax assets and liabilities starting
dan tangguhan mulai sejak tanggal berlakunya peraturan from the date of enactment of the regulation, which is
tersebut yaitu 31 Maret 2020. March 31, 2020.
Sejalan dengan upaya Direktorat Perhubungan Udara untuk In line with the Directorate of Civil Aviation efforts to increase
meningkatkan pertumbuhan penumpang pesawat di tahun aircraft passenger growth in 2020, it is predicted that travel
2020, diprediksi bahwa pengalaman perjalanan (travel experience is still the main theme of travelers to continue
experience) masih menjadi tema utama dari para pelancong exploring new places, utilizing technological advances
(traveler) untuk terus bereksplorasi ke tempat-tempat baru, and connectivity. These two things make the air transport
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan konektivitas. business has a big financial opportunity, and are proven
Dua hal tersebut membuat bisnis angkutan udara berpeluang to always provide the highest total shareholder return
besar secara finansial, serta terbukti selalu memberikan total compared to other transportation sectors. The high value
shareholder return tertinggi dibanding sektor transportasi of opportunities in the airport business is driven by annual
lainnya. Tingginya nilai peluang dalam bisnis bandara growth in business.
didorong oleh pertumbuhan tahunan dalam bisnis.
Januari 2005 - Desember 2014 TSR Tahunan (%) | January 2005 - December 2014 Annual TSR (%)
0
Bandara Jalan Raya Oper. Rel Pelabuhan Laut Truk Pengiriman Maskapai Pengiriman
Airport & Rel Operational Sea Port Truck Udara Penerbangan Laut
Road & Rail Rail Airfreight Airlines Ocean Shipping
Untuk menjawab tantangan yang sekaligus merupakan In responding to the challenges as well as the potential for
potensi pertumbuhan bisnis tersebut, sesuai dengan business growth, in accordance with the corporate roadmap
corporate roadmap tahun 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) of 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) will conduct business
akan melakukan pengembangan bisnis untuk meningkatkan development to increase the percentage of non-aeronautical
persentase pendapatan non-aeronautika dan kargo, melalui and cargo revenues, through accelerated adjacent business
akselerasi adjacent business dengan optimalisasi airport with optimization airport digital business through its own
digital business melalui platform digital yang dimiliki, guna digital platform, to create a travel experience through the
menciptakan pengalaman perjalanan melalui digital airport digital airport for airport management.
untuk pengelolaan bandara.
Dalam optimalisasi platform digital, Airport Digital Project In optimizing digital platforms, the Airport Digital Project
Business PT Angkasa Pura II (Persero) telah meluncurkan Business of PT Angkasa Pura II (Persero) has launched ten
sepuluh produk digital di tahun 2019. Kemampuan Perseroan digital products in 2019. The company’s ability to adjust
melakukan penyesuaian pelayanan terhadap kebutuhan services to the needs of travelers is driving products such as
para pelancong mendorong produk seperti wifi portable, portable wifi, power bank rental points, e-wallets, baggage
power bank rental point, e-wallet, baggage sharing service dan sharing service and others are available at the airport. This
lainnya sudah tersedia di bandara. Hal ini mengindikasikan indicates that airport business activities are dynamic and are
kegiatan bisnis bandara yang dinamis serta tidak terbatas not limited to the aeronautics business, but also have great
pada bisnis aeronautika, namun juga berpeluang besar untuk opportunities to develop digital technology-based businesses.
mengembangkan bisnis berbasis teknologi digital.
Atas upaya-upaya tersebut, Bandara Internasional Soekarno- For these efforts, Soekarno-Hatta International Airport,
Hatta, Tangerang pun menduduki posisi ke-10 sebagai Tangerang also occupied the 10th position as an airport
bandara dengan koneksi rasio penerbangan terjadwal with the most or the most connected ratio of scheduled
paling banyak atau paling terkoneksi di dunia. Adapun di flights in the world. As for the Asia Pacific region, Soekarno-
kawasan Asia Pasifik, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Hatta International Airport is ranked second or under Changi
menduduki peringkat kedua atau berada di bawah Bandara International Airport in Singapore (Megahubs International
Internasional Changi di Singapura (Megahubs International Index 2018).
Index 2018).
Menilik lebih jauh perjalanan Perseroan di tahun 2019, Looking further at the company’s journey in 2019, there are
terdapat 5 bandara di Indonesia yang masuk dalam peringkat 5 airports in Indonesia that are ranked by Skytrax, of which 4
dari Skytrax, dimana 4 diantaranya dikelola oleh Angkasa are managed by AP2, namely:
Pura II yaitu:
1. Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Bintang 4 1. Kualanamu International Airport, Medan, 4 stars
2. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, 2. Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport,
Palembang, Bintang 4 Palembang, 4 stars
3. Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, 3. Sultan Syarif Kasim II International Airport, Pekanbaru,
Pekanbaru, Bintang 4 4 stars
4. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bintang 3 4. Soekarno-Hatta International Airport, 3 Stars
Kedepannya, selain upaya internal untuk terus beradaptasi In the future, in addition to internal efforts to continue
dengan perkembangan industri kebandarudaraan, potensi to adapt to the development of the airport industry, the
keuntungan dari kegiatan bisnis bandar udara masih potential profits from airport business activities are still
diproyeksikan sangat besar, hal ini disebabkan oleh: Pertama, projected to be very large, this is due to: Firstly, the dynamic
mobilitas pengguna jasa pesawat udara yang masih dinamis mobility of aircraft service users is due to Indonesia’s
dikarenakan faktor geografis Indonesia sebagai negara geographical factors as an island nation. Second, strict airport
kepulauan. Kedua, regulasi kebandarudaraan yang ketat regulation and requires a gradual trial of those who wish to
dan membutuhkan uji coba yang bertahap terhadap pihak enter this business. Third, the emergence of new tourist travel
yang berkeinginan masuk ke bisnis ini. Ketiga, munculnya destinations, both domestic and foreign, which is a stimulant
destinasi-destinasi perjalanan wisata baru, baik domestik for the growth of air transport passengers.
maupun mancanegara yang menjadi stimulan pertumbuhan
penumpang angkutan udara.
Keuntungan yang dimiliki bisnis bandara yaitu: Pertama, The advantages of the airport business are: First, having a
memiliki pelanggan tetap dalam jumlah yang besar. Kedua, large number of regular customers. Second, approaching
mendekati monopoli, dengan efek substitusi terbatas. Ketiga, monopoly, with limited substitution effects. Third, high
kesulitan yang tinggi untuk masuk ke bisnis ini, karena bisnis difficulty in entering this business, because the airport
bandara adalah bisnis dengan peraturan yang sangat ketat, business is a business with very strict regulations, takes a
memakan waktu lama dan biaya yang tinggi. Keempat, long time and costs a lot. Fourth, the opportunity for growth is
peluang pertumbuhan dipengaruhi oleh pertumbuhan influenced by growth in movements driven by external factors.
pergerakan yang didorong oleh faktor eksternal.
Meskipun bisnis bandar udara memiliki TSR yang tinggi, Although airport businesses have a high TSR, there are high
namun terdapat kesenjangan yang tinggi dalam kinerja gaps in performance between airports around the world (up
antar bandara diseluruh dunia (hingga 10x). Berdasarkan to 10x). Based on 2014 data for airports with more than 50
data tahun 2014 untuk bandara dengan jumlah penumpang million passengers seen from the profitability rating (EBITDA
lebih dari 50 juta dilihat dari peringkat profitabilitas (EBITDA per Passenger), indicating position airports in Indonesia are
per Passenger), menunjukkan posisi bandara di Indonesia ranked third lowest after Kuala Lumpur and Mumbai with
berada di urutan ke tiga terbawah setelah Kuala Lumpur EBITDA value of USD 3 or equivalent to Rp35,000 (exchange
dan Mumbai dengan nilai EBITDA sebesar USD 3 atau setara rate: 12,500)
Rp35.000 (kurs : 12.500)
Pada sisi yang lain, perkembangan industri pariwisata On the other hand, the development of domestic tourism
dalam negeri juga memberikan peluang peningkatan industry also provides an opportunity to increase the number
jumlah wisatawan yang menggunakan jasa penerbangan. of tourists using flight services. Furthermore, foreign airlines
Lebih lanjut, maskapai penerbangan asing masuk ke enter the country, adding to the height of the Indonesian
dalam negeri, menambah ramainya pasar penerbangan aviation market. Competition for airlines, both foreign
Indonesia. Persaingan maskapai penerbangan baik maskapai and domestic airlines, creates price competition which
penerbangan asing maupun domestik menciptakan encourages the implementation of the Low Cost Carrier
persaingan harga yang mendorong pemberlakuan konsep (LCC) concept. The implementation of the concept will further
Low Cost Carrier (LCC). Pemberlakuan konsep tersebut encourage the growth of passengers and airlines which later
akan semakin mendorong pertumbuhan penumpang dan made the air aviation industry the preferred choice of means
maskapai penerbangan yang kemudian menjadikan industri of transportation between regions.
penerbangan udara sebagai pilihan sarana transportasi antar
wilayah yang lebih diminati.
Perkembangan industri penerbangan Indonesia juga akan The development of the Indonesian aviation industry will
semakin cerah dengan ikut sertanya Indonesia dalam World also be brighter by the participation of Indonesia in World
Route Airlines. Acara pertemuan global bagi pihak-pihak yang Route Airlines. The global meeting for parties involved in
berkecimpung dalam industri penerbangan yang diadakan the aviation industry which was held several years ago was
beberapa tahun sekali ini diikuti oleh lebih dari 110 negara. attended by more than 110 countries. With the participation
Dengan ikut sertanya Indonesia dalam acara tersebut, of Indonesia at the event, it is expected that more foreign
diharapkan lebih banyak maskapai penerbangan asing yang airlines will cooperate and open flight routes to and from
bekerjasama dan membuka rute penerbangan dari dan ke Indonesia.
Indonesia.
Beberapa peluang yang menciptakan prospek usaha yang Several opportunities created a brilliant business prospect
cemerlang bagi Angkasa Pura II sebagai berikut: for Angkasa Pura II as follows:
1. Besarnya potensi pariwisata yang masih dapat 1. The amount of tourism potential that can still be
dikembangkan di Indonesia developed in Indonesia
Kedepannya dapat berkembang penuh seperti halnya di In the future, it can grow fully as in Thailand. Tourism
Thailand. Upaya pemasaran pariwisata dapat dilakukan marketing efforts can be carried out in the West Indonesia
di wilayah Indonesia Barat yang menyasar warga region targeting middle-class Southeast Asian foreigners
mancanegara Asia Tenggara kelas menengah-atas yang on weekend holiday in Indonesia.
berlibur akhir pekan di Indonesia.
2. Peningkatan traffic penerbangan dan penumpang 2. Increased flight and passenger traffic sourced from:
yang bersumber dari:
a. Pembukaan rute domestik baru, diantaranya: a. Opening of new domestic routes, including:
KNO-Denpasar, KNO-Balikpapan, KNO-Pontianak, Kualanamu-Denpasar, Kualanamu-Balikpapan,
PDG-Surabaya, Pontianak ke Medan, Bengkulu, Kualanamu-Pontianak, Padang-Surabaya,
Jambi, Pekanbaru. Pontianak to Medan, Bengkulu, Jambi, Pekanbaru.
b. Mendorong penerbangan rute internasional dari b. Encourage international flights from Australia/New
Australia/NZ menuju Asia/Eropa untuk transit di Zealand to Asia/Europe to transit at Soekarno-Hatta
bandara CGK. Saat ini mayoritas penerbangan International Airports (CGK). At present the majority
transit melalui bandara SIN (Changi). of flights are transiting through Changi Airport (SIN).
c. Pemberlakuan MEA dan Open Sky Policy, dan c. The enactment of the MEA and Open Sky Policy, and
penyelenggaraan event internasional seperti ASIAN the holding of international events such as ASIAN
games di Indonesia. games in Indonesia.
d. Perseroan mengelola bandara-bandara yang berada d. The company manages airports in the western part
di wilayah Indonesia Barat, dimana perkembangan of Indonesia, where economic development in this
ekonomi pada wilayah ini cukup pesat, sehingga region is quite rapid, so that it will naturally have an
secara natural akan berimbas pada peningkatan impact on the increasing number of passengers.
jumlah penumpang.
5. Potensi pengembangan bisnis kargo CGK 5. Potential development of the CGK cargo business
Menjalin kerjasama pengelolaan kargo CGK melalui Collaborating on CGK cargo management through
strategic partnership dengan mitra global yang telah strategic partnership with global partners who already
memiliki nama besar. have big names.
pembeda suatu bandara dapat dikaji dari: posisi factors of an airport can be assessed from: strategic
strategis dalam konteks geografi, keunikan pelayanan position in the context of geography, the uniqueness
maupun kekuatan lingkungan atau daerah yang dapat of the service and the strength of the environment or
memberikan nilai jual bagi bandara tersebut. region that can provide a selling point for the airport.
b. Retail b. Retail
Tren menunjukkan bahwa keberadaan area The trend shows that the existence of shopping areas
perbelanjaan di bandara semakin penting. Hal ini at airports is increasingly important. This is driven by
didorong oleh tiga faktor, yaitu: three factors, namely:
• Bertambahnya dwell time • Increased dwell time.
Meningkatnya waktu tunggu dapat dimanfaatkan Increasing waiting time can be used by airports
oleh bandara untuk menyediakan hal-hal yang to provide the things needed and desired
dibutuhkan dan diinginkan penumpang, yang by passengers, which can be a diversion of
dapat menjadi pengalihan perhatian penumpang passengers’ attention in facing the dwell time at
dalam menghadapi dwell time di bandara yang the airport which is getting longer.
semakin lama.
• Low Cost Carrier (LCC) • Low Cost Carrier (LCC)
Adanya peningkatan maskapai penerbangan An increase in low-cost airlines (Low Cost Carriers)
berbiaya rendah (Low Cost Carriers) di Eropa in Europe and the United States, where the
dan Amerika Serikat, dimana dalam maskapai low-cost airlines are not provided free in-flight
berbiaya rendah tidak disediakan makanan meals. This condition can lead to increased
gratis dalam penerbangan. Kondisi ini dapat purchases of food and beverages at the airport.
menyebabkan meningkatnya pembelian
makanan dan minuman di bandara.
• Komposisi pelanggan • Customer position
Tarif penerbangan yang semakin terjangkau Increasingly affordable flight fares have an impact
berdampak pada komposisi pelanggan yang on customer composition which is increasingly
semakin bervariasi. varied.
c. Logistik c. Logistic
Strategi pengembangan logistik dapat dilakukan The logistics development strategy can be done by:
dengan cara :
• Investasi infrastruktur (membangun jalur • Infrastructure investment (building
transportasi, rel, jalan raya, pelabuhan, dsb) dan transportation lines: rails, highways, ports etc.)
terus melakukan pembaharuan infrastruktur. and continuing to renew infrastructure.
• Memastikan kapasitas memadai, terutama • Ensure adequate capacity, especially cargo booth
kapasitas stan kargo. capacity.
• Melakukan proyeksi kargo yang akurat sebagai • Conduct an accurate projection of the cargo as
dasar pelaksanaan investasi. the basis for the implementation of investment.
• Membangun potensi pertumbuhan kargo • Establish an international cargo growth potential
internasional di Indonesia. in Indonesia.
penerbangan. Diikuti juga oleh pembangunan construction of multipurpose areas related to the
area serbaguna yang berkaitan dengan bandara. airport. Modern infrastructure is the backbone of an
Infrastruktur modern menjadi tulang punggung airport city. This infrastructure consists of railroad
sebuah airport city. Infrastruktur ini terdiri dari jalur rel lines and airport fast trains using a highspeed railroad
dan kereta cepat bandarayang menggunakan jaringan network.
rel kereta berkecepatan tinggi.
A Bandara Terdiferensiasi
Positioning Strategis yang lebih Positioning strategis setiap bandara jelas.
jelas, dihubungkan dengan Differentiated Airport
konteks bandara The strategic positioning of each airport is clear
Clearer strategic positioning, connected
to the airport context.
B
Pertumbuhan agresif
melebihi bisnis inti aero
Kota Bandara
Aggressive growth exceeds the
Pengembangan land side
aero’s core business
yang terintegrasi
Airport City
Integrated land side
development
B
C Bandara Terhubung
C
Retail 2.0 Transformasi digital untuk efisiensi
Teknologi dan tinggi & customer experience
Bandara sebagai tujuan belanja
Kemampuan Baru Connected Airport
Retail 2.0
Technology and New Capabilities Digital transformation for high
Airport as a shopping destination
efficiency and customer experience
Strategi Korporasi
Corporate Level Strategy
Strategi Bisnis
Business Level Strategy
Strategi Fungsional
Functional Level Strategy
Strategi parenting induk terhadap anak Parenting strategy for subsidiaries is done
perusahaan adalah dilakukan melalui 3 hal yaitu: through 3 things:
-- Menetapkan bisnis inti anak perusahaan -- Establish the subsidiary’s core business
Dengan memastikan anak perusahaan By ensuring that the subsidiaries are focused
fokus dan konsisten pada bisnis utama yang and consistent on the core business they have
telah ditetapkan, memastikan setiap anak set, ensure each subsidiary has a different core
perusahaan memiliki bisnis inti yang berbeda business to avoid duplication, and optimize the
untuk menghindari duplikasi, dan melakukan synergy between the parent company and its
optimalisasi sinergi antara induk perusahaan subsidiaries.
dengan anak perusahaan.
-- Memetakan kompetensi inti anak perusahaan -- Map the core competencies of subsidiaries
Perusahaan memetakan kompetensi inti The company maps the core competencies of
anak perusahaan berdasarkan bisnis intinya. its subsidiaries based on its core business. If the
Apabila anak perusahaan akan melakukan subsidiary will develop its business portfolio, it
pengembangan portfolio bisnisnya harus must be with the parent agreement, by ensuring
dengan persetujuan induk, dengan memastikan the subsidiary has qualified and competent
anak perusahaan memiliki SDM yang human resources in its field.
berkualitas dan berkompeten di bidangnya.
-- Menghitung kapasitas anak perusahaan -- Calculate the capacity of subsidiaries
Perseroan menghitung kapasitas anak The Company calculates the capacity of
perusahaan dengan cara memastikan anak subsidiaries by ensuring that subsidiaries
perusahaan memiliki kapasitas yang memadai have sufficient capacity to provide services
untuk memberikan pelayanan dan memastikan and ensure that subsidiaries have production
bahwa anak perusahaan memiliki alat equipment and supporting resources
produksi dan sumber daya pendukung yang developed as the business grows and the
dikembangkan sesuai perkembangan bisnis number of customers it handles.
dan jumlah pelanggan yang ditanganinya.
Bandara Strategi
No
Airport Strategy
1 Bandara Soekarno-Hatta Menjadi Hub internasional utama (primary international country Hub) di tahun 2020
Soekarno Hatta Airport Become a major international hub (primary international country Hub) in 2020
2 Bandara Kualanamu Menjadi Hub internasional kedua (secondary international country Hub) di tahun 2020
Kualanamu Airport Become the second international Hub (secondary international country Hub) in 2020
dalam industri. Kemitraan dengan mitra strategis industry. Partnership with global strategic
global diharapkan dapat memberikan nilai partners is expected to provide added value
tambah kepada Angkasa Pura II pada umumnya to Angkasa Pura II in general and airports in
dan bandara-bandara pada khususnya. Strategi particular. Partnership strategy is done with
kemitraan dilakukan dengan fokus pada: focus on:
-- Kemitraan strategis pengoperasian Bandar -- Strategic partnership of airport operation:
Udara: Kemitraan strategis pengelolaan Bandar Strategic partnership of Kualanamu Airport
Udara Kualanamu. management.
-- Kemitraan pada bisnis kargo: kemitraan dengan -- Partnership on cargo business: partnership with
pelaku kargo global untuk meningkatkan global cargo players to increase market share
pangsa pasar dan pendapatan kargo and corporate cargo revenue through cargo
perusahaan melalui pembangunan cargo village development.
village.
• Pengembangan properti di wilayah bandara dan • The development of property in the airport
sekitarnya bertujuan untuk meningkatkan nilai and surrounding areas aims to increase the
kemanfaatan lahan. Ada 3 tahap pengembangan value of land use. There are 3 stages of airport
bandara: development:
-- Melengkapi fungsi-fungsi utama bandara untuk -- Complete the main functions of airports for
penerbangan dan sirkulasi penumpang. aviation and passenger circulation.
-- Pengembangan fasilitas pendukung di area -- Development of supporting facilities in
milik bandara seperti hotel, perkantoran, dsb. airportowned areas such as hotels, offices, etc.
-- Pengembangan area di sekitar bandara yang -- Development of an area around the airport that
bukan merupakan wilayah bandara sendiri. is not an airport area itself.
• Optimalisasi pengalaman pelanggan dilakukan • Optimizing the customer experience is done with
dengan penggunaan teknologi terkini yang the use of the latest technology that is integrated
terintegrasi satu sama lainnya sehingga tercipta with each other to create certainty oftime and
kepastian waktu dan proses bagi pelanggan, process for the customer, with certainty of
dengan kepastian waktu dan proses di bandar time and process at the airport can stimulate
udara dapat menstimulasi pembelanjaan passenger spending in airports. Increased
penumpang dibandara. Peningkatan passenger spending should be supported
pembelanjaan penumpang harus ditunjang appropriate retail strategies.
dengan strategi retail yang tepat.
mengawal implementasi setiap inisiatif yang that every initiative is in place to achieve the
telah dicanangkan, memastikan setiap inisiatif target. This organ reports the progress of
berjalan dalam rangka mencapai target. Organ implementation of direct initiatives to the
ini melaporkan perkembangan implementasi Board of Directors. Initiative owner remains
inisiatif langsung kepada Direksi. Initiative the responsible and executor of the initiative,
owner tetap merupakan penanggung jawab ensuring the initiative works successfully.
dan pelaksana inisiatif, memastikan inisiatif Initiative owner in collaboration with Initiative
terlaksana dengan sukses. Initiative owner Sponsor to address issues that require
bekerjasama dengan Initiative Sponsor untuk coordination of cross-sectoral settlement.
mengatasi masalah yang membutuhkan
koordinasi penyelesaian lintas sektoral.
Kesimpulan hasil analisa tersebut diperoleh dengan menilai The conclusion of the analysis results is obtained by assessing
daya tarik industri berdasarkan profitabilitas, pertumbuhan industry attractiveness based on profitability, business
bisnis dan tingkat kompetisi industri bandar udara growth and airport industry competition level compared to
dibandingkan dengan industri lain di Indonesia. Sementara other industries in Indonesia. While the Company’s ability is
kemampuan Perseroan dinilai berdasarkan kinerja keuangan assessed based on our financial performance and competitive
dan keunggulan kompetitif Perseroan. advantage.
Dibandingkan dengan perusahaan sejenis di dunia, PT Angkasa Compared to similar companies in the world, PT Angkasa
Pura II (Persero) memiliki kinerja keuangan yang cukup baik, Pura II (Persero) has good financial performance, with a value
dengan nilai ROI sebesar 11,50% dan ROE sebesar 6,00%. of 11.50% ROI and 6.00% ROE.
Tahun 2019 Perseroan bergerak menggunakan struktur In 2019, the Company moves to use a new organizational
organisasi baru yang menggunkan konsep Customer Centric structure that uses the Customer Centric Organization
Organization dengan pendekatan Structure Follow Strategy. concept with a Structure Follow Strategy approach. The
Organisasi Perseroan baru ini berfokus kepada pelanggan organization of the new company focuses on both internal
baik internal maupun external dengan menciptakan layanan and external customers by creating services that understand
yang memahami kebutuhan, permasalahan, dan harapan customer needs, problems, and expectations through the
pelanggan melalui penerapan teknologi digital dalam setiap application of digital technology in every performance of
kinerja Perseroan. the Company.
Dengan penerapan Customer Centric Organization yang With the implementation of a customer-focused Customer
berfokus kepada pelanggan, maka dilakukan strategi yang Centric Organization, a strategy that supports the service
mendukung fungsi pelayanan bukan hanya sesuatu yang function is not only something that complements the
melengkapi produk, tetapi merupakan salah satu kunci dari product, but is one of the keys to the success of the product.
keberhasilan produk. Keberhasilan penerapan strategi ini The success of the implementation of this strategy shows
menunjukan peningkatan pendapatan usaha sebesar 17% an increase in business revenue by 17% from 2018 with an
dari tahun 2018 dengan pencapaian 101% dari RKAP 2019. achievement of 101% of the 2019 CWBP. The marketing
Strategi pemasaran yang mendukung pencapaian kinerja di strategies that support the achievement of performance in
tahun 2019 adalah sebagai berikut: 2019 are as follows:
Strategi Kebijakan
Remarks
Strategy Policy
Product Peningkatan pencapaian target pendapatan produk utama jasa Penggantian PD 31 menjadi PD 55 menyesuaikan
aeronautika dan non-aeronautika dengan cara penyesuaian dengan harapan dan kebutuhan para
Pedoman Kegiatan Komersial secara menyeluruh dalam PD 55 dan pelanggan komersial. Bisnis komplementer jasa
membuka kesempatan kerjasama sebesar-besarnya dalam bidang kebandarudaraan tercermin dalam kerjasama
Adjacent Bisnis terutama untuk bisnis dengan platform digital. Serta Pemanfaatan Helipad dengan White Sky Aviation di
mengembangankan bisnis komplementer jasa kebandarudaraan. area bandara CGK.
Increasing the achievement of the main product revenue targets The replacement of PD 31 became PD 55 adjusting to
for aeronautical and non-aeronautical services by adjusting the the expectations and needs of commercial customers.
Guidelines for Commercial Activities as a whole in PD 55 and opening The complementary business of airport services is
up opportunities for maximum collaboration in the field of Adjacent reflected in the collaboration of Helipad Utilization
Business especially for businesses with digital platforms. In addition, with White Sky Aviation in the CGK airport area.
develop the complementary business of airport services.
Price Penyesuaian tarif aeronautika dengan pemberian insentif diskon tarif Kenaikan tarif dan penyesuaian aspek komersial
kepada maskapai, penyesuaian tarif PJP2U, Konter, dan Garbarata (penurunan nilai kerjasama) akan memberikan
untuk CGK, KNO, PKU, PNK, DTB, PGK, dan penyesuaian tarif Non- pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian
Aeronautika seperti parkir kendaraan bermotor, sewa-sewa, konsesi, pendapatan Perseroan.
dan tarif non aero lainnya untuk KC CGK, KNO, PKU, HLP, PLM, PNK,
PDG, BDO, BTJ, DJB, PGK, TNJ, DTB, dan BWX.
Aeronautical tariff adjustments by providing tariff discount incentives The increase in tariffs and adjustments to commercial
to airlines, PJP2U, counter, and Garbarata tariff adjustments for CGK, aspects (decreasing value of cooperation) will
KNO, PKU, PNK, DTB, PGK, and Non-Aeronautical tariff adjustments have a significant effect on the Company’s revenue
such as motorized vehicle parking, leases, concessions, and other non achievement.
aero tariffs for KC CGK, KNO, PKU, HLP, PLM, PNK, PDG, BDO, BTJ, DJB,
PGK, TNJ, DTB, and BWX.
Place Memastikan mitra usaha Perseroan ditempatkan di area yang sesuai Perubahan bentuk media dari konvensional ke digital
dengan fasilitas yang dibutuhkan dalam penataan Tenant Mixing di memberikan dampak signifikan bagi pencapaian
setiap bandara dan penetapan Advertising Media Placement Indoor pendapatan.
dan Outdoor (digital dan konvensional).
Ensure that the Company’s business partners are placed in areas Changes in media form from conventional to digital
that are in accordance with the facilities needed in the Tenant Mixing have a significant impact on revenue achievement.
arrangement at each airport and the determination of Indoor and
Outdoor Advertising Media Placement (digital and conventional).
Promotion Business Partner Gathering dilakukan rutin setiap tahun secara Coffee Morning & Rapat Bulanan dilakukan rutin
Korporat sebagai wadah promosi available commercial space (aero, di masing-masing Kantor Cabang sebagai sarana
non aero, kargo, adjacent) serta untuk mendapatkan feedback promosi dan mendapatkan feedback dari mitra
(komplain dan saran) dari seluruh lini mitra usaha eksisting dan calon usaha.
mitra potensial.
Business Partner Gathering is routinely held every year as Corporate
as a promotional container available commercial space (aero, Coffee Morning & Monthly Meetings are held regularly
non aero, cargo, adjacent) and to get feedback (complaints and at each Branch Office as a means of promotion and
suggestions) from all lines of existing business partners and get feedback from business partners.
potential partners.
Participants/ 1. Perubahan struktur unit komersial KC menjadi divisi dalam Melalui pelatihan guna meningkatkan kompetensi
People Commercial Service Division mendukung tercapainya Commercial SDM.
One Stop Service untuk dukungan dan kebutuhan mitra usaha.
2. Unit Airport Service memberikan dukungan dengan Airport Helper,
Customer Service, Call Center dengan pengetahuan komersial yang
mencukupi.
1. Changes in the structure of the commercial unit of KC to become Through training to improve HR competencies.
a division in the Commercial Service Division supporting the
achievement of Commercial One Stop Service for the support and
needs of business partners.
2. The Airport Service Unit provides support with Airport Helper,
Customer Service, Call Centers with sufficient commercial
knowledge.
Physical Layanan kepada pelanggan internal dan eksternal dibuktikan dengan Melalui media social Perseroan, aplikasi Indonesia
Evidence diterbitkannya peraturan-peraturan direksi untuk mendukung Airport, Aplikasi Smart Toilet, Aplikasi antrian DAMRI,
layanan kepada pelanggan, kemudahan berkomunikasi antara Aplikasi Antrian Taksi.
pelanggan dengan Perseroan, pengaturan sistem yang berhubungan
dengan pelanggan.
Services for internal and external customers are evidenced by Through the Company’s social media, the Indonesia
the issuance of the directors’ regulations to support services to Airport application, the Smart Toilet Application, the
customers, ease of communication between customers and the DAMRI queue application, the Taxi Queue Application.
Company, system settings related to customers.
Process Peningkatan pelayanan didukung dengan SOP yang jelas Kententuan tentang Petunjuk Teknis Monitoring dan
yang tercantum dalam Petunjuk Teknis Perseroan dan telah Evaluasi.
dikomunikasikan dengan seluruh lini yang terlibat.
A clear SOP that is listed in the Company’s Technical Guidelines Provisions regarding Technical Guidelines for
and has been communicated to all lines involved supports Service Monitoring and Evaluation.
improvement.
strategi bertumbuh (growth strategy) , dan memadukan integrating the concentrate strategy and conglomerate
pendekatan concentrate strategy dan conglomerate strategy. strategy approaches. To increase business revenue, several
Untuk meningkatkan pendapatan usaha, telah dilakukan strategies have been carried out as follows.
beberapa strategi sebagai berikut.
Market Mengembangkan bisnis inti dengan mengelola bandar udara lain Pengelolaan bandara-bandara baru seperti
Penetration baik melalui penugasan pemegang saham maupun melalui inisiatif Banyuwangi (BWX), Palangkaraya (PKY) dan beberapa
Perseroan yang didukung dengan kajian bisnis yang memadai. bandara lainnya yang sampai saat ini masih dalam
tahap pengerjaan/konstruksi.
Develop core business by managing other airports both through Management of new airports such as Banyuwangi
assignment of shareholders and through company initiatives (BWX), Palangkaraya (PKY) and several other airports
supported by adequate business studies. which are still under construction.
Market Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan yang berada Optimalisasi portofolio bisnis anak perusahaan
Development diluar daerah lingkungan kerja bandar udara sebagai portofolio sesuai dengan kompetensi masing-masing anak
usaha yang memberikan nilai tambah bagi Perseroan. perusahaan tanpa adanya duplikasi (portofolio
alignment) bisnis yang dilakukan (Pengembangan
Bisnis Inorganik), contoh : hotel, parkir, kargo.
Utilization of resources owned by companies located outside the Optimizing the business portfolio of subsidiaries in
airport working area as a business portfolio that provides added accordance with the competencies of each subsidiary
value for the Company. without any business duplication (alignment
portfolio) (Inorganic Business Development), for
example: hotels, parking, cargo.
Service Pengembangan layanan baru dengan teknologi terkait untuk Instalasi e-kiosk, e-commerce di beberapa bandara,
Development melayani pasar saat ini, dengan melakukan pengembangan terminal TravyPass, TravyMeal, TravyShop dll.
kargo modern (bonded zone), pengembangan integrated offices
building, pengembangan Check-in Lounge/CIP Lounge, e-kiosk,
e-payment, e-commerce, dan komersialisasi ICT.
Development of new services with technology related to serving E-kiosk installation, e-commerce at several airports,
the current market, by developing bonded zone terminals, TravyPass, TravyMeal, TravyShop etc.
developing building integrated offices, developing Check-in
Lounges/CIP Lounges, e-kiosks, e-payments, e-commerce, and
commercialization of ICT.
Diversification Partnership dengan Pengelola bandara dan Pengelola Kargo kelas Pendirian PT Angkasa Pura Aviasi sebagai shell
dunia dalam upaya membuka peluang untuk meningkatkan performa company untuk melakukan strategic partnership
dan mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan. dengan operator bandara kelas dunia , serta
meningkatkan traffic, transfer knowledge dan
peningkatan ekuitas.
Partnership with world-class airport managers and Cargo Managers The establishment of PT Angkasa Pura Aviasi as a shell
in an effort to open opportunities to improve performance and company for conducting strategic partnerships with
accelerate the Company’s business growth. world-class airport operators, as well as increasing
traffic, knowledge transfer and increasing equity.
berdasarkan keputusan Kementerian BUMN selaku RUPS dan Shareholders based on the decision of the Ministry of SOEs
kuasa pemegang saham. as the AGMS and shareholder authorization.
Pada tanggal 24 April 2018, Perseroan mengadakan Rapat On April 24, 2018, the Company held a General Meeting of
Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Kementerian Shareholders (GMS) at the SOE Ministry Building and was
BUMN dan dihadiri oleh pejabat dan staf Kementerian BUMN attended by officials and staff of the Ministry of SOE and PT
dan PT Angkasa Pura II (Persero) tentang persetujuan laporan Angkasa Pura II (Persero) regarding the approval of the annual
tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan report and ratification of the financial year 2017. GMS Number:
tahun buku 2017. Berdasarkan risalah RUPS Nomor: KEP.08.03.01/00/04/2018/0199, that the Shareholders give an
KEP.08.03.01/00/04/2019/0199, bahwa Pemegang Saham agreement regarding the distribution of cash dividends in the
memberikan persetujuan tentang pembagian dividen kas amount of Rp401.95 billion and increase the general reserves
sebesar Rp401,95 miliar dan menaikkan cadangan umum of retained earnings of Rp1.61 trillion.
atas saldo laba sebesar Rp1,61 triliun.
Perseroan telah melakukan sisa pembayaran dividen sebesar The Company has made the remaining dividend payment of
Rp301,95 miliar tersebut pada tanggal 22 Mei 2018. Pada Rp301.95 billion on May 22, 2018. On December 22, 2017, the
tanggal 22 Desember 2017, pemegang saham Perseroan Company’s shareholders determined an interim dividend in
menetapkan dividen interim tahun 2017 sebesar Rp100,00 2017 of Rp100.00 billion. The Company paid the dividend on
miliar. Perseroan telah melakukan pembayaran dividen December 29, 2017.
tersebut pada tanggal 29 Desember 2017.
*) Pembagian dividen tahun buku 2019 akan diputuskan dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2020.
*) The distribution of dividends for the fiscal year 2019 will be decided at the Annual GMS held in 2020.
Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen Management and/or Employee Stock Option
dan/atau Karyawan (ESOP/MSOP) Program
Sampai tahun 2019, Angkasa Pura II belum menjadi Until 2019, Angkasa Pura II has not yet become a public
perusahaan publik sehingga Perseroan tidak melaksanakan company so the Company does not implement a share
program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau ownership program by management and/or employees
karyawan (ESOP/MSOP). Oleh karena itu, tidak ada informasi (ESOP/MSOP). Therefore, there is no information that
yang memuat uraian mengenai: contains description regarding:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 1. Number of ESOP/MSOP shares and their realization;
2. Jangka waktu; 2. Duration;
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang 3. Requirements for employees and/or management who
berhak; are entitled;
4. Harga exercise. 4. Exercise prices.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Use of Proceds from Public
Offering
Tahun 2019, Angkasa Pura II tidak melakukan penawaran In 2019, Angkasa Pura II did not conduct any public offering
umum melalui penerbitan obligasi, sehingga tidak terdapat through bonds issuance, so there is no information about the
informasi mengenai penggunaan dana hasil penawaran use of proceeds of the public offering.
umum.
Informasi Transaksi Material dengan Pihak Berelasi/ Information of Material Transactions with Related/
Afiliasi Affiliated Parties
Pihak Berelasi Related Parties
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi As individual or family member is related to the Company if it:
dengan Perseroan jika mereka:
1. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama 1. has control or joint control over the Company;
atas Perseroan;
2. memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan; atau 2. has significant influence over the Company; or
3. merupakan personil manajemen kunci Perseroan atau 3. is a member of the key management personnel of the
entitas induk dari Perseroan. Company.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:
1. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau 1. directly, or indirectly through one or more
lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau intermediaries, the party (i) controls, is controlled by,
dikendalikan, atau berada di bawah pengendalian or is under common control with, the Company; (ii)
bersama dengan, Perseroan; (ii) memiliki kepentingan has an interest in the Company that gives it significant
dalam Perseroan yang memberikan pengaruh influence over the Company; or (iii) has joint control
signifikan atas Perseroan; atau (iii) memiliki over the Company;
pengendalian bersama atas Perseroan;
2. suatu pihak adalah entitas asosiasi Perseroan; 2. the party is an associate of the Company;
3. suatu pihak adalah ventura bersama dimana 3. the party is a joint venture in which the Company is a
Perseroan sebagai venturer; venturer;
4. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen 4. the party is a member of the key management
kunci Perseroan atau induknya; personnel of the Company or its parent;
5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari 5. the party is a close member of the family of any
individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4); individual referred to in (1) or (4);
6. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, 6. the party is an entity that is controlled, jointly
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan controlled or significantly influenced by or for which
oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, significant voting power in such entity resides with,
langsung maupun tidak langsung, individu seperti directly or indirectly, any individual referred to in (4)
diuraikan dalam butir (4) atau (5); or (5);
7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja 7. the party is a post-employment benefit plan for the
untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang benefit of employees of the Company, or of any entity
terkait dengan Perseroan. that is a related party of the Company.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan Details of the nature of relationship and type of significant
dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: transaction with related parties are as follows:
1 PT Bank Mandiri Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas dan
(Persero) Tbk Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Fasilitas pinjaman berjangka
Placement of cash and cash equivalents
and term loan facilities
2 PT Bank Negara Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas dan
(Persero) Tbk Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Fasilitas pinjaman berjangka
Placement of cash and cash equivalents
and term loan facilities
3 PT Bank Rakyat Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas dan
(Persero) Tbk Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Fasilitas pinjaman berjangka
Placement of cash and cash equivalents
and term loan facilities
4 PT Bank Tabungan Negara Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas dan
(Persero) Tbk Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Fasilitas pinjaman berjangka
Placement of cash and cash equivalents
and term loan facilities
5 Lembaga Pembiayaan Ekspor Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas dan
Impor Indonesia (EXIM) Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Fasilitas pinjaman berjangka
Placement of cash and cash equivalents
and term loan facilities
6 PT Bank Rakyat Indonesia Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Penempatan kas dan setara kas
Agroniaga Tbk Controlled by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Placement of cash and cash quivalents
7 PT Bank BNI Syariah Dikendalikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Penempatan kas dan setara kas
Controlled by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Placement of cash and cash quivalents
8 PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Penempatan kas dan setara kas
Controlled by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Placement of cash and cash quivalents
9 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Piutang usaha pihak berelasi
Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Trade receivable from related parties
10 PT Garuda Maintenance Facility Dikendalikan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Piutang usaha pihak berelasi
AeroAsia Tbk Controlled by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Trade receivable from related parties
11 PT Citilink Indonesia Dikendalikan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Piutang usaha pihak berelasi
Controlled by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Trade receivable from related parties
12 PT Aerofood Indonesia Dikendalikan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Piutang usaha pihak berelasi
Controlled by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Trade receivable from related parties
13 PT Merpati Nusantara Airlines Dikendalikan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Piutang usaha pihak berelasi
Controlled by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Trade receivable from related parties
14 PT Telekomunikasi Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Piutang usaha pihak berelasi
(Persero) Tbk Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Trade receivable from related parties
15 PT Telekomunikasi Selular Tbk Dikendalikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Piutang usaha pihak berelasi
Controlled by PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Trade receivable from related parties
16 Perum Lembaga Penyelenggara Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Piutang usaha pihak berelasi
Pelayanan Navigasi Penerbangan Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Trade receivable from related parties
Indonesia
17 PT Angkasa Pura I (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Utang usaha pihak berelasi
Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Trade payables to related parties
18 PT Aero Systems Indonesia Dikendalikan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Utang usaha pihak berelasi
Controlled by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Trade payables to related parties
19 PT Pertamina (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Jasa pengisian bahan bakar
Controlled by the Government of the Republic of Indonesia pesawat udara
Airplane refueling services
20 PT Hutama Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Jasa kontraktor
Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Contractor services
22 PT Adhi Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Jasa kontraktor
Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Contractor services
23 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Jasa kontraktor
Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Contractor services
24 PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Jasa kontraktor
Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Contractor services
25 PT Sarana Multi Infrastruktur Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Fasilitas pinjaman berjangka
(Persero) Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Term loan facility
26 PT Indonesia Infrastructure Dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia Fasilitas pinjaman berjangka
Finance Controlled by the Government of the Republic of Indonesia Term loan facility
Kebijakan Perseroan terkait dengan mekanisme Company policy is related to the mechanism for
review atas transaksi reviewing transactions
Perseroan memiliki kebijakan dalam mereview transaksi The company has a policy in reviewing transactions with
dengan pihak berelasi melalui mekanisme evaluasi kontrak related parties through contract evaluation mechanisms
dan perjanjian kerjasama sesuai pelaksanaan kontrak dan and cooperation agreements in accordance with the
ketentuan peraturan perundangan dan peraturan Perseroan implementation of the contract and the provisions of the
yang terkait. relevant laws and regulations.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Changes in Laws and Regulations Which Impact
Berpengaruh Signifikan Significantly
Tahun 2019, tidak terdapat perubahan peraturan In 2019, there is no change in legislation that has a significant
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan effect on the Company, so there is no information about
terhadap Perseroan, sehingga tidak terdapat informasi changes in legislation and its impact on the Company.
mengenai perubahan peraturan perundang-undangan dan
dampaknya terhadap Perseroan.
Asumsi Dasar dan Assessment Kelangsungan Usaha Basic Assumptions of Business Continuity
Asumsi tersebut berlandaskan pada posisi Angkasa Pura II, That assumption is based on the position of Angkasa Pura
jika dilihat dari analisis kekuatan (strengths) dan kelemahan II, if seen from the analysis of strengths and weaknesses,
(weaknesses), peluang (opportunities) dan hambatan opportunities and threats, as well as identification. From
(threatment), serta identifikasi. Dari analisa tersebut, telah these analyzes, we have produced assumptions that explain
menghasilkan asumsi-asumsi yang menjelaskan tentang the external conditions and internal conditions of the
kondisi ekternal dan kondisi internal Perseroan, yaitu Company, as follows:
sebagai berikut:
1. Kondisi Eksternal 1. External Conditions
a. Kondisi Ekonomi a. Economic Condition
Kesepakatan asumsi makro tersebut tidak lepas The macro assumption agreement cannot be
dari adanya pengaruh dari faktor eksternal dan separated from the influence of external factors and
faktor internal. Dari faktor eksternal, kondisi internal factors. From external factors, the world
perekonomian dunia masih belum stabil, baik dari economic condition is still not stable, both in terms
sisi permintaan (demand) yang masih lemah, maupun of demand is still weak, as well as low commodity
harga komoditas yang rendah. Selain itu, economic prices. In addition, economic rebalancing from
rebalancing dari negeri Tiongkok juga berimbas pada China also affects the economic conditions around
kondisi ekonomi seluruh dunia, termasuk Indonesia. the world, including Indonesia. Finally, the economic
Terakhir, kebijakan ekonomi Negara-negara maju policies of developed countries like the United
seperti Amerika Serikat juga memiliki dampak kepada States also have an impact on Indonesia.
Indonesia.
Dari sisi internal sendiri, pertumbuhan ekonomi Internally, economic Growth is expected to be
diharapkan mampu didorong oleh belanja driven by government infrastructure spending
infrastruktur pemerintah dalam rangka menguatkan in order to strengthen the productive sector as a
sektor produktif sebagai penggerak pertumbuhan driving force for the economy. Not only that, as
perekonomian. Tidak hanya itu, sebanyak empat belas many as fourteen policy packages launched by the
paket kebijakan yang telah diluncurkan pemerintah government are expected to encourage investment
diharapkan dapat mendorong investasi yang mampu that can accelerate economic growth and maintain
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjaga macroeconomic stability.
stabilitas ekonomi makro.
b. Industri b. Industry
Penerbangan Terbitnya Undang – undang Nomor Aviation Flight Law No. 1 Year 2009 on aviation is
1 tahun 2009 tentang penerbangan tentunya certainly expected to have a positive impact on the
diharapkan membawa dampak positif terhadap dunia national aviation world. The increasing number
penerbangan nasional. Pertumbuhan penumpang of Indonesian population as well as the vast area
angkutan udara di Indonesia ditunjang oleh jumlah of Indonesia that lies between the Indian Ocean
penduduk Indonesia yang semakin bertambah juga support growth of passenger air transport in
luas wilayah Indonesia yang terbentang di antara Indonesia and Pacific Ocean, which geographical
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, dimana position is a very strategic.
secara geografis posisi ini merupakan posisi yang
sangat strategis.
Di sisi lain otonomi daerah juga mendorong On the other hand, regional autonomy also
pemerintah daerah untuk memperoleh kontribusi encourages local governments to obtain revenue
pendapatan dari pengoperasian bandar udara. contribution from the operation of airports. At a
Pada cabang bandara yang menguntungkan seperti lucrative airport branch like Soekarno-Hatta Airport
Bandara Soekarno-Hatta - Tangerang kontribusi – Tangerang the contribution is quite large and is
tersebut cukup besar dan diwujudkan dalam satu realized in a community development program, in
program yang bersifat community development, di addition to other contributions regulated by local
samping kontribusi lain yang diatur dengan Perda regulations such as parking contributions and so on.
seperti kontribusi parkir dan sebagainya.
Pada bandara cabang yang masih merugi, At the airport branches which are still losing, the
permintaan kontribusi tidak mendesak dan pada demand for contributions are not urgent and in
umumnya pemerintah daerah dapat memahami general the local government can understand
bahwa kontribusi tersebut belum dapat diberikan. that such contributions cannot be given. Reduced
Penurunan alokasi dana transfer ke daerah dan dana allocations of transfer funds to regions and village
desa dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan funds in the 2019 Budget Revenue and Expenditure
Belanja Negara Perubahan 2019 kemungkinan bisa Plan may be limited following the prospect of
dibatasi menyusul prospek perbaikan pendapatan improved net domestic revenues and policy changes
dalam negeri neto dan perubahan kebijakan dalam in the budget.
anggaran tersebut.
Indonesia tercatat memiliki rata-rata pertumbuhan masih Indonesia has recorded an average growth which is still
lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya better than other countries during the 2006- 2015 period.
selama kurun waktu 2006-2015. Sementara itu, sampai Meanwhile, until the fourth quarter of 2019, Indonesia
dengan kuartal 4 tahun 2019, Indonesia memiliki capaian has achieved a pretty good economic Growth of 5.2%.
pertumbuhan ekonomi yang cukup baik sebesar 5,2%.
a. Karakteristik Biaya a. Cost Characteristics
Karakteristik biaya dalam pengelolaan bandar udara The cost characteristic in airport management is
sebagian besar bersifat tetap dan karena sifatnya mostly fixed and due to its capital intensive nature, it
capital intensive, maka memiliki biaya penyusutan has a large depreciation cost.
yang besar.
b. Investasi b. Investment
Sesuai RJPP Perseroan tahun 2018-2020 telah According to company RJPP on 2018-2020 has
dicanangkan investasi sebesar Rp32 triliun, untuk been declared an investment of Rp32 trillion, for
program Investasi tahun 2019 dianggarkan sebesar Investment program of 2019 budgeted Rp11.47
Rp11,47 triliun. Prognosa capaian investasi tahun 2019 trillion. The prognosis of investment achievement in
sebesar Rp7,68 triliun atau terserap 67% dari RKAP 2019 is Rp7.68 trillion or absorbed 67% from CWBP
sebesar Rp11,47 triliun dan secara program serapan of Rp11.47 trillion and on an investment absorption
investasi sebesar 392 program atau 92% dari 424 program of 392 programs or 92% of 424 programs in
program dalam RKAP 2019. the 2019 CWBP.
Penyerapan investasi sampai dengan Triwulan IV The absorption of investment up to the fourth
dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor quarter is influenced by internal and external factors.
eksternal. Faktor internal diakibatkan adanya; retender Internal factors are caused by; retender some jobs
beberapa pekerjaan karena lelang batal lebih dari 2 because the auction is canceled more than 2 times
kali akibat dari jumlah peserta lelang yang mendaftar as a result of the number of bidders who register are
tidak memenuhi syarat, memasukan penawaran not eligible, enter the offer of less than 3 participants
kurang dari 3 peserta dan lulus evaluasi kurang dari and pass the evaluation of less than 2 participants
2 peserta serta terkait revitalisasi terminal yang and related revitalization of the terminal resulting in
mengakibatkan beberapa pekerjaan pengembangan some terminal development work proposed drop or
terminal diusulkan drop atau carry over. carry over. As for the external factors, hampering the
Sedangkan untuk faktor eksternal terhambatnya absorption of investment programs due to several
serapan program investasi dikarenakan beberapa constraints such as land acquisition process of PT
kendala diantaranya proses pembebasan lahan Angkasa Pura II (Persero) is which still ongoing.
PT Angkasa Pura II (Persero) yang masih berlangsung.
Bagi Angkasa Pura II, penerapan GCG merupakan aspek For Angkasa Pura II, implementing GCG is an important
penting dalam rangka meningkatkan dan memaksimalkan aspect in order to increase and maximize its value, encourage
nilai perusahaan, mendorong pengelolaan Angkasa Pura II a professional, transparent and efficient management
yang profesional, transparan, dan efisien guna memenuhi of Angkasa Pura II to fulfill obligations responsibly to
kewajiban secara bertanggung jawab kepada Pemegang shareholders, business partners, and the community at large.
Saham, mitra bisnis, serta masyarakat pada umumnya. Through the application of GCG principles, it is expected
Melalui penerapan prinsip-prinsip GCG diharapkan mampu to be able to maximize the value of Angkasa Pura II for
memaksimalkan nilai Angkasa Pura II bagi para stakeholders stakeholders in the form of improved performance through
dalam bentuk peningkatan kinerja dalam bentuk nilai long-term corporate value and corporate image. So as to
perusahaan jangka panjang serta citra perusahaan. Sehingga further strengthen the position of Angkasa Pura II in global
semakin menguatkan posisi Angkasa Pura II di dalam competition and sustainable business growth. The GCG is a
persaingan global serta pertumbuhan bisnis berkelanjutan. system as well as a structure in order to provide confidence to
GCG merupakan sistem sekaligus struktur dalam rangka all stakeholders that the Company is managed and controlled
memberi keyakinan kepada seluruh stakeholders bahwa
perusahaan dikelola dan dikendalikan untuk melindungi
kepentingan stakeholders sejalan dengan peraturan to protect the interests of stakeholders in line with statutory
perundang-undangan dan prinsip-prinsip GCG yaitu: regulations and GCG principles, namely:
1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan 1. Transparency, namely openness in carrying out the
dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan decision making process and openness in disclosing
dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material and relevant information about the Company;
material dan relevan mengenai perusahaan;
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, 2. Accountability, namely clarity of functions,
pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ implementation and accountability of Organs so that
sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara the Company’s management is carried out effectively;
efektif;
3. Tanggung Jawab (responsibility), yaitu kesesuaian di 3. Responsibility, namely compliance in the management
dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan of the Company with statutory regulations and sound
perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi corporate principles;
yang sehat;
4. Independensi (independency), yaitu keadaan di 4. Independency, namely a situation where the Company
mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa is professionally managed without any conflicts of
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari interest and influences/pressures from any parties that
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan are not in accordance with the statutory regulations
perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi and sound corporate principles;
yang sehat;
5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan 5. Fairness, namely fairness and equality in fulfilling the
di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan rights of stakeholders that arise based on agreements
(stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan and statutory regulations.
peraturan perundang-undangan.
5. Menciptakan sumber daya manusia yang profesional 5. Create professional human resources and will become
dan akan menjadi dasar; a foundation;
6. Meningkatkan pertanggung jawaban kepada 6. Increase accountability to stakeholders;
Stakeholders;
7. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam 7. Prevent irregularities in the management of the
pengelolaan Perseroan; Company;
8. Memperbaiki Budaya Kerja Perseroan; 8. Improve the Company's Work Culture;
9. Meningkatkan pencitraan Perseroan (Image) yang 9. Improve the better image of the Company.
semakin baik.
Dalam memaknai implementasi GCG, PT Angkasa Pura II In interpreting the implementation of GCG, PT Angkasa
(Persero) berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai Pura II (Persero) is committed to make GCG as part of the
bagian dari pengelolaan Perseroan melalui penerapan suatu management of the Company through the implementation of
sistem yang mencerminkan prinsip-prinsip keterbukaan a system that reflects the principles of information disclosure,
informasi, akuntabilitas, kesetaraan dan tanggung jawab. accountability, fairness and responsibility.
Sepanjang tahun 2019, telah dilakukan berbagai inisiatif Throughout 2019, various GCG implementation initiatives
implementasi GCG, baik yang dilakukan secara mandiri have been carried out, both carried out independently or
maupun dibantu oleh pihak independen dalam mencapai assisted by independent parties in achieving sustainable
tata kelola perusahaan yang berkelanjutan (sustainable corporate governance, including:
governance) antara lain mencakup: 1. Code of Conduct socialization to all employees of
1. Sosialisasi Code of Conduct kepada seluruh karyawan PT Angkasa Pura II (Persero), both existing and new
PT Angkasa Pura II (Persero), baik karyawan lama employees;
maupun karyawan baru;
2. Pembangunan komitmen Dewan Komisaris dan Direksi 2. Build the commitment of the Board of Commissioners
melalui pembaharuan Pakta Integritas dan Komitmen and Board of Directors through the renewal of the
Penerapan GCG; Integrity Pact and Commitment to implement GCG;
3. Melakukan pembaharuan terhadap Pedoman Tata 3. Update the Code of Good Corporate Governance
Kelola Perusahaan yang Baik (CoCG); (CoCG);
4. Pelaksanaan assessment GCG; 4. Implementation of GCG assessment;
5. Memperkuat Sistem Pelaporan Pelanggaran dengan 5. Strengthen the Violations Reporting System by
penyediaan berbagai tools yang memudahkan providing various tools that facilitate reporting;
pelaporan;
6. Melakukan survey kepuasan terhadap para vendor/ 6. Conduct a satisfaction survey of vendors/partners of
rekanan PT Angkasa Pura II (Persero); PT Angkasa Pura II (Persero);
7. Sosialisasi program pengendalian gratifikasi 7. Socialization of the Company's gratification control
Perseroan; program;
8. Ikut serta dalam Annual Report Award. 8. Participate in the Annual Report Award.
PT Angkasa Pura II (Persero) telah memiliki aturan main yang PT Angkasa Pura II (Persero) already has complete rules of
lengkap yang terdapat dalam: the game contained in:
1 Pedoman Tata Kelola DKOM.390.1/HK.201/APII-2014 Mengatur mekanisme hubungan kerja organ Perseroan (RUPS, Dewan
Perusahaan KEP.02.03.01/08/2014.3 Komisaris dan Direksi) dalam menjalankan tugas sebagai upaya untuk
Code of Corporate mewujudkan sistem pengelolaan perusahaan secara profesional,
Governance transparan dan efisien sebagai wujud nyata pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG di Perseroan.
Regulate the mechanism of work relationships of the Company's organs
(GMS, Board of Commissioners and Board of Directors) in carrying out
their duties in an effort to realize a corporate management system that is
professional, transparent and efficient as a concrete manifestation of the
implementation of GCG principles in the Company.
2 Board of Commisioner PD.01.02-08-2017-0041 Panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengenai Tata Kerja Dewan
Charter PD.01.02-05-2017-0029 yang harus dipedomani pada tingkat kewenangan dan tanggung jawab
Board of Director sebagaimana telah diubah masing-masing dalam upaya untuk meningkatkan penerapan GCG di
Charter terakhir dengan perubahan kedua lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero).
Nomor PD.01.02-12-2018-0110 Charter for the Board of Commissioners and Board of Directors regarding
PD.01.02-08-2017-0041 the Work Procedures of the Board which must be guided at the level
PD.01.02-05-2017-0029 as of authority and responsibility of each in an effort to improve the
last amended by the second implementation of GCG within PT Angkasa Pura II (Persero).
amenment No. PD.01.02-12-2018-
0110
3 Pedoman Perilaku KEP.CO.02.03.01/00/10/2018/0406.1; Panduan perilaku bagi seluruh insan Perseroan yang harus dipatuhi dalam
Code of Conduct PD.01.04/10/2018/0095 melaksanakan segala aktivitas perusahaan, serta mewujudkan hubungan
KEP.CO.02.03.01/00/10/2018/0406.1; harmonisasi dengan para pemangku kepentingan dan mewujudkan visi &
PD.01.04/10/2018/0095 misi perusahaan secara profesional dan beretika bisnis.
Code of conduct for all of the Company's personnels that must be obeyed
in carrying out all activities of the Company, as well as creating harmonious
relationships with stakeholders and realizing the Company's vision &
mission in a professional and ethical manner.
4 Pedoman Pengendalian KEP.CO.02.03.01/10/2018/0414 Pedoman bagi seluruh insan PT Angkasa Pura II dalam bersikap dan
Gratifikasi PD.01.04/10/2018/0088 berperilaku baik sebagai individu maupun entitas dalam menjalankan tugas
Gratification Control KEP. CO. 02.03.01/10/2018/0414 dan tanggung jawab secara profesional, dan pedoman untuk memahami
Guidelines PD.01.04/10/2018/0088 dan menanggulangi pelaksanaan penerimaan dan pemberian hadiah dan
hiburan serta korupsi di Perseroan, meningkatkan dan memperkuat citra
positif Perseroan. Mewujudkan pengelolaan Perseroan yang bebas dari
segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Guidelines for all personnels of PT Angkasa Pura II in behaving both as
individuals and entities in carrying out their duties and responsibilities in
a professional manner, and guidelines for understanding and overcoming
the implementation of receiving and giving gifts and entertainment and
corruption in the Company, improving and strengthening the Company's
positive image. Realizing a management of the Company that is free from
all forms of Corruption, Collusion and Nepotism (KKN).
5 Pedoman Pengaduan DKOM.036.3/HK.201/APII-2014 Tata cara pengelolaan penanganan pengaduan bagi Dewan Komisaris,
Pelanggaran KEP.02.03.01/01/2014.082 Direksi, Karyawan serta pihak yang berkepentingan dalam hubungan
Violation Complaint dengan Perseroan, agar setiap laporan yang dikirimkan terjaga
Guideline kerahasiaannya dan kasus yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan
serta dapat ditindaklanjuti. Pedoman pengaduan pelanggaran ini sebagai
salah satu bentuk peningkatan perlindungan terhadap para pemangku
kepentingan dan perlindungan nama baik Perseroan.
Procedures for managing complaints handling for the Board of
Commissioners, Board of Directors, Employees and other interested
parties in relations with the Company, so that every report submitted is
kept confidential and the reported cases can be accounted for and can be
acted upon. This violation complaint guideline is one form of increased
protection for stakeholders and protection of the Company's reputation.
6 Pedoman Pengisian dan PD.01.01/02/2018/0065 Pedoman atau panduan kepada seluruh pejabat di Lingkungan PT Angkasa
Penyampaian Laporan Pura II (Persero) agar patuh terhadap peraturan perundang-undangan
Harta Kekayaan sehingga mendorong terciptanya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Penyelenggara Negara Baik serta menciptakan organisasi dan lingkungan kerja PT Angkasa Pura II
(LHKPN) (Persero) yang kondusif, bersih dan bebas korupsi.
Guidelines for Filling Guidelines for all officials in the PT Angkasa Pura II (Persero) environment
and Submiting Report to comply with statutory regulations so as to encourage the creation
on Assets of States of Good Corporate Governance and create an organization and work
Officials (LHKPN) environment of PT Angkasa Pura II (Persero) that is conducive, clean and
free of corruption.
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information on Main and Controlling Shareholders
Pemegang Saham Pengendali Perseroan adalah Negara The Company's controlling shareholder is the Republic of
Republik Indonesia yang menguasai 100% saham. Indonesia which holds 100% of the shares.
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang The Board of Commissioners is the Company organ that is
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan collectively responsible for supervising and providing advice
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta to the Board of Directors and ensuring that Angkasa Pura II
memastikan bahwa Angkasa Pura II melaksanakan GCG pada carries out GCG at all levels of the organization.
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Members of the Board of Commissioners are appointed and
RUPS serta memenuhi persyaratan umum dan khusus yang dismissed by the GMS and meet the general and specific
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Board Manual requirements set out in the Company's Articles of Association,
dan ketentuan lain yang berlaku. Dewan Komisaris tidak turut Board Manual and other applicable provisions. The Board
serta dalam pengambilan keputusan terkait operasional of Commissioners does not participate in decision making
perusahaan namun tetap tegas dalam fungsi pengawasan related to company operations, but remains firm in the
Dewan Komisaris. supervisory function of the Board of Commissioners.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu In carrying out its duties, the Board of Commissioners is
komite-komite sebagai organ pendukung Dewan Komisaris assisted by committees as the supporting organs of the Board
yaitu: of Commissioners, namely:
1. Komite Audit yang dalam melaksanakan tugas dan 1. The Audit Committee in carrying out its duties and
tanggung jawab serta kewenangannya dilakukan responsibilities as well as authorities is carried out in
sesuai dengan Piagam Komite Audit. accordance with the Audit Committee Charter.
2. Komite Manajemen Risiko dan SDM yang berfungsi 2. The Risk Management and HR Committee which
membantu Dewan Komisaris memberikan masukan functions to assist the Board of Commissioners in
serta melakukan evaluasi sistem pengelolaan risiko, providing input and evaluating the risk management
pengawasan internal dan menyediakan informasi system, internal controls and providing information to
kepada Dewan Komisaris mengenai masalah-masalah the Board of Commissioners regarding issues related to
terkait untuk mengantisipasi risiko yang mungkin akan anticipate risks that may occur as well as in HR.
terjadi serta di SDM.
Adapun komposisi Dewan Komisaris Angkasa Pura II per 31 The composition of the Board of Commissioners of Angkasa
Desember 2019 adalah sebagai berikut: Pura II as of December 31, 2019 is as follows:
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Lulus Fit & Proper Test Domisili
Name Position Basis of Appointment Pass the Fit & Proper Test Domicile
Commissioner
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Lulus Fit & Proper Test Domisili
Name Position Basis of Appointment Pass the Fit & Proper Test Domicile
Mohamad
Pramintohadi
Komisaris
Commissioner
Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-45/
MBU/02/2018 tanggal 19 Februari 2019.
✓ Tangerang
Selatan
Sukarno Minister of SOEs Decree No: SK-45/MBU/02/2018 South
dated February 19, 2019. Tangerang
Tugas dan Lingkup Tanggung Jawab Dewan Board of Commissioners Duties and
Komisaris Responsibilities
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara The Board of Commissioners is a Company organ that
kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum is collectively tasked to conduct general and/or specific
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta supervision in accordance with the Articles of Association
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris and provide advice to the Board of Directors. The Board of
tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Commissioners does not participate in making operational
Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris decisions. The position of each member of the Board of
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Commissioners including the President Commissioner is equal.
Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan The duty of the President Commissioner as primus inter pares
kegiatan Dewan Komisaris. is to coordinate the activities of the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. The Board of Commissioners is appointed and dismissed
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung by the GMS. In carrying out its duties, the Board of
jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Commissioners is responsible to the GMS. The responsibility
kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas of the Board of Commissioners to the GMS is a manifestation
pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka of the accountability of supervision of the Company's
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. management in the context of implementing GCG principles.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris meliputi: Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
include:
1. Tugas Dewan Komisaris 1. Board of Commissioners Duties
Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris bertugas: In carrying out its function, the Board of
Commissioners is tasked to:
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan a. Supervise the Company's management policies
pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi conducted by the Board of Directors and provide
serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk advice to the Board of Directors including
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana supervision towards the implementation of the
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Company's Long-Term Plan, Work Plan and Budget,
Anggaran Perusahaan, ketentuan Anggaran Dasar the provisions of the Articles of Association and
dan keputusan RUPS serta peraturan perundang- GMS resolutions as well as applicable statutory
undangan yang berlaku. regulations.
b. Membuat program kerja pengawasan dan b. Create a work program of supervisory and advisory
pemberian nasihat, serta mengevaluasi atas as well as evaluate the policies for managing the
kebijakan perusahaan dalam rangka pengurusan Company, including: internal control systems, risk
Perseroan, termasuk: sistem pengendalian internal, management, information technology systems,
manajemen risiko, sistem teknologi informasi, human capital management, accounting policies,
pengelolaan SDM, kebijakan akuntansi, kebijakan procurement of goods/services policies, service
pengadaan barang/jasa, kebijakan mutu pelayanan. quality policies.
c. Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan c. Comply with the Company's Articles of
RUPS dan peraturan perundang-undangan yang Association, GMS resolutions and applicable
berlaku serta prinsip-prinsip profesionalisme, statutory regulations as well as the principles
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, of professionalism, efficiency, transparency,
pertanggungjawaban serta kewajaran. independence, accountability, responsibility and
fairness.
d. Melakukan pembagian tugas diantara Anggota d. Carry out division of duties among the Board
Dewan Komisaris terkait dengan pelaksanaan fungsi of Commissioners members related to the
pengawasan. implementation of the supervisory function.
e. Mengawasi investasi yang dilakukan oleh Perseroan. e. Supervise investments made by the Company.
f. Mengawasi dan mengevaluasi arah pengelolaan f. Supervise and evaluate the direction of Subsidiaries
Anak Perusahaan oleh Direksi. management by the Directors.
g. Menindaklanjuti saran, permasalahan atau keluhan g. Follow up on suggestions, issues or complaints
yang disampaikan langsung kepada Dewan submitted directly to the Board of Commissioners.
Komisaris.
h. Melakukan pengawasan dan pengukuran atas h. Monitor and measure the compliance of the Board
kepatuhan Direksi terhadap peraturan perundang- of Directors with the statutory regulations and
undangan dan perjanjian dengan pihak ketiga. agreements with third parties.
i. Melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi i. Assess the performance of the Board of Directors
baik secara kolegial maupun secara individual both collegially and individually based on
berdasarkan target kinerja yang tertuang dalam performance targets set out in the management
kontrak manajemen. contracts.
j. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang j. Research and review the Annual Report prepared by
disiapkan Direksi serta menandatangani laporan the Board of Directors and sign the report.
tersebut.
k. Memantau efektivitas penerapan GCG di Perseroan k. Monitor the effectiveness of the implementation of
termasuk memastikan ditaatinya kebijakan etika GCG in the Company and to ensure the compliance
berusaha. with business ethics policies.
l. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS l. Provide opinions and suggestions to the GMS
dalam hal pengangkatan dan pemberhentian regarding the appointment and dismissal of the
Direksi. Board of Directors.
m. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS m. Provide opinions and suggestions to the GMS
mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap regarding any other issues deemed important for the
penting bagi pengelolaan Perseroan. management of the Company.
n. Mengusulkan penetapan Auditor Eksternal n. Propose the appointment of an External Auditor
kepada RUPS berdasarkan usulan dari Komite to the GMS based on a proposal from the Audit
Audit termasuk menyampaikan kepada RUPS Committee including the reasons for the nomination
mengenai alasan pencalonan tersebut dan besarnya and the amount of the proposed honorarium/fees
honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk for the External Auditor.
Auditor Eksternal tersebut.
o. Memantau kinerja Satuan Pengawas Internal. o. Monitor the performance of the Internal Audit Unit.
p. Memastikan Direksi agar menetapkan sistem p. Ensure that the Board of Directors establishes an
pengendalian internal yang efektif untuk effective internal control system to safeguard the
mengamankan aset Perseroan. Company's assets.
q. Memastikan Direksi mengungkapkan informasi q. Ensure that the Board of Directors discloses
penting Perseroan dalam Laporan Tahunan significant information of the Company in the
(termasuk Laporan Keuangan) kepada pihak lain Annual Report (including Financial Statements)
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku to other parties in accordance with applicable
secara tepat waktu, akurat, jelas dan objektif. statutory regulations in a timely, accurate, clear and
objective manner.
r. Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh r. Maintain the confidentiality of information
sewaktu menjabat sebagai Anggota Komisaris obtained while serving as a member of the Board
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang of Commissioners in accordance with applicable
berlaku. statutory regulations.
• Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan baik • Follow the development of the Company's
dari informasi-informasi internal yang disediakan activities both from internal information provided
oleh Perseroan maupun dari informasi-informasi by the Company and from external information
eksternal yang berasal dari media maupun dari coming from the media or from other sources.
sumber-sumber lainnya.
• Melakukan usaha-usaha untuk memastikan • Make efforts to ensure that the Board of Directors
bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi and its ranks have complied with statutory
ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar provisions, the Company's Articles of Association,
Perusahaan, serta peraturan-peraturan lainnya and other regulations in managing the Company.
dalam mengelola Perseroan.
b. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung b. Each member of the Board of Commissioners
jawab secara pribadi dan secara tanggung renteng is personally and jointly liable if the Board of
apabila Dewan Komisaris bersalah atau lalai Commissioners is guilty or negligent in carrying out
menjalankan tugasnya sehingga menyebabkan its duties, causing loss to the Company.
kerugian Perseroan.
c. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat c. Members of the Board of Commissioners cannot
dipertanggung jawabkan atas kerugian Perseroan be held responsible for the Company's losses as
sebagaimana dimaksud pada huruf (b) di atas referred to in letter (b) above if they can prove:
apabila dapat membuktikan:
• telah melakukan pengawasan dengan itikad baik • has conducted supervision in good intention and
dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan prudence for the interests of the Company and in
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; accordance with the aims and objectives of the
Company;
• tidak mempunyai kepentingan pribadi baik • does not have personal interests either directly
langsung maupun tidak langsung atas tindakan or indirectly over the management actions of the
pengurusan Direksi yang mengakibatkan Board of Directors which results in losses;
kerugian;
• telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk • has given advice to the Board of Directors to
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian prevent losses from arising or continuing.
tersebut.
1 Iswan Elmi PH Komisaris Utama Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi terhadap
Acting President pengurusan usaha Perseroan Bidang Pengembangan Usaha, Komersial, dan
Commissioner Kebijakan Manajemen Risiko.
Carry out supervisory duties and provide direction to the Board of Directors
for the management of the Company's business in the Field of Business
Development, Commercial, and Risk Management Policy.
2 M. Harpin Ondeh Komisaris Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi terhadap
Commissioner pengurusan usaha Perseroan Bidang Operasi, Keamanan Bandara, Kebijakan
Nominasi & Remunerasi dan Good Coorporate Governance (GCG).
Carry out supervisory duties and provide direction to the Board of Directors regarding
the management of the Company's business in the Field of Operations, Airport
Security, Nomination & Remuneration Policy and Good Corporate Governance (GCG).
3 Mohamad Pramintohadi Komisaris Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi terhadap
Sukarno Commissioner pengurusan usaha Perseroan Bidang Pengembangan Kebandarudaraan, Bidang
Hukum dan Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.
Carry out supervisory duties and provide direction to the Board of Directors for
the management of the Company's business in the Field of Airport Development,
the Legal Sector and the Empowerment of Human Capital.
4 Andus Winarno Komisaris Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi terhadap
Commissioner pengurusan usaha Perseroan Bidang Keuangan, Akuntansi dan Audit.
Carry out supervisory duties and provide direction to the Board of Directors for
the management of the Company's business in the Field of Financial, Accounting
and Audit businesses.
5 Dodi Iskandar Komisaris Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi terhadap
Commissioner pengurusan usaha Perseroan Bidang Teknologi Informasi, Aset Perusahaan dan
strategi pengembangan usaha makro.
Carry out supervisory duties and provide direction to the Board of Directors
for the management of the Company's business in the Field of Information
Technology, the Company's Assets and Macro Business Development Strategies.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum The Board Manual is prepared based on the principles of
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan corporate law, the provisions of the Articles of Association,
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan applicable statutory regulations, the direction of the
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best Shareholders and the best practices of Good Corporate
practices) Good Corporate Governance. Governance.
Isi dari Board Manual adalah: Contents of the Board Manual are:
Pedoman dan tata kerja Dewan Komisaris dalam Guidelines and work procedures for the Board of
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam Commissioners in carrying out their duties and
melakukan pengawasan terhadap jalannya Perseroan, serta responsibilities in supervising the running of the Company,
memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan as well as providing advice to the Board of Directors for the
Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. interests of the Company in accordance with the aims and
objectives of the Company.
Penilaian Kinerja Komite-komite di bawah Dewan Performance Assessment of Committees under the
Komisaris Board of Commissioners
Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh In carrying out its duties, the Board of Commissioners is
2 (dua) Komite, yakni Komite Audit dan Komite Manajemen assisted by 2 (two) Committees, namely the Audit Committee
Risiko dan SDM. Dewan Komisaris menilai bahwa kedua and the Risk Management and HR Committee. The Board of
Komite ini telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Commissioners assesses that both Committees have carried
out their duties properly.
Program Pengenalan dan Pelatihan Dewan Orientation and Training Program of the Board of
Komisaris Commissioners
Pada tahun 2019 terdapat pengangkatan Anggota Dewan In 2019, there were appointments of new Members of the Board
Komisaris baru yakni Andus Winarno dan Dodi Iskandar. of Commissioners, namely Andus Winarno and Dodi Iskandar.
Pengenalan bagi Anggota Dewan Komisaris telah Orientation for Members of the Board of Commissioners was
dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2019 bertempat di held on February 19, 2019 at Wijayakusuma Meeting Room 6th
RR. Wijayakusuma Lantai 6 Gd. 600 PT Angkasa Pura II Floor Gd. 600 of PT Angkasa Pura II (Persero).
(Persero).
Tanggal Tempat
Date Place
Selasa, 19 Februari 2019 RR. Wijayakusuma Lantai 6 Gd. 600 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tuesday, February 19, 2019 Wijayakusuma Meeting Room 6th Floor Gd. 600 of PT Angkasa Pura II (Persero)
Selama tahun 2019, Anggota Dewan Komisaris telah Through 2019, Members of the Board of Commissioners
mengikuti Pelatihan Pengembangan Kompetensi. Informasi have participated in Competency Development Training.
mengenai pengembangan kompetensi Dewan Komisaris Information on the competency development of the Board of
dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan. Commissioners can be seen in the Company Profile Chapter.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Implementation of Duties and Responsibilities of
Komisaris Tahun 2019 the Board of Commissioners in 2019
Dalam melakukan mekanisme proses pengawasan dan In carrying out the mechanism of the process of supervision
pemberian arahan serta nasihat kepada Direksi dalam and the provision of direction and advice to the Board of
pengelolaan dan pengurusan Perseroan, Dewan Komisaris Directors in the management of the Company, the Board
berpedoman pada peraturan perundang-undangan of Commissioners is guided by the applicable statutory
dan ketentuan internal Perseroan yang berlaku. Proses regulations and the internal provisions of the Company.
pengawasan ini adalah untuk memastikan tercapainya target This supervision process is to ensure the achievement of
kinerja yang telah ditetapkan sehingga mampu memberikan predetermined performance targets so as to be able to provide
imbal jasa yang memuaskan bagi Pemegang Saham dan Para satisfactory services for Shareholders and other Stakeholders.
Pemangku Kepentingan lainnya.
Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama The implementation of the Board of Commissioners
tahun 2019 meliputi: supervisory duties throughout 2019 includes:
1 Dewan Komisaris bersama- 1. Pembahasan Laporan Manajemen tahun 2018 (Unaudited); Evaluasi Kinerja Perusahaan
sama dengan Direksi melakukan 2. Selanjutnya Dewan Komisaris memberikan tanggapan atas Tahun 2018
pembahasan pada tanggal 24 Laporan Manajemen Audited Tahun 2018 memalui surat 2018 Corporate Performance
Januari 2019 Nomor CO.02.02.03/00/04/2019/0118 Evaluation
The Board of Commissioners 1. Discussion on 2018 Management Report (Unaudited);
together with the Board of Directors 2. Furthermore, the Board of Commissioners responded to
had a discussion on January 24, the 2018 Audited Management Report through letter No.
2019 CO.02.02.03/00/04/2019/0118
2 Dewan Komisaris Bersama-sama Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi mengadakan 12 Pengawasan terhadap
dengan Direksi melakukan Rapat kali Rapat sepanjang tahun 2019 yakni tanggal: Pelaksanaan RKAP Tahun 2019
pembahasan bulanan 1. 24 Januari 2019. Supervision towards the 2019
The Board of Commissioners 2. 19 Februari 2019. RKAP Implementation
together with the Board of Directors 3. 20 Maret 2019.
conduct monthly discussion 4. 22 April 2019.
meetings 5. 24 Mei 2019.
6. 26 Juni 2019.
7. 30 Juli 2019.
8. 26 Agustus 2019.
9. 23 September 2019.
10. 15 Oktober 2019.
11. 26 November 2019.
12. 18 Desember 2019.
3 Dewan Komisaris memberikan Surat Dewan Komisaris Nomor CO.08.03/00/12/2019/0456 Pengawasan terhadap
Arahan atas Kebijakan dan Proses tanggal 31 Desember 2019 perihal Arahan Dewan Komisaris Pengelolaan Risiko Perusahaan
Manajemen Risiko atas Kebijakan dan Proses Manajemen Risiko di Lingkungan PT Supervision towards the
The Board of Commissioners Angkasa Pura II Tahun 2019. Company’s Risk Management
provides Direction on Risk Board of Commissioners Letter No. CO.08.03/00/12/2019/0456
Management Policies and dated December 31, 2019 on the Direction of the Board of
Processes Commissioners towards Risk Management Policies and Processes
at PT Angkasa Pura II in 2019.
4 Dewan Komisaris memberikan 1. Surat Dewan Komisaris Nomor CO.16.01/00/05/2019/0167 Pengawasan Terhadap
Arahan atas Efektifitas Audit tanggal 24 Mei 2019 perihal Penguatan Satuan Pengawasan Efektifitas Audit Eksternal dan
Eksternal dan Audit Internal serta Internal (SPI) PT Angkasa Pura II. Audit Internal serta Efektifitas
Efektifitas Tata Kelola Perusahaan 2. Surat Dewan Komisaris Nomor CO.01.01/00/11/2019/0405 Tata Kelola Perusahaan yang
yang Baik tanggal 26 November 2019 perihal Arahan Dekom untuk Baik
The Board of Commissioners Peningkatan Pengendalian Internal Perseroan Supervision of the Effectiveness
provides Direction on the 3. Surat Dewan Komisaris Nomor CO.16.01/00/12/2019/0421 of External Audit and Internal
Effectiveness of External Audit and tanggal 3 Desember 2019 perihal Tanggapan Dekom atas Audit and the Effectiveness of
Internal Audit and the Effectiveness Kinerja SPI PT Angkasa Pura II s.d Triwulan III 2019 Good Corporate Governance
of Good Corporate Governance 1. Board of Commissioners Letter No. CO.16.01/00/05/2019/0167
dated May 24, 2019 on Strengthening the Internal Control Unit
(SPI) of PT Angkasa Pura II.
2. Board of Commissioners Letter No. CO.01.01/00/11/2019/0405
dated November 26, 2019 on the Direction of the Board of
Commissioners to Improve the Company's Internal Control
3. Board of Commissioners Letter No. CO.16.01/00/12/2019/0421
dated December 3, 2019 on the Feedback of the Board of
Commissioners towards the SPI Performance of PT Angkasa
Pura II from the Second Quarter to Third Quarter of 2019
5 Dewan Komisaris memberikan 1. Surat Dewan Komisaris Nomor CO.02.03/00/03/2019/0080 Pengawasan Program-Program
Tanggapan kepada Direksi atas tanggal 20 Maret 2019 tentang Tanggapan dan Saran Dekom Strategis
Program-Program Strategis atas Permohonan Persetujuan Rencana Pembelian Saham Supervision on Strategic
The Board of Commissioners baru PT Gapura Angkasa; Programs
provides feedback to the Directors 2. Surat Dewan Komisaris Nomor CO.03.09/00/04/2019/0104
on Strategic Programs tanggal 10 Maret 2019 tentang Sosialisasi Holding BUMN
Sarana & Prasarana Perhubungan Udara
6 Dewan Komisaris Bersama-sama 1. Rapat BOC – Komite Audit & MRS Rapat Dewan Komisaris
dengan Direksi dan Komite Audit & a. 24 Januari 2019 Board of Commissioners
Komite Risiko Manajemen dan SDM b. 19 Februari 2019 Meetings
melakukan Rapat pembahasan c. 20 Maret 2019
pada setiap bulan d. 22 April 2019
The Board of Commissioners e. 24 Mei 2019
together with the Board of Directors f. 26 Juni 2019
and the Audit Committee & the Risk g. 30 Juli 2019
Management and HR Committee h. 26 Agustus 2019
conduct a monthly discussion i. 23 September 2019
meeting j. 15 Oktober 2019
k. 26 November 2019
l. 18 Desember 2019
7 Dewan Komisaris melakukan Selama tahun 2019, Dewan Komisaris melakukan kunjungan kerja Kunjungan Kerja
Kunjungan Kerja sebanyak 21 kali ke wilayah kerja Perseroan, sebagai berikut: Work Visits
The Board of Commissioners
conducts Work Visits No. Tanggal Tempat
Hingga 31 Desember 2019, seluruh Anggota Dewan Komisaris As of December 31, 2019, all Members of the Board of
tidak memiliki saham di Angkasa Pura II. Commissioners did not own any shares in Angkasa Pura II.
Keputusan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Decisions and Recommendations of the Board of
Commissioners
Seluruh keputusan hasil gabungan Dewan Komisaris dan All joint decisions by the Board of Commissioners and Board
Direksi yang tertuang dalam Notulen Rapat dimonitor tindak of Directors stated in the Minutes of the Meeting are monitored
lanjut penyelesaiannya pada setiap Rapat berikutnya. for the follow-up to the resolution at each subsequent meeting.
Dewan Komisaris menjalankan tugas dan fungsinya The Board of Commissioners carries out its duties and functions
dalam pemberian nasihat, antara lain melalui pemberian in providing advice, including through the provision of
rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi. Sekretaris recommendations from the Board of Commissioners to the
Dewan Komisaris ditugaskan untuk memonitor pelaksanaan Board of Directors. The Secretary to the Board of Commissioners
keputusan dan rekomendasi Dewan Komisaris. is assigned to monitor the implementation of the decisions and
recommendations of the Board of Commissioners.
