Uas Pak Alih Tugas Kelompok
Uas Pak Alih Tugas Kelompok
Uas Pak Alih Tugas Kelompok
JUMLAH
NO NAMA PENGGUNAAN TOTAL KUMULATIF % KE
OBAT DALAM 1 THN HARGA RUPIAH (Rp) KUMULATIF T
(Rp)
1 PANTOZOL INJ 1097 88.376.200,00 88.376.200,00 4,97% A
2 TYASON 1 GR INJ 1543 75.457.800,00 163.834.000,00 9,21% A
3 PUMPISEL INJ 614 62.341.046,00 226.175.046,00 12,72 A
%
4 BROADCED 1 GR INJ 804 58.058.100,00 284.233.146,00 15,99 A
%
TUTOFUSIN OPS
5 1715 52.222.500,00 336.455.646,00 18,92 A
INFUS 500 CC
%
6 PLASBUMIN 20% 100 26 39.438.000,00 375.893.646,00 21,14 A
ML %
7 PUMPITOR INJ 396 38.462.419,00 414.356.065,00 23,30 A
%
8 TERFACEF 1 GR INJ 393 37.998.324,00 452.354.389,00 25,44 A
%
9 MEROFEN 1 GR INJ 148 34.335.000,00 486.689.389,00 27,37 A
%
10 ENDROLIN 3.75MG 41 34.272.000,00 520.961.389,00 29,30 A
%
11 CLINIMIX N9G15E 1 102 33.297.025,00 554.258.414,00 31,17 A
LTR %
berdasarkan historis pemakaian obat selama 1 tahun terakhir dan dilakukan dengan
pengecekan secara manual obat mana saja yang akan atau sudah habis.
2. Dari data pemakaian obat selama bulan Januari sampai Desember 2015 jumlah item
obat yang diresepkan sejumlah 210 item. Dari total item tersebut kemudian dilakukan
analisis ABC untuk mengetahui nilai obat berdasarkan prinsip Pareto. Dari hasil
analisis tersebut didapatkan 70% (70 obat masuk pada kategori A), 20% ( 70 obat
masuk pada kategori B), 10% ( 70 obat masuk pada kategori C).
3. Untuk menenetukan jumlah Pembelian (Q), perlu dilakukan estimasi dan adjustment
dengan melihat sisa stok obat dikarenakan untuk obat dengan kategori non normal
a. Membuat suatu sistem perencanaan obat yang akurat berdasarkan pada forecasting dan
konsumsi riil sebelumnya dan melakukan adjustment untuk obat yang akan dipesan.
b. Menggunakan metode pengendalian persediaan dynamic lot sizing untuk obat yang di
kategorikan.
c. Membuat suatu sistem informasi manajemen dengan data base yang up to date untuk
pengadaan obat yang masih dikelola secara manual dan mengurangi ketergantungan
d. Selanjutnya, jika sistem informasi manajemen obat sudah bisa berjalan dengan baik
dan real time, kemungkinan dapat dilakukan kerjasama dengan supplier yang disebut
VMI (Vendor Managed Inventory), dimana supplier secara otomatis akan mengirim /