Hingga 31 Desember 2019, Dewan Komisaris mengeluarkan Until December 31, 2019, the Board of Commissioners issued
Surat Keputusan Dewan Komisaris sebagai berikut: a Decree of the Board of Commissioners as follows:
1 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 01 Februari 2019 Perubahan atas Keputusan Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II February 1, 2019 (Persero) Nomor: KEP.03.03/00/07/2016/0447 Tanggal 14 Juli 2016
Nomor: KEP.03.03/00/02/2019/0016 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua
Decree of the Board of Commissioners of Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero) Amendment to the Decision of the Board of Commissioners of PT
No: KEP.03.03/00/02/2019/0016 Angkasa Pura II (Persero) No: KEP.03.03/00/07/2016/0447 dated July
14, 2016 on the Dismissal and Appointment of the Chairman and Vice
Chairman of the Audit Committee of PT Angkasa Pura II (Persero)
2 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 11 Februari 2019 Pembagian Tugas Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero)
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II February 11, 2019 PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.03.01/00/02/2019/0015 Division of Duties of the Board of Commissioners of PT Angkasa Pura
Decree of the Board of Commissioners of II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.03.01/00/02/2019/0015
3 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 19 Februari 2019 Pembagian Tugas Perwakilan Bandar Udara Dewan Komisaris
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II February 19, 2019 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.03.01/00/02/2019/0040 Division of Duties of Airport Representatives of the Board of
Decree of the Board of Commissioners of Commissioners of PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.03.01/00/02/2019/0040
4 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 27 Maret 2019 Penunjukan Pelaksana Harian (PH) Komisaris Utama Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II March 27, 2019 Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.01.03/00/03/2019/0083 Appointment of the Acting President Commissioner of PT Angkasa
Decree of the Board of Commissioners of Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.01.03/00/03/2019/0083
5 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 09 April 2019 Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II April 9, 2019 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.03.03/00/04/2019/0098 Dismissal and Appointment of Secretary to the Board of
Decree of the Board of Commissioners of Commissioners of PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.03.03/00/04/2019/0098
6 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 24 Mei 2019 Penunjukan Pelaksana Harian (PH) Direktur SDM, UMUM dan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II May 24, 2019 Teknologi Informasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa
Nomor: KEP.01.03/00/05/2019/0175 Pura II
Decree of the Board of Commissioners of Appointment of the Acting Director of Human Capital, General Affairs
PT Angkasa Pura II (Persero) and Information Technology of PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.01.03/00/05/2019/0175
7 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 27 Mei 2019 Penunjukan Pelaksana Harian (PH) Komisaris Utama Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II May 27, 2019 Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.01.03/00/05/2019/0181 Appointment of the Acting President Commissioner of PT Angkasa
Decree of the Board of Commissioners of Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.01.03/00/05/2019/0181
8 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 24 Juni 2019 Penunjukan Pelaksana Harian (PH) Direktur SDM, UMUM dan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II June 24, 2019 Teknologi Informasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa
Nomor: KEP.01.03/00/06/2019/0204 Pura II
Decree of the Board of Commissioners of Appointment of the Acting Director of Human Capital, General Affairs
PT Angkasa Pura II (Persero) and Information Technology of PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.01.03/00/06/2019/0204
9 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 30 Juli 2019 Pengangkatan Periode kedua Anggota Komite Audit Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II July 30, 2019 Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.03.03/00/07/2019/0245 Appointment for the 2nd Period of the Audit Committee Members of
Decree of the Board of Commissioners of PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.03.03/00/07/2019/0245
10 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 20 November 2019 Penunjukan Pelaksana Harian (PH) Komisaris Utama Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II November 20, 2019 Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.01.03/00/11/2019/0406 Appointment of the Acting President Commissioner of PT Angkasa
Decree of the Board of Commissioners of Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.01.03/00/11/2019/0406
11 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 26 November 2019 Pengangkatan Wakil Ketua Komite Audit Perusahaan Perseroan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II November 26, 2019 (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.01.03/00/11/2019/0407 Appointment of the Vice Chairman of the Audit Committee of PT
Decree of the Board of Commissioners of Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.01.03/00/11/2019/0407
12 Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan 31 Desember 2019 Pengangkatan Periode kedua Anggota Komite Manajemen Risiko dan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II December 31, 2019 SDM Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II
Nomor: KEP.03.03/00/12/2019/0453 Appointment of the 2nd Period of the Risk Management and HR
Decree of the Board of Commissioners of Committee Members of PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
No: KEP.03.03/00/12/2019/0453
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Perseroan memiliki Komisaris Independen. Organ Dewan The Company has Independent Commissioners. Organ of the
Komisaris yang memiliki kewenangan dalam ranah Board of Commissioners who has the authority in the realm
pengawasan dan pemberian saran dituntut untuk selalu of supervision and providing advice is demanded to always
bersikap independen dan dapat menempatkan tujuan- be independent and can put the objectives of GCG above the
tujuan GCG di atas kepentingan yang ada. Untuk mencegah existing interests. To prevent conflicts of interest in the Board
terjadinya benturan kepentingan (conflict of interest) di tubuh of Commissioners body, the applicable statutory regulations
Dewan Komisaris maka peraturan perundang-undangan require companies to present an Independent Commissioner
yang berlaku mewajibkan perusahaan untuk menghadirkan in the composition of these organs.
Komisaris Independen di dalam susunan organ tersebut.
Susunan anggota Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) The composition of the Board of Commissioners consists
orang anggota dengan 2 (dua) anggota sebagai Komisaris of 5 (five) members with 2 (two) members as Independent
Independen. Komposisi Komisaris Independen di Perseroan Commissioners. The composition of Independent
telah memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Negara Commissioners in the Company has complied with the
BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas provisions of State Minister of SOEs Regulation No. PER-09/
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 MBU/2012 on the Amendment to the State Minister of SOEs
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Regulation No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises
Yang menerangkan bahwa 20% komposisi Dewan Komisaris which explains that 20% of the composition of the Board of
berasal dari independen. Commissioners should be independent.
Keberadaan Komisaris Independen di Perseroan senantiasa The existence of Independent Commissioners in the
menjamin mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan Company always ensures that the supervision mechanism
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perseroan runs effectively and in accordance with the statutory
menerapkan kriteria Anggota Komisaris Independen. Kriteria regulations. The Company applies the criteria of Independent
Komisaris Independen adalah sebagai berikut: Commissioners Members. Criteria for Independent
Commissioners are as follows:
1. Tidak menjabat sebagai Direksi di perusahaan 1. Not serving as a Board of Directors in any affiliated
terafiliasi; companies;
2. Tidak bekerja pada Pemerintah termasuk di 2. Not working for the Government including in
departemen, lembaga, dan kemiliteran dalam kurun departments, institutions and the military in the past
waktu tiga tahun terakhir; three years;
3. Tidak bekerja di BUMN yang bersangkutan atau 3. Not working for the relevant SOEs or its affiliates within
afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; the last three years;
4. Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik 4. Has no financial links, either directly or indirectly with
langsung maupun tidak langsung dengan BUMN yang the relevant SOEs or the company providing services
bersangkutan atau perusahaan yang menyediakan and products to the relevant SOEs and its affiliates;
jasa dan produk kepada BUMN yang bersangkutan dan
afiliasinya;
5. Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau 5. Is free from business interests and activities or other
hubungan lain yang dapat menghalangi atau relationships that can hinder or interfere with the
mengganggu kemampuan Komisaris Independen yang ability of Independent Commissioners who come from
berasal dari kalangan di luar BUMN yang bersangkutan outside the relevant SOEs to act or think freely within
untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup the scope of SOEs.
BUMN.
Komisaris Independen di PT Angkasa Pura II (Persero) per 31 Independent Commissioner of PT Angkasa Pura II (Persero)
Desember 2018 adalah Harpin Ondeh. as of December 31, 2018 was Harpin Ondeh.
Masing-masing anggota Komisaris Independen bertindak Each member of the Independent Commissioner acts
mandiri dan bebas intervensi dari pihak manapun. Komisaris independently and free from intervention from any parties.
Independen memiliki independensi dan kemandirian dalam Independent Commissioners have independence in carrying
melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya out their duties, responsibilities and authorities in conducting
dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Perseroan. supervision of the Company's performance. Each member of
Setiap anggota Komisaris Independen dipastikan tidak the Independent Commissioner is ascertained not to have
memiliki hubungan darah ataupun ikatan perkawinan blood relations or marriage bonds with each other to the third
dengan satu sama lain hingga derajat ketiga baik secara degree both vertically and horizontally. The Independent
vertikal maupun horizontal. Komisaris Independen tidak Commissioners do not have any personal conflicts of
mempunyai benturan kepentingan secara pribadi terhadap interest on the matters contained in the 2016 RKAP, and
hal-hal yang termaktub dalam RKAP 2016, dan Komisaris the Independent Commissioners are committed not to take
Independen berkomitmen tidak akan memanfaatkan benefits of the Company either directly or indirectly for
Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung personal interests.
untuk kepentingan pribadi.
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan organ perseroan yang bertugas dan The Board of Directors is the Company organ that has a
bertangung jawab secara kolegial dalam mengelola collegial duty and responsibility in managing the Company.
Perseroan. Tugas utama Direksi adalah bertindak dan The main duty of the Board of Directors is to act and represent
mewakili untuk dan atas nama Perseroan. Direksi for and on behalf of the Company. The Board of Directors is
bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya fully responsible for carrying out its duties for the benefit of
untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai visi dan the Company in achieving its vision and mission. The Board
misi. Direksi juga menjadi kunci bagi keberlangsungan of Directors is also the key to the continuity of the Company's
aktivitas serta operasional Perseroan, memastikan kinerja activities and operations, ensuring optimal performance
optimal dan nilai tambah optimal bagi Pemegang Saham. and optimal added value for Shareholders. Each member of
Tiap-tiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan the Board of Directors can carry out their duties and make
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan decisions in accordance with the division of duties and
wewenangnya. authorities.
Muhammad
Awaluddin
Direktur Utama
President Director
Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT Angkasa
Pura II Nomor: SK-227/MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016.
✓
Minister of SOEs Decree as Shareholder of PT Angkasa Pura II No: SK-
227/MBU/09/2016 dated September 9, 2016.
Djoko
Murjatmodjo
Direktur Teknik
Director of Engineering
Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT Angkasa
Pura II Nomor: SK-227/MBU/09/2016 tanggal 9 September 2016.
✓
Minister of SOEs Decree as Shareholder of PT Angkasa Pura II No: SK-
227/MBU/09/2016 dated September 9, 2016.
Bayu
Rafisukmawan
Direktur Keuangan
Director of Finance
Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-188/MBU/08/2019 tanggal
26 Agustus 2019.
✓
Minister of SOEs Decree No: SK-188/MBU/08/2019 dated August
26, 2019.
Armand
Hermawan
Direktur Transformasi dan
Portfolio Strategis
Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-188/MBU/08/2019 tanggal
26 Agustus 2019.
✓
Director of Transformation Minister of SOEs Decree No: SK-188/MBU/08/2019 dated August
and Strategic Portfolio 26, 2019.
Semua anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi, All members of the Board of Directors have the integrity,
reputasi dan pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan competence, reputation, experience and expertise needed
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. in carrying out their respective functions and duties. All Board
Seluruh Direksi telah memenuhi persyaratan yang terdapat of Directors have fulfilled the requirements contained in the
dalam Board Charter Angkasa Pura II. Board Charter of Angkasa Pura II.
Tugas dan Lingkup Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the Board
of Directors
Tugas dan Lingkup Tanggung jawab Direksi Perseroan sebagai Duties and Responsibilities of the Company’s Board of
berikut: Directors are as follows:
1 Muhammad Awaluddin Direktur Utama Memimpin dan mengelola Perseroan sesuai dengan kepentingan dan tujuan
President Director Perseroan dalam merencanakan, menganalisis, merumuskan kebijakan,
membina penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan korporasi non direktorat
seperti internal audit, komunikasi perusahaan dan manajemen keselamatan &
risiko serta pengendalian kinerja korporasi.
Lead and manage the Company in accordance with the interests and objectives
of the Company in planning, analyzing, formulating policies, fostering and
controlling non-directorate corporate activities such as internal audit,
corporate communication and safety & risk management and corporate
performance control.
2 Edwin Hidayat Wakil Direktur Utama 1. Merencanakan, menganalisis, merumuskan kebijakan, membina
Vice President Director penyelenggaraan, pengendalian progress investasi, masterpiece program,
program utama dan breakthrough program Angkasa Pura II;
2. Melakukan pembinaan kegiatan operasional Direktorat Transformasi &
Portofolio Strategis, Direktorat Komersial, dan Direktorat Human Capital;
3. Memberikan arahan dan saran-saran perbaikan dalam mengawal transformasi
perusahaan kepada seluruh Direktorat guna terciptanya proses transformasi
Perseroan yang berkesinambungan.
1. Plan, analyze, formulate policies, foster implementation, control investment
progress, masterpiece programs, main programs and breakthrough program of
Angkasa Pura II.
2. Conduct operational activities for the Directorate of Transformation & Strategic
Portfolio, Directorate of Commercial, and the Directorate of Human Capital;
3. Provide direction and suggestions for improvements in supervising the
transformation of the Company to all Directorates in order to create a
sustainable corporate transformation process.
4 Ajar Setiadi Direktur Human Capital Merencanakan, menganalisis, merumuskan kebijakan, membina
Director of Human penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan perencanaan, pelatihan &
Capital pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pelayanan administrasi
dan umum
Plan, analyze, formulate policies, foster the organization and control of
planning, training & Human Capital (HC) development activities, and general and
administrative services
8 Ituk Herarindri Direktur Operasi dan Merencanakan, menganalisis, merumuskan kebijakan, membina
Pelayanan penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan operasi bandar udara, manajemen
Director of Operations keamanan dan keselamatan bandar udara, pelayanan bandar udara, dan
and Services pengelolaan fasilitas serta pemastian kualitas pelayanan bandar udara.
Plan, analyze, formulate policies, foster the operations and control of airport
operations, airport security and safety management, airport services, and
management of facilities and quality assurance of airport services.
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan systematic, easily understood and consistent manner, which
konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Direksi dalam can be a reference for the Board of Directors in carrying out
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan their respective duties to achieve the Company's Vision and
Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai standar Mission, so that high work standards are expected to be
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. achieved in line with GCG principles.
Board of Director Charter PT Angkasa Pura II disusun The Board of Directors Charter of PT Angkasa Pura II was
berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan prepared based on the principles of corporate law, the
Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang- provisions of the Articles of Association, the applicable
undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta statutory regulations, the direction of the Shareholders and
praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate the best practices of Good Corporate Governance.
Governance.
Board of Directors Charter ini mencakup penjabaran mengenai This Board of Directors Charter includes a description of
hal-hal apa yang menjadi tugas dan kewenangan Direksi matters that become the duties and authorities of the Board
serta kesepakatan mengenai mekanisme dan hubungan kerja of Directors as well as an agreement on the mechanism and
dengan Dewan Komisaris di lingkungan Perseroan dengan working relationship with the Board of Commissioners within
mengacu pada ketentuan dan peraturan perudang-undangan the Company with reference to the applicable statutory
yang berlaku, Anggaran Dasar, dan arahan Pemegang Saham regulations, the Articles of Association, and direction of
yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham the Shareholders stipulated in the General Meeting of
(RUPS) yang mengatur tata kerja Direksi. Shareholders (GMS) governing the work procedures of the
Board of Directors.
10. Mampu melaksanakan perbuatan hukum; 10. Able to carry out law actions;
11. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota 11. Have never been declared bankrupt or been a member
Dewan Komisaris/Direksi yang dinyatakan bersalah of the Board of Commissioners/Board of Directors who
yang menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan were found guilty of causing a company to be declared
pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pemilihan; bankrupt within 5 (five) years before the election;
12. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak 12. Never been convicted of committing a criminal act
pidana dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pemilihan. within 5 (five) years before the election.
Pada tanggal 28 Agustus 2019 telah terjadi perubahan On August 28, 2019 there was a change in the composition
komposisi Direksi, Pengangkatan Sdr. Armand Hermawan of the Board of Directors, the appointment of Mr. Armand
menempatkan posisi Director of Transformation and Strategic Hermawan as the Director of Transformation and Strategic
Portfolio dan pengangkatan Sdr. Ajar Setiadi menggantikan Portfolio and the appointment of Mr. Ajar Setiadi replacing
Ibu Tina T. Kemala Intan sebagai posisi Director of Human Ms. Tina T. Kemala Intan as the Director of Human Capital
Capital di PT Angkasa Pura II (Persero) sehingga terdapat at PT Angkasa Pura II (Persero) so that there was an
pelaksanaan Program Pengenalan Direksi Baru. Pada tanggal implementation of Orientation Program for the New Board
18 November 2019 pengangkatan Sdr. Edwin Hidayat Abdullah of Directors. On November 18, 2019, the appointment of
sebagai Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero). Mr. Edwin Hidayat Abdullah as Vice President Director of PT
Angkasa Pura II (Persero).
di perusahaan lain. Daftar tersebut disimpan dan in other companies. The Register is kept and administered
diadministrasikan oleh Corporate Secretary. Hingga 31 by the Corporate Secretary. As of December 31, 2019, all
Desember 2019, seluruh Anggota Direksi tidak memiliki members of the Board of Directors did not have any shares
saham di Perseroan. in the Company.
Secara berkala, Perseroan melakukan pengukuran Periodically, the Company measures the implementation
implementasi GCG sebagaimana diwajibkan dalam Peraturan of GCG as required in State Minister of SOEs Regulation
Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Corporate Governance in SOEs. The measurement of GCG
Pengukuran implementasi GCG dimaksud bertujuan untuk: implementation is intended to:
1. Menguji dan menilai penerapan GCG melalui elaborasi 1. Test and assess the implementation of GCG through the
kondisi penerapan GCG dan pembandingan dengan elaboration of the conditions of GCG implementation
indikator dan parameter pengujian yang telah and comparison with predetermined test indicators
ditentukan. and parameters.
2. Memberikan gambaran hasil pengukuran melalui 2. Provide an overview of measurement results through
pemberian nilai atas penerapan GCG, berikut the scoring of GCG implementation, along with
rekomendasi perbaikan yang diusulkan, guna recommendations for proposed improvements, in
mengurangi kesenjangan antara tataran praktik order to reduce the gap between the level of practice
dengan indikator dan parameter pengujian. and the test indicators and parameters.
3. Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan 3. Monitor the consistency of GCG implementation within
organisasi Perseroan, serta untuk memperoleh the Company's organizational environment, and to
masukan demi penyempurnaan dan pengembangan obtain input for the improvement and development of
kebijakan GCG. GCG policies.
4. Mendorong pengelolaan Perseroan yang 4. Encourage the management of the Company that is
semakin profesional, transparan, dan efisien, increasingly professional, transparent and efficient,
serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan as well as empower functions and increase the
kemandirian Organ Perseroan. independence of the Company's Organs.
Skor Assessment GCG dalam 6 (enam) Tahun Terakhir GCG Assessment Score in the Last 6 (six) Years
Capaian hasil assessment GCG Angkasa Pura II selama The achievements of GCG assessment by Angkasa Pura II over
6 (enam) tahun terakhir adalah sebagai berikut: the past 6 (six) years are as follows:
Hasil assessment GCG terakhir dilakukan pada tahun 2019 The last GCG assessment results was carried out in 2019
yang dilaksanakan secara independent assessment oleh which was carried out independently by Indonesia's National
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Government Internal Auditor (BPKP) of Banten Province
Perwakilan Provinsi Banten. Hasil penilaian GCG Perseroan Representative. For the GCG assessment results in 2019, the
pada tahun 2019 memperoleh skor sebesar 89,89%. Company obtained a score of 89.89%.
Berdasarkan hasil assessment tersebut, PT Angkasa Pura Based on the assessment results, PT Angkasa Pura II (Persero)
II (Persero) memperoleh skor 89,89, masuk dalam kategori obtained a score of 89.89, entered the category of "VERY
“SANGAT BAIK”. GOOD".
Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan GCG pada Summary of the assessment/evaluation results of the GCG
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai berikut: implementation at PT Angkasa Pura II (Persero) as follows:
Skor % Pencapaian
Score % Achievements
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan. 7,00 6,506 92,94
Commitment Towards Sustainable Implementation of Good Corporate Governance.
Dari hasil independent assessment GCG tahun 2019, terdapat From the results of the GCG independent assessment in
41 rekomendasi perbaikan dengan perincian per penanggung 2019, there were 41 recommendations for improvement with
jawab sebagai berikut: details per person in charge as follows:
Jajaran Manajemen berkomitmen untuk menindaklanjuti The Management is committed to follow-up on all
seluruh rekomendasi perbaikan area of improvement hasil recommendations for improvement in the area of
penilaian GCG tahun 2019. improvement as a result of the GCG assessment in 2019.
Berdasarkan hasil assessment tersebut, PT Angkasa Pura Based on the assessment results, PT Angkasa Pura II (Persero)
II (Persero) memperoleh skor 91,56, masuk dalam kategori obtained a score of 91.56, entered the category of "VERY
“SANGAT BAIK”. Hasil ini meningkat dibandingkan tahun- GOOD". This result increased compared to the previous years
tahun sebelumnya yang masuk dalam peringkat "BAIK". which entered the category of "GOOD".
Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan GCG pada Summary of the assessment/evaluation results on the GCG
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai berikut: implementation of PT Angkasa Pura II (Persero) as follows:
Skor % Pencapaian
Score % Achievements
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan. 7,00 6,3911 91,30
Commitment Towards Sustainable Implementation of Good Corporate Governance.
Tabel di atas menggambarkan perbandingan antara kondisi The table above illustrates the comparison between the
penerapan GCG di PT Angkasa Pura II (Persero) dengan conditions of implementing GCG in PT Angkasa Pura II
praktik terbaik penerapan GCG. Beberapa aspek penilaian (Persero) with the best practices in implementing GCG. Some
telah mendekati standar dan best practice, namun pada area aspects of the assessment have approached the standard and
tertentu masih memerlukan peningkatan. best practice, but in certain areas still need improvement.
Dari hasil self-assessment GCG tahun 2018, terdapat 23 From the results of the GCG self-assessment in 2018, there
rekomendasi perbaikan dengan perincian per penanggung were 23 recommendations for improvement with the details
jawab sebagai berikut: per person in charge as follows:
Penanggungjawab Jumlah
Tindak Lanjut
Rekomendasi Rekomendasi Alasan Belum Ditindaklanjuti
No di Tahun 2019
Person-in-Charge of Total The Reasons Have Not Been Followed Up
Follow-Up in 2019
Recommendations Recommendations
Dari hasil independent assessment GCG di tahun 2019, From the results of the GCG independent assessment in 2019,
Dewan Komisaris memperoleh skor 92,93% dan skor Direksi the Board of Commissioners obtained a score of 92.93%
mencapai 92,85%. Hal ini berarti bahwa praktik penerapan and the Board of Directors obtained a score of 92.85%. This
GCG untuk Dewan Komisaris dan Direksi masuk dalam means that the practice of implementing GCG for the Board of
kategori “Sangat Baik”. Commissioners and Board of Directors entered the category
of "Very Good".
Pihak yang melaksanakan independent assessment GCG The assessor of the GCG independent assessment was
adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Indonesia's National Government Internal Auditor (BPKP)
(BPKP) Perwakilan Provinsi Banten, yang dilakukan secara of Banten Province Representative, which was carried out
independent assessment. Parameter penilaian mengacu through an independent assessment. The assessment
kepada SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang parameters refer to SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012
Indikator/Parameter Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan on Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation for
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate the Implementation of Good Corporate Governance in State-
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara. Owned Enterprises.
Merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas Referring to Article 96 paragraph (1) of Limited Liability
No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan Company Law No. 40 of 2007 on the amount of salaries and
tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. allowances of Board of Directors determined based on the
Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat GMS resolutions. Based on Article 96 paragraph (2), this
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. authority can be delegated to the Board of Commissioners.
Dalam menentukan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi In determining the remuneration of the Board of
didasari pertimbangan meliputi: kewajaran, meningkatnya Commissioners and Board of Directors is based on
tuntutan dan tanggung jawab pengurusan perusahaan serta considerations such as: fairness, increasing demands
meningkatnya kebutuhan Cost of Living Adjustment (COLA) and responsibilities of company management as well as
dan perbandingan industri sejenis. increasing needs for Cost of Living Adjustment (COLA) and
comparative industries.
Dalam penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan In determining the amount of remuneration for the Board
Direksi, Perseroan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi of Commissioners and Board of Directors, the Company
yang merupakan organ pendukung Dewan Komisaris. has a Nomination and Remuneration Committee which is a
supporting organ of the Board of Commissioners.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Procedure of Remuneration Determination for the
dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Mekanisme penetapan remunerasi sebagai berikut: The remuneration determination mechanism is as follows:
1. Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi nominasi 1. The Board of Commissioners who carries out the
dan remunerasi. Kajian ini dapat dilakukan dengan nomination and remuneration functions. This study
meminta bantuan dari pihak independen. can be done by asking for the assistance from an
independent party.
2. Dewan Komisaris mempelajari usulan dari Komite dan 2. The Board of Commissioners studies the proposal of
selanjutnya menyampaikan kepada RUPS. the Committee and then submits it to the GMS
3. RUPS melakukan kajian terhadap usulan dari Dewan 3. The GMS reviews the proposals of the Board of
Komisaris. Commissioners
4. RUPS akan memberikan persetujuan dan menetapkan 4. The GMS will approve and determine the remuneration
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. for the Board of Commissioners and Directors
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu The remuneration of the Board of Commissioners and Board of
kepada keputusan dari RUPS dengan memperhatikan Directors refers to the GMS resolutions by taking into account
hasil kajian yang dilakukan oleh Perseroan. Kajian dalam the results of studies conducted by the Company. The study in
penetapan remunerasi mempertimbangkan aspek seperti: determining remuneration considers aspects such as:
1. Kinerja keuangan dan pencapaian Key Performance 1. Financial performance and achievement of Key
Indicator (KPI). Performance Indicators (KPI).
2. Prestasi kerja individu. 2. Individual work performance.
3. Kewajaran dengan peer perusahaan lainnya. 3. Fairness with other peer companies.
4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang 4. Consideration of the Company's long-term goals and
Perseroan. strategies.
Rincian remunerasi Dewan Komisaris sebagai berikut: Remuneration details of the Board of Commissioners as
follows:
Komponen remunerasi Direksi sebagai berikut: Remuneration components of the Board of Directors as
follows:
1 Muhammad Awaluddin Direktur Utama Rp250.000.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
President Director 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
2 Edwin Hidayat Abdullah Wakil Direktur Utama Rp237.500.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
Vice President Director 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
3 Bayu Rafisukmawan Direktur Keuangan Rp212.500.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
Director of Finance 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
4 Ajar Setiadi Direktur Human Capital Rp225.000.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
Director of Human Capital 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
5 Armand Hermawan Direktur Transformasi dan Rp212.500.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
Portfolio Strategis 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Director of Transformation Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
and Strategic Portfolio 3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
6 Djoko Murjatmodjo Direktur Teknik Rp212.500.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
Director of Engineering 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
7 Daan Achmad Direktur Komersial Rp212.500.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
Director of Commercial 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
8 Ituk Herarindri Direktur Operasi & Rp212.500.000,- 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali Gaji
Pelayanan 2. Asuransi Purna Jabatan premi yang ditanggung oleh
Director of Operations & Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun
Services 3. Tunjangan Perumahan Rp22.500.000,- per bulan
4. Fasilitas Telepon Rp5.000.000,- perbulan
5. Tunjangan BBM Rp9.000.000,-
1. Religious Holiday Allowance: 1 (one) time Salary
2. Post Retirement Allowance: the premium borne by
the Company is 25% of Salary in 1 year
3. Housing Allowance Rp22,500,000 per month
4. Telephone Facilities Rp5,000,000 per month
5. Fuel Allowance Rp9,000,000
Bonus Non Kinerja dan Opsi Saham Non-Performance Bonus and Stock Option
Tidak terdapat bonus non kinerja dan opsi saham yang There were no non-performance bonuses and stock options
diberikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris dan granted to each member of the Board of Commissioners and
Direksi. Board of Directors.
Dewan Komisaris secara berkala melaksanakan rapat baik The Board of Commissioners periodically conducts meetings
rapat internal maupun Rapat Gabungan dengan Direksi. both internal meetings and joint meetings with the Board
Selama 2019, Dewan Komisaris menyelenggarakan 12 kali of Directors. Throughout 2019, the Board of Commissioners
rapat. held 12 meetings.
Frekuensi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam The frequency of attendance of each member of the Board
Rapat Internal Dewan Komisaris dan Komite 2019 adalah of Commissioners in the Internal Meetings of the Board of
sebagai berikut: Commissioners and the Committees in 2019 is as follows:
Jumlah | Total %
1 Kamis, 24 Januari 2019 1. Laporan Manajemen Unaudited Tahun 2018; RR. Bima Lt. 2 Kantor Cabang Bandara Halim
Thursday, January 24, 2019 2. Update Program Strategis Partnership KNO; Perdanakusuma
3. Dan Lain-lain. Bima Meeting Room, 2nd Floor, Branch Office of
1. 2018 Unaudited Management Report; Halim Perdanakusuma Airport
2. Update on KNO Strategic Partnership Program;
3. Etc.
2 Selasa, 19 Februari 2019 1. Pembagian Tugas Dewan Komisaris; RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Tuesday, February 19, 2019 2. Laporan Manajemen Bulan Januari 2019. PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
1. Division of Duties of the Board of Commissioners; Soekarno-Hatta.
2. Monthly Management Report – January 2019 Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
Soekarno-Hatta Airport
3 Rabu, 20 Maret 2019 1. Laporan Manajemen Audited Tahun Buku 2018; RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Wednesday, March 20, 2019 2. Laporan Manajemen bulan Februari tahun 2019; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
3. Pembahasan Surat-Surat Direksi: Soekarno-Hatta.
a. Permohonan Persetujuan Tindak Lanjut Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
Penyelesaian Permasalahan THT PT AP 1 dan 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
AJB Bumiputera 1912; Soekarno-Hatta Airport
b. Pembelian Saham PT Gapura oleh PT AP 2;
4. Dan Lain-lain.
1. 2018 Audited Management Report;
2. Monthly Management Report – February 2019;
3. Discussion on the Board of Directors Letters:
a. Request for Approval of Follow-Up to Resolutions
of Old Age Savings Issues of PT AP 1 and dan AJB
Bumiputera 1912;
b. Purchase of the shares of PT Gapura by PT AP 2;
4. Etc.
4 Senin, 22 April 2019 1. Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2019; RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Monday, April 22, 2019 2. Beberapa Update terkait: PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
a. Kerjasama Pengembangan dan Pengelolaan Soekarno-Hatta.
Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman; Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
b. Realisasi Penggunaan PMN Triwulan I Tahun 2019. 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
1. Management Report for the 1st Quarter of 2019; Soekarno-Hatta Airport
2. Some updates related to:
a. Cooperation in the Development and Management
of Jenderal besar Soedirman Airport;
b. Realized State Equity Participation (PMN) for the 1st
Quarter of 2019.
5 Jumat, 24 Mei 2019 1. Laporan Manajemen Bulan April 2019; Ruang Rapat Narcissus, Mezzanine Floor
Friday, May 24, 2019 2. Penataan Struktur Organisasi BOC Support; Hotel Mulia
3. Dan Lain-lain. Narcissus Meeting Room, Mezzanine Floor,
1. Monthly Management Report - April 2019; Hotel Mulia
2. Structuring of BOC Support Organizational
Structure;
3. Etc
6 Rabu, 26 Juni 2019 1. Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Mei 2019; RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Wednesday, June 26, 2019 2. Pembahasan Revisi Anggaran Investasi Tahun 2019; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
3. Pembahasan Perkembangan Revitalisasi Terminal; Soekarno-Hatta.
4. Dan Lain-lain. Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
1. Discussion on Monthly Management Report - May 2019; 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
2. Discussion on Revised 2019 Investment Budget; Soekarno-Hatta Airport
3. Discussion on the Development of Terminal
Revitalization;
4. Etc.
7 Selasa, 30 Juli 2019 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan II Tahun RR. BIMA Lantai 2 Kantor Cabang Bandara
Tuesday, July 30, 2019 2019; Halim Perdanakusuma
2. Pembahasan Realisasi Penggunaan Penyertaan Bima Meeting Room, 2nd Floor, Branch Office of
Modal Negara (PMN) Triwulan II Tahun 2019; Halim Perdanakusuma Airport
3. Pembahasan Permohonan Persetujuan Pembelian
saham PT BIJB.
1. Discussion on Management Report for the 2nd
Quarter of 2019;
2. Discussion on Realization of the Use of State Equity
Participation (PMN) for the 2nd Quarter of 2019;
3. Discussion on Request for Approval to Purchase
PT BIJB shares.
8 Senin, 26 Agustus 2019 1. Laporan Manajemen Bulan Juli Tahun 2019; 1. RR. Aurum 2, Lantai 2 Hotel Pullman
Monday, August 26, 2019 2. Laporan Komite atas Hasil Pembahasan Tata Kelola Jl. M. H. Thamrin, Jakarta.
Anak Perusahaan dan Evaluasi atas Pelaksanaan 2. RR. Kementerian BUMN Lt. 11 Jl. Medan
Layanan Perusahaan. Merdeka Selatan, Jakarta.
1. Monthly Management Report - July 2019; 1. Aurum 2 Meeting Room, 2nd Floor, Hotel
2. Committee's Report on the Results of the Pullman Jl. M. H. Thamrin, Jakarta.
Discussion on Subsidiary Corporate Governance 2. Minister of SOEs Meeting Room, 11th Floor,
and Evaluation of the Implementation of Corporate Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Services;
9 Senin, 23 September 2019 1. Laporan Manajemen Bulan Agustus Tahun 2019; Ruang Rapat Wira, Lantai 3 Hotel Pullman,
Monday, September 23, 2019 2. Progress Pelaksanaan Investasi s.d Agustus Tahun Jakarta Pusat
2019; Wira Meeting Room, 3rd Floor, Hotel Pullman,
3. Dan Lain-lain. Central Jakarta
1. Monthly Management Report - August 2019;
2. Investment Progress until August 2019;
3. Etc.
10 Selasa, 15 Oktober 2019 1. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan III RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Tuesday, October 15, 2019 Tahun 2019; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
2. Dan Lain-lain. Soekarno-Hatta.
1. Discussion on Management Report for the Third Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
Quarter of 2019; 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
2. Etc. Soekarno-Hatta Airport
11 Selasa, 26 November 2019 1. Laporan Manajemen Bulan Oktober Tahun 2019; RR. Raka, Lantai 3 Hotel Pullman, Jl. M.H.
Tuesday, November 26, 2019 2. Dan Lain-lain. Thamrin, Jakarta
1. Monthly Management Report – October 2019; Raka Meeting Room, 3rd Floor Hotel Pullman,
2. Etc. Jl. M.H. Thamrin, Jakarta
12 Rabu, 18 Desember 2019 1. Laporan Manajemen Bulan November Tahun 2019; Ruang Rapat Sabang 4, Hotel Mercure Sabang
Wednesday, December 18, 2. Dan Lain-lain. Jakarta, Jl. H. Agus Salim No. 11, Jakarta Pusat
2019 1. Monthly Management Report - November 2019; Sabang 4 Meeting Room, Hotel Mercure Sabang
2. Etc. Jakarta, Jl. H. Agus Salim No. 11, Central Jakarta
Frekuensi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam The frequency of attendance of each member of the Board
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi 2019 adalah of Commissioners in the Joint Meetings of the Board of
sebagai berikut: Commissioners and Board of Directors in 2019 is as follows:
Jumlah | Total %
1 Kamis, 24 Januari 2019 1. Laporan Manajemen Unaudited Tahun 2018; RR. Bima Lt. 2 Kantor Cabang Bandara Halim
Thursday, January 24, 2019 2. Dan lain-lain. Perdanakusuma
1. 2018 Unaudited Management Report; Bima Meeting Room, 2nd Floor, Branch Office of
2. Etc. Halim Perdanakusuma Airport
2 Senin, 18 Februari 2019 Pembahasan Mengenai Perkembangan Terakhir Akibat RR. Boardroom, Business Centre, Mezzanine
Monday, February, 18 2019 Penurunan Penumpang. floor Hotel Mulia, Jakarta
Discussion on Latest Development due to Passenger Boardroom Meeting Room, Business Centre,
Decline Mezzanine floor Hotel Mulia, Jakarta
3 Selasa, 19 Februari 2019 1. Laporan Ketua Komite Audit & Laporan Ketua RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Tuesday, February 19, 2019 Komite Manajemen Risiko & SDM; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
2. Pending Matters; Soekarno-Hatta.
3. Program Pengenalan Perseroan kepada Dewan Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
Komisaris Baru; 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
4. Laporan Manajemen Bulan Januari Tahun 2019; Soekarno-Hatta Airport
5. Dan lain-lain.
1. Report of the Audit Committee Chairman & Report
of the Risk Management & HR Committee Chairman;
2. Pending Matters;
3. Orientation Program for new Board of
Commissioners;
4. Monthly Management Report – January 2019;
5. Etc.
4 Rabu, 20 Maret 2019 1. Pending Matters; RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Wednesday, March 20, 2019 2. Laporan Manajemen Audited Tahun Buku 2018; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
3. Laporan Manajemen Bulan Februari Tahun 2019. Soekarno-Hatta.
1. Pending Matters Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
2. 2018 Audited Management Report 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
3. Monthly Management Report – February 2019 Soekarno-Hatta Airport
5 Senin, 22 April 2019 1. Tingkat Kesejukan di Terminal 3 Bandara RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Monday, April 22, 2019 Soekarno-Hatta; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
2. Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2019; Soekarno-Hatta.
3. Persiapan RUPS; Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
4. Dan lain-lain. 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
1. Coolness Level in Terminal 3 of Soekarno-Hatta Soekarno-Hatta Airport
Airport;
2. Management Report for the 1st Quarter of 2019;
3. GMS Preparation;
4. Etc.
6 Jumat, 24 Mei 2019 1. Pending Matters; Ruang Rapat Narcissus, Mezzanine Floor
Friday, May 24, 2019 2. Laporan Manajemen Bulan April 2019; Hotel Mulia
3. Dampak Perpindahan Penerbangan Bandara Narcissus Meeting Room, Mezzanine Floor,
Husein Sastranegara Ke Bandara Kertajati; Hotel Mulia
4. Dan lain-lain.
1. Pending Matters;
2. Monthly Management Report - April 2019;
3. Impact of Flight Transfer from Husein Sastranegara
Airport to Kertajati Airport;
4. Etc.
7 Rabu, 26 Juni 2019 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Wednesday, June 26, 2019 2. Laporan Manajemen Bulan Mei Tahun 2019; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
3. Pembahasan Revisi Anggaran Investasi Tahun 2019; Soekarno-Hatta.
4. Dan lain-lain. Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
1. Follow-up on Previous Meetings; 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
2. Monthly Management Report – May 2019; Soekarno-Hatta Airport
3. Discussion on Revised 2019 Investment Budget;
4. Etc.
8 Selasa, 30 Juli 2019 1. Laporan Manajemen Triwulan II Tahun 2019 dan RR. BIMA Lantai 2 Kantor Cabang Bandara
Tuesday, July 30, 2019 Prognosa Semester II Tahun 2019; Halim Perdanakusuma
2. Kesiapan Operasionalisasi Runway III Bandara BIMA Meeting Room, 2nd Floor, Branch Office of
Soekarno-Hatta; Halim Perdanakusuma Airport
3. Pembahasan Persetujuan Pembelian Saham
PT BIJB;
4. Dan Lain-lain.
1. Management Report for the 2nd Quarter of 2019 and
Prognosis of the 2nd Semester of 2019;
2. Readiness for Runway III Operational of Soekarno-
Hatta Airport;
3. Discussion on the Approval to Purchase PT BIJB
Shares;
4. Etc.
9 Senin, 26 Agustus 2019 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; 1. RR. Aurum 2, Lantai 2 Hotel Pullman,
Monday, August 26, 2019 2. Laporan Manajemen Bulan Juli Tahun 2019; Jl. M. H. Thamrin, Jakarta.
3. Progress Pelaksanaan ”Go Rebound Strategy”; 2. RR. Kementerian BUMN Lt. 11, Jl. Medan
4. Progress Akuisisi yang akan dilakukan oleh APK; Merdeka Selatan, Jakarta.
5. Progress Persiapan Holding Sarana dan Prasarana 1. Aurum 2 Meeting Room, 2nd Floor, Hotel
Perhubungan Udara; Pullman Jl. M. H. Thamrin, Jakarta.
6. Dan lain-lain. 2. Ministery of SOEs Meeting Room, 11th Floor,
1. Follow-up on Previous Meetings; Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
2. Monthly Management Report - July 2019;
3. Progress of the implementation of ”Go Rebound
Strategy”;
4. Progress of Acqusitions to be conducted by APK;
5. Preparation progress of Holding Facilities and
Infrastructure of Air Transportation;
6. Etc.
10 Senin, 23 September 2019 1. Laporan Manajemen Bulan Agustus Tahun 2019; Ruang Rapat Wira, Lantai 3 Hotel Pullman,
Monday, September 23, 2019 2. Progress Pelaksanaan Investasi s.d Agustus 2019; Jakarta Pusat
3. Progress Perbaikan Tingkat Kesejukan Terminal 3 Wira Meeting Room, 3rd Floor, Hotel Pullman,
BSH; Central Jakarta
4. Dan lain-lain.
1. Monthly Management Report – August 2019;
2. Progress of the Implementation of Investment until
August 2019;
3. Progress of Coolness Level Improvement in
Terminal 3 BSH;
4. Etc.
11 Selasa, 15 Oktober 2019 1. Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2019; RR. Wijayakusuma Lt. 6 Gd. 600 Kantor Pusat
Tuesday, October 15, 2019 2. Pembahasan Capaian KPI Corporate Tahun 2019; PT Angkasa Pura II (Persero), Bandara
3. Dan lain-lain. Soekarno-Hatta.
1. Management Report for the 3rd Quarter of 2019; Wijayakusuma Meeting Room, 6th Floor, Building
2. Discussion on 2019 Corporate KPI Achievements; 600 Head Office PT Angkasa Pura II (Persero),
3. Etc. Soekarno-Hatta Airport
12 Selasa, 26 November 2019 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; RR. Raka, Lantai 3 Hotel Pullman, Jl. M.H.
Tuesday, November 26, 2019 2. Laporan Manajemen Bulan Oktober Tahun 2019; Thamrin, Jakarta
3. Dan lain-lain. Raka Meeting Room, 3rd Floor, Hotel Pullman, Jl.
1. Follow-up on Previous Meetings; M.H. Thamrin, Jakarta
2. Monthly Management Report – October 2019;
3. Etc.
13 Rabu, 18 Desember 2019 1. Laporan Manajemen Bulan November Tahun 2019; Ruang Rapat Sabang 4, Hotel Mercure Sabang
Wednesday, December 18, 2. Persiapan Paparan RKAP 2020 dengan Wamen; Jakarta, Jl. H. Agus Salim No. 11, Jakarta Pusat.
2019 3. Dan lain-lain. Sabang 4 Meeting Room, Hotel Mercure Sabang
1. Monthly Management Report - November 2019; Jakarta, Jl. H. Agus Salim No. 11, Central Jakarta.
2. Preparation of 2020 RKAP Expose with Vice Minister;
3. Etc.
Agenda Rapat Dewan Komisaris Bersama Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko
Meetings Agenda of the Board of Commissioners with the Audit Committee and Risk Management Committee
1 24 Januari 2019 Laporan Manajemen Unaudited Tahun 2018, Update Dewan Komisaris
January 24, 2019 Program Strategis Partnership KNO, dan Lain-lain Komite Audit
2018 Unaudited Management Report, Update on KNO Komite Manajemen RIsiko
Strategic Partnership Program, and Others Board of Commissioners
Audit Committee
Risk Management Committee
3 20 Maret 2019 Laporan Manajemen Audited Tahun Buku 2018, Laporan Dewan Komisaris
March 20, 2019 Manajemen bulan Februari tahun 2019, Pembahasan Board of Commissioners
Surat-Surat Direksi, Permohonan Persetujuan Tindak
Lanjut Penyelesaian Permasalahan THT PT AP 1 dan
AJB Bumiputera 1912 dan Pembelian Saham PT Gapura
oleh PT Angkasa Pura II
Audited Management Report for Fiscal Year 2018,
Monthly Management Report - February 2019,
Discussion on Board of Directors Letters, Approval
Request for the Follow-Up on the Resolution of Old-Age
Savings (THT) Issues of PT AP 1 and AJB Bumiputera
1912 and the Purchase of PT Gapura Shares by PT
Angkasa Pura II
4 22 April 2019 Laporan Manajemen Triwulan I Tahun 2019, Beberapa Komite Audit
April 22, 2019 Update terkait: Kerjasama Pengembangan dan Audit Committee
Pengelolaan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman
dan Realisasi Penggunaan PMN Triwulan I Tahun 2019
Management Report for the 1st Quarter of 2019, Some
updates related to Cooperation in the Development
and Management of Jenderal Besar Soedirman Airport
and Realized State Equity Participation (PMN) for the
1st Quarter of 2019
5 24 Mei 2019 Laporan Manajemen Bulan April 2019, Penataan Komite Manajemen RIsiko
May 24, 2019 Struktur Organisasi BOC Support dan dan lain-lain Risk Management Committee
Monthly Management Report - April 2019, Structuring
of BOC Support Organizational Structure and Others
6 26 Juni 2019 Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Mei 2019, Dewan Komisaris
June 26, 2019 Pembahasan Revisi Anggaran Investasi Tahun 2019, Board of Commissioners
Pembahasan Perkembangan Revitalisasi Terminal
dan Lain-lain
Discussion on Monthly Management Report - May
2019, Discussion on Revised 2019 Investment
Budget, Discussion on the Development of Terminal
Revitalization and Others
8 26 Agustus 2019 Laporan Manajemen Bulan Juli Tahun 2019, Laporan Komite Manajemen RIsiko
August 26, 2019 Komite atas Hasil Pembahasan Tata Kelola Anak Risk Management Committee
Perusahaan dan Evaluasi atas Pelaksanaan Layanan
Perseroan
Monthly Management Report - July 2019, Committee
Report on the Results of the Discussion on Corporate
Governance and Evaluation of the Implementation of
the Company's Services
9 23 September 2019 Laporan Manajemen Bulan Agustus Tahun 2019, Dewan Komisaris
September 23, 2019 Progress Pelaksanaan Investasi s.d Agustus Tahun Board of Commissioners
2019, dan Lain-lain
Monthly Management Report - August 2019, Progress
on Investment Implementation up to August 2019,
and Others
10 15 Oktober 2019 Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan III Tahun Komite Audit
October 15, 2019 2019, dan Lain-lain Audit Committee
Discussion on Management Report for the 3rd Quarter
of 2019, and Others
11 26 November 2019 Laporan Manajemen Bulan Oktober Tahun 2019, dan Komite Manajemen RIsiko
November 26, 2019 Lain-lain Risk Management Committee
Monthly Management Report - October 2019,
and others
12 18 Desember 2019 Laporan Manajemen Bulan November Tahun 2019, dan Dewan Komisaris
December 18, 2019 Lain-lain Board of Commissioners
Monthly Management Report - November 2019,
and others
Direksi melaksanakan rapat internal secara berkala dan The Board of Directors conducts regular internal meetings
menghadiri rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. and attend joint meetings of the Board of Commissioners
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi didasarkan pada and Board of Directors. Decisions taken at Board of Directors
asas musyawarah untuk mufakat atau dengan melakukan meetings are based on the principle of deliberation to reach
pemungutan suara terbanyak. consensus or by majority vote.
Frekuensi kehadiran masing-masing anggota dalam Rapat Frequency of attendance of each member in the Internal
Internal Direksi selama tahun 2019: Meetings of the Board of Directors throughout 2019:
Jumlah | Total %
Jumlah | Total %
Keterangan: Information:
1. Presentase kehadiran merupakan hasil perhitungan jumlah 1. Percentage of attendance is the result of calculating the
kehadiran Anggota Direksi yang bersangkutan pada rapat number of attendance of the concerned Members of the
direksi dibandingkan dengan jumlah rapat direksi yang Board of Directors at the Board of Directors meetings
terlaksana selama direktur tersebut menduduki jabatannya. compared to the number of Board of Directors meetings
held during their position.
2. Posisi Director of Human Capital, GA, & IT per tanggal 2. Position of the Director of Human Capital, GA, & IT as of May
22 Mei 2019 belum ada yang menjabat dikarenakan 22, 2019 has not yet held office because the previous official
pejabat sebelumnya mendapatkan penugasan lain dari received another assignment from the Ministry of SOEs of
Kementerian BUMN RI. the Republic of Indonesia
3. Terdapat Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur 3. There was a Dismissal and Appointment of the Director of
Keuangan berdasarkan SK MBUMN No: SK-173/MBU/08/2019 Finance based on the Minister of SOEs Decree No: SK-173/
pada tanggal 2 Agustus 2019. MBU/08/2019 on August 2, 2019.
4. Terdapat perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan 4. There was a change in the Nomenclature of Position and
Direktur Human Capital serta Direktur Transformasi dan Appointment of the Director of Human Capital and the
Portofolio Strategis berdasarkan SK MBUMN No: SK-188/ Director of Transformation and Strategic Portfolio based
MBU/08/2019 pada tanggal 26 Agustus 2019. on the Minister of SOEs Decree No: SK-188/MBU/08/2019 on
August 26, 2019.
5. Terdapat Pengangkatan Wakil Direktur Utama berdasarkan 5. There was an Appointment of the Vice President Director
SK MBUMN No: SK-271/MBU/11/2019 pada tanggal 18 based on the Minister of SOEs Decree No: SK-271/
November 2019. MBU/11/2019 on November 18, 2019.
6. Presentase kehadiran Wakil Direktur Utama, Director of 6. Percentage of attendance for the Vice President Director,
Transformation & Strategic Portfolio dan Director of Human Director of Transformation & Strategic Portfolio and the
Capital dihitung berdasarkan hari pertama bergabung di Director of Human Capital was calculated based on the first
PT Angkasa Pura II. day of joining PT Angkasa Pura II.
1 Selasa, 8 Januari 2019 1. Update Progres Pembebasan Tanah dan Proyek Pembangunan Runway 3 BOD
Pukul 13.30 s.d 22.30 WIB 2. Masterplan Bandara Soekarno-Hatta
Ruang Rapat Cattleya, Lt. 6 3. Pembahasan Skenario RUPS RKAP 2019
Kantor Pusat PT Angkasa Pura II 4. Radirtas
Tuesday, January 8, 2019 1. Progress Update on Land Acquisition and Development Project of Runway 3
13.30-22:30 WIB 2. Masterplan of Soekarno-Hatta Airport
Cattleya Meeting Room, 6th Floor, 3. Discussion on 2019 RKAP GMS Scenario
Head Office of PT Angkasa Pura II 4. Radirtas
2 Rabu, 16 Januari 2019 1. Laporan Progres Pembebasan Tanah dan Proyek Pembangunan Runway 3 DO
Pukul 08.30 s.d 11.00 WIB 2. Persiapan Pengoperasian Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya (PKY) DF
Ruang Rapat Catleya, Lt. 6 3. Penyampaian Review KPI Korporasi Tahun 2019 DC
Kantor Pusat PT Angkasa Pura II 1. Progress Report on Land Acquisition and Development Project of Runway 3
(Persero) 2. Preparation for Operations of Tjilik Riwut Airport in Palangkaraya (PKY)
Wednesday, January 16, 2019 3. Submission of the 2019 Corporate KPI Review
8:30-11:00 WIB
Catleya Meeting Room, 6th Floor,
Head Office of PT Angkasa Pura
II (Persero)
4 Senin, 4 Februari 2019 1. Laporan progres pembebasan tanah dan proyek pembangunan Runway 3 PD
Pukul 10.00 WIB s.d. Selesai 2. Paparan Budget Committee DO
Ruang Rapat Cattleya, Lt. 6 3. Progres Report KPKU DF
Gedung 600 Kantor Pusat 4. BOD Subsidiary Performance dan Program Inorganic Anak Perusahaan: DA
PT Angkasa Pura II (Persero) a. PT APS; DH
Monday, February 4, 2019 b. PT APK;
10:00 WIB - End c. PT APP;
Cattleya Meeting Room, 6th Floor, d. PT APA.
Building 600 Head Office of 5. Laporan Progres Persiapan Pengoperasian Bandara Tjilik Riwut - Palangkaraya
PT Angkasa Pura II (Persero) 6. Radirtas
1. Progress report on land acquisition and development project of Runway 3
2. Budget Committee Expose
3. KPKU Progress Report
4. Performance of Subsidiaries' BOD and Subsidiaries' Inorganic Programs:
a. PT APS;
b. PT APK;
c. PT APP;
d. PT APA.
5. Progress Report on Preparation for Operations of Tjilik Riwut Airport -
Palangkaraya
6. Radirtas
5 Selasa, 12 Februari 2019 1. Evaluasi Traffic dan Produksi Aero Business Bulan Januari 2019 PD
Pukul 08.30 WIB s.d. Selesai 2. Paparan Budget Committee DO
Ruang Rapat Cattleya, Lt. 6 3. Approval Cargo Village Design DF
Gedung 600 Kantor Pusat 4. Penetapan Terminal 2 CGK sebagai LCCT Internasional DH
PT Angkasa Pura II (Persero) 5. Laporan Progres DA
a. Bandara Wirasaba – Purbalingga
b. Bandara Internasional Jawa Barat – Kertajati
6. Persiapan RUPS RKAP Anak Perusahaan
7. Radirtas
5 Tuesday, February 12, 2019 1. Evaluasi Traffic dan Produksi Aero Business Bulan Januari 2019 PD
08.30 WIB - End 2. Paparan Budget Committee DO
Venue: Wijaya Kusuma Meeting 3. Approval Cargo Village Design DF
Room, 6th Floor, Building 600, 4. Penetapan Terminal 2 CGK sebagai LCCT Internasional DH
Head Office of PT Angkasa Pura 5. Laporan Progres DA
II (Persero) a. Bandara Wirasaba – Purbalingga
b. Bandara Internasional Jawa Barat – Kertajati
6. Persiapan RUPS RKAP Anak Perusahaan
7. Radirtas
6 Selasa, 19 Februari 2019 1. Laporan Manajemen Bulan Januari Tahun 2019 dan Paparan Budget Committee PD
Pukul 08.30 s.d 12.00 WIB 2. Pembahasan Pending Matter Ragab terkait Evaluasi dan Penjajakan Kerjasama DO
RR. Cattleya, Kantor Pusat Baru dengan Mitra Travel lain DF
PT Angkasa Pura II 3. Pembahasan Hasil Meeting terkait Slot DC
Tuesday, February 19, 2019 4. Policy and Action Antisipasi Penurunan traffic DA
08.30 – 12.00 WIB 5. Radirtas
Cattleya Meeting Room, 1. Monthly Management Report - January 2019 and Expose of the Committee's Budget
Head Office of PT Angkasa Pura II 2. Discussion on Pending Matters of Joint Meetings related to Evaluation and
Exploration of New Collaboration with other Travel Partners
3. Discussion on Meeting Results related to Slots
4. Policies and Actions to Anticipate a decrease in traffic
5. Radirtas
10 Jumat, 22 Maret 2019 Laporan Hasil Pengukuran Implementasi Core Value Perusahaan, Organization PD
Pukul 13.00 WIB s.d Selesai Culture Health Index & Arsitektur kepemimpinan Tahun 2018 DO
RR. Wijayakusuma, Ged.600 Report on the Measurement Results of Implementation of the Company's Core DF
Friday, March 22, 2019 Values, Organization Culture Health Index & Leadership Architecture in 2018 DA
13.00 - End
Wijayakusuma Meeting Room,
Building 600
11 Jumat, 29 Maret 2019 1. Laporan Progres Pembebasan Lahan dan Proyek Pembangunan Runway 3 dan PD
Pukul 13.00 s.d. 19.00 WIB East Connecting Taxiway DC
RR. Catleya, Kantor Pusat 2. Budget & Revenue Committee DF
PT Angkasa Pura II 3. Inorganic Business Planning DH
Friday, March 29, 2019 4. BOD Performance Subsidiary
13.00 - 19.00 WIB 5. Radirtas
Cattleya Meeting Room, 1. Progress Report on Land Acquisition and Development Project of Runway 3 and
Head Office of PT Angkasa Pura II East Connecting Taxiway
2. Budget & Revenues Committee
3. Inorganic Business Planning
4. Performance of Subsidiaries’ BOD
5. Radirtas
13 Selasa, 09 April 2019 1. Laporan Progres Pembebasan Lahan dan Proyek Pembangunan Runway 3 dan BOD
Pukul 13.00 s.d 18.00 WIB East Connecting Taxiway
Ruang Sabang 6, Hotel Mercure 2. Revenue Committee
Sabang-Jakarta 3. Simulasi Tarif
Tuesday, April 9, 2019 4. Jadwal RUPS Anak Perusahaan
13.00 – 18.00 WIB 5. Pembahasan Draft NKU tahun 2019
Sabang 6 Meeting Room, Hotel 6. Capex Disbursement Plan
Mercure Sabang-Jakarta 7. Usulan RKAP Dapenda Tahun 2019
8. Laporan terkait dengan Aset PT Angkasa Pura II yang Terkena Proyek Jalan Tol
Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran
1. Progress Report on Land Acquisition and Development Project of Runway 3 and
East Connecting Taxiway
2. Revenues Commitee
3. Tariff Simulation
4. Schedule of Subsidiaries' GMS
5. Discussion on the 2019 NKU Draft
6. Capex Disbursement Plan
7. Proposal of the 2019 RKAP of Dapenda
8. Reports related to Assets of PT Angkasa Pura II affected by the Cengkareng-Batu
Ceper-Kunciran Toll Road Project
17 Selasa, 14 Mei 2019 1. Laporan Pengalihan Operasional Penerbangan dari Bandara HLP ke CGK BOD
Pukul 08.30 s.d 16.00 WIB 2. Laporan Estimasi Lost Revenue Akibat Pengalihan Penerbangan dari BDO ke KJT
Ruang Rapat Catleya, Lantai 6, 3. Red Alert Traffic Tsunami Report
Kantor Pusat PT Angkasa Pura II 4. Budget Committee
Tuesday, May 14, 2019 5. Revenue Committee
08.30 - 16.00 WIB 6. Radirtas: Kajian Kenaikan Manfaat Pensiun
Catleya Meeting Room, 7. Laporan Progres Pembebasan Lahan dan Proyek Pembangunan Runway 3 & East
6th Floor, Head Office of Connecting Taxiway
PT Angkasa Pura II 8. Konsep Tenant Mixing T2 Pasca LCCT 2F
9. Progres Pengembangan Bandara (membahas financial model, formula kontribusi
dan tidak tetap)
1. Report on Flight Operations Transfer from HLP Airport to CGK
2. Report on Estimated Loss on Revenues Due to Flight Transfer from BDO to KJT
3. Red Alert Traffic Tsunami Report
4. Budget Committee
5. Revenues Committee
6. Radirtas: Study on Increased Pension Benefits
7. Progress Report on Land Acquisition and Development Project of Runway 3 & East
Connecting Taxiway
8. Concept of T2 Tenant Mixing Post-LCCT 2F
9. Airport Development Progress (discussing financial models, contribution and
non-permanent formulas)
18 Jumat, 24 Mei 2019 1. Paparan Laporan Manajemen Bulan April 2019 BOD
Pukul 08.30 s.d. 11.30 WIB 2. Laporan Estimasi Lost Revenue Pengalihan Operasional Penerbangan dari BDO
Ruang Mawar, Hotel Mulia- ke KJT
Jakarta 3. Usulan Support Marketing untuk Penerbangan Internasional yang Baru
Friday, May 24, 4. Radirtas
08.30 - 11.30 WIB 1. Expose of the Monthly Management Report - April 2019
Mawar Room, Hotel Mulia- 2. Report on Estimated Loss on Revenues Due to Flight Transfer from BDO to KJT
Jakarta 3. Proposal of Marketing Support for New International Flights
4. Radirtas
19 Selasa, 28 Mei 2019 1. Laporan Laporan Progres Pembebasan Lahan dan Proyek Pembangunan Runway BOD
Pukul 08.30 s.d 20.00 WIB 3 dan East Connecting Taxiway
Ruang Wijayakusuma, 2. Budget & Revenue Committee
Lantai 6 Kantor Pusat 3. Rencana Pembentukan Angkasa Pura Solusi Digital
PT Angkasa Pura II 4. BOD Subsidiary Performance:
Tuesday, May 28, 2019 a. PT APS;
08.30 - 20.00 WIB b. PT APK;
Wijayakusuma Room, c. PT APP;
6th Floor, Head Office of d. PT APA.
PT Angkasa Pura II 5. Financial & Operational Report PT Gapura Angkasa
6. Progres Program Direktorat yang dipaparkan di Rapim Q2 Tahun 2019
a. Direktorat Airport Service & Facility;
b. Direktorat Commercial & Business Development;
c. Direktorat Engineering & Operation;
d. Direktorat Human Capital, GA & IT;
e. Direktorat Finance.
1. Progress Report on Land Acquisition and Development Project of Runway 3 & East
Connecting Taxiway
2. Budget & Revenues Committee
3. Establishment plan of Angkasa Pura Solusi Digital
4. Performance of Subsidiaries’ BOD:
a. PT APS;
b. PT APK;
c. PT APP;
d. PT APA.
5. Financial & Operational Report of PT Gapura Angkasa
6. Progress of Directorate Programs exposed in the Leaders Meeting for the 2nd
Quarter
of 2019
a. Direktorat Airport Service & Facility;
b. Direktorat Commercial & Business Development;
c. Direktorat Engineering & Operation;
d. Direktorat Human Capital, GA & IT;
e. Direktorat Finance.
22 Selasa, 25 Juni 2019 1. Usulan Pemberian Operation Incentive Scheme Tindak Lanjut Rapat Kemenko BOD
Pukul 12.00 s.d. 13.00 WIB Perekonomian Tanggal 20 Juni 2019
Ruang Wijayakusuma, 2. Share Holder Agreement PT BIJB
Lantai 6 Kantor Pusat 1. Proposal for the Provision of Operations Incentive Scheme as Follow-up of the
PT Angkasa Pura II Coordinating Ministry for Economic Affairs Meeting on June 20, 2019
Tuesday, June 25, 2019 2. Shareholders Agreement of PT BIJB
12.00 - 13.00 WIB Wijayakusuma
Room, 6th Floor, Head Office of
PT Angkasa Pura II
24 Rabu, 10 Juli 2019 1. Kick off Meeting Satgas Strategic Partnership KNO PD
Pukul 08.30 s.d 14.30 WIB 2. Basic Design Pembangunan Workshop Maintenance DF
Ruang Rapat Wijayakusuma, 3. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019 DA
Lantai 6 Kantor Pusat 4. Update Report Operation Incentive Scheme DC
PT Angkasa Pura II 1. Kick-off Meeting for Task Force of KNO Strategic Partnership
Wednesday, July 10, 2019 2. Basic Design of Maintenance Workshop Development
08.30 - 14.30 WIB 3. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019
Wijayakusuma Meeting Room, 4. Update Report on Operations Incentive Scheme
6th Floor, Head Office of
PT Angkasa Pura III
26 Rabu, 24 Juli 2019 1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Perseroan Semester 1 2019 dan Rencana Tindak PD
Pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB lanjut Hasil Rapim Q3/2019 meliputi: DO
Ruang Rapat Wijayakusuma, a. Paparan Evaluasi Pencapaian dan Prognosa Kinerja Revenue DF
Lantai 6 Kantor Pusat b. Paparan Evaluasi Pencapaian dan Prognosa Kinerja Biaya DA
PT Angkasa Pura II c. Paparan Evaluasi Pencapaian dan Prognosa Kinerja Capex Update Progress DC
Wednesday, July 24, 2019 Report KSP 3 Bandara Pembahasan
09.00 - 15.00 WIB 2. Draft Final Share Holder Agreement dan Master Agreement Strategic Partnership
Wijaya Kusuma Meeting Room, KNO
6th Floor, Building 600, Head 3. Update Progress Report KSP 3 Bandara
Office of PT Angkasa Pura II 1. Evaluation of the Company's Performance Achievement in 1st Semester of 2019
(Persero) and the Follow-up Plan for Results of Leaders Meeting in the 3rd Quarter of 2019
include:
a. Expose of the Evaluation of Revenues Performance Achievement and
Prognosis
b. Expose of the Evaluation of Costs Performance Achievement and Prognosis
c. Expose of the Evaluation of Capex Performance Achievement and Prognosis
2. Update Progress Report of Cooperation Utilization (KSP) of 3 Airports
3. Discussion on Final Draft of Shareholders and Master Agreement of KNO Strategic
Partnership
27 30 Juli 2019 1. Evaluasi Semester I dan Prognosa Biaya (Biaya Penyusutan dan Biaya Bunga) PD
Pukul 09.00 WIB 2. Laporan Manajemen Triwulan II Tahun 2019 dan Prognosa semester II tahun 2019 DF
Ruang Rapat EGM Kantor 3. Kesiapan Operasionalisasi Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta DC
Cabang Halim Perdanakusuma 4. Pembahasan persetujuan pembelian saham PT BIJB DO
- Jakarta
27 July 30, 2019 1. Evaluation of 1st Semester and Prognosis of Costs (Depreciation Costs and PD
09.00 WIB Interest Costs) DF
EGM Meeting Room, Branch 2. Management Report of the 2nd Quarter of 2019 and Prognosis of the 2nd semester DC
Office of Halim Perdanakusuma of 2019 DO
- Jakarta 3. Operational readiness for Runway 3 of Soekarno-Hatta Airport
4. Discussion on approval of the purchase of PT BIJB shares
28 Kamis, 08 Agustus 2019 1. Evaluasi Kinerja Keuangan Semester I dan serta Prognosa Semester II BOD
Pukul 10.00 WIB s.d selesai Tahun 2019
Ruang Rapat Cattleya Lantai 6, 2. Laporan Operasi Terbatas Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta
Gedung 600 Kantor Pusat 3. Optimalisasi Aset Garbarata Ex Bandara Soekarno Hatta
PT Angkasa Pura II (Persero) 4. Portfolio Alignment Anak Perusahaan
Thursday, August 8, 2019 5. Radirtas
10.00 WIB - End 1. Financial Performance Evaluation of 1st Semester and Prognosis of 2nd Semester
Wijaya Kusuma Meeting Room, of 2019
6th Floor, Building 600, Head 2. Limited Operations Report of Runway 3 of the Soekarno-Hatta Airport
Office of PT Angkasa Pura II 3. Optimization of the Jet Bridge Assets of Ex Soekarno-Hatta Airport
(Persero) 4. Portfolio Alignment of Subsidiaries
5. Radirtas
29 Senin, 12 Agustus 2019 1. Pembahasan Lanjutan Optimalisasi Aset Garbarata Ex Bandara Soekarno Hatta BOD
Pukul 13.00 WIB s.d selesai 2. Portfolio Alignment Anak Perusahaan
Ruang Rapat AOCC Gedung 631, 3. Usulan Revisi Investasi Tahun 2019
Bandara Soekarno-Hatta 1. Further Discussion on Optimization of the Jet Bridge Assets of Ex Soekarno-
Monday, August 12, 2019 Hatta Airport
13.00 WIB - End 2. Portfolio Alignment of Subsidiaries
AOCC Meeting Room, Building 3. Proposal of Revised 2019 Investment
631, Soekarno-Hatta Airport
30 Kamis, 15 Agustus 2019 1. Pembahasan Lanjutan Optimalisasi Aset Garbarata Ex Bandara Soekarno Hatta BOD
Pukul 10.00 WIB s.d selesai 2. Portfolio Alignment Anak Perusahaan
Coworking Space Terminal 3, 3. Usulan Revisi Investasi Tahun 2019
Bandara Soekarno-Hatta 4. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019
Thursday, August 15, 2019 5. Paparan Kinerja Usaha Perseroan Bulan Juli 2019 dan YTD 2019
10.00 WIB - End 6. Paparan EGM BSH meliputi :
Coworking Space, Terminal 3, a. Progress Report Shut Down Terminal 1C
Soekarno-Hatta Airport b. Perpindahan Operasional Citilink dari Terminal 1C ke Terminal 2
1. Further Discussion on Optimization of the Jet Bridge Assets of Ex Soekarno-
Hatta Airport
2. Portfolio Alignment of Subsidiaries
3. Proposal of Revised 2019 Investment
4. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019
5. Expose of the Company’s Business Performance in July 2019 and YTD 2019
6. Expose of BSH EGM includes:
a. Progress Report of Shutdown at Terminal 1C
b. Operational Transfer of Citilink from Terminal 1C to Terminal 2
31 Jumat, 23 Agustus 2019 1. Kick off Tim Persiapan Implementasi Holding BUMN sarana dan Prasarana BOD
Pukul 08.30 WIB s.d selesai Perhubungan Udara
Ruang Rapat AOCC, Gedung 631 2. Strategic Partnership KNO Management Presentation Feedback
Bandara Soekarno-Hatta 3. Paparan Tim Strategic Investment meliputi :
a. Rencana Reaktivasi PT Angkasa Pura Adhilenka;
b. Rencana Investasi Penyertaan Modal kepada PT Fintek Karya Nusantara
(Link Aja);
c. Persetujuan Proposal Tender di Bandara Labuan Bajo
4. Usulan Revisi RKAP 2019
5. Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Dapenda Tahun 2019
6. Pembahasan Draft NKU 2019
7. Radirtas
31 Friday, August 23, 2019 1. Kick-off for the Preparation Team of the Implementation of SOEs Holding Facilities BOD
08.30 WIB - End and Infrastructure of Air Transportation
AOCC Meeting Room, Building 2. KNO Strategic Partnership Management Presentation Feedback
631, Soekarno-Hatta Airport 3. Expose of the Strategic Investment Team includes:
a. Reactivation Plan of PT Angkasa Pura Adhilenka;
b. Investment Plan of Capital Participation to PT Fintek Karya Nusantara (Link Aja);
c. Approval of Tender Proposals at Labuan Bajo Airport
4. Proposal of the Revised 2019 RKAP
5. Report of 2019 Dapenda Performance Accountability
6. Discussion of 2019 NKU Draft
7. Radirtas
32 Kamis, 29 Agustus 2019 1. Pengalihan tugas pokok, fungsi dan peta peran sesuai keputusan RUPS BOD
Pukul 13.00 WIB s.d selesai 2. BOD Subsidiary Performance:
Ruang Rapat Wijaya Kusuma a. PT APS;
Lt. 6 Kantor Pusat PT Angkasa b. PT APK (termasuk persetujuan pengembangan bisnis Anorganic);
Pura II (Persero) c. PT APP;
Thursday, August 29, 2019 d. PT APA (termasuk laporan Progres Strategic Partnership KNO).
13.00 WIB - End 1. Transfer of main duties, functions and role maps according to the GMS resolutions
Wijaya Kusuma Meeting Room, 2. Performance of Subsidiaries' BOD :
6th Floor, Building 600, Head a. PT APS;
Office of PT Angkasa Pura II b. PT APK (including the approval of Inorganic business development);
(Persero) c. PT APP;
d. PT APA (including the progress report of KNO Strategic Partnership).
33 Senin, 02 September 2019 1. Laporan Progres Lelang Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta BOD
Pukul 13.00 WIB s.d selesai 2. Laporan tentang Pembangunan Cargo Village
Ruang Rapat Wijaya Kusuma 1. Progress Report of Terminal 4 Auction of Soekarno-Hatta Airport
Lt. 6 Kantor Pusat 2. Report on Cargo Village Development
PT Angkasa Pura II (Persero)
Monday, September 2, 2019
13.00 WIB - End
Wijaya Kusuma Meeting Room,
6th Floor, Building 600, Head
Office of PT Angkasa Pura II
(Persero)
34 Selasa, 10 September 2019 1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019 BOD
Pukul 08.30 WIB s.d selesai 2. Evaluasi Kinerja Keuangan Semester I dan serta Prognosa Semester II Tahun 2019
Ruang Rapat Wijaya Kusuma 3. Rencana Pengembangan Smart & Connected Airport di RKAP 2019 dan 2020
Lt. 6, Kantor Pusat 4. Paparan Tim Implementasi Penyusunan RKAP Tahun 2020
PT Angkasa Pura II (Persero) 5. Berita Acara Rencana Pengoperasian Runway 3 dan East Connecting Taxiway
Tuesday, September 10, 2019 Bandara International Soekarno-Hatta
08.30 WIB - End 6. Rencana Pengelolaan Hotel Terminal 3 International
Wijaya Kusuma Meeting Room, 7. Evaluasi dan Tindak Lanjut Proses BANI THT serta Tindak Lanjut THT Pensiunan
6th Floor, Building 600, Head Pasca BANI
Office of PT Angkasa Pura II 8. Implementasi Integrated Talent Management System PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) 9. Progres Penanganan Maintenance Skytrain
1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019
2. Financial Performance Evaluation of the 1st Semester and Prognosis for the 2nd
Semester of 2019
3. Smart & Connected Airport Development Plan in the RKAP of 2019 and 2020
4. Expose of the 2020 RKAP Preparation Team
5. Minutes of Operations Plan for Runway 3 and East Connecting Taxiway of the
Soekarno-Hatta International Airport
6. Hotel Management Plan of the Terminal 3 International
7. Evaluation and Follow-Up of Process for old-age savings (THT) of BANI Arbitration
Center and Follow-Up for old-age savings (THT) of Pensionary Post BANI Arbitration
Center
8. Implementation of Integrated Talent Management System of PT Angkasa Pura II
(Persero)
9. Progress of Skytrain Maintenance Handling
35 Rabu, 18 September 2019 1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019 DE, DC, DS,
Pukul 13.00 WIB s.d selesai 2. Rencana Pengembangan Smart & Connected Airport di RKAP 2019 dan 2020 DA, DH
Ruang Rapat Wijaya Kusuma 3. Pembahasan Lanjutan Usulan Revisi RKAP 2019
Lantai 6 Gedung 600 Kantor 4. Rencana Pengelolaan Cargo Village Bandara Soekarno Hatta
Pusat PT Angkasa Pura II 1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019
(Persero) 2. Plan of Smart & Connected Airport Development in the RKAP of 2019 and 2020
Wednesday, September 18, 2019 3. Further discussion on the proposal of the Revised 2019 RKAP
13.00 WIB - End 4. Management Plan of Cargo Village of the Soekarno-Hatta Airport
Wijaya Kusuma Meeting Room,
6th Floor, Building 600, Head
Office of PT Angkasa Pura II
(Persero)
36 Selasa, 24 September 2019 1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019 BOD
Pukul 10.00 WIB s.d selesai 2. Evaluasi Semester I dan Prognosa Semester II Tahun 2019
Ruang Rapat Wijaya Kusuma 3. Status Hukum & Tindak Lanjut Pengelolaan Aset Bandara Halim Perdanakusuma
Lantai 6 Gedung 600, Kantor 4. Rencana Pengelolaan Cargo Village Bandara Soekarno Hatta dan Rencana Right
Pusat PT Angkasa Pura II Issue PT Gapura Angkasa
(Persero) 5. Pembentukkkan Draft CAM 2020
Tuesday, September 24, 2019 6. Evaluasi Kinerja Operasi dan Komersial Pasca Migrasi sebagian Traffic dari BDO
10.00 WIB - End ke KJT
Wijaya Kusuma Meeting Room, 1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019
6th Floor, Building 600, Head 2. Evaluation of the 1st Semester and Prognosis of the 2nd Semester of 2019
Office of PT Angkasa Pura II 3. Legal Status & Follow-Up of the Assets Management of Halim Perdanakusuma
(Persero) Airport
4. Management Plan of Cargo Village of the Soekarno-Hatta Airport and the Rights
Issue plan of PT Gapura Angkasa
5. Establishment of the 2020 CAM Draft
6. Evaluation of the Operational and Commercial Performance Post Migration of
some Traffic from BDO to KJT
37 Selasa, 1 Oktober 2019 1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019 BOD
Pukul 10.00 WIB s.d selesai 2. Pembahasan Status Tanah Runway 3
Ruang Rapat Wijaya Kusuma 3. Progres Audit BPK untuk PMN
Lantai 6 Gedung 600, Kantor 4. Status Hukum dan Tindak Lanjut Pengelolaan Aset Bandara Halim
Pusat PT Angkasa Pura II Perdanakusuma
(Persero) 5. Komersialisasi Area Mezzanine T3 BSH (eks Taurus Gemilang)
Tuesday, October 1, 2019 6. Laporan Kajian Optimalisasi Sumber Pendanaan PT Angkasa Pura II (Persero)
10.00 WIB - End 7. Pembahasan Draft CAM 2020
Wijaya Kusuma Meeting Room, 8. Pembahasan Rolling Plan RJPP 2016-2020
6th Floor, Building 600, Head 9. Rencana Pengelolaan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta
Office of PT Angkasa Pura II 10. Pengalihan Anggaran Rencana Strategic Partnership KNO
(Persero) 1. Go Rebound Initiatives Program Task Force 2019
2. Discussion on the Land Status of Runway 3
3. BPK Audit Progress for State Equity Participation
4. Legal Status and Follow-Up of the Assets Management of Halim Perdanakusuma
Airport
5. Commercialization of the Mezzanine Area of T3 BSH (ex Taurus Gemilang)
6. Report of the Funding Sources Optimization Study of PT Angkasa Pura II (Persero)
7. Discussion on the 2020 CAM Draft
8. Discussion on the 2016-2020 RJPP Rolling Plan
9. Management plan of Cargo Village of the Soekarno-Hatta Airport'
10. Budget Diversion of the KNO Strategic Partnership Plan
38 Tuesday, October 22, 2019 1. Preparation for the Leaders Meeting for the 4th Quarter of 2019 BOD
08.30 WIB - End 2. Corporate Financing arrangement: Existing Debt VS Future Debt
Wijaya Kusuma Meeting Room, 3. Corporate Strategic Programs of the Post Rights Issue of Gapura and Post Direct
6th Floor, Building 600, Head Placement of BIJB
Office of PT Angkasa Pura II 4. Progress of Cargo Village Design
(Persero) 5. Radirtas
6. Draft of the 2020 Key Performance Indicator
7. Discussion on the 2020 RKAP
39 Rabu, 30 Oktober 2019 1. Pembahasan Tindak Lanjut Proses Strategic Partnership KNO BOD
Pukul 08.00 WIB s.d selesai 2. Update Proses Rencana Holding BUMN Sarana dan Prasarana Perhubungan
Ruang Rapat Wijaya Kusuma Udara
Lantai 6, Gedung 600, Kantor 1. Discussion on the Follow-Up of KNO Strategic Partnership Process
Pusat PT Angkasa Pura II 2. Update on the Plan Process of SOEs Holding Facilities and Infrastructure
(Persero) of Air Transportation
Wednesday, October 30, 2019
08.00 WIB - End
Wijaya Kusuma Meeting Room,
6th Floor, Building 600, Head
Office of PT Angkasa Pura II
(Persero)
40 Rabu, 30 Oktober 2019 1. Pembahasan Tindak Lanjut Proses Strategic Partnership KNO PD, DF, DS, DE, DO
Pukul 08.00 WIB s.d selesai 2. Rencana Bandara Husein Sastranegara (BDO) sebagai ATR Hub
Ruang Rapat Wijaya Kusuma 1. Discussion on the Follow-Up of KNO Strategic Partnership Process
Lantai 6, Gedung 600, Kantor 2. Plan of making Husein Sastranegara (BDO) Airport as ATR Hub
Pusat PT Angkasa Pura II
(Persero)
Wednesday, November 6, 2019
13.00 WIB - End
Wijaya Kusuma Meeting Room,
6th Floor, Building 600, Head
Office of PT Angkasa Pura II
(Persero)
41 Selasa, 12 November 2019 1. Rencana Investasi Penyertaan Modal kepada PT Fintek Karya Nusantara PD, DE, DC, DS, DO,
Pukul 10.00 WIB s.d selesai (Link Aja) DH
Ruang Rapat Wijaya Kusuma 2. Progres Design Cargo Village
Lantai 6, Gedung 600, Kantor 3. Laporan Perubahan Brandline Logo PT Angkasa Pura II (Persero)
Pusat PT Angkasa Pura II 4. Update Progres Pembangunan Runway 3 dan East Cross Taxiway
(Persero) 5. Update Progres Penyiapan Sarana dan Prasarana Maintenance Facilities APMS
Tuesday, November 12, 2019 1. Investment Plan for Capital Participation to PT Fintek Karya Nusantara
10.00 WIB - End (Link Aja)
Wijaya Kusuma Meeting Room, 2. Progress of Cargo Village Design
6th Floor, Building 600, Head 3. Report of Changes in Brandline Logo of PT Angkasa Pura II (Persero)
Office of PT Angkasa Pura II 4. Update on the Development Progress of Runway 3 and East Cross Taxiway
(Persero) 5. Update on the Progress of Maintenance Facilities and Infrastructure for APMS
Facilities
42 Rabu, 20 November 2019 1. Update Progres Sub Gardu Induk Listrik PD, DH, DF, DS, DE,
Pukul 14.00 WIB s.d selesai 2. SOP Kerjasama PD 54 DO
Ruang Rapat Sabang 6, Hotel 3. Prognosa Pencapaian KPI Perusahaan 2019
Mercure Sabang, Jakarta 4. Rencana Pembangunan Integrated Building
Wednesday, November 20, 2019 5. Radirtas
14.00 WIB - End 1. Progress Update on Electrical Substations
Sabang 6 Meeting Room, Hotel 2. Cooperation SOPs of PD 54
Mercure Sabang, Jakarta 3. Prognosis of the 2019 Corporate KPI Achievements
4. Integrated Building Development Plan
5. Radirtas
43 Rabu, 27 November 2019 1. Prognosa Pencapaian KPI Perusahaan 2019 PD, DX, DE,
Pukul 08.30 WIB s.d selesai 2. Pembahasan Usulan RKAP Tahun 2020 DS, DO, DH, DF
RR. Wijaya Kusuma Lantai 6, 3. Rencana Pengembangan Renewable Energy di Bandara PT Angkasa Pura II
Gedung 600 Kantor Pusat (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero) 4. Evaluasi Kinerja Operasi Bandara Kertajati
5. Update Progres Pembangunan Runway 3 dan East Connection Taxiway BSH
6. Rencana Pengoperasian Runway 3 dan East Connection Taxiway BSH
7. Tinjut Surat KPK kepada Menteri Perhubungan mengenai Konsesi Bandara
43 Wednesday, November 27, 2019 1. Prognosis of the 2019 Corporate KPI Achievements PD, DX, DE,
08.30 WIB - End 2. Discussion on the Proposed 2020 RKAP DS, DO, DH, DF
Wijaya Kusuma Meeting Room, 3. Renewable Energy Development Plans at Airports of PT Angkasa Pura II (Persero)
6th Floor, Building 600, Head 4. Evaluation of Kertajati Airport Operational Performance
Office of PT Angkasa Pura II 5. Runway 3 Development Progress Update and East Connection Taxiway of BSH
(Persero) 6. Runway 3 Operations Plan and East Connection Taxiway of BSH
7. Follow-up on the KPK's letter to the Minister of Transportation on Airport
Concession
44 Selasa, 03 Desember 2019 1. Pembahasan Agenda Rapat Gabungan tentang RUPS RKAP Tahun 2020 PD, DX, DS,
Pukul 09.00 WIB s.d selesai 2. Paparan Direktur Utama PT BIJB meliputi : DC, DH, DE, DO
Ruang Rapat Wijaya Kusuma a. Pengelolaan Area Komersial Bandara Kertajati;
Lt. 6 Gedung 600, Kantor Pusat b. Prognosa Laporan Keuangan PT BIJB Tahun 2019 (Special Report Prognosa
PT Angkasa Pura II (Persero) Laporan Keuangan Bandara Kertajati Tahun 2019);
Tuesday, December 3, 2019 c. RKAP PT BIJB Tahun 2020 (Special Report RKAP Bandara Kertajati Tahun 2020).
09.00 WIB – End 3. Pembahasan dan Review PD 055/2015
Wijaya Kusuma Meeting Room, 4. Paparan Integrated Building untuk Layanan Public Transportation CGK meliputi :
6th Floor, Building 600, Head a. Progres Pembangunan Gedung;
Office of PT Angkasa Pura II b. Konsep Integrated Building;
(Persero) c. Rencana Pengembangan dan Komersialisasi.
5. Kebijakan Strategis dan Rencana Pengembangan Renewable Energy di Bandara-
Bandara PT Angkasa Pura II (Persero)
1. Discussion on Joint Meeting Agenda regarding 2020 RKAP GMS
2. Expose of the President Director of PT BIJB includes:
a. Management of Kertajati Airport's Commercial Area;
b. b. Prognosis of 2019 Financial Statements of PT BIJB (Special Report Prognosis
of 2019 Financial Statements of Kertajati Airport);
c. PT BIJB's 2020 RKAP (Special Report of Kertajati Airport's 2020 RKAP).
3. Discussion and Review of PD 055/2015
4. 4. Expose of Integrated Building for CGK Public Transportation Services:
a. Building Development Progress;
b. Integrated Building Concept;
c. Development and Commercialization Plan.
5. Strategic Policies and Renewable Energy Development Plans at Airports of PT
Angkasa Pura II (Persero)
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, masing-masing In accordance with applicable provisions, each Company
organ Perseroan bersifat independen dan tidak saling organ is independent and does not interfere with one
mencampuri satu sama lain. Setiap anggota Direksi dapat another. Each member of the Board of Directors can act
bertindak independen dalam melaksanakan fungsi dan independently in carrying out their functions and duties
tugasnya baik secara individual maupun kolegial semata- both individually and collegially solely in the interests
mata demi kepentingan Perseroan. Hubungan antara of the Company. The relationship between the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan kerja Commissioners and the Board of Directors is a working
sebagai organ utama tata kelola perusahaan yang masing- relationship as the main organs of corporate governance,
masing memiliki peran sebagai fungsi pengawasan dan each of which has a role as a supervisory function and
fungsi pengelolaan Perseroan. management function of the Company.
Nama Hubungan Keluarga dengan Organ Perseroan Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain
Name Family Relationships with the Company Organs Managerial Relationships in Other Companies
Muhammad Awaluddin ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Edwin Hidayat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Bayu Rafisukmawan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Ajar Setiadi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Nama Hubungan Keluarga dengan Organ Perseroan Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain
Name Family Relationships with the Company Organs Managerial Relationships in Other Companies
Armand Hermawan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Djoko Murjatmodjo ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Ituk Herarindri ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Daan Achmad ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Nama Hubungan Keluarga dengan Organ Perseroan Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain
Name Family Relationships with the Company Organs Managerial Relationships in Other Companies
Iswan Elmi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
M. Harpin Ondeh ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Mohamad Pramintohadi
Sukarno ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Andus Winarno ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Dodi Iskandar ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Komite Audit
Audit Committee
1 M. Harpin Ondeh Ketua Komite Audit Profil dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris
Chairman of the Audit Profile can be seen in the Board of Commissioners Profile Section
Committee
2 Andus Winarno Wakil Ketua Komite Audit Profil dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris
Vice Chairman of the Profile can be seen in the Board of Commissioners Profile Section
Audit Committee
3 Dodi Iskandar Wakil Ketua Komite Audit Profil dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris
Vice Chairman of the Profile can be seen in the Board of Commissioners Profile Section
Audit Committee
4 Irwanda Wisnu Wardhana Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, yang berdomisili di Jakarta lahir pada tanggal 21
Member of the Audit Juli 1980, saat ini berusia 38 tahun. Beliau memperoleh gelar sarjana dari
Committee STAN pada 2005, Master in Public Economic dari Hitotsubashi University,
Japan pada 2010 dan Ph.D in Public Policy and Political Economy,
University of Texas pada 2016. Sebelum menjabat sebagai anggota Komite
Audit Perseroan, beliau sempat berkarier pada Kementerian Keuangan
dari (2007-2012) sebagai analis kebijakan PKSSI, BKF Kemenkeu; Kepala
Bagian Energi, PKPPIM, BKF Kemenkeu. Selain itu juga menjabat sebagai
Konsultan untuk UNPSA, Kementerian PAN-RB (2014-sekarang) dan Peneliti
Muda di Bidang Kebijakan Fiskal, LIPI (2012-sekarang). Beliau menjabat
sebagai anggota Komite Audit sejak 2016, melalui SK Dewan Komisaris No.
KEP.03.03/00.09.2016.0514.
5 Dewi Hanggraeni Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau memperoleh gelar
Member of the Audit Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1993, Master in Business
Committee Administration dari University of Arkansas di Fayetteville, Arkansas, USA,
1997 dan Doktor dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009. Sebelum
menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan, beliau menjabat juga
sebagai Wakil Direktur Utama di PT Daya Makara Universitas Indonesia
(2009-sekarang), pernah menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan
Manajemen Risiko di PT Jamsostek (Persero) pada tahun 2007-2008, serta
Direktur Keuangan, Administrasi dan SDM di Lembaga Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. She obtained her Bachelor of
Economics degree from the University of Indonesia in 1993, Master in
Business Administration from the University of Arkansas in Fayetteville,
Arkansas, USA, 1997 and a Ph.D from Gadjah Mada University in 2009.
Before serving as a member of the Company's Audit Committee, she also
served as Vice President Director at PT Daya Makara Universitas Indonesia
(2009-now), once served as Director of Compliance and Risk Management
at PT Jamsostek (Persero) in 2007-2008, as well as the Director of Finance,
Administration and HR at the Management Institute of the Faculty of
Economics, University of Indonesia.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bersifat mandiri In carrying out its duties, the Audit Committee is independent
serta bekerja secara profesional dan independen. and works professionally and independently.
Sesuai KEP. 218/KP.1013.3/APII-2003 tanggal 1 Agustus 2003 In accordance with KEP. 218/KP.1013.3/APII-2003 dated
Komite Audit bertanggung jawab untuk: August 1, 2003, the Audit Committee is responsible for:
1. Menilai hasil pelaksanaan kegiatan serta hasil audit 1. Assessing the audit results conducted by the Internal
yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern Control Unit (SPD or external auditors) so as to prevent
(SPD atau auditor eksternal) sehingga dapat dicegah any unqualified implementation and reporting;
pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi
standar;
2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan 2. Providing recommendations on the improvement
sistem pengendalian manajemen Perseroan serta the Company’s management control system and its
pelaksanaannya; implementation;
3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review 3. Ensuring the existence of satisfactory review
yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan procedures towards the information shared by
PT Angkasa Pura II (Persero), termasuk brosur, laporan PT Angkasa Pura II (Persero), including brochure,
keuangan berkala, proyeksi/forecast dan lain-lain periodical financial statements, forecast/projection,
informasi keuangan yang disampaikan kepada and other financial information submitted to the
Pemegang Saham; Shareholders;
4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian 4. Identifying matters that require the attention of the
Komisaris; Board of Commissioners;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan 5. Carrying out other duties given by the Board of
Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan Commissioners as long as they are within the scope of
kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan duties and responsibilities of Board of Commissioners
peraturan perundang-undangan yang berlaku; based on the provisions of the applicable statutory
regulations;
6. Komite Audit wajib melaporkan segera hasil evaluasi 6. The Audit Committee must report immediately the
yang telah dilakukan kepada Dewan Komisaris; evaluation results that has been made to the Board of
Commissioners;
7. Komite Audit wajib membuat laporan berkala paling 7. The Audit Committee is required to make periodic
tidak setiap 3 bulan yang berisi pokok hasil kerjanya; reports at least every 3 months that contains main
results of its work;
8. Komite Audit wajib membuat laporan khusus yang 8. The Audit Committee is required to make a special
berisi setiap temuan yang di perkirakan dapat report that consists of any findings that are expected to
mengganggu kegiatan PT Angkasa Pura II (Persero) disrupt the activities of PT Angkasa Pura II (Persero) to
yang disampaikan kepada Dewan Komisaris selambat- the Board of Commissioners at the latest of 10 working
lambatnya 10 hari kerja sejak tanggal temuan days since the date of finding been known.
diketahui.
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Description of the 2019 Audit Committee Activities
Tahun 2019
Komite Audit telah melaksanakan beberapa kegiatan terkait The Audit Committee has carried out several activities related
audit dan pengawasan untuk memastikan implementasi Tata to auditing and supervision to ensure the implementation
Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) of Good Corporate Governance (GCG) has been effectively
telah dikelola dengan efektif: managed:
Pelaksanaan kegiatan Komite Audit tahun 2018 dapat The implementation of the Audit Committee activities in 2018
dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja yang sudah can be carried out in accordance with the work plan that
ditetapkan, secara umum kegiatan Komite Audit di has been set, in general, the Audit Committee activities are
kelompokan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu kegiatan rapat, grouped into 3 (three) groups, namely meeting activities,
kegiatan kunjungan kerja dan kegiatan seminar. Hal ini dapat work visit activities and seminar activities. These can be
digambarkan sebagai berikut: described as follows:
1. Kegiatan Rapat Komite Audit 1. Meeting Activities of the Audit Committee
Dalam melaksanakan kegiatan rapat, Komite Audit In carrying out meeting activities, the Audit Committee
telah melakukan rapat-rapat baik rapat rutin maupun has conducted meetings both routine and non-routine.
tidak rutin. Rapat rutin adalah rapat yang dilakukan Routine meetings are meetings that are held periodically
secara berkala dan berkelanjutan sedangkan rapat and continuously while non-routine meetings are
tidak rutin adalah rapat yang dilakukan berdasarkan meetings that are conducted based on needs in
kebutuhan sesuai dengan tugas Komite Audit. accordance with the duties of the Audit Committee.
2. Kegiatan Kunjungan Kerja ke Kantor Cabang 2. Work Visit Activities to the Branch Office of PT Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero)
Dalam rangka memonitoring permasalahan- In order to monitor strategic issues at the Branch Office
permasalahan strategis di Kantor Cabang dan guna and to see firsthand the condition of the airport and
melihat langsung kondisi bandara serta kendala the existing constraints.
yang ada.
3. Kegiatan Seminar & Studi Banding 3. Seminar & Comparative Study Activities
Dalam rangka menambah wawasan dan meningkatkan In order to add insight and increase knowledge about
pengetahuan tentang tugas dan fungsi Komite Audit, the duties and functions of the Audit Committee, the
Komite Audit telah mengikuti kegiatan benchmark dan Audit Committee has participated in the following
seminar sebagai berikut: benchmarking and seminar activities:
a. Workshop probity audit mengenai Current Audit a. Probity Audit Workshop on Current Audit over
atas Proses Pengadaan Barang/Jasa dan Proyek the Process of Procurement of Goods/Services
Investasi pada tanggal 13-15 Maret 2019 and Investment Projects on March 13-15, 2019 in
di Bandung; Bandung;
b. Konferensi The Institute of Internal Auditors (IIA) b. The Institute of Internal Auditors (IIA) Conference on
mengenai National Conference ”Empowering the National Conference of "Empowering Internal
Internal Auditors” Embracing the 41R tanggal 24-25 Auditors" Embracing the 41R on July 24-25, 2019 in
Juli 2019 di Solo; Solo;
c. ECIIA Conference and On-Site Learning ”Embrance c. ECIIA Conference and On-Site Learning of
Change and Innovation in Internal Audit” tanggal 16 "Embrance Change and Innovation in Internal
-22 September 2019 di Luxembourg; Audit" on September 16-22, 2019 in Luxembourg;
d. ”Risk Beyond 2019 International Conference” d. "Risk Beyond 2019 International Conference" held
yang dilaksanakan di Bali pada tanggal 5-6 in Bali on December 5-6, 2019.
Desember 2019.
4. Hambatan 4. Obstacles
Secara umum kegiatan Komite Audit tidak mengalami In general, the Audit Committee activities did not
hambatan yang signifikan, namun beberapa hal yang experience significant obstacles, but several matters
perlu mendapatkan perhatian yaitu sebagai berikut: that need attention are as follows:
a. Kehadiran Anggota Komite Audit belum secara rutin a. The presence of Audit Committee members has not
hadir minimal satu minggu sekali di Kantor Pusat been routinely present at least once a week at the
PT Angkasa Pura II (Persero), namun kegiatan tugas Head Office of PT Angkasa Pura II (Persero), but the
komite audit umumnya dikerjakan dan diselesaikan audit committee activities were generally done and
dengan email. completed by email.
b. Anggota Komite Audit mempunyai pekerjaan di b. Audit Committee members have work in their
instansinya, namun tugasnya dapat diselesaikan institutions, but their duties can be completed on
pada waktunya. time.
5. Kesimpulan 5. Conclusion
a. Secara umum program kegiatan Komite Audit dapat a. In general, the Audit Committee's program of
dilaksanakan dengan optimal. activities can be carried out optimally.
b. Dedikasi dan semangat untuk memberikan b. The dedication and enthusiasm to contribute to
kontribusi kepada Dewan Komisaris sangat tinggi, the Board of Commissioners was very high, so that
sehingga kiranya dapat memberikan masukan dan it can provide input and benefits for the Board of
manfaat bagi Dewan Komisaris dalam menentukan Commissioners in determining further policies.
kebijakan lebih lanjut.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Meetings Frequency and Attendance Level of the
Komite Audit Audit Committee
Selama tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan 31 kali Throughout 2019, the Audit Committee held 31 meetings,
rapat, terdiri dari rapat internal dengan Dewan Komisaris consisting of internal meetings with the Board of Commissioners
dan Rapat Komite dengan Manajemen serta rapat gabungan and Committee Meetings with Management and joint meetings
dengan Internal Auditor, Eksternal Auditor. Tingkat kehadiran with Internal Auditors, External Auditors. The attendance level
anggota Komite Audit dalam rapat-rapat tersebut adalah: of Audit Committee members at these meetings was:
Total %
Irwanda Wisnu Wardhana Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee 23 75%
Dewi Hanggraeni Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee 23 75%
Irwanda Wisnu Wardhana Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee Rp50.000.000,-
Dewi Hanggraeni Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee Rp50.000.000,-
Anggota Komite Audit yang bukan Komisaris memperoleh Audit Committee members who are not Commissioners
remunerasi yang terdiri dari honorarium. Honorarium receive a remuneration consisting of honorarium. The
yang diberikan sebesar Rp50.000.000,- per bulan Total honorarium given is Rp50,000,000 per month. The total
Remunerasi Komite Audit yang bukan Anggota Dewan remuneration of the Audit Committee Members who were
Komisaris selama tahun 2019 sebesar Rp960.000.000,- (2 not Members of the Board of Commissioners in 2019 was
orang anggota Komite Audit). Rp960,000,000 (2 members of the Audit Committee).
Angkasa Pura II belum memiliki secara khusus Komite Angkasa Pura II did not specifically have a Nomination and
Nominasi dan Remunerasi. Seluruh fungsi tersebut dijalankan Remuneration Committee. All functions are carried out by the
oleh Dewan Komisaris. Oleh karena itu, Angkasa Pura II tidak Board of Commissioners. Therefore, Angkasa Pura II cannot
dapat mengungkapkan informasi mengenai: disclose information regarding:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota 1. Name, position and brief biography of the members of
komite nominasi dan/atau remunerasi the nomination and/or remuneration committee
2. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independence of the nomination and/or remuneration
committee
3. Uraian tugas dan tanggung jawab 3. Description of duties and responsibilities
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/ 4. Description of the implementation of the nomination
atau remunerasi pada tahun buku and/or remuneration committee activities in the
financial year
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite 5. Frequency of meetings and attendance level of the
nominasi dan/atau remunerasi nomination and/or remuneration committee
6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/ 6. A statement of the existence of guidelines for the
atau remunerasi nomination and/or remuneration committee
Selain Komite Audit, Angkasa Pura II memiliki 1 (satu) Komite In addition to the Audit Committee, Angkasa Pura II has 1
lainnya yakni Komite Manajemen Risiko dan SDM. Uraian (one) other committee, namely the Risk Management and
mengenai Komite Manajemen Risiko dan SDM akan diuraikan HR Committee. Description of the Risk Management and HR
dalam sub bab tersendiri. Committee will be described in a separate section.
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Composition of the Risk Management and HR
dan SDM Committee Membership
Komite Manajemen Risiko dan SDM Angkasa Pura II terdiri The Risk Management and HR Committee of Angkasa Pura
dari 1 (satu) orang Ketua Komite dan 1 (satu) orang Wakil II consists of 1 (one) Chairman and 1 (one) Vice Chairman
Ketua Komite yang merupakan Anggota Dewan Komisaris who are Members of the Board of Commissioners and 2 (two)
dan 2 (dua) orang anggota Komite yang berasal dari pihak Committee members from independent parties as follows:
independen sebagai berikut:
Nama Jabatan Profil Ringkas Anggota Komite Manajemen Risiko dan SDM
No.
Name Position Brief Profile of Risk Management and HR Committee Members
1 Iswan Elmi Ketua Komite MRS Profil dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris.
Chairman of the MRS Profile can be seen in the Board of Commissioners Profile Section.
Committee
2 M. Pramintohadi Sukarno Wakil Ketua Komite MRS Profil dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris.
Vice Chairman of the Profile can be seen in the Board of Commissioners Profile Section.
MRS Committee
Nama Jabatan Profil Ringkas Anggota Komite Manajemen Risiko dan SDM
No.
Name Position Brief Profile of Risk Management and HR Committee Members
3 Muhammad Romli Anggota Komite MRS Warga Negara Indonesia, 39 tahun, lahir di Semarang 26 Februari
Member of the MRS 1978, berdomisili di Jakarta. Memperoleh gelar Diploma Akuntansi
Committee dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 2000 dan
memperoleh gelar Master of Science of Corporate Finance Management
dari Universitas Indonesia pada tahun 2013. Sebelum menjabat
sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan SDM Perseroan beliau
memulai karir sebagai verifikator Laporan Keuangan di Kementerian
Keuangan Republik Indonesia (2001-2006); Financial Consultant
BRIngin Life Insurance (2008), Banking and Financial Analyst di
Pusat Kajian Kebijakan Makroekonomi, Ditjen Kebijakan Fiskal,
Kementerian Keuangan (2006-2009); Kepala Bidang Divisi Ekonomi
Domestik, Kementerian Keuangan (2011- 2013); Staf ahli Kantor
Kepresidenan RI (2015-2016); dan Kepala Bagian Investasi, Pusat
Kebijakan Makroekonomi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia
(2015-Sekarang). Beliau diangkat sebagai anggota Komite Manajemen
Risiko dan SDM berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No:
KEP.03.03/00/12/2016/0847.
Indonesian citizen, 39 years old, born in Semarang on February 26, 1978,
domiciled in Jakarta. Obtained a Diploma in Accounting from the State
College of Accountancy (STAN) in 2000 and obtained a Master of Science
of Corporate Finance Management from the University of Indonesia in
2013. Before serving as a member of the Company's Risk Management
and HR Committee, he began his career as a verifier of Financial
Statements at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
(2001-2006); Financial Consultant, BRIngin Life Insurance (2008), Banking
and Financial Analyst at the Center for Macroeconomic Policy Studies,
Directorate General of Fiscal Policy, Ministry of Finance (2006-2009);
Division Head of Domestic Economy Division, Ministry of Finance
(2011-2013); Expert staff of the Republic of Indonesia's Presidential
Office (2015-2016); and the Head of Investment, Macroeconomic
Policy Center, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (2015-
now). He was appointed as a member of the Risk Management and
HR Committee based on the Board of Commissioners Decree No:
KEP.03.03/00/12/2016/0847.
4 Lailly Prihatiningtyas Anggota Komite MRS Warga Negara Indonesia, 32 tahun, lahir di Jombang, 22 Desember 1985,
Member of the MRS berdomisili di Jakarta. Memperoleh gelar Diploma dari Sekolah Tinggi
Committee Akuntansi Negara (2006); Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia
(2009); MSc, Accounting dari Tilburg University (2011). Sebelum menjabat
sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan SDM beliau berkarir di
Kementerian BUMN sebagai Kepala Informasi dan Presentasi Subdivisi
Kementerian BUMN (2012-2013); Direktur Utama PT Taman Wisata Candi
Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) (2013-2015); Kepala
Sub Divisi Konstruksi dan Infrastruktur Transportasi Ib.1 Kementerian
BUMN (2015-2016). Beliau diangkat sebagai anggota Komite Manajemen
Risiko dan SDM berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No:
KEP.03.03/00/12/2016/0847.
Indonesian citizen, 32 years old, born in Jombang, December 22,
1985, domiciled in Jakarta. Obtained a Diploma from the State
College of Accountancy (2006); Bachelor of Accounting from the
University of Indonesia (2009); MSc, Accounting from Tilburg University
(2011). Before serving as a member of the Risk Management and
HR Committee, she worked at the Ministry of SOEs as the Head of
Information and Presentation of the Ministry of SOEs Subdivision
(2012-2013); President Director at PT Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko (Persero) (2013-2015); Sub-Division Head
of Construction and Transportation Infrastructure Ib.1 Ministry of SOEs
(2015-2016). She was appointed as a member of the Risk Management
and HR Committee based on the Board of Commissioners Decree No:
KEP.03.03/00/12/2016/0847.
Tugas Komite Manajemen Risiko dan SDM Duties of the Risk Management and HR Committee
1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 1. Provide input to the Board of Commissioners in the
penyusunan dan perbaikan kebijakan Manajemen preparation and improvement of Risk Management
Risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko policies relating to risk control in the fields of assets
di bidang pengelolaan asset dan liability, financial, and liabilities management, financial, investment,
investasi, teknik dan operasional perusahaan, engineering and company operations, human capital
pengelolaan sumber daya manusia. management.
2. Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan 2. Evaluate the accuracy of the model and the validity of
validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko. the data used to measure risk.
3. Melakukan evaluasi terhadap usulan calon pejabat 3. Evaluate the proposed candidates for 1 (one) level
1 (satu) tingkat di bawah Direksi sesuai permintaan below the Board of Directors according to the request
Dewan Komisaris. of the Board of Commissioners.
4. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi 4. Monitor and evaluate the implementation of HC
pelaksanaan kebijakan pengembangan SDM sesuai development policies at the request of the Board of
permintaan Dewan Komisaris. Commissioners.
5. Melakukan monitoring dan mengevaluasi konsep 5. Monitor and evaluate the concept of organizational
struktur organisasi sesuai permintaan Dewan structure according to the request of the Board of
Komisaris. Commissioners.
6. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi 6. Monitor and evaluate the implementation of
pelaksanaan kebijakan remunerasi sesuai permintaan remuneration policies at the request of the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
7. Melakukan diskusi/koordinasi dengan unit terkait. 7. Conduct discussions/coordination with related units.
8. Memberikan masukan terhadap pelaksanaan tugas 8. Provide input on the implementation of duties at
pada rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat internal meetings of the Board of Commissioners and
gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi. joint meetings between the Board of Commissioners
and the Board of Directors.
Rencana Kerja dan Realisasi Kegiatan Komite 2019 Work Plan and Realized Activities of the Risk
Manajemen Risiko dan SDM Tahun 2019 Management and HR Committee
Pelaksanaan kegiatan Komite tahun 2019 dapat The implementation of the Committee's activities in 2019
dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja yang sudah can be carried out in accordance with the work plan that
ditetapkan, secara umum kegiatan Komite di kelompokan has been set, in general, the activities of the Committee are
menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu kegiatan rapat, kegiatan grouped into 3 (three) groups, namely meeting activities,
kunjungan kerja dan kegiatan seminar. Hal ini dapat work visit activities and seminar activities. These can be
digambarkan sebagai berikut: described as follows:
1. Kegiatan/Rapat Komite 1. Meeting Activities of the Audit Committee
Komite telah melakukan rapat-rapat baik rapat In carrying out meeting activities, the Audit
rutin maupun tidak rutin, sesuai rencana yang telah Committee has conducted meetings both routine and
ditetapkan. Kegiatan/Rapat rutin adalah rapat non-routine. Routine meetings are meetings that are
yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan held periodically and continuously while non-routine
sedangkan rapat tidak rutin adalah rapat yang meetings are meetings that are conducted based
dilakukan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan on needs in accordance with the duties of the Audit
tugas Komite. Committee.
2. Kegiatan Kunjungan Kerja ke Kantor Cabang 2. Work Visit Activities to the Branch Office of PT Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero)
Dalam rangka memonitoring permasalahan- In order to monitor strategic issues at the Branch Office
permasalahan strategis di Kantor Cabang dan guna and to see firsthand the condition of the airport and
melihat langsung kondisi bandara serta kendala yang the existing constraints.
ada, Komite telah melakukan kunjungan Kantor Cabang.
3. Kegiatan Seminar & Studi Banding 3. Seminar & Comparative Study Activities
Dalam rangka menambah wawasan dan meningkatkan In order to add insight and increase knowledge about
pengetahuan tentang tugas dan fungsi Komite MRS, the duties and functions of the MRS Committee, the
Komite MRS telah mengikuti kegiatan pelatihan MRS Committee has participated in training activities
sepanjang tahun 2019. throughout 2019.
4. Hambatan 4. Obstacles
Secara umum kegiatan Komite tidak mengalami In general, the Committee activities did not experience
hambatan yang signifikan, namun beberapa hal yang significant obstacles, but several matters that need
perlu mendapatkan perhatian yaitu sebagai berikut: attention are as follows:
a. Kehadiran Anggota Komite belum secara rutin a. The presence of Committee members has not been
hadir minimal satu minggu sekali di Kantor Pusat routinely present at least once a week at the Head
PT Angkasa Pura II (Persero), namun kegiatan tugas Office of PT Angkasa Pura II (Persero), but the audit
komite umumnya dikerjakan dan diselesaikan committee activities were generally done and
dengan email. completed by email.
b. Anggota Komite mempunyai pekerjaan di b. Committee members have work in their institutions,
instansinya, namun tugasnya dapat diselesaikan but their duties can be completed on time.
pada waktunya.
5. Kesimpulan 5. Conclusion
a. Secara umum program kegiatan Komite dapat a. In general, the Committee's program of activities
dilaksanakan secara maksimal. can be carried out optimally.
b. Dedikasi dan semangat Anggota Komite b. The dedication and enthusiasm to contribute to
untuk memberikan kontribusi kepada Dewan the Board of Commissioners was very high, so that
Komisaris sangat tinggi, sehingga diharapkan it can provide input and benefits for the Board of
dapat memberikan masukan yang mendukung Commissioners in determining further policies.
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris secara
optimal.
Rapat Komite Manajemen Risiko dan SDM Meetings of the Risk Management and
HR Committee
Selama tahun 2019, Komite Manajemen Risiko dan SDM Throughout 2019, the Risk Management and HR Committee
telah melaksanakan 26 kali rapat, yang terdiri dari rapat held 26 meetings, consisting of internal meetings with the
internal dengan Dewan Komisaris dan Rapat Komite Board of Commissioners and Committee Meetings with
dengan Manajemen serta rapat gabungan dengan Internal Management and joint meetings with Internal Auditors,
Auditor, Eksternal Auditor. Tingkat kehadiran anggota External Auditors. The attendance level of Risk Management
Komite Manajemen Risiko dan SDM dalam rapat-rapat and HR Committee members at these meetings is:
tersebut adalah:
Jumlah | Total %
Lailly Prihatiningtyas Anggota Komite MRS | Member of the MRS Committee 26 100
Remunerasi Komite Manajemen Risiko & SDM Remuneration of the Risk Management &
HR Committee
Rincian remunerasi Komite Manajemen Risiko & SDM adalah Details of remuneration of the Risk Management & HR
sebagai berikut: Committee are as follows:
Moh. Romli Anggota Komite MRS | Member of the MRS Committee Rp50.000.000,-
Lailly Prihatiningtyas Anggota Komite MRS | Member of the MRS Committee Rp50.000.000,-
Anggota Komite Manajemen Risiko & SDM yang bukan Risk Management & HR Committee members who are
Komisaris memperoleh remunerasi yang terdiri dari not Commissioners receive a remuneration consisting of
honorarium. Honorarium yang diberikan adalah sebesar honorarium. The honorarium given is Rp50,000,000 per
Rp50.000.000,- per bulan. Total Remunerasi Komite month. The total remuneration of the Risk Management &
Manajemen Risiko & SDM yang bukan Anggota Dewan HR Committee Members who were not Members of the Board
Komisaris selama tahun 2019 sebesar Rp1.200.000.000,- of Commissioners in 2019 was Rp1,200,000,000 (2 members
(2 orang anggota Komite Manajemen Risiko & SDM). of the Risk Management & HR Committee).
Dalam rangka menunjang pelaksanaan fungsi dan efektifitas In order to support the implementation of the functions and
peran Dewan Komisaris, ditunjuk seorang Sekretaris Dewan effectiveness of the role of the Board of Commissioners, a
Komisaris. Pada tahun 2019, Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners was appointed. In
dijabat Sarpi berdasarkan KEP.03.03/00/04/2019/0098 2019, the Secretary to the Board of Commissioners was held
by Sarpi based on KEP.03.03/00/04/2019/0098.
Fungsi dan penugasan Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: The functions and assignments of the Secretary to the Board
mengadministrasikan undangan rapat Dewan Komisaris, of Commissioners include: administering invitation to the
sebagai penghubung Dewan Komisaris dan Direksi, meetings of the Board of Commissioners, liaising with the
membuat surat-surat keluar, mendokumentasikan surat- Board of Commissioners and Board of Directors, making
surat, menyusun risalah rapat Dewan Komisaris, tugas outgoing documents, documenting letters, compiling minutes
kesekretariatan lainnya, memberikan bantuan ringkasan of meetings of the Board of Commissioners, other secretarial
laporan manajemen, menyiapkan bahan rapat Dewan duties, providing assistance with summary of management
Komisaris, mengumpulkan bahan dan informasi yang relevan reports, preparing meeting materials for the Board of
dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan melakukan Commissioners, gathering relevant material and information
koordinasi dengan Sekretaris Perusahaan tentang hal-hal to carry out the duties of the Board of Commissioners and
yang berkaitan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. coordinating with the Corporate Secretary on matters relating
to the Board of Commissioners and Board of Directors.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Duties and Responsibilities of Secretary to the
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Secara garis besar, tugas Sekretaris Dewan Komisaris adalah Broadly speaking, the duties of the Secretary to the Board of
sebagai berikut: Commissioners are as follows:
1. Membantu Dewan Komisaris dalam membuat risalah 1. Assist the Board of Commissioners in making the
rapat Dewan Komisaris; minutes of meetings of the Board of Commissioners;
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan rapat-rapat Dewan 2. Coordinate the implementation of meetings of the
Komisaris; Board of Commissioners;
3. Mengkoordinasikan tugas-tugas administratif, 3. Coordinate the administrative, secretarial and protocol
kesekretariatan dan protokoler Dewan Komisaris; duties of the Board of Commissioners;
4. Mengkoordinasikan dan tindak lanjut atas permintaan 4. Coordinate and follow up on requests and/or data/
dan/atau pengumpulan data/informasi dari dan/ information collection from and/or to the management
atau kepada pihak manajemen Perseroan dan of the Company and external parties that are not
eksternal yang tidak tercakup dalam tugas-tugas covered by the Committee's duties, including
Komite, termasuk informasi mengenai peraturan dan information on regulations and provisions that are
ketentuan yang relevan dengan tugas dan tanggung relevant to the duties and responsibilities of the Board
jawab Dewan Komisaris; of Commissioners;
5. Mengkoordinasikan penyusunan rancangan anggaran 5. Coordinate the drafting of budget and submit the
dan menyampaikan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris; Annual Budget of the Board of Commissioners;
6. Mengkoordinasikan penyusunan saran dan pendapat 6. Coordinate the preparation of suggestions and
mengenai agenda dan materi Rapat Umum Pemegang opinions on the agenda and material of the General
Saham; Meeting of Shareholders;
7. Mengkoordinasikan dan tindak lanjut atas tugas lain 7. Coordinate and follow-up on other duties that are not
yang tidak tercakup dalam tugas-tugas Komite di covered by the duties of the Committees under the
bawah Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas utama menjaga citra The Corporate Secretary has the main duty of maintaining
Perseroan utamanya dengan membangun komunikasi dan the Company's image by establishing good communication
hubungan yang baik dalam rangka mendukung pengelolaan and relationships in order to support the management of the
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Sekretaris Perusahaan Company conducted by the Board of Directors. The Corporate
memainkan peran penting dalam memastikan aspek Secretary plays an important role in ensuring the disclosure
keterbukaan dari Perseroan. aspect of the Company.
Kedudukan Sekretaris Perusahaan & Legal Position of Corporate Secretary & Legal
Sekretaris Perusahaan & Legal dijabat oleh pejabat setingkat The Corporate Secretary & Legal is held by an official with the
Senior Vice President yang diangkat dan diberhentikan oleh level of Senior Vice President who is appointed and dismissed
Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kedudukan by the Board of Directors with the approval of the Board of
Sekretaris Perusahaan & Legal berada di bawah Direktur Utama. Commissioners. The position of Corporate & Legal Secretary
is under the President Director.
Sekretaris Perusahaan & Legal diangkat berdasarkan The Corporate Secretary & Legal is appointed based on the
keputusan Direksi. Dalam struktur organisasi Perseroan, Board of Directors decree. In the Company's organizational
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada structure, the Corporate Secretary reports directly to the
Direktur Utama. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, President Director. In carrying out its functions and roles, the
Sekretaris Perusahaan mencakup: Corporate Secretary includes:
1. Mengikuti perkembangan dunia usaha; 1. Follow the development of the business world;
2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang 2. Provide services for any information needed by
dibutuhkan pemangku kepentingan yang berkaitan stakeholders relating to the condition of the Company;
dengan kondisi Perseroan;
3. Sebagai penghubung atau contact person antara 3. As a liaison or contact person between the Company
Perseroan dengan otoritas terkait serta masyarakat. and related authorities and the community.
Adapun tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Duties and responsibilities of Corporate Secretary and Legal
dan Legal sebagai berikut: are as follows:
1. Memberi arahan melalui formulasi kebijakan 1. Provide direction through the formulation of functional
fungsional atas kegiatan fungsi sekretariat perusahaan policies on the activities of the corporate secretariat
dan hukum serta memastikan kesesuaian kebijakan and legal functions and ensure policy conformity with
dengan arahan strategis Perseroan; the Company's strategic direction;
2. Menyusun strategi untuk optimalisasi kegiatan fungsi 2. Develop strategies for optimizing the activities of
sekretariat perusahaan dan hukum pada wilayah kerja the corporate secretariat and legal functions in the
Perseroan; Company's working area;
3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program, 3. Supervise and control the implementation of programs,
sistem, dan prosedur serta penggunaan anggaran systems and procedures as well as the use of budget of
Subdirektorat Corporate Secretary & Legal; the Corporate Secretary & Legal Sub Directorate;
4. Memastikan pelaksanaan pembinaan hubungan 4. Ensure the implementation of fostering relations with
dengan pihak luar, lembaga pemerintah dan non external parties, government and non-government
pemerintah, institusi lain, serta pemegang saham; agencies, other institutions, and shareholders;
5. Memastikan pelaksanaan penyiapan, perumusan, dan 5. Ensure the implementation of the preparation,
penyelesaian peraturan, perjanjian dan kerja sama formulation and settlement of regulations, agreements
Perseroan dan inventarisasi dokumentasi hukum serta and cooperation of the Company and inventory of
konsultasi dan bantuan hukum untuk kepentingan legal documentation as well as consultation and
Perseroan dan karyawan di dalam maupun di luar legal assistance for the benefit of the Company and
pengadilan; employees inside and outside the court;
6. Mengawasi kegiatan corporate branding di dalam 6. Supervise corporate branding activities within and
maupun luar lingkungan kerja Perseroan; outside the Company's working environment;
7. Memastikan pelaksanaan kegiatan resmi Perseroan 7. Ensure the implementation of the Company's official
serta analisa dan evaluasi bahan materi acara resmi activities as well as the analysis and evaluation of the
Perseroan; Company's official event materials;
8. Berkoordinasi dengan Subdirektorat Corporate Social 8. Coordinate with the Corporate Social Responsibility
Responsibility untuk pelaksanaan kegiatan CSR Sub Directorate for the implementation of the
Perseroan; Company's CSR activities;
9. Memberi arahan dan bertanggung jawab penuh 9. Provide direction and take full responsibility for
atas pemenuhan kebutuhan SDM dan peningkatan meeting the needs of human capital and improving
kompetensi organisasi dalam lingkup kerja fungsi organizational competence within the scope of work of
sekretariat perusahaan dan hukum; the corporate secretariat and legal functions;
10. Memberi arahan dan memastikan asesmen dan 10. Provide direction and ensure the assessment and
mitigasi risiko telah dilakukan pada Subdirektorat mitigation of risks have been carried out at the
Corporate Secretary & Legal; Corporate Secretary & Legal Sub Directorate;
11. Memberi arahan dan memastikan kegiatan 11. Provide direction and ensure that the activities of the
Subdirektorat Corporate Secretary & Legal sesuai Corporate Secretary & Legal Sub Directorate are in
dengan kebijakan dan ketentuan K3; accordance with K3 policies and provisions;
12. Memberi arahan dan memastikan prinsip-prinsip Good 12. Provide direction and ensure the principles of Good
Corporate Governance diterapkan didalam seluruh Corporate Governance are applied in all activities of
aktifitas Subdirektorat Corporate Secretary & Legal; the Corporate Secretary & Legal Sub Directorate;
13. Memberi arahan dan bertanggung jawab atas 13. Provide direction and responsible for managing the
pengelolaan penilaian kinerja bawahan dan KPI unit performance assessment of subordinates and the KPI
kerjanya; of their work units;
14. Menjadi anggota tim kerja internal maupun eksternal. 14. Become a member of internal and external task forces.
Audit Internal
Internal Audit
Angkasa Pura II telah memiliki Fungsi Audit Internal yang Angkasa Pura II already has an Internal Audit Function which
dijalankan oleh Internal Audit. Di dalam melaksanakan is carried out by Internal Audit. In carrying out its functions,
fungsinya, Internal Audit selalu diposisikan sebagai mitra Internal Audit has always been positioned as a strategic
strategis bagi manajemen yang dipercaya, profesional, partner for the management that is trusted, professional,
objektif, dan independen yang dapat memberikan nilai objective and independent that can provide added value to
tambah bagi pencapaian tujuan Angkasa Pura II dengan the achievement of Angkasa Pura II's objectives by increasing
meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, pengendalian the effectiveness of risk management, control and processes
dan proses tata kelola perusahaan yang baik. of good corporate governance.
Unit Kerja Internal Audit mempunyai tugas membantu The Internal Audit Work Unit has the duties of assisting
Direktur Utama dalam melakukan pengawasan pelaksanaan the President Director in supervising the implementation
tugas seluruh unit kerja di lingkungan Perseroan serta of all work units within the Company and providing
memberikan saran-saran perbaikannya sesuai dengan recommendations for improvement in accordance with the
rencana dan program serta kebijakan yang telah ditetapkan plans and programs as well as policies set by the Board of
oleh Direksi berdasarkan ketentuan yang berlaku. Directors based on applicable provisions.
Terkait dengan tugasnya tersebut Internal Audit harus dapat In connection with these duties, Internal Audit must be
menilai kinerja Unit Kerja dan melakukan pemantauan untuk able to assess the performance of the Work Unit and
memberikan informasi dini (early warning system) kepada conduct monitoring to provide early warning system to the
Direktur Utama bila terjadi penurunan atau penyimpangan President Director if there is a decrease or deviation from
terhadap kinerja dalam rangka mencapai sasaran Perseroan the performance in order to achieve the Company's targets,
khususnya pelaksanaan RKAP tahun berjalan. specifically the implementation of RKAP of the current year.
Seiring dengan perubahan lingkungan usaha yang Along with changes in the business environment that have
berdampak pada perkembangan proses bisnis dan organisasi an impact on the development of business processes and
yang berimplikasi pada berkembangnya risiko usaha serta organizations that have implications for the development of
isu tata kelola perusahaan (corporate governance), maka business risk and corporate governance issues, the internal
sistem pengendalian internal mengalami perubahan dan control system has changed and entered a paradigm that
memasuki paradigma yang berfokus pada pengendalian focuses on risk control, so that the Internal Auditor unit
risiko (risk control), sehingga unit Internal Auditor dapat can provide added value and improve an organization
memberikan nilai tambah (value added) dan meningkatkan
kualitas kerja organisasi (improve an organization operations)
dalam mencapai sasaran atau tujuan Perseroan. Dengan operations in achieving the goals or objectives of the
demikian peran Internal Auditor lebih dibutuhkan sebagai Company. Thus, the role of the Internal Auditor is more
Consulting/Adviser. needed as a Consultant/Advisor.
Dalam kerangka pengendalian internal, manajemen harus In the framework of internal control, management must
melakukan penilaian risiko yang dihadapi pada setiap conduct an assessment of the risks faced in each business
proses bisnis, sehingga dapat menerapkan bentuk/prosedur process, so that it can implement appropriate forms/
pengendalian yang tepat dengan risiko seminimal mungkin. procedures of control with minimal risk.
Perencanaan audit berbasis risiko merupakan upaya audit Risk-based audit planning is an internal audit effort in order
internal dalam rangka melaksanakan perannya untuk to carry out its role to help the management to facilitate the
membantu manajemen mempermudah pencapaian tujuan achievement of organizational goals. The main activity in
organisasi. Kegiatan utama dalam perencanaan audit risk-based audit planning is to determine the allocation of
berbasis risiko adalah menentukan alokasi kegiatan audit audit activities so that they are more focused on areas of high
agar lebih terarah pada area yang memiliki risiko besar yang risk that can hinder the achievement of organizational goals.
dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi.
Struktur Organisasi Internal Audit sebagai berikut: The Organizational Structure of Internal Audit is as follows:
Arif Darmawan
Senior Vice President
of Internal Audit
Ferry Wirawan
Staff
Sesuai struktur organisasi tersebut di atas dapat dijelaskan In accordance with the above organizational structure it can
bahwa, Internal Audit mempunyai tugas membantu President be explained that, Internal Audit has the duty of assisting
Director (Direktur Utama) dalam melaksanakan pengawasan the President Director in carrying out supervision of the
pelaksanaan tugas seluruh unit kerja di lingkungan Perseroan implementation of the duties of all work units within the
serta memberikan saran-saran perbaikan sesuai dengan Company and providing suggestions for improvement in
rencana dan program serta kebijakan yang telah ditetapkan accordance with the plans and programs as well as policies
oleh Board of Directors (Direksi) berdasarkan ketentuan. set by the Board of Directors based on the provisions.
Unit Internal Audit merupakan aparat pengawas internal The Internal Audit Unit is the Company's internal supervisory
Perseroan yang dipimpin oleh seorang Senior Vice President apparatus led by a Senior Vice President of Internal Audit who
of Internal Audit yang bertanggung jawab langsung kepada reports directly to the President Director. Where in carrying
President Director (Direktur Utama). Dimana dalam out his duties, the Senior Vice President of Internal Audit is
pelaksanaan tugasnya, Senior Vice President of Internal Audit assisted by the Vice President of Operations & Service Audit,
dibantu oleh Vice President of Operation & Service Audit, Vice the Vice President of Infrastructure & Facility Audit and the
President of Infrastructur & Facility Audit dan Vice President of Vice President of Business & Supporting Audit along with the
Business & Supporting Audit beserta para Senior Auditor dan Senior Auditors and Junior Auditors.
Junior Auditor.
Untuk mendukung independensi dan objektivitas serta To support the independence and objectivity as well as
kelancaran pelaksanaan tugas, maka Senior Vice President of smooth implementation of duties, the Senior Vice President
Internal Audit dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan of Internal Audit can communicate directly with the Board
Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan of Commissioners through the Audit Committee to inform
berbagai hal yang berhubungan dengan hasil pengawasan. various matters related to the results of supervision.
Arif Darmawan Lahir di Jakarta pada 10 Februari 1964. Menyelsaikan Pendidikan: S1 pada Jurusan Manajemen
Informatika di Perguruan Tinggi STI&K Jakarta, kemudian S2 Magister Management pada
Universitas Gajah Mada. Bergabung di unit Internal Audit tanggal 12 September 2018 sebagai
Senior Vice President of Internal Audit. Memiliki pengalaman menduduki jabatan penting
antara lain: General Manager T3 KCU. Bandara Soekarno-Hatta (2010), General Manager KC.
Bandara Depati Amir - Pangkalpinang (2012), General Manager KC. Bandara Sultan Syarif Kasim
II - Pekanbaru (2014), Head of Corporate Strategic Planning & Performance Management (2015),
General Manager KC. Bandara Husein Sastranegara (2017), dan General Manager KC. Bandara
Kualanamu (2017).
Born in Jakarta on February 10, 1964. Completed Education: Bachelor's Degree in the Department
of Information Management at the University of STI&K Jakarta, then Master in Management at
Gadjah Mada University. Joined the Internal Audit unit on September 12, 2018 as Senior Vice
President of Internal Audit. Has the experience in holding important positions, among others:
General Manager of T3 Main Branch Office of Soekarno-Hatta Airport (2010), General Manager of
the Branch Office of Depati Amir Airport - Pangkalpinang (2012), General Manager of the Branch
Office of Sultan Syarif Kasim II Airport-Pekanbaru (2014), Head of Corporate Strategic Planning &
Performance Management (2015), General Manager of the Branch Office of Husein Sastranegara
Airport (2017), and General Manager of the Branch Office of Kualanamu Airport (2017).
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Party who Appoints and Dismisses the SVP of
SVP Internal Audit Internal Audit
SVP Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direksi SVP of Internal Audit is appointed and dismissed by the Board
dengan persetujuan Dewan Komisaris. of Directors with the approval of the Board of Commissioners.
Jabatan Jumlah
No
Position Total
2 Vice President
3 Senior Auditor
4 Junior Auditor
5 Staff 1
Total 29
Nama Jabatan
No
Name Position
Nama Jabatan
No
Name Position
Secara lengkap nama personel Internal Audit dan Sertifikasi The complete names of the Internal Audit personnels and
profesi yang dimiliki sebagai berikut: Professional Certification owned are as follows:
12 Prayoedi Herlebeng Senior Auditor Sertifikasi Qualified Internal Audit (Sert. QIA)
Qualified Internal Audit Certification (QIA
Certification)
28 Ferry Wirawan Internal Audit Junior Officer Pengelolaan Tugas-tugas Audit (PTTA)
Audit Duties Management (PTTA)
10. Standar Profesi dan Kode Etik 10. Professional Standards and Code of Conduct
11. Independensi, Objektivitas dan Integritas 11. Independence, Objectivity and Integrity
12. Akuntabilitas 12. Accountability
13. Pola Hubungan 13. Relationship Pattern
14. Penutup 14. Closing
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Internal Audit Description of the 2019 Internal Audit Activities
Tahun 2019
Sesuai kewenangannya, Internal Audit memiliki wewenang In accordance with its authorities, the Internal audit has full
penuh dan tidak terbatas untuk mengakses seluruh sumber and unlimited authority to access all resources (information,
daya (informasi, dokumen, catatan, personel dan lain-lain) documents, records, personnels, etc) of the Company in order
Perseroan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai to carry out its duties as Internal Audit.
Pengawas Intern (Internal Audit).
Pelaksanaan tugas Internal Audit disusun dalam suatu The implementation of the Internal Audit duties is arranged
program kerja tahunan dimana pada tahun 2019 dirinci in an annual work program which in 2019 was detailed in the
dalam kegiatan PKAT (Program Kerja Audit Tahunan), activities of the PKAT (Annual Audit Work Program), Review of
Review Proyek Pengembangan Bandara, Review Pekerjaan Airport Development Projects, Review of Direct Appointment
Penunjukan Langsung, Pemeriksaan Khusus, Pendampingan Work, Special Inspections, Assistance of External Auditors,
Auditor Eksternal, Review Fungsi Internal Audit oleh Review of Internal Audit Functions by Independent,
Independen, Sosialisasi dan Penyempurnaan WBS (Whistle Socialization and Completion of WBS (Whistle Blowing
Blowing System), Benchmarking, Kegiatan In-House Training System), Benchmarking, In-House Training and Sharing
and Sharing Session, Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus, Session Activities, Implementation of Special Inspections,
Monitoring Tindak Lanjut Temuan Auditor, Pelaksanaan Monitor the Follow-Up on Auditor Findings, Implementation
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Sosialisasi Pedoman of Education and Training (Diklat), Socialization of Guidelines
Sistem Pengendalian Manajemen dan Penyusunan Pedoman for Management Control Systems and Preparation of Fraud
Probity Audit Berbasis Risiko Fraud. Risk-Based Probity Audit Guidelines.
Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Internal In accordance with the Annual Audit Work Program (PKAT)
Audit Tahun 2019 yang telah disusun berdasarkan basis risiko, for Internal Audit in 2019 which has been prepared on risk
maka Internal Audit telah menetapkan prioritas objek audit based, the Internal Audit has set the priority of audit objects
di tahun ini sebanyak 12 objek audit yang terdiri atas 7 (tujuh) in this year as many as 12 audit objects consisting of 7 (seven)
Kantor Cabang, Kantor Pusat Tahap I (Airport Construction Branch Offices, Head Office Phase I ( Airport Construction
Development/ACD), Kantor Pusat Tahap II (Operasional) serta Development/ACD), Head Office Phase II (Operational)
telah dilakukan Audit terhadap 3 (tiga) Anak Usaha yakni PT and an Audit of 3 (three) Subsidiaries, namely PT Angkasa
Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Kargo dan PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Kargo and PT Angkasa Pura
Pura Propertindo sebagai tindak lanjut atas amanah Rapat Propertindo as a follow up to the mandate of the Q1 2019
Pimpinan Q1 tahun 2019. Management Meeting.
Dalam pengadaan audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik In the procurement of external audits by the Public Accounting
(KAP) untuk tahun ini dari hasil Rapat Gabungan (RAGAB) Q2 Firm (PAF) for this year the results of the Q2 Joint Meeting
telah menyerahkan kepada unit Internal Audit sebagai unit (RAGAB) have been submitted to the Internal Audit unit
teknis. Sebagai kelanjutan dari hasil Rapat Pimpinan (RAPIM) as a technical unit. As a continuation of the results of the
awal tahun 2019 maka kembali ditunjuk KAP Ernst & Young. Management Meeting (RAPIM) in early 2019, Ernst & Young was
Sampai dengan triwulan IV 2019 KAP Ernst & Young tersebut appointed again. Until the fourth quarter of 2019 the Ernst &
telah mulai melaksanakan tugasnya. Young Public Accounting Firm has begun to carry out its duties.
Unit Internal Audit telah menyusun Program Kerja Audit The Internal Audit Unit has prepared the 2019 Annual Audit
Tahunan (PKAT) Tahun 2019 sebagai uraian program kerja Work Program (PKAT) as a description of the work program
Unit Internal Audit selama tahun 2019. Dalam rangka evaluasi of the Internal Audit Unit in 2019. In the context of evaluating
pelaksanaan program kerja tersebut secara berkala maka the implementation of the work program on a regular basis,
disusunlah Laporan Kinerja Internal Audit Tahun 2019. the 2019 Internal Audit Performance Report was prepared.
Pada pelaksanaan audit tahunan, Internal Audit juga During the implementation of annual audit, Internal Audit has
melakukan salah satu fungsinya yakni sebagai konsultan also conducted one of its functions such as consultant to the
kepada Perseroan. Hal ini telah dilakukan bersamaan dengan Company. This has been carried out along with Operational
kegiatan Audit Operasional pada tahun 2019. Audit activities in 2019.
1. Audit Operasional 1. Operational Audit
Pada Program Kerja Audit Tahun 2019 telah direncanakan In the 2019 Audit Work Program, an operational audit
untuk dilakukan audit operasional yang terdiri dari 11 has been planned to consist of 11 audit objects,
objek audit yaitu: namely:
a. Airport Construction Division Kantor Pusat; a. Airport Construction Division Headquarters;
b. KCU. Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang; b. KCU. Soekarno-Hatta Airport, Tangerang;
c. KC. Bandara Kualanamu, Deli, Serdang; c. KC. Kualanamu Airport, Deli, Serdang;
d. KC. Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru; d. KC. Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru;
e. KC. Bandara Supadio, Pontianak; e. KC. Supadio Airport, Pontianak;
f. KC. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, f. KC. Sultan Mahmud Badaruddin II Airport,
Palembang; Palembang;
g. KC. Bandara Int’l Minangkabau, Padang; g. KC. Minangkabau Int'l Airport, Padang;
h. KC. Bandara Tjilik Riwut; h. KC. Tjilik Riwut Airport.
i. PT Angkasa Pura Solusi (Anak Usaha); i. PT Angkasa Pura Solusi (Subsidiary);
j. PT Angkasa Pura Kargo (Anak Usaha); j. PT Angkasa Pura Kargo (Subsidiary);
k. PT Angkasa Pura Propertindo (Anak Usaha). k. PT Angkasa Pura Propertindo (Subsidiary).
Kegiatan review proyek dimaksudkan untuk menilai The project review activity is intended to assess the
pelaksanaan pekerjaan pengembangan bandara yang implementation of airport development work carried
dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) di seluruh out by PT Angkasa Pura II (Persero) in all branch offices
kantor cabang apakah telah berjalan lancar, sesuai whether it has been running smoothly, in accordance
dengan ketentuan yang berlaku dan memenuhi prinsip- with applicable regulations and meets the principles of
prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate good corporate governance. in 2019 according to the plan
Governance). Pada tahun 2019 sesuai rencana dilakukan an airport development project review will be carried out
review proyek pengembangan bandara pada 3 Kantor at 3 Branch Offices namely:
Cabang yaitu :
a. Bandara Kualanamu – Deli Serdang; a. Kualanamu Airport - Deli Serdang;
b. Runway Bandara Soekarno-Hatta; b. Soekarno-Hatta Airport Runway;
c. Bandara Kertajati – Jawa Barat. c. Kertajati Airport - West Java.
2 Peningkatan Daya Dukung Fasilitas Pergerakan Sisi Udara Selatan (Termasuk Penyehatan Runway) 1 Paket 250.000.000
Increased Carrying Capacity for South Air Side Movement Facilities (Including Runway Restoration) 1 Package
1 PT Angkasa Pura Solusi (Anak Usaha); Triwulan I - 2019 18 Februari - 08 Maret 2019
PT Angkasa Pura Solusi (subsidiary); QI - 2019 February 18 - March 08, 2019
4 Kantor Pusat Tahap I (Unit: Airport Construction Division) Triwulan I - 2019 25 Maret - 05 April 2019
Head Office Phase I (Unit: Airport Construction Division) QI - 2019 March 25 - April 05, 2019
8 Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru Triwulan III - 2019 15 - 26 Juli 2019
Sultan Syarif Kasim II Airport - Pekanbaru QIII - 2019 July 15 - 26, 2019
10 Bandara Internasional Soekarno - Hatta Triwulan III - 2019 12 Agustus - 20 September 2019
Soekarno-Hatta International Airport QIII - 2019 August 12 - September 20, 2019
Pada pelaksanaan PKAT tahun 2019 yang dilaksanakan In the implementation of PKAT 2019 which was held in 7
di 7 (tujuh) Kantor Cabang, 3 (tiga) Anak Usaha serta 2 (seven) Branch Offices, 3 (three) Subsidiaries and 2 (two) Head
(dua) Kantor Pusat (Airport Construction Division/ACD dan Offices (Airport Construction Division/ACD and Operations)
Operasional) dapat dijelaskan sebagai berikut: can be explained as follows:
%)
(20 No Subject Total %
7
12
(34
2 Commercial 7 20
4%
) %)
7 (20 5 HC, GA & IT 7 20
Temuan 35 100
Infra. & Fas. Ops. & Service
Dari seluruh temuan hasil audit pada pelaksanaan PKAT From all audit findings on the implementation of PKAT 2019,
tahun 2019 dapat dijelaskan temuan yang dominan pada it can be explained that the dominant findings in each field
tiap bidangnya sebagaimana data berikut: are as follows:
5 HC, GA & IT Tagihan Obat-obatan dengan PT Kimia Farma Tidak Sesuai Kesepakatan.
Drug bills with PT Kimia Farma are not in accordance with the agreement
Terhadap audit yang telah dilakukan pada 8 objek audit With regard to audits that have been carried out on 8 audit
dapat dijelaskan komposisi temuan per bidang pada tiap- objects, it can be explained the composition of findings per
tiap objek audit tersebut sebagaimana tabel berikut: sector in each of the audit objects as the following table:
Objek Audit
INFRA. & FAC. OPS. & SERV. COMMERCIAL FINANCE & CSR HC, GA & IT
Audit Objects
PST – ACD 2 0 0 0 0
KCU. BSH 4 3 4 2 1
Total 16 7 13 8 8
Nama Risiko Tambahan Saran Perbaikan Efektifitas Risiko Baru yang Ditemukan
No
Risks Additional Improvement Advice Effectiveness New Risk Found
1 Risiko terlambatnya penyelesaian Menginstruksikan konsultan pengawas Belum Risiko tidak tercapainya target
proyek pengembangan bandar udara. untuk lebih meningkatkan pengawasan Ditindaklanjuti sasaran Perseroan.
The risk of delay in completion of pelaksanaan proyek. Not Followed Up The risk of not achieving the
airport development project Instruct a supervisory consultant to company's targets
further enhance oversight of project
implementation.
2 Risiko kecelakaan akibat Menerapkan sanksi kepada Kontraktor Belum Risiko menurunkan image atau
pelaksanaan proyek Pelaksana apabila tidak melaksanakan Ditindaklanjuti citra Perseroan.
Accident risk due to project K3 sesuai kontrak Not Followed Up The risk of reducing the image
implementation Apply sanctions to the Implementing of the company
Contractor if they do not implement K3
according to the contract
3 Risiko terkenanya fasilitas Memberikan sanksi denda kepada Konsultan Belum Risiko mendapat teguran/
operasional bandara akibat Pengawas (MK) jika pekerjaan proyek Ditindaklanjuti sanksi dari regulator
pelaksanaan proyek menyebabkan fasilitas operasional rusak Not Followed Up Risk of reprimand/sanction
Risk of airport operational facilities Imposing fines to the Supervising Consultant from the regulator
due to project implementation (MK) if the project work causes damage to
operational facilities
4 Risiko gagalnya fungsi fasilitas Melakukan evaluasi terhadap hasil Belum Risiko menurunkan image atau
pengembangan bandara perencanaan (DED) dan memasukkan Ditindaklanjuti citra Perseroan.
Risk of failure of the airport tanggungjawab konsultan perencana hingga Not Followed Up The risk of reducing the image
development facilities function pekerjaan selesai dalam klausul kontrak of the company
Evaluate the results of planning (DED) and
include the responsibilities of the planning
consultant until the work is completed in the
contract clause
5 Risiko inefisiensi pengelolaan Membuat surat kepada para vendor agar Belum Tidak Ada
cashflow untuk melakukan penagihan, sesuai dengan Ditindaklanjuti No
The risk of inefficient cashflow progres fisik pekerjaan Not Followed Up
management Send a letter to the vendors to do the
billing, in accordance with the physical
progress of the work
6 Risiko peningkatan biaya proyek Penyusunan HPS/BoQ dibuat berdasarkan Belum Tidak Ada
Risk of increasing Project Costs harga satuan pasar atau harga satuan yang Ditindaklanjuti No
ada dalam E-Catalog LKPP Not Followed Up
The preparation of HPS/BoQ is made based
on market unit prices or unit prices that
exist in the LKPP E-Catalog
Nama Risiko Tambahan Saran Perbaikan Efektifitas Risiko Baru yang Ditemukan
No
Risks Additional Improvement Advice Effectiveness New Risk Found
8 Risiko fluktuasi/peningkatan beban Membuat komitmen kerja antara unit Belum Tidak Ada
bunga pinjaman keuangan dan unit ST terkait realisasi fisik Ditindaklanjuti No
Risk of fluctuation/increase in loan dan pembayaran Not Followed Up
interest expense Make work commitments between financial
units and ST units related to physical
realization and payment
9 Risiko laporan keuangan tidak Melakukan evaluasi dan koreksi dan/atau Belum Tidak Ada
menggambarkan kondisi yang reklasifikasi atas perbedaan pencatatan Ditindaklanjuti No
sebenarnya dalam Laporan Keuangan Not Followed Up
The risk of financial statements does Conduct Evaluation and Correction and/or
not reflect the actual conditions Reclassification of differences in records in
the Financial Statements
• Pada bidang Administrasi, Keuangan dan • In the field of Administration, Finance and
Komersial secara umum aktifitas pengendalian Commercial in general risk control activities
risiko sudah berjalan dengan efektif dan have been running effectively and adequately,
memadai namun masih terdapat beberapa but there are still some suggestions that become
saran yang menjadi masukan pada aktifitas input to control activities, namely:
pengendalian yakni:
-- Perlunya perbaikan pada pola rekrutmen -- Need for improvement in recruitment patterns
pada HRD; in HRD;
-- Melakukan percepatan terhadap pembayaran -- Accelerate the protracted payment of BHS
piutan BHS yang berlarut-larut; receivables;
-- Segera melakukan inventarisir terhadap -- Immediately carry out an inventory stock take
penggunaan RDO dan mengenakan biaya sewa of RDO usage and charge rental fees to external
terhadap pengguna eksternal serta melakukan users and carry out regular RDO maintenance
perencanaan pemeliharaan RDO secara planning;
berkala;
-- Terhadap piutang pada bagian keuangan perlu -- For accounts receivable in the finance
dilakukannya penagihan secara tepat waktu department, it is necessary to bill in a timely
dan berkesinambungan. and sustainable manner.
c. KC. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II c. KC. Sultan Mahmud Badaruddin II Airport
Dari hasil risk register yang telah dilakukan oleh From the results of the risk register that has
unit Risk Management pada KC. Sultan Mahmud been carried out by the Risk Management unit at
Badaruddin II terdapat 19 (sembilan belas) KC. Sultan Mahmud Badaruddin II there are 19
jumlah risiko yakni pada bidang Operasi dan (nineteen) risks, namely in the field of Operations
Teknik sebanyak 9 (sembilan) risiko, pada bidang and Engineering as many as 09 (nine) risks, in the
Administrasi, Keuangan dan Komersial sebanyak Administration, Finance and Commercial fields as
10 (sepuluh) risiko sebagaimana dapat dijelaskan many as 10 (ten) risks as can be explained as follows:
sebagai berikut:
• Pada bidang Operasi dan Teknik secara umum • In the field of Operations and Engineering in
aktifitas pengendalian risiko sudah berjalan general risk control activities have been running
dengan efektif dan memadai namun masih effectively and adequately, but there are still
terdapat beberapa saran yang menjadi masukan some suggestions that become input to control
pada aktifitas pengendalian yakni: activities, namely:
-- Segera melakukan rencana pengendalian -- Immediately carry out a tight supervision
pengawasan secara ketat dan sosialisasi control plan and socialization to Airlines related
kepada Airlines terkait pembatasan operasi to the limitation of the operation of the largest
pesawat udara terbesar yang dapat dilayani aircraft that can be serviced namely A330-300
yaitu pesawat A330-300 dan membuat aircraft and make a Category E Aircraft Safety
Safety Plan Pelayanan Pesawat Kategori E di Service Plan in the Movement Area of SMB II
Movement Area bandara SMB II. airport.
• Pada bidang Administrasi, Keuangan dan • In the field of Administration, Finance and
Komersial secara umum aktifitas pengendalian Commercial in general risk control activities
risiko sudah berjalan dengan efektif dan memadai have been running effectively and adequately,
namun masih terdapat saran yang menjadi but there are still some suggestions that become
masukan pada aktifitas pengendalian yakni: input to control activities, namely:
-- Memberikan pelatihan berkala kepada personel -- Provide periodic training to CSR personnel;
CSR.
e. KC. Bandara Sultan Syarif Kasim II e. KC. Sultan Syarif Kasim II Airport
Dari hasil risk register yang telah dilakukan oleh unit From the results of the risk register that has been
Risk Management pada KC. Sultan Syarif Kasim II carried out by the Risk Management unit at KC.
pada bidang Operasi dan Teknik terdapat saran dari Sultan Syarif Kasim II in the field of Operations and
hasil mitigasi risiko sebagaimana dapat dijelaskan Engineering there are suggestions from the results of
sebagai berikut: risk mitigation as can be explained as follows:
• Pada bidang Operasi dan Teknik secara umum • In the field of Operations and Engineering in
aktifitas pengendalian risiko sudah berjalan general risk control activities have been running
dengan efektif dan memadai namun masih effectively and adequately, but there are still
terdapat beberapa saran yang menjadi masukan some suggestions that become input to control
pada aktifitas pengendalian yakni: activities, namely:
-- Membuat Standard Operating Procedure (SOP) -- Make a Standard Operating Procedure (SOP) for
kegiatan pengawasan pelayanan, maintenance service supervision, maintenance and airside
dan operasi sisi udara; operations;
-- Menyampaikan SOP tersebut di atas kepada -- Deliver the SOP above to the Airport Quality
unit Airport Quality Assurance; Assurance unit;
-- Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SOP. -- Evaluate SOP implementation.
Permasalahan umum yang ditemukan adalah sebagai Common problems found are as follows:
berikut:
a. Ketidaksesuian spesifikasi teknis antara realisasi a. Mismatch of technical specifications between
dengan kontrak; realization and contract;
b. Perbedaan realisasi harga dengan Rencana b. Differences in price realization with the Budget &
Anggaran & Biaya (RAB); Cost Plan (RAB);
c. Tenaga ahli dari Konsultan Pengawas yang tidak c. Experts from Supervising Consultants who do not
sesuai keahliannya. match their expertise.
Kegiatan assessment ini dilaksanakan pada Triwulan IV This assessment activity was carried out in Q IV 2018
2018 dan divalidasi pada Triwulan I 2019 dengan skor and validated in Q I 2019 with a level 3 score with
level 3 Dengan Catatan (3 DC). Notes (3 DC).
Adapun Rekomendasi yang diberikan Badan The recommendations given by the Financial and
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Development Supervisory Agency (BPKP) to the
terhadap laporan hasil penilaian awal (Initial report on the results of the initial assessment (Initial
Assessment) pada unit Internal Audit PT Angkasa Pura II Assessment) in the Internal Audit unit of PT Angkasa
(Persero) antara lain: Pura II (Persero) include:
1 Menyusun prioritas objek audit berdasarkan risiko tertinggi Menyusun pedoman/acuan mekanisme pemrioritasan objek audit sesuai
dengan memaksimalkan kapasitas Internal Auditor. SLA:
Establish priority audit objects based on the highest risk by 1. Mendapatkan Risk profile dari DRM
maximizing the capacity of the Internal Auditor. 2. Menghitung SLA dari masing-masing pemilik risiko
3. Menentukan 5 risiko teratas dari daftar objek audit.
4. Menyusun program kerja audit tahunan
Prepare guidelines/reference mechanism for prioritizing audit objects
according to SLA:
1. Get a risk profile from the DRM
2. Calculate SLAs from each risk owner
3. Determine the top 5 risks from the list of audit objects.
4. Develop an annual audit work program
2 Memiliki dokumen kebijakan dan strategi SDM yang Menyusun pedoman pengelolaan SDM:
menunjukkan pola pengembangan karir pegawai unit SPI. 1. Job spesifikasi untuk masing-masing posisi
Have HR policy and strategy documents that show the career 2. Daftar pelatihan yang harus diikuti
path development of SPI unit employees. 3. Persyaratan mengikuti jenjang pelatihan
4. Persyaratan untuk menjadi ketua tim
Develop HR management guidelines:
1. Job specifications for each position
2. List of training to be followed
3. Requirements to follow the training level.
4. Requirements to become a team leader
3 Memiliki kebijakan pimpinan SPI terkait pemberian Membuat pedoman untuk memilih auditor terbaik tahunan, ketua tim
penghargaan bagi Tim audit SPI. auditor terbaik:
Have an SPI leadership policy related to awarding the SPI 1. Menyusun definisi masing-masing posisi
audit team. 2. Menyusun persyaratan, dll
Make guidelines for selecting the best annual auditor, best auditor
team leader:
1. Arrange the definition of each position
2. Compiling requirements, etc.
4 Memberikan kesempatan setiap personel unit SPI untuk terlibat Telah diberikan secara terbuka kepada setiap personel Internal
dalam penugasan assurance dan consulting. Audit sebagaimana tergambar dalam setiap Surat Tugas (STUG) yang
Provide opportunities for each SPI unit personnel to be involved diterbitkan.
in assurance and consulting assignments. Has been given openly to each Internal Audit personnel as illustrated in
each Letter of Assignment (STUG) issued.
5 Mengembangkan sistem dan prosedur untuk monitor dan Penerapan sistem SIMA (Sistem Informasi Manajemen Audit)
melaporkan kinerja/efektifitas kegiatan audit internal yang 1. Melakukan evaluasi kelemahan SIMA
meliputi ketaatan terhadap hukum, aturan dan standar 2. Melakukan koordinasi perbaikan/peningkatan unjuk kerja SIMA
pemerintah serta kontribusi pada tata kelola manajemen risiko 3. Penggunaan/implementasi SIMA
dan pengendalian internal organisasi. Implementation of the SIMA (Audit Management Information System)
Develop systems and procedures to monitor and report on the system:
performance/effectiveness of internal audit activities, which 1. Evaluate SIMA weaknesses
include compliance with government laws, rules and standards 2. Coordinate improvement of SIMA performance
as well as contributions to the organization's risk management 3. Use/implementation of SIMA
and internal control.
6 Melakukan survey kepada pengguna laporan SPI terkait Melakukan survey, antara lain :
penyampaian laporan SPI apakah telah dilakukan secara 1. Menyusun daftar pertanyaan/questionnaire
informatif, relevan dan tepat waktu. 2. Melaksanakan survey ke setiap cabang secara online
Conduct a survey to users of SPI reports related to the 3. Membuat laporan hasil survey
submission of SPI reports whether it has been done in an Conducting surveys, including:
informative, relevant and timely manner. 1. Compiling a list of questions/questionnaire
2. Conduct surveys to each branch online
3. Make a report on the survey results.
Dari hasil audit tahun 2018 dapat diklasifikasikan The 2018 audit results can be classified as follows:
sebagai berikut:
Klasifikasi Temuan
No
Classification Findings
34,44
1 Kepatuhan Terhadap Peraturan 34
Perundang-undangan
Compliance With Legislation
%
4 3, 56 %
2 Pengendalian Intern 43
Internal Control
Total 77
2. Tindak Lanjut Temuan Internal Proyek 2. Follow up on Internal Findings of the Airport
Pengembangan Bandara Development Project
Sesuai dengan hasil monitoring sampai dengan Triwulan In accordance with the results of monitoring up to Q IV
IV tahun 2019 diperoleh capaian sebagai berikut: 2019 the following achievements were obtained:
Total 24 48 90%
S DP BD TDD
Audit Kinerja TB 2011-2012 09/AUDITAMA VII/ 23 50 50 0 0 0 Ref. Surat Pemantauan Tindak Lanjut BPK-RI No.
2011-2012 TB Performance Audit KINERJA/02/2013 256/S/XX/10/2016 Tanggal 25 Oktober 2016
09/AUDITAMA VII/ Reference Letter of BPK-RI Follow-up Monitoring
KINERJA/02/2013 No. 256/XX/10/2016 dated October 25, 2016
Audit Komersial & IT TB 08/AUDITAMA VII/ 31 78 72 0 0 6 Ref. Surat Pemantauan Tindak Lanjut BPK-RI
2012-2013 PDTT/02/2014 No. 331/S/XX/12/2017 Tanggal 8 Desember 2017
2012-2013 TB Commercial & IT 08/AUDITAMA VII/ Reference Letter of BPK-RI Follow-up Monitoring
Audit PDTT/02/2014 No. 331/XX/12/2017 dated December 8, 2017
Audit Proyek KNO Tahap I 52/AUDITAMA VII/ 6 9 9 0 0 0 Ref. Surat Pemantauan Tindak Lanjut BPK-RI No.
Tahun 2013 PDTT/07/2014 256/S/XX/10/2016 Tanggal 25 Oktober 2016
KNO Project Phase I Year 2013 52/AUDITAMA VII/ Reference Letter of BPK-RI Follow-up Monitoring
Audit PDTT/07/2014 No. 256/XX/10/2016 dated October 25, 2016
Audit Proyek KNO Tahap II 47A/AUDITAMA 16 53 53 0 0 0 Ref. Surat Pemantauan Tindak Lanjut BPK-RI No.
Tahun 2013 VII/PDTT/07/2014 256/S/XX/10/2016 Tanggal 25 Oktober 2016
KNO Project Phase II Year 2013 47A/AUDITAMA Reference Letter of BPK-RI Follow-up Monitoring
Audit VII/ PDTT/07/2014 No. 256/XX/10/2016 dated October 25, 2016
PDTT Pengelolaan Kargo 47B/AUDITAMA 2 5 5 0 0 0 Ref. Surat Pemantauan Tindak Lanjut BPK-RI No.
BSH 2014 VII/PDTT/07/2014 256/S/XX/10/2016 Tanggal 25 Oktober 2016
PDTT of 2014 BSH Cargo 47B/AUDITAMA Reference Letter of BPK-RI Follow-up Monitoring
Management VII/ PDTT/07/2014 No. 256/XX/10/2016 dated October 25, 2016
S DP BD TDD
PDTT Pengelolaan Pendapatan & 18/AUDITAMA VII/ 13 40 38 0 0 2 Ref. Surat Pemantauan Tindak Lanjut BPK-RI No.
Biaya Tahun 2013-2015 PDTT/01/2016 256/S/XX/10/2016 Tanggal 02 Februari 2018
PDTT of 2013-2015 Revenues & 18/AUDITAMA VII/ Reference Letter of BPK-RI Follow-up Monitoring
Costs Management PDTT/01/2016 No. 256/XX/10/2016 dated February 2, 2018
PDTT Pengelolaan Kegiatan 39/AUDITAMA VII/ 32 106 58 44 2 2 Ref. Surat Pemantauan Tindak Lanjut BPK-RI No.
Komersial dan Investasi BSH PDTT/7/2018 92/S/XX/4/2019 Tanggal 16 April 2019
PDTT of BSH Commercial and 39/AUDITAMA VII/ Reference Letter of BPK-RI Follow-up Monitoring
Investment Activities Management PDTT/7/2018 No. 92/XX/4/2019 dated April 16, 2019
Atas hasil penilaian tindak lanjut pada PDTT The results of follow-up assessment on PDTT
Pengelolaan Kegiatan Komersial dan Investasi BSH Management of Commercial Activity and Investment
pada tahun 2017 di atas manajemen PT Angkasa BSH in 2017 over the management of PT Angkasa Pura
Pura II (Persero) telah melakukan tindak lanjut dan II (Persero) has conducted a follow-up and produce
menghasilkan 4 (empat) rekomendasi yang masih 4 (four) recommendations were still in the process of
dalam proses tindak lanjut. follow-up.
Secara singkat kronologis proses penyelesaian tindak A brief chronology of the process of completing the
lanjut BPK pada PDTT Pengelolaan Kegiatan Komersial follow-up of the BPK in the PDTT for the Management
dan Investasi BSH pada tahun 2017 dapat dilihat pada of Commercial and Investment Activities of BSH in
tabel berikut: 2017 can be seen in the following table:
1 24 April 2019 Penerimaan Surat BPK-RI Nomor: 92/S/XX/4/2019 Terdapat 32 Temuan dan 106 Rekomendasi,
April 24, 2019 tentang: Penyampaian Resume Pemantauan Tindak yang terdiri atas:
Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK-RI pada 1. Komersial 18 Temuan 63 Rekomendasi
PT Angkasa Pura II (Persero). 2. Investasi 14 Temuan 43 Rekomendasi
Acceptance of BPK-RI Letter Number: 92/S/XX/4/2019 Hasil pemantauan BPK-RI:
concerning: Submission of Resume Monitoring Follow- Komersial: 19 Sesuai, 40 BS, 2 BD dan 2 TDD
Up on Recommendations of BPK-RI Inspection Results Investasi: 37 Sesuai, 5 BS
at PT Angkasa Pura II (Persero). There are 32 Findings and 106 Recommendations,
consisting of:
1. Commercial 18 Findings 63 Recommendations
2. Investment 14 Findings 43 Recommendations
Results of BPK-RI monitoring:
Commercial: 19 appropriate, 40 BS, 2 BD and 2 TDD
Investment: 37 Appropriate, 5 BS
2 29 April 2019 Internal audit melakukan rapat internal dengan unit ST Membahas penyelesaian hasil penilaian BPK-RI
April 29, 2019 bertempat di RR. Kemuning, Kantor Pusat untuk dilakukan tindak lanjut segera. Pada hari ini
Internal audit conducts internal meetings with ST units dihasilkan sisa rekomendasi yang masih belum dapat
located in the Kemuning Meeting Room, Head Office diselesaikan sebanyak 5 rekomendasi pada bidang
komersial
Discuss the completion of the BPK-RI assessment
results for immediate follow-up. As of today, there
are 5 remaining recommendations that cannot be
completed in the commercial sector
3 30 April 2019 Internal Audit berkoordinasi dengan BPK RI di Kantor 1. Bidang Komersial: Telah menyampaikan klarifikasi
April 30, 2019 BPK-RI terkait Hasil Pemantauan Tindak Lanjut di terhadap 40 rekomendasi yang Belum Sesuai
kantor BPK-RI dan 2 Belum Ditindaklanjuti (tindak lanjut sudah
Internal Audit coordinates with BPK RI at the BPK-RI disampaikan).
Office regarding the Results of Follow-up Monitoring at 2. Bidang Investasi: Telah dilakukan penyelesaian
the BPK-RI office tindak lanjut dan menyisakan 2 rekomendasi yang
yang masih dalam proses penyelesaian
1. Commercial Sector: Has submitted a clarification of
40 recommendations that are not appropriate and 2
that have not been followed up (follow up has been
submitted).
2. Investment Sector: Completion of the document
has been completed and leaves 2 recommendations
which are still in the process of completion
4 02 Mei 2019 Internal Audit berkoordinasi dengan ACD perihal Pada pertemuan ini telah membahas 5 rekomendasi
May 02, 2019 pembahasan tindak lanjut atas temuan bidang yang masih memerlukan tindak lanjut dan
investasi menghasilkan 2 rekomendasi yang masih belum
Internal Audit coordinates with ACD regarding the terselesaikan.
discussion of follow-up on investment sector findings At this meeting 5 recommendations were discussed
that still needed follow up and resulted in 2
recommendations that were still unresolved.
5 31 Mei 2019 Internal Audit kembali menyampaikan kelengkapan Bidang Komersial: Saat ini menyisakan 5 rekomendasi
May 31, 2019 dokumen tindak lanjut susulan kepada BPK-RI melalui yang masih dalam proses penyelesaian
surat President Director Nomor: 16.03/00/05/2019/6291 Bidang Investasi: Saat ini menyisakan 2 rekomendasi
tanggal 31 Mei 2019. yang masih dalam proses penyelesaian
Internal Audit again submitted the complete follow-up Commercial Sector: Currently leaving 5 recommendations
documents to BPK-RI through the President Director's that are still in the process of being resolved
letter Number: 16.03/00/05/2019/6291 dated May 31, Investment Sector: Currently leaving 2 recommendations
2019. that are still in the process of being resolved
6 16 Juli 2019 Internal audit kembali melakukan rapat internal Membahas progres terhadap 5 rekomendasi yang
July 16, 2019 dengan unit ST pada bidang komersial bertempat di masih belum selesai
RR. Kemuning, Kantor Pusat Discuss progress on the 5 recommendations that are
Internal audit conducted an internal meeting with the still unfinished
ST unit in the commercial sector at Kemuning Meeting
Room, Head Office
7 Saat Ini Penilaian Tindak Lanjut oleh BPK RI Menunggu pembahasan dan Penilaian Tindak Lanjut
Currently Follow-up Assessment by BPK RI Oleh BPK RI
Awaiting discussion and follow-up assessment by
BPK RI
Sejak ditetapkan Unit Internal Audit sebagai pengelola been established as the manager of the Whistle Blowing
Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System). System. Information regarding the implementation of the
Informasi mengenai pelaksanaan Whistleblowing System Whistleblowing System will be submitted in a separate
akan disampaikan pada pembahasan tersendiri. discussion.
Informasi mengenai Whistleblowing System akan Information regarding the implementation of Whistleblowing
disampaikan dalam pembahasan tersendiri. System will be submitted in a separate discussion.
1 PT Angkasa Pura Solusi 18 Februari - 08 Maret 2019 | February 18 - March 08, 2019
1 Kantor Pusat Tahap I (Unit: Airport Construction Division) 25 Maret - 05 April 2019
Headquarters Phase I (Unit: Airport Construction Division) March 25 - April 05, 2019
2. Review Proyek Pengembangan Bandara yang sudah 2. Review of the Airport Development Project that has
dilaksanakan sampai dengan Triwulan IV 2019: been carried out until Q IV 2019:
1 Review Proyek Pekerjaan Pembangunan Hotel Bandara Kualanamu Medan 13 – 24 Mei 2019
Review of Kualanamu Airport Hotel Development Project Medan May 13 – 24, 2019
2 Proyek Pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) – Kertajati 7 – 11 Oktober 2019
West Java International Airport Development Project (BIJB) - Kertajati October 7 – 11, 2019
Selain pelaksanaan audit rutin di kantor-kantor cabang In addition to conducting routine audits at PT Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero) yang menitikberatkan pada Pura II (Persero) branch offices which emphasize examining
pemeriksaan kegiatan operasional cabang sesuai dengan branch operational activities in accordance with applicable
peraturan yang berlaku di Perseroan, Internal Audit juga regulations in the Company, Internal Audit also reviews the
melaksanakan review atas kegiatan tertentu yang terjadi specific activities that occur in the Company at the instruction
di Perseroan atas instruksi President Director, permintaan of the President Director, requests from the Board of Directors
dari Direksi melalui penugasan President Director dan atas through the President Director's assignments and for the
adanya informasi baik intern maupun ekstern tentang existence of both internal and external information about
adanya hal-hal yang perlu dilakukan review atas persetujuan the matters that need to be reviewed with the approval of
President Director. the President Director.
Review Fungsi Internal Audit oleh Pihak Independen Internal Audit Function Review by Independent Party
Guna mengetahui kelemahan sekaligus mengembangkan In order to acknowledge shortcoming as well as develop
perbaikan dan memelihara jaminan kualitas (quality betterment and maintain quality assurance that cover all
assurance) yang mencakup seluruh aspek aktivitas fungsi aspect activities of internal supervisory function, in 2019,
pengawasan intern, pada tahun 2019, unit Internal Audit Internal Audit unit has conducted an assessment of Internal
telah melaksanakan assessment fungsi Internal Audit Audit function which is carried out by Independent Party such
yang dilaksanakan oleh pihak independen yakni Badan as Development and Finance Supervisory Agency (BPKP).
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kegiatan This assessment activity is carried out for 2 (two) months
assessment ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yang since January 21, 2019 with an early evaluation result of
dimulai sejak tanggal 21 Januari 2019 dengan perolehan hasil Internal Audit capability at the score level of 3.
penilaian awal kapabilitas Internal Audit pada skor level 3.
Akuntan Publik
Public Accounting Firm
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan The function of independent audit on financial aspects of PT
Angkasa Pura II dilakukan dengan melaksanakan Angkasa Pura II (Persero) is carried out by conducting External
pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Audit by Public Accounting Firm. The Public Accounting Firm
Akuntan Publik. Kantor Akuntan Publik Purwantono, of Purwantono, Sungkono dan Surja (Ernst & Young (EY) has
Sungkoro dan Surja (Ernst & Young (EY)) telah melakukan conducted 4 (four) times audit of PT Angkasa Pura II (Persero)
pemeriksaan audit laporan keuangan Angkasa Pura II annual report for 2018 fiscal year.
sebanyak 4 (empat) kali untuk tahun buku 2018.
2019 Purwantoro, Sungkoro dan Surja KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young (EY)) 3.225.000.000
2018 Purwantoro, Sungkoro dan Surja KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young (EY)) 2.206.600.000
2017 Purwantoro, Sungkoro dan Surja KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young (EY)) 1.895.771.900
2016 Purwantoro, Sungkoro dan Surja KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young (EY)) 1.180.000.000
2015 Purwantoro, Sungkoro dan Surja KAP Purwantono, Sungkoro dan Surja (Ernst & Young (EY)) 1.190.000.000
Jasa Lain yang Diberikan Kantor Akuntan Publik Other Services Provided by the Public Accounting Firm
Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Sungkoro dan Surja, Public Accountant Firm Purwantoro, Sungkoro and Surja,
tidak memberikan jasa lain selain melakukan Audit Laporan did not provide any other services beside Audit of Financial
Keuangan Tahun Buku 2019. Statements for Fiscal Year 2019.
Manajemen Risiko
Risk Management
Board of
Commissioners
CEO's Office
Committees Secretary of BOC
Operation &
Service Audit
Infrastructure &
Facility Audit
President Director Internal Audit
Business &
Supporting Audit
Vice President
Director Project Audit
Corporate
Communication
Board of Directors
Legal
& Compliance
Corporate
Secretary
Legal Aid &
Institutional Relation
Technostructure
Corporate Office BOC Secretariat
Manager
Corporate Safety
Divisional Management
Corporate Safety
Division Office & Risk
Corporate Risk
Management
Program
Management
Arba/ Subsidiary Office
Janu Diomatra Andreas Anton I. Diana Bengawan RR. Luluk Indriati Yudha Aidil Adha Duma Natalia S.
Business Risk Operational Risk Operational Risk Operational Risk Quality Management Quality Management
Management Senior Management Senior Management Senior Management Senior System Senior System Senior
Officer Officer Officer Officer Officer Officer
Tanti Hadianti Wahyu Handayani Dania Ramadhani Nadya Nirvanda K. Ahmad Mustofa
Business Risk Staff of Business Risk Operational Risk Staff of Quality Staff of Quality
Management Officer Management Management Officer Management System Management System
Joko Nugroho Edi Warga Negara Indonesia berumur 51 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari UNIS Tangerang
pada tahun 2014. Diangkat sebagai VP of Corporate Risk Mangement sejak 2 Oktober 2017 berdasarkan
Keputusan Direksi Nomor: KEP.03.05/00/10/2017/0548. Sebelum menjabat sebagai VP of Corporate
Risk Mangement, pernah menjabat sebagai Head of Risk Management & Compliance 2016-2017, DH of
Operations & Engineering Audit (2014-2016), Ops. & Engineering Senior Auditor (2010-2014), Junior Auditor
Ops. & Engineering (2006- 2010). Beliau juga memperoleh sertifikasi profesi yakni Certified Risk Governance
Professional (2019) dan Certified Risk Management Professional (2018).
Indonesian citizen, 51 years old. Obtained a Bachelor of Laws degree from UNIS Tangerang in 2014.
Appointed as VP of Corporate Risk Management since October 22, 2017 based on Directors Decree Number:
KEP.03.05/00/10/2017/0548. Before serving as VP of Corporate Risk Management, he served as Head of
Risk Management & Compliance 2016-2017, DH of Operations & Engineering Audit (2014-2016), Ops. &
Engineering Senior Auditor (2010-2014), Junior Auditor Ops. & Engineering (2006-2010). He also obtained
professional certifications namely Certified Risk Governance Professional (2019) and Certified Risk
Management Professional (2018).
Tanggung Jawab Unit Corporate Risk Management Responsibilities of the Corporate Risk
Management Unit
Tanggung Jawab Unit Corporate Risk Management sebagai The responsibilities of the Corporate Risk Management Unit
berikut: are as follows:
1. Mengarahkan, mengendalikan, dan mengevaluasi 1. Directing, controlling, and evaluating the
penyelenggaraan kegiatan manajemen risiko dan implementation of risk management and quality
manajemen mutu dengan mengacu pada ketentuan, management activities with reference to the
peraturan dan sistem perundang-undangan yang provisions, regulations and legislation in force.
berlaku.
2. Mengendalikan dan mengevaluasi sistem manajemen 2. Controlling and evaluating integrated risk
risiko dan manajemen mutu terintegrasi yang ada di management and quality management systems in
Perseroan. the Company.
3. Mengarahkan terciptanya awareness dan implementasi 3. Directing the creation of awareness and
atas sistem manajemen risiko korporat dan implementation of integrated corporate risk
manajemen mutu yang terintegrasi untuk mendukung management and quality management systems to
kinerja bisnis Perseroan. support the Company's business performance.
4. Mengarahkan sasaran/tujuan mutu dalam rangka 4. Directing quality goals/objectives in order to ensure
menjamin kesesuaian mutu dari suatu proses dan the suitability of the quality of a process and product/
produk/layanan terhadap kebutuhan atau persyaratan service to the specific needs or requirements requested
tertentu yang diminta oleh pelanggan. by the customer.
5. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan 5. Controlling and evaluating the implementation
pemetaan, pengawasan, dan pengendalian risiko of mapping, supervision, and control of corporate
korporasi, meliputi aspek operasi, teknik, administrasi, risk, including aspects of operations, engineering,
keuangan, komersial dan hukum untuk kepentingan administration, finance, commercial and law for the
Perseroan. benefit of the Company.
6. Memberikan rekomendasi atas pengambilan 6. Providing recommendations on the Board of Directors'
keputusan strategis Direksi terkait dengan bidang strategic decision making related to risk management
manajemen risiko dan manajemen mutu. and quality management.
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko tersebut merupakan The Risk Management Policy Guidelines are commitments
komitmen dalam penerapan manajemen risiko pada in the application of risk management at every level of the
setiap tingkatan organisasi, sehingga manajemen selalu organization, so that management always considers aspects
mempertimbangkan aspek pengelolaan risiko dalam of risk management in carrying out business processes and
menjalankan proses bisnis dan pengambilan keputusan. decision making.
Selain itu, Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko merupakan: In addition, the Risk Management Policy Guidelines are:
1. Kebijakan mengenai pendekatan yang digunakan 1. Policy regarding the approach used in identifying and
dalam mengidentifikasi dan menangani risiko usaha managing business risks with the responsibilities of the
dengan tanggung jawab Direksi, Manajemen & Directors, Management & Employees.
Karyawan.
2. Komitmen untuk melaksanakan praktek yang lazim 2. Commitment to implementing common practices in
dalam pengelolaan risiko dan menerapkannya prinsip- risk management and applying them to principles and
prinsip dan praktek terbaik di seluruh area bisnis best practices in all business areas in accordance with
sesuai standar internasional ISO 31000. ISO 31000 international standards.
3. Pengakuan bahwa manajemen risiko adalah elemen 3. Recognition that risk management is an essential
yang esensial bagi tata kelola perusahaan yang baik element of good corporate governance (GCG) and
(GCG) dan menjadi bagian dari prosedur pengambilan is part of decision making procedures at every
keputusan di setiap level manajerial. managerial level.
4. Upaya melalui tindakan korporasi, agar risiko yang 4. Efforts through corporate action, so that the risks
diidentifikasi tidak akan menimbulkan kerugian yang identified will not cause significant or dangerous harm
signifikan atau berbahaya bagi keselamatan para to the safety of service users or the company's business
pengguna jasa maupun bisnis perusahaan secara as a whole.
keseluruhan.
Pada tahun 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) telah In 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) has updated the Risk
melakukan updating Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Management Policy Manual, which originally used ISO 31000:
yang semula menggunakan standar manajemen risiko 2009 based risk management standards to ISO 31000:2018
berbasis ISO 31000:2009 menjadi ISO 31000:2018 dimana which is currently in the process of ratification related to the
pada saat ini masih dalam proses pengesahan terkait policy.
kebijakan tersebut.
Pada tahun 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan In 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) conducted a Risk Maturity
pengukuran Risk Maturity Level (RML) dengan bantuan Level (RML) measurement with the help of a consultant using
konsultan menggunakan metode Europe Foundation For the Europe Foundation For Quality Management (EFQM)
Quality Management (EFQM) Execellence Model (EFQM). Excellence Model (EFQM) method. The RML measurement
Hasil pengukuran RML menunjukkan tingkat kematangan results show the maturity level of the application of PT
penerapan Manajemen Risiko PT Angkasa Pura II (Persero) Angkasa Pura II (Persero) Risk Management is 3.48, which is
sebesar 3,48 yaitu pada level Repeatable. at the Repeatable level.
1 Pengelolaan Asuransi Airport Liability Insidental Sepanjang tahun Rekapitulasi santunan repatrias dan Rekapitulasi
Airport Liability Insurance Management Incidental Throughout the year klaim bodily injury & property damage
Recapitulation of compensation for
compensation and Recapitulation of claims for
bodily injury & property damage
3 Penyusunan Profil Risiko Perusahaan Tahunan Januari 2019 Profil Risiko PT Angkasa Pura II (Persero)
Compilation of Company Risk Profiles Annual January 2019 Risk Profile of PT Angkasa Pura II (Persero)
4 Risk Assessment Tahunan Januari s.d. Agustus 2019 Berita Acara Pelaksanaan Risk Assessment di
Annual January to August 2019 Kantor Cabang dan Kantor Pusat
Minutes of Risk Assessment Implementation at
Branch and Head Office Offices
5 Monitoring Mitigasi Risiko Tahunan Januari s.d. Desember 2019 Annual Report Unit Corporate Risk Management
Risk Mitigation Monitoring Annual January to December 2019 Annual Report of the Corporate Risk Management
Unit
6 Assessment Kriteria Penilaian Kinerja Tahunan 24-28 Juni 2019 Feedback Report KPKU 2019 PT Angkasa Pura II
Unggul (KPKU) BUMN Annual June 24-28, 2019 (Persero)
Assessment of BUMN Superior KPKU 2019 Feedback Report PT Angkasa Pura II
Performance Assessment Criteria (KPKU) (Persero)
8 Pengukuran Risk Maturity Level Tahunan Oktober s.d. Desember 2019 Laporan hasil Assessment Risk Maturity Level
Measurement of Risk Maturity Level Annual October to December 2019 Report on Risk Maturity Level Assessment results
9 Assessment Airport Management Tahunan 15 Oktober s.d. 19 Desember Feedback Report AMBEA 2019
Business Excellence Award (AMBEA) Annual 2019 AMBEA 2019 Feedback Report
2019 October 15 to December 19, 2019
Airport Management Business
Excellence Award Award (AMBEA) 2019
10 Assessment Good Corporate Governance Tahunan November s.d. Desember 2019 Laporan Hasil Assessment GCG PT Angkasa Pura II
2019 Annual November to December 2019 (Persero) Tahun 2019
Good Corporate Governance Report on GCG Assessment Results of PT Angkasa
Assessment 2019 Pura II (Persero) 2019
1 Joko Nugroho Edi VP of Corporate Risk Management S1 – Ilmu Hukum UNIS Tangerang (2014)
S1 - Legal Studies UNIS Tangerang (2014)
2 Ari Priyatna AVP of Business Risk Management 1. D3 STMT Universitas Trisakti – Jakarta (1997-2000)
2. S1 Ekonomi Universitas Mercubuana – Jakarta (Tahun lulus 2006)
3 Yusuf Awalin AVP of Operational Risk Management D-IV Ahli Teknik Navigasi Udara – Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia (Tahun lulus 2005)
D-IV Air Navigation Technician - Indonesian Aviation High School
(graduated in 2005)
4 Nicolas Prima AVP of Quality Management System 1. S1 Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (2002-2006)
2. S2 Management Business Administration Institut Teknologi
Bandung (2017-2019)
1. S1 Accounting at the University of Atma Jaya Yogyakarta
(2002-2006)
2. S2 Management Business Administration Bandung Institute of
Technology (2017-2019)
5 Erika Paraminda Tenaga Ahli Corporate Risk 1. S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung
Management (2006-2010)
Corporate Risk Management Expert 2. S2 Magister Administrasi Bisnis Institut Teknologi Bandung
(2011-2013)
1. S1 Urban and Regional Planning Bandung Institute of Technology
(2006-2010)
2. Master of Business Administration in Bandung Institute of
Technology (2011-2013)
6 Janu Diomatra Business Risk Management Senior S1 Manajemen Universitas Terbuka (2011-2017)
Officer S1 Open University Management (2011-2017)
7 Andreas Anton Indriatno Operational Risk Management Senior 1. D3 Penilik Teknik Radio (PTR) – Sekolah Tinggi Penerbangan
Officer Indonesia (STPI) Curug (1998-2000)
2. S1 Manajemen – Universitas Jambi (2003-2008)
3. S1 Komputer – STIKOM Dinamika Bangsa Jambi (2008-2010)
1. D3 Radio Engineering Inspector (PTR) - Indonesian Aviation
College (STPI) Curug (1998-2000)
2. S1 Management - Jambi University (2003-2008)
3. S1 Computer - STIKOM Dinamika Bangsa Jambi (2008-2010)
8 RR Luluk Indriati Operational Risk Management Senior 1. S1 Hukum Perdata Universitas Trisakti – Jakarta (1999 – 2003)
Officer 2. S2 Hukum Bisnis Universitas Trisakti – Jakarta (2015 – 2017)
1. S1 in Civil Law, Trisakti University - Jakarta (1999 - 2003)
2. Masters Degree in Business Law at Trisakti University - Jakarta
(2015 - 2017)
9 Diana Bengawan Operational Risk Management Senior 1. D3 STMT Trisakti – Jakarta (2005 – 2008)
Officer 2. S1 STMT Trisakti – Jakarta (2011 – 2012)
10 Yudha Aidil Adha Quality Management System Senior 1. D3 Komunikasi Universitas Indonesia (2006-2009)
Officer 2. S1 Komunikasi Universitas Indonesia (2009-2012)
3. S2 Komunikasi Universitas Indonesia (2014-2017)
1. D3 Communication University of Indonesia (2006-2009)
2. S1 Communication University of Indonesia (2009-2012)
3. Masters of Communication at the University of Indonesia
(2014-2017)
11 Duma Natalia D. Saragi Quality Management System Senior 1. S1 Hukum Universitas Sumatera Utara (2004-2008)
Officer 2. S2 Magister Kenotariatan Universitas Indonesia (2010-2012)
1. S1 Law University of North Sumatra (2004-2008)
2. Masters of Notary Magister University of Indonesia (2010-2012)
12 Tanti Hadianti Business Risk Management Officer S1 Teknik Industri Universitas Telkom (2009-2013)
S1 Industrial Engineering Telkom University (2009-2013)
13 Dania Ramadhani Operational Risk Management Officer S1 Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (2005-2009)
Bachelor of Communication Science at Airlangga University
(2005-2009)
14 Limbarrian Purba S. Staff of VP of Corporate Risk S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Medan Area (2009-2013)
Management S1 Accounting Economics University of Medan Area (2009-2013)
15 Wahyu Handayani Staff of Business Risk Management 1. D3 Statistika Universitas Sumatera Utara (2010-2013)
2. S1 Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2014-2016)
1. D3 Statistics University of North Sumatra (2010-2013)
2. S1 Statistics Institute of Technology Sepuluh Nopember (2014-2016)
16 Nadya Nirvanda Kichen Staff of Quality Management System S1 Statistika Universitas Gadjah Mada (2013-2017)
S1 Statistics University of Gadjah Mada (2013-2017)
Nama Pendidikan dan Pengembangan Karyawan Penyelenggara Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta
No
Name of Employee Education and Development Promoter Execution time Number of participants
1 In House Training (Sosialisasi) Enterprise Risk In House Training 18-20 September 2019 35 Orang
Management berbasis ISO 31000:2018 September 18-20, 2019 35 participants
In House Training (Socialization) of Enterprise Risk
Management based on ISO 31000:2018
2 Pelatihan Certified Risk Management Officer PT RAP Indonesia 14-17 Oktober 2019 1 Orang
Certified Risk Management Officer Training October14-17, 2019 1 participant
3 Pelatihan Certified Risk Management Professional PT RAP Indonesia 21-25 Oktober 2019 3 Orang
Certified Risk Management Professional Training October 21-25, 2019 3 participants
4 Pelatihan Certified Risk Governance Professional PT RAP Indonesia 26-28 November 2019 1 Orang
Certified Risk Governance Professional Training November 26-28, 2019 1 participant
Penjelasan Mengenai Sistem Manajemen Risiko Explanation Regarding the Implemented Risk
yang Diterapkan Management System
Aplikasi Manajemen Risiko Risk Management Application
PT Angkasa Pura II (Persero) sejak tahun 2017 PT Angkasa Pura II (Persero) since 2017 developed a Risk
mengembangkan suatu sistem aplikasi Manajemen Risiko Management application system called IRiMS (Integrated
yang disebut IRiMS (Integrated Risk Management System) Risk Management System) to support the Company's risk
dalam mendukung proses pengelolaan risiko Perseroan. management process. IRiMS is an information system for
IRiMS merupakan sistem informasi bagi perusahaan yang companies that is intended to simplify the risk management
dimaksudkan untuk mempermudah proses pengelolaan risiko process and can help effectively communicate to all business
dan dapat membantu komunikasi secara efektif pada semua process owners (Risk Owners). The flow of information and
pemilik proses bisnis (Risk Owner). Adanya alur informasi communication in this application is very useful in the
dan komunikasi dalam aplikasi ini sangat berguna dalam process of risk identification, risk assessment to monitoring
proses identifikasi risiko, penilaian risiko sampai dengan and processing a database of risk mitigation reports so that
monitoring serta pengolahan database laporan realisasi it helps in achieving the vision and mission of the Company's
mitigasi risiko sehingga membantu dalam pencapaian visi Risk Management. The scope of IRiMS application covers 4
dan misi Manajemen Risiko Perseroan. Ruang lingkup aplikasi (four) main things, namely the Corporate Risk Dashboard (Top
IRiMS mencakup 4 (empat) hal pokok yaitu Dashboard Risk 10 Risks, Risk Categories, Risk Progress, etc), Process Risk,
Corporate (Top 10 Risk, Risk Category, Risk Progress dll), Risk Report and KRI (on progress). Reviewing and developing
Risk Process, Risk Report dan KRI (on progress). Review dan IRiMS applications is carried out periodically according to the
pengembangan aplikasi IRiMS dilakukan secara periodik mechanism that applies as needed.
sesuai dengan mekanisme yang berlaku sesuai kebutuhan.
IRiMS digunakan di seluruh lingkungan perusahaan meliputi IRiMS is used in all company environments including all
semua unit di Kantor Pusat/Unit/Unit Bisnis (Corporate Office units in the Head Office/Business Units (Corporate Office
dan Division Office) dan Kantor Cabang serta Probis sebagai and Division Office) and Branch Offices and Probis as a tool
perangkat untuk membantu pelaksanaan Manajemen Risiko. to assist the implementation of Risk Management. All data
Seluruh data yang masuk ke dalam IRiMS telah diverifikasi entered into IRiMS has been verified and validated in stages
dan divalidasi secara bertingkat mulai dari Risk Officer, ranging from Risk Officer, Risk Owner to authorized officials
Risk Owner hingga pejabat berwenang (Executive General (Executive General Manager or Vice President). Information
Manager atau Vice President). Informasi yang dihasilkan generated through IRiMS will be used by the Internal Audit unit
melalui IRiMS akan digunakan oleh unit Internal Audit dalam to assist in the implementation of the risk-based audit process.
membantu pelaksanaan proses audit berdasarkan risiko
(Risk Based Audit).
Secara umum penggunaan aplikasi IRiMS membantu unit In general, the use of the IRiMS application helps the Corporate
Corporate Risk Management dan Risk Owner serta Risk Risk Management and Risk Owner units and Risk Leaders
Leader untuk melaksanakan kegiatan rutin identifikasi to carry out routine corporate risk identification activities
risiko korporat melalui Program Risk Assessment. Selain itu through the Risk Assessment Program. In addition, it simplifies
mempermudah proses monitoring dan evaluasi terhadap the process of monitoring and evaluating the identified risks,
risiko teridentifikasi, menganalisa risiko tahun sebelumnya analyzing the risk of the previous year and measuring the
serta melakukan pengukuran tingkat keefektifan realisasi effectiveness of the risk mitigation realization to reduce the
mitigasi risiko terhadap upaya menurunkan level risiko risk level. The results of these activities can be seen in realtime
tersebut. Hasil dari kegiatan tersebut dapat dilihat secara on the PT Angkasa Pura II (Persero) IRiMS (Integrated Risk
realtime pada Dashboard Aplikasi IRiMS (Integrated Risk Management System) Application Dashboard.
Management System) PT Angkasa Pura II (Persero).
Penjelasan Mengenai Hasil Review yang Dilakukan Explanation of the Review Results conducted on
atas Sistem Manajemen Risiko the Risk Management System
Penjelasan Mengenai Risiko-risiko yang Dihadapi Explanation of the Risks Faced by the Company
Perseroan
Profil Risiko 2019 2019 Risk Profile
Pengelolaan risiko menjadi aspek strategis dalam upaya PT Risk management is a strategic aspect in the effort of PT
Angkasa Pura II (Persero) mencapai tujuan jangka pendek Angkasa Pura II (Persero) to achieve short-term goals ensuring
memastikan pencapaian Kontrak Manajemen Tahun 2019 the achievement of the 2019 Management Contract and long-
dan tujuan jangka panjang sesuai dengan RJPP tahun 2016- term goals in accordance with the 2016-2020 RJPP. Good
2020. Dengan pengelolaan risiko yang baik diharapkan risk management is expected to increase the likelihood of
dapat meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan, achieving goals, improve the identification of opportunities
memperbaiki identifikasi peluang dan ancaman secara and threats effectively and allocate and use resources to
efektif serta mengalokasikan dan menggunakan sumber daya manage risks efficiently.
untuk mengelola risiko secara efisien.
Sebagai bagian dari penerapan Manajemen Risiko, PT As part of the implementation of Risk Management, PT
Angkasa Pura II (Persero) telah menyusun profil risiko yang Angkasa Pura II (Persero) has prepared a risk profile that is
diharapkan mampu memberikan informasi mengenai expected to provide information about the risks faced by the
risiko yang dihadapi Perseroan sehingga Perseroan dapat Company so that the Company can immediately determine
dengan segera menentukan langkah-langkah strategis dalam strategic steps in dealing with uncertainty in the future.
menghadapi ketidakpastian di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil identifikasi risiko, diketahui bahwa Based on the results of risk identification, there are 10 high risks
terdapat 10 risiko tinggi yang dapat menghambat pencapaian that can hinder the achievement of targets in 2019, namely:
target di tahun 2019 yaitu:
1. Risiko pencapaian target pendapatan aeronautika 1. Risk of achieving aeronautical revenue targets
2. Risiko pencapaian target pendapatan non-aeronautika 2. Risk of achieving non-aeronautical revenue targets
3. Risiko pencapaian target pendapatan kargo 3. Risk of achieving cargo revenue targets
4. Risiko pencapaian target rasio keuangan perusahaan 4. Risk of achieving the Company's financial ratio targets
5. Risiko realisasi pencapaian kinerja perusahaan 5. Risk of realization of the achievement of Company
terhadap target yang telah ditetapkan performance against the targets set
6. Risiko tingkat suku bunga 6. Risk of interest rate
7. Risiko penyerapan anggaran investasi 7. Risk of absorption of investment budget
8. Risiko pengelolaan layanan di terminal 8. Risk of service management in the terminal
9. Risiko keselamatan pesawat udara di runway 9. Risk of aircraft safety on the runway
10. Risiko kejahatan cyber 10. Risk of cyber crime
Dari risiko tinggi yang telah diidentifikasi tersebut, maka From the high risks that have been identified, then the risk
selanjutnya diperlukan adanya upaya mitigasi risiko untuk mitigation efforts are needed in order to reduce the likelihood
dapat menurunkan nilai kemungkinan dan dampak dari and impact of the identified risks at the acceptable level of
risiko yang teridentifikasi pada level yang dapat di terima the company.
oleh Perseroan (acceptable level).
Melalui proses Risk Assessment, Unit Corporate Risk Through the Risk Assessment process, the Corporate Risk
Management memperoleh peta seluruh risiko Perseroan. Management unit obtained a map of all the Company's
Selanjutnya melalui diskusi dan pembahasan bersama risk risks. Furthermore, through discussion with risk owners, the
owner ditentukan risiko-risiko yang berpengaruh signifikan risks that have a significant effect on the achievement of the
terhadap pencapaian target perusahaan yang terangkum company's targets are summarized in the following list of Risk
dalam daftar Risk That Matter (RTM) berikut. RTM diperoleh That Matter (RTM). RTM is obtained from the bottom up and
dari pendekatan bottom up dan top down. top down approach.
2 Operational Risiko pencapaian target 1. Melakukan rapat koordinasi dengan unit Airport Operation Policy dan
pendapatan non-aeronautika Airport Design Division terkait pembahasan flow penumpang yang dapat
Risk of achieving non-aeronautical mendukung kegiatan komersial di Terminal 3;
revenue targets 2. Melakukan rapat koordinasi dan pertemuan dengan unit Airport Business
Policy dan Legal untuk me-review kembali kontrak kerjasama Minimum
Annual Guarantee (MAG) tenant mixing Terminal 3;
3. Membuat justifikasi dan addendum kontrak kerjasama MAG dengan mitra
usaha dan melakukan perhitungan kembali target RKA tahun 2019.
1. Conducting coordination meetings with the Airport Operation Policy and
Airport Design Division units related to the discussion of passenger flow
that can support commercial activities in Terminal 3;
2. Conduct coordination meetings with the Airport Business Policy and Legal
units to review the Terminal 3 Minimum Annual Guarantee (MAG) tenant
mixing cooperation contract;
3. Justify and addendum the MAG cooperation contract with business
partners and recalculate the 2019 budget target.
3 Operational Risiko pencapaian target 1. Mengoptimalkan fungsi anak usaha sebagai airlines cargo agent;
pendapatan kargo 2. Mengoptimalkan fungsi PT Angkasa Pura Kargo sebagai anak usaha yang
Risk of achieving cargo revenue bergerak di bidang kargo dalam melakukan global partnership dengan
targets global kargo operator.
1. Optimizing the functions of a subsidiary as an airline cargo agent;
2. Optimizing the function of PT Angkasa Pura Kargo as a subsidiary engaged
in the cargo sector in conducting a Global Partnership with global cargo
operators.
4 Financial Risiko pencapaian target rasio Melakukan efisiensi terhadap beban usaha Perseroan untuk menjaga nilai
keuangan perusahaan EBITDA agar tetap sesuai dengan target yang telah di tetapkan.
The risk of achieving the Efficiency of the Company's operating expenses to maintain the number of
Company's financial ratio targets EBITDA in order to remain in accordance with the targets set.
5 Strategic Risiko realisasi pencapaian kinerja Melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan pergerakan
perusahaan terhadap target yang penumpang, pesawat dan kargo antara lain sebagai berikut:
telah ditetapkan 1. Menetapkan kebijakan “Slot on Demand” Allocation;
The risk of realization of the 2. Melakukan penjualan slot penerbangan domestik yang tidak optimal
achievement of company utilisasinya (no ops) untuk rute internasional;
performance against the targets 3. Memberikan penawaran kepada airlines untuk pembukaan rute
set penerbangan baru di Indonesia;
4. Membuat kebijakan Incentive Scheme "on demand";
5. Melakukan optimalisasi pendapatan yang berasal dari core business
perusahaan;
6. Melakukan optimalisasi pendapatan melalui anak usaha;
7. Melakukan Rolling Plan RJPP tahun 2019 jika semua upaya sudah
dilakukan dan pencapaian target RJPP masih belum tercapai.
Make efforts in order to improve the movement of passengers, aircraft and
cargo, among others, as follows:
1. Establish a "Slot on Demand" Allocation policy;
2. Selling non-optimal domestic flight slots (no ops) for international routes;
3. Providing offers to airlines for opening new flight routes in Indonesia;
4. Making an "On demand" Incentive Scheme policy;
5. Optimizing revenue derived from the company's core business;
6. Optimizing income through subsidiaries
7. Carry out the RJPP Rolling Plan in 2019 if all efforts have been made and
the achievement of the RJPP target has not been achieved.
6 Financial Risiko tingkat suku bunga 1. Mencari dan mengevaluasi alternatif sumber pendanaan lain dengan tingkat
Risk of Interest rate bunga yang lebih efisien.
2. Membuat proyeksi keuangan perusahaan dengan mempertimbangkan
potensi kenaikan tingkat suku bunga selama periode tahun peminjaman.
3. Melakukan monitoring terhadap cash flow perusahaan dan memastikan
persyaratan financial covenants tetap terpenuhi.
1. Finding and evaluating alternative funding sources with a more efficient
interest rate
2. Make a financial projection of the company by considering the potential
increase in interest rates during the period of the loan
3. Monitor the company's cash flow and ensure financial covenants
requirements are met.
7 Financial Risiko penyerapan anggaran 1. Project Management Unit (PMO) bersama-sama dengan tim Airport
investasi Construction Division, Direktorat Keuangan serta Direktorat Operasi dan
Risk of investment budget Teknik melakukan pembahasan terkait dengan capaian progres fisik dan
absorption pembayaran program investasi.
2. Melakukan koordinasi dengan unit ST terkait atas proyeksi keuangan dan
konsekuensi atas penghimpunan pendanaan eksternal.
1. The Project Management Unit (PMO) together with the Airport Construction
Division team, the Directorate of Finance and the Directorate of Operations
and Engineering held a discussion related to achieving physical progress
and payment for investment programs
2. Coordinate with related ST units on financial projections and the
consequences of external funding collection
8 Operational Risiko pengelolaan layanan di 1. Membuat aturan/kebijakan terkait fasilitas, pelayanan dan operasi dalam
terminal penerapan LCCT T2F
Risk management of services in 2. Melakukan rapat koordinasi secara intensif dengan unit ACD terkait
the terminal penentuan jadwal dan area pekerjaan revitalisasi & relayout sehingga tidak
mengganggu kegiatan operasional di terminal
3. Melakukan koordinasi dengan CIQ terkait penempatan counter dan
personel imigrasi
4. Memastikan sistem terkait CUPPS yang akan dipakai LCCT di T2F
5. Memastikan percepatan penyelesaian pekerjaan extention pier 1
9 Safety & Security Risiko keselamatan pesawat 1. Memastikan progress tender dan pelaksanaan pekerjaan fisik overlay
udara di runway runway selatan tepat waktu dan tepat guna (dimulai semester 1 tahun
The risk of aircraft safety on the 2019)
runway 2. Meningkatkan frekuensi inspeksi rutin dan penanganan/tindak lanjut
perbaikan secepatnya pada saat menerima laporan dari unit terkait/
komplain dari airnav atau airline
3. Melakukan pembersihan Foreign Object Debris (FOD) diarea pergerakan
pesawat dengan kendaraan Runway sweeper
4. Meningkatan pengawasan terkait pelaksanaan pekerjaan overlay runway
utara (ketepatan waktu pekerjaan, proses pekerjaan dan hasil pekerjaan)
5. Melakukan koordinasi dengan unit memastikan ketersediaan peralatan
Heavy Weight Deflectometer (HWD) di wilayah bandara Soekarno-Hatta
guna membantu percepatan pekerjaan overlay peningkatan daya dukung
runway utara;
6. Memastikan kondisi runway utara bersih dari FOD saat pelaksanaan
berlangsung
1. Ensuring the progress of tenders and the implementation of the physical
run over the southern runway on time and in order (starting semester 1 of
2019)
2. Increasing the frequency of routine inspections and handling/following up
on repairs as soon as possible when receiving reports from related units/
complaints from airnav or airline
3. Clean up Foreign Object Debris (FOD) in the area of aircraft movement in
Runway sweeper vehicles
4. Increased supervision related to the implementation of the north runway
overlay work (timeliness of work, work processes and work results)
5. Coordinate with units to ensure the availability of Heavy Weight
Deflectometer (HWD) equipment in the Soekarno Hatta Airport area to help
accelerate the overlay work of carrying capacity in the north runway;
6. Ensure that the north runway is clean from FOD during implementation
10 Safety & Security Risiko kejahatan cyber 1. Menetapkan tugas dan tanggung jawab khusus untuk pengelolaan
Risk of cyber crime keamanan siber mulai dari identifikasi, hingga penanggulangan dan
pemulihan
2. Melakukan percepatan pembentukan tim ad hoc cyber security
3. Menetapkan prosedur pendaftaran dan penghapusan pengguna (user)
4. Menetapkan, implementasi dan pengawasan prosedur pemantauan
fasilitas pengolah informasi
5. Melakukan pengawasan terhadap laporan error/bug yang tercatat dalam
administrator dan pengelola log
6. Melakukan percepatan penetapan prosedur BCP
1. Assign specific tasks and responsibilities for the management of cyber
security, from identification, to handling and recovery
2. Accelerate the formation of an ad hoc cyber security team
3. Establish procedures for registration and deletion of users (users)
4. Establish, implement and monitor procedures for monitoring information
processing facilities
5. Supervise error/bug reports that are recorded in the administrator and
log manager
6. Accelerate the establishment of BCP procedures
150 100%
120 80%
90 60%
60 40%
30 20%
0 0
CGK HLP BDO PLM KNO PKU PNK PDG DJB TNJ BTJ PGK BWX DTB PKY KJT KP*
Termitigasi 14 23 22 18 67 22 30 22 26 16 15 18 19 16 25 16 26
Belum
68 1 1 3 3 1 0 0 0 0 5 0 1 2 4 2 105
Termitigasi
Prosentase
Realisasi 17,07 95,83 95,65 85,71 95,71 95,65 100 100 100 100 75 100 95 88,89 86,21 88,89 19,85
Mitigasi (%)
Rendah 15 14 10 10 41 7 13 12 17 8 6 8 9 5 2 3 13
Sedang 36 7 11 9 25 12 15 8 8 6 9 6 9 8 14 8 40
Tinggi 29 3 2 2 4 4 2 2 1 2 5 4 2 5 12 7 77
Extreme 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Jumlah 82 24 23 21 70 23 30 22 26 16 20 18 20 18 29 18 131
Dari grafik diatas dapat dilihat adanya area berwarna biru From the graph above it can be seen that there is a blue area
yang menggambarkan jumlah sisa risk event (Residual Risk), that represents the amount of residual risk events (Residual
yang merupakan hasil monitoring dan review realisasi mitigasi Risk), which are the results of monitoring and reviewing the
risiko (dengan level risiko tinggi, sedang, dan rendah). realization of risk mitigation (with high, medium and low
risk levels).
Berdasarkan laporan realisasi mitigasi, diketahui terdapat Based on the mitigation realization report, it is known that
beberapa hambatan yang menyebabkan rencana mitigasi there are a number of obstacles which have caused the risk
risiko belum dapat dilakukan dan/atau dinilai kurang mitigation plan not to be implemented and/or considered to
efektif untuk menurunkan level risiko. Hambatan tersebut be less effective in reducing risk levels. These obstacles include:
antara lain:
1. Adanya keterbatasan anggaran dan/atau 1. There are budget limitations and/or implementation of
implementasi program pengurangan anggaran biaya a Cost Leadership Program reduction program;
(Cost Leadership Programme);
2. Perubahan waktu pelaksanaan rencana mitigasi, 2. Changes in the implementation of mitigation plans,
terutama pada mitigasi yang terkait pelaksanaan especially in mitigation related to the implementation
pekerjaan/pengadaan barang & jasa (carryover atau of work/procurement of goods & services (carryover or
usulan pekerjaan tahun 2020); proposed work in 2020);
3. Lingkup monitoring terlalu luas seperti pada KCU BSH 3. The scope of monitoring is too broad as in the KCU BSH
dan Kantor Pusat, sehingga rencana mitigasi belum and the Head Office, so that the mitigation plan has not
dipastikan pelaksanaannya oleh risk owner. been ascertained by the risk owner.
Evaluasi Laporan Realisasi Mitigasi Risiko tahun 2019 Evaluation of the 2019 Risk Mitigation Realization Report
Berdasarkan hasil kegiatan Risk Assessment tahun 2019 yang Based on the results of the 2019 Risk Assessment activities
dilakukan pada 16 (Enam Belas) Kantor Cabang dan 6 (Enam) conducted in 16 (Sixteen) Branch Offices and 6 (Six)
Direktorat Kantor Pusat telah teridentifikasi sebanyak 591 Directorates of the Head Office, 591 Risk Events have been
Risk Event (Risiko Terindentifikasi), terkompilasi dalam 158 identified, compiled in 158 Active Risk Registers from the total
Risk Register Aktif dari total risk register yang telah terdaftar registered risk registers 209 Risk Register (as of December
sebanyak 209 Risk Register (per 31 Desember 2019). 31, 2019).
Kegiatan monitoring dan reporting realisasi mitigasi risiko Monitoring and reporting activities on the risk mitigation
secara rutin telah dilakukan oleh setiap unit/pemilik proses realization routinely have been carried out by each unit/
bisnis/risk owner, namun beberapa mitigasi risiko diketahui business process owner/risk owner, but some risk mitigation
belum dapat dilakukan atau dinilai kurang efektif untuk is known to be unable to be done or considered ineffective
menurunkan level risiko (nilai dampak atau kemungkinan) to reduce the level of risk (impact or probability) of the
dari risiko yang teridentifikasi. identified risks.
Dari hasil monitoring dan reporting realisasi mitigasi risiko From the results of monitoring and reporting on the realization
yang terus dilakukan oleh risk owner dan setelah melalui of risk mitigation that continues to be carried out by the risk
proses review tingkat keefektifan mitigasi risiko serta owner and after going through the process of reviewing the
pengolahan database (terkini), diketahui bahwa masih level of risk mitigation effectiveness and database processing
terdapat 22 (dua puluh dua) risk register dengan level risiko (current), it is known that there are still 22 (twenty two) risk
tinggi atau sangat tinggi sehingga perlu mendapat perhatian registers with high or very high risk levels so that needs
dalam pencapaian target korporat tahun 2020. attention in achieving the corporate targets of 2020.
Risiko tersebut yang terbagi dalam 5 (lima) kategori risiko These risks are divided into 5 (five) risk categories and can be
dan dapat dilihat pada Dashboard Aplikasi IRiMS pada seen on the IRiMS Application Dashboard in Figure 2 below.
gambar 2 berikut.
k Op
Ris era
gy t io
te nR 1. Strategic Risk
tra i Terdapat 2 (dua) Risk Register aktif dengan level risiko tinggi
sk
S
2. Operation Risk
Terdapat 9 (sembilan) Risk Register aktif dengan level risiko
tinggi dan sangat tinggi
3. Safety & Security Risk
Tidak terdapat Risk Register Aktif
2n 8n 4. Finance Risk
Terdapat 6 (enam) Risk Register aktif dengan level risiko tinggi
1n 5. Compliance Risk
Terdapat 5 (lima) Risk Register dengan level risiko tinggi
rity Risk
5n
Compli
1. Strategic Risk
There are 2 (two) active risk registers with high risk levels
Secu
6n 2. Operation Risk
anc
There are 9 (nine) active risk registers with high and very high
eR
y&
risk levels
3. Safety & Security Risk
isk
fet
4. Finance Risk
There are 6 (six) active risk registers with high risk levels
5. Compliance Risk
There are 5 (five) active risk registers with high risk levels
2. Operation Risk terdapat 9 (sembilan) Risk Register aktif 2. Operation Risk, there are 9 (nine) active Risk Registers
dengan level risiko sangat tinggi dan tinggi, yaitu: with very high and high risk levels, namely:
a. Risiko pendapatan jasa kargo kurang optimal a. Risk of cargo service revenue is not optimal (O-042)
(O-042)
b. Risiko menurunnya fasilitas listrik (O-018) b. Risk of decreasing electricity facilities (O-018)
c. Risiko tidak tercapainya target pendapatan anak c. Risk of not achieving the subsidiary's revenue target
perusahaan (O-086) (O-086)
d. Risiko pendapatan usaha kurang optimal (O-040) d. Risk of less optimal business revenue (O-040)
e. Risiko temuan audit berulang (O-006) e. Risk of recurring audit findings (O-006)
f. Risiko pendapatan sewa lahan kurang optimal f. Risk of less optimal land rent income (OR-042)
(OR-042)
3. Safety & Security, tidak terdapat Risk Register aktif 3. Safety & Security, there is no active Risk Register
4. Finance Risk terdapat 6 (enam) Risk Register aktif 4. Finance Risk, there are 6 (six) active Risk Registers with
dengan level risiko tinggi, yaitu: high risk levels, namely:
a. Risiko piutang macet (F-001) a. Risk of bad debt (F-001)
b. Risiko kurang optimal pengelolaan dana (F-021) b. Risk of funds under-optimal management (F-021)
c. Risiko kehilangan surat berharga (F-013) c. Risk of loss of securities (F-013)
d. Risiko kolektabilitas penyaluran dana kemitraan d. Risk of collectibility in channeling partnership funds
tidak tercapai (F-017) is not achieved (F-017)
e. Risiko keselarasan RKA terhadap sasaran yang akan e. Risk of RKA alignment with targets to be achieved
dicapai (F-003) (F-003)
f. Risiko timing pencairan sumber dana pinjaman f. Risk of new loan fund sources (capex) disbursement
baru (capex) kurang tepat (F-045) timing is inappropriate (F-045)
5. Compliance Risk terdapat 5 (lima) Risk Register aktif 5. Compliance Risk, there are 5 (five) active Risk Registers
dengan level risiko tinggi, yaitu: with high risk levels, namely:
a. Risiko permasalahan hukum (business dispute) a. Risk of business dispute (C-005)
(C-005)
b. Risiko terhambatnya sertifikasi peralatan bandara b. Risk of obstruction of airport equipment
(C-001) certification (C-001)
c. Risiko hambatan dalam pemenuhan regulasi c. Risk of obstacles in meeting external regulations
eksternal (C-004) (C-004)
d. Risiko keterlambatan penyelesaian kontrak d. Risk of late completion of goods and services
pengadaan barang dan jasa (C-009) procurement contracts (C-009)
e. Risiko hambatan dalam pemenuhan regulasi e. Risk of obstacles in meeting internal regulations
internal (C-003) (C-003)
Data Awal Profil Risiko Tahun 2020 Preliminary data on Risk Profile for 2020
Dari hasil analisa dan perhitungan aplikasi IRiMS maka From the analysis and calculation of the IRiMS application,
didapatkan Top 10 Residual Risk tahun 2019 yang nantinya the Top 10 Residual Risk in 2019 will be obtained which can
dapat digunakan menjadi salah satu sumber data dalam later be used as a source of data in the preparation of the
penyusunan Profil Risiko tahun 2020. Berikut daftar 10 2020 Risk Profile. Following is a list of 10 (ten) high and very
(sepuluh) risiko tinggi dan sangat tinggi yang masih harus high risks that still must be considered in order to achieve the
diperhatikan dalam rangka pencapaian target Perseroan di Company target in 2020.
tahun 2020.
Op
is k era
gyR t io Risk Register
Risk Risk
Trend
te nR Number Level
tra i
↓
sk
S
C9
F1
Risiko menurunnya fasilitas listrik O-018 High -
Secu
y&
fet
Salah satu implementasi tata kelola perusahaan yang baik One of the good corporate governance implementations
adalah memastikan bahwa sistem pengendalian internal is to ensure an effective internal control system. The
berjalan secara efektif. Penerapan sistem pengendalian implementation of internal control is set to ensure the
internal diarahkan untuk memastikan bahwa Perseroan Company on having a reliability of financial report and
telah memiliki kehandalan laporan dan informasi keuangan, information, the compliance on provision of applicable laws
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta efisiensi along with its effective and efficient operational activities.
dan efektivitas kegiatan operasional.
Untuk itulah Angkasa Pura II terus berupaya menerapkan Therefore, PT Angkasa Pura II (Persero) is constantly striving
sistem pengendalian internal yang efektif dengan melibatkan for implementing an effective internal control system that
Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Insan Perseroan involves Board of Commissioners, Board of Directors, and the
mengacu pada prinsip-prinsip Internal Control-Integrated whole company entity which refers to the Internal Control-
Framework yang diterbitkan oleh The Committee of Integrated Framework principles issued by The Committee of
Sponsoring Organization (COSO) of the Treadway Commission. Sponsoring Organization (COSO) of the Treadway Commission.
Angkasa Pura II melakukan evaluasi atau penilaian atas PT Angkasa Pura II (Persero) conducts an evaluation
efektivitas pengendalian internal pada tingkat korporat or assessment on an effective internal control system
maupun tingkat operasional/aktivitas dengan menerapkan at corporate level and operational/activity level by
dan memelihara sistem pengendalian internal dan prosedur implementing and maintaining an internal control system
pelaporan keuangan yang memadai sesuai ketentuan yang and a sufficient financial report procedure.
berlaku.
Uraian mengenai CSR Terkait Core Tata Kelola Tanggung A description of CSR Related to Core Social Responsibility
jawab Sosial diungkapkan pada Bab Tanggung Jawab Sosial is disclosed in the Corporate Social Responsibility Chapter.
Perusahaan.
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
2 Informasi mengenai methoda dan lingkup due diligent terhadap dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari
aktifitas Perseroan
✓
Information regarding methods and scope of due diligence on the social, economic and environmental impacts
of Company activities
3 Informasi tentang stakeholder penting yang terdampak atau berpengaruh pada dampak dari kegiatan
Perseroan
✓
Information regarding important stakeholders who are affected or affect the impact of Company activities
4 Informasi tentang isu-isu penting sosial ekonomi dan lingkungan terkait dampak kegiatan Perseroan
Information regarding important socio-economic and environmental issues related to the impact of Company
✓
activities
5 Informasi tentang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan baik yang merupakan kewajiban maupun yang
melebihi kewajiban
✓
Information regarding of corporate social responsibility both as an obligation and in excess of obligations
6 Informasi tentang strategi dan program kerja Perseroan dalam menangani isu-isu sosial, ekonomi dan
lingkungan dalam upaya stakeholders engagement dan meningkatkan value untuk stakeholder dan shareholder
✓
Information regarding the Company's strategy and work program in dealing with social, economic and
environmental issues in the effort of stakeholder engagement and increasing value for stakeholders and
shareholders
7 Informasi tentang berbagai program yang melebihi tanggung jawab minimal Perseroan yang relevan dengan
bisnis yang dijalankan
✓
Information regarding various programs that exceed the Company's minimum responsibilities that are relevant
to the business conducted
Uraian mengenai CSR Terkait Core Subject Hak Asasi Manusia A description of CSR Related to Human Rights Core Subject
diungkapkan pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. is disclosed in the Corporate Social Responsibility Chapter.
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
1 Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung jawab sosial core subject Hak Asasi Manusia
Information regarding commitments and social responsibility policies on Human Rights core subject
✓
2 Informasi tentang rumusan Perseroan lingkup tanggung jawab sosial core subject Hak Asasi Manusia
Information regarding the Company formulation of social responsibility on Human Rights core subject
✓
3 Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang Hak Asasi Manusia
Information regarding corporate social responsibility planning in the field of Human Rights
✓
4 Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang Hak Asasi Manusia
Information regarding the implementation of CSR initiatives on Human Rights field
✓
5 Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang Hak Asasi Manusia
Information regarding the achievements and awards of CSR initiatives in the field of Human Rights
✓
Uraian mengenai CSR Terkait Core Subject Operasi yang Adil A description of CSR Related to the Fair Operations Core Subject
diungkapkan pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. is disclosed in the Corporate Social Responsibility Chapter.
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
1 Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung jawab sosial core subject Operasi yang adil
Information on commitment and social responsibility policy on fair operation core subject
✓
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
2 Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup tanggung jawab sosial core subject operasi yang adil
Information about the formulation of corporate social responsibility core subject to fair operations
✓
3 Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang operasi yang adil
Information concerning corporate social responsibility planning on fair operating field
✓
4 Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil
Information about implementing CSR initiatives in fair operations field
✓
5 Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil
Information about the achievements and awards of CSR initiatives in fair operations field.
✓
Uraian mengenai CSR Terkait Lingkungan Hidup diungkapkan Description of CSR related to the environment is disclosed in
pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. the Corporate Social Responsibility Chapter.
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
2 Informasi tentang dampak dan risiko lingkungan penting yang terkait secara langsung atau tidak langsung ✓
dengan Perseroan
Information about important environmental impacts and risks that are directly or indirectly related to
the Company
3 Informasi tentang target/rencana kegiatan pada tahun 2019 yang ditetapkan manajemen ✓
Information about the target/planned activities in 2019 which set management
4 Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan ✓
kegiatan operasional Perseroan
Information about activities carried out and related to environmental programs which related to the Company's
operational activities
Uraian mengenai CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan Description of CSR Related to Labor, Health and Safety is
dan Keselamatan Kerja diungkapkan pada Bab Tanggung disclosed in the Corporate Social Responsibility Chapter.
Jawab Sosial Perusahaan.
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
1 Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subject ketenagakerjaan
Policy and commitment to corporate social responsibility of labor core subjects
✓
2 Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan
Information on the scope and formulation of social responsibility in the field of labor
✓
3 Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun 2019 yang ditetapkan manajemen
Information related to targets/planned activities in 2019 set by management
✓
4 Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut
Activities undertaken and quantitative impact on these activities
✓
5 Informasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja
Information related to labor, health and safety practices
✓
Uraian mengenai CSR Terkait Tanggung Jawab Kepada Description of CSR Regarding Costumers Responsibility is
Konsumen Kerja diungkapkan pada Bab Tanggung Jawab disclosed in the Corporate Social Responsibility Chapter.
Sosial Perusahaan.
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
1 Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2018 ditetapkan manajemen
Targets/plans for 2018 will be set by management
✓
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
2 Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut
Activities undertaken and the impact of these activities
✓
3 Informasi terkait tanggung jawab produk
Information Regarding product responsibilities
✓
Uraian mengenai CSR Terkait Pengembangan Sosial dan Description of CSR Related to Social and Community
Kemasyarakatan diungkapkan pada Bab Tanggung Jawab Development is disclosed in the Corporate Social
Sosial Perusahaan. Responsibility Chapter.
Uraian Pengungkapan
No
Description Disclosure
Ya Tidak
Yes No
1 Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial
Social responsibility policies and commitments
✓
4 Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Information on the scope and formulation of social responsibility in the field of social and community
✓
development
1 575/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 1.195 m2 yang terletak di Desa
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Hukum (PMH) antara Yudi Court. Nasional dalam hal ini Tangerang, Provinsi Banten, yang digunakan
(Penggugat) melawan Pembangunan Runway untuk pembangunan Runway 3 BSH. Nilai objek
PT Angkasa Pura II (Turut 3 BSH sengketa senilai Rp2.726.621.158,00.
Tergugat II). Inhibiting National The 1,195 m2 land located in Rawa Rengas Village,
575/PDT.G/2019/PN.TNG Development in this Kosambi District, Tangerang Regency, Banten
Lawsuit Against Law (PMH) case the Development of Province, was used for the construction of
between Yudi (Plaintiff) and PT Runway 3 BSH Runway 3 BSH. The value of the disputed object
Angkasa Pura II (Co-Defendant II). is Rp2,726,621,158.00.
2 446/PDT.G/2019/PN.TNG Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Menghambat Tanah seluas 100 m2 berdasarkan AJB No. 597/
Gugatan Perbuatan Melawan (PT Angkasa Pura II menang), dengan Amar Pembangunan Kosambi/2007 Blok 04 untuk pembangunan
Hukum (PMH) antara Nisan bin Putusan sebagai berikut: Nasional dalam hal ini Runway 3 BSH di Kampong Kp Sawah, Kelurahan
Entong (Penggugat) melawan 1. Dalam Eksepsi: Mengabulkan Eksepsi Pembangunan Runway Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
PT Angkasa Pura II Cq. Bagian Tergugat; 3 BSH Tangerang-Banten.
Asset Tanah PT Angkasa Pura II 2. Dalam Pokok Perkara: Inhibiting National Land area of 100 m2 based on AJB No. 597/
(Tergugat). a. Menyatakan Gugatan Penggugat Development in this Kosambi/2007 Block 04 for the construction of
446/PDT.G/2019/PN.TNG Tidak Dapat Diterima; case the Development of Runway 3 BSH in Kampung Kp Sawah, Rawa
Lawsuit Against the Law (PMH) b. Menghukum Penggugat untuk Runway 3 BSH Rengas Village, Kosambi District, Tangerang-
between Nisan bin Entong membayar biaya perkara Banten Regency.
(Plaintiff) against PT Angkasa Rp416.000,00 (empat ratus enam
Pura II Cq. Land Assets Section of belas ribu rupiah).
PT Angkasa Pura II (Defendant). Tangerang District Court Decision
(PT Angkasa Pura II wins), with Amar
verdict as follows:
1. In Exception: Grant the Defendant's
Exception;
2. The Principal Case
a. Declares Plaintiffs Lawsuit Not
Acceptable;
b. Punishing the Plaintiff to pay a case
fee of Rp416,000.00 (four hundred
and sixteen thousand rupiah).
3 259/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah 3 (tiga) bidang di Desa Rawa Rengas,
Gugatan Perbuatan Melawan Pembangunan Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang,
Hukum (PMH) antara Heri Nasional dalam hal ini Provinsi Banten, yang merupakan area yang akan
Mulyana (Penggugat) terhadap Pembangunan Runway dipakai untuk Runway 3 BSH, seluas :
PT Angkasa Pura II (Turut 3 BSH 1. 1.150 m2, dengan nilai ganti rugi uang sebesar
Tergugat II). Rp1.407.198.043,00.
2. 1.285 m2, dengan nilai ganti rugi uang sebesar
Rp1.679.820.857,00.
3. 2.224 m2, dengan nilai ganti rugi uang sebesar
Rp2.730.964.000,00.
3 259/PDT.G/2019/PN.TNG The trial process in Tangerang District Inhibiting National Land of 3 (three) fields in Rawa Rengas Village,
Lawsuit Against Law (PMH) Court. Development in this Kosambi District, Tangerang Regency, Banten
between Heri Mulyana (Plaintiff) case the Development of Province, which is the area that will be used for
against PT Angkasa Pura II (Co- Runway 3 BSH Runway 3 BSH, covering:
Defendant II). 1. 1,150 m2, with a total monetary compensation
amounting to Rp1,407,198,043.00
2. 1,285 m2, with a total monetary compensation
of Rp1,679,820,857.00,
3. 2,224 m2, with a total monetary compensation
amounting to Rp2,730,964,000.00.
4 593/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah 3 (tiga) bidang yang terletak di RT.003
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan RW.001 Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi,
Hukum (PMH) antara H. Mulyadi Court. Nasional dalam hal ini Kabupaten Tangerang, Persil 74 S.II Kohir No.33,
bin H. Rodjali (Penggugat) Pembangunan Runway milik Penggugat seluas :
melawan PT Angkasa Pura II 3 BSH 1. 1.638 m2, dengan nilai ganti rugi sebesar
(Turut Tergugat II). Inhibiting National Rp1.900.080.000,00
593/PDT.G/2019/PN.TNG Development in this 2. 1.660 m2, dengan nilai ganti rugi sebesar
Lawsuit Against the Law (PMH) case the Development of Rp1.460.854.377,00
between H. Mulyadi bin H. Rodjali Runway 3 BSH 3. 688 m2, dengan nilai ganti rugi sebesar
(Plaintiff) against PT Angkasa Rp602.260.809,00
Pura II (Co-Defendant II). 3 (three) land fields located in RT.003 RW.001
Rawa Rengas Village, Kosambi District, Tangerang
Regency, Persil 74 S.II Kohir No.33, owned by the
Plaintiff for:
1. 1,638 m2, with a compensation value of
Rp1,900,080,000.00
2. 1,660 m2, with a compensation value of
Rp1,460,854,377.00
3. 688 m2, with a compensation value of
Rp602,260,809.00
6 665/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah sawah seluas 944 m2, dengan hasil ukur
Gugatan Perbuatan Melawan Pembangunan akhir seluas 812 m2, di Desa Rawa Rengas,
Hukum (PMH) antara Taryati Alias Nasional dalam hal ini Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang,
Tati binti H. Ruin (Penggugat) Pembangunan Runway Banten. Nilai objek sengketa senilai
melawan Jadi bin Marin Komboj, 3 BSH Rp711.368.487,00.
Dkk (Tergugat), serta PT Angkasa
Pura II (Turut Tergugat III).
6 665/PDT.G/2019/PN.TNG The trial process in Tangerang District Inhibiting National Paddy land area of 944 m2, with the final
Lawsuit Against Law (PMH) Court. Development in this measurement of 812 m2, in Rawa Rengas Village,
between Taryati Alias Tati binti H. case the Development of Kosambi District, Tangerang Regency, Banten.
Ruin (Plaintiff) against Jadi bin Runway 3 BSH The value of the disputed object is amounted to
Marin Komboj, et al (Defendant), Rp711,368,487.00.
and PT Angkasa Pura II (Co-
Defendant III).
7 524/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah dengan total seluas 7.473 m2 untuk
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan pembangunan Runway 3 BSH di Desa Rawa
Hukum (PMH) antara H.Mulyadi Court. Nasional dalam hal ini Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
bin H.Rodjali (Penggugat) Pembangunan Runway Tangerang, Banten, dengan pembagian nilai ganti
melawan Ruslan, Dkk (Tergugat), 3 BSH rugi sebagai berikut :
serta PT Angkasa Pura II (Turut Inhibiting National 1. 3.877 m2, dengan nilai ganti konsinasi senilai
Tergugat II). Development in this Rp7.789.588.542,00
524/PDT.G/2019/PN.TNG case the Development of 2. 1.351 m2, dengan nilai ganti konsinasi senilai
Lawsuit Against Law (PMH) Runway 3 BSH Rp2.134.142.817,00
between H.Mulyadi bin H.Rodjali 3. 350 m2 dengan nilai ganti konsinasi senilai
(Plaintiff) against Ruslan, Dkk Rp538.489.024,00
(Defendant), and PT Angkasa 4. 248 m2, dengan nilai ganti konsinasi senilai
Pura II (Co-Defendant II). Rp380.650.773,00.
Land with a total area of 7,473 m2 for the
construction of Runway 3 BSH in Rawa Rengas
Village, Kosambi District, Tangerang Regency,
Banten, with the distribution of compensation
as follows:
1. 3,877 m2, with a consolidated compensation
value of Rp7,789,588,542.00
2. 1,351 m2, with a consolidated compensation
value of Rp2,134,142,817.00
3. 350 m2 with a consolidated compensation
value of Rp538,489,024.00
4. 248 m2, with a consolidated compensation
value of Rp380,650,773.00.
8 206/PDT. G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 1.571 m2 untuk pembangunan
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan runway 3 Bandara Soekarno Hatta yang terletak
hukum (PMH) antara ISRO HS, Court. Nasional dalam hal ini di Kp. Tukang Kajang, Rawarengas, Kosambi,
SE, (Penggugat) melawan Jadi Pembangunan Runway Tangerang , Jawa Barat. Nilai objek sengketa
bin Marin Komboj, Dkk (Tergugat) 3 BSH senilai Rp1.835.226.848,00.
dan PT Angkasa Pura II (Turut Inhibiting National Land area of 1,571 m2 for the construction of
Tergugat). Development in this runway 3 Soekarno Hatta Airport, located in
206/PDT. G/2019/PN.TNG case the Development of Kp. Tukang Kajang, Rawarengas, Kosambi,
Lawsuit Against the law (PMH) Runway 3 BSH Tangerang, West Java. The value of the disputed
between ISRO HS, SE, (Plaintiff) object is Rp1,835,226,848.00.
against Jadi bin Marin Komboj,
et al (Defendant) and PT Angkasa
Pura II (Co-Defendant).
9 155/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 2.562 m2 dan 900 m2 di Kampung
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Rawa Jati Rawarengas, Kecamatan Kosambi,
Hukum (PMH) antara Hj. Iti, dkk Court. Nasional dalam hal ini Kabupaten Tangerang. Nilai objek sengketa
(Penggugat) melawan H. Mulyadi Pembangunan Runway senilai Rp2.241.829.393,00.
bin H. Rodjali (Tergugat I), dan PT 3 BSH Land area of 2,562 m2 and 900 m2 in Kampung
Angkasa Pura II (Tergugat III). Inhibiting National Rawa Jati Rawarengas, Kosambi District,
155/PDT.G/2019/PN. TNG Development in this Tangerang Regency. The value of the disputed
Lawsuit Against the Law (PMH) case the Development of object is Rp2,241,829,393.00.
between Hj. Iti, et al (Plaintiff) Runway 3 BSH
against H. Mulyadi bin H. Rodjali
(Defendant I), and PT Angkasa
Pura II (Defendant III).
10 241/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 857 m2 dan 600 m2 di Kelurahan
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Hukum (PMH) antara Abdul Court. Nasional dalam hal ini Tangerang.
Rohman bin H. Sueb. (Penggugat) Pembangunan Runway Land area of 857 m2 and 600 m2 in Kelurahan
melawan Hendrik Chandra 3 BSH Rawa Rengas, Kosambi District, Tangerang
Wiratno, dkk. (Para Tergugat). Inhibiting National Regency.
PT Angkasa Pura II sebagai Development in this
Pemohon Intervensi. case the Development of
241/PDT.G/2019/PN.TNG Runway 3 BSH
Lawsuit Against the Law (PMH)
between Abdul Rohman bin
H. Sueb. (Plaintiff) against
Hendrik Chandra Wiratno, et al.
(Defendants).
PT Angkasa Pura II as
Intervention Applicant.
11 449/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 9.616 m2 yang terletak di Desa
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Hukum (PMH) antara PT Angkasa Court. Nasional dalam hal ini Tangerang, Banten (bekas/ex Irigasi) milik PT
Pura II (Persero) (Penggugat) Pembangunan Runway Angkasa Pura II (Persero) yang dikuasai oleh
melawan Abdul Rojak, dkk 3 BSH warga tanpa izin dan tanpa alas hak yang sah.
(Para Tergugat). Inhibiting National An area of 9,616 m² located in Rawa Burung
449/PDT.G/2019/PN.TNG Development in this Village, Kosambi District, Tangerang Regency,
Lawsuit Against Law (PMH) case the Development of Banten (former/ex-irrigation) owned by PT
between PT Angkasa Pura II Runway 3 BSH Angkasa Pura II (Persero), which is controlled by
(Persero) (Plaintiff) against Abdul residents without permission and without legal
Rojak, et al (The Defendants). rights.
12 576/PDT.G.2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas kurang lebih 4.025 m2 yang
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan berlokasi di Desa Rawa Rengas, Kecamatan
Hukum (PMH) antara Boby Court. Nasional dalam hal ini Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten yang
(Penggugat) melawan Allen Fauzi Pembangunan Runway terkena pembebasan tanah untuk Runway 3.
(Tergugat I) dan PT Angkasa Pura 3 BSH Nilai objek sengketa senilai Rp8.213.415.883,00.
II (Persero) (Turut Tergugat III). Inhibiting National An area of approximately 4,025 m2 located
576/PDT.G.2019/PN.TNG Development in this in Rawa Rengas Village, Kosambi District,
Lawsuit Against Law (PMH) case the Development of Tangerang Regency, Banten which is affected by
between Boby (Plaintiff) against Runway 3 BSH land acquisition for Run Way 3. The value of the
Allen Fauzi (Defendant I) and PT disputed object is Rp8,213,415,883.00.
Angkasa Pura II (Persero) (Co-
Defendant III).
13 322/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 2.625 m2 yang berlokasi di Desa
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Rawa Rengas, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten
Hukum (PMH) antara Minggu bin Court. Nasional dalam hal ini Tangerang, Banten, yang terkena pembebasan
Paih (Penggugat) melawan Jadi Pembangunan Runway tanah untuk Runway 3.
bin Marin Komboj, Dkk, (Para 3 BSH. Nilai objek sengketa senilai
Tergugat) dan PT Angkasa Pura II Inhibiting National Rp2.311.899.678,00.
(Persero) (Turut Tergugat). Development in this The 2,625 m2 land located in Rawa Rengas
322/PDT.G/2019/PN.TNG case the Development of Village, Teluknaga District, Tangerang Regency,
Lawsuit Against the Law (PMH) Runway 3 BSH Banten, which was affected by land acquisition
between Minggu bin Paih for Run Way 3.
(Plaintiff) against Jadi bin Marin The value of the disputed object is
Komboj, et al, (Defendants) and Rp2,311,899,678.00.
PT Angkasa Pura II (Persero) (Co-
Defendant).
14 236/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah 2 (dua) bidang yang berlokasi di Desa
Gugatan Perbuatan Melawan Pembangunan Rawa Rengas,Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Hukum (PMH) yang diajukan Heri Nasional dalam hal ini Tangerang, Banten yang terkena pembebasan
Mulyana (Penggugat) melawan Pembangunan Runway tanah untuk Runway 3.
H. Muyadi bin Rojali, Dkk, (Turut 3 BSH. Nilai objek sengketa masing-masing tanah :
Tergugat), dan PT Angkasa Pura II 1. Tanah seluas 8.950 m2, nilai objek sengketa
(Turut Tergugat II). senilai Rp14.741.502.837,00
2. Tanah seluas 2.180 m2 nilai objek sengketa
senilai Rp1.996.377.401,00
14 236/PDT.G/2019/PN.TNG The trial process in Tangerang District Inhibiting National Land of 2 (two) fields located in Rawa Rengas
Lawsuit Against Law (PMH) filed Court. Development in this Village, Kosambi District, Tangerang Regency,
by Heri Mulyana (Plaintiff) against case the Development of Banten which are affected by land acquisition
H. Muyadi bin Rojali, et al, (Co- Runway 3 BSH for Run Way 3.
Defendants), and PT Angkasa Pura Value of disputed object for each land:
II (Co-Defendant II). 1. Land area of 8,950 m2, the value of the disputed
object is Rp14,741,502,837.00
2. The land area of 2,180 m2 has the value of the
disputed object valued at Rp1,996,377,401.00
15 220/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah 4 (empat) bidang yang berlokasi di Desa
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Hukum (PMH) antara Heri Court. Nasional dalam hal ini Tangerang, Banten yang terkena pembebasan
Mulyana (Penggugat) melawan Pembangunan Runway tanah untuk Runway 3.
Jadi bin Marin Komboj, Dkk (Para 3 BSH Nilai objek sengketa masing-masing tanah :
Tergugat), serta PT Angkasa Pura II Inhibiting National 1. Tanah seluas 3.805 m2, nilai objek sengketa
(Persero) (Turut Tergugat II). Development in this senilai Rp4.632.882.451,00
220/PDT.G/2019/PN.TNG case the Development of 2. Tanah seluas 1.599 m2, nilai objek sengketa
Lawsuit Against the Law (PMH) Runway 3 BSH Rp2.158.275.523,00
between Heri Mulyana (Plaintiff) 3. Tanah seluas 1.681 m2, Rp2.045.069.104,00
against Jadi bin Marin Komboj, et 4. Tanah seluas 1.300 m2, nilai objek sengketa
al (Defendants), and PT Angkasa Rp1.580.796.788,00
Pura II (Persero) (Co-Defendant II). Land of 4 (four) fields located in Rawa Rengas
Village, Kosambi District, Tangerang Regency,
Banten which are affected by land acquisition
for Run Way 3.
Value of disputed object for each land:
1. Land area of 3,805 m2, the value of the disputed
object is Rp4,632,882,451.00
2. Land area of 1,599 m2, the value of the disputed
object Rp2,158,275,523.00
3. Land area of 1,681 m2, Rp2,045,069,104.00
4. Land area of 1,300 m2, the value of the disputed
object Rp1,580,796,788.00
17 408/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 3.680 m2 yang terletak di
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Desa Rawa Rengas, Kec. Kosambi, Kabupaten
Hukum (PMH) antara Hj. Ruiyah, Court. Nasional dalam hal ini Tangerang. Nilai objek sengketa senilai
Dkk (Penggugat) melawan H. Pembangunan Runway Rp4.816.508.148,00
Mulyadi Muslih, Dkk (Tergugat) 3 BSH. The land area of 3,680 m2 located in Rawa
dan PT Angkasa Pura II (Persero) Inhibiting National Rengas Village, Kec. Kosambi, Tangerang
(Para Turut Tergugat). Development in this Regency.The value of the disputed object is
408/PDT.G/2019/PN.TNG case the Development of Rp4,816,508,148.00
Lawsuit Against the Law (PMH) Runway 3 BSH
between Hj. Ruiyah, Dkk (Plaintiff)
against H. Mulyadi Muslih, Dkk
(Defendant) and PT Angkasa Pura
II (Persero) (The Defendants).
18 1077/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 324 m2 yang terletak di
Gugatan Perbuatan Melawan Pembangunan Kampung Sawah, Desa Rawa Burung RT 04
Hukum (PMH) antara Ng Kwong Nasional dalam hal ini RW 01, Tangerang. Nilai objek sengketa senilai
Tak (Penggugat) melawan Jauw Pembangunan Runway Rp543.131.325,00
Hok Mie, dkk (Tergugat), dan PT 3 BSH.
Angkasa Pura II (Persero) (Turut
Tergugat).
18 1077/PDT.G/2019/PN.TNG The trial process in Tangerang District Inhibiting National The land area of 324 m2 located in Kampung
Lawsuit Against the Law (PMH) Court. Development in this Sawah, Rawa Burung Village RT 04 RW 01,
between Ng Kwong Tak (Plaintiff) case the Development of Tangerang.The value of the disputed object is
against Jauw Hok Mie, et al Runway 3 BSH Rp543,131,325.00
(Defendant), and PT AngkasaPura
II (Persero) (Co-Defendant).
19 359/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 10.621 m2 yang akan dibangun
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan proyek Runway 3 BSH. Nilai objek sengketa senilai
Hukum (PMH) antara Hendra Court. Nasional dalam hal ini Rp8.538.024.362,00
Triswana (Penggugat) melawan Pembangunan Runway The total land area of 10,621 m2 will be used to
PT Angkasa Pura II (Persero) 3 BSH build the Runway 3 BSH project. The value of the
(Tergugat I). Inhibiting National disputed object is Rp8,538,024,362.00
359/PDT.G/2019/PN.TNG Development in this
Lawsuit Against the Law (PMH) case the Development of
between Hendra Triswana Runway 3 BSH
(Plaintiff) against PT Angkasa
Pura II (Persero) (Defendant I).
21 1167/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas ± 13.100 m2 dengan uraian seluas
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan 2.675 m2 telah menjadi SHGB No. 362/Benda dan
Hukum (PMH) antara PT Angkasa Court. Nasional dalam hal ini seluas 10.482 sedang dalam proses Sertifikat
Pura II (Persero) (Penggugat), Eka Pembangunan Runway yang asal usulnya adalah dari SHM No. 183/
Juniasih Badriati (Tergugat I), 3 BSH Benda. Nilai objek perkara senilai
Totong Hartono (Tergugat II). Inhibiting National Rp10.000.000.000,00
1167/PDT.G/2019/PN.TNG Development in this The land area of ± 13,100 m2 with the description
Lawsuit Against Law (PMH) case the Development of of 2,675 m2 has become SHGB No. 362/Object
between PT Angkasa Pura II Runway 3 BSH and area of 10,482 are in the process of
(Persero) (Plaintiff), Eka Juniasih certificates of origin originating from SHM No.
Badriati (Defendant I), Totong 183/Objects. The value of the case object is worth
Hartono (Defendant II). Rp10,000,000,000.00
22 Perkara di tingkat Banding Perkara Banding atas PutusanPengadilan Menghambat Objek sengketa:
terkait Gugatan Perbuatan Negeri Tangerang tanggal 14 Agustus 2019 Pembangunan 1. Tanah Milik PT Angkasa Pura II (Persero)
Melawan Hukum (PMH) antara H. Nomor 987/PDT.G/2018/PN.TNG Nasional dalam hal ini seluas 5.334 m2 Sertifikat Hak Guna Bangunan
Usman Bin Djafar (Pembanding) Proses Banding di Pengadilan Tinggi Pembangunan Runway (SHGB) Nomor 35/Karangsari tanggal 02
melawan PT Angkasa Pura II Banten. 3 BSH Desember 1998 atas nama PT Angkasa Pura II
(Persero) (Terbanding). (Persero) berkedudukan di Tangerang;
2. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor
1/Karanganyar tanggal 02 Desember 1998
atas nama PT Angkasa Pura II (Persero)
terletak di Desa/Kelurahan Karang Anyer,
Kecamatan Batu Ceper, Kabupaten Tangerang
seluas 1.400 m².
22 Case at Appeal level related Appeal Case of Tangerang District Court Inhibiting National Dispute object:
to Lawsuit Against Law (PMH) Judgment on August 14, 2019 Number Development in this 1. Land owned by PT Angkasa Pura II (Persero)
between H. Usman Bin Djafar 987/PDT.G/2018/PN.TNG case the Development of covering an area of 5,334 m² Certificate of
(Comparator) against PT Angkasa Appeal Process in Banten High Court. Runway 3 BSH Building Use Rights (SHGB) Number 35 /
Pura II (Persero) (Compared). Karangsari dated December 2, 1998 on behalf
of PT Angkasa Pura II (Persero) domiciled in
Tangerang;
2. Building Use Certificate (SHGB) Number 1
/ Karanganyar dated December 2, 1998 on
behalf of PT Angkasa Pura II (Persero) located
in the village / Kelurahan Karang Anyer, Batu
Ceper District, Tangerang Regency covering an
area of 1,400 m².
23 Perkara di tingkat Banding terkait Perkara Banding atas PutusanPengadilan Kehilangan aset Tanah seluas kurang lebih 26 Ha yang terkena
Gugatan Perbuatan Melawan Negeri Tarutung tanggal 2 April 2019 Perusahaan pembebasan untuk Bandar Udara Silangit. Nilai
Hukum (PMH) antara Purnama Nomor 22/PDT.G/2018/PN.TRT Loss of Company assets objek sengketa senilai Rp52.000.000.000,00.
Silalahi (Pembanding) dan Proses Banding di Pengadilan Tinggi Land area of approximately 26 hectares affected
PT Angkasa Pura II (Persero) Medan. by the exemption for Silangit Airport. The dispute
(Terbanding II). Case of Appeal on Tarutung District Court object value is Rp52,000,000,000.00.
Case at Appeal level related Judgment on April 2, 2019 Number
to Lawsuit Against Law (PMH) 22/PDT.G/2018/PN.TRT
between Purnama Silalahi Appeal Process in Medan High Court.
(Comparator) and PT Angkasa
Pura II (Persero) (Compared II).
24 Perkara di tingkat Kasasi terkait Perkara Kasasi atas Putusan Pengadilan Menghambat Tanah seluas 2.5 Ha atau 25.000 m2 yang terletak
Gugatan Perbuatan Melawan Negeri Tangerang tanggal 12 September Pembangunan di Desa Rawa Rengas, Kecamatan Teluk Naga,
Hukum (PMH) antara Interianna 2018 Nomor 593/PDT.P/2018/PN.TNG Nasional dalam hal ini Tangerang, Persil Nomor 183 S III. Nilai objek
Sianturi (Pemohon Kasasi), dan: Proses Kasasi di Mahkamah Agung RI. Pembangunan Runway perkara senilai Rp250.000.000.000,00.
PT Angkasa Pura II (Persero) Cassation Case on Tangerang District Court 3 BSH Land area of 2.5 Ha or 25,000 m2 located in Rawa
(Termohon Kasasi II). Judgment on September 12, 2018 Number Inhibiting National Rengas Village, Teluk Naga District, Tangerang,
The case at the Cassation 593/PDT.P/2018/PN.TNG Development in this Persil Number 183 S III. The object value of the
level was related to a Lawsuit The Cassation Process in the Supreme case the Development of case is Rp250,000,000,000.00.
Against the Law (PMH) between Court of the Republic of Indonesia. Runway 3 BSH
Interianna Sianturi (the Cassation
Appellant), and: PT Angkasa
Pura II (Persero) (Respondent
Cassation II).
25 Perkara di tingkat Kasasi terkait Perkara Kasasi atas Putusan Nomor 302/ Kerugian Keuangan Perjanjian Asuransi Jiwa Tunjangan Hari Tua
Gugatan Perbuatan Melawan PDT.G.ARB/2019/PN.JKT.SEL Perusahaan (THT). Nilai objek sengketa senilai
Hukum (PMH) antara AJB Proses Kasasi di Mahkamah Agung RI. Corporate Financial Rp30.469.142.984,00 dan Rp104.298.349.800,00
Bumiputera 1912 (Pemohon) Case of Cassation for Decision Number Losses Retirement Age Benefits (THT) Life Insurance
dan PT Angkasa Pura II (Persero) 302/PDT.G.ARB/2019/PN.JKT.SEL Agreement. The value of the disputed object is
(Termohon II). The Cassation Process in the Supreme Rp30,469,142,984.00 and Rp104,298,349,800.00
The case at the Cassation Court of the Republic of Indonesia.
level was related to a Lawsuit
Against Law (PMH) between AJB
Bumiputera 1912 (Petitioner)
and PT Angkasa Pura II (Persero)
(Respondent II).
26 92/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah 3 (tiga) bidang yang saling berdekatan
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan seluas 2.063 m2, 3.586 m2, 1.062 m2 terletak di
Hukum (PMH) antara Liam Lian Court. Nasional dalam hal ini Kp.Sirna Galih, Kelurahan Benda, Kecamatan
Nio (Penggugat) melawan Drs. Pembangunan Runway Benda.
Suparman,Cs (Para Tergugat), 3 BSH Land of 3 (three) fields that are close together
dan PT Angkasa Pura II (Turut Inhibiting National covering an area of 2,063 m2, 3,586 m2, 1,062 m2
Tergugat I). Development in this located in Kp. Syna Galih, Benda Village, Benda
92/PDT.G/2019/PN.TNG case the Development of Subdistrict.
Lawsuit Against Law (PMH) Runway 3 BSH
between Liam Lian Nio (Plaintiff)
against Drs. Suparman, Cs (the
Defendants), and PT Angkasa
Pura II (Co-Defendant I).
27 525/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 15.282 m2 yang terletak di Desa
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Benda, Kecamatan Benda, Kabupaten Tangerang,
Hukum (PMH) antara PT Angkasa Court. Nasional dalam hal ini Provinsi Banten. Nilai objek sengketa senilai
Pura II (Persero) (Penggugat) Pembangunan Runway Rp2.540.632.500,00
melawan Saw The Nji (Tergugat I) 3 BSH Land area of 15,282 m2 located in Benda Village,
dan Mas Suparman (Tergugat II). Inhibiting National Benda Subdistrict, Tangerang Regency, Banten
525/PDT.G/2019/PN.TNG Development in this Province. The value of the disputed object is
Lawsuit Against the Law (PMH) case the Development of Rp2,540,632,500.00
between PT Angkasa Pura II Runway 3 BSH
(Persero) (Plaintiff) against Saw
The Nji (Defendant I) and Mas
Suparman (Defendant II).
28 608/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 11.687 m2 di Kampung Keresek
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Asin RT 02/08 dahulu Desa Benda, Kecamatan
Hukum (PMH) antara Saw The Court. Nasional dalam hal ini Batu Ceper, sekarang menjadi Kelurahan Benda,
Nji (Penggugat I) dan Tjung Min Pembangunan Runway Kecamatan Benda, Kotamadya Tangerang.
Siong (Penggugat II) melawan 3 BSH Nilai objek sengketa senilai Rp30.882.000.000,00
PT Angkasa Pura II (Persero) Inhibiting National The land area of 11,687 m2 in Keresek Asin Village
(Tergugat III). Development in this RT 02/08 was formerly Benda's Village, Batu
608/PDT.G/2019/PN.TNG case the Development of Ceper Subdistrict, now Benda Village, Benda
Lawsuit Against Law (PMH) Runway 3 BSH Subdistrict, Tangerang Municipality. The value of
between Saw The Nji (Plaintiff the disputed object is Rp30,882,000,000.00
I) and Tjung Min Siong (Plaintiff
II) against PT Angkasa Pura II
(Persero) (Defendant III).
29 852/PDT.G/2019/PN.TNG Proses persidangan di PN Tangerang. Menghambat Tanah seluas 81.500 m2 yang terletak di Desa
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Tangerang District Pembangunan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Hukum (PMH) antara PT Angkasa Court. Nasional dalam hal ini Tangerang yang tercatat sebagai aset PT Angkasa
Pura II (Persero) (Penggugat) dan pembangunan Runway Pura II (Persero).
Ahmad Ghozali, dkk (Tergugat). 3 BSH The 81,500 m2 land located in Dadap Village,
852/PDT.G/2019/PN.TNG Inhibiting National Kosambi District, Tangerang Regency is recorded
Lawsuit Against Law (PMH) Development in this as an asset of PT Angkasa Pura II (Persero).
between PT Angkasa Pura II case the Development of
(Persero) (Plaintiff) and Ahmad Runway 3 BSH
Ghozali, et al (Defendant).
30 305/PDT.G/2018/PN.PBR Proses persidangan di PN Pekanbaru. Tercemarnya nama baik Tanah seluas 35.000 m2 yang terletak di wilayah
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Pekanbaru District perusahaan. Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya,
Hukum (PMH) antara Muhammad Court. Tainted the company's Kota Pekanbaru. Nilai objek sengketa sejak tahun
Arkan (Penggugat) melawan reputation 1973 sampai dengan tahun 2000 senilai
PT Pertamina (Tergugat I) dan Rp2.876.731.200,00
PT Angkasa Pura II (Persero) 35,000 m2 of land located in the Simpang Tiga
(Tergugat II). Village, Bukitraya District, Pekanbaru City.
305/PDT.G/2018/PN.PBR The value of disputed objects from 1973 to 2000 is
Lawsuit Against Law (PMH) worth of Rp2,876,731,200.00
between Muhammad Arkan
(Plaintiff) against PT Pertamina
(Defendant I) and PT Angkasa
Pura II (Persero) (Defendant II).
31 612/PDT.G/2019/PN.JKT.PST Proses persidangan di PN Jakarta Pusat. 1. Tercemarnya nama Tiket pesawat dengan Nomor Tiket
Gugatan Perbuatan Melawan The trial process in Central Jakarta District baik perusahaan 9902189936546 dengan Nomor Penerbangan
Hukum (PMH) antara Muhammad Court. 2. Kehilangan JT-616 jadwal penerbangan dari Jakarta (CGK)
Chozin (Penggugat) melawan Lion kepercayaan dengan tujuan Bandara Depati Amir (PGK). Nilai
Air (Tergugat), Traveloka (Turut masyarakat objek sengketa senilai Rp100.106.145.200,00.
Tergugat I), dan PT Angkasa Pura terhadap kapabilitas Flight ticket with Ticket Number 9902189936546
II (Persero) (Turut Tergugat II). perusahaan with Flight Number JT-616 flight schedule from
612/PDT.G/2019/PN.JKT. PST 1. Tainted the Jakarta (CGK) to the destination Depati Amir
Lawsuit Against Law (PMH) company's Airport (PGK). The value of the disputed object is
between Muhammad Chozin reputation Rp100,106,145,200.00.
(Plaintiff) against Lion Air 2. Loss of public trust in
(Defendant), Traveloka (Co- company capabilities
Defendant I), and PT Angkasa
Pura II (Persero) (Co-Defendant II).
32 14/VII/ARB/BANI-Mdn/2019 Putusan Badan Arbitrase Nasional 1. Terhambatnya Objek sengketa: Apron dan Overlay Taxiway
Gugatan Wanprestasi antara PT Indonesia (BANI) tanggal 22 Februari 2020, pembangunan Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Bunga Tanjung Raya (Pemohon) dengan amar putusan sebagai berikut : apron dan overlay Nilai objek sengketa senilai
melawan PT Angkasa Pura II 1. Dalam Eksepsi: Menolak Eksepsi taxiway Bandara Rp6.263.625.733,00
(Persero) (Termohon). Termohon untuk seluruhnya; Husein Sastranegara
2. Dalam Pokok Perkara Bandung
a. Mengabulkan Permohonan Arbitrase 2. Arus lalu lintas
Pemohon untuk sebagian; pesawat yang tidak
b. Menyatakan Tidak Sah dan maksimal akibat
Tidak Berkekuatan Hukum Surat akses yang belum
Termohon tertanggal 10 Juli 2017 jadi
Nomor 14.09.08/08/07/2017/006
dengan segala akibat hukumnya;
c. Menyatakan Termohon telah
melakukan perbuatan Wanprestasi;
d. Menghukum dan memerintahkan
Termohon untuk membayar
progres kerja yang telah
dilaksanakan Pemohon sebesar
Rp5.195.667.216,6,- (lima miliyar
seratus sembilan puluh lima juta
enam ratus enam puluh tujuh ribu
dua ratus enam belas koma enam
rupiah) kepada Pemohon secara
tunai dan seketika dalam waktu
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari kalender setelah Permohonan
a-quo diputus oleh Majelis Arbiter;
e. Menolak permohonan Pemohon
untuk selebihnya;
f. Menetapkan biaya-biaya dalam
penyelesaian perkara secara
arbitrase ini sebesar Rp362.120.000,-
(tiga ratus enam puluh dua juta
seratus dua puluh ribu rupiah)
dibebankan kepada Pemohon dan
Termohon secara seimbang, yaitu
masing-masing setengah bagian,
yaitu masing-masing sebesar
Rp181.060.000,- (seratus delapan
puluh satu juta enam puluh ribu
rupiah);
g. Menghukum dan memerintahkan
kepada para pihak (Pemohon dan
Termohon) untuk melaksanakan
putusan arbitrase ini, dalam jangka
waktu paling lambat 30 (tiga puluh)
hari terhitung sejak pembacaan
putusan perkara ini;
h. Menyatakan putusan arbitrase
dalam perkara ini adalah putusan
yang pertama dan terakhir serta
mengikat kedua belah pihak;
i. Memerintahkan kepada Sekretaris
Majelis untuk menyerahkan dan
mendaftarkan turunan resmi
putusan arbitrase ini di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bandung, atas biaya Pemohon dan
Termohon dalam tenggang waktu
sebagaimana ditetapkan Undang-
Undang Nomor: 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa.
32 14/VII/ARB/BANI-Mdn/2019 Decision of the Indonesian National 1. Hampered Object of dispute: Apron and Overlay Taxiway
Claims for Default between PT Arbitration Board (BANI) dated February construction of the Husein Sastranegara Airport Bandung.
Bunga Tanjung Raya (Petitioner) 22, 2020, with the following verdict: apron and overlay The value of the disputed object is
and PT Angkasa Pura II (Persero) 1. In Exception: Refuse the Respondent's taxiway Husein Rp6,263,625,733.00
(Respondent). Exception to the full; Sastranegara Airport,
2. In Perkara Ceremony: Bandung
a. To grant the Petition of Arbitration 2. Aircraft traffic is
Petitioners in part; not optimal due to
b. Declaring Illegal and Legal Strengths unfinished access
Respondent's letter dated July
10, 2017 Number 14.09.08/
08/07/2017/006 with all its legal
consequences;
c. Declare that the Respondent has
committed the Default;
d. Punishes and instructs the
Respondent to pay the work
progress that has been carried out
by the Petitioner in the amount
of Rp5,195,667,216.6 (five billion
one hundred ninety five million six
hundred sixty seven thousand two
hundred sixteen six rupiah) to the
Applicant in cash and immediately
within 30 (thirty) calendar days after
the petition of the a-quo is decided
by the Arbitrator Council;
e. Refuse the Petitioner's request for
the rest;
f. Determine the costs in the
settlement of this arbitration case
in the amount of Rp362,120,000
(three hundred sixty two million
one hundred twenty thousand
rupiah) charged to the Petitioner
and Respondent in a balanced
manner, namely each half portion,
i.e. - Rp181,060,000 (one hundred
eighty-one million sixty thousand
rupiah);
g. Punishes and instructs the parties
(Petitioners and Respondents) to
carry out this arbitration award, no
later than 30 (thirty) days from the
reading of this case decision;
h. Declaring the arbitration award in
this case is the first and last decision
and binding on both parties;
i. Ordered the Secretary of the
Assembly to submit and register the
official derivative of this arbitration
award at the Registrar's Office
of the Bandung District Court, at
the expense of the Petitioner and
Respondent within the grace period
as stipulated in Law Number: 30 of
1999 concerning Arbitration and
Alternative Dispute Resolution.
33 15/VII/ARB/BANI-Mdn/2019 Putusan Badan Arbitrase Nasional 1. Terhambatnya Objek sengketa: Apron dan Overlay Taxiway
Gugatan Wanprestasi antara Indonesia (BANI) tanggal 22 Februrari 2020, pembangunan Bandara Husein Sastranegara Bandung.
PT Pharma Kasih Sentosa dengan amar putusan sebagai berikut : apron dan overlay Nilai objek sengketa senilai
(Pemohon) melawan PT Angkasa 1. Dalam Eksepsi: Menolak Eksepsi taxiway Bandara Rp1.218.634.787,00
Pura II (Persero) (Termohon). Termohon untuk seluruhnya; Husein Sastranegara
2. Dalam Pokok Perkara: Bandung
a. Mengabulkan Permohonan 2. Arus lalu lintas
Arbitrase Pemohon untuk sebagian; pesawat yang tidak
b. Menyatakan Tidak Sah dan maksimal akibat
Tidak Berkekuatan Hukum Surat akses yang belum
Termohon tertanggal 10 Juli 2017 jadi
Nomor 14.09.08/08/07/2017/006
dengan segala akibat hukumnya;
c. Menyatakan Termohon telah
melakukan perbuatan Wanprestasi;
d. Menghukum dan memerintahkan
Termohon untuk membayar
progres kerja yang telah
dilaksanakan Pemohon sebesar
Rp951.119.943,92,- (sembilan
ratus lima puluh satu juta seratus
sembilan belas ribu sembilan ratus
empat puluh tiga koma sembilan
puluh dua rupiah;
e. Menolak permohonan Pemohon
untuk selebihnya;
f. Menetapkan biaya-biaya dalam
penyelesaian perkara secara
arbitrase ini sebesar Rp98.670.000,-
(sembilan puluh delapan juta enam
ratus tujuh puluh ribu rupiah)
dibebankan kepada Pemohon dan
Termohon secara seimbang, yaitu
masing-masing setengah bagian,
yaitu masing-masing sebesar
Rp49.335.000,- (empat puluh
sembilan juta tiga ratus tiga puluh
lima ribu rupiah);
g. Menghukum dan memerintahkan
kepada para pihak (Pemohon dan
Termohon) untuk melaksanakan
putusan arbitrase ini, dalam jangka
waktu maksimal 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak pembacaan putusan
perkara ini;
h. Menyatakan putusan arbitrase
dalam perkara ini adalah putusan
yang pertama dan terakhir serta
mengikat kedua belah pihak;
i. Memerintahkan kepada Sekretaris
Majelis untuk menyerahkan dan
mendaftarkan turunan resmi
putusan arbitrase ini di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bandung, atas biaya Pemohon dan
Termohon dalam tenggang waktu
sebagaimana ditetapkan Undang-
Undang Nomor: 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa.
32 15/VII/ARB/BANI-Mdn/2019 Decision of the Indonesian National 1. Hampered Object of dispute: Apron and Overlay Taxiway in
Claims for Default between Arbitration Board (BANI) dated February construction of the Husein Sastranegara Airport Bandung.
PT Pharma Kasih Sentosa 22, 2020, with the following verdict: apron and overlay The value of the disputed object is
(Applicant) and PT Angkasa Pura 1. In Exception: Refuse the Respondent's taxiway Husein Rp1,218,634,787.00
II (Persero) (Respondent). Exception to the full; Sastranegara Airport,
2. In the main case Bandung
a. To grant the Petition of Arbitration 2. Aircraft traffic is
Petitioners in part; not optimal due to
b. Declaring Invalied and No Legal unfinished access
Strengths Respondent's letter dated
July 10, 2017 Number 14.09.08/
08/07/2017/006 with all its legal
consequences;
c. Declare that the Respondent has
committed the Default;
d. Punishes and instructs the
Respondent to pay the progress of
work carried out by the Petitioner
in the amount of Rp951,119,943.92
(nine hundred fifty one million one
hundred nineteen thousand nine
hundred forty-three point ninety-
two rupiahs;
e. Refuse the Petitioner's request for
the rest;
f. Determine the costs in the
settlement of this arbitration case
in the amount of Rp98,670,000.-
(Ninety eight million six hundred
seventy thousand rupiah) is charged
to the Petitioner and Respondent
in a balanced manner, namely
each half portion, namely each
Rp49,335,000 each (forty nine
million three hundred thirty-five
thousand rupiah);
g. Punishes and instructs the parties
(Petitioners and Respondents) to
carry out this arbitration award,
within a maximum period of 30
(thirty) days from the reading of this
case decision;
h. Declaring the arbitration award in
this case is the first and last decision
and binding on both parties;
i. Ordered the Secretary of the
Assembly to submit and register the
official derivative of this arbitration
award at the Registrar's Office
of the Bandung District Court, at
the expense of the Petitioner and
Respondent within the grace period
as stipulated in Law Number: 30 of
1999 concerning Arbitration and
Alternative Dispute Resolution.
Perkara yang Dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi Cases Faced by the Board of Commissioners and
Board of Directors
Pada tahun 2019, tidak terdapat perkara hukum yang In 2019, there were no legal cases involving the incumbent
melibatkan Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Board of Commissioners.
Pada tahun 2019 terdapat perkara hukum yang melibatkan In 2019 there was a legal case involving the Board of Directors,
Direksi yakni Perkara dugaan tindak pidana korupsi yang namely the alleged corruption case committed by the suspect
dilakukan oleh Tersangka Andra Yastrialsyah Agussalam Andra Yastrialsyah Agussalam as the Finance Director of
selaku Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero), namely the receipt of gifts or
yaitu penerimaan hadiah atau uang dari Andi Taswin Nur money from Andi Taswin Nur as the intermediary of the
selaku perantara pemberi terkait dengan pengadaan giver associated with the procurement of Baggage Handling
pekerjaan Baggage Handling System (BHS) pada PT Angkasa work System (BHS) at PT Angkasa Pura Propertindo which is
Pura Propertindo yang dilaksanakan oleh PT Industri carried out by PT Indonesian Telecommunications Industry
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tahun 2019. (Persero) 2019.
Perseroan terus mendorong pengungkapan informasi secara The Company continues to encourage timely, accurate and
tepat waktu, akurat lengkap sesuai dengan peraturan dan complete disclosure of information in accordance with
perundang-undang yang berlaku mengenai Perseroan applicable laws and regulations concerning the company to
kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan. shareholders and stakeholders.
Akses Data dan Informasi Perseroan disajikan dalam bentuk: Access to Company Data and Information is presented in the
Informasi pada website Perseroan. form of: Information on the Company's website
Perseroan telah menyajikan informasi pada website yang The Company has presented information on the website
meliputi: which includes:
1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik 1. Shareholder information up to the individual final
akhir individu; owner;
2. Isi kode etik; 2. The code of ethics contents;
3. Infromasi RUPS yang terdiri dari mata acara, ringkasan 3. GMS information consisting of agenda items,
risalah RUPS, informasi tunggal pengumuman RUPS summary of GMS minutes, single information of
dan tanggal ringkasan RUPS diumumkan; GMS announcement and date of the GMS summary
announced;
4. Profil Dewan komisaris dan Direksi; 4. Profile of the Board of Commissioners and Board of
Directors;
5. Piagam Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite dan 5. Board of Commissioners, Board of Directors,
unit audit internal. committees and internal audit units charter.
Pokok-pokok Isi Kode Etik Angkasa Pura II Main Subjects of the Angkasa Pura II Code of Ethics
Code of Conduct Angkasa Pura II terdiri dari: Penyusunan code Angkasa Pura II's Code of Conduct consists of: The
of conduct telah disesuaikan dengan perkembangan hukum, preparation of the code of conduct has been adjusted to
sosial, dan dinamika bisnis Angkasa Pura II. Code of Conduct the legal, social and business dynamics development of
yang berlaku untuk seluruh insan Angkasa Pura II terdiri atas: Angkasa Pura II. Code of Conduct that applies to all Angkasa
Pura II people consists of:
1. Bab I: Pendahuluan 1. Chapter I Introduction
2. Bab II: Etika Bisnis 2. Chapter II: Business Ethics
3. Bab III: Etika Kerja dan Tata Perilaku 3. Chapter III: Work Ethics and Code of Conduct
4. Bab IV: Donasi, Hadiah, dan Jamuan 4. Chapter IV: Donations, Gifts and Entertainment
5. Bab V: Penegakan Etika 5. Chapter V: Ethical Enforcement
6. Bab VI: Penerapan Pedoman Perilaku 6. Chapter VI: Application of the Code of Conduct
Setiap tahun, seluruh Insan Angkasa Pura II membuat Every year, all Angkasa Pura II Individuals make statements
pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik dengan of compliance with the Code of Ethics by signing the Annual
menandatangani Pernyataan Kepatuhan Tahunan. Dokumen Compliance Statement. The Annual Compliance Statement
Pernyataan Kepatuhan Tahunan yang ditandatangani document signed is a condition for the continuation of the
merupakan salah satu syarat bagi kelanjutan masa bakti service life of Insan Angkasa Pura II at the Company.
Insan Angkasa Pura II di Perseroan.
Jenis Sanksi Pelanggaran Kode Etik Types of Sanctions for Code Violations
Sanksi yang diberikan dalam Kode Etik ditetapkan Sanctions given in the Code of Ethics are stipulated in Company
dalam Peraturan Perusahaan terkait dengan Tingkatan Regulations relating to the Level of Violations, Sanctions for
Pelanggaran, Sanksi Pelanggaran dan Pihak yang berwenang Violations and the Authorized Party to execute sanctions.
mengeksekusi sanksi.
Jumlah Pelanggaran Kode Etik dan Sanksi yang Number of Code of Conduct Violations and
Diberikan Sanctions Awarded
Pada tahun 2019 tidak terdapat pelanggaran kode etik, In 2019 there were no violations of the code of ethics, so as a
sehingga dengan demikian tidak terdapat sanksi yang result there were no sanctions imposed.
diberikan.
WBS merupakan mekanisme pelaporan pelanggaran yang WBS is a mechanism for reporting violations conducted
dilakukan secara rahasia oleh karyawan atau pimpinan in secret by employees or leaders of Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II. Yang dimaksud pelanggaran dalam lingkup What is meant by violations within the scope of WBS are:
WBS adalah: penyimpangan dan kecurangan terkait dengan irregularities and fraud related to aspects set out in the
aspek yang diatur dalam Code of Conduct, Peraturan Code of Conduct, Company Regulations, legal compliance,
Perusahaan, kepatuhan hukum, Anggaran Dasar, perjanjian/ Articles of Association, agreements / contracts, Company
kontrak, kerahasiaan Perseroan, kebijakan tentang transaksi confidentiality, policies regarding conflict of interest
benturan kepentingan, dan kejadian penting lainnya yang transactions, and other relevant important events that
relevan yang dapat merugikan Perseroan maupun pemangku are relevant can be detrimental to the Company and its
kepentingan. Pelaporan ditujukan melalui suatu mekanisme stakeholders. Reporting is addressed through a standard
baku untuk selanjutnya diambil tindakan terhadap mechanism for further action taken against these violations.
pelanggaran tersebut.
Sosialisasi dan Evaluasi Whistleblowing System Whistleblowing System Socialization and Evaluation
Angkasa Pura II melaksanakan sosialisasi Whistleblowing Angkasa Pura II conducts ongoing Whistleblowing System
System secara berkelanjutan kepada seluruh Insan socialization to all Company Personnel and will periodically
Perusahaan dan secara berkala akan melaksanakan carry out updates and improvements in the context of
pemutakhiran dan penyempurnaan dalam rangka perbaikan continuous improvement in accordance with the Company's
berkelanjutan sesuai dengan perkembangan bisnis business development. This socialization was carried out in
Perseroan. Sosialisasi ini dilaksanakan bersamaan dengan conjunction with the socialization of the implementation
sosialisasi penerapan GCG. of GCG.
KEP.16.01/00/02/2015/031 Tentang Tim Verifikasi KEP.16.01/00/02/2016/0091 Tentang Tim KEP.16.01/00/06/2019/0305 Tentang Tim
Sistem Pengaduan Pelanggaran (WBS) Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing) Pengaduan Pengaduan Pelanggaran (WBS)
KEP.16.01/00/02/2015/031 on the Verification KEP.16.01/00/02/2016/0091 on KEP.16.01/00/06/2019/0305 on Whistleblowing
Team of Whistleblowing System (WBS) Whistleblowing Team Team (WBS)
Dalam menilai kelayakan isi laporan pelanggaran, Tim Verifikasi In assessing the appropriateness of the violation report
mengupayakan perolehan bukti dengan cara berkomunikasi contents, the Verification Team seeks to obtain evidence by
dengan pelapor, dapat melalui chat pada sistem WBS maupun communicating with the whistleblower, through chat on the
media lainnya (telepon dan surat tertutup). WBS system and other media (telephone and sealed letters).
1 21 Februari 2019 Website Kasus belum diproses, karena belum ada alat bukti Tidak Ada
February 21, 2019 Case has not been processed, because there is no evidence Not Available
2 1 Juni 2019 Website Alat bukti cukup, diperlukan pemeriksaan khusus Ada
June 1, 2019 Sufficient evidence, special inspection is required Available
3 7 Oktober 2019 Website Kasus belum diproses, karena belum ada alat bukti Tidak Ada
October 7, 2019 Case has not been processed, because there is no evidence Not Available
Iswan Elmi PH Komisaris Utama 59 Laki-laki Diploma III Accounting from State Accounting College (1981),
PH President Male Diploma IV Accounting from State Accounting College (1987),
Commissioner and obtained his Master in Accounting Science from University
of Missouri, Amerika Serikat (1991).
Diploma III Accounting from State Accounting College (1981),
Diploma IV Accounting from State Accounting College (1987),
and obtained his Master in Accounting Science from the
University of Missouri, United States (1991).
M. Harpin Komisaris 54 Laki-laki Pendidikan militer AKABRI Bagian Udara (1981), SESKOAU
Ondeh Commissioner Male (1995), dan SESKO TNI (2005), S1 Hukum STHI Gorontalo (2009).
Air Force Military Academy Military Education (1981), SESKOAU
(1995), and SESKO TNI (2005), S1 Law STHI Gorontalo (2009).
Mohamad Komisaris 56 Laki-laki Sarjana (S1) Teknik Sipil di Institut Teknologi Sepuluh
Pramintohadi Commissioner Male Nopember, Surabaya
Sukarno Bachelor (S1) in Civil Engineering at Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya
Andus Winarno Komisaris 48 Laki-laki S1 di Universitas Merdeka, Malang (1994), dan menyelesaikan
Commissioner Male Magister Hukum di Universitas Indonesia (2012, Jakarta)
S1 at Merdeka University, Malang (1994), and completed his
Masters of Law at the University of Indonesia (2012, Jakarta)
keberagaman usia anggota Direksi yang masih pada usia diverse ages of members of the Board of Directors who are still
produktif membuat kinerja Perseroan menjadi lebih dinamis. in productive period have possessed a much more dynamic
Keberagaman Komposisi Direksi sebagai berikut: performance in the Company. Such diverse composition of
the Board of Directors as following:
Muhammad Presiden Direktur 51 Laki-laki Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sriwijaya (1990),
Awaluddin President Director Male Master of Business Administration dari European
University Antwerp Belgium (1998), dan S3 Doktor Ilmu
Manajemen dari Universitas Padjadjaran (2016)
Bachelor of Electrical Engineering from Sriwijaya
University (1990), Master of Business Administration
from European University Antwerp Belgium (1998), and
Doctoral Degree in Management Science from Padjadjaran
University (2016)
Edwin Hidayat Wakil Direktur Utama 48 Laki-laki S-1 Visiting student at Department of Economics, Faculty
Vice Director Male of Arts, McGill University, Canada
Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas
Gadjah Mada (1995)
S-1 Visiting student at the Department of Economics,
Faculty of Arts, McGill University, Canada
Faculty of Economics Department of Economics, Gadjah
Mada University (1995)
Ajar Setiadi Direktur Human Capital 52 Laki-laki S1 - Fisika Nuklir, Universitas Gajah Mada, Yogjakarta
Human Capital Director Male (1992)
S2 - Ekonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada,
Jakarta (2013)
S1 - Fisika Nuklir, Universitas Gajah Mada- Yogjakarta
(1992)
S2 - Ekonomi Pembangunan Universitas Gajah Mada-
Jakarta (2013)
Djoko Direktur Teknik 63 Laki-laki S-1 Jurusan Teknik Sipil Transportasi Fakultas Teknik
Murjatmodjo Technical Director Male Universitas Gadjah Mada
S-1 Jurusan Teknik Sipil Transportasi Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Daan Achmad Direktur Komersial 60 Laki-laki S-2 Joint Program, University of Indonesia and
Director of Commercial Male Massachusetts Institute Magistrate Management-Jakarta
S-2 Joint Program, University of Indonesia and
Massachusetts Institute Magistrate Management-Jakarta
Ituk Herarindri Direktur Operasi & Pelayanan 54 Perempuan S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya
Director of Operations & Female S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya
Services
Melalui keberadaannya, Perseroan berupaya untuk terus Through its existence, the Company seeks to continue to have
memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia a positive impact on the Indonesian people both directly and
baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui indirectly. Through the implementation of CSR carried out
pelaksanaan CSR yang dilaksanakan oleh Perseroan, by the Company, it is hoped that it can support to maintain
diharapkan dapat mendukung terjaganya keseimbangan environmental and social balance, which has an impact on
lingkungan dan sosial, yang berdampak pada tumbuhnya growing trust and increasing the Company’s reputation in the
kepercayaan dan meningkatnya reputasi Perseroan di mata eyes of the public and stakeholders.
masyarakat dan para pemangku kepentingan.
Perseroan memiliki tujuan untuk melaksanakan, menunjang The Company has the objectives to implement, support the
kebijaksanaan dan Program Pemerintah di bidang ekonomi Government policies and programs in the field of economy
dan pembangunan serta untuk memupuk keuntungan bagi and development as well as to foster profits for the Company
Perseroan dengan menjalankan usaha kebandarudaraan by running airport service business in the broadest sense and
dalam arti seluas-luasanya dan usaha lain yang memiliki other businesses that are related to the business, as stated in
keterkaitan dengan usaha tersebut, hal ini sebagaimana article 3 of the Company’s Articles of Association.
tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
Selain melaksanakan aktivitas operasional usahanya, PT In addition to carrying out business operations, PT Angkasa
Angkasa Pura II (Persero) juga melaksanakan tanggung jawab Pura II (Persero) also implements Social and Environmental
sosial dan lingkungan (TJSL). Tahun 1991 PT Angkasa Pura II Responsibility (TSJL). In 1991, PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) mulai melaksanakan kegiatan Program Kemitraan started to implement the Partnership and Community
dan Bina Lingkungan, yang pada saat itu kegiatannya Development Program which at that time was called PUKK.
bernama PUKK. Adapun dasar hukum pelaksanaan PKBL PT Angkasa Pura II (Persero) implements PKBL based on the
oleh PT Angkasa Pura II (Persero), sebagai berikut: following legal basis:
1. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: 1. State Minister of SOEs Decree No: PER-05/MBU/2007
PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang dated April 27, 2007 on Partnership and Community
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Development Program.
2. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: 2. State Minister of SOEs Decree No: KEP.100/MBU/2002
KEP.100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat on Soundness Level Assessment of State-Owned
Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Enterprises.
3. Standar Operasional Prosedur (SOP) PKBL PT Angkasa 3. PKBL Standard Operating Procedure (SOP) of PT
Pura II (Persero) Nomor: PD.05.08/09/2015/0059 Angkasa Pura II (Persero) No: PD.05.08/09/2015/0059
tanggal 07 September 2015. dated September 7, 2015.
4. Surat Kementerian BUMN Nomor: S-19/D5.MBU/2012 4. Ministry of SOEs Letter No: S-19/D5.MBU/2012 dated
Tanggal 03 Maret 2012 Tentang Format Laporan March 3, 2012 on Annual Report Format.
Tahunan.
5. Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor: SE-02/ 5. State Minister of SOEs Circular Letter No: SE-02/MBU/
MBU/Wk/2012 Tanggal 23 Maret 2012 Tentang Wk/2012 dated March 23, 2012 on the implementation
Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan of Accounting Guidelines for Parthership and
dan Bina Lingkungan. Community Development Program.
6. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-20/ 6. Minister of SOEs Decree No: PER-20/MBU/2012 dated
MBU/2012 Tanggal 27 Desember 2012 Tentang December 27, 2012 on Amendment to the State
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Minister of SOEs Regulation No: PER-05/MBU/2007
Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dated April 27, 2007 on Partnership and Community
tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Development Program.
7. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-08/ 7. Minister of SOEs Decree No: PER-08/MBU/2013 dated
MBU/2013 Tanggal 10 September 2013 tentang September 10, 2013 on Fourth Amendment to the State
Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Negara Minister of SOEs Regulation No: PER-05/MBU/2007 on
BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program SOEs Partnership Program with Small Enterprises and
Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil dan Program Community Development Program.
Bina Lingkungan.
8. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-07/ 8. Minister of SOEs Decree No: PER-07/MBU/05/2015
MBU/05/2015 Tanggal 22 Mei 2015 tentang Program dated May 22, 2015 on SOEs Partnership Program
Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil dan Program Bina with Small Enterprises and Community Development
Lingkungan. Program.
9. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-09/ 9. Minister of SOEs Decree No: PER-09/MBU/07/2015
MBU/07/2015 Tanggal 03 Juli 2015 tentang Program dated July 3, 2015 on SOEs Partnership Program with
Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Small Enterprises and Community Development
Lingkungan. Program.
10. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-03/ 10. Minister of SOEs Decree No: PER-03/MBU/12/2016
MBU/12/2016 Tanggal 16 Desember 2016 tentang dated December 16, 2016 on the Amendment to the
Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Minister of SOEs Regulation No. PER-09/MBU/07/2015
Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program on Partnership Program and Community Development
Kemitraan dan Program bina Lingkungan Badan Usaha Program of State-Owned Enterprises.
Milik Negara.
11. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-02/ 11. Minister of SOEs Decree No: PER-02/MBU/7/2017 dated
MBU/7/2017 Tanggal 05 Juli 2017 tentang Perubahan July 5, 2017 on Second Amandment to the Minister
Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara of SOEs Regulation No. PER-09/MBU/07/2015 on
No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan Partnership Program and Community Development
dan Program bina Lingkungan Badan Usaha Milik Program of State-Owned Enterprises.
Negara.
Metode dan Lingkup Due Diligent Terhadap Method and Scope of Due Diligence on Social,
Dampak Sosial, Ekonomi dan Lingkungan dari Economic, and Environmental Impacts from the
Aktivitas Perseroan Company’s Activities
PT Angkasa Pura II (Persero) melaksanakan tanggung PT Angkasa Pura II (Persero) implements social responsibility
jawab sosial melalui pengelolaan Program Kemitraan dan through the management of the Partnership and Community
Bina Lingkungan. Unit kerja yang bertanggung jawab atas Development Program. The work unit responsible for
pengelolaan tersebut adalah Unit PKBL yang secara struktur management is the PKBL Unit which is structurally under
berada di bawah pengawasan Direksi. Sesuai dengan tugas the supervision of the Board of Directors. In accordance
pokok dan fungsinya, Unit PKBL memiliki tanggung jawab with their main duties and functions, the PKBL Unit has the
untuk menentukan methoda dan lingkup due diligence responsibility to determine the methods and scope of due
terhadap dampak sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal ini diligence on social, economic and environmental impacts.
sebagaimana mengacu pada peraturan Menteri BUMN Nomor: This is as referred to Minister of SOEs Decree No: PER-02/
PER-02/MBU/7/2017 Tanggal 05 Juli 2017 tentang Perubahan MBU/7/2017 dated July 5, 2017 on Second Amandment to
Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara the Minister of SOEs Regulation No. PER-09/MBU/07/2015 on
No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Partnership Program and Community Development Program
Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Adapun of State-Owned Enterprises. The scope of work of the PKBL
lingkup kerja unit PKBL mencakup antara lain: Unit among others:
1. pelaksanaan fungsi pembinaan yaitu evaluasi, 1. Implement the function of coaching, namely
penyaluran penagihan, pelatihan, monitoring, evaluation, distribution, billing, training, monitoring,
promosi dan lainnya termasuk fungsi administrasi promotion and others including administrative and
dan keuangan. financial functions.
2. Bagi unit kerja PKBL kantor pusat melakukan 2. For the PKBL work unit of the head office monitors the
monitoring jumlah dana yang dikelola, luas amount of funds managed, size of the assisted area and
wilayah binaan dan jumlah mitra binaan serta the number of assisted partners as well as considers
mempertimbangkan kondisi Perseroan, sedangkan unit the condition of the Company, while the PKBL
kerja PKBL kantor cabang/perwakilan menyesuaikan work unit of branch offices/representatives adjusts
sesuai dengan kebutuhan PKBL di wilayah kerjanya. according to the PKBL needs in its working area.
3. Bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi 3. Responsible directly to the Company’s Board of
Perseroan, sebagaimana telah ditetapkan dalam rapat Directors, as determined in the Board of Directors
Direksi. Bagi karyawan yang ditunjuk untuk menangani meetings. For employees who are appointed to handle
unit PKBL, hak dan kewajibannya sama dengan the PKBL unit, their rights and obligations are the same
karyawan lainnya yang berada di BUMN Pembina. as for other employees who are in the fostering SOEs.
Dalam melaksanakan program CSR, Unit PKBL bekerja In implementing CSR programs, the PKBL Unit cooperates
sama dengan beberapa pihak di luar Perseroan, antara lain with several parties outside the Company, including
Akademik, instansi pemerintah, lembaga kemanusiaan Academics, government agencies, national humanitarian
nasional, dan lembaga sosial local. Adapun pelaksanaannya agencies, and local social institutions. The implementation
dilakukan sesuai kebutuhan, dengan tetap memperhatikan is carried out as needed, while still taking into account the
efisiensi dan efektivitas program. Dalam hal terkait aspek efficiency and effectiveness of the program. In matters
ketenagakerjaan dan tanggung jawab terhadap konsumen, relating to aspects of employment and responsibility to
koordinasi dilakukan oleh unit SDM dan divisi terkait lainnya. consumers, coordination is carried out by the HR unit and
other related divisions.
Stakeholder Penting yang Terdampak atau Key Stakeholders Who Are Affected or
Berpengaruh dan Isu-Isu Penting pada Dampak Influential and Important Issues on the Impact
dari Kegiatan. from the Activities.
Sebagai Perseroan yang bergerak untuk kepentingan publik, As a Company engaged in the public interest, a positive
diperlukan adanya hubungan yang positif antara Perseroan relationship between the Company and its stakeholders is
dengan para pemangku kepentingan. Hubungan positif needed. This positive relationship can be realized one of them
ini dapat diwujudkan salah satunya dengan melakukan by managing resources optimally and efficiently. Angkasa
pengelolaan sumber daya secara optimal dan efisien. Pura II believes that through interaction and good relations
Angkasa Pura II meyakini, bahwa melalui interaksi dan with stakeholders, will be able to drive the Company’s success
hubungan baik dengan pemangku kepentingan, akan dapat in achieving its vision and mission.
mendorong keberhasilan Perseroan dalam mencapai visi
dan misi.
Adapun Pemangku Kepentingan dan isu-isu penting yang The Stakeholders and important issues that can be affected
dapat terdampak dari aktivitas Perseroan: by the Company’s activities:
Pelanggan (Penumpang, Ketergantungan dan 1. Survei customer satisfaction index 1. Memberikan layanan dengan kualitas
Maskapai Penerbangan, Tenant kerjasama 2. Layanan Call Centre yang melebihi harapan pelanggan dan
Bandara, Perseroan Ekspedisi) Dependency and 3. Coffee morning meningkatkan nilai bagi pelanggan
Customers (Passengers, Cooperation 4. Forum Group Discussion 2. Akses informasi
Airlines, Airport Tenants, 1. Customer Statisfaction Index Survey 1. Provide quality service that exceed
Expedition Companies) 2. Call Center Services customers expectations and increase
3. Morning Coffee value for customers
4. Forum Group Discussion 2. Access to Information
Lingkungan Tanggung jawab 1. Penanaman pohon (penghijauan) 1. Berperan aktif dalam mengurangi
Environment Responsibility 2. Pembinaan pelestarian lingkungan dampak operasional Perseroan
3. Konservasi Satwa terhadap kerusakan lingkungan
1. Planting Trees (greening) 2. Berperan aktif dalam kegiatan
2. Development of environmental pelestarian lingkungan
preservation 1. Take an active role in reducing the
3. Animal conservation Company’s operational impact on
environmental damage
2. Take an active role in environmental
conservation activities
Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perseroan The Scope of Corporate Social Responsibility Both
Baik yang Merupakan Kewajiban Maupun yang as Obligations and Exceeding Obligations
Melebihi Kewajiban
Angkasa Pura II secara rutin setiap tahunnya melaksanakan Angkasa Pura II regularly every year carries out Partnership
Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan dan Kegiatan Program, Community Development Program and CSR
CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perseroan. Dalam activities as form of Corporate Social Responsibility of the
hal program kemitraan, Perseroan menetapkan 8 (delapan) Company. In the case of a partnership program, the Company
bidang/sektor usaha yang dapat memperoleh bantuan dari determines 8 (eight) business fields/sectors that can obtain
Perseroan, bidang/sektor usaha tersebut yaitu: assistance from the Company, business fields/sectors, namely:
1. Perdagangan 1. Trading
2. Industri 2. Industry
3. Pertanian 3. Agriculture
4. Perkebunan 4. Plantation
5. Perikanan 5. Fishery
6. Peternakan 6. Farm
7. Jasa 7. Services
8. Lainnya 8. Others
Sedangkan dalam Program Bina Lingkungan, Perseroan Whereas in the Community Development Program, the
memberikan bantuan dalam bentuk sebagai berikut: Company provides assistance in the following forms:
1. Bantuan bagi korban bencana alam 1. Aid to Natural Disaster Victims
2. Sarana Ibadah 2. Place of Worship
3. Sarana Pendidikan 3. Education Facility
Terdapat 17 (tujuh belas) wilayah di Indonesia yang menjadi There are 17 (seventeen) regions in Indonesia that are the
tujuan pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan objectives of the Angkasa Pura II partnership and community
Angkasa Pura II, wilayah-wilayah tersebut antara lain: Aceh, development program, these areas include: Aceh, North
Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau/Kepri, Sumatra, Riau, West Sumatra, Riau Island/Kepri, Jambi, South
Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Sumatra, Bangka Belitung Island, DKI Jakarta, West Java,
Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kalimantan Barat, Bali, Jawa Banten, West Kalimantan, Bali, Central Java, DI Yogyakarta,
Tengah, D.I. Yogyakarta, Maluku, dan Jawa Timur. Sedangkan Maluku and East Java. As for CSR programs, includes religious
untuk program CSR, mencakup kegiatan keagamaan dan activities and national activities.
kegiatan nasional.
Strategi dan Program Kerja Perseroan dalam Menangani Corporate Strategies and Work Programs in Handling
Isu-Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Social, Economic, and Environmental Issues
Terdapat 3 (tiga) prinsip yang menjadi dasar dalam There are 3 (three) principles that form the basis for
melaksanakan program kemitraan, bina lingkungan dan implementing partnership programs, community
kegiatan CSR. Prinsip-prinsip tersebut, yaitu: development and CSR activities. These principles, namely:
1. Proximity 1. Proximity
Posisi kegiatan bisnis Perseroan dengan program CSR, The position of the Company’s business activities with
memiliki kedekatan wilayah. the CSR program has a regional proximity.
2. Relevance 2. Relevance
Kegiatan CSR yang dilaksanakan relevan dengan bisnis CSR activities carried out are relevant to the
Perseroan serta dapat menjadi upaya mitigasi risiko Company’s business and can be an effort to mitigate
terhadap aktivitas Perseroan yang berdampak pada risks to the Company’s activities that have an impact
lingkungan dan sosial, disamping itu kegiatan tersebut environmentally and socially, besides that these
dapat meningkatkan brand awareness. activities can increase brand awareness.
3. Magnitude 3. Magnitude
Program CSR yang dilaksanakan dapat memberikan The implemented CSR program can provide maximum
manfaat yang sebesar-besarnya oleh pihak yang benefits by the beneficiaries of the CSR program.
menerima program CSR.
Program yang Melebihi Tanggung Jawab Minimal Programs that Exceed the Minimum Responsibilities of
Perseroan yang Relevan dengan Bisnis yang Dijalankan the Company that are Relevant to the Business
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) The Social and Environmental Responsibility Program (TJSL)
yang dilaksanakan oleh Perseroan, mengacu pada implemented by the Company, refers to Minister of SOEs
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Regulation No: PER-02/MBU/7/2017 dated July 5, 2017 on
PER-02/MBU/7/2017 Tanggal 05 Juli 2017 tentang Perubahan Second Amendment to the Minister of SOEs Regulation No:
Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara PER-09/MBU/07/2015. The social responsibility program
Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan implemented by the Company includes 2 (two), namely:
dan Program bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Adapun program tanggung jawab sosial yang dilaksanakan
oleh Perseroan, mencakup 2 (dua) yaitu:
1. Program Kemitraan 1. Partnership Program
2. Program Bina Lingkungan, meliputi: 2. Community Development Program, covering:
a. Bantuan Sarana Pendidikan dan Pelatihan a. Education and Training Facilities Assistance
• Bahan material Sekolah dan kampus • School and campus material
• Pemberian beasiswa • Scholarships
• Pelatihan kursus Bahasa Inggris dan komputer • Training in English and computer courses
• Bantuan Komputer • Computer assistance
• Pembangunan Learning Center FEB UGM • Development of FEB UGM Yogyakarta Learning
Yogyakarta Center
• Pelatihan pembuatan handycraft dalam rangka • Training in making handycraft in context of
peningkatan kemandirian ekonomi increasing economic independence
• Pengadaan buku literasi islam • Procurement of Islamic literacy books
• Pengadaan taman bacaan di sekitar Bandara • Procurement of reading parks around Soekarno-
Soekarno-Hatta Hatta Airport
• Pelatihan paxx & baggage service dan sertifikasi • Paxx & baggage service training and certification
yang bekerja sama dengan PT Gapura Angkasa in collaboration with PT. Gapura Angkasa
b. Bantuan Kesehatan b. Health Assistance
• Pemberian kursi roda • Provision of wheelchair
• Bantuan motor ambulance • Ambulance motorcycle assistance
• Bantuan alat bantu dengar • Hearing aid assistance
• Khitanan massal • Mass circumcision
• Pengobatan gratis • Free treatment
• Pemberian Kacamata Baca Gratis • Provision of free reading glasses
• Pengadaan sepeda motor pengantar darah • Procurement of blood delivery motorcycle
c. Bantuan Pengentasan Kemiskinan c. Poverty Alleviation Assistance
• Santunan anak yatim • Compensation for orphans
• Paket sembako gratis dan murah • Free and cheap basic food packages
• Bantuan bingkisan perlengkapan sekolah • Assistance of school supplies gift
• Renovasi rumah layak huni • Renovation for habitable homes
• Bedah rumah tidak layak huni • Renovation for uninhabitable homes
d. Bantuan Bencana Alam d. Natural Disaster Assistance
• Bahan material rumah • Home material
• Bantuan tenda komando • Command tent assistance
• Bantuan pakaian, celana dan selimut, tikar, • Assistance for clothing, pants and blankets, mats,
jas hujan dan makanan raincoats and food
e. Bantuan Sarana Umum e. Public Facilities Assistance
• Bahan material untuk pembangunan jalan • Material for road construction
• Pembangunan balkondes (balai ekonomi desa) • Construction of village economic centers
• Motor sampah • Garbage motorcycles
• Pembuatan sumur bor • Making of drill wells
• Bus sekolah • School bus
• Gerobak baca • Read carts
f. Bantuan Sarana Ibadah f. Worship Facility Assistance
• Bahan material Gereja • Church material
• Bantuan Kubah • Dome assistance
Pembiayaan dan Anggaran Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Financing and Budget
Angkasa Pura II setiap tahunnya selalu menyusun rencana Angkasa Pura II annually compiles work plans and allocates
kerja dan melakukan pengalokasian anggaran program budgets for partnership programs, community development,
kemitraan, bina lingkungan, dan kegiatan CSR. Anggaran and CSR activities. The budget prepared by the Company,
yang disiapkan oleh Perseroan, berasal dari: came from:
1. Penyisihan laba bersih setelah pajak dan/atau 1. Allowance for net profit after tax and/or budget
anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada calculated as cost to the Company stipulated by the
BUMN yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders (“GMS”)/Minister
(“RUPS”)/Menteri dalam pengesahan Laporan Tahunan in ratifying the Annual Report of Fostering SOEs
BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) amounting to a maximum of 4% (four percent) of the
dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya; previous year’s net profit after tax;
2. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari 2. Loan/margin/profit sharing administration services
Program Kemitraan; from the Partnership Program;
3. Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari 3. The deposit interest rate and/of current account
dana Program Kemitraan dan Program BL yang services from the funds issued for the Partnership
ditempatkan; dan Program and Community Development Program; and
4. Sumber lain yang sah. 4. Another legitimate sources.
Selama tahun 2019, Angkasa Pura II telah melaksanakan In 2019, Angkasa Pura II has implemented the partnership,
program kemitraan, bina lingkungan, dan CSR, dengan community development, and CSR programs with details
rincian sebagai berikut: as follows:
Selain itu, dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, In addition, in terms of human resources management, the
Perseroan juga tunduk dan patuh terhadap peraturan Company is also subject to and comply with labor regulations.
ketenagakerjaan. Tanggung jawab sosial Perseroan terkait This corporate social responsibility related to Human Rights
Hak Asasi Manusia ini dilaksanakan oleh Perseroan, sebagai is carried out by the Company, as a form of appreciation by
wujud penghargaan dengan menempatkan manusia sesuai placing human beings in accordance with their rights as
dengan haknya sebagai manusia seutuhnya. whole human beings.
Adapun komitmen Perseroan terhadap perlindungan Hak The Company’s commitment on the human rights protection
Asasi Manusia diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: is manifested in the following forms:
1. Tanggung jawab berkaitan dengan risiko yang berasal 1. Responsibility related to possible risks from the
dari situasi organisasi, yang berdampak pada Hak Asasi organizational situation, which have an impact on
Manusia. Human Rights.
2. Menyelesaikan keluhan-keluhan yang berkaitan 2. Complaints resolution relating to Human Rights felt by
dengan Hak Asasi Manusia yang dirasakan oleh stakeholders.
pemangku kepentingan.
3. Antisipasi terhadap hal-hal yang bersifat diskriminatif, 3. Anticipation of discriminative matters and vulnerable
dan penanganan kelompok-kelompok rentan groups.
(Discrimination & vulnerable groups).
4. Penghormatan terhadap hak-hak sipil dan politik yang 4. Respect on civil and political rights owned by each
dimiliki oleh masing-masing individu (Civil & Political individual.
Rights).
5. Penghormatan terhadap hak ekonomi, sosial, dan 5. Respect on Economic, social and cultural rights and
budaya masyarakat (Economic, social, and cultural), Fundamental rights at work.
dan hak-hak dasar karyawan ketika di tempat kerja
(Fundamental rights at work).
6. Dan lain-lain. 6. Etc.
2. Penghindaran terhadap perilaku pelanggaran hukum, 2. Avoid law infringement, primarily the use of political
terutama penggunaan pengaruh politik (Responsible influence political involvement
political involvement) Angkasa Pura II is committed to always comply with
Angkasa Pura II berkomitmen untuk selalu mematuhi applicable statutory regulations so as to avoid law
peraturan perundang-undangan yang berlaku infringement. This commitment is clearly regulated
sehingga terhindar dari pelanggaran hukum. in the Code of Conduct which regulates political
Komitmen tersebut secara jelas diatur dalam Pedoman activities.
Etika (Kode Etik) yang mengatur mengenai aktivitas
politik.
3. Berkompetisi dengan pesaing sejara jujur dan adil 3. Compete with competitors in a fair and honest manner
(Fair Competition)
Dalam menjaga iklim bisnis yang kondusif, Angkasa In building and maintaining condusive business
Pura II berkomitmen menciptakan praktik bisnis yang climate, Angkasa Pura II is commited to create a clean,
bersih dan sehat serta jauh dari terjadinya praktik healthy and also far from all forms of frauds. One of
kecurangan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh the efforts made by the Company is, by making this
Perseroan adalah, dengan menjadikan persaingan healthy competition a business culture and ethics in
sehat ini sebagai budaya dan etika bisnis the Company.
di Perseroan.
4. Melaksanakan program tanggung jawab sosial di 4. Implement the Corporate Social Responsibility
wilayah-wilayah yang terkena dampak aktivitas program in the sphere of influenced by the operational
opersional Perseroan (Promoting social responsibility in activities of the Company.
the sphere of influence).
5. Menghormati hak-hak kekayaan intelektual seperti, 5. Respect intellectual property rights such as patent,
hak paten, hak cipta, dan lain sebagainya (Respect for copyright, and others.
property rights).
Rumusan, Lingkup dan Perencanaan CSR Bidang CSR Formulation, Scope and Planning Related to
Operasi yang Adil Fair Operations
Pelaksanaan CSR bidang operasi yang adil difokuskan The implementation of CSR in the field of fair operations is
di lingkungan internal Perseroan dengan sasaran utama focused in the internal environment of the Company with
karyawan. Setiap karyawan yang bekerja di Angkasa Pura II, the main target of employees. Every employee who works
memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai hal. Dengan at Angkasa Pura II, has the same opportunity in various
kata lain, dalam Perseroan tidak ada praktik diskriminasi ways. In other words, in the Company there is no practice
bagi karyawan, baik itu diskriminasi latar belakang etnik, of discrimination for employees, be it discrimination of
agama, jenis kelamin, usia, maupun cacat tubuh yang ethnic background, religion, gender, age, or disability that a
dimiliki seseorang. Salah satu wujud pemberian kesempatan person has. One form of providing equal opportunities by the
yang sama oleh Perseroan adalah terkait keikutsertaan Company is related to employee participation in education
karyawan dalam Pendidikan dan pelatihan, sebagaimana and training, as the realization of the Angkasa Pura II training
realisasi diklat Angkasa Pura II selama tahun 2019 mengikuti program during 2019 participated in education and training
pendidikan dan pelatihan, dan menyerap anggaran sebesar and absorbed a budget of Rp51.91 billion.
Rp51,91 miliar.
Nama Jumlah
No
Name Total
Catatan Jumlah
Notes Total
1 Development Rate (Employee Trained/ 63%
Headcount)
Total Employee 5,74
2 Training Investment (Training Cost/ Rp 11.342.215 Employee Trained 3,6
Headcount) per Employee
Training Cost 2019 Rp 65.104.316.355
3 Training Cost Factor (Training Cost Rp 14.419.776
Realisation/Employee Trained) per Training Cost Realisation 2019 Rp 51.911.194.000
Employee
Employee Expense 2019 Rp 1.900.971.190.823
4 Training Cost Allocation (Training Cost/ 3%
Employee Expense)
Pelaksanaan Inisiatif CSR Bidang Operasi yang Adil Implementation of the CSR Initiatives of
Fair Operations
Guna mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap operasi In order to realize social responsibility towards fair operations,
yang adil, Angkasa Pura II menetapkan dan menerapkan Angkasa Pura II establishes and implements various internal
berbagai kebijakan internal, serta mematuhi kebijakan policies, and complies with applicable external policies. One
eksternal yang berlaku. Salah satu kebijakan mendasar of the fundamental policies that apply in the Company is the
yang berlaku di Perseroan adalah Code of Conduct, setiap Code of Conduct, every employee in the Company including
karyawan di Perseroan termasuk jajaran manajemen the management of Angkasa Pura II must comply with the
Angkasa Pura II wajib mematuhi Code of Conduct Perseroan, Company’s Code of Conduct, and violations of the Code of
dan pelanggaran atas Code of Conduct akan dikenakan sanksi Conduct will be subject to strict sanctions by the Company.
secara tegas oleh Perseroan.
Proses pengadaan di Perseroan dilaksanakan secara The procurement process in the Company is carried out
terbuka dan adil sesuai dengan prinsip dan kebijakan yang openly and fairly in accordance with applicable principles
berlaku. Dengan pelaksanaan secara terbuka dan adil, akan and policies. By implementing openly and fairly, it will create
mewujudkan persaingan yang sehat diantara penyedia healthy competition among providers of goods and services.
barang dan jasa.
Demi terciptanya integritas dalam setiap aktivitas For the sake of creating integrity in every activity of the
Perseroan khususnya yang bekerja sama dengan pihak Company, especially in collaboration with external parties,
eksternal, Perseroan memberlakukan perjanjian dan the Company enforces agreements and memorandum of
nota kesepahaman, sehingga para pihak terikat dan wajib understanding, so that the parties are bound and obliged to
berintegritas agar tidak merugikan pihak lainnya. have integrity so as not to harm other parties.
Setiap aktivitas Perseroan selalu dapat menimbulkan konflik, Every activity of the Company can always cause conflict, to
untuk mencegah terjadinya konflik, Perseroan menyediakan prevent conflict, the Company provides a means to submit
sarana penyampaian keluhan atau permasalahan baik bagi complaints or issues both internal and external that can
internal maupun eksternal yang dapat disampaikan melalui be conveyed through channels provided by the Company,
saluran yang disediakan oleh Perseroan, seperti surat, such as letters, telephone, email, social media, or reporting
telepon, email, social media, ataupun sarana pelaporan facilities for violations (whistleblowing system).
pelanggaran (whistleblowing system).
Dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan, dampak In an effort to protect and preserve the environment,
lingkungan yang timbul akibat adanya aktivitas operasional environmental impacts arising from the Company’s
Perseroan harus ditekan serendah mungkin. Untuk itu, operational activities must be pressed as low as possible. To
Perseroan memiliki komitmen dalam mengelola dan that end, the Company has a commitment in managing and
mengembangkan bandar udara, komitmen tersebut yaitu: developing airports, these commitments are:
1. Mematuhi ketentuan dan peraturan tentang 1. Comply to provisions and regulations about
lingkungan hidup; environment;
2. Mengidentifikasi dan mengelola dampak penting 2. Indentify and manage important impacts at airport;
lingkungan di bandar udara;
3. Mengelola Lingkungan secara berkelanjutan melalui 3. Manage environment sustainably through direct
program yang berdampak langsung pada pelestarian impacted program in nature conservation;
alam;
4. Melakukan pengukuran, pemantauan, pelaporan dan 4. Conduct measurement, monitoring, reporting and
peningkatan kualitas pengelolaan limbah operasional; improvement in management quality of operational waste;
5. Mengkomunikasikan komitmen terhadap pelestarian 5. Communicate its commitment on the environment
lingkungan kepada pegawai dan seluruh pemangku towards employees and all stakeholders.
kepentingan.
Rumusan, Lingkup dan Perencanaan CSR Terkait CSR Formulation, Scope and Planning Related to
Lingkungan Hidup the Environment
Pelaksanaan CSR terkait lingkungan hidup dilaksanakan di The implementation of CSR related to the environment is
lingkungan sekitar operasional bandara yang dimiliki oleh carried out in the vicinity of the airport operations owned by
Angkasa Pura II. Rumusan dan lingkup CSR terkait dengan Angkasa Pura II. The formulation and scope of CSR related to
lingkungan hidup difokuskan pada aspek antara lain: the environment are focused on aspects including:
1. Penanaman pohon (penghijauan) 1. Planting trees (greening)
2. Pembinaan pelestarian lingkungan 2. Fostering environmental preservation
3. Konservasi Satwa 3. Animal Conservation
Sedangkan perencanaan CSR terkait dengan lingkungan While CSR planning related to the environment is directed at
hidup diarahkan pada aktifitas antara lain: activities including:
1. Berperan aktif dalam mengurangi dampak operasional 1. Play an active role in reducing the Company’s
Perseroan terhadap kerusakan lingkungan. operational impact on environmental damage.
2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. 2. Play an active role in environmental preservation
activities.
Dampak dan Risiko Lingkungan Penting yang Important Environmental Impacts and Risks
Terkait Secara Langsung atau Tidak Langsung Related Directly or Indirectly to the Company
dengan Perseroan
Sebagai Perseroan yang bergerak dibidang pengelolaan As a Company engaged in airport management, of course
bandar udara, tentu Perseroan turut menyumbang dampak the Company contributes to the impact on the environment.
terhadap lingkungan. Dampak yang dihasilkan oleh Impacts produced by the Company include:
Perseroan antara lain:
1. Pencemaran udara (Emisi udara) di sekitar bandara 1. Air pollution (air emissions) around the airport
2. Limbah padat dari kegiatan operasional bandara 2. Solid waste from airport operational activities
3. Limbah cair dari kegiatan operasional bandara 3. Liquid waste from airport operational activities
1 Pelaksanaan Eco-Airport dengan memperhatikan faktor-faktor utama Pelaksanaan Eco-Airport mengacu pada Surat Keputusan
lingkungan, seperti: pencemaran udara, penghijauan, penggunaan air bersih, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/124/
penghematan energi listrik, pengelolaan limbah, dan lainnya. VI/2009 Tentang Pedoman Pelaksanaan Bandar Udara
Execution of Eco-Airport by taking into account the main environmental Ramah Lingkungan (Eco-Airport).
factors, such as: air pollution, greening, usage of clean water, electricity energy The implemention of Eco-Airport refers to the Decree
savings, waste management, and others. of the Director General of Civil Aviation No: SKEP/124/
VI/2009 on the Guidelines for the Implementation of
Eco-Airport.
b. Penggunaan Material dan Energi Ramah b. Material and Environmentally Friendly Energy Usage
Lingkungan
Angkasa Pura II komitmen dalam menjaga lingkungan, Angkasa Pura II’s commitment in protecting the
komitmen ini diwujudkan salah satunya dengan environment, one of which is manifested by using
menggunakan energi tidak langsung berupa energi indirect energy in the form of electricity in the
listrik dalam operasional Perseroan, yang dipasok Company’s operations, which is supplied directly
secara langsung dari PT PLN (Persero). Guna from PT PLN (Persero). To support the commitment
mendukung komitmen ramah lingkungan, Perseroan to environmentally friendly, the Company has also
juga telah melakukan pemasangan taxiway light installed taxiway lights using energy-saving LED type
menggunakan lampur jenis LED yang hemat energi, lamps, which are installed at Soekarno Hatta Airport.
yang dipasang di Bandara Soekarno-Hatta.
Angkasa Pura II telah mengembangkan konsep Bandar Angkasa Pura II has developed the concept of an
Udara yang ramah lingkungan dan mendukung airport that is environmentally friendly and support
pelestarian alam, yang telah direalisasikan sebagai nature conservation, which has been realized as
berikut: follows:
• Konsep Airport Garden dan Eco Airport • Airport Garden and Eco Airport Concept
Setiap Bandar Udara yang dimiliki oleh Angkasa Every airport owned by Angkasa Pura II, has
Pura II, telah menggunakan konsep airport used the concept of an airport garden, which
garden, yang memiliki ruang/daerah resapan air has a space/area of water infiltration and spatial
dan tata ruang bandara bernuansa taman. aviation with a garden concept.
• Desain Bangunan Ramah Lingkungan • Design of Environmentally Friendly Buildings
Beberapa bandar udara yang dimiliki oleh Some airports owned by Angkasa Pura II,
Angkasa Pura II, desain bangunannya telah the design of the building has carried an
mengusung tema ramah lingkungan. Bandara environmentally friendly theme. The airports are
tersebut Soekarno-Hatta, dan Bandara Soekarno-Hatta Airport, and Kualanamu Airport
Kualanamu Medan. Adapun spesifikasinya Medan. The building specifications are as follows:
bangunan tersebut, sebagai berikut:
-- Atap bangunan bergaya modern yang dapat -- Modern style building roof that can utilize
memanfaatkan sinar dari luar sebagai light from outside as lighting, so as to save
penerangan, sehingga dapat menghemat electricity.
energi listrik.
-- Pencahayaan yang baik dalam bangunan -- Good lighting in buildings by utilizing
dengan memanfaatkan kaca bangunan transparent building glass, so that light can
transparan, sehingga cahaya dapat masuk ke enter the room.
dalam ruangan.
• Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair) • Liquid Waste Management
Limbah/Sampah air dikelola dengan Liquid Waste Management is managed using a
menggunakan system water treatment, sehingga water treatment system, so water can be returned
air dapat dikembalikan ke alam secara aman dan to nature safely and used to water plants and
dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dan airport parks.
taman bandara.
• Pengelolaan Limbah/Sampah Padat • Solid Waste Management
Limbah padat dikelola melalui proses Solid waste is managed through a combustion
pembakaran dengan tujuan untuk process with the aim of eliminate endemic
menghilangkan endemic penyakit dari wilayah diseases from other regions, especially those from
lain, khususnya yang berasal dari luar negeri. overseas.
menghilangkan dampak negative seperti bau, smell, disease, dirty, and other impacts. Angkasa Pura
penyakit, kotor, dan dampak lainnya. Angkasa Pura has a policy as a basis for the management of solid
memiliki kebijakan sebagai dasar pengelolaan limbah waste/ B3 waste management that is regulated in the
padat/sampah serta limbah B3 diatur dalam Peraturan Company’s Regulation No. 38 on Eco-Airport Master
Perseroan Nomor 38 Tentang Master Plan Eco-Airport Plan of PT Angkasa Pura II (Persero) as stipulated
PT Angkasa Pura II (Persero) yang ditetapkan dalam in Board of Directors Decree No: KEP.02.04/10/2012,
Keputusan Direksi Nomor: KEP.02.04/10/2012, yang which strengthened by the Board of Directors Decree
diperkuat dengan keputusan Direksi PT Angkasa of PT Angkasa Pura II (Persero) No: KEP.14.11/04/2014
Pura II (Persero) Nomor: KEP.14.11/04/2014 tentang on Solid Waste/Hazardous and Toxic Substances (B3)
Pengelolaan Limbah Padat/Sampah serta Limbah Waste Management at PT Angkasa Pura II Airport
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Bandar Udara (Persero).
PT Angkasa Pura II (Persero).
Dalam pengelolaan limbah ini, terdapat satu In this waste management, there is one component
komponen yang menjadi perhatian Perseroan, yaitu that concerns the Company, which is solid waste
pengelolaan limbah padat, termasuk di dalamnya management, which includes Hazardous and Toxic
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (limbah B3). Subtances Waste (B3 waste). Solid waste is also the
Limbah padat merupakan dampak dari pengoperasian operational airport impacts and falls into the category
bandar udara, dan masuk dalam kategori sampah of household and specific regional waste.
jenis rumah tangga dalam Kawasan khusus.
Berikut adalah 5 (lima) tahapan dalam pengelolaan The following are 5 (five) stages in Airport waste
limbah Bandar Udara: management:
• Tahap Pemilahan • Sorting Stage
Pemilahan dilakukan untuk memisahkan 5 (lima) Sorting is done to separate 5 (five) types of waste,
jenis sampah, yaitu sampah mengandung B3 namely: waste containing B3 and B3 waste,
serta limbah B3, sampah mudah terurai, sampah biodegradable waste, reusable waste, recyclable
yang dapat digunakan kembali, sampah yang waste, and other waste.
dapat didaur ulang, dan sampah lainnya.
• Tahap Pengumpulan • Collection Stage
Menyediakan TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Providing TPS, 3R (Reduce, Reuse, Recycle) TPS
Recycle), dan menyediakan alat pengumpul and providing collecting tools for disaggregated
untuk sampah terpilah. waste.
• Tahap Pengangkutan • Conveyance Stage
Pengangkutan sampah dari TPS atau TPS 3R ke Carrying out waste from TPS or 3R TPS to Final
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). disposal site (TPA).
• Tahap Pengolahan • Processing Stage
Pengolahan yang dilakukan berupa pemadatan Processing in the form trash compactor, waste
sampah, pengomposan sampah, pendaurulangan composer, recycling of waste materials, distorting
materi sampah, mengubah sampah menjadi waste into energy.
energi.
• Hasil Akhir. • End Result.
Adapun Limbah/Sampah Bandar Udara dikategorikan As for waste at Airports can be divided into 4 (four)
dalam 4 (empat) kategori, antara lain: categories, such as:
• Limbah/Sampah Landside (Terminal, Kargo, • Landsite Waste (Terminal, Cargo, Office,
Perkantoran, Landscape, Parkir). Landscape, Parking lot)
• Limbah/Sampah Airside (Pesawat, Landscape). • Airside Waste (Aircraft, Landscape)
• Limbah/Sampah B3 (Limbah Airside, Limbah • Hazardous and Toxic Subtances (B3) waste
Landside, Kendaraan, Genset). (Airside waste, Landside waste, Transportation,
Generator set)
• Limbah/Sampah Proyek Pengembangan • Airport development project Waste
Bandar udara.
Pemanfaatan 3R
(Reuse, Reduce,
Recycle)
3R Utilization (Reuse,
Limbah/Sampah Reduce, Recycle)
Landside
Landside Waste/ Pemilahan Pengumpulan Pengangkutan Hasil Akhir
Debris Sorting Collection Conveyance End Result
Terminal, Kargo, Pemisahan Wadah Dikumpulkan Pada Menggunakan Bak Bekerjasama dengan
Perkantoran, Sesuai Jenis Sampah Masing- Masing Zona Tertutup Dengan Pihak Ketiga/Diangkut
Landscape, Parkir (5 Jenis Sampah) Sesuai Dengan Jenis Pemisahan Jenis ke TPA
Terminal, Cargo, Separation Of Sampah (5 Jenis Sampah Cooperating With
Office, Landscape, Containers Based Sampah) Using A Closed Tub Third Party/ Carrying
Parking lot On Types Of Waste (5 Collecting At Each With Separation Out to TPA
Types Of Waste) Zone Based On Types Based On Types Of
Of Waste (5 Types Of Waste
Waste)
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Bandar Udara
Scheme of Hazardous and Toxic Subtances (B3) Waste Management in Airport
Limbah Airside, Pemilahan Spesifik Ditampung di Tempat Menggunakan Bak Bekerjasama dengan Pihak
Limbah Landside, Limbah B3 Penyimpanan Sementara/TPS Tertutup Dengan Ketiga yang Memiliki Izin Sesuai
Kendaraan, Genset Sorting a Specific Limbah B3 (Berizin Walikota/ Pemisahan Jenis Dengan Peraturan yang Berlaku
Airside Waste, B3 Waste Bupati/BLH) dan Dicatat (Log Sampah Dilengkapi Dengan Manifest
Landside Waste, Book Harian & Neraca Bulanan) Using A Closed Tub Limbah B3
Transportation, Waste is Stored at Temporary with Separation Based Cooperating with Third Party Who
Generator Set Storage / B3 Waste TPS (Under on Types of Waste has Owned a License Based on
Permission of Mayor/Regent/ Applicable Regulation Equipped
BLH) And Recorded (Daily Log With B3 Waste Manifestation
Book & Montly Balance Sheet)
Pelaksanaan Inisiatif CSR Terkait Lingkungan Implementation of CSR Initiatives Related to the
Hidup Environment
Berdasarkan rencana yang telah dimiliki oleh Perseroan, Based on the plans that have been owned by the Company,
sebagai upaya menjaga dan melestarikan lingkungan as an effort to maintain and preserve the environment,
hidup khususnya yang terdampak langsung maupun tidak especially those affected directly or indirectly due to the
langsung akibat aktivitas Perseroan. Angkasa Pura II telah Company’s activities. Angkasa Pura II has carried out various
melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain: activities, including:
Penanaman pohon di Pantai Padang. Pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak tsunami
Tree Planting in Padang Beach. Environmental Preservation and reduce the impact of tsunami
Pembuatan ekowisata di Kecamatan Blang Bintang Kab. Aceh Besar. Pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar
Making of ecotourism in the Blang Bintang Sub-district, Aceh Besar Environmental preservation and economic empowerment for the local
Districts. community
Adapun kebijakan yang digunakan sebagai dasar tanggung The policies used as a basis for corporate social responsibility
jawab sosial oleh Perseroan kepada karyawan, yaitu Undang- on employment is Law No. 13 Year 2003 on Manpower, Law
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, No. 2 Year 2004 on Industrial Relations Disputes Settlement,
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety and Collective
Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 1 Labor Agreement (PKB) between management and labor
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta Perjanjian Kerja union. Through the application of this policy, the Company
Bersama (PKB) antara manajemen dan serikat karyawan. seeks to minimize the occurrence of violations of human
Melalui penerapan kebijakan ini, Perseroan berupaya untuk rights in employment relations.
meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi
manusia dalam hubungan kerja.
3. Pemberian hak-hak ketenagakerjaan sesuai ketentuan 3. Provision of employment rights in accordance with
yang berlaku. applicable regulations.
4. Kebebasan berserikat. 4. Freedom of union.
1 Target in the Labor Field Diwujudkan dalam komitmen tinggi terkait dengan:
Menjadi Perseroan yang taat asas dan taat aturan, termasuk di bidang 1. kesetaraan gender
ketenagakerjaan, Angksa Pura II berupaya untuk mematuhi semua peraturan 2. kesempatan kerja
perundang-undangan 3. pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme
Target in the Employment Field karyawan
Becoming a Company that obeys the principle and obeys the rules. As 4. sistem imbal jasa yang sepadan.
included in the Employment Field, Angkasa Pura II is seeking to comply with Embedded in high commitment related to:
applicable statutory regulations 1. gender equality
2. employment opportunities
3. training to improve employee professionalism
4. equivalent reward system
2 Target Frequency Rate (FR) Tahun 2019 yang telah ditetapkan yaitu 0,59 Nilai Frequency Rate (FR) / Laju Kecelakaan Kerja
The targeted Frequency Rate (FR) of 2019 was 0.59 Karyawan tahun 2019 adalah sebesar 0,77
Frequency Rate (FR) / Accident Rate of Employees in 2019
was 0.77
Capaian Dampak Kuantitatif atas Kegiatan Activities Performed and Quantitative Impacts
Dampak atas kegiatan tanggung jawab di bidang The impact of responsibility activities in the field of
ketenagakerjaan dapat dijelaskan dalam pelaksanaan employment can be explained in the implementation of the
kebijakan ketenagakerjaan berikut: following employment policies:
1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja 1. Gender Equality and Employment Opportunities
Angkasa Pura II berkomitmen untuk menghindari Angkasa Pura II is committed to avoid gender
terjadinya diskriminasi gender dalam Perseroan. discrimination in terms of human capital management.
Komitmen ini diterapkan dalam Perseroan pada semua This is applied on the recruitment and development
hal, khususnya dalam proses rekrutmen, pengembangan, process until the termination of one’s tenure.
hingga akhir masa jabatan seseorang.
Jumlah karyawan Angkasa Pura II tahun 2019 mencapai Number of employees Angkasa Pura II in 2019 reached 10,551
10.551 Orang, yang terdiri dari 8.538 orang karyawan laki- people, consisting of 8,538 male and 2,013 female employees.
laki, dan 2.013 Orang karyawan perempuan.
Jenis Kelamin
2019 2018
Gender
Sertifikasi SMK3 Tingkat Lanjutan 166 Kriteria/Audit SMK3 Certification for the Advanced Level of 166 Criteria/
Eksternal SMK3 merupakan bentuk pelaksanaan SMK3 External Audit is the extension of SMK3 Certification
perpanjangan Sertifikasi SMK3 Tingkat Awal 64 Kriteria, at Initial Level of 64 Criteria, which has been conducted
yang sebelumnya telah dilaksanakan di tahun 2015. previously in 2015.
Adapun Kegiatan Sertifikasi Sistem Manajemen Activities of Occupational Safety and Health Management
Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) PP 50 tahun 2012 System (SMK3) PP 50 in 2012 at the Advanced Level of
Tingkat Lanjutan 166 Kriteria, dilaksanakan di 13 Kantor 166 Criteria, was carried out at 13 Branch Offices of PT
Cabang PT Angkasa Pura II, dengan beberapa nilai, yaitu: Angkasa Pura II, with values as below:
Lingkungan kerja memiliki dampak yang cukup The working environment has a significant impact on
berpengaruh terhadap tingkat turnover karyawan. employee turnover. The employee turnover rate in 2019
Adapun tingkat perputaran karyawan pada tahun 2019 reached 0.27%, the same as the previous year.
mencapai 0,27% sama dengan tahun sebelumnya.
untuk 2 (dua) hal, yaitu pengembangan kompetensi out for 2 (two) things, namely developing competencies
untuk mempersiapkan karyawan dalam menghadapi to prepare employees in facing certain competencies,
kompetensi tertentu, dan perubahan kompetensi untuk and changes of competencies to prepare employees in
mempersiapkan karyawan dalam menyikapi perubahan. responding to changes.
Selama tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan Throughout 2019, the Company has conducted 270
pelatihan sebanyak 270 pelatihan. informasi mengenai trainings. Detailed information about Training can be
pelatihan dapat dilihat secara detil pada Bagian Sumber seen in Human Capital chapter.
Daya Manusia.
Remunerasi yang diberikan oleh Perseroan, pada The remuneration provided by the Company is basically
dasarnya telah lebih besar dari ketentuan upah greater than the regional and sectoral minimum wage
minimum regional maupun sektoral yang ditetapkan provisions set by the local regional government.
oleh pemerintah daerah setempat.
Kegiatan yang Dilakukan dan Dampaknya Activities implementation and Its Impact
Dalam mengelola hubungan baik dengan konsumen, Angkasa In managing good relationship with customers, Angkasa Pura
Pura melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut: II conducted following activities:
1. Keamanan & Keselamatan Konsumen 1. Customer Safety and Security
Guna memberikan Keamanan, kenyamanan dan In order to provide security, convenience and safety for
keselamatan bagi konsumen Angkasa Pura II, Perseroan consumers of Angkasa Pura II, the Company implemented
menerapkan system keamanan yang baik di Bandar a good security system in the Airport. It is an absolute
Udara. Hal tersebut merupakan sebuah kewajiban yang obligation to do, due to the convenience of the customer
mutlak untuk dilakukan, dikarenakan kenyamanan is one focus of the Company. As regulated in Law No. 1
pelanggan merupakan salah satu fokus Perseroan. Year 2009 on Aviation in article 219 paragraph (1) stating
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor that: “Every airport enterprise or airport management
1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 219 ayat (1) unit shall provide airport facilities which fulfill the
menyebutkan bahwa: “Setiap badan usaha bandar requirement of aviation safety and security, and airport
udara atau unit penyelenggara bandar udara wajib services which is in accordance with the determined
menyediakan fasilitas bandar udara yang memenuhi service standards”. Followings are the security system
persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan, at airport:
serta pelayanan jasa bandar udara sesuai dengan standar
pelayanan yang ditetapkan”. Adapun sistem kemanan
yang diterapkan di Bandar Udara, sebagai berikut:
a. Screening (Pemeriksaan Orang, Barang dan a. Screening (inspection of people, goods, and
Kendaraan) vehicles)
b. Access control/perimeter protection b. Access control/perimeter protection
c. Surveillance (Pengawasan dan Patroli) c. Surveillance (monitoring and patrolling)
d. Protection against infiltration (melalui koordinasi d. Protection against infiltration (through
dan informasi dari pihak eksternal: Kepolisian & coordination and information from external parties,
BIN) which are Police and BIN)
e. Staff participating (Partisipasi petugas dalam e. Staff participating (participation of staff in the
bentuk security awareness melibatkan airport form of security awareness, involving the airport
community) community)
f. Quality Control & Quality Assurance f. Quality Control & Quality Assurance
Angkasa Pura II juga telah memastikan seluruh fasilitas Angkasa Pura II is continuously ensuring the availability
keselamatan penerbangan dalam kondisi baik dan of all airport flight safety facilities through Safety
siap untuk dipergunakan, melalui Unit Manajemen Management Unit. This unit is functioned to manage,
Keselamatan. Unit Manajemen Keselamatan berfungsi control, and assist:
untuk mengelola, mengendalikan dan membina
kegiatan:
a. Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan; a. Implementation of Safety Management System;
b. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan Teknik b. Standardization, calibration, and maintenance of
elektronika; electronics engineering;
c. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan Teknik c. Standardization, calibration, and maintenance of
listrik, mekanikal dan peralatan; electrical, mechanical, and equipment engineering;
d. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan Teknik d. Standardization, calibration, and maintenance of
bandara. airport engineering.
Dalam menjamin kesiagaan fasilitas keselamatan In ensuring the safety of aviation safety facilities, Angkasa
penerbangan, Angkasa Pura II memastikan unit-unitnya Pura II ensures that the units carry out the following
melaksanakan persiapan sebagai berikut: preparations:
a. Teknik Elektronika a. Electronic Engineering
Unit Teknik Elektronika merupakan unit yang Electronic Engineering Unit is a unit that performs
melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi planning, implementation and evaluation towards
terhadap kegiatan standarisasi, kalibrasi dan the activities of standardization, calibration and
pemeliharaan peralatan elektronika bandara (PAS, maintenance of airport electronic equipment’s (PAS,
FIS, Flight Communication System, Integrated Ground FIS, Flight Communication System, Integrated Ground
Communication System, Fire Alarm System, Master Communication System, Fire Alarm System, Master
Clock), peralatan security equipment dan peralatan Clock), security equipment tools and navigation tools,
navigasi, komunikasi, otomasi dan surveillance di communication, automation and surveillance at all
seluruh kantor cabang bandara Angkasa Pura II. airport branch offices of Angkasa Pura II.
b. Teknik Listrik Mekanikal & Peralatan b. Electrical, Mechanical & Equipment Engineering
Unit Teknik Listrik, Mekanikal & Peralatan merupakan Electrical, Mechanical & Equipment Engineering Unit
unit yang melakukan perencanaan, pelaksanaan dan is a unit that performs planning, implementation and
evaluasi terhadap kegiatan standarisasi, kalibrasi evaluation towards the activities of standardization,
dan pemeliharaan fasilitas listrik, fasilitas PKPPK dan calibration an maintenance of electrical facilities,
alat-alat besar dan fasilitas operasi pada sisi udara di PKPP facilities and large equipment and operating
seluruh kantor cabang bandara Angkasa Pura II. facilities at the air side at all airport branch offices of
Angkasa Pura II.
c. Teknik Bandara c. Airport Engineering
Unit Teknik Bandara merupakan unit yang melakukan Airport Engineering Unit is a unit at performs planning,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap implementation and evaluation towards the activities
kegiatan standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan dan of standardization, calibration and maintenance as
perbaikan fasilitas operasi pada sisi udara (meliputi: well as improvement of operating facilities on the
apron, runway, taxiway, bangunan terminal) dan air side (include: apron, runway, taxiway, terminal
fasilitas operasi pada sisi darat (meliputi: gedung non buildings) and operating facilities on the land side
terminal, lapangan, parkir, pertamanan, jalan akses) (include: non terminal buildings, field, parking,
di seluruh kantor cabang bandara Angkasa Pura II. landscaping, access roads) in all airport branch offices
of Angkasa Pura II.
2. Akses Informasi Layanan dan Pengaduan Pelanggan 2. Access to Service Information and Customer Complaint
Sebagai bentuk perhatian kepada pelanggan dan guna As a form of attention to customers and to support the
mendukung peningkatan kepuasan pelanggan, Angkasa improvement of customer satisfaction, Angkasa Pura
Pura II menyediakan pusat informasi sebagai salah satu II provides information and service center facility for
fasilitas dan layanan bagi pelanggan/para penumpang passengers at every airport terminal. In addition to this,
di setiap terminal bandara. Selain itu, Angkasa Pura juga Angkasa Pura II has established a customer complaint
telah membentuk pusat pengaduan pelanggan, yang center. This customer service and complaint information
dapat diakses melalui saluran berikut: center is accessible through several channels including:
a. Contact Center dengan hotline 138 a. Contact Center with hotline 138
b. Website Perseroan: b. Corporate Website :
www.angkasapura2.co.id via “Kontak Kami” www.angkasapura2.co.id via “Contact Us”
c. Email Perseroan: c. Corporate Email:
contact.center@angkasapura2.co.id contact.center@angkasapura2.co.id
d. Twitter: @contactap2 d. Twitter: @contactap2
e. Facebook: www.facebook.com/angkasa.puraii e. Facebook: www.facebook.com/angkasa.puraii
3. Sarana dan Penanggulangan atas Pengaduan 3. Facility, Number and Settlement on Customer
Konsumen Complaints
Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk dapat Angkasa Pura II has a commitment to provide the best
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. service for customers. Regarding complaints from
Berkaitan dengan aduan/keluhan dari pelanggan, selalu customers, the Company always responds quickly and
direspon oleh Perseroan secara cepat dan taktis. Upaya tactically. Efforts to resolve complaints, are specifically
penyelesaian terhadap aduan/keluhan, diatur secara regulated in the service quality standard policy, as
khusus dalam kebijakan standar mutu pelayanan, follows:
sebagai berikut:
a. Standar dalam merespon atas pengaduan a. Standard of responding customer complaint is 1 x
pelanggan 1 x 24 Jam. 24 hour.
b. Pengaduan yang masuk melalui contact center, b. Complaints received through contact center,
website, email, twitter, atau facebook Perseroan website, email, twitter, or Facebook of the Company
akan segera ditindaklanjuti oleh unit kerja will be immediately followed up by the Community
Sekretaris Perseroan dan unit kerja Pelayanan Development Center (CDC) work unit and the
Bandara. Airport Services work unit.
c. Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan c. Subsequently, customer complaints are processed
diselesaikan oleh unit terkait. Unit terkait dapat and settled by the relevant units. The relevant
langsung berkomunikasi kepada pelanggan dalam units can communicate directly to customers in the
proses penyelesaian keluhan. completion process of the complaints.
Perseroan dan dapat memberikan harapannya bagi of the Company and can provide expectations for the
Perseroan. Survei kepuasan pelanggan dilaksanakan Company. Customer satisfaction survey is conducted
dengan membandingkan antara harapan dan persepsi by comparing the expectations and perceptions of
stakeholders. Responden dalam survey kepuasan stakeholders. Respondents in the customer satisfaction
pelanggan meliputi penumpang, airliner, kargo dan survey include passengers, airliners, cargo and
konsesioner. concessionaires.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, pada tahun Based on the survey conducted, in 2019 the Company
2019 Perseroan memperoleh nilai rata-rata 4,61 yang received an average rating of 4.61 which stated “Very
menyatakan “Sangat Puas” terhadap kualitas layanan Satisfied” with the quality of Angkasa Pura II services.
Angkasa Pura II.
Cabang
No CSI
Branch Office
2019 2018
Program kemitraan dilaksanakan dengan menyalurkan The partnership program is implemented by channeling
pinjaman kepada masyarakat guna pemberdayaan loans to the community to empower the Company’s economy
ekonomi Perseroan melalui aktivitas usaha yang dilakukan through business activities carried out by the Company.
oleh Perseroan. Sedangkan bina lingkungan dan kegiatan Whereas environmental development and CSR activities
CSR mencakup penyeduaan sarana dan prasarana untuk include the provision of facilities and infrastructure for
pengembangan masyarakat. community development.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dilaksanakan The implementation of partnership program and community
oleh Perseroan, merupakan pelaksanaan atas kebijakan development program at PT Angkasa Pura II (Persero) refers
terkait program kemitraan dan bina lingkungan sebagaimana to the Minister of SOEs Decree No. PER-02/MBU/07/2017
diatur dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: No. PER- 02/ dated July 5, 2017 concerning Second Amendment on the
MBU/07/2017 tangal 5 Juli 2017 tentang Perubahan Kedua Minister of State-owned Enterprises Regulation No. PER-09/
atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/ MBU/07/2015 on Partnership Program and Community
MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Development Program of State-Owned Enterprises.
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Isu-Isu, Lingkup dan Perumusan Tanggung Issues, Scope and Formulation of Social
Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial dan Responsibility in the Field of Social and
Kemasyarakatan Community Development
Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial bidang The Company carries out social responsibility in the field of
pengembangan sosial dan kemasyarakatan di wilayah social and community development in the area around the
sekitar opersional bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura operational airport which is managed by Angkasa Pura II.
II. Adapun isu-isu, rumusan dan lingkup tanggung jawab The issues, formulation and scope of social responsibility
sosial bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan in the field of social and community development include
meliputi aspek: aspects of:
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program 1. Community economic empowerment through
kemitraan partnership programs
2. Pembinaan lingkungan dan perbaikan kualitas 2. Fostering the community and improving the quality of
kehidupan masyarakat melalui program bina people’s lives through the community development
lingkungan. program.
Strategi dan langkah yang akan dijalankan untuk Strategies and steps to be carried out to implement
pelaksanaan tanggung jawab sosial bidang pengembangan social responsibility in the field of social and community
sosial dan kemasyarakatan antara lain: development include:
1. Menjalin hubungan yang serasi dan harmonis dengan 1. Establish a harmonious relationship with the
masyarakat sekitar wilayah operasi. community around the operational area.
2. Pemberdayaan potensi masyarakat dengan memberi 2. Empowering the potential of the community by
sustainable value. providing sustainable value.
Target dan Kegiatan Pengembangan Sosial Target and Social Development Activities
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership and Community Development Program
Sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial As a form of implementing corporate social responsibility,
Perseroan, Angkasa Pura telah melaksanakan Program Angkasa Pura has implemented the Partnership and
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Anggaran atas Community Development Program (PKBL). The budget for
PKBL merupakan laba Perseroan yang telah disisihkan untuk PKBL is the Company’s profit that has been set aside for the
keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi dan pembinaan purposes of fostering small businesses/cooperatives and
masyarakat. community coaching.
Tingkat efektivitas penyaluran program kemitraan pada In 2019, the effective level of partnership program distribution
tahun 2019 adalah 98,73% dengan tingkat kolektablitas reached 98.73% and the collective level of repayment funds
pengembalian sebesar 95,96% sedangkan persentase tingkat in partnership program reached 95.96%. Meanwhile, the
efektivitas penyaluran program bina lingkungan adalah effective level of community development program or
sebesar 99,54%. corporate social responsibility program reached 99.54%.
1. Program Kemitraan 1. Partnership Program
Program kemitraan adalah program bantuan kepada Partnership program is a program to enhance small
kelompok usaha skala kecil dan menengah berupa business capability in order to be tough and independent
pinjaman uang untuk pengembangan usaha mitra binaan by utilizing a rolling fund distributed to small business.
tersebut. Program ini ditujukan untuk meningkatkan Businesses that became assisted partners of the
produktivitas masyarakat lebih produktif dan berkembang Company are categorized into 8 (eight) sectors such
sehingga meningkatkan kemampuan usaha kecil agar as trade, industrial, agriculture, plantation, fisheries,
menjadi tangguh dan mandiri. Pelaku usaha yang menjadi livestock, services and others.
mitra binaan Perseroan, dapat dikelompokkan ke dalam 8
(delapan) sektor, yaitu perdagangan, industri, pertanian,
perkebunan, perikanan, peternakan, jasa dan lainnya.
Tahun 2019, Angkasa Pura II telah melaksanakan program In 2019, Angkasa Pura II has implemented a partnership
kemitraan, yang dapat dijelaskan melalui tabel berikut: program, which can be explained through the following
table:
Nominal %
Penerimaan | Revenues
Jumlah Dana Tersedia | Amount of Funds Available 54.339.000.000 46.855.920.599 (7.483.079.401) (13,77)
3. Persekot | Advance 0 0 0
Jumlah Penggunaan Dana | Amount of Use of Funds 54.339.000.000 46.262.432.666 (8.076.567.334) (14,86)
Dana program kemitraan diperuntukkan bagi The use of funds in the partnership program is intended
penyaluran pinjaman, baik yang dilakukan secara for the disbursement of loans either independently
mandiri maupun melalui sinergi BUMN, serta untuk or through a synergy with SOEs and for coaching of
pembinaan kepada mitra binaan. Sejumlah dana yang assisted partners. The available amount of funds has
telah dialokasikan untuk program kemitraan, telah been distributed to the assisted partners located around
disalurkan kepada para mitra binaan yang berada di the working area of Angkasa Pura II.
wilayah sekitar Angkasa Pura II.
Penyaluran dana program kemitraan pada tahun 2019 Distribution of partnership program funds in 2019
adalah sebesar Rp44,63 miliar, turun sebesar Rp5,56 amounted to Rp44.63 billion, a decrease of Rp5.56 billion
miliar atau 11,08% jika dibandingkan dengan penyaluran or 11.08% when compared to the distribution of funds
dana tahun 2018 yaitu sebesar Rp50,19 miliar. Secara in 2018 which amounted to Rp50.19 billion. The detail
rinci mengenai penyaluran dana program kemitraan about the distribution of partnership program funds can
dapat dilihat dalam tabel berikut: be seen in the following table:
Wilayah
No 2019 2018
Region
Wilayah
No 2019 2018
Region
16 Maluku 11 2.000.000.000
18 Lampung 21 3.000.000.000 0 0
Pendidikan dan Pelatihan Mitra Binaan Education or Training for Assisted Partners
Dalam melakukan pembinaan kepada mitra binaan, Education program or Training is a form of development
Perseroan memberikan pendidikan dan pelatihan sebagai for assisted partners in order to be tough and
upaya untuk membentuk pelaku usaha agar menjadi independent. Execution of the Education program and
tangguh dan mandiri. Disamping itu, pendidikan dan Training are carried out for Assisted Partners with a goal
pelatihan juga dilaksanakan agar mitra binaan memiliki to enhance their knowledge and insight into a more
wawasan dan pengetahuan yang lebih luas dalam productive way while running their business. Funds
menjalankan usaha, sehingga produktivitas mereka for Education or Training for Assisted Partners in 2019
dapat meningkat. Dana Pendidikan dan pelatihan yang amounted at Rp1.64 billion
dianggarkan oleh Perseroan bagi para pelaku usaha pada
tahun 2019, adalah sebesar Rp1,64 miliar.
Bantuan yang diberikan oleh Perseroan, diprioritaskan These contributions are prioritized for the area around
bagi daerah yang berada disekitar bandara atau the Airports or Branch Offices of Angkasa Pura II. In
kantor cabang Angkasa Pura II, tujuannya adalah agar general, the implementation of Community Development
pemberian bantuan tersebut tepat sasaran, sehingga Program has right on target so that communities living
kondisi sosial masyarakat mengalami kenaikan, tercipta around them have felt the benefits, thus it can be shown
situasi yang tertib, aman, dan nyaman, khususnya di in their better social condition, which affect a better
wilayah sekitar tempat usaha Angkasa Pura II. condusive security and orderliness nearby Angkasa Pura
II workplace.
Berikut adalah tabel perbandingan antara Rencana Kerja The following is a comparison table between the 2019
Anggaran Tahun 2019 dengan realisasi pelaksanaan Budget Work Plan and the realization of the 2019
program Bina Lingkungan Tahun 2019: Community Development program:
Berdasarkan Wilayah
By Region
Wilayah
No 2019 2018
Region
Penyaluran bantuan bina lingkungan tahun 2019 antara Below is the distribution of environmental development
lain: program in 2019:
a. Bantuan Sarana Pendidikan dan Pelatihan a. Educational and Training Facilities Assistance
• Program Gerakan Indonesia Belajar Pemberian 99 • Indonesia Learning Movement Program Providing
buah gadget berupa tablet untuk SDN Telagasari 99 gadgets in the form of tablets for SDN
dan SDN Sewan Kebon 2 Kota Tangerang. Telagasari and SDN Sewan Kebon 2, Tangerang
City.
• Pelatihan Tour Guide di Tanjung Pinang. • Tour Guide Training in Tanjung Pinang.
• Pelatihan pembuatan Handycraft dalam • Handicraft manufacturing training in the
rangka peningkatan kemandirian ekonomi di context of increasing economic independence in
Blangbintang dan Kutobaro. Blangbintang and Kutobaro.
• Pelatihan fotografi dan pelatihan desain grafis • Photography training and graphic design
untuk 100 anak milenial di sekitar bandara Halim training for 100 millennial children around Halim
Perdanakusuma. Perdanakusuma airport.
• Pembangunan ruang kelas kelas Madrasah • Construction of Miftahul Ihsan Madrasah
Miftahul Ihsan di Bandung, Jawa Barat. classrooms in Bandung, West Java.
• Pelatihan bimbingan teknis dan uji kompetensi • Technical guidance training and Tour Guide
Tour Guide di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka competency test in Pangkal Pinang, Bangka
Belitung. Belitung Province.
• Pelatihan motivasi siswa siswi SMA “Kunci Sukses • Motivation training for high school students
Generasi Sukses Masa Kini” di Kota Jambi. “The Key to Today’s Successful Generation” in
Jambi City.
• Bantuan mobil perpustakaan keliling Dinas • Mobile library car assistance for Department of
Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi. Archives and Library of Jambi City.
• Pelatihan fashion design dan digital marketing • Fashion design and digital marketing training in
di Pekanbaru. Pekanbaru.
Halaman/
Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian........................ 1-3 ............ Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .................... 7 ........... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian .................................... 8 ..................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............. 9-165 ....... Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan ................................... 6-7 ............................. Notes to the Financial Statements
************************
ASET ASSETS
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 38.033.764.782.047 33.224.278.986.412 25.568.593.744.400 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.
1
2019 Annual Report PT Angkasa Pura II (Persero) 453
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Significant Financial Highlights Management Report Company Profile
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
Catatan/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
Notes December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK 5.339.906.584.820 5.061.130.192.006 4.357.266.865.788 TOTAL CURRENT LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.
2
454 PT Angkasa Pura II (Persero) Laporan Tahunan 2019
Sumber Daya Manusia Analisa dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
Catatan/ 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
Notes December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
EKUITAS EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 43.998.030.368.393 39.318.360.267.063 33.399.412.472.356 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.
3
2019 Annual Report PT Angkasa Pura II (Persero) 455
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Significant Financial Highlights Management Report Company Profile
Disajikan kembali
Catatan 4/
Catatan/ As restated - Note 4
2019 Notes 2018
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.
4
456 PT Angkasa Pura II (Persero) Laporan Tahunan 2019
Sumber Daya Manusia Analisa dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Disajikan kembali
Catatan 4/
Catatan/ As restated - Note 4
2019 Notes 2018
8.345.447.634 (46.389.551.375)
1.015.601.597.104 1.911.552.377.626
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.
5
2019 Annual Report PT Angkasa Pura II (Persero) 457
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Significant Financial Highlights Management Report Company Profile
Disajikan kembali
Catatan 4/
Catatan/ As restated - Note 4
2019 Notes 2018
Penyesuaian penghasilan
komprehensif lainnya Adjustment of merging entity’s
atas merging entity: other comprehensive income:
Pemilik entitas induk 7.516.227.045 (18.975.987.651) Owner of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 16.535.699.499 (41.747.172.831) Non-controlling interests
24.051.926.544 (60.723.160.482)
943.981.517.008 1.880.800.876.077
Laba per saham dilusian 68.345 2x,42 163.803 Diluted earnings per share
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.
6
458 PT Angkasa Pura II (Persero) Laporan Tahunan 2019
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas lnduk/Equity Attributable to The Owner of Parent Entity
Tambahan Rugi
Modal Selisih ekuitas komprehensif Saldo laba/Retained earnings
Disetor/ Komponen entitas anak/ Ekuitas lain/ Kepentingan
Additional Modal disetor ekuitas lainnya/ Difference in merging entity/ Other Belum nonpengendali/
Catatan/ Modal saham/ Paid lainnya/Other Other components equity of Equity comprehensive Dicadangkan/ dicadangkan/ Total/ Non-controlling Total ekuitas/
Notes Share capital in Capital paid-in capital of equity Subsidiary merging entity loss Appropriated Unappropriated Total interests Total equity
Penggunaan saldo laba dicadangkan 28 4.536.728.176.398 - - - - - - (4.536.728.176.398) - - - - Proceed of appropriated retained earnings
Konversi modal disetor lainnya ke modal saham 28, 29 4.434.923.823.602 - (4.434.923.823.602) - - - - - - - - - Conversion other paid-in capital to share capital
Dividen 31 - - - - - - - - (439.670.327.000) (439.670.327.000) (9.202.280) (439.679.529.280) Dividend
Cadangan umum 31 - - - - - - - 1.471.939.790.788 (1.471.939.790.788) - - - GeneraI reserve
Laba tahun berjalan - - - - - - - - 1.015.672.090.991 1.015.672.090.991 (8.415.941.521) 1.007.256.149.470 Profit for the year
Penghasilan (rugi) komprehensif lain: Other comprehensive income (loss):
Pengukuran kembali program imbalan pasti 26 - - - - - - (76.586.185.357) - - (76.586.185.357) (14.457.355.305) (91.043.540.662) Remeasurement of defined benefit plan
Perubahan nilai wajar aset keuangan Changes of fair value of
tersedia untuk dijual 12 - - - - - - 3.783.337.000 - - 3.783.337.000 - 3.783.337.000 available-for-sale financial assets
Rugi proforma merging entity - - - - - (10.124.179.430) - - - (10.124.179.430) - (10.124.179.430) Proforma loss merging entity
Pembalikan proforma ekuitas merging entity - - - - - (339.326.428.070) - - - (339.326.428.070) 404.622.532.406 65.296.104.336 Reversal of proforma equity merging entity
Tambahan modal disetor - (59.048.538.134) - - - - - - - (59.048.538.134) - (59.048.538.134) Additional paid-in capital
Bagian rugi komprehensif dari entitas asosiasi - - - - - - (66.355.345) - - (66.355.345) - (66.355.345) Other comprehensive loss from associate company
Saldo tanggal 31 Desember 2019 15.971.652.000.000 (59.048.538.134) - 869.462.020.868 (26.316.798.626) - (316.390.911.302) 7.072.640.364.594 548.808.292.108 24.060.806.429.508 382.002.455.833 24.442.808.885.341 Balance as of December 31, 2019
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
459
7
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Significant Financial Highlights Management Report Company Profile
Disajikan kembali
Catatan 4/
Catatan/ As restated - Note 4
2019 Notes 2018
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial statements
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. statements taken as a whole.
8
460 PT Angkasa Pura II (Persero) Laporan Tahunan 2019
Sumber Daya Manusia Analisa dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
1. UMUM 1. GENERAL
Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris The Company was established based on Deed
Muhani Salim S.H., No. 3 tanggal No. 3 dated January 2, 1993 of Notary Muhani
2 Januari 1993 dan diubah dengan Akta Notaris Salim, S.H., and amended by Deed No. 96
No. 96 tanggal 19 Maret 1993 oleh notaris yang dated March 19, 1993 by the same notary. The
sama. Akta pendirian tersebut disahkan oleh deed of establishment was approved by the
Menteri Kehakiman Republik Indonesia Minister of Justice of the Republic of Indonesia
sesuai dengan Surat Keputusan in its Decision Letter No. C2-2471.HT.
No. C2-2471.HT.01.01.Th.93 tanggal 24 April 01.01.Th.93 dated April 24, 1993 and published
1993 dan diumumkan dalam Berita Negara in the State Gazette No. 63 dated August 8,
Republik Indonesia No. 63 tanggal 1995.
8 Agustus 1995.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa The Company’s articles of association have
kali mengalami perubahan, terakhir been amended several times, the latest
berdasarkan Akta Notaris Maya Veronica, S.H., amendments through Notarial Deeds No. 21
M.Kn. No. 21 tanggal 26 Maret 2019 dated March 26, 2019 of Maya Veronica, SH.,
diantaranya tentang perubahan modal saham M.Kn., regarding, among others, changes in
Perusahaan. Akta tersebut telah diberitahukan share capital of the Company. The deed has
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia been reported to the Minister of Law and
Republik Indonesia dan memperoleh surat Human Rights of the Republic of Indonesia and
penerimaan pemberitahuan No. AHU- has been acknowledged through its letter of
AH.01.03-0189035 tanggal 5 April 2019 acknowledgement No. AHU-AH.01.03-
(Catatan 28). 0189035 dated April 5, 2019 (Note 28).
Perusahaan memulai operasi komersialnya The Company started its commercial operation
pada tahun 1984. in 1984.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The compositions of the Company’s Board
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019, of Commissioners and Directors as of
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: December 31, 2019, 2018 and 2017 were as
follows:
10
b. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit b. Board of Commissioners and Directors,
dan Karyawan (lanjutan) Audit Committee and Employees
(continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The compositions of the Company’s Board
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019, of Commissioners and Directors as of
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: December 31, 2019, 2018 and 2017 were as
(lanjutan) follows: (continued)
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Direksi Directors
Direktur Utama Muhammad Awaluddin Muhammad Awaluddin Muhammad Awaluddin President Director
Wakil Direktur Utama Edwin Hidayat Abdullah - - Vice President Director
Direktur Djoko Murjatmodjo Djoko Murjatmodjo Djoko Murjatmodjo Director
Direktur Daan Achmad Daan Achmad Daan Achmad Director
Direktur Ituk Herarindri Ituk Herarindri Ituk Herarindri Director
Direktur Bayu Rafisukmawan Andra Y. Agussalam Andra Y. Agussalam Director
Direktur Ajar Setiadi Tina T. Kemala Intan Tina T. Kemala Intan Director
Direktur Armand Hermawan - - Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada The composition of the Company’s Audit
tanggal 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 Committee as of December 31, 2019, 2018 and
adalah sebagai berikut: 2017 are as follows:
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Total manfaat yang dibayarkan oleh Kelompok Total benefits paid by the Group for the Board
Usaha untuk Dewan Komisaris dan Direksi of Commissioners and Board of Directors
masing-masing sebesar Rp88.376.137.432 amounted to Rp88,376,137,432 and
dan Rp68.707.199.059 untuk tahun yang Rp68,707,199,059 for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and 2018.
2018.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, On December 31, 2019 and 2018, the number
jumlah karyawan tetap Kelompok Usaha of permanent employees of the Group are
masing-masing sebanyak 7.144 dan 7.084. 7,144 and, 7,084 respectively.
Induk Perusahaan, yang juga adalah induk The Company’s parent, which is also the
terakhir Perusahaan, adalah Pemerintah Company’s ultimate parent, is the Government
Republik Indonesia. of the Republic of Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian PT Angkasa The consolidated financial statements of
Pura II (Persero) dan entitas anaknya tanggal PT Angkasa Pura II (Persero) and its
31 Desember 2019 dan 2018 diselesaikan dan subsidiaries as of December 31, 2019
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan and 2018 are completed and authorized for
pada tanggal 31 Maret 2020. Direksi issuance on March 31, 2020. The Company’s
Perusahaan yang menandatangani Surat Directors who signed the Directors’ statement
Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas are responsible for the fair preparation and
penyusunan dan penyajian wajar laporan presentation of such consolidated financial
keuangan konsolidasian tersebut. statements.
11
PT Angkasa Pura Solusi Penyedia jasa aviation security (avsec), Jakarta 99,99 99,99 1.303.968.338.504 974.249.531.255
(“APS”) Information Communication and
Technology (ICT) dan media, jasa
kebersihan dan pengelolaan parkir/
Engaged in aviation security (avsec),
Information Communication and
Technology (ICT) and media, cleaning
services and parking.
PT Angkasa Pura Kargo Operator gudang public restricted area dan Jakarta 99,95 99,95 441.853.442.774 421.090.478.165
(“APK”) operator groundhandling, jasa pelayanan
kargo dan pos udara, jasa transportasi dan
jasa logistik lainnya, penyediaan jasa
pelayanan kargo khusus, penyediaan jasa
keamanan dan safety barang, penyediaan
jasa tenaga kerja (outsourcing) serta jasa
titipan/ Public warehouse restricted area
operator and groundhandling operator,
cargo and airmail services, transportation
services and other logistic services,
provides services in exclusive cargo,
provides security services, provides
outsourcing services and delivery services.
PT Angkasa Pura Melakukan jasa konsultasi dan konstruksi Jakarta 99,93 99,93 231.314.868.884 239.871.609.620
Propertindo (“APP”) properti, pengelolaan ruangan secara
komersial di bandar udara, penyediaan dan
pengelolaan aset komersial, penyediaan
tenaga listrik bandar udara dan lingkungan
sekitar bandar udara, serta pengadaan jasa
tenaga kerja untuk kegiatan yang
berhubungan dengan properti/
Providing property consultancy and
constructions, room management services
in airport, provision and management for
commercial assets, electricity supply
services at the airport and around the
airport and providing workforce in relation
to property.
PT Angkasa Pura Melakukan jasa pelayanan jasa Medan 99,00 99,00 42.348.538.039 10.000.000.000
Aviasi (“APA”) kebandarudaraan meliputi jasa pesawat
udara, penumpang, barang dan pos,
melakukan jasa terkait bandar udara,
penyediaan jasa dalam rangka optimalisasi
pemanfaatan sumber daya di luar daerah
lingkungan kerja bandar udara/ Providing
airport services including aircraft,
passenger, goods and postal, providing
airport-related services, providing service to
optimize the use of resources outside airport
area.
PT Gapura Angkasa Kegiatan utama Gapura berdasarkan Jakarta 46,62 31,25 1.363.184.643.494 1.016.223.155.899
(“GA”) anggaran dasarnya adalah menyediakan
jasa penunjang pengangkutan
(groundhandling) udara dan
pengangkutan barang/ The main
business of Gapura based on its Articles
of Association are providing
groundhandling services in airports and
cargo services.
PT Angkasa Pura Solusi Menyediakan jasa tenaga kerja, jasa Jakarta 80,00 80,00 34.274.098.298 5.000.000.000
Integra (“APSI”) konsultasi, jasa pendidikan dan pelatihan
dan jasa meeting, incentive, convention
and exhibition (MICE)/
Providing outsource services, consultancy
services, education and training services,
and meeting, incentive, convention and
exhibition (MICE) services.
12
PT Angkasa Pura Solusi Melakukan usaha dibidang aktivitas Jakarta 99,00 - 24.500.374.214 -
Digital (“APSD”) pemrograman, konsultasi computer dan
kegiatan YBDI; perdagangan besar, bukan
mobil dan sepeda motor; aktivitas jasa
informasi; telkomunikasi; aktivitas
penerbitan; periklanan dan penelitian
pasar; aktivitas administrasi kantor,
aktivitas penunjang kantor dan aktivitas
penunjang usaha lainya.
Operates in programming activity,
computer consultation and other related
activities; large trade, except cars and
motorvehicles; information service activity;
telecommunication; publishing activity;
market advertising and research; office
administration activity, office supporting
activity and other supporting business
activity.
Berdasarkan Akta Notaris Otty H.C Ubayani, Based on Deed No. 49 dated November 28,
S.H., No. 49 tanggal 28 November 2011, 2011 of Notary Otty H.C Ubayani, S.H., Schipol
Schipol International B.V setuju untuk International B.V agreed to transfer its 14,999
mengalihkan 14.999 sahamnya kepada shares to the Company with nominal value of
Perusahaan dengan Rp228.550 per saham Rp228,550 per share or amounting to
atau senilai Rp3.428.021.450 dan 1 lembar Rp3,428,021,450 and its 1 share to Mr. Luthfy
sahamnya kepada Tuan Luthfy Edrus dengan Edrus with nominal value of Rp228,550 per
harga Rp228.550 per saham atau senilai share or amounting to Rp228,550. Thus, the
Rp228.550. Dengan demikian, kepemilikan Company’s ownership in APS became 29,999
saham Perusahaan di APS menjadi 29.999 shares or 99.997% and PT Angkasa Pura
lembar atau 99,997% dan PT Angkasa Pura Schipol changed its name to PT Angkasa Pura
Schipol merubah namanya menjadi Solusi.
PT Angkasa Pura Solusi.
Berdasarkan Akta Notaris Maya Veronica, SH., Based on Deed No. 1 dated February 1, 2017
M.Kn. No. 1 tanggal 1 Februari 2017, of Notary Maya Veronica, SH., M.Kn.,
Tuan Luthfy Edrus mengalihkan 1 lembar Mr. Luthfy Edrus transfer its 1 share to the
sahamnya kepada Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan PT Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) Satya Ardhia (Persero) Satya Ardhia with nominal value of
dengan harga Rp228.550 per saham atau Rp228,550 per share or amounting to
senilai Rp228.550. Rp228,550.
APS memulai operasi komersialnya pada tahun APS started its commercial operation in 1998.
1998.
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Based on Ministry of Law and Human Rights
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor Republic of Indonesia’s Decision number
AHU-0029303.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal AHU-0029303.AH.01.02. Year 2019 on May
28 Mei 2019, Perusahaan menyetujui untuk 28, 2019, the Company agree to increase the
meningkatkan modal dasar menjadi 1.870.216 authorized capital to 1,870,216 shares with
lembar dengan Rp228.550 per saham atau nominal value of Rp228,550 per shares or
senilai Rp427.437.866.800 di APS. amounting to Rp427,437,866,800 in APS.
13
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan From this authorized capital, 467,539 shares
dan disetor oleh Perusahaan dan Koperasi PT amounting to Rp106,856,038,450 and
Angkasa Pura II (Persero) Satya Ardhia, 15 shares amounting to Rp3,428,250 has been
masing-masing sejumlah 467.539 lembar atau issued and fully paid by the Company and by
senilai Rp106.856.038.450 dan sejumlah 15 Koperasi Karyawan PT Angkasa Pura II
lembar atau senilai Rp3.428.250. (Persero) Satya Ardhia.
Susunan pemegang saham dan kepemilikan The details of the shareholders and their share
saham APS pada tanggal 31 Desember 2019 ownerships of APS as of December 31, 2019
adalah sebagai berikut: are as follows:
Saham Ditempatkan Persentase
Total Saham/ dan Disetor/ Kepemilikan/
Total Shares Shares Issued Percentage
Pemegang Saham (Lembar/Shares) and Fully Paid of ownership (%) Shareholders
Saat ini, APS bergerak dalam kegiatan- APS is presently engaged in aviation security
kegiatan penyedia jasa aviation security (avsec), Information Communication and
(avsec), Information Communication and Technology (ICT) and media, cleaning services
Technology (ICT) dan media, jasa kebersihan and parking.
dan pengelolaan parkir.
Laporan keuangan APS mencakup akun-akun Financial statements of APS include the
APS dan Kerjasama Operasi dibawah ini sesuai accounts of APS and the following Joint
dengan PSAK No. 66 (selanjutnya disebut Operation in accordance with PSAK No. 66
“KSO”), dimana APS mengakui proporsi hak (hereafter referred to as “JO”), over which APS
atas aset dan kewajiban atas liabilitas recognize proportions of rights to the assets,
berdasarkan pengaturan bersama sebagai and obligations for the liabilities, based on the
berikut: joint arrangement as follows:
Kepemilikan (%)/ Total Aset sebelum Eliminasi/
Ownership (%) Total Assets before Elimination
14
Laporan keuangan APS mencakup akun-akun Financial statements of APS include the
APS dan Kerjasama Operasi dibawah ini sesuai accounts of APS and the following Joint
dengan PSAK No. 66 (selanjutnya disebut Operation in accordance with PSAK No. 66
“KSO”), dimana APS mengakui proporsi hak (hereafter referred to as “JO”), over which APS
atas aset dan kewajiban atas liabilitas recognize proportions of rights to the assets,
berdasarkan pengaturan bersama sebagai and obligations for the liabilities, based on the
berikut: (lanjutan) joint arrangement as follows: (continued)
Kepemilikan (%)/ Total Aset sebelum Eliminasi/
Ownership (%) Total Assets before Elimination
*) KSO AP Solusi - Inovasi Lintas Media berakhir pada tanggal 1 Januari 2019/KSO AP Solusi - Inovasi Lintas Media has ended on January 1, 2019
**) KSO APSarana berakhir pada tanggal 28 Februari 2019/KSO APSarana has ended on February 28, 2019
Berdasarkan Akta Notaris Aryadi, SH., Mkn. Based on Deed No. 37 dated December 31,
No. 37 tanggal 31 Desember 2018, APS 2018 of Notary Aryadi, SH., Mkn., APS
mendirikan PT Angkasa Pura Solusi Integra established PT Angkasa Pura Solusi Integra
(“APSI”). Akta tersebut telah disahkan oleh (“APSI”). The deed has been approved by the
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Law and Human Rights of Republic
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan of Indonesia through Decision Letter No. AHU-
No. AHU-0000717.AH.01.01 Tahun 2019 0000717.AH.01.01 Year 2019 dated January 8,
tanggal 8 Januari 2019. 2019.
15
Susunan pemegang saham dan kepemilikan The details of the shareholders and their share
saham APSI pada tanggal 31 Desember 2019 ownerships of APSI as of December 31, 2019
adalah sebagai berikut: are as follows:
Saham Ditempatkan Persentase
Total Saham/ dan Disetor/ Kepemilikan/
Total Shares Shares Issued Percentage
Pemegang Saham (Lembar/Shares) and Fully Paid of ownership (%) Shareholders
Kegiatan utama APSI berdasarkan anggaran The main business of APSI based on its Articles
dasarnya adalah menyediakan jasa tenaga of Association are providing outsource
kerja, jasa konsultasi, jasa pendidikan dan services, consultancy services, education and
pelatihan dan jasa meeting, incentive, training services, and meeting, incentive,
convention and exhibition (MICE). convention and exhibition (MICE) services.
Berdasarkan Akta Notaris Maya Veronika, SH., Based on Deed No. 10 dated June 26, 2019 of
Mkn. No 10 tanggal 26 Juni 2019, APS Notary Maya Veronica, SH., Mkn., APS
mendirikan PT Angkasa Pura Sarana Digital established PT Angkasa Pura Sarana Digital
(“APSD”). Akta tersebut telah disahkan oleh (“APSD”). The deed has been approved by the
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Law and Human Rights of Republic
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan of Indonesia through Decision Letter No. AHU-
No. AHU-0033120.AH.01.01 Tahun 2019 0033120.AH.01.01 Year 2019 dated July 11,
tanggal 11 Juli 2019. 2019.
Susunan pemegang saham dan kepemilikan The details of the shareholders and their share
saham APSD pada tanggal 31 Desember 2019 ownerships of APSD as of December 31, 2019
adalah sebagai berikut: are as follows:
Saham Ditempatkan Persentase
Total Saham/ dan Disetor/ Kepemilikan/
Total Shares Shares Issued Percentage
Pemegang Saham (Lembar/Shares) and Fully Paid of ownership (%) Shareholders
Kegiatan utama APSD berdasarkan anggaran The main business of APSD based on its
dasarnya adalah melakukan usaha dibidang Articles of Association is to operats in
aktivitas pemrograman, konsultasi komputer programming activity, computer consultation
dan kegiatan YBDI; perdagangan besar, bukan and other related activities; large trade, except
mobil dan sepeda motor; aktivitas jasa cars and motorvehicles; information service
informasi; telkomunikasi; aktivitas penerbitan; activity; telecommunication; publishing activity;
periklanan dan penelitian pasar; aktivitas market advertising and research; office
administrasi kantor, aktivitas penunjang kantor administration activity, office supporting activity
dan aktivitas penunjang usaha lainya. and other supporting business activity.
16
Dibentuk sesuai dengan Surat Kementerian Formed based on the Letter of the Ministry of
BUMN nomor S-171/MBU/03/2016 tanggal State-Owned Enterprises No.
14 Maret 2016 perihal Persetujuan Pengurusan S-171/MBU/03/2016 dated March 14, 2016
Anak Perusahaan dan Keputusan Rapat Umum regarding the Approval for Management of
Pemegang Saham Rencana Kerja dan Subsidiary and the General Meeting of
Anggaran Perusahaan (RKAP) Shareholders on the Company’s Budget Plan
PT Angkasa Pura II (Persero) Tahun 2016 (CBP) PT Angkasa Pura II (Persero) 2016 No.
Nomor 04 tanggal 7 Januari 2016. Setoran 04 dated January 7, 2016. The Company’s
modal awal Perusahaan pada APK adalah initial subscription in APK totalled
Rp199.900.000.000. Rp199,900,000,000.
Akta Pendirian APK No. 8 tanggal 20 April 2016 Deed of Establishment of APK No. 8 dated April
oleh notaris Maya Veronica, S.H, M.Kn., telah 20, 2016 under notary Maya Veronica, S.H.,
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi M.Kn. has been approved by the Minister of
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Law and Human Rights of Republic of
Keputusan No. AHU-0020686.AH.01.01 Tahun Indonesia through Decision Letter No. AHU-
2016 tanggal 22 April 2016. 0020686. AH.01.01 Year 2016 dated April 22,
2016.
Anggaran dasar APK telah mengalami The Articles of APK have been amended, most
perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris recently by Notary Maya Veronika, SH., M.K.n
Maya Veronika, SH., M.Kn. No. 1 tanggal No. 1, dated October 1, 2019 regarding
1 Oktober 2019 tentang perubahan pasal 3 dan Amendments to the Article 3 and 14 of Articles
14 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan of Associations. Amendments to the Articles of
Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Association was approved by the Ministry of
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Law and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia berdasarkan Surat Indonesia based on Decree No. AHU-
Keputusan No. AHU-0085784.AH.01.02 Tahun 0085784.AH.01.02 Year 2017 dated October
2019 tanggal 23 Oktober 2019. 23, 2019.
Susunan pemegang saham dan kepemilikan The details of the shareholders and their share
saham APK pada tanggal 31 Desember 2019 ownerships of APK as of December 31, 2019
adalah sebagai berikut: are as follows:
17
Kegiatan utama APK berdasarkan anggaran The main business of APK based on its Articles
dasarnya adalah operator gudang public of Association are public warehouse restricted
restricted area dan operator groundhandling, area operator and groundhandling operator,
jasa pelayanan kargo dan pos udara, cargo and airmail services, developing potential
pengembangan potensi bisnis seperti operator business such as line 2 operator (distribution
lini 2 (distribution center), gudang berikat, jasa center), bonded warehouse, transportation
transportasi dan jasa logistik lainnya, services and other logistic services, provides IT
penyediaan dan pelayanan IT di bidang kargo services in cargo and logistic, provides services
dan logistik, penyediaan jasa pelayanan kargo in exclusive cargo, provides security services,
khusus, penyediaan jasa keamanan dan safety provides outsourcing services, construction
barang, penyediaan jasa tenaga kerja services as the requirement to perform facility
(outsourcing), jasa konstruksi sebagai repairment and maintenance program in cargo
persyaratan dalam melaksanakan program area as well as delivery services, consists of
perbaikan dan pemeliharaan fasilitas di packages, money and mail deliveries.
kawasan kargo serta jasa titipan yang meliputi
jasa titipan paket, uang dan pos.
Dibentuk sesuai dengan Surat Kementerian Formed based on the Letter of the Ministry of
BUMN No. S-171/MBU/03/2016 tanggal State-Owned Enterprises No. S-171/MBU/
14 Maret 2016 perihal Persetujuan Pengurusan 03/2016 dated March 14, 2016 regarding the
Anak Perusahaan dan Keputusan Rapat Umum Approval for Management of Subsidiary and the
Pemegang Saham Rencana Kerja dan General Meeting of Shareholders on the
Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Angkasa Company’s Budget Plan (CBP) PT Angkasa
Pura II (Persero) Tahun 2016 No. 04 tanggal Pura II (Persero) 2016 No. 04 dated January 7,
7 Januari 2016. Setoran modal awal 2016. The Company’s initial subscription in
Perusahaan pada APP adalah APP totalled Rp149,900,000,000.
Rp149.900.000.000.
Akta Pendirian APP No. 9 tanggal 20 April 2016 Deed of establishment of APP No. 9 dated April
oleh notaris Maya Veronica, S.H, M.Kn. telah 20, 2016 under notary Maya Veronica, S.H.,
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi M.Kn., has been approved by the Minister of
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Law and Human Rights of the Republic of
Keputusan No. AHU-0020770.AH.01.01.Tahun Indonesia through Decision Letter No. AHU-
2016 tanggal 25 April 2016. 0020770.AH.01.01.Year 2016 dated April 25,
2016.
Anggaran dasar APP telah mengalami The Articles of APP have been amended, most
perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris recent by Notary Maya Veronica, SH., M.Kn No.
Maya Veronica, SH., M.Kn. No. 7 tanggal 7, dated February 1, 2017 regarding
1 Februari 2017 tentang perubahan pasal 3 Amendments to the Article 3 of Article of
Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan Associations. Amendments to the Articles of
Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Association was approved by the Minister of
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Law and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia berdasarkan Surat Indonesia based on Decree No. AHU-
Keputusan No. AHU-0005800.AH.01.02.Tahun 0005800.AH.01.02.Year 2017 dated March 9,
2017 tanggal 9 Maret 2017. 2017.
18
Susunan pemegang saham dan kepemilikan The details of the shareholders and their share
saham APP pada tanggal 31 Desember 2019 ownerships of APP as of December 31, 2019
adalah sebagai berikut: are as follows:
Saham Ditempatkan Persentase
Total Saham/ dan Disetor/ Kepemilikan/
Total Shares Shares Issued Percentage
Pemegang Saham (Lembar/Shares) and Fully Paid of ownership (%) Shareholders
Kegiatan utama APP berdasarkan anggaran The main business of APP based on its Articles
dasarnya adalah melakukan jasa konsultasi of Association are providing commercial
properti komersial bandar udara, jasa property consultancy services in airport, room
pengelolaan ruangan secara komersial di management services in airport, provision and
bandar udara umum, penyediaan dan management for commercial assets,
pengelolaan aset komersial, jasa development, management, and electricity
pembangunan, pengelolaan dan penyediaan supply services at the airport and around the
tenaga listrik bandar udara dan lingkungan airport, construction services as a requirement
sekitar bandar udara, jasa konstruksi sebagai for developing, building, and maintaining
persyaratan dalam melakukan pengembangan, property and commercial facility as well as
pembangunan dan pemeliharaan fasilitas providing workforce for the purpose of
properti dan komersial, serta pengadaan jasa management, maintaining, and security for
tenaga kerja untuk keperluan pengelolaan, property and commercial facility.
pemeliharaan, perawatan dan pengamanan
fasilitas properti dan komersial.
Dibentuk sesuai dengan Surat Kementerian Formed based on the Letter of the Ministry of
BUMN No. S-666/MBU/10/2018 tanggal State-Owned Enterprises No. S-666/MBU/
8 Oktober 2018 perihal Persetujuan Pendirian 10/2018 dated October 8, 2018 regarding the
Anak Perusahaan yang Akan Mengelola Approval of the Establishment Subsiadary
dan/atau Melakukan Pengusahaan Bandara which will manage and/or conduct business in
Kualanamu. Kualanamu Airport.
Akta pendirian APA No. 7 tanggal 7 Nopember Deed of establishement of APA No. 7 dated
2018 oleh Notaris Maya Veronica, S.H, M.Kn. November 7, 2018 under Notary Maya
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Veronica, S.H., M.Kn., has been approved by
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui the Minister of Law and Human Rights of the
Surat Keputusan No. AHU0053600.AH.01.01. Republic of Indonesia through Decision Letter
Tahun 2018 tanggal 9 November 2018. No. AHU-0053600.AH.01.01.Year 2018 dated
November 9, 2018.
19
Susunan pemegang saham dan kepemilikan The details of the shareholders and their share
saham APA pada tanggal 31 Desember 2019 ownerships of APA as of December 31, 2019
adalah sebagai berikut: are as follows:
Kegiatan utama APA berdasarkan anggaran The main business of APA based on its Articles
dasarnya adalah melakukan jasa penyediaan, of Association are providing provision,
pengusahaan dan/atau pengembangan fasilitas enterprising, and/or development facilities for
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landing, take off, maneuvering, parking and
landas, manuver, parkir dan penyimpanan aircraft storage services, terminal facilities for
pesawat, fasilitas terminal untuk pelayanan passenger, cargo and postal transportation
angkutan penumpang, kargo dan pos, fasilitas services, facilities for electronical, electricity,
elektronika, listrik, air dan instalasi limbah water and waste disposal services, lands for
buangan, lahan untuk bangunan, lapangan dan building, filed construction and industrial area
kawasan industri serta bangunan yang as well as buildings that are related to the
berhubungan dengan kelancaran angkutan operation of air traffic, providing related
udara, melakukan jasa terkait untuk menunjang services to support aircraft operation in airport,
kegiatan pelayanan operasi pesawat udara di sevices to support passenger and goods,
bandar udara, jasa untuk menunjang kegiatan providing related services to increasing value
pelayanan penumpang dan barang, jasa terkait added for the enterprising of airport and doing
untuk memberikan nilai tambah bagi business activity to optimize the use of
pengusahaan bandar udara dan melakukan resources outside airport area including
kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi property, warehousing, offices, hotels, housing,
pemanfaatan sumber daya yang berada di luar apartment, car showroom, garage, restaurant,
daerah lingkungan kerja bandar udara meliputi SPBU, shopping center and business tourism,
usaha properti, pergudangan, perkantoran, resort, sports and recreation, hospitals,
perhotelan, perumahan, apartemen, bursa education and researches, telecommunications
mobil, bengkel, restoran, SPBU, pusat infrastructure and energy resources, rental
perbelanjaan dan bisnis pariwisata, resort, services.
olahraga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan
dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan
sumber daya energi, dan jasa penyewaan.
Berdasarkan akta pendirian Gapura yang Based on the deed of establishment of Gapura
dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 32 No. 32 dated January 26, 1998 prepared by
tanggal 26 Januari 1998, nilai penyertaan Notary Imas Fatimah, S.H., investment in
Perusahaan di Gapura adalah sebesar shares of the Company in Gapura amounted to
Rp67.200.000.000 atau 31,25%. Rp67,200,000,000 or 31.25%.
20
Pada tanggal 18 November 2019, Perusahaan On November 18, 2019, the Company
menambah kepemilikan saham di Gapura increased the share ownership in Gapura to
menjadi 46,62% dengan membeli saham baru 46.62% by purchasing new shares issued by
yang diterbitkan oleh Gapura dengan total nilai Gapura with total shares amount of
saham sebesar Rp61.900.000.000 Rp61,900,000,000 as stated in the Notarial
sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Deed No. 105 of Jimmy Tanal, S.H., M.Kn.,
Jimmy Tanal, S.H.,M.Kn., No. 105 tanggal 18 dated November 18, 2019 with consideration
November 2019 dengan imbalan sebesar paid of Rp247,600,000,000 (Note 4).
Rp247.600.000.000 (Catatan 4).
Susunan pemegang saham dan kepemilikan The details of the shareholders and their share
saham Gapura pada tanggal 31 Desember ownerships of Gapura as of December 31,
2019 adalah sebagai berikut: 2019 are as follows:
Kegiatan utama Gapura berdasarkan anggaran The main business of Gapura based on its
dasarnya adalah menyediakan jasa penunjang Articles of Association are providing
pengangkutan (groundhandling) udara dan groundhandling services in airports and cargo
pengangkutan barang. services.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan Presented below are the significant accounting
yang diterapkan dalam penyusunan laporan policies adopted in preparing the Group’s
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha yang consolidated financial statements, which are in
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di conformity with Indonesian Financial Accounting
Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standards (SAK) which comprises the Statements
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan of Financial Accounting Standards (PSAK) and
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretations of Financial Accounting Standards
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan Standards of the Indonesian Institute of
keuangan konsolidasian ini juga disusun sesuai Accountants. The consolidated financial statements
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam have also been prepared in conformity with Decree
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. of the Chairman of Bapepam-LK No.
KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan the Presentation and Disclosure of Financial
Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah Statements of an Issuer or a Public Company.
diterapkan secara konsisten terhadap seluruh These policies have been consistently applied to all
periode yang disajikan, kecuali jika dinyatakan lain. periods presented, unless otherwise stated.
21
Laporan arus kas konsolidasian disajikan The consolidated statement of cash flows is
dengan menggunakan metode langsung yang presented using the direct method by classifying
mengelompokkan penerimaan dan the receipts and disbursements of cash and
pengeluaran kas dan setara kas ke dalam cash equivalents into operating, investing and
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. financing activities. For the purpose of the
Untuk tujuan penyajian laporan arus kas consolidated statement of cash flows, cash and
konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari cash equivalents include cash on hand and in
kas dan bank, simpanan yang sewaktu-waktu banks, deposits held at call with banks and other
bisa dicairkan dan investasi likuid jangka short-term highly liquid investments with original
pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu maturities of 3 (three) months or less, net of
3 (tiga) bulan atau kurang, dikurangi dengan bank overdrafts.
cerukan.
Seluruh angka dalam laporan keuangan All figures in the consolidated financial
konsolidasian ini, disajikan dalam Rupiah statements are expressed in of Rupiah (“Rp”),
(“Rp”), kecuali dinyatakan lain. unless otherwise stated.
Efektif tanggal 1 Januari 2019, Kelompok Effective January 1, 2019, the Group adopted
Usaha menerapkan beberapa standar several new accounting standards which are
akuntansi baru yang relevan terhadap relevant to the Group as follows:
Kelompok Usaha berikut ini:
- ISAK 33 - Transaksi Valuta Asing dan - ISAK 33 - Foreign currency Transaction
Imbalan di Muka. and Advance Consideration.
Penerapan ini tidak memberikan dampak yang The adoption has no significant impact on the
besar terhadap pelaporan keuangan dan financial reporting and disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
22
Semua saldo dan transaksi antar entitas yang All material intercompany accounts and
material, termasuk keuntungan atau kerugian transactions, including unrealized gains or
yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi losses, if any, are eliminated to reflect the
untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil financial position and the results of operations
operasi Kelompok Usaha sebagai satu of the Group as a single business entity.
kesatuan usaha. Kebijakan akuntansi di entitas Accounting policies of subsidiaries have been
anak telah diubah seperlunya agar konsisten changed where necessary to ensure
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan consistency with the policies adopted by the
oleh Kelompok Usaha. Group.
Entitas anak dikonsolidasikan mulai dari Subsidiaries are fully consolidated from the
tanggal pengendalian beralih kepada date on which control is transferred to the
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan dari Company. They are deconsolidated from the
tanggal hilangnya pengendalian. date on which that control ceases.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara Losses of a non-wholly owned subsidiary are
penuh diatribusikan kepada KNP, bahkan jika attributed to NCI even if such losses result in a
hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo deficit balance for the NCI.
defisit.
23
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas In case of loss of control over a subsidiary, the
anak, maka Perusahaan: Company:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk • derecognizes the assets (including
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; goodwill) and liabilities of the subsidiary;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat • derecognizes the carrying amount of any
setiap kepentingan non-pengendali; non-controlling interests;
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih • derecognizes the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; differences, recorded in equity, if any;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang • recognizes the fair value of the
diterima; consideration received;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai • recognizes the fair value of any investment
wajarnya; retained;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan • recognizes any surplus or deficit in
sebagai keuntungan atau kerugian dalam consolidated statement of profit or loss;
laporan laba rugi dan penghasilan and other comprehensive income; and
komprehensif lain konsolidasian; dan
• mereklasifikasi bagian Kelompok Usaha • reclassifies its share of components
atas komponen yang sebelumnya diakui previously recognized in other
sebagai penghasilan komprehensif lain ke comprehensive income to profit or loss or
laba rugi, atau mengalihkan secara retained earnings, as appropriate.
langsung ke saldo laba.
Ventura bersama adalah semua entitas yang Joint ventures are all entities which are jointly
dikendalikan bersama oleh Kelompok Usaha controlled by the Group and other venturers, in
bersama dengan venturer lain dimana which the Group has rights to only the net
Kelompok Usaha memilik hak atas aset neto assets of the joint ventures. Investments in joint
ventura bersama tersebut. Investasi pada ventures are accounted for using the equity
ventura bersama dicatat dengan menggunakan method of accounting and initially recognized at
metode ekuitas yang pada awalnya diakui pada cost.
harga perolehannya.
Bagian Kelompok Usaha atas laba rugi ventura The Group’s share of the joint ventures’ post-
bersama pasca akuisisi diakui dalam laba rugi acquisition profits or losses is recognized in
dan bagian atas mutasi penghasilan profit or loss, and its share of post-acquisition
komprehensif lain pasca akuisisi diakui di dalam movements in other comprehensive income is
penghasilan komprehensif lain dan diikuti recognized in other comprehensive income with
dengan penyesuaian pada jumlah tercatat a corresponding adjustment to the carrying
investasi. Dividen yang akan diterima dari amount of the investment. Dividends receivable
ventura bersama diakui sebagai pengurang from joint ventures are recognized as
jumlah tercatat investasi. Jika bagian Kelompok reductions in the carrying amount of the
Usaha atas kerugian ventura bersama sama investment. When the Group’s share of losses
dengan atau melebihi nilai kepemilikannya di in a joint venture equals or exceeds its interest
ventura bersama, Kelompok Usaha in the joint venture, the Group does not
menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, recognize further losses, unless the Group has
kecuali Kelompok Usaha memiliki kewajiban incurred legal or constructive obligations or
hukum atau harus melakukan pembayaran made payments on behalf of the joint venture.
tertentu atas nama ventura bersama tersebut.
24
Laba rugi yang dihasilkan dari transaksi antara Profits and losses resulting from transactions
Kelompok Usaha dengan ventura bersama between the Group and its joint ventures are
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian recognized in the Group’s consolidated
Kelompok Usaha hanya sebesar bagian financial statements only to the extent of
venturer lain yang tidak berelasi dalam ventura unrelated venturer’s interest in the joint
bersama. Pada setiap tanggal pelaporan, ventures. The Group determines at each
Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat reporting date whether there is any objective
bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan evidence that the investment in the joint venture
nilai pada investasi di ventura bersama. Jika is impaired. If this is the case, the Group
demikian, maka Kelompok Usaha menghitung calculates the amount of impairment as the
besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara difference between the recoverable amount of
jumlah yang terpulihkan dan jumlah tercatat the joint venture and its carrying amount and
investasi pada ventura bersama dan mengakui recognizes the amount adjacent to “shares of
selisih tersebut pada “bagian atas laba (rugi) profit (loss) of joint ventures” in profit or loss.
ventura bersama” dalam laba rugi.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan Cash and cash equivalents are cash on hand,
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam 3 cash in banks and time deposits with maturity
(tiga) bulan atau kurang dari tanggal periods of 3 (three) months or less at the time
penempatannya dan tidak digunakan sebagai of placement and which are not used as
jaminan atau dibatasi penggunaannya. collateral or not restricted.
Kas dan setara kas yang dibatasi Cash and cash equivalents which are restricted
penggunaannya yang akan digunakan untuk for repayment of current maturing obligations
membayar liabilitas yang akan jatuh tempo are presented as “restricted cash” under “other
dalam waktu 1 (satu) tahun disajikan sebagai current financial assets”. Cash and cash
“kas yang dibatasi penggunaannya” sebagai equivalents which are restricted for repayment
bagian dari ”aset lancar lainnya”. Kas dan of obligations maturing after 1 (one) year are
setara kas yang dibatasi penggunaannya untuk presented as part of “other non-current financial
membayar liabilitas yang akan jatuh tempo assets”.
dalam waktu lebih dari 1 (satu) tahun disajikan
sebagai bagian dari “aset tidak lancar lain-lain”.
Orang atau anggota keluarga terdekat An individual or family member is related to the
mempunyai relasi dengan Perusahaan jika Company if it:
mereka:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian (i) has control or joint control over the
bersama atas Perusahaan; Company;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas (ii) has significant influence over the
Perusahaan; atau Company; or
(iii) merupakan personil manajemen kunci (iii) is a member of the key management
Perusahaan atau entitas induk dari personnel of the Company.
Perusahaan.
25
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui a. directly, or indirectly through one or more
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) intermediaries, the party (i) controls, is
mengendalikan, atau dikendalikan, atau controlled by, or is under common control
berada di bawah pengendalian bersama with, the Company; (ii) has an interest in
dengan, Perusahaan; (ii) memiliki the Company that gives it significant
kepentingan dalam Perusahaan yang influence over the Company; or (iii) has
memberikan pengaruh signifikan atas joint control over the Company;
Perusahaan; atau (iii) memiliki
pengendalian bersama atas Perusahaan;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi b. the party is an associate of the Company;
Perusahaan;
c. suatu pihak adalah ventura bersama c. the party is a joint venture in which the
dimana Perusahaan sebagai venturer; Company is a venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil d. the party is a member of the key
manajemen kunci Perusahaan atau management personnel of the Company or
induknya; its parent;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat e. the party is a close member of the family of
dari individu yang diuraikan dalam butir (a) any individual referred to in (a) or (d);
atau (d);
f. suatu pihak adalah entitas yang f. the party is an entity that is controlled,
dikendalikan, dikendalikan bersama atau jointly controlled or significantly influenced
dipengaruhi signifikan oleh atau di mana by or for which significant voting power in
hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung such entity resides with, directly or
maupun tidak langsung, individu seperti indirectly, any individual referred to in (d) or
diuraikan dalam butir (d) atau (e); (e);
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan g. the party is a post-employment benefit plan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of the
Perusahaan atau entitas yang terkait Company, or of any entity that is a related
dengan Perusahaan. party of the Company.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances
dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan with related parties are disclosed in
dalam Catatan 43. Note 43.
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai Inventories are stated at the lower of cost or net
terendah antara biaya perolehan atau nilai realizable value. Cost is determined using the
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan first in first out, except for spare parts which use
dengan menggunakan metode pertama masuk the moving average method. Allowance for
pertama keluar, kecuali untuk suku cadang inventory obsolescence/losses is provided to
yang menggunakan metode rata-rata bergerak. reduce the carrying value of inventories to their
Cadangan keusangan/kerugian persediaan net realizable value.
ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat
persediaan ke nilai realisasi netonya.
26
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual Net realizable value is the estimated selling
dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi price in the ordinary course of business less
dengan taksiran biaya penyelesaian dan estimated cost of completion and estimated
taksiran biaya yang diperlukan untuk cost necessary to make the sale.
melaksanakan penjualan.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over their
masa manfaat masing-masing biaya dengan beneficial periods using the straight-line
metode garis lurus. method.
Laporan laba rugi dan penghasilan The consolidated statement of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasian mencerminkan other comprehensive income reflects the share
bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. of the results of operations of the associated
Bila terdapat perubahan yang diakui langsung company. Where there has been a change
pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan recognized directly in the equity of the
mengakui bagiannya atas perubahan tersebut associated company, the Company recognizes
dan mengungkapkan hal ini, jika dapat its share of any such changes and discloses
diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas this, when applicable, in the consolidated
konsolidasian. Laba atau rugi yang belum statement of changes in equity. Unrealized
direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi gains and losses resulting from transactions
antara Perusahaan dengan entitas asosiasi between the Company and the associated
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan company are eliminated to the extent of the
kepentingan Perusahaan dalam entitas Company’s interest in the associated company.
asosiasi.
Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah If this is the case, the Company calculates the
penurunan nilai berdasarkan selisih antara amount of impairment as the difference
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas between the recoverable amount of the
asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakui investment in the associated company and its
penurunan nilai tersebut dalam laporan laba carrying value and recognizes the impairment
rugi dan penghasilan komprehensif lain in consolidated statement of profit or loss and
konsolidasian. other comprehensive Income.
27
Nilai sisa, masa manfaat dan metode The residual values, useful lifes and methods
penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan of depreciation of fixed assets are reviewed and
secara prospektif, jika perlu, pada setiap akhir adjusted prospectively, if appropriate, at the
tahun buku. end of each financial year.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya Investment properties are stated at cost,
perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi including transaction costs, less accumulated
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, depreciation and impairment, except for land
kecuali tanah tidak disusutkan. Jumlah tercatat which is not depreciated. The carrying amount
termasuk bagian biaya penggantian dari includes the cost of replacing part of an existing
properti investasi yang ada pada saat terjadinya investment property when the fee is occured, if
biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi dan the recognition criteria are met and excludes
tidak termasuk biaya harian penggunaan the costs of the daily use of an investment
properti investasi. property.
Perusahaan telah memilih untuk menggunakan The Company has chosen to use the cost
model biaya untuk pengukuran aset properti model for the measurement of investment
investasi. property assets.
Properti investasi terdiri dari bangunan dan Investment properties consist of buildings and
prasarana yang dikuasai Perusahaan untuk infrastructure that are controlled by the
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai Company to earn rentals or for capital
atau kedua-duanya dan tidak untuk digunakan appreciation or both, rather than for use in the
dalam produksi atau penyediaan barang atau production or supply of goods or services or for
jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam administrative purposes or sale in the ordinary
kegiatan usaha sehari-hari. course of business.
30
Aset takberwujud Perusahaan terdiri dari jasa The Company’s intangible assets consist of
bantuan instalasi serta implementasi perangkat installation assistance and implementation of
lunak. software.
Pada tanggal 31 Desember 2019, aplikasi As of December 31, 2019, the application
piranti lunak tersebut telah digunakan dan software already used and recorded as a part
dicatat sebagai bagian dari “Aset tidak lancar of “Other non-current assets”.
lain-lain”.
Beban akrual diakui jika Kelompok Usaha Accrued expense is recognized when the
memiliki kewajiban kini (baik hukum maupun Group has a present obligation (legal and
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, constructive), as a result of a past event, it is
besar kemungkinannya penyelesaian probable that an outflow of resources
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar embodying economic benefits will be required
sumber daya yang mengandung manfaat to settle the obligation and a reliable estimate
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai can be made of the amount of the obligation.
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Beban akrual ditelaah pada setiap tanggal Accrued expenses are reviewed at each
pelaporan dan disesuaikan untuk reporting date and adjusted to reflect the current
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. best estimate. If it is no longer probable that an
Jika arus keluar sumber daya untuk outflow of resources embodying economic
menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar benefits will be required to settle the obligations,
tidak terjadi maka provisi dibatalkan. the provisions are reversed.
31
Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan The Group recognizes short-term employee
kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh benefits liability when services are rendered
karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan and the compensation for such services are to
dibayarkan dalam waktu dua belas bulan be paid within twelve months after such
setelah jasa tersebut diberikan. services are rendered.
Imbalan Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Pension Benefits and Other Post
Lainnya Employment Benefits
Biaya untuk penyediaan manfaat dibawah The cost of providing benefits under the defined
program pensiun imbalan pasti ditentukan benefit plan is determined using the projected-
dengan menggunakan metode projected-unit- unit-credit method.
credit.
Biaya jasa lalu yang timbul dari amendemen Past service cost arising from amendment or
atau kurtailmen program diakui sebagai beban curtailment programs are recognized as
dalam laporan laba rugi dan penghasilan expense in consolidated statement of profit or
komprehensif lain konsolidasian pada saat loss and other comprehensive income when
terjadinya. incurred.
Kurtailmen terjadi apabila Kelompok Usaha A curtailment occurs when the Group either
mengurangi secara signifikan jumlah pekerja significantly reduce the number of employees
yang ditanggung oleh program, terminasi atau covered by a plan, termination or suspension of
penghentian program. the program.
Perusahaan memiliki program tunjangan hari The Company has retirement funds program
tua karyawan untuk semua karyawan tetapnya. covering all of its qualified permanent
Program tersebut dikelola oleh perusahaan employees. The program is managed by life
asuransi jiwa (PT Asuransi Jiwasraya insurance companies (PT Asuransi Jiwasraya
(Persero), AJB Bumiputera 1912 dan DPLK (Persero), AJB Bumiputera 1912 and DPLK
Jiwasraya). Kontribusi dihitung secara periodik Jiwasraya). Contributions are calculated
oleh perusahaan asuransi. Para karyawan periodically by the insurance company. The
mengkontribusikan persentase tertentu dari gaji employees contribute a certain percentage of
pokok dan sisa kontribusi ditanggung oleh their basic salary and the Company contributes
Perusahaan. the remaining balance of the required amount.
32
Imbalan Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Pension Benefits and Other Post
Lainnya (lanjutan) Employment Benefits (continued)
Pada tanggal 15 November 1999, Perusahaan On November 15, 1999, the Company received
memperoleh persetujuan dari Menteri approval from the Ministry of Finance (No. KEP-
Keuangan (No. KEP-391/KM.17/1999) untuk 391/KM.17/1999) to establish a separate,
membentuk Lembaga (Trust) terpisah yang trustee-administered pension fund as a defined
mengelola dana pensiun dalam bentuk Program benefit retirement plan (“PPMP”), named Dana
Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”) bernama Pensiun Angkasa Pura II (“DPAP II”), to hold,
Dana Pensiun Angkasa Pura II (“DPAP II”), on behalf of plan members, assets held to
untuk mengelola, atas nama para anggota, satisfy the pension obligations of the Company.
semua kekayaan agar dapat memenuhi
kewajiban pensiun dari Perusahaan.
Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi Contributions consist of employees’ and the
karyawan dan Perusahaan yang masing- Company’s contributions that are calculated as
masing dihitung sebesar 5% dan 32,07% dari 5% and 32.07% of employees’ basic pension
pendapatan dasar pensiun. income, respectively.
Kelompok Usaha harus menyediakan imbalan The Group is required to provide a minimum
pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan amount of pension benefits in accordance with
Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. Labour Law No. 13/2003 or the Group’s
13/2003 dan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”), Collective Labour Agreement (“CLA”),
mana yang lebih tinggi. Karena UU whichever is higher. Since the Labour Law and
Ketenagakerjaan atau PKB menentukan rumus the CLA set the formula for determining the
tertentu untuk menghitung jumlah minimal minimum amount of benefits, in substance
imbalan pensiun, pada dasarnya program pension plans under the Labour Law or the CLA
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau represent defined benefit plans.
PKB adalah program pensiun imbalan pasti.
Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini The pension benefit obligation is the present
liabilitas imbalan pasti pada akhir periode value of the defined benefit obligation at end
pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset reporting period less the fair value of plan
program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap assets. The defined benefit obligation is
tahun oleh aktuaris independen dengan calculated by an independent actuary using the
menggunakan metode projected-unit-credit. projected-unit-credit method.
Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan The present value of the defined benefit
dengan mendiskontokan estimasi arus kas obligation is determined by discounting the
masa depan dengan menggunakan tingkat estimated future cash outflows using the yield at
bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada end of the reporting period of long-term
akhir periode pelaporan dalam mata uang government bonds denominated in rupiah in
rupiah sesuai dengan mata uang di mana which the benefits will be paid and that have
imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang terms to maturity similar to the related pension
memiliki jangka waktu yang sama dengan obligation.
liabilitas manfaat pensiun yang bersangkutan.
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja The Company also provides other post-
lainnya, seperti tanda penghargaan dan cuti employment benefits, such as long service
jangka panjang. reward and long service leave.
33
Imbalan berupa uang penghargaan diberikan The long service reward is paid when the
apabila karyawan bekerja hingga mencapai employees reach their retirement age. Death
usia pensiun. Santunan kematian diberikan bila allowance is paid when the employee or the
pegawai dan anggota keluarga tertentu qualified family members pass away. The
meninggal dunia. Nilai imbalan yang diberikan separation reward benefit is paid to employees
di dasari pada peraturan Perusahaan. in the event of voluntary resignation, subject to
Sedangkan imbalan berupa uang pisah, a minimum number of years of service. These
dibayarkan kepada karyawan yang benefits have been accounted for using the
mengundurkan diri secara sukarela, setelah same methodology as for the defined benefit
memenuhi minimal masa kerja tertentu. pension plan.
Imbalan ini dihitung dengan menggunakan
metodologi yang sama dengan metodologi
yang digunakan dalam perhitungan program
pensiun imbalan pasti.
Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan The Company provides post-employment
pasca kerja untuk pensiunan. Hak atas imbalan medical benefits to their retirees. The
ini pada umumnya diberikan apabila karyawan entitlement to these benefits is given if
bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi employee has worked until retirement age and
masa kerja minimum tertentu. the completion of a minimum service period.
Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang The expected costs of these benefits are
masa kerja karyawan, dengan menggunakan accrued over the period of employment, using
metode akuntansi yang sama, namun an accounting methodology similar but
disederhanakan, dengan metode yang simplified to that for defined benefit pension
digunakan dalam perhitungan program pensiun plans. These obligations are valued annually by
imbalan pasti. Kewajiban ini dinilai setiap tahun qualified independent actuaries.
oleh aktuaris independen yang memenuhi
kualifikasi.
q. Sewa q. Leases
34
r. Perpajakan r. Taxation
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned
disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak above, final tax is no longer governed by PSAK
termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Therefore, the Group has decided to
No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha present all of the final tax arising from sales of
memutuskan untuk menyajikan beban pajak land, land rent revenue and engineering and
final sehubungan dengan penjualan tanah, construction services as separate line item.
pendapatan sewa tanah dan jasa rekayasa dan
konstruksi sebagai pos tersendiri.
Perbedaan antara nilai tercatat dari aset The difference between the carrying amount of
revaluasian dan dasar pengenaan pajak a revalued asset and its tax base is a temporary
merupakan perbedaan temporer sehingga difference and gives rise to a deferred tax
menimbulkan liabilitas atau aset pajak liability or asset, except for certain asset such
tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti as land, which realization is taxed with final tax
tanah yang pada saat realisasinya dikenakan on gross value of transaction.
pajak final yang dikenakan atas nilai bruto
transaksi.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan Current income tax assets and liabilities for the
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat current period are measured at the amount
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas expected to be recovered from or paid to the
perpajakan. taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on
kena pajak tahun berjalan yang dihitung the taxable profit for the year computed using
berdasarkan tarif pajak yang berlaku. the prevailing tax rates.
35
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui Amendments to tax obligations are recorded
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, when a tax assessment letter is received or, if
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan appealed against, when the result of the appeal
atas keberatan ditetapkan. is determined.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of a deferred tax asset is
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan reviewed at the end of each reporting period and
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak reduced to the extent that it is no longer probable
memadai untuk mengkompensasi sebagian that sufficient taxable profit will be available to
atau semua manfaat aset pajak tangguhan allow the benefit of part or all of that deferred tax
tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, asset to be utilized. At the end of each reporting
Kelompok Usaha menilai kembali aset pajak period, the Group reassesses unrecognized
tangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usaha deferred tax assets. The Group recognizes
mengakui aset pajak tangguhan yang previously unrecognized deferred tax assets to
sebelumnya tidak diakui apabila besar the extent that it has become probable that future
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa taxable profit will allow the deferred tax assets to
depan akan tersedia untuk pemulihannya. be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax is calculated at the tax rates that
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau have been enacted or substantively enacted at
secara substansial telah berlaku pada tanggal the reporting date. Changes in the carrying
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan amount of deferred tax assets and liabilities due
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh to a change in tax rates are charged to current
perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha period operations, except to the extent that they
periode berjalan, kecuali untuk transaksi- relate to items previously charged or credited to
transaksi yang sebelumnya telah langsung equity.
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan Deferred tax assets and liabilities are offset in the
secara saling hapus dalam laporan posisi consolidated statements of financial position,
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan except if they are for different legal entities,
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang consistent with the presentation of current tax
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan assets and liabilities.
liabilitas pajak kini.
36
Pendapatan diakui jika besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan mengalir ke Kelompok probable that the economic benefits will flow to
Usaha dan manfaat ini dapat diukur dengan the Group and the revenue can be reliably
andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar measured. Revenue is measured at the fair
penerimaan diterima, tidak termasuk diskon, value of the consideration received, excluding
rabat dan cadangan lain yang serupa. Kriteria discounts, rebates and other similar
spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum allowances. The following specific recognition
pendapatan diakui: criteria must also be met before revenue is
recognized:
• Pendapatan jasa aeronautika dan jasa • Aeronautical and groundhandling services in
penunjang pengangkutan (groundhandling) airports revenues are recognized when
udara diakui pada saat jasa diserahkan services are rendered to customers.
kepada pelanggan.
• Pendapatan jasa non aeronautika atas sewa • Non-aeronautical services revenues for land
tanah dan bangunan diakui sesuai dengan and buildings rental is recognized in
periode sewa yang sudah berjalan pada accordance with the rental period which has
tahun yang bersangkutan. been incurred during the year.
• Pendapatan atas penggunaan fasilitas • Revenue for the use of facilities and
peralatan oleh pelanggan dan pendapatan equipment by customers and other non-
jasa non aeronautika lainnya diakui pada saat aeronautical services revenues are
fasilitas tersebut digunakan dan pada saat recognized when the facility is used and
jasa diserahkan. services are rendered.
• Pendapatan atas sewa tanah dan bangunan • Land and building rental income received in
yang diterima di muka atas periode yang advance for a period that has not be
belum berjalan dicatat sebagai pendapatan incurred recorded as unearned revenue.
yang diterima di muka.
• Pendapatan lainnya diakui atas dasar akrual. • Other income is recognized on an accrual
basis.
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing t. Foreign Currency Transactions and
Balances
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing t. Foreign Currency Transactions and
(lanjutan) Balances (continued)
Kurs yang digunakan pada tanggal The exchange rates used as of December 31,
31 Desember 2019, 2018 dan 2017 adalah 2019, 2018, and 2017 were as follows:
sebagai berikut:
Selanjutnya, untuk pungutan dan penyetoran Furthermore, for the collection and remittance
pajak-pajak (PPN dan PPh) berkenaan dengan of taxes (VAT and income tax) related to claims
tagihan dan kewajiban dalam mata uang asing and liabilities in foreign currency is payable in
dibayarkan dengan rupiah dan dicatat sesuai dollar and recorded based on the 'weekly tax
dengan 'kurs pajak mingguan' yang berlaku rate' prevailing at the date of issuance of tax
pada tanggal diterbitkannya faktur pajak yang invoice.
bersangkutan.
Ketika Kelompok Usaha melakukan akuisisi When the Group acquires a business, it
atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha assesses the financial assets acquired and
mengklasifikasikan dan menentukan aset liabilities assumed for appropriate
keuangan dan liabilitas keuangan yang diambil classification and designation in accordance
alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, with the contractual terms, economic
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lainnya circumstances and pertinent conditions as at
yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini the acquisition date. This includes the
termasuk pemisahan atas derivatif yang separation of embedded derivatives in host
melekat pada kontrak utama oleh pihak yang contracts by the acquiree.
diakuisisi.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur stages, the acquisition date fair value of the
kembali kepemilikan atas ekuitas yang dimiliki acquirer’s previously held equity interest in the
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi acquiree is remeasured to fair value at the
berdasarkan nilai wajar pada tanggal akuisisi acquisition date and any resulting gain or loss
dan mengakui keuntungan atau kerugian yang is recognized in profit or loss.
terjadi dalam laba rugi.
38
Imbalan kontinjensi yang akan dibayarkan oleh Any contingent consideration to be transferred
pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada by the acquirer will be recognized at fair value
tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas at the acquisition date. Subsequent changes to
imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi the fair value of the contingent consideration
yang diklasifikasikan sebagai aset atau which is deemed to be an asset or liability will
liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi be recognized in accordance with PSAK
atau sebagai pendapatan komprehensif lain No. 55 (Revised 2015) either in profit or loss or
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2015). Jika as other comprehensive income. If the
diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan contingent consideration is classified as equity,
kontinjensinya tidak diukur kembali sampai it should not be remeasured until it is finally
penyelesaian terakhir dalam ekuitas. settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, pertama kali goodwill At acquisition date, goodwill is initially
diukur pada harga perolehan yang merupakan measured at cost being the excess of the
selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang aggregate of the consideration transferred and
dibayarkan dan jumlah yang diakui untuk KNP the amount recognized for NCI over the net
dibandingkan dengan jumlah dari aset identifiable assets acquired and liabilities
teridentifikasi dan liabilitas yang diperoleh. Jika assumed. If this consideration is lower than the
imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset fair value of the net assets of the Subsidiary
neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih acquired, the difference is recognized in profit
tersebut diakui dalam laporan laba rugi. or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is measured at
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian cost less any accumulated impairment losses.
penurunan nilai, jika ada. Untuk tujuan uji For the purpose of impairment testing, goodwill
penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari acquired in a business combination is allocated
suatu kombinasi bisnis dialokasikan sejak from the acquisition date to each of the Group’s
tanggal akuisisi kepada setiap unit penghasil cash-generating units (“CGU”) that are
kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang expected to benefit from the combination,
diharapkan akan memperoleh manfaat dari irrespective of whether other assets or liabilities
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset of the acquirer are assigned to those CGUs.
atau liabilitas lain dari pihak yang mengakuisisi
dialokasikan kepada UPK tersebut.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Where goodwill forms part of a CGU and part of
UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut the operation within that CGU is disposed of,
dilepas, maka goodwill yang terasosiasi dengan the goodwill associated with the operation
operasi yang dilepas tersebut dimasukkan disposed of is included in the carrying amount
dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika of the operation when determining the gain or
menentukan keuntungan atau kerugian dari loss on disposal of the operation. Goodwill
pelepasan operasi. Goodwill yang dilepaskan disposed of in this circumstance is measured
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi based on the relative values of the operation
yang dilepas dan porsi UPK yang ditahan. disposed of and the portion of the CGU
retained.
39
Untuk aset dan liabilitas yang diakui dalam For assets and liabilities that are recognized in
laporan keuangan dalam basis yang berulang, the financial statements on a recurring basis, the
Kelompok Usaha menentukan apakah transfer Group determines whether transfers have
telah terjadi antara tingkat dalam hierarki occurred between levels in the hierarchy by re-
dengan menilai ulang kategori (berdasarkan assessing categorization (based on the lowest
tingkat masukan paling rendah yang signifikan level input that is significant to the fair value
terhadap pengukuran nilai wajar secara measurement as a whole) at the end of each
keseluruhan) pada setiap akhir periode reporting period.
pelaporan.
Laba per saham dihitung dengan membagi Earnings per share is calculated by dividing the
total laba tahun berjalan yang dapat total profit for the year attributable to owners of
diatribusikan kepada pemilik entitas induk the parent by the weighted average number of
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham ordinary shares outstanding during the period.
biasa yang beredar pada periode yang
bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earning per share is calculated by
membagi total laba tahun berjalan yang dapat dividing profit for the year attributable to owners
diatribusikan kepada pemilik entitas induk of the parent by the weighted average number of
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham ordinary shares outstanding during the reporting
biasa yang beredar pada periode pelaporan, period, adjusted to assume conversion of all
yang disesuaikan untuk mengasumsikan potential dilutive ordinary shares.
konversi efek berpotensi saham biasa yang
sifatnya dilutif.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok The Group assesses at the end of each reporting
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu period whether there is an indication that an
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat asset may be impaired. If such indication exists,
indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan recoverable amount is estimated for the
diestimasi untuk aset individual. Jika tidak individual asset. If it is not possible to estimate
mungkin untuk mengestimasi jumlah the recoverable amount of the individual asset,
terpulihkan aset individual, maka Kelompok the Group determines the recoverable amount of
Usaha menentukan nilai terpulihkan dari Unit the Cash-Generating Unit (CGU) to which the
Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup asset belongs (the asset’s CGU).
(aset dari UPK).
Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset An asset’s (either individual asset or CGU)
individual maupun UPK) adalah jumlah yang recoverable amount is the higher of the asset’s
lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya fair value less costs to sell and its value in use.
untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai Where the carrying amount of the asset exceeds
tercatat aset lebih besar daripada nilai its recoverable amount, the asset is considered
terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap impaired and is written down to its recoverable
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat amount. Impairment loss are recognized in
aset diturunkan menjadi sebesar nilai consolidated statement of profit or loss and other
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui comprehensive income as “impairment loss”.
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi
penurunan nilai”.
42
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus In assessing the value in use, the estimated net
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini future cash flows are discounted to their present
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum value using a pre-tax discount rate that reflects
pajak yang menggambarkan penilaian pasar current market assessments of the time value of
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas money and the risks specific to the asset.
aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs to sell,
untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar recent market transactions are taken into
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat account, if available. If no such transactions
transaksi tersebut, Kelompok Usaha can be identified, an appropriate valuation
menggunakan model penilaian yang sesuai model is used to determine the fair value of the
untuk menentukan nilai wajar aset. asset. These calculations are corroborated by
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh valuation multiples or other available fair value
penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain indicators.
yang tersedia.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada Impairment loss, if any, are recognized in
laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statement of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan other comprehensive income under expense
kategori biaya yang konsisten dengan fungsi categories that are consistent with the
dari aset yang diturunkan nilainya. functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode An assessment is made at the end of each
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi reporting period as to whether there is any
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode indication that previously recognized
sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak impairment losses for an asset may no longer
ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika exist or may have decreased. If such indication
indikasi tersebut ada, maka entitas exists, the recoverable amount is estimated.
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui A previously recognized impairment loss for an
dalam periode sebelumnya untuk suatu aset asset is reversed only if there has been a
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi- change in the assumptions used to determine
asumsi yang digunakan untuk menentukan the asset’s recoverable amount since the last
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi impairment loss was recognized.
penurunan nilai terakhir diakui.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah The reversal is limited so that the carrying
tercatat aset tidak melebihi jumlah amount of the asset does not exceed its
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih recoverable amount, nor exceeds the carrying
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi amount that would have been determined, net
yang telah diakui untuk aset tersebut pada of depreciation, had no impairment loss been
periode sebelumnya. Pembalikan rugi recognized for the asset in prior periods.
penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi Reversal of an impairment loss is recognized in
dan penghasilan komprehensif lain consolidated statement of profit or loss and
konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut other comprehensive income. After such a
diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset reversal is recognized in profit or loss, the
tersebut disesuaikan di periode mendatang depreciation charge on the said asset is
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset adjusted in future periods to allocate the asset’s
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan revised carrying amount, less any residual
dasar yang sistematis selama sisa umur value, on a systematic basis over its remaining
manfaatnya. useful life.
43
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), oleh Under PSAK No. 38 (Revised 2012), since the
karena transaksi kombinasi bisnis entitas transaction of business combination of entities
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan under common control does not result in a
substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis change of the economic substance of the
yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui ownership of businesses which are exchanged,
pada jumlah tercatat berdasarkan metode the said transaction is recognized at its carrying
penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan value using the pooling-of-interests method. In
metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur applying the pooling-of-interests method, the
laporan keuangan dari entitas yang bergabung, components of the financial statements of the
untuk periode terjadinya kombinasi bisnis combining entity, for the period during which the
entitas sepengendali dan untuk periode business combination of entities under common
komparatif sajian, disajikan seolah-olah control occurred and for the comparative
penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal period, are presented in such a manner as if the
periode entitas yang bergabung berada dalam combination has occurred since the beginning
sepengendalian. of the period the combining entity is under
common control.
Selisih antara jumlah tercatat dengan jumlah The difference between the carrying value and
imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis the value of considerations transferred in a
entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang business combination of entities under common
diterima dalam pelepasan bisnis entitas control or considerations received in a disposal
sepengendali, jika ada, dicatat sebagai bagian of business of entities under common control, if
dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada any, is recognized as part of "Additional Paid-in
laporan posisi keuangan konsolidasian. Capital" in the consolidated statement of
financial position.
Aset keuangan dalam lingkup PSAK Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan No. 55 (Revised 2014) are classified as
sebagai aset keuangan yang diukur pada financial assets at fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi dan consolidated statement of profit or loss
penghasilan komprehensif lain and other comprehensive income, loans
konsolidasian, pinjaman yang diberikan and receivables, held-to-maturity
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh investments, or available-for-sale
tempo, atau aset keuangan tersedia untuk financial assets, as appropriate. The
dijual, mana yang sesuai. Kelompok Group determines the classification of its
Usaha menentukan klasifikasi aset financial assets at initial recognition and,
keuangan pada pengakuan awal dan, jika where allowed and appropriate, re-
diperbolehkan dan diperlukan, evaluate the classification of the asset at
mengevaluasi kembali pengklasifikasian the end of each financial period.
aset tersebut pada setiap akhir periode
keuangan.
44
aa.7. Penghentian Pengakuan Aset dan aa.7. Derecognition of Financial Assets and
Liabilitas Keuangan Liabilities
Penghentian pengakuan atas suatu aset A financial asset (or where applicable, a
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan part of a financial asset or part of a group
untuk bagian dari aset keuangan atau of similar financial assets) is derecognized
bagian dari kelompok aset keuangan when: (1) the contractual rights to receive
sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual cash flows from the asset have expired; or
atas arus kas yang berasal dari aset (2) the Group has transferred its rights to
keuangan tersebut berakhir; atau (2) receive cash flows from the financial asset
Kelompok Usaha memindahkan hak or has assumed an obligation to pay the
untuk menerima arus kas yang berasal received cash flows in full without material
dari aset keuangan tersebut atau delay to a third party under a “pass-
menanggung kewajiban untuk membayar through” arrangement, and either (a) the
arus kas yang diterima tersebut tanpa Group has transferred substantially all the
penundaan yang signifikan kepada pihak risks and rewards of the asset, or (b) the
ketiga melalui suatu kesepakatan Group has neither transferred nor retained
penyerahan dan salah satu di antara (a) substantially all the risks and rewards of the
Kelompok Usaha secara substansial financial asset, but has transferred control
memindahkan seluruh risiko dan manfaat of the financial asset.
atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
atau (b) Kelompok Usaha secara
substansial tidak memindahkan dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah memindahkan pengendalian
atas aset tersebut.
54
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan Management believes that the following represent a
berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, summary of the significant judgements, estimates
estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat oleh and assumptions made that affected certain
manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah- reported amounts and disclosures in the
jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidasian.
Pertimbangan Judgments
Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam The functional currency of each entity in the Group
Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan is the currency of the primary economic environment
ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. where such entity operates. Those currencies are
Mata uang tersebut adalah mata uang yang the currencies that influence the revenues and costs
mempengaruhi pendapatan dan biaya masing- of each of the respective entities. The determination
masing entitas. Penentuan mata uang fungsional of functional currency may require judgment due to
bisa membutuhkan pertimbangan karena berbagai various complexity, among others, the entity may
kompleksitas, antara lain, suatu entitas dapat transact in more than one currency in its daily
bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam business activities.
aktivitas usahanya sehari-hari.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset The Group determines the classifications of certain
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and financial
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan liabilities by judging if they meet the definition set
apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly,
(Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset the financial assets and financial liabilities are
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai accounted for in accordance with the Group’s
dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha accounting policies disclosed in Note 2aa.
seperti diungkapkan pada Catatan 2aa.
55
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Loss on Trade
Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika The Group evaluates specific accounts where it has
terdapat informasi bahwa pelanggan yang information that certain customers are unable to
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban meet their financial obligations. In these cases, The
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha Group uses judgment, based on the best available
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi facts and circumstances, including but not limited to,
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, the length of its relationship with the customer and
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan the customer's current credit status, to record
status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi specific provisions for customers against amounts
yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna due to reduce its receivable amounts that the Group
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat expects to collect.
diterima oleh Kelompok Usaha.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan Specific provisions are re-evaluated and adjusted if
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima additional information received affects the amount of
mempengaruhi jumlah cadangan kerugian allowance for impairment losses on accounts
penurunan nilai atas piutang usaha. Jumlah receivable. The amount of impairment loss as of
penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal December 31, 2019 and 2018 amounted to
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing Rp282,404,789,907 and Rp213,847,098,603,
sebesar Rp282.404.789.907 dan respectively (Note 6).
Rp213.847.098.603 (Catatan 6).
Estimasi Masa Manfaat atas Aset Tetap Estimated Useful Lifes of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat dari The Group estimates the useful lifes of its fixed
aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang assets based on expected asset utilization as
diharapkan dapat didukung dengan rencana dan anchored on business plans and strategies that also
strategi usaha yang juga mempertimbangkan consider expected future technological
perkembangan teknologi di masa depan dan developments and market behavior. The estimation
perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset of the useful lifes of fixed asset is based on the
tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Group’s collective assessment of industry practice,
Usaha secara kolektif terhadap praktek industri, internal technical evaluation and experience with
evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset similar assets.
yang setara.
Estimasi masa manfaat direviu paling sedikit setiap The estimated useful lifes are reviewed at least at
akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi each financial year end and are updated if
berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan expectations differ from previous estimates due to
pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara physical wear and tear, technical or commercial
teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan obsolescence and legal or other limitations on the
lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah use of the assets. It is possible, however, that future
mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat results of operations could be materially affected by
dipengaruhi secara material oleh perubahan- changes in the estimates brought about by changes
perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh in the factors mentioned above.
perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
56
Aset (liabilitas) pajak tangguhan diungkapkan dalam Deferred tax assets (liabilities) are disclosed in Note
Catatan 21f. 21f.
57
Berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H.,M.Kn., Based on the Notarial Deed of Jimmy Tanal, S.H.,
No. 105 tanggal 18 November 2019, Perusahaan M.Kn., No. 105 dated 18 November 2019, the
membeli saham baru yang diterbitkan oleh Company acquired 61,900 of new shares issued by
PT Gapura Angkasa (entitas dibawah pengendalian PT Gapura Angkasa (an entity under common
yang sama) sebanyak 61.900 lembar saham dengan control) at a purchase price of Rp247,600,000,000
harga beli sebesar Rp247.600.000.000 sehingga which made the Company's ownership in
kepemilikan Perusahaan pada PT Gapura Angkasa PT Gapura Angkasa increased from 31.25% to
mengalami peningkatan dari 31,25% menjadi 46,62% 46.62% and become the majority shareholder. The
dan menjadi pemegang saham mayoritas. Akta deed has been reported to Ministry of Law and
notaris tersebut telah diberitahukan kepada Human Rights of the Republic of Indonesia and has
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia been acknowledged through its letter of
dan memperoleh surat penerimaan pemberitahuan knowledgement No. AHU-AH.01.03-0362922
No. AHU-AH.01.03-0362922 tanggal 21 November dated November 21, 2019.
2019.
Pembelian saham Gapura oleh Perusahaan tersebut The acquisition of Gapura by the Company meet
memenuhi kategori kombinasi bisnis antara entitas the criteria of business combination entities under
sepengendali sebagaimana diuraikan di dalam PSAK common control as described in PSAK 38 (Revised
38 (Revisi 2012) tentang “Kombinasi Bisnis Entitas 2012) concerning "Business Combinations of
Sepengendali”, dengan demikian, transaksi Entities Under Common Control", therefore, the
penambahan kepemilikan di Gapura tersebut diakui increase in ownership of Gapura transaction is
menggunakan metode penyatuan kepentingan. recognized using the pooling of interest method.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan The difference between the consideration paid and
jumlah penambahan aset neto di Gapura diakui the carrying amount of the net assets in Gapura is
sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” recognized as part of the "Additional Paid-in
pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada Capital" account in the consolidated statement of
tanggal 31 Desember 2019. financial position as of December 31, 2019.
Nilai tercatat aset neto Gapura pada tanggal The carrying amount of net assets of Gapura as at
transaksi adalah sebagai berikut: the date of transaction were:
Nilai yang diakui pada saat transaksi/
Amount recognized on transaction
Selisih antara imbalan yang dialihkan dan nilai The difference between the consideration paid and
tercatat neto dari aset yang diperoleh pada tanggal the net carrying values of assets acquired, on
transaksi dicatat dan disajikan sebagai “Tambahan transaction date are recorded and presented as
modal disetor” pada bagian ekuitas dari laporan “Additional paid-in capital” under the equity section
posisi keuangan konsolidasian. of the consolidated statements of financial position.
Gapura merupakan entitas di bawah pengendalian Gapura is an entity under common control as the
yang sama dengan Perusahaan. Hubungan Company. The relationship under common control
sepengendali antara Perusahaan dan Gapura tidak between the Company and Gapura is not
bersifat sementara. temporary.
58
Laporan posisi keungan konsolidasian pada tanggal- The consolidated statements of financial position
tanggal 31 Desember 2018 dan 1 Januari as of December 31, 2018 and January 1,
2018/31Desember 2017 telah disajikan kembali 2018/December 31, 2017 have been restated as if
untuk mencerminkan dampak penambahan the business combination had occurred since the
kepemilikan seolah-olah kombinasi bisnis tersebut beginning of the period when the merged entity was
telah terjadi sejak awal periode entitas yang under control. The adjustment of the Company's
bergabung berada dalam sepengendalian. interest in the Gapura net assets is presented in
Penyesuaian bagian kepentingan Perusahaan atas "Equity of Merging Entity" in the consolidated
aset neto Gapura, disajikan pada “Ekuitas Merging financial statements. Net profit (loss) from
Entity” pada laporan keuangan konsolidasian. Laba subsidiaries obtained is recorded as "Profit (Loss)
(rugi) neto dari entitas anak yang diperoleh dicatat Proforma Merging Entity" in the 2018 consolidated
sebagai “Laba (Rugi) Proforma Merging Entity” pada statement of profit or loss and other comprehensive
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain income.
konsolidasian tahun 2018.
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan
As previously kembali/
reported As restated
ASET ASSETS
59
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan
As previously kembali/
reported As restated
60
61
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan
As previously kembali/
reported As restated
62
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan
As previously kembali/
reported As restated
ASET ASSETS
63
64
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: The details of cash and cash equivalents are as
follows:
Euro Euro
Pihak berelasi Related party
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.028.847 1.067.459 1.067.459 (Persero) Tbk
65
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Total kas dan setara kas 3.424.094.211.192 3.786.755.711.553 6.152.700.002.165 Total cash and cash equivalents
Total kas dan setara kas yang ditempatkan pada Total cash and cash equivalents placed on related
pihak berelasi merepresentasikan 7,52%, 9,32%, parties represent 7.52%, 9.32%, and 17.46% of total
dan 17,46% dari total aset Kelompok Usaha masing- assets of the Group as of December 31, 2019,
masing pada tanggal 31 Desember 2019, 31 December 31, 2018 and January 1, 2018/
Desember 2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember December 31, 2017, respectively.
2017.
Rentang suku bunga deposito berjangka adalah The ranges of annual interest rates of time deposits
sebagai berikut: are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Pendapatan bunga yang berasal dari kas di bank Interest income from cash in banks and time
dan deposito berjangka disajikan sebagai bagian deposits is presented as part of “Finance Income” in
dari “Penghasilan Keuangan” pada laporan laba rugi the consolidated statement of profit or loss and other
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. comprehensive income.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 69 Based on the Government Regulation (“PP”) No. 69
Tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016 dan PP No. Year 2016 dated December 29, 2016 and PP No.
130 Tahun 2015 tanggal 28 Desember 2015, 130 Year 2015 dated December 28, 2015, the
Perusahaan menerima tambahan Penyertaan Company received additional capital investment of
Modal Negara Republik Indonesia masing-masing the Republic of Indonesia, each amounted to
sebesar Rp2.000.000.000.000 dengan tujuan Rp2,000,000,000,000 with the purpose of improving
memperbaiki struktur permodalan dan the capital structure and enhancing the Company’s
meningkatkan kapasitas usaha Perusahaan dalam operational capacity in relation with further land
rangka melanjutkan pembebasan lahan untuk acquisition for the construction of runway 3
pembangunan landasan pacu (runway) 3 Bandar Soekarno-Hatta International Airport (Notes 28 and
Udara Internasional Soekarno-Hatta (Catatan 28 29).
dan 29).
66
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019, December 31, 2018 and
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017, dana January 1, 2018/December 31, 2017, the received
yang diterima tersebut disajikan sebagai bagian dari funds were presented as part of “Cash and cash
akun “Kas dan setara kas” dalam bagian “Bank”. equivalents” as “Cash in banks”.
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follow:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
67
Cadangan penurunan nilai (282.404.789.907) (213.847.098.603) (235.882.801.080) Allowance for impairment in value
Total piutang usaha dari pihak berelasi Total trade receivables due from related parties
merepresentasikan 1,48%, 1,54% dan 0,99% dari represent 1.48%, 1.54% and 0.99% of total assets
total aset Kelompok Usaha masing-masing pada of the Group as of December 31, 2019, December
tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 31, 2018 and January 1, 2018/December 31, 2017.
1 Januari 2018/31 Desember 2017.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun Based on the review of the collectibility of the trade
piutang usaha pada akhir tahun, manajemen receivables at the end of the year, the management
berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai believes that the above allowance for impairment in
piutang usaha di atas adalah cukup. value of trade receivables is sufficient.
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang The details of trade receivables based on currency
adalah sebagai berikut: denominations are as follows:
Cadangan penurunan nilai (282.404.789.907) (213.847.098.603) (235.882.801.080) Allowance for impairment in value
68
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha The movements of the allowance for impairment in
adalah sebagai berikut: value of trade receivables are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Saldo awal tahun 213.847.098.603 235.882.801.080 195.803.301.716 Balance at beginning of year
Penyisihan cadangan selama
tahun berjalan 74.006.098.374 26.377.288.353 40.983.382.353 Provision during the year
Penghapusan tahun berjalan (5.448.407.070) (48.412.990.830) (903.882.989) Bad debt written off during the year
Saldo akhir tahun 282.404.789.907 213.847.098.603 235.882.801.080 Balance at the end of year
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019, December 31, 2018 and
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017, tidak January 1, 2018/December 31, 2017, there are no
terdapat piutang usaha yang dijual secara with trade receivables sold with recourse nor used as
recourse ataupun dijaminkan sehubungan dengan collateral for any obligations.
liabilitas apapun.
69
Piutang dari LPPNPI, pihak berelasi, merupakan Receivables from LPPNPI, a related party,
biaya operasional LPPNPI yang didanai terlebih represent payment on behalf of operational
dulu oleh Perusahaan dan akan ditagihkan expenses which reimbursable to the respective
kemudian. entity.
Piutang lain-lain - lain-lain terutama merupakan Other receivables - others mainly represents
piutang kepada maskapai penerbangan atas jasa receivables from airlines company in relation to
pelayanan yang diberikan oleh Badan Meteorologi, services provided by Indonesian Agency for
Klimatologi dan Geofisikia (“BMKG”) dan Direktorat Meteorology, Climatology and Geophysics
Jenderal Perhubungan Udara kepada maskapai (“BMKG”) and General of Civil Aviation to the
tersebut yang penagihannya melalui Perusahaan. airlines which were billed through the Company.
Total piutang lain-lain dari pihak berelasi Total other receivables due from related parties
merepresentasikan 0,01%, 0,01% dan 0,02% dari represent 0.01%, 0.01%, and 0.02% of total assets
total aset Kelompok Usaha masing-masing pada of the Group as of December 31, 2019, December
tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 31, 2018 and January 1, 2018/December 31, 2017,
1 Januari 2018/31 Desember 2017. respectively.
Analisis umur piutang lain-lain adalah sebagai The aging analysis of other receivables is as
berikut: follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Cadangan penurunan nilai (4.882.227.515) (7.362.973.155) (4.881.912.995) Allowance for impairment in value
Total bersih 74.271.645.469 63.385.851.831 55.979.465.287 Net amount
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun Based on the review of the collectibility of the other
piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen receivables at the end of the year, the management
berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai believes that the above allowance for impairment in
piutang lain-lain di atas adalah cukup. value of other receivables is sufficient.
70
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Akun ini merupakan biaya persediaan perlengkapan This account represents the costs of supplies
untuk mendukung operasional Kelompok Usaha inventory to support the Group's operations with the
dengan rincian sebagal berikut: details as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Persediaan suku cadang 12.218.008.251 11.708.378.317 9.111.909.845 Spareparts inventories
Persediaan mekanikal dan Mechanical and air conditioning
pendingin udara 3.114.797.052 2.290.027.921 3.382.258.082 inventories
Persediaan alat tulis kantor Office stationery
dan percetakan 2.307.835.849 2.223.542.321 2.101.279.096 and printing inventories
Persediaan listrik dan air 1.469.520.961 1.962.477.885 1.491.658.270 Electricity and water inventories
Persediaan elektronika 1.455.148.361 1.209.256.683 1.006.865.320 Electronic inventories
Persediaan bahan bakar
dan pelumas 924.382.106 1.232.165.036 953.781.211 Fuel and lubricants
Persediaan keamanan dan Security and firefighter
pemadam kebakaran 737.080.541 979.103.239 1.118.389.637 inventories
Persediaan pemeliharaan alat besar 665.862.799 1.167.337.265 430.953.114 Heavy equipment inventories
Persediaan bangunan 32.275.829 197.021.408 64.465.275 Buliding inventories
Persediaan perbengkelan 18.527.309 56.614.050 6.740.000 Workshop inventories
Persediaan lain-lain 1.116.063.626 556.309.640 489.534.557 Other inventories
Total 24.059.502.684 23.582.233.765 20.157.834.407 Total
Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai tercatat The Group believes that the carrying values of its
persediaannya tidak melebihi nilai realisasi inventories do not exceed their net realizable values
bersihnya pada tanggal 31 Desember 2019, 31 as of December 31, 2019, December 31, 2018 and
Desember 2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember January 1, 2018/December 31, 2017.
2017.
Berdasarkan hasil penelaahan akun persediaan Based on the review of the inventories account at
pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha the end of the year, the Group’s management
berkeyakinan bahwa tidak dibutuhkan cadangan believes there is no need for impairment and
penurunan nilai dan penyisihan penghapusan pada allowance of inventory.
persediaan.
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019, December 31, 2018 and
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017, tidak January 1, 2018/December 31, 2017, there are no
terdapat persediaan yang dijaminkan sehubungan inventories used as collateral for any obligations.
dengan liabilitas apapun.
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019, December 31, 2018 and
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017, tidak January 1, 2018/December 31, 2017, there are no
ada persediaan yang diasuransikan. insured inventories.
71
Akun ini merupakan beban yang dibayar terlebih This account represents expenses paid in advance
dahulu untuk kepentingan operasional Kelompok for the benefit of the Group's operations that will be
Usaha yang akan dipertanggungjawabkan atau accounted for or due within the next year with the
akan jatuh tempo dalam tahun berikutnya dengan details as follows:
rincian sebagai berikut:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account is as follow:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Asuransi terutama adalah asuransi dibayar di muka Insurance mainly represents prepaid expenses
atas aset tetap Perusahaan (Catatan 16). insurance for fixed assets of the Company (Note 16).
Kontribusi tetap adalah biaya dibayar di muka atas Fixed contribution represents prepaid expenses
Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang related to Cooperation Agreement for the Utilization
Milik Negara pada beberapa Bandar Udara (Catatan of State Property Airports (Note 47).
47).
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan The accrued revenue represents the revenues
pendapatan yang masih akan diterima dari accrued from aeronautical and non-aeronautical
pendapatan jasa aeronautika dan non-aeronautika, services revenues, with the details as follows:
dengan rincian sebagai berikut:
72
12. ASET KEUANGAN YANG TERSEDIA UNTUK 12. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS
DIJUAL
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual terdiri dari Available-for-sale financial assets consist of
investasi obiligasi dan reksadana dengan rincian investments in bonds and mutual funds with details
sebagai berikut: as follows:
73
12. ASET KEUANGAN YANG TERSEDIA UNTUK 12. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS
DIJUAL (lanjutan) (continued)
Nilai wajar seluruh aset keuangan tersedia untuk The fair value of all available-for-sale financial
dijual berdasarkan harga penawaran yang berlaku assets is based on the current bid price in active
dalam pasar yang aktif dan input selain harga pasar markets and observable inputs other than quoted
yang dapat diobservasi. Untuk informasi lebih lanjut prices. For further information about the methods
mengenai metode dan asumsi yang digunakan used and assumptions applied in determining fair
dalam menentukan nilai wajar (Catatan 2w). value (Note 2w).
31 Desember 2019/December 31, 2019
Kenaikan
Nilai perolehan/ Nilai pasar/ (penurunan)/
Acquisition value Market value Increase (decrease)
74
PT Railink merupakan perusahaan joint venture PT Railink is a joint venture between the
antara Perusahaan dengan PT Kereta Api Company and PT Kereta Api Indonesia
Indonesia (Persero) (“KAI”) yang bertugas (Persero) (“KAI”) to conduct the business
untuk mengelola kegiatan usaha kereta api activities of the airport train. Railink was formed
bandara. Railink dibentuk berdasarkan based on Business Cooperation Agreement
Perjanjian Usaha Kerjasama antara between the Company and KAI
Perusahaan dengan KAI No.SPKS.023.1/KS.006/2006-APII and
No.SPKS.023.1/KS.006/2006-APII dan No.98/HK/UM/2006 dated August 14, 2006.
No.98/HK/UM/2006 tanggal 14 Agustus 2006.
Berdasarkan akta perubahan anggaran dasar Based on the deed of establishment of No. 13
Railink yang dibuat oleh Notaris Yulkhaizar dated August 15, 2008 prepared by Notary
Panuh, S.H., No. 13 tanggal 15 Agustus 2008, Yulkhaizar Panuh, S.H., the investment in
nilai penyertaan Perusahaan di Railink adalah shares of the Company in Railink amounted to
sebesar Rp40.000.000.000 atau 40%. Rp40,000,000,000 or 40%.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Based on Decision Letter from Ministry of
No. S-447/MBU/2013 tanggal 5 Juli 2013, telah BUMN No. S-447/MBU/2013 dated July 5,
disetujui untuk melakukan penambahan 2013, it was approved to make additional
setoran modal Perusahaan kepada Railink contribution to the capital of the Company to
sebesar Rp59.600.000.000 sehingga jumlah Railink amounting to Rp59,600,000,000 hence
setoran modal Perusahaan menjadi total amount of the Company’s paid in capital
Rp99.600.000.000 dengan persentase became Rp99,600,000,000 with the same
kepemilikan tetap. percentage of ownership.
Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan In 2016, the Company paid additional capital
penambahan setoran modal kepada Railink contribution to Railink amounting to
sebesar Rp124.800.000.000 sehingga jumlah Rp124,800,000,000 where the Company’s
setoran modal Perusahaan di Railink menjadi capital contribution in Railink became
Rp224.400.000.000 dengan persentase Rp224,400,000,000 with the same percentage
kepemilikan tetap. of ownership.
Pada tahun 2019, Perusahaan melakukan In 2019, the Company made additional capital
penambahan setoran modal kepada Railink contribution to Railink amounting to
sebesar Rp91.600.000.000 yang terdiri dari Rp91,600,000,000 which consist of conversion
konversi pinjaman pemegang saham sebesar of shareholder loan of Rp51,800,000,000 (Note
Rp51.800.000.000 (Catatan 47) dan tunai 47) and cash of Rp39,800,000,000 where the
sebesar Rp39.800.000.000 sehingga jumlah Company’s capital contribution in Railink
setoran modal Perusahaan di Railink menjadi became Rp316,000,000,000 with the same
Rp316.000.000.000 dengan persentase percentage of ownership.
kepemilikan tetap.
75
Pada tanggal 22 Januari 2018, Perusahaan, On January 22, 2018, the Company,
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
(Pemprov Jabar) dan BIJB menandatangani (Pemprov Jabar) and BIJB signed a
Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Jasa Cooperation Agreement on Airport Service
Kebandarudaraan di Bandar Udara Provision at West Java International Airport,
Internasional Jawa Barat, di mana para pihak whereby the parties agreed to appoint the
sepakat menunjuk Perusahaan sebagai Company as operator to carry out the service
operator untuk melaksanakan airport, including the operation and
penyelenggaraan jasa kebandarudaraan, maintenance of West Java International Airport
termasuk pengoperasian dan pemeliharaan in Kertajati Sub-district.
Bandar Udara Internasional Jawa Barat di
Kecamatan Kertajati.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Based on Decision Letter from Ministry of
No. S-668/MBU/09/2019 tanggal 30 September BUMN No. S-668/MBU/09/2019 dated
2019, telah disetujui untuk melakukan September 30, 2019, it was approved to
pembelian saham BIJB oleh Perusahaan purchase share in BIJB a total of 625,000
sejumlah 625.000 lembar saham dengan nilai shares with a value of Rp625,000,000,000
sebesar Rp625.000.000.000 yang dilakukan which will be done in stages over three years
secara bertahap selama tiga tahun, yaitu tahun in 2019, 2020 and 2021.
2019, 2020 dan 2021.
76
c. PT Purantara Mitra Angkasa Dua (“PMAD”) c. PT Purantara Mitra Angkasa Dua (“PMAD”)
77
c. PT Purantara Mitra Angkasa Dua (“PMAD”) c. PT Purantara Mitra Angkasa Dua (“PMAD”)
(lanjutan) (continued)
Kegiatan pokok dari perusahaan-perusahaan The principal activities of the above investees
tersebut di atas adalah sebagai berikut: are as follows:
Informasi tambahan pada tanggal Additional information as of December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir for the year then ended on the associate companies
pada tanggal tersebut sehubungan dengan entitas are as follows:
asosiasi adalah sebagai berikut:
Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Rugi Bersih/
Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Loss
Rincian bagian laba (rugi) entitas asosiasi adalah: Details of the share in profit (loss) of the associate
companies are:
31 Desember/December 31,
Kepemilikan (%)/
Ownership (%) 2019 2018
14. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH 14. ADVANCE FOR LAND ACQUISTION
Uang muka pembelian tanah terutama untuk Advance for land acquisition mainly for land
pembelian tanah sehubungan dengan perluasan acquisition regarding expansion of Soekarno-Hatta
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. International Airport.
Pada tanggal 25 September 2008, Kementerian On September 25, 2008, Ministry of Transportation
Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri issued a Ministry of Transportation Regulation
Perhubungan Nomor: KM 48 Tahun 2008 tentang Number: KM 48 Year 2008 on Soekarno-Hatta
Rencana Induk Bandar Udara Internasional International Airport Master Plan that states the
Soekarno-Hatta Tangerang, di mana kegiatan airport operation, service, management, and
pengoperasian, pelayanan, pengelolaan dan business as well as the development of airport
pengusahaan serta pengembangan bandar udara following the master plan requires land area about
sesuai rencana induk, membutuhkan lahan seluas 2,137.82 Ha. The plan to build and develop airport’s
kurang lebih 2.137,82 Ha untuk memenuhi facilities is to accommodate flight operations and
kebutuhan operasi penerbangan dan pelayanan airport services needs based on recent air traffic
bandar udara dilakukan terutama berdasarkan growth.
perkembangan lalu lintas angkutan udara.
78
14. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH (lanjutan) 14. ADVANCE FOR LAND ACQUISTION (continued)
Berdasarkan Surat Gubernur Banten perihal Based on Governor of Banten’s letter about the
Rekomendasi Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Suitability for Utilization of Soekarno-Hatta Airport
Pengembangan Bandar Udara Soekarno-Hatta Development Space Recommendation number
Tangerang Nomor 050/1152-BAPP/2015 050/1152-BAPP/2015 explains that the process for
menerangkan bahwa proses pengadaan lahan land acquisition for the development of Soekarno-
untuk pengembangan Bandar Udara Soekarno- Hatta Airport Tangerang must be based on the land
Hatta Tangerang harus memperhatikan pentahapan acquisition phasing regulated in Act Number 2 year
pengadaan lahan sesuai ketentuan Undang- 2012 regarding Land Acquisition for Construction for
Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan Public Interest.
tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
PT Angkasa Pura II (Persero), melalui Surat PT Angkasa Pura II (Persero), through the
Perusahaan kepada Gubernur Provinsi Banten Company’s Letter to Governor of Banten Number
Nomor 06.02/00.1/10/2015/0799 tanggal 23 06.02/00.1/10/2015/0799 dated October 23, 2015
Oktober 2015 perihal permohonan penetapan lokasi concerning the proposal to determine the location
untuk pembangunan runway 3 Bandar Udara for developing runway 3 of Soekarno-Hatta
Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, telah International Airport Tangerang, has submitted the
menyampaikan dokumen perencanaan pengadaan document on land acquisition schemes to develope
tanah untuk pembangunan runway 3 Bandar Udara runway 3 Soekarno-Hatta International Airport
Internasional Soekarno-Hatta Tangerang. Tangerang.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 130 Based on the Government Regulation (“PP”) No.
Tahun 2015 tanggal 28 Desember 2015, 130 Year 2015 dated December 28, 2015, the
Perusahaan menerima tambahan penyertaan modal Company received additional capital investment of
Negara Republik Indonesia sebesar the Republic of Indonesia amounting to
Rp2.000.000.000.000 dalam rangka pembebasan Rp2,000,000,000,000 in relation with the land
lahan terkait dengan pembangunan landasan pacu acquisition related to the construction of runway 3 at
(runway) 3 Bandar Udara Internasional Soekarno- Soekarno-Hatta International Airport.
Hatta.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 69 Based on the Government Regulation (“PP”) No. 69
Tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016, Year 2016 dated December 29, 2016, the Company
Perusahaan menerima tambahan penyertaan modal received additional capital investment of the
Negara Republik Indonesia sebesar Republic of Indonesia amounting to
Rp2.000.000.000.000 dalam rangka pembebasan Rp2,000,000,000,000 in relation with the land
lahan terkait dengan pembangunan landasan pacu acquisition related to the construction of runway 3 at
(runway) 3 Bandar Udara Internasional Soekarno- Soekarno-Hatta International Airport.
Hatta.
Selanjutnya, Keputusan Gubernur Banten Nomor Then, Decree of Governor of Banten Number
598/Kep.83-Huk/2016 tanggal 5 Februari 2016 598/Kep.83-Huk/2016 dated February 5, 2016
tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Runway 3 concerning the Runway 3 Soekarno-Hatta
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, International Airport Development Location
menyatakan bahwa menetapkan lokasi Establishment, confirmed that the location for the
pembangunan Runway 3 Bandar Udara development of Runway 3 Soekarno-Hatta
Internasional Soekarno-Hatta seluas ±173,19 International Airport with an area of ±173.19 Hectare
Hektar (Ha) yang terletak di wilayah Kelurahan (Ha) located in Kelurahan Benda, Kelurahan
Benda, Kelurahan Selapajang Jaya, Desa Rawa Selapajang Jaya, Desa Rawa Burung, Desa Rawa
Burung, Desa Rawa Rengas dan Desa Bojong Rengas and Desa Bojong Renged.
Renged.
Keputusan Gubernur Banten Nomor 598/Kep.83- The Decree of Governor of Banten Number
Huk/2016 dimaksud berlaku untuk jangka waktu 598/Kep.83-Huk/2016 valid for 2 years period and
2 Tahun dan diperpanjang selama 1 Tahun melalui has been extend for another 1 year through the
Keputusan Gubernur Banten Nomor 598/Kep.19- Decree of Governor of Banten Number 598/Kep.19-
Huk/2018 tanggal 25 Januari 2018 tentang Huk/2018 dated January 25, 2018 concerning the
Perpanjangan Penetapan Lokasi Pembangunan Extension of Runway 3 Soekarno-Hatta
Runway 3 Bandar Udara Internasional Soekarno- International Airport Development Location
Hatta. Establishment.
79
14. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH (lanjutan) 14. ADVANCE FOR LAND ACQUISTION (continued)
Dalam pelaksanaan pembebasan lahan tersebut, In the process of land clearing, the Company
Perusahaan berkoordinasi dengan BPN Kanwil coordinates with the National Land Agency (BPN) of
Banten terkait pelaksanaan pengadaan tanahnya, Banten Regional Office related to the land
yang mana pada prosesnya pelaksanaan acquisition process which conducted by BPN Kota
pembebasan lahan tersebut dilaksanakan oleh BPN Tangerang and BPN Kabupaten Tangerang.
Kota Tangerang dan BPN Kabupaten Tangerang.
Pada tanggal 4 Maret 2019, BPN Kabupaten On March 4, 2019 BPN Kabupaten Tangerang has
Tangerang telah menyerahkan hasil pembebasan handed over the results of the land acquisition to the
tanah kepada Perusahaan dengan total luas 134,06 Company with a total area 134.06 Ha based on the
Ha berdasarkan Berita Acara Serah Terima Hasil Minutes of Handover of the Results of Land
Pengadaan Tanah No.263/BA-36.03.AT.02/III/2019. Acquisition Number 263/BA-36.03.AT.02/III/2019.
Pada tanggal 11 Maret 2019, BPN Kota Tangerang On March 11, 2019 BPN Kota Tangerang has
telah menyerahkan hasil pembebasan tanah kepada handed over the results of the land acquisition to the
Perusahaan dengan total luas 33,46 Ha Company with a total area 33.46 Ha based on the
berdasarkan Berita Acara Serah Terima Hasil Minutes of Handover of the Results of Land
Pengadaan Tanah No. 01/PH/RW.3/III/2019. Acquisition Number 01/PH/RW.3/III/2019.
Dengan demikian, berdasarkan Berita Acara di atas, Therefore, based on the Minutes above, the land
pembebasan tanah yang telah dilakukan oleh acquisition that has been carried out by the
Perusahaan untuk pembangunan Runway 3 Bandar Company for the development of Runway 3
Udara Internasional Soekarno-Hatta adalah seluas Soekarno-Hatta International Airport is an area of
167,52 Ha. 167.52 Ha.
Lahan yang telah diserahterimakan kepada Land that has been handed over to the Company
Perusahan di atas saat ini telah diajukan untuk has now been submitted for the process of Land
proses Sertitikasi Lahan atas nama Perusahaan di Certification in BPN Banten Regional Office on
BPN Kanwil Banten berdasarkan Surat Perusahaan behalf of the Company based on Company Letter
Nomor. 06.04/00/10/2019/11388-11389 tanggal Number. 06.04/00/10/2019/11388-11389 dated
7 Oktober 2019 untuk lahan yang terletak di wilayah October 7, 2019 for land located in Kota Tangerang
Kota Tangerang dan Surat Perusahaan Nomor. area and Company Letter Number.
06.04/00/10/2019/12216-12218 tanggal 28 Oktober 06.04/00/10/2019/12216-12218 dated October 28,
2019 untuk lahan yang terletak di wilayah 2019 land located in Kabupaten Tangerang area.
Kabupaten Tangerang.
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019, December 31, 2018 and
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017 January 1, 2018/December 31, 2017, the progress
pembebasan tanah yang telah dilakukan oleh of completion of land acquisition by the Company for
Perusahaan untuk pembangunan Runway 3 Bandar constructions of Runway 3 of Soekarno-Hatta
Udara Internasional Soekarno-Hatta masing-masing International Airport are 167.5 Ha, 158.24 Ha, and
seluas 167,5 Ha, 158,24 Ha, dan 31.15 Ha with total payments to land owner
31,15 Ha dengan jumlah pembayaran kepada amounted to Rp3,269,012,946,947,
pemilik lahan masing-masing sebesar Rp3,174,021,348,889 and Rp515,744,404,739,
Rp3.269.012.946.947, Rp3.174.021.348.889 dan respectively.
Rp515.744.404.739.
80
Nilai wajar dari properti investasi tanah ex-PPD di The fair value of the investment properties for land
Jalan Kramat, tanah di Pasar Minggu, tanah di Deli ex-PPD in Jalan Kramat, land in Pasar Minggu, land
Serdang, tanah dan bangunan di kawasan bandara in Deli Serdang, and land and building in Soekarno-
Soekarno-Hatta dan bangunan di bandara Hatta airport and building in Kualanamu airport
Kualanamu pada tanggal 31 Desember 2019 adalah area as of December 31, 2019 amounted
masing-masing sebesar Rp519.756.963.000, to Rp519,756,963,000, Rp67,553,069,000,
Rp67.553.069.000, Rp11.482.110.000, Rp11,482,110,000, Rp9,027,406,834,000 and
Rp9.027.406.834.000 dan Rp176.975.152.000 yang Rp176,975,152,000, respectively, which were
ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak determined based on Sales Value of Tax Object
(NJOP) atas properti investasi. (NJOP) of the investment properties.
Manajemen berkeyakinan bahwa NJOP telah Management believes that NJOP approximates its
mendekati nilai wajarnya. fair value.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there were no events or
kejadian atau perubahan keadaan yang changes in circumstances which indicated
mengindikasikan adanya penurunan nilai properti impairment in the value of the investment properties
investasi pada tanggal 31 Desember 2019, 31 as of December 31, 2019, December 31, 2018 and
Desember 2018, dan 1 Januari 2018/31 Desember January 1, 2018/December 31, 2017.
2017.
82
Cadangan penurunan nilai merupakan penurunan Impairment represents reduction in cost value of
nilai atas aset tetap yang tidak ditemukan, tidak fixed assets are not found, not exploited and
dimanfaatkan dan dikuasai oleh pihak lain controlled by other parties based on clearance
berdasarkan clearance asset posisi tanggal asset as of December 31, 2009 in accordance with
31 Desember 2009 sesuai dengan Laporan Badan the Report of Finance and Development
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Supervisory Agency (BPKP) No.
No. 5126/PW30/4/2010 tanggal 2 November 2010. 5126/PW30/4/2010 dated November 2, 2010.
Efektif 1 Januari 2019, Perusahaan melakukan Effective on January 1, 2019, the Company
perubahan umur manfaat overlay dari 4 dan 10 changed the useful lifes of overlay from 4 and 10
tahun menjadi 1,5, 5 dan 10 tahun agar years to 1.5, 5 and 10 years to reflect the economic
mencerminkan umur ekonomis overlay pada saat life of overlay at that time. The impact of such
ini. Dampak dari perubahan tersebut adalah changes is a reduction of depreciation expense for
pengurangan beban penyusutan untuk tahun current year and the following years are as follow:
berjalan dan tahun berikutnya sebagai berikut:
Pengurangan dalam
beban penyusutan/
Reduction of
depreciation expense
Beban penyusutan atas aset tetap seluruhnya Depreciation expenses of fixed assets were entirely
dibebankan kepada “Beban operasional bandara” expensed to “Airport operation expenses” (Note 35).
(Catatan 35).
83
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018 Perusahaan the Company capitalized borrowing costs as part of
mengkapitalisasi biaya bunga pinjaman sebagai the acquisition cost of assets under construction
bagian dari biaya perolehan aset dalam amounting to Rp196,990,629,641 and
penyelesaian masing-masing sebesar Rp155,409,430,741, respectively. The Company
Rp196.990.629.641 dan Rp155.409.430.741. capitalized borrowing costs, in accordance with
Perusahaan mengkapitalisasi biaya pinjaman PSAK No. 26, “Capitalization of Borrowing Costs”.
sesuai dengan ketentuan di PSAK No. 26,
“Kapitalisasi Biaya Pinjaman”.
84
Rincian aset tidak lancar lain-lain adalah sebagai The details of other non-current assets are as
berikut: follows:
Perangkat lunak terutama merupakan biaya Software mainly represents the cost of installation,
instalasi, implementasi dan jasa konsultasi implementation and consultation support service of
pendukung perangkat lunak SAP. Akumulasi SAP software. Accumulated amortization of
amortisasi atas perangkat lunak pada tanggal software as of December 31, 2019, December 31,
31 Desember 2019, 31 Desember 2018 dan 2018 and January 1, 2018/December 31, 2017
1 Januari 2018/31 Desember 2017 masing-masing amounted to Rp86,971,088,588, Rp47,767,414,851
sebesar Rp86.971.088.588, Rp47.767.414.851 dan and Rp21,480,964,036, respectively.
Rp21.480.964.036.
Aset LPPNPI merupakan alat bantu navigasi yang LPPNPI assets represent navigation support
belum diserahkan Perusahaan kepada LPPNPI. equipment that have not been transferred yet by the
Company to LPPNPI.
Uang jaminan merupakan uang jaminan atas Deposits represents guarantee deposits from
petugas keamanan dan langganan listrik. security personnel and electricity.
Akun ini merupakan utang usaha kepada pihak This account represents trade payable to third
ketiga dan berelasi dengan rincian sebagai berikut: parties and related parties with the details as
follows:
85
Akun ini merupakan utang usaha kepada pihak This account represents trade payable to third
ketiga dan berelasi dengan rincian sebagai berikut parties and related parties with the details as follows
(lanjutan): (continued):
Seluruh utang usaha Kelompok Usaha dalam mata All trade payables of the Group are in Rupiah.
uang Rupiah.
86
Utang lain-lain merupakan liabilitas jangka pendek Other payables are current liabilities which consist
yang terdiri dari: of the following liabilities:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Perolehan aset tetap 2.141.182.268.174 2.214.039.616.660 1.880.977.528.553 Acquisition of fixed asset
Titipan dan uang muka pelanggan 122.869.210.909 79.673.105.347 86.972.989.688 Deposit and advance from customer
Jaminan pelaksanaan 69.244.753.564 70.081.780.285 77.743.920.238 Deposit guarantee
Titipan collection fee 14.180.424.858 12.642.589.247 9.280.958.672 Deposit for collection fee
Titipan koperasi 11.951.589.203 10.885.693.765 10.930.211.594 Deposit for koperasi
Retribusi parkir 5.495.895.133 7.794.984.609 7.479.461.494 Parking retribution
Titipan lainnya 26.406.750.125 64.670.460.593 44.200.639.147 Other deposits
Perolehan aset tetap merupakan utang kepada Acquisition of fixed asset represents payable to the
kontraktor sehubungan proyek-proyek aset tetap contractors in relation with the Company’s fixed
Perusahaan yang dibangun oleh kontraktor (Catatan asset projects which constructed by the contractors
16). (Note 16).
Jaminan pelaksanaan merupakan jaminan yang Deposit guarantee represents guarantee from
diberikan oleh kontraktor sehubungan dengan contractors engaged in the Company’s projects.
proyek-proyek Perusahaan.
Titipan lainnya terdiri dari titipan PJP AP II, titipan Other deposits consist of PJP AP II deposit,
listrik, titipan PT Angkasa Pura I (Persero) (”AP I”) electrical deposit, PT Angkasa Pura I (Persero)
dan titipan zis (zakat, infaq, sodaqoh). (“AP I”), and deposit and zis deposit (zakat, infaq,
sodaqoh).
87
Beban akrual umum terutama merupakan beban Accrued expenses related to general represent
telekomunikasi, kesehatan, collection fee, beban expenses for telecommunication, medical, collection
bagi hasil dan konsultan. fee, revenue sharing and consultant.
Pada tanggal 15 Desember 2015, Perusahaan On December 15, 2015, the Company entered into
mengadakan Perjanjian dengan Direktorat Jenderal an Agreement with the Directorate General of Civil
Perhubungan Udara (DJPU) mengenai pemberian Aviation (DJPU) regarding the concession provided
konsesi untuk melakukan kegiatan pelayanan jasa to the Company to conduct airport services as stated
kebandarudaraan sebagaimana yang dituangkan in agreement No. HK.202/2/6/DRJU.kum 2015 and
dalam perjanjian No. HK.202/2/6/DRJU.kum 2015 PJJ.04.04/00.02/12/2015/0025 (Concession
dan PJJ.04.04/00.02/12/2015/0025 (Perjanjian Agreement) (Note 47f). Based on that agreement,
Konsesi) (Catatan 47f). Berdasarkan perjanjian the Company is charged with concession fees in the
tersebut, Perusahaan dikenakan biaya konsesi form of PNBP which is calculated based on
berupa PNBP yang dihitung berdasarkan predetermined percentage of its aeronautical
persentase tertentu dari pendapatan income. As of December 31, 2019 and 2018, the
aeronautikanya. Pada tanggal 31 Desember 2019 Company has recorded accrued expense totaling
dan 2018, Perusahaan telah mencatat beban akrual Rp340,093,040,236 and Rp301,544,449,158,
masing-masing sebesar Rp340.093.040.236 dan respectively, related to the regulation.
Rp301.544.449.158 sehubungan dengan peraturan
tersebut.
88
89
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between profit before
penghasilan badan, seperti yang disajikan corporate income tax, as shown in the
dalam laporan laba rugi dan pendapatan consolidated statement of comprehensive
komprehensif lain konsolidasian dan taksiran income, and estimated taxable income of the
pendapatan kena pajak Perusahaan adalah Company is as follows:
sebagai berikut:
90
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between profit before
penghasilan badan, seperti yang disajikan corporate income tax, as shown in the
dalam laporan laba rugi dan pendapatan consolidated statement of comprehensive
komprehensif lain konsolidasian dan taksiran income, and estimated taxable income of the
pendapatan kena pajak Perusahaan adalah Company is as follows (continued):
sebagai berikut (lanjutan):
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
91
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between profit before
penghasilan badan, seperti yang disajikan corporate income tax, as shown in the
dalam laporan laba rugi dan pendapatan consolidated statement of comprehensive
komprehensif lain konsolidasian dan taksiran income, and estimated taxable income of the
pendapatan kena pajak Perusahaan adalah Company is as follows: (continued)
sebagai berikut: (lanjutan)
SPT pajak penghasilan badan tahun 2018 telah The Company’s 2018 corporate income tax has
dilaporkan dan SPT pajak penghasilan badan been reported and 2019 corporate income tax will
tahun 2019 akan dilaporkan sesuai dengan be reported based on the computation above.
perhitungan pajak di atas.
Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba The reconciliation between the result of the
akuntansi sebelum pajak penghasilan badan multiplication of accounting income before
dengan tarif pajak yang berlaku dan beban corporate income tax with the current tax rate and
pajak penghasilan sebagai berikut: income tax expense is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before corporate income tax
badan menurut laporan laba rugi in consolidated statement
dan penghasilan komprehensif of profit or loss and
lain konsolidasian 1.572.526.285.852 2.708.761.310.675 other comprehensive income
Beban pajak penghasilan
berdasarkan tarif pajak Income tax expense based on
yang berlaku 393.131.571.463 677.190.327.669 applicable tax rate
Beban tidak dapat dikurangkan 261.194.860.590 207.328.987.409 Non-deductible expenses
Hasil ketetapan pajak 18.458.905.522 - Tax assessment letter
Pendapatan yang dikenakan
pajak final (109.010.542.073) (130.592.183.326) Income subject to final tax
Penyesuaian 1.495.340.879 (3.107.750.079) Adjustments
92
Perhitungan manfaat (beban) pajak dan aset The computation of deferred income tax benefit
pajak tangguhan adalah sebagai berikut: (expense) and deferred tax assets is as follows:
31 Desember 2019/December 31, 2019
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laba rugi/ Dikreditkan
Credited ke ekuitas/
1 Januari 2019/ (charged) Credited 31 Desember 2019/
January 1, 2019 to profit or loss to equity December 31, 2019
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laba rugi/ Dikreditkan
Credited ke ekuitas/
1 Januari 2018/ (charged) Credited 31 Desember 2018/
January 1, 2018 to profit or loss to equity December 31, 2018
g. Surat ketetapan dan tagihan pajak g. Tax assessment and collection letters
Pada tahun 2019, Perusahaan menerima surat In 2019, the Company received tax
ketetapan pajak kurang bayar atas beberapa assessment letters on underpayment of certain
jenis pajak untuk tahun pajak 2016. Atas taxes for fiscal year 2016. In relation to
ketetapan kurang bayar pajak tersebut, assessment of underpayment, the Company
Perusahaan mengakui beban sebesar recognized expenses amounted to
Rp13.530.507.425 dalam laporan laba rugi dan Rp13,530,507,425 in consolidated statement
penghasilan komprehensif lain konsolidasian of profit or loss and other comprehensive
tahun 2019. income for 2019.
93
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019, December 31, 2018 and
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017, akun January 1, 2018/December 31, 2017, this account
ini terutama merupakan kewajiban pembayaran mainly represents payable of insurance premium
premi asuransi dan iuran dana pensiun. and pension fund contribution.
Akun ini merupakan pendapatan yang diterima This account represents unearned income derived
di muka yang berasal dari sewa dan konsesi dengan from leases and concessions with the details as
rincian sebagai berikut: follows:
Utang bank jangka panjang 10.919.737.211.065 7.144.758.796.440 4.361.245.360.445 Long-term bank loans
Utang obligasi 2.750.000.000.000 2.750.000.000.000 2.000.000.000.000 Bonds payable
94
Pada tanggal-tanggal berikut, Perusahaan On the following dates, the Company entered
menandatangani perjanjian fasilitas kredit into agreements of credit facility with several
dengan beberapa pihak bank dan institusi banks and financial institutions to fund the
keuangan untuk membiayai pengembangan airport development of the Company:
bandar udara Perusahaan:
Jumlah maksimum
Fasilitas
Pinjaman (Rp)/
Tanggal Perjanjian/ Maximum Credit
Rekanan/ Counterparts Agreement date Facility Limit (Rp)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) 11 Agustus 2014/ 1.500.000.000.000
August 11, 2014
12 Oktober 2018/ 3.000.000.000.000
October 12, 2018
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”) 20 Maret 2015/ 500.000.000.000
March 20, 2015
21 November 2018/ 1.500.000.000.000
November 21, 2018
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) 15 Juli 2015/ 400.000.000.000
July 15, 2015
Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (“EXIM”) 1 April 2015/ 1.500.000.000.000
April 1, 2015
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 1 April 2016/ 700.000.000.000
April 1, 2016
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 1 April 2016/ 700.000.000.000
April 1, 2016
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 1 April 2016/ 700.000.000.000
April 1, 2016
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) 12 September 2018/ 1.000.000.000.000
September 12, 2018
Rincian jumlah pinjaman jangka panjang The details of the long-term loans are as follows:
adalah sebagai berikut:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third party
Maybank 4.265.625.000.000 2.019.413.332.804 1.488.806.758.850 Maybank
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi Related parties
SMI 1.847.738.211.065 706.150.842.035 411.588.595.356 SMI
EXIM 1.375.124.000.000 1.468.800.000.000 1.408.930.596.484 EXIM
BTN 1.000.000.000.000 454.554.621.601 - BTN
BRI 685.416.666.667 700.000.000.000 437.231.702.485 BRI
BNI 685.416.666.667 700.000.000.000 185.985.036.177 BNI
Mandiri 685.416.666.666 700.000.000.000 190.632.028.279 Mandiri
IIF 375.000.000.000 395.840.000.000 238.070.642.814 IIF
Jumlah tersebut di atas merupakan jumlah Total amount above represents total amount
sebelum penyesuaian nilai wajar. before adjustment to fair value.
95
Rincian jumlah sisa fasilitas pinjaman adalah The details of the remaining amount of loan
sebagai berikut: facilities are as follows:
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third party
Maybank - 2.386.836.667.197 - Maybank
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi Related parties
SMI 100.184.440.564 1.278.211.657.966 88.411.404.644 SMI
BTN - 545.445.378.399 - BTN
Mandiri - - 509.367.971.721 Mandiri
BNI - - 514.014.963.823 BNI
BRI - - 262.768.297.515 BRI
IIF - - 161.929.357.186 IIF
EXIM - - 91.069.403.516 EXIM
Jumlah tersebut di atas merupakan jumlah Total amount above represents total amount
sebelum penyesuaian nilai wajar. before adjustment to fair value.
Seluruh pinjaman Perusahaan memiliki masa All Company's loans have grace period of
tenggang selama 3 (tiga) tahun. Perusahaan 3 (three) years. The Company is required to pay
diharuskan membayar kembali secara 3 (tiga) quarterly installments after the grace period.
bulanan setelah masa tenggang.
Untuk Maybank I, SMI I, BRI, BNI, Mandiri, IIF For Maybank I, SMI I, BRI, BNI, Mandiri, IIF and
dan EXIM, Perusahaan diwajibkan untuk EXIM loan facilities the Company is required to
membayar provision fee atau up-front fee sekali pay a provision fee or an up-front fee of 0.65%,
di awal masa peminjaman sebesar 0,65% dari from the total loan facility once at the beginning
jumlah fasilitas pinjaman yang tersedia. of loan period.
Untuk pinjaman Maybank II, BTN, dan SMI II, For Maybank II, BTN, and SMI II loan facilities,
Perusahaan diwajibkan untuk membayar the Company is required to pay a provision fee
provision fee atau up-front fee sebesar 0,5% or an up-front fee of 0.5%, from the total loan
dari jumlah fasilitas pinjaman yang tersedia facility proportionally per drawdown amount.
yang dibayarkan secara proposional per
penarikan .
96
Rincian utang bank jangka panjang adalah The details of long-term bank loans are as
sebagai berikut: follows:
Jumlah tersebut di atas merupakan jumlah Total amount above represents total amount
setelah penyesuaian nilai wajar. after adjustment to fair value.
Pada tanggal 16 November 2017, 15 Februari On November 16, 2017, February 15, 2018,
2018, 15 Mei 2018, 15 Agustus 2018, 15 May 15, 2018, August 15, 2018, November 15,
November 2018, 15 Februari 2019, 15 Mei 2018, February 15, 2019, May 15, 2019, August
2019, 15 Agustus 2019 dan 15 November 2019 15, 2019 and November 15, 2019 the
Perusahaan melakukan pembayaran atas Company has made repayment on long-term
pinjaman jangka panjang ke Maybank masing- loans to Maybank amounting
masing sebesar Rp11.193.241.152, Rp11,193,241,152, Rp20,056,758,848,
Rp20.056.758.848, Rp15.625.000.000, Rp15,625,000,000, Rp15,625,000,000,
Rp15.625.000.000, Rp31.250.000.000, Rp31,250,000,000, Rp31,250,000,000,
Rp31.250.000.000, Rp31.250.000.000, Rp31,250,000,000, Rp31,250,000,000 and
Rp31.250.000.000 dan Rp46.875.000.000. Rp46,875,000,000, respectively.
Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Agustus 2018, On May 31, 2018, August 31, 2018, November
30 November 2018, 1 Maret 2019, 1 Juni 2019, 30, 2018, March 1, 2019, June 1, 2019,
1 September 2019 dan 29 November 2019 September 1, 2019 and November 29, 2019,
Perusahaan melakukan pembayaran atas the Company has made repayment on long-
pinjaman jangka panjang ke SMI masing- term loans to SMI amounting Rp5,212,500,000,
masing sebesar Rp5.212.500.000, Rp5,212,500,000, Rp5,212,500,000,
Rp5.212.500.000, Rp5.212.500.000, Rp5,212,500,000, Rp10,412,500,000,
Rp5.212.500.000, Rp10.412.500.000, Rp10,412,500,000 and Rp10,412,500,000,
Rp10.412.500.000 dan Rp 10.412.500.000. respectively.
Pada tanggal 15 Oktober 2018, 15 Januari On October 15, 2018, January 15, 2019, April
2019, 15 April 2019, 15 Juli 2019 dan 15 15, 2019, July 15, 2019 and October 15, 2019,
Oktober 2019, Perusahaan melakukan the Company has made repayment on long-
pembayaran atas pinjaman jangka panjang ke term loans to IIF amounting Rp4,160,000,000,
IIF masing-masing sebesar Rp4.160.000.000, Rp4,160,000,000, Rp4,160,000,000,
Rp4.160.000.000, Rp4.160.000.000, Rp4,160,000,000 and Rp8,320,000,000,
Rp4.160.000.000 dan Rp8.320.000.000. respectively.
97
Pada tanggal 15 Juli 2019 dan 15 Oktober On July 15, 2019 and October 15, 2019, the
2019, Perusahaan melakukan pembayaran Company has made repayment on long-term
atas pinjaman jangka panjang ke Bank Mandiri loans to Bank Mandiri amounting
sebesar Rp7.297.500.000 dan Rp7,297,500,000 and Rp7,297,500,000,
Rp7.297.500.000. respectively.
Pada tanggal 15 Juli 2019 dan 15 Oktober On July 15, 2019 and October 15, 2019, the
2019, Perusahaan melakukan pembayaran Company has made repayment on long-term
atas pinjaman jangka panjang ke BNI sebesar loans to BNI amounting Rp7,297,500,000 and
Rp7.297.500.000 dan Rp7.297.500.000. Rp7,297,500,000, respectively.
Pada tanggal 15 Juli 2019 dan 15 Oktober On July 15, 2019 and October 15, 2019, the
2019, Perusahaan melakukan pembayaran Company has made repayment on long-term
atas pinjaman jangka panjang ke BRI sebesar loans to BRI amounting Rp7,297,500,000 and
Rp7.297.500.000 dan Rp7.297.500.000. Rp7,297,500,000, respectively.
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan The details of maturities and collaterals related
sehubungan dengan fasilitas pinjaman jangka with long-term loans as of December 31, 2019
panjang pada tanggal 31 Desember 2019 are as follows:
adalah sebagai berikut:
Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan The details of maturities and collaterals related
sehubungan dengan fasilitas pinjaman jangka with long-term loans as of December 31, 2019
panjang pada tanggal 31 Desember 2019 are as follows (continued):
adalah sebagai berikut (lanjutan):
Maybank Maybank
99
- Penyesuaian Debt Service Coverage Ratio - To adjust Debt Service Coverage Ratio
(DSCR) menjadi minimal sebesar 1 kali (DSCR) to minimum of 1 time.
- Menghapus permanen pembatasan Rasio - Permanently removed the Current Ratio
Lancar. covenant.
Berdasarkan akad line fasilitas pembiayaan Based on Musyarakah line financing facility
Musyarakah tanggal 7 November 2019, agreement dated November 7, 2019, the
Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Company obtained a financing facility from
dari Maybank dengan jumlah maksimum Maybank with maximum financing facility limit of
sebesar Rp1.000.000.000.000. Perusahaan Rp1,000,000,000,000. The Company also
juga menandatangani akad Perjanjian Limit signed Combined Limit Agreeement No.
Gabungan No PJJ.04.04./00/11/2019/0792 PJJ.04.04./00/11/2019/0792 dated
pada tanggal 7 November 2019 dengan November 7, 2019 with Maybank where the
Maybank dimana Perusahaan tidak dapat Company would not be able to use the credit
menggunakan limit fasilitas perjanjian kredit facility limit which previously agreed on October
yang disepakati sebelumnya pada tanggal 12, 2018 if the total Company’s liability to
12 Oktober 2018 jika jumlah kewajiban Maybank (Credit limit and Financing Limit) has
Perusahaan gabungan yang harus dibayar exceeded Rp3,000,000,000,000.
(Limit Kredit dan Limit Pembiayaan
Musyarakah) kepada Maybank telah melebihi
Rp3.000.000.000.000.
100
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1 kali. (DSCR) of 1 time.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
SMI SMI
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 20 Maret Based on a loan agreement dated
2015, Perusahaan memperoleh fasilitas March 20, 2015, the Company obtained a
pembiayaan dari SMI dengan jumlah financing facility from SMI with maximum credit
maksimum fasilitas pinjaman sebesar facility limit of Rp500,000,000,000. The
Rp500.000.000.000. Hasil penerimaan dari proceeds of the loan from this facility were used
pembiayaan ini digunakan untuk to to finance the Company’s airport
pengembangan bandar udara Perusahaan. development. This loan bears interest at annual
Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan rates ranging from 8.25% - 9.00% in 2019 and
berkisar antara 8,25% - 9,00% pada tahun 7.75% - 8.75% in 2018.
2019 dan antara 7,75% - 8,75% pada tahun
2018.
Pada tanggal 20 September 2018, SMI On September 20, 2018, SMI agreed to adjust
menyetujui untuk melakukan perubahan financial covenant to become as follows:
financial covenant menjadi sebagai berikut :
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1 kali. (DSCR) of 1 time.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
101
EXIM EXIM
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal Based on a loan agreement dated April 1, 2015,
1 April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas the Company obtained a term loan facility from
pinjaman berjangka dari EXIM dengan jumlah EXIM with maximum credit facility limit of
maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp1,500,000,000,000. The proceeds of the
Rp1.500.000.000.000. Hasil penerimaan dari loan from this facility were used to finance the
pinjaman ini digunakan untuk membiayai Company’s airport development. This loan
pengembangan bandar udara Perusahaan. bears interest at annual rates ranging from
Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 8.25% - 9.00% in 2019 and 7.75% - 8.75% in
berkisar antara 8,25% - 9,00% pada tahun 2018.
2019 dan antara 7,75% - 8,75% pada tahun
2018.
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1,20 kali. (DSCR) of 1.20 times.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
- Rasio Lancar minimum sebesar 1,10 kali. - Minimum Current Ratio of 1.10 times.
Perusahaan juga diwajibkan untuk melakukan The Company is also required to provide written
pemberitahuan tertulis kepada EXIM terkait notification to EXIM regarding dividend
dengan pembagian dividen. declaration.
Pada tanggal 21 Febuari 2019, EXIM On February 21, 2019, EXIM agreed to adjust
menyetujui untuk melakukan penyesuaian financial covenant by removed the Current
financial covenant dengan menghapus Rasio Ratio and adjusted Debt Service Coverage
Lancar dan mengubah Debt Service Coverage Ratio (DSCR) become 1 time.
Ratio (DSCR) menjadi 1 kali.
102
IIF IIF
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1,20 kali. (DSCR) of 1.20 times.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
- Rasio Lancar minimum sebesar 1,10 kali. - Minimum Current Ratio of 1.10 times.
Pada tanggal 19 Desember 2018, IIF On December 19, 2018, IIF agreed to adjust
menyetujui untuk melakukan penyesuaian financial covenant as follows:
financial covenant menjadi sebagai berikut:
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1 kali. (DSCR) of 1 time.
- Menghapus persyaratan Rasio Lancar. - Remove the Current Ratio requirement.
BRI BRI
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 1 April Based on a loan agreement dated April 1, 2016,
2016, Perusahaan memperoleh fasilitas the Company obtained a term loan facility from
pinjaman berjangka dari BRI dengan jumlah BRI with maximum credit facility limit of
maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp700,000,000,000. The proceeds of the loan
Rp700.000.000.000. Hasil penerimaan dari from this facility were used to to finance the
pembiayaan ini digunakan untuk Company’s airport development. This loan
pengembangan bandar udara perusahaan. bears interest at annual rates ranging from
Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 8.50% - 9.00% in 2019 and 7.75% - 8.75% in
berkisar antara 8,50% - 9,00% pada tahun 2018.
2019 dan antara 7,75% - 8,75% pada tahun
2018.
Perusahaan juga diwajibkan untuk The Company is also required to maintain
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu certain financial ratios during the period of loan
selama periode perjanjian pinjaman sebagai agreement as follows:
berikut:
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1 kali. (DSCR) of 1 time.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
- Rasio Lancar minimum sebesar 1 kali. - Minimum Current Ratio of 1 time.
103
BNI BNI
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 1 April Based on a loan agreement dated April 1, 2016,
2016, Perusahaan memperoleh fasilitas the Company obtained a term loan facility from
pinjaman berjangka dari BNI dengan jumlah BNI with maximum credit facility limit of
maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp700,000,000,000. The proceeds of the loan
Rp700.000.000.000. Hasil penerimaan dari from this facility were used to finance the
pembiayaan ini digunakan untuk Company’s airport development. This loan
pengembangan bandar udara perusahaan. bears interest at annual rates ranging from
Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 8.50% - 9.00% in 2019 and 7.75% - 8.75% in
berkisar antara 8,50% - 9,00% pada tahun 2019 2018.
dan antara 7,75% - 8,75% pada tahun 2018.
Perusahaan juga diwajibkan untuk The Company is also required to maintain
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu certain financial ratios during the period of loan
selama periode perjanjian pinjaman sebagai agreement as follows:
berikut:
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1 kali. (DSCR) of 1 time.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
- Rasio Lancar minimum sebesar 1 kali. - Minimum Current Ratio of 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2018, BNI On December 31, 2018, BNI agreed to adjust
menyetujui untuk melakukan penyesuaian the financial covenant by removing Current
financial covenant dengan menghapus Ratio requirement.
persyaratan Rasio Lancar.
Mandiri Mandiri
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 1 April Based on a loan agreement dated April 1, 2016,
2016, Perusahaan memperoleh fasilitas the Company obtained a term loan facility from
pinjaman berjangka dari Mandiri dengan jumlah Mandiri with maximum credit facility limit of
maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp700,000,000,000. The proceeds of the loan
Rp700.000.000.000. Hasil penerimaan dari from this facility were used to finance the
pembiayaan ini digunakan untuk Company’s airport development. This loan
pengembangan bandar udara perusahaan. bears interest at annual rates ranging from
Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 8.50% - 9.00% in 2019 and 7.75% - 8.75% in
berkisar antara 8,50% - 9,00% pada tahun 2019 2018.
dan antara 7,75% - 8,75% pada tahun 2018.
Perusahaan juga diwajibkan untuk The Company is also required to maintain
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu certain financial ratios during the period of loan
selama periode perjanjian pinjaman sebagai agreement as follows:
berikut:
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 1 kali. (DSCR) of 1 time.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
- Rasio Lancar minimum sebesar 1 kali. - Minimum Current Ratio of 1 time.
104
BTN BTN
- Debt Service Coverage Ratio (DSCR) - Minimum Debt Service Coverage Ratio
minimum 1 kali. (DSCR) of 1 time.
- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (DER) - Maximum Debt Equity Ratio (DER) of 2
maksimum sebesar 2 kali. times.
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019 and December 31, 2018
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017, and January 1, 2018/December 31, 2017 the
Perusahaan telah memenuhi seluruh kewajiban Company has complied with all covenant stated in
yang tercantum dalam seluruh perjanjian utang all of its long-term bank loan agreements.
bank jangka panjangnya.
Pada tanggal 23 Juni 2016, Perusahaan telah On June 23, 2016, the Company has obtained
mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas an effective statement from Otoritas Jasa
Jasa Keuangan (OJK) atas penerbitan Keuangan (OJK) on the issuance of Bonds I
Obligasi I Angkasa Pura II tahun 2016 dengan Angkasa Pura II Year 2016 with 3 (three) series
3 (tiga) seri yaitu: as follows:
105
Total dana yang diterima Perusahaan pada Total fund received by the Company on June
tanggal 30 Juni 2016 dari hasil penerbitan 30, 2016 from the first issuance of Bonds I
perdana Obligasi I Angkasa Pura II tahun 2016 Angkasa Pura II Year 2016 was
adalah sebesar Rp2.000.000.000.000. Sesuai Rp2,000,000,000,000. Based on the agreement
dengan perjanjian dengan PT Bank Mega Tbk with PT Bank Mega Tbk as Trustee and the
selaku Wali Amanat dan prospektus utang Company’s prospectus for bonds payable, 92%
obligasi Perusahaan, 92% dari dana tersebut of the funds will be used for the development of
akan digunakan untuk pengembangan Soekarno-Hatta airport and 8% will be used for
bandara Soekarno-Hatta dan 8% akan the development of other airports.
digunakan untuk pengembangan bandara
lainnya.
Perusahaan juga akan dianggap wanprestasi The Company will also be declared
terhadap kewajibannya sehubungan dengan incompliance with its covenant relating to the
utang obligasinya apabila terdapat utang bonds payable if there is any other long-term
jangka panjang lainnya yang tidak memenuhi loan that is not in compliance with their
persyaratan, sejumlah lebih dari 25% dari covenant, totaling more than 25% of the
ekuitas Perusahaan. Company’s equity.
Pada tanggal 13 Desember 2018, Perusahaan On December 13, 2018, the Company has
telah mendapatkan pernyataan efektif dari obtained an effective statement from Otoritas
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penerbitan Jasa Keuangan (OJK) on the issuance of
Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Year
Tahap I Tahun 2018 dengan 2 (dua) seri yaitu: 2018 with 2 (two) series as follows:
a) Perbandingan Total Pinjaman terhadap a) Ratio of Total Debt to Total Equity not less
Total Ekuitas tidak lebih dari 2 kali. than 2 times.
b) Perbandingan Profit Sebelum Beban b) The comparison of Profit Before Income
Pajak Penghasilan dan Penyusutan dan Tax and Depreciation and Amortisation to
Amortisasi terhadap Beban Bunga Debt Interest Expense not less than 1 time.
Pinjaman tidak kurang dari 1 kali.
Perusahaan juga akan dianggap wanprestasi The Company will also be declared
terhadap kewajibannya sehubungan dengan incompliance with its covenant relating to the
utang obligasinya apabila terdapat utang bonds payable if there is any other long-term
jangka panjang lainnya yang tidak memenuhi loan that is not in compliance with their
persyaratan, sejumlah lebih dari 30% dari covenant, totaling more than 30% of the
ekuitas Perusahaan. Company’s equity.
Pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember As of December 31, 2019, December 31, 2018 and
2018 dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017, January 1, 2018/December 31, 2017 the Company
Perusahaan telah memenuhi semua kewajiban has complied with all covenant required by its
dalam perjanjiannya dengan Wali Amanat dan tidak agreement with the Trustee and there is no cross
ada peristiwa gagal silang sehubungan dengan default incurred in relation with other long-term
utang jangka panjang lainnya. loans.
Akun ini merupakan jaminan yang diberikan oleh This account represents collateral given by tenants
penyewa (tenant) atas sewa ruangan, tanah dan that consist of deposits for space rental, land rental,
instalasi listrik, air dan telepon di awal perjanjian. electrical and water installation at the beginning of
the contract.
Rincian utang jaminan yang akan diperhitungkan The details of the deposits will be calculated based
berdasarkan lokasi cabang adalah sebagai berikut: on the branch location are as follows:
107
Rincian liabilitas imbalan kerja jangka pendek The detail of short-term employee benefit
terdiri dari: liabilities consist of:
Liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2019, The employee benefits liabilities as of
31 Desember 2018 dan 1 Januari 2018/31 December 31, 2019, December 31, 2018, and
Desember 2017 dihitung dengan January 1, 2018/December 31, 2017 were
menggunakan metode projected-unit-credit calculated using the projected-unit-credit
oleh aktuaris independen, berdasarkan method by the independent actuary, based on
laporannya masing-masing pada tanggal its reports dated January 10, 2020, January 10,
10 Januari 2020, 10 Januari 2019 dan 2019, and January 8, 2018, respectively.
8 Januari 2018.
108
Ringkasan dari nilai kini liabilitas dan The summary of the present value of
jumlah aset programnya per tanggal liabilities and its asset program as of
31 Desember 2019, 31 Desember 2018 December 31, 2019, December 31, 2018,
dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017 and January 1, 2018/December 31, 2017
adalah: are as follows:
109
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari The reconciliation of beginning and ending
nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: balance of present value of liabilities is as
follows:
Rincian beban yang diakui dalam laporan The details of expenses recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif consolidated statements of profit or loss
lain konsolidasian adalah sebagai berikut: and other comprehensive income are as
follows:
110
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Mutasi liabilitas yang diakui di laporan The movements of the liabilities in the
posisi keuangan konsolidasian adalah consolidated statement of financial
sebagai berikut: position are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Nilai kini liabilitas akhir setelah efek The present values of liabilities after the
analisa sensitivitas pada tanggal effect of sensitivity analysis on December
31 Desember 2019 adalah sebagai 31, 2019 are as follows:
berikut:
111
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Jatuh tempo liabilitas imbalan pasca kerja The maturity of employee benefits liability
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah as of December 31, 2019 is as follows:
sebagai berikut:
Manfaat/ Nilai Kini dari Manfaat/
Benefit Present Value of Benefit
Program pensiun ini dikelola oleh Dana The retirement program is managed by
Pensiun Angkasa Pura II yang telah Dana Pensiun Angkasa Pura II which has
disahkan oleh Menteri Keuangan been approved by the Ministry of Finance
Republik Indonesia No. KEP- of the Republic of Indonesia No. KEP-
391/KM.17/1999 pada tanggal 391/KM.17/1999 on November 15, 1999.
15 November 1999. Jumlah karyawan The number of employees which are
yang berhak memperoleh manfaat entitled to these benefits are 1,269 active
tersebut adalah sebanyak 1.269 employees, 100 resigned employees with
karyawan aktif, 100 karyawan keluar deferred pensions and 3,408 retired
dengan pensiun ditunda dan 3.408 employees (unaudited).
pensiunan (tidak diaudit).
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam The actuarial assumptions used to
menentukan beban dan liabilitas program determine pension plan expenses and
pensiun adalah sebagai berikut: liabilities are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
112
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Ringkasan dari nilai kini liabilitas dan The summary of the present value of
jumlah aset programnya per tanggal liabilities and its asset program as of
31 Desember 2019, 31 Desember 2018 December 31, 2019, December 31, 2018,
dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017 and January 1, 2018/December 31, 2017
adalah: are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari The reconciliation of beginning and ending
nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: balance of present value of obligation is as
follows:
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
113
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang b. Long-term employee benefit liabilities
(lanjutan) (continued)
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari The reconciliation of beginning and ending
aset program adalah sebagai berikut: balance of asset program is as follows:
` Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Rincian beban yang diakui dalam laporan The details of expenses recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif consolidated statements of profit or loss
lainnya konsolidasian adalah sebagai and other comprehensive income are as
berikut: follow:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
114
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Akumulasi jumlah
pengukuran Accumulated amount of
kembali 233.551.571.529 203.133.220.100 134.380.493.436 re-measurements
Mutasi liabilitas yang diakui di laporan The movements of the liabilities in the
posisi keuangan konsolidasian adalah consolidated statement of financial
sebagai berikut: position are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Liabilitas - akhir
tahun 123.041.638.689 86.918.160.285 - Liabilities - end of year
Nilai kini liabilitas akhir setelah efek The present values of liabilities after the
analisa sensitivitas pada tanggal effect of sensitivity analysis on December
31 Desember 2019 adalah sebagai 31, 2019 are as follows:
berikut:
115
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Komposisi nilai wajar asset program Compositions of fair value of assets program
Obligasi 477.514.459.805 Bond
Surat berharga Pemerintah 360.163.013.423 Government bond
Deposito berjangka 126.500.000.000 Time deposits
Reksadana 84.595.715.816 Mutual fund
Saham 24.616.396.462 Stocks
Aset lainnya 41.366.772.461 Other assets
iii) Program imbalan jangka panjang iii) Other long-term benefits program
lainnya
Program imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits program consists
terdiri antara lain dari manfaat tanda of, among others, benefits from as long
penghargaan dan cuti jangka panjang. service reward and long service leave.
116
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
iii) Program imbalan jangka panjang iii) Other long-term benefits program
lainnya (lanjutan) (continued)
Ringkasan dari nilai kini liabilitas dan The summary of the present value of
jumlah aset programnya per tanggal liabilities and its asset program as of
31 Desember 2019, 31 Desember 2018 December 31, 2019, December 31, 2018,
dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017 and January 1, 2018/December 31, 2017
adalah: are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari The reconciliation of beginning and ending
nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: balance of present value of liabilities is as
follows:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Mutasi liabilitas yang diakui di laporan The movement in the liabilities in the
posisi keuangan konsolidasian adalah consolidated statement of financial
sebagai berikut: position are as follows:
Liabilitas
- akhir tahun 7.575.291.777 8.161.414.089 8.912.840.701 Liabilities - at end of year
117
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
iii) Program imbalan jangka panjang lainnya iii) Other long-term benefits program
(lanjutan) (continued)
Rincian beban yang diakui dalam laporan The details of expenses recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif consolidated statements of profit or loss
lain konsolidasian adalah sebagai berikut: and other comprehensive income are as
follow:
Nilai kini liabilitas akhir setelah efek The present values of liabilities after the
analisa sensitivitas pada tanggal effect of sensitivity analysis on December
31 Desember 2019 adalah sebagai 31, 2019 are as follows:
berikut:
Analisis sensitivitas Sensitivity analysis
Nilai kini kewajiban imbalan pasti PV defined benefits obligations
Asumsi Tingkat Diskonto Discount Rate Assumptions
+ 1,00% 6.832.465.854 + 1.00%
- 1,00% 8.434.554.747 - 1.00%
118
27. DANA PROGRAM TUNJANGAN HARI TUA 27. RETIREMENT PROGRAM FUNDS
Akun ini merupakan dana Tunjangan Hari Tua This account represents the retirement funds
(“THT”) karyawan Perusahaan yang belum (“THT”) of the Company’s employees which have
diserahkan kepada karyawan yang akan pensiun. not been paid to employees who will retire.
Susunan pemegang saham Perusahaan dan The details of the Company’s shareholder and
kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember its share ownership as of December 31, 2019
2019 adalah sebagai berikut: is as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan dan The details of the Company’s shareholder and
kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember its share ownership as of December 31, 2018
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: and 2017 are as follows:
Berdasarkan akta No. 40 tanggal 16 Agustus 2012 Based on deed No. 40 dated August 16, 2012 of
oleh Notaris Otty Hari Chandara Ubayani, S.H., Notary Otty Hari Chandara Ubayani, S.H, the
modal dasar Perusahaan adalah Company’s authorized capital is
Rp20.000.000.000.000 yang terbagi atas Rp20,000,000,000,000 which consisted of
20.000.000 saham masing-masing dengan nilai 20,000,000 shares, each with par value of
nominal Rp1.000.000 per saham. Rp1,000,000 per share.
Melalui Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 130 Tahun Based on the Government Regulation (“PP”) No.
2015 tanggal 28 Desember 2015 dan Surat 130 Year 2015 dated December 28, 2015 and
Keputusan Menteri BUMN No. S-17/MBU/01/2016 Decree of the Minister of BUMN No.
tanggal 8 Januari 2016, Menteri BUMN menetapkan S-17/MBU/01/2016 dated January 8, 2016, the
penambahan penyertaan modal Negara Republik Minister of State-Owned Enterprise determined the
Indonesia sebesar Rp2.000.000.000.000 dalam increase in the capital investment amount of the
rangka pembebasan lahan untuk pembangunan Republic of Indonesia amounting to
landasan pacu (runway) 3 Bandar Udara Rp2,000,000,000,000 related to the land acquisition
Internasional Soekarno-Hatta. Kenaikan modal for the construction of runway 3 at Soekarno-Hatta
saham tersebut telah dicatat oleh Kementerian International Airport. The increase in the capital
Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat stock has been recognized by the Ministry of Law
No. AHU-AH.01.03-0027712 tanggal 1 Maret 2016 and Human Rights through Letter
(Catatan 5 dan 29). No. AHU-AH.01.03-0027712 dated March 1, 2016
(Notes 5 and 29).
119
Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Based on Letter of State-Owned Enterprise Ministry
Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham as Shareholder’s General Meeting dated February
Perusahaan tanggal 28 Februari 2019 yang telah 28, 2019 which has been notarized by Maya
diaktakan dengan Akta Notaris Maya Veronica, SH, Veronica, SH, M.Kn. in the notarial deed No. 21
M.Kn No. 21 tanggal 26 Maret 2019, anggaran dasar dated March 26, 2019, the Articles of Association of
Perusahaan mengalami perubahan. Akta the Company has been amended. This amendment
perubahan anggaran dasar tersebut telah has been acknowledged by the Ministry of Law and
diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Human Rights Republic of Indonesia through
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Notification Receipt Letter No.AHU-AH.01.03-
Penerimaan Pemberitahuan No.AHU-AH.01.03- 0189035 on April 5, 2019. The Company’s shares
0189035 pada tanggal 5 April 2019. Saham are divided into Seri A Dwiwarna and Seri B. The
Perusahaan terbagi menjadi Saham Seri A Company’s authorized capital of
Dwiwarna dan Seri B. Modal Dasar Perusahaan Rp63,886,608,000,000 divided into:
sebesar Rp63.886.608.000.000 terbagi menjadi
sebagai berikut:
a. 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal a. 1 share Seri A Dwiwarna with par value of
per saham sebesar Rp1.000.000. Rp1,000,000 per share.
b. 63.886.607 saham Seri B masing-masing b. 63,886,607 shares Seri B with par value of
dengan nominal sebesar Rp1.000.000 atau Rp1,000,000 per share or total nominal value of
seluruhnya dengan nilai nominal shares amounting to Rp63,886,607,000,000.
Rp63.886.607.000.000.
Total modal ditempatkan dan disetor yang diambil Total issued and paid-up capital that is held by
penuh oleh Negara Republik Indonesia adalah Government of Republic of Indonesia amounting to
sebesar Rp15.971.652.000.000, dan terbagi atas: Rp15,971,652,000,000, are divided into:
a. 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal a. 1 share Seri A Dwiwarna with par value of
per saham sebesar Rp1.000.000. Rp1,000,000 per share.
b. 15.971.651 saham Seri B masing-masing b. 15,971,651 shares Seri B with par value of
dengan nilai nominal per saham sebesar Rp1,000,000 per share or total nominal value of
Rp1.000.000 atau seluruhnya dengan nilai shares amounting to Rp15,971,651,000,000.
nominal Rp15.971.651.000.000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh The increase of issued and paid-up capital of
sebesar Rp8.971.652.000.000 tersebut berasal dari: Rp8,971,652,000,000 is derived from:
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik The equity attributable to the equity holder of the
entitas induk merupakan modal yang dikelola oleh parent company is the capital managed by the
Kelompok Usaha. Tujuan utama pengelolaan modal Group. The primary objective of the Group’s capital
Kelompok Usaha adalah untuk memastikan management is to ensure that it maintains healthy
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk capital ratios in order to support its business and
mendukung usaha dan memaksimalkan nilai maximize shareholder value.
pemegang saham.
120
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan The Group manages its capital structure and makes
dan melakukan penyesuaian berdasarkan adjustments based on changes in economic
perubahan kondisi ekonomi. conditions.
Selain itu, Undang-undang Perseroan Terbatas Additionally, Corporation Law No. 1/1995 on limited
Republik Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan liability companies of the Republic of Indonesia
pada Maret 1995 dan telah diubah dengan Undang- published in March 1995 and amended by Law No.
undang No. 40/2007 yang diterbitkan Agustus 2007, 40/2007 issued in August 2007 requires the
mensyaratkan pembentukan cadangan umum dari establishment of general reserve from net income
laba bersih sejumlah minimal 20% dari modal amounting to at least 20% of a company's issued
ditempatkan dan disetor perusahaan. Tidak ada and paid-up capital. There is no time limit on the
batasan waktu untuk membentuk cadangan establishment of the reserve.
tersebut.
121
29. MODAL DISETOR LAINNYA (lanjutan) 29. OTHER PAID-IN CAPITAL (continued)
Melalui Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 130 Tahun Based on the Government Regulation (“PP”) No.
2015 tanggal 28 Desember 2015, Menteri BUMN 130 Year 2015 dated December 28, 2015, the
menetapkan penambahan penyertaan modal Minister of BUMN determined the increase in the
Negara Republik Indonesia sebesar capital investment amount of the Republic of
Rp2.000.000.000.000 dalam rangka pembebasan Indonesia amounting to Rp2,000,000,000,000
lahan untuk pembangunan landasan pacu (runway) related to the land acquisition for the construction of
3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang runway 3 at Soekarno-Hatta International Airport
per 31 Desember 2015 dicatat sebagai Modal which was recorded as part of Other Paid-In Capital
Disetor Lainnya dan direklasifikasi sebagai Modal as of December 31, 2015, and was reclassified to
Saham di 2016 setelah mendapatkan persetujuan Capital Stock in 2016 after receiving approval in
dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. Decree of the Minister of BUMN No.
S-17/MBU/01/2016 tanggal 8 Januari 2016. S-17/MBU/01/2016 dated January 8, 2016 .
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 69 Based on the Government Regulation (“PP”) No. 69
Tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016, Year 2016 dated December 29, 2016, the Company
Perusahaan menerima tambahan penyertaan modal received additional capital investment of the
negara Republik Indonesia sebesar Republic of Indonesia amounting to
Rp2.000.000.000.000 dalam rangka pembebasan Rp2,000,000,000,000 in relation with the land
lahan terkait dengan pembangunan landasan pacu acquisition related to the construction of runway 3 at
(runway) 3 Bandar Udara Internasional Soekarno- Soekarno-Hatta International Airport.
Hatta.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 53 Based on the Government Regulation (“PP”) No. 53
Tahun 2016 tanggal 17 November 2016, Year 2016 dated November 17, 2016, the Company
Perusahaan menerima tambahan penyertaan modal received additional capital investment from the
Negara Republik Indonesia sebesar Republic of Indonesia amounting to
Rp121.989.066.868 yang berasal dari pengalihan Rp121,989,066,868 resulting from the transfer of
Barang Milik Negara pada Kementerian Government’s Assets under the Ministry of
Perhubungan yang pengadaannya berasal dari Transportation from the Indonesian State Budget
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Year 2008, 2009, 2010, 2011 and 2012 which has
Anggaran 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012 yang been previously recognized as part of Government
sebelumnya telah dicatat sebagai bagian dari Contribution with Undetermined Status under Other
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Components of Equity.
Statusnya dalam Komponen Ekuitas Lainnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 16 Based on the Government Regulation (“PP”) No. 16
Tahun 2017 tanggal 20 April 2017, Perusahaan Year 2017 dated April 20, 2017, the Company
menerima tambahan penyertaan modal Negara received additional capital investment from the
Republik Indonesia sebesar Rp2.245.622.588.577 Republic of Indonesia amounting to
yang berasal dari pengalihan Barang Milik Negara Rp2,245,622,588,577 resulting from the transfer of
pada Kementerian Perhubungan yang Government’s Assets under the Ministry of
pengadaannya berasal dari Anggaran Pendapatan Transportation from the Indonesian State Budget
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2007, 2008, Year 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 and 2012 which
2009, 2010, 2011 dan 2012 yang sebelumnya telah has been previously recognized as part of
dicatat sebagai bagian dari Bantuan Pemerintah Government Contribution with Undetermined Status
yang Belum Ditentukan Statusnya dalam Komponen under Other Components of Equity.
Ekuitas Lainnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 46 Based on the Government Regulation (“PP”) No. 46
Tahun 2018 tanggal 27 September 2018, Year 2018 dated September 27, 2018, the Company
Perusahaan menerima pengurangan Penyertaan received deduction in capital investment from the
Modal Negara (PMN) Republik Indonesia dengan Republic of Indonesia amounting to
nilai buku sebesar Rp317.188.226.335 untuk Rp317,188,226,335 to be made into addition of
dijadikan penambahan Penyertaan Modal Negara capital investment to LPPNPI (Note 30).
(PMN) Republik Indonesia kedalam modal
Perusahaan Umum LPPNPI (Catatan 30).
122
BPYBDS merupakan bekas proyek bantuan BPYBDS originated from the Government
Pemerintah yang telah diserah terimakan kepada assistance projects which were handed over to the
Perusahaan tetapi belum ditentukan statusnya oleh Company but the status of which were not yet
Pemerintah. Apabila bantuan tersebut telah defined by the Government. Once the status of the
ditetapkan serta ditentukan statusnya melalui PP projects are clarified through PP, it will be
maka bantuan tersebut dipindahkan reclassified accordingly.
pengelompokannya sesuai dengan keputusan
tersebut.
Perusahaan dan Direktorat Jenderal Perhubungan The Company and Directorate General of Civil
Udara (DJPU) menandatangani BA perbaikan No. Aviation (DJPU) signed revision BA No.BA.206 Year
BA.206 Tahun 2015 tentang penyerahan aset DJPU 2015 regarding transfer of DJPU’s assets to the
kepada Perusahaan di Bandar Udara Medan Baru Company in Medan Baru Airport (Kualanamu)
(Kualanamu) dengan nilai sebesar amounting to Rp2,162,380,896,926. The BA
Rp2.162.380.896.926. BA tersebut mengubah changed BA.56 Year 2013 amounting to
BA.56 Tahun 2013 sebesar Rp2.180.877.957.620. Rp2,180,877,957,620.
Pada tahun 2016, Perusahaan menerima berita In 2016, the Company received memorandum of
acara serah terima (“BA”) dari Pemerintah untuk asset transfer (“BA”) from the Government for
aset di Jambi, Kualanamu dan Pontianak masing- assets in Jambi, Kualanamu and Pontianak
masing sebesar Rp49.207.567.000, amounting to Rp49,207,567,000,
Rp62.315.000.000 dan Rp19.249.840.239. Rp62,315,000,000 and Rp19,249,840,239,
respectively.
Pada tanggal 17 November 2016, Peraturan On November 17, 2016, Government Regulation
Pemerintah (“PP”) No. 53 Tahun 2016 diterbitkan (“PP”) No. 53 Year 2016 was issued regarding the
mengenai penyertaan modal Negara Republik additional capital investment of the Republic of
Indonesia sebesar Rp121.989.066.868 yang Indonesia amounting to Rp121,989,066,868
berasal dari pengalihan Barang Milik Negara pada resulting from the transfer of Government’s Assets
Kementerian Perhubungan yang pengadaannya under the Ministry of Transportation from the
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Indonesian State Budget Year 2007, 2008, 2009,
Negara Tahun Anggaran 2007, 2008, 2009, 2010, 2010, 2011 and 2012 which has been previously
2011 dan 2012 yang sebelumnya telah dicatat recognized as part of BPYBDS. The Company
sebagai bagian dari BPYBDS. Perusahaan accordingly reclassified the BPYBDS as Other Paid-
kemudian mereklasifikasikan BPYBDS tersebut in Capital.
sebagai Modal Disetor Lainnya.
123
30. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan) 30. OTHER COMPONENTS OF EQUITY (continued)
Pada tanggal 20 Februari 2017, Perusahaan dan On February 20, 2017, the Company and DJPU
DJPU menandatangani BA perbaikan No. BA.098 signed revision BA No. BA.098 Year 2017 regarding
Tahun 2017 tentang penyerahan aset DJPU kepada transfer of DJPU’s assets to the Company in Medan
Perusahaan di Bandar Udara Medan Baru Baru Airport (Kualanamu) amounting to
(Kualanamu) dengan nilai sebesar Rp5,148,886,570. The BA changed BA.98 Year
Rp5.148.886.570. BA tersebut mengubah BA.98 2013 amounting to Rp22,899,148,341.
Tahun 2013 sebesar Rp22.899.148.341.
Pada tanggal 20 Februari 2017, Perusahaan dan On February 20, 2017, the Company and DJPU
DJPU menandatangani BA dengan No. BA.099 signed BA No. BA.099 Year 2017. The Company
Tahun 2017. Perusahaan menerima aset dari DJPU received assets from DJPU in Minangkabau
di Bandar Udara Internasional Minangkabau International Airport (Padang) amounting to
(Padang) dengan nilai sebesar Rp45.489.907.000. Rp45,489,907,000.
Pada tanggal 20 Februari 2017, Perusahaan dan On February 20, 2017, the Company and DJPU
DJPU menandatangani BA perbaikan No. BA.100 signed revision BA No. BA.100 Year 2017 regarding
Tahun 2017 tentang penyerahan aset DJPU kepada transfer of DJPU’s assets to the Company in
Perusahaan di Bandar Udara Supadio (Pontianak) Supadio Airport (Pontianak) amounting to
dengan nilai sebesar Rp19.247.011.458. BA Rp19,247,011,458. The BA changed BA.131 Year
tersebut mencabut BA.131 Tahun 2016 sebesar 2016 amounting to Rp19,249,840,239.
Rp19.249.840.239.
Pada tanggal 20 Februari 2017, Perusahaan dan On February 20, 2017, the Company and DJPU
DJPU menandatangani BA perbaikan No. BA.101 signed revision BA No. BA.101 Year 2017 regarding
Tahun 2017 atas penyerahan aset oleh DJPU transfer of DJPU’s assets to the Company in Silangit
kepada Perusahaan di Bandar Udara Silangit Siborong-borong Airport (Silangit) amounting to
Siborong-borong (Silangit) sebesar Rp171,547,866,694. The BA changed BA.121 Year
Rp171.547.866.694. BA tersebut mencabut BA.121 2016 amounting to Rp102,718,797,700.
Tahun 2012 sebesar Rp102.718.797.700.
Pada tanggal 20 April 2017, Peraturan Pemerintah On April 20, 2017, Government Regulation (“PP”)
(“PP”) No. 16 Tahun 2017 diterbitkan mengenai No. 16 Year 2017 was issued regarding the
penyertaan modal Negara Republik Indonesia additional capital investment of the Republic of
sebesar Rp2.245.622.588.577 yang berasal dari Indonesia amounting to Rp2,245,622,588,577
pengalihan Barang Milik Negara pada Kementerian resulting from the transfer of Government’s Assets
Perhubungan yang pengadaannya berasal dari under the Ministry of Transportation from the
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Indonesian State Budget Year 2007, 2008, 2009,
Anggaran 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012 2010, 2011 and 2012 which has been previously
yang sebelumnya telah dicatat sebagai bagian dari recognized as part of BPYBDS. The Company
BPYBDS. Perusahaan kemudian mereklasifikan accordingly reclassified the BPYBDS as Other Paid-
BPYBDS tersebut sebagai Modal Disetor Lainnya. in Capital.
Pada tanggal 28 Desember 2017, Perusahaan dan On December 28, 2017, the Company and DJPU
DJPU menandatangani BA dengan No. BA.1504 signed BA No. BA.1504 Year 2017. The Company
Tahun 2017. Perusahaan menerima aset dari DJPU received assets in Kualanamu Airport (Medan)
di Bandar Udara Kualanamu (Medan) dengan nilai amounting to Rp528,066,514,731 (Note 47g).
sebesar Rp528.066.514.731 (Catatan 47g).
124
30. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan) 30. OTHER COMPONENTS OF EQUITY (continued)
Dari nilai buku sebesar Rp337.629.801.103 terdapat From the book value of Rp337,629,801,103, the
nilai buku sebesar Rp8.880.842.183 yang diambil book value amounting to Rp8,880,842,183 was
kembali oleh Direktorat Jenderal Perhubungan taken back by Directorate General of Civil Aviation.
Udara.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 46 Based on the Government Regulation (“PP”) No. 46
Tahun 2018 tanggal 27 September 2018, Modal Year 2018 dated September 27, 2018, Government
Pemerintah yang dialihkan ke LPPNPI dijadikan equity transferred to LPPNPI was made into
pengurangan PMN Republik Indonesia untuk deduction in capital investment from the Republic of
dijadikan penambahan PMN Republik Indonesia Indonesia to be made into addition of capital
kedalam modal Perum LPPNPI dengan nilai buku investment to LPPNPI with book value amounting
sebesar Rp317.188.226.335 (Catatan 29). Rp317,188,226,335 (Note 29).
31. DIVIDEN DAN SALDO LABA DICADANGKAN 31. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED
EARNINGS
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pegang Saham Based on Minutes of General Meeting of
nomor 08.03/00.1/05/2017/0572 tanggal 10 Mei Shareholders number 08.03/00.1/05/2017/0572
2017, pemegang saham Perusahaan setuju untuk dated May 10 2017, the Company's shareholders
membagikan dividen kas sebesar agreed to declare a cash dividend amounting
Rp330.000.000.000 dan menaikkan cadangan Rp330,000,000,000 and raise general reserve for
umum atas saldo laba sebesar retained earning amounting Rp 1,610,253,028,171.
Rp1.610.253.028.171. Perusahaan telah The Company has paid the dividend on June 8,
melakukan pembayaran dividen tersebut pada 2017.
tanggal 8 Juni 2017.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pegang Saham Based on Minutes of General Meeting of
No. KEP.08.03.01/00/04/2018/0199 tanggal Shareholders No. KEP.08.03.01/00/04/2018/0199
24 April 2018, pemegang saham Perusahaan setuju dated April 24, 2018, the Company's shareholders
untuk membagikan dividen kas sebesar agreed to declare a cash dividend amounting
Rp401.947.000.000 dan menaikkan cadangan Rp401,947,000,000 and increased general reserve
umum atas saldo laba sebesar for retained earning amounting
Rp1.607.787.355.683. Perusahaan telah Rp1,607,787,355,683. The Company has paid the
melakukan sisa pembayaran dividen sebesar remaining dividend amounted to
Rp301.947.000.000 tersebut pada tanggal 22 Mei Rp301,947,000,000 on May 22, 2018. On
2018. Pada tanggal 22 Desember 2017, pemegang December 22, 2017, Company's shareholders
saham Perusahaan menetapkan dividen interim declared interim dividend for year 2017 amounted to
tahun 2017 sebesar Rp100.000.000.000. Rp100,000,000,000. The Company has paid the
Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen dividend on December 29, 2017.
tersebut pada tanggal 29 Desember 2017.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pegang Saham Based on Minutes of General Meeting of
nomor KEP.08.03.01/00/05/2019/0210 tanggal Shareholders No. KEP.08.03.01/00/05/2019/0210
20 Mei 2019, pemegang saham Perusahaan setuju dated May 20, 2019, the Company's shareholders
untuk membagikan dividen kas sebesar agreed to declare a cash dividend amounting
Rp439.670.327.000 dan menaikkan cadangan Rp439,670,327,000 and increased general reserve
umum atas saldo laba sebesar for retained earning amounting
Rp1.471.939.790.788. Perusahaan telah Rp1,471,939,790,788. The Company has paid the
melakukan pembayaran dividen pada tanggal dividend on June 20, 2019.
20 Juni 2019.
Selisih ekuitas entitas anak merupakan akumulasi Equity difference of subsidiary represents
kerugian pada saat pengambilalihan accumulated losses on the takeover of PT Angkasa
PT Angkasa Pura Solusi sesuai dengan surat DK Pura Solusi based on DK letter No. 06.04/00/11/101
No. 06.04/00/11/101 tanggal 23 November 2011. dated November 23, 2011.
125
Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut: The details of operating revenues are as follows:
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Aeronautika Aeronautical
Jasa pelayanan penumpang 4.110.406.107.061 4.249.137.896.159 Passenger service charges
Jasa pendaratan 897.074.746.103 936.976.564.577 Landing services
Pemakaian counter 287.561.037.584 361.101.256.993 Counters usage
Pemakaian aviobridge 275.361.990.587 286.500.090.529 Aviobridge usage
Jasa parking surcharge 103.759.228.559 91.320.218.652 Parking surcharge services
Jasa penempatan 85.411.499.675 84.844.280.810 Placement services
Non-aeronautika Non-aeronautical
Konsesi 1.520.076.706.914 1.485.050.864.359 Concession
Groundhandling dan AHAN 1.329.613.267.805 1.400.339.777.398 Groundhandling and AHAN
Pelayanan kargo 704.441.620.132 669.530.878.936 Cargo services
Sewa ruangan 533.350.322.857 545.920.214.989 Room rental
Pemasangan reklame 295.275.035.821 254.093.162.379 Advertising installation
Utilitas 237.488.167.429 239.487.486.105 Utilities
Parkir kendaraan 183.211.546.421 243.849.926.507 Parking
Lounge 171.343.277.429 99.875.914.828 Lounge
Sewa tanah 135.536.752.190 101.285.138.217 Land rental
Pendapatan ICT 35.779.923.255 15.933.521.743 ICT revenue
Jasa logistik 29.444.952.685 12.785.953.098 Logisitic services
Jasa wrapping 17.784.185.970 18.647.509.298 Wrapping services
Pendapatan jasa Gapura Leis 15.901.785.540 35.744.541.738 Gapura Leis service revenue
Jasa konstruksi 15.673.067.008 7.395.292.900 Construction services
Pendapatan jasa - GLC 14.411.838.215 10.106.838.625 Service revenue - GLC
Hotel 10.254.965.970 2.814.324.391 Hotel
Pendapatan jasa keamanan 10.130.262.009 9.447.075.398 Security services revenue
Pas pelabuhan 8.253.565.438 8.182.204.819 Port entrance
Langganan transportasi 7.849.170.000 6.217.924.545 Transportation subscription
Jasa kelebihan bagasi 7.322.761.579 5.246.275.882 Over baggage service
E-commerce 4.583.591.429 1.750.362.838 E-commerce
Pemasangan iklan digital 2.313.469.215 1.137.995.447 Digital advertising placement
Lainnya 34.619.270.784 8.586.095.042 Others
126
Jumlah pendapatan Kelompok Usaha yang The Group’s total revenue rendered to third parties
didapatkan dari pihak ketiga dan pihak berelasi and related parties are as follows:
adalah:
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Kelompok Usaha memiliki pendapatan dari suatu The Group has revenues from certain party with total
pihak tertentu yang nilainya lebih besar dari 10% amount exceeding 10% of its consolidated operating
dari total pendapatan usaha konsolidasiannya yaitu revenues which is from PT Garuda Indonesia
dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
127
35. BEBAN OPERASIONAL BANDARA (lanjutan) 35. AIRPORT OPERATION EXPENSES (continued)
Akun ini terdiri dari (lanjutan): This account consists of the following (continued):
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Groundhandling dan AHAN 853.511.765.849 796.047.007.688 Groundhandling and AHAN
Komunikasi dan utilitas 662.380.253.246 626.258.412.375 Communication and utilities
Jasa alih daya 314.973.299.939 256.946.831.746 Outsourcing
Petugas keamanan bandara 275.857.291.653 216.945.602.958 Aviation security personnel
Jasa pemeriksaan kargo 256.085.057.525 218.161.465.338 Cargo inspection service
Perlengkapan dan bahan bakar 92.142.448.879 97.874.503.976 Supplies and fuel
Penerimaan Negara Bukan Pajak 82.993.989.843 65.413.456.867 Non-Tax State Revenue
Sewa kendaraan 65.393.619.230 56.278.367.035 Vehicle Rent
Garbarata 19.103.470.644 12.637.559.541 Aviobridge
Kontribusi tetap 10.101.438.883 - Fixed contribution
Hotel 8.654.344.646 5.009.368.942 Hotel
Konstruksi 7.013.270.651 6.529.480.683 Construction
Jasa logistik 4.216.737.482 10.782.933.886 Logistic services
Penanggulangan gawat darurat 2.205.703.865 3.470.529.089 Emergency prevention
Lainnya 48.127.801.962 59.722.763.849 Others
Total 5.180.941.217.008 4.710.113.129.874 Total
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 36. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
128
Rincian pendapatan lain-lain adalah sebagai berikut: The details of others income are as follows:
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Laba penjualan aset tetap 175.655.887.455 2.582.678.614 Gain on sale of fixed assets
Pendapatan denda 34.138.416.327 41.925.364.112 Penalty income
Laba selisih kurs - 2.291.726.419 Gain on foreign exchange
Lain-lain 15.561.687.710 14.080.389.135 Others
Rincian beban lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other expenses are as follows:
129
Rincian penghasilan keuangan adalah sebagai The details of finance income are as follows:
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Penghasilan bunga deposito 76.810.642.691 120.056.039.078 Interest income from time deposits
Penghasilan bunga jasa giro 68.406.496.883 144.631.229.847 Interest income from current account
Penghasilan bunga obligasi Interest income from bonds
dan reksadana 7.585.954.542 8.271.890.572 and mutual funds
Bunga pinjaman bank dan obligasi 794.294.377.283 476.101.907.283 Bank loans and bonds interest
Beban administrasi bank 1.559.831.701 840.301.447 Bank administration charges
Laba per saham dihitung dengan membagi laba Earnings per share is computed by dividing profit for
tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah the year by the weighted average number of shares
saham yang beredar pada tahun yang outstanding during the year.
bersangkutan.
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
130
42. LABA PER SAHAM (lanjutan) 42. EARNINGS PER SHARE (continued)
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi Diluted earning per share is calculated by dividing
total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan profit for the year attributable to owners of the parent
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata- entity by the weighted average number of ordinary
rata tertimbang saham biasa yang beredar pada shares outstanding during the reporting period,
periode pelaporan, yang disesuaikan untuk adjusted to assume conversion of all potential
mengasumsikan konversi efek berpotensi saham dilutive ordinary shares.
biasa yang sifatnya dilutif.
Disajikan kembali
Catatan 4/
As restated - Note 4
2019 2018
Laba per saham dilusian 68.345 163.803 Diluted earnings per share
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha In the normal course of business, the Group entered
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, into transactions with related parties, which are
yang terafiliasi dengan Kelompok Usaha melalui affiliated with the Group through equity ownership,
kepemilikan langsung dan tidak langsung dan/atau either direct or indirect and/or under common
di bawah kendali pihak yang sama. control.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang The details of nature of relationship and types of
signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai significant transactions with related parties are as
berikut: follows:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan kas dan setara kas dan
PT Bank Negara Indonesia Republik Indonesia/Controlled by Fasilitas pinjaman berjangka/
(Persero) Tbk the Government of Republic Indonesia Placement of cash and cash equivalents
PT Bank Rakyat and Term loan facility
Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Impor Indonesia (EXIM)
PT Bank Rakyat Indonesia Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Penempatan kas dan setara kas/
Agroniaga Tbk Indonesia (Persero) Tbk/Controlled Placement of cash and cash equivalents
by PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank BNI Syariah Dikendalikan oleh PT Bank Negara Penempatan kas dan setara kas/
Indonesia (Persero) Tbk/Controlled Placement of cash and cash equivalents
by PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
131
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang The details of nature of relationship and types of
signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai significant transactions with related parties are as
berikut (lanjutan): follows (continued):
PT Garuda Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Piutang usaha pihak berelasi/Trade receivables
(Persero) Tbk Republik Indonesia/Controlled by related party
the Government of Republic Indonesia
PT Garuda Maintenance Facility Dikendalikan oleh PT Garuda Piutang usaha pihak berelasi/Trade receivables
AeroAsia Tbk Indonesia (Persero) Tbk /Controlled by related party
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Citilink Indonesia Dikendalikan oleh PT Garuda Piutang usaha pihak berelasi/Trade receivables
Indonesia (Persero) Tbk /Controlled by related party
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Aerofood Indonesia Dikendalikan oleh PT Garuda Piutang usaha pihak berelasi/Trade receivables
Indonesia (Persero) Tbk /Controlled by related party
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Merpati Nusantara Dikendalikan oleh Pemerintah Piutang usaha pihak berelasi/Trade receivables
Airlines Republik Indonesia/Controlled by related party
the Government of Republic Indonesia
PT Telekomunikasi Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Piutang usaha pihak berelasi/Trade receivables
(Persero) Tbk Republik Indonesia/Controlled by related party
the Government of Republic Indonesia
PT Telekomunikasi Selular Dikendalikan oleh PT Telekomunikasi Piutang usaha pihak berelasi/Trade receivables
Tbk Indonesia (Persero) Tbk/Controlled by related party
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Perum Lembaga Penyelenggara Dikendalikan oleh Pemerintah Piutang lain-lain pihak berelasi/Other receivables
Pelayanan Navigasi Republik Indonesia/Controlled by related party
Penerbangan Indonesia the Government of Republic Indonesia
PT Angkasa Pura I (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Utang usaha pihak berelasi/Trade payables
Republik Indonesia/Controlled by related party
the Government of Republic Indonesia
PT Aero Systems Indonesia Dikendalikan oleh PT Garuda Utang usaha pihak berelasi/Trade payables
Indonesia (Persero) Tbk/Controlled by related party
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Jasa pengisian bahan bakar pesawat udara/
Republik Indonesia/Controlled by Airline refueling services
the Government of Republic Indonesia
132
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang The details of nature of relationship and types of
signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai significant transactions with related parties are as
berikut (lanjutan): follows (continued):
Jumlah saldo dan transaksi dengan pihak berelasi The balances and transactions with related parties
dijabarkan dalam catatan masing-masing akun. are disclosed in each respective notes of the
accounts.
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha For management purposes, the Group’s businesses
dikelompokkan berdasarkan divisi-divisi operasi are grouped into operational divisions, namely
yaitu aeronautika, non-aeronautika, aeronautical, non-aeronautical, groundhandling,
groundhandling, kargo dan lainnya dan kantor cargo and others and branch offices.
cabang.
Segmen aeronautika menyediakan pelayanan jasa Aeronautical segment provides airport passenger
penumpang pesawat udara (“PJP2U”), pendaratan, service (“PJP2U”), landing services, placement and
penempatan dan jasa aeronautika lainnya. Segmen other aeronautics services. Non-aeronautical
non-aeronautika menyediakan jasa sewa, konsesi, segment provides rent, concession, billboards,
reklame, parkir dan jasa non-aeronautika lainnya. parking and other non-aeronautical service.
Segmen groundhandling menyediakan jasa Groundhandling segment provides groundhandling
groundhandling dan Aircraft Handling Additional and Aircraft Handling Additional Note ("AHAN").
Note ("AHAN"). Segmen kargo menyediakan jasa Cargo segment provides cargo services. Individual
pelayanan kargo. Segmen usaha yang secara business segments that do not exceed 10% of the
individu tidak melebihi 10% dari pendapatan usaha Group's operating revenues are presented as
Kelompok Usaha disajikan sebagai lain-lain. others.
31 Desember/December 31, 2019
PENDAPATAN REVENUES
133
Sub- total 2.762.808.338.442 2.402.549.606.384 275.929.641.388 1.109.078.045.863 - 6.550.365.632.077 (1.369.424.415.069) 5.180.941.217.008 Sub-total
Sub- total 1.092.973.646.258 435.188.710.948 21.494.914.073 109.331.886.324 - 1.658.989.157.603 (346.546.276.724 ) 1.312.442.880.879 Sub-total
134
Laba (Rugi) 641.176.880.221 1.544.063.274.392 362.238.716.712 (170.520.165.794) (1.351.858.918.427) 1.025.099.787.104 (17.843.637.633 ) 1.007.256.149.471 Profit (Loss)
135
PENDAPATAN REVENUES
Sub- total 2.578.385.487.032 2.011.245.206.841 258.854.071.140 1.077.568.724.677 - 5.926.053.489.690 (1.215.940.359.816 ) 4.710.113.129.874 Sub-total
Sub- total 1.049.015.788.328 372.601.403.257 22.148.051.405 84.927.168.521 - 1.528.692.411.511 (316.293.386.828) 1.212.399.024.683 Sub-total
136
Laba (Rugi) 1.215.898.089.559 1.696.080.880.151 333.434.310.456 (46.671.524.901 ) (1.227.526.952.920) 1.971.214.802.345 (13.272.873.343 ) 1.957.941.929.002 Profit (Loss)
137
45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN AND POLICIES
Liabilitas keuangan pokok Kelompok Usaha terdiri The principal financial liabilities of the Group consist
dari utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, of trade payables, other payables, accrued
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank, expenses, short-term employee benefit liabilities,
utang obligasi, utang jangka panjang lainnya dan bank loans, bonds payable, other non-current
utang jaminan pelanggan. Tujuan utama dari payables and customer deposits. The main purpose
liabilitas keuangan tersebut adalah untuk of these financial liabilities is to raise funds for the
mengumpulkan dana untuk operasi Kelompok operations of the Group. The Group also has various
Usaha. Kelompok Usaha juga memiliki berbagai financial assets such as cash and cash equivalents,
aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang trade receivables, other receivables, accrued
usaha, piutang lain-lain, pendapatan yang masih revenues, available-for-sale financial assets and
harus diterima, aset keuangan tersedia untuk dijual other non-current assets which arise directly from its
dan aset tidak lancar lain-lain yang timbul secara operations.
langsung dari kegiatan usahanya.
Kegiatan Kelompok Usaha mencakup aktivitas The Group’s activities involve taking on risks in a
pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan targeted manner and managing them professionally.
pengelolaan yang profesional. Fungsi Utama dari The main functions of the Group’s risk management
manajemen risiko Kelompok Usaha adalah untuk are to identify all key risks for the Group, measure
mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur these risks and manage the risk positions. The
risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Group regularly reviews its risk management
Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan policies and systems to reflect changes in markets
dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan and best practices.
dengan perubahan di pasar dan praktik pasar
terbaik.
138
45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Tujuan Kelompok Usaha dalam mengelola risiko The Group’s aim in managing the financial risks is to
keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan achieve an appropriate balance between risk and
yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian return, and minimize potential adverse effects on the
dan meminimalisasi potensi efek memburuknya Group’s financial performance.
kinerja keuangan Kelompok Usaha.
Kelompok Usaha mendefinisikan risiko keuangan The Group defines financial risk as the possibility of
sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang losses or profits foregone, which may be caused by
hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan internal or external factors which might have
eksternal yang berpotensi negatif terhadap negative potential impact to the achievement of the
pencapaian tujuan Kelompok Usaha. Group’s objectives.
Direksi menyediakan kebijakan tertulis manajemen The Directors provide written policies for overall risk
risiko secara keseluruhan termasuk kebijakan management, as well as written policies covering
tertulis untuk area khusus seperti risiko mata uang specific areas, such as foreign currency risk, interest
asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko rate risk, credit risk and liquidity risk of financial
likuiditas instrumen keuangan. Masing-masing unit instruments. Each business unit carries out the risk
usaha melaksanakan manajemen risiko management based on the written policies approved
berdasarkan kebijakan - kebijakan yang disetujui by the Board of Directors. Risk Management and
oleh Direksi. Biro Manajemen Risiko dan Kepatuhan Compliance Bureau monitors the risk management
(“BMRK”) memonitor pelaksanaan manajemen carried out by the Group.
risiko yang dilaksanakan oleh Kelompok Usaha.
Risiko signifikan yang berasal dari instrumen The significant risks arising from financial
keuangan Kelompok Usaha diantaranya adalah instruments to which the Group is exposed are
risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko interest rate risk, credit risk and liquidity0risk.
likuiditas.
a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana Interest rate risk is the risk that the fair value or
nilai wajar atau arus kas masa datang dari future cash flows of a financial instrument will
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi fluctuate because of changes in market interest
akibat perubahan suku bunga pasar. rates.
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko The Company is exposed to the risk of changes
perubahan suku bunga pasar yang berkaitan in market interest rates related to cash and cash
dengan kas dan setara kas dan utang bank. equivalents and bank loans.
Saat ini, Perusahaan belum memiliki kebijakan Currently, the Company does not yet have a
formal untuk lindung nilai risiko tingkat suku formal policy to hedge interest rate risk.
bunga.
Pergerakan tingkat suku bunga diawasi untuk Interest rate movements are monitored to
meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi minimize any negative impact on the
keuangan Perusahaan. Pinjaman dalam Company’s financial position. Borrowings at
berbagai tingkat suku bunga menyebabkan different interest rates caused the Company
Perusahaan terekspos risiko tingkat bunga. exposed to interest rate risk. To measure the
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan market risk of interest rate movements, the
suku bunga, Perusahaan melakukan analisis Company conducts analysis on interest margin
pada pergerakan marjin tingkat bunga dan profil and the maturity profile of financial assets and
jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan liabilities based on schedule of changes in
berdasarkan jadwal perubahan suku bunga. interest rates.
139
45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Kelompok Usaha terekspos risiko kredit The Group is exposed to credit risk mainly from
terutama dari piutang usaha dan piutang lain- trade receivables and other receivables. Credit
lain. Risiko kredit dikendalikan dengan risk is controlled by the continuous monitoring
pengawasan terus menerus atas saldo dan and billing accounts receivable balances and
penagihan piutang usaha dan piutang lain-lain. other receivables.
Tabel berikut ini menunjukkan risiko kredit The table below shows the maximum exposure
maksimum untuk komponen-komponen dari to credit risk on the components of the
laporan posisi keuangan konsolidasian pada consolidated statement of financial position as
tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 of December 31, 2019, December 31, 2018 and
dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017: January 1, 2018/December 31, 2017:
31 Desember 2019/December 31, 2019
140
45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Tabel berikut ini menunjukkan risiko kredit The table below shows the maximum exposure
maksimum untuk komponen-komponen dari to credit risk on the components of the
laporan posisi keuangan konsolidasian pada consolidated statement of financial position as
tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018 of December 31, 2019, December 31, 2018 and
dan 1 Januari 2018/31 Desember 2017: January 1, 2018/December 31, 2017:
(lanjutan) (continued)
31 Desember 2018/December 31, 2018
(Disajikan kembali - Catatan 4/As restated - Note 4)
Manajemen Kelompok Usaha yakin akan The Group’s management is confident in its
kemampuannya untuk mengawasi dan ability to control and sustain minimal exposure
mempertahankan eksposur risiko kredit yang of credit risk, which the Group has provided
minimal, dimana Kelompok Usaha telah sufficient provision to cover losses arising from
menyediakan provisi yang memadai untuk uncollectible accounts receivable based on
menutupi kerugian yang timbul dari piutang historical loss data.
yang tidak tertagih.
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya The Group manages its liquidity profile to be
untuk dapat membiayai pengeluaran modalnya able to finance its capital expenditure and pay
dan membayar utang yang jatuh tempo dengan its maturing debts by maintaining sufficient cash
menjaga kecukupan kas dan ketersediaan and the availability of funding through an
pendanaan melalui analisa proyeksi keuangan analysis of financial projection which is
yang dilakukan pada awal tahun. performed at the beginning of the year.
141
45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Kelompok Usaha secara berkala mengevaluasi The Group regularly evaluates its projected and
proyeksi arus kas dan arus kas aktual untuk actual cash flow information to ensure the
memastikan ketersediaan dana untuk availability of funds for its operations and to
memenuhi kebutuhan operasional dan settle its maturing obligations. In general, the
pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara funds needed to settle the current liabilities are
umum, dana yang dibutuhkan untuk melunasi obtained from sales airport services activities to
liabilitas jangka pendek diperoleh dari kegiatan customers. The Group also analyzes liquidity
penjualan jasa kebandarudaraan kepada ratios in statement of financial positions
pelanggan. Kelompok Usaha juga melakukan accordance to compliance with the
analisis rasio-rasio likuiditas laporan posisi requirements stated in loan credit agreements.
keuangan, dalam rangka memenuhi
persyaratan yang terdapat di perjanjian kredit
pinjaman.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh The table below summarizes the maturity profile
tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha of the Group’s financial liabilities based on
berdasarkan pembayaran kontraktual semula original contractual undiscounted amounts to
yang tidak didiskontokan. be paid.
31 Desember 2019/December 31, 2019
< 1 tahun/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ Total/
< 1 year 1-2 years > 2 years Total
Utang usaha 408.397.617.755 - - 408.397.617.755 Trade payables
Utang lain-lain 2.391.330.891.966 - - 2.391.330.891.966 Other payables
Beban akrual 1.396.542.137.591 - - 1.396.542.137.591 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 240.201.253.449 - - 240.201.253.449 benefit liability
Pinjaman jangka panjang Long term loans
Utang bank jangka panjang 585.388.500.000 830.217.666.667 9.470.029.641.489 10.885.635.808.156 Long-term bank loans
Utang obligasi - 998.783.459.564 1.741.074.155.721 2.739.857.615.285 Bonds payable
Utang jaminan pelanggan - - 27.020.229.649 27.020.229.649 Customers’ deposits
142
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang juga The following table sets out the carrying values,
merefleksikan nilai wajarnya, dari instrumen which also reflects the estimated fair values, of the
keuangan Kelompok Usaha: Group’s financial instruments:
Disajikan kembali - Catatan 4/
As restated - Note 4
1 Januari 2018/
31 Desember 2017/
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2017
Detail dari liabilitas keuangan Kelompok Usaha The details of the Group’s financial liabilities in their
dalam nilai tercatat dan nilai wajarnya adalah: carrying value and fair value are:
143
Detail dari liabilitas keuangan Kelompok Usaha The details of the Group’s financial liabilities in their
dalam nilai tercatat dan nilai wajarnya adalah carrying value and fair value are (continued):
(lanjutan):
Selain instrumen keuangan yang dijabarkan di atas, Other than the financial instruments described
Kelompok Usaha tidak memiliki aset dan/atau above, the Group does not have any other assets or
kewajiban lain yang dicatat pada nilai wajarnya. liabilities that are recorded at their fair values. Thus,
Oleh karena itu, Kelompok Usaha tidak the Group does not disclose the fair value hierarchy
mengungkapkan hirarki nilai wajar sebagaimana as required in PSAK No. 68, “Fair Value
disyaratkan dalam PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Measurement”.
Wajar”.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana Fair value is defined as the amount at which an
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam instrument could be exchanged in a current arm’s
transaksi terkini antara pihak yang berkeinginan dan length transaction between knowledgeable willing
memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu parties, other than in a forced or liquidation sale.
transaksi yang wajar, bukan dalam penjualan yang
dipaksakan atau penjualan likuidasi.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini The following methods and assumptions were used
digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk to estimate the fair value of each class of financial
masing-masing kelas instrumen keuangan: instruments:
a. Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan a. Current financial assets and liabilities
jangka pendek
Nilai wajar aset keuangan lancar dan liabilitas The fair values of current financial assets and
keuangan jangka pendek yang akan jatuh liabilities with maturities of one year or less are
tempo dalam waktu satu tahun atau kurang assumed to be approximately the same as their
diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya carrying amounts due to their short-term nature.
karena bersifat jangka pendek.
144
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini The following methods and assumptions were used
digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk to estimate the fair value of each class of financial
masing-masing kelas instrumen keuangan instruments (continued):
(lanjutan):
b. Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas b. Non-current financial assets and liabilities
keuangan jangka panjang
Nilai wajar dari aset keuangan tidak lancar dan The fair values of non-current financial assets
liabilitas keuangan jangka panjang selain aset and liabilities other than available-for-sale
keuangan tersedia untuk dijual dan utang bank, financial assets and bank loans are assumed to
diasumsikan sama dengan nilai tunai yang be the same as the cash amount that will be
akan diterima atau dibayarkan karena saat received or paid due to the fact that their
jatuh temponya tidak dinyatakan dalam maturities are not stated in the related
kontrak-kontrak terkait, sehingga tidak contracts, therefore it is not possible to
memungkinkan untuk menentukan kapan aset determine when the financial assets and
keuangan dan liabilitas keuangan jangka financial liabilities will be realized and settled,
panjang tersebut akan direalisasi dan dilunasi. respectively.
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan Available-for-sale financial assets represent the
aset Perusahaan yang nilai wajarnya Company’s assets which their fair value are
didasarkan atas kuotasi harga pasar terakhir stated at last quoted market prices as of
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. December 31, 2019 and 2018.
Pinjaman jangka panjang yang memiliki suku Long-term loans with floating and fixed interest
bunga variabel dan tetap disajikan sebesar rates are carried at amortized costs using EIR.
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE.
Pada tanggal 15 Maret 1991, Perusahaan On March 15, 1991, the Company entered into
mengadakan surat perjanjian kerjasama a land use agreement in Soekarno-Hatta
pemanfaatan lahan Bandara Soekarno-Hatta Airport covering 150,000 m2 with
seluas 150.000 m2 dengan MJS sesuai dengan MJS in accordance with the Land Lease
Perjanjian Sewa Tanah No. Agreement No. SPKPL.01/TU.308/PAPII-1991
SPKPL.01/TU.308/PAPII-1991 (“SPKL.01”) (“SPKL.01”) where MJS used the land to build
dimana MJS menggunakan lahan tersebut and commercialize facilities of hotel, convention
untuk membangun serta mengusahakan center, offices, stores, restaurant, sport
fasilitas hotel, balai sidang, perkantoran, facilities, parking and recreation (“facilities”).
pertokoan, restoran, fasilitas olah raga, The agreement is valid for 30 years. Land
perparkiran dan sarana rekreasi (“fasilitas”). utilization is divided into 2 phases. The first
Jangka waktu perjanjian adalah 30 tahun. phase was described in this agreement while
Pemanfaatan lahan dibagi menjadi 2 tahap. the second phase was described in Land Lease
Untuk tahap pertama dibahas dalam perjanjian Agreement No. SPKS.21/TU.208/APII-96
ini sedangkan tahap kedua dibahas terpisah (“SPKS.21”) dated March 1, 1996.
dalam Perjanjian Sewa Tanah No.
SPKS.21/TU.208/APII-96 (“SPKS.21”) tanggal
1 Maret 1996.
145
a. PT Mandara Jasindo Sena (“MJS”) (lanjutan) a. PT Mandara Jasindo Sena (“MJS”) (continued)
i. Tahap pertama meliputi lahan seluas i. The first phase covers an area of 50,000
50.000 m2 untuk jangka waktu 30 tahun m2 for period of 30 years ending in March
yang berakhir bulan Maret 2021. 2021. The Company received
Perusahaan memperoleh kompensasi compensation amounted
sebesar Rp10.800.000.000 dan konsesi Rp10,800,000,000 and concession for a
sebesar persentase tertentu dari certain percentage of MJS net income over
pendapatan bersih MJS atas hasil operasi the commercial operation of the facility,
komersial dari fasilitas, terhitung sejak starting from the commencement of the
dimulainya operasi komersial dari fasilitas. commercial operation of the facility.
ii Tahap kedua meliputi lahan seluas ii. The second phase covers a land area of
100.000 m2 untuk jangka waktu 30 tahun 100,000 m2 for a period of 30 years which
yang berakhir tanggal 8 Februari 2026. expired on February 8, 2026. The
Perusahaan memperoleh kompensasi Company received compensation
yang setiap lima tahun meningkat mulai increases every five years starting from
dari Rp600 hingga Rp3.226,94 per m2 per Rp600 to Rp3,226.94 per m2 per month or
bulan atau seluruhnya sebesar total amounted Rp58,765,800,000 and
Rp58.765.800.000 dan konsesi sebesar concession for a certain percentage of net
persentase tertentu dari pendapatan bersih income over the commercial operation of
atas hasil operasi komersial dari fasilitas, the facility, starting from the
terhitung sejak dimulainya operasi commencement of commercial operation
komersial dari fasilitas. of the facility.
iii. Pada akhir periode perjanjian, MJS akan iii. At the end of the agreement period, MJS
mengembalikan lahan tersebut dan will restore the land and transfer ownership
mengalihkan kepemilikan seluruh fasilitas of the entire facility that was built on the
yang telah dibangun di atas lahan tersebut land to the Company.
kepada Perusahaan.
Sehubungan dengan terjadinya krisis ekonomi With the economic crisis from year 1997 to
sejak tahun 1997 sampai dengan 2003, MJS 2003, MJS was affected by the crisis hence
terkena dampak dari krisis ekonomi tersebut MJS could not meet the requirements in the
sehingga MJS tidak dapat memenuhi ketentuan land use agreement to develop 100,000 m2 of
dalam perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah land that has been mentioned in the previous
untuk mengembangkan lahan 100.000 m2 yang agreement.
telah disebutkan dalam perjanjian sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka By considering the matter, the Company
Perusahaan melalui Surat Direksi No. through Director Letter No.
15.02.01/00/10/2007/004 tanggal 4 Oktober 15.02.01/00/10/2007/004 dated October 4,
2007 telah membatalkan Perjanjian SPKL.01 2007 has canceled SPKL.01 and SPKS.21
dan SPKS.21 yang menyangkut lahan seluas Agreement concerning a land area of 100,000
100.000 m2. m2.
Berdasarkan Berita Acara Penyerahan Lahan Based on Acceptance of Land Transfer
dan Sertitikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) No. and Land Rights (“HGB”)
15.02.01/00/05/2008/101 tanggal 21 Mei 2008, No. 15.02.01/00/05/2008/101 dated May 21,
MJS menyerahkan secara fisik lahan seluas 2008, MJS physically submit a land area of
100.000 m2 dan 4 (empat) buah sertifikat HGB 100,000 m2 and 4 (four) HGB
kepada Perusahaan. to the Company.
Pelepasan Hak Atas Tanah tersebut telah Such release of Land Rights has been ratified
diaktakan melalui Akta No. 4 oleh Notaris by the Deed No. 4 of Muhammad Taufiq, S.H.,
Muhammad Taufiq, S.H., tanggal 16 April 2009. dated April 16, 2009.
146
a. PT Mandara Jasindo Sena (“MJS”) (lanjutan) a. PT Mandara Jasindo Sena (“MJS”) (continued)
Perusahaan mengadakan perjanjian The Company entered into land use agreement
penggunaan tanah di area Bandara Soekarno- at Soekarno-Hatta Airport area covering
Hatta seluas 1.020.000 m2 dengan SDM sesuai 1,020,000 m2 with SDM in accordance with
Perjanjian Sewa Tanah No. Land Lease Agreement No.
SPKS.07.1/TU.208/APII-2000 tanggal SPKS.07.1/TU.208/APII-2000 dated March 30,
30 Maret 2000 dan berlaku selama 20 (dua 2000 and valid for 20 (twenty) years from May
puluh) tahun sejak 1 Mei 2000 sampai dengan 1, 2000 untill January 6, 2019. The Company
6 Januari 2019. Perusahaan menyewakan leased the land to SDM to be used as business
tanah tersebut kepada SDM untuk dikelola facilities such as golf course, park and shopping
sebagai fasilitas usaha yaitu lapangan golf, centre, including its supporting facilities.
taman niaga dan pusat pertokoan berikut
fasilitas penunjangnya.
Pada tanggal 31 Mei 2017, Perusahaan dan On May 31, 2017, the Company and SDM
SDM menandatangani addendum I signed addendum I No.
No. PJJ.04.04/00.02/05/2017/0011 atas PJJ.04.04/00.02/05/2017/0011 of Land Use
Perjanjian Kerjasama Penggunaan Tanah No. Cooperation Agreement No.
SPKS.07.1/TU.208/APII-2000 tanggal SPKS.07.1/TU.208/APII-2000 dated March 30,
30 Maret 2000, dimana Perusahaan dan SDM 2000, whereas the Company and SDM agreed:
sepakat antara lain:
147
Pada tanggal 4 Mei 2018, Perusahaan dan On May 4, 2018, the Company and Pertamina
Pertamina mengadakan perjanjian entered into an agreement
No. PJJ.04.04/00/05/2018/0171 dan No. PJJ.04.04/00/05/2018/0171 and
007/F20100/2018-SO untuk melaksanakan 007/F20100/2018-SO to perform the airline
pelayanan pengisian bahan bakar pesawat refueling services at Halim Perdanakusuma,
udara di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Minangkabau, Sultan Syarif Kasim II, and
Minangkabau, Sultan Syarif Kasim II, Sultan Sultan Mahmud Badaruddin II and Banyuwangi
Mahmud Badaruddin II dan Banyuwangi. Airport. This agreement is valid for 5 years
Perjanjian ini berlaku selama starting on April 1, 2018 until March 31, 2023.
5 tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2018
sampai dengan 31 Maret 2023.
Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan dan On March 31, 2015, the Company and
Pertamina mengadakan perjanjian Pertamina entered into an agreement No.
No. 008/F20100/2015-S0 dan 008/F20100/2015-S0 and No.
No. PJJ.04.04/00.04/03/2015/0048 untuk PJJ.04.04/00.04/03/2015/0048 to perform the
melaksanakan pelayanan pengisian bahan airline refueling services at Kualanamu Airport.
bakar pesawat udara di Bandara Kualanamu. The project period was effective for 5 years
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan starting on July 25, 2013 until July 24, 2018.
adalah selama 5 tahun sejak 25 Juli 2013 The agreement was extended from July 25,
sampai dengan 24 Juli 2018. 2018 to July 24, 2023 based on agreement
Perjanjian tersebut diperpanjang mulai dari No. No.PJJ.04.04/00/08/2018/0626 and
tanggal 25 Juli 2018 sampai dengan tanggal No.013/F20100/2018-S0 dated August 7, 2018.
24 Juli 2023 berdasarkan perjanjian
No.PJJ.04.04/00/08/2018/0626 dan
No.013/F20100/2018-S0 tanggal 7 Agustus
2018.
Pada tanggal 14 Desember 2015, Perusahaan On December 14, 2015, the Company and
dan Pertamina mengadakan perjanjian Pertamina entered into an agreement No.
No. 041/F00000/2015-03 dan 041/F00000/2015-03 and No.
No. PJJ.04.04/00.02/12/2015/0106 untuk PJJ.04.04/00.02/12/2015/0106 to perform the
melaksanakan pelayanan pengisian bahan airline refueling services at Husein
bakar pesawat udara di Bandara Husein Sastranegara, Supadio, Sultan Iskandar Muda,
Sastranegara, Supadio, Sultan Iskandar Muda, Raja Haji Fisabilillah, Sultan Thaha, Depati
Raja Haji Fisabilillah, Sultan Thaha, Amir and Silangit Airport. The project period
Depati Amir dan Silangit. Jangka waktu was effective for 2 years starting on
pelaksanaan pekerjaan adalah selama 2 tahun October 1, 2015 until September 30, 2017. The
sejak 1 Oktober 2015 sampai dengan agreement was extended from October 1, 2017
30 September 2017. Perjanjian tersebut to September 30, 2022 based on agreement
diperpanjang mulai dari tanggal 1 Oktober No. No.PJJ.04.04/00/03/2018/0069 and
2017 sampai dengan tanggal 30 September No.003/F20100/2018-S3 dated March 14,
2022 berdasarkan perjanjian 2018.
No.PJJ.04.04/00/03/2018/0069 dan
No.003/F20100/2018-S3 tanggal 14 Maret
2018.
151
Pada tanggal 15 Desember 2015, Perusahaan On December 15, 2015, the Company entered
mengadakan Perjanjian dengan Direktorat into Agreement with the Directorate General of
Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Civil Aviation (DJPU) regarding the concession
mengenai pemberian konsesi untuk melakukan provided to the Company to conduct airport
kegiatan pelayanan jasa kebandarudaraan services as stated in agreement
sebagaimana yang dituangkan dalam No. HK.202/2/6/DRJU.kum 2015 and
perjanjian No. HK.202/2/6/DRJU.kum 2015 dan PJJ.04.04/00.02/12/2015/0025 (Concession
PJJ.04.04/00.02/12/2015/0025 (Perjanjian Agreement).
Konsesi).
DJPU memberikan hak kepada Perusahaan DJPU granted the right to the Company to
melakukan kegiatan pelayanan jasa conduct the airport service activities including
kebandarudaraan termasuk meliputi pelayanan aircraft, passenger, freight and postal related
sehubungan dengan jasa pesawat udara, services. Such services encompass for the
penumpang, barang dan pos. Layanan tersebut provision and/or development of:
mencakup penyediaan dan/atau
pengembangan:
- Fasilitas kegiatan pelayanan pendaratan, - Facilities for service activities for landing,
lepas landas, manuver, parkir dan takeoff, maneuvering, parking and storage of
penyimpanan pesawat udara; aircraft;
- Fasilitas terminal untuk pelayanan - Terminal facilities for passenger transport
angkutan penumpang, kargo dan pos; services, cargo and mail;
- Fasilitas elektronika, listrik, air dan instalasi - Electronic facilities, electricity, water and
limbah buangan; dan waste disposal installations; and
- Lahan untuk bangunan, lapangan dan - Areas for the building, grounds and industry
industri serta gedung atau bangunan yang as well as buildings provided to support air
digunakan untuk mendukung transportasi transportation.
udara.
DJPU memiliki kewenangan untuk melakukan DJPU has the authority to supervise and control
pengawasan dan pengendalian terhadap the implementation of the Concession based on
pelaksanaan Konsesi berdasarkan Perjanjian Concession Agreement in accordance with its
Konsesi sesuai dengan kewenangannya yang authority regulated by the Law.
diatur oleh Undang-Undang.
152
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, On December 31, 2019 and 2018, the
Perusahaan telah membukukan pencadangan Company has recorded accrued concession
beban konsesi (Catatan 20) masing-masing expense (Note 20) amounted to
sebesar Rp340.093.040.236 dan Rp340,093,040,236 and Rp301,544,449,158
Rp301.544.449.158. respectively.
Perjanjian Konsesi tersebut telah berakhir pada The Concession Agreement has expired on
tanggal 14 Desember 2017. Pada tanggal December 14, 2017. As of the date of the
otorisasi untuk penerbitan laporan keuangan authorization of issuance of consolidated
konsolidasian, perpanjangan perjanjian financial statements, the extension of the
tersebut masih dalam proses. Perusahaan telah agreement is still in process. The Company has
membukukan cadangan beban konsesi dengan recorded provision of concession fees at a rate
tarif 1% dari pendapatan pelayanan jasa of 1% from revenue of airport services for the
kebandarudaraan pada laporan keuangan consolidated financial statements for the year
konsolidasian tahun 2019 dan 2018. 2019 and 2018.
Pada tanggal 28 Juni 2018, Perusahaan telah On June 28, 2018, the Company has received
menerima tagihan pembayaran konsesi a payment bill for aeronautical service
pelayanan jasa kebandarudaraan tahun 2016 concession for year 2016 from DJPU amounted
dari DJPU sebesar Rp102.578.055.679. to Rp102,578,055,679. Based on the bill, every
Berdasarkan surat tagihan tersebut setiap late payment will be subjected to penalty of 2%
keterlambatan pembayaran akan dikenakan for each month, 30 days after the bill issue date.
denda sebesar 2% setiap bulannya, setelah 30
hari sejak dikeluarkannya tagihan tersebut.
Sampai dengan tanggal otorisasi untuk Up to the date of the authorization of issuance
penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, of consolidated financial statements, the
Perusahaan belum membayar tagihan tersebut. Company has not paid the bill. For this matter,
Atas hal tersebut Perusahaan telah the Company has recorded accrual for penalty
membukukan pencadangan beban denda expense amounted to Rp32,876,538,931 (Note
sebesar Rp32.876.538.931 (Catatan 20). 20).
Perusahaan telah melakukan pembayaran The Company has paid the concession fees for
secara bertahap tagihan beban konsesi tahun year 2016 in installments of Rp10,000,000,000
2016, yaitu sebesar Rp10.000.000.000 dan and Rp92,578,055,679 on February 21, 2019
Rp92.578.055.679 masing-masing pada and February 4, 2020, respectively.
tanggal 21 Februari 2019 dan 4 Februari 2020.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Up to December 31, 2016, the Company has not
Perusahaan belum mencatat aset landasan recorded the runway asset in Kualanamu
pacu di bandar udara internasional Kualanamu international airport in its financial statements
dalam laporan keuangannya karena since the Company is not yet able to determine
Perusahaan belum dapat memastikan waktu the timing and amount of the transfer of
dan jumlah penyerahan aset tersebut dari ownership of the assets from DJPU to the
DJPU kepada Perusahaan walaupun Company even though the Company has been
Perusahaan telah mengoperasikan aset operating the asset since 2013.
tersebut sejak 2013.
153
Pada tanggal 28 Desember 2017, Perusahaan On December 28, 2017, the Company received
menerima Berita Acara Serah Terima Minutes of Handover of Operation of Working
Operasional Hasil Pekerjaan Satker Bandar Result Satker Medan Baru Airport in
Udara Medan Baru di Bandara Kualanamu Kualanamu Airport from DJPU with No. BA.
Medan dari DJPU dengan No. BA. 1504 Tahun 1504 Tahun 2017 for runway amounted to
2017 atas landasan pacu dengan nilai total Rp528,066,514,731 and recorded at fixed asset
sebesar Rp528.066.514.731 dan mencatatnya and other components of equity accounts
pada akun aset tetap dan komponen ekuitas (Note 30).
lainnya (Catatan 30).
Pada tanggal 22 Desember 2017, Perusahaan On December 22, 2017, the Company and the
dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Government of Banyuwangi Regency (Pemkab
(Pemkab Banyuwangi) menandatangani Berita Banyuwangi) signed an Official Report on the
Acara Serah Terima pemanfaatan tanah handover of land and/or buildings owned/
dan/atau bangunan yang dimiliki/dikuasai controlled by Pemkab Banyuwangi. Land and
Pemkab Banyuwangi. Tanah dan bangunan buildings submitted by Pemkab Banyuwangi to
yang diserahkan oleh Pemkab Banyuwangi the Company amounting to ± 1,318,678 m² and
kepada Perusahaan masing-masing seluas ± 17,910 m², respectively.
±1.318.678 m² dan ±17.910 m².
Pada tanggal 22 Desember 2017, Perusahaan On December 22, 2017, the Company and
dan DJPU menandatangani Berita Acara DJPU signed the Minutes of Transfer of
Pengalihan Pengoperasian Bandar Udara Banyuwangi Airport Operations from DJPU to
Banyuwangi dari DJPU kepada Perusahaan, the Company, whereby DJPU handed over the
dimana DJPU menyerahkan pengalihan/ transfer/operation of Banyuwangi Airport to the
pengoperasian Bandar Udara Banyuwangi Company including facilities, equipment and
kepada Perusahaan berikut fasilitas, peralatan human resources.
dan sumber daya manusia.
Pada tanggal 22 Desember 2017, Perusahaan On December 22, 2017, the Company and
dan DJPU menandatangani Berita Acara Serah DJPU signed an Official Report on the
Terima Operasional Hasil Pekerjaan Bandar Operation Handover of Banyuwangi Airport
Udara Banyuwangi dari DJPU kepada Work Results from DJPU to the Company No.
Perusahaan dengan No. BA.1482 Tahun 2017, BA.1482 Tahun 2017, where the DJPU
dimana DJPU menyerahkan hasil pekerjaan submitted the proceeds at Banyuwangi Airport
pada Bandar Udara Banyuwangi kepada to the Company. The proceeds consist of
Perusahaan. Hasil pekerjaan tersebut berupa equipment and machinery, buildings, roads and
aset peralatan dan mesin, gedung dan bridges, irrigation, network, other fixed assets
bangunan, jalan dan jembatan, irigasi, jaringan, and intangible assets with total amounted to
aset tetap lainnya dan aset takberwujud yang Rp207,706,379,411 valued at cost.
seluruhnya berjumlah Rp207.706.379.411 yang
dinilai berdasarkan harga perolehan.
154
Pada tanggal 5 Januari 2018, Perusahaan On January 5, 2018, the Company issued
mengeluarkan Keputusan Direksi tentang Task Directors' Decree on Task Force of Operation
Force Alih Operasi Bandar Udara Banyuwangi Transfer Banyuwangi Airport which is intended
yang diperuntukkan untuk mendukung dan to support and ensure all readiness of the
memastikan semua kesiapan pengalihan complete transfer of Banyuwangi Airport
secara menyeluruh operasional Bandar Udara operations to the Company, in terms of
Banyuwangi kepada Perusahaan, baik dari sisi facilities, operations, services, commercial,
fasilitas, operasi, pelayanan, komersial, sistem system and information and the fulfillment of
dan informasi serta pemenuhan sumber daya human resources goes well and appropriately,
manusia berjalan dengan baik dan tepat, with the establishment of Coordinator of Safety,
dengan pembentukan Coordinator of Safety, Risk, Operation & Quality Control, Coordinator
Risk, Operation & Quality Control, Coordinator of Airport Service & Commercial Support,
of Airport Service & Commercial Support, Coordinator of Shared Service and Member.
Coordinator of Shared Service dan Member.
Pada tanggal 14 Mei 2018, Perusahaan On May 14, 2018, the Company received a
menerima surat dari DJPU terkait penyampaian letter from DJPU regarding submission of
koreksi lampiran Berita Acara Serah Terima correction of Official Report on the Operation
Operasional (BASTO) Bandar Udara Handover (BASTO) of Banyuwangi Airport
Banyuwangi yang ditandatangani oleh DJPU Work Results signed by DJPU and the
dan Perusahaan dimana nilai yang Company, where the value handed over to the
diserahterimakan kepada Perusahaan yang Company which was previously amounting to
sebelumnya sebesar Rp207.706.379.411 Rp207,706,379,411 was changed to
berubah menjadi sebesar Rp203.679.630.272. Rp203,679,630,272. Asset of Banyuwangi
Aset Bandar Udara Banyuwangi yang Airport which stated in the BASTO will be
dinyatakan dalam BASTO akan dicatat sebagai recorded as the Company’s asset and
aset Perusahaan dan penyertaan modal negara government’s investment when Government
pada saat telah diterbitkan Peraturan Regulation is issued.
Pemerintah.
Pada tanggal 22 Januari 2018, Perusahaan, On January 22, 2018, the Company,
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
(Pemprov Jabar) dan PT Bandar Udara (Pemprov Jabar) and PT Bandar Udara
Internasional Jawa Barat (BIJB) International Jawa Barat (BIJB) signed a
menandatangani Perjanjian Kerjasama Cooperation Agreement on Airport Service
Penyelenggaraan Jasa Kebandarudaraan di Provision at West Java International Airport,
Bandar Udara Internasional Jawa Barat, whereby the parties agreed to appoint the
dimana para pihak sepakat menunjuk Company as operator to carry out the service
Perusahaan sebagai operator untuk airport, including the operation and
melaksanakan penyelenggaraan jasa maintenance of West Java International Airport
kebandarudaraan, termasuk pengoperasian in Kertajati Sub-district. The term of this
dan pemeliharaan Bandar Udara Internasional agreement is valid for 17 years commencing
Jawa Barat di Kecamatan Kertajati. Jangka from the signing of the agreement and may be
waktu perjanjian ini berlaku selama 17 tahun extended upon the parties' written agreement.
terhitung sejak ditandatangani perjanjian dan
dapat diperpanjang atas kesepakatan tertulis
para pihak.
155
Pada tanggal 4 Mei 2018, Perusahaan, On May 4, 2018, the Company, Pemprov Jabar
Pemprov Jabar dan BIJB menandatangani and BIJB entered into Additional Agreement
Perjanjian Tambahan (Addendum I) atas (Addendum I) on Cooperation Agreement on
Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Jasa Airport Service Provision at West Java
Kebandarudaraan di Bandar Udara International Airport, that agreed on:
Internasional Jawa Barat, yang menyepakati
antara lain: a. The agreement is effective as of the
a. Perjanjian berlaku terhitung sejak signing of the agreement by the parties,
ditandatanganinya perjanjian oleh para with grace period. Grace period is valid
pihak dengan kesepakatan adanya masa from the signing of the agreement until the
grace period. Masa grace period terhitung effective date.
sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian
sampai dengan tanggal efektif.
b. Term of the agreement is 17 years from the
b. Jangka waktu perjanjian adalah 17 tahun effective date.
terhitung sejak Tanggal Efektif.
c. The effective date is valid from the
c. Tanggal Efektif diperhitungkan sejak operation of the airport by the Company,
dioperasikannya Bandara oleh which the date is set not later than May 24,
Perusahaan yang tanggalnya ditetapkan 2018 and written in Operational Minutes.
selambat-lambatnya pada tanggal 24 Mei
2018 dan dituangkan dalam suatu Berita
Acara Operasional.
Pada tanggal 14 Mei 2018, Perusahaan On May 14, 2018, the Company received
menerima Berita Acara Serah Terima Minutes of Operational Handover (BASTO) of
Operasional (BASTO) Hasil Pekerjaan the Work Results of the Airport Directorate at
Direktorat Bandar Udara di Bandar Udara Kertajati International Airport, West Java from
Internasional Kertajati Jawa Barat dari DJPU DJPU with No. BA. 503 Tahun 2018 for air side
dengan No. BA. 503 Tahun 2018 atas fasilitas facilities amounted to Rp831,756,590,011.
sisi udara dengan nilai total sebesar Asset of Kertajati Airport which stated in the
Rp831.756.590.011. Aset Bandar Udara BASTO will be recorded as the Company’s
Kertajati yang dinyatakan dalam BASTO akan asset and government’s investment when
dicatat sebagai aset Perusahaan dan Government Regulation is issued.
penyertaan modal negara pada saat telah
diterbitkan Peraturan Pemerintah.
Pada tanggal 24 Januari 2018, Perusahaan dan On January 24, 2018, the Company and HK
HK menandatangani perjanjian pengadaan jasa signed construction service agreement No.
konstruksi No. PJJ.14.09/00/01/2018/0020 PJJ.14.09/00/01/2018/0020 to construct East
untuk melakukan pembangunan East Connection Taxiway stage I at Soekarno-Hatta
Connection Taxiway tahap I di Bandar Udara International Airport with contract value of
Internasional Soekarno-Hatta dengan nilai Rp1,512,218,667,000 (include VAT). The term
kontrak sebesar Rp1.512.218.667.000 (nilai of the agreement is 540 days since the date of
termasuk PPN). Jangka waktu perjanjian commencement letter from the Company to HK.
selama 540 hari terhitung sejak diterbitkannya As of December 31, 2019, the percentage of
Surat Perintah Mulai Kerja dari Perusahaan completion of the construction has reached
kepada HK. Pada tanggal 31 Desember 2019, 100% from total construction.
presentase penyelesaian atas pengerjaan
konstruksi tersebut telah mencapai 100% dari
keseluruhan pekerjaan.
156
Pada tanggal 13 November 2017, Perusahaan On November 13, 2017, the Company and PP
dan PP menandatangani perjanjian pengadaan signed construction service agreement No.
jasa konstruksi No. PJJ.14.09/00/11/2017/0446 PJJ.14.09/00/11/2017/0446 to construct
untuk melakukan pembangunan Runway 3 Runway 3 of Soekarno Hatta International
Bandara Soekarno-Hatta section 2 dengan nilai Airport section 2 with contract value of
kontrak sebesar Rp724.748.299.000 (nilai Rp724,748,299,000 (include VAT). The term of
termasuk PPN). Jangka waktu perjanjian the agreement is 425 days since the date of
selama 425 hari terhitung sejak diterbitkannya commencement letter from the Company to PP.
Surat Perintah Mulai Kerja dari Perusahaan As of December 31, 2019, the percentage of
kepada PP. Pada tanggal 31 Desember 2019, completion of the construction has reached
presentase penyelesaian atas pengerjaan 100% from total construction.
konstruksi tersebut telah mencapai 100% dari
keseluruhan pekerjaan.
Pada tanggal 28 Maret 2018, Perusahaan dan On March 28, 2018, the Company and PP
PP menandatangani perjanjian pengadaan jasa signed construction service agreement No.
konstruksi No. PJJ.14.09/00/03/2018/0082 PJJ.14.09/00/03/2018/0082 to construct
untuk melakukan pembangunan Runway 3 Runway 3 of Soekarno Hatta International
Bandara Soekarno Hatta section 1 dengan nilai Airport Section 1 with contract value of
kontrak sebesar Rp799.119.966.700 (nilai Rp799,119,966,700 (include VAT). The term of
termasuk PPN). Jangka waktu perjanjian the agreement is 425 days since the date of
selama 425 hari terhitung sejak diterbitkannya commencement letter from the Company to PP.
Surat Perintah Mulai Kerja dari Perusahaan As of December 31, 2019, the percentage of
kepada PP. Pada tanggal 31 Desember 2019, completion of the construction has reached 95%
prosentase penyelesaian atas pengerjaan from total construction.
konstruksi tersebut mencapai 95% dari
keseluruhan pekerjaan.
Pada tanggal 19 Desember 2018, Perusahaan On December 19, 2018, the Company and
dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Directorate General of Civil Aviation Ministry of
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Transportation Republic Indonesia (Dephub)
(Dephub) menandatangani Perjanjian Kerja signed Cooperation Agreement of State
Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara Property Utilization of Organizing Unit Tjilik
Pada Unit Penyelenggara Bandar Udara Riwut Airport (UPBU) Palangka Raya
(UPBU) Tjilik Riwut Palangka Raya No. AU.2136/KUM/DJU/XII/2018 and
No. AU.2136/KUM/DJU/XII/2018 dan PJJ.04.04/00/12/2018/1246. This agreement is
PJJ.04.04/00/12/2018/1246. Perjanjian ini effective for 30 years from signing date of the
berlaku selama 30 tahun sejak agreement.
ditandatanganinya perjanjian.
Ruang lingkup kerjasama tersebut adalah Scopes of the cooperation are as follows:
sebagai berikut :
- Mengelola dan melakukan optimalisasi - Manage and optimize provision and
penyediaan dan pengembangan Bandar development of Tjilik Riwut Airport Palangka
Udara Tjilik Riwut Palangka Raya sehingga Raya as the result increase its role in
meningkatkan perannya dalam mendukung developing the economy activities.
kegiatan perekonomian.
157
Ruang lingkup kerjasama tersebut adalah Scopes of the cooperation are as follows:
sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
- Memberikan kontribusi tetap dan - Provide fixed contribution and profit sharing
pembagian keuntungan atas pengelolaan for management of Tjilik Riwut Airport
Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya Palangka Raya as non-tax state revenue
sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
(PNBP)
- Penyerahan hasil pengembangan, - Hand over of the result of the development,
pembangunan dan penambahan fasilitas construction and addition facilities of Tjilik
Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya Riwut Palangka Raya Airport from the
dari Perusahaan kepada Dephub. Company to Dephub.
Pada tanggal 27 Desember 2018, Perusahaan On December 27 2018, the Company issued
mengeluarkan Surat Keputusan Direksi tentang Board of Director Decree concerning the
Penugasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Assignment of Civil Servants (PNS) for the
Unit Penyelenggara Bandar Udara Tjilik Riwut Organizing Unit Tjilik Riwut Airport
No. KEP.03.05.01/00/12/2018/0705 yang No. KEP.03.05.01/00/12/2018/0705 which valid
berlaku dari 1 Januari 2019 sampai dengan from January 1, 2019 until June 30, 2019.
30 Juni 2019.
Pada tanggal 12 Oktober 2019, Perusahaan On October 12, 2019, the Company and
dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Directorate General of Civil Aviation Ministry of
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Transportation Republic Indonesia (Dephub)
(Dephub) menandatangani Perjanjian Kerja signed Cooperation Agreement of State
Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara Property Utilization of Raden Inten II
Pada Bandar Udara Kelas I Radin Inten II Class I Airport Lampung No.
Lampung HK.201/0030/KUM/DRJU/X/2019 and
No. HK.201/0030/KUM/DRJU/X/2019 dan PJJ.04.04.01/00/10/2019/0917. This agreement
PJJ.04.04.01/00/10/2019/0917. Perjanjian ini is effective for 30 years start from January 1,
berlaku selama 30 tahun sejak tanggal 1 2020 to December 31, 2049.
Januari 2020 hingga 31 Desember 2049.
Ruang lingkup kerjasama tersebut adalah Scopes of the cooperation are as follows:
sebagai berikut :
- Mengelola dan melakukan optimalisasi - Manage and optimize provision and
penyediaan dan pengembangan Bandar development of Radin Inten II Class I Airport
Udara Kelas I Radin Inten II Lampung Lampung as the result increase its role in
sehingga meningkatkan perannya dalam developing the economy activities.
mendukung kegiatan perekonomian.
- Memberikan kontribusi tetap dan - Provide fixed contribution and profit sharing
pembagian keuntungan atas pengelolaan for management of Radin Inten II Class I
Bandar Udara Kelas I Radin Inten II Airport Lampung.
Lampung.
- Penyerahan hasil pengembangan, - Hand over of the result of the development,
pembangunan dan penambahan fasilitas construction and addition facilities of Radin
Bandar Udara Kelas I Radin Inten II Inten II Class I Airport Lampung from the
Lampung dari Perusahaan kepada Dephub. Company to Dephub.
158
Pada tanggal 13 Oktober 2019, Perusahaan On October 13, 2019, the Company and
dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Directorate General of Civil Aviation Ministry of
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Transportation Republic Indonesia (Dephub)
(Dephub) menandatangani Perjanjian Kerja signed Cooperation Agreement of State
Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara Property Utilization of H. AS. Hanandjoeddin
Pada Bandar Udara Kelas I H. AS. Class I Airport Tanjung Pandan No.
Hanandjoeddin Tanjung Pandan HK.201/0029/KUM/DRJU/X/2019 and
No. HK.201/0029/KUM/DRJU/X/2019 dan PJJ.04.04.01/00/10/2019/0918 and Fatmawati
PJJ.04.04.01/00/10/2019/0918 dan Bandar Soekarno Class I Airport Bengkulu No.
Udara Kelas I Fatmawati Soekarno Bengkulu HK.201/0028/KUM/DRJU/X/2019 and
No. HK.201/0028/KUM/DRJU/X/2019 dan PJJ.04.04.01/00/10/2019/0919. This agreement
PJJ.04.04.01/00/10/2019/0919. Perjanjian ini is effective for 30 years start from January 1,
berlaku selama 30 tahun sejak tanggal 1 2020 to December 31, 2049.
Januari 2020 hingga 31 Desember 2049.
Ruang lingkup kerjasama tersebut adalah Scopes of the cooperation are as follows:
sebagai berikut :
- Mengelola dan melakukan optimalisasi - Manage and optimize provision and
penyediaan dan pengembangan Bandar development of H. AS. Hanandjoeddin
Udara Kelas I H. AS. Hanandjoeddin Class I Airport Tanjung Pandan and
Tanjung Pandan dan Bandar Udara Kelas I Fatmawati Soekarno Class I Airport
Fatmawati Soekarno Bengkulu sehingga Bengkulu as the result increase its role in
meningkatkan perannya dalam mendukung developing the economy activities.
kegiatan perekonomian.
- Memberikan kontribusi tetap dan - Provide fixed contribution and profit sharing
pembagian keuntungan atas pengelolaan for management of H. AS. Hanandjoeddin
Bandar Udara Kelas I H. AS. Class I Airport Tanjung Pandan and
Hanandjoeddin Tanjung Pandan dan Fatmawati Soekarno Class I Airport
Bandar Udara Kelas I Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Bengkulu.
- Penyerahan hasil pengembangan, - Hand over of the result of the development,
pembangunan dan penambahan fasilitas construction and addition facilities of H. AS.
Bandar Udara Kelas I H. AS. Hanandjoeddin Class I Airport Tanjung
Hanandjoeddin Tanjung Pandan dan Pandan and Fatmawati Soekarno Class I
Bandar Udara Kelas I Fatmawati Soekarno Airport Bengkulu from the Company to
Bengkulu oleh Perusahaan kepada Dephub.
Dephub.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan On December 31, 2018, the Company and
dan Railink menandatangani Perjanjian Railink signed a Shareholder Loan Agreement
Pinjaman Pemegang Saham No. PJJ.15.03.01/00/12/2018/1341 and No.
No. PJJ.15.03.01/00/12/2018/1341 dan RL/DIR/PKS/075/XII/2018, that agreed on:
No. RL/DIR/PKS/075/XII/2018, yang
menyepakati antara lain:
- Perusahaan memberi dana pinjaman - The Company gives shareholder loan to
pemegang saham kepada Railink dengan Railink with principal loan amounting
pinjaman pokok sebesar Rp51,800,000,000
Rp51.800.000.000.
159
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan On December 31, 2018, the Company and
dan Railink menandatangani Perjanjian Railink signed a Shareholder Loan Agreement
Pinjaman Pemegang Saham No. PJJ.15.03.01/00/12/2018/1341 and No.
No. PJJ.15.03.01/00/12/2018/1341 dan RL/DIR/PKS/075/XII/2018, that agreed on
No. RL/DIR/PKS/075/XII/2018, yang (continued):
menyepakati antara lain (lanjutan):
- Masa tenggang selama 6 (enam) bulan - Grace period of 6 (six) months valid from
terhitung sejak tanggal ditandatanganinya the signing date of the agreement where
perjanjian ini dimana selama masa during the grace period Railink is
tenggang tersebut Railink dikenakan subjected to compensation of monthly
kompensasi bulanan atas bunga loan interest that will be paid by Railink on
pinjaman yang akan dibayarkan Railink the seventh month from the signing date
pada bulan ketujuh sejak of the agreement
ditandatanganinya perjanjian ini
- Pinjaman dibayarkan oleh Railink kepada - Loan will be repaid by Railink to the
Perusahaan secara sekaligus paling Company in lump sum no later than 1
lambat 1 (satu) tahun sejak (one) year from the signing of the
ditandatanganinya perjanjian ini agreement
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on Shareholder’s General Meeting dated
Perusahaan (sirkuler) tanggal 30 Desember December 30, 2019 which has been notarized
2019 yang telah diaktakan dengan Akta by Notarial Deed Hadijah, SH, No. 58 dated
Notaris Hadijah, SH, No. 58 tanggal 29 Januari January 29, 2020, the Articles of Association of
2020, anggaran dasar Railink mengalami Railink has been amended regarding with the
perubahan sehubungan dengan perubahan changes in shares issued and fully paid. This
modal ditempatkan dan disetor penuh. Akta amendment has been acknowledged by the
perubahan anggaran dasar tersebut telah Ministry of Law and Human Rights Republic of
diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Indonesia through Notification Receipt Letter
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui No.AHU-AH.01.03-0056138 on January 31,
Surat Penerimaan Pemberitahuan No.AHU- 2020.
AH.01.03-0056138 pada tanggal 31 Januari
2020.
Berdasarkan akta tersebut, modal ditempatkan Based on the deed, the issued and fully paid
dan disetor penuh Railink mengalami shares of Railink is increased by
peningkatan sebesar Rp91.600.000.000 yang Rp91,600,000,000 which acquired by the
diambil seluruhnya oleh Perusahaan dengan Company with the following terms:
cara sebagai berikut:
1. Konversi tagihan Perusahaan kepada 1. Conversion of the Company’s loan to
Railink ke modal saham sebesar Railink into share capital of
Rp51.800.000.000. Rp51,800,000,000.
2. Penyetoran modal saham sebesar 2. Capital injection of Rp39,800,000,000
Rp39.800.000.000 yang telah disetorkan which has been paid on December 30,
oleh Perusahaan pada tanggal 2019.
30 Desember 2019.
160
Dengan penambahan modal diatas, maka With the additional share capital above, the
susunan kepemilikan saham di Railink pada compostion of shareholder of Railink as of
tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai December 31, 2019 is as follows:
berikut:
Perusahaan mengajukan gugatan kepada The Company filed a lawsuit against PT Prima
PT Prima Griya Lestari (“PGL”) atas Griya Lestari (“PGL”) over the ownership of the
kepemilikan tanah seluas 116,47 hektar yang land area of 116.47 hectares located in
terletak di Desa Karangsari, Kecamatan Karangsari Village, Batuceper Sub-district,
Batuceper, Tangerang. Berdasarkan Putusan Tangerang. Based on Decision
Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.399/PDT.G/2011/PN.JKT.BAR of West
No.399/PDT.G/2011/PN.JKT.BAR dinyatakan Jakarta District Court, the Company is declared
Perusahaan adalah pemilik sah atas tanah as the legitimate owner of the land area and the
seluas tersebut di atas dan tanah tersebut land has been acquired legally in accordance
diperoleh secara sah sesuai dengan prosedur with the prevailing regulation. Based on
yang telah ditentukan. Berdasarkan Putusan Supreme Court Decision No.452K/PDT/2015
Mahkamah Agung RI No. 452K/PDT/2015 dated June 25, 2015, the Company was
tanggal 25 Juni 2015, Perusahaan dinyatakan declared in loss position. On October 24, 2016,
kalah. Pada tanggal 24 Oktober 2016, the West Jakarta District Court issued
Pengadilan Negeri Jakarta Barat mengeluarkan Notification Letter on the Republic of Indonesia
Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Supreme Court Decision No.452K/PDT/2015.
Agung RI sehubungan dengan putusan As a result of this decision, the Company filed a
No. 452K/PDT/2015 tersebut. Atas putusan judicial review application through a Judicial
Mahkamah Agung tersebut, Perusahaan Review Memorandum dated April 20, 2017.
mengajukan permohonan peninjauan kembali
melalui Memori Peninjauan Kembali tanggal
20 April 2017.
Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Based on Supreme Court Decision No. 642
Nomor 642 PK/Pdt/2017 tanggal PK/Pdt/2017 dated October 19, 2017, the
19 Oktober 2017, Perusahaan dinyatakan Company was stated as the legitimate owner of
sebagai pemilik sah atas tanah tersebut dan the land area and sentenced the other party to
memutuskan pihak lain yang mendudukinya vacate the land area.
agar segera mengosongkan tanah.
161
49. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 49. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued by
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan the Indonesian Financial Accounting Standards
(DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan Board (DSAK), but not yet effective for current
keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapan consolidated financial statements are disclosed
dibawah ini. Kelompok Usaha bermaksud untuk below. The Group intends to adopt these standards,
menerapkan standar tersebut, jika dipandang if applicable, when they become effective.
relevan, saat telah menjadi efektif.
a. PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi a. PSAK 71: Financial Instruments, adopted from
dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 IFRS 9, effective January 1, 2020 with earlier
dengan penerapan dini diperkenankan. application is permitted.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran This PSAK provides for classification and
instrumen keuangan berdasarkan karakteristik measurement of financial instruments based on
dari arus kas kontraktual dan model bisnis the characteristics of contractual cash flows and
entitas; metode kerugian kredit ekspektasian business model of the entity; expected credit
untuk penurunan nilai yang menghasilkan loss impairment model that resulting
informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan information more timely, relevant and
dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; understandable to users of financial
akuntansi untuk lindung nilai yang statements; accounting for hedging that reflect
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih the entity's risk management better by
baik dengan memperkenalkan persyaratan introducing a more general requirements based
yang lebih umum berdasarkan pertimbangan on management's judgment.
manajemen.
b. PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan b. PSAK 72: Revenue from Contracts with
Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku Customers, adopted from IFRS 15, effective
efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini January 1, 2020 with earlier application is
diperkenankan. permitted.
PSAK ini adalah standar tunggal untuk This PSAK is a single standard from a joint
pengakuan pendapatan yang merupakan hasil project between the International Accounting
dari joint project yang sukses antara Standards Board (IASB) and the Financial
International Accounting Standards Board dan Accounting Standards Board (FASB), provides
Financial Accounting Standards Board, revenue recognition from contracts with
mengatur model pengakuan pendapatan dari customers, where the entity is expected to
kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas analyze before recognizing the revenue.
diharapkan dapat melakukan analisis sebelum
mengakui pendapatan.
c. PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, c. PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16,
berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan effective January 1, 2020 with earlier
penerapan dini diperkenankan untuk entitas application is permitted, but not before an entity
yang juga telah menerapkan PSAK 72: applies PSAK 72: Revenue from Contracts with
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Customers.
PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, This PSAK establishes the principles of
pengukuran, penyajian dan pengungkapan recognition, measurement, presentation and
atas sewa dengan memperkenalkan model disclosure of the lease by introducing a single
akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk accounting model, with the requirement to
mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) recognize the right-of-use assets and liability of
dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian the lease; there are 2 optional exclusions in the
opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas recognition of the lease assets and liabilities: (i)
sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan short-term lease and (ii) lease with low-value
(ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying underlying assets.
assets) bernilai-rendah.
163
49. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 49. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF YET EFFECTIVE (continued)
(lanjutan)
Amendemen ini mengatur bahwa entitas juga These amendments provide that the entity also
menerapkan PSAK 71 atas instrumen applies PSAK 71 on the financial instruments in
keuangan pada entitas asosiasi atau ventura associates or joint ventures where the equity
bersama dimana metode ekuitas tidak method is not applied. This includes long-term
diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan interests that substantively form the entity's net
jangka panjang yang secara substansi investment in an associates or joint ventures.
membentuk bagian investasi neto entitas pada
entitas asosiasi atau ventura bersama.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak The Group is presently evaluating and has not yet
dari standar akuntansi tersebut dan belum determined the effects of these accounting
menentukan dampaknya terhadap laporan standards on its consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
50. INFORMASI TAMBAHAN ATAS LAPORAN ARUS 50. SUPPLEMENTAL INFORMATION TO THE
KAS STATEMENT OF CASH FLOW
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus Significant activities which did not affect the
kas konsolidasian adalah sebagai berikut: consolidated cash flows are as follows:
2019 2018
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Movement of liabilities arising from financing
pendanaan pada laporan arus kas konsolidasi activities in the consolidated statement of cash flows
adalah sebagai berikut : are as follows:
164
51. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 51. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a. Setelah tanggal pelaporan, terdapat a. After the reporting date, there was uncertainty
ketidakpastian terhadap kondisi makro ekonomi on the macro-economic condition both in
baik di Indonesia maupun global yang terutama Indonesia and global which mainly due to
disebabkan oleh virus Covid-19. Operasi impact of Covid-19 virus. The Group operation
Kelompok Usaha telah dan mungkin terus has and may continue to be impacted by the
dipengaruhi oleh penyebaran virus Covid-19 outbreak of Covid-19 virus which started in
yang dimulai di Cina dan kemudian menyebar China and subsequently spread to other
ke negara-negara lain termasuk Indonesia. countries including Indonesia. This condition
Kondisi ini berdampak pada menurunnya secara has affected the significant decreased in the
signifikan operasi dan kondisi keuangan Group’s operation and financial condition. The
Kelompok Usaha. Efek masa depan dari future effects of the outbreak of Covid-19 virus
merebaknya virus Covid-19 terhadap Indonesia to Indonesia and the Group are unclear at this
dan Kelompok Usaha masih belum dapat time. A significant rise in the number of
ditentukan saat ini. Peningkatan jumlah infeksi Covid-19 virus infections or prolongation of the
Covid-19 yang signifikan atau penyebaran yang outbreak may affect Indonesia and the Group.
berkepanjangan dapat mempengaruhi
Indonesia dan Kelompok Usaha.
b. Pada tanggal 2 Maret 2020, Perusahaan b. On March 2, 2020, the Company received a
menerima Salinan Keputusan Menteri Badan Copy of Decree of the Minister of State-Owned
Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Enterprises as the Company’s General
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Meeting of Shareholders of Perusahaan
(Persero) PT Angkasa Pura II No. SK- Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II No.
67/MBU/03/2020 yang memutuskan: SK-67/MBU/03/2020 which decides:
- Memberhentikan dengan hormat Daan - Dismiss with respect Daan Achmad, Djoko
Achmad, Djoko Murjatmodjo, Ituk Herarindri Murjatmodjo, Ituk Herarindri and Bayu
dan Bayu Rafisukmawan sebagai Direktur Rafisukmawan as Directors of the
Perusahaan. Company.
- Mengangkat Ghamal Peris Aulia, Agus - Appoint Ghamal Peris Aulia, Agus Wialdi,
Wialdi, Muhamad Wasid dan Wiweko Muhamad Wasid and Wiweko Probojakti as
Probojakti sebagai Direktur Directors of the Company.
Perusahaan.
c. Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah c. On March 31, 2020, the Government issued a
menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Government Regulation in lieu of the Law of
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 the Republic of Indonesia Number 1 Year 2020
Tahun 2020 yang menetapkan, antara lain, which stipulates, among others, reduction to
penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak the tax rates for corporate income tax payers
badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari and permanent establishments entities from
semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak previously 25% to become 22% for fiscal years
2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun pajak 2022 2020 and 2021 and 20% starting fiscal year
dan seterusnya, serta pengurangan lebih lanjut 2022 and onwards, and further reduction of 3%
tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam for corporate income tax payers that fulfill
negeri yang memenuhi persyaratan certain criteria.
tertentu.
Tarif pajak yang baru tersebut akan digunakan The new tax rates will be used as reference to
sebagai acuan untuk pengukuran aset dan measure the current and deferred tax assets
liabilitas pajak kini dan tangguhan mulai sejak and liabilities starting from the enactment date
tanggal berlakunya peraturan tersebut yaitu of the new regulation on March 31, 2020.
31 Maret 2020.
165
ASET ASSETS
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 38.348.868.194.619 33.280.688.531.103 25.549.471.233.297 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
1
2019 Annual Report PT Angkasa Pura II (Persero) 619
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Significant Financial Highlights Management Report Company Profile
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK 4.919.995.404.278 4.718.595.306.976 3.986.450.799.926 TOTAL CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG 13.939.605.462.292 10.056.140.215.912 6.488.435.306.898 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of
Rp1.000.000 per saham Rp1,000,000 per share
Modal dasar - Authorized capital -
63.886.608 saham pada 68,886,608 shares
tahun 2019 dan in 2019 and
20.000.000 saham pada 20,000,000 shares
tahun 2018 dan 2017 in 2018 and 2017
Modal ditempatkan dan Issued and fully
disetor penuh - paid capital -
15.971.652 saham pada 15,971,652 shares
tahun 2019 dan in 2019 and
7.000.000 saham pada 7,000,000 shares
tahun 2018 dan 2017 15.971.652.000.000 7.000.000.000.000 7.000.000.000.000 in 2018 and 2017
Tambahan modal disetor (59.048.538.134) - - Additional paid-in capital
Modal disetor lainnya - 4.434.923.823.602 4.752.112.049.937 Other paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya 869.462.020.868 869.462.020.868 552.273.794.533 Other components of equity
Rugi komprehensif lain (263.133.266.523) (203.423.830.852) (165.568.077.749) Other comprehensive loss
Saldo laba Retained earnings
Dicadangkan 5.600.700.573.806 10.137.428.750.204 8.529.641.394.521 Appropriated
Belum dicadangkan 1.478.952.006.926 1.001.271.120.770 1.230.542.787.346 Unappropriated
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 42.458.185.663.513 38.014.397.407.480 32.373.888.055.412 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2
620 PT Angkasa Pura II (Persero) Laporan Tahunan 2019
Sumber Daya Manusia Analisa dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
2019 2018
BEBAN PAJAK PENGHASILAN, BERSIH 512.315.886.804 675.247.761.757 INCOME TAX EXPENSES, NET
3
2019 Annual Report PT Angkasa Pura II (Persero) 621
622
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
ENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada For The Year Ended
Tanggal 31 Desember 2019 December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo tanggal 31 Desember 2017 7.000.000.000.000 - 4.752.112.049.937 552.273.794.533 (165.568.077.749) 8.529.641.394.521 1.230.542.787.346 21.899.001.948.588 Balance as of December 31, 2017
Saldo tanggal 31 Desember 2018 7.000.000.000.000 - 4.434.923.823.602 869.462.020.868 (203.423.830.852) 10.137.428.750.204 1.001.271.120.770 23.239.661.884.592 Balance as of December 31, 2018
Penggunaan saldo laba dicadangkan 4.536.728.176.398 - - - - (4.536.728.176.398) - - Proceed of appropriated retained earnings
Konversi modal disetor lainnya ke modal saham 4.434.923.823.602 - (4.434.923.823.602) - - - - - Conversion other paid-in capital to share capital
Dividen - - - - - - (439.670.327.020) (439.670.327.020) Dividend
Cadangan umum - - - - - - - - General reserves
Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss)
Aset keuangan tersedia untuk dijual - - - - 3.783.337.000 - - 3.783.337.000 Available-for-sales financial assets
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - - - (63.492.772.671) - - (63.492.772.671) Re-measurement of employee benefits liability
Tambahan modal disetor - (59.048.538.134) - - - - - (59.048.538.134) Additional paid-in capital
Laba tahun berjalan - - - - - - 917.351.213.176 917.351.213.176 Profit for the year
Saldo tanggal 31 Desember 2019 15.971.652.000.000 (59.048.538.134) - 869.462.020.868 (263.133.266.523) 5.600.700.573.806 1.478.952.006.926 23.598.584.796.943 Balance as of December 31, 2019
Management Report
Laporan Manajemen
Company Profile
Profil Perusahaan
2019 2018
5
2019 Annual Report PT Angkasa Pura II (Persero) 623
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Manajemen Profil Perusahaan
Significant Financial Highlights Management Report Company Profile
Laporan keuangan tersendiri Entitas Induk disusun The separate financial statements of the Parent
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Entity are prepared in accordance with the
Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Statement of Financial Accounting Standards
Keuangan Tersendiri”. (“PSAK”) No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial
Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Accounting policies adopted in the preparation of the
penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas parent entity separate financial statements are the
induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi same as the accounting policies adopted in the
yang diterapkan dalam penyusunan laporan preparation of the consolidated financial statements
keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan as disclosed in Note 2 to the consolidated financial
dalam Catatan 2 atas laporan keuangan statements, except for investments in subsidiaries
konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada and associates.
entitas anak dan entitas asosiasi.
Penyertaan saham pada entitas anak dicatat pada Investments in shares of stock of subsidiaries are
biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen accounted for at acquisition cost. The parent entity
dari entitas anak pada perkiraan laba rugi dalam recognizes dividends from subsidiaries in profit or
laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima loss in its separate financial statements when its right
dividen ditetapkan. to receive the dividends was established.
Informasi mengenai entitas asosiasi yang dimiliki Information pertaining to associates owned by the
Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 1c Group is disclosed in Note 1c to the Consolidated
atas Laporan Keuangan Konsolidasian. Financial Statements.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Entitas As of December 31, 2019 and 2018, the Parent
Induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak Entity has the following investments in shares of
dan entitas asosiasi berikut: stock of subsidiaries and associates:
Entitas Anak/Subsidiaries
PT Angkasa Pura Solusi 99,99% 107.978.274.181 99,99% 7.978.507.181
PT Angkasa Pura Kargo 99,95% 199.900.000.000 99,95% 199.900.000.000
PT Angkasa Pura Propertindo 99,93% 149.900.000.000 99,93% 149.900.000.000
PT Angkasa Pura Aviasi 99,00% 9.900.000.000 99,00% 9.900.000.000
PT Gapura Angkasa 46,62% 339.764.899.780 31,25% 151.213.437.914
Entitas Asosiasi/Associates
PT Railink 40,00% 309.943.002.376 40,00% 218.343.002.376
PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat 11,34% 200.000.000.000 - -
PT Purantara Mitra Angkasa Dua 0,11% 5.253.280.125 0,11% 5.253.280.125
6
624 PT Angkasa Pura II (Persero) Laporan Tahunan 2019
Sumber Daya Manusia Analisa dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Human Resources Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus Significant activities which did not affect the cash
kas adalah sebagai berikut: flows are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31,
2019 2018
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Movement of liabilities arising from financing
pendanaan pada laporan arus kas adalah sebagai activities in the statement of cash flows are as
berikut : follows:
7
2019 Annual Report PT Angkasa Pura II (Persero) 625
Halaman ini sengaaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT Angkasa Pura II (Persero)
Head Office:
Building 600, Soekarno - Hatta International Airport
PO BOX 1001/BUSH
Jakarta 19120, Indonesia
Email : contact.center@angkasapura2.co.id
www.angkasapura2.co.